The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Financial technology (fintech) adalah istilah yang mencakup berbagai teknologi dan inovasi yang mengubah cara kita mengelola,
berinvestasi, dan menggunakan uang. Dalam buku ini, kita akan menjelajahi dunia Fintech dari dasar-dasar hingga aplikasi praktis yang telah mengubah hidup kita.
Buku ini terdiri dari 14 Bab, yang akan membawa pembaca melalui perjalanan yang meliputi topik seperti pemahaman dasar fintech,
Sejarah perkembangan fintech, kemudahan dan keutamaan fintech, kekurangan dan bahaya finceth, impelemntasi fintech pada UMKM, dan banyak lagi. Pembaca juga akan disuguhkan penjelasan bagaimana startup fintech telah muncul sebagai pemain penting dalam industri keuangan, mengguncang dominasi bank tradisional, dan memberikan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif.
Selain itu, buku ini akan membahas masalah regulasi yang berkaitan dengan fintech dan bagaimana pemerintah serta lembaga pengatur menghadapinya, termasuk di dalamnya terdapat bab tentang Islamic fintech. Selanjutnya, buku ini jugaa membahas isu-isu keamanan, permasalahan yang relevan dengan teknologi keuangan dan bagaimana kita dapat melindungi diri kita dari ancaman yang
mungkin timbul.
Mengingat pembahasan dalam buku ini cukup komprehensif dan
sistematis, buku ini layak untuk dijadikan referensi bagi mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum yang ingin mendalami, memulai dan mengembangkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana fintech memengaruhi kehidupan sehari-hari, menciptakan peluang baru, menghadirkan tantangan baru, dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan fintech dalam
mengelola keuangan pribadi atau bisnis.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2023-10-11 21:20:08

Financial Technology

Financial technology (fintech) adalah istilah yang mencakup berbagai teknologi dan inovasi yang mengubah cara kita mengelola,
berinvestasi, dan menggunakan uang. Dalam buku ini, kita akan menjelajahi dunia Fintech dari dasar-dasar hingga aplikasi praktis yang telah mengubah hidup kita.
Buku ini terdiri dari 14 Bab, yang akan membawa pembaca melalui perjalanan yang meliputi topik seperti pemahaman dasar fintech,
Sejarah perkembangan fintech, kemudahan dan keutamaan fintech, kekurangan dan bahaya finceth, impelemntasi fintech pada UMKM, dan banyak lagi. Pembaca juga akan disuguhkan penjelasan bagaimana startup fintech telah muncul sebagai pemain penting dalam industri keuangan, mengguncang dominasi bank tradisional, dan memberikan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif.
Selain itu, buku ini akan membahas masalah regulasi yang berkaitan dengan fintech dan bagaimana pemerintah serta lembaga pengatur menghadapinya, termasuk di dalamnya terdapat bab tentang Islamic fintech. Selanjutnya, buku ini jugaa membahas isu-isu keamanan, permasalahan yang relevan dengan teknologi keuangan dan bagaimana kita dapat melindungi diri kita dari ancaman yang
mungkin timbul.
Mengingat pembahasan dalam buku ini cukup komprehensif dan
sistematis, buku ini layak untuk dijadikan referensi bagi mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum yang ingin mendalami, memulai dan mengembangkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana fintech memengaruhi kehidupan sehari-hari, menciptakan peluang baru, menghadirkan tantangan baru, dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan fintech dalam
mengelola keuangan pribadi atau bisnis.

Financial Technology - 141 sebagai akibat dari kerentanan sistem dan proses berbasis komputer yang saling terhubung dan disalahgunakan oleh para peretas yang berniat jahat atau untuk tujuan rekreasional (Narain, 2016; Wellisz, 2016). Masalah konsumen tak dapat dipungkiri memengaruhi risiko operasional yang dihadapi perusahaan Fintech, infrastruktur sistem keuangan, atau bahkan sektor-sektor yang rentan terhadap guncangan. Jika risiko-risiko ini terus-menerus muncul, sistem keuangan secara keseluruhan dapat terpengaruh secara sistemik. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, ada dua langkah penting yang direkomendasikan untuk peningkatan regulasi. Pertama, otoritas regulator harus secara bertahap memperkuat kerangka dasar peraturan Fintech. Hal ini melibatkan percepatan revisi prinsipprinsip peraturan inti, dengan fokus pada prinsip-prinsip menyeluruh, penggabungan teknologi baru, dan manajemen risiko keamanan, di antara faktor-faktor lainnya. Kedua, regulator harus secara cermat menentukan batas-batas operasional lembaga keuangan dan perusahaan Fintech. Penggambaran ini berfungsi untuk mengurangi contoh arbitrase peraturan dan mencegah kesenjangan peraturan, sekaligus mempersempit potensi keuntungan yang terkait dengan inovasi yang tidak sesuai. Menyeimbangkan regulasi teknologi yang sedang berkembang dengan dorongan inovasi bisnis dan kemajuan ekonomi menghadirkan dilema yang kompleks bagi para pembuat kebijakan. Menghadapi lonjakan arus masuk modal asing yang


142 - Financial Technology mendorong pertumbuhan sektor Fintech, pemerintah Indonesia dengan cepat bereaksi untuk memfasilitasi ekspansi sektor ini dan memitigasi risiko-risiko yang terkait. Respons ini melibatkan lebih dari sekadar pengenalan aturan dan mekanisme regulasi baru. Respon ini juga mencakup keterlibatan proaktif dengan badan-badan pemerintah lainnya dan pembentukan institusi yang memiliki keterkaitan dengan pemerintah untuk mendelegasikan tanggung jawab regulasi profesional dan pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik industri. Menavigasi seluk-beluk pengaturan teknologi yang sedang berkembang sekaligus mendorong lingkungan yang kondusif bagi inovasi bisnis dan pertumbuhan ekonomi merupakan tantangan multidimensi yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan, terutama dalam ranah teknologi finansial (Fintech) di Indonesia. Pertumbuhan Fintech yang eksponensial di Indonesia telah membawa perubahan paradigma dalam lanskap keuangan. Interaksi dinamis antara kemajuan teknologi dan layanan keuangan telah memacu inovasi yang tak tertandingi, menawarkan jalan baru untuk inklusi keuangan, merampingkan transaksi, dan mengubah praktik perbankan tradisional. Namun, evolusi yang cepat ini juga menimbulkan kompleksitas regulasi yang harus ditangani oleh para pembuat kebijakan dengan hatihati. Di satu sisi, regulasi yang ketat sangat penting untuk melindungi kepentingan konsumen, memastikan keamanan data, dan mencegah potensi risiko yang terkait dengan inovasi yang tidak terkendali. Di sisi lain, esensi dari Fintech tumbuh subur karena kemampuannya untuk menjelajahi wilayah yang belum dipetakan, bereksperimen dengan konsep-konsep baru, dan dengan cepat beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus


Financial Technology - 143 berkembang. Mencapai keseimbangan yang tepat antara regulasi dan inovasi adalah hal yang sangat penting dalam memanfaatkan kekuatan transformatif Fintech sekaligus mengurangi potensi jebakan. Tanggapan pemerintah Indonesia terhadap tantangan ini telah mencerminkan komitmennya untuk mengembangkan ekosistem Fintech yang dinamis. Inisiatif seperti pembentukan regulatory sandbox, yang dibuktikan dengan dikeluarkannya POJK No. 13/POJK.02/2018, menjadi contoh pendekatan negara ini untuk memfasilitasi eksperimen yang terkendali dalam kerangka regulasi. Pendekatan inovatif ini memungkinkan para pemain Fintech yang baru muncul untuk menguji layanan mereka di lingkungan yang diawasi, mendorong inovasi sambil mempertahankan pengawasan. Merujuk pada kesimpulan di atas, perpaduan antara teknologi baru, inovasi bisnis, dan pertumbuhan ekonomi di sektor Fintech Indonesia merupakan tantangan besar bagi para pembuat kebijakan. Berusaha untuk membangun kerangka kerja regulasi yang mendorong inovasi, memastikan perlindungan konsumen, dan menjaga stabilitas keuangan adalah tugas yang sulit yang membutuhkan pendekatan yang bernuansa, kolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri, dan adaptasi yang berkelanjutan terhadap lanskap yang terus berkembang.


144 - Financial Technology engan memasuki zaman yang perkembangan teknologi yang pesat, inovasi keuangan juga tidak luput dari sentuhan teknologi. Setiap perubahan yang terjadi tidak luput dari campur tangan manusia. Demikian dalam Islam, setiap perubahan yang terjadi yang dilakukan manusia tidak luput dari aturan-aturan syariah. A. Dasar Hukum Islam QS. An-Nisa/4: 58 َّ ِن إ ٱ َ َّ ّلل ه ُ ك رُ ُ أو ي ن َ َ أ ْ وا ُّ د َ ؤ ُ ِج ح ٱ ََٰ ن ََٰ و َ لأ ى َ ل ِ إ ا َ ُ ِ َن َ أ ... Artinya: ‚Sesungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…‛ QS. Al-Maidah/5: 1 ا َ ُ ُّ ي َ أ َ ي ٱ َ ِذين َّ ل ْ ِٓا ُ ن َ او َ ء ْ ِا ُ وف َ ِب أ ِِد ٱ ُ ل ُ مع Artinya: ‚Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.‛ D Tinjauan Syariah Fintech


Financial Technology - 145 Dalam tafsir amanah berarti suatu hal yang dititipkan dari orang lain kepada lainnya untuk dijaga dan dirawat dan suatu saat nanti akan dikembalikan. Pada QS. An-Nisa (4) ayat 58 dijelaskan bahwa Allah swt yang maha terpuji dan maha suci memerintahkan untuk melaksanakan amanah sebaik mungkin, baik hal tersebut bersangkutan dengan Amanah kepada Allah swt atau kepada sesama manusia. (Shihab, 2002a) Pada QS. Al Maidah (5) ayat 1 menekankan kepada orangorang beriman untuk memenuhi segala bentuk ikatan perjanjian yang dilakukannya dengan baik dan sempurna. Tujuannya meskipun ikatan perjanjiannya merugikan pihak tersebut tetap harus dilakukan karena memelihara rasa aman dan ketenangan masyarakat. Hal ini karena menjaga kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi. (Shihab, 2002b) Hadis Nabi saw. riwayat Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri: ( : َ ال َ ِ صلى اّلل عليٍ وسنه ك َّ ّلل َ ا َ ِل سُ َ ر َّ ن َ رضي اّلل عٌٍ أ ّ ِ ِ ي ر ْ د ُ خ ْ ل َ ِعيٍد ا ِ ي سَ ب َ أ ْ ي َ ع َ و ا ِو َّ ل ِ ِب إ َ َ َّ الذ ِ َب ة َ َ َّ لذ َ ِا ا ُ يع ِ ب َ ا ح َ ل ِا ُ يع ِ ب َ ا ح َ ل َ ٍض, و ْ ع َ ى ة َ ل َ ا ع َ ُ ظَ ْ ع َ ِا ة ُّ ِشف ُ ا ت َ ل َ , و ٍ ل ْ ِِىث ا ة ً ل ْ ث ً ائِبا َ ا غ َ ُ ْ ِا ِوٌ ُ يع ِ ب َ ا ح َ ل َ ٍض, و ْ ع َ ى ة َ ل َ ا ع َ ُ ظَ ْ ع َ ِا ة ُّ ِشف ُ ا ت َ ل َ , و ٍ ل ْ ِِىث ا ة ً ل ْ ا ِوث َّ ل ِ إ ِ ِ ق ر َ ِ ْ ام ِ ة َ ِ ق ر َ ِ ْ م َ ا ) ٍ ِحز ا َ ِن ب ( ٍِ ْ ي َ ل َ ع ٌ ق َ ف َّ خ ُ و ) Artinya: ‚Dari Abu Said al Khudri RA, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, ‘Janganlah kalian menjual emas dengan emas kecuali ia sama nilainya dan janganlah kalian melebihkan sebagian emas atas sebagian yang lain dan janganlah kalian menjual perak dengan perak kecuali sama


146 - Financial Technology nilainya dan janganlah kalian menambah sebagian perak atas sebagian yang lain. Dan janganlah menjual sesuatu yang tidak ada dengan sesuatu yang ada.’‛ (HR. Muttafaq Alaih) (Baqi, 2017) Kaidah yang berbunyi ُ ل ْ ِي م َّ الد ُّ ل ُ د َ ى ي َ ت َ اح َ اِء الإة َ ي ْ ش َ ِي الأ ف ُ ل ص ْ َ ى الأ َ ل َ ع ِ ه ْ ي ِ ر ْ ح َّ الت . Artinya ‚Hukum asal sesuatu adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya‛. Kaidah ini mengandung makna bahwa segala sesuatu selama hal tersebut tidak memiliki dalil yang menunjukkan keharamannya maka kembali pada hukum asalnya yaitu mubah atau boleh. (Ibrahim, 2019) Kaidah yang berbunyi ار َ ِضر ا َ ل َ و َ ر َ ر ا ضَ َ ل . Artinya ‚Tiada kemudaratan dan tiada pula berbuat kemudaratan‛. Kaidah ini bermakna yaitu setiap situasi yang merusak atau merugikan, baik hal tersebut akan terjadi ataupun telah terjadi sudah seharusnya dihilangkan atau ditiadakan. (Pudjihardjo and Muhith, 2017) B. Asas-Asas Transaksi Islam 1. Asas Ketuhanan Asas ini merupakan asas yang utama yang menjadi acuan segala aktivitas manusia. Quraish Shihab menjelaskan bahwa asas ini mengandung unsur spiritual yang sifatnya abstrak. Meskipun demikian hakikat tauhid yang ada tetap menjadi fokus dari manusia dari segala aktivitasnya untuk mencapai maslahah. (Shihab, 2013)


Financial Technology - 147 Demikian juga pada setiap transaksi ekonomi tidak lepas dari asas ketuhanan. Hal yang harus diingat bahwa segala aktivitas manusia termasuk juga aktivitas perekonomian akan selalu dalam pengawasan Allah swt. Hal ini dapat dilihat dalam firman Allah swt. dalam QS. Al-Hadid/57: 4. َ ِ ُ َ ٱِذي َّ ل َ ق َ ن َ خ ٱ ِت ََٰ ِ ََٰ ى مسَّ َ َض وٱ ر َ لأ ي ِ ف ِث َّ ِس م خ ا َّ ي َ أ َّ ه ُ ث ٱ ى َٰ َ ِ َ سخ ى َ ل َ رِش ع ٱ َ مع ُ ه َ عن َ ي ا َ و ُ ِج ن َ ي ي ف ٱ رِض ِ َ لأ ا َ و َ و خرُجُ َ ي ا َ ِوٌُ ا َ و َ و ُ ِ ل نز َ ي َ ِوي ٱ آِء َ ى َّ مس ا َ و َ و عرُجُ َ ي ا َ ِفيُ َ ِ ُ َ َ و ه ُ ك َ ع َ و َ يي َ أ ا َ و ه ُ نخ ُ ك َ وٱ ُ َّ ّلل ِصير َ ة َ ِن ُ ن َ عى َ ا ح َ ِى ة Terjemahnya: ‚Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.‛ Demikian juga pada transaksi yang dilakukan dalam bidang keuangan. Baik secara tradisional ataupun dengan bantuan teknologi tidak luput dari pengawasan Allah swt. Pada kegiatan transaksi keuangan yang menggunakan bantuan teknologi dengan segala bentuk model dan manfaatnya tetap tidak luput dari penglihatan Allah swt. Sehingga dengan kesadaran bahwa dirinya di awasi, manusia tidak akan berani melakukan kecurangan-kecurangan dalam setiap aktivitas transaksi


148 - Financial Technology keuangan ataupun lari dari aturan syariat yang telah ditetapkan. 2. Asas Kebolehan Pada asas ini lebih jelas dapat dilihat pada kaidah sebelumnya yaitu hukum asal sesuatu adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya. Menurut Rusdan mubah atau boleh merupakan asas penting hukum Islam di bidang muamalah. Hal ini memberikan kesempatan yang luas untuk berbagai hal di bidang muamalah untuk berkembang dalam rangka terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. (Rusdan, 2022) Berdasar hal ini terdapat peluang yang luas dalam aktivitas muamalah manusia untuk berkreasi dan berinovasi. Menurut Siregar tata cara berhubungan manusia baik sifatnya kebendaan atau perjanjian perikatan memiliki tujuan akhir yaitu kemaslahatan dengan menghindari larangan-larangan dalam syariat. (Siregar, 2019) Berdasarkan asas ini dapat dipahami bahwa inovasi teknologi finansial dengan tujuan untuk memudahkan transaksi keuangan sesuai dengan syariat. Dengan syarat bahwa tidak terdapat larangan berupa riba, judi, ketidakjelasan, hal-hal haram atau tindakan zalim. Selama inovasi teknologi finansial baik produk yang dihasilkan, akad perjanjian ataupun persyaratanpersyaratan di dalamnya tidak melanggar aturan syariat maka bisa dilakukan selama memberi manfaat kepada masyarakat.


Financial Technology - 149 3. Asas Keadilan Siregar menjelaskan keadilan yang dimaksud yaitu menempatkan hak dan kewajiban sesuai dengan hukumhukum syariat. Hukum syariat yang dimaksud yaitu menghindari segala bentuk riba dan gharar/ketidakjelasan dalam transaksi (Siregar, 2019). Sebagaimana juga firman Allah swt. dalam QS. AlMaidah/5: 8. ا َ ُ ُّ ي َ أ َ ي ٱ َ ِذين َّ ل ْ ِا ُ ن َ او َ ء ْ ِا ُ ًِ ُ ك َ ِوين ََّٰ ِ َ ك ِ َّ ِّلل َ آء َ د َ ُ ُ ا ِلسِع ش ِبٱم َ ل َ و ه ُ ك َّ ٌ َ و ِ جر َ ي َ ي َ ش ُ َٔان ْ ِا ُ عِدم َ ا ح َّ ل َ ى أ َ ل َ ٍِم ع َ ك ٱ ْ ِا ُ عِدم َ ِ ُ كرَ ُب َ َ أ ى َٰ َ لِ َّ ِلنخ َ وٱ ْ ِا ُ ل َّ ح ٱ َ َّ ّلل َّ ِن إ ٱ َ َّ ّلل ُۢ ُ ير ِ ت َ خ ا َ ِى ة َ ِن ُ ن َ عى َ ح Terjemahnya: ‚Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.‛ Rusdan menjelaskan bahwa keadilan berarti memelihara hak individu dengan memberikannya kepada yang berhak. Prinsip keadilan harus diterapkan secara teguh dalam setiap akad perjanjian dan kegiatan ekonomi dan bisnis. Dengan adanya keadilan akan menciptakan keadaan ekonomi yang terhindar dari


150 - Financial Technology kerusakan, gharar/ketidakjelasan, riba dan kezaliman. (Rusdan, 2022) Demikian juga pada layanan keuangan dengan inovasi teknologi bahwa setiap individu yang terlibat wajib untuk selalu memberikan hak orang lain serta teguh menjalankan setiap syarat-syarat perjanjian di dalamnya. Wajib bagi setiap individu untuk memperhatikan dahulu bentuk layanan keuangan yang digunakan untuk menghindari kondisi yang dilarang dalam syariat seperti kerusakan untuk baik diri sendiri dan orang lain, gharar/ketidakjelasan dalam perjanjian, riba, atau kezaliman yang timbul baik disengaja ataupun tidak. 4. Asas Kemaslahatan Hakikat dari kemaslahatan yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang sifatnya dunia dan akhirat yang dipandang memenuhi unsur kepatuhan syariah dan bermanfaat serta membawa kebaikan. Segala aktivitas individu tidak akan menimbulkan mudarat serta merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Hal ini sejalan dengan tujuan diturunkannya syariat yaitu untuk menjaga lima hal dasar yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. (Mursal, 2017) Apabila dalam transaksi keuangan dengan inovasi teknologi tersebut memiliki manfaat sekaligus mudarat, maka menolak hal yang merusak harus didahulukan. Hal ini dapat dilihat melalui kaidah fikih yaitu مُ َمفَا ِسِد ُمقَدَّ دَ ْر ُء ال ِ ِب الم َصاِلح ْ جل َىَعل َyang artinya ‚Menolak kerusakan harus didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan‛. Tujuan dari hal ini yaitu untuk menjaga keseimbangan


Financial Technology - 151 yang telah ada sebelumnya dibandingkan perubahan yang diikuti dengan kerusakan. (Madjid, 2018) Adanya inovasi teknologi yang dikembangkan dalam bidang keuangan bertujuan untuk memberikan kepraktisan dan kemudahan untuk masyarakat bertransaksi, mengajukan pembiayaan yang lebih cepat, efisien serta biaya yang lebih rendah. Wahid menjelaskan bahwa inovasi teknologi finansial yang dilakukan oleh perbankan, koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan lainnya dapat meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan pada pengusaha mikro, kecil dan menengah. Hal ini dapat dilihat dari model bisnis yang dilakkan secara tatap muka dengan membawa sejumlah uang yang membutuhkan waktu lama karena jarak transaksi yang jauh kini dilakukan hanya beberapa saat saja. (Winarto, 2020) Manfaat yang diterima dari inovasi teknologi di bidang keuangan oleh pengusaha kecil begitu besar karena dapat memangkas biaya yang dikeluarkan sehingga kebutuhan pada hal lain dapat dipenuhi. Hal ini memungkinkan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasarnya. Selanjutnya selama dalam kegiatan transaksi di bidang keuangan dengan fasilitas teknologi yang mumpuni tidak bertentangan dengan nash-nash maka hal tersebut diperbolehkan. 5. Asas Tertulis Suatu perjanjian hendaknya dilakukan secara tertulis. Hal ini bertujuan untuk menjadikannya alat bukti guna menghindari persengketaan dikemudian hari.


152 - Financial Technology Sebagaimana firman Allah swt. dalam QS. Al-Baqarah/2: 283. َٰى َ ل َ ه ع ُ نخ ُ ِنك إ َ و ا عظٗ َ ه ة ُ ك عظُ َ ة َ ِوي َ ِ ن أ إ َ ف ث ِطَ ُ لت َّ ي و ََٰ َ ِ ر َ ا ف ٗ اتِب َ ك ْ وا ُ ِ د ج َ ت ه َ م َ و ر َ ف سَ ِ ّ د َ ؤ ُ ني َ ف ٱِذي َّ ل ٱ َ ِىي ُ ؤح ُ ٍ َ خ َ ن ََٰ و َ أ ِ ق َّ خ َ مي َ و ٱ َ َّ ّلل ُ ٍ َّ ة َ ر ا َ ل َ و ْ ِا ُ ى ُ كخ َ ح ٱ َ ة َ د ََٰ ُ َّ مش ي َ و َ و ا َ ىُ ُ كخ َ ي ٓ ُ ٍ َّ ً ِ إ َ ِ ف ه اث َ ء ن َ ك َ و ُ ٍ ُ ت ٱ ُ َّ ّلل ا َ ِى ة َ ِن ُ ن َ عى َ ِ ح يه ن َ ع Terjemahnya: ‚Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.‛ Shihab menjelaskan maksud dari ayat di atas yaitu untuk menuliskan dan meminta saksi atas setiap perjanjian. Ayat tersebut di atas juga menjelaskan bolehnya menggunakan jaminan atas pinjaman. Dijelaskan juga bahwa bentuk lain dari jaminan berupa kepercayaan dan amanah berupa utang yang diterima orang yang berutang dan jaminan berupa harta benda kepada orang yang memberikan utang. Kemudian dijelaskan lagi bahwa penyerahan utang kembali dilakukan sebagaimana mestinya. Pada ayat di atas juga


Financial Technology - 153 menjelaskan bahwa saksi untuk amanah pada perkataan dan perbuatannya yaitu untuk tidak mengurangi, melebihkan atau tidak menyampaikan kesaksiannya. Hal ini karena Allah Maha Mengetahui sekecil apapun apa yang manusia itu kerjakan dan tersembunyi bagaimanapun hal tersebut. (Shihab, 2002c) Indriani dan Emirzon menjelaskan dalam perjanjian eletronik terdapat sejumlah dokumen elektronik yang berisi transaksi-transaksi perdagangan yang dilakukan secara elektronik yang melalui jaringan komputer atau media elektronik lainnya. Apabila terjadi sengketa maka dokumen transaksi elektronik yang didapat melalui media online (elektronik) bisa dijadikan sebagai alat bukti dalam persidangan. Dokumen elektronik ini dapat diterima sebagai alat bukti dengan syarat memenuhi ketentuan undang-undang salah satunya yaitu pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (Indriani and Emirzon, 2020) Dokumen elektronik yang menjadi bukti transaksi elektronik dalam finansial teknologi diperbolehkan baik secara syariat ataupun undang-undang. Pada transaksi keuangan tradisional membutuhkan bukti tertulis sebagai salah satu syarat sahnya transaksi. Begitu pula pada transaksi elektronik yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan menjadi salah satu syarat sahnya transaksi elektronik.


154 - Financial Technology C. Akad-Akad Pada Teknologi Finansial 1. Akad Mudharabah Mudharabah yaitu menyerahkan harta modal untuk dikelola oleh pihak lain sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan kesepakatan (Misno, 2022) . Implementasi akad mudharabah pada finansial teknologi telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSNMUI/II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah. Penerapan dari akad mudharabah berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan para pelaku UMKM dari pola akad produk yang sangat berpihak pada pelaku UMKM (Kamaruddin et al., 2022) . 2. Akad Musyarakah Musyarakat yaitu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih yang berkontribusi dana untuk suatu usaha yang sesuai syariat dengan pembagian keuntungan serta resiko akan dibagi sesuai kesepakatan bersama. Penerapan akad musyarakah pada finansial teknologi juga telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah. Menurut Kamaruddin pembiayaan dengan akad musyarakah yang dijalankan dalam pembiayaan finansial berbasis teknologi sesuai dengan konsep kemaslahatan yaitu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM dengan memberikan solusi atas masalah pembiayaan yang mereka dapatkan sebelumnya (Kamaruddin et al., 2022) .


Financial Technology - 155 3. Akad Murabahah Menurut Soemitra akad murabahah yaitu penetapan keuntungan jual di atas harga pembelian barang (Soemitra, 2019) . Akad murabahah bisa di terapkan pada transaksi peer-to-peer lending. Agar terhindar dari spekulasi, gharar/ketidakjelasan, dan riba maka penyedia jasa dan pemberi pinjaman bisa menjadi penjual dan penerima pinjaman sebagai pembeli yaitu pihak yang mengajukan pembiayaan untuk membeli barang yang dibutuhkan (Irkham Firdaus et al., 2022) . 4. Akad Ijarah Ijarah merupakan pemindahan manfaat barang/jasa dalam rentang waktu tertentu dengan adanya pembayaran upah tanpa diikuti pemindahan kepemilikan (Misno, 2022) . Objek pada akad ijarah yaitu manfaat dari barang/jasa. Penerapan akad ijarah pada finansial teknologi dapat dilihat melalui mekanisme transaksi pada uang elektronik yaitu akad ini digunakan ketika penerbit uang elektronik menyewa jasa pedagang yang menyediakan jasa pembayaran (Niam and Hidayatulloh, 2023). 5. Akad Wadiah Wadiah yaitu akad yang terjadi di antara dua pihak dengan salah satu pihak menitipkan barang kepada pihak lainnya. Wadiah sifatnya amanah yaitu barang yang dititipkan haruslah dijaga sebagaimana mestinya (Nurdin, 2014). Akad wadiah dalam finansial teknologi dapat dilihat melalui Fatwa DSN MUI Nomor 116/DSNMUI/IX/2017 Tentang Uang Elektronik. Hal ini dapat


156 - Financial Technology dilihat melalui perjanjian antara penerbit uang elektronik dan pemegang uang elektronik yang dapat menggunakan akad wadiah. (Muttaqin and Khasanah, 2023) 6. Akad Wakalah Wakalah yaitu pelimpahan kekuasaan salah satu pihak kepada pihak yang lain pada hal-hal yang boleh diwakilkan (Soemitra, 2019) . Sesuatu yang boleh diwakilkan dapat dilihat dalam Fatwa DSN MUI Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Wakalah yaitu sesuatu yang diwakilkan haruslah diketahui dengan jelas oleh orang yang mewakili, tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan dapat diwakilkan menurut syariat Islam. Implementasi akad wakalah pada layanan finansial teknologi dapat berupa perwakilan kuasa dalam mengelola keuangan dengan imbalan pemberian fee. Lebih jauh dapat dilihat berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 113/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Wakalah Bi Al-Ujrah. Model akad wakalah pada layanan finansial teknologi menggunakan model pembiayaan anjak piutang berdasar pada Fatwa DSN-MUI Nomor 67/DSNMUI/III/2008 tentang Anjak Piutang Syariah yang lebih jauh di atur dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 117/DSNMUI/II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah (Maulida et al., 2020) . 7. Akad Qard Qard yaitu akad di antara dua pihak dengan salah satu pihak menyerahkan harta/dana (mengutangkan)


Financial Technology - 157 kepada pihak lainnya dengan perjanjian akan dikembalikan sesuai dengan kesepakatan bersama (Muchtar, 2015). Pada transaksi utang-piutang apabila terdapat imbalan atas pengembalian dari dana yang dipinjamkan dianggap bunga/riba. Gani menjelaskan bahwa konsekuensi praktek riba pada perekonomian menyebabkan investasi rendah, distorsi distribusi kekayaan, eksploitasi kepada yang membutuhkan serta ketidakstabilan ekonomi (Gani, 2020) . Akad qard dapat digunakan dalam finansial teknologi yaitu uang elektronik. Hal ini dapat dilihat pada Fatwa DSN MUI Nomor 116/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Uang Elektronik yaitu penerbit dengan pemegang uang elektronik harus menggunakan akad qard (Muttaqin and Khasanah, 2023). Penggunaan akad qard juga bisa dilakukan pada fintech lending syariah boleh asalkan berdasar pada Fatwa DSN MUI Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Al-Qardh. Lebih jauh akad qard dapat digunakan dalam model pembiayaan anjak piutang (factoring) yang berdasar pada Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah (Maulida et al., 2020).


158 - Financial Technology DAFTAR PUSTAKA Ali, O., Ally, M., Clutterbuck and Dwivedi, Y., 2020. The state of play of blockchain technology in the financial services sector: A systematic literature review. International Journal of Information Management, https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102199. AFPI. (2021). Sejarah Perkembangan Fintech di Indonesia. Retrieved September 4, 2023, from https://www.afpi.or.id/en/articles/detail/sejarahperkembangan-fintech-di-indonesia Ahmad, W. M. (1997). Al-Munawwir (Kamus Arab-Indonesia). Surabaya: Pustaka Progresif, 1997. Akbar, A. W.-F. (2018). Tafsir Ekonomi Kontemporer : Menggali Teori Ekonomi Dari Ayat-ayat Al-Qur'an. Depok: Gema Insani. Ambur, O. (2000). Reconsidering the Higher-Order Legitimacy of French and Raven's Bases of Social Power in the International Age. 1-6. Abad-Segura, E., González-Zamar, M.-D., López-Meneses, E., Vázquez-Cano, E., 2020. Financial Technology: Review of Trends, Approaches and Management. Mathematics 8, 951. https://doi.org/10.3390/math8060951 Abubakar, L., Handayani, T., 2018. Financial Technology: Legal Challenges for Indonesia Financial Sector. IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci. 175, 012204. https://doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012204


Financial Technology - 159 Aulia, M., Yustiardhi, A.F., Permatasari, R.O., 2020. An overview of Indonesian regulatory framework on Islamic financial technology (fintech). J. Ekon. Keuang. Islam 6, 64–75. https://doi.org/10.20885/jeki.vol6.iss1.art7 Annur, C. M. (2022). Databoks. Retrieved september 4, 2023, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/31/lite rasi-dan-inklusi-keuangan-warga-indonesia-meningkatpada-2022 Arsyad. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Ash-Shawi, A. A.-M. (2015). Fikih Ekonomi Islam. Jakarta: Darul Haq. Avianti, Ilya, & Triyono. (2021). Ekosistem Fintech di Indonesia (1st ed ed.). Jakarta: PT. Kaptain Komunikasi Indonesia. Abdillah (2020) Teknologi Keuangan (Financial Technology (FinTech). Tren Teknologi Masa Depan. Abdul Kadir (2018) ‘Peranan brainware dalam sistem informasi manajemen jurnal ekonomi dan manajemen sistem informasi’, Sistem Informasi, 1(September), pp. 60–69. doi: 10.31933/JEMSI. Agustina, L. (2012) ‘Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Keuangan Pada Website Perusahaan’, Jurnal Dinamika Akuntansi, 1(2), pp. 1–23. Arner, D. W., & Barberis, J. dan Buckley, R. (2015) The evolution of FinTech: A new postcrises paradigm. Agarwal, N. (2023) ‘Fintech Marketing in 2023: Strategy, Trends, and Examples’, leadsquare. Available at:


160 - Financial Technology https://www.leadsquared.com/industries/finance/fintechmarketing-strategy/. Aghadjanian, N. (2021) ‘Fintech App Marketers Set To Spend A Record Amount On User Acquisition’, a.list. Available at: https://www.alistdaily.com/technology/us-fintech-appmarketers-invest-985-million-dollars-on-user-acquisitionin-2020/. AppsFlyer (2020) ‘App uninstall report’, AppsFlyer. Available at: https://www.appsflyer.com/resources/reports/appuninstall-benchmarks/. Ashraf, A. (2022) ‘7 Fintech Marketing Strategies That Guarantee Business Growth’, motioncue. Available at: https://motioncue.com/fintech-marketing-strategies/. AFTECH (2021a) Hand Book Fintech Untuk Keuangan Pribadi, Asosiasi Fintech Indonesia. Available at: https://fintech.id/dokumen/handbook-fintech-untukumkm-2021. AFTECH (2021b) Handbook Fintech untuk UMKM. Asosiasi Fintech Indonesia. Available at: https://fintech.id/id/dokumen/handbook-fintech-untukumkm-2021. AFTECH (2022) Annual Members Survey 2022/2023. Available at: https://fintech.id/id/dokumen/aftech-annual-memberssurvey-2022. Bank, I. (2017) PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL.


Financial Technology - 161 Bestari, N.P. (2023) Ada 22 Startup Unicorn di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya, CNBC Indonesia. Available at: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230620091053-37- 447466/ada-22-startup-unicorn-di-indonesia-ini-daftarlengkapnya#:~:text=Menyusul Gojek%2C setahun kemudian Tokopedia,dengan GIC dan Ant Financial. (Accessed: 8 August 2023). Bosch, A. (2023) ‘Fintech Marketing: 9 Tactics & Examples to Scale Your Fintech in 2023 [Guide]’, peertopeermarkting.co. Available at: https://peertopeermarketing.co/fintechmarketing/. BrainsHub (2023) ‘30 Fintech Marketing Ideas to Grow Your Business in 2023’, Brains Hub. Available at: https://www.linkedin.com/pulse/30-fintech-marketingideas-grow-your-business-2023-brainshub.Boiliu, F. M. (2020) ‘Pendidikan Agama Kristen Yang Antipatif Dan Hoaks Di Era Digital: Tinjauan Literatur Review’, Gema Wiralodra, 11(1), pp. 154–169. doi: 10.31943/gemawiralodra.v11i1.114. Buckley, R. et al. (2022) ‘Governing FinTech 4.0: BigTech, Platform Finance, and Sustainable Development’, Fordham Journal of Corporate & Financial Law, 27(1), pp. 0–71. Available at: https://ir.lawnet.fordham.edu/jcfl. Barrick, M., & Mount., M. (1991). The Big Five Personality Dimensions and Job Performance: A MetaAnalysis. Personnel Psychology, 4(4), 44.


162 - Financial Technology Bass, B. M., Avolio, B. J., & Atwater, L. E. (1996). The transformational and transactional leadership of men and women. Applied Psychology: An International Review. BINUS UNIVERSITY. (2020). Tantangan dalam Bisnis Fintech yang Harus Dipertimbangkan. Retrieved September 6, 2023, from https://graduate.binus.ac.id/2020/11/24/tantangandalam-bisnis-fintech-yang-harus-dipertimbangkan/ Bono, J. E., & Ilies, R. (2006). Charisma, positive emotions and mood contagion. The Leadership Quarterly, 17(4), 317–334. Boustani, N.M., 2022. Artificial intelligence impact on banks clients and employees in an Asian developing country. Journal of Asia Business Studies, 16(2), pp.267–278. https://doi.org/10.1108/JABS-09-2020-0376. Chang, V., Baudier, P., Zhang, H., Xu, Q., Zhang, J. and Arami, M., 2020. How Blockchain can impact financial services – The overview, challenges and recommendations from expert interviewees. Technological Forecasting and Social Change, 158. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2020.120166. Chemers, M. (1997). An integrative theory of leadership ( ed.). Chicago: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers. Chin, R. (2015). Examining teamwork and leadership in the fields of public administration, leadership, and management. Team Performance Management, 3(4), 199–216. Content and MarketingInstitute (2015) ‘The Evolution of Content Marketing in the Finance Industry: Research and Lessons Learned’, Content Marketing Institute. Available at:


Financial Technology - 163 https://contentmarketinginstitute.com/articles/financemarketing-evolves-content/. DemandGen (2022) ‘2022 Channel/Partner Marketing Benchmark Survey’, DemandGen. Available at: https://www.demandgenreport.com/resources/research/2 022-channel-partner-marketing-benchmark-survey/. Danuri, M. (2019) ‘Development and transformation of digital technology’, Infokam, XV(II), pp. 116–123. Daud, S.N.M. and Ahmad, A.H., 2023. Financial inclusion, economic growth and the role of digital technology. Finance Research Letters, 53. https://doi.org/10.1016/j.frl.2022.103602. Denas Hasman Nugraha (2023) ‘Peran Financial Technology pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah’, QULUBANA: Jurnal Manajemen Dakwah, 3(2), pp. 65–79. doi: 10.54396/qlb.v3i2.667. Dirgantara, U. and Suryadarma, M. (2014) ‘Revolusi Industri 4.0: Big Data, Implementasi Pada Berbagai Sektor Industri (Bagian 2)’, Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma, 10(1). doi: 10.35968/jsi.v10i1.991. Dyah Fransisca, V. (2023) 'Mengintegrasikan Sistem Teknologi dalam Manajemen Sarana dan Prasarana untuk Pendidikan yang lebih Modern'. Proceedings Series of Educational Studies, 1(1). Dz., A. S. (2018) ‘Inklusi Keuangan Perbankan Syariah Berbasis Digital-Banking: Optimalisasi dan Tantangan’, Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari’ah, 10(1), p. 63. doi:


164 - Financial Technology 10.24235/amwal.v10i1.2813. DIGITS. (2021, May). Fintech Indonesia. Retrieved September 06, 2023, from https://digits.feb.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2021/06/Digits-Insight-3-FintechIndonesia-101.pdf Djazuli, H. A. (2011). Kaida-kaidah Fikih : Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-masalah Yang Praktis. Jakarta: Kencana. DS/innovate. (2023). Fintech Report 2022 - H1 2023. Jakarta: DS/innovate. Danisman, G.O., Tarazi, A., n.d. Financial Inclusion and Bank Stability: Evidence from Europe. Demirguc-Kunt, A., Hu, B., Klapper, L., 2019. Financial Inclusion in the Europe and Central Asia Region: Recent Trends and a Research Agenda. World Bank, Washington, DC. https://doi.org/10.1596/1813-9450-8830 Dyba, M., Gernego, I., Dyba, O., Oliynyk, A., 2020. FINANCIAL SUPPORT AND DEVELOPMENT OF DIGITAL RURAL HUBS IN EUROPE. Manag. Theory Stud. Rural Bus. Infrastruct. Dev. 41, 51–59. https://doi.org/10.15544/mts.2020.06 Eguzouwa, I. (2022) ‘Fintech Marketing: The Essential Guide’, Precision Marketing Group. Available at: https://www.precisionmarketinggroup.com/blog/fintechmarketing-the-essential-guide. Eisingerich, A. B. et al. (2019) ‘Hook vs. hope: How to enhance customer engagement through gamification’, International


Financial Technology - 165 Journal of Research in Marketing, 36(2), pp. 200–215. Erwin, Pasaribu, Novel, Thaha, Adhicandra, Suardi, Nasir, & S. (2023) TRANSFORMASI DIGITAL. PT. Sonpedia Publishing Indonesia. Flavián, C., Pérez-Rueda, A., Belanche, D. and Casaló, L. V., 2022. Intention to use analytical artificial intelligence (AI) in services – the effect of technology readiness and awareness. Journal of Service Management, 33(2), pp.293– 320. https://doi.org/10.1108/JOSM-10-2020-0378. Fattah, H., Riodini, I., Hasibuan, S. W., Rahmanto, D. N. A., Layli, M., Holle, M. H., ... & Marzuki, S. N. (2022) Fintech dalam Keuangan Islam: Teori dan Praktik. Publica Indonesia Utama. Ferri, G., Murro, P., Peruzzi, V., Rotondi, Z., 2019. Bank lending technologies and credit availability in Europe: What can we learn from the crisis? J. Int. Money Finance 95, 128– 148. https://doi.org/10.1016/j.jimonfin.2019.04.003 Feyen, Frost, Gambacorta, N. & S. (2021) Fintech and the digital transformation of financial services: implications for market structure and public policy. Fitria, R., & Khairani, K. (2019) ‘Pelaksanaan Perjanjian EksporImpor Bibit Kurma Dengan Metode Pembayaran Di Muka (Advance Payment)’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan, 3(1), pp. 22–33. Fitriawan, H., Despa, D. and Kustiani, I. (2020) ‘Potensi Internet of Things (IoT) dan Ragam Sensor untuk Layanan Kesehatan’, Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung,


166 - Financial Technology 1(1), pp. 1–4. doi: 10.23960/jpi.v1n1.10. Fariz. (2017). Buku Ajar Pengantar Manajemen. Surabaya: LPPM STIE YAPAN. Fauzia, I. Y. (2013). Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana. Gigante, G. and Zago, A., 2023. DARQ technologies in the financial sector: artificial intelligence applications in personalized banking. Qualitative Research in Financial Markets, 15(1), pp.29–57. https://doi.org/10.1108/QRFM-02-2021-0025. Hentzen, J.K., Hoffmann, A., Dolan, R. and Pala, E., 2022. Artificial intelligence in customer-facing financial services: a systematic literature review and agenda for future research. International Journal of Bank Marketing, 40(6), pp.1299–1336. https://doi.org/10.1108/IJBM-09-2021- 0417. Hagiworo, H., & Noviyanti, S. (2021). Menuju IFS 2021: Fintech untuk Pemulihan Ekonomi, Tantangan, dan Pentingnya Kolaborasi. Retrieved September 6, 2023, from https://money.kompas.com/read/2021/12/10/125200026/me nuju-ifs-2021--fintech-untuk-pemulihan-ekonomitantangan-dan-pentingnya Harrell, P.E., Rosenberg, E., Cohen, W.D.S., Shiffman, D.G.M., Singh, D., Szubin, A., n.d. Economic Dominance, Financial Technology, and the Future of U.S. Economic Coercion. Hall, C. S., Lindzey, G., Lochlin, J. C., & Monosevitz, M. (1985). Introduction to Theory of Personality. New York: John Willey & Sons. . Hwang, J. and Choi, L. (2020) ‘Having fun while receiving


Financial Technology - 167 rewards?: Exploration of gamification in loyalty programs for consumer loyalty’, Journal of Business Research, 106, pp. 365–376. Hyrynsalmi, S., Smed, J. and Kimppa, K. (2017) ‘The Dark Side of Gamification: How We Should Stop Worrying and Study also the Negative Impacts of Bringing Game Design Elements to Everywhere’, GamiFIN. Hamshi, M. H. (n.d.). Quran Karim, Tafsir Wa Bayan . Beirut: Dar al-Rasyid, n.d. Hakim, L. and Hapsari, R.A. (2022) FINANCIAL TECHNOLOGY LAW. Edited by Kodri. Indramayu: CV. Adanu Abimata. Hidayat, N. (2022). Gatracom. Retrieved september 5, 2023, from https://www.gatra.com/news-535485-Kolom-tantanganfintech-2022.html Ilya Avianti, T. (2021). Ekosistem Fintech di Indonesia (1st ed.). Jakarta: PT. Kaptain Komunikasi Indonesia. Inklusi keuangan untuk semua. (n.d.). Retrieved September 4, 2023, from https://www.inklusikeuangan.id/halaman/inklusikeuangan Inklusi keuangan untuk semua. (n.d.). Retrieved September 4, 2023, from https://www.inklusikeuangan.id/halaman/inklusikeuangan Isjoni. (2016). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.


168 - Financial Technology Janasz, de, S. C., Dowd, K. O., & Schneider., B. Z. (2002). Interpersonal Skills in Organizations. International Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Jaya, I.M.L.M., 2019. The Impact of Financial Inclusion on Public Financial Services Education through Financial Technology in Sleman Regency, Indonesia. Esensi J. Bisnis Dan Manaj. 9, 155–174. https://doi.org/10.15408/ess.v9i2.13576 Judge, T. A., Bono, J. E., Ilies, R., & Gerhardt, M. W. (2002). Personality and leadership: A qualitative and quantitative review. Journal of Applied Psychology, 87 (4), 765–780. Karim, A. (2010). Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: Rajawali Press. Karnadi, A. (2021). Jumlah Fintech di Indonesia Terus Meningkat hingga 2021. Retrieved September 8, 2023, from https://dataindonesia.id/internet/detail/jumlah-fintech-diindonesia-terus-meningkat-hingga-2021 Katsir, I. (1999). Tafsir Al-Qur'an al-'Azhim. Darut Thaybah Li anNasyr wa at-Tauzi. Kenny, D. A., & Zaccaro, S. J. (1983). An estimate of variance due to traits in leadership. Journal of Applied Psychology, 68(4), 678–685. Kreateng (2022) ‘Key Things You Need To Know About Brand Marketing’, Kreateng. Available at: https://kreateng.com/en/key-things-you-need-to-knowabout-brand-marketing/. Kunitzky, R. (2011) Partnership marketing: how to grow your


Financial Technology - 169 business and transform your brand through smart collaboration. Wiley. Kovach, M. (2020). Leader Influence: A Research Review of French & Raven’s (1959) Power Dynamics. The Journal of Values Based Leadership, 15. Khoirunisa, A., Suwandono, A. and Muchtar, H. N. (2020) ‘Implementasi Besaran Bunga Peer to Peer Lending Berdasarkan Asas Itikad Baik dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Serta Pengawasannya’, Widya Yuridika, 3(1), p. 29. doi: 10.31328/wy.v3i1.1294. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2022). Retrieved september 6, 2023, from https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/beritadaerah/waspada-7-089-fintech-ilegal-telah-diblokirkominfo-sejak-2017 Khalil, M., Khawaja, K.F. and Sarfraz, M., 2022. The adoption of blockchain technology in the financial sector during the era of fourth industrial revolution: a moderated mediated model. Quality and Quantity, 56(4), pp.2435–2452. https://doi.org/10.1007/s11135-021-01229-0. Kommunuri, J., 2022. Artificial intelligence and the changing landscape of accounting: a viewpoint. Pacific Accounting Review, 34(4), pp.585–594. https://doi.org/10.1108/PAR-06- 2021-0107. Lee, J.C. and Chen, X., 2022. Exploring users’ adoption intentions in the evolution of artificial intelligence mobile banking applications: the intelligent and anthropomorphic perspectives. International Journal of Bank Marketing,


170 - Financial Technology 40(4), pp.631–658. https://doi.org/10.1108/IJBM-08-2021- 0394. Larasati, P. K. P. (2021) ‘Efektivitas content creator dalam strategi promosi di era digital’, in In SANDI: Seminar Nasional Desain, pp. 126–133. Leong, K. (2018) ‘FinTech (Financial Technology): What is It and How to Use Technologies to Create Business Value in Fintech Way?’, International Journal of Innovation, Management and Technology, 9(2), pp. 74–78. doi: 10.18178/ijimt.2018.9.2.791. Lukita, C., Fadli, I. S. and Faturahman, A. (2022) ‘Jurnal Mentari : Manajemen Perkembangan FinTech Terhadap Crowdfunding dan Blockchain’, Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi, 1(1), pp. 9–19. Leong, K., 2018. FinTech (Financial Technology): What is It and How to Use Technologies to Create Business Value in Fintech Way? Int. J. Innov. Manag. Technol. 74–78. https://doi.org/10.18178/ijimt.2018.9.2.791 Liu, Z., Song, J., Wu, H., Gu, X., Zhao, Y., Yue, X., Shi, L., 2021. Impact of Financial Technology on Regional Green Finance. Comput. Syst. Sci. Eng. 39, 391–401. https://doi.org/10.32604/csse.2021.014527 Lewin, K., Lippitt, R., & White, R. (1993). Patterns of aggressive behavior in experimentally created social climates. The Journal of Social Psychology, 271–301.


Financial Technology - 171 Lewin, K., Lippitt, R., & White, R. K. (1995). Patterns of Aggressive Behavior in Experimentally Created "Social Climates". The Journal of Social Psychology, 10(2), 269–299. Liliana, A. H. (2021). Peran Fintech dalam Meningkatkan Keuangan Inklusif UMKM. 19(2). Marini, L. R. (2020). Peran Fintech terhadap Inkusi Keuangan pada UMKM tangerang Selatan. Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi, 5(2), 91-104. Miltenberger, R. (2004). Behavior Modification Principles and Procedures. Belmont California: Wadsworth/Thomson Learning. Mondy, R., Wayne, R. M., & Premeaux, S. R. (1993). Human Resource Management. Massachusetts: Simon & Schuster, Inc. Muhammad. (2014). Dasar-dasar Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. Mangkona, S., & Wahyudin, W. (2023) ‘Transformasi Industri Keuangan melalui Perkembangan Teknologi Finansial (Fintech): Analisis Tantangan dan Peluang’, Movere Journa, 5(2), pp. 297–304. Manser Payne, E.H., Peltier, J. and Barger, V.A., 2021. Enhancing the value co-creation process: artificial intelligence and mobile banking service platforms. Journal of Research in Interactive Marketing, 15(1), pp.68–85. https://doi.org/10.1108/JRIM-10-2020-0214. Mogaji, E. and Nguyen, N.P., 2022. Managers’ understanding of artificial intelligence in relation to marketing financial


172 - Financial Technology services: insights from a cross-country study. International Journal of Bank Marketing, 40(6), pp.1272–1298. https://doi.org/10.1108/IJBM-09-2021-0440. Maulana, R. F. et al. (2023) ‘Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Berbasis IOT Studi Kasus Ruang Server ITTelkom Surabaya’, 1(3), pp. 224–231. Muhammad Wali, Efitra, Sudipa, H. & S. (2023) Penerapan & Implementasi Big Data di Berbagai Sektor (Pembangunan Berkelanjutan Era Industri 4.0 dan Society 5.0). PT. Sonpedia Publishin. Melnychenko, S., Volosovych, S., Baraniuk, Y., 2020. DOMINANT IDEAS OF FINANCIAL TECHNOLOGIES IN DIGITAL BANKING. Balt. J. Econ. Stud. 6, 92. https://doi.org/10.30525/2256-0742/2020-6-1-92-99 Narastri, M., 2020. FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) DI INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM. Indones. Interdiscip. J. Sharia Econ. IIJSE 2, 155–170. https://doi.org/10.31538/iijse.v2i2.513 Noor, M., Fourqoniah, F., Aransyah, M.F., 2020. Investigation of financial inclusions, financial literation, and financial technology in Indonesia. J. Perspekt. Pembiayaan Dan Pembang. Drh. 8, 257–268. https://doi.org/10.22437/ppd.v8i3.9942 Ngafifi, M. (2014) ‘Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya’, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), pp. 33–47. doi: 10.21831/jppfa.v2i1.2616.


Financial Technology - 173 Ngamal, Y. and Maximus Ali Perajaka (2021) ‘Penerapan Model Manajemen Risiko Teknologi Digital Di Lembaga Perbankan Berkaca Pada Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan Indonesia’, Jurnal Manajemen Risiko, 2(2), pp. 59–74. doi: 10.33541/mr.v2iiv.4099. Nizar, M. A. (2020) ‘Financial Technology ( Fintech ): It ’ s Concept and Implementation in Indonesia’, Munich Personal RePEc Archive, 5(98486), pp. 4–10. OJK. (2017). Kajian Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan: Perlindungan Konsumen Pada Fintech. Jakarta: Departemen Perlindungan Konsumen - Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. (2022). Retrieved September 4, 2023, from https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaranpers/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-InklusiKeuangan-Tahun-2022.aspx Pal, A., Tiwari, C.K. and Behl, A., 2021. Blockchain technology in financial services: a comprehensive review of the literature. Journal of Global Operations and Strategic Sourcing, https://doi.org/10.1108/JGOSS-07-2020-0039. Petrova, A. (2020) ‘The top 7 most successful fintech marketing tactics (incl. real-life examples)’, The Fintech Marketing Hub. Available at: https://www.fintechmarketinghub.com/profile/anacheva/ profile. Pakpahan, R. (2021) ‘Analisa Pengaruh Implementasi Artificial Intelligence Dalam Kehidupan Manusia’, JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing), 5(2),


174 - Financial Technology pp. 506–513. Purba, Yahya, N. (2021) ‘Revolusi industri 4.0: Peran teknologi dalam eksistensi penguasaan bisnis dan implementasinya’, Jurnal Perilaku Dan Strategi Bisnis, 9(2), pp. 91–98. Putu, I. and Dharmayasa, A. (2020) ‘Perceived Behavior Control Nasabah Terhadap Automatic Teller Machine (Atm) Pada Lembaga Perkreditan Desa (Lpd)’, JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 11(1), pp. 217–226. Priansa, B. A. (2012). Manajemen Bisnis Syariah. Banten: ALFABETA. Pusparisa, Y. (2021). Masalah di Balik Pesatnya Pertumbuhan Fintech Pinjam-Meminjam. Retrieved September 6, 2023, from https://katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/608059aa 0ace4/masalah-di-balik-pesatnya-pertumbuhan-fintechpinjam-meminjam Putri, C. A. (2023). CNBC Indonesia. Retrieved September 5, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20230329120544-4- 425436/sri-mulyani-inklusi-keuangan-di-asean-masihsangattimpang#:~:text=Sedangkan%20negara%20tetangga%20se perti%20Malaysia,2021%20mencapai%2051%2C76%25 Ph.D. Student, Department of Intelligence and Information, Seoul National University, Korea, Kim, E., Kim, M., Kyung, Y., 2022. A Case Study of Digital Transformation : Focusing on the Financial Sector in South Korea and Overseas. Asia


Financial Technology - 175 Pac. J. Inf. Syst. 32, 537–563. https://doi.org/10.14329/apjis.2022.32.3.537 Pytkowska, J., Korynski, P., n.d. Digitalizing Microfinance in Europe. Qardhawi, Y. (2007). Halal Dan Haram Dalam Islam. Surabaya: PT Bina Ilmu Surabaya. Rusyd, I. (2007). Bidayatul Mujtahid Analisa Fiqih Para Mujtahid. Jakarta: Pustaka Amani. Raharjo, B. (2021) Fintech Teknologi Finansial Perbankan Digital. Yayasan Prima Agus Teknik. Rahman, M. A., & Astria, K. (2023) ‘Dampak Fintech Terhadap Perkembangan Perbankan’, EKONOMI BISNIS, 29(2), pp. 12–19. Renduchintala, T., Alfauri, H., Yang, Z., Pietro, R. Di and Jain, R., 2022. A Survey of Blockchain Applications in the FinTech Sector. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, https://doi.org/10.3390/joitmc8040185. Riedel, A., Mulcahy, R. and Northey, G., 2022. Feeling the love? How consumer’s political ideology shapes responses to AI financial service delivery. International Journal of Bank Marketing, 40(6), pp.1102–1132. https://doi.org/10.1108/IJBM-09-2021-0438. Revest, V., Sapio, A., 2012. Financing technology-based small firms in Europe: what do we know? Small Bus. Econ. 39, 179–205. https://doi.org/10.1007/s11187-010-9291-6


176 - Financial Technology Rusydiana, A.S., 2018. DEVELOPING ISLAMIC FINANCIAL TECHNOLOGY IN INDONESIA. Hasanuddin Econ. Bus. Rev. 2, 143. https://doi.org/10.26487/hebr.v2i2.1550 Su, Y., Li, Z., Yang, C., 2021. Spatial Interaction Spillover Effects between Digital Financial Technology and Urban Ecological Efficiency in China: An Empirical Study Based on Spatial Simultaneous Equations. Int. J. Environ. Res. Public. Health 18, 8535. https://doi.org/10.3390/ijerph18168535 Suryono, R.R., Budi, I., Purwandari, B., 2020. Challenges and Trends of Financial Technology (Fintech): A Systematic Literature Review. Information 11, 590. https://doi.org/10.3390/info11120590 Sánchez, M.A., 2022. A multi-level perspective on financial technology transitions. Technological Forecasting and Social Change, 181. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2022.121766. Setiawan, A. B. (2018) ‘Revolusi Bisnis Berbasis Platform Sebagai Penggerak Ekonomi Digital Di Indonesia’, Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, 9(1), p. 61. doi: 10.17933/mti.v9i1.118. Schmitt, B. H. and Rogers, D. L. (2004) Handbook on brand and experience management. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing. Seaborn, K. and Fels, D. I. (2015) ‘Gamification in theory and action: A survey.’, International Journal of humancomputer studies, 74, pp. 14–31.


Financial Technology - 177 Sharma, R. (2022) ‘Non-fungible token (NFT): what it means and how it works’, Recuperato il Agosto, 29. Syakarna, N. F. R. (2023) ‘Peran Teknologi Disruptif dalam Transformasi Perbankan dan Keuangan Islam’, 3(1), pp. 76–90. Sanjaya, W. (2018). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group. Sardiman, A. M. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sarwat, A. (2014). Halal Atau Haram? Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Setiawan, H. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Seytowati, D. (2018). katadata.co.id. Retrieved September 6, 2023, from https://katadata.co.id/pingitaria/digital/5e9a55df3e747/5- tantangan-fintech-menurut-ojk Sikapiuangmu. (n.d.). Retrieved september 5, 2023, from https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/103 78#:~:text=Industri%20Fintech%20dianggap%20mampu% 20membantu,dengan%20kebutuhan%20dan%20kemampu an%20mereka Suhendi, H. (2002). Fiqh Muamalah . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002. Syafe'i, R. (2001). Fiqih Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia.


178 - Financial Technology Tarmizi, E. (2012). Harta Haram Muamalat Kontemporer. Jakarta: PT Berkat Mulia Insani. Tisnawati, E. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenamedia Group. Widi, S. (2023). Deret Kasus Kebocoran Data RI pada 2023, dari BSI hingga Paspor. Retrieved September 8, 2023, from https://dataindonesia.id/internet/detail/deret-kasuskebocoran-data-ri-pada-2023-dari-bsi-hingga-paspor Widiana, M. E. (2015). Buku Ajar Pengantar Manajemen. Banyumas: CV Pena Persada. Wahyuni, R. A. E. and Turisno, B. E. (2019) ‘Praktik Finansial Teknologi Ilegal Dalam Bentuk Pinjaman Online Ditinjau Dari Etika Bisnis’, Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(3), pp. 379–391. doi: 10.14710/jphi.v1i3.379-391. Widiana, Anggara, Purnamasari, Nugraha, Ardianto, H. & D. (2023) Keuangan Bisnis Digital. Global Eksekutif Teknologi. Weerawarna, R., Miah, S.J. and Shao, X., 2023. Emerging advances of blockchain technology in finance: a content analysis. Personal and Ubiquitous Computing. https://doi.org/10.1007/s00779-023-01712-5. Walden, S. (2022) ‘What Is Fintech?’, Forbes. Available at: https://www.forbes.com/advisor/banking/what-is-fintech/. Walker, G., n.d. Financial Technology Law - A New Beginning and a New Future 50.


Financial Technology - 179 Wu, J., 2023. Nexus analysis of financial management, digital finance and new technologies. Global Finance Journal, 57. https://doi.org/10.1016/j.gfj.2023.100869. Yang, D.-L., Liu, F. and Liang, Y.-D. (2010) ‘A Survey of the Internet of Things’, Proceedings of the 1st International Conference on E-Business Intelligence (ICEBI2010), pp. 358–366. Yazid, R. & I. (2022) ‘Transformasi Digital Dan Industri Halal Pada UMKM Kabupaten Banyuwangi’, Jurnal Istiqro, 8(2), pp. 215–224. Yoyo Sudaryo, Efi, Yosep, N. (2020) Digital Marketing dan Fintech di Indonesia. Penerbit Andi. Zainal, V. R. (2018). Islamic Business Management. Yogyakarta: BPFE. Zakaria, A. (2012). Etika Bisnis Dalam Islam. Garut: Ibn Azka Press. Zhang, Q., Que, J. and Qin, X., 2023. Regional financial technology and shadow banking activities of non-financial firms: Evidence from China. Journal of Asian Economics, 86. https://doi.org/10.1016/j.asieco.2023.101606. Zena, P. A. and Hadisumarto, A. D. (2012) ‘The Study of Relationship among Experiential Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction, and Customer Loyalty’, ASEAN Marketing Journal, 4(1), pp. 37–46. Zheng, C., Wang, Z. ao, Pan, S., Chen, X. and Jia, S., 2023. Does financial structure still matter for technological innovation when financial technology and financial regulation


180 - Financial Technology develop? Technological Forecasting and Social Change, 194. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2023.122747. Zhang, M., Yang, J., 2019. Research on Financial Technology and Inclusive Finance Development, in: Proceedings of the 2018 6th International Education, Economics, Social Science, Arts, Sports and Management Engineering Conference (IEESASM 2018). Presented at the Proceedings of the 2018 6th International Education, Economics, Social Science, Arts, Sports and Management Engineering Conference (IEESASM 2018), Atlantis Press, Qingdao, China. https://doi.org/10.2991/ieesasm-18.2019.14


Financial Technology - 181 TENTANG PENULIS Nofrizal, S.Pd., M.M. Lahir di Lubuk Gambir, Padang, Sumatera Barat. Pendidikan terakhir S-2 ditempuh di Magister Manajemen Universitas Widyatama tahun 2019 dengan predikat Suma Cumlaude. Karya penulis yang telah terbit adalah Pengantar Manajemen, Kurikulum dan Pendidikan, Media-media pembelajaran dan Perilaku Konsumen. Penulis pada saat ini aktif sebagai Guru di SMK Telkom Bandung bidang Proses Bisnis pada Jurusan TJKT dan Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen di Universitas Terbuka. Selain sebagai Penulis, Guru dan Dosen, penulis juga seorang entrepreneurship yang gigih. Wisudani Rahmaningtyas S.Pd, M.Pd lahir di Karanganyar, 13 Juni 1989. Telah menyelesai-kan studi S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Saat ini merupakan dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri semarang. Riset yang dihasilkan lebih banyak pada bidang komunikasi per-kantoran, ilmu organisasi, dan manajemen. Penulis telah menghasilkan berbagai artikel yang di terbitkan di berbagai jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal


182 - Financial Technology internasional bereputasi yang berdampak faktor serta telah menerbitkan buku dengan judul ‚Komunikasi Bisnis‛. Saat ini penulis aktif sebagai pengelola jurnal ilmiah terakreditas Sinta 3, terlibat sebagai reviewer praktisi mengajar, dan reviewer di jurnal nasional. Penulis juga terlibat sebagai asesor kompetensi bidang administrative assistant dan asesor GTK Kemdikbud. Rista Nurdianasari, S.E., M.M. atau biasa dipanggil Rista. Penulis lahir di Semarang, tanggal 28 November 1994. Pada tahun 2017, penulis menyelesaikan Pendidikan S1 nya dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Selanjutnya pada 2021, penulis mendapatkan gelar Magister Manajemen (MM) dari Prodi dan Universitas yang sama. Saat ini, penulis aktif menjadi seorang pengajar di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. Foza Hadyu Hasanatina, S.E., M.Sc., adalah seorang pengajar pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. Program Sarjana Ekonomi (SE) diselesaikan di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. Selanjutnya melanjutkan studi Master of Science (M.Sc.) di Magister Sians Manajemen, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Financial Technology - 183 Foza Hadyu Hasanatina berupaya untuk terus mengembangkan keterampilan dan tumbuh secara professional dalam menyebarkan/pengembangan ilmu pengetahuan dan melakukan penelitian. Tertarik dan aktif dalam kampanye sosial dan pendidikan. Bidang ilmu meliputi: Manajemen Keuangan, Investasi, dan Financial Technology. Dan mengampu beberapa mata kuliah di antaranya adalah pasar keuangan, manajemen investasi, manajemen utang dan asset, penganggaran, akuntansi manajemen, dll. Robi Awaluddin, S.Pd., MM., CMA. Merupakan dosen aktif pada jurusan Manajemen Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya. Dosen yang saat ini merupakan penerima beasiswa LPDP S3 ke Luar Negeri khususnya ke United Kingdom. Riwayat Pendidikan sebelumnya mengambil S2 di Sekolah Bisnis IPB University dan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam menjalani aktivitasnya sebagai seorang akademisi juga aktif melakukan penelitian dalam bidang manajemen marketing, inovasi dan strategik serta melakukan pengajaran dan pengabdian pada Masyarakat. Penulis juga memiliki channel youtube Robi Awaluddin Official dan Tiktok @robiawaluddin serta Instagram dengan nama akun yang sama untuk membangun komunikasi dengan pembaca.


184 - Financial Technology Dhena Kamalia Fu’adi, S.Kom., M.Kom., atau biasa dipanggil Dhena, lahir di Padang pada tanggal 13 Juni 1996. Penulis menyelesaikan sarjana dengan program studi Sistem Informasi yang berada di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya dan melanjutkan studi magister dengan jurusan Ilmu Komputer di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Saat ini penulis aktif sebagi staf pengajar pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Rizky, M.Kom merupakan dosen di Prodi S1 Teknologi Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, pada tahun 2022 dosen ini melajutkan studi S3 di Doktoral Manajemen Teknologi ITS. Selain aktifitasnya di Tridarma, akademisi asal Malang ini juga banyak bergerak di pelatihan digital bisnis untuk UMKM. Selain itu, pria Libra ini juga memiliki usaha di bidang media edukasi Bernama PT Sebangku Jaya Abadi yang ada di Yogyakarta. Satu hal yang dipegang dalam konsep literasi finansial adalah ‚Uang adalah hamba yang baik, namun ia adalah tuan yang buruk‛. (Francis Bacon) Wilman San Marino, S.E., M.M., CFP berdomisili di Tasikmalaya. Riwayat pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Magister Manajemen Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Kandidat Doktor Ilmu Manajemen, Universitas


Financial Technology - 185 Pendidikan Indonesia Bandung. Bidang keahlian yakni manajemen keuangan dan ekonomi makro. Pengalaman kerja sebagai Dosen Tetap Program Studi Keuangan dan Perbankan Politeknik Triguna Tasikmalaya (2014- 2020), saat ini sebagai dosen tetap di Program Studi Perbankan dan Keuangan Universitas Siliwangi. Dapat dihubungi melalui [email protected]. Dewi Mustika Ratu, S.Ak., M.Sc. Merupakan pengajar di Departemen Akuntansi Universitas Diponegoro. Penulis adalah lulusan S1 Universitas Jenderal Soedirman dan S2 Magister Sains Akuntansi Universitas Gadjah Mada. Berpengalaman di bidang akuntansi, audit serta menaruh minat pada topik data science & analitik di bidang keuangan. Mona Tiorina Manurung, S.E., M.M. Penulis yang akrab disapa Mona ini lahir di Semarang, 31 Agustus 1990. Penulis telah menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen (konsentrasi SDM) di Universitas Diponegoro pada tahun 2012 kemudian melanjutkan studi S2 Magister Manajemen (konsentrasi Strategik) di Universitas Diponegoro. Saat ini penulis berprofesi sebagai akademisi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Semarang. Penulis memiliki ketertarikan mendalam di bidang UMKM dan bisnis digital. Penulis berharap melalui tulisan di buku ini bisa memberi ilmu dan manfaat bagi para pembaca


186 - Financial Technology individu maupun wirausaha pemula yang ingin meningkatkan literasi digital di bidang keuangan. Andre Wiratha, MM. Penulis adalah dosen Program Studi Manajemen Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Imam Bonjol Padang sejak tahun 2016. Lahir di Bukitinggi, 25 Januari 1990. Lulusan S2 Magister Manajemen Universitas Andalas Padang. Selain aktif melaksanakan pengajaran dan pendidikan, penulis juga aktif dalam penelitian-penelitian, serta pengabdian masyarakat. Juga aktif di organisasi kedaerahan. Dan untuk buku Financial Technology ini adalah salah satu mata kuliah yang penulis ampu. Afina Hasya, ST, MM, adalah seorang akademisi yang memiliki spesialisasi di bidang manajemen. Beliau meraih gelar sarjana Teknik Industri dan magister manajemen dari Universitas Diponegoro, di mana beliau kemudian bergabung sebagai dosen berdedikasi di Departemen Manajemen yang pengajarannya berfokus di bidang Manajemen Operasi dan Inovasi. Komitmennya terhadap pendidikan membawanya untuk mengambil peran kepemimpinan sebagai Direktur Kantor Internasional dan Koordinator International Undergraduate Program di FEB Universitas Diponegoro. Dengan semangat untuk pendidikan global, Afina Hasya telah bekerja untuk menjalin kemitraan internasional dan meningkatkan posisi


Financial Technology - 187 global universitas. Kepemimpinannya yang visioner telah berkontribusi pada pengembangan lingkungan belajar yang beragam dan inklusif, memberdayakan mahasiswa dengan pemahaman yang komprehensif tentang manajemen dalam konteks global. Wiji Nurastuti, MT. CRP (Wiwit AB), menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Manajemen Perusahaan pada tahun 2001 dan pendidikan S2 dengan gelar M.T./M.Eng di Magister Teknologi Informasi (MTI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005. Saat ini, penulis sedang menempuh pendidikan doktor TVET (Technical and Vocational Education and Training) di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis juga sedang bekerja sebagai dosen di Universitas Amikom Yogyakarta, aktif dalam volunteer RUBI (Ruang Berbagi Ilmu), menjadi fasilitator UKM Indonesia (UI), menjadi fasilitator Sekolah Penggerak DIY Kulon Progo, dan sering melakukan coaching serta training untuk perusahaan dan pemerintahan. Lathifah A. Lanonci, S.E., M.E. Penulis berprofesi sebagai seorang akademisi di Universitas Alkhairaat Palu sejak tahun 2020. Lahir di Palu tahun 1994. Lulusan S1 Sarjana Ekonomi Syairiah dari IAIN Palu dan melajutkan S2 Magister Ekonomi Syariah di UIN Alauddin Makassar. Aktif dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


188 - Financial Technology


Click to View FlipBook Version