The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Manajemen strategi adalah konsep yang popular digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Konsep manajemen strategi sudah mulai di adopsi dalam dunia pendidian untuk dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Meningkatkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal ditengah persaingan-persaingan yang sangat ketat.

Melalui tahapan formulasi, implementasi dan evaluasi yang di aplikasikan dalam lembaga pendidikan serta menganalisis secara rinci dan tajam dengan analisis SWOT untuk menghadapi tantangan yang datang dalam rangka menjadikan lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Tantangan datang bukan hanya dari luar akan tetapi bisa terjadi di dalam lembaga pendidikan sendiri. Tantangan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan meningkatkan kinerja secara maksimal. Peran dari manajemen strategi adalah bagaimana memaksimalkan kinerja pegawai untuk dapat bekerja dengan professional dan mendapatkan hasil yang baik.

Seperti yang kita ketahui sekarang persaingan sangat ketat. Apabila tidak bisa mempersiapkan dengan baik lembaga pendidikan dengan pengelolaan yang professional maka lembaga pendidikan akan tertinggal dengan lembaga pendidikan yang lain.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-01-26 10:15:29

Manajemen Strategi Menuju Lembaga Pendidikan Yang Unggul

Manajemen strategi adalah konsep yang popular digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Konsep manajemen strategi sudah mulai di adopsi dalam dunia pendidian untuk dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Meningkatkan kinerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal ditengah persaingan-persaingan yang sangat ketat.

Melalui tahapan formulasi, implementasi dan evaluasi yang di aplikasikan dalam lembaga pendidikan serta menganalisis secara rinci dan tajam dengan analisis SWOT untuk menghadapi tantangan yang datang dalam rangka menjadikan lembaga pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

Tantangan datang bukan hanya dari luar akan tetapi bisa terjadi di dalam lembaga pendidikan sendiri. Tantangan yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan meningkatkan kinerja secara maksimal. Peran dari manajemen strategi adalah bagaimana memaksimalkan kinerja pegawai untuk dapat bekerja dengan professional dan mendapatkan hasil yang baik.

Seperti yang kita ketahui sekarang persaingan sangat ketat. Apabila tidak bisa mempersiapkan dengan baik lembaga pendidikan dengan pengelolaan yang professional maka lembaga pendidikan akan tertinggal dengan lembaga pendidikan yang lain.

91 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan dalam memunculkan potensi diri. Tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa kemunculan teknologi pertama kali menjadi suatu perubahan tatanan nilai yang ada pada negara Indonesia yang majemuk. Teknologi semakin pesat dalam perkembangannya sekarang ini. Untuk menggunakan teknologi kita memerlukan pelatihan dan pembiasaan yang rutin, itu semua ditujukan untuk para guru yang sudah senior, tidak untuk generasi-generasi milenial yang sudah dikenalkan teknologi sejak dini bahkan sejak dalam kandungan. Generasi sekarang sudah sangat cakap akan perkembangan teknologi. Bahkan kecerdasannya dalam bidang teknologi sudah tidak dapat diragukan lagi. Ini menjadi ketergantungan yang semakin tinggi. Apabila tidak dikembalikan ke inti sesungguhnya. Bukan berarti kita tidak boleh memanfaatkan teknologi, akan tetapi lebih bijaksana dalam menggunakannya. Teknologi bisa menjadi boomerang yang sangat tidak baik kepada diri apabila kita salah untuk menggungkannya. Dari pendahuluan diatas maka perlunya guru dalam memanfaatkan teknologi secara benar. Guru di harapakan mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi secara utuh (tidak gaptek). Peran ini sangat penting untuk memantau dan menganalisa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik. Guru yang melek teknologi akan mampu untuk memberikan pengawasan secara penuh apa


92 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd yang di lakukan oleh peserta didik dalam menggunakan teknologi, informasi. Dalam hal ini pemahaman guru harus lebih paham ketimbang dari peserta didik dalam urusan teknologi. Selanjutnya peran orang tua yang menentuka keberhasilan dalam pengawasan terhadap peserta didik tatkala sedang berada dirumah. Banyak sekali fenomena yang terjadi yang membuat keresahan-keresahan. Fenomena yang menjadikan kita dapat mengawasi secara prefentif untuk selalu mawas diri dengan kemajuan teknologi dengan bijaksana. Kemajuan teknologi semakin kesini akan semakin canggih sehingga bagaimana kita bisa beriringan dengan teknologi untuk mencapai tujuan. Kemudahan teknologi memang menjadi sebuah keuntungan untuk melakukan kegiatan dengan mudah. Dengan aplikasi-aplikasi yang telah disediakan kita tinggal mendownload dan menggunakan dan selesai. Era AI (artificial intelegence) sekarang yang semakin popular digunakan oleh semua kalangan, kalangan milenial yang sangat popular dengan teknologi sangat bergantung dengan kecanggihan AI (artificial intelegence). Kecanggihan teknologi tersebut bisa menjadi boomerang bagi generasi muda, disisi lain kemudahan sangat mudah akan tetapi bisa membuat generasi muda menjadi malas, bisa berefek pula pada fisik, seperti akan banyak menimbulkan penyakit karena akan sering diam didalam ruangan dan duduk lama.


93 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Dalam rangka meningkatkan kualitas guru diantaranya adalah dengan memperkuat dalam bidang IPTEK atau IT. Hal ini menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kuatitas mutu pendidikan. Pelatihan-pelatihan tentang IT harus dilakukan. Kenyataan dilapangan masih banyak guru yang belum mahir menggunakan teknologi secara baik. hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kualitas yang menuntut guru untuk dapat dibarengi sejalan dengan teknologi. Pemanfaatan teknologi sangat penting dilakukan oleh guru. Pelatihan teknologi bisa dilakukan oleh pemerintah, lembaga sekolah atau dengan belajar secara intens oleh guru yang bersangkutan. Peran penting pemerintah untuk mewujudkan guru yang berteknologi sangat diperlukan. Begitu pula dari lembaga pendidikan itu sendiri harus mendorong guru-gurunya untuk dapat memanfaatkan teknologi secara maksiamal. Dengan melakukan pelatihan, ataupun kerjasama dengan peerguruan-perguruan tinggi. Pelatihan-pelatihan yang bersifat khusus yang dilakukan bisa mengakibatkan dampak yang baik untuk kemajuan pendidikan. Teknologi didunia pendidikan sudah tidak asing lagi. Negara-negara lain sudah sangat memaksimalkan teknologi untuk pendidikan dalam


94 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd proses kegiatan pembelajaran. Tebukti pada saat covid 19 tahun 2020, negara-negara lain tidak panik dengan pembelajaran dinegaranya, dikarenakan sudah terbiasa menggunakan teknologi. Teknologi informasi harus diterapkan pada guru untuk mempermudah pekerjaan yang dikerjakan. Meneruskan dari Bab sebelumnya tentang teknologi yang bisa menjadi boomerang dalam pendidikan, akan tetapi apabila kita bisa memanfaatkan teknologi secara baik maka akan membantu pekerjaan dengan cepat dan mudah.


95 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Dalam pendidikan yang paling besar dampaknya terhadap kehidupan selanjutnya adalah proses pembelajaran. Pentingnya mutu proses dalam pendidikan adalah bagaimana peserta didik dapat menalar, berinteraksi, belajar, bahkan bermain. Proses pendidikan adalah sesuatu yang sangat mahal dan berharga. Proses pendidikan tidak bisa begitu saja dilakukan. Memerlukan waktu yang panjang, materi, pikiran, emosi dan banyak hal lainya. Mutu Proses bagaimana menempa peserta didik secara baik dengan guru yang professional dan lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman.


96 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd Bagaimana peserta didik diajari, dibimbing, sesuai potensi dan minat bakat yang dimiliki. Mutu Proses seperti belajar, membuat tugas, ujian, ulangan, dan tes yang lainnya menjadikan peserta didika matang dan dapat memecahkan masalah secara nalar pada saat lulus nanti. Sering kita lupakan bahwa proses adalah hal yang sangat penting. Lebih mengutamakan hasil dari pada proses. Padalah hasil hanya sebuah angka dan nilai. Belum tentu angka dan nilai itu didapatkan secara benar. Ambil contoh apabila hanya melihat nilai hasil akhir tanpa melihat bagaimana proses yang dilakukan sehari-hari, seperti mendapatkan nilai 100, belum tentu nilai tersebut hasil murni dari pengetahuan peserta didik, bisa saja hasil dari mencontek. Faktor guru yang sangat paham dan mengetahui bagaimana potensi peserta didik, maka dapat dikatakan guru adalah kurikulum yang sebenarnya dalam pendidikan. Guru melihat keseharian peserta didik, bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Peran guru yang sangat penting ini akan menjadi mutu proses yang bermutu dan berkualitas yang dilakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran. Proses tidak akan bisa diulangi kembali, akan menjadi sebuah kegiatan yang berisi tentang bagaimana pembelajaran dilakukan, apa saja, seperti apa, dana pa hasil yang didapat selama proses tersebut berlangsung.


97 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Pendidikan yang bermutu dapat terjadi apabila pengelolaan pendidikannya dilakukan dengan baik dan benar. Pengelolaan pendidikan memerlukan keterampilan dalam memanajemen lembaga pendidikan dan memiliki kepemimpinan yang bercita-cita yang tinggi. Pengelolaan pendidikan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal untuk mencapai tujuan. Sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia, sarana prasarana, media, kurikulum, budaya, adat, keuangan, yang harus diatur sedemikian rupa dengan strategi-strategi guna dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Dapat kita lihat banyak sekali lembaga pendidikan yang berjejer dengan berbagai kualitas lembaga pendidikannya. Terdapat lembaga yang bagus begitu pula banyak lembaga pendidikan yang begitu-begitu saja tanpa ada peningkatan kualitas. Semua tergantung dari pengelolaan, apakah pengelolaannya dilakukan dengan baik atau tidak. Pengeloalaan adalah kunci sukses lembaga pendidikan dapat berhasil. Berikut adalah beberapa pengelolaan pendidikan yang baik antara lain: 1. Kepemimpinan pendidikan yang memiliki cita-cita besar 2. Dapat mengelola manajemen yang baik beserta fungsi manajemen dan unsur manajemen didalamnya


98 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd 3. Terdapat penjaminan mutu internal dan eksternal untuk melakukan monitoring secara berkala. 4. Memiliki strategi-strategi yang unggul dalam menentukan kegiatan 5. Terdapat kebijakan dan program yang terencana yang mampu diaplikasikan 6. Dapat mengatasi tantangan menjadi suatu keunggulan untuk lembaga pendidikan kita. 7. Selalu mengupdate dan mengupgrade lembaga pendidikan. 8. Berkomitmen, bertanggung jawab dan memiliki etos kerja yang tinggi. 9. Menjalankan roda organisasi dengan sistem yang benar, tatkala terdapat sistem yang rusak segera benahi atau ganti dengan reksturisasi. 10. Melakukan diskusi dengan seluruh warga sekolah, karena ide-ide yang muncul bisa terdapat dari guru-guru yang ada disekolah.


99 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Belajar adalah kunci sukses keberhasilan. Selanjutnya Bagaimana kunci sukses untuk berhasilnya belajar. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana kunci sukses dalam belajar antara lain: 1. Berorientasi bahwa belajar itu adalah ibadah 2. Kita adalah orang yang serba kekurangan termasuk dalam ilmu, maka belajar terus menerus. 3. Niatkan bahwa belajar memiliki benefit yang tidak akan habis. 4. Sumber belajar bukan hanya dari buku, akan tetapi bisa dari media elektronik, teman, guru, dosen, orang tua,


100 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd bahkan dari hewan pun kita bisa mendapat pelajaran yang berharga. 5. Awali dengan berdoa dan meminta keberkahan atas ilmu yang telah didapatkan Belajar terkadang sulit, karena belajar identik dengan membaca buku yang membosankan. Buku adalah sumber belajar yang sudah sekian lama ada, sebelum adanya elektronik teknologi. Belajar harus dilakukan oleh setiap orang sepanjang hayatnya. Khususnya peserta didik harus dibiasakan melakukan literasi. Literasi dapat menambah pembendaharaan pengetahuan. Budaya membaca memang dari dulu susah untuk diterapkan. Pemanfaatan teknologi sekarang ini belajar bisa dimanapun dan kapanpun. Media belajar dikemas dengan menarik untuk menarik orang-orang dalam membaca. Suksesnya suatu bangsa adalah orang-orang yang pemikir sehingga mampu merumuskan bangsa kita kearah yang baik. didalam proses belajar pula kita harus mengenali karakter atau gaya belajar kita. Gaya belajar menentukan keberhasilan belajar. Gaya belajar memiiliki beberapa diantaranya yaitu: visualisasi, audiotori dan kinerstetik. Gaya belajar itu harus dipahami, setiap orang pasti berbeda dalam belajar sehingga memerlukan cara yang efektif agar belajar dapat dimaksimalkan. Belajar adalah berfikir, berfikir yang biasa-biasa, berfikir yang sebenarnya.


101 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan Tergantung bagaimana individu memaksimalkan pengetahuan dengan belajar. Belajar dengan mendalam atau belajar hanya sekedar belajar bahkan hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Belajar yang baik adalah Belajar secara mendalam dimana harus dilakukan bagaimana melakukan penalaran secara logika, interpretasi fenomena, serta mengabstraksi lingkungan ke dalam sebuah narasi atau tulisan. Perilaku peserta didik dalam membaca merupakan salah satu kunci sukses dalam belajar. Habbit dalam belajar memerlukan kebiasaan yang terus dilakukan berulang-ulang. Sekolah adalah tempat kedua setelah rumah. Menciptakan budaya yang nyaman dan sehat disekolah merupakan keharusan untuk mendapatkan mutu pendidikan yang optimal. Budaya diciptakan melalui kebiasaankebiasaan, kebiasaan yang sehat didalam sekolah dapat terus menerus menjadi efek yang kuat untuk menjadikan sekolah menjadi tempat yang nyaman dan sehat. Budaya sekolah memiliki peran penting yang menjadi citra sekolah itu sendiri. Brencmark sekolah yang indah, nyaman, dan sehat akan menarik pelanggan yaitu peserta didik baru dan stake holder untuk bisa mempercayakan anaknya masuk ke sekolah. Suasana lingkungan sekolah yang aman, jauh dari bully serta kenakalan-kenakalan peserta didik akan mampu


102 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd mencuptakan kualitas sekolah unggulan yang dapat bersaing dengan lembaga sekolah lain. Budaya sopan santun, adab, dan norma yang diterapkan disekolah selalu memberikan ruang yang lebih bagi penilaian stake holder. Pelanggan akan mempertimbangkan untuk dapat menitipkan anaknya ke sekolah yang bermutu. Karena yang dicari oleh pelanggan sekarang ini adalah bagaimana kualitas sekolah mulai dari sdm, sarana prasarana dan budaya yang ada pada sekolah tersebut. Kriteria-kriteria tersebut yang menjadi bahan untuk sekolah bagaimana untuk membangun lembaga sebaik-baiknya. Dengan pengelolaan manajemen yang baik dan peran pemimpin yang bagus hal itu akan tercipta dan terlaksana. Budaya yang sehat di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Membiasakan untuk masuk sekolah tepat waktu 2. Hormat terhadap guru 3. Menghargai sesame peserta didik 4. Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Memberikan pengaruh positif di sekolah baik individual ataupun secara kelompok 6. Berpartisifasi dalam kegiatan sekolah 7. Menciptakan gaya sehat disekolah 8. Berkolaborasi yang positif dengan sekolah lain


103 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan 9. Membuat pentas seni dan sebagainya untuk membentuk karakter 10. Bertanggung jawab sebagai pelajar dengan mengerjakan sesuai dengan kewajibannya. Iklim yang sehat disekolah tidak bisa dibentuk dengan cepat, memerlukan adaptasi dan kerjasama antar guru, peserta didik, dan lainnya. Pola ini akan menumbuhkan perilaku yang hormat, menghargai dengan menunjukan karakter yang baik. Apabila pola itu sudah tercipta disekolah maka peserta didik akan betah untuk berada disekolah, melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan aktif. Berinteraksi dengan teman, berkomunikasi, membuat projek yang di berikan oleh guru. Perilaku ini menunjukan bahwa sekolah telah berhasil menyulap sekolah yang tadinya hanya sekedar tempat belajar akan tetapi bisa berfungsi menjadi rumah kedua bagi peserta didik yang manfaatnya dapat dirasakan bahwa peserta didik akan semangat, ceria untuk belajar. Pentingnya benchmarking dalam sebuah lembaga pendidikan dapat menjadi ukuran bagaimana lembaga pendidikan untuk melangkah. Apa yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan sehingga tidak salah arah dalam melangkah. Hubungan dengan membudayakan budaya disekolah yang sehat selalu akan


104 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd menjadi tolak ukur yang signifikan dalam membuat program kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan budaya sekolah. Meningkatkan produktifitas belajar disekolah adalah Adengan cara memiliki guru-guru yang berkualifikasi, berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Guru professional adalah jawaban dari tantangan tersebut. Guru yang kreatif serta inovatif mampu memberikan sesuatu hal yang berbeda dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kreatifitas tersebut diharapkan mampu menciptakan produktifitas yang tinggi dalam proses kegiatan disekolah. Kreatifitas dapat dibangun dengan dukungan dari semua fihak dan kreatifitas jangan dibatasi apabila tidak melanggar norma-norma dan aturan yang berlaku. Kreatifitas akan lebih disukai dan diterima oleh peserta didik dikarenakan akan menstimulasi inovasi bakat-bakat dari peserta didik. Bakat akan muncul dengan bimbingan dari guru pembimbing yang tepat. Potensi yang tadinya tidak muncul dengan kreatifnya guru maka akan terlihat dan menjadi keunggulan peserta didik pada masa yang akan datang selanjutnya. Produktifitas disekolah bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut:


105 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan 1. Membuat projek sekolah sesuai minat dan bakat dari peserta didik 2. Melakukan pelatihan kepada peserta didik untuk meningkatkan semangat belajar. 3. Melakukan studi banding ke sekolah-sekolah unggul 4. Melakukan kerja sama dengan pihak terkait, seperti puskesmas, polsek, koramil dalam membahas kenakalan remaja. 5. Melakukan pendidikan kepemimpinan 6. Melakukan kunjungan ke perpustakaan, instansi dan lainnya 7. Melakukan pertandingan-pertandingan olahraga, olimpiade dan lain sebagainya 8. Melakukan baksos untuk membentuk kepedulian pada peserta didik 9. Melakukan pengembangan bersifat ilmiah 10. Mengisi acara keagamaan, seperti majelis ilmu, pengajian, baca al quran, dan lain sebagainya.


106 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd DAFTAR PUSTAKA Aprianti. (2016). Pengertian Organisasi. Organisasi, 84, 487–492. http://repository.unpas.ac.id/9795/5/BAB II.pdf Arwildayanto, Dr. Arifin Suking, W. T. S. (2018). Analisis Kebijakan Pemerintah. David, Forest, R Dan David, Fred, R. Manajemen Strategik. Jakarta Selatan: Salemba Empat. Bahrun, I. (2016). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Sma Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh Dan Sma Negeri 3 Meulaboh. Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 14(1), 32. Muhammad Nur, Cut Zahri Harun, S. I. (2022). Manajemen Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Tingkat Sd. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 8 Nomor 1(1), 8. Setiawati, F. (2020). Manajemen Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal At-Tadbir : Media Hukum Dan Pendidikan, 30(1), 57–66.


107 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan https://doi.org/10.52030/attadbir.v30i01.31 Siswopranoto, M. F. (2022). Standar Mutu Pendidikan. Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 17–29. https://doi.org/10.54437/alidaroh.v6i1.372 Soriano, D. R. (1999). Total quality management. Cornell Hotel and Restaurant Administration Quarterly, 40(1), 54–59. https://doi.org/10.1177/001088049904000123 Walidaini, B. (2020). Analisis Tekstual Koyunbaba Karya Carlo Domeniconi: Bentuk dan Struktur Bagian I Moderato. In Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik (Vol. 2, Issue 2). https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i2.53 Yudiaatmaja, F. (2013). Issn 1412 – 8683 29. Procedia - Social and Behavioral Sciences, IV(2), 29–38. http://dx.doi.org/10.1016/j.intman.2016.11.002%0Ahttps:/ /doi.org/10.1016/j.tele.2017.10.007%0Ahttp://ilp.ut.ac.id/i ndex.php/JOM/article/view/432%0Ahttp://dx.doi.org/10.3 926/jiem.1530%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.bushor.2017 .11.007%0Ahttps://doi.org/10.10 Hunger, David, J Dan Wheelen, Thomas, L. 1996. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI Akdon. 2011. Strategic Management For Educational Management. Bandung: Alfabeta


108 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd Dunn, William N. 2003. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara Mulyasa. 2012. Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung: rosdakarya Tilaar dan Nugroho, Riant. 2016: Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Danim. Sudarwan. 2023: inovasi pendidikan. bandung: pustaka setia bandung Abduk & nurhayati. 2010: manajemen mutu pendidikan. bandung: alfabeta Mulyasa. E 2013: menjadi guru professional. Bandung: Rosdakarya Mulyasa.e 2013: manajemen berbasis sekolah. bandung: rosdakarya Kinchelo. Joe. 2014: guru sebagai peneliti. Jogyakarta: ircisod Rusdiana. 2023: kebijakan pendidikan. bandung: pustaka setia. Mcledodi. Raymond schell. George. 2007 sistem informasi manajemen. Indonesia: pt macanan jaya cemerlang


109 Konsep Manajemen Strategi Menuju Keunggulan Lembaga Pendidikan TENTANG PENULIS Penulis merupakan seorang Dosen yang tinggal dikota Garut provinsi jawa barat. Dr. Rully Permata, S.IP.,M.MP.d berjenis kelamin laki-laki yang lahir di Garut 08 Februari 1989 anak dari Alm Christian Hidayat dan lilis Teti dan memiliki istri Windi Cahayati Fahsya dan memiliki seorang anak yang bernama Razka Frederick Heyde. Latar belakang pendidikan S1 Administrasi Negara di Universitas Garut lulus 2010, S2 Manajemen Pendidikan di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) lulus 2015 serta memperoleh gelar Doktor S3 Ilmu Pendidikan konsentrasi Manajemen Pendidikan di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) lulus 2020. Sekarang menjadi dosen di Universitas Islam Kh Ruhiyat Cipasung. Demikian riwayat penulis secara singkat. Penulis bercita-cita untuk menjadi guru besar dan mudah-mudah bisa tercapai. Aammiiin yrb Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd


110 Dr. Rully Permata, S.IP.,M.M.Pd


Click to View FlipBook Version