Alamsyah Agit, Se., M.Si., Cifa., Mira Wulandari, S.Kom.,M.Kom., Azizah Hasna’ Arifin, M.Sc., Saluky, Ardiaz Ajie
Kewirausahaan Digital Copyright© PT Penamudamedia, 2024 Penulis: Alamsyah Agit, SE., M.Si., CIFA., Mira Wulandari, S.Kom.,M.Kom., Azizah Hasna’ Arifin, S.Pd., M.Sc., Saluky, M. Kom., Ardiaz Ajie Aryandika, S.Kom., MBA., Dr (cand) Ramayani Yusuf, S.Sos., M.M., Diksi Metris, S.E., M.M., Esti Nur Wakhidah, S.Pd., M.M., Subhan Akbar Abbas, SE., M.M., Hedi Cupiadi, S.E., M.Si., MCE., Dewi Mustika Ratu S.Ak., M.Sc., Jusmawandi, S.Sos., M.Si., Arie Hendra Saputro, S.Pd., M.M. ISBN: 978-623-8586-45-5 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, Mei 2024 x + 160, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit
v Kata Pengantar elamat datang dalam perjalanan mempelajari kewirausahaan di era digital melalui buku ini. Kewirausahaan digital menjadi landasan utama bagi kesuksesan di era modern ini. Buku ini mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia kewirausahaan di ranah digital, menggali potensi yang tak terbatas, dan menghadapi tantangan dengan strategi yang relevan. Semoga buku ini memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para pembaca dalam merintis kesuksesan di dunia digital yang terus berkembang. Terima kasih atas dedikasi dan semangat pembaca dalam mengembangkan diri dan bisnis mereka. S
vi Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................. v Daftar Isi ........................................................................ vi BAB 1 - Pengenalan Tentang Kewirausahaan Digital ................. 1 A. Konsep Dasar Kewirausahaan.......................................... 1 B. Pentingnya Sikap Kewirausahaan..................................... 3 C. Wirausaha dan Digitalisasi .............................................. 5 D. Kewirausahaan Digital .................................................... 8 BAB 2 - Konsep Dasar Kewirausahaan Digital ........................ 13 BAB 3 - Identifikasi Peluang Bisnis Digital ............................ 23 A. Peluang Bisnis Digital.....................................................24 B. Langkah-langkah Mengambil Peluang Bisnis Digital.........29 C. Metode Untuk Menganalisis Peluang Usaha.....................31 BAB 4 - Riset Pasar dan Analisis Persaingan dalam Kewirausahaan Digital .......................................... 33
vii BAB 5 - Pembuatan Model Bisnis Digital ............................... 43 A. Teknologi dalam Model Bisnis........................................ 43 B. Mengapa Model Bisnis Digital itu Penting........................ 45 C. Konsep dan Jenis Model Bisnis ....................................... 45 D. Pembuatan Model Bisnis Digital ..................................... 50 BAB 6 - Strategi Pemasaran dan Promosi dalam Bisnis Digital ... 57 A. Strategi Pemasaran dan Promosi yang Efektif.................. 61 B. Tantangan dalam Strategi Pemasaran dan Promosi .......... 64 BAB 7 - Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Kewirausahaan Digital .......................................... 65 A. Perubahan Paradigma Dalam Kewirausahaan Digital ....... 66 B. Manajemen Kinerja dan Motivasi dalam Konteks Digital .. 67 C. Kebijakan SDM dan Etika dalam Kewirausahaan Digital ... 69 D. Penyesuaian Organisasi dan SDM Dalam Kewirausahaan Digital .......................................................................... 72 E. Membangun Masa Depan Kewirausahaan Digital yang Berkelanjutan ............................................................... 74
viii BAB 8 - Pendanaan dan Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis Digital ............................................................... 79 A. Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis ...............................80 B. Transformasi Digital dalam Manajemen Keuangan...........82 C. Peran Teknologi Finansial dalam Manajemen Keuangan ..84 BAB 9 - Pengembangan Produk dan Layanan Digital ............... 87 A. Produk dan Layanan Digital............................................87 B. Potensi Produk dan Layanan Digital ................................91 C. Keberlanjutan Produk dan Layanan Digital......................95 BAB 10 - Pengukuran Kinerja dan Analisis Data dalam Kewirausahaan Digital .......................................... 97 A. Pentingnya Pengukuran Kinerja......................................97 B. Tujuan Pengukuran Kinerja............................................98 C. Pengukuran Kinerja sebagai Alat Pengambilan Keputusan.....................................................................99 D. Metode Pengukuran Kinerja yang Efektif.........................99 E. Analisis Data dalam Kewirausahaan Digital.................... 102
ix BAB 11 - Pengelolaan Risiko dalam Bisnis Digital ................. 107 A. Risiko Privasi ...............................................................109 B. Risiko Third-party ........................................................110 C. Risiko Perubahan Teknologi..........................................111 D. Risiko Regulasi.............................................................113 E. Risiko Ketidakpastian Pasar ..........................................113 F. Risiko Sumber Daya......................................................114 BAB 12 - Inovasi dan Pertumbuhan dalam Kewirausahaan Digital ............................................................. 117 A. Faktor pendorong organisasi.........................................119 B. Faktor pendorong lingkungan .......................................123 BAB 13 - Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis Digital 127 A. Konsep Etika Bisnis ......................................................127 B. Etika Bisnis dalam Konteks Digital.................................129 C. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Konteks Digital .........................................................................133 Daftar Pustaka .............................................................. 136 Profil Penulis ............................................................... 152
x
Kewirausahaan Digital - 1 Pengenalan Tentang Kewirausahaan Digital Alamsyah Agit, Se., M.Si., Cifa A. Konsep Dasar Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seorang individu menciptakan atau melakukan ekstraksi nilai dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang baru, mengorganisir sumber daya yang diperlukan, dan mengambil risiko serta menghadapi ketidakpastian. Kewirausahaan merupakan suatu proses yang melibatkan inovasi, kemampuan untuk memecahkan masalah, dan kemampuan untuk melihat dan bertindak atas peluang untuk menciptakan bisnis atau inisiatif baru yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan baik dari nilai sosial maupun nilai budaya (Sartono, 2021). Secara umum kewirausahaan sering dihubungkan dengan pendirian dan pengelolaan usaha, yang dikenal dengan istilah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang 1
2 - Kewirausahaan Digital secara umum berkontribusi terhadap inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan membuka banyak peluang terutama yang berkaitan dengan perekonomian, potensi-potensi ini tidak hanya memberikan keuntungan untuk individu namun juga secara umum terhadap pelaku ekonomi lainnya dan perekonomian secara umum. Beberapa hal yang mencerminkan pentingnya kewirausahaan terhadap perekonomian adalah sebagai berikut: 1. Penciptaan lapangan kerja. 2. Penciptaan inovasi dan teknologi baru 3. Pertumbuhan ekonomi. 4. Meningkatkan adaptasi dari fleksibilitas ekonomi. 5. Pengembangan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup. Seluruh aspek ini dapat tercipta dengan adanya maksimalisasi peran wirausaha, yang mana wirausaha sesungguh dapat melakukan ekspansi bisnis dan menyerap tenaga kerja. Kewirausahaan memiliki aspek-aspek pembangun yang meliputi pendidikan, dan pendidikan vokasi, dari hal ini seseorang akan memiliki pengetahuan untuk dapat mendirikan bisnis, namun dalam prosesnya pendidikan yang didapatkan oleh wirausaha bukan hanya merupakan sesuatu yang seharusnya ditempuh secara formal, terdapat banyak jenis pendidikan non-formal yang sesungguhnya dapat membangun jiwa kewirausahaan, sebagaimana akademisi dan media massa dapat menjadi sumber
Kewirausahaan Digital - 3 pengetahuan yang dapat menunjang proses belajar seorang wirausaha. Selain itu, komunitas yang mendukung juga dapat menjadi faktor pendorong yang dapat membangun jiwa kewirausahaan dan terus mendorong semangat kewirausahaan secara berkelanjutan (Aini et.al, 2023). Kewirausahaan memiliki kontribusi yang dapat berdampak secara berkelanjutan terhadap masyarakat dan perekonomian secara umum, seorang wirausaha memiliki kreativitas, kemampuan berpikir untuk menciptakan inovasi bahkan cara baru dalam menggunakan teknologi, dan kemampuan untuk menciptakan nilai baru dalam sebuah produk, dengan demikian keberadaan wirausaha memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian secara umum. B. Pentingnya Sikap Kewirausahaan Wirausaha merupakan aktor dalam kegiatan ekonomi, dalam kegiatannya terdapat banyak sikap yang seharusnya dimiliki seorang wirausaha, sikap-sikap ini meliputi keberanian untuk mengembangkan usaha dan ide-ide baru, kemampuan untuk mengambil risiko, serta kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya untuk memperoleh keuntungan. Seorang wirausaha juga harus memiliki kemampuan untuk menangkap peluang yang ada dengan tindakan yang penuh perhitungan. Sikap seorang wirausaha dapat dibentuk oleh beberapa faktor, antara lain (Sundari & Lestari, 2022): 1. Keberanian Mengembangkan Usaha dan Ide Baru: Keberanian untuk mengembangkan usaha dan ide-ide
4 - Kewirausahaan Digital baru merupakan salah satu sikap fundamental yang harus dimiliki seorang wirausaha. Ini mencakup kemampuan untuk melihat peluang dan berani mengambil langkah yang diperlukan untuk mewujudkannya. 2. Kemampuan Mengambil Risiko: Seorang wirausaha harus mampu mengambil risiko. Ini berarti bahwa mereka harus siap menghadapi ketidakpastian dan kemungkinan kegagalan, namun tetap optimis dan berusaha untuk mencapai kesuksesan. 3. Kreativitas dan Inovasi: Kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam pengelolaan sumber daya dan pengembangan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Seorang wirausaha harus mampu berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi baru yang memberikan nilai tambah. 4. Kemampuan Menangkap Peluang: Kemampuan untuk menangkap peluang yang ada dengan tindakan yang penuh perhitungan juga sangat penting. Ini berarti seorang wirausaha harus selalu waspada terhadap perubahan pasar dan siap untuk memanfaatkan peluang yang muncul. 5. Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Kewirausahaan: Melalui pendidikan dan pelatihan, seperti yang ditunjukkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sikap inovasi dan kreativitas kewirausahaan dapat ditingkatkan. Ini menunjukkan bahwa sikap wirausaha dapat dibentuk dan diperkuat melalui proses pembelajaran dan pengalaman.
Kewirausahaan Digital - 5 6. Peningkatan Kemampuan dalam Melakukan Strategi Pemasaran: Kemampuan untuk merumuskan dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif adalah penting dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Ini menunjukkan bahwa sikap proaktif dalam pemasaran dan adaptasi terhadap perubahan pasar sangat penting bagi seorang wirausaha. Wirausaha dapat memberikan kontribusi dalam berbagai aspek, terutama dalam menciptakan lanskap bisnis yang penuh dengan potensi dan inovasi. Salah satu kontribusi utama adalah di bidang teknologi, di mana transformasi digital dan perubahan cepat menghasilkan beragam potensi bisnis. Misalnya, bisnis yang fokus pada layanan seperti logistik e-commerce atau perbandingan harga online memiliki peluang baru karena pertumbuhan terus-menerus platform online dalam industri ecommerce, yang memungkinkan pengusaha untuk menjual barang mereka di seluruh dunia tanpa harus memiliki toko fisik (Asikin & Fadilah, 2024). Selain itu, wirausaha juga berkontribusi dalam menghadapi dan mengelola risiko bisnis, termasuk menghadapi persaingan yang ketat, menjaga data pelanggan, dan mempersiapkan diri untuk perubahan pasar yang mungkin. C. Wirausaha dan Digitalisasi Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, melainkan perkembangan teknologi kini terjadi dengan semakin cepat, sebagai individu yang dapat merealisasikan pemikirannya, wirausaha harus
6 - Kewirausahaan Digital memiliki tingkat adaptabilitas tinggi terhadap perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan termasuk perkembangan teknologi. Pengaruh teknologi terhadap kewirausahaan sangat signifikan, terutama dalam era digital saat ini. Teknologi memungkinkan penciptaan barang atau jasa baru dengan cara yang sangat kreatif, membantu para wirausahawan untuk menemukan caracara baru untuk mendisrupsi teknologi atau meningkatkan standar hidup (Aprillia et.al, 2023). Teknologi tidak hanya mendukung pembangunan sosial, ekonomi, atau lingkungan suatu negara tetapi juga menciptakan peluang kerja dan peran pekerjaan baru. Selain itu, produk-produk digital yang dihasilkan memiliki keunggulan berupa siklus inovasi yang cepat dan pengaruh jangka pendek terhadap keuntungan marjinal yang positif, menunjukkan potensi inovasi disruptif yang tinggi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi memiliki peran penting dalam mendukung dan memajukan kewirausahaan melalui berbagai cara. Teknologi memberikan manfaat yang luas bagi kewirausahaan, mulai dari memudahkan operasional bisnis hingga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan inovasi serta daya saing dalam skala global. Secara detail terdapat beberapa manfaat yang diberikan oleh teknologi terhadap kewirausahaan, berikut adalah beberapa manfaat utama teknologi terhadap kewirausahaan (Kondoj et.al, 2023): 1. Memudahkan Aktivitas UMKM: Teknologi, khususnya melalui pengembangan platform e-commerce, memudahkan aktivitas para pelaku UMKM. Hal ini
Kewirausahaan Digital - 7 memungkinkan mereka untuk meningkatkan daya saing usahanya dalam ekosistem kewirausahaan digital. 2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Dengan adanya infrastruktur teknologi digital yang baik, seperti keterbukaan digital, kebebasan digital, dan perlindungan digital, keberadaan e-commerce untuk UMKM dapat membantu meningkatkan pertumbuhan jumlah wirausahawan yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 3. Mengembangkan Platform Multi-Sisi Digital: Platform e-commerce untuk UMKM berkontribusi dalam pengembangan platform multi-sisi digital. Platform ini berfungsi sebagai perantara transaksi barang dan jasa serta media untuk pertukaran pengetahuan, yang memungkinkan dan memfasilitasi eksperimen, inovasi kewirausahaan, dan penciptaan nilai. 4. Meningkatkan Kemampuan dan Daya Saing: Pemanfaatan platform e-commerce yang terintegrasi dengan jejaring virtual seperti media sosial, serta penggunaannya dalam transaksi business-to-business maupun business-to-consumer, akan semakin memperkuat kemampuan dan daya saing dari agen kewirausahaan, dalam hal ini para pelaku UMKM. 5. Mempercepat Digitalisasi: Di era industri 4.0, digitalisasi ekonomi menjadi keniscayaan. Teknologi memungkinkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya agar tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi serta memiliki daya saing dalam menjalani usahanya.
8 - Kewirausahaan Digital 6. Adaptasi dengan Ekosistem Berbasis Platform: Di era disrupsi, teknologi memungkinkan ekosistem kewirausahaan untuk beradaptasi dengan ekosistem berbasis platform, dimana ekosistem ini langsung mendunia dengan miliaran pengguna dan jutaan agen. Hal ini memerlukan adaptasi dalam tata kelola ekosistem, aturan, dan perilaku bisnis yang baik. D. Kewirausahaan Digital Kewirausahaan digital merujuk pada proses menciptakan, mengembangkan, dan menjalankan bisnis baru yang beroperasi terutama melalui platform digital atau menggunakan teknologi digital sebagai inti dari operasional dan strategi bisnisnya. Ini melibatkan penggunaan internet, teknologi mobile, media sosial, dan berbagai aplikasi online lainnya untuk mencapai tujuan bisnis. Kewirausahaan digital tidak hanya tentang menjual produk atau jasa secara online, tetapi juga tentang inovasi dalam cara bisnis dijalankan, menciptakan model bisnis baru, dan memanfaatkan data digital untuk pengambilan keputusan strategis. Ini memungkinkan para wirausahawan untuk mencapai pasar yang lebih luas, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi dan analitik (Kusumaningrum et.al, 2022). Kewirausahaan digital dapat dibentuk melalui pemanfaatan peluang yang ada di lingkungan digital, dengan mengambil risiko dan melakukan tindakan yang penuh perhitungan untuk eksekusi peluang tersebut. Hal ini melibatkan pengelolaan sumber daya secara kreatif
Kewirausahaan Digital - 9 dan inovatif untuk memperoleh keuntungan, dimana pemasaran digital menjadi salah satu komponen penting dalam kewirausahaan digital. Pemasaran digital sendiri merupakan ilmu dan seni dalam mengeksplorasi, menciptakan, dan memberikan nilai untuk memenuhi kebutuhan target pasar dengan keuntungan menggunakan internet (Hendarsyah, 2020). Kewirausahaan digital juga memerlukan kesiapan dari segi sumber daya manusia dan keuangan untuk mendukung aktivitas pemasaran digital. Kesiapan ini penting mengingat tantangan yang harus dihadapi dalam pemasaran digital, seperti memahami dan mengimplementasikan teknologi digital serta menyediakan sumber daya keuangan untuk membeli perangkat teknologi yang mendukung pemasaran digital. Pembentukan kewirausahaan digital tidak hanya terfokus pada penggunaan teknologi digital, tetapi juga melibatkan strategi pemasaran yang efektif, kreativitas, inovasi, dan kesiapan sumber daya untuk menghadapi tantangan dalam era digital. Kewirausahaan digital, yang berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi, ditopang oleh beberapa faktor penting yang mempengaruhi keberhasilannya. Faktor-faktor ini mencakup (Radiansyah, 2022): 1. Keterampilan Teknologi Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital merupakan dasar dari kewirausahaan digital. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk memulai usaha digital tetapi juga untuk mempertahankannya dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan.
10 - Kewirausahaan Digital 2. Alat Pengelolaan dan Lingkungan Bisnis yang Kaya Informasi. Kewirausahaan digital memerlukan alat untuk mengelola lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis. Alat-alat ini membantu dalam pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan informasi dan pengetahuan yang luas untuk pengambilan keputusan strategis. 3. Akses ke Pasar yang Beragam. Perusahaan digital memiliki keuntungan akses ke pasar yang lebih luas dibandingkan dengan perusahaan non-digital. Internet dan platform digital memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia dengan lebih mudah, mengurangi batasan geografis yang tradisional. 4. Infrastruktur Digital. Infrastruktur digital yang kuat, termasuk akses ke internet berkecepatan tinggi, teknologi cloud, dan platform e-commerce, memungkinkan wirausahawan untuk mengembangkan dan menyebarkan solusi digital dengan cepat dan efisien. 5. Orientasi Pasar. Memahami dan merespons kebutuhan pasar adalah kunci sukses dalam kewirausahaan digital. Hal ini melibatkan penggunaan data dan analitik untuk memahami preferensi pelanggan, tren pasar, dan perilaku kompetitif.
Kewirausahaan Digital - 11 6. Kemampuan Adaptasi. Lingkungan digital yang cepat berubah memerlukan wirausahawan untuk cepat beradaptasi dengan teknologi baru, tren pasar, dan perubahan perilaku konsumen. Tantangan-tantangan yang umum ditemui dalam kewirausahaan digital meliputi kebutuhan untuk mengikuti dan menyelaraskan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat, termasuk penggunaan aplikasi canggih dan media internet untuk transaksi digital (Kasidi, 2020). Selain itu, pelaku bisnis perlu menguasai dan memahami karakteristik berbisnis di era digital seperti knowledge, digitalization, virtualization, molecularization, internetworking, disintermediation, convergence, innovation, immediacy, globalization, discordance, dan co-creation untuk dapat bersaing. Kecepatan inovasi yang terus menerus juga sangat dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, memerlukan cara baru yang terus diusahakan dan ditemukan untuk menyempurnakan atau mengganti cara-cara yang selama ini dipakai.
12 - Kewirausahaan Digital
Kewirausahaan Digital - 13 Konsep Dasar Kewirausahaan Digital Mira Wulandari, S.Kom.,M.Kom EIRING dengan berkembangnya era digital, maka berkembang pula bisnis perusahaan secara digital diseluruh aspek kehidupan (Darojat and Sumiyati, 2015). Hidup di era reformasi yang mana perkembangan teknologi sudah menjadi dampak peran dalam kemajuan sebuah wirausaha. Teknologi digital dapat membuat perubahan kewirausahaan dan memungkinkan pencapaian demokratisasi kewirausahaan. Secara garis besar konsep merupakan sebuah definisi untuk menggambarkan suatu pendapat, alur ataupun kerangka pemahaman untuk menjelaskan dan mengembangkan metodologi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan kewirausahaan adalah suatu proses usaha untuk menetapkan, mengembangkan usaha atau bisnis (Yasmita and Nawawi, 2022). Konsep kewirausahaan memiliki berbagai aspek, mulai S 2
14 - Kewirausahaan Digital dari meciptakan ide baru, mengelola sumber daya hingga mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Secara umum konsep dasar kewirausahaan sudah berkembang di masyarakat dan kalangan dunia wirausaha seluruh dunia pada umumnya. Konsep dasar kewirausahaan sendiri merupakan alur konsep seseorang ketika ingin menjalankan usaha, memperoleh keberhasilan secara keuangan ataupun hidup sejahtera, hingga mendorong untuk melakukan perubahan secara sosial atau menginisiasi kewirasuahaan sosial. Konsep kewirausahaan adalah suatu konsep yang perlu dipahami oleh para pengusaha agar dapat menjalankan suatu usaha bisnisnya dengan baik (Dhani Kurniawan, 2013). Konsep tersebut perlu dimiliki dan diterapkan oleh para pengusaha untuk memulai berwirausaha agar bisa mencapai tujuan. Konsep kewirausahaan merupakan kreatif dan karak yang dijadikan dasar untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir yang kreatif dan bertindak inovatif untuk menghasilkan peluang bisnis. Dalam sebuah kewirausahaan ada beberapa konsep dasar kewirausahaan yang harus dipahami dan dimiliki bagi seorang pengusaha (La Ode Syarfan, S.E., 2023), yaitu: 1. Peluang Peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang bisa dimiliki oleh semua orang yang mempunyai jiwa kreativitas dalam dirinya untuk memulai suatu usaha. Seorang wirausahawan, dengan adanya kesempatan dan peluang tentunya dapat memiliki berbagai ide untuk mengembangkan dan melakukan aktivitas di
Kewirausahaan Digital - 15 dunia kewirausahaan. Setiap orang dapat memanfaatkan suatu peluang usaha yang ada untuk mendapatkan tujuan dengan dilakukannya sebuah usaha yang bisa memberikan manfaat berbagai macam sumber daya yang akan dimilikinya. Dengan peluang atau kesempatan dapat memberikan seorang untuk bisa memulai mengembangkan ide kreativitas yang dimiliki untuk memberikan peluanapa saja yang masuk terhdap usahanya. 2. Kemampuan menanggapi peluang Kewirausahaan sangat berhubungan dengan kemampuan atau kecakapan dalam menanggapi suatu peluang usaha. Kemampuan menanggapi peluang adalah kemampuan seseorang dalam menanggapi peluang usaha yang ada dan menanggapi dengan sebuah tindakan. Dari tindakan tersebut akan menghasilkan usaha bisnis baru yang produktif dan inovatif serta menjawab peluang usaha. Dengan konsep dasar kewirausahaan, setiap orang memiliki jiwa kewirausahaan dalam dirinya untuk menentukan pilihan atau cara lain untuk ditempuh dan mengembangkannya. Untuk menjalankan kewirausahaan, tidak hanya membutuhkan modal dan dana, ada beberapa konsep dasar kewirausahaan dengan baik, yaitu:
16 - Kewirausahaan Digital 1. Kelincahan (Agility) Kelincahan yaitu suatu kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah gerakan dengan cepat
Kewirausahaan Digital - 17 dan tepat tanpa memberikan kehilangan keseimbangan. Contohnya Kodak merupakan merk kamera film yang sangat sukses pada masanya, nama brand perlahan mulai menghilang setelah perkembangan jaman menggunakan kamera digital 2. Daya tahan (endurance) Daya tahan adalah suatu keadaan yang focus pada kemampuan kerja yang terjadi scara berkelanjutan. Daya tahan memiliki konsep yang sangat penting dalam dunia kewirausahaan karena dengan memiliki daya tahan maka suatu perusahaan akan bertahan dari segala kondisi yang akibat perubahan situasi dan kondisi yang bisa saja terjadi kapan saja. Sebagai contohnya ketika banyak usaha yang terpaksa gulung tingkar akibat adanya pandemic. Dengan daya tahan, wirausaha diharapka mampu memberikan ancangan atau perhitungan akan adanya perubahan yang tidak terduga dan mampu mempertahankan usahanya. 3. Kecepatan Kecepatan merupakan kemampuan usahawan untuk dapat bergerak atau melakukan perpindahan dengan waktu yang singkat. Kewirausahaan perlu memiliki kecepatan berpikir untuk bisa dapat mengembangkan inovasi dan bersaing dengan kompetitor. 4. Fleksibiltas Fleksibilitas merupakan dimana seseorang dapat menyesuaikan dengan keadaan apapun. Fleksibilitas
18 - Kewirausahaan Digital mempunyai aspek menentukan kemampuan wirausahaan untuk bisa beradaptasi terhadap lingkungan bisa yang tidak bisa diprediksi. 5. Kekuatan (Strengty) Kekuatan merupakan sebagai kondisi fisik yang dapat membantu semua kegiatan dari kewirausahaan. Kekuataan merupakan konsep yang sangat penting di dalam kewirausahaan karena dengan kekuatan fisik, konsep kewirausahaan lain seperti kelincahan, kecepatan dapat membantu pada kinerja lainnya yang ada di dalam kewirausahaan. Terdapat delapan komponen dalam konsep dasar kewirausahaan, yang terdiri dari:
Kewirausahaan Digital - 19 1. Deskripsi usaha Deskripsi usaha menjelaskan kepada pihak uang terkait kepentingan wirausaha serta pihak yang memiliki terkait lainnya tentang usaha yang dijalankan. Manfaat deskripsi usaha dapat menjelaskan kepada pihak yang memiliki keterkaitan tentang ide usaha yang kan dilakukan kepada pihak yang menjalankan usaha. 2. Strategi marketing Strategi pemasaran mempunyai peran penting karena mempelajari apa kekurangan dan kelebihan terhdadap produk kompetitor. Menggunakan kelebihan dan kekurangan pada strategi pemasaran juga dapat membuat produk menjadi lebih baik yaitu agar dapat bisa diterima di pasaran. 3. Riset pasar Riset pasar yaitu mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan pangsa pasar dan produk seperti bagaimana selera konsumen terhadap apa yang diinginkannya. 4. Implementasi pada proses produksi Implementasi pada proses produksi yaitu mengontrol dan mengatur data yang sesuai dengan keluar masuknya barang di gudang. Selain itu proses produksi bagaimana bisa mengelola stok barang sehingga peluncuran produk akan menjadi lebih baik dan terkendali.
20 - Kewirausahaan Digital 5. Pemantauan produk Pemantauan produk yaitu memantau seberapa baik produk yang diterima di pasaran, sehingga usahwan bisa tahu kekurangan pada produk yang kurang disukai oleh konsumen. Pemantauan produk sangat penting bagi usahawan karena untuk memantau produk sebagai salah satu bentuk dari evaluasi produk. 6. Manajemen operasional Manajemen operasional meliputi pengaturan peralatan, penggunaan bahan baku dan proses produksi. Selain itu, kegiatan manajemen operasional juga termasuk memilih Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar proses produksi menjadi lebih efisien. 7. Estimasi biaya Untuk memulai sebuah bisnis atau berwirausaha yang perlu diperhatikan adalah estimasi biaya atau menghitung biaya yang akan dikeluarkan. Selain itu, pentingnya menghitung estimasi biaya untuk mengetahui jumlah laba rugi pada sebuah usaha melalui laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan. 8. Evaluasi Evaluasi merupakan peninjauan ulang keseluruhan komponen perencanaan yang akan dilakukan oleh usahawan. Jika hasil evaluasi menghasilkan hasil yang positif, maka akan lebih mudah menghasilkan keuntungan yang banyak.
Kewirausahaan Digital - 21 Sebaliknya, jika hasil evaluasi negative, maka ada sesuatu yang salah dalam perencanaan dan pelaksanaan perencanaan dari usaha yang dilakukan. Kewirausahaan sendiri bagaimana wirusaha memiliki kemampuan kreatif dan inovatif menjadikan pondasi awal, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang kesempatan untuk awal sukses usaha (Dhani Kurniawan, 2013). Ada beberapa Langkah membuat konsep dasar kewirausahaan: 1. Menentukan produk Untuk melakukan suatu usaha pertama kali, tentukan produk apa yang akan di jual pada usaha yang di bangun. Dalam menentukan suatu produk yang perlu diperhatikan yaitu : a. Mennetukan produk berdasarkan apa yang diminati b. Mennetukan produk berdasarkan trend dan pasar c. Menentukan produk berdasarkan minat dan peluang 2. Menentukan target pasar Menentukan target pasar yaitu menentukan siapa produk yang akan mau kita jual, apakah kepada kalangan atas, menengah atau bawah. 3. Menguji inovatif produk Yang perlu diperhatikan mengenai uji kelayakan produk, diantaranya: a. Biaya investasi b. Biaya modal
22 - Kewirausahaan Digital c. Prediksi kas masuk 4. Struktur manajemen Ada dua jenis struktur manajemen pada kewirausahaan yaitu: a. Struktur manajemen sederhana Manajemen sederhana memiliki antara bos dan karyawan sebagai pembuat produk. b. Struktur manajemen rumit Selain usahawan sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk, atasan atau bos membuat manajemen lainnya, seperti manajemen keuangan, operasional dan manajemen lainnya. 5. Modal Uang merupakan dana awal sebagai modal untuk melakukan usaha, dalam memulai sebuah usaha yang diperlukan lainnya adalah tenaga dan waktu. 6. Bentuk usaha Bentuk usaha merupakan bagaimana usahawan untuk menentukan usaha apa yang ingin diproduksikan dan di jual, bisa dalam bentuk CV, PT, usaha perseorangan ataupun bentuk usaha lainnya.
Kewirausahaan Digital - 23 Identifikasi Peluang Bisnis Digital Azizah Hasna’ Arifin, M.Sc ALAM era digital yang terus berkembang, paradigma bisnis global mengalami pergeseran yang signifikan. Teknologi telah menjadi pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi, membuka pintu bagi berbagai peluang baru bagi para pengusaha. Hal inilah yang kemudian memunculkan sebuah sebuah sebuah peluang baru melalui kewirausahaan digital. Kewirausahaan digital merupakan penggabungan dari kreativitas, teknologi, dan semangat inovatif untuk menciptakan solusi bisnis yang revolusioner dan adaptif dalam lingkungan digital yang terus berubah (Zaheer, Breyer and Dumay, 2019). Dari e-commerce hingga aplikasi mobile, dari blockchain hingga kecerdasan buatan, kewirausahaan digital menciptakan lahan subur bagi para pengusaha untuk mengeksplorasi ide-ide baru, memanfaatkan tren teknologi terkini, dan membangun bisnis yang dapat bersaing secara global (Ali, 2019). D 3
24 - Kewirausahaan Digital Dalam era digital yang penuh dengan perubahan cepat, para pelaku bisnis harus mampu mengidentifikasi dan memahami peluang-peluang baru yang muncul di tengah transformasi digital yang terus berlanjut. Peluang bisnis digital menawarkan potensi luar biasa bagi para pengusaha yang dapat mengenali dan memanfaatkannya secara efektif. Dari perubahan perilaku konsumen hingga kemajuan teknologi, dunia digital menawarkan berbagai pintu gerbang bagi pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Bab ini bertujuan untuk melihat apa saja yang menjadi peluang bisnis digital di masa sekarang. Dari peluang yang ada, kemudian akan dijelaskan pula Langkah-langkah dalam mengambil peluang tersebut. Mulai dari memahami tren pasar hingga menganalisis kebutuhan pelanggan, kita akan menjelajahi berbagai pendekatan dan alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang menjanjikan di ranah digital. Selain itu, kita juga akan membahas peran penting riset pasar dan analisis data dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang tepat. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, para pengusaha dapat merancang produk dan layanan yang relevan dan menarik di pasar digital yang beragam ini. A. Peluang Bisnis Digital Kewirausahaan digital tidak hanya menjadikan jenis bisnis atau usaha yang sudah ada lebih mudah dilakukan, namun juga memunculkan area atau jenis usaha yang baru. Setidaknya ada tiga area peluang yang muncul dari wirausaha digital, yaitu eksperimentasi, data, dan skala.
Kewirausahaan Digital - 25 Dunia digital memberikan keleluasaan bagi pengusaha untuk melakukan eksperimen dengan ide bisnis baru dengan lebih cepat dan murah. Dunia digital juga memberikan pelung bagi pengusaha untuk menangkap peluang usaha baru dengan menggunakan data dari pelanggan yang dimiliki, sehingga dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih baik dan bernilai. Terakhir, dunia digital yang bersifat global memberikan keleluasaan bagi pengusaha untuk menyesuaikan ukuran dari bisnis barunya secara dinamis. Tiga usaha baru yang muncul dari adanya wisausaha digital tersebut, setidaknya terdapat lima jenis bisnis atau wirausaha digital yang bisa dikembangkan (Allen, 2019). 1. Bisnis berbasis Konten (Content-based businesses) Bisnis berbasis konten menciptakan nilai dengan menyediakan konten-konten khusus dalam bentuk digital. Konten yang dihasilkan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya postingan pada blog atau website, gambar digital, meme, FAQs (tanya jawab pada suatu website), resep makanan, instruksi, eBook, direktori, video, webinar, dan masih banyak yang lainnya. Bisnis ini menyediakan daftar bentuk konten yang secara praktis tidak terbatas. Efek dari berkembangnya internet dan perangkat seluler yang sangat pesat, topik yang tampaknya tidak jelas alurnya dan kurang menarikpun terkadang bisa mendapatkan cukup banyak pengikut untuk mendukung dalam memulai bisnis digital. Bisnis konten ini dapat menghasilkan sumber pendapatan dari berbagai saluran, namun yang paling
26 - Kewirausahaan Digital utama dan menjadi pilihan default adalah dari kemudahan penerbitan iklan online yang ditawarkan olehnya. Tantangan dari bisnis ini adalah menemukan topik yang tepat dari setiap konten yang dibuat, dan juga upaya yang harus dilakukan oleh pelaku usaha bisnis konten berbasis digital untuk selalu konsisten memperbarui bagaimana menciptakan sebuah konten yang menarik. 2. Bisnis berbasis Komunitas (Community-based businesses) Bisnis berbasis komunitas menciptakan nilai dengan menyediakan konten-konten khusus dalam bentuk digital yang sebagian besar dikontribusikan oleh pengguna. Sama halnya dengan bisnis berbasis konten, list topik dari bisnis ini tidak ada batasnya, namun memang dalam bisnis ini topik yang dimuat harus spesifik pada topik yang sesuai dengan topik komunitas yang akan dibuat kontennya. 3. Toko Online (Online stores) Bisnis dengan toko online mungkin menjadi salah satu hal yang paling umum saat ini. Bisnis ini bisa dilakukan dengan menjual barang maupun jasa, baik produk fisik maupun murni digital seperti e-book. Produk yang dijual juga bisa berupa hasil produksi sendiri maupun berasal dari produsen lain. Permulaan yang baik dari bisnis ini adalah dengan bekerja sama dengan seseorang yang memiliki produk untuk dijual namun tidak mengetahui cara membuat toko online untuk menjual produknya.
Kewirausahaan Digital - 27 Kemungkinan lainnya adalah menjual keahlian diri sendiri sebagai suatu layanan jasa apabila memiliki pengalaman dan kredibilitas dalam bidang tersebut. Dari sisi sumber pendapatan, sama halnya toko fisik, bisnis toko online didapatkan utamanya dari penjualan barang atau jasa. Sementara tantangan dari bisnis ini adalah pemenuhan pesananan dan inventarisasi, khususnya bagi toko online yang menjual produk fisik. 4. Perjodohan (Matchmaking) Meskipun sepintas terlihat aneh, namun bisnis perjodohan menjadi salah satu yang muncul dari adanya digitalisasi. Bisnis perjodohan menciptakan nilai dengan menemukan sekelompok orang dengan kelompok lain yang sebelumnya tidak terhubung. Bisnis perjodohan ini tidak hanya terbatas pada website kencan (yang merupakan bentuk paling dasar dari bisnis ini), namun juga dengan website yang mempertemukan siswa dengan tutor, atau orang tua dengan pengasuh bayi, tukang cukur dengan orang yang membutuhkan potong rambut. H[f chc ^cm_\on m_\[a[c ‚mb[lcha _]ihigs (_eihigc \_l\[ac)‛ s[ha g_haol[hac \[n[m-batas antara produsen dan konsumen. Jenis bisnis ini menghubungkan orang-orang biasa untuk menawarkan produk/jasa mereka ke orang lain secara dua arah. Bisnis perjodohan terkadang disebut sebagai pasar dua sisi dalam artian bahwa bisnis tersebut menghubungkan dua kelompok pengguna berbeda yang keduanya diperlukan agar bisnis dapat berjalan.
28 - Kewirausahaan Digital Aliran pendapatan dari bisnis ini adalah transaksi dari biaya transaksi dari kecocokan atau langganan yang berhasil dilakukan. Tantangannya adalah harus ada dua kelompok yang bersedia saling melaksanakan tugasnya masing-masing, dan tidak boleh hanya ada satu kelompok saja yang bersedia. 5. Bisnis Promosi (Promotion Business) Bisnis promosi dilakukan dengan menarik pelanggan baru ke bisnis yang sudah ada (existing). Banyak sekali usaha kecil, menengah, dan bahkan startup yang sudah ada (existing), kesulitan dalam memperoleh pelanggan baru karena keterbatasan informasi terkait calon pelanggan potensial mereka. Salah satu strategi dalam memulai bisnis promosi ini adalah dengan menemukan bisnis kecil yang penggunaan platform onlinenya buruk atau tidak efektif, dan jadikan bisnis tersebut sebagai tujuan atau sasaran dari bisnis promosi. Hal yang kemudian bisa dilakukan adalah dengan membantu bisnis kecil sasaran sehingga dapat menarik pengunjung/ pelanggan baru, mendapatkan informasi pelanggan, mendaftar ke koran, dan memanfaatkan kupon atau penawaran khusus. Hal yang bisa dilakukan setelah memulai penjualan, pengusaha bisnis digital dapat menggunakan data untuk menggunakan data yang didapat untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang preferensi dari pelanggan tentang produk yang ditawarkan dan dapat memperoleh peluang untuk melakukan cross-selling dan upselling produk
Kewirausahaan Digital - 29 terkait serta peluang menjadikan pembeli sebagai pelanggan potensial. B. Langkah-langkah Mengambil Peluang Bisnis Digital Dalam mengambil peluang bisnia pada era digital saat ini, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengambil peluang tersebut. Berikut ini langkah-langkah dalam mengambil peluang bisnis digital menurut Allen (2019) : 1. Identifikasi dan Definisikan Ide Bisnis Langkah ini merupakan proses pengenalan dan penemuan konsep atau gagasan yang memiliki potensi untuk dijadikan dasar dalam memulai atau mengembangan bisnis. Ide bisnis dapat muncul dari berbagai sumber seperti pengamatan kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, tren industri, dan inovasi teknologi. Setelah ide bisnis teridentifikasi, definisikan ide tersebut dengan jelas dan rinci yang mencakup gambaran menyeluruh tentang konsep bisnis, target pasar, dan model bisnis. 2. Lakukan Penelitian Pasar Dalam melakukan penelitian pasar ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti mengetahui kebutuhan konsumen di ranah digital, menganalisis tren yang saat ini sedang booming, penelusuran kompetitor untuk mengetahui strategi pemasaran digital serta mengetahui celah pasar, mengumpulkan data digital untuk mengindentifikasi pola perilaku pelanggan, dan konsultasi dengan ahli untuk
30 - Kewirausahaan Digital mendapatkan wawasan lebih dalam tentang tren dan praktik terbaik dalam bisnis digital. 3. Evaluasi Potensi Keuntungan dan Risiko Dalam memulai bisnis, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti potensi keuntungan/ pendapatan yang akan diperoleh, biaya dan investasi awal untuk memulai bisnis, model bisnis yang akan diterapkan, analisis pengembalian modal (return on investment). Selain itu, identifikasi risiko yang mungkin muncul seperti risiko keuangan, risiko operasional, dan risiko pasar. 4. Analisa Persaingan Tujuan dari analisa persaingan adalah untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan, kelemahan, strategi pemasaran, dan lingkungan persaingan. Hal ini dilakukan agar bisnis yang dibuat memiliki keunggulan dari pesaing (competitive advantages). 5. Evaluasi Legalitas dan Regulasi Hal-hal yang harus dipertimbangkan, dipahami, dan dipatuhi sebelum memulai bisnis adalah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, memahami tanggungjawab pajak dan kewajiban fiskal, perlindungan data dan privasi pelanggan pada bisnis, serta lisensi dan izin untuk beroperasi (lisensi bisnis, lisensi perangkat lunak, izin industri khusus).
Kewirausahaan Digital - 31 C. Metode Untuk Menganalisis Peluang Usaha Beberapa metode bisa digunakan untuk menganalisis peluang usaha berikut ini adalah metode yang paling umum dan mudah untuk digunakan: 1. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Metode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), pelauang (opportunities), dan ancaman (thrests) yang akan dihadapi oleh bisnis. Metode ini dapat membantu dalam memahmi posisi internal dan eksternal bisnis serta mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan dan cara mengatasi tantangan yang ada. 2. Analisis PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental) Metode ini melibatkan analisis faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis, yaitu politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum. Ini membantu dalam memahami kondisi makro lingkungan bisnis dan mengidentifikasi peluang serta ancaman yang mungkin timbul dari faktor-faktor tersebut. 3. Analisis Bisnis Model CANVAS (BMC) Bisnis Model Canvas adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan merancang model bisnis suatu perusahaan. BMC terdiri dari 9 elemen kunci yang terbagi dalam empat bagian
32 - Kewirausahaan Digital seperti segmen pasar (customer segments), penawaran nilai (valus propositions), saluruan distribusi (channels), hubungan dengan pelanggan (customer relationships), sumber pendapatan (revenue streams), sumber saya kunci (key resource), aktivitas kunci (key activities), mitra kunci (key partnerships). dan biaya (cost structure).
Kewirausahaan Digital - 33 Riset Pasar dan Analisis Persaingan dalam Kewirausahaan Digital Saluky ISET Pasar dan Analisis Persaingan adalah bagian penting dalam memahami dinamika bisnis dalam konteks kewirausahaan digital(Wu and Li, 2024). Dalam bagian ini, biasanya dijelaskan konsep dasar dari riset pasar dan analisis persaingan serta pentingnya kedua konsep tersebut dalam merencanakan dan mengelola bisnis digital. Riset pasar adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi yang relevan untuk memahami kebutuhan, preferensi, perilaku konsumen, serta kondisi pasar secara umum. Riset pasar membantu wirausahawan digital untuk memahami pasar potensial, segmentasi pasar, tren, serta peluang pasar yang ada. Analisis persaingan melibatkan penilaian mendalam terhadap pesaingpesaing dalam pasar yang sama atau serupa(Jain, Thukral and Paul, 2024). Tujuannya adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, strategi yang mereka gunakan, serta bagaimana posisi bisnis kita dalam perbandingan dengan R 4
34 - Kewirausahaan Digital mereka. Dengan melakukan analisis persaingan, wirausahawan digital dapat mengidentifikasi peluang untuk membedakan diri dari pesaing, menemukan celah pasar yang belum terpenuhi, dan mengembangkan strategi yang efektif. Untuk riset pasar bisanya mengunakan cara meliputi survei, wawancara, pengamatan pasar, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis Five Forces Porter, analisis benchmarking, dan lain sebagainya. Dalam dunia kewirausahaan digital yang dinamis, informasi pasar terus berubah, dan pesaing dapat muncul atau menghilang. Oleh karena itu, wirausahawan digital perlu terus memperbarui dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan temuan dari riset pasar dan analisis persaingan yang dilakukan secara terus-menerus(Bahrami and Yaghoubi, 2024). Metode riset pasar merupakan pendekatan sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi yang diperlukan untuk memahami pasar dan konsumen. Berikut adalah penjelasan secara detail tentang beberapa metode riset pasar yang umum digunakan: 1. Survei adalah salah satu metode paling umum dalam riset pasar. Survei dapat dilakukan secara online, melalui telepon, melalui pos, atau bahkan wawancara langsung. Survei digunakan untuk mengumpulkan data dari responden mengenai preferensi, kebutuhan, perilaku konsumen, dan tanggapan terhadap produk atau layanan tertentu. Survei dapat berupa kuesioner tertulis atau wawancara langsung dengan responden. 2. Wawancara merupakan metode yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon.
Kewirausahaan Digital - 35 Wawancara mendalam (in-depth interview) digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi, sikap, dan motivasi konsumen. 3. Metode pengamatan melibatkan pengumpulan data dengan mengamati perilaku konsumen atau situasi pasar secara langsung. Ini dapat dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan atau melalui pengamatan online, seperti melalui analisis data web atau media sosial. 4. Metode Studi kasus melibatkan analisis mendalam terhadap satu atau beberapa kasus tertentu dalam industri atau pasar yang relevan. Studi kasus dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana faktor-faktor tertentu mempengaruhi perilaku konsumen atau dinamika pasar. 5. Metode Analisis Data Sekunder melibatkan penggunaan data yang sudah ada dari sumber-sumber sekunder, seperti laporan industri, data penjualan, atau publikasi akademis. Analisis data sekunder dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang tren pasar dan perilaku konsumen. 6. Focus Group Discussion (FGD) melibatkan sekelompok responden yang dipandu oleh seorang moderator untuk berdiskusi tentang topik-topik tertentu terkait pasar atau produk. Diskusi dalam FGD dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang persepsi, kebutuhan, dan preferensi konsumen. 7. Metode Eksperimen dilakukan untuk menguji reaksi atau respons konsumen terhadap perubahan dalam produk, harga, atau strategi pemasaran. Metode ini sering
36 - Kewirausahaan Digital digunakan untuk menguji hipotesis tertentu dan mengevaluasi dampak dari keputusan bisnis yang diambil. Pemilihan metode riset pasar yang tepat tergantung pada tujuan penelitian, sifat pasar yang diteliti, dan ketersediaan sumber daya. Kombinasi beberapa metode riset pasar juga sering digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pasar dan konsumen. Pada riset pasar, Pengumpulan data primer dan sekunder merupakan dua pendekatan yang penting dalam proses riset pasar. Data primer merujuk pada informasi yang dikumpulkan secara langsung dari sumber pertama, seperti survei, wawancara, atau observasi langsung. Pendekatan ini memungkinkan wirausahawan digital untuk mendapatkan informasi yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan mereka. Survei dapat dilakukan melalui berbagai saluran, mulai dari kuesioner online hingga wawancara tatap muka, sedangkan observasi langsung memungkinkan untuk memahami perilaku konsumen secara langsung di lingkungan nyata. Di sisi lain, data sekunder merujuk pada informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh pihak lain untuk tujuan yang berbeda. Sumber data sekunder dapat berasal dari berbagai sumber seperti publikasi industri, laporan riset pasar, database pemerintah, atau sumber online lainnya. Pendekatan ini memungkinkan wirausahawan digital untuk memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada tanpa perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan data dari awal. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, wirausahawan digital dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang pasar mereka, serta mengidentifikasi peluang dan
Kewirausahaan Digital - 37 tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam mengembangkan bisnis digital mereka. Analisis data dan interpretasi hasil merupakan tahapan kritis dalam proses riset pasar yang memungkinkan wirausahawan digital untuk membuat keputusan yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang informasi yang mereka kumpulkan. Setelah data primer dan sekunder terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menggunakan berbagai metode statistik atau analisis kualitatif, tergantung pada jenis data yang dikumpulkan. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan yang signifikan dalam data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Interpretasi hasil merupakan proses menghubungkan temuan analisis dengan tujuan riset pasar, serta konteks bisnis secara keseluruhan. Ini melibatkan penafsiran yang cermat terhadap data, mengaitkan temuan dengan pertanyaan riset awal, dan menarik kesimpulan yang relevan untuk membimbing pengambilan keputusan dalam mengembangkan strategi bisnis digital. Interpretasi hasil juga memungkinkan wirausahawan digital untuk mengidentifikasi peluang baru, menguji hipotesis, atau memvalidasi asumsi mereka tentang pasar. Dengan cara ini, analisis data dan interpretasi hasil menjadi landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang informasional dan efektif dalam konteks kewirausahaan digital. Strategi berbasis analisis persaingan merupakan pendekatan yang memanfaatkan pemahaman mendalam tentang pesaing untuk mengembangkan rencana dan taktik yang efektif dalam menghadapi kompetisi dalam pasar. Analisis persaingan memberikan wawasan tentang kekuatan dan
38 - Kewirausahaan Digital kelemahan pesaing, serta strategi yang mereka terapkan. Dengan memahami konteks persaingan, wirausahawan digital dapat mengidentifikasi celah pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing, mengembangkan keunggulan bersaing yang unik, dan menyesuaikan strategi pemasaran dan produk mereka untuk menciptakan nilai tambah bagi konsumen. Salah satu aspek kunci dari strategi berbasis analisis persaingan adalah pengembangan diferensiasi. Wirausahawan digital perlu mencari cara untuk membedakan produk atau layanan mereka dari pesaing dalam hal fitur, kualitas, harga, atau pengalaman pelanggan. Dengan demikian, mereka dapat menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas merek yang kuat. Strategi berbasis analisis persaingan juga melibatkan responsif terhadap perubahan dalam pasar dan strategi pesaing. Wirausahawan digital perlu memantau secara terusmenerus aktivitas pesaing, tren pasar, dan umpan balik pelanggan untuk mengidentifikasi peluang baru atau ancaman yang muncul. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengadaptasi strategi mereka dengan cepat dan membuat keputusan yang lebih tepat waktu. Selain mengembangkan diferensiasi, strategi berbasis analisis persaingan juga dapat mencakup kolaborasi dengan pesaing atau pihak lain dalam ekosistem bisnis. Aliansi strategis dapat membantu wirausahawan digital untuk memperluas jangkauan pasar, membagi risiko, atau mengakses sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis. Strategi berbasis analisis persaingan memungkinkan wirausahawan digital untuk mengoptimalkan peluang pasar dan mengurangi risiko dengan membangun strategi yang
Kewirausahaan Digital - 39 berdasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang dinamika persaingan dalam industri mereka. Dengan mengintegrasikan pengetahuan tentang pesaing ke dalam rencana bisnis mereka, wirausahawan digital dapat meningkatkan daya saing mereka dan mencapai keberhasilan jangka panjang dalam pasar yang semakin kompetitif (Günther, Vossebein and Wildner, 2022). Persaingan dalam kewirausahaan digital merupakan fenomena yang kritis dan kompleks dalam ekosistem bisnis modern. Dengan berkembangnya teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas, barrier to entry dalam industri digital semakin rendah, memungkinkan munculnya berbagai pesaing baru dalam waktu singkat. Persaingan tidak hanya terjadi di tingkat lokal, tetapi juga global, karena perusahaan digital dapat dengan mudah beroperasi di berbagai pasar tanpa harus memiliki infrastruktur fisik yang signifikan. Dalam kewirausahaan digital, persaingan tidak hanya berasal dari perusahaan sejenis, tetapi juga dari perusahaan di luar industri yang dapat mengubah dinamika pasar dengan inovasi teknologi atau model bisnis yang baru. Perubahan cepat dalam teknologi dan perilaku konsumen juga meningkatkan tekanan persaingan, karena perusahaan harus beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan dan memenangkan pangsa pasar. Persaingan dalam kewirausahaan digital seringkali didorong oleh inovasi, diferensiasi, dan fokus pada pengalaman pengguna. Perusahaan digital yang sukses sering kali adalah yang dapat mengembangkan produk atau layanan yang unik, memberikan nilai tambah yang jelas bagi pelanggan, dan memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan dan intuitif. Selain itu, strategi pemasaran dan
40 - Kewirausahaan Digital distribusi yang efektif juga menjadi kunci dalam memenangkan persaingan dalam kewirausahaan digital, di mana visibilitas online dan keterlibatan konsumen menjadi faktor penentu kesuksesan. Namun, penting untuk diingat bahwa persaingan dalam kewirausahaan digital tidak selalu bersifat negatif. Persaingan yang sehat dapat mendorong inovasi, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memberikan nilai lebih bagi konsumen. Melalui persaingan, perusahaan digital didorong untuk terus meningkatkan kinerja mereka dan memberikan yang terbaik kepada pelanggan mereka (John, 2021). Persaingan dalam kewirausahaan digital merupakan fenomena yang kompleks dan dinamis yang mempengaruhi strategi bisnis, inovasi, dan pertumbuhan perusahaan dalam era digital ini. Memahami dan mengelola persaingan dengan bijaksana menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam pasar yang semakin kompetitif dan cepat berubah ini. Menggunakan riset pasar dan analisis persaingan dalam konteks kewirausahaan digital memberikan sejumlah tantangan dan peluang yang perlu dipahami dengan baik. Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas pasar digital yang terus berubah dengan cepat. Teknologi baru, perubahan tren konsumen, dan munculnya pesaing baru dapat membuat data pasar menjadi cepat usang. Oleh karena itu, tantangan utama adalah menjaga riset pasar dan analisis persaingan tetap relevan dan terkini. Ada juga tantangan terkait dengan pengumpulan dan interpretasi data. Pengumpulan data yang valid dan representatif memerlukan sumber daya yang signifikan, baik dalam hal waktu maupun biaya. Selain itu,