The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by qanitawahyu, 2021-10-28 04:07:08

b

b

Keywords: b

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET
TURNOVER DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2015-2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Pada Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Singaperbangsa Karawang

Oleh :
QANITA WAHYU MILLATINA

NPM. 1710631020177

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

KARAWANG

2021

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET
TURNOVER DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2015-2016

Oleh :
QANITA WAHYU MILLATINA

NPM. 1710631020177

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai
Tugas Akhir Sarjana

Program Studi S1 Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Singaperbangsa Karawang

Menyetujui :
Pembimbing,

Dr. Edi Suswardji Nugroho, S.E., M.M.,CPM
NIDK : 8815411019

Dekan Fakultas Ekonomi, Koordinator
Prodi S1 Manajemen

Dr. H. Hawignyo Ina Ratnasari, S.E.,M.M.
NIP. 196011291984011001 NIDN. 0421068304

i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET
TURNOVER DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2015-2016

Oleh :
QANITA WAHYU MILLATINA

NPM. 1710631020177

SKRIPSI

Telah Dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Pada
Hari : Kamis Tanggal : 29 Juli 2021

dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Tugas Akhir Sarjana
Program Studi S1 Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Singaperbangsa Karawang
Menyetujui :

Penguji III, Penguji II

Ina Ratnasari, S.E., M.M Dr. Nelly Martini SE., MM
NIDN : 0421068304 NIDN. 0406127003

Penguji I,

Dr. Hartelina S.E., M.Si.
NIDN : 0005076506

ii

ABSTRACT

Qanita Wahyu Millatina, 2021. The Influence of Debt to Equity Ratio, Total Asset
Turnover and Earning Per Share on Share Prices in Automotive and
Component Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the
2015-2016 period. Thesis. Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa
Karawang
This research was motivated by a phenomenon of the decline in the

automotive and components sector which was marked by declining sales according
to GAIKINDO and red stock prices. And also there are still inconsistent results from
previous studies of the variabels used in this study.

The population in this study is the Automotive and Components sub-sector
companies listed on the IDX. This study uses a quantitative approach. Sampling
using purposive sampling technique and obtained 9 companies as research
samples. The observation period is 5 years, namely 2015-2019 so it uses 45
company financial statements. The research variabels consist of independen
variabels, namely DER (X1), TATO (X2) and EPS (X3), and Stock Price (Y) as the
dependent variabel. This study uses the classical assumption test method, multiple
linear analysis and hypotheses.

Description analysis shows that DER, EPS, and stock prices experience high
fluctuating changes as seen from the standard deviation which is greater than the
mean. And for TATO, there is a low fluctuating change as seen from the standard
deviation which is smaller than the mean.

Based on the regression results, it is known that simultaneously DER, TATO
and EPS affect the stock prices of automotive and component companies listed on
the IDX for the 2015-2019 period. DER and EPS have a positive and significant
effect on the stock prices, while TATO has no effect on stock prices of automotive
and component companies listed on the IDX for the 2015-2019 period.

Keywords : Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Earning Per Share, Stock
Price

iii

ABSTRAK

Qanita Wahyu Millatina, 2021. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Total Asset
Turnover dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada perusahaan
Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2015-2016. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi Universitas
Singaperbangsa Karawang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena menurunnya sektor
otomotif dan komponen yang ditandai dengan menurunnya penjualan menurut
GAIKINDO dan harga saham yang memerah. Dan juga masih adanya hasil yang
tidak konsisten dari penelitian terdahulu dari variabel yang digunakan pada
penelitian ini.

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sub sektor Otomotif dan
Komponen yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dan
diperoleh 9 perusahaan sebagai sampel penelitian. Periode pengamatan adalah 5
tahun yaitu tahun 2015-2019 sehingga menggunakan 45 laporan keuangan
perusahan. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen yaitu DER (X1),
TATO (X2) dan EPS (X3), serta Harga Saham (Y) sebagai variabel dependen.
Penelitian ini menggunakan metode uji asumsi klasik, analisis linier berganda dan
hipotesis.

Analisis deskripsi menunjukan bahwa DER, EPS dan harga saham mengalami
perubahan fluktuatif yang tinggi terlihat dari standar deviasi yang lebih besar dari
mean. Dan untuk TATO mengalami perubahan fluktuatif yang rendah terlihat dari
standar deviasi yang lebih kecil dari mean.

Berdasarkan hasil regresi diketahui secara simultan DER, TATO dan EPS
berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan otomotif dan komponen yang
terdaftar di BEI periode 2015-2019. Secara parsial DER dan EPS berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan TATO tidak berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI
periode 2015-2019.

Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Earning Per Share, Harga
Saham

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT dan petunjuk-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian ini dengan
judul “Pengaruh Debt to equity ratio , Total Asset Turnover dan Earning Per Share
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2019”. Penyusunan laporan penelitian
ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.
Terselesaikannya penyusunan laporan penelitian ini tidak terlepas dari
dukungan doa, serta bantuan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Allah SWT berkat karunia-nya penulis
dapat menyelesaikan laporan penelitian ini, serta kepada keluarga tercinta yaitu
Bapak Sis Wahyu Sutiaji dan Ibu Lilik Kristyani yang selalu memberikan dukungan
baik secara materil maupun non materil, doa serta dukungan yang tiada hentinya
kepada penulis.
Selain itu penulis juga ingin mengucapkan ucapan terimakasih kepada semua
pihak yang terlibat atas penyusunan laporan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA. Selaku Rektor Universitas Singaperbangsa

Karawang.

v

2. Dr. Hawignyo, S.E., M.M. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Singaperbangsa Karawang.

3. Asep Muslihat S.E., M.M. Selaku Wadek 1 senantiasa memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis.

4. Dede Jajang, M.M. Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Singaperbangsa Karawang.

5. Ina Ratnasari, S.E., M.M. Selaku Koordinator Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

6. Dr. Edi Suswardji Nugroho, S.E., M.M.,CPM selaku Dosen Pembimbing
7. Seluruh Dosen dan Staf TU Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa

Karawang yang telah membantu dalam penyelesaian laporan penelitian
ini.
8. Adik ku tercinta Wahyu Fikran Fadilah dan Hamzah Sadino yang selalu
memberikan dukungan dan doa yang tiada hentinya untuk penulis serta
menjadi salah satu alasan penulis untuk segera menyelesaikan laporan
penelitian ini.
9. Rika Handini Putri, Riska Nanda Allya, Putri Jamila, Restu Ayuning
Kusumawardani, Rida Rahma dan Riska Ayu O yang selalu memberikan
dukungan, saran, doa dan juga pengalaman yang tak tergantikan kepada
penulis selama penulisan berlangsung maupun selama berkuliah di
Universitas Singaperbangsan Karawang.

vi

10. Nanda Oktavian Saputro atas dukungan yang selalu diberikan, motivasi,
dorongan, serta doa kepada penulis selama penyusunan laporan
penelitian ini berlangsung

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan, semaksimal mungkin usaha penulis untuk menyempurnakan
penelitian ini namun tidak menutup kemungkinan jika dalam penelitian ini
terdapat kekurangan dan kesalahan oleh karena itu peneliti berharap saran,
pendapat, serta kritikan yang membangun dari semua pihak. Semoga penelitian
ini dapat bermanfaat untuk penulis maupun para pembaca.

Karawang, 29 Juli 2021

Qanita Wahyu Millatina

vii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Qanita Wahyu Millatina
NPM : 1710631020177
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen

dengan ini menyatakan bahwa naskah dengan judul :

“PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN EARNING
PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN
KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2015-
2019”

adalah hasil karya saya sendiri yang belum pernah dipublikasikan baik secara
keseluruhan maupun sebagian, dalam bentuk apapun. Naskah ini sepenuhnya
merupakan karya intelektual saya dan seluruh sumber yang menjadi rujukan
dalam naskah ini telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum,
termasuk para pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran pada isi, kecuali
yang menyangkut ekspresi kalimat dan desain penulisan. Apabila pernyataan yang
saya buat tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka saya bersedia dikenakan
sanksi baik akademik maupun pidana.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di Karawang
Pada Tanggal : 29 Juli 2021
Yang menyatakan,

I
QANITA WAHYU MILLATINA

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai sivitas akademik Universitas Singaperbangsa Karawang, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Qanita Wahyu Millatina

NPM : 1710631020177

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : S1 Manajemen

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Singaperbangsa Karawang Hak Bebas Royalti Non ekslusif (Non-
exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER DAN EARNING
PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN
KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2015-
2019”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
ekslusif ini Universitas Singaperbangsa Karawang berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat
dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Karawang

Pada Tanggal : 29 Juli 2021

Yang menyatakan,

QANITA WAHYU MILLATINA

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...................................................................... ii
ABSTRACT....................................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH.................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................ ix
DAFTAR ISI....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................ 10
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................. 11
1.4 Perumusan Masalah ............................................................................... 11
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................... 12
1.6 Kegunaan Penelitian............................................................................... 13
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 14
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 15
2.1 Manajemen ............................................................................................ 15

2.1.1 Pengertian Manajemen................................................................... 15
2.1.2 Pengertian Manajemen Keuangan.................................................. 18
2.1.3 Debt to Equity, Total Asset Turnover, Earning Per Share dan Harga
Saham 31
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu...................................................................... 38
2.3 Kerangka Pemikiran dan Paradigma Penelitian ..................................... 50
2.3.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 50
2.3.2 Paradigma Penelitian ...................................................................... 55

x

2.4 Hipotesis Penelitian................................................................................ 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 57

3.1 Metode Penelitian.................................................................................. 57
3.1.1 Pendekatan Penelitian .................................................................... 57
3.1.2 Desain Penelitian............................................................................. 58

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 61
3.2.1 Definisi Konseptual.......................................................................... 61
3.2.2 Definisi Operasional ........................................................................ 62
3.2.3 Operasionalisasi Variabel ................................................................ 64

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 65
3.3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling........................................... 65
3.3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................... 71
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 72

3.4 Pengujian Keabsahan Data..................................................................... 73
3.4.1 Uji Normalitas.................................................................................. 73
3.4.2 Uji Multikolinieritas......................................................................... 74
3.4.3 Uji Autokorelasi............................................................................... 75
3.4.4 Uji Heteroskedaksiditas................................................................... 75
3.4.5 Transformasi Data........................................................................... 76

3.5 Teknis Analisis Data ................................................................................ 77
3.5.1 Analisis Deskriptif............................................................................ 77
3.5.2 Analisis Verifikatif............................................................................ 77

3.6 Pengujian Hipotesis ................................................................................ 79
3.6.1 Uji Parsial (Uji t)............................................................................... 80
3.6.2 Uji Simultan (Uji F)........................................................................... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................... 85
4.1 Profil Perusahaan ................................................................................... 85
4.1.1 PT Astra International Tbk (ASII) ..................................................... 85
4.1.2 PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) ........................................................ 87
4.1.3 PT Garuda Metalindo Tbk (BLOT).................................................... 89
4.1.4 PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) ........................................................... 92

xi

4.1.5 PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) .............................. 95
4.1.6 PT Indospring Tbk (INDS)................................................................. 97
4.1.7 PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) ............................................... 99
4.1.8 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS).................................... 101
4.1.9 PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)............................................... 103
4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................... 106
4.2.1 Uji Keabsahan Data ....................................................................... 106
4.2.2 Transformasi Data......................................................................... 112
4.2.3 Analisis Deskriptif.......................................................................... 112
4.2.4 Analisis Verifikatif.......................................................................... 119
4.2.5 Pengujian Hipotesis....................................................................... 122
4.3 Pembahasan ......................................................................................... 128
4.3.1 Pembahasan Deskriptif ................................................................. 128
4.3.2 Pembahasan Verifikatif ................................................................. 134
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 140
5.1 Simpulan ............................................................................................... 140
5.2 Saran..................................................................................................... 141
5.2.1 Saran bagi Lembaga ...................................................................... 141
5.2.2 Saran bagi peneliti selanjutnya ..................................................... 142
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 143
LAMPIRAN................................................................................................... 147

xii

TABEL 1.1 DAFTAR TABEL
Jadwal Kegiatang Penelitian ........................................................ 14

TABEL 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 40

TABEL 3.1 Operasionalisasi Variabel ........................................................... 64

TABEL 3.2 Daftar Populasi ........................................................................... 65

TABEL 3.3 Kriteria Sampel ........................................................................... 68

TABEL 3.4 Daftar Sampel ............................................................................. 70

TABEL 4.1 Hasil Pengujian Normalitas ......................................................... 108

TABEL 4.2 Hasil Pengujian Multikolinieritas ................................................ 109

TABEL 4.3 Hasil Pengujian Autokorelasi ...................................................... 110

TABEL 4.4 Hasil Analisis Debt to Equity Ratio (DER) .................................... 113

TABEL 4.5 Hasil Analisis Total Asset Turnover (TATO) ................................ 114

TABEL 4.6 Hasil Analisis Earning Per Share (EPS) ........................................ 116

TABEL 4.7 Hasil Analisis Harga Saham ......................................................... 117

TABEL 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ........................................ 119

TABEL 4.9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ........................................... 121

TABEL 4.10 Hasil Olah Data SPSS Uji Parsial (Uji t) ........................................ 122

TABEL 4.11 Uji Parsial X1 Terhadap Y ............................................................. 123

TABEL 4.12 Uji Parsial X2 Terhadap Y ............................................................. 124

TABEL 4.13 Uji Parsial X3 Terhadap Y ............................................................. 126

TABEL 4.14 Hasil Olah Data SPSS Uji Simultan (Uji F) .................................... 127

TABEL 4.15 Uji Parsial Variabel X1 , X2 dan X3 Terhadap Variabel Y ............... 128

xiii

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Penjualan Kendaraan Roda 4 atau Lebih di Indonesia Tahun

2017-2019 ................................................................................. 3
GAMBAR 1.2 Harga Saham Industri Otomotif Memerah .............................. 4
GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 54
GAMBAR 2.2 Paradigma Penelitian ............................................................... 55
GAMBAR 3.1 Desain Penelitian....................................................................... 59
GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi PT. Astra Internasional Tbk ...................... 86
GAMBAR 4.2 Struktur Organisasi PT. Astra Otoparts Tbk ............................. 88
GAMBAR 4.3 Struktur Organisasi PT. Garuda Metalindo Tbk ....................... 90
GAMBAR 4.4 Struktur Organisasi PT. Gajah Tunggal Tbk .............................. 94
GAMBAR 4.5 Struktur Organisasi PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk ... 96
GAMBAR 4.6 Struktur Organisasi PT. Indospring Tbk .................................... 98
GAMBAR 4.7 Struktur Organisasi PT. Multi Prima Sejahtera Tbk .................. 100
GAMBAR 4.8 Struktur Organisasi PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk .......... 102
GAMBAR 4.9 Struktur Organisasi PT. Selamat Sempurna Tbk ....................... 105
GAMBAR 4.10 Hasil Pengujian Normalitas P-Plot ............................................ 108
GAMBAR 4.11 Hasil Pengujian Heteroksiditas ................................................. 111

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Lembar Pengesahan Pembimbing Seminar Proposal .............. 148
LAMPIRAN 2 Lembar Pengesahan Penguji Seminar ...................................... 149
LAMPIRAN 3 Kartu Bimbingan Skripsi ........................................................... 152
LAMPIRAN 4 Data Penjualan Kendaraan GAIKINDO ..................................... 152
LAMPIRAN 5 Data Penelitian ......................................................................... 153
LAMPIRAN 6 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 154
LAMPIRAN 7 Analisis Deskriptif ..................................................................... 156
LAMPIRAN 8 Analisis Verifikatif ..................................................................... 158
LAMPIRAN 9 Pengujian Hipotesis .................................................................. 160
LAMPIRAN 10 Lembar Riwayat Hidup ............................................................. 162

xv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pasar modal sering menjadi simbol dan gambaran ekonomi
masyarakat masa kini. Pasar modal menjadi pilar perekonomian negara-negara
maju dan menjadi cermin pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan
perkembangan pasar modal turut menentukan maju tidaknya ekonomi suatu
negara.

Pasar modal merupakan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk
didalamnya terdapat bank-bank komersial dan lembaga perantara pada bidang
keuangan, serta surat berharga yang beredar di pasar (Sunariyah, 2011:4).

Pasar modal menyediakan alternatif pendanaan dan sumber pembiayaan
jangka panjang bagi perusahaan. Pasar modal juga sebagai sumber pembiayaan
jangka panjang bagi perusahan yang membutuhkan dengan cara mengerahkan
dana dari masyarakat yang membeli instrumen keuangan di pasar modal.
Umumnya perusahaan yang membutuhkan tambahan modal akan menjual
asetnya atau mengandalkan pinjaman dari bank. Namun jika perusahaan tidak
memiliki aset berwujud cukup untuk memperoleh dana tunai, perusahaan bisa
memanfaatkan pasar modal untuk mendapatkan dana tunai dengan cara
menerbitkan efek. Oleh karena itu, pasar modal bisa dijadikan alternatif bagi
perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan tanpa harus menjual aset yang
dimiliki perusahaan.

1

2

Pasar modal menjadi indikator trend ekonomi suatu negara karena pasar
modal merupakan salah satu investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.
Perkembangan pasar modal dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan
digunakan oleh banyak negara sebagai saran untuk meningkatkan ekonominya.

Manufaktur menjadi industri penting dalam mendukung kemajuan
perekonomian di suatu negara. Sebab, dengan majunya industri manufaktur akan
berdampak luas mulai dari perdagangan, penyerapan tenaga kerja, perpajakan
hingga ke pertanian (Liputan 6, 2017). Indikator perekonomian suatu negara
antara lain dapat diukur dari produk domestik bruto. Berdasarkan data dari
Trading Economics, pada kuartal III tahun 2018, Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yang berasal dari industri manufaktur mencapai angka 39,7 miliar dolar
AS. PDB sektor manufaktur Indonesia ini merupakan yang terbesar di kawasan
ASEAN (Tirto.id, 2019).

Selama 2019 berjalan, industri manufaktur di Indonesia mengalami
penurunan. Penjualan kendaraan bermotor di Indonesia diprediksi akan
melambat hingga akhir tahun 2019. Menurut analis PT Bahana Sekuritas, Anthony
Yunus, penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun dua masih akan
melemah. Kemampuan masyarakat untuk membeli mobil akan semakin terbatas,
demikian juga hal penjualan motor diperkirakan masih tumbuh satu digit karena
penetrasi sepeda motor yang sudah cukup tinggi (CNBC Indonesia, 2019).

3

Pernyataan tersebut juga didukung data yang dipublish oleh Gabungan
Industri Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Dalam data tersebut kita dapat melihat
data penjualan kendaraan roda 4 atau lebih di Indonesia periode 2017 hingga 2019.

Penjualan Kendaraan Roda 4 atau lebih di Indonesia
Tahun 2017-2019

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

-
Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov

2017 2018 2019

Sumber : Website GAIKINDO yang diolah peneliti 2021

Gambar 1.1
Penjualan Kendaraan Roda 4 atau lebih di Indonesia

Tahun 2017 – 2019

Dalam gambar di atas dapat dilihat pada tahun 2019, penjualan tertinggi
terdapat di bulan Oktober sebesar 96.128 unit, penjualan terendah sebesar 59.600
unit di bulan Juni dan rata-rata penjualan pada tahun 2019 adalah 85.844 unit.
Rata-rata penjualan pada tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan rata-
rata penjualan pada tahun 2018. Penurunan yang dialami sebanyak 10,52%
dibanding dengan tahun 2018.

4

Sektor aneka industri yang menaungi industri otomotif dan komponen pada
bursa efek indonesia mengalami penurunan sebanyak 7,03% sejak awal tahun
(year to date/ytd), seiring dengan penurunan industri manufaktur karena
permintaan akan otomotif yang menurun.

Sumber : www.cnbcindonesia.com
Gambar 1.2

Harga Saham Industri Otomotif Memerah
Dari 13 emiten yang terdaftar pada bursa yang bisnisnya berkutat di bidang
otomotif, ada 11 saham mengalami penurunan sejak awal tahun, hanya 1 saham
yang menguat, dan 1 saham mengalami stagnan, mengacu data Bursa Efek
Indonesia (CNBC Indonesia,2020).
PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) sangat tertekan, saham mereka mengalami
penurunan 39,81% dengan harga terakhir Rp 6.500/saham. Sedangkan saham PT
Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang mengalami kenaikan 4,35% pada harga

5

Rp 480/saham. Ada satu saham yang stagnan yakni PT Nipress Tbk (NIPS), BEI
menutup saham NIPS pada harga Rp 282/saham. Saham PT Nipress Tbk sudah
tidak diperdagangkan semenjak 1 Juli 2019, perusahaan mengalami suspensi
karena perusahaan telat menyampaikan laporan keuangan kepada pihak bursa
efek indonesia.

Pergerakan harga saham di pasar sangat sulit untuk ditebak. Pergerakan harga
saham yang tidak stabil ini dapat menyebabkan keuntungan bahkan kerugian
untuk para pemegang saham dan ini adalah resiko yang harus dihadapi investor.
Variasi harga saham dapat dipengaruhi dari berbagai faktor baik internal maupun
eksternal. Sedangkan harga saham itu sendiri menurut tanda bukti bahwa
seseorang ikut serta memiliki perusahaan tersebut (Riyanto, 2011:240).

Variasi harga saham yang terjadi setiap waktu tentu saja memungkinkan
investor menghadapi berbagai resiko keuangan. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi variasi dari harga saham seperti faktor internal yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar perusahan.
Faktor internal meliputi informasi dari laporan arus kas, informasi laba, rasio
keuangan, dan informasi lain yang terkait dengan laporan keuangan tahunan
perusahaan. Sedangkan, faktor eksternal yaitu transaksi saham, tingkat bunga
deposito, kondisi sosial dan politik suatu negara, serta kebijakan makro ekonomi
suatu negara (Novita, 2014).

6

Untuk mengantisipasi resiko yang kemungkinan dapat terjadi, terdapat 2
analisis yang dapat digunakan yaitu analisis sekuritas fundamental (fundamental
security analysis) atau analisis perusahaan (company analysis) dan analisis teknikal
(technical analysis).

Analisis fundamental adalah analisis terhadap suatu kondisi perusahaan, baik
secara ekonomi seperti laba, penjualan dan lainnya, maupun secara kualitas
seperti kinerja manajemen, serta potensi perusahaan di masa depan (Belvi, 2020).
Sedangkan analisis teknikal merupakan analisis yang menggunakan data-data yang
didapat dari pasar tentang saham seperti harga dan volume transaksi saham untuk
menentukan nilai dari saham sebagai data yang akan dianalisis.

Analisis teknikal banyak digunakan oleh praktisi dalam menentukan harga
saham sedangkan analisis fundamental banyak digunakan oleh akademis.
Walaupun begitu analisis fundamental juga menjadi perhatian bagi investor
karena investor dalam melakukan investasi saham juga melihat laporan keuangan
perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan investor dapat
melihat posisi dan arah perusahaan itu kedepannya. Analisis fundamental
mencoba menghitung nilai intrinsik dari suatu saham dengan menggunakan data
atau rasio keuangan perusahaan.

Rasio keuangan perusahaan dapat dibedakan menjadi 5 (lima) berdasarkan
tujuan pengukuran rasio (Sutrisno,2013) yaitu : rasio likuiditas, rasio leverage,
rasio aktivitas, rasio keuntungan dan rasio penilaian. Analisis keuangan

7

perusahaan dapat digunakan untuk melihat bagaimana kondisi keuangan dari
suatu perusahaan sehingga pelaku bisnis dapat membuat keputusan untuk
berinvestasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga rasio keuangan yaitu
rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio keuntungan.

Menurut Sutrisno (2013 : 224) Rasio Leverage untuk mengukur sampai
seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Semakin besar tingkat
leverage perusahaan, akan semakin besar jumlah hutang yang digunakan dan
semakin besar resiko bisnis yang dihadapi terutama apabila kondisi perekonomian
memburuk. Rasio Leverage yang digunakan yaitu Debt to equity ratio (DER).

Menurut Sutrisno (2013 : 224) Debt to equity ratio adalah rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh
hutangnya dengan dana yang berasal dari dana sendiri perusahaan. Semakin tinggi
rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibandingkan hutangnya. Bagi
perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar
beban tetapnya tidak terlalu tinggi.

Berdasarkan penelitian Ulfa dan Nur (2019) menyatakan bahwa variabel
Debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Menurut Jaqualine, Sir dan Nugraha (2016) juga menyatakan hal yang sama yaitu
DER tidak berpengaruh terhadap harga saham. Tetapi Rita dan Fredella (2017)
menyatakan hal sebaliknya, hasil dari penelitian mereka menjelaskan bahwa DER
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

8

Selain menggunakan rasio leverage untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan, kondisi perusahaan juga dapat diukur dari rasio aktivitas. Menurut
Sutrisno (2013 : 226) Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dana. Semakin efektif
perusahaan dalam memanfaatkan dana semakin cepat perputaran dana tersebut,
karena rasio aktivitas diukur dari perputaran masing-masing elemen aktiva. Rasio
aktivitas yang digunakan yaitu Total Asset Turnover (TATO).

Menurut Pirmatua Sirait (2014:148), Total Asset Turnover (TATO)
menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan seluruh aset untuk
menciptakan penjualan atau pendapatan. Rasio ini diperoleh dengan
membandingkan penjualan bersih atau pendapatan bersih (net sales/revenue)
terhadap total aset. Semakin tinggi rasio semakin baik. Dengan kata lain, jumlah
aset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila total assets
turnover nya ditingkatkan atau diperbesar. Total asset turnover penting bagi para
kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi lebih penting lagi bagi manajemen
perusahaan karena menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva
dalam perusahaan.

Menurut Sir dan Nugraha (2018) TATO memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham. Namun pada penelitian Abdul, Nina dan Zul (2018), Rita
dan Fredella (2017) dan Romaidi (2017) menyatakan bahwa TATO tidak memiliki
pengaruh terhadap harga saham.

9

Rasio Keuntungan juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan.
Menurut Sutrisno (2013 : 228) Rasio Keuntungan adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh
perusahaan. Semakin besar tingkat keuntungan menunjukan semakin baik
manajemen dalam mengelola perusahaan. Rasio Keuntungan yang digunakan
yaitu Earning Per Share (EPS).

Menurut Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi (2011:77) Earning Per Share
adalah bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang
saham dari setiap lembar saham yang dimilikinya. Pertumbuhan laba per lembar
saham perusahaan menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil
keputusan untuk berinvestasi.

Dalam penelitian Abdul, Nina dan Zul (2018) menyatakan bahwa variabel
Earning per Share (EPS) secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham.
Begitu pula dengan penelitian Ulfa dan Nur (2019) menjelaskan EPS berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham. Tetapi pada penelitian Sir dan Nugraha
(2018) mengatakan bahwa EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan latar belakang diatas dan beberapa hasil penelitian sebelumnya,
ternyata pengaruh variabel-variabel independen yang telah diteliti terdahulu,
terhadap variabel dependen (harga saham) tidak konsisten, maka peneliti tertarik
untuk meneliti lebih lanjut pada lokus yang berbeda dengan mengambil judul
“Pengaruh Debt to equity ratio, Total Assets Turnover dan Earning Per Share

10

Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Periode 2015-2019”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas , maka akan timbul berbagai

persoalan sebagai berikut :
1. Industri manufaktur di Indonesia mengalami penurunan selama 2019
2. Penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun dua masih
akan melemah
3. Penjualan kendaraan roda 4 atau lebih di Indonesia pada 2017 sampai
2019 mengalami penurunan
4. Rata-rata penjualan tahun 2019 menurun sebanyak 10,52%
dibandingkan tahun 2018
5. Sektor aneka industri mengalami penurunan sebanyak 7,03% sejak awal
tahun (year to date/ytd)
6. Harga saham sub sektor otomotif dan komponen mengalami penurunan.
7. Terdapat 11 saham mengalami penurunan, 1 saham yang menguat dan
1 saham stagnan
8. Pergerakan harga saham di pasar sulit ditebak
9. Variasi harga saham yang sulit ditebak merupakan resiko yang dihadapi
oleh investor

11

1.3 Pembatasan Masalah
Untuk lebih fokus dan mendapat hasil yang maksimal dalam penelitian serta

keterbatasan peneliti dalam hal pengetahuan, dana dan waktu, maka penelitian
ini dibatasi pada masalah :

1. Penelitian ini dilakukan hanya pada bidang Manajemen Keuangan
2. Data yang diteliti dan dianalisis, yaitu Debt to equity ratio (DER), Total

Asset Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS) dan Harga Saham selama
periode 5 tahun dengan datanya bersifat sekunder
3. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif dan
Komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
4. Objek penelitian ini berupa data keuangan Perusahaan Sub Sektor
Otomotif dan Komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
yaitu tahun 2015-2019
5. Penelitian ini dibantu oleh Software Microsoft Excel dan SPSS 16

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran Debt to equity ratio (DER), Total Asset Turnover
(TATO), Earning Per Share (EPS) dan Harga Saham pada perusahaan
Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2015-2019 ?

12

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial Debt to equity ratio (DER),
Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2015-
2019 ?

3. Apakah terdapat pengaruh secara simultan Debt to equity ratio (DER),
Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI Periode 2015-
2019 ?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang

diperlukan sehingga akan memberikan gambaran yang erat kaitannya dengan
masalah yang diteliti.

1. Mengetahui, menganalisis dan menjelaskan tentang gambaran Debt to
equity ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Earning Per Share (EPS)
dan Harga Saham pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

2. Mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh parsial Debt to
equity ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share
(EPS) terhadap harga saham pada perusahaan Otomotif dan Komponen
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

3. Mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh simultan Debt to
equity ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) dan Earning Per Share

13

(EPS) terhadap harga saham pada perusahaan Otomotif dan Komponen
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019

1.6 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta tujuan penelitian

diatas, maka dapat diambil manfaat penelitian sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis :
a. Menambah wawasan penulis tentang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi harga saham
b. Hasil penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
2. Kegunaan Praktisi :
Manfaat praktisi yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi bagi
siapa saja yang membutuhkan
b. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak-pihak yang bersangkutan guna membuat
suatu kebijakan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham

14

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun untuk tempat dan waktu penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tempat penelitian dilakukan di Universitas Singaperbangsa Karawang
2. Waktu Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan mulai dari Januari 2021 –
Juni 2021 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Februari Maret Maret April Juni Juni
1 Penulisan Proposal

2 Perbaikan Proposal

3 Seminar Proposal

4 Revisi Proposal

5 Peninjauan Data dan
Penulisan Skripsi

6 Perbaikan Skripsi

7 Pengajuan Jurnal

8 Sidang Skripsi

Sumber : Kajian Peneliti, 2021

Keterangan : = Target = Realisasi

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen
2.1.1 Pengertian Manajemen
Menurut Munandar, Jono m, dkk (2018: 1) manajemen adalah suatu
proses yang dilakukan oleh manager untuk mengkoordinasikan kegiatan atau
aktifitas kerja sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan efisien dengan
orang maupun melalui orang lain sesuai dengan aturan dasar yang disepakati.
Ada juga definisi Manajemen menurut Mamduh Hanafi (2015:7) yaitu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
kegiatan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Yaya dan Liya (2017: 4) menjelaskan bukunya bahwa definisi
manajemen merupakan seni mengorganisir, memimpin, membina dan
menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai
tujuan rencana.
Dapat disimpulkan dari definisi di atas bahwa manajemen adalah ilmu
dan seni dalam merencanakan, mengelola, memimpin, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan atau kegiatan kerja dengan menggunakan sumber
daya manusia dan sumber daya lain mencapai tujuan organisasi.

15

16

2.1.1.1 Fungsi-fungsi Manajemen

Menurut para ahli, ada banyak versi fungsi manajemen. Ada yang
bilang ada 3 fungsi manajemen, ada yang bilang ada 5 fungsi manajemen.
Untuk memudahkan pembahasan fungsi manajemen, Mamduh (2015: 11)
membagi fungsi manajemen sebagai berikut:

1. Planning (Perencanaan), kegiatan yang digunakan untuk
menetapkan tujuan organisasi, memilih cara terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut, dan menjadi dasar untuk kegiatan
organisasi.

2. Organizing (Pengorganisasian), kegiatan mengkoordinasikan
sumber daya, tugas, dan izin di antara anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif. Setelah
menentukan tujuan organisasi, langkah selanjutnya adalah
mengelola semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
untuk mendukung terlaksananya kegiatan yang difokuskan pada
tujuan yang sama yaitu tujuan perusahaan atau organisasi.

3. Actuating (Pengarahan), pengarah lebih dikenal dengan kegiatan
manajemen. Manajer harus memberikan bimbingan,
mempengaruhi orang lain dan memotivasi mereka untuk bekerja
menuju pencapaian tujuan organisasi.

4. Controlling (Pengendalian), Pengendalian merupakan bagian
terakhir dari fungsi manajemen, tujuannya untuk melihat apakah

17

kegiatan organisasi sudah sesuai dengan rencana. Tahapan akhir
pada fungsi manajemen ini berfungsi untuk mengetahui seberapa
jauh pencapaian dari perusahaan, untuk mengetahui perlukan
perubahan strategi yang digunakan sebelumnya agar tujuan
perusahaan dapat tercapai sesuai dengan rencana di awal.

2.1.1.1 Bidang Ilmu Manajemen
Di dalam manajemen, ada bidang manajemen. Bidang manajemen

merupakan bagian dari kegiatan manajemen. Manajemen meliputi
bidang-bidang berikut:

1. Manajemen Sumber Daya Manusia, bidang yang mengkhususkan
pada hubungan dan peran interpersonal dalam organisasi
perusahaan. HRM berfokus pada orang-orang yang merupakan
karyawan perusahaan dan pelajari cara menyelesaikan tugas
terkait pekerjaan di perusahaan (Malayu, 2017 : 1)

2. Manajemen Pemasaran, ilmu dan seni dalam memilih pasar
sasaran, menarik, mempertahankan, dan mengembangkan
pelanggan dengan menciptakan, menyampaikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang luar biasa (Philip Kotler
dan Kevin Lane Keller, 2012 : 5)

3. Manajemen Produksi, studi tentang proses yang secara langsung
berkaitan dengan pembuatan dan distribusi produk dan layanan.

18

Manajemen produksi atau operasi melibatkan proses
perencanaan dan desain yang akan mengubah sumber daya yang
ada menjadi produk atau layanan, mengelola perubahan sumber
daya melalui proses konversi, dan memastikan bahwa produk dan
layanan yang diberikan kepada pelanggan memenuhi standar
kualitas yang diharapkan oleh pelanggan (Dorothea, 2017: 1.1)
4. Manajemen Akuntansi, proses memproses transaksi keuangan,
mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan menyajikan
informasi dalam bentuk informasi yang digunakan oleh
manajemen perusahaan untuk perencanaan, pengendalian,
evaluasi, dan pengambilan keputusan (Etty, 2018).
5. Manajemen Keuangan, semua aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan akses perusahaan yang mudah terhadap dana
perusahaan serta efektifitas penggunaan dan penyaluran dana
tersebut (Sutrisno, 2013: 3).

2.1.2 Pengertian Manajemen Keuangan
Menurut Mokhamad Anwar (2015 : 1.4) Manajemen keuangan

merupakan ilmu untuk mengelola berbagai hal yang berhubungan dengan
aspek keuangan perusahaan agar tujuan perusahaan bisa tercapai.

Definisi manajemen keuangan menurut Sutrisno (2013: 3), merupakan
semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan akses perusahaan yang

19

murah terhadap dana perusahaan serta efektifitas penggunaan dan
penyaluran dana tersebut.

Sudana (2019: 1) mengemukakan :
Pengelolaan keuangan merupakan salah satu area fungsional
perusahaan, meneliti bagaimana perusahaan dapat memenuhi
kebutuhan pendanaannya melalui berbagai alternatif sumber
pendanaan, bagaimana perusahaan menggunakan dan memiliki
dana, serta bagaimana perusahaan memantau penggunaan laba
bersih.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah tentang bagaimana mengelola hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan (seperti bagaimana memenuhi kebutuhan modal,
bagaimana menggunakan dan mengatur penggunaan laba bersih
perusahaan) untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.1.2.1 Fungsi Manajemen Keuangan
Menurut Sutrisno (2013 :5) fungsi manajemen keuangan terdiri dari

tiga keputusan utama yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan Investasi, berkaitan dengan bagaimana manajer
keuangan mengalokasikan dana ke bentuk investasi yang dapat
mendatangkan keuntungan di masa depan. Karena risiko atau
ketidakpastian, tidak mungkin secara akurat memprediksi
keuntungan masa depan yang diharapkan dari investasi

20

semacam itu. Resiko dan pengembalian investasi sangat
mempengaruhi realisasi tujuan, kebijakan dan nilai perusahaan.
2. Keputusan Pendanaan, sering disebut sebagai kebijakan
struktur modal. Dalam pengambilan keputusan ini, manajer
keuangan harus mempertimbangkan dan menganalisis
berbagai sumber dana ekonomi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan investasi dan kegiatan bisnis.
3. Keputusan Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yang
dibayarkan kepada pemegang saham. Oleh karena itu, dividen
merupakan bagian dari pendapatan yang diharapkan
pemegang saham. Semua keputusan yang diambil oleh manajer
keuangan mengenai kebijakan dividen ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.

2.1.2.2 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang bertujuan untuk

memahami sejauh mana suatu perusahaan telah menerapkan aturan
pelaksanaan keuangan yang benar dan tepat (Fahmi, 2012).

Kinerja keuangan sangat penting karena mempengaruhi kinerja
perusahaan dan dapat dijadikan sebagai hal yang sangat penting untuk
menentukan apakah perusahaan tersebut berkembang atau sebaliknya.
Untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dapat digunakan

21

rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, maksud dan
makna tertentu. Kemudian, jelaskan setiap hasil dari rasio yang diukur
agar bermakna untuk pengambilan keputusan (Weton, Kasmir, dikutip
tahun 2014).

2.1.2.3 Laporan Keuangan
Primatua (2014: 19), mendefinisikan laporan keuangan sebagai

hasil akhir dari proses akuntansi yang merupakan ringkasan dari periode
berjalan dan transaksi keuangan. Tergantung pada perusahaannya,
periode akuntansi yang biasanya digunakan adalah setiap 12 bulan atau
setiap 6 bulan, tetapi biasanya perusahaan menggunakannya setiap 12
bulan. Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan, dan
memprosesnya secara sistematis sesuai dengan sertifikat transaksi yang
benar. Informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan digabungkan
dengan nama akun dengan nilai yang akurat dan dikelompokkan sesuai
dengan persyaratan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
keuangan kepada pengguna yang digunakan sebagai laporan keuangan,
dan untuk memberikan informasi keuangan kepada pengguna sebagai
referensi dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan
memberikan informasi tentang status keuangan, kinerja, dan perubahan

22

status keuangan suatu entitas, dan berguna bagi banyak pengguna,
sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua pihak.

2.1.2.4 Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka dalam

laporan keuangan dengan membagi satu angka dengan angka lainnya
(Kasmir, 2014). Berikut ini adalah jenis-jenis rasio keuangan menurut
penggunaan :

1. Rasio Likuiditas (Liquiditas Ratio), rasio-rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
hutang-hutang jangka pendeknya. Terdapat 3 alat ukur rasio
likuiditas yaitu Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio.

2. Rasio Leverage (Leverage Ratio), rasio-rasio yang digunakan
untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang. Semakin rendah leverage faktor,
perusahaan mempunyai risiko yang kecil nilai kondisi ekonomi
merosot. Ada lima rasio leverage yang bisa dimanfaatkan oleh
perusahaan yakni Total Debt to Total asset Ratio, Debt to equity
ratio, Time Interest Earning Ratio, Fixed Charge Coverage Ratio,
dan Debt Service Ratio.

3. Rasio Aktivitas (Aktivity Ratio), rasio-rasio untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya.

23

Rasio aktivitas dinyatakan sebagai perbandingan penjualan
dengan berbagai elemen aktiva. Berikut merupakan rasio
aktivitas yaitu Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang,
Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Aktiva.
4. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio), rasio yang digunakan
untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mendapatkan
keuntungan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Rasio
keuntungan dapat diukur dengan beberapa indikator yakni Profit
Margin, Return On Asset, Return On Equity, Return On Investment
dan Earning Per Share.
5. Rasio Penilaian (Valuation Ratio), rasio-rasio untuk mengukur
kemampuan manajemen untuk menciptakan nilai pasar agar
melebihi biaya modalnya. Rasio ini memberikan informasi
seberapa besar masyarakat menghargai perusahaan, sehingga
mereka mau membeli saham perusahaan dengan harga yang
lebih tinggi dibanding dengan nilai buku saham. Rasio ini terdiri
dari Price Earning Ratio dan Marketing to Book Value Ratio.

2.1.2.5 Pasar Keuangan
Setiap perusahaan membutuhkan pasar keuangan untuk

mendukung sumber pendanaannya. Pasar keuangan adalah pasar yang

24

menyediakan produk keuangan berupa aset fisik, surat berharga atau
valuta asing (Kasmir, 2014: 51). Beberapa ahli mengatakan bahwa pasar
keuangan adalah semua lembaga dan prosedur yang menghubungkan
pembeli dan penjual instrumen keuangan. Artinya pasar keuangan
adalah penghubung antara mereka yang ingin menjual dan mereka yang
ingin membeli produk keuangan. Pasar keuangan juga diartikan sebagai
tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
memiliki kelebihan dana.

Pihak kanan yang membutuhkan dana untuk mendanai kegiatan
usahanya, sedangkan pihak kiri yang memiliki kelebihan dana
mengharapkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan atau dibeli
pihak lain. Keunggulan pasar keuangan ini dapat berupa bunga, biaya
administrasi, selisih kurs atau selisih antara harga jual dan harga beli.

Pasar dikelompokkan sesuai dengan jenis produk keuangan sebagai
berikut :

1. Pasar Uang (Money Market), merupakan pasar untuk jual beli
modal sementara dalam bentuk surat berharga (seperti
deposito berjangka, wesel atau surat promes dengan jangka
waktu kurang dari satu tahun). Biasanya digunakan oleh bank
dan beberapa perusahaan besar (Kasmir,51).

2. Pasar Modal (Capital Market), menyediakan dana jangka
panjang. Biasanya perusahaan akan menggunakannya untuk

25

mencari modal dalam jumlah besar, dan biasanya investor
menggunakannya untuk menanamkan dananya.

2.1.2.6 Pasar Modal
Definisi pasar modal dari Kasmir (2014: 51), menjelaskan bahwa

pasar modal adalah pasar untuk memperdagangkan modal jangka
panjang dalam bentuk surat berharga seperti obligasi dan saham. Jangka
waktu penerbitan sekuritas biasanya lebih dari satu tahun.

Mokhamad Anwar (2015: 1.16) mendefinisikan pasar modal sebagai
pasar untuk perdagangan instrumen keuangan jangka panjang.

Dan juga Mas Rahmah (2019: 1) menjelaskan pasar modal adalah
tempat atau sistem yang memenuhi kebutuhan modal perusahaan, dan
juga merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual sekuritas.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pasar
modal merupakan tempat atau pasar untuk memperdagangkan
instrumen keuangan jangka panjang berupa saham seperti surat berharga
dan obligasi yang dapat memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan.

1. Fungsi Pasar Modal
Pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis yang

memungkinkan pasar modal memiliki daya tarik tersendiri bagi
yang membutuhkan modal dan mempunyai modal serta
pemerintahan. Pemerintah sangat tertarik untuk membudidayakan

26

pasar modal, karena dengan membaiknya kondisi pasar modal
dapat mencegah pelarian modal ke luar negeri akibat kurangnya
kemudahan investasi bagi pemegang dana. Oleh karena itu pasar
modal memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a. Sebagai Sumber Penghimpun Dana, kebutuhan modal
perusahaan dapat dipenuhi melalui berbagai jalur
pembiayaan, salah satunya melalui pasar modal di luar
industri perbankan. Saat perusahaan menggunakan pool
sebagai sumber dana, ada beberapa batasan, seperti
keterbatasan dana. Oleh karena itu, perusahaan dapat
memasuki pasar modal untuk mengumpulkan dana, dan
skalanya dapat disesuaikan dengan ekspektasi.

b. Sebagai Sarana Investasi, adanya sekuritas yang mudah
dibeli memudahkan investor untuk digunakan sebagai
alternatif alat investasi. Investasi di pasar modal lebih
fleksibel karena investor dapat dengan mudah mentransfer
dana dari satu perusahaan ke perusahaan lain.

c. Pemerataan Pendapatan, dengan adanya pencatatan
perusahaan maka masyarakat dapat ikut serta dalam
kepemilikan perusahaan, dan masyarakat dapat menikmati
manfaat perusahaan dengan cara berbagi keuntungan atau
deviden, sehingga hanya dinikmati oleh segelintir pemilik

27

pada awalnya, kemudian dapat dinikmati oleh masyarakat
artinya pendapatan adalah sama kepada masyarakat.
d. Sebagai Pendorong Investasi, dalam rangka mendorong
pihak swasta dan asing untuk berinvestasi, pemerintah
harus mampu menciptakan lingkungan investasi yang
kondusif. Salah satu lingkungan investasi yang mendukung
adalah likuiditas pasar modal. Semakin baik pasar modal
dan semakin banyak perusahaan yang memasuki pasar
modal, maka semakin banyak investor dalam dan luar
negeri yang mau menanamkan dananya di Indonesia.

2. Penggolongan Pasar
Penjualan saham emiten dapat dilakukan dengan berbagai cara

sesuai dengan jenis pasar dan efek yang akan dijual. Jenis pasar
adalah:

a. Pasar Perdana (Primary Market), Pasar perdana mengacu
pada saham-saham yang ditawarkan kepada investor oleh
perusahaan penerbit saham atau emiten. Jangka waktu
penerbitan ditentukan oleh penerbit, dan saham tersebut
kemudian diperdagangkan di pasar sekunder. Ketika
sebuah perusahaan yang akan menerbitkan saham secara
publik menjual sahamnya kepada publik di pasar utama. Di

28

pasar perdana, harga saham ditentukan bersama antara
penerbit dan penjamin emisi.
b. Pasar Sekunder (Secondary Market), setelah pasar utama
selesai, saham tersebut selanjutnya didaftarkan ke bursa
efek, kemudian investor dapat membeli dan menjual
saham di bursa tersebut. Perdagangan sekuritas di lantai
bursa disebut pasar sekunder. Di pasar sekunder, harga
tergantung pada hubungan penawaran dan permintaan
antara pembeli dan penjual sekuritas. Besar kecilnya
permintaan dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan
yaitu kinerja penerbitan saham perusahaan dan faktor
eksternal yang merupakan faktor diluar kemampuan
perusahaan.
c. Pasar Paralel (Over The Counter Market), pertukaran
paralel sering disebut transaksi over-the-counter. Menurut
PakDes 1987, pasar paralel adalah suatu sistem
perdagangan efek terorganisir yang dilakukan di luar bursa
efek formal, berupa pasar sekunder, diawasi dan
dilaksanakan oleh Serikat Pekerja Mata Uang dan Efek di
bawah pengawasan dan pembinaan badan pengawas pasar
modal. Jenis transaksi denominasi ini untuk menampung

29

perusahaan yang tidak bisa masuk bursa karena belum
memenuhi persyaratannya.

3. Pelaku Pasar Modal
Ada beberapa pemain yang meramaikan lantai bursa, yaitu :
a. Investor, yakni instansi atau individu yang melakukan jual
beli instrumen pasar modal yang tujuan pemilikan efeknya
untuk jangka panjang.
b. Spekulator, instansi atau individu yang melakukan jual beli
instrumen investasi pasar modal untuk tujuan jangka
pendek.
c. Acquisitor, merupakan instansi yang tujuan dalam
pembelian saham untuk ikut mengendalikan perusahaan
yang mengeluarkan saham. Acquisitor ini akan masuk pasar
modal bila terjadi penjualan saham secara besar-besaran
melalui tender over, sehingga bisa membeli dalam porsi
yang besar dan bisa ikut dalam manajemen perusahaan.

4. Instrumen Pasar Modal
Pasar modal memiliki beberapa instrumen keuangan yang

diperdagangkan, berikut beberapa instrumen yang ada di pasar
modal menurut Mokhamad (2015 : 1.17) yaitu :

30

a. Obligasi, surat pengakuan utang jangka panjang yang
dikeluarkan oleh emiten (penerbit obligasi) dengan nilai
nominal tertentu dan tingkat bunga tertentu (coupon rate).

b. Saham, surat bukti kepemilikan perusahaan atau
penyertaan pada perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT). Saham dapat dibedakan dalam dua macam
yaitu :
1) Saham Biasa (Common Stock), bukti andil / pemilik
sebuah perusahaan. Setiap investor yang membeli dan
memiliki saham perusahaan, menunjukan bahwa ia
adalah pemilik perusahaan tersebut sekalipun yang ia
miliki hanya 1 lot. Makin besar proporsi kepemilikan
saham sebuah perusahaan, maka semakin besar juga
kepemilikannya terhadap perusahaan tersebut.
2) Saham Preferen, saham yang memiliki hak istimewa.
Saham ini juga dikenal sebagai instrumen yang bersifat
Hybrid (campuran antara utang dan modal sendiri).
Sifat utang terletak pada angka pembayaran dividen
yang dihitung tetap dan persentase. Juga untuk saham
preferen kumulatif, dividen harus tetap dibayarkan
walaupun perusahaan suatu waktu mengalami kerugian.

31

Pembayaran dividen dilakukan secara kumulatif pada
saat perusahaan mengalami keuntungan.

2.1.3 Debt to Equity, Total Asset Turnover, Earning Per Share dan Harga
Saham

2.1.3.1 Debt to Equity
Menurut Syamsuddin (2011:54) Debt to equity ratio (DER)

merupakan rasio yang dapat menunjukan hubungan antara jumlah
pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah
modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan.

Dan menurut Sutrisno (2013 : 224) debt to equity ratio adalah
imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri.

Sartono (2011:113) mendefinisikan debt to equity ratio sebagai rasio
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar hutang digunakan dengan
membandingkan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal
sendiri (ekuitas).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio
adalah rasio yang digunakan untuk melihat hubungan antara besar hutang
jangka panjang dengan modal sendiri.

Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara hutang dengan
modal perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin
sedikit dibanding dengan hutangnya. Dengan DER yang tinggi otomatis

32

pendapatan perusahaan banyak dipakai untuk membayar hutang yang
akan berakibat turunya dividen.

Berikut rumus debt to equity ratio menurut Kasmir (2014) :

ሺ ሻ = 100%


2.1.3.2 Total Asset Turnover
Syamsuddin (2011 : 62) mendefinisikan Total Assets Turnover sebagai

gambaran perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan.
Kasmir (2014 : 185) mengemukakan :
Total Asset Turnover adalah rasio pengelolaan aktiva,
mengukur perputaran seluruh aset perusahaan dengan
menghitung penjualan dibagi dengan total aset dan mengukur
berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
Definisi Total Asset Turnover menurut Sutrisno (2013 : 228) adalah

ukuran efektivitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Berdasarkan definisi yangs udah dipaparkan, dapat disimpulkan

bahwa Total Asset Turn Over adalah rasio yang menunjukan perputaran
aktiva yang diukur dari volume penjualan atau seberapa jauh aktiva
menciptakan penjualan.

33

Semakin tinggi efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
untuk penjualan maka akan menghasilkan laba yang semakin besar dengan
asumsi tidak ada kerugian dalam penjualan. Meningkatnya laba maka akan
berpengaruh positif pada kinerja perusahaan dan dapat menarik perhatian
para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan.

Menurut Kasmir (2013 : 228), total asset turnover dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

ሺ ሻ =


2.1.3.3 Earning Per Share
Menurut Sutrisno (2013 : 230) earning per share merupakan ukuran

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar
saham pemilik.

Irham Fahmi (2012:96) mendefinisikan Earning Per Share sebagai
bentuk pemberian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang
saham dari setiap lembar saham yang dimiliki.

Sedangkan definisi menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:154)
Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukan bagian laba untuk
setiap saham dan menggambarkan profitabilitas perusahaan yang
tergambar pada setiap lembar sahamnya.

34

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa earning per share
adalah jumlah laba bersih perusahaan dalam suatu periode tertentu yang
siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan.

Earning per share menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Earning per share juga merupakan salah satu cara untuk
mengukur keberhasilan dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik
saham dalam perusahaan. Bila perusahaan ingin meningkatkan
kesejahteraan para pemegang sahamnya, maka harus memusatkan
perhatiannya pada laba per lembar saham, sehingga jika Earning per share
perusahaan tidak memenuhi harapan para pemegang sahamnya, maka
keadaan ini akan berdampak pada harga saham yang rendah.

Menurut Sutrisno (2013 : 230), earning per share atau laba per
lembar saham dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

ሺ ሻ
ℎ ሺ ሻ = ℎ ℎ

2.1.3.4 Harga Saham
Mencari keuntungan dari invetasi adalah tujuan utama dari investor

yang bermain di pasar modal. Salah satu keuntungan dari investasi saham
yaitu mendapatkan capital gain yang berasal dari selisih harga saham saat
membeli dengan harga saham saat menjualnya. Untuk mendapatkan


Click to View FlipBook Version