The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by soesi.handajani07, 2021-11-30 04:15:35

LAPORAN RTL soesi

LAPORAN RTL soesi

Diagram 2. Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Siklus 1

Tabel 8. Evaluasi Hasil Kegiatan Oleh Guru pada Siklus 1

No NAMA ANGKA HURUF KETERA
1 M. PUNGKAS, S.H.I (KUANTIT (KUALIT NGAN

ATIF) ATIF) Sangat
95 A Baik
Baik
2 AMRINA K., SPi 80 B Baik
B
3 EMY ZULHIJAYANTI, 80

SPdT

4 YUNI LESTARI, SSi 95 A Sangat
Baik
5 ISTIVA 95
RIZKITASARI, SPd A Sangat
Baik
6 JAROT HERIYANTO, 100
SPd A Sangat
Baik
7 HASTRIANA M., S.Par 95
A Sangat
RATA-RATA 91,40 Baik

A Sangat
Baik

Dari hasil rekap resaponden di atas yaitu evaluasi hasil kegiatan IHT penerapan
media audio visual diperoleh Nilai rata-rata 91,40 (A = Sangat Baik (Sangat
memadai). Ini dapat disimpulkan bahwa guru termotivasi membuat media
pembelajaran dengan audio visual untuk diterapkan di pembelajaran, sebagai
upaya memusatkan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran dan
memudahkan keterserapan materi oleh siswa.

Diagram 3. Evaluasi Hasil Kegiatan oleh Guru pada Siklus 1

DIAGRAM EVALUASI HASIL KEGIATAN OLEH GURU

120
100

80
60
40
20

0

ANGKA (KUANTITATIF) HURUF (KUALITATIF) KETERANGAN

Tabel 9. Dampak Keberhasilan Program RPK Bagi Guru

NAMA 4. N ANGKA HURUF KETERANGAN

o (KUANTITATIF) (KUALITATIF) Sangat Baik
Baik
1 M. PUNGKAS, SHI 100 A Baik

2 AMRINA K., SPi 80 B Sangat Baik
Baik
3 EMY ZULHIJAYANTI, 80 B Sangat Baik
Sangat Baik
SPdT Sangat Baik

4 YUNI LESTARI, SSi 95 A

5 ISTIVA RIZKITASARI, SPd 80 B

6 JAROT HERIYANTO, SPd 100 A

7 HASTRIANA M., S Par 100 A

RATA-RATA 90,7 A

Dari hasil diatas terlihat bahwa kegiatan RPK yaitu IHT penerapan media
pembelajaran dengan menggunakan audio visual memperoleh Nilai rata-rata
90,7/A (Sangat Baik /sangat memadai).
Artinya kegiatan ini memiliki dampak yang sangat baik , baik itu dampak untuk
guru dalam hal penyajian materi dengan media audio visual. Untuk beberapa guru
yang masih menunjukkan hasil yang cukup, maka apabila masih terdapat kesulitan
dalam pembuatan media audio visual , akan dilakukan pembinaan dan bimbingan
untuk membuat media pembelajaran audio visual oleh teman sejawat yang telah
lancar dalam pembuatannya dengan tetap dibawah pengawasan kepala sekolah
untuk dilihat progressnya.

Diagram 4. Dampak Keberhasilan Program RPK Bagi Guru

DIAGRAM DAMPAK KEGIATAN BAGI GURU

120
100

80
60
40
20

0

ANGKA (KUANTITATIF) HURUF (KUALITATIF) KETERANGAN

Tabel 10. Dampak Keberhasilan Program Bagi Peserta Didik

NAMA 5. N ANGKA HURUF KETERANGAN

o (KUANTITAT (KUALITATIF)

IF)

1 APRIYANTO 95 A Sangat Baik

2 M.FAHRUR 80 B Baik

ROZAQ

3 ADI DARMAWAN 90 A Sangat Baik

4 M.VINO 85 A Sangat Baik

ALFIANSA

5 EVAN ARGANI 85 A Sangat Baik

6 M. ADE LUKMAN 95 A Sangat Baik
A Sangat Baik
7 NOVITA AULIA 100 A Sangat Baik

RATA-RATA 90

Dari hasil rekap responden siswa/peserta didik untuk instrument dampak
keberhasilan program IHT Penerapan media pembelajaran melalui audio visual
diperoleh Nilai rata-rata 90/A (Sangat Baik/Sangat memadai).
Ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik sangat mudah memahami materi dan
termotivasi untuk belajar apabila guru menyampaikan materi dengan media audio
visual.

Diagram 5. Dampak Keberhasilan Program Bagi Peserta Didik

DIAGRAM DAMPAK KEGIATAN BAGI SISWA

120
100

80
60
40
20

0

ANGKA (KUANTITATIF) HURUF (KUALITATIF) KETERANGAN

Tabel 11. Pencapaian Students Wellbeing (kebahagiaan Murid)

No NAMA KELAS DAN ANGKA HURUF KETERANGA
N
PROG (KUANTITATI (KUALIT
Sangat Baik
KEAHLIAN F) ATIF) Sangat Baik

1 APRIYANTO X APAT 95 A Sangat Baik

2 M. FAHRUR X APAT 100 A Sangat Baik

ROZAQ Sangat Baik
Sangat Baik
3 ADI X APAT 95 B
Sangat Baik
DARMAWAN
Sangat Baik
4 M. VINO X APAT 95 A

ALFIANSA

5 EVAN ARGANI X APAT 90 A

6 M. ADE X Ph 95 A

LUKMAN

7 NOVITA AULIA X TATA 100 A

BOGA

RATA-RATA 95,70 A

Dari rekap responden instrument Pencapaian Students Wellbeing diperoleh Nilai
rata-rata 95,70 /A (sangat memadai).

Hasil tersebut menunjukkan dengan media pembelajaran audio visual
siswa/peserta didik mempunyai rasa nyaman juga senang dalam belajar,mudah
dalam memahami penjelasan guru, sehingga semangat pula menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru.

Diagram 6. Pencapaian Students Wellbeing (Kebahagiaan Murid)

DIAGRAM PENCAPAIAN STUDENTS WELLBEING

120
100

80
60
40
20

0

ANGKA (KUANTITATIF) HURUF (KUALITATIF) KETERANGAN

4. Refleksi

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pada kegiatan Siklus 1

Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Audio Visual Melalui In House Training di SMK HKTI Temanggung,
maka dapat disimpulkan seperti di bawah ini :

Tabel 12. Rangkuman Hasil Refleksi Kegiatan IHT

NO ASPEK YANG HASIL CAPAIAN
DIMONITORING
KUANTITATIF KUALITATIF
1. Persiapan dan pelaksanaan
96,70 A= Sangat baik

2. Evaluasi peningkatan 95,53 A= Sangat baik
kompetensi CKS berdasarkan

hasil AKPK 91,40 A= Sangat baik
3. Evaluasi hasil kegiatan RPK 90,70 A= Sangat baik
A= Sangat baik
oleh guru 90 A= Sangat baik
4. Dampak keberhasilan program 95,70 A= Sangat baik
93,34
RPK oleh guru
5. Dampak keberhasilan program

RPK oleh siswa/peserta didik
6. Pencapaian Student Wellbeing

RATA-RATA

Dari ke-6 aspek yang dimonitoring ternyata masih terdapat capaian nilai yang
kurang dari 95,00, maka tindakan refleksi yang akan dilakukan adalah dengan
mengadakan pembimbingan lebih intensif lagi oleh teman sejawat dengan
dibawah pengawasan langsung dari kepala sekolah. Kegiatan tersebut akan
dilaksanakan dalam kegiatan pelaksanaan RPK pada Siklus 2.

Siklus 2
1. Persiapan

Panitia menyiapkan tempat untuk pembimbingan guru. Kegiatan
awal sebelum melaksanakan kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan
(RPK) siklus 2 terlebih dahulu peserta melakukan presensi.

Kegiatan Siklus 2 dilaksanakan sehari pada hari Senin, 18 Oktober
2021 dari pukul 08.00 sampai selesai dengan sasaran adalah guru yang
masih mempunyai nilai rendah kurang dari 95 berjumlah 3 orang,
yaitu Amrina KS., S. Pi., Emy Zulhijayantti, S. Pd.T., Istiva
Rizkitasari, S.Pd.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan program IHT siklus 2 diawali dengan mengulang

kembli secara sekilas tentang pengenalan langkah-langkah membuat
media audio visual dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan

selanjutnya adalah praktek penggunaan media pembelajaran audio
visual dengan didampingi oleh nara sumber dan Kepala Sekolah.

Setelah kegiatan selesai dilanjutkan dengan pengisian
instrument seperti pada kegiatan siklus 1.

3. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan yang dilakukan dalam monitoring dan evaluasi

Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) pada siklus 2 ini adalah
mengisi instrument monev yang sudah disiapkan sebelumnya oleh
calon kepala sekolah. Instrumen yang disiapkan meliputi instrument
yang rendah nilainya, yaitu :, instrument evaluasi hasil kegiatan, dan
instrument Dampak keberhasilan Program bagi peserta guru dan
peserta didik.

Ternyata dari 3 peserta In House Training Peningkatan
Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Audio
Visual pada siklus 2 semua peserta sudah dapat melakukan
pembelajaran dengan menggunakan audio visual dengan lebih
terampil. Kehadiran peserta juga 100% dan semua peserta juga
mengumpulkan semua tugas yang diberikan. Secara lebih jelasnya
kenaikan prosentase keberhasilan dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel 13. Evaluasi Hasil Kegiatan Oleh Guru pada Siklus 2

No NAMA ANGKA HURUF KETERANGAN

(KUANTITATIF) (KUALITATIF)

1 M. PUNGKAS, SHI 95 A Sangat Baik

2 AMRINA K., SPi 95 A Sangat Baik

3 EMY ZULHIJAYANTI, 95 A Sangat Baik

SPdT

4 YUNI LESTARI, SSi 95 A Sangat Baik

5 ISTIVA RIZKITASARI, 95 A Sangat Baik

SPd

6 JAROT HERIYANTO, 100 A Sangat Baik

SPd

7 HASTRIANA M., SPar 95 A Sangat Baik

RATA-RATA 95,70 A Sangat Baik

Diagram 7. Evaluasi Hasil Kegiatan Oleh Guru pada Siklus 2

100 Series1
Series2
95 Series3
Series4
90 Series5
Series6
85 Series7

80
NAMA

Tabel 14. Dampak Keberhasilan Program RPK Bagi Guru pada Siklus 2

NAMA 4. N ANGKA HURUF KETERANGAN

o (KUANTITATIF) (KUALITATIF) Sangat Baik
Baik
1 M. PUNGKAS, SHI 100 A Baik

2 AMRINA K., SPi 95 B Sangat Baik
Baik
3 EMY ZULHIJAYANTI, 95 B Sangat Baik
Sangat Baik
SPdT Sangat Baik

4 YUNI LESTARI, SSi 95 A

5 ISTIVA RIZKITASARI, SPd 95 B

6 JAROT HERIYANTO, SPd 100 A

7 HASTRIANA M., S Par 100 A

RATA-RATA 97,1 A

Diagram 8. Keberhasilan program RPK Bagi Guru pada Siklus 2

100 Series1
Series2
95 Series3
Series4
90 Series5
Series6
85 Series7
Series8
80
NAMA

Tabel 15. Dampak Keberhasilan Program Bagi Peserta Didik pada Siklus 2

NAMA 4. N ANGKA HURUF KETERANGAN

o (KUANTITAT (KUALITATIF)

IF)

1 APRIYANTO 95 A Sangat Baik

2 M.FAHRUR 95 A Sangat Baik

ROZAQ

3 ADI DARMAWAN 95 A Sangat Baik

4 M.VINO 90 A Sangat Baik

ALFIANSA

5 EVAN ARGANI 95 A Sangat Baik

6 M. ADE LUKMAN 95 A Sangat Baik

7 NOVITA AULIA 100 A Sangat Baik

RATA-RATA 95 A Sangat Baik

Diagram 9. Dampak Keberhasilan Program Bagi Peserta Didik pada Siklus 2

100 Series1
98 Series2
96 Series3
94 Series4
92 Series5
90 Series6
88 Series7
86 Series8
84
82
80
NAMA

4. Refleksi
Berdasarkan hasil kegiatan pada Siklus 2 ini, maka terdapat
peningkatan prosentase dampak kegiatan IHT yaitu peningkatan
kompetensi guru dalam penggunaan media pembelajaran audio visual,
baik pada guru maupun pada peserta didik.
Selanjutnya perubahan hasil pada kegiatan Siklus 1 dan Siklus 2,
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Tabel 16. Perubahan Hasil pada Siklus 1 dan Siklus 2

No Aspek yang dimonitoring Hasil Capaian

1 Persiapan dan pelaksanaan Siklus 1 Siklus 2
Evaluasi peningkatan
96,7 96,7
2 kompetensi CKS
berdasarkan hasil AKPK 95,53 95,53
Evaluasi hasil kegiatan RPK
91,4 95,7
3 oleh guru

4 Dampak keberhasilan 90,7 97,1
program RPK oleh guru

Dampak keberhasilan

5 program RPK oleh 90 95

siswa/peserta didik 95,7 95,7
93,34 95,96
6 Pencapaian Student
Wellbeing

Rata-rata

Catatan : Pada Siklus 2 ini instrument yang diperbaiki hanya instrument
yang capaiannya masih dibawah 95 saja (berwarna pink) diatas

Diagram 10. Perubahan Hasil Pada Siklus 1 dan Siklus 2

98 Hasil Capaian Siklus 1
96 Hasil Capaian Siklus 2
94
92
90
88
86

1234567

Dari pelaksanaan RPK tersebut ternyata mengalami peningkatan yang cukup
signifikans dan telah mencapai nilai kualitatif A (sangat baik).

Tindakan refleksi yang dilakukan pada Siklus 2 ini adalah membimbing guru yang
masih belum sesuai harapan hasilnya dalam peningkatan kompetensi guru dalam

penggunaan media pembelajaran audio visual. Bahwa kegiatan ini dilaksanakan
untuk peningkatan kualitas pembelajaran di SMK HKTI Temanggung.

B. Kajian Managerial Sekolah (meliputi 8 SNP di dua sekolah)
a. Pelaksanaan Kajian Managerial (KM) di Sekolah Asal SMK HKTI
Temanggung
Pelaksanaan Kajian Managerial (KM) di sekolah magang 1 (sekolah asal)
di SMK HKTI Temanggung dilaksanakan dari 3 November sampai 16
November 2021 dengan waktu yang menyesuaikan dengan situasi di
sekolah, sedangkan kegatannya dimulai dari :
1. Persiapan
Sebelumnya melaporkan kegiatan dan program tugas diklat yang berupa
Kajian managerial (KM) meliputi 8 SNP di sekolah magang 1 SMK
HKTI Temanggung kepada Mentor 1 (Pengawas SMK). Kegiatan ini
bekerja sama dengan Tim Pengembang Mutu Sekolah dan semua Wakil
Kepala Sekolah serta Kepala Tata Usaha yang diantaranya meliputi :
b. Melaporkan kegiatan diklat kepada Mentor 1 (Pengawas SMK)
c. Mengadakan rapat koordinasi dengan Tim Pengembang Mutu
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Kepala Tata Usaha tentang
kegiatan diklat mengenai Kajian Managerial (KM) yang meliputi 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah magang 1 di SMK
HKTI Temanggung sebagai Sekolah Magang 1.
d. Menyiapkan semua dokumen dan instrument / matriks yang dipakai
untuk Kajian Managerial (KM) yang meliputi 8 SNP.
e. Menjadwalkan kegiatan pertemuan dengan semua Wakil Kepala
Sekolah dan Tim pengembang Sekolah serta Kepala Tata Usaha.

2. Pelaksanaan
Setelah melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan mentor 1, maka
Calon Kepala Sekolah segera mengumpulkan dokumen pendukung
yang nyata serta raport mutu yang telah divalidasi. Kegiatan

selanjutnya adalah melakukan kajian dari raport mutu dari segi 8 SNP

yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan potensi kekuatan

dan peluang yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi sekolah

masing-masing Standar Nasional Pendidikan. Dengan

mempertimbangan adanya potensi dan tantangan tersebut, maka

peserta didik merupakan tantangan utama yang mendapat prioritas

dalam bentuk pelayanan dalam setiap pembelajaran agar mampu

meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah sebagai upaya penciptaan

students wellbeing.

Kegiatan pelaksanaan Kajian Managerial (KM) meliputi 8 Standart

Nasional Pendidikan (SNP) di SMK HKTI Temanggung dijadwalkan

sebagai berikut :

Tabel 17. Pelaksanaan Kegiatan KM di SMK HKTI Temanggung

No Nama Jabatan Tanggal Pendukung
1 Endah S., SST Kapro 4- 10 Nov Rapor Mutu,
Perhotelan 2021 SKL
2 Ryna Waty, Waka 4- 10 Nov Rapor Mutu,
Kurikulum 2021 St. Proses, St.
S.Psi., S.Pd Isi
4- 10 Nov Rapor Mutu,
3 Rina Puspita Kapro Boga 2021 St. Penilaian
4- 10 Nov Rapor Mutu,
F., S.Pd 2021 St. PTK

4 Istiva R., S.Pd TPMPS

Zaenal Arifin, Ka. TU

A. Md

5 Emy Waka Sarpras 4-12 Nov 2021 Rapor Mutu,
St. Sarpras
Zulhijayanti,

SPdT

M. Pungkas, Waka

S.H.I Kesiswaan

6 Soesi H., S.Pi TPMPS 3-6 Nov 2021 Rapor Mutu,
3-6 Nov 2021 St.
7 Amrina KS., S. TPMPS Pengelolaan
Pi Rapor Mutu,
St.
Pembiayaan

3. Hasil
Hasil Kajian Managerial di SMK HKTI Temanggung 8 Standar
Nasional Pendidikan yang akan dibahas dalam rangkuman berikut ini :
1) Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMK HKTI Temanggung
ada tantangan yang dihadapi yaitu nilai ujian sekolah yang rendah,
kurangnya jam pertemuan tatap muka yang dikeranakan pandemic
covid-19 ini. Sebagai solusi/rekomendasi strategi peningkatan
masalah ini adalah sebagai berikut : a) mengadakan IHT
pendalaman materi bagi guru mata pelajaran, b) penerapan model-
model pembelajaran yang berbasis IT, c) pendalaman materi terkait
dengan ujian sekolah, d) penambahan jam tatap muka untuk
pendalaman materi ujian sekolah dengan menerapkan prokes ketat.
2) Standar Isi
Standar Isi di SMK HKTI Temanggung ada hal yang harus
diprioritaskan, namun masih ada tantangan yaitu 10% perangkat
pembelajaran belum menggunakan pembelajaran yang memuat
karakteristik kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan,
kompetensi siswa dan ruang lingkup materi pembelajaran. Melihat
hal ini, maka ada hal yang harus diprioritaskan, yaitu mengadakan
pelatihan yang berkelanjutan kepada guru dalam rangka up date
ilmu tentang pembelajaran, mengadakan pembinaan pada guru
yang belum memberikan pembelajaran kompetensi karakter,
mengembangkan metode pembelajaran berbagai cara (multiple
representation of understanding) atau belajar memberikan
kesempatan siswa untuk mempresentasikan kemampuannya.

3) Standar Proses
Standar Proses di SMK HKTI Temanggung dengan kondisi
tantangan sebagai berikut : pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran pada beberapa pengajar yang belum maksimal, 10%

guru belum memanfaatkan media pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Rekomendasi
strategi yang dilakukan adalah melakukan rencana tindal lanjut dari
hasil evaluasi dan monitoring kepala sekolah dan pengawas sekolah
untuk mengadakan evaluasi perbaikan pada proses pembelajaran,
mengadakan coaching and mentoring terhadap 10% guru yang
belum memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembelajaran, mengadakan tutorial sebaya
pada tiap-tiap MGMP sekolah, mengadakan pembinaan khusus dan
juga mengadakan In House Training pemanfaatan media
pembelajaran dengan menggunakan IT, selain itu juga kepala
sekolah dan pengawas bersama-sama mengadakan pendekatan serta
pembinaan agar melakukan penilaian otentik secara maksimal
sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah.

4) Standar Penilaian
Standar Penilaian di SMK HKTI Temanggung memiliki tantangan
yang dihadapi yaitu 5% guru belum menggunakan jenis teknik
penilaian yang obyektif dan akuntabel, 5% guru menindak lanjuti
hasil pelaporan penilaian, 5% guru belum menggunakan instrument
penialaian aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Strategi
peningkatan yang diambil adalah mengadakan monitoring dan
evaluasi mengembangkan penialaian secara obyektif dengan tutor
sebaya bagi guru yang belum menggunakan teknik penilaian yang
obyektif dan akuntabel, mengadakan monitoring dan evaluasi,
meningkatkan dan mengembangkan serta mengadakan evaluasi dan
monitoring penilaian.

5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Kependidikan di SMK HKTI Temanggung
ada beberapa yang harus dibenahi, diantaranya adalah : a) karena

baru 28% guru yang mempunyai sertifikat pendidik, maka untuk
72% yang belum bersertifikat pendidik akan didorong dan
diberikan fasilitas untuk memperoleh sertifikat pendidik untuk
dapat memenuhi ketersediaan kompetensi guru, b) belum memiliki
kepala tenaga administrasi yang berserrtifikat dan diharapkan
dengan solusi mengajukan kepala administrasi untuk mengikuti
pelatihan kepala tenaga administrasi yang bisa mengeluarkan
sertifikat, maka bisa meningkatkan kompetensi dari kepala
administrasi. Selain itu SMK HKTI Temanggung akan
memberdayakan kompetensi guru kewirausahaan sehingga
diharapkan bisa menambah jiwa wirausaha untuk masing-masing
guru, mengadakan kerjasama dengan rekanan untuk menjalin
kerjasama dan miningkatkan kompetensi pada guru yang nantinya
diharapkan bisa memaksimalkan variasi unit produksi di sekolah,
melakukan rencana tindak lanjut dan monitoring dan evaluasi,
menjalin kemitraan dengan pengusaha di lingkungan sekitar,
mengajukan MoU dengan instansi setempat dan pengusaha yang
bisa bekerja sama dengan sekolah untuk menjalin kewirausahaan
yang saling menguntungkan pastinya.

6) Standar Sarana Prasarana
Standar Sarana dan Prasarana di SMK HKTI Temanggung
memiliki standar yang masih perlu diprioritaskan dalam rang
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang salah satunya
adalah pemanfaatan lahan yang kosong dengan maksimal, hasil
validasi dengan tim sarpras, memaksimalkan lahan yang tersedia
untuk memenuhi kapasitas daya tamping sekolah, mengupayakan
adanya solusi untuk status kepemilikan lahan sekolah yang belum
atas nama yayasan sehingga berpotensi mempersulit terwujudnya
prasarana sekolah, mengupayakan ketersediaan ruang kelas dengan
cara moving class dan penyediaan ruang kelas baru dengan dana

masyarakat. Juga akan mengupayakan standarisasi tempat
perpustakaan, tempat praktik, tempat bermain dan lapangan melalui
dana BOS dan biaya masyarakat. Beberapa ruang seperti ruang
kepala sekolah, ruang guru, ruang UKS, tempat ibadah secara
bertahap akan diupayakan pengadaan sesuai standard an akan
bekerjasama dengan maysarakat/komite sekolah dan dana BOS.

7) Standar Pengelolaan
Dalam tandar Pengelolaan di SMK HKTI Temangung memerlukan
penanganan yang tepat diantaranya adalah adanya program yang
mendadak dan harus segera diatasi seperti layanan pengembangan
diri siswa yang belum terlayani dengan maksimal, perlu
pembenahan kewirausahaan untuk semua program keahlian,
penambahan tenaga system informasi manajemen,

8) Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan di SMK HKTI Temanggung ada kendala yang
dihadapi diantaranya adalah belum maksimal dalam perolehan
prestasi di bidang akademis, ada beban operasional yang tidak bisa
dianggarkan, peningkatan prestasi di biang akademik tidak bisa
maksimal (lomba KSN). Untuk mengatasi hal tersebut, maka
sekolah mengambil solusi dengan melakukan pendataan terhadapt
siswa yang tidak mampu dan berprestasi, memaksimalkan guru
untuk mendampingi kegiatan yang berprestasi, menyiapkan RKAS
yang disiapkan di kegiatan peningkatan prestasi di bidang akademis
maupun non akademis, selain itu sekolah juga membnuka peluang
untuk kerja sama yang menguntungkan dengan pihak luar agar
dana yang subsidi silang lebih maksimal dan bisa meningkatkan
pengembangan prestasi akademik yang belum maksimal.

Hasil kegiatan Kajian Manajerial dapat disimpulkan bahwa
dalam menentukan tantangan dan peluang ada skala prioritas
dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka yang perlu
diprioritaskan adalah pada Standar Proses yang harus direncanakan
dengan sangat matang, Indikator keberhasilan mutu pendidikan
SMK dilihat dari output dan keterserapan di dunia kerja/industry,
maka dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan cara
memberikan pelayanan yang terbaik dalam proses pembelajaran
dengan cara sekolah mengadakan In House Training ataupun
Workshop kegiatan untuk meningkatkan kompetensi pendidik agar
mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta
didik yang diharapkan pada akhirnya tercapai students wellbeing.

B. Pelaksanaan Kajian Manajerial (KM) di Sekolah Magang 2 SMK
Negeri 2 Temanggung
Pelaksanaan Kajian Manajerial (KM) di sekolah magang 2, yaitu di
SMK Negeri 2 Temanggung ini dilaksanakan dari mulai 5 – 17 Nov 2021
dengan waktu yang menyesuaikan dengan kondisi sekolah magang 2 dan
kegiatan Kajian Manajerial (KM) dimulai dari :
1. Persiapan
Pada kegiatan persiapan ini, calon kepala sekolah melaporkan
kegiatan diklat di sekolah magang 2 di SMK Negeri 2 Temanggung
kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Temanggung yaitu Ibu Aster
Aswiny, S.Pd., M. Pd. Dan menyampaikan program tugas diklat
mengenai Kajian Managerial (KM) yang meliputi 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) di SMK Negeri 2 Temanggung sebagai sekolah
magang 2. Calon kepala Sekolah juga menyampaikan kepada kepala
Sekolah Magang 2 bahwa untuk melengkapi tugas Kajian Magerial ini
akan bekerja sama dengan semua Wakil Kepala Sekolah dan Tim
Pengembang Mutu Sekolah serta Kepala Tata Usaha yang diantaranya
dalam hal :

a. Menyampaikan kegiatan yang berkaitan dengan Kajian Managerial
(KM) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan hasil
dari Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) dari
hasil Diklat Calon Kepala Sekolah Tahun 2021.

b. Mengadakan rapat koordinasi kepada semua Wakil Kepala Sekolah
dan Tim Pengembang Mutu Sekolah serta Kepala Tata Usaha
tentang kegiatan diklat mengenai Kajian Manajerial (KM) yang
meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan dan hasil dari Analisa
Kebutukan Pengembangan Kompetensi (AKPK) dari hasil Diklat
Calon Kepala Sekolah (CKS) Tahun 2021 di SMK Negeri 2
Temanggung.

c. Mempersiapkan dokumen dan instrument yang digunakan untuk
Kajian Manajerial (KM) yang meliputi 8 Standar Nasional
Pendidikan.

d. Menjadwalkan kegiatan pertemuan dengan masing-masing Wakil
Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Mutu Sekolah serta Kepala
Tata Usaha.

2. Pelaksanaan
Setelah melakukan sosialisasi program dan diperkenankan dengan

baik oleh Kepala Sekolah Magang 2, maka Calon Kepala Sekolah
segera mengumpulkan dokumen pendukung yang riil serta rapor mutu
yang sudah divalidasi dengan metode wawancara, pengamatan maupun
studi dokumentasi. Kegiatan selanjutnya adalah Calon Kepala Sekolah
melakukan kajian dengan adanya kondisi yang nyata serta hasil dari
rapor mutu dari sisi 8 Standar Nasional Pendidikan yang sebelumnya
telah ditentukan untuk memperoleh potensi (kekuatan dan peluang)
yang dimiliki serta tantangan yang dihadapi sekolah magang 2 pada
masing-masing Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Kegiatan pelaksanaan Kajian Manajerial (KM) yang meliputi 8
SNP di SMK Negeri 2 Temanggung dijadwalkan sebagai berikut :

No Nama Jabatan Tanggal Pendukung
1 Asyter Aswiny, S. 5 Nov 2021
Kepala Dokumentasi,
Pd., M. Pd Sekolah Profil sekolah,
Kewirausahaan
2 Idris, S. Pd., M. Pd TPMPS 5 Nov 2021 Dokumentasi,
Rapor Mutu,
3 Budi Wahyuningsih, Wakakur 7 Nov 2021 data
S. Pd pendukung
Kepala Tata 11 Nov 2021 Dokumentasi,
4 Bayu Dwijatmika, S. Usaha Rapor Mutu
Kom Dokumentasi,
Waka Sarpras 12 Nov 2021 Data
5 Muchyatno Ketenagaan
Subiyanto, S. Pd., M. Waka 18 Nov 2021 Dokumentasi,
Si Kesiswaan Data sarpras

6 Suharto, S. Pd Dokumentasi,
Prestasi
sekolah dan
siswa

3. Hasil Kajian Manajerial (KM) SMK Negeri 2 Temanggung
Kajian Manajerial di SMK Negeri 2 Temanggung meliputi 8

Standar Nasional Pendidikan.
1) Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)

Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) di SMK Negeri 2
Temanggung ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti
misalnya mendorong guru untuk memfasilitasi siswa
mengembangkan karakter positif lewat pembelajaran dan penugasan,
mengembangkan kegiatan gelar karya, kewirausahaan,
mengoptimalkan supervise pembelajaran, diadakan kegiatan
recharging guru secara berkala berkaitan dengan semangat mengajar
dan mendidik.

2) Standar Isi
Standar Isi di SMK Negeri 2 Temanggung ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah, seperti menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai
struktur kurikulum yang berlaku dan juga perlu pengaturan beban
belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi.
3) Standar Proses

Standar Proses di SMK Negeri 2 Temanggung ada kendala
yang dihadapi diantaranya adalah sebagian guru kurang open minded
terhadap masukan orang lain (supervisor), akses internet siswa
kadang-kadang tidak memadai untuk pembelajaran berbasis IT,
sehingga untuk menyelesaikan permasalahan tadi ada beberapa
alternative yang dilakukan sebagai berikut : guru dapat
melaksanakan pembinaan secara berkala untuk membangkitkan
motivasi proses pembelajaran yang berkualitas, supervise kunjungan
kelas perlu ditingkatkan, memberikan kuota internet kepada siswa
yang membutuhkan.
4) Standar Penilaian

Standar Penilaian di SMK Negeri 2 Temanggung perlu
ditingkatkan teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel dengan
penggunaan perangkat teknik penilaian yang lengkap.
5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Di SMK Negeri 2 Temanggung ada beberapa permasalahan
dengan standar PTK, antara lain secara kuantitas untuk tenaga
laboran yang profesional masih kurang, tenaga administrasi juga
dirasa masih kurang, dan lagi sekitar 30% tenaga administrasi kurang
menguasai IT. Solusinya mengoptimalkan tenaga laboran yang ada,
mengoptimalkan kerja tenaga administrasi yang kurang cakap IT di
bidang yang lain, dilakukan pemerataan job description.

6) Standar Sarana dan Prasarana
Di SMK Negeri 2 Temanggung secara garis besar telah

memenuhi kualitas pelayanan namun sebagian kecil perlu solusi
yang tepat, misalnya beberapa ruang kurang memadai dalam hal
sirkulasi udara dan cahaya, lapangan upacara/olah raga kurang
memadai luasnya. Kemudian langkah penyelesaiannya adalah
memberikan penerangan yang memadai serta membuat sirkulasi
udara, dan untuk lapangan bisa memaksimalkan lahan sisa yang
masih banyak.

7) Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan di SMK Negeri 2 Temanggung sudah

bagus karena semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
telah dilakukan dengan perencanaan yang optimal, juga memiliki
visi misi yang jelas, semua program pengelolaan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan.

8) Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan di SMK Negeri 2 Temanggung ada

beberapa kendala yang harus diprioritaskan untuk meningkatkan
mutu sekolah adalah Dana BOS dan BOP kadang-kadang turun
terlambat sehingga sekolah harus memiliki dana cadangan untuk
biaya operasional sekolah, maka untuk mengatasi masalah tersebut
sekolah perlu untuk menggalakkan kegiatan kewirausahaan untuk
menopang keuangan sekolah, juga perlu untuk melakukan skala
prioritas untuk menekan pengeluaran.
C). Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
Peningkatan kompetensi manajerial yang dilakukan di sekolah magang 2
yaitu di SMK Negeri 2 temanggung ini dilaksanakan dalam rangka untuk
mengetahui kompetensi calon kepala sekolah yang mengacu pada lima

kompetensi kepala sekolah, untuk itu perlu dilaksanakan pengukuran lewat
pengujian melalui angket Analisa Kebutuhan Pengembangan Keprofesian
(AKPK) kepada seluruh calon kepala sekolah. AKPK bagi calon kepala sekolah
bertujuan untuk mengetahui kelemahan kompetensi yang ada di diri calon kepala
sekolah yang selanjutnya ditingkatkan kemampuannya berdasarkan hasil yang
lemah tadi di Sekolah Magang 2 , yaitu di di SMK Negeri 2 Temanggung.
Berikut ini adalah hasil penilaian AKPK.

Tabel 18. Hasil Penilaian AKPK Calon Kepala Sekolah (CKS)

KODE KOMPETENSI JUMLAH

1 Kepribadian 79,17

2 Manajerial 83.93

3 Kewirausahaan 80,00

4 Supervisi 75,00

5 Sosial 85,00

Sebagai tindak lanjut dari hasil Analisa Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian (AKPK) calon kepala sekolah yang masih kurang adalah dengan
melakukan wawancara di SMK Negeri 2 Temanggung.

Tahapan kegiatan yang harus dilalui calon kepala sekolah adalah sebagai
berikut :

1. Perencanaan
Langkah awal menyerahkan surat rekomendasi dari LP Ma’arif serta

melaporkan kegiatan diklat kepada Kepala SMK Negeri 2 Temanggung dan
menyampaikan hasil Analisa Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)
dengan nilai terendah dari kompetensi supervise yaitu 75,00 yang nantinya
akan dijadikan landasan peningkatan kompetensi di SMK Negeri 2
Temanggung yang bekerja sama dengan semua wakil kepala sekolah dan Tim
Pengembang Sekolah serta Kepala TU, antara lain sebagai berikut :

 Membuat jadwal koordinasi
 Menyusun panduan wawancara
 Menyiapkan dokumen-dokumen yang terlait dengan kompetesi

yang akan ditingkatkan.

2. Pelaksanaan
Pada tanggal 4 Nov 2021 pelaksanaan wawancara supervise di SMK

Negeri 2 Temanggung, wawancara dengan kepala sekolah seputar pelaksanaan
supervisi di sekolah yang beliau pimpin, dengan kegiatan yang dilaksanakan
secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

3.) Hasil
Kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) Supervisi di SMK Negeri 2

Temanggung melalui mentor 2 dengan dokumen pendukung melalui studi
observasi, wawancara dan dokumentasi yang melibatkan diantaranya adalah
wakil kepala bidang kurikulum, sarpras, kesiswaan..

Hasil dari magang Peningkatan Kompetensi (PK) yang diperoleh untuk
dapat mengembangkan kompetensi supervisi kepala sekolah adalah, bahwa
supervise di SMK Negeri 2 Temanggung baru melaksanakan supervise
akademik yang didalamnya meliputi :

 Program supervise
 Instrument supervise
 SK Tim supervise
 Bukti hasil supervise
 Pengolahan hasil supervise
 Evaluasi dan tindak lanjut supervise
 Berita acara pelaksanaan supervise

Pelaksanaan supervise dilakukan pada awal tahun seperti :
a) kelengkapan administrasi mengajar :

i. Silabus
ii. Prota
iii. Promes
iv. RPP
ii.Supervise pembelajaran
iii.Supervise penilaian pembelajaran

Untuk pelaksanaan PjBL (Project Based learning) di sekolah magang 2
baru diotimalkan, dan beberapa yang masih harus dibenahi adalah : SK Tim,
POS, Program kerja, bukti pelaksanaan, monev pelaksanaan, rencana tindak
lanjut hasil evaluasi, dan pelaporan. Dan sekarang masih diuji cobakan di
sekolah magang 1 (SMK HKTI Temanggung).

Sedangkan kompetensi kewirausahaan juga sedikit kami bahas sebagai
pendalaman pengetahuan calon kepala sekolah. Untuk program
kewirausahaan di sekolah negeri harus berbadan hukun dan karena kebijakan
yang digunakan adalah milik Negara, maka hasil dari kewirausahaan harus
masuk ke kas Negara. Solusinya agar tidak menyalahi aturan, maka harus
berlindung di BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), sehingga karena
kewirausahaan di SMK Negeri 2 Temanggung batu sebatas untuk
pembelajaran dan hasilnya masuk ke RKAS maupun sumber dana lainnya.
Berbeda dengan di sekolah swasta yang lebih leluasa, karena kewirausahaan
bisa dioptimalkan karena dikembalikan ke yayasan atau ke sekolah sesuai
petunjuk yayasan dan digunakan untuk peningkatan kesejahteraan warga
sekolah (guru dan karyawan).

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang

diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Tahap 1 Tahun 2021
telah diikuti dengan baik melalui On the Job Training (OJT) 1, In Servis
Training (IST) 1, On The Job Training (OJT) 2, In Servis Training (IST) 2,
maka Calon Kepala Sekolah memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Peningkatan 5 kompetensi Kepala Sekolah (Kompetensi Kepribadian,

Kompetensi managerial, Kompetensi Supervisi, Kompetensi
Kewirausahaan, Kompetensi Sosial) melalui Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan OJT 1, IST 1 dan dilajutkan ke OJT 2, IST 2
2. Kemampuan yang baik dalam merancang dan penganggaran suatu
program kegiatan melalui kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan
3. Kemampuan mengelola sekolah dengan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP) melalui kajian manajerial (KM) di sekolah magang 1 dan sekolah
magang 2.
4. Melalui kegiatan Peningkatan Kompetensi di sekolah magang 2, maka
calon kepala sekolah memperoleh kemampuan dalam pengembangan
kompetensi supervise dan kompetensi kewirausahaan.
5. Adanya kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan yang dilakukan di
sekolah magang 1, maka diperoleh kemajuan dan kemampuan guru dalam
memperbaiki mutu pembelajaran melalui kegiatan In House Training
“Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media
Pembelajaran Audio Visual di SMK HKTI Temanggung”

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian dan pelaksanaan Rencana Tindak

Lanjut (RTL), maka penulis dapat mengemukakan saran-saran sebagai
berikut :
1. Kepala Sekolah diharapkan tetap terus mengembangkan pengetahuan

sikap dan ketrampilannya sesuai dimensi yang harus dimiliki Kepala
Sekolah,
2. Kepala Sekolah hendaknya memiliki kemampuan dalam penyusunan
Laporan Tindak Lanjut dengan memnggunakan referensi dan melibatkan
berbagai pihak,
3. Kepala Sekolah hendaknya selalu melakukan supervise akademis
minimal 2 kali dalam setahun,
4. Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan, maka perlu adanya pelatihan kepada para guru dalam hal
media pembelajaran dan pendalaman materi pembelajaran, sehingga guru
selalu bisa mengupgrade ilmunya dan kreatif serta inovatif menciptakan
model pembelajaran untuk mewujudkan students wellbeing.

DAFTAR PUSTAKA

Kumpulan Modul Diklat Calon Kepala Sekolah Tahun 2021,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Guru dan Tenaga
kependidikan Direktorat Pendidikan Profesi Dan Pembinaan Guru Dan
tenaga kependidikan Tahun 2021;

Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 00446/Kadin/III/2021 Tertanggal 16 maret 2021 Tentang
Informasi Penyelenggaran Pelatihan Calon Pengawas Sekolah dan Calon
Kepala Sekolah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021;

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan;

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah;

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007
Tentang Standar Pengelolaan Sekolah;

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru (Lembaran
Negara RI Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4941) sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2017;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2019 Tentang jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 26 tahun
2020Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis;

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun
2020 Tentang Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan;

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat

Covid 19.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005, disebutkan
bahwa prinsip profesionalitas dari profesi guru merupakan bidang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan nasional;

Undang-Undang Republik Indoneisa Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen;

LAMPIRAN

A. Lampiran Awal

1. Matrik RTL

2. Jurnal Harian OJT 2
Tabel 01-OJT 1 Jurnal Harian Pelaksanaan RTL

No. Hari/tgll Kegiatan Keterangan

ab c d

1. Selasa, Membuat janji dengan Lewat tilpun seluler
28 Sept Pengawas (Mentor !) untuk
2021 konsultasi pelaksanaan
RPK dan PK
2. Rabu, Rapat kecil dengan waka
29 Sept kurikulum, wakasis, waka
2021 sarpras membahas
rencana RPK dan PK

3 Kamis, Konsultasi dan koordinasi

30 Sept dengan Pengawas (Mentor

2021 1) terkait kegiatan RPK dan

PK

4 Jumat, Penyusunan panitia Proposal

1 Okt kegiatan RPK

2021

5 Sabtu, Bimbingan ke 1 oleh - Foto

2 Okt pengajar diklat via zoom

2021 terkait progress kegiatan

RPK.

6 Senin, Pengiriman surat Membuat surat permintaan

4 Oktober permintaan bantuan sponsor ke Erlangga penerbit

2021 banner dari

7 Selasa, Rapat lanjutan dengan - daftar hadir
- Notulen
5 Okt wakakur, wakasis, waka

2021 sarpras

8 Rabu, Penanda tanganan SK - SK : 075/SMK HKTI
TMG/X/2021
6 Oktober Panitiaatan

2021 Pembagian SK Panitia ke

guru

9 Kamis, Sosialisasi dengan guru - berita acara dan materi

7 Oktober dan karyawan tentang - daftar hadir pserta

2021 pelaksanaan RPK

Jumat, Silaturohim ke sekolah - foto

10 8 Oktober magang 2 menemui KS Daftar pertanyaan untuk Mentor
2
2021 (Mentor 2)
- Persiapan pelaksanaan RPK
11 Sabtu Mengumpulkan daftar
Pembimbing diklat
9 Oktober pertanyaan untuk Foto

2021 konsultasi ke mentor 2 - berita acara dan materi
budaya industri d kelas praktik
13 Senin, Diskusi dengan wakakur - daftar hadir guru dan siswa
- berita acara dan materi
10 budaya industri d kelas praktik
- daftar hadir guru dan siswa
Oktober

2021

14 Selasa Pembimbingan 2 OJT 2
12 Okt ( Chating)
2021 Persiapan ruang RPK

15 Rabu Pelaksanaan RPK di
13 Okt sekolah hari 1
2021
Pelaksanaan RPK di
16 Kamis sekolah hari ke 2
14 Okto
21

17 Jumat , Bersih bersih ruangan IHT
15 0kt - Membuat instrument mo
2021

18 Sabtu, - Lanjut pembuatan Instrumen monev
16 Okt instrument monev
2021
Pengisian instrument Melalui google form
19 Senin,
18 Okt monev oleh guru dan siswa
2021

20 Selasa, Pengisian instrument Melalui google form

19 Okt monev oleh guru dan siswa

2021

21 Rabu, Studi wawancara dan studi - Foto

20 okto dokumen dengan Tim - materi magang

21 TPMPS di sekolah magang - Jurnal magang

2

22 Kamis Melihat hasil karya guru- - Dikumpulkan di link panitia

21 Okt 21 guru, apabila blm

dapat,bisa minta tolong ke

teman sejawat

23 Jumat Wawancara dan testimoni - Foto dan video

22 Okt

2021

24 Sabtu Wawancara dan testimoni - Foto dan video

23 Okt

2021

25 Senin Pembimbingan ke 3 via Foto

25 Okt zoom oleh pngajar diklat Rekap hasil analisa
2021 Rekap hasil analisa
Selasa Pengolahan data hasil
26 26 Okt monev RPK
2021 Pengolahan data hasil
27 Rabu, monev RPK
27 Okt
2021

Kamis, Koordinasi kajian manajerial - surat tugas magang
28 28 Okt (KM) sekolah magang 1 - berita acara magang
dengan ketua dan tim - Daftar hadir magang
2021 TPMS - materi magang

- Jurnal magang

29 Jumat, Pelaksanaan kajian - berita acara magang
29 Okt manajerial (KM) sekolah - Daftar hadir magang
2021 magang 1 dengan ketua - materi magang
dan tim TPMS - Jurnal magang

30 Sabtu, Pelaksanaan kajian - berita acara magang
30 Okt manajerial (KM) sekolah - Daftar hadir magang
2021 magang 1 dengan ketua - materi magang
dan tim TPMS - Jurnal magang

31 Minggu, Penyiapan matrik isian KM - Dokumen

31 Okt

2021

32 Senin, Studi Dokumen yang - Dokumen

1 kurang ke sekolah magang

Novembe 2

r

33 Selasa, Persiapan pengisian - Dokuman
2 Nov matriks KM

2021

34 Rabu, Pengisian matriks KM - Dokumen

3 Nov

2021

35 Kamis, - Lanjut penyusunan - Dokumen
4 Nov matriks KM
2021
- Penyusunan kelengkapan
draft pelaporan

36 Jumat, - Melengkapi tugas - Dokumen
5 Nov - Penyusunan kelengkapan - Dokumen
2021

37 Sabtu,

6 Nov draft pelaporan - Dokumen
2021 - Video dan foto yg diedit
38 Minggu, - Penyusunan kelengkapan
7 Nov draft pelaporan RPK dan - Live
2021 PK

39 Senin, - Edit video dan foto unjuk
8 Nov kerja
2021
- Pembimbingan ke 4 live
40 Selasa, chat
9 Nov
2021 - Konsultasi dengan Mentor
1

- Penyusunan laporan RTL

41 Rabu, - Penyusunan laporan RTL -
10 Nov -
2021 - Penyusunan lapran RTL
- Mengambil data yang -
42 Kamis, -
11 Nov kurang di sekolah
magang 2 -
43 Jumat, - Penyusunan laporan
12 Nov -
2021 - Penyusunan laporan
- Progres keterlaksanaan
44 Sabtu, - Zoom meet penyusunan laporan
13 Nov pembimbingan ke-5
2021 -
- Penyusunan laporan
45 Minggu,
14 Nov - Ke sekolah magang 2
2021 mengambil data di Ka TU
dan TPMPS
46 Senin,
15 Nov
2021

47 Selasa,
16 Nov
2021

48 Rabu,
17 Nov
2021

49 Kamis, - Penyusunan Laporan -
18 Nov -
2021 - Penyusunan laporan dan - LMS
edit video -
50 Jumat,
19 Nov - Zoom meet
2021 pembimbingan ke-6

51 Sabtu, - Edit laporan
20 Nov
2021 - Penanda tanganan
lembar pengesahan ke :
52 Minggu, Mentor 1, Mentor 2, Ketua
21 Nov LP Ma’arif NU Kab
2021 Temanggung

53 Senin,
22 Nov
2021

-

54 Selasa, - Penyelesaian video -
23 Nov -
2021 - Menyelesaikan video -

55 Rabu, - Finishing video
24 Nov - Jilid laporan
2021

56 Kamis,
25 Nov

2021 - Persiapan atribut gelar -
57 Jumat, karya - LMS
-
26 Nov - Zoom meet -
2021 pembimbingan ke-7
58 Sabtu,
27 Nov - Persiapan IST 2
2021
59 Minggu, - IST 2
28 Nov
2021
60 Senin,
29 Nov
2021

3. Foto sekolah asal dan sekolah magang
a. Foto sekolah asal (SMK HKTI TEMANGUNG)

b. Foto sekolah magang (SMK Negeri 2 Temanggung)

B. Lampiran Bagian Isi
1) Lampiran RPK
a) Matrik RPK

Matrik Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)

Masalah yang dipilih : Peningkatan Kompetensi Profesional Guru

Pemecahan Masalah : IHT Peningkatan Kmpetensi Guru dalam
Judul RPK Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual

: Peningkatan Kmpetensi Guru dalam
Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual
melalui IHT

Tujuan Indikator Program/ Langkah- Sumber Metode Pencapaian
Keberhasi Kegiatan langkah Daya Pengumpul Students
Kegiatan Wellbeing
lan an Data

abc d ef g

1. - Meningka - IHT SIKLUS 1 Sumber daya Metode : Motivasi, Bahagia,
Meningkat tnya manusia : 1.Wawancara puas, bekerja
kan kemampu pembuat Persiapan: 1. KS 2. Studi sama, percaya
kompetens an peserta 2. Guru ahli IT dokumentasi diri, disiplin dan
i guru dalam an media a. Berkoordinasi 3. Guru-guru 3. Diskusi bertanggung
dalam membuat 4. Nara 4. Observasi jawab.
membuat media pembelaj dengan KS, sumber
media pembelaja
pembelajar ran aran wakasek dan Sarpras :
an yang interaktif 1.
interaktif berbasis berbasis Staf serta Komputer/lap
berbasis audio top
audio visual audio teman sejawat 2. Jenis-jenis
visual media
- Peserta visual yang ditugasi 3. Instrumen
2. dapat
Meningkat membuat membantu
kan media
kompetens pembelaja pelaksanaan
i calon ran
kepala interaktif IHT.
sekolah berbasis
audio b. Sosialisasi
3. visual kepada warga
Menganali sekolah
sis dampak - Peserta
peningkata dapat c. Menyusun
n kualitas mengguna program
pembelajar kan media perencanaan
an bagi pembelaja Tindakan
murid ran (panduan
interaktif kegiatan)
berbasis meliputi :
audio pendahuluan,
visual pelaksanaan
dan penutup.
-
d.Menetapkan SK
kepanitiaan,
daftar hadir
narasumber,
daftar hair
panitia, dan
daftar hadir
peserta

e.Menghubungi
narasumber

f. Menentukan
narasumber

g.Menentukan
jadwak dan
tempat

h.Membuat
undangan untuk
narasumber dan
peserta

i. Menyiapkan
materi IHT

j. Menyusun
instrument
monitoring dan
evaluasi.
Pelaksanaan:

1. Mengecek
persiapan :
sarana, absensi
peserta

2. Susunan acara
 Pembukaan
 Menyanyikan

lagu Indonesia
raya
 Laporan Ketua
Panitia (CKS)
 Sambutan dari
mentor 1
 Paparan materi
dan fasilitator
 Praktik
pembuatan
perangkat
pembelajaran
 Presentasi hasil
 Pengumpulan
tugas pesera
 Mendokumenta
sikan hasil
kegiatan
 Doa
 Penutup

3. Monitoring dan
evaluasi

a.Melakukan
monitoring
maliputi :

- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Tindak lanjut

b.Melakukan
evaluasi di akhir
pelaksanaan
untuk
mengetahui
pencapaian
indicator
keberhasilan

c. Membagikan
instrument
monev kepada
peserta

Refleksi:

1. Menganalisis
hsil kegiatan IHT

2. Menyusun
rekomendasi
pelaksanaan
kegiatan

Tindak lanjut:
1. Merancang

program
perbaikan
berdasarkan
rekomendasi
2. Melaksanakan
hasil
rekomendasi

SIKLUS II
1.
Persiapan
a. Menyusun
program
siklus II
dengan
membuat
instrument
monev dan
perbaikan
tentang
pembuatan
media
pembelajar
an
interaktif
b. Menyusun
materi
pemanfaat
an tutor
sebaya
untuk
meningkatk
an
polapembi
mbingan
secara
intensif
c. Menentukan
guru yang
akan
melakukan
pendampin
gan atau
menjadi
tutor
sebaya

dalam IHT

1.
Pelaksanaa
n Tindakan

a. Melakukan
kegiatan
dengan
pemanfaat
an tutor
sebaya
untuk
meningkatk
an pola
pembimbin
gan secara
masimal

b. Memfasilita
si guru
untuk
membuat
media
pembelajar
an
interaktif
berbasis
audio visual

c. Mendampi
ngi proses
pembuatan
media
pembelajar
an
interaktif
berbasis
audio
visual.

d. Mengkoord
inir
keberhasila
n guru
dalam
memahami
membuat
media
pembelajar
an
interaktif
berbasis
audio visual

2. Monitoring
evaluasi :

a. Melakukan
monitoring
kegiatan
tutor
sebaya
untuk
meningkatk
an pola
pembimbin
gan secara
intensif

b. Melakukan
evaluasi
pelaksanaa
n kegiatan
tutor
sebaya
untuk
meningkatk
an pola
pembimbin
gan secara
intensif

3. Refleksi
a. Mencermat

i hasil
evaluasi
terhadap
pencapaian
kegiatan
tutor
sebaya
untuk
meningkatk
an pola
pembimbin
gan secara
intensif
dalam
kegiatan
IHT
b. Menentuka
n
keberhasila
n guru
dalam
memahami
pembuatan
media
pembelajar
an
interaktif

berbasis
audio visual
c. Menindak
lanjuti
keberhasila
n guru dlm
memahami
membuat
media
pembelajar
an
interaktif
berbasis
audio visual

b) Surat Undangan IHT
c) Daftar Hadir



d) Buku Panduan Kegiatan

PANDUAN KEGIATAN

IN HOUSE TRAINING (IHT) PENINGKATAN
KOMPETENSI GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
DI SMK HKTI TEMANGGUNG

Tanggal 13 – 14 Oktober 2021
Di Ruang Kelas XI APAT

SMK HKTI TEMANGGUNG
JL. PERINTIS KEMERDEKAAN No. 63 TEMANGGUNG

2021

HALAMAN PENGESAHAN

PANDUAN KEGIATAN

IN HOUSE TRAINING (IHT) PENINGKATAN
KOMPETENSI GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
DI SMK HKTI TEMANGGUNG

Dibuat Oleh Diverifikasi Oleh Divalidasi Oleh

Istiyarti, SS Ryna Waty, S Psi., S Soesi Handajani, S Pi
Sekretaris Pd Kepala SMK HKTI
Temanggung
Ketua Panitia

d) Buku Panduan Kegiatan


Click to View FlipBook Version