The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku 'Kewirausahaan Digital' adalah panduan komprehensif yang membahas strategi, kiat, dan praktik terbaik dalam memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis di era digital yang terus berubah. Dari konsep dasar kewirausahaan hingga implementasi strategi digital yang canggih, buku ini membimbing pembaca Melalui perjalanan yang menginspirasi untuk memahami lanskap bisnis digital saat ini. Melalui studi kasus, tips praktis, dan wawasan mendalam, pembaca akan dibekali dengan pengetahuan yang diperlukan untuk merintis dan mengoptimalkan bisnis mereka dalam dunia digital yang dinamis. 'Kewirausahaan Digital' adalah sahabat setia bagi siapa pun yang ingin sukses dan relevan dalam menghadapi tantangan bisnis digital masa kini.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-06-03 01:46:30

Kewirausahaan Digital

Buku 'Kewirausahaan Digital' adalah panduan komprehensif yang membahas strategi, kiat, dan praktik terbaik dalam memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis di era digital yang terus berubah. Dari konsep dasar kewirausahaan hingga implementasi strategi digital yang canggih, buku ini membimbing pembaca Melalui perjalanan yang menginspirasi untuk memahami lanskap bisnis digital saat ini. Melalui studi kasus, tips praktis, dan wawasan mendalam, pembaca akan dibekali dengan pengetahuan yang diperlukan untuk merintis dan mengoptimalkan bisnis mereka dalam dunia digital yang dinamis. 'Kewirausahaan Digital' adalah sahabat setia bagi siapa pun yang ingin sukses dan relevan dalam menghadapi tantangan bisnis digital masa kini.

Kewirausahaan Digital - 41 memahami dan menginterpretasi data dengan benar memerlukan keahlian analitis yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang konteks bisnis dan industri yang bersangkutan. Meskipun demikian, penggunaan riset pasar dan analisis persaingan juga memberikan peluang besar bagi wirausahawan digital. Salah satu peluang utama adalah dapat mengidentifikasi celah pasar dan tren yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk atau layanan baru yang inovatif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang preferensi konsumen dan strategi pesaing, wirausahawan digital dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Riset pasar dan analisis persaingan juga memungkinkan untuk mengukur kinerja bisnis secara objektif dan memantau perkembangan pasar secara keseluruhan. Ini memberikan wirausahawan digital dengan wawasan yang berharga untuk membuat keputusan strategis tentang pengembangan produk, ekspansi pasar, dan alokasi sumber daya. Dengan demikian, meskipun ada tantangan yang terkait dengan penggunaan riset pasar dan analisis persaingan dalam kewirausahaan digital, ada juga peluang besar untuk menciptakan nilai tambah bagi bisnis dan menghasilkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.


42 - Kewirausahaan Digital


Kewirausahaan Digital - 43 Pembuatan Model Bisnis Digital Ardiaz Ajie Aryandika, S.Kom., MBA. A. Teknologi dalam Model Bisnis Teknologi memiliki peran utama dalam mengubah dan mengembangkan model bisnis di era digital. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan, mengelola operasi, dan meningkatkan pendapatan. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk menciptakan model bisnis yang lebih efisien dan responsif. Dengan menggunakan sistem manajemen terintegrasi dan perangkat lunak analitik canggih, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengoptimalkan proses internal, dan mengurangi biaya operasional. Selain itu, teknologi memfasilitasi interaksi yang lebih efektif antara perusahaan dan pelanggan. Melalui plat5


44 - Kewirausahaan Digital form digital seperti situs web, aplikasi seluler, dan media sosial, perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan, menyampaikan pesan pemasaran yang terarah, dan menyesuaikan pengalaman pelanggan sesuai dengan preferensi individu. Teknologi juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan model bisnis inovatif yang berbasis platform. Dengan memanfaatkan teknologi seperti blockchain, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan komputasi awan, perusahaan dapat menciptakan platform digital yang memfasilitasi pertukaran nilai antara berbagai pihak, mendorong kolaborasi, dan menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis. Selain itu, teknologi mendukung personalisasi dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan menganalisis data secara cermat dan memahami perilaku pelanggan, perusahaan dapat menyajikan produk, layanan, dan promosi yang disesuaikan, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membangun loyalitas merek. Untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan adaptif di era digital, perusahaan perlu terus memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan mengintegrasikan teknologi secara strategis dalam pengembangan model bisnis mereka, perusahaan dapat memposisikan diri untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar yang berubah dengan cepat.


Kewirausahaan Digital - 45 B. Mengapa Model Bisnis Digital itu Penting Model Bisnis adalah gambaran suatu Perusahaan/organisasi dalam menjalankan bisnisnya dan mendapatkan keuntungan. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis menjadi alat penting yang digunakan untuk menggambarkan fondasi pemikiran perusahaan/organisasi tentang bagaimana perusahaan menciptakan, menyampaikan, dan mengeksploitasi nilai perusahaan. Model bisnis perusahaan dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan memasuki pasar, mengidentifikasi pelanggan, dan memenuhi kebutuhan pasar. Model bisnis berbeda dari proposal bisnis (business plan). Model bisnis lebih berkaitan dengan cara memperoleh keuntungan dari operasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Model bisnis juga menjadi faktor pembeda bisnis perusahaan dari pesaing. Oleh karena itu, selain menetapkan proses bisnis dan produk yang akan dikembangkan, juga akan memahami nilai atau manfaat apa yang akan disampaikan kepada pelanggan. C. Konsep dan Jenis Model Bisnis Model bisnis menjadi acuan bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Menurut Bplans, sebagian besar bisnis menggunakan model bisnis yang ada dan menyempurnakannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Model bisnis dapat diuraikan menjadi tiga aspek:


46 - Kewirausahaan Digital 1. Jenis produk yang diproduksi dan ketersediaan tenaga kerja untuk proses produksi. 2. Rencana dan strategi pemasaran, distribusi, pengiriman, dan proses penjualan. 3. Strategi penetapan harga dan cara pembayaran yang diterapkan kepada pelanggan. Perusahaan tidak perlu membuat model bisnis yang baru dan otentik dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan dapat mengadopsi berbagai model bisnis yang sudah ada. Menurut Bplans, ada beberapa jenis model bisnis 1. Periklanan/Advertising Model bisnis periklanan telah ada sejak jaman dulu dan terus berkembang seiring pergeseran dari media cetak ke online. Prinsip dari model bisnis ini adalah menciptakan konten yang menarik untuk dibaca atau ditonton oleh pengguna, kemudian menampilkan iklan kepada target pengguna. Dalam model bisnis periklanan, perusahaan perlu memperhatikan dua kelompok pelanggan: audiens atau pengguna, dan pengiklan. Audiens mungkin membayar atau tidak, tetapi pengiklan pasti membayar layanan ini kepada perusahaan Model bisnis periklanan dapat digabungkan dengan model pendanaan bersama (crowdsourcing) dimana Perusahaan bisa mendapatkan konten secara gratis dari pengguna daripada membayar pembuat konten untuk membuatnya seperti Youtube, Tiktok dsb.


Kewirausahaan Digital - 47 2. Afiliasi / Affiliate Model bisnis afiliasi, yang umumnya terkait dengan model bisnis periklanan, namun memiliki perbedaan khusus dalam proses bisnisnya. Pada umumnya, affliasi ditemukan dalam platform digital/online dengan menggunakan tautan yang tertanam dalam konten, bukan iklan visual yang jelas terlihat. Contohnya, jika perusahaan bergerak dibidang ecommerce, maka pengguna dapat menyertakan tautan afiliasi didalam konten media sosial atau konten video Tiktok/Youtube yang memungkinkan pengguna lain membeli produk dari konten yang dilihat. Perusahaan akan memberikan komisi untuk setiap penjualan yang berasal dari tautan yang direferensikan. Semakin banyak penjualan produknya maka semakin banyak komisi yang didapat, 3. Pialang/Brokerage Model bisnis melalui platform perantara yang menghubungkan antara pembeli dan penjual serta membantu dalam proses transaksi. Keuntungan didapat dari biaya untuk setiap transaksi dari pembeli, penjual, atau bahkan kedua belah pihak. Salah satu contoh umum dari bisnis perantara adalah platform agen jual beli property seperti rumah123.com, tetapi ada berbagai jenis perantara lain seperti perantara barang dan jasa seperti olx dsb


48 - Kewirausahaan Digital 4. Pendanaan Bersama (Crowdsourcing) Model bisnis pendanaan bersama adalah model bisnis dengan mengajak banyak pengguna untuk berkontribusi konten ke situs/platform perusahaan. Model bisnis crowdsourcing sering dikombinasikan dengan model periklanan untuk menghasilkan pendapatan, meskipun ada beragam model bisnis lain yang digunakan. Sebagai contoh, Kitabisa yan memungkinkan pengguna menggalang dana untuk membantu pengguna lain yang mengalami musibah. Kunci keberhasilan bisnis crowdsourcing adalah menawarkan imbalan/benefit/reward yang sesuai untuk menarik partisipasi luas dari pengguna sambil tetap memastikan bisnis tetap berkelanjutan. 5. Freemium (Free Premium) Model bisnis freemium yaitu perusahaan menyediakan 48atasan48 produk atau layanan secara gratis sambil menagih biaya untuk fitur-fitur atau layanan premium. Freemium berbeda dari uji coba gratis 48atasa pelanggan hanya dapat mengakses produk atau layanan untuk periode waktu tertentu. Sebaliknya, model freemium memungkinkan penggunaan fitur dasar secara gratis tanpa 48atasan, dan hanya mengenakan biaya kepada pelanggan yang menginginkan akses ke fitur-fitur tambahan. Sebagai contoh platform Canva yang memberikan akses gratis untuk fitur dasarnya. Canva membebankan biaya tambahan bagi pengguna yang ingin mengakses katalog gambar dan template yang eksklusif.


Kewirausahaan Digital - 49 6. Pasar/Marketplace Marketplace memungkinkan pengguna (seller) untuk menyusun daftar produk yang ditawarkan dan menyediakan fasilitas bagi konsumen untuk berinteraksi dengan pedagang (seller). Model bisnis platform marketplace dapat menghasilkan pendapatan dari berbagai cara, seperti biaya yang dibebankan kepada pembeli atau penjual sebagai imbalan atas transaksi yang berhasil, penawaran layanan tambahan untuk membantu promosi produk pedagang, gratis ongkos kirim dan pemberian asuransi guna memberikan kepastian kepada pembeli. Model bisnis marketplace ini telah digunakan dalam berbagai konteks produk dan layanan seperti Shopee, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com dsb 7. Subscription/Berlangganan Model bisnis berlangganan semakin banyak digunakan oleh Perusahaan khususnya yang bergerak dalam bidang jasa. Dalam model ini, pelanggan membayar biaya berlangganan untuk mengakses suatu layanan. Model bisnis ini mengacu pada konsep berlangganan majalah dan koran yang sudah lama dikenal. Pada platform online, model bisnis ini digunakan untuk mengakses layanan perangkat lunak/software, akses hiburan, berita dsb seperti Produk Microsoft, Netflix, Canva, Kompas.com.


50 - Kewirausahaan Digital D. Pembuatan Model Bisnis Digital Ada banyak cara/tools dalam membuat suatu model bisnis Perusahaan, salah satunya adalah Business Model Canvas (BMC). Business Model Canvas adalah sebuah instrumen manajemen strategis yang memfasilitasi deskripsi, perancangan, pengujian, penciptaan, dan penyempurnaan model bisnis Perusahaan. Biasanya pada perencanaan bisnis, BMC ini menjadi salah satu cara untuk menjelaskan proses bisnis Perusahaan secara keseluruhan, dari hulu hingga hilir. Penerapan BMC memungkinkan Perusahaan untuk dapat: 1. Membuat visualisasi yang jelas dan mengkomunikasikan gambaran sederhana tentang model bisnis perusahaan saat ini. 2. Merancang model bisnis baru, baik Perusahaan yang baru berdiri atau yang sudah lama berdiri/berpengalaman. 3. Mengelola portofolio model bisnis perusahaan dengan mudah, memungkinkan perusahaan mengubah proses bisnis antara model bisnis yang sedang dieksplorasi dan yang sudah dieksploitasi. Untuk membuat BMC, perusahaan dapat menggunakan template BMC yang dibagi menjadi 9 blok diagram sebagaimana tercantum pada gambar berikut :


Kewirausahaan Digital - 51 Gambar 1 Business Model Canvas


52 - Kewirausahaan Digital Pada gambar diatas, terdapat 9 blok diagram yang tersusun secara berurutan dan tidak bisa diubah posisi tiap blok diagramnya. Blok-blok diagram tersebut mewakili tiap tahapan dalam proses bisnis perusahaan. 9 Blok diagram didalam BMC sebagai berikut : 1. Segmen Pelanggan (Customer Segments) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi pelanggan perusahaan. Perusahaan dapat melakukan identifikasi kebutuhan, pandangan, emosi, hingga tindakan pelanggan. Segmentasi Pelanggan dapat dibagi berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku pelanggan. Sebagai contoh untuk tempat makan yang melayani pemesanan online melalui shopeefood/grab/gofood dapat memiliki segmen market menengah keatas yang sudah bekerja dengan usia 25-50 thn. 2. Proposisi Nilai (Value Preposition) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi proposisi nilai dari produk perusahaan. Perusahaan dapat melakukan identifikasi atas apa yang membuat proposisi produk/layanan ini yang dapat menarik bagi pelanggan serta menjelaskan alasan pelanggan tertarik untuk membeli atau menggunakan produk/jasa perusahaan. Sebagai contoh perusahaan Netflix memiliki proposisi nilai yaitu Movies in Your hand. Proposisi nilai ini menunjukkan bahwa layanan Netflix dapat memberikan hiburan film-film hanya melalui handphone.


Kewirausahaan Digital - 53 3. Saluran (Channel) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi saluran/media yang digunakan oleh perusahaan dalam menginformasikan, mempromosikan, menjual produk/layanan perusahaan kepada pelanggan. Blok ini juga meninjau berbagai metode saluran yang dipilih dan mengukur efektifitasnya. Sebagai contoh saluran yang dapat digunakan yaitu website, media sosial, email atau bila bergerak dibidang F&B dapat menggunakan saluran ShopeeFood/Grab/Gofood. 4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationship) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi metode perusahaan dalam melakukan interaksi dengan pelanggan sepanjang perjalanan pengguna menggunakan produk atau layanan perusahaan. Sebagai contoh untuk menjaga hubungan pelanggan pada restoran yaitu dapat memberikan diskon bagi pelanggan, memberikan promosi beli 1 gratis 1 untuk pembelian di tempat, melakukan promosi pelanggan mendapatkan pelanggan dengan memberikan hadiah berupa diskon pada menu tertentu atau merchandise dengan pembelian nominal tertentu. 5. Arus Pendapatan (Revenue Streams) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari proposisi nilai yang ditawarkan. Perusahaan dapat menyertakan berbagai metode


54 - Kewirausahaan Digital dalam menghasilkan keuntungan perusahaan. Sebagai contoh arus pendapatan dapat berupa penjualan produk, biaya berlangganan, iklan atau komisi afiliasi. 6. Aktivitas Utama (Key Activities) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi kegiatan prioritas perusahaan yang membedakan proses bisnis perusahaan dan membantu dalam menyampaikan proposisi nilai kepada pelanggan. Sebagai contoh, untuk bisnis tempat makan, contoh kegiatan utamanya adalah mencari bahan baku berkualitas tinggi, mengolah makanan sesuai pesanan dan menyajikan layanan yang ramah kepada pelanggan. 7. Sumber Daya Utama (Key Resources) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi sumber daya utama yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat mendukung daya saing perusahaan. Sebagai contoh untuk bisnis tempat makan/restoran online maka sumber daya utamanya adalah lokasi yang strategis (ongkir lebih terjangkau), staf & koki yang handal dan peralatan. 8. Kemitraan Utama (Key Partner) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi mitra-mitra utama bagi perusahaan. Dalam pembuatan produk/layanan, perusahaan dapat bekerjasama atau berkolaborasi dengan pihak lain agar bisnis dapat fokus pada aktivitas utamanya. Sebagai contoh, bila perusahaan bergerak dibidang F&B seperti tempat makan/restoran yang


Kewirausahaan Digital - 55 menggunakan layanan e-commerce (shopee, gojek, grab), maka identifikasi mitra kunci perusahaan akan mencakup pemasok bahan baku/suplier, lembaga keuangan yang menyediakan layanan pembayaran, influencer yang membantu mempromosikan di media sosial, perusahaan ecommerce dalam pemasaran dan pengiriman. 9. Struktur Biaya (Cost Structure) Blok diagram yang bertujuan untuk melakukan identifikasi komponen biaya utama yang muncul dalam proses bisnis perusahaan. Contoh dari struktur biaya adalah biaya gaji karyawan, biaya promosi menggunakan influencer atau iklan dimedia sosial, biaya operasional, dan sewa gedung. Berikut adalah contoh dari model bisnis digital dari perusahaan Netflix Gambar 2 Model Bisnis Digital Netflix


56 - Kewirausahaan Digital


Kewirausahaan Digital - 57 Strategi Pemasaran dan Promosi dalam Bisnis Digital Ramayani Yusuf EMASARAN dan Promosi merupakan dua aspek kunci dalam pengembangan bisnis. Era digital yang terus berkembang pesat sangat memerlukan pemasaran dan promosi sehingga menjadi salah satu keunggulan dalam bisnis digital (Damayanti, 2016). Dalam dunia digital yang sangat penuh persaingan ini, strategi permasaran yang tepat dapat menjadi pembeda antara kesuksesan dan kegagalan bisnis(Jannah, 2018). Strategi pemasaran dan promosi ini sangat penting bagi pengembangan usaha, antara lain: 1. Menjangkau target audience Target audience dapat dijangkau apabila menggunakan data dan analisis yang canggih, analisa ini dapat mengidentifikasi target pasar, kebutuhan dari pelanggan dan bagaimana caranya dapat berinteraksi dengan pelanggan (Dearlove et al., 2021). Dengan menggunakan STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) dapat P 6


58 - Kewirausahaan Digital dilakukan target audience yang tepat sasaran. Dengan menggunakan STP, identifikasikan karakteristik demografi audience (seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, lokasi, pekerjaan dll) lalu preferensi, kebutuhan dan masalah yang dihadapi audience. Langkah selanjutnya dari menjangkau audience adalah segmentasikan menjadi kelompok –kelompok yang lebih kecil yang berdasarkan pada kesamaan karakteristik atau kebutuhan. ini akan membantu pelaku usaha menjangkau audience yang sesuai dengan produk yang dihasilkan(Saveria, 2016) 2. Peningkatan Kesadaran Merek Promosi dan pemasaran yang konsisten dilakukan dan terarah akan memperkuat brand awareness (Malesev and Cherry, 2021). Dimulai dengan mendefiniskan identitas merek dan pesan apa yang ingin disampaikan pada audience sehingga seluruh kegiatan promosi dan pemasaran yang dilakukan mengacu pada pesan – pesan tersebut. Pembuatan konten –konten yang kreatif dan strategi pemasaran yang inovatif , pelaku usaha dapat membangun citra brand yang kuat dan dikenal di masyarakat luas. Konten – konten yang dibuat dapat berupa artikel blog, video, infografis dan posting media social yang menarik perhatian dan membangun keterikatan dengan audience(Dewa and Safitri, 2021). Selain itu interaksi aktif di media sosial dan pengotimalisasian mesin pencari ( SEO) , dapat membuat brand lebih dikenal oleh calon pelanggan (Janardhan, 2020). Keaktifan di media social akan sangat membantu merek lebih cepat dikenal audience , atur konten yang


Kewirausahaan Digital - 59 menarik dan relevan , berinteraksi dengan audience yang memberikan komentar atau reaksi. 3. Pengoptimalan Penjualan Dengan menggunakan teknik – teknik SEO, SEM dan social media marketing lainnya, bisnis dapat mengubah pengunjung situs web menjadi pelanggan yang setia(Khwaja Z 2020) Dengan strategi pemasaran digital yang baik dapat membantu bisnis dalam mengotimalkan tingkat penjualannya. Selain trafik pengunjung yang perlu diperhatikan, penjualan menjadi hal penting dalam bisnis digital(Hendrayati, Heny, 2020). Dengan kampanye iklan yang memiliki target khusus , penawaran yang menarik dan strategi konversi efektif , bisnis mendorong prospek untuk melakukan pembelian. Di era digital seperti ini strategi pemasaran digital yang baik dapat meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih terukur. 4. Memperluas Jangkauan Global Dengan jangkauan internet dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, bisnis digital memiliki potensi untuk menjangkau pasar global. Hal ini memungkinkan untuk meningkatkan potensi penjualan dan juga pertumbuhan bisnis secara signifikan (Haryono and Octavia, 2020).Strategi pemasaran digital yang tepat, produser / pelaku usaha dapat menemukan peluang baru untuk berkembang dan memperluas jangkauannya ke berbagai negara dan wilayah. Jika pelaku usaha hanya bergantung pada satu pasar saja , ini dapat meningkatkan risiko bisnis, perluasan jangkauan global dapat mengurangi risiko tersebut karena memiliki berbagai pasar yang berbeda(Ramadhan 2024). Perluasan jangkauan


60 - Kewirausahaan Digital ini akan meningkatkan reputasi dan kredibilitas dari pelaku usaha , bisnis yang dapat dengan mudah ditemukan di pasar global dianggap lebih terpercaya dan memiliki citra merek yang lebih kuat di mata konsumen. Pelaku usaha harus terus berinovasi dan mampu bergerak memenuhi keinginan pasar di berbagai pasar global, bersikap fleksibel terhadap berbagai macam perubahan yang mungkin terjadi sesuai dengan kebutuhan pasar yang berubah- ubah. Keuntungan lain yang akan dirasakan pelaku usaha adalah memungkinkan untuk membangun jaringan yang lebih luas di tingkat internasional, membuka kemitraan antar negara, kolaborasi lintas batas negara dan juga kesempatan bisnis yang lebih besar lagi. 5. Optimalisasi Pengalaman Pelanggan Pengalaman pelanggan ( customer experience ) di era digital merupakan kunci penting dalam mengukut kepuasan pelanggan, pengalaman pelanggan yang baik akan meningkatkan citra merek yang secara tidak langsung menambah kepercayaan dari pelanggan (Oscario, 2013). Pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan pelaku usaha dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi bisnis yang dijalani, dengan merasa puas akan produk kecenderungan untuk membeli kembali lebih besar dan kemungkinan merekomendasika bisnis kepada orang lain lebih besar(Yusuf, 2023). Pengalaman pelanggan yang positif akan meningkatkan keterlibatan pelanggan, pelanggan akan lebih aktif berinteraksi dengan merek , bersedia memberikan umpan balik sesuai apa yang dirasakannya dan mau berpartisipasi dalam program loyalitas atau promosi yang diselenggarakan(Purnomo,


Kewirausahaan Digital - 61 2020) . Manfaat akhir yang dirasakan kala pengalaman pelanggan ini mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya adalah meningkatnya kesetiaan pelanggan. Pelanggan yang memiliki pengalaman positif cenderung setia dan menjadi advokat merek. Pelanggan akan dengan senang hati merekomendasikan kepada orang lain (Rahayu and Setyawati, 2018) , kemudian pelanggan yang puas cenderung malakukan pembelian ulang , hal ini memebrikan kontribusi lebih besar terhadap pendapatan dan keuntungan bagi bisnis. A. Strategi Pemasaran dan Promosi yang Efektif Setelah mengetahui manfaat yang diperoleh ketika pelaku usaha melaksanakan strategi pemasaran dan promosi dalam bisnis digital, beberapa teknik yang dapat dilakukan adalah : 1. Search Engine Optimization ( SEO) Proses optimizasi mesin pencari (SEO) adalah cara untuk membuat situs web lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Tujuan utama dari SEO adalah untukmeningkatkan visibilitas situs web di halaman hasil pencarian organik (tanpa biaya) sehingga meningkatkan lalu lintas organik ke situs web. Secara umum, pemasaran mesin telusur terdiri dari berbagai metode dan teknik yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat situs web dalam hasil pencarian untuk kata kunci yang terkait dengan konten situs (Nurpratama and Anwar, 2020).


62 - Kewirausahaan Digital SEO melibatkan serangkaian proses dan teknik yang dirancang untuk meningkatkan peringkat situs web pada saat pencarian organik. Langkah kerja dari SEO ini terdiri dari : a. Mesin pencari menggunakan algoritma kompeks untuk menentukan peringkat situs web di hasi pencarian sehingga diperlukan pemahaman tentang bagaimana logaritma ini berfungsi dan factor yang dipertimbangkan dalam menentukan peringkat. b. Kata Kunci yang paling relevan dengan usaha kita merupakan hal yang paling penting untuk mengidentifikasikan pencarian dalam mesin pencarian. Pelaku usaha perlu paham tentang volume pencarian , tingkat persaingan dan yang paling penting adalah relevansi kata kunci. c. Optimalisasi On Page melibatkan elemen- elemen dalam situs web untuk kata kunci seperti yang dijelaskan di poin b. Yang perlu diperhatikan adalah Judul Halaman, meta deskripsi, deskripsi, tag heading, URL, dan konten situs web secara keseluruhan. d. Optimalisasi Off-Page, melibatkan pembangunan tautan ( backlinking) dari situs web lain ke situs usaha. Tauran dari situs web otoritatif dapat meningkatkan otoritas situs web dan membantu meningkatkan peringkat dalam hasil pencarian. e. Analisis dan pemantauan situs web untuk melihat apakah strategi yang telah dilakuakn berhasil atau tidak


Kewirausahaan Digital - 63 f. Penyesuaian dan pemeliharaan menyesuaiakn dan memperbaharui strategi SEO dapat secara teratur untuk menjada kinerja situs web tetap kompetitif dalam pencarian . 2. Konten Marketing Konten Marketing yang menarik akan membantu menarik konsumen dan membangun kepercayaan terhadap merek . Konten dapat membantu pelanggan memahami produk atau layanan dengan lebih baik, menawarkan solusi untuk masalah pelanggan , atau memberikan pandangan yang berharga dapat memengaruhi keputusan pembelian. Konten yang baik dapat membantu membangun kepercayaan dan meyakinkan pelanggan untuk memilih. 3. Social Media Marketing Berbagai platform social media merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk berinteraksi dengan pelanggan. Melalui kampanye promosi yang kreatif di facebook, Instagram, twitter , tiktok , bisnis dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan produk. Manfaat yang dapat dirasakan oleh pelaku usaha dengan mengembangkan social media marketing antara lain : a. Dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan b. Meningkatkan kesadaran merek c. Meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam memahami mer


64 - Kewirausahaan Digital d. Dapat meningkatkan lalu lintas situs web, menarik pelanggan untuk mengunjungi dan melakukan pembelian. B. Tantangan dalam Strategi Pemasaran dan Promosi Dalam kegiatan pemasaran dan promosi di dunia digital ini banyak menghadapi tantangan yang harus dihadapi pelaku usaha, antara lain : 1. Perubahan algoritma Peringkat di mesin pencari seperti Google memiliki dampak yang besar bagi pencarian dan lalu lintas situs web. Perubahan lagoritma pencarian akan mempengaruhi peringkat situs web secara signifikan, sehingga pelaku usaha harus memperbaharui strategi SEO untuk tetap bersaing . 2. Persaingan yang ketat Semakin banyak pelaku bisnis yang paham pentingnya promosi dan melakukan pemasaran di dunia digital, sehingga meningkatkan tingkat kompetensinya untuk dapat bertahan. Pelaku usaha harus bekerja optimal untuk dapat menonjol dan memenangkan persaingan.


Kewirausahaan Digital - 65 Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Kewirausahaan Digital Diksi Metris EWIRAUSAHAAN digital telah menjadi kekuatan utama dalam revolusi ekonomi global. Era di mana teknologi mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan berinovasi, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) menjadi penting untuk kesuksesan dan keberlanjutan bisnis. Kewirausahaan digital bukan hanya menggunakan teknologi dalam proses bisnis. Ini juga mencakup semangat untuk inovasi, adaptasi terhadap perubahan, dan kemampuan untuk memanfaatkan potensi teknologi untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan. Sebagaimana kita kenal, kewirausahaan digital mencakup pembuatan produk dan layanan digital serta perubahan paradigma bisnis secara keseluruhan. Mempekerjakan, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas diperlukan untuk mengikuti perubahan ini (Rahman Hakim, 2023). K 7


66 - Kewirausahaan Digital A. Perubahan Paradigma Dalam Kewirausahaan Digital Perubahan paradigma dalam dunia bisnis kontemporer telah digerakkan oleh kewirausahaan digital. Perubahan paradigma kewirausahaan digital bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Sebaliknya, itu adalah hasil dari transformasi yang lambat namun pasti dalam cara kita melihat teknologi, kreativitas, dan penciptaan nilai, serta cara kita berinteraksi dengan pasar dan pelanggan. Ini tidak lagi hanya tentang memasukkan teknologi ke dalam proses bisnis. Salah satu perubahan paradigma paling signifikan adalah pergeseran fokus dari produk ke pengalaman pelanggan; kewirausahaan digital membuat pembuat produk dan layanan harus benar-benar memahami kebutuhan, keinginan, dan kesulitan pelanggan (Adindo, 2021). Konsep inovasi berbasis teknologi yang tidak terbatas geografis atau fisik juga dimasukkan ke dalam kewirausahaan digital. Perusahaan digital memiliki kemampuan untuk memanfaatkan alat dan platform yang tersebar di seluruh dunia untuk merancang, menguji, dan meluncurkan barang dan jasa mereka dengan cepat dan efisien. Kewirausahaan digital memungkinkan lebih banyak kerja sama antara bisnis, pengembang, dan konsumen. Inovator dapat bekerja sama dengan lebih baik, berbagi informasi, dan membuat solusi yang lebih kreatif melalui model bisnis yang berbasis komunitas dan platform terbuka (Hartatik and Dkk, 2023).


Kewirausahaan Digital - 67 Keterlibatan yang lebih besar dengan pelanggan dan pasar merupakan komponen penting dari kewirausahaan digital. Pembelajaran adalah kunci kesuksesan dalam kewirausahaan digital. Perusahaan tidak dapat lagi bergantung pada model bisnis yang statis; sebaliknya, mereka harus menjadi responsif terhadap umpan balik pelanggan dan perubahan tren pasar. Perusahaan harus siap untuk mencoba, mengalami kegagalan, dan belajar dari kesalahan. Kehadiran produk yang cepat dan berkelanjutan sudah biasa. Kewirausahaan digital mendorong tingkat kreatifitas dan inovasi yang tak terbatas. Para pengusaha dapat membuat solusi yang benar-benar unik dan bernilai tinggi dengan menggunakan sumber daya dan alat digital yang luas. Mereka dapat menggabungkan konsep baru, teknologi terbaru, dan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, transformasi paradigma kewirausahaan digital mencakup lebih dari sekedar penggunaan teknologi; itu mencakup cara kita berpikir, bertindak, dan berinovasi dalam dunia bisnis. Sebagai pelaku bisnis atau pemimpin, memahami dan merangkul perubahan ini sangat penting untuk bertahan di era yang terus berubah ini (Zaidan, Oktavinati and Dkk, 2023). B. Manajemen Kinerja dan Motivasi dalam Konteks Digital Dalam dunia bisnis yang berubah dan bergerak cepat, manajemen kinerja dan motivasi sangat penting untuk mempertahankan produktivitas, keterlibatan, dan kepuasan karyawan. Metode manajemen motivasi dan


68 - Kewirausahaan Digital kinerja di era digital harus fleksibel dan responsif terhadap dinamika yang berkembang pesat. Bisnis memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai alat dan teknologi di era modern, yang memfasilitasi manajemen kinerja yang efektif dan efisien. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara real-time, memberikan umpan balik, dan memudahkan komunikasi atasan-bawahan. Ini termasuk aplikasi pelacakan kinerja dan platform manajemen kinerja online. Dalam dunia digital, manajemen kinerja biasanya berpusat pada hasil daripada proses. Ini berarti bahwa karyawan dinilai berdasarkan pencapaian tujuan tertentu dan pengembangan keterampilan digital yang relevan dengan tuntutan pekerjaan mereka. Manajemen kinerja harus memperhatikan pengembangan keterampilan digital karyawan dalam lingkungan kerja yang semakin digital. Ini dapat mencakup memberikan instruksi tentang cara menggunakan perangkat lunak dan teknologi terkait, serta mendapatkan pemahaman tentang inovasi dan tren industri (Iswahyudi and Dkk, 2023). Dengan bantuan teknologi, perusahaan dapat memberikan umpan balik yang terus menerus dan realtime kepada karyawan mereka, yang membantu mereka memahami kinerja mereka secara langsung, memperbaiki kekurangan mereka, dan memperkuat kekuatan mereka dengan cepat. Manajemen kinerja di era teknologi harus menyadari pentingnya motivasi intrinsik. Ini termasuk memberikan tantangan yang signifikan, memberikan kebebasan untuk bekerja sendiri, dan mendukung


Kewirausahaan Digital - 69 pengembangan karir yang berkelanjutan. Mereka yang bekerja berdasarkan prinsip internal cenderung lebih berkomitmen dan produktif. Penghargaan dan pengakuan adalah cara penting untuk memotivasi karyawan. Di era digital, perusahaan dapat menggunakan sistem penghargaan dan pengakuan digital untuk secara cepat dan efisien memberikan penghargaan kepada karyawan mereka dan menciptakan budaya penghargaan yang positif. Perusahaan juga harus mendorong kerja tim, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan keterbukaan dan transparansi (Nikmah et al., 2023). Dengan segala kemudahan teknologi, perusahaan harus memanfaatkan data yang dikumpulkan dari platform manajemen kinerja untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Analisis data dapat membantu mengidentifikasi tren, menangkap masalah, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan. Dengan memahami dinamika manajemen kinerja dan motivasi digital, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dinamis, dan produktif (Firman and Hidayat, 2023). C. Kebijakan SDM dan Etika dalam Kewirausahaan Digital Kebijakan sumber daya manusia (SDM) dan etika sangat penting dalam era kewirausahaan digital yang terus berkembang untuk menjamin pertumbuhan, keberlanjutan, dan keberhasilan perusahaan. Dengan laju inovasi yang cepat dan kemajuan teknologi yang tak henti-


70 - Kewirausahaan Digital hentinya, penting bagi perusahaan untuk membangun kerangka kerja yang kuat untuk mengelola SDM dan memastikan praktik etis di semua tingkatan organisasi. Untuk menjamin kesetaraan dan keberagaman di tempat kerja, kebijakan rekrutmen yang adil dan inklusif sangat penting. Penting bagi organisasi untuk menghindari bias yang tidak diinginkan dan menggunakan prosedur rekrutmen yang mendorong keberagaman dalam tim (Sarjana and Dkk, 2022). Dalam pengelolaan sumber daya manusia, perusahaan harus transparan dan terbuka. Ini termasuk memberikan karyawan informasi yang jelas tentang kebijakan, prosedur penggajian, dan kebijakan pembinaan karir agar mereka merasa dihargai dan dipercaya. Kebijakan SDM yang efektif harus mencakup komitmen untuk pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi karyawan. Untuk tetap relevan dan kompetitif dalam dunia kewirausahaan digital yang cepat berubah, perusahaan harus berinvestasi dalam pembelajaran terus menerus. Pengelolaan kinerja yang adil dan terstruktur adalah bagian dari kebijakan SDM yang etis. Ini termasuk menetapkan tujuan yang jelas, memberikan umpan balik yang bermanfaat, dan secara tepat mengakui pekerjaan karyawan. Setiap pekerja harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan sukses. Menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kesejahteraan karyawan sangat penting dalam dunia kerja digital yang serba cepat saat ini. Organisasi yang berfokus pada sumber daya manusia harus memprioritaskan fleksibilitas


Kewirausahaan Digital - 71 kerja, dukungan kesehatan mental, dan program kesejahteraan yang luas (Ningrum et al., 2023). Kebijakan SDM di era digital harus mempertimbangkan perlindungan data dan privasi karyawan. Organisasi harus mematuhi peraturan privasi yang berlaku saat mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data karyawan. Penggunaan teknologi seperti analitik data dan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan sumber daya manusia menimbulkan masalah etika yang kompleks. Organisasi harus memastikan penggunaan teknologi tersebut dilakukan dengan bijak, mengutamakan kepentingan karyawan, dan menghindari penyalahgunaan atau diskriminasi. Komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah bagian dari kebijakan SDM yang bertanggung jawab. Organisasi harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan operasi mereka. Mereka juga harus berusaha menjadi pengubah masyarakat yang baik. Perusahaan dapat membangun fondasi yang kuat untuk kewirausahaan digital yang berkelanjutan dan beretika dengan menerapkan kebijakan SDM yang berfokus pada inklusivitas, keadilan, dan tanggung jawab. Dengan demikian, kebijakan SDM dan etika bukan hanya menjadi pedoman, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai utama organisasi dan komitmennya terhadap keberhasilan dan keberlanjutan dalam jangka panjang (Solehudin and Dkk, 2023).


72 - Kewirausahaan Digital D. Penyesuaian Organisasi dan SDM Dalam Kewirausahaan Digital Organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) harus disesuaikan dalam kewirausahaan digital yang terus berkembang untuk tetap relevan, bersaing, dan berhasil dalam jangka panjang. Organisasi harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan fleksibel terhadap perubahan teknologi, dinamika pasar, dan harapan konsumen yang terus berubah. Ini termasuk menyesuaikan struktur organisasi, proses bisnis, dan kebijakan SDM untuk menyesuaikan diri dengan tren pasar dan teknologi terbaru. Organisasi kewirausahaan digital yang sukses memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini berarti bahwa perusahaan harus mengutamakan kepuasan pelanggan, mengembangkan barang dan layanan yang relevan, dan memastikan bahwa struktur perusahaan mereka mendukung kecepatan dan inovasi. Dalam kewirausahaan digital, teknologi adalah alat penting untuk mengatur organisasi dan sumber daya manusia. Organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan lebih responsif terhadap permintaan pasar dengan teknologi seperti automasi proses, analitik data, dan kecerdasan buatan (AI) (Sanjaya, 2024). Organisasi harus membangun keterampilan digital karyawan mereka dalam kewirausahaan digital. Keterampilan ini mencakup pelatihan dalam penggunaan teknologi baru, pengetahuan tentang analitik data, dan


Kewirausahaan Digital - 73 kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam proses kerja dan teknologi. Bisnis digital yang berhasil mendorong budaya kerja sama dan inovasi di seluruh organisasi. Mereka memberikan kesempatan untuk bereksperimen, belajar dari kesalahan, dan belajar dari kesalahan. Kolaborasi antar tim dan departemen lebih baik sehingga lebih mudah untuk bertukar ide dan mencari solusi kreatif. Dalam kewirausahaan digital, organisasi cenderung menggunakan struktur yang lebih datar, dengan komunikasi yang lebih terbuka dan hierarki yang lebih longgar, yang memungkinkan kerja sama yang lebih cepat dan keputusan yang lebih cepat. Ini karena struktur organisasi tradisional seringkali tidak cukup fleksibel untuk mengantisipasi perkembangan yang cepat dalam bisnis. Dalam kewirausahaan digital, pengelolaan perubahan menjadi kunci untuk menyesuaikan organisasi dan tenaga kerja. Pemimpin perusahaan harus memahami tantangan perubahan dan menemukan cara untuk mengatasi kekhawatiran dan mendapatkan dukungan karyawan. Kewirausahaan digital yang berhasil menghasilkan sumber daya manusia yang beragam dan inklusif. Mereka menyadari pentingnya berbagai latar belakang, konsep, dan pengalaman, dan membuat lingkungan yang mendukung kerja sama lintas budaya dan perspektif. Pengelolaan SDM dan penyesuaian organisasi sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan jangka panjang dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam kewirausahaan digital. Organisasi dapat meraih keunggul-


74 - Kewirausahaan Digital an dalam era digital yang terus berubah ini dengan meningkatkan adaptabilitas, inovasi, dan pengembangan talenta (Wahyudi et al., 2023). E. Membangun Masa Depan Kewirausahaan Digital yang Berkelanjutan Membangun masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan menjadi penting di tengah arus transformasi digital yang semakin cepat. Pengusaha dan bisnis menghadapi tantangan baru karena perubahan teknologi, tuntutan pasar, dan masalah di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa langkah penting menuju kemajuan masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan (Joko and Prijanto, 2023): 1. Inovasi Berbasis Nilai. Inovasi yang berbasis nilai harus menjadi dasar masa depan kewirausahaan digital. Perusahaan harus berkonsentrasi pada pembuatan barang dan jasa yang tidak hanya menghasilkan keuntungan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat umum. 2. Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan. Keberlanjutan harus menjadi fokus kewirausahaan digital. Pengurangan jejak karbon, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab adalah semua bagian dari ini. Perusahaan harus mempertimbangkan dampak operasi mereka terhadap lingkungan dan berusaha


Kewirausahaan Digital - 75 untuk mengurangi dampak mereka terhadap kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. 3. Peningkatan Aksesibilitas dan Inklusivitas. Kewirausahaan digital masa depan harus mudah diakses. Perusahaan harus berusaha untuk menyediakan barang dan layanan yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki kemampuan keuangan atau teknologi. 4. Etika dalam Penggunaan Teknologi. Perusahaan harus memprioritaskan etika saat menggunakan teknologi. Ini mencakup menjamin perlindungan data pribadi pelanggan, mencegah diskriminasi algoritma, dan bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi teknologi seperti kecerdasan buatan. 5. Pemberdayaan Karyawan dan Kesejahteraan Karyawan. Masa depan kewirausahaan digital harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dan kesempatan mereka untuk berkembang. Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang ramah, mendukung, dan terbuka. Ini termasuk memberikan manfaat dan fleksibilitas yang cukup, serta investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan. 6. Kemitraan dan Kolaborasi. Masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan bergantung pada kerja sama antara bisnis, pemerintah, dan masyarakat sipil. Dengan bekerja sama, orang dapat berbagi pengetahuan, sumber


76 - Kewirausahaan Digital daya, dan teknologi, dan memperkuat infrastruktur dan ekosistem bisnis yang mendukung inovasi dan pertumbuhan. 7. Pendidikan dan Literasi Digital. Masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan bergantung pada literasi dan pendidikan digital. Pemerintah dan bisnis harus bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal di era digital ini dengan meningkatkan akses dan pelatihan dalam bidang teknologi dan digital. 8. Resiliensi dan Responsibilitas. Terakhir, perusahaan harus membangun daya tahan dan tanggung jawab untuk menghadapi ketidakpastian dan masalah yang mungkin muncul di masa depan. Mengembangkan rencana bisnis yang fleksibel, mempertahankan fleksibilitas operasional, dan memprioritaskan tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah semua contohnya. Pengusaha dan bisnis dapat membantu membentuk masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada nilai dengan mengikuti prinsip-prinsip ini. Untuk generasi mendatang, kita hanya dapat meningkatkan dunia digital melalui kerja sama, inovasi, dan komitmen. Mari kita pikirkan tentang bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk kewirausahaan digital dan seberapa pentingnya hal itu untuk inovasi dan adaptasi dalam menghadapi dinamika yang terus berubah. Dalam kewirausahaan digital,


Kewirausahaan Digital - 77 pengelolaan sumber daya manusia melibatkan pembentukan budaya organisasi yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan selain merekrut dan mempertahankan talenta. Dalam era di mana teknologi berkembang dan tren bisnis berubah dengan cepat, sumber daya manusia (SDM) adalah kunci keberhasilan bisnis (Zaidan, Oktavinati and Dkk, 2023). Dalam kewirausahaan digital, fleksibilitas dan adaptasi sangat penting untuk mengelola sumber daya manusia. Perusahaan harus dapat mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi karyawan untuk mempertahankan keterlibatan dan produktivitas sambil tetap mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan lingkungan bisnis yang terus berubah. Perusahaan juga harus memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial saat mengelola SDM. Mereka harus memastikan penggunaan teknologi dan data dilakukan dengan bijak, menghormati privasi orang, dan mendorong keadilan dalam setiap aspek operasi. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam kewirausahaan digital merupakan lebih dari sekadar strategi bisnis. Ini juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan dan komitmennya untuk menciptakan dunia digital yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan moral. Pemimpin, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama untuk mencapai keberhasilan. Kita dapat membentuk masa depan kewirausahaan digital yang berkelanjutan dan berdaya saing sambil menjaga keberagaman, keadilan, dan martabat manusia di era digital yang terus berkembang


78 - Kewirausahaan Digital jika kita bekerja sama dan komitmen untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang (Indrasari and Kartini, 2021).


Kewirausahaan Digital - 79 Pendanaan dan Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis Digital Esti Nur Wakhidah ENDEKATAN bisnis dengan menggunakan teknologi digital pada saat ini telah membentuk banyaknya wirausaha berbasis digital / kewirausahaan digital. Perubahan yang terjadi saat ini bukan hanya menjadikan perubahan dari sisi teknologi sebagai penunjang aktivitas, namun hal ini juga turut merubah cara kerja dalam manajemen perusahan sehingga perlu ada inovasi dalam manajemen untuk keberlangsungan bisnis tersebut. Masalah yang sering dihadapi pelaku wirausaha digital saat ini adalah pengelolaan usaha yang kurang serius karena usaha ini hanya dianggap sebagai usaha sampingan yang ratarata bersifat jangka pendek. Para pelaku wirausaha digital ini perlu memperhatikan manajemen usahanya dalam segala bidang. Profesionalisme pengelolaan keuangan juga menjadi kendala besar dalam perkembangan usaha. Pengelolaan keuangan yang tepat dapat memberikan gambaran tentang P 8


80 - Kewirausahaan Digital potensi usaha mikro kecil dan menengah berbasis internet atau bisnis online (Shaferi dan Handayani, 2014). Oleh karena itu, untuk hasil yang maksimal dalam bisnis berbasis digital ini pengelolaan manajerial dalam sektor keuangan juga dirasa perlu untuk dilakukan. A. Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis Untuk mencapai kesuksesan dalam kegiatan bisnis, perusahaan perlu melakukan pengelolaan keuangan dalam setiap aktivitasnya. Perusahaan dapat dikatakan berhasil jika mereka mampu mencapai dua hal berikut (Brigham & Ehrhardt, 2005): 1. Perusahaan dapat melakukan identifikasi terhadap produk (barang atau jasa) yang dinilai tinggi oleh konsumen. Tingginya nilai yang diberikan oleh konsumen ini biasanya menjadi tolak ukur pemilihan produk dari perusahaan daripada produk yang dimiliki oleh perusahaan pesaing. Penilaian yang diberikan oleh konsumen ini biasanya didasarkan pada sisi kekuatan mereka bersaing di dalam pasar yang didasarkan pada dua faktor utama yakni harga yang rendah dan kualitas produk yang lebih baik; 2. Perusahaan dapat menjual produk yang mereka hasilkan baik dalam bentuk barang maupun jasa pada harga yang cukup tinggi. Tujuan dari hal ini adalah untuk dapat menutup biaya yang mereka keluarkan untuk aktivitas operasional atau biaya produksi yang dilakukan. Selain itu, penjualan dengan harga yang tinggi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan


Kewirausahaan Digital - 81 terkait dengan pembagian kompensasi untuk para investor perusahaan tersebut. Sejalan dengan pengelolaan keuangan yang diperlukan oleh para pelaku usaha. Manajemen keuangan dalam perusahaan ini juga penting bagi keberlangsungan bisnis untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Manajemen keuangan mempunya tiga fungsi utama, diantaranya: 1. Allocation of funds Penggunaan Dana (Allocation of funds) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginvestasikan dana dalam bentuk aktiva. Pengalokasian dana tersebut dapat berbentuk aset finansial (financial assets) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: sertifikat deposito, saham, obligasi, aktiva riil (real assets) yaitu aktiva nyata seperti tanah, bangunan, dan peralatan. 2. Raising of funds Perolehan Dana (Raising of funds) merupakan kegiatan untuk mendapatkan sumber dana. Sumber dana ini bisa diperoleh dari sumber internal, eksternal termasuk juga dengan model politik dividen. 3. Pengelolaan Aktiva (Manajemen assets) Dana yang telah diperoleh kemudian dialokasikan ke dalam bentuk aktiva-aktiva yang harus dikelola seefektif dan seefisien mungkin, (Mulyanti, 2017). Sejalan dengan pendapat tersebut, manajemen keuangan merupakan bidang ilmu yang digunakan untuk


82 - Kewirausahaan Digital mempelajari perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Aktivitas tersebut diantaranya: 1. Merencanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan, 2. Mencari dan mendapatkan modal sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan, 3. Mengalokasikan modal yang telah didapat untuk dijadikan berbagai macam bentuk investasi dan kegiatan terkait dengan operasional perusahaan, 4. Mengelola investasi dan seluruh kegiatan operasional perusahaan sehingga dari produk yang dihasilkan akan memberikan keuntungan, 5. Mengalokasikan keuntungan yang didapat kepada para investor dan juga mengalokasikan provit yang diperoleh untuk pengembangan usahanya (Hasan, 2022). B. Transformasi Digital dalam Manajemen Keuangan Transformasi digital juga memiliki dampak yang signifikan dalam inovasi keuangan dan kemajuan teknologi. Upaya untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh inovasi keuangan dan kemajuan teknologi di era digital membuat perusahaan perlu mengembangkan kerangka kerja transformasi digital yang dapat membantu mereka menghadapi persyaratan pelanggan di masa depan. Dengan memiliki kerangka kerja ini, perusahaan dapat dengan mudah mengejar jalur teknologi inovatif dan terus berinovasi (Rupianti, 2023).


Kewirausahaan Digital - 83 Perubahan aktivitas dalam dunia bisnis saat ini turut merubah sistem manajerial di dalam bisnis itu sendiri. Aktivitas pasar yang semula dilakukan secara tatap muka sekarang memungkinkan para pelaku di pasar untuk bisa melakukan transaksinya secara digital (online). Evolusi kebutuhan bisnis menjadi pemicu utama transformasi digital dalam manajemen keuangaan. Persaingan bisnis saat ini menuntut semua pihak khususnya perusahaan untuk lebih fleksibel, dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di dalam pasar. Pengelolaan keuangan perusahaan yang dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi solusi digital guna mempercepat proses keuangan, meningkatkan akurasi data, dan meminimalisir risiko (Surachman, 2023). Menjamurnya wirausaha digital saat ini menuntut adanya penyesuaian manajemen keuangan. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah dengan mengalokasikan dana untuk investasi pada teknologi digital. Strategi untuk mengadopsi teknologi digital saat ini juga turut menuntut pengalokasian dana yang dimiliki oleh perusahaan dengan tepat. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan dalam bisnis berbasis digital dan proses digitalisasi bisnis perlu dikelola untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (Hasan, 2022)


84 - Kewirausahaan Digital C. Peran Teknologi Finansial dalam Manajemen Keuangan Fintech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh pengguna teknologi informasi karena tuntutan hidup yang serba cepat. Permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan dengan kemajuan teknologi saat ini. Keberadaan fintech saat ini membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis namun tetap efektif (Saeed, et al., 2022). Teknologi finansial atau fintech, memiliki peran penting dalam manajemen keuangan, terutama dalam era digitalisasi. Fintech merupakan penggabungan dari teknologi dan penyedia jasa keuangan, yang akhirnya mengubah model bisnis yang semula berbentuk konvensional menjadi model bisnis digital. Peran fintech dalam manajemen keuangan saat ini sangatlah penting. Peran tersebut diantaranya sebagai berikut, 1. Meningkatkan Aksesibilitas dan Efisiensi Fintech merupakan singkatan dari Financial Technology adalah gabungan antara teknologi dan jasa keuangan yang memungkinkan orang-orang mengakses layanan keuangan secara praktis, efisien, nyaman, dan ekonomis. Fintech memiliki kemampuan untuk menjangkau komunitas yang tidak dapat


Kewirausahaan Digital - 85 diakses oleh perbankan konvensional. Ini meningkatkan inklusi keuangan, yang berarti bahwa orangorang terlibat dalam transaksi ekonomi, mulai dari jual beli iuran hingga simpan pinjam. Selain itu, Fintech memiliki kemampuan untuk memudahkan usaha kecil dan menengah (UMKM) dengan mendapatkan modal melalui pinjaman online. 2. Mendukung Perkembangan Start-Up Fintech adalah inovasi teknologi di bidang keuangan yang bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan. Fintech dapat membantu perkembangan start-up teknologi yang tengah berkembang dengan beberapa cara, yang meliputi perluasan lapangan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, akses keuangan yang lebih luas, peningkatan efisiensi, meningkatkan daya saing. 3. Membantu UMKM dalam Pengelolaan Keuangan Fintech dapat membantu pelaku UMKM dalam mengelola keuangan dengan lebih mudah dan efisien melalui teknologi seperti digitalisasi laporan keuangan, yang memudahkan mereka untuk mengelola keuangan dan memantau kinerja bisnis mereka. Dengan digitalisasi laporan keuangan, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya dalam mengelola keuangan mereka. Selain itu, fintech dapat membantu UMKM dalam menerima pembayaran dari pelanggan dengan lebih mudah dan efisien. Fintech menyediakan berbagai layanan pembayaran melalui aplikasi mobile, kartu kredit, atau transfer bank, yang


86 - Kewirausahaan Digital memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran. 4. Memperkuat Ekosistem Keuangan Fintech membantu memberikan layanan keuangan kepada nasabah pada lembaga keuangan (bank) dengan cara membantu mereka mengurangi biaya operasional, mengurangi risiko kerugian dan membuat keputusan keuangan yang akan mereka buat. 5. Meningkatkan Inklusi Keuangan Kontribusi fintech telah banyak membantu masyarakat dalam hal akses ke layanan keuangan. Fintech memungkinkan masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan untuk dapat memanfaatkan layanan tersebut dengan lebih mudah dan efisien. Fintech juga memiliki peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia (Rupiyanti, 2023).


Kewirausahaan Digital - 87 Pengembangan Produk dan Layanan Digital Subhan Akbar Abbas, SE., MM A. Produk dan Layanan Digital Produk merupakan hasil dari akumulasi input atau sumber daya yang dihasilkan melalui berbagai proses, secara umum produk dapat berbentuk prototype terlebih dahulu sebelum kemudian diproduksi massal dan diperjualbelikan di pasar. Produk sebagaimana ilmu pengetahuan akan terus mengalami perkembangan, bentuk teknologi yang semakin berkembang melatarbelakangi perkembangan dan perubahan serta inovasi produk. Zaman modern telah mendorong perkembangan fasilitas serta sarana dan prasarana yang dapat menciptakan produk baru salah satunya adalah produk digital. Produk digital merupakan suatu produk yang tidak berwujud keunggulan produk ini adalah produk ini dibuat hanya sekali namun dapat dijual berkali-kali tanpa 9


88 - Kewirausahaan Digital memerlukan biaya tambahan untuk setiap unit yang hendak dijual, selain itu produk ini juga dapat dijual tanpa memerlukan biaya pengiriman, tanpa diperlukan biaya yang banyak layaknya produk-produk yang memiliki bentuk fisik. Sebagai sebuah produk, produk digital merupakan salah satu bentuk produk yang banyak digunakan terutama dalam perangkat digital seperti komputer, laptop, dan smartphone. Beberapa jenis produk digital pada umumnya adalah sebagai berikut (Rusmawan, 2018): 1. E-Book dan Konten Edukasi digital lainnya. Produk ini seperti dengan namanya berbentuk sebuah buku digital yang fleksibel dan tidak memakan banyak ruang layaknya buku pada umumnya, produk ini dapat dikirimkan secara kilat melalui e-mail dan dapat lansung dibaca. 2. Aplikasi. Produk ini memiliki banyak bentuk, ada yang berupa software, game, dan aplikasi-aplikasi yang memiliki fitur masing-masing untuk berbagai bidang pekerjaan dan hiburan. Aplikasi digital yang paling umum ditemukan adalah aplikasi perkantoran dan anti-virus pada komputer. 3. Online Course. Produk ini memiliki kemiripan dengan E-Book namun dalam bentuk yang lebih komperhensif seperti materi pembelajaran yang dilengkapi dengan ujianujian dan tugas-tugas layaknya pembelajaran dalam kelas, penyedia produk ini umumnya lembaga


Kewirausahaan Digital - 89 pendidikan atau individu dengan latar belakang akademik yang kredibel. 4. Konten Hiburan. Produk ini dikenal secara umum, dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, konten seperti film, musik, acara tv berbayar semua merupakan bentuk produk digital yang masih banyak digemari hingga saat ini. 5. Produk Kreatif. Produk digital kreatif memiliki banyak bentuk dan memiliki kapabilitas untuk dikreasikan sesuai keinginan, produk ini dapat berbentuk template, desain, dan aset-aset digital lainnya yang siap pakai dan dapat disesuaikan dengan selera pengguna setelah dilakukan pembelian. Layanan digital sama halnya dengan produk digital merupakan bentuk pelayanan yang tidak diterima secara lansung dan bersifat lebih fleksibel dibandingkan layananlayanan pada umumnya. Secara umum layanan digital merupakan penyediaan layanan melalui platform digital dengan memanfaatkan internet dan teknologi informasi. Layanan digital memungkinkan penggunanya untuk mengakses, mengelola, dan menerima manfaat dari suatu layanan secara online tanpa perlu interaksi fisik. Layanan digital tidak jauh berbeda dengan produk digital, dalam pengembangannya layanan digital didorong oleh berbagai faktor, sebagaimana perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat, penyediaan informasi baik untuk instansi atau perusahaan yang


90 - Kewirausahaan Digital membutuhkan sistem pengelolaan data secara cepat, tepat, dan akurat. Selain itu di era modern kebutuhan akan hal ini menjadi salah satu bagian utama dalam upaya untuk menunjang efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan serta memudahkan aksebilitas karyawan dan pelanggan sebagaimana peralihan akan sistem manual kini semakin cepat memungkinkan adanya pelayanan serba digital pada berbagai bidang. Beberapa bentuk layanan digital pada umumnya adalah sebagai berikut (Hasibuan, 2023): 1. E-Commerce. Layanan digital ini merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk berperan sebagai konsumen (Pembeli) atau produsen (Penjual) dalam pasar online, contohnya amazon, ebay, shopee, tokopedia dan lain-lain. 2. Online Banking. Layanan bank online merupakan salah satu layanan yang paling umum ditemui yang merupakan bentuk layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan secara online melalui aplikasi mobile banking. 3. Cloud Strorage. Kebutuhan akan penyimpanan dan manajemen data kini merupakan aspek penting baik untuk individu maupun perusahaan, layanan cloud strorage merupakan layanan yang menyediakan penyimpanan data secara online dengan tingkat keamanan yang terjamin.


Click to View FlipBook Version