The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by army.dinasty, 2022-07-04 22:07:53

MODUL 1 BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

MODUL 1 BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

C. Macam-macam Bilangan Yang Terdapat Pada Bilangan Bulat
Di dalam bilangan bulat termuat bilangan-bilangan :
1. Bilangan Cacah= {0,1,2,3,4, . . . } adalah bilangan yang dimulai dari nol
2. Bilangan Asli= {1,2,3,4, . . . } adalah bilangan yang dimulai dari 1
3. Bilangan Genap= (2,4,6,8, . . . } adalah bilangan yang habis dibagi 2
4. Bilangan Ganjil= {1,3,5,7, . . . } adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2
(bersisa)
5. Bilangan Prima= {2,3,5,7,11, . . . } adalah bilangan asli yang hanya habis dibagi
oleh bilangan satu dan bilangannya sendiri

D. Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Berlaku :
• + = +
• – = + (− )
• − + (− ) = − ( + )
• – (− ) = +

Contoh:
• 4+3=7
• 6 − 4 = 6 + (−4) = 2
• −3 + (−2) = − (3 + 2) = −5
• 9 – (−5) = 9 + 5 = 14
2. Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang.
Contoh:
3 5 = 5 + 5 + 5 = 15
Berlaku:
• × =
• × (– ) = −
• (− ) × = −
• (− ) × (− ) =
Contoh:
• 5 × 6 = 30
• 4 (−7) = − 28
• (−3) × 4 = −12
• (−6) × (−7) = 42

3. Pembagian
Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian
Contoh: 30 ∶ 5 = 30 × = 6
Berlaku:

• ∶ =

• ∶ (– ) = −

• (− ) ∶ = −

• (− ) ∶ (− ) =
4. Pemangkatan

= …
sejumlah n faktor

47

Contoh : 43 = 4 × 4 × 4 = 64

35 = 3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 243
E. Sifat-sifat Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat

1. Sifat Komutatif
Secara umum, Jika a dan b adalah sembarang bilangan bulat, maka berlaku:
• Pada penjumlahan : + = +
Contoh : 3 + 4 = 4 + 3 = 7
• Pada perkalian : × = ×
Contoh : 2 × 5 = 5 × 2 = 10

2. Sifat Asosiatif
Secara umum, jika a, b dan c adalah sembarang bilangan bulat maka berlaku:

• Pada penjumlahan : + ( + ) = ( + ) +

Contoh : 2 + (3 + 4) = (2 + 3) + 4

2+7 = 5+4=9

• Pada perkalian : × ( × ) = ( × ) ×

Contoh : 2 × (3 × 4) = (2 × 3) × 4

3. Sifat Distributif 2 × 12 = 6 × 4 = 24

Secara umum, jika a, b dan c adalah sembarang bilangan bulat maka berlaku:

• Pada penjumlahan : × ( + ) = ( × ) + ( × )

Contoh: 3 × ( 5 + 1 ) = ( 3 × 5 ) + (3 × 1)

3 × 6 = 15 + 3 = 18

• Pada pengurangan : × ( − ) = ( × ) − ( × )

Contoh: 4 × ( 3 − 1 ) = ( 4 × 3 ) − (4 × 1)

4 × 2 = 12 − 4 = 8

B. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
1. Guru menyediakan slide presentasi mengenai macam-macam dan operasi bilangan
pecahan
2. Guru sudah mempelajari penerapan bilangan pecahan dalam kehidupan sehari-hari
➢ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Apa saja jenis bilangan pecahan?
b. Apa saja penerapan bilangan pecahan yang kamu ketahui dalam kehidupan
sehari-hari?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai nutrisi dan kalori harian yang dibutuhkan
serta cara perhitungannya.

48

➢ Materi :

A. Pengertian Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dituliskan dengan , dengan dan adalah



bilangan bulat
B. Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan

1. Penjumlahan dan pengurangan
Berlaku :
× + ×
+ = ×

Contoh

• Penjumlahan

2 3 2 × 5 + 3 × 3 10 + 9 19
3 + 5 = 3 × 5 = 15 = 15
• Pengurangan

2 3 2 × 5 − 3 × 3 10 − 9 1
3 − 5 = 3 × 5 = 15 = 15
2. Perkalian

Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang.

Berlaku :
×
× = ×
Contoh

2 4 2×4 8
3 × 5 = 3 × 5 = 15
3. Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian

×
÷ = × = ×
Contoh

3 2 3 3 3×3 9
4÷3 = 4×2 = 4×2 = 8
4. Pemangkatan


( ) = × × × … ×

Sebanyak n faktor

Contoh
(2)3 = 2 × 2 × 2 = 2×2×2 = 8

3 3 3 3 3×3×3 27

C. Sifat-sifat Operasi Hitung Pada Pacahan

1. Komutatif

• Pada Penjumlahan : + = +

Contoh : 2 + 3 = ⋯
34
32 23
4+3=3+4

49

3×3+2×4 2×4+3×3
4×3 = 3×4
9+8 8+9
12 = 12
17 17
12 = 12
Pada Perkalian : × = ×


Contoh : 2 × 3 = ⋯
23 32
34

3×4=4×3
2×3 3×2
3×4=4×3
66
12 = 12
2. Asosiatif

• Pada Penjumlahan : + ( + ) = ( + ) +


Contoh : 1 + (2 + 4) = ⋯

3 57

1 24 12 4
3 + (5 + 7) = (3 + 5) + 7
1 2×7+4×5 1×5+2×3 4
3+ 5×7 = 3×5 +7

1 14 + 20 5 + 6 4
3 + 35 = 15 + 7

1 34 11 4
3 + 35 = 15 + 7
1 × 35 + 34 × 3 11 × 7 + 4 × 15
3 × 35 = 15 × 7
35 + 102 77 + 60
105 = 105

137 137
105 = 105

C. Pertemuan ke-3
➢ Persiapan:
1. Guru menyediakan slide presentasi mengenai macam-macam dan operasi bilangan
decimal dan persen
2. Guru sudah mempelajari penerapan bilangan desimal dalam kehidupan sehari-hari
➢ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Apa perbedaan bilangan decimal dan persen?
b. Apa saja penerapan bilangan decimal dan persen yang kamu ketahui dalam
kehidupan sehari-hari?

50

2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.

➢ Materi
Pengertian Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bilangan yang didapat dari pembagian suatu bilangan dengan
sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
bilangan desimal umumnya dituliskan dengan tanda koma (,)
Operasi pada pecahan desimal
1. Penjumlahan Pecahan Desimal

Penjumlahan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara tersusun. Aturannya sebagai
berikut:
a. Puluhan dengan puluhan;
b. Satuan dengan satuan;
c. Persepuluhan dengan Persepuluhan dan seterusnya
Contoh:
0,54 + 0,24 = …
Penyesesaian:
0,54
0,24 +
0,78
2. Pengurangan Bilangan Pecahan Desimal
Pengurangan bilangan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara tersusun.
Aturannya sebagai berikut:
a. Puluhan dengan puluhan;
b. Satuan dengan satuan;
c. Persepuluhan dengan Persepuluhan;
d. Perseratusan dengan perseratusan dan seterusnya.
Contoh:
0,54 − 0,24 = …
Penyelesaian
0,54
0,24 −
0,3

51

3. Perkalian Pecahan Desimal

Perkalian pecahan desimal hasilnya diperoleh dengan menggeser tempat tanda koma
sesuai dengan bilangan yang dikalikan.

Contoh:

0,5 0,25 = …

Penyelesaian

0,5 0,25 =. . . .

5 25 = 125

0,5 0,25 = 0,125
4. Pembagian Pecahan Desimal

Pembagian pecahan desimal hasilnya diperoleh dengan menggeser tempat tanda koma
sesuai dengan selisih bilangan yang dibagi dengan pembagi.

Contoh:

0,25 ∶ 0,5 = . . .
Penyelesaian

0,25 ∶ 0,5 = …

25 ∶ 5 = 5

0,25 ∶ 0,5 = 0,5

➢ Materi

A. Pengertian Persen
Persen (perseratus) adalah pecahan yang penyebutnya 100, dilambangkan %.
Contoh :
2 = 2×20 = 40 atau 40%

5 5×20 100

B. Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Sebaliknya

• Untuk mengubah pecahan biasa ke bentuk persen, harus diubah menjadi pecahan

perseratus,yaitu dengan cara mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan

Contoh:

1. 3 = 3×25 = 75 atau 75%

4 4×25 100

2. 1 1 = 3 = 3×50 = 150 atau 150%

2 2 2×50 100

• Untuk mengubah persen ke bentuk pecahan biasa, bilangan persen tersebut kita ubah

menjadi pecahan yang paling sederhana

1. 32% = 32 = 8

100 25

60 3
60% = 100 = 5

52

D. Pertemuan ke-4
➢ Persiapan:
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik guna mengumpulkan data berat badan dan
tinggi badan anggota keluarga
➢ Pelaksanaan:
1. Guru meminta peserta didik dapat melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis
data.

8. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen formatif: mengumpulkan data berat badan dan tinggi badan anggota keluarga
➢ Assesmen sumatif: Unjuk kerja perhitungan BMR berdasarkan data yang dikumpulkan

9. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait proyek
membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan “Bagaimana yang terjadi apabila kita
melakukan kesalahan dalam malakukan perhitungan terhadap BMR?”
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun, sumber-
sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru mengajarkan dan
memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang kredibel.
3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide penting yang
mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian akan menyampaikan
atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota kelompok yang lain.
4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan ide yang
masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih dan konten-
konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik memberikan
kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan karya tersebut.

53

10. Refleksi peserta didik dan guru
1. Sebelum kegiatan:
1. Apa saja penerapan bilangan yang kamu ketahui dalam kehidupan sehari-hari?
2. Jelaskan bagaimana menerapkan operasi hitung bilangan dalam menghitung jumlah
nutrisi dan kalori harian?
2. Sesudah kegiatan:
1. Prediksikan apa yang akan terjadi jika jumlah nutrisi dan kalori harian seseorang tidak
tercukupi?

Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik

A. Lembar Kerja Peserta Didik 1

Hitunglah kebutuhan nutrisi dan kalori harian yang diperlukan dengan menghitung BMR.

Tuliskan data yang kalian peroleh pada table berikut!

No. Nama Siswa Berat Badan Tingi Badan Usia

B. Lembar Kerja Peserta Didik 2

Tentukan status gizi dari masing-masing anggota keluarga kalian dengan menggunakan

rumus BMI. Masukkan data yang kalian peroleh ke dalam table di bawah ini!

No. Nama Anggota Berat Badan Tinggi Nilai BMI Status Gizi

Keluarga Badan

C. Lembar Kerja Peserta Didik 2

54

2. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/264788-1627293273.pdf
http://www.smpn2kra.sch.id/file/3_BAB%20I%20BILANGAN%20BULAT%20dan%20BI
LANGAN%20PECAHAN.pdf
https://www.academia.edu/37763225/Makalah_Bilangan_Desimal
https://www.ima-jateng-diy.com/web/wp-content/uploads/2019/11/pecahan3web.pdf

3. Glosarium
Bilangan bulat :bilangan terdiri atas angka-angka positif, negatif, dan juga bilangan nol.
Bilangan desimal : bilangan yang didapat dari pembagian suatu bilangan dengan sepuluh,
seratus, seribu, dan seterusnya.
Persen : bilangan pecahan yang penyebutnya 100, dilambangkan %.

4. Daftar Pustaka
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/264788-1627293273.pdf
http://www.smpn2kra.sch.id/file/3_BAB%20I%20BILANGAN%20BULAT%20dan%20BI
LANGAN%20PECAHAN.pdf
https://www.academia.edu/37763225/Makalah_Bilangan_Desimal
https://www.ima-jateng-diy.com/web/wp-content/uploads/2019/11/pecahan3web.pdf

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.”
(1 Korintus 3 : 16)

55

BAHASA INGGRIS

56

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA

Oleh:
1. Albertus Ronny Rizal., S.Pd., English, SMP Kristen Petra Acitya
2. Agustinus Dias Suparto, S.Pd., M.S., English, SMP Kristen Petra Acitya

A. Informasi Umum

1. Sarana dan Prasarana
e-module, kertas, alat tulis, internet, laptop/gadget, tripod, kamera

2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)

3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”

4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”

B. Komponen Inti

1. Deskripsi Projek
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya, peserta didik juga diharapkan dapat
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya
dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta
didik dengan karakter Pancasila dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah
rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara

2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri

57

b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Internalize

3. Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
2. Berempati kepada orang lain
3. Mengembangkan refleksi diri
4. Regulasi emosi

b. Sub-elemen nilai-nilai RAISE

1. Respect : Relationship

2. Internalize : Internal cohesion

Tabel Dimensi dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub-elemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Fase D (SMP)
Pancasila

Merawat diri secara Mengidentifikasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9
fisik, mental, dan pentingnya menjaga
Beriman, spiritual keseimbangan kesehatan
bertakwa jasmani, mental dan rohani
kepada TYME, Berempati kepada serta berupaya
dan berakhlak orang lain menyeimbangkan aktivitas
mulia fisik, sosial, dan ibadah

Memahami perasaan dan 2,6,14,18,19,20
sudut pandang orang dan/
atau kelompok lain yang
tidak pernah dikenalnya

Mengembangkan Memonitor kemajuan 3,10,11,12,13,14,15,16,17
refleksi diri belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan
Mandiri pribadi dan akademik yang
akan muncul berlandaskan
pada pengalamannya untuk
mempertimbangkan
strategi belajar yang sesuai.

58

Regulasi emosi Memahami dan 10,11,12,13,14,15,16,17
memprediksi konsekuensi
dari emosi dan
pengekspresiannya dan
menyusun langkah-langkah
untuk mengelola emosinya
dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan
orang lain.

4. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri, mencintai
dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap kesehatannya baik
kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Peserta didik juga diharapkan dapat mencari
berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan dirinya serta
mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental mereka.

5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:

Pengenalan tentang gaya hidup sehat
Peserta didik mengenal lebih dalam mengenai kesehatan diri mereka

Pengenalan

Peserta didik memahami konsep memberi nasihat dan rekomendasi
Peserta didik berlatih memberikan nasihat dan rekomendasi berdasarkan permasalahan kesehatan yang dialami seseorang

Kontekstualisasi

Membuat vlog dengan judul "Cintai tubuhmu (How to lead a healthy lifestyle)"
Simulasi unjuk kebolehan hasil karya"cintai tubuhmu" --> Assesmen Formatif
Aksi

Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "cintai tubuhmu"
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan

Refleksi

Tindak Lanjut Membawa bekal makanan sehat

59

6. Pertanyaan Pemantik
1. Menurut kalian, apa karakteristik dari hidup sehat? (In your opinion, what are the characteristics of
being healthy?)
2. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk hidup sehat? (What should we do to live healthily?)
3. Bagaimana kita dapat mempengaruhi orang lain untuk mengadopsi gaya hidup sehat? (How
can we influence other people to adopt a healthy lifestyle?)

7. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
⮚ Persiapan :
1. Guru menanyakan pertanyaan tentang bagaimana cara untuk hidup sehat yang diketahui
para peserta didik.
2. Guru menampilkan video cara-cara hidup sehat dan meminta pendapat peserta didik
terkait video yang mereka lihat.
3. Guru mendiskusikan hal-hal apa saja yang peserta didik sudah lakukan dalam
mengaplikasikan cara untuk hidup sehat di kehidupan mereka sehari-hari.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. What do you know about healthy lifestyle?
b. What have you done so far to keep your body healthy?
c. Which healthy lifestyle that you think is effective for keeping your body healthy?
d. Why is it important to do that and how does it affect our body?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai hal-hal yang diperhatikan tentang gaya hidup
sehat.
⮚ Materi :
a. Reading: Healthy Lifestyle

60

Lembar kerja siswa 1

b. Grammar: Giving suggestions :
Ketika kita memberikan nasihat ke seseorang, kita bisa menggunakan kata should,
could, try atau why don’t you …? :
61

Contoh:
Jika seseorang mengeluh kepada kita; ‘I am tired.’, kita bisa menjawab seperti
berikut:
❖ You should go to bed early.
❖ You could go to bed at 9 p.m.
❖ Try going to bed at 9 p.m.
❖ Why don’t you go to bed at 9 p.m.?

Kita juga bisa memberikan nasihat yang keras (strong advice) ataupun rekomendasi
(recommendations) dengan menggunakan kalimat perintah.
Contoh:

➢ Don’t run or play sport! (strong advice)
➢ Take this medicine. (recommendation)
⮚ Tugas : Peserta didik mengerjakan latihan soal tentang cara memberikan nasihat dan
rekomendasi.
Lembar kerja siswa 2

62

Lembar kerja siswa 3

B. Pertemuan ke-2
⮚ Persiapan:
1. Guru menjelaskan tentang materi teks deskripsi dengan menampilkan sebuah teks
deskripsi singkat berisi permasalahan kesehatan yang ditampilkan di sebuah majalah.
2. Peserta didik membaca dan mendiskusikan nasihat atau rekomendasi yang bisa mereka
berikan kepada orang tersebut agar masalah kesehatannya bisa teratasi.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru kemudian menampilkan beberapa teks deskripsi singkat terkait permasalahan
kesehatan sesuai gambar di bawah ini.
2. Guru meminta peserta didik untuk membentuk beberapa kelompok (terdiri dari 3
orang). Setiap peserta didik membaca, memilih 1 masalah dan menjelaskan
permasalahan kesehatan tersebut kepada teman sekelompoknya. Rekan sekelompoknya
memberikan nasihat dan rekomendasi yang bisa dilakukan oleh teman yang sakit /
memiliki masalah tersebut. Peserta didik menuliskan nasihat dan rekomendasi yang
disebutkan oleh rekan sekelompok.
3. Peserta didik kemudian diminta untuk menampilkan hasil diskusi mereka di kelas.
4. Guru melanjutkan dengan meminta masing masing peserta didik untuk menuliskan
surat balasan sesuai dengan hasil diskusi yang mereka lakukan sebelumnya, dengan
mencantumkan nama dan permasalahan kesehatan yang dialami, serta nasihat dan
rekomendasi yang sudah didiskusikan sebelumnya, sesuai dengan contoh surat balasan
yang ditampilkan.
63

⮚ Materi :
Lembar kerja Siswa 4

⮚ Tugas: Guru menampilkan beberapa video terkait permasalahan kesehatan yang dialami
oleh beberapa orang. Peserta didik menyimak dan mendiskusikan cara menyelesaikan
masalah kesehatan tersebut dan memilih 1 dari beberapa video tadi untuk dituliskan
dalam bentuk surat. Dalam surat tersebut, peserta didik harus mencantumkan:
o nama dan permasalahan kesehatan yang dialami,
o nasihat atau rekomendasi yang dianjurkan (minimal 3 saran).

C. Pertemuan ke-3
⮚ Persiapan:
1. Guru memberikan contoh beberapa vlog dari YouTube mengenai gaya hidup sehat.
2. Peserta didik menyimak dan membandingkan vlog-vlog tersebut.
64

⮚ Pelaksanaan:
1. Guru menanyakan komponen-komponen yang penting di dalam sebuat vlog dan
hal-hal yang penting di dalam sebuah vlog.
2. Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang menarik dalam vlog-vlog tersebut dan apa
saja hal yang membuatnya menarik.

⮚ Materi:

1. Peserta didik merancang dan membuat hasil karya bisa berupa vlog ”Cintai Tubuhmu
(How to lead a healthy lifestyle)”

2. Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
8. Assesmen

⮚ Assesmen formatif: menuliskan rancangan membuat vlog sebelum dipresentasikan dalam
bentuk PowerPoint yang menarik

⮚ Assesmen sumatif: Unjuk karya kebolehan dalam bentuk vlog

9. Pengayaan dan remedial
➢ Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan membuat
percakapan antara dokter dan pasien yang berisi tentang konsultasi mengenai penyakit yang
dialami pasien dan nasihat dan rekomendasi yang diberikan oleh dokter.
➢ Materi remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai nilai KKM. Peserta
didik akan mengerjakan soal perbaikan. Soal perbaikan berisi 5 masalah kesehatan yang harus
65

diberikan nasihat dan rekomendasi sesuai dengan struktur kebahasaan yang sudah diberikan
di kelas.

10. Refleksi peserta didik dan guru
⮚ Sebelum kegiatan:
1. Apakah saya sudah memahami betul cara hidup yang sehat?
2. Apakah kamu sering mengalami sakit dengan gaya hidupmu sekarang ini?
3. Apa yang kamu rasakan dengan kesehatanmu saat ini?
⮚ Sesudah kegiatan:
1. Apa yang kamu rasakan setelah melakukan kegiatan ini?
2. Apa kegiatan ini dapat membantu memberikan nasihat dan rekomendasi untuk hidup
yang lebih sehat?
3. Bagaimana seharusnya kita menjaga pola hidup kita agar tetap selalu sehat?

C. Lampiran

1. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.youtube.com/watch?v=YNsuneGBsMY

https://vimeo.com/blog/post/how-to-start-a-vlog/

2. Glosarium
⮚ Nasihat adalah ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik.
⮚ Rekomendasi adalah saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan).

3. Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=YNsuneGBsMY

https://vimeo.com/blog/post/how-to-start-a-vlog/

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.”
(1 Korintus 3 : 16)

66

FISIKA

67

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA

Oleh:
1. Sebastianus Hardi S, S.Pd., Physics, SMP Kristen Petra Acitya
2. Suzan Nathania Salim, S.Pd, Physics, SMP Kristen Petra Acitya

3. Christopher Lie, S.Pd, Physics, SMP Kristen Petra Acitya

C. Informasi Umum

1. Sarana dan Prasarana

e-module, kertas, alat tulis, alat ukur panjang, alat ukur massa, internet, laptop/gadget

2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)

3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”

4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”

D. Komponen Inti
1. Deskrispsi Projek
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakuliker,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga diharapkan dapat
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta menintegrasikannya dalam
setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta
didik dengan karakter Pancasila dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah
rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara

2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
c. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri

68

d. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Internalize

3. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
c. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
2. Berempati kepada orang lain
3. Mengembangkan refleksi diri
4. Regulasi emosi

d. Sub elemen nilai-nilai RAISE

1. Respect : Relationship

2. Internalize : Internal cohesion

Tabel Dimensi dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub elemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila Fase D (SMP) 1,2,3,4,5,6,7,8,9
2,6,14,18,19,20
Beriman, Merawat diri secara Mengidentifikasi 3,10,11,12,13,14,15,16,17
bertakwa fisik, mental, dan pentingnya menjaga
kepada TYME, spiritual keseimbangan kesehatan
dan berakhlah jasmani, mental dan rohani
mulia Berempati kepada serta berupaya
orang lain menyeimbangkan aktivitas
fisik, sosial, dan ibadah
Mandiri Mengembangkan
refleksi diri Memahami perasaan dan
sudut pandang orang dan/
atau kelompok lain yang
tidak pernah dikenalnya

Memonitor kemajuan
belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan
pribadi dan akademik yang
akan muncul berlandaskan
pada pengalamannya untuk
mempertimbangkan
strategi belajar yang sesuai.

69

Regulasi emosi Memahami dan 10,11,12,13,14,15,16,17
memprediksi konsekuensi
dari emosi dan
pengekspresiannya dan
menyusun langkah-langkah
untuk mengelola emosinya
dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan
orang lain.

4. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri, mencintai
dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap kesehatannya baik
kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Peserta didik juga diharapkan dapat mencari
berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan dirinya serta
mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental mereka.

5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:

• Explorasi berbagai alat di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan menjadi alat ukur
Temukan • Eksplorasi isu tentang pemanfaatan alat di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan menjadi alat ukur

• Menganalisis studi kasus tentang pengukuran panjang dan pengukuran massa
• Menentukan alat di sekitar kita yang akan dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran panjang
Bayangkan

Lakukan • Melakukan pengukuran panjang dengan berbagai alat ukur yang telah disiapkan
• Melakukan pengukuran massa dengan alat ukur massa

Bagikan • Membuat vlog tentang pola hidup sehat
• Simulasi unjuk kebolehan hasil karya vlog --> Assesmen Sumatif

6. Pertanyaan Pemantik
1. Berikan pendapatmu apakah dengan perbandingan antara tinggi badan dan berat badanmu
sekarang status kondisimu tergolong baik?
2. Berikan pendapatmu apakah ada kaitan antara ukuran tubuh dengan kesejahteraan diri
seseorang?

70

3. Berikan pendapatmu apakah tinggi badan seseorang mempengaruhi besar langkah kaki
seseorang?

7. Pelaksanaan Projek
E. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan:
4. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
5. Guru menyediakan slide presentasi mengenai besaran, dan satuan
6. Guru sudah mempelajari tentang macam – macam besaran, dan satuan
➢ Pelaksanaan:
3. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Besaran apa saja yang ada di sekitar kita?
b. Mengapa pengukuran menggunakan alat yang tidak berskala seperti
jengkal/pensil/tali dikatakan tidak akurat?
4. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
5. Peserta didik diberi penjelasan mengenai besaran dan satuan
➢ Materi:
A. Besaran
Besaran fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
serta memiliki satuan. Ada 2 macam besaran dalam fisika yaitu besaran pokok dan
besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang tidak berasal dari besaran lain, melainkan besaran
yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain.
Ada 7 macam besaran yang telah disepakati sebagai berikut:

71

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

B. Satuan
Satuan adalah segala sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dari
suatu besaran. Satuan terdiri dari 2 jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
• Satuan tidak baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditentukan secara resmi dan untuk
orang yang berbeda menghasilkan pengukuran berbeda.
• Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang ditentukan secara resmi oleh para ilmuwan dan
dijadikan standar acuan, satuan ini jika diukur oleh orang yang berbeda akan tetap
menghasilkan pengukuran yang sama.
• Satuan Internasional
Satuan internasional adalah satuan baku yang berlaku dan diakui secara
internasional.
Satuan ini disepakati para ilmuwan pada sebuah pertemuan di Paris, Perancis tahun
1960 untuk menghindari kebingungan dan kerancuan.
Satuan internasional memiliki beberapa syarat, yaitu:
a. Tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun
b. Berlaku di semua tempat dan setiap saat
c. Mudah ditiru

72

➢ Tugas: Peserta didik melakukan berbagai macam pengukuran besaran dan menuliskan
dalam satuan tidak baku, satuan baku dan satuan internasional.

F. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing menyiapkan 3 macam alat untuk mengukur
panjang dan 1 alat untuk mengukur massa.
2. Guru menyediakan materi mengenai alat ukur dan pengukuran.
➢ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Berikan pendapatmu mengenai pengukuran menggunakan media seadanya seperti
tali, ubin, atau yang lain, dapatkah media – media tersebut digunakan untuk
melakukan pengukuran?
b. Bagaimana orang jaman dulu sebelum mengenal alat ukur melakukan pengukuran?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
3. Guru menjelaskan mengenai alat ukur dan pengukuran
➢ Materi :
Pengukuran adalah kegiatan menentukan atau membandingkan nilai dari suatu besaran.
Ada berbagai macam pengukuran yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
pengukuran panjang, pengukuran waktu, pengukuran massa, pengukuran suhu dan
pengukuran massa jenis.
A. PENGUKURAN PANJANG
Ada berbagai macam alat untuk mengukur panjang suatu benda, antara lain penggaris,
meteran, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
• Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang yang memiliki ketelitian
hingga 0,01 cm. Jangka sorong dapat mengukur diameter luar, diameter dalam,
dan kedalaman suatu benda. Jangka sorong terdiri atas dua skala yaitu skala utama
dan sakla nonius. Hasil pengukuran jangka sorong merupakan total dari hasil
pengukuran pada skala utama dengan pengukuran di skala nonius.

73

• Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup atau mikrometer merupakan salah satu alat ukur panjang yang
memiliki ketelitian hingga 0,01 mm. Mikrometer sekrup dapat mengukur diameter
dari benda-benda yang sangat kecil. Mikrometer sekrup terdiri atas dua skala yaitu
skala utama dan sakla putar. Hasil pengukuran jangka sorong merupakan total dari
hasil pengukuran pada skala utama dengan pengukuran di skala putar.

B. PENGUKURAN MASSA
Massa merupakan besaran pokok untuk menentukan kuantitas benda. Massa memiliki
satuan internasional (SI) kilogram (kg). Berikut beberapa alat untuk mengukur massa
sebuah benda

74

➢ Tugas: peserta didik mencatat berat badan dan tinggi badan dari setiap anggota keluarga
dengan menggunakan berbagai macam alat ukur panjang

G. Pertemuan ke-3
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya bisa berupa vlog
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback

8. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen formatif: melakukan pengukuran panjang dan massa dengan berbagai alat yang
dapat kita termui di lingkungan sekitar kita
➢ Assesmen sumatif: Unjuk karya kebolehan vlog

9. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait proyek
membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan hasil pengukuran yang berbeda. Jelaskan
pendapatmu mengapa bisa hasil pengukuran yang diperoleh setiap orang berbeda walaupun
menggunakan alat ukur yang sama? Apakah hasil pengukuran orang tersebut salah?
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun, sumber-
sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru mengajarkan dan
memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang kredibel.
3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide penting yang
mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian akan menyampaikan
atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota kelompok yang lain.
4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan ide
yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih dan

75

konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan karya
tersebut.

10. Refleksi peserta didik dan guru
3. Sebelum kegiatan:
1. Apakah hanya penggaris, meteran, dan alat ukur panjang berskala saja yang dapat
digunakan untuk mengukur panjang?
2. Apakah tinggi seseorang berkaitan dengan panjang langkah kaki seseorang?
3. Apakah tinggi badan dan berat badan seseorang mempengaruhi kesejahteraan seseorang?
4. Sesudah kegiatan:
1. Apa yang kamu rasakan setelah melakukan kegiatan ini?
2. Bagaimana cara mengukur tinggi dan berat badan yang benar?
3. Bagaimana hubungan antara tinggi badan dan berat badan seseorang dengan kondisi
kesehatan seseorang?

E. Lampiran

5. Lembar Kerja Peserta Didik

A. Lembar Kerja Peserta Didik 1

Lakukan pengukuran berbagai macam besaran yang ada di sekitar kalian dengan

menggunakan alat ukur serta nyatakan hasil pengukuran dalam satuan yang benar

No. Benda Jenis Besaran Satuan Tidak Baku Satuan Satuan Internasional
Satuan Baku

B. Lembar Kerja Peserta Didik 2
Hitunglah kebutuhan nutrisi dan kalori harian yang diperlukan dengan menghitung BMR.
Tuliskan data yang kalian peroleh pada table berikut!

76

No. Nama Siswa Berat Badan Alat Ukur 1 Tingi Badan Usia
Alat Ukur 2 Alat Ukur 3

C. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.zenius.net/blog/materi-lengkap-besaran-dan-satuan-fisika
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/konsep-besaran-dan-satuan-pada-pengukuran-2427/
https://www.ruangguru.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-satuan
https://www.ruangguru.com/blog/besaran-pokok-dan-besaran-turunan
https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-
sorong#:~:text=Cara%20Menggunakan%20dan%20Membaca%20Jangka%20Sorong&text=Le
takkan%20benda%20yang%20akan%20diukur,hitung%20hasil%20pengukuran%20yang%20dip
eroleh.
https://www.studiobelajar.com/mikrometer-
sekrup/#:~:text=Mikrometer%20sekrup%20pada%20umumnya%20digunakan,pada%20ketelit
ian%200%2C01%20mm

D. Glosarium
➢ BMR (basal metabolic rate) atau laju metabolisme basal adalah perkiraan jumlah energi yang digunakan untuk
menjalankan fungsi dasar tubuh dalam kondisi istirahat.

E. Daftar Pustaka
https://www.zenius.net/blog/materi-lengkap-besaran-dan-satuan-fisika
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/konsep-besaran-dan-satuan-pada-pengukuran-2427/
https://www.ruangguru.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-satuan
https://www.ruangguru.com/blog/besaran-pokok-dan-besaran-turunan

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.”
(1 Korintus 3 : 16)

77

LIFE SCIENCE

78

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA

Oleh:
1. Eva Zahora S.Si., M.M., Life Science, SMP Kristen Petra Acitya
2. drh. Ellen Wahyuningtyas., Life Science, SMP Kristen Petra Acitya
3. Priskalla Leoruslina, S.Pd., Life Science, SMP Kristen Petra Acitya

A. Informasi Umum

1. Sarana dan Prasarana
e-module, kertas, alat tulis, meteran, timbangan, internet, laptop/gadget

2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)

3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”

4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”

B. Komponen Inti

1. Deskrispsi Projek
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakuliker,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga diharapkan dapat
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta menintegrasikannya dalam
setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta
didik dengan karakter Pancasila dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah
rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara

79

2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri
b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Internalize

3. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
2. Berempati kepada orang lain
3. Mengembangkan refleksi diri
4. Regulasi emosi

b. Sub elemen nilai-nilai RAISE

1. Respect : Relationship

2. Internalize : Internal cohesion

Tabel Dimensi dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub elemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Fase D (SMP)
Pancasila
Merawat diri secara Mengidentifikasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9
Beriman, fisik, mental, dan pentingnya menjaga
bertakwa spiritual keseimbangan kesehatan 2,6,14,18,19,20
kepada TYME, jasmani, mental dan rohani 3,10,11,12,13,14,15,16,17
dan berakhlah Berempati kepada serta berupaya
mulia orang lain menyeimbangkan aktivitas
fisik, sosial, dan ibadah
Mandiri Mengembangkan
refleksi diri Memahami perasaan dan
sudut pandang orang dan/
atau kelompok lain yang
tidak pernah dikenalnya

Memonitor kemajuan
belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan
pribadi dan akademik yang
akan muncul berlandaskan
pada pengalamannya untuk

80

mempertimbangkan
strategi belajar yang sesuai.

Regulasi emosi Memahami dan 10,11,12,13,14,15,16,17
4. Tujuan Projek
memprediksi konsekuensi
dari emosi dan
pengekspresiannya dan
menyusun langkah-langkah
untuk mengelola emosinya
dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan
orang lain.

Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri, mencintai

dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap kesehatannya baik

kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Peserta didik juga diharapkan dapat mencari

berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan dirinya serta

mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental mereka.

5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:

Pengenalan Pengenalan ciri-ciri makhluk hidup (terutama pada bagian memerlukan nutrisi), mengaitkan ciri tersebut dengan kesejahteraan diri
peserta didik

Eksplorasi isu dengan cara guru menayangkan artikel atau video mengenai studi kasus berbagai macam gangguan akibat malnutrisi

Kontekstualisasi Peserta didik menghitung jumlah nutrisi dan kalori harian yang diperlukannya melalui BMR

Peserta didik mencatat berat badan dan tinggi badan dari setiap anggota keluarga serta menghitung BMI dan menentukan status
gizi anggota keluarganya

Peserta didik diminta menuliskan nama menu makanan yang dimasak (pada mata pelajaran food technology) dan mengidentifikasi
kandungan nutrisinya melalui berbagai referensi yang ditemukan di internet --> Assesmen Formatif

Membuat vlog tiktok dengan judul "cintai tubuhmu"

Simulasi unjuk kebolehan hasil karya"cintai tubuhmu" --> Assesmen Formatif
Aksi

Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "cintai tubuhmu"
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan

Refleksi

Tindak Lanjut Membawa bekal makanan sehat

81

6. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa tubuh kita memerlukan nutrisi yang cukup?
2. Berikan pendapatmu apakah ada kaitan antara nutrisi dengan kesejahteraan diri seseorang?
3. Prediksikan apa yang akan terjadi jika seseorang mengalami malnutrisi?

7. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
⮚ Persiapan :
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyediakan slide presentasi mengenai nutrisi dan kalori harian yang diperlukan
seseorang
3. Guru sudah mempelajari cara menghitung angka kebutuhan gizi harian dan kalori harian.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Berapa persen dari masing-masing nutrisi yang diperlukan tubuh?
b. Berapa kalori energi yang diperlukan tubuh untuk dapat berfungsi secara optimal?
c. Apa saja yang berpengaruh dalam perhitungan kalori energi?
d. Bagaimana menghitung kalori harian yang diperlukan?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai nutrisi dan kalori harian yang dibutuhkan serta
cara perhitungannya.
⮚ Materi :
a. Rumus kebutuhan kalori :
⮚ BMR (P) :66,5 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
⮚ BMR (W) :655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)
Hasil diatas dikalikan dengan faktor aktivitas fisik:
• Hampir tidak pernah berolahraga: kalikan 1,2
• Jarang berolahraga: kalikan 1,3
⮚ Sering berolahraga atau beraktivitas fisik berat: kalikan 1,4
b. Kebutuhan nutrisi makro :
⮚ Protein 10-15% dari jumlah kalori harian (hasil dibagi 4 untuk mendapatkan jumlah
dalam gram)

82

⮚ Lemak 10-25% dari jumlah kalori harian (hasil dibagi 9 untuk mendapatkan jumlah
dalam gram)

⮚ Karbohidrat 60-75% dari jumlah kalori harian (hasil dibagi 4 untuk mendapatkan
jumlah dalam gram)

⮚ Contoh: Seorang wanita berumur 30 tahun, memiliki berat badan 50 kg dengan
tinggi badan 160 cm. Dalam kesehariannya, pekerjaannya menuntut dia untuk selalu
duduk. Namun, dia rutin berolahraga, 3-5x per minggu (berlari 1 -2 jam). Hitunglah
kebutuhan nutrisi dan kalori harian yang diperlukan wanita tersebut!
Jawaban :
BMR (W) = 655 + (9,6 × 50) + (1,8 × 160) – (4,7 × 30) = 1252 kkal (kilokalori)
Kebutuhan kalori harian = 1252 x 1,4 =1752.8 kkal
Kebutuhan protein : 15% x 1753 kkcal = 263 kkal (66 gram)
Kebutuhan lemak : 25% x 1753 kkal = 438 kkal (49 gram)
Kebutuhan karbohidrat : 60% x 1753 kkal = 1052 kkal (263 gram)

⮚ Tugas : Peserta didik menghitung jumlah nutrisi dan kalori harian yang diperlukannya

B. Pertemuan ke-2
⮚ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing mencari 2 contoh kasus status gizi yang dapat
berupa obesitas, kurang gizi maupun normal.
2. Guru menyediakan materi mengenai status gizi dan cara menentukkannya.
⮚ Pelaksanaan:
1. Peserta didik membaca dan menyimak studi kasus yang sudah dicari sebelumnya. Guru
memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa
a. Apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya?
b. Parameter apa saja yang dapat menunjukkan status gizi seseorang?
c. Ada berapa tingkatan status gizi?

83

d. Apakah berat badan ideal sama untuk semua orang?
e. Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai status gizi yang normal?
2. Guru menjelaskan mengenai status gizi dan cara menentukan status gizi
⮚ Materi :

⮚ Tugas: peserta didik mencatat berat badan dan tinggi badan dari setiap anggota keluarga
serta menghitung indeks massa tubuh dan menentukan status gizi anggota keluarganya.

C. Pertemuan ke-3
⮚ Persiapan :
1. Peserta didik diminta untuk menuliskan menu makanan yang dimasak pada saat kelas
food technology sebelum kegiatan ini
2. Peserta didik menuliskan komposisi dari setiap menu yang dimasak (contoh: tempe
goreng : berapa gram tempe yang dimasak, berapa sendok makan minyak goreng yang
dipakai, berapa sendok teh garam yang dipakai)
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan kalori kebutuhan harian dan
bagaimana menghitung kalori yang dibutuhkan setiap orang.
2. Peserta didik menghitung jumlah kalori dari menu yang sudah dituliskan (peserta didik
juga bisa menambahkan jajanan yang dimakan sehari sebelumnya).
3. Referensi kalori untuk setiap bahan makanan dapat diperoleh dari berbagai sumber di
internet.
4. Peserta didik melakukan diskusi dengan guru atau sesama teman mengenai hasil
perhitungan kalori yang sudah dilakukan. Pertanyaan pemandu :
a. Berapa jumlah kalori yang dihitung?
b. Apakah jumlah kalori yang dihitung sesuai dengan kebutuhan kalori peserta didik?
c. Apa dampak dari mengonsumsi kelebihan atau kekurangan jumlah kalori harian?
5. Peserta didik membuat menu makanan (boleh dibuat sehari sampai seminggu) dengan
jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan harian mereka masing-masing.

84

6. Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil menu makanan yang sudah dibuat.
Pertanyaan pemandu :
a. Apakah menu makanan yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan kalori harian
peserta didik?
b. Kendala apa saja yang peserta didik hadapi dalam menyusun menu makanan?
c. Apakah menu makanan yang disusun sudah memenuhi angka kebutuhan gizi
harian?

*Tugas ini sebagai assesmen formatif
Contoh lembar tugas:

No Menu Komposisi (bahan) Kuantitas Perkiraan Total
makanan dari setiap kalori (kkal) perkiraan
bahan kalori (kkal)

1 Makan siang: Nasi putih 1 porsi 135 606
Nasi + ayam 100 gr 195
goreng + sawi Dada ayam 100 gr 13
tumis
Sawi

Minyak goreng 2 sdm 180

Bawang putih 1 sdm 13

Wortel 50 gr 20

Kecap manis 1 sdm 50

D. Pertemuan ke-4
⮚ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya berupa video vlog ”cintai tubuhmu”
⮚ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback

8. Assesmen
⮚ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
⮚ Assesmen formatif: menuliskan nama menu makanan yang dimasak (pada mata pelajaran
food technology) dan mengidentifikasi kandungan nutrisinya melalui berbagai referensi
yang ditemukan di internet
⮚ Assesmen sumatif: Unjuk karya kebolehan video vlog

9. Pengayaan dan remidial

85

Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait proyek
membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan macam-macam kelainan yang

berhubungan dengan nutrisi, sebagai contoh: “wortel merupakan sayur yang memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan. Namun, wortel juga dapat menyebabkan penyakit karotenemia.
Jelaskan pendapatmu mengapa dapat terjadi demikian? Jelaskan dampak karotenemia bagi
tubuh?
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun, sumber-
sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru mengajarkan dan
memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang kredibel.
3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide penting yang
mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian akan menyampaikan
atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota kelompok yang lain.
4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan ide yang
masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih dan konten-
konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik memberikan
kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan karya tersebut.
10. Refleksi peserta didik dan guru

⮚ Sebelum kegiatan:
1. Apakah saya sudah memakan makanan bernutrisi seimbang?
2. Apa yang kamu rasakan dengan kesehatanmu saat ini?
3. Apakah status gizi saya sudah baik?

⮚ Sesudah kegiatan:
1. Apa yang kamu rasakan setelah melakukan kegiatan ini?
2. Apa kegiatan ini dapat membantu memperbaiki pola makan bernutrisi seimbang?
3. Bagaimana komitmenmu untuk terus mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang?

C. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik
A. Lembar Kerja Peserta Didik 1
Hitunglah kebutuhan nutrisi dan kalori harian yang diperlukan dengan menghitung BMR.
Tuliskan data yang kalian peroleh pada table berikut!

86

No. Nama Siswa Berat Badan Tingi Badan Usia

B. Lembar Kerja Peserta Didik 2

Tentukan status gizi dari masing-masing anggota keluarga kalian dengan menggunakan

rumus BMI. Masukkan data yang kalian peroleh ke dalam table di bawah ini!

No. Nama Anggota Berat Badan Tinggi Badan Nilai BMI Status Gizi

Keluarga

C. Lembar Kerja Peserta Didik 3

Hitunglah jumlah kalori dari makanan yang kalian buat dengan mengisikan pada tabel

berikut!. Apabila kalian kesulitan untuk menentukan berapa kandungan kalori yang terdapat

dalam suatu makanan / zat kalian bisa menggunakan berbagai referensi dari internet.

No. Nama Menu Makanan Komposisi Kuantitas dari Perkiraan Total

(Bahan) setiap bahan kalori (kkal) Perkiraan

Kalori

(kkal)

2. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://hellosehat.com/nutrisi/pengertian-akg/
https://hellosehat.com/nutrisi/cara-menghitung-kebutuhan-kalori/
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh-body-
mass-indeks/
https://www.halodoc.com/artikel/cara-hitung-berat-badan-ideal
https://inionline.id/2018/05/kasus-obesitas-pada-anak-di-indonesia-telah-menjadi-fenomena-
yang-memprihatinkan/
87

https://health.kompas.com/read/2020/08/13/093102768/3-masalah-gizi-pada-remaja-yang-
sering-dijumpai-dan-cara-mengatasinya?page=all
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-masalah-gizi-
ancam-remaja-indonesia/

3. Glosarium
⮚ BMR(basal metabolic rate) atau laju metabolisme basal adalah perkiraan jumlah energi yang
digunakan untuk menjalankan fungsi dasar tubuh dalam kondisi istirahat.
⮚ Indeks massa tubuh adalah metrik stkamur yang digunakan untuk menentukan siapa saja
yang masuk dalam golongan berat badan sehat dan tidak sehat. Indeks massa tubuh alias
BMI membandingkan berat badan kamu dengan tinggi badan kamu, dihitung dengan
membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

4. Daftar Pustaka
https://hellosehat.com/nutrisi/pengertian-akg/
https://hellosehat.com/nutrisi/cara-menghitung-kebutuhan-kalori/
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh-body-
mass-indeks/
https://www.halodoc.com/artikel/cara-hitung-berat-badan-ideal
https://inionline.id/2018/05/kasus-obesitas-pada-anak-di-indonesia-telah-menjadi-
fenomena-yang-memprihatinkan/
https://health.kompas.com/read/2020/08/13/093102768/3-masalah-gizi-pada-remaja-yang-
sering-dijumpai-dan-cara-mengatasinya?page=all
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-masalah-
gizi-ancam-remaja-indonesia/

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.”
(1 Korintus 3 : 16)

88

GEOGRAFI

89

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA

Oleh:
1. Yannuar Lesmana T.S.Pd., M.M., Geografi, SMP Kristen Petra Acitya

2. Driandra Imanuel P., S.Pd.., Geografi, SMP Kristen Petra Acitya

A. Informasi Umum

1. Sarana dan Prasarana
e-module, kertas, alat tulis, peta, internet, laptop/gadget

2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)

3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”

4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”

B. Komponen Inti

1. Deskrispsi Projek
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakuliker,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannnya, peserta didik juga diharapkan dapat
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya
dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik
“Kesejahteraan diriku: dari saya dan untuk saya”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta
didik dengan karakter Pancasila dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah
rasa, olah pikir, olah raga dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara

2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri

90

b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Internalize

3. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
2. Berempati kepada orang lain
3. Mengembangkan refleksi diri
4. Regulasi emosi

b. Sub elemen nilai-nilai RAISE

1. Respect : Relationship

2. Internalize : Internal cohesion

Tabel Dimensi dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub elemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila Merawat diri secara Fase D (SMP) 1,2,3,4,5,6,7,8,9
fisik, mental, dan
Beriman, spiritual Mengidentifikasi 2,6,14,18,19,20
bertakwa pentingnya menjaga 3,10,11,12,13,14,15,16,17
kepada TYME, Berempati kepada keseimbangan kesehatan
dan berakhlah orang lain jasmani, mental dan rohani
mulia serta berupaya
menyeimbangkan aktivitas
Mengembangkan fisik, sosial, dan ibadah
refleksi diri
Memahami perasaan dan
Mandiri sudut pandang orang dan/
atau kelompok lain yang
tidak pernah dikenalnya

Memonitor kemajuan
belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan
pribadi dan akademik yang
akan muncul berlandaskan
pada pengalamannya untuk
mempertimbangkan
strategi belajar yang sesuai.

91

Regulasi emosi Memahami dan 10,11,12,13,14,15,16,17
memprediksi konsekuensi
dari emosi dan
pengekspresiannya dan
menyusun langkah-langkah
untuk mengelola emosinya
dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi dengan
orang lain.

4. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri, mencintai
dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan peduli terhadap kesehatannya baik
kesehatan mental maupun kesehatan fisiknya. Peserta didik juga diharapkan dapat mencari
berbagai kegiatan lain yang dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan dirinya serta
mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental mereka.

5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:

Pengenalan • Pengenalan tentang populasi Sidoarjo, etnis, kepadatan penduduk, komposisi agama, dan fenomena buatan manusia di Sidoarjo

• Eksplorasi isu dengan cara guru menayangkan peta penggunaan lahan Sidoarjo, peta Kepadatan penduduk di Sidoarjo, dan video
yang berkaitan dengan kondisi kependudukan di Sidoarjo

• Peserta didik mencari data polusi akibat kegiatan manusia di Sidoarjo
• Peserta didik mencari data sampah rumah tangga yang dihasilkan di Sidoarjo dan pengolahannya
Kontekstualisasi • Peserta didik diminta mencari data rata-rata penggunaan listrik di Sidoarjo--> Assesmen Formatif

• Membuat poster / video vlog / tiktok dengan judul "Lindungi lingkungan, selamatkan diri kita"
•Kampanye "lindungi linkungan, selamatkan diri kita" --> Assesmen Formatif
Aksi

• Assesmen sumatif unjuk kampanye "lindungi linkungan, selamatkan diri kita"
• Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan

Refleksi

•Menerapkan Kampanye "lindungi linkungan, selamatkan diri kita" dalam kehidupan sehari-hari.
Tindak Lanjut

92

6. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana karakteristik penduduk di Sidoarjo?
2. Apakah dampak besarnya populasi penduduk Sidoarjo dengan laju pembangunan terhadap
lingkungan hidup di Sidoarjo?

7. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan :
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyediakan slide presentasi karakteristik penduduk di Sidoarjo
3. Guru menyediakan peta kepadatan penduduk, pengunaan lahan di Sidoarjo dari tahun
ke tahun.
➢ Pelaksanaan:
6. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Amatilah peta kepadatan penduduk, pengunaan lahan di Sidoarjo dari tahun ke
tahun dan tariklah kesimpulan informasi apa yang bisa didapatkan?
b. Apa dampak pertambahan penduduk dan semakin banyak industry bagi
lingkungan Sidoarjo?
7. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
8. Peserta didik diberi penjelasan mengenai dampak negative aktifitas manusia dan
industry bagi lingkungan
➢ Materi :
a. Peta kepadatan penduduk Sidoarho :
➢ Siswa menghitung kepadatan penduduk per kecamatan menggunakan data luas
kecamatan dan banyaknya penduduk yang tinggal di dalamnya.
➢ Kepadatan penduduk: Jumlah penduduk / Luas wilayah
b. Menganalisa dampak aktifitas manusia dan pembangunan bagi lingkungan hidup :
➢ Pencemaran limbah rumah tangga di Sidoarjo
➢ Pencemaran limbah industry di Sidoarjo
➢ Fasilitas pengolahan sampah di Sidoarjo
➢ Tugas : Peserta didik menghitung dan membuat peta kepadatan penduduk di Sidoarjo

93

B. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing mencari contoh kasus pencemaran yang
terjadi di Sidoarjo
2. Guru dan peserta didik menganalisa penyebab dan dampak pencemaran terhadap
lingkungan dan manusia lainnya.
3. Guru menyediakan materi studi kasus mengenai pencemaran yang terjadi di Sidoarjo
➢ Pelaksanaan:
1. Peserta didik membaca dan menyimak studi kasus yang sudah dicari sebelumnya.
Guru memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa
a. Pencemaran apa yang terjadi di Sidoarjo?
b. Di daerah mana pencemaran terjadi?
c. Apa penyebab pencemaran?
d. Siapa yang melakukan pencemaran?
e. Solusi apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan akibat
pencemaran?
2. Guru menjelaskan mengenai status gizi dan cara menentukan status gizi
➢ Materi :
Persebaran pencemaran lingkungan hidup di Sidoarjo.

➢ Tugas: peserta didik mencari daerah-daerah di Sidoarjo yang tercemar polusi rumah
tangga ataupun industri.

C. Pertemuan ke-3
➢ Persiapan :
1. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan langkah yang bisa dilakukan secara
langsung dan nyata dalam kehidupan mereka untuk mengurangi kerusakan
lingkungan akibat polusi di Sidoarjo.
2. Peserta didik merancang suatu kampanye online untuk mengedukasi masyarakat
dan orang-orang terdekat tentang bahaya pencemaran lingkungan dan bagaimana
acara mengurangi kerusakan lingkungan akibat polusi.

94

➢ Pelaksanaan:
1. Peserta didik mendiskusikan jenis pencemaran apa yang akan mereka pilih untuk
diedukasikan.
2. Peserta didik merancang isi video kampanye "Lindungi lingkungan, selamatkan diri
kita"

3. Peserta didik membuat video kampanye

D. Pertemuan ke-4
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya bisa vlog kampanye "Lindungi
lingkungan, selamatkan diri kita"
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback

8. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen formatif: membuat peta kepadatan penduduk dan peta lokasi pencemaran di
Sidoarjo
➢ Assesmen sumatif: Unjuk karya vlog kampanye "Lindungi lingkungan, selamatkan diri kita"

9. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai inovasi ramah lingkungan bagi rumah tangga atau industry yang bisa
mengurangi dampak negative dari pencemaran lingkungan. Instruksi yang diberikan terkait
proyek membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan inovasi alami yang bisa digunakan untuk
mengurangi dampak pencemaran linkungan misal sabun cuci alami, sabun mandi alami, yang
bisa mengurangi pencemaran air akibat aktifitas rumah tangga. Carilah bahan pengganti
produk yang menghasilkan limbah rumah tangga! Jelaskan bagaimana inovasi ini bisa
meringankan beban lingkungan!
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet mengenai teknologi
y8ang diterapkan di negara maju untuk mengurangi dampak negative terhadap lingkungan
akibat aktifitas manusia dan industri. Namun, sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan
harus kredibel (dapat dipercaya). Guru mengajarkan dan memberikan contoh mengenai
sumber-sumber rujukan yang kredibel.

95

3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide penting yang
mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian akan menyampaikan
atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota kelompok yang lain.

4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan ide yang
masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih dan konten-
konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik memberikan
kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan karya tersebut.

10. Refleksi peserta didik dan guru
5. Sebelum kegiatan:
4. Apakah saya melakukan tindakan yang berdampak negatif terhadap lingkungan?
5. Kerusakan apa yang saya sebabkan ke lingkungan?
6. Apakah ada alternatif yang ramah lingkungan untuk subtitusi kegiatan saya?
6. Sesudah kegiatan:
4. Sudahkan anda memahami dampak apa yang anda berikan ke lingkungan?
5. Bisakah anda melakukan perubahan terhadap kebiasaan anda?
6. Dampak apakah yang terjadi bagi lingkungan jika semakin banyak orang yang merubah
kebiasaannya menjadi lebih ramah lingkungan?

C. Lampiran

6. Lembar Kerja Peserta Didik

A. Lembar Kerja Peserta Didik 1

Carilah lokasi pencemaran lingkungan di Sidoarjo

No. Kecamatan Jenis pencemaran Skala pencemaran

7. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-
2020.html#:~:text=Abstraksi,sebanyak%20141%20jiwa%20per%20km2.
https://sidoarjokab.bps.go.id/
https://sidoarjokab.bps.go.id/indicator/12/59/1/penduduk-menurut-kecamatan-dan-jenis-
kelamin.html

96


Click to View FlipBook Version