The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Manajemen strategi adalah konsep yang popular digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Konsep manajemen strategi sudah mulai di adopsi dalam dunia pendidian untuk dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Meningkatkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal ditengah persaingan-persaingan yang sangat ketat.

Melalui tahapan formulasi, implementasi dan evaluasi yang di aplikasikan dalam lembaga pendidikan serta menganalisis secara rinci dan tajam dengan analisis SWOT untuk menghadapi tantangan yang datang dalam rangka menjadikan lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Tantangan datang bukan hanya dari luar akan tetapi bisa terjadi di dalam lembaga pendidikan sendiri. Tantangan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan meningkatkan kinerja secara maksimal. Peran dari manajemen strategi adalah bagaimana memaksimalkan kinerja pegawai untuk dapat bekerja dengan professional dan mendapatkan hasil yang baik.

Seperti yang kita ketahui sekarang persaingan sangat ketat. Apabila tidak bisa mempersiapkan dengan baik lembaga pendidikan dengan pengelolaan yang professional maka lembaga pendidikan akan tertinggal dengan lembaga pendidikan yang lain.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-01-26 10:15:29

Manajemen Strategi Menuju Lembaga Pendidikan Yang Unggul

Manajemen strategi adalah konsep yang popular digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Konsep manajemen strategi sudah mulai di adopsi dalam dunia pendidian untuk dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Meningkatkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal ditengah persaingan-persaingan yang sangat ketat.

Melalui tahapan formulasi, implementasi dan evaluasi yang di aplikasikan dalam lembaga pendidikan serta menganalisis secara rinci dan tajam dengan analisis SWOT untuk menghadapi tantangan yang datang dalam rangka menjadikan lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Tantangan datang bukan hanya dari luar akan tetapi bisa terjadi di dalam lembaga pendidikan sendiri. Tantangan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan meningkatkan kinerja secara maksimal. Peran dari manajemen strategi adalah bagaimana memaksimalkan kinerja pegawai untuk dapat bekerja dengan professional dan mendapatkan hasil yang baik.

Seperti yang kita ketahui sekarang persaingan sangat ketat. Apabila tidak bisa mempersiapkan dengan baik lembaga pendidikan dengan pengelolaan yang professional maka lembaga pendidikan akan tertinggal dengan lembaga pendidikan yang lain.

KONSEP MANAJEMEN STRATEGI MENUJU LEMBAGA PENDIDIKAN YANG UNGGUL


KONSEP MANAJEMEN STRATEGI MENUJU LEMBAGA PENDIDIKAN YANG UNGGUL Copyright© PT Penamudamedia, 2024 Penulis: Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd ISBN: 978-623-09-7584-4 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, Januari 2024 x+ 109, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit


v Kata Pengantar Assalamualaikum wr.wb uji syukur kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita. Serta tidak lupa kita mengucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, semoga kita diberikan syafat oleh beliau diakhir nanti. Pertama-tama penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah Swt yang telah memberikan kekuatan dalam menyelesaikan buku yang berjudul “KONSEP MANAJEMEN STRATEGI MENUJU LEMBAGA PENDIDIKAN YANG UNGGUL” dengan memberikan kekuatan dan kecernihan pikiran kepada penulis. Ucapan terimakasih selanjunya kepada: 1. Istri tercinta bernama Windi Cahayati Fahsya 2. Ibu terkasih bernama lilis Teti 3. Papah terkasih bernama alm Christian Hidayat 4. Ibu mertua terkasih bernama Titin Suhartati 5. Ayah mertua terkasih bernama Ace Sace P


vi 6. Dan penulis persembahkan buku kedua ini untuk anak tercinta yang baru lahir kedua, semoga kelak menjadi insfirasi dan bisa berkaya lebih bagus dan bermanfaat bagi khasanah keilmuan. Dengan selesainya buku kedua ini semua dapat memotivasi penulis untuk terus dapat berkarya secara konsisten dalam bentuk buku ataupun karya ilmuah lainnya. Wassalamualaikum wr. wb


vii Daftar Isi Kata Pengantar ...................................................................... v Daftar Isi ............................................................................ vii Bab 1. Manajemen Strategi Pada Lembaga Pendidikan ............... 1 A. Pengertian Manajemen Strategi ........................................1 B. Lembaga Pendidikan .......................................................9 Bab 2. Menuju Lembaga Pendidikan yang Unggul .................... 13 A. Formulasi Strategi Visi, Misi Pada Lembaga Pendidikan ... 13 B. Implementasi Pada Lembaga Pendidikan ........................ 20 C. Evaluasi Pada Lembaga Pendidikan ................................ 23 Bab 3. Organisasi Pembelajar ................................................ 29 A. Pengertian Organisasi.................................................... 29 Bab 4. Analisis SWOT ........................................................... 35 A. Internal ........................................................................ 35 B. Eksternal ...................................................................... 37 C. Analisis Swot Dalam Pendidikan ..................................... 40 D. Strategi Internal Dan Eksternal....................................... 43 Bab 5. Keberhasilan Lembaga Pendidikan .............................. 48


viii A. Strategi Pembelajaran ....................................................48 B. Pemanfaatan Media Pembelajaran..................................52 C. Guru Sebagai Ujung Tombak Pendidikan .........................55 D. Kebijakan Pendidikan ....................................................57 Bab 6. Langkah-Langkah Lembaga Pendidikan Mewujudkan Pendidikan Bermutu ................................................ 60 A. Empat Persfektif Balance Scorecard Pada Pendidikan.......60 B. Upaya Meningkatkan Pendidikan Bermutu......................67 Bab 7. Pemimpin Visioner .................................................... 72 A. Pengertian Pemimpin Visoner ........................................72 B. Aplikasi Tqm Pada Lembaga Pendidikan .........................75 C. Kepala Sekolah Yang Menjadi Aksi..................................79 Bab 8. Penilaian Pada Lembaga Pendidikan ............................ 83 A. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ..........................83 B. Akreditasi .....................................................................85 Bab 9. Kompleksitas Pendidikan dengan Teknologi dan Informasi ............................................................................. 87 A. Teknologi Pendidikan ....................................................87 B. Guru dan Teknologi .......................................................90


ix C. Urgensi Pendidikan Dan Teknologi ................................. 93 Bab 10. Mutu Lulusan Pendidikan yang Unggul ....................... 95 A. Pentingnya Mutu Proses Dalam Pendidikan..................... 95 Bab 11. Menciptakan Pendidikan Bermutu ............................. 99 A. Kunci Sukses Belajar...................................................... 99 B. Perlunya Budaya Yang Sehat Di Sekolah ........................ 101 C. Meningkatkan Produktifitas Belajar Di Sekolah.............. 104 Daftar Pustaka ................................................................... 106 Tentang Penulis ................................................................. 109


x


1 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Manajemen strategi menjadi sebuah alat untuk meningkatkan keunggulan didalam lembaga pendidikan. Sebelumnya manajemen strategi kita kenal sebagai alat yang digunakan didalam sebuah perusahaan. Untuk membuat perusahaan itu maju dan berkembang maka digunakan strategi-strategi yang unggul maka dikenal dengan manajemen strategi. Tahapan terdiri dari formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Pada waktu itu perusahaan berbondong-bondong membuat strategi yang efektif dalam memajukan perusahaan yang dimilikinya.


2 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd Seiring dengan perjalanan waktu konsep manajemen strategi diadopsi kedalam dunia pendidikan sampai sekarang. Pendidikan sudah mulai menggunakan menajemen strategi sebagai alat untuk mengembangkan dan memajungan lembaga pendidikannya menuju unggul dengan melihat kelemahan dan kelebihan untuk memperoleh keunggulan dalam persaingan. Kompetisi lembaga pendidikan yang semakin meningkat mengharuskan lembaga pendidikan dapat menunjukan eksistensi nya untuk dapat diterima oleh pasar (peserta didik dan orang tua). Rencana-rencana strategis harus di buat demi memiliki peluang untuk unggul pada lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan harus terus berinovasi dan terus kreatif dalam membangun keunggulan dengan memanfaatkan sumbersumber daya yang ada secara maksimal. Keunggulan lembaga pendidikan meliputi mutu lulusan yang mampu bersaing di lingkungan kerja dan masyarakat dan dapat menyelesaikan segala tantangan dan tugas yang ada. Bukan malah menjadi beban tatkala dilingkungan masyarakat terjadi permasalahan yang harusnya ada solusi, ini malah manambah masalah bukan memberikan solusi yang kongkrit dan tepat. Kejadian seperti itu harusnya dapat dihindari apabila pada waktu sedang menuntut ilmu di lembaga pendidikan yang menghasilkan keunggulan akademis dan spiritual yang


3 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan seimbang. Dan dapat memutuskan suatu keputusan menjadi sebuah solusi yang tepat. Keunggulan lulusan terjadi dari proses pembelajaran disebut mutu proses dan menjadi sebuah output yang didambakan oleh setiap lembaga pendidikan. Strategi pada lembaga pendidikan bagaimana caranya untuk bisa lebih maju dan didepan dari para kompotitor lembaga pendidikan lainnya. Strategi dapat dirumuskan secara bersama dalam menentukan peluang yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Perubahan kedepan dapat diramalkan sejak dini, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang sehingga lembaga pendidikan dapat mengantisipasi dengan perubahan dan inovasi serta gagasan-gagasan yang unggul. Perubahan dapat dilawan dengan inovasi yang baik. Perubahan zaman tidak bisa dihindari akan tetapi bisa kita ikuti dengan selalu belajar dan mengembangkan potensi untuk menghasilkan mutu pendidikan. Menjadi lembaga yang unggul itu tidak mudah, memerlukan komponen-komponen yang saling bersinergi dan berkomitmen penuh dalam membangun organisasi lembaga pendidikan dengan penuh tanggung jawab. Lembaga harus bisa untuk beradaptasi dengan perubahan yang semakin kompleks dan cepat. Perubahan terjadi sekarang ini tidak memerlukan tahun, bulan, minggu, dari tiap jam, menit bahkan detik perubahan akan selalu ada dan


4 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd sangat cepat dengan adanya teknologi dan informasi yang ada sisekitar kita. Pengeruh teknologi dan informasi terhadap perubahan sangat signifikan besarnya. Seperti yang kita ketahui sekarang ini bahwa kita tidak bisa lepas dengan yang namanya internet, internet itu sebagai informasi dan teknologi yang menjadi sebuah kebutuhan untuk kita. Kita memiliki media seperti handphone yang mengakses internet 24 jam sehari. Teknologi informasi itu akan selalu membuat perubahan dalam pemikiran dan pandangan sepersekian detik yang sangat cepat. Kita bisa mengetahui pangsa pasar dan peluang pasar dengan mengakses informasi. Keputusan strategi dilakukan oleh pemimpin (kepala sekolah) dengan mengolah informasi dan data untuk mendapatkan keputusan yang efektif. Terkadang dalam membuat keputusan peran dari intusisi menentukan apa yang akan terjadi kedepannya. Intuisi merupakan tarikan dari hati yang mengarah ke arah yang lebih baik dengan bantuan hati. Penting bagi seorang pemimpin memiliki intuisi yang kuat untuk membuat keputusan-keputusan kecil ataupun keputusan besar. Menurut Fred R David Dan Forest R David (2016:3) menerangkan bahwa manajemen strategik didefinisikan sebagai seni dan sains dalam memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasikan keputusan lintas fungsionalini, manajemen strategic berfokus pada peng-


5 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan intergrasian manajemen, pemasaran, keuangan, dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi untuk memperoleh kesuksesan organisasi. Manajemen Strategi adalah suatu proses per-manajemenan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, menjaga hubungan organisasi dengan lingkungan, terutama kepentingan para Stakeholder, pemilihan strategi, pelaksanaan strategi dan pengendalian strategi untuk memastikan bahwa misi dan tujuan organisasi dapat tercapai.(Walidaini, 2020) Pada manejemen strategik visi merupakan langkah pertama sebuah lembaga pendidikan dalam melakukan proses manajemen strategi. Visi menjadi awal dari kebuah kegiatan persamaan persepsi antar warga sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan orang tua) untuk mengantarkan lembaga mau berlabuh ke mana, sehingga semua warga sekolah dapat menselaraskan dayungan perahu ke tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Visi di buat dengan merumuskan lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal dengan mengenali budaya lingkungan sekolah, kualitas sumber daya manusia, infrastruktur pendidikan dan lainnya untuk dapat dimaksimalkan dengan segala kelebihan dan kekurangan pada lembaga pendidikan itu. Lingkungan eksternal dengan


6 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd mengenali lingkungan sosial disekitar, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat. Dengan mengamati kedua lingkungan tersebut untuk dapat merumuskan visi lembaga pendidikan (sekolah). Visi menjadi acuan sekolah untuk menuju tujuan yang ingin cicapai. Bentuk visi adalah merumuskan ide dengan bermimpi besar untuk melihat kedepan lembaga pendidikan akan bersaing dan unggul. Visi sekolah sangat penting bagi sekolah, visi raih dengan misi-misi yang telah dirumuskan dalam mencapai tujuan. Misi dalam manajemen strategi terdapat pada formulasi strategi. Formulasi strategi pendidikan terdapat misi, tujuan, strategi dan kebijakan. Formulasi pendidikan dengan membuat pernyataan misi oleh sekolah dengan dilaksanakan oleh semua warga sekolah. Pernyataan misi dilaksanakan secara bersama-sama guna mendapatkan sekolah yang unggul. Selanjutnya dalam formulasi terdapat tujuan lembaga pendidikan (sekolah) tejuan tersebut menggambarkan bahwa lembaga pendidikan mempunya hasil akhir yang akan di capai. Dengan begitu apabila lembaga memiliki tujuan atau hasil akhir maka akan dilalui dengan proses sampai tujuan itu tercapai. Berbeda apabila lembaga pendidikan tidak memiliki tujuan maka lembaga tersebut akan begitu-begitu saja, berjalan ditempat tanpa memiliki hasrat untuk berubah apalagi inovasi untuk menata masa depan lembaga pendidikan. dan akhirrnya akan


7 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan terjadinya kehancuran pada lembaga pendidikan tersebut. Setelah hasil akhir tercapai lembaga pendidikan harus meningkatkan lebih baik lagi lembaga pendidikannya itu tertera pada pernyataan visi yang akan berubah, karena visi yang sebelumnya sudah tercapai. Setelah tujuan dilakukan, selanjutnya adalah strategi pada lembaga pendidikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Strategi dibuat untuk menentukan langkah apa yang akan di lakukan oleh lembaga pendidikan. Strategi menjadi tujuan jangka panjang dalam capaian lembaga pendidikan. Strategi pendidikan meliputi menganalisis perkembangan kurikulum, strategi belajar, kompetensi guru, media pembelajaran, dan saranaprasarana pendukung pembelajaran. Setelah strategi dirumuskan maka selanjutnya adalah menetapkan kebijakan. Kebijakan pendidikan pada manajemen strategi adalah sebuah pedoman ataupun aturan lembaga pendidikan untuk memperoleh tujuan secara optimal. Prosedur-prosedur yang tertuang dalam kebijakan sebagai aktivitas manajemen yang digunakan oleh setiap warga sekolah. Kebijakan memungkinkan terarahnya pekerjaan yang menjadikan pedoman bersama dalam melakukan kegiatan disekolah. Kebijakan sebagai pembuat keputusan yang sah secara tertulis maupun tidak tertulis. Setelah formulasi strategi pada pada lembaga pendidikan maka selanjuntya ialah implementasi pendidikan


8 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd yang melputi program dari lembaga pendidikan (sekolah) berupa program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang. Program adalah agenda yang harus dilakukan yang telah direncanakan. Setelah program ditentukan maka dibuatlah anggaran atau dana yang akan dialokasikan. Anggaran berupa biaya yang telah di posposkan menurut keperluan dari program yang akan dijalankan. Anggaran sangat penting dalam implementasi untuk dapat berjalannya sebuah program maka diperlukan biaya. Keberhasilan program tidak lepas dari dukungan biaya yang disediakan. Menurut R David Dan Forest R David (2016:3) menerangkan bahwa tujuan dari manajemen strategis addalah untuk menentukan dan menciptakan kesempatan yang baru serta berbeda untuk esok, perencanaan jangka panjang (LongRange Planning), sebaiknya mencoba untuk mengoptimalisasikan tren esok berdasarkan tren sekarang. Lembaga pendidikan harus memiliki keinginan untuk menjadi lembaga yang unggul dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya dengan melakukan seatu perubahan. Perubahan pada waktu sekarang dengan mengikuti perkembangan zaman sangat diperlukan oleh lembaga yang cerdas dalam melihat peluang kedepan. Pembelajaran dengan e-learning pada saat sekarang ini mungkin dapat


9 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa perubahan selalu terjadi dengan cepat dan tidak terprediksi. Dengan mempersiapkan pondasi yang kuat oleh lembaga organisasi pendidikan guna mengimbangi perubahan adalah hal yang mutlak agar tidak tergerus oleh perubahan itu sendiri dan pada akhirnya kita tidak siap untuk mengikuti perubahan tersebut. Strategi memberikan kelekuasaan organisasi dalam bertindak untuk menentukan sikap. Strategi yang unggul menjadikan modal yang besar dalam melakukan perubahan yang terarah dan memjadikan pakem pada organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan yang lain terus bermunculan dengan membawa konsep dan ide yang bagus. Memungkinkan lembaga organisasi lembaga yang kita nauingi akan mengalami persaingan yang sangat ketat. Bersaing dalam menentukan ide dan konsep guna menarik pelanggan untuk dapat masuk ke dalam lembaga organisasi pendidikan yang kita miliki. Wadah yang menaungi kumpulan-kumpulan individu serta aktivitas organisasi pendidikan adalah lembaga organisasi. Disitu kita bisa menyumbangkan ide konsep untuk membangun lembaga pendidikan kearah yang lebih baik dan bermutu. Lembaga pendidikan menyajikan


10 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd pelayanan tentang pendidikan yang telah di atur sedemikian rupa guna mendapatkan mutu pendidikan yang dicita-citakan bangsa dan negara. Terdapat pendistribusian wewenang pada lembaga pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing anggota. Peraturan dan kebijakan yang tertuang pada lembaga pendidikan harus dilaksanakan dengan baik untuk mendapatkan pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Lembaga pendidikan harus memiliki ciri khas pemimpin yang visioner yang mampu memihat kedepan untuk memprediksi perubahan yang akan terjadi sehingga dapat menyiapkan strategi-strategi yang unggul. Lembaga pendidikan memiliki peranan penting bagi keberlangsungan pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai keperguruan tinggi. Terdapat susunan struktur organisasi yang menjadikan kejelasan dalam tugas dan fungsi masing-masing anggota. Hirarki dalam lembaga pendidikan menentukan keberhasilan program pendidikan sesuai keahlian pada masing-masing bidang ilmu. Lembaga pendidikan adalah Legal formal yang mencetak lulusanlulusan yang mampu memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara dengan sumbangsih kekayaan intelektual yang mampu membangun bangsa. Manfaat manajemen strategi bagi lembaga pendidikan adalah membantu lembaga organisasi dalam merencanakan kegiatan pendidikan dengan


11 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan strategi-strategi yang dapat mengeliminasi pada masa depan. Pengembangan pada masa depan menjadi keuntungan dari mempelajari manajemen strategi, dengan memprediksi menjadikan tolak ukur bagaimana, kemana, apa yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat dan sulit untuk diprediksi. Lembaga pendidikan harus memiliki khas yang menjadi identitas yang membedakan dari lembaga pendidikan lain. Keunggulan lembaga menjadi cita-cita dari para anggota yang harus terus melakukan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya. Setiap warga yang ada pada lembaga pendidikan yang dihuni nya harus memberikan sesuatu yang terbaik untuk memajukan lembaga pendidikan. Setiap anggota harus bertanggung jawab penuh dalam menjalankan misi lembaga untuk mancapai visi lembaga. Anggota harus berkomitmen bersama didalam organisasi menjadi sebuah sistem yang baik sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan sesuai harapan semua pihak. Dibentuknya lembaga pendidikan untuk menghasilkan mutu pendidikan yang berkarakter dan unggul yang berdaya saing. Persaingan antara lembaga pendidikan pada hari ini berjalan dengan ketat. Lembaga pendidikan berlomba untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan dapat diterima dimasyarakat. Perubahan lembaga pendidikan yang


12 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd beradaptasi dengan teknologi menimbulkan digitalisasi pada pendidikan yang memanfaatkan teknologi. Bagi lembaga pendidikan yang memiliki keinginan untuk maju menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas maka akan terus melakukan pengembangan perubahan yang signifikan. Akan tetapi pada lembaga pendidikan yang tidak mau berubah, yang hanya melakukan reaksi seadaanya terhadap perubahan yang terjadi maka akan menunggu terjadinya ketidakpercayaan masyarakat sebagai pelanggan pada lembaga tersebut.


13 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Dalam manajemen strategi tahapan yang pertama adalah formulasi. Formulasi diterapkan pada lembaga pendidikan untuk merumuskan pengembangan jangka panjang dengan mengamati lingkungan. Formulasi yang tepat pada lembaga pendidikan memerlukan pemikir yang memiliki strategi serta konsep yang mampu diterapkan secara unggul dari yang lain. Pengalaman menentukan dalam merumuskan strategi guna keuntungan pada masa depan. Menurut David Hunger dan Thomas l Wheelen (1996:12) mengatakan bahwa perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panajang


14 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan. Selanjutnya di terjemahkan pada program dan di implementasikan dalam sebuah kegiatan yang nyata. Pada tahap formulasi meliputi pengembangan visi, misi sehingga dapat memungkinkan bahwa pengembangan visi dan misi berjalan dengan baik haruslah dilakukan dengan hati-hati. Dilakukan identifikasi lingkungan internal dan juga eksternal untuk mendapatkan gambaran yang jelas untuk mengambil strategi yang baik dan melangkah ke teknis formulasi. Tahan visi pada lembaga pendidikan dan merumuskan secara baik dan benar. Pada kali ini penulis akan membahas tuntas tentang pentingnya visi pada lembaga pendidikan. Visi adalah gambaran cita-cita masa depan yang akan dicapai. Visi sangat penting bagi lembaga pendidikan terutama dalam menjadikan lembaga yang visioner yang unggul. Kegunaan visi pada lembaga pendidikan masih disepelekan oleh lembaga. Terkadang visi hanya sebuah pajangan yang harus ada di lembaga tanpa memahami dengan jelas bahwa visi adalah tujuan yang harus dicapai dengan kerjasama semua anggota yang berkomitmen penuh


15 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan tanggung jawab untuk mencapainya. Pemimpin merupakan penggerak bagi semua anggota dalam memimpin cita-cita yang diimpikan oleh lembaga pendidikan. Anggota menjadi bagian dari tombak-tombak dalam melaksanan visi. Visi yang benar bukan hanya ditempel di lembaga pendidikan. Visi harus dipahami dan menjadi acuan kerja yang jelas untuk memperoleh keadaan yang signifikan lembaga pendidikan. Mimpi besar diperlukan untuk menjadi acuan bahwa lembaga pendidikan yang kita miliki ingin unggul dan bersaing selangkah lebih depan atau beberapa langkah didepan dari lembaga pendidikan yang lain. Anggota lembaga pendidikan harus dapat memahami secara filosofis tentang visi pada lembaganya dan dalam mengimplementasikan dengan benar sesuai kerja yang telah di berikan pada struktur organisasi. Anggota harus bahu membahu untuk merealisasikan visi tersebut. Organisasi yang sehat menentukan pula keberhasilan visi. Organisasi yang kuat dapat menunjang tercapainya visi. Didalam organisasi pasti terdapat anggota yang efektif, tanggung jawab, etos kerja yang baik, akan tetapi ada pula anggota yang biasa saja asal telah menggugurkan kewajiban maka anggota tersebut berfikiran sudah saja. Dan ada pula anggota yang bekerja tidak efektif bahkan sampai memprofokasi orang lain. Anggota yang seperti ini yang bisa membuat cita-cita lembaga pendidikan


16 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd akan terhambat bahkan tidak akan tercapai. Peran dari pemimpin yang efektif menjadi hal yang penting untuk menganalisa perilaku-perilaku anggotanya. Peran pemimpin menjadi sangat penting untuk membawa arah lembaga pendidikan kearah yang mana. Maka maju mundurnya lembaga pendidikan tergantung dari peran pemimpin apakah mampu untuk menggerakan anggotanya dan mampu menganalisa kinerja anggota dengan benar. Apabila visi yang telah dibuat telah tercapai oleh lembaga pendidikan maka harus menentukan visi yang baru dalam melanjutkan cita-cita selanjutnya pada masa yang akan datang. Contoh pernyataan visi pada lembaga pendidikan CONTOH PERNYATAAN VISI 1. UNGGUL. MANDIRI, BERMARTABAT 2. BERAKHLAH, BERKARAKTER, UNGGUL 3. UNGGUL DAN BERDAYA SAING Contoh pernyataan misi diatas merupakan beberapa pernyataan misi yang baik dan dapat di adopsi kedalam sebuah lembaga pendidikan dengan menambahkan beberpa variasi sesuai dengan ke khasan lembaga pendidikan tersebut.


17 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Tahapan formulasi selanjutnya adalah Misi pada lembaga pendidikan merupakan amunisi yang pas untuk dapat mencapai visi lembaga pendidikan. Pernyataan misi membantu mewujudkan mimpi besar lembaga pendidikan yang telah dirumuskan sebelumnya. Misi adalah tahapantahapan yang harus dilalui guna ketercapaian visi lembaga pendidikan. Tahapan dalam misi harus selaras dengan pernyataan visi lembaga pendidikan. Pernyataan misi yang baik akan memperoleh keberhasilan pada visi. Pada misi kita berfikir apa yang harus dilakukan point apa yang harus ada pada misi. Apabila sudah tertuang pernyataan misi pada lembaga pendidikan maka hal itu akan mempermudah pencapaian visi. Terkadang misi dapat berubah ditengah jalan seiring dari perubahan diluar. Langkah dalam misi kita dapat menganalisa perkembangan jaman seperti teknologi dan informasi. Pernyataan misi harus jelas dan memiliki konsistensi dalam pernyataannya sehingga mampu untuk dipahami oleh setiap anggota. Pernyataan misi yang salah dapat menjadi kendala pada lembaga pendidikan dan memungkinkan gagalnya cita-cita lembaga akibat dari perumusan misi yang salah dengan mengabaikan kepentingan lembaga dan pelanggan. Adapun pernyataan misi yang harus diperhatikan oleh lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:


18 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd 1. Terdapat kejelasan pernyataan untuk dapat dimengerti oleh anggota dalam melaksanakan tahapan-tahapannya. 2. Memperhatikan kepentingan lembaga, stake holder, dan bangsa 3. Memperhatikan perkembagan yang terjadi seperti sosial, politik, ekonomi, budaya, hukum dan lainya 4. Menganalisa secara internal dan eksternal (anggota organisasi dan partisipasi masyarakat) 5. Pernyaatan yang mampu memotivasi dan mendorong anggota untuk menjalankan misi dengan baik. Menurut Akdon (2011:97) mengatakan bahwa misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu penjelasan tentang bisnis.produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat untuk pencapaian misi. Berikut adalah contoh pernyataan misi lembaga pendidikan secara sederhana sebagai berikut: PERNYATAAN MISI 1. Mewujudkan pendidikan yang berkarakter 2. Mewujudkan pendidikan yang unggul 3. Menanamkan keimanan dengan perintah agama


19 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Pernyataan Misi berfokus pada tujuan yang akan di capai oleh organisasi yaitu lembaga pendidikan. Misi bertujuan yang realistis serta konsisten dalam pencapain yang akan capai oleh lembaga. Tujuan lembaga pendidikan dirumuskan guna melihat arah yang akan diambil oleh lembaga pendidikan. Serta merumuskan tujuan yang akan dihasilkan secara komperhensif. Strategi lembaga pendidikan menjadi sebuah rumusan dalam memformulasikan tentang capaian lembaga pendidikan, meliputi misi dan sasaran. Dengan memaksimalkan keunggulan pada lembaga pendidikan serta meminimalkan keterbatasan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu kebijakan pendidikan dapat menyediakan pedoman untuk membuat program sekolah. Misi akan berperan apabila dapat di laksanakan oleh seluruh warga sekolah secara konsesten dan berfokus pada mutu. Selama misi itu diterapkan dengan baik oleh warga sekolah dan di kontrol oleh kepala sekolah secara baik maka niscaya mimpi besar dari sebuah lembaga pendidikan akan mencapatkan cita-cita yang telah di impikan sebelumnya. Pelajaran bagi seluruh lembaga organisasi (lembaga pendidikan) bahwa sangat penting pernyataan visi dan misi organisasi untuk membawa kemana arah dari organisasi yang sedang kita tumpangi. Masih banyak lembaga pendidikan


20 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd yang menyepelekan tentang visi dan misi sekolah yang pada akhirnya perjalanan yang di jalani oleh lembaga itu tidak mempunyai tujuan yang jelas kemana jalan dan tujuan yang akan di capai. Seperti inilah realita dilapangan terkadang visi hanya sebuah formalitas dari lembaga sekolah tanpa dirumuskan dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal yang ada pada lingkungan tersebut. Dalam manajemen strategi pada tahapan selanjutnya yaitu tahapan implementasi. Implementasi dilakukan pada lembaga pendidikan sebagai bentuk action yang nyata. Implemetasi pendidikan proses untuk mewujudkan strategi dengan tindakan yang dilakukan oleh sekolah dengan mengembangkan program, dan dana anggaran sekolah untuk merealisakikan implementasi pendidikan secara tepat guna. Tahap implementasi pendidikan membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menunjang kebutuhan strategis lembaga. Pengembangan program yang harus dilakukan pada waktu implementasi membutuhkan anggaran. Program yang di buat akan sukses apabila semua sumber daya bersinergi bahu membahu untuk mensukseskan program tersebut. Berikut adalah implementasi pendidikan yang sukses pada lembaga pendidikan antara lain:


21 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan 1. Implementasi harus dilakukan oleh orang yang professional yang telah ditunjuk untuk melakukan pekerjaan sesuai keahliannya masing-masing 2. Koordinasi yang baik antar anggota 3. Melakukan aktivitas yang kritis guna mendapatkan hasil yang baik 4. Selalu berorinentasi pada visi sebagai acuan kerja 5. Memiliki kejelasan dalam melakukan pekerjaan Implementasi pendidikan proses menyusun anggaran dan mengimplementasikan pada setiap bidang yang terdapat pada lembaga. Penyusunan anggaran dibuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada sehingga terpenuhi kegiatan yang telah dirumuskan atau diformulasikan sebelumnya. Tindakan pada implementasi pendidikan sebelumnya berupa rencana-rencana yang ada di meja kerja untuk dikaji terlebih dahulu dan menjadi tindakan strategi. Dengan mengerahkan seluruh anggota untuk bekerja dan melaksanakan strategi-strategi yang unggul. Tahap ini perlu kedisiplinan dan tanggung jawab dari setiap anggota. Dan perlu motivasi yang tinggi dari pimpinan untuk dapat menimbulkan rasa percaya diri untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan. Kemampuan dari pemimpin dalam memotivasi sangat diperlukan disini. Pada pendidikan implementasi harus kearah perubahan misalnya; perubahan dalam kualitas


22 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd pembelajaran, metode, akhlak yang baik, dan meningkatkan prestasi pada mutu pendidikan. Implementasi pendidikan bagaimana lembaga dapat merubah kekurangan-kekurangan yang ada dengan strategi sehingga mendapatkan hasil yang di harapakan. Tantangan implementasi sebenarnya bagaimana seorang pemimpin dapat menggerakan, memotivasi anggota untuk dapat bekerja dengan mengembangkan strategi ke arah perubahan yang diinginkan lembaga. Implementasi harus dilakukan secara baik dan benar. Memerlukan kerja keras dari seluruh anggota dalam menjalankan kegiatan tersebut. Mengingat implementasi yaitu tahap yang paling penting dalam kegiatan manajemen strategi. Perencanaan sudah dibuat dengan baik apabila tidak di laksanakan maka tujuan yang telah di buat tidak bisa tercapai. Implementasi menjadi tolak ukur proses kegiatan berhasil atau tidaknya. Keberhasilan dalam implementasi selalu di tandai dengan hasil mutu yang baik didukung dengan tenaga-tenaga professional yang menjadi bagian penting. Pelaksanaan kegiatan Pendidikan dalam satuan Pendidikan di dasarkan atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan Pendidikan”. Didasarkan atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan


23 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan Pendidikan. (Muhammad Nur, Cut Zahri Harun, 2022) Tahap selanjutnya dalam manajemen strategi yaitu tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan nilai sehingga bisa di analisa secara bersama untuk mendapatkan kesalahan-kesalahan yang menggagalkan kegiatan dari tahap perumusan, implementasi sampai akhirnya pada tahap evaluasi strategi. Aktivitas evaluasi pada lembaga pendidikan, dengan cara melihat bagaimana kinerja dari para anggota. Evaluasi dengan pengukuran kinerja yang dilakukan serta langka apa yang akan diambil selanjutnya. Evaluasi itu sendiri diperlukan untuk memprediksi gambaran kedepan akan seperti apa. Karena apa yang dikatakan sukses pada hari ini belum tentu pada hari esok akan berhasil, dikarenakan perubahan terus berubah dan lembaga pendidikan harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Evaluasi menjadi ukuran yang standar dalam melakukan penilaian kinerja dari lembaga pendidikan. Kinerja dapat dilihat setelah dilakukannya evaluasi. Kinerja dari sumber daya yang ada dapat di koreksi dan di perbaiki setelah mengtahui kelemahan yang ada. Evaluasi dilakukan mengacu pada standar-standar evaluasi yang diterapakan. Standar


24 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd tersebut dapat berubah sesuai dengan kebutuhan yang berlaku. Pada lembaga pendidikan standar pendidikan mengaju pada undang-undang, seperti halnya yang diterapkan pada sekolah yang kita kenal dengan KKM. Penilaian terjadi tatkala terlaksananya kegiatan belajar pengajar. Dalam hal ini pada tahap peserta didik melakukan proses belajar mengajar. Penilaian pun tidak sampai disitu akan tetapi guru, kepala sekolah, pengawas dan lainya dilakukan penilaian oleh tingkat yang lebih tinggi. Penilaian dilakukan oleh guru, kepala sekolah, pengawas, dinas, provinsi, dan kementerian. Penilaian berupa pada peserta didik yang dilakukan oleh guru dan ada juga penilaian guru oleh tingkatan yang lebih tinggi yaitu kementerian. Penilaian tersebut untuk memperoleh evaluasi sehingga dapat menentukan kebijakan dan program selanjutkan yang akan dilakukan yang puncaknya dari kebijakan kementerian seperti kurikulum dan lainya. Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh atau komperhensif. Penilaian dilakukan pada setiap sektor atau bidang dengan cara mengambil data dan informasi dan mengecek kebenaran dari data dan informasi tersebut oleh pemimpin. Penilaian di sekolah dilakukan mulai dari kinerja guru, keuangan, sarana prasarana, kesiswaan, kurikulum, bahkan sampai hal yang sangat kecil sekalipun. Penilaian dalam manajemen strategi


25 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan yaitu dengan menggunakan alat yang dinamakan KPI. Alat ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja yang dilakukan oleh lembaga pendidikan. Gambaran kinerja yang telah didapatkan dapat menjadi acuan perbaikan. Lembaga dapat mengetahui apa yang salah yang terjadi pada lembaga pendidikan mereka. Berikut salah satu contoh KPI yang sederhana dan dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhan lembaga pada lembaga pendidikan antara lain sebagai berikut: Identitas lembaga / sekolah Unsur Bidang Terkait Key Performance Incicator (KPI) Kurikulum Strategi ……………………………. Kesiswaan Strategi ……………………………. Sarana prasarana Strategi ……………………………. Perpustakaan Strategi ……………………………. Keungan Strategi ……………………………. Lulusan Strategi ……………………………. Ekstra kulikuler Strategi ……………………………. Kejasama Strategi ……………………………. Pengambangan Guru Strategi ……………………………. Pengembangan Tendik Strategi …………………………….


26 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd Strategi pada KPI menyesuaikan pada setiap lingkungan lembaga pendidikan dimana berada berdasarkan budaya, sosial, adat, Bahasa dan lainnya. Pengisian pada pernyataan strategi dapat dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan unsur ahli dari pimpinan, anggota, stake holder dan lainnya. Pembuatan KPI harus berdasarkan dari masalah yang ada pada lembaga tersebut. Akar masalah yang menjadi tolak ukur dalam penyusunan KPI dalam menciptakan mutu dan kualitas dari sekolah. Mutu dapat diciptakan dengan strategi yang di rumuskan pada KPI dengan cara merinci kebutuhan yang akan di analisa sehingga dapat menjadi berbentuk data dan dapat menuangkan strategi yang unggul. Setelah rincian dirumuskan dan terhihat apa yang terjadi pada lembaga, maka dengan begitu sekolah melakukan perbaikan berdasarkan data. Pengelolaan lembaga pendidikan pada saat ini sudah serba digitalisasi informasi serta dengan bantuan teknologi yang kian canggih. Lembaga pendidikan sekarang sudah beradaptasi secara global dan hampir setiap lembaga pendidikan memiliki akses teknologi dapat diakses secara luas oleh semua orang. Sistem informasi manajemen pada lembaga pendidikan merupakan kemajuan yang dapat memberikan keuntungan yang banyak bagi lembaga pendidikan. Pengevaluasian sekarang bisa mudah


27 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen. Kelebihan ini tentu saja sebuah kemajuan yang sangat signifikan pada dunia pendidikan. Evaluasi strategi lembaga pendidikan adalah sebuah upaya untuk mengetahui dan menetapkan sebuah keputusan strategi pada masa yang akan datang sekaligus menganalisis pelanggan yang harus puas dengan kualitas lembaga pendidikan. Kualitas di buktikan dengan capaian output dan outcame yang mampu diterima oleh penerima jasa. Tentu saja melalui proses yang berkualitas mengedepankan mutu. Proses dilakukan dengan sumber daya manusia yang professional dan media yang dapat menunjang. Quality control yang continu dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam kegiatan proses dan dinamakan mutu proses dalam pendidikan. Total Quality Management (TQM) adalah konsep manajemen di bidang sekolahan untuk memberikan perubahan yang kearah lebih baik dengan tuntunan, dinamika masyarakat dalam menjawab berbagai permasalahan dilingkungan sekolah terutama dalam pengelolaan atau manajemen. (Setiawati, 2020). Manajemen mutu terpadu pada pendidikan memberikan kebutuhan yang menjadikan lembaga akan selalu menjaga


28 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd kualitas dari input, proses, hasil lulusan dan outcame capaian yang diharapkan oleh semua pihak.


29 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Pada proses manajemen strategi terdapat organisasi profit ataupun non profit. Pengertian organisasi adalah proses kegiatan yang yang melibatkan berbagai individu yang melakukan kegiatan dengan prosedur yang telah ditetapkan dan meliputi berbagai karakter individu, ide, konsep dan kumpulan kepentingan dalam mencapai kegiatan dengan efektif, efisien dan akuntable. Organisasi bisa menjadi suatu alat untuk mendapatkan keingian yang dikehendaki. Organisasi pendidikan merupakan alat yang dibuat untuk mencapai pendidikan yang bermutu. Pendidikan formal dari mulai jenjang pertama sampai jenjang atas berada dalam naungan organisasi yang berizin. Lembaga pendidikan yang


30 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd baik itu adalah organisasi yang mau terus berubah tanpa batas, haus akan perubahan. Pernyataan tersebut merupakan sebuah ungkapan bahwa kita tidak boleh puas dengan besarnya lembaga pendidikan yang kita punya sekarang, artinya teruslah belajar, belajar dan belajar. Karena lembaga organisasi yang lain akan terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas, apabila kita tidak meningkatkan perubahan, kualitas maka tunggu saja organisasi yang lain akan setara dengan organisasi kita bahkan akan melampaui organisasi yang kita miliki. Kehancuran organisasi terletak dari merasa puas organisasi kita dan merasa kita sudah ada dipuncak. Organisasi yang seperti itu tidak akan bertahan lama dalam persaingan. Perkembangan organisasi dapat dilihat dari bagaimana kompleks nya jobdesk yang ada didalamnya. Semakin banyak departemen yang ada didalam organisasi maka organisasi itu telah besar. Kompleksitas yang ada didalam organisasi dan bentuk pekerjaan yang semakin berkembang akan membutuhkan teknologi dan orang yang professional didalamnya. Organisasi menurut Hasibuan (2006: 118) Mengatakan Bahwa pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus


31 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan dilakukan, pengelompokan tugas-tugass dan membagibagikan pekerjaan kepada setiap karyawan, menetapkan department-departement (subsistem) serta penentuan hubungan-hubungan. Belajar merupakan hal yang harus terus dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu yang ingin dicapai. Dengan melakukan studi banding, riset, penelitian itu akan menjadikan keunggulan dimasa depan untuk menghadapi tantangan. Lembaga yang sudah besar biasanya telena dengan keberhasilan yang telah diraih, keunggulan yang ada pada lembaga tidak akan selamanya menempel, akan ada selalu yang akan mengikuti dan menyaingi bahkan mengungguli lembaga itu dinamakan kompetitor. Kompotitor akan selalu berfikir bagaimana caranya untuk terus kompetitif dan unggul. Keunggulan tidak dapat dicapai secara instan dan mudah butuh proses dan keuletan untuk diraih. Proses yang panjang dan kompetensi dari setiap anggota menentukan itu semua. Komitmen, tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi sangat berpengaruh untuk keunggulan lembaga. Dibutuhkan riset dan pengembangan yang berkala untuk mengetahui bagaimana perkembangan diluar sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru untuk disajikan. Memang memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang cukup lama akan tetapi itu


32 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd menjadi investasi besar untuk kedepan agar dapat mencapai keunggulan dan terus bersaing pada perkembangan dunia. Menurut Hasibuan (2006:124) mengatakan bahwa: 1) principle of organization 2) principle of unity of objective 3) principle of unity of command 4) principle of the span of management 5) principle of delegation of author 6) principle of parity of author and responsibility 7) principle of responsibility 8) principle of departementation 9) principle of personnel placement 10) principle of scalar chain 11) principle of continuity 12) principle of coordination. Tujuan organisasi tentunya ialah pencapaian kepentingan setiap anggota organisasi menjadi satu kesatuan dalam mencapai visi dan misi yang sama. Tujuan organisasi dalam pendidikan adalah antara lain: 1. Untuk memenuhi unsur-unsur organisasi secara komperhensif dan menyeluruh 2. Memberikan akses yang jelas dan tearah terhadap tujuan 3. Untuk mencapai tujuan bersama yang telah dicitacitakan sebelumnya. 4. Meminimalisir keterbatasan sumber daya untuk dapat terus berusaha melaksanakan tujuan bersama. 5. Mendapatkan keuntungan baik jasa maupun profit. Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk


33 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing. (Aprianti, 2016) Perilaku organisasi dapat dilihat dari bagaimana konsep dasar dari sebuah organisasi yang dibuat dan disahkan. Perilaku organisasi didalamnya terdiri dari berbagai ide dan kepentingan tertentu. Organisasi pembelajar memiliki tahapan untuk dapat mewujudkan dan meningkatkan lembaga pendidikan kearah unggul, maka berikut adalah sebuah skema untuk lembaga organsisasi dalam bentuk bagan sebagai berikut: Bagan 1 LEMBAGA ORGANISASI TAHAP OBSERVASI STUDI TAHAP PENGEMBANGAN LEMBAGA ORGANISASI TAHAP PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI LEMBAGA ORGANISASI BERDAYA SAING DAN UNGGUL ANALISIS SWOT IDENTIFIKASI PASAR


34 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd Bagan 1 memberikan gambaran bahwa untuk menjadi lembaga yang terus hidup dan dapat bertahan dari bergbagai tantangan dan diinamika yang ada maka memerlukan update dengan terus-menerus dengan mengikuti pasar yang ada untuk dapat selalu diterima bagi setiap penerima jasa pendidikan atau pemakai lulusan dari lembaga pendidikan yang kita kelola.


35 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Pada Analisis SWOT Terdapat Faktor Internal Yaitu Kekuatan Dan Kelemahan. Pada lembaga pendidikan pasti akan memiliki kekuatan dan kelemahan. Tinggal bagaimana memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Internal pada lembaga alat sebagai modal uatama yang dimiliki lembaga pendidikan. Faktor internal pada lembaga pendidikan dapat memunculkan kelebihan secara maksimal serta dapat membuat strategi untuk menghilangkan kelemahan menjadi sebuah keunggulan dengan memaksimalkan dengan baik sumber daya yang ada. Selanjutnya potensi yang ada pada lembaga pendidikan. Internal memberikan gambaran secara


36 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd luas tentang kekuatan yang dimiliki lembaga. Gambaran tersebut menjadi suatu keunggulan yang bisa dimanfaatkan secara baik oleh lembaga pendidikan untuk menjalankan misi lembaga pendidikan. Memanfaatkan sumber daya yang seminim mungkin untuk mendapatkan keuntungan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan menganalisa secara komperhensif kekuatan internal dan kelemahan internal yang ada pada lembaga. Pengkajian dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen yang terdapat pada lembaga tersebut. Memaksimalkan sumber daya yang ada dirasa akan mampu untuk mendongkrak keunggulan pada lembaga pendidikan. Dalam pelaksanaannya pasti akan terjadi ketidakbiasaan dalam melaksanakan ketertiban untuk menuju kebaikan dalam lembaga. Biasa anggota yang telah nyaman dengan kesehariannya akan menolak dan bersikap acuh dengan program yang telah dibuat. Dan juga sebagian anggota akan ada yang tidak tau apa, mengapa, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan memerlukan sosialisasi dan pelatihan yang intens kepada para anggota (guru, staf sekolah). Menuju perubahan memang sangat sulit membutuhkan kerja keras dalam pelaksanaannya. Menerapan analisis internal tersebut akan dirasakan risih oleh sebagian orang yang telah nyaman tadi dengan perilaku organisasi yang sudah menjadi budaya


37 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan diorganisasinya. Perubahan dan tantangan menuju unggul akan memicu konflik internal bahkan akan membesar apabila peran pemimpin tidak dapat mengendalikan anggotanya dengan baik. Sebagian orang tidak akan mau untuk dianalisis, terlebih dianailis dari kinerjanya yang membuat bisa Chaos didalam lembaga tersebut. Memang untuk menjadi lembaga professional dan unggul hal tersebut harus dilakukan apapun itu resiko yang terjadi. Dengan penertiban tersebut untuk menuju keunggulan akan lebih mudah dan lebih dekat. Kekuatan dan kelemahan internal memerlukan audit internal dalam rangka memenuhi mutu pendidikan yang unggul. Audit dilakukan oleh lembaga baik internal ataupun eksternal dalam rangka memenuhi standar-standar mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan professional tanpa adanya pengaruh dan kepentingan dari luar. Hal tersebut untuk menghindari kepentingan perorangan yang dapat melupakan tujuan utama dari pada lembaga pendidikan tersebut. Ekternal pada analisis swot disebut faktor ekternal yaitu peluang dan ancaman. Faktor eksternal itu dianalisa oleh lembaga pendidikan guna mendapatkan gambaran apa yang akan dilakukan. Yang harus diperhatikan pada waktu


38 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd menganalisis faktor eksternal pada lembaga pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh politik saat ini 2. Pengaruh sosial saat ini 3. Pengaruh hukum saat ini 4. Pengaruh ekonomi saat ini 5. Pengaruh budaya 6. Pengaruh pertumbuhan penduduk 7. Pengaruh letak geografis 8. Pengaruh pasar Eksternal pada lembaga pendidikan dipengaruhi oleh beberapa point yang disampaikan diatas. Pengaruh tersebut sangat penting untuk diidentifikasi secara benar untuk dapat menentukan langkah strategi yang akan di buat. Perubahan permintaan pasar sangat mudah untuk berubah. Dan permintaan pasar sering kali ingin berkualitas dan juga mudah dijangkau dari segi harga. Maka dengan begitu lembaga pendidikan harus dapat menyiapkan secara baik dan benar untuk dapat memenuhi pasar (pelanggan). Pelanggan akan berbondong-bondong masuk kelembaga pendidikan untuk belajar apabila sudah ada brand bahwa lembaga pendidikan itu berkualitas, professional dan pula memiliki harga yang bersaing. Kualitas dan kuantitas harus balance seiringan bersama-sama untuk mendapatkan lembaga


39 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan pendidikan yang maju dan besar. Pada eksternal ini harus diwaspadai pula pengaruh politik yang sangat besar yang mungkin akan memberikan perbedaan yang kontradiktif dengan apa yang kita inginkan sebelumnya. Politik sangat besar perannya pada segi bidang yang ada, termasuk pendidikan. Audit eksternal dapat dilakukan pada lembaga pendidikan untuk memantau sejauh mana kegiatan yang berlangsung pada lembaga pendidikan. Dengan membuat instrument-instrumen yang tepat dalam mengukur kinerja pada lembaga. Selain itu juga kegiatan ini dapat menyumbangkan ide-ide baru yang relevan pada perkembangan saat ini. Lembaga pendidikan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait kegiatan eksternal yang terjadi diluar. Melakukan surver bisa menjadi alternative yang bagus untuk mendapatkan informasi terkait kegiatan yang terjadi diluar. Survey dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan pada saat ini. Faktor internal pada lembaga pendidikan seperti peluang dan juga ancaman harus diformulasi menjadi sebuah keuntungan bagi lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada saat ini dengan mengidentifikasi sejauh mana keadaan yang bisa berubah sepersekian detik kemudian. Peluang yang di lihat sekarang


40 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd bisa saja berubah bukan menjadi lagi peluang, itu terjadi akibat dinamika yang cepat sehingga prediksi yang telah dilihat menjadi salah. Maka dengan pendekatan manajemen strategi bisa diminimalisir kesalahan yang akan terjadi dengan analisis SWOT. Eksternal dalam analisis swot menjadi salah satu alat yang memberikan manfaat yang besar bagi lembaga pendidikan. Peluang dan ancaman yang terdapat pada ekternal lembaga dapat menjadi gambaran yang terang benderang dalam membuat strategi yang unggul. Analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategik yang merupakan pendekatan analisis lingkungan. Proses penilaian kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan secara umum menunjuk pada dunia bisnis sebagai analisis SWOT. (Muhammad Nur, Cut Zahri Harun, 2022) Pada saat ini pengelolaan pendidikan tidak boleh sembarangan dilakukan tanpa ada persiapan yang matang. Pengelolaan pendidikan harus ditunjang dengan manajemen yang baik. Analisa harus dilakukan oleh lembaga. Analisa dilakukan dengan sumber daya-sumber daya yang handal menentukan strategi pendidikan dalam persaingan. Didalam


Click to View FlipBook Version