KAMUS MELAYU JAMBI
DIALEK SUKU ANAK DALAM-INDONESIA
Diterbitkan oleh
Kantor Bahasa Provinsi Jambi
Jalan Arif Rahman Hakim No. 101, Telanaipura, Jambi, 36124
Pos-el: [email protected]
Laman: www.balaibahasajambi.kemdikbud.go.id
Telepon: (0741) 669466
Katalog Dalam Terbitan
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
Gustia Mira, Elva Yusanti, Ilsa Dewita Putri Soraya, Rahmadina
Jambi: Kantor Bahasa Provinsi Jambi, 2021
xvii, 107 hlm.; 21 cm.
ISBN 978-623-98190-7-1
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak dan menerjemahkan sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
TIM REDAKSI
KAMUS MELAYU JAMBI
DIALEK SUKU ANAK DALAM-INDONESIA
Penanggung Jawab
Sukardi Gau
Penyusun
Gustia Mira, Elva Yusanti,
Ilsa Dewita Putri Soraya, Rahmadina
Penyunting
Leni Sulastri
Penyelaras
Mhd. Zaki
Penata Letak dan Perancang Sampul
Prabowo Sawiji Utomo
Penerbit
Kantor Bahasa Provinsi Jambi
Jalan Arif Rahman Hakim No. 101, Telanaipura,
Jambi, 36124
Pos-el: [email protected]
Laman: www.balaibahasajambi.kemdikbud.go.id
Telepon: (0741) 669466
PENYUMBANG SARAN, PENYUMBANG DATA,
DAN PENGUMPUL DATA
KAMUS MELAYU JAMBI
DIALEK SUKU ANAK DALAM-INDONESIA
Penyumbang Saran
Slamet Riyadi (Balai TNBD), Prabu Tamba (KKI Warsi), Heri Doni
(KKI Warsi), Anggun Nova Sastika (KKI Warsi)
Penyumbang Data
Pematang Kabau:
Bepayung, Ngijung, Mapo, Bekilang, Meratai, Bedawo, A. Rahman,
Helmi, M. Anwar, Hadi, Malik, Muhammad Saman
Lubuk Jering:
Bebayang, Bedayo, Besadu, Begenje, Beteduh
Bukit Suban:
Grip, Gentar, Jailani (Tarib), Ngangkus
Balai TNBD:
Slamet Riyadi, Wawan Hermawan
Pengumpul Data
Gustia Mira, Elva Yusanti, Ilsa Dewita Putri Soraya, Rahmadina,
Sabdanur, Teguh Eka Setiyabudi, Arif Budiman
KATA PENGANTAR
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi
Sebagai salah satu sumber pemerkaya bahasa Indonesia, bahasa
daerah tentu tidak dapat dinafikan keberadaannya. Bahasa daerah
adalah bahasa yang kaya akan konsep serta memiliki keunikan
dan kekhasan yang membedakan satu daerah dengan daerah lain.
Saat ini bahasa daerah mulai tergerus karena penuturnya mulai
berkurang dan kepedulian masyarakat terhadap eksistensi bahasa
daerah telah menurun. Untuk melestarikannya perlu dilakukan
pendokumentasian, mulai dari inventarisasi sampai dengan
kodifikasi berbentuk kamus.
Salah satu bahasa daerah yang perlu dikodifikasi adalah bahasa
yang digunakan oleh suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi.
Bahasa yang digunakan oleh SAD adalah bahasa Melayu Jambi
dialek SAD. Keberadaan bahasa ini sangat bergantung pada
penuturnya yang menunjukkan eksistensi kebudayaan SAD.
Bahasa Melayu Jambi dialek SAD akan dapat dipertahankan apabila
mereka konsisten menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi, saat ini generasi muda SAD sudah banyak yang keluar
dari komunitas asli dan bergaul dengan masyarakat luar. Hal ini
secara tidak langsung ikut memengaruhi kelestarian bahasanya.
Apabila hal tersebut dibiarkan, bahasa ini dikhawatirkan akan
punah. Oleh karena itu, sebagai salah satu bahasa daerah yang
menjadi akar dari bahasa nasional, bahasa Melayu Jambi dialek
SAD perlu dikodifikasikan dalam bentuk kamus.
vKamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
Penerbitan kamus bahasa Melayu Jambi dialek SAD telah diawali
Kantor Bahasa Provinsi Jambi pada 2009 dengan judul Kamus
Bahasa Kubu. Kamus ini kemudian direvisi pada 2013 dengan judul
Kamus Bahasa Melayu Dialek Suku Anak Dalam Edisi Revisi. Tahun
2021, Kantor Bahasa Provinsi Jambi melakukan pengembangan
lema terhadap kamus sebelumnya dengan menerbitkan Kamus
Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
para pihak yang telah bekerja keras menyusun Kamus Melayu
Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia. Para pihak tersebut adalah
tim perkamusan Kantor Bahasa Provinsi Jambi, masyarakat SAD
sebagai penyumbang data, serta staf Balai Taman Nasional Bukit
Duabelas (TNBD) dan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi
yang menjadi penyumbang saran. Semoga kerja keras ini dapat
bermanfaat bagi pelestarian bahasa Melayu Jambi dialek SAD.
Jambi, Oktober 2021
Dr. Sukardi Gau, M.Hum.
vi | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
PRAKATA
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia merupakan
pengembangan dari dua kamus yang telah diterbitkan Kantor
Bahasa Provinsi Jambi, yaitu Kamus Bahasa Kubu (2009) dan Kamus
Bahasa Melayu Dialek Suku Anak Dalam (2013). Pengembangan yang
dimaksud adalah penambahan lema baru, pengurangan lema yang
tidak valid, dan perbaikan definisi lema kamus sebelumnya.
Pengambilan data kamus dilakukan di komunitas SAD yang ber
ada di bawah pendampingan Balai TNBD Resor Pematang Kabau,
Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun. Tim melakukan
pengambilan data di empat rombong (kelompok), yakni rombong
Temenggung Bepayung dan Temenggung Afrizal di Desa Pematang
Kabau, Temenggung Bebayang di Desa Lubuk Jering, dan Temeng
gung Grip di Desa Bukit Suban.
Selanjutnya, data yang telah diperoleh didefinisikan dan diurut
kan secara alfabetis. Hasil definisi ini digabungkan dengan data dari
kamus sebelumnya. Hasil gabungan ini dikonsinyasi dan divalidasi
oleh tim perkamusan beserta staf Balai TNBD dan KKI Warsi. Data
hasil konsinyasi dan validasi ini dijadikan lema pokok dan sublema
dalam Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia.
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia merupakan
kamus dwibahasa yang disusun sesuai dengan Pedoman Penyusunan
Kamus Bahasa Daerah. Kamus ini menghimpun kosakata dasar dan
viiKamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
kosakata budaya SAD sebagai bahasa sumber dan definisi kosakata
yang dituliskan dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Penyusun
viii | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................v
Prakata ..................................................................................................vii
Daftar Isi ................................................................................................ix
Petunjuk Pemakaian Kamus...............................................................xi
A............................................................................................................... 1
B................................................................................................................ 6
C.............................................................................................................. 18
D............................................................................................................. 21
E.............................................................................................................. 25
G............................................................................................................. 26
H............................................................................................................. 30
I............................................................................................................... 33
J............................................................................................................... 35
K.............................................................................................................. 39
L.............................................................................................................. 48
M............................................................................................................. 53
N............................................................................................................. 61
O............................................................................................................. 66
P.............................................................................................................. 67
ixKamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
R.............................................................................................................. 76
S.............................................................................................................. 80
T.............................................................................................................. 90
U........................................................................................................... 103
W.......................................................................................................... 105
Y............................................................................................................ 106
PUSTAKA ACUAN........................................................................... 107
x | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
Petunjuk Pemakaian Kamus
I. Pengantar
Bahasa Melayu Dialek Suku Anak Dalam adalah salah satu
bahasa daerah yang ada di Provinsi Jambi. Bahasa ini dipakai oleh
suku Anak Dalam (SAD) untuk berkomunikasi dan berinteraksi
di dalam kelompoknya. SAD menyebut bahasa yang mereka
pergunakan sehari-hari itu dengan sebutan bahasa Rimba.
Berdasarkan hasil inventarisasi, kosakata bahasa Rimba tersebut
berasal dari beberapa dialek bahasa Melayu, yakni Melayu Jambi,
Minangkabau, dan Palembang. Hal ini sesuai dengan identifikasi
asal-usul SAD yang terdiri atas tiga golongan, yakni keturunan
Sumatra Selatan, keturunan Jambi asli (disebut juga ”Kubu
Air Hitam”) dan keturunan Minangkabau (Sedyawati, 2008).
Berdasarkan identifikasi ini pula komunitas mereka tersebar di tiga
wilayah di Provinsi Jambi, yaitu di daerah bagian barat Provinsi
Jambi, di area Bukit Dua Belas, dan di area Bukit Tiga Puluh.
Oleh karena itu, penyusun menyimpulkan bahwa bahasa yang
digunakan SAD merupakan bahasa Melayu dialek Suku Anak
Dalam.
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam—Indonesia ini
merupakan pengembangan dari dua kamus yang telah diterbitkan
Kantor Bahasa Provinsi Jambi. Kamus tersebut adalah Kamus
Bahasa Kubu (2009) dan Kamus Bahasa Melayu Suku Anak Dalam
Edisi Revisi (2013). Kamus ini menghimpun khazanah kata dalam
bahasa Melayu Jambi dialek SAD yang meliputi (1) kata-kata
umum hasil inventarisasi; (2) kata-kata dari kamus lain setelah
xiKamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
diseleksi; dan (3) istilah-istilah pelbagai bidang kehidupan. Dalam
kurun waktu tujuh tahun semenjak penerbitan terakhir, kamus ini
belum dikembangkan. Padahal, data yang dimuat dalam kamus
ini perlu direvisi dan diverifikasi, sehingga lema, definisi, dan
konteks kalimat yang dihimpun sesuai dengan konsep kehidupan
masyarakat SAD. Pengembangan kamus ini menunjukkan bahwa
beberapa data harus dieliminasi karena kurang valid. Beberapa
definisi juga direvisi, serta terdapat beberapa penambahan lema
baru berupa konsep-konsep khas yang dimiliki SAD. Total lema
yang terdapat dalam kamus ini berjumlah 2.080 lema.
Pengambilan data pengembangan kamus ini dilakukan di
komunitas SAD yang berada di bawah pendampingan Balai TNBD
Sarolangun. Komunitas ini tersebar di tiga desa, yakni Pematang
Kabau, Lubuk Jering, dan Bukit Suban. Rombong (kelompok) yang
dijadikan informan dan narasumber kamus ini adalah rombong
Temenggung Bepayung (Pematang Kabau), rombong Temenggung
Bebayang (Lubuk Jering), rombong Temenggung Afrizal (Pematang
Kabau), dan rombong Temenggung Grip (Bukit Suban). Selain
keempat rombong ini, tim juga melakukan verifikasi data kepada
Bapak Tarib dan Bapak Ngangkus yang menjadi informan pada
2007. Walaupun sudah keluar dari komunitas SAD, Bapak Tarib
dan Bapak Ngangkus masih menguasai kosakata dan tradisi SAD.
Berdasarkan pengambilan data yang dilakukan di komunitas
SAD di TNBD, dapat disimpulkan bahwa bahasa Melayu Jambi
dialek SAD kaya akan konsep yang berhubungan dengan alam,
hutan, dan tradisi. Dari segi pelafalan, SAD tidak terlalu jelas dalam
mengucapkan fonem/r/sehingga setiap kata yang mengandung
fonem/r/dilafalkan seperti/gh/, misalnya kata ratop dilafalkan
menjadi/ghatop/, urang dilafalkan menjadi/ughang/, atau kopur
dilafalkan menjadi/kopugh/. Dari segi imbuhan, bahasa ini
memiliki beberapa pola, seperti be-, me-, nye-, di-, dan –on, seperti
bebalok, merintiy, nyenyusu, digual, dan pahabiyon. Pola-pola ini perlu
diteliti lebih lanjut untuk melihat pembentukan imbuhannya.
xii | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
II. Informasi dalam Kamus
a. Lema
Setiap lema dalam kamus ini mempunyai kerangka informasi
sebagai berikut.
a. Lema dapat berupa kata dasar, kata berimbuhan, gabungan
kata, atau ungkapan yang menjadi judul setiap entri. Lema
disusun secara alfabetis.
b. Tiap-tiap lema dicetak dengan huruf tebal dan dipenggal per
suku kata dengan tanda titik.
c. Tiap-tiap lema diberi label kelas kata yang disingkat dan
dicetak dengan huruf miring.
d. Penjelasan lema dinyatakan melalui batasan makna, uraian
penggunaan, atau padanan kata. Apabila sebuah lema
mempunyai lebih dari satu makna, perbedaan makna tersebut
ditandai dengan nomor polisemi dengan menggunakan
angka Arab yang dicetak tebal.
e. Lema yang deskripsi maknanya terdapat pada lema lain
tidak dijelaskan dalam lema tersebut, tetapi digunakan kata
lihat.
Contoh:
so.lu.tut n lihat selutut
te.nge.ris/têngêris/n lihat sengeris
b. Label Kelas Kata
Label kelas kata ditulis setelah pelafalan, dicetak miring, dan
dipakai dalam bentuk singkatan huruf sebagai berikut.
a : ajektiva atau kata sifat
adv : adverbia atau kata keterangan
n : nomina atau kata benda
num : numeralia atau kata bilangan
p : partikel, meliputi kata depan, kata sambung, dan kata seru
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia | xiii
pron : pronomina atau kata ganti
v : verba atau kata kerja
C. Singkatan
dng : dengan
dp : daripada
dr : dari
dll : dan lain-lain
dsb : dan sebagainya
dst : dan seterusnya
kpd : kepada
krn : karena
msl : misalnya
pd : pada
pb : peribahasa
sbg : sebagai
spt : seperti
thd : terhadap
tsb : tersebut
tt : tentang
ukp : ungkapan
yg : yang
D. Ejaan
1. Garis Hubung Satu (-)
Garis hubung satu dipakai untuk menghubungkan kata
dalam bentuk perulangan kata.
Contoh:
bu.dak–bu.dak n anak–anak
2. Tanda Hubung (--)
Tanda hubung dipakai untuk menggantikan lema dalam
contoh pemakaian.
xiv | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
Contoh:
am.pir adv hampir: jerotke -- keno bebi jeratku hampir mengenai
babi
3. Tilde (~)
Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di
dalam contoh pemakaian.
Contoh:
be.ta.nyo /bêtanyo/v bertanya: kepalo desa iyoi hendok ~
kepala desa hendak bertanya
4. Huruf Miring
Huruf miring dipakai untuk menuliskan label dan kalimat
contoh pemakaian lema, serta penulisan peribahasa. ung
kapan
Contoh:
adum n racun: natang tu mati keno -- hewan itu mati kena
racun
5. Huruf Tebal
Huruf tebal menunjukkan lema, sublema, angka, dan huruf
polisemi.
Contoh:
so.gon a malas;
pe.nyo.gon /pênyogon/a pemalas
6. Tanda Titik (.)
Tanda titik di tengah dipakai untuk memenggal suku kata
pada lema.
Contoh:
ge.rut /gêrut/v garuk
la.mon n permukaan tanah yg dibersihkan oleh burung
kuau.
so.ko.la n sekolah
7. Tanda Koma (,)
Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema dan label
xvKamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
kelas kata yang tidak diberi deskripsi serta menandai bagian-
bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata.
Contoh:
jun.jun, di.jun.jun v menarik cambang
ke.ru.buk/kêrubuk/n tempurung kelapa yg masih bulat,
diberi lubang, digunakan sbg pencedok air
8. Titik Koma (;)
Titik koma dipakai:
(a) u ntuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna
sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada
deskripsi kata;
(b) sebagai penanda akhir deskripsi makna sebuah sublema
yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir
(deskripsi makna sublema yang merupakan bentuk
derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda
apapun);
(c) sebagai penanda akhir deskripsi makna polisemi.
Contoh:
pa.dek /padèk/a pandai; cakap; cerdik; banyak akal
pe.pa.gi /pêpagi/n pagi: hari ko lah -- hari ini sudah pagi;
-- kelam pagi buta; -- puang matohari matahari yg
bersinar ketika hari belum tengah hari
ham.ban 1 n kain panjang; 2 v gendong
9. T itik Dua (:)
Titik dua dipakai untuk memisahkan kalimat contoh dari
deskripsi.
Contoh:
su.pa.yo p agar; supaya: kami mohon pado rajo -- rimbo godong
nio dipertahanko kami mohon pd penguasa supaya hutan ini
dipertahankan
xvi | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
10. Garis Miring (/.../)
Garis miring dipakai untuk lafal kata yang mengandung
unsur bunyi/ê/,/è/, dan/é/agar tidak terjadi kesalahan
di dalam melafalkan kata.
Contoh:
be.ron.song/bêronsong/dilafalkan seperti/bêruang/
la.nge.ron/langèron/dilafalkan seperti/kècap/
ba.he.lo/bahélo/dilafalkan seperti/saté/
11. Tika Atas atau Superskrip (¹…²)
Tika atas dipakai untuk menandai bentuk homonim yang
homograf dan homofon (diletakkan di depan lema yang
memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas).
Contoh:
¹bi.so n mampu; dapat
²bi.so n racun
12. Angka Arab Cetak Tebal (1, 2, 3,…)
Angka Arab cetak tebal dipakai untuk menandai makna
polisemi (yaitu arti pertama, kedua, dan seterusnya).
Contoh:
ga.ling a 1 oleng; 2 sempoyongan
Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia | xvii
abong•ajor
AA
abong n merah: ake ndok boli -- kenoon bisa air yg
beju warno -- aku hendak diperoleh dr akar
membeli baju berwarna tumbuhan yg berfungsi sbg
merah penawar bisa;
-- koncing air kencing;
adik n adik; -- koruh air keruh;
-- betino adik perempuan; -- koto air kotor;
-- jenton adik laki-laki -- liur ludah;
-- mandion air ketuban;
ado v hadir; ada: akeh -- di sokola -- masok air yg dimasak;
saya hadir di sekolah -- mato air mata;
-- merawang godong air
adoh p aduh bah;
-- noik pasang naik;
adum n racun: natang tu mati -- susu air susu;
keno -- hewan itu mati kena -- tawo air putih;
racun -- turun air surut
aek /aèk/ n air: ake endok embik agih-agih n madu yg dibagi rata
-- nioma aku mau untuk semua orang
mengambil air ini;
-- dalom titian bekena, -- agay n agas
surut turun ke pantai, pb
seseorang yg baru datang ahum, nga.hum v mengaum:
ketika ada maunya; keras nian mergo tu ~ keras
-- ako air tetesan di ujung- sekali harimau itu mengaum
ujung akar pohon yg
ditampung untuk ajor n ajar;
dipergunakan sbg air ajor.ko v mengajarkan: bepak
minum; ndok ~ nangkop ikan bapak
-- celang air jernih; akan mengajarkan cara
-- coban air ketuban; menangkap ikan;
-- godong badai; bel.a.jor v belajar: akeh ~ baco
-- hidung ingus; aku belajar membaca;
-- kelapo air kelapa; pel.a.jor.on n pelajaran
1Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
akeh•ambung
akeh /akéh/ pron aku: -- tokang aloy n 1 jenis pohon yg
nuliy aku pintar menulis daunnya spt daun petai; 2
kayu balok
ako n akar;
-- kopur akar-akaran alun-alun n sopan santun;
untuk menghilangkan haruy -- mun bejelon
racun: bepak ambik -- bepenghadopon urang tuha
bapak mengambil akar harus sopan santun saat
kopur; menghadapi orang tua
-- kuning akar sejenis
tumbuhan yg berfungsi sbg amal n kain yg digunakan
obat sakit kuning; untuk membungkus tujuh
-- lalang akar tumbuhan batang rokok, tujuh buah
lalang yg berfungsi sbg pinang, tujuh lembar daun
obat sakit gigi; sirih, dan sebuah bunga
-- numpang akar yg puar, berfungsi sbg obat yg
bergantung menumpang manjur untuk menakut-
ke pohon lain; nakuti roh jahat (tt ritual
-- penyegar sejenis pengobatan)
tumbuhan menjalar,
berdaun panjang, berwarna am.be /ambè/ v angkat
kekuning-kuningan,
diyakini dapat menambah am.bek /ambèk/ v terima
kekuatan apabila air
rebusannya diminum am.ben /ambèn/ v
menggendong anak di
akop, nga.kop v mencari atau pinggang
menangkap ikan di sungai
am.bion n bagian dr perangkap
alah adv sudah; telah; selesai: berupa kayu yg diletakkan
akeh -- becuka aku sudah melintang di antara
cebok dekungon dan pelurut,
berfungsi sbg tempat
alim n dukun yg memimpin mengaitkan dan menahan
upacara pengobatan pesenting
aloi a sopan: cakapnyo -- am.bung n wadah yg terbuat dr
bicaranya sopan rotan
2 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
amot-amot a kasar (tt cara amot-amot•angkul
berbicara): cakap keh ndok --
bicaraku tidak kasar semo kereno -- perut sakit
krn cacingan
am.pir adv hampir: jerotke --
keno bebi jeratku hampir ang.go p pada: sebila ibuk cebul
mengenai babi lagi -- kami kapan ibu
datang lagi pd kami
am.pu v rangkul
ang.grek /anggrèk/ n anggrek;
anak n anak; -- bawang anggrek hutan
-- ambik anak angkat; yg berwarna merah jambu;
-- balok orang yg ahli -- lipan anggrek hutan yg
menebang pohon-pohon berbentuk memanjang spt
besar dan paham seluk- kelabang;
beluk hutan di sekitar -- rimau anggrek hutan yg
tempat tinggalnya; memiliki corak bintik-
-- dalam jabatan dalam bintik harimau
organisasi sosial SAD yg
bertugas menjemput angin n angin;
tumenggung ke sidang -- bukit angin sepoi-sepoi;
adat; -- jin angin yg sangat
-- tanggo anak tangga ribut;
-- puting beliung angin
an.cak n anyaman bambu puting beliung;
berukuran 30 cm x 20 cm, -- sengkakalo angin ribut
digantungkan pd empat yg dapat mencabut pohon;
utas tali di dekat pintu -- telkepat angin ribut yg
rumah, berfungsi sbg dapat mencabut pohon;
tempat meletakkan juadah -- tembulun angin sepoi-
sepoi
an.cak-an.cak aek /ancak-
ancak aèk/ n capung ang.ko n angka: -- berapo yoya?
angka berapa itu?
an.cur v hancur
ang.kul n kayu kecil yg
an.de-an.de /andè-andè/ n dipotong melengkung,
dongeng berfungsi untuk menopang
kajang yg menutupi
an.dir 1 a besar perut; gendut; perahu
buncit; 2 n cacingan: porut
3Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
angkut-tangkut•awok apo pron apa: ado --? ada apa?
ang.kut-tangkut n binatang yg apoi n diare
sarangnya dr tanah dan
menempel di dinding apuy v hapus
aning v dengar; aruy n arus
nga.ning v mendengar;
pe.nga.ning.an n asal n asal; awal;
pendengaran -- urang seseorang yg
masih berada dalam
an.jing n anjing; lingkungan kerabat asal
dak teubah -- makan tai, pb
kebiasaan yg sulit diubah; asam n pohon asam
di mano biawak terjun di situ
-- telulung, pb di mana kita ase.pal /asêpal/ n aspal
berbuat salah di situ adat
yg dipakai; asoi n kantong plastik,
-- hutan serigala berfungsi sbg tempat
barang bawaan
an.tar v antar;
-- separo titian, antar separo asop n asap
jalan pb melakukan sesuatu
setengah hati sehingga atau p atau
pekerjaan tsb tidak selesai
dng baik ati n hati
an.tuk v antuk atih n jantung
be.an.tuk v berantuk
au p ya: --, akeh lah bebesuh ya,
anok lihat anak; saya sudah mandi
ber.a.nok v beranak;
~ matoh n keguguran saat awan n awan;
usia kandungan sudah tua -- pawon awan tanda akan
turun hujan;
anoy n rayap -- putih awan tipis;
-- romong awan yg
anuy n anus berwarna hitam dan tebal;
-- sinjo awan senja;
anyot v alir; -- sinjo matohari fajar
ber.a.nyot v mengalir: aek
sungai ~ ke laut air sungai awok lihat akeh: -- galak detong
mengalir ke laut samo puyang aku akan
datang bersama kakek
4 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
ay•ay
ay p ah: -- samo be guding, todo
sudah nio juga nye dibunuh
ah, sama saja teman, nanti
setelah ini juga dia akan
dibunuh
5Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
baco•banar
B
B
ba.co v baca; ba.kau n tumbuhan bakau
mem.ba.co v membaca
ba.la v tengkar;
ba.da n wadah be.ba.la v bertengkar
ba.don n badan ba.lai n panggung untuk ritual
adat;
bae /baè/ adv saja: akeh nak be.ba.lai v melakukan
tegak -- aku ingin berdiri ritual adat spt pengobatan,
saja pernikahan, dll
ba.gao v menangisi keluarga yg ba.li n plasenta
meninggal, dilakukan dr
jarak jauh ba.lim n sikap atau tindakan
curang yg dilakukan oleh
ba.gih v beri: akeh -- lelabi samo penghulu ketika
guding aku beri labi-labi memberikan hukuman (tt
kpd kamu sidang adat)
ba.ha.yo n bahaya; ba.ling a pusing;
be.ba.ha.yo v berbahaya; be.ba.ling-ba.ling v
mem.ba.ha.yo.ko v berkunang-kunang
membahayakan
ba.lok n balok;
ba.he.lo /bahélo/ n dewa be.ba.lok v mencari kayu
untuk dijual;
ba.jang n janin pe.ba.lok n orang yg
mencari kayu
bak n ayah
bam.bing n sarang lebah
ba.kal n kaki bukit yg agak
datar dan panjang yg bam.bu n bambu
menghubungkan dua buah
bukit dan tidak dilalui ba.nar n bahan makanan yg
sungai dicari apabila persediaan
makanan pokok keluarga
6 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
(spt keladi, ubi, dan beras) baner•bebujuk
sudah habis
ba.tung n ikan betok
ba.ner /banèr/ n sejenis akar
besar jika dipukul akan ba.un v mencium (bau),
menimbulkan bunyi spt mencium-cium (bau);
gong dan berfungsi sbg mengendus; membaui: akeh
alat pemanggil orang -- durion saya mencium
buah durian
ban.dun n roh yg dapat
menyembuhkan suatu ba.ung n ikan baung
penyakit, digambarkan spt
seekor ular besar, naga, ba.uron n 1 kayu untuk
atau tenggiling mengikat jerat; 2 tangkai
pancing
bang.kit v angkat;
be.bang.kit v mengangkat: be.bay /bèbay/ a bebas
bepak -- longon bapak
mengangkat tangan be.ba.yon /bêbayon/ n kulit
kayu meranti yg
ba.ngun n denda yg harus digunakan untuk tempat
dibayar 500 kain panjang damar, berukuran sebesar
lengan orang dewasa, dan
ba.ok n bulu yg tumbuh di digunakan sbg penerang
bawah bibir di atas dagu
be.be.ring.gun /bêbêringgun/
ba.ro n bara v gerakan pohon yg ditiup
angin
ba.tam.bak n tradisi
menghormati roh yg be.bi /bèbi/ n babi;
meninggal dan -- nangoy babi hutan
memperbaiki kuburannya
untuk peningkatan status be.bi.ri /bêbiri/ n biri-biri
sosial
be.bong /bèbong/ v timang;
ba.tang n batang; be.be.bong v menimang;
-- kayu pohon; di.be.bong v menimang
-- lio leher anak sambil dinyanyikan
ba.tu n batu; be.bu.juk /bêbujuk/ v
-- keloli batu pemantik api menidurkan anak dng
yg diikat di tali menyanyikan lagu
pengantar tidur
7Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
becegit•belanjo
be.ce.git /bêcêgit/ v bertengkar be.ju /bèju/ n baju: kakok endok
terus boli -- kakak mau beli baju
be.da.ro /bêdaro/ n empedu be.ke.ka.wo /bêkêkawo/ v
tanah; Euracum equesitifilia suruk; menyuruk
be.de.dem.poi /bêdêdêmpoi/ v be.kong.kom /bêkongkom/ v
pergi beramai-ramai memeluk;
-- behu v memeluk bahu
be.do /bèdo/ n beda
be.kor /bèkor/ v bakar;
be.dok /bédok/ n kumbang ke.be.kor.on n kebakaran;
berwarna hitam mengilap ~ rimbo kebakaran hutan
yg hidup di pohon kelapa
be.la /béla/ v belah: -- keyu
be.ga.gang /bêgagang/ n alis bekor nio! belah kayu bakar
ini!
be.gi /bègi/ v bagi;
pem.be.gi.on n pembagian be.la.buh /bêlabuh/ v jatuh
be.he.so /béhéso/ n bahasa be.la.kong /bêlakong/ n
punggung: tolong geut --keh
be.he.ru /béhéru/ 1 a baru (ttg tolong garuk punggungku;
benda): bepak buat kojur -- pem.be.la.kong.on v saling
bapak membuat tombak membelakangi
baru; 2 n orang dr luar
komunitas SAD: diriya be.la.loi /bêlaloi/ n belalai
orang -- kamu orang luar;
-- toloncu anak yg baru be.la.long /bêlalong/ n
lahir belalang;
-- padi belalang padi;
be.hu /bèhu/ n bahu -- rusa belalang sembah
be.ik /bèik/ a bagus; gagah; be.lan.cop /bêlancop/ v pergi
cantik; enak ke suatu tempat tetapi
tidak menginap; pulang
be.ing.gung /bêinggung/ v hari
gerakan bergoyang yg
dilakukan seseorang yg be.la.ngo /bêlango/ n belanga
sedang berbaring atau
merangkak di tempat tidur be.lan.jo /bêlanjo/ n belanja
be.ing.kek-ing.kek /bêingkèk-
ingkèk/ v jinjit
8 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
belayir•bengkinang
be.la.yir /bêlayir/ n bagian be.li.ung /bêliung/ n 1 alat
depan dan belakang atap untuk menebang kayu
yg berbentuk segitiga besar, terbuat dr besi baja
yg dibentuk spt kapak,
be.la.yu.nye /bêlayunyé/ n tetapi tidak berlubang,
buah yg jatuh krn sudah melainkan putingnya agak
terlalu masak panjang untuk dilekatkan
pd tangkainya; 2 perkakas
be.le.dek /bêlèdèk/ n geledek tukang, rupanya spt kapak
dng mata melintang
be.le.la.be /bêlêlabé/ v
bercerita pd waktu santai be.lor /bèlor/ n senter
be.let /bêlèt/ n belit be.lu.bur /bêlubur/ n lumbung
be.li /bêli/ v beli; be.lu.kor /bêlukor/ n ladang
yg ditinggalkan, tetapi
me.li v membeli: akeh ~ cetu masih menyisakan
aku membeli korek api tanaman buah-buahan
be.lik /bélik/ v pulang: induk be.lut /bêlut/ n belut
ke mono bepak, la kolom
belum -- ? ibu ke mana bem.ban /bèmban/ n bambu
bapak, sudah gelap belum yg tidak berbuku, di
pulang juga? dalamnya ada umbut
be.lim.bing /bêlimbing/ n be.ne /bênè/ n benih
belimbing;
-- wuluh belimbing yg be.neng /bénéng/ n kura-kura
buahnya kecil-kecil, yg kakinya berduri
rasanya sangat masam
ben.do /bêndo/ n benda
be.ling /bêling/ n kaca
ben.dul /bêndul/ n kayu yg
be.ling-be.ling /bêling-bêling/ terletak di setiap sisi balai
v membelit; berfungsi untuk menjepit
-- aek kincir air lantai
be.li.pot /bêlipot/ v mundur beng.ki.nang /bêngkinang/ n
sebutan untuk sebuah
be.li.rang /bêlirang/ n daerah yg banyak tumbuh
belerang pohon buah-buahan
9Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
bengkoy•berombak
beng.koy /bèngkoy/ n bangkai be.rang.ko /bêrangko/ n
sarung senjata
be.nir /bènir/ n akar kayu
besar untuk tempat be.ra.po /bêrapo/ num berapa:
berteduh induk -- berai nioma? ibu
berapa harga beras ini?
be.nor /bènor/ n jenis umbi-
umbian; be.ra.san /bêrasan/ v bertukar
-- bebulu umbi-umbian yg perasaan atau mengadakan
isinya bulat dan berakar; penjajakan, dilakukan oleh
-- cili umbi-umbian yg laki-laki kpd ayah dr gadis
isinya cuma satu dan (janda) yg akan
menancap ke dalam tanah; dinikahinya
-- godong umbi-umbian yg
besar; be.ray /bêray/ n beras
-- licin umbi-umbian yg
kecil, panjang, dan licin; be.re.ngen /bêrèngèn/ n
-- lobor umbi-umbian yg beringin
bentuknya melebar
be.ren.ti /bêrênti/ v istirahat:
be.nu.a.ron /bènuaron/ n bepak hopi telop bejelon
pohon-pohon buah singgonye mamok ngajoo --
bapak sudah tidak mampu
be.nyok /bènyok/ a banyak: berjalan sehingga paman
jangon -- perangai todo akeh mengajak istirahat
pepel jangan banyak
tingkah, nanti aku jewer be.re.tong /bêrètong/ n katak;
ke.be.nyok.on n kodok
kebanyakan
be.re.wok /bêrèwok/ n
be.pak /bèpak/ lihat bak; cambang
-- bolum anak laki-laki
dewasa yg belum menikah; be.ring /bèring/ v baring
-- mentaro 1 laki- laki yg
belum mempunyai anak; 2 ber.lin /bêrlin/ v terbang
calon pengantin laki-laki rendah dan berkeliling di
atas air tanpa tujuan (tt
be.ra.jau /bêrajau/ v burung)
mengembara
be.rom.bak /bêrombak/ n
percikan air yg muncul
ketika batu dilempar ke
sungai
10 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
berondolon•betelokon
be.ron.do.lon /bêrondolon/ n be.se.lun.ta /bêsêlunta/ n
biji sawit yg sudah masak kamar suami atau anak
dan jatuh laki-laki berusia lebih dr
dua tahun,tetapi kurang dr
be.ron.song /bêronsong/ n besi sepuluh tahun
berbentuk cincin yg
dipasang di ujung gagang be.sen.ting /bêsênting/ n
senjata tajam kamar anak laki-laki
berumur sepuluh tahun ke
ber.tih /bêrtih/ n manik-manik atas; kamar bujangan
yg dibuat dr nasi putih yg
dipanggang be.seng.ga.yut /bêsênggayut/
v bergantung sambil
ber.tung /bêrtung/ n kodok berayun spt seekor kera:
rawa yg dijadikan lauk, jangan suko ~, kagek mikai
biasanya ditangkap oleh jatuh jangan suka
anak perempuan (berumur bergantung, nanti kamu
sepuluh tahun ke atas) pd jatuh
waktu menjelang fajar
sampai terbit matahari be.si.sin.di /bêsisindi/ n
strategi
be.ru /béru/ lihat beheru
be.soh /bêsoh/ a basah
be.ru.ang /bêruang/ n beruang
be.suh /bésuh/ v cuci (tt
be.ruk /bèruk/ n kera besar yg peralatan);
berekor pendek dan kecil, be.be.suh v mencuci: induk
dapat diajar memetik buah ~ pinggan di sungoi ibu
kelapa mencuci piring di sungai
be.ru.sop /bêrusop/ v mencuci bes.ta.bik /bêstabik/ v
muka mengucapkan salam untuk
meminta izin kpd
be.sak /bêsak/ a besar: rumah penunggu pohon yg akan
nio -- nian rumah ini besar dipanjat
sekali
be.te.lo.kon /bêtêlokon/ n
be.sa.san.ding /bêsasanding/ n posisi badan dalam
pengisolasian yg dilakukan keadaan berbaring miring
thd SAD yg dianggap dng kepala ditopang
terkena penyakit menular sebelah tangan
11Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
betetutuh•bini
be.te.tu.tuh /bêtêtutuh/ n patoh batang pancingku
cerita rakyat patah
be.tik /bêtik/ adv sering: lup, -- be.wo /bèwo/ v bawa;
lah awak mencari nak, mem.be.wo v membawa
sering-seringlah engkau
bekerja be.yi /bèyi/ v bayar;
mem.be.yi v membayar
be.ti.lik /bêtilik/ v menangkap
ikan di sungai dng be.yik /bèyik/ a sedap; lezat (tt
menggunakan tombak rasa): -- nian! sedap sekali!
be.ti.no /bêtino/ n perempuan; be.yoy /bèyoy/ n batang sagu
wanita
be.yut /bèyut/ n kalong
be.tong /bètong/ lihat batang: pemakan serangga,
-- tonggeris iyoi jengon dikonsumsi oleh SAD krn
kewona tobong batang dianggap sbg sumber
tenggeris ini jangan kamu protein
tebang;
-- kopur kayu pohon bia p biar;
kopur untuk bia.ko.la p biarkan
menghilangkan racun;
-- puor kayu pohon puar bi.ak p agar; supaya
yg ditumbuk untuk
menghilangkan racun; bi.a.so a biasa
-- topuy kayu tepus
bi.a.yo n biaya
be.tu /bètu/ lihat batu;
-- napal batu bara; bi.boh n bibir
-- pengilingon batu giling;
-- putih batu kapur bi.dan n dukun beranak
be.tuk /bètuk/ n batuk; bi.dang lihat bambing
-- selimo pilek
bi.ji n biji;
be.u.ron /bèuron/ n batang -- mato biji mata
pancing yg terbuat dr
bambu panjang yg kecil, bi.lak n vagina
digunakan untuk
memancing ikan: -- keh bi.ni n istri;
-- sekato laki, anak sekato
bapak, pb peran suami atau
ayah sangat menonjol
12 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
dalam urusan rumah bingguk•buah
tangga
mem.bo.li v membeli;
bing.guk v buang air besar pem.bo.li n pembeli
bing.kai n mangsa yg terjepit bo.lum adv belum: bepak --
oleh hantom makon bapak belum makan
bing.koy n rangka ambung bo.nor a benar; betul;
atau lukah so.bo.nor.nye adv
sesungguhnya; sebetulnya;
bin.tang n bintang; sebenarnya
-- kemarau bintang besar
yg muncul pd waktu pagi bon.tai n aliran air yg baru
hari;
-- peredah bintang bo.ri lihat bagih;
bimasakti; mem.bo.ri v memberi:
-- putih bintang pd induk ~ sempolung pado
umumnya; budak lelapai tu ibu
-- suluh bintang yg memberi selimut kpd anak
sinarnya merah; gadis itu;
-- tembego bintang yg mem.bo.ri.ko v
kurang cahayanya memberikan: au Bepak, akeh
raso bepak ~ akeh izin untuk
bi.san n besan memulai pengajoron yoya ya
Bapak, saya harap bapak
bi.si.on n bisik; memberikan saya izin
be.bi.si.on v berbisik untuk mulai mengajar;
pem.bo.ri.on n pemberian
¹bi.so n mampu; dapat
bo.si n besi
²bi.so n bisa binatang
bo.u.ron n bagian dr jerat
bi.sul n barah berupa kayu yg
ditancapkan ke tanah,
bi.ting n peniti bagian ujungnya dipasang
tali jerat
bi.yu.ku n salah satu jenis
kura-kura; biuku bo.tiy n betis
bo.bo n bubur boy n bos
bo.li lihat beli: ake -- beju sokola bu.ah n buah;
aku membeli baju sekolah;
13Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
buai•budak atau tetap tinggal dalam
rumah di dekat sebatang
-- belaki angin yg datang pohon yg telah roboh krn
setelah musim hujan ditebang (ditiup angin), yg
sebelum musim kemarau, batangnya telah patah,
biasanya membantu tetapi patahannya masih
penyerbukan; berdiri agak membengkok
-- belakong ginjal;
-- botiy betis bagian bu.bar v bubar: sudah beburu
belakang; bebi, kami -- setelah berburu
-- kepalo buah batu yg babi, kami bubar
berdaging kuning muda
kehijau-hijauan untuk bu.bu n alat untuk menangkap
dibuat manisan, berbentuk ikan (perangkap), terbuat
bulat lonjong, dan beralur dr saga atau bambu yg
memanjang, bijinya dibuat dianyam, berdiameter 22
bumbu penyedap atau cm dan panjang 53 cm,
ramuan obat; dipasang dalam air (ikan
-- sebelik sumpah buah dapat masuk, tetapi tidak
yg dapat dijadikan dapat keluar lagi)
penangkal berbentuk
kalung atau gelang bu.bung n keluarga inti;
bu.bu.ngon n rumah yg
bu.ai n ayun; ditempati keluarga inti
be.bu.ai.yon v mengayun
bu.cu n penjuru; pojok; sudut
bu.ang, ke.bu.ang.on v
keguguran bu.dak lihat anak: -- siapo nioma
anak siapa ini ya;
bu.a.yo n buaya; -- betino anak perempuan;
di bawah idak berakar, di atai -- bujang remaja laki-laki;
idak bepucuk, kalu di tengah -- ebun bayi;
ditebuk kumbang, kalu ke -- jenton anak laki-laki;
darat diterkam rimau, ke air -- kapahatuon anak yatim
ditangkap --, pb jika piatu;
melanggar adat pusaka -- kapahatuon bepak
nenek moyang, SAD akan yatim;
mendapat bencana atau -- kapahatuon induk
kesengsaraan; piatu;
-- mangap n pantangan -- kecik anak kecil;
untuk membangun rumah
14 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
buhul•bumbun
-- lapai remaja perempuan; bu.lang-ba.ling v pergi tergesa-
-- lelapai anak–anak gadis; gesa ke suatu tempat: ngapo
bu.dak–bu.dak n anak– mikai -- bae? mengapa
anak kamu tergesa-gesa saja?
bu.hul n simpul; bu.li adv boleh; dapat: ado --
-- tali simpul tali sbg dapat sesuatu?
penanda sdh diizinkan
masuk ke dalam hutan oleh bu.li.on n kayu bulian
jenang
bu.lot a bulat
bu.jang n remaja laki-laki;
-- lapay remaja laki-laki yg bu.lu n bulu;
terlambat menikah -- aliy alis mata;
-- bilak bulu kemaluan
bu.kit n bukit: ake endok noik -- perempuan;
aku hendak naik bukit -- dedo bulu dada;
-- hidung bulu hidung;
bu.ko v buka: -- bae pintu nio ma -- induk jari bulu ibu jari;
buka saja pintu ini -- kuduk bulu tengkuk;
-- mato bulu mata;
bu.kon adv bukan: -- bepak ake -- mulut kumis;
bukan bapak aku -- pendan bulu kemaluan
laki-laki;
bu.ku n bagian yg keras pd -- romo bulu tangan;
pertemuan dua ruas; -- sungut kumis;
-- bobulu jakun; -- tekiak bulu ketiak
-- lali mata kaki;
-- lutut bulatan lutut; bu.luh lihat bambu;
-- tembuluon jakun; -- peminumon wadah dr
-- tinju kepalan tangan bambu yg digunakan
untuk minum;
bu.lan n bulan; -- pencibukon wadah dr
-- kesiangon bulan yg bambu yg digunakan
masih kelihatan ketika untuk mengambil air
terbit fajar;
-- ndok mati bulan sabit; bum.bun n pohon yg
-- nyidik bulan yg baru rantingnya saling bertaut
muncul; biasanya tempat lebah
-- sambo bulan sabit bersarang
15Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
bungaron•burung -- elang bumbun burung
hantu;
bu.nga.ron a sehat -- gading burung yg
dianggap penjelmaan
bu.ngin n pasir: kewona hopi Tuhan krn memiliki suara
bulih moin -- kamu tidak yg bagus tetapi tidak
boleh main pasir pernah menampakkan diri;
-- inggap melintang
bung.kuy v bungkus: nasi -- burung yg bertubuh kecil,
nasi bungkus bersayap dan berbulu
hijau, berparuh hitam,
bu.ngo n bunga; hidup dng cara
-- bekung bunga bakung; mengepitkan diri pd
-- cempako bunga batang pohon;
cempaka; -- kak burung gagak;
-- duit bunga uang; -- lang burung elang;
-- kambang bunga yg -- pialing sejenis burung
sedang mekar petet yg berekor pendek,
apabila terbang masuk
bun.tang lihat bengkoy rumah pd malam hari,
dipercaya akan membawa
bun.ting a hamil; kabar tt kedatangan seekor
-- gelap hamil di luar harimau;
perkawinan; -- puyul burung puyuh;
-- kerbu bunting kerbau; -- secai burung yg
be.bun.ting.on v hamil di bentuknya agak lebih besar
luar nikah dp burung gereja dan
dianggap sbg burung
bun.tut n ekor bertuah;
-- sejerih burung yg
bu.noh v bunuh; berbadan kecil, berwarna
di.bu.nuh v dibunuh; gelap, berparuh panjang
~ penyakit mati akibat dan gelap, dianggap
terserang suatu penyakit pembawa kesialan dan
kesulitan bagi seseorang yg
bu.rit n pantat bertemu burung ini;
-- sepanjang kaki bangau;
bu.ru v buru;
be.bu.ru v berburu
bu.ruk a jelek
bu.rung n burung;
-- belom burung balam;
16 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
busuk•buto
-- tambah cuke burung yg
berwarna gelap dng bulu-
bulu kuning pd kepalanya,
dianggap burung bertuah
krn seseorang diyakini
akan mendapat
keberuntungan bila
bertemu burung ini;
-- tiung burung beo
bu.suk a busuk
bu.to a buta
17Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
cabang•cebul
C
C cang.kuk v minta;
men.cang.kuk v meminta
ca.bang n cabang
cang.kung, te.cang.kung v
ca.be /cabé/ n cabai jongkok
ca.cam p kata seru untuk ca.ngok lihat bilak
menyatakan kagum, heran,
terkejut; wah; luar biasa; can.ting n kaleng yg digunakan
hebat untuk menakar beras yg
akan dimasak (1 canting =
ca.cing n cacing; 0,5 l)
-- kereak cacing kecil
ca.puk n jengger
ca.co n makanan untuk
perlengkapan Besale ca.rang lihat cabang
berupa telur ayam
kampung rebus, dibubuhi ca.ri v cari;
merica, dan bawang be.ca.ri v mencari;
merah, diletakkan di dalam ~ namo ritual SAD untuk
takir mencari nama bagi anak yg
baru dilahirkan dng cara
ca.kap v gunjing; berdoa dan meminta
be.ce.cakap v bergunjing petunjuk dr dewa
cam.pok v buang; lempar; ca.rong n dua ujung kayu
ta.cam.pok v terbuang; bersilang pd atap sudung
terlempar;
~ adat terbuang dr ca.rut n kata-kata yg kotor;
komunitas SAD krn sudah men.ca.rut v mengucapkan
menjadi dan menjalani kata-kata kotor; memaki
kehidupan sbg orang luar
ca.tu n sendok nasi dr kayu
cam.pur v berkumpul (tt orang)
ca.wot n cawat;
can.cong v tertancap be.ca.wot v memakai cawat
cang.kir n cangkir ce.bul /cêbul/ v tiba di tempat
yg dituju; datang
18 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
cebung•cice
ce.bung /cêbung/ v ce.lop /cêlop/ n celup
menangkap dng
menungkupkan telapak cem.bu.ru /cêmburu/ a curiga
tangan; merangkap;
pen.ce.bung n perangkap cem.pa.lo /cêmpalo/ n denda;
-- anak gadis denda berupa
ce.ca.pung /cêcapung/ lihat 60 kain panjang yg dibayar
ancak-ancak aek seseorang krn telah
menodai anak gadis atau
ce.ce.peng /cêcépéng/ n memanjat pohon yg telah
kerang sungai diberi gegelangon
ce.kak ping.gan /cêkak ce.neng.go /cênénggo/ a sakit
pinggan/ n tali untuk ikat (menular): kanti nang --
pinggang pd anak kecil hopi belajar kamu yg sedang
sakit tidak usah ikut
ce.ker /cékér/ n cakar belajar;
be.ce.neng.go n tertular:
ce.kok /cêkok/ v jitak; mikay lah ~, haruy
di.ce.kok v menjitak dng besasanding kamu sudah
buku telunjuk tertular penyakit jadi harus
ikut diasingkan
ce.lak /cêlak/ n selangkangan
ceng.keh de.do /cêngkéh
ce.la.ko /cêlako/ v celaka dédo/ n tulang belikat
ce.lang /cêlang/ a encer ceng.kul /céngkul/ a bengkok
ce.la.no /cêlano/ n celana; ce.ra.ko /cêrako/ n kayu hitam
-- pandok celana pendek;
-- panjong celana panjang ce.re.dik /cêrêdik/ a cerdik;
pintar
ce.le.bok /cêlébok/ lihat
belabuh ce.tuk /cêtuk/ n korek api
ce.lem.pung /cêlêmpung/ n ci.buk v ambil (tt air);
bunyi benda yg masuk ke be.ci.buk v mengambil air;
air: apo nye nang buek -- ke pe.ci.buk.on n bambu yg
aek a? bunyi apa itu yg digunakan untuk
masuk ke dalam air? membawa atau
menyimpan air
ce.le.tup /cêlêtup/ v
membacok kepala orang ci.ce /cicé/ n penis
dng tidak sengaja
19Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
cigul•cungka
ci.gul v menyikut cu.bit, men.cu.bit v mengambil
sesuatu dng menggunakan
ci.kai n daun rotan yg jempol dan telunjuk
digunakan sbg penutup
atap rumah cu.bo v coba
ci.lu.gak n ereksi cu.cok a cocok
cin.cin n cincin; cu.cuk v tusuk
-- pelamboi cincin
pertunangan cu.cung n cucu
cing.kuk n siamang hitam cu.el /cuél/ v cuil
cin.tang ma.to a juling cu.heng /cuhéng/ n klitoris
cin.tu.ngon n centong cu.ka, be.cu.ka v membersihkan
anus dan kemaluan dng
ci.put n siput menggunakan kulit kayu:
akeh lah ~ saya sudah cebok
ci.um, men.ci.um v menangkap
bau dng hidung; membaui cu.lo n cula
co.cok n cecak cun.dung a condong
co.gak n kayu bulat yg cung.ka a jahat pd kawan
ditancapkan ke dalam
tanah, digunakan sbg alat
untuk menanam tanaman
(kegiatan ini pantang
dilakukan perempuan
ketika dalam keadaan
hamil)
co.kop a cukup
co.lok n obor
cong.goh lihat cilugak
cong.ket /congkét/ n tulang;
-- dedo tulang rusuk
20 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
dagong•depati
DD
da.gong n dagang berupa kayu berbentuk
huruf u, kedua ujungnya
da.guh n orang yg terkena sihir ditancapkan ke tanah,
atau racun letaknya di depan ambion
dan pelurut, fungsinya
da.ri p dari: kewona belobot lobot - untuk menahan pesenting
- mono kamu dr mana
beramai-ramai?; de.la.pan /dêlapan/ num
-- sio dr sini delapan;
-- belai delapan belas
da.ta a datar
de.lok /dêlok/ lihat cari
da.tuk n sebutan hormat untuk
harimau krn menurut de.lom /dèlom/ n dalam
kepercayaan SAD, harimau
dianggap satu keturunan de.mor /dèmor/ n 1 getah; 2
dng nenek moyangnya lampu;
-- semaloy jenis damar yg
de.ba.lang ba.tin /dêbalang kulitnya ditumbuk dan
batin/ n jabatan dalam dibakar untuk perekat
organisasi sosial SAD yg keruk dan beronsong
bertugas sbg pengawal
tumenggung den.do /dêndo/ n denda
de.do /dédo/ n dada deng.kol /dèngkol/ a dangkal
de.ging /déging/ n daging de.ngo /dêngo/ v dengar;
men.de.ngo v mendengar
de.gu /dégu/ n dagu
den.tum /dêntum/ n dentam;
de.guk /déguk/ n telinga ayam be.den.tum v berbunyi
dentum
de.han /déhan/ n dahan
de.pati /dêpati/ n jabatan
de.kir /dékir/ n doa; dalam organisasi sosial
be.de.kir v berdoa SAD yg bertugas
mengawasi kepemimpinan
de.ku.ngon /dêkungon/ n tumenggung
bagian dr perangkap
21Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
depot•diri
de.pot /dèpot/ v dapat di.ke.lis.ko /dikêlisko/ v
mengikat tangan ke
de.roh /dèroh/ n darah belakang
de.tong /détong/ v datang di.kit a sedikit
de.wek /déwèk/ a sendiri di.ngin a sejuk;
ke.di.ngin.on a
de.wo /déwo/ lihat behelo; kedinginan: di rimbo kami
-- burung gading dewa yg mencegah angen masuk delom
bertugas menyucikan atau genah singgonye kami idak ~
membersihkan tempat di hutan kami mencegah
seseorang; angin masuk ke dalam
-- gejoh dewa yg bertugas rumah sehingga kami tidak
mengusir hama pd kedinginan
tanaman;
-- gunung dewa yg di.ni a pagi sekali;
bertugas membujuk orang -- hari pagi-pagi benar
jahat menjadi baik; (pukul 03.00—05.00);
-- kuwau dewa yg bertugas -- hari dalu waktu pagi
menjaga bunga-bunga agar sekitar pukul 05.00;
tetap subur; -- hari panjang pagi buta
-- langit dewa tertinggi; sekitar pukul 03.00;
-- lout dewa yg membawa -- hari singkot pagi sekitar
penyakit batuk dan pukul 04.00;
demam; -- hari tarang pagi sekitar
-- mergo dewa yg pukul 06.00
menyampaikan pesan dr
manusia ke dewa lain; di.om, ber.diom v bermukim di
-- tenggiling dewa yg luar hutan dan
bertugas memberi menggunakan adat dan
kekebalan kebiasaan spt orang
Melayu
di.an n durian
di.pe.pa.to.ko /dipêpatoko/ v
di.ke.lim.bui /dikêlimbui/ v membunyikan jari
menutup tali jerat dng
daun dan ranting di.ri n Anda (untuk sesama
jenis)
22 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
diria•duo
di.ria n Anda (untuk lawan -- menenggit duduk
jenis) menunggit;
-- nelipuk bersimpuh;
di.ti.ba.ko v diguyur, disiram -- tunang bertunangan
do.ho.rop v menyayat; disayat du.it n uang;
-- karai uang logam;
do.hu.lu n dahulu -- kertas uang kertas;
-- perak uang logam
do.mom a demam;
-- kuro demam yg disertai du.kun n dukun;
dng tubuh menggigil dan -- beranak dukun bayi;
menguning, serta perut -- bermalim dukun yg
membuncit; paling ahli dalam
-- selemo demam pilek penyembuhan, pengusir
setan, juru tenung, dan hal-
do.ngo lihat aning; hal yg menyangkut ritual
men.do.ngo v mendengar: adat SAD;
bepak ~ suaro ulo di balik -- melahirko dukun
pohon bapak mendengar beranak;
suara ular di balik pohon -- sambut dukun beranak;
-- teran dukun yg
do.roy a deras; cepat mengadakan ritual
penyambutan kelahiran
do.un n daun; bayi agar bayi lahir dng
banyak -- tempat beteduh, pb selamat dan terhindar dr
banyak tempat mengadu gangguan hantu dan setan
du.duk v duduk; du.kung 1 n bakul tempat
-- bebendung duduk menyimpan hasil hutan yg
bersanding; dibawa dng cara
-- besandar duduk didukung; 2 v dukung; 3 v
bersandar; memanggul: mamok ~
-- besilo bersila; routon paman memanggul
-- besimpu bersimpuh; rotan
-- betimpu duduk bersila;
-- di paha duduk di dun.dang n nyanyian untuk
pangkuan; menidurkan anak
-- hadopon duduk saling
berhadapan; duo num dua;
-- melunjur selonjor;
-- mencangkung jongkok;
23Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
duri pandan•durong
-- belai dua belas;
-- pulu dua puluh;
-- pulu satu dua puluh satu
du.ri pan.dan n bagian
melengkung dr mata besi
serampang
du.ri.on lihat dian
du.rong v dorong
24 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
ebal•etay
E
E
ebal /èbal/ n sepak bola en.dok /êndok/ adv mau: ado --
indok boli daging rusa nioma?
eban /èban/ n ban apa ibu mau membeli
daging rusa ini?
ebun /èbun/ n bayi
en.ta-en.ta /ènta-ènta/ n nenek
ecit /êcit/ v pijit moyang
ejam /èjam/ n jam tangan enek /ènèk/ n sanggama;
nge.nek v bersanggama
ekar /èkar/ n kelereng
eng.gek /ènggèk/ lihat akeh
elang /êlang/ n burung elang
eng.ka /êngka/ p kata seru
em.ba.cong /êmbacong/ n untuk meminta lawan
embacang bicara mengulang
perkataannya: -- akeh hopi
em.bak /èmbak/ p seperti; dongo! ha, saya tidak
umpama; misal dengar!
em.buy /êmbuy/ v tiup er.ti /èrti/ v arti
em.pat /êmpat/ num empat; eroi-eroi /èroi-èroi/ n
-- belai empat belas; kecebong
-- pulu empat puluh
esen /èsèn/ lihat duit
emai /èmai/ n emas;
bak -- dengan suaso pb etay /ètay/ n tas
perbedaan antara nilai yg
mahal dan murah;
be-- mati dak be-- mati pb
hukuman mati tidak bisa
diganti dng bayaran, tetapi
harus dilaksanakan
25Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
gabat•gegas
G
G
ga.bat v menunggui orang ga.ru n getah yg berasal dr kayu
melahirkan gaharu yg harum,
digunakan sbg bahan
ga.duh a gelisah; cemas pembuatan parfum
(wewangian) yg dipakai
ga.dung n sejenis umbi liar yg saat pelaksanaan upacara
dapat dikonsumsi setelah (ritual) adat
direndam tiga hari dalam
air dan ditanam tiga hari ga.wai n upacara perkawinan
dalam tanah
ga.we /gawè/ v kerja;
ga.gah a tampan; ganteng be.ga.we v bekerja
ga.we.an n pekerjaan
¹ga.gak n burung pemakan
bangkai yg berbulu hitam; ga.yek /gayèk/ n orang tua;
-- hitam segala ciptaan -- bujang bujang lapuk;
tuhan (dewa) yg berada di -- lapai perawan tua
bumi, spt tanah, air, hawa,
angin, dan manusia ga.yuh n tanda; pertanda;
alamat
²ga.gak n tokek
ge.ding /gèding/ n gading
ga.lak lihat endok
ge.diy /gèdiy/ n gadis
ga.li v membuat lubang di
tanah dsb ge.dung /gèdung/ n gadung
ga.ling a 1 oleng; 2 ge.gan.deng /gêgandèng/ n
sempoyongan palu terbuat dr kayu
ga.lo num segala; sekalian; ge.ga.ram /gêgaram/ n
semua kumbang pemakan
kotoran dan
gam.go.dong n sariawan membulatkannya untuk
sarang
gan.cang a 1 cepat; 2 kuat
ge.gas /gêgas/ v menggigil
ga.put a cerewet
26 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
gegelangon•genti
ge.ge.la.ngon /gêgêlangon/v ge.li.ra /gêlira/ n kolera
tanda dr rotan atau akar yg
dililitkan di batang pohon ge.lo.goh /gêlogoh/ n didih;
sbg bukti kepemilikan meng.ge.lo.goh v
seseorang yg mempunyai mendidih
anak gadis
ge.lo.gok /gêlogok/ lihat
ge.gen.dang /gêgêndang/ n gelogoh;
kupu-kupu besar biasanya nge.lo.gok v mendidih
berwarna putih dan
berbintik-bintik ge.lo.gor /gêlogor/ n kayu yg
disusun melintang
ge.gi.ling /gêgiling/ n cacat berfungsi sbg alas
kaki
ge.lom.bing /gêlombing/ n
ge.joh /gèjoh/ n gajah; beriak
-- nyusu bagian yg
bersambung dng rumah gem.bung /gêmbung/ a
induk, terletak paling kembung
bawah, digunakan untuk
meletakkan air, kuali, gem.but /gèmbut/ n akar yg
periuk, dan binatang hasil masuk ke tanah atau ke air
buruan sekaligus menjadi
tempat (jalan) masuk bagi ge.men /gèmèn/ 1 pron sini; 2 v
istri dan anak gadis yg memanggil dgn isyarat
belum kawin
ge.mo /gêmo/ n gema
ge.lang /gèlang/ n gelang
ge.mok /gêmok/ a gemuk
ge.lar /gèlar/ n julukan;
ge.ge.la.ron v memberi ge.mot /gêmot/ n pipi yg
julukan kpd seseorang montok
ge.lay /gêlay/ n gelas gem.po /gêmpo/ n gempa
ge.lem.bung /gêlêmbung/ n ge.nah /gênah/ n tempat
kantong plastik tinggal: --keh di topi hutan
tempat tinggalku di
ge.leng.gang /gêlênggang/ n pinggir hutan
pagar kayu
ge.noh /gênoh/ n air mani
ge.len.jo /gêlènjo/ v gemercik
gen.ti /gênti/ n ganti;
be.gen.ti v berganti
27Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
gentung•gilo
gen.tung /gèntung/ v gantung; -- parah getah yg berasal
-- tuba tanaman yg pohon karet yg ditampung
dijadikan racun untuk dng bambu;
menangkap ikan; -- samak getah yg berasal
te.gen.tung v tergantung dr kayu samak yg
digunakan untuk
ge.re.bil /gêrêbil/ a sompek; menyamak kulit binatang
sumbing besar (kulit kayu);
-- tubo getah yg berasal dr
ge.re.re.du.on /gèrèrèduon/ n kayu tubo, berfungsi untuk
bangku memabukkan ikan di
sungai agar mudah
ger.ga.ji /gêrgaji/ n besi tipis ditangkap
bergigi tajam (perkakas
pemotong atau pembelah ge.tol /gètol/ a gatal
kayu dsb)
gi.gi n tulang keras dan kecil-
ger.man /gêrman/ n gigi kecil berwarna putih yg
geraham tumbuh tersusun berakar
di dalam gusi yg berfungsi
ge.rom /gèrom/ n garam untuk mengunyah atau
menggigit;
ge.ru.bi /gêrubi/ n ulat kecil -- goromon gigi geraham;
putih yg ada di kayu lapuk -- penangguk sirih gigi seri
ge.rut /gêrut/ v garuk; gi.gi.nya.ru n jimat yg terbuat
be.ge.rut v menggaruk dr batu, berwarna
kecokelat-cokelatan, diasah
ge.tah /gêtah/ n zat cair pekat menjadi batu cincin,
dr batang kayu, buah- berfungsi sbg penangkal
buahan, dsb, yg bersifat petir dan kecelakaan
melekat;
-- balam getah yg berasal gi.git v gigit
dr kayu balam yg ditakuk
bawahnya kemudian gi.ling, te.gi.ling v tergilas;
dibiarkan keras dan kena gilas; kena giling;
bergumpal; tergiling
-- damar getah yg berasal
dr kayu tenggeris dan gi.lo a gila
damar;
-- jernang getah yg berasal
dr buah jernang (rotan);
28 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
gin.ci n pergelangan; ginci•guwam
-- kaki pergelangan kaki
-- putik n buah yg jatuh
gi.su n gusi sebelum masak
go.ang n kodok ramping gu.lo n gula
berduri
gu.lot a ompong
go.dong lihat besak
gun.dul a botak
go.lek /golèk/ v sandar;
sangga; tumpu gun.ja.ron a hujan lebat yg
disertai angin kencang
go.lih a jijik; tidak suka: kalu
mikai -- makon hayom, mikai gu.nong n gunung
biso makon ikan kalau kamu
tidak suka makan ayam, gun.tor n nama jenis buah
kamu bisa makan ikan berwarna ungu tua spt
anggur, bentuknya lonjong
golut v gelut; sebesar bola mata, rasa
be.go.lut v bergelut dagingnya spt ubi,
dimakan dng cara direbus
go.mok lihat gemok terlebih dahulu
gong.gom n genggam gu.ruh n gelegar
go.ren /gorén/ n gentong gu.wam lihat gamgodong
go.ro.ro.hu.ku v menggiring
ikan ke dalam perangkap
dng kaki
gu.al v pukul;
di.gu.al v memukul
gu.a.mon n air susu yg lengket
di lidah bayi
gu.ding n kata sapaan untuk
teman yg sama jenis
kelaminnya
gu.guk lihat bucu
gu.gur v jatuh sebelum masak;
29Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |
haba•hanyut
H
H
ha.ba n barang; meng.ham.ban v
ha.ba-ha.ba barang-barang menggendong
ha.biy v habis ham.bo a hambar: aik rasonye --
pa.ha.biy.on n air rasanya hambar
penghabisan
ham.bur, meng.ham.bur v
ha.bu n abu melompat
ha.jo v mencair ha.mo n kutu ayam
ha.lau v ikut ham.pe /hampé/ lihat hampir
ha.lom n alam; ham.pu v pangku;
-- sekato Tuhan, rakyat sekato di.ham.pu v memangku
rajo, pb sudah ada yg
mengatur semua; ha.ngot a panas (tt air)
-- dewo alam yg dikaitkan
dng bentuk kesempurnaan, han.tam lihat gual
dng kemajuan benda-
benda (budaya) han.tom n kayu panjang yg
materialnya; menjepit tali jerat
-- nio alam yg ditempati
manusia dl melakukan han.ton 1 v menumbuk; 2 n alu
berbagai aktivitas
han.tu n makhluk halus yg
ha.lui a sulit; pelik; sukar; diyakini SAD dapat
susah: -- nian masalah nio mencelakakan manusia
sulit sekali masalah ini lewat angin ribut: budak
kecik tu takut nganing cerito -
ha.ma n hama - anak kecil itu takut
mendengar cerita hantu;
ham.ban 1 n kain panjang; 2 v -- burung burung hantu
gendong;
-- budak kain panjang ha.nyo adv cuma; saja; hanya
untuk menggendong bayi;
ha.nyut v hanyut;
-- doroi v hanyut dibawa
air deras
30 | Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia
hari•hinjop
ha.ri n waktu dr pagi sampai (pemikat) untuk
pagi lagi; menangkap ayam hutan;
se.ha.ri n satu hari; -- tegas ayam putih yg
~ isuk lusa; diberikan sbg imbalan kpd
seorang dukun atas
ha.rong n arang pertolongannya dalam
ritual pengobatan
har.to n harta
-- besamo harta warisan he.ge.gu.rou /hêgêgurou/ v
nenek moyang berupa bergurau
tumbuh-tumbuhan (spt
kayu balam, rotan, damar, he.rup /hérup/ v seruput
dan jernang) yg diyakini
sudah disediakan pencipta hi.bul n sejenis pohon salak
alam untuk SAD sehingga namun tidak berbuah
dapat dipergunakan
bersama hi.dung n hidung
ha.ruy adv harus hi.dup v masih terus ada,
bergerak, dan bekerja
ha.som a masam: belimbing sebagaimana mestinya;
rasonye -- belimbing peng.hi.dup.on n
rasanya masam penghidupan: jago lah rimbo
nio untuk ~ anak cucung kito
ha.sop lihat asop peliharalah hutan ini untuk
penghidupan anak cucu
ha.top n atap; kita
-- serdang atap rumah yg
terbuat dr daun serdang yg hi.jau n biru
diikat dng akar pohon atau
rotan hi.lir n hilir
ha.uy a haus him.bang.ko v lihat; tengok:
cubo --, ado dak ikan yg keno,
ha.yom n ayam; coba lihat, ada tidak ikan
-- beambur tali dipijak pb yg masuk perangkap
melakukan sesuatu
setengah hati sehingga hin.jop n perangkap ikan
pekerjaan tsb tidak selesai berbentuk silinder yg
dng baik; terbuat dr jalinan rotan
-- berugo pikatan ayam atau bilah yg bagian
jantan yg dijadikan umpan atasnya tidak tertutup
31Kamus Melayu Jambi Dialek Suku Anak Dalam-Indonesia |