The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Antologi Cerpen Sayap yang hampir rapuh

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Jojo Ba, 2023-10-23 21:51:45

Sayap yang hampir rapuh

Antologi Cerpen Sayap yang hampir rapuh

i


ii KATA PENGANTAR Zulmi Khalaf Faith dan kawan kawan BISMILLAHIRROHMANIRROHIM. Assalamualaikum wr. wb Kami dengan senang hati mempersembahkan buku digital antologi cerpen yang merupakan hasil karya bersama saya dan teman-teman. Dalam buku ini, kami menghadirkan kumpulan cerita pendek yang beragam, menghibur, dan menggugah untuk mengisi waktu luang Anda. Proses pembuatan buku ini merupakan perjalanan yang menarik bagi kami, seiring dengan berbagai ide, imajinasi, dan keahlian menulis kami yang kami tuangkan dalam setiap halaman. Setiap cerita kami rangkai dengan hati, harapan bisa menginspirasi dan menghibur pembaca. Antologi ini menampilkan berbagai tema dan genre, dari kisah cinta yang mengharukan hingga petualangan fantastis yang memukau. Kami berharap dapat mempersembahkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan menghadirkan beragam emosi melalui kata-kata yang kami pilih dengan cermat. Setiap cerita memiliki ciri khas dan gaya naratif masing-masing, menggambarkan keunikan kami sebagai para penulis. Tentunya, kami menyadari bahwa tidak ada karya yang sempurna. Namun, kami berharap Anda dapat menikmati cerita-cerita kami seiring dengan perjalanan yang kami bawa. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, keluarga, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan inspirasi kepada kami dalam proses pembuatan buku ini. Akhir kata, kami berharap buku ini dapat menjadi pengantar yang mengantar Anda ke dalam dunia imajinasi kami. Semoga cerita-cerita dalam buku ini dapat memberikan keceriaan, pengetahuan, dan suasana yang memikat kepada Anda. Kami sangat menghargai setiap masukan dan tanggapan dari Anda sebagai pembaca, karena


iii itu adalah sumber motivasi bagi kami untuk terus berkarya. Nikmati cerita-cerita yang kami hadirkan, dan selamat menikmati perjalanan di dunia cerita yang kami ciptakan! Wassalamualaikum wr. Wb Cilegon, 16 Agustus 2023


iv DAFTAR ISI Cover by : Canva Hal SAYAP YANG HAMPIR RAPUH ............................................................... 1 Tubagus Raja Kamil Alfatih KAMU HARUS CEPAT PULANG.............................................................. 20 Mochamad Adit Pratama A NEW HOPE ................................................................................................. 29 Muhammad Fadhal Syahada JEJAK KEHIDUPAN.................................................................................... 39 Zulmi Khalaf Faith KAWAN!......................................................................................................... 49 Chairil Arifaldi Nasution SAHABAT UNTUK SELAMANYA............................................................. 63 Bimo Perwira Putra Fajar KEINDAHAN DESA BADUI........................................................................ 69 Ghifari Aditian Utomo MENGENAL TEKNOLOGI......................................................................... 78 Revan Atha Nugraha SEORANG REMAJA YANG MERANTAU............................................... 90 Zaim Aqilah Arafat TENTANG PENULIS.................................................................................... 108


1 Sayap yang hampir rapuh Tubagus Raja Kamil Suara rintik hujan senja menembus kehampaan bilik latihan seorang lelaki berperawakan tinggi ideal yang sedang menatap lamat-lamat cahaya senja yang masuk memalui jendela bilik latihannya. Mata tajam itu menatap kosong tetapi pikiran akan impian terus terbayang dan berkecamuk,teringat janjinya kepada ALM. Sang Nenek yang meninggal 3 tahun lalu,untuk menjadi juara tari nusantara tingkat Internasional. Rasa semangat yang membara, membakar hati dan pikiranya.Tanpa kenal lelah dan waktu dia terus berlatih mengasah kemampuan tari di dalam dirinya,gerakan demi gerakan terus ia latih dan terus di asah. Pemuda yang selalu bersemangat melatih bakat tarinya itu ia lah Sandi Sakadero yang giat berlatih untuk menepati janji dan impiannya kepada sang Nenek, namun sandi juga


2 harus pulang pergi ke rumah sakit untuk merawat ayahnya yang sedang sakit berbaring lemas di kamar rawat, karena tidak ada lagi yang merawat ayahnya selain dia setelah perceraian kedua orang tua sandi. Dibalik semua latihan dan kerja kerasnya untuk meraih impian sekaligus menepati janjinya dalam menari namun sandi tidak pernah memberitahu ayahnya akan hal itu, karena ayah sandi tidak pernah setuju akan impian sandi untuk mengikuti kejuaraan tari Nusantara tinggkat internasional itu dan bahkan ayah Sandi pun tidak mengizinkan sandi untuk menari,alasannya karena Ayah Sandi tidak yakin akan kemampuan Sandi dalam menari apa lagi akan menjuarai kejuaraan tari nusantara tingkat inasional itu, selain akan hal tersebut ayah Sandi menginginkan sandi untuk menjadi seorang yang yang jauh lebih sukses dan menjadi seseorang yang bisa disebut berhasil.


3 Tak terasa waktu makan siang sudah tiba, Sandi pun merapikan semua alat tarinya dan berganti pakaian lalu bergegas pergi ke Rumah Sakit untuk memberi ayahnya makan. Setibanya Sandi di rumah sakit Sandi pun menyuapi makan sang ayah,melihat kondisi ayahnya sekarang yang membuat air mata Sandi terjatuh,tetes demi tetes air mata berjatuhan suap demi suap makan siang yang dilahap sang ayah dengan raut wajah yang begitu lemas dan pucat. ‘ Derrrrrrrttt ’, dering telpon kamarawat bernyi,dengan sigap Sandi langsung mengangkat telpon tersebut,”dengan kamar pak ivan? ”tanya salah satu kariawan rumah sakit,”iya benar” jawab Sandi dengan nada rendahnya,”baik mas, ada beberapa obat” *** Sesampainya Sandi di parkiran rumah sakit untuk mengambil barang miliknya tak yang harus


4 ditebus, mohon segera d tebus yaa mas”,”B-baik sus, akan secepatnya saya tebus”, Sandi menjawab dengan penuh rasa ragu karena saat ini uang yang di pegang Sandi saja pas-pasan, Sandi pun bingung bagai mana dia bisa mendapatkan uang di waktu dekat ini. Sengaja Sandi pun melihat sebuah poster yang mengadakan suatu ajang perlombaan tari kota cilegon yang akan dilaksanakan esok lusa pukul 13.00 wib, dengan hadiah utama senilai 3 juta rupiah di dinding dekat dia memarkirkan motornya, tanpa berpikir panjang Sandi langsung mendaftarkan dirinya dalam ajang perlombaan tari tersebut melalui nomor telpon yang sudah tertera pada gambar poster,”Bismilah, lumayan kalo menang uangnya bisa buat nebus obat Ayah”, ucap sandi sambil tersenyum bahagia,Sandi pun langsung kembali menuju kamar rawat ayahnya.


5 “BIIP-BIPP-BIPP-BIPP”, alarm jam milik Sandi telah berbunyi menadakan hari sudah berganti, saking lelah nya Sandi sampai-sampai alarm jam miliknyapun tidak dapat membangunkannya pada akhirnya, ayah sandi pun terbangun karna suara alarm yang tidak kunjung berhenti, melihat anaknya yang masih tertidur pulas di sampingnya ayah Sandi pun membangun Sandi dari tidurnya “Nak Sandi ayo bangun nak sudah shubuh,ayo kita sholat berjamaah”,ucap sang ayah yang membangunkan Sandi dengan nada yang sangat lembut,Sandi pun terbangun dari tidur pulasnya itu, “Ehh-tumben ayah sudah bangun duluan biasanya Sandi yang bangunin ayah”,ayah Sandi pun hanya menjawab dengan senyuman. Sandi bergegas membantu ayahnya untuk bangun dari tempat tidur dan memopongnya menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu,setelah itu Sandi dan ayahnya melaksanakan sholat shubuh berjamaah,doa demi doa tak kunjung lepas dari


6 mulutnya untuk kesehatan sang ayah dan untuk kelancaran perlombaannya di esok hari. Sudah waktunya sarapan Sandi pun mengambil jatah sarapan sang ayah di depan kamar rawat, Sandi menyuapi ayahnya dengan penuh kasih sayang,Sandi hanya berharap bahwa ayahnya akan segera sehat dan kembalani menjalani hari-harinya eperti Seperti sediakala,”Nak,kamu kenapa melamun seperti itu?,kamu kenapa?”tanya sang ayah kepada Sandi,”Aaahh,ngga ko yah Sandi gapapa",jawab Sandi sambil tersenyum. “Ayo yah segera habiskan sarapannya,setelah itu ayah minum obat lalu istirahat lagi yaa”,setelah selesai meminumkan obat Sandi berpamitan kepada ayahnya untuk keluar sebentar namun itu hanyalah sebuah alasan supaya andi dapat pergi berlatih di bilik latihan rumahnya. Sesampainya Sandi di rumah diapun kembali berlatih dan mengasah kemampuan menarinya


7 dengan penuh semangat dan harapan supaya di esok hari dia dapat memenangkan ajang perlombaan tari kota cilegon itu,dan hadiah utamanya dapat dia gunakan untuk menebus obat sang ayah,karena perlombaan saat ini adalah satusatunya harapan Sandi supaya dia dapat segera menebus obat ayahnya. *** Tak terasa hari sudah berganti kembali dan ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh Sandi sebelum dia pergi ketempat perlombaan Sandi pergi kerumah sakit untuk berpamitan kepada ayahnya tentu saja dengan alasan yang berbeda,karna pastinya Sandi tidak mendapatkan izin apabila dia izin ingin mengikutu ajang perlombaan tari kota cilegon itu,seperti biasa Sandi menyuapi sang ayah dan memberinya obat lalu menyuruhnya untuk beristirahat.


8 Sandi segera berjalan menuju parkiran,lalu segera pergi menuju lokasi ajang perlombaan tari tersebut,sesampainya di sana Sandi melakukan registrasi dengan panitia perlombaan dan mengambil nomor tampil peserta,”Alhamdulillah, dapet Nomor urut 22, bisa latihan dulu sama tengin pikiran supaya saat tampil nanti ga nervous”. Sandi pun mencari suatu ruangan yang kosong untuk berlatih, dan akhirnya sandipun menemukan suatu ruangan yang cukup luas untuk dia berlatih,disana Sandi mulai mengrakan tubuhnya betapa indahnya setiap pergerkan yang keluar dari tubuh Sandi,walaupun Sandi seorang laki-laki tetapi dia memiliki bakat menari yang sangat hebat bahkan dapat menyayangi keindahan gerak tari penari perempuan di luar sana. Tak terasa nomor urut tampil sudah sampai urutan 21,”Dan mari kita sambut peserta tari kita selanjutnya Sandi Sakadero....!!” dan tiba saatnya


9 Sandi untu menaiki panggung dan menunjukan keahliannya dalam menari, awalnya semua penonton meremehkan Sandi karna dia seorang laki-laki, dan saat alunan musik diputar dan Sandu sudah mulai menari disana semua mata penonton dan bahkan seluruh peserta yang mengikuti perlombaan tari tersebut tertuju kepada Sandi,karna begitu indah tarian yang dilakukan oleh Sandi. Dan tidak di sangka saat Sandi sedang fokus menari,ada salah satu ketua club menari nasional di sana yang tercengang dan takjub akan tarian dan gerakan yang di lakukan Sandi saat menari,”waaaah!!, sangat indah sekali tarian yang di tampilkan oleh Sandi Sakadero”, ucap takjub mc dan sorak bangga para penonton,”Alhamdulillah ya Allah,engkau memberikan hamba kelancaran pada saat menari tadi semoga saja aku bisa memenangkan hadiah utama di perlombaan ini,Aaminn”,syukur Sandi.


10 “Dan inilah saat yang paling di tunggutunggu,yaa benarr saatnyaa pengumuman pemenang ajang perlombaan tari kota cilegon!!!”,dengan penuh harapan dan rasa gugup yang Sandi rasakan,bahkan Sandi menutup kedua kuping nya karena dia takut jika dia tidak dapat memenangkan ajang perlombaan tersebut. *** “Juara tiga diraih oleh Nomor urut 011,Mutiara Azzahra,selamat kepada Mutiara’,”selanjutnya juara 2 diraih oleh nomor urut 09 Zalfaa Kirana,selamat kepada Zalfaa”, dan ini lah saat yang paling menebarkan dan Sandipun semakin rapat menutup kedua kupingnya,”Dan inilah juara yang paling ditunggu-tunggu dan juara 1 diraih oleh.......Sandi Sakadero..!!!,selamat kepada sandi silahkan menaiki panggung dan mengambil hadiah utama dari bapak wali kota di atas panggung”,Sandi masih tidak menyangka bahwa


11 dia berhasil mendapatkan hadiah utama tersebut. “okee selamat ya sandi bakat menari kamu memang hebat dan patut di acungi jempol”ujar wali kota,”terimakasih pa”,jawab Sandi sambil tersenyum bahagia. Setelah Sandi menuruni panggung sandi di datangi oleh seorang pria ketua club menari nasional bernama rusman Hadi suparman, “Assalammualaikums Sandi,perkenalkan saya Rusman Hadi Suparman,saya seoraang ketua club menari di Indonesia,dan saya punya twaran menarik buat kamu Sandi”,”waalaikumsallam,salam kenal pa saya Sandi Sakadero,maksud bapak tawaran menarik apa ya?”tanya balik Sandi,”saya ingin menawarkan kamu untuk menigikuti kompetisi tari nusantara Tingkat Internasional minggu bulan depan di singapure bagaimana??,kamu tertarik?”,”waah,saya sangat tertarik pa Rusman dan siap mengikuti


12 kompetisi itu”jawab andi tanapa keraguan sedikitpun. Sepulang dari perlombaan Sandi langsung kembali kerumah sakit dan langsung menebus obat sang ayah,setelah menebus obat dari dokter sandi langsung meletakannya di atas meja samping sang ayah,melihat ayahnya yang masih tertidur lelap tanpa berkata-kata sedikitpun Sandi hanya bisa terseyum bahagia karna dia berhasil menebus obat untuk sang aya,’Sandipun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. ‘’Sudah balik nakk,abis dari mana tadi?”tanya sang ayah ketika andi baru saja keluar kamr mandi,”tadi Sandi abis dari rumah teman yah, abis ngerjain tugas bareng”,jawab Sandi dengan rasa takut dan bersalah. “apa ini saatnya ya buat minta izin ke ayah supaya aku dapat izin untuk mengikuti kompetisi tari Nusantara tinggkat internasional bulan


13 depan”,ujar Sandi dalam hati sambil merenung, “sebaiknya aku coba,dan semoga saja aku mendapatkan izin dari ayah,Bismillah”,Sandi kembali ke kamar rawah ayahnya,”ayah bolehkah aku meminta izin untuk mengikuti kompetisi tari Nusantara tinggkat Internasional bulan depan?”,”TIDAK,AYAH TIDAK MENGIZINKAN KAMU UNTUK MENARI” ucap ayah Sandi dengan nada tinggi yang membuat kondisi sang ayah kembali lemas,sandi mencoba menenangkan ayahnya dan memohan kembali kepada ayah nya,”aku mohon ayah ini salah satu impianku dari kecil dan ini adalah kesempatanku untuk menepati janjiku kepada ALM.nenek,aku mohon yah”,”baiklah jika itu memang impianmu dan itu adalah janji mu kepada ALM.nenek,akan ayah izinkan kamu mengikuti kompetisi itu namun kamu juga harus berjanji kepada ayah bahwa kamu akan menjadi seorang juar disana dan buatlah ayahmu ini bangga anak”, ucap ayah sambil


14 meneteskan air mata,”benarkah,ayah mengizinkan ku untuk mengikuti kompetisi itu,terimakasih banyak ayah”,dengan penuh rasa bahagia dan syukur Sandi memeluk sang ayah sambil menangis dan meyakinkan dirinya bahwa dia akan menjadi seorang juara di komprtisi tari nusantara tinggkat internasional bulan depan. Tak terasa hari terus berganti begitu pula dengan bulan,dan hari ini adalah hari dimana Sandi harus pergi menuju singapure meninggalkan ayahnya,”ayah doakan sandi ya,Sandi sudah berjanji kepada nenek dan ayah,Sandi akan meraih juara di kompetisi tari ini”,sang ayah hanya menjawab dengan senyuman yang diikuti dengan air mata kebahagiaan bercampur haru yang mengalir,”hati-hati disana ya nak ayah pasti mendoakan mu”,ucap sang ayah yang pipinya masih di basahi dengan air mata,”Sandi pamit ayah,assalmualaikum”,”waalaikumsallam”,raut wajah ayah pun kian tersyum sangat lebar.


15 *** Sampainya Sandi di bandara soekarno hatta Sandi bertemu kembali dengan Pa Rusman yang sudah berpakaian sangat rapi dan kemas,”bagaimana Sandi kamu sudah siap?”tanya pa rusman kepada Sandi,”sudah pasti siap dong paa,hahahaha”,jawab Sandi sambil tertawa,merekapun segera menuju peswat yang akan mengantarkan mereka menuju singapure,dan sesampainya mereka di bandara chaing Airport singapura,mereka berjalan kembali menuju jemputan yang sudah di sediakan untuk peserta kompetisi tari dari seluruh dunia,di sepanjang perjalanan Sandi hanya berbungkam melihat gedung-gedung yang menjulang begitu tinggi dan di dalam hati Sandi selalu berdoa supaya diberi kelancaran dan kemudahan saat menari nanti. Tibalah saat yang paling menegangkan,Sandi sudah siapa dengan segala aksesoris yang melekat


16 dan busana adat banten yang begitu mencolok dan menjadi pusat perhatian para penonton,Sandipun memasuki area panggung,seperti kompetisi sebelumnya para penonton meragukan kemampuan Sandi dalam menari dan semua keraguan itu mulai seketika menghilang setelah alunan musik berbunyi dan Sandi mulai menari,begitu indah gerakan dan tarian yang dimainkan oleh Sandi bahkan semua


17 sorot mata tertuju kepadanya,sorak soray para penonton yang disertai dengan rasa takjub dan terpukau mengiringi sepanjang Sandi menari. Inilah saat yang paling menebarkan setelah semua peserta menampilkan tarianya masingmasing maupun berkelompok,saat ini Sandi hanya dapat berdoa berharap kemenangan menjadi miliknya,”we welcome the winner of the international level competition in 2023,Sandi Sakadero from Indonesia!!”,sandi hanya bisa terbungkam dan diam karna tidak menyangka jika dirinya berhasil menepati janjinya kepada ALM.sang nenek dan ayahnya yang sedang sakit,air mata tak dapat kembali ia tahan begitu banyak pengorbanan dan kerja keras yang dia lakukan selama ini dan akhirnya semua itu berbuah manis saat ini dia berhasil menjadi juara di kompetisi tari Nusantara tingkat Internasional dengan budaya adat tari banten yang yang dia bawakan,rasa tak sabar andi sudah meronta ronta


18 dihatinya untuk memberi tahu pencapaiannya kepada sang ayah. *** Ahirnya Sandi sudah sampai di kota kelahiranya ya itu kota cilegon,di temani oleh pa Rusman yang ingin melihat kondisi ayah Sandi saat itu,merekapun telah tiba di rumah sakit Sandipun langsung berlari menuju kamar rawat ayahnya dengan senyuman yang terpampang lebar di mukanya,”Ayah,Sandi berhasil menepati janji Sandi kepada ayah dan nenek”, sepontan ayahnyapun memeluk sandi begitu erat, “alhamdulillah kamu berhasil dan kamu bisa kembali dengan selamat,ayah sangat khwatir akan kondisi kamu disana”,”seharusnya Sandi yang mengkhawatirkan ayah disini”,air mata sudah tak dapat kembali ditahan keduanya saling memeluk dan menangis bahagia, pa Rusman hanya dapat tersenyum melihat kegigihan dan semangat Sandi


19 untuk meraih impiannya,lalu pergi meni ggalkan Sandi dan ayahnya di kamar rawat. *** Apakah kalian pikir ini adalah akhir dari semua??,tentu saja tidak ini hanya awal dari 1001 impian yang ingin Sandi capai. *** “Biarkan orang lain memandangmu rendah namun rajawali tidak akan mendapatkan mangsanya dan akan mati kelaparan jika tidak menggunakan sayapnya” “Daun yang jatuh tidak pernah membeci angin”


20 KAMU HARUS CEPAT PULANG Mochammad Adit Pratama “Kringgg” Suara alarm membangunkan Kevin dari tidurnya, Kevin adalah pria yang sangat suka traveling, Kevin pun memiliki ciri fisik berwajah tampan dan berperawakan tinggi, Kevin terbangun dari tidurnya dengan semangat membara di tubuhnya karena ia akan pulang ke Denpasar pada


21 malam hari, Kevin pun mematikan alarm yang dari tadi berdering dan menggetarkan kasurnya Kevin bergegas ke dapur hotelnya untuk membut teh hangat dan roti sandwich, lalu dia menikmatinya di balkon hotelnya, suasana kota Berlin sangat indah pada hari itu orang berlalu lalang untuk mengawali hari ini, setelah itu ia berbalik kekamarnya untuk merapihkan kamar hotelnya yang sudah lusuh kotor berantakan dari semalam. Kevin sudah menjadwali untuk jogging pada jam 6 hingga jam 9, saat jogging aku mengambil earphone ku, dari sekian banyak lagu aku memilih “Don’t look back in anger oasis”. Saat jogging aku melihat budaya orang Jerman yang sangat suka bersepedah, aku pun merenungkan hal itu. Setelah selesai jogging ia bertemu temanya di lobby hotel, sebagaimana itu teman satu kuliahnya, “Oii sivan”, Ia adalah sivan, seorang pria manis,


22 perawakan cukup besar. “Lahh vin habis dari mana lo”, Sivan membalas sapaan Kevin, “Habis jogging tadi gua, lo mau kemana”, Kevin menjawab pertanyaan Sivan, “Owhh, gua mau ke supermart mau beli cemilan buat perjalanan nanti malam”, Sivan membalas jawaban kevin tadi. “Owhh yaudah gua duluan ke Kamar ya”, Sambut Kevin, “Yaa”, Sivan mengakhiri percakapan itu. Malam pun tiba, saat perjalanan dipesawat mereka tidak berbicara setutur katapun, Kevin merenungkan hal yang sudah ia fikirkan saat jogging, sedangkan Sivan hanya fokus dengan earphone dan fokus menonton film yang sudah ia pilih, tak lama kemudian mereka pun tertidur mungkin karena memang ngantuk. Pagi hari kevin menceritakan kepada Sivan tentang hal yang sudah ia renungkan saat jogging, “Owhh iya sii’, seolah olah Kevin sudah menceritakan hal itu kepada Sivan, “Kalo kata gua sii, lo mending


23 buat acara bersepedah gitu siii”, Saran Sivan, “Iyaaaa juga, buat acara bersepedah mengelilingi pulau bali asik kayanya sii”, “Bagus tuh cusss langsung buat rencana ajaa” percakapan itu pun selesai. Besok paginya mereka berdua menanyakan kepada om Andra, sebagai mana itu adalah om Kevin yang berprofesi sebagai polisi. “Jadi gitu om”, Kevin menceritakan niatnya itu kepada om Andra, “Sebenernya susah susah gampang, Yang pertama pasti biaya yang cukup besar, menyusun konsep acara yang jelas, Plan A Plan B, rencanakan rundown dari jauh jauh hari, sama yang lainya”, “Owhh jadi gitu om”, Seolah-olah Kevin mengerti dengan jawaban om Andra Setelah Kevin cukup tau dengan persyaratanya, Kevin pun mengurungkan niatnya itu, ia cukup sedih karena tidak bisa melanjutkan niatnya itu, “Yah sayang loh vin masa lo nyerah gitu aja si,


24 padahal itu bisa jadi salah satu acara terbesar di Bali loh”, Sivan memberi semangat pada Kevin “Susah bro bikin acara kaya gini”. “Jangan nyerah coba aja dulu, apa apa tuh di coba dulu”, Kevin benar benar mengurungkan niatnya itu, ia sudah sangat putus asa. Suara gemuruh ayam membangunkan Kevin dari tidurnya ia membuat teh dan meyantap nya di teras rumahnya, sambil meminum teh ia mencoba merenungkan niat yang sudah ia tutup itu, “Tapi kata Sivan juga bener sih, halah udahlah warga bali juga jarang bersepedah”, ia sudah benar benar menutup niatnya itu. Saat sore hari Sivan main kerumah kevin, “HAHAHAHA, eh ngomong ngomong lo udah bener bener gamau buat acara sepedah mengelilingi pulau bali, Kemarin gua baca survey 80% warga bali jarang orahlaga, Lo bisa ngambil kesempatan ini buat bikin acara lo makin rame” “Serius van,


25 yang bener lo”, “Nih lo liat sendiri aja”. Sivan menunjukan survey yang ia katakan tadi, “Coba deh lo pikirin lagi”, Gua mau pulang udah jam 5 ini.”. “Iya van hati hati yaa”. Malam hari Kevin duduk di depan meja belajar, ia menyalakan lampu belajar yang terang, cahayanya mengujur sebagian dari meja itu, setelah Sivan menunjukan hasil survey tadi Kevin mencoba untuk membuka kembali niatnya yang sudah ia kunci rapat rapat, setelah ia merenung akhirnya ia memutuskan untuk mengawali niatnya saat esok pagi Kevin bangun sangat semangat untuk mengawali niatnya itu, Kevin membiarkan kasurnya dengan lecek lusuh acak acakan, Ia segera pergi ke kantor polisi untuk minta izin membuat acara bersepedah mengelilingi pulau Bali, setelah menunggu beberapa saat akhirnya surat izin pun keluar, dan hasilnya diizinkan.


26 Kevin tergesa-gesa untuk membuka laptop dan membuat situs web bersepedah mengelilingi pulau bali, setelah web itu selesai dibuat, ia beralih aplikasi untuk membuat poster, dan ia memutuskan untuk membuat acaranya tanggal 19 Desember 2023, sekarang masih tanggal 14 Desember 2023, setelah membuat poster ia mengambil makan dan makan dengan sangat terburu buru, setelah makan ia mengambil kunci motor dan segera menyebar poster, ia tak hanya menyebarkan poster di pekarangan Denpasar ia pun menyebar posternya melalui internet. Setelah ia melakukan semua aktivitasnya itu iya menceritakan kepada kevin, karenanya dia sudah memberi semangat oleh karena itu ia orang pertama yang mendaftar di webnya itu, karena semangatnya itu, Pak Wayan Koster gubernur bali ikut meramaikan acara ini, tak hanya Pak Wayan Koster, sebagian artis juga ikut meramaikan acara ini.


27 H-1 Kevin melihat situs webnya itu, tak disangka 300 Orang mendaftarkan acara bersepedah mengelilingi pulau bali, Kevin pun merasa bangga pada dirinya sendiri, bayangkan saja hanya dalam waktu 3 hari 300 orang mendaftarkan, Sivan sebagai temanya memberi ucapan lewat handphone “Selamat broooo, keren lu broo asli,” Sivan mengucapkan selamat, “Makasih brooo, Ini juga sebagian berkat lo, kan lo yang ngasih saran dan ngasih semangat”. Percakapan itu berakhir. Hari yang di tunggu Kevin pun tiba, awal acara diawali dengan penyambutan Pak Wayan Koster dan sebagian artis besar, dilanjut dengan acara utama yaitu, “BERSEPEDAH MENGELILINGI PULAU BALI”, acara itu pun berjalan dengan sangat lancarr, Di akhir acara ada kedatangan Pak Jokowi, dan sebagian media besar meliputi acara ini, Kevin tersenyum bahagia karena tak disangkaacaranya bisa sebesar ini.


28


29 A New Hope Muhammad Fadhal Syahada Langit di kala itu sudah mulai menampakkan rona di wajahnya. Langit berwarna oranye mulai memasuki celah-celah jendela kamar rawat di rumah sakit yang terletak di Jakarta Selatan. Terlihat dari kamar itu gadis berperawakan tinggi serta berparas cantik dan anggun. Gadis dengan paras yang cantik itu bernama Ayara Talitha Maharani Andari. Ayara adalah gadis berumur 18 tahun, Ayara beruntung karena memiliki keluarga yang selalu menyayanginya. Karena itu adalah salah satu alasannya untuk melawan penyakit. Ya, Ayara divonis mengidap leukimia 11 bulan lalu. Ayara menutup buku diary berwarna pink pastel yang baru saja ia gunakan untuk menulis, dan


30 menaruhnya di meja nakas. Ayara mengambil remote tv yang ada di sebelah bukunya dan mulai menyalakan televisi. Ayara mulai mencari-cari channel televisi yang bagus, dan berakhirlah Ayara pada acara TV yang menampilkan acara pementasan tari kecak yang berasal dari Kota Bali. Pementasan tari kecak disajikan dengan sangat indah dan memukau. Dengan pemandangan candi yang berundak, sinar senja yang membentang, dan udara yang sejuk menambah kesan pada pementasan tari kecak. Saat Ayara sedang membayangkan betapa senangnya jika ia pergi ke sana, Ayara teringat bahwa ia memiliki sahabat masa kecil yang tinggal di Kota Bali yang yang Bernama Zefran. Ayara pun langsung menelepon Zefran karena Zefran mempunyai wawasan yang sangat luas terkait budaya nusantara. Zefran juga sering kali mengikuti forum-forum yang berkaitan dengan topik sosial budayan


31 “Zef, kamu tau ga tempat pementasan tari kecak yang banyak disiarin dichannel TV?”. “Iya aku tau itu di uluwatu, kenapa ra? Tanya Zefran dengan heran. “Jadi pengin ke sana, deh, tapi takut gak dizinin sama papa mama, pasti papa mama bakal bilang kalo aku gak boleh pergi jauh-jauh dan gak boleh kecapean. Apa aku harus sembuh dulu baru dibolehin papa mama ke Bali ya, Zef? Tapi, kalo aku nanti udah gak ada gimana?" “Ayara! Ngomong apaan sih, kamu juga bakal sembuh kok, belum waktunya aja” Bentak Zefran. “Iya sih Zef, bener yang dibicarain kamu, udah dulu ya telponnya terimakasih Zefran” Setelah cukup sulit untuk mendapatkan izin dari mama dan papa, serta pemaparan dokter tentang betapa beresikonya Ayara jika meninggalkan rumah sakit. Iya, papa dan mama Ayara akhirnya


32 mengizinkannya untuk pergi ke Bali dengan 1001 ‘Tetapi’. Senyuman mengembang saat ia diperbolehkan untuk pergi, orang tua Ayara pun tidak keberatan dan bersedia untuk menyiapkan kebutuhannya. Tentu saja Ayara tidak lupa memberi tahu sahabatnya bahwa dia akan pergi ke sana dengan kobaran semangat. Sayangnya, papa dan mama tidak bisa ikut menemani Ayara ke Bali karena, ada urusan kantor yang sudah direncanakan sejak lama, sebagai gantinya Zefran lah yang menemani Ayara sesampai di Bali. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba’Hari Keberangkatan’. Semua perlengkapan sudah siap, Pak Agus sopir keluarganya memberi tahu bahwa Ayara sudah harus menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sesampainya Ayara di bandara Ayara langsung bergegas menuju gate sesuai tiket pesawat yang ia beli menuju Denpasar, Bali. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam akhirnya Ayara sampai di bandara I Gusti Ngurah Rai. Zefran


33 langsung menjemput dan mengajak Ayara untuk beristirahat di rumah Zefran. *** Keesokan harinya pada sore hari mereka langsung berbegas pergi menuju tempat pementasan tari kecak di daerah uluwatu. “Ra, sudah sampai di uluwatu”. Ayara benar-benar tidak bisa menyembunyikan ekspresi gembira saat Zefran memberi tahu bahwa kita sudah sampai di tempat pementasan tari kecak. Ayara bisa melihat candi yang berundak, Cahaya senja yang membentang, dan suasana sejuk yang dia rasakan. “Gimana? Suka sama tempatnya? Sesuai gak kaya yang kamu liat di tv kemarin?” Ayara menengokkan kepalanya ke sebelah kanan dan menganggukan kepalanya dan tersenyum hangat lebar kepada Zefran. “Bagus banget Zef, sama kaya yang di tv kemarin”.


34 Zefran tersenyum lebar mendengarnya.Sekarang kebahagiaan Ayara menjadi berlipat ganda ketika pementasan Tari kecak akan dimulai. Pada saat pementasan tari kecak dimulai, Ayara sangat terkesan karena melihat gerakan yang dinamis, terdengar suara “cak, kecak” dari mulut penari tari kecak tersebut. dengan musik maupun alunan dari alat musik gamelan, tari kecak tetap tampak indah dan kompak. Gerakan tari kecak bermakna nilai seni yang tinggi, belajar mengandalkan kekuatan Tuhan, dan mengandung banyak pesan moral. Walaupun tidak diiringi Adanya harmonisasi suara dan gerak dari puluhan penari yang ditampilkan tanpa adanya seorang yang memberi komando. Padahal, mengharmonisasikan suara dan gerak dari sekian puluh orang dan menciptakan tarian bernuansa magis tentu tidak mudah. Akhirnya pementasan sudah selesai, Berkat kerja keras masing-masing penari acara pementasan pun bisa berjalan dengan lancer dan


35 meriah. Ayara dan Zefran pun pulang menuju rumah Zefran, karena pada keesokan harinya mereka akan pergi ke destinasi tempat wisata selanjutnya yaitu Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. *** Pada pagi hari Ayara dan Zefran langsung menuju destinasi selanjutnya yaitu Taman Budaya GWK. Di sana Ayara berkeliling mengenai budaya hindu terkait dewa wisnu dan dewa-dewa lainnya. Pada Taman Budaya GWK juga terdapat tertinggi urutan keempat dengan tinggi 121 meter setelah Patung Vallabhbhai Patel di India dengan tinggi 182 meter sebagai peringkat pertama, Sang Buddha di Tiongkok dengan tinggi 153 meter sebagai peringkat kedua dan Patung Mynmar dengan tinggi 130 meter. Ayara sangat terkesan melihat patung yang menjulang tinggi mencakar langit. Pada destinasi wisata selanjutnya mereka pergi menuju


36 Pantai Pandawa. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia. Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Suara guyuran ombak yang tenang serta pemandangan senja yang indah membuat Ayara dan Zefran sangat menikmati suasana di pantai pandawa. Ayara dan Zefran setelah berwisata seharian di Kuta, mereka pun memutuskan untuk pulang menuju rumah Zefran. Tak terasa Ayara sudah 3 hari berlibur di Kota Bali, Zefran mengantar Ayara ke Bandar I Gusti Ngurah Rai. Dengan raut wajah yang siap menangis Ayara pun melambaikan tangan kepada Zefran sebelum ia pergi ke gate pesawat yang sesuai dengan pesawat yang ia tumpangi. Ayara berterima kasih banyak kepada Zefran karena sudah menemaninya liburan.


37 *** Setelah beberapa bulan Ayara tinggal di kamar rawat dengan banyak perawatan intensif, Ayara pun dinyatakan sembuh dari penyakit leukimia. “Alih-alih merasa tidak terima, jalan terbaik yang bisa kamu lakukan adalah berdamai dengan keadaanSelain itu fokus pada hal-hal baik untuk menyembuhkan penyakit carilah orang-orang yang bisa mendukungmu untuk lekas pulih Penuhi hati kamu dengan perasaan optimis pada kesembuhan Semangat”


38


39 JEJAK KEHIDUPAN Zulmi Khalaf Faith Bulan Juni ditandai dengan kedatangan musim hujan di desa Kedungrejo. Di tengah kelopak-kelopak bunga yang mekar Zara, seorang anak perempuan ceria berusia 10 tahun, melompatlompat di atas genangan air yang baru turun dari langit. Zara adalah anak yang tumbuh besar di desa ini, dengan suasana pedesaan yang tenang dan penuh kedamaian. Namun, takdir berkata lain, kedua orang tua Zara harus pindah ke Jakarta karena mendapat pekerjaan baru. Dengan berat hati, Zara meninggalkan desa dan teman-temannya untuk memulai kehidupan baru di kota besar. Saat pertama kali tiba di Jakarta, ia terpesona oleh


40 gemerlap lampu dan hiruk-pikuk kehidupan modern di sekelilingnya. Namun, dalam kegembiraan itu, ia juga merindukan kehidupan sederhana di desa. Zara memasuki sekolah baru di perkotaan dan bertemu dengan teman-teman sebayanya. Ia belajar banyak hal baru dan menikmati kesibukan perkotaan. Namun, ia juga masih merindukan mimpi-mimpi indahnya yang berlarian di antara pohon-pohon di desa, mendengarkan nyanyian burung di pagi hari, dan mencium aroma tanah basah setelah hujan. Suatu hari, saat Zara sedang berjalan-jalan di taman kota, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Andi, yang lahir dan besar di kota. Mereka berdua cepat berteman dan menghabiskan waktu bersama untuk bermain dan bercerita. Zara memberi tahu Andi tentang keindahan dan kegembiraan desanya, sementara


41 Andi menceritakan keseruan dan keunikannya di perkotaan. Ketika Andi mendengar rasa kangen Zara terhadap desa, ia mengajak Zara untuk mengunjungi tempat kelahirannya di kota. Bersama-sama, mereka membuat rencana dan berjanji untuk saling mengenal dua dunia yang berbeda tersebut. Kedatangan Zara ke kota memukau hatinya. Gedung-gedung menjulang tinggi, kemacetan lalu lintas, dan kesibukan kota membuatnya terkesima. Andi mengajak Zara mengunjungi berbagai tempat menarik seperti mal, kafe, dan taman-taman kota. Zara merasa sedikit canggung di awal, tetapi Andi dengan sabar membantunya beradaptasi dengan lingkungan perkotaan. Andi juga membawa Zara ke pasar tradisional dan memberikan penjelasan tentang keragaman budaya Indonesia yang dapat ditemukan


42 di sana. Zara merasa senang bisa menyaksikan kehidupan kota yang beragam tersebut. Sementara itu, Zara mengundang Andi untuk mengunjungi desanya. Mereka berangkat ke desa Kedungrejo yang tenang. Zara memperkenalkan Andi kepada keluarganya dan semua teman-temannya. Mereka diundang ke tengah sawah dan bermain di ladang bersama. Andi merasakan kehangatan dan ketenangan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Di desa, Andi belajar tentang proses bercocok tanam dan pentingnya pertanian bagi masyarakat desa. Zara menjelaskan bahwa masyarakat desa sangat menghargai alam dan menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan alam. Zara dan Andi juga mendaki Gunung Bromo bersama-sama. Mereka menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam sekitar. Dari


43 puncak gunung, mereka melihat pemandangan yang menakjubkan dan merenungkan tentang kekuatan dan keindahan alam. Kembali ke kota, keduanya membawa pulang pengalaman berharga. Zara dan Andi memahami bahwa baik kehidupan pedesaan maupun perkotaan memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Mereka memutuskan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, serta menjaga hubungan persahabatan mereka yang erat. Zara membantu Andi memahami nilai-nilai penting yang ada di desa seperti kekeluargaan, gotong royong, dan keterikatan dengan alam. Andi, sementara itu, mengajarkan Zara tentang teknologi dan inovasi yang dapat meningkatkan kehidupan masyarakat pedesaan. Keduanya, bersama-sama, memutuskan untuk membuat sebuah proyek. Mereka


44 mengumpulkan dana dan bahan untuk membangun perpustakaan di desa Kedungrejo. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan di desa dan memberikan akses yang lebih baik bagi anak-anak untuk membaca dan belajar. Zara dan Andi bersama warga desa, bekerja keras membangun perpustakaan yang indah. Mereka menanam pohon-pohon di sekitarnya sehingga lingkungan menjadi lebih asri. Perpustakaan itu akhirnya selesai dibangun dan diresmikan dengan meriah. Zara dan Andi merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai bersama. Perpustakaan desa menjadi tempat yang menyatukan masyarakat. Baik anak-anak dari desa maupun anak-anak dari kota berkumpul di sana untuk belajar dan membaca buku. Zara dan Andi bahagia melihat semua orang bisa saling


45 berinteraksi dan saling belajar dari kebudayaan dan pengetahuan masing-masing. Berita tentang perpustakaan desa ini menyebar luas dan menarik perhatian banyak orang. Beberapa pengusaha dan kantor di kota tertarik untuk memberikan sumbangan dan membantu memperluas proyek ini. Dalam waktu singkat, perpustakaan desa Kedungrejo berkembang menjadi pusat pembelajaran komunitas yang lengkap dengan komputer dan kegiatan edukatif. Zara dan Andi merasa puas melihat dampak positif yang telah mereka ciptakan bersama. Mereka terus aktif dalam pengelolaan perpustakaan dan mengadakan berbagai kegiatan untuk masyarakat desa dan kota. Kehidupan mereka pun berlanjut dengan penuh warna. Zara dan Andi tetap menjaga hubungan persahabatan mereka dan berkunjung


46 satu sama lain untuk saling bertukar pengalaman. Mereka mengapresiasi kehidupan di pedesaan dan perkotaan serta melihat nilai-nilai positif yang dapat diambil dari keduanya. Jejak kehidupan mereka berdua memberikan inspirasi bagi banyak orang. Mereka berhasil menyatukan dua dunia yang berbeda dan membuka ruang untuk saling memahami dan menghargai. Rasa persahabatan dan semangat mereka untuk membuat perubahan positif telah menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup di desa-desa dan meningkatkan hubungan antara pedesaan dan perkotaan di seluruh Indonesia. Dengan hati yang penuh harapan, Zara dan Andi bersiap untuk menghadapi masa depan yang penuh keajaiban. Mereka yakin bahwa dengan akulturasi yang baik antara kehidupan pedesaan


Click to View FlipBook Version