The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

"Transformasi Pendidikan: Membangun Masa Depan yang Berdaya Saing adalah panduan komprehensif yang membawa pembaca dalam perjalanan mendalam memahami perubahan signifikan dalam sistem pendidikan yang selaras dengan perkembangan zaman. Buku ini menegaskan peran penting pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global

Penulis mengeksplorasi sejarah evolusi pendidikan di Indonesia, dari zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi saat ini, menunjukkan berbagai inovasi pembelajaran yang telah diimplementasikan. Dengan landasan teoritis yang kuat, buku ini mengajak pembaca menjelajahi konsep dasar pendidikan modern dan teori pembelajaran kontemporer yang relevan.

Buku ini menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi transformasi pendidikan, termasuk peran teknologi, perubahan sosial dan budaya, serta dampak globalisasi. Penulis juga memperkenalkan pendekatan pendidikan berbasis proyek dan game yang menghidupkan kembali semangat belajar, serta menyoroti pentingnya praktik terbaik untuk pembangunan berkelanjutan yang merata dan lebih baik.

Lebih lanjut, buku ini menekankan pentingnya pemberdayaan stakeholder dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Melalui kolaborasi antara sekolah, komunitas lokal, dan industri, buku ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global.

Dengan visi yang inspiratif, "Transformasi Pendidikan: Membangun Masa Depan yang Berdaya Saing tidak hanya menjadi sumber pengetahuan yang berharga tetapi juga pemandu bagi siapa pun yang peduli dengan masa depan pendidikan. Buku ini adalah ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, berkarakter, dan berkelanjutan, yang menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-06-02 23:28:12

Transformasi Pendidikan

"Transformasi Pendidikan: Membangun Masa Depan yang Berdaya Saing adalah panduan komprehensif yang membawa pembaca dalam perjalanan mendalam memahami perubahan signifikan dalam sistem pendidikan yang selaras dengan perkembangan zaman. Buku ini menegaskan peran penting pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global

Penulis mengeksplorasi sejarah evolusi pendidikan di Indonesia, dari zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi saat ini, menunjukkan berbagai inovasi pembelajaran yang telah diimplementasikan. Dengan landasan teoritis yang kuat, buku ini mengajak pembaca menjelajahi konsep dasar pendidikan modern dan teori pembelajaran kontemporer yang relevan.

Buku ini menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi transformasi pendidikan, termasuk peran teknologi, perubahan sosial dan budaya, serta dampak globalisasi. Penulis juga memperkenalkan pendekatan pendidikan berbasis proyek dan game yang menghidupkan kembali semangat belajar, serta menyoroti pentingnya praktik terbaik untuk pembangunan berkelanjutan yang merata dan lebih baik.

Lebih lanjut, buku ini menekankan pentingnya pemberdayaan stakeholder dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Melalui kolaborasi antara sekolah, komunitas lokal, dan industri, buku ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global.

Dengan visi yang inspiratif, "Transformasi Pendidikan: Membangun Masa Depan yang Berdaya Saing tidak hanya menjadi sumber pengetahuan yang berharga tetapi juga pemandu bagi siapa pun yang peduli dengan masa depan pendidikan. Buku ini adalah ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, berkarakter, dan berkelanjutan, yang menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Aureliana Ardhia Widya Cahyani, S.Pd. ergerakan pendidikan Indonesia ditandai dengan hadirnya dua tokoh nasional yang berupaya menghadirkan pendidikan secara menyeluruh dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kedua tokoh tersebut ialah Ki Hadjar Dewantara, yang juga dikenal dengan Bapak Pendidikan Indonesia, dan Raden Ajeng Kartini, yang dikenal dengan semangatnya memperjuangkan hak emansipasi wanita, terutama dalam bidang pendidikan. Perjuangan pendidikan ini tidak lantas berhenti begitu saja. Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terus berupaya menciptakan berbagai gerakan, kebijakan, dan terobosan demi kemajuan pendidikan Indonesia terlebih untuk menyiapkan generasi yang siap menyambut tantangan serta tuntutan global. Dalam persiapan diri ini, perlu adanya kesadaran bahwa di masa depan akan P


terjadi persaingan ketat, oleh karena itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM), yang handal yaitu Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian, keuletan, kejujuran dan kerja keras (Nugraha, 2019). Sebagaimana tertuang dalam pasal 31 ayat 2 UUD 1945, setiap warga negara Indonsia berhak memperoleh pendidikan. Pernyataan ini mendukung hakikat bahwa pendidikan berkelanjutan atau yang saat ini lebih akrab disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD), menjadi bagian dari SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030. Pendidikan berkelanjutan didefinisikan sebagai keseluruhan sistem pendidikan yang mendorong setiap elemen masyarakat secara sadar untuk mengupayakan, melanjutkan, dan menciptakan inovasi demi keberlangsungan dan perbaikan pendidikan di suatu wilayah. Gagasan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Adapun lima hal yang menjadi prioritas dalam pendidikan berkelanjutan ini ialah: (1) penguatan kebijakan, (2) transformasi lingkungan pembelajaran, (3) peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, (4) pemberdayaan dan mobilisasi kaum muda, serta (5) mendorong percepatan aksi nyata di tingkat lokal atau komunitas. Upaya implementasi pendidikan berkelanjutan perlu direncanakan dengan matang agar setiap warga negara Indonesia memperoleh haknya dalam hal pendidikan. Penerapan tersebut perlu memperhatikan prinsip-prinsip pendidikan berkelanjutan sebagai berikut.


1. Keterjangkauan-Pemerataan Pembangunan pendidikan yang masih terpusat di pulau Jawa menjadikan banyak mahasiswa yang datang menempuh pendidikan tinggi di pulau ini. Berbagai fasilitas, program, dan sumber daya manusia (dosen) menjadi daya tarik yang memberikan jaminan terselenggaranya pendidikan berkualitas dan dinilai sepadan dengan pengorbanan yang dilakukan dengan meninggalkan kampung halaman mereka. Jaminan lain yang ditawarkan ialah terfasilitasinya kebutuhan belajar yang akan menyiapkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan global. Hal ini kurang efektif jika berkaca pada tujuan pendidikan berkelanjutan yang dicanangkan. Poin-poin tadi semestinya bisa dinikmati di setiap titik di Indonesia. Kiranya latar belakang ini menjadi titik awal yang harus ditindaklanjuti untuk terciptanya pendidikan berkelanjutan. Pendidikan pertama-tama haruslah mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada pada usia efektif belajar, yakni yang berada di jenjang SD hingga SMA (usia wajib belajar 12 tahun). Aksesibilitas ini akan mendorong keinginan setiap peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang menjadikan mereka pribadi yang makin berilmu, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan. Urgensi ini perlu disikapi dengan serius mengingat belum meratanya akses pendidikan yang berkualitas, terutama di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar). Pendidikan berkelanjutan mencakup seluruh wilayah


di Indonesia, bukan saja di pulau Jawa. Oleh karena itu, perlu tindakan solutif dari seluruh pihak untuk mengupayakan pendidikan ini, sebab tanpa akses yang merata, pendidikan berkelanjutan hanyalah angan-angan belaka. 2. Apresiasi terhadap kebhinekaan Keberlanjutan pendidikan di Indonesia juga perlu berprinsip pada keanekaragaman Indonesia. Memperhatikan berbagai aspek yang bisa diangkat dalam topik pembelajaran, diskusi, seminar, dan konferensi, tidak hanya mampu menjadikan pendidikan makin maju, namun juga mengokohkan persatuan bangsa. Dari sinilah akan tercipta berbagai ruang diskusi hingga kolaborasi yang menyuburkan adanya saling bertukar berbagai praktik baik yang telah dilakukan di daerah masing-masing, yang dapat diadaptasi di daerah asal masing-masing. Melalui kegiatan semacam ini, makin bertumbuh subur pulalah wawasan kebhinekaan, nilai toleransi, semangat belajar, dan persaudaraan yang diharapkan memperkuat fondasi pendidikan melalui elemen-elemen terkecilnya yang ada di setiap satuan pendidikan maupun satuan kerja. 3. Inovasi Kebaruan dalam pelaksanaan berbagai aktivitas pendidikan diperlukan untuk menyelaraskan kembali antara keadaan peserta didik dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Diawali dengan refleksi terhadap keadaan maupun kesulitan pendidikan masa kini, setiap pribadi bisa berkontribusi mengambil langkah yang tepat untuk menemukan solusi atas hal


tersebut. Upaya ini tentu juga berorientasi pada target di masa mendatang, yakni bagaimana menyiapkan para peserta didik untuk menghadapi tantangan global yang makin ketat. Kebaruan yang diharapkan bukan hanya pada tingkat pengetahuan, namun terlebih pada tahap implementasi berupa keterampilan dan sikap. Dengan mengacu pada prinsip ini, roda pendidikan akan terus berputar karena didorong oleh semangat menyiapkan generasi penerus yang semakin terampil dan cakap dalam menghadapi tantangan dunia yang dinamis. 4. Relevansi Pemilihan jenis kebijakan, aktivitas, maupun topik dalam setiap aksi pendidikan menjadi krusial dalam menciptakan pendidikan yang berkelanjutan. Setiap pribadi mesti didudukkan dalam satu fokus tujuan yang berhubungan dekat dengan keadaan mereka, di mana titik ini akan menjadi langkah awal bagi mereka memulai gerakan perubahan dalam bidang pendidikan. Langkah ini menjadi lebih terarah dan terukur dibandingkan dengan membayangkan konteks memajukan pendidikan secara abstrak dan luas. Sebagai contoh, setiap satuan pendidikan dapat memilih sebuah tema besar yang akan menjadi dasar seluruh pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun. Pemilihan tema ini dapat disesuaikan dengan isu terkini yang dekat dengan satuan pendidikan tersebut, yang upaya preventif maupun represifnya dapat diupayakan melalui pendidikan. Dengan langkah ini, nilai-nilai unggul dapat tertanam dalam pribadi setiap


peserta didik maupun pelaku pendidikan lainnya. Melalui beragam aktivitas pembiasaan ini, citra baik pendidikan dapat terus dikembangkan secara lebih variatif, menyesuaikan keadaan dan tujuan pendidikan yang dirumuskan secara nasional. Berikut beberapa langkah strategis menuju pendidikan berkelanjutan. 1. Penetapan tujuan pendidikan Pemerintah beserta jajaran kementerian terkait perlu merumuskan tujuan pendidikan yang berlaku secara nasional. Tujuan pendidikan didasarkan pada cita-cita bangsa untuk memperlengkapi warganya dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan identitas bangsa Indonesia. 2. Perumusan kurikulum dan kebijakan pendidikan Perumusan kurikulum dan berbagai kebijakan pendidikan menjadi langkah turunan setelah dirumuskannya tujuan pendidikan. Melalui kurikulum ini, dijabarkan serangkaian sistem bagaimana prosedur pendidikan akan dijalankan. Kurikulum juga memuat strategi praktis mengenai nilai yang akan ditanamkan dalam setiap jenjang pendidikan, sehingga satuansatuan pendidikan di bawahnya akan lebih mudah dalam menjabarkan dalam kegiatan pembelajaran ataupun perkuliahan. Rumusan kurikulum disertai juga dengan dokumen-dokumen yang menjelaskan


mengenai prosedur melaksanakan kurikulum tersebut dan buku pegangan bagi para pendidik yang berada di garda terdepan pendidikan dan pengajaran. 3. Sosialisasi Sebagai upaya implementasi sebuah kurikulum, perlu adanya proses sosialisasi dari praktisi pendidikan agar prosedur dan nilai yang terkandung dalam kurikulum mendapat pemahaman yang sama oleh para pendidik. Kesempatan sosialisasi juga membuka peluang kolaborasi antar lembaga untuk saling bahu membahu mengupayakan tujuan pendidikan dengan kontribusinya masing-masing. Meski demikian, penerjemahan kurikulum ke dalam aktivitas pembelajaran pun tidak dibatasi, yang artinya hal ini bersifat fleksibel, menyesuaikan keadaan dan budaya dari masing-masing lembaga pendidikan. Dalam proses sosialisasi ini, para pendidik hendaknya juga difasilitasi dengan media ataupun akses komunikasi yang memungkinkan mereka saling bertukar pikiran dan berbagi praktik baik secara terbuka. 4. Evaluasi Serangkaian proses penilaian ini bukanlah akhir dari keseluruhan langkah menuju pendidikan berkelanjutan. Sebaliknya, evaluasi harus terus menerus dilakukan untuk meninjau efektivitas, mengukur dampak, menemukan tantangan, dan merumuskan kembali kebijakan lanjutan yang tepat untuk menjawab tantangan dan tuntutan global tersebut. Melalui evaluasi ini, sangat dimungkinkan


adanya perubahan teknis untuk menyesuaikan dengan keadaan, namun tetap berada dalam satu payung kurikulum yang sama. Hasil akhir dari proses evaluasi akan membuka kesempatan menuju kebijakan-kebijakan selanjutnya yang dinilai lebih efektif dan tepat sasaran. Keberhasilan pendidikan berkelanjutan merupakan hasil kolektif dari berbagai pihak yang terus saling dan sama-sama mengusahakan. Tiga pelaku utama dalam mewujudkan pendidikan berkelanjutan ialah pemerintah, sekolah, dan masyarakat. 1. Pemerintah Pemerintah bertugas merumuskan tujuan pendidikan, kurikulum, serta berbagai kebijakan pendidikan yang sesuai dengan tantangan global tanpa meninggalkan identitas negara Indonesia. Untuk menyukseskan hal ini, diperlukan pula alokasi dana yang cukup untuk mendanai serangkaian proses yang diperlukan. Proses tersebut mencakup perumusan kurikulum, sosialisasi, pengadaan panduan kurikulum bagi para pendidik, hingga pemberian fasilitas (misalnya media pembelajaran) bagi para pendidik. Selain itu, untuk memberikan wawasan internasional bagi para peserta didik, pemerintah juga dapat membukakan berbagai peluang kerjasama dengan berbagai negara yang akan


menjadi tujuan studi lanjutan. Pemberian berbagai beasiswa yang difasilitasi pemerintah saat ini menunjukkan salah satu upaya baik yang mendukung pendidikan berkelanjutan. 2. Sekolah Sekolah menjadi tempat implementasi dari rumusan kurikulum, sehingga berbagai kesadaran dan nilai yang ditanamkan dapat semakin menjadi kebiasaan dari para pendidik maupun peserta didik. Sekolah juga berperan serta memberikan kebebasan bagi para peserta didik untuk berkreasi dan berinovasi sesuai ranah materi maupun tema besar yang sedang difokuskan. Melalui hal ini, peserta didik akan memperoleh kepercayaan diri, kesadaran, kepekaan, rasa solidaritas, sportivitas, dan tanggung jawab. Penanaman nilai ini penting juga untuk dikuatkan oleh pendidik untuk merangkum keseluruhan program ekspresi diri yang telah dilakukan peserta didik. Bukan hanya kepada peserta didik saja, namun sekolah juga berperan untuk memberikan pelatihan bagi para pendidiknya. Hal ini dimaksudkan untuk membekali pendidik dengan berbagai isu dan strategi dalam pengajaran terhadap peserta didik yang karakteristiknya kian mengalami perubahan. Pelatihan dapat menyesuaikan kebutuhan pendidik pada setiap instansi. 3. Masyarakat Peran masyarakat tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan menuju pendidikan berkelanjutan. Masyarakat dapat memberikan dukungan dalam


berbagai kegiatan sekolah maupun pemerintah. Dukungan ini dapat berupa dana terhadap berbagai proyek pendidikan seperti misalnya menjadi sponsor untuk sebuah pelatihan bagi para pendidik di suatu kecamatan. Bentuk dukungan yang lain ialah berupa partisipasi, seperti misalnya kesediaan seorang pebisnis hasil tani terhadap pelatihan penggarapan tanah untuk persiapan penanaman. Masyarakat juga berperan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan berbagai kebijakan yang telah disosialisasikan. Hasil dari pemantauan ini dapat berupa penemuan sebuah permasalahan baru, pemberian solusi terhadap suatu kendala, maupun pemberian usulan untuk pelaksanaan program baru di masa mendatang. Selain dua peran tersebut, masyarakat dapat pula berperan sebagai agen perubahan yang mempromosikan wawasan dan kebiasaan yang baik untuk mendukung pendidikan berkelanjutan.


Ahhcm[, D. (2022) ‘Jolh[f P_h^c^ce[h ^[h Kihm_fcha’, Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1980), pp. 1349–1358. Arnab, S. et al. (2015) ‘M[jjcha f_[lhcha [h^ a[g_ g_]b[hc]m `il m_lciom a[g_m [h[fsmcm’, British Journal of Educational Technology, 46(2), pp. 391–411. Ah^_lmih, T. [h^ Dlih, J. (2014) ‘Tbl__ G_h_l[ncihm i` Dcmn[h]_ E^o][ncih P_^[aias’, (M[l]b 2011). Ap[cf[\f_ at: https://doi.org/10.19173/irrodl.v12i3.890. Anthony Seldon, O.A. (2018) The Fourth Education Revolution: Will Artificial Intelligence Liberate Or Infantilise Humanity. Legend Press. Amini, Q. et al. (2020) ‘P_ha[lob Gfi\[fcm[mc T_lb[^[j Scmq[ Sekolah D[m[l’, Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 2(3), pp. 375–385. Available at: https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa. Aaomn[ha, h^c D.M.P. (2023) ‘M_hachncj R_pifomc P_h^c^ce[h Di Indonesia: Tantangan Dan Peluang Dalam Igjf_g_hn[mc Kolceofog M_l^_e[’, 6(3).


Belandria Osma, L., Vergel Ortega, M. dan Nieto Sánchez, Z.C. (2018) ‚Ejcmn_gifiac][f ]ih]_jncih i` nb_ lif_ i` nb_ g_^c[ ch _^o][ncih,‛ Revista Logos, Ciencia & Tecnología, 10(3). Bower, M. (2019). n_]bhifias‐g_^c[n_^ f_[lhcha nb_ils. Blcncmb Journal of Educational technology, 50(3), 1035-1048. https://doi.org/10.1111/bjet.12771 Badan Pusat Statistik (2024) Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 1986 - 2023. Belov, S. et al. (2020) ‘D[n[ [jjli[]b `il nb_ mno^c_m i` nb_ di\ g[le_n [h^ l_f[n_^ [l_[m’, System Analysis in Science and Education, (4 (2020)), pp. 147–154. Available at: https://doi.org/10.37005/2071-9612-2020-4-147- 154.Elizabeth F. Barkley, Claire H. Major, K.P.C. (2014) Collaborative Learning Techniques: A Handbook for College Faculty, 2nd Edition. Jossey-Bass. Becker, K. and Parker, J.R. (2011) The Guide to Computer Simulations and Games. Bellotti, F. et al. (2009) ‘A^[jncp_ _rj_lc_h]_ _hach_ `il m_lciom a[g_m’, IEEE Transactions on Computational Intelligence and AI in Games, 1(4), pp. 264–280. B_nt, J.A. (1995) ‘Cigjon_l G[g_m: Ih]l_[m_ L_[lhcha ch [h Ihn_l[]ncp_ Mofnc^cm]cjfch[ls Ehpclihg_hn’, Journal of Educational Technology Systems, 24(2), pp. 195–205. Boyle, E.A. et al. (2016) ‘Ah oj^[n_ ni nb_ msmn_g[nc] fcn_l[nol_ review of empirical evidence of the impacts and


ion]ig_m i` ]igjon_l a[g_m [h^ m_lciom a[g_m’, Computers & Education, 94, pp. 178–192. Bo]ef_s, P. [h^ Disf_, E. (2016) ‘G[gc`c][ncih [h^ mno^_hn gincp[ncih’, Interactive Learning Environments, 24(6), pp. 1162–1175. Belas, O. (2021). 1 The Office for Standards in Education (Ofsted) and the curriculum. Ebook: Briging the Curriculum to Life: Engaging Learners in the English Education System, 11. Boud, D. (2001). Creating a work-based curriculum. WorkBased Learning: A New Higher Education, 44–58.Lu, Y. [h^ Ah[ H[go, Y. (2022) ‘T_ilc Oj_l[hn Cih^cncihcha M_holon Bollbomg Fl_^_lc] Sechh_l’, Jurnal Arrabona, 5(1), pp. 22–39. Available at: https://doi.org/10.57058/juar.v5i1.65. Bl[mmf_l, M. & D_nng_lm, J., 2017, ‘Hiq ni Ehb[h]_ Interdisciplinary Competence—Interdisciplinary Problem-Based Learning versus Interdisciplinary Project-B[m_^ L_[lhcha’, Ihn_l^cm]cjfch[ls Jiolh[f i` Problem-Based Learning, 11(2). Capraro, R.M., Capraro, M.M. & Morgan, J., 2013, STEM Project-Based Learning: An integrated science, technology, engineering, and mathematics (STEM) approach, 2nd edn., Sense Publishers, Rotterdam. Chu, S.K.W., Tse, S.K., Loh, E.K.Y. & Chow, K., 2011, ‘Ciffaborative inquiry project-based learning: Effects


ih l_[^cha [\cfcns [h^ chn_l_mnm’, Lc\l[ls & Information Science Research, 33(3), 236–243. C[f^_lóh, A. [h^ Roct, M. (2015) ‘A msmn_g[nc] fcn_l[nol_ l_pc_q on serious games evaluation: An application to sofnq[l_ jlid_]n g[h[a_g_hn’, Computers & Education, 87, pp. 396–422. Cb_ha, M.T., Sb_, H.C. [h^ Ahh_nn[, L.A. (2015) ‘G[g_ immersion experience: Its hierarchical structure and impact on game-\[m_^ m]c_h]_ f_[lhcha’, Journal of Computer Assisted Learning, 31(3), pp. 232–253. D_hbifg, J.A., Plinijm[fncm, A. [h^ D_ Fl_cn[m, S. (2013) ‘Tb_ value of team-based mixed-reality (tbmr) games in bcab_l _^o][ncih’, International Journal of GameBased Learning, 3(1), pp. 18–33. Dt_ha, R.J. [h^ W[ha, P.R. (2016) ‘E^o][nional Games on Procurement and Negotiation: Perspectives of L_[lhcha E``_]ncp_h_mm [h^ G[g_ Snl[n_ac_m’, Journal of Professional Issues in Engineering Education and Practice, 142(3). Darma, I. dan Rusyidi, B., (t.t). Pelaksanaan Sekolah Inklusi di Indonesia. PROSIDING KS: RISET & PKM. p.147 – 300. Di]bs, F. [h^ S_a_lm, M. (2018) ‘R_[fctcha nb_ `onol_ i` f_[lhcha’, Creating Impact through Future Learning, pp. 1–11. Dewi, F., Lengkanawati, N., & Purnawarman, P. (2019). n_[]b_lm’ ]ihmc^_l[ncih ch n_]bhifias-integrated


lesson design – a case of indonesian efl teachers. International Journal of Emerging Technologies in learning (Ijet), 14(18), 92. https://doi.org/10.3991/ijet.v14i18.9806 ^_ Miicd, M. (2014) ‚M[mm M_^c[, Jiolh[fcmg, Si]c_ns, [h^ Cofnol_,‛ ch Human and Mediated Communication around the World. Cham: Springer International Publishing, hal. 309–353. Fitriani, D., Rindiani, A., Zaqiah, Q. Y., & Erihadiana, M. (2022). Inovasi Kurikulum: Konsep, Karakteristik dan Implementasi Kurikulum Berbasis Komppetensi (KBK). Jurnal Dirosah Islamiyah, 4(2), 268–282. https://doi.org/10.47467/jdi.v4i2.665 Farah-Franco, S., Hasel, R., Tahir, A., Chui, B., Ywom, J., Yioha, B., … & H_hmih, B. (2020). A jl_]fchc][f bs\lc^ curriculum and its impact on dental student learning outcomes. Journal of Dental Education, 85(5), 679-689. https://doi.org/10.1002/jdd.12517 F_m_l, M.S., H[[e, I. [h^ R[\_, T. (2023) ‘V_SP-Be – Vergleich von Studieneingangsphasen in Physik hinsichtlich des Sense of Belonging von Studierenden. Dokumentation der Erhebungsinstrumente und deren deskriptive, ko[hncn[ncp_ Ela_\hcmm_’, 1. Ap[cf[\f_ [n: https://doi.org/10.25656/01. Febriani, F. (2023). Project Based Learning dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Sekolah


Penggerak SMP Al-Azhar Syifa Budi Cibinong-Bogor. Thesis: Institut PTIQ Jakarta. Fitri, L., Yuliana, D., dan Jaya, F. (2021). Pengatuh Project Based Learning Terhadap Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI). 4(2): p. 39 – 48. Gafc, Y. ^[h S]b_]bn_l, C. (2020) ‚NGO chpifp_g_hn ch _^o][ncih jifc]s: jlch]cj[fm’ pic]_m,‛ International Journal of Educational Management, 34(10), hal. 1509– 1525. G[i, F., Lc, L. [h^ Soh, Y. (2020) ‘A msmn_g[nc] l_pc_q i` gi\cf_ game-based learning in STEM _^o][ncih’, Educational Technology Research and Development, 68(4), pp. 1791–1827. Gl[hc], I., Li\_f, A. [h^ Eha_fm, R.C.M.E. (2013) ‘Tb_ B_h_`cnm i` Pf[scha Vc^_i G[g_m’. Ghufron, A. (2015). PENGEMBANGAN KURIKULUM DI PERGURUAN TINGGI. Penanggung Jawab, 55. Hasni, A., Bousadra, F., Belletête, V., Benabdallah, A., Nicole, M.-C. & Dog[cm, N., 2016, ‘Tl_h^m ch l_m_[l]b ih project-based science and technology teaching and learning at K–12 f_p_fm: [ msmn_g[nc] l_pc_q’, Sno^c_m ch Science Education, 52(2), 199–231. Hifg, M.J., 2011, ‘ Plid_]n-based instruction: A review of the literature on effectiveness in prekindergarten through


12nb al[^_ ]f[mmliigm’, Rcpc_l A][^_gc] Jiolh[f, 7(2), 1–13. Hidayati, W., Syaefudin, S., & Muslimah, U. (2021). MANAJEMEN KURIKULUM DAN PROGRAM PENDIDIKAN (Konsep dan Strategi Pengembangan). In Semesta Aksara. Hamari, J. et al. (2016) ‘Cb[ff_hacha a[g_m b_fj mno^_hnm f_[lh: An empirical study on engagement, flow and immersion in game-based learhcha’, Computers in Human Behavior, 54, pp. 170–179. H_f_h, K. (2020) ‘E^o][ncih `il nb_ `onol_ ? Critical evaluation of education for sustainable development goals’, The Journal of Environmental Education, 0(0), pp. 1–12. Available at: https://doi.org/10.1080/00958964.2019.1710444. Hwang, G.J. et al. (2012) ‘D_p_fijg_hn i` [ j_lmih[fct_^ _^o][ncih[f ]igjon_l a[g_ \[m_^ ih mno^_hnm’ f_[lhcha mnsf_m’, Educational Technology Research and Development, 60(4), pp. 623–638. Hwang, G.J., Wu, P.H. and Chen, C.C. (2012) ‘Ah ihfch_ a[g_ [jjli[]b `il cgjlipcha mno^_hnm’ f_[lhcha performance in web-based problem-mifpcha []ncpcnc_m’, Computers and Education, 59(4), pp. 1246–1256. H_fgif^, M. ^[h S[g[l[, W. (2019) ‚PM ch NGO [h^ NPO,‛ ch Progress in Performance Management. Management for Professionals, hal. 149–154.


Hikmat, M.M. (2018) Jurnalistik: Literary Jurnalism. Jakarta: Prenadamedia Group. Hilton, M. et al. (2012) ‚Tb_ Igj[]n i` NGOm,‛ ch A Historical Guide to NGOs in Britain. London: Palgrave Macmillan UK, hal. 318–346. International Labour Organization (2022) Work-Based Learning (WBL) in TVET: An implementation manual for practitioners In Lebanon and Arab Countries. International Labour Organization. J[]i\m, N. ^[h Jiq_nn, G.S. (2022) ‚Tb_ M[mm M_^c[,‛ ch Mass Media in Modern Society. New York: Routledge, hal. 208–217. J[s[, H., H[g\[fc, M. [h^ F[eblollitc, F. (2023) ‘Tl[hm`ilg[mc Pendidikan:Peran Pendidikan BerkelanjutanDalam Menghadapi Tantangan AbadKe-21’, Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 6(4), pp. 2416–2422. Jis]_ L. Ejmn_ch [h^ M[pcm G. S[h^_lm (2001) ‘S]biif, F[gcfs, and Community Partnerships: Preparing Educators and Improving Schools. Boulder, CO: Westview Pl_mm.’, JSTOR, 81(Education), pp. 81–120. K_g_h^ce\o^, R.I. (2012) ‘K[gom B_m[l B[b[m[ Ih^ih_mc[, E^cmc K_nca[’, Jakarta: Balai Pustaka [Preprint]. Kemendikbud RI. (2002). Kurikulum Inti Permendikbud 045 2002. 253–256.


Kieinm[ec, D., M_htc_m, V. & Wcaachm, A., 2016, ‘Plid_]n-based learning: A revi_q i` nb_ fcn_l[nol_’, Igjlipcha Schools, 19(3), 267–277. Kl[d]ce, J.S. & Bfog_h`_f^, P.C., 2005, ‘Plid_]n-B[m_^ L_[lhcha’, The Cambridge Handbook of the Learning Sciences, pp. 317–334, Cambridge University Press. King, L.A. (2011) The Science of Psychology: An Appreciative View. 2nd edn. New York: McGraw Hill Professional. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (2022) Naskah Akademik Peta Jalan Pendidikan Vokasi 2023-2030. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Lee, S.H. (2020) ‘Secffm D_p_fijg_hn Dlcp_h \s L[\il M[le_n D_g[h^’, ch, jj. 271–277. Available at: https://doi.org/10.1007/978-981-15-7018-6_33. L_pcnih, C., Pl_mecff, H. [h^ Oh_, R. (2009) ‘A Pl[]nc][f Goc^_ for Engaging Stakeholders in Developing Evaluation Qo_mncihm’, Evaluation, p. 48. L[h^_lm, R.N. (2015) ‘D_p_fijcha [ Tb_ils i` G[gc`c_^ L_[lhcha’, http://dx.doi.org/10.1177/1046878114563660, 45(6), pp. 752–768. Lc, M.C. [h^ Tm[c, C.C. (2013) ‘G[g_-Based Learning in Science Education: A Review of Relevant R_m_[l]b’, Journal of Science Education and Technology, 22(6), pp. 877–898.


Larmer, J. & Mergendoller, J.R., 2010, Seven Essentials for Project-Based Learning, Educational Leadership, 34– 37. Lamuri, A B & Laki, R, 2022, Transformasi Pendidikan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia yang B_le[l[en_l ^c El[ Dcmlojmc’, Guru Tua: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 5, no. 2, hh. 21-30. Maunah, B. (2021). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi: Implementasi pada Tingkat Pendidikan Dasar (SD/MI) (pp. 1–154). Minuchin. (2003). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. 4, 147–173. M. Wahib MH et al. (2022) ‘Sno^c Hcmnilcm P_le_g\[ha[h Scmn_g P_h^c^ce[h Dc Ih^ih_mc[’, al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 5(4), pp. 83–90. Available at: https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v5i4.336. Molq[nc, S, R & Amlilcs[b, N, 2020, ‘Sno^c Erjfil[nc`, Transformasi Pendidikan dalam Menghadapi Corona Virus Disease (COVID-19)’, Jurnal Pendidikan Tematik, vol. 1, no. 3, hh. 166-171. Mergendoller, J.R. & Thomas, J.W., 2003, Managing Project Based Learning: Principles from the Field. Mom`[b, J, 2015, ‘P_h^c^ce[h M_hodo Tl[hm`ilg[mc’. J[e[ln[: Rajawali Pers.


Maharani, P. and Asyhari, A. (2020). Construct 2 interactive multimedia for temperature and heat topic: a multimedia development for senior high school learning. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 3(3), 336-346. https://doi.org/10.24042/ijsme.v3i3.8673 M[fce, M., Kb[h, H., Cbi`l_b, A., Gihc, F., Kf_g_š, J., & Afin[c\c, Y. (2019). Ihp_mnca[ncha mno^_hnm’ sustainability awareness and the curriculum of technology education in pakistan. Sustainability, 11(9), 2651. https://doi.org/10.3390/su11092651 Marcus, V., Atan, N., Talib, R., Latif, A., & Yusof, S. (2019). Pligincha mno^_hnm’ a_h_lc] mecffm qcnb nb_ chn_al[ncih of e-service learning platform. International Journal of Emerging Technologies in learning (Ijet), 14(20), 4. https://doi.org/10.3991/ijet.v14i20.11455 Matthew, U., Kazaure, J., Kazaure, A., Onyedibe, O., & Okafor, A. (2022). The twenty first century e- learning education management & implication for media technology adoption in the period of pandemic. Icst Transactions on e-education and e-learning, 8(1), e1. https://doi.org/10.4108/eetel.v8i1.2342 Mib[g_^, E.A.S. (2023) ‘Tb_ Igj[]n i` Dcacn[f T_]bhifiac_m ih Si]c[f [h^ E]ihigc] Ih_ko[fcnc_m’. Manzano-León, A. et al. (2021) ‘B_nq__h f_p_f oj [h^ a[g_ over: A systematic literature review of gamification in


_^o][ncih’, Sustainability (Switzerland), 13(4), pp. 1– 14. Ministry of Education and Culture Republic Indonesia (2018) ‘Mchcmnls i` E^o][ncih [h^ Cofnol_ R_jo\fc] Ih^ih_mc[’. Morrow, E. and Scorgie-Piln_l, L. (2017) ‘Biqfcha Afih_: Tb_ Ciff[jm_ [h^ R_pcp[f i` Ag_lc][h Ciggohcns’, Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community, 6(2), pp. 1–84. Available at: https://doi.org/10.4324/9781912282319. Moll[s, J. (2021) ‘Gii^ n_[]b_lm [l_ [fq[sm f_[lhcha’, International Journal of Early Years Education, 29(3), pp. 229–235. Available at: https://doi.org/10.1080/09669760.2021.1955478. M[cms[h[b, M. (2018) ‘Ah[fcmcm D[gj[e D_m_hnl[fcm[mc P_h^c^ce[h D[h R_f_p[hmc S]biif B[m_^ M[h[a_g_hn’, Quality, 6(2), p. 1. Available at: https://doi.org/10.21043/quality.v6i2.5773. Moore, E.H., Bagin, D. and Gallagher, D.R. (2016) The School and Community Relations (Eleventh edition). Pearson, Boston. Available at: https://doi.org/10.5040/9798216015857.ch-005. Momfcgch, A.I. (2020) ‘P_g\_l^[s[[h g[ms[l[kat untuk merintis kampung Inggris di Desa Kalipakem K_][g[n[h Dihigofsi K[\oj[n_h M[f[ha’, Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(1),


pp. 27–42. Available at: https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i1.2144. Martini, M., Andreani, M. and Trivellani, B. (2017) ‘A^^l_mmcha Information Needs in Employment Services Provision ch In[fs: Tb_ Rif_ i` Ci^_mcah N_nqilem’, International Journal of Public Administration, 40(7), pp. 588–597. Available at: https://doi.org/10.1080/01900692.2016.1162802. Maruanay[, R.F. [h^ H[lcs[hni, D. (2021) ‘Blc^acha competency gap between vocational school and ch^omnls \s [^ijncha nb_ G_lg[h BLie jf[n`ilg’, Journal of Physics: Conference Series, 1833(1), p. 012020. Available at: https://doi.org/10.1088/1742- 6596/1833/1/012020. M[nbol, S. ^[h S[chc, R. (2023) ‚E^o][ncih Tblioab NGOm: Cb[ff_ha_m [h^ Ojjilnohcnc_m,‛ ch Proceedings of the Third International Conference on Information Management and Machine Intelligence, hal. 285–291. Moh[q[lib (2023) ‘R_pcn[fctcha L_[lhcha: Igjf_genting Tl[hmchn_al[ncih i` Khiqf_^a_ `il Hifcmnc] E^o][ncih’, Journal of Applied Transintegration Paradigm, 3(1), pp. 1–24. Masruri, A., Kuntoro, S.A. and Arikunto, S. (2016) ‘P_ha_g\[ha[h Kigj_n_hmc D[h P_h^c^ce[h Berkelanjutan Pustakawan Ptain: Studi Kasus Di P_ljomn[e[[h Uch Soh[h K[fcd[a[ Yias[e[ln[’, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 4(1),


p. 1. Available at: https://doi.org/10.21831/jppfa.v4i1.9818. Noal[b[, A. (2019) ‘P_hnchahs[ P_h^c^ce[h B_le_f[hdon[h Dc El[ R_pifomc Ih^onlc 4.0’, Majalah Ilmiah Pelita Ilmu, 2(1), pp. 26–37. Available at: https://doi.org/10.37849/mipi.v2i1.118. Nurhidayah, R.E. et al. (2022) Membangun Komunitas dalam Pengembangan Masyarakat. Samarinda: PT. Gaptek Media Pustaka. Purnomo, E., & Munadi, S. (2005). Evaluasi hasil belajar dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi di sekolah menengah kejuruan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2. Parwoto (2017) Dasar Pembangunan Yang Bertumpu Pada Komunitas. P_l[nol[h P_g_lchn[b RI (2003) ‘Uh^[ha-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. P_l[nol[h P_g_lchn[b RI (2004) ‘Uh^[ha-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004. Pratiwi, D. ah^ Mong[ch[b, M. (2021) ‘C[l__l Pl_j[l[ncih Training Sebagai Langkah Menghadapi Tantangan K[lcl Dc El[ N_q Nilg[f’, RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), pp. 56–63. Available at: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v2i1.907.


Pf[mm, J.L., Hig_l, B.D. [h^ Kcht_l, C.K. (2015) ‘Fioh^[ncihm i` Game-B[m_^ L_[lhcha’, Educational Psychologist, 50(4), pp. 258–283. Prensky, M. (2001) Digital Game-Based Learning The Games Generations: How Learners Have Changed. McGrawHill. Parinsi, M.T. et al. (2018) ‘Tb_ D_p_fijg_hn i` Ih^ih_mc[h Labour Market Information System (LMIS) for Vi][ncih[f S]biifm [h^ Ih^omnlc_m’, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 306, p. 012087. Available at: https://doi.org/10.1088/1757- 899X/306/1/012087. Patrick Griffin, E.C. (2015) Assessment and Teaching of 21st Century Skills Methods and Approach. Springer International Publishing. Qc[h, M. [h^ Cf[le, K.R. (2016) ‘G[g_-based Learning and 21st ]_hnols mecffm: A l_pc_q i` l_]_hn l_m_[l]b’, Computers in Human Behavior, 63, pp. 50–58. Rosmana, P.S. et al. (2022) ‘Uj[s[ P_g_l[n[[h P_h^c^ce[h B_le_f[hdon[h Dc D[_l[b 3n’, Attadib: Journal of Elementary Education, 6(2), pp. 405–418. R[i^[nof J[hh[b (2023) ‘POLICY ANALYSIS OF THE INDEPENDENT CURRICULUM IN INDONESIA’, Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(12), p. 8. R[g[^b[hc, Y. [h^ S[jonl[, A. (2022) ‘P_g\_l^[s[[h komunitas rumah baca cendekia dengan pendekatan


asset based community development ( abcd ) guna g_hchae[ne[h gch[n \[][ j[^[ [h[e’, LOKOMOTIF ABDIMAS : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1, pp. 1–10. Rahdiyanta, D. (2020). PENINGKATAN MUTU SMK MELALUI IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK). Roe, R. A. (2002). What Makes a Competent Psychologist? European Psychologist, 7(3), 192–202. https://doi.org/10.1027//1016-9040.7.3.192 Ribeiro, N. et al. (2024) ‘M_f[hig[ jl_p_hncih omcha [h augmented reality-\[m_^ m_lciom a[g_’, Patient Education and Counseling, 123. Rig_li, M., Um[ln, M. [h^ Onn, M. (2015) ‘C[h m_lciom a[g_m contribute to developing and sustaining 21st century mecffm?’, Games and Culture, 10(2), pp. 148–177. Ratnah, R., Wildan, W., & Muntari, M. (2022). the practicality of problem-based learning tools assisted by interactive simulations to improve students' creative thinking ability. Jurnal Pijar Mipa, 17(3), 347-352. https://doi.org/10.29303/jpm.v17i3.3441 R_gcd[h, K.W., 2016, ‘Plid_]n-Based Learning and DesignFocused Projects to Motivate Secondary Mathematics Sno^_hnm’, Ihn_l^cm]cjfch[ls Jiolh[f i` Pli\f_g-Based Learning, 11(1).


Sumarni, W., Wardani, S., Sudarmin, S. & Nuswowati, M., 2019, ‘Plid_]n-\[m_^ f_[lhcha (PBL) ih mno^_hn’m f_[lhcha ch b_[n ]ih]_jn’, Uhcp_lm[f Jiolhal of Educational Research, 7(7), 1645–1652. Suherman, Sulistiyawati, Nurlatifah, E., dan Prasetya, I. (2020). Inovasi Sekolah Untuk Peningkatan Kualitas Belajar Siswa Melalui Fleksibilitas Belanja BOS SMA. Direktorat SMA: Jakarta. Suprayitno, A., dan Wahyudi, W. (2020). Pendidikan Karakter di Era Melenial. Sleman: CV Budi Utama Penerbit Deepublish. Syamsurrijal, A. (2018). Menilik Pendidikan Karakter di Berbagai Negara (Studi Multi Situs di Indonesia, Singapura dan Jepang. AL HIKMAH: Jurnal Studi Keislaman. 8(2), September 2018: p.206-214. Sbon_, V.J. [h^ K_, F. (2012) ‘G[g_m, f_[lhcha, [h^ [mm_mmg_hn’, Assessment in Game-Based Learning: Foundations, Innovations, and Perspectives, pp. 43–58. Salsabila, U.H. et al. (2021) ‘P_l[h T_ehifiac P_h^c^ce[h ^[f[g M_hchae[ne[h Ko[fcn[m P_h^c^ce[h ^c El[ Dcmlojmc’, Journal on Education, 3(01), pp. 104–112. Available at: https://doi.org/10.31004/joe.v3i01.348. Sukban, E. (2016) Sejarah & Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial. Jakarta: Prenadamedia. Sapti, M. et al. (2019) ‘P_hnchahs[ P_h^c^ce[h B[ac M[homc[’, Jurnal Sains dan Seni ITS, 53(1), pp. 1689–1699.


Available at: https://www.infodesign.org.br/infodesign/article/view /355%0Ahttp://www.abergo.org.br/revista/index.php/ ae/article/view/731%0Ahttp://www.abergo.org.br/revi sta/index.php/ae/article/view/269%0Ahttp://www.aber go.org.br/revista/index.php/ae/article/view/106%0A. Soj[lg[h, H. (1970) ‘Kihm_j P_h^c^ce[h Mi^_lh ^[f[g Perspektif Al-Qol’[h’, IQ (Ilmu Al-kol’[h): Jolh[f Pendidikan Islam, 1(01), pp. 61–83. Available at: https://doi.org/10.37542/iq.v1i01.6. Ss[okc, K., Moh[^c, S. [h^ Blolc Tlcsihi, M. (2022) ‘Somn[ch[\f_ Partnership Strategy: Case Studies in Vocational High S]biifm [h^ P[lnh_l Ih^omnlc_m’, The Qualitative Report [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.46743/2160-3715/2022.5481. Sgcnb, J. (2022) ‚Nihaip_lhg_hn[f Ola[hct[ncihm,‛ ch The Wiley-Blackwell Encyclopedia of Social and Political Movements. Wiley, hal. 1–2. Sudiyono, L. (2016) Model Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Pendidikan. Buku Karya Dosen IKIP PGRI Wates. Selwyn, N. (2022) Education and technology: Key issues and debates. New York: Bloomsbury Academic. Shibuya, K. (2023) Community Participation in School Management: Relational Trust and Educational Outcomes. New York: Routledge. Available at:


www.routledge.com/. Sunuyeko, N. et al. (2022) ‘P_g[h`[[n[h Pidie Lcn_l[mc S_eif[b dalam Gerakan Literasi Sekolah Dasar Negeri 3 B[h^ohal_di’, ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi, 1(2), pp. 160– 164. Available at: https://doi.org/10.55123/abdikan.v1i2.274. Somcfi, A., S[leiqc, S. [h^ Amg[l[, Y. (2023) ‘P_g\ch[[h Komunitas SARISEJAYA Melalui Kegiatan Pengelolaan Bc^[ha S_d[l[b, S_hc, ^[h Bo^[s[’, Madaniya, 4(4), pp. 1468-1476. Taylor, D., Yeung, M., & Bashet, A. (2021). Personalized and adaptive learning., 17-34. https://doi.org/10.1007/978- 3-030-58948-6_2 Tumpa, R.J. et al. (2024) ‘Cigjon_l-based games in project g[h[a_g_hn _^o][ncih: A l_pc_q’, Project Leadership and Society, 5, p. 100130. Til[l, L. [h^ W[bihi (2016) ‘Tb_ M[h[a_g_hn i` N[ncih[f E^o][ncih ch Y_[l 2014/2015 [n [ Gf[h]_’, Center for Educational and Cultural Data and Statistics, p. 124. Tlsg[, K. (2019) ‚Ciij_l[ncih \_nq__h Hcab_l E^o][ncih Institutions and Non-governmental Organizations in Hcab_l E^o][ncih: Ihn_lh[ncih[f Dcm]iolm_,‛ International Scientific Journal of Universities and Leadership, (8), hal. 102–107. T_gih Amn[q[, I.N. (2016) ‘T_ilc - Teori Dalam Dunia


P_h^c^ce[h Mi^_lh’, Jurnal Penjaminan Mutu, 1(1), p. 67. Available at: https://doi.org/10.25078/jpm.v1i1.40. Triwiyanto, T. (2021). Krisis Tata Kelola Pendidikan Indonesia. Penerbit Buku Kompas. Vla]bijiofim, D. [h^ M[elc, A. (2017) ‘Tb_ _``_]n i` a[g_m [h^ simulations on higher education: a systematic fcn_l[nol_ l_pc_q’, International Journal of Educational Technology in Higher Education, 14(1), p. 22. W[lmcn[, B. (2018) ‘T_ilc B_f[d[l Ri\_ln M. G[ane Dan Igjfce[mchs[ P[^[ P_hnchahs[ Pom[n Sog\_l B_f[d[l’, Jurnal Teknodik, XII(1), pp. 064–078. Available at: https://doi.org/10.32550/teknodik.v12i1.421. Wol^cha_l, S. & Qol_mbc, M., 2015, ‘Ehb[h]cha Ciff_a_ Sno^_hnm’ Lc`_ Secffm nblioab Plid_]n B[m_^ L_[lhcha’, Innovative Higher Education, 40(3), 279–286. Wbcnnih, N. (2012) ‘G[g_m-B[m_^ L_[lhcha’, ch Encyclopedia of the Sciences of Learning. Boston, MA: Springer US, pp. 1337–1340. Wouters, P. et al. (2013) ‘A g_n[-analysis of the cognitive and motivatioh[f _``_]nm i` m_lciom a[g_m’, Journal of Educational Psychology, 105(2), pp. 249–265. Wagner, D. a et al. (2005) ‘Mihcnilcha [h^ Ep[fo[ncih i` ICT ch E^o][ncih Plid_]nm’, Evaluation, (November), pp. 1–17. Wang Ed, L. and Teter Ed, W. (2018) Guidelines on Developing and Strengthening Qualifications Frameworks in Asia


and the Pacific: Building a Culture of Shared Responsibility, UNESCO Bangkok. Wilf^ E]ihigc] Filog (2023) ‘D_`chcha E^o][ncih 4.0: A Taxonomy for the Future of Learning A N U A R Y 2 0 2 3’, (J[ho[ls), jj. 1–28. World Bank (2021) Toward a World-Class Labor Market Information System for Indonesia. Wagner, T. (2014) The Global Achievement Gap: Why Even Our Best Schools Don t Teach the New Survival Skills Our Children Need-and What We Can Do About It. Basic Books. Wasis. (2018). P_h^c^ce[h K[l[en_l ^[f[g M_qodo^e[h SDG’m 2030. Universitas Negeri Jember: Seminar Nasional Prodi Pendidikan Fisika. Widiastuti, A., Istihapsari, V., dan Afriady, D. (t.t). Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Project Based Learning Pada Siswa Kelas V SDIT LHI. Prosiding Pendidikan Profesi Guru: Univeristas Ahmad Dahlan. p. 1430 – 1440. Wayne Holmes, Maya Bialik, C.F. (2019) Artificial Intelligence In Education Promises and Implications for Teaching and Learning. Boston: Center for Curriculum Redesign. Yatimah, D. (2024) Manajemen Organisasi Non Pemerintah. Madiun: CV. Bayfa Cendekia Indonesia.


Young, S.T. dan Dhanda, K.K. (2012) Sustainability: Essentials for business. Thousand Oaks, California: Sage Publications. Zbo, C., V[f]e_, M. [h^ S]b_ff_hm, T. (2010) ‘A ]limm-cultural study of teacher perspectives on teacher roles and adoption of online collaborative learning in higher _^o][ncih’, European Journal of Teacher Education, 33(2), pp. 147–165. Available at: https://doi.org/10.1080/02619761003631849. Zapata-lcp_l[, D. (2016) ‘A^[jncp_ E^o][ncih[f Ssmn_gm’, (November), pp. 4–27. Available at: https://doi.org/10.1017/CBO9781139049580.004.


Penulis Bernama Yesi Martha Afrillia. Lahir di Palembang, 12 April 1999. Menyelesaikan pendidikan di TK Ibadah (2004-2005), SDN 007 Pekanbaru (2005-2011), SMPN 22 Pekanbaru (2011-2014), SMAN 5 Pekanbaru (2014-2017), S1 Universitas Riau (2017-2021). Adapun ScopusID: 577772816500, ORCID: https://orcid.org/0000-0001-5750-5999, SchoolarID: https://scholar.google.com/citations?user=fsaVJS0AAAAJ&hl=i d, ResearchgateID: https://www.researchgate.net/profile/YesiAfrillia, LinkedIn: https://id.linkedin.com/in/yesi-marthaafrillia-ba8968265, IG: @yesimarthaafrillia, YT: @yesimarthaafrillia. Memiliki Riwayat pekerjaan sebagai Casual Catering (2017- 2021), Penulis IDN Times (2018-2021), Guru Les (2020-2022), Content Creator Video Pembelajaran (2021-Sekarang), Asisten Peneliti (2022-2023), Guru Kelas di SDN 151 Pekanbaru (2021- 2023). Saat ini sedang melanjutkan Pendidikan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta dengan beasiswa dari LPDP.


Sindi Novianti lahir di Sumedang, merupakan praktisi dan akademisi pada Pendidikan Nonformal. Menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Siliwangi, program studi Pendidikan Masyarakat kemudian melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa LPDP di Universitas Negeri Yogyakarta dengan program studi pendidikan Nonformal, memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan khususnya pendidikan nonformal dengan konsetrasi bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI). Sindi berkomitmen untuk mengabdi pada bidang pendidikan, berkegiatan dan menghabiskan waktu untuk menyelenggarakan pemberdayaan Masyarakat, program kursus dan pelatihan serta aktif pada Lembaga Nonformal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebagai tutor tetap pendidikan kesetaraan dan instruktur serta aktif dalam beberapa komunitas pendampingan beasiswa dan komunitas kemasyarakatan. Instagram : @sindinovianti__ Email : [email protected] Saraswati S terlahir di Bone, Sulawesi Selatan, merupakan Alumnus IAIN Bone pada tahun 2021. Pada saat ini menempuh Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Turut andil dalam proses pengembangan sistem pendidikan di Indonesia menjadi suatu hal yang membuat penulis ingin meneruskan pendidikan ke


jenjang magister dan menjadi supervisor dunia pendidikan. Ini tulisan pertama penulis yang dimuat dalam buku. Penulis berharap dapat menciptakan karya tulis baru berikutnya. Satu kalimat pendek yang menjadi motivasi Penulis dalam menjalani hidup yakni apapun yang terjadi percaya dengan kalimat ‚Aff cm q_ff‛. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penulis, penulis memiliki social media Instagram dengan username @saras.wts. S[’[^[nof Ufqcs[b, S.P^, lahir di Denpasar, Bali pada tahun 1999. Seorang pendidik yang berkomitmen dalam mengembangkan dunia pendidikan. Ia meraih gelar sarjana pendidikan matematika dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2021. Saat ini, Sa'adatul melanjutkan pendidikan jenjang magister di Universitas Negeri Yogyakarta, pada bidang P_h_fcnc[h ^[h Ep[fo[mc P_h^c^ce[h. S[’[^[nof g_gcfcec gch[n mendalam dalam bidang asesmen, pengukuran, dan evaluasi pendidikan. Ia aktif menulis artikel serta melakukan penelitian yang berkaitan dengan perkembangan dan inovasi pendidikan. Komitmennya dalam memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan tercermin dari semangatnya untuk terus belajar dan berbagi ilmu. Dengan semangatnya yang tinggi dalam memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan, Sa'adatul selalu terbuka untuk berkolaborasi. Anda dapat menghubungi nya melalui email: [email protected].


Andi Hermawan, S.Pd. seorang mahasiswa Magister Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Negeri Yogyakarta. Memiliki minat yang mendalam dalam bidang pendidikan teknologi dan pendidikan vokasional. Melalui tulisannya, ingin dapat memberikan kontribusi untuk peserta didik mengarahkan masa depan mereka dengan lebih baik. Nadhira Fasya Salsabila adalah mahasiswa aktif di Universitas Negeri Yogyakarta dengan bantuan beasiswa Lembaga Pengelola Pendidikan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ia memiliki ketertarikan mendalam pada bidang Pendidikan dan sudah menggelutinya sejak duduk di bangku SMA. Selain perkuliahan, Nadhira juga aktif dalam bidang literasi dengan bergabung dalam komunitas dan aktif dalam penulisan karya fiksi dan non fiksi. Penulis bernama lengkap Hurniati, S.Pd., tempat lahir Pandan Dure 24 November 2000, ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia alumnus Universitas Islam Negeri Mataram (NTB) jurusan Pendidikan Matematika, dan sekarang sedang menempuh studi magister Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta.


Hallo, perkenalkan saya adalah Fanni Yunita. Kebanyakan orang memanggil saya dengan sebutan Fanni. Saya merupakan lulusan Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Saat menulis bagian pada buku ini, saya masih sebagai mahasiswa Magister Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta. Saya suka menulis, Mulai menulis cerita fiksi, non fiksi, ataupun tulisan ilmiah. Semuanya saya lakukan. Namun, tulisan-tulisan saya baru saya terbitkan melalui blog pribadi. Mungkin itu saja. Apabila ingin menghubungi saya dapat melalui email: [email protected] Maria Susanti Menge Sawu adalah mahasiswa aktif di Universitas Negeri Yogyakarta dengan beasiswa Lembaga Pengelola Pendidikan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Ia memiliki ketertarikan mendalam pada bidang Sains dan teknologi Pendidikan, yang digelutinya sejak study sarjananya. Selain perkuliahan, Maria Sawu juga aktif dalam bidang literasi dengan membangun komunitas METASPEAK Community serta bergabung dalam komunitas lainya dan aktif dalam penulisan karya fiksi dan non fiksi.


Farisman Ziliwu merupakan nama lengkap dari penulis yang biasa disapa Faris, lahir di Nias, Sumatera Utara, pada tanggal 20 Februari 1997. Penulis merupakan lulusan sarjana dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2019 dan sekarang sedang mengenyam pendidikan magister di Universitas Negeri Yogyakarta. Fokus pendidikan penulis adalah pada area pendidikan, terutama pada pendidikan matematika. Penulis pernah mengajar selama 3 tahun di Sekolah Lentera Harapan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Indonesia dari tahun 2019 – 2022. Kemudian melanjutkan mengajar di Mentari Intercultural School Grand Surya, Jakarta Barat dari tahun 2022 – 2023 sebelum melanjutkan pendidikan. Pengalaman mengajar penulis selama 4 tahun memberikan pengalaman kepada penulis tentang kondisi pendidikan saat ini dan tantangan transformasi yang diperlukan termasuk peran komunitas dalam pendidikan. Penulis memiliki harapan bahwa setiap siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk belajar serta pengalaman yang dapat mendukung dalam menemukan makna peran mereka dalam masyarakat. Fitri Nurjanah merupakan Awardee LPDP dan mahasiswa Pascasarjana jenjang Magister Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Negeri Yogyakarta. Wanita yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini memiliki ketertarikan khusus dalam bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya


dalam pendidikan vokasional. Moto hidupnya ialah Success is only for those who dare to try. Ia terbuka terhadap diskusi mengenai pengembangan sumber daya manusia dan dunia pendidikan, ataupun masukan dan saran melalui email [email protected]. Idang Ramadhan, lahir di Kota Surabaya dan tumbuh besar di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Selama menempuh pendidikan S1 program studi PPKn di Univ. Nusantara PGRI Kediri, penulis aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan baik ditingkat universitas hingga tingkat nasional. Selain itu, penulis beberapa kali menjuarai kompetisi desain tingkat nasional. Setelah menyelesaikan studi S1, penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan jenjang S2 program studi PPKn di Universitas Negeri Yogyakarta dengan dukungan penuh dari Beasiswa LPDP Kementerian Keuangan. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected] Sri Utami atau lebih akrab disapa Tami, lahir di Boyolali, 26 November 2000 di Boyolali, Jawa Tengah. Ia adalah mahasiswa magister di Universitas Negeri Yogyakarta, dengan spesialisasi dalam teknologi pembelajaran. Ketertarikannya menulis berawal dari anugrah best paper yang ia dapatkan dalam konferensi internasional yang ia ikuti di Filipina. Hal tersebut mendorongnya untuk terus belajar menulis. Ia memiliki


ketertarikan mendalam pada konteks transformasi dan revolusi pendidikan modern, tentang bagaimana internalisasi teknologi memengaruhi paradigma pendidikan saat ini dan masa depan. Ia percaya bahwa melalui penelitian dan penulisan, dapat mempercepat transformasi pendidikan menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kontak personal bisa melalui alamat surel: [email protected] Aureliana Ardhia Widya Cahyani, S.Pd. ialah seorang mahasiswi program studi Magister Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Yogyakarta intake genap 2023. Ia memperoleh gelar sarjananya pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2019. Ia lalu mengajar pada salah satu sekolah dasar swasta di Jakarta hingga Desember 2023. Saat ini ia menempuh studi di semester 1 sembari aktif mengembangkan ketertarikannya lewat berbagai kegiatan di dunia pendidikan.


Click to View FlipBook Version