The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku pedoman OSN ini dipergunakan untuk siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pututirta21, 2022-04-13 02:09:48

IPA-Seri_A_Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Buku pedoman OSN ini dipergunakan untuk siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5

Keywords: ONS,IPA

Buku Pembinaan OSN

2. Berikut ini disajikan table seperti di bawah ini !

Amatilah table berikut ini!

a. Sapi b. Tikus c. Udang d. Kerbau
e. Ikan f. Gajah g. Katak h. Lalat
i. Kambing j. Jangkrik k. Ular l. Merpati
m. Semut n. Kuda o. Kadal p. Bebek

Berdasarkan hasil pengamatanmu jawablah pertanyaan berikut!
a. Kelompokanlah hewan yang memiliki ciri-ciri hampir
sama !
b. Kelompokkan hewan tersebut berdasarkan makanannya!
c. Kelompokanlah hewan-hewan tersebut berdasarkan
tempat hidupnya

3. Perhatikan gambar hewan dibawah ini!

Cacing dan ikan merupakan makhluk hidup yang memilki
ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan, bernafas,
berkembangbiak dan yang lainya. Untuk bernafas ikan dan
cacing memerlukan oksigen.Berdasarkan pengamatanmu
bagaimanakah cara hewan diatas untuk memperoleh
oksigen?

43

Buku Pembinaan OSN

4. Perhatikan tabel berikut !

No KELOMPOK KELOMPOK
B
A
1. Lipas
Badan Kaki Sayap

1 Terbagi 3 pasang tiap Biasanya

atas 3 ruas 2 pasang

bagian sayap

2 Mempunyai Terdapat Tidak 2. Capung

rangka luar hamper di ada 3. Udang

semua ruas 4. Laba-
laba
3 Terbagi 4 pasang Tidak

menjadi 2 ada

bagian

4 Terbagi Hampir pada Tidak

menjadi ruas badan ada

ruas badan terdapat 1

yang sama pasang

Coba pasangkan ciri – ciri hewan yang ada di kelompok A
dengan hewan yang ada di kelompok B!

5. Iwan telah membaca buku tentang perkembangbiakan
hewan secara generatif yang diawali perkawinan,
pembuahan, pembelahan sel yang selanjutnya berkembang
menjadi individu baru pada tubuh hewan betina. Suatu saat
dia juga membaca buku bahwa perkembangbiakan vegetatif
pada amuba juga mengalami pembelahan sel yang
selanjutnya menjadi amuba baru. Iwan bingung, dan
bertanya, mengapa hewan yang berkembang biak secara
generatif juga terjadi pembelahan sel? Bukankan
pembelahan sel hanya terjadi pada perkembangbiakan
hewan secara vegetatif? Jelaskan jawabanmu !

44

Buku Pembinaan OSN

BAB III. KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

Kompetensi Dasar
1. Memahami Klasifikasi mahluk hidup

Indikator
1. Memahami sistem klasifikasi yang digunakan untuk
mengolongkan mahluk hidup
2. Memahami kalsifikasi pada tumbuhan
3. Memahami klasifikasi pada hewan
4. Memahami kekerabatan antar mahluk hidup berdasarkan
klasifikasinya

45

Buku Pembinaan OSN
A. Tahap-tahap pengklasifikasian makhluk hidup

Klasifikasi adalah cara yang sistematik untuk mempelajari
makhluk hidup dengan memperhatikan persamaan dan atau
perbedaan ciri dan sifat yang nampak atau yang dapat dikenali.
Ilmu yang mempelajarai tentang klasifikasi adalah taksonomi
Tujuan klsifikasi makhluk hidup adalah:

Untuk memudahkan dalam memepelajarai dan mengenali
makhluk hidup yang beraneka ragam itu sehingga dengan
mempelajari pengkalisifikasian dapat bermanfaat khususnya bagi
manusia yaitu:

1. Untuk mengetahui manfaat masing-masing jenis organisme
bagi manusia.

2. Untuk mengetahui bahwa satu organisme dengan organisme
yang lain terdapat saling ketergantungan

3. Mengetahui kekerabatan makhluk hidup dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.

Berikut adalah langkah-langkah tahapan klasifikasi mahluk hidup
seperti diuraikan di bawah ini :

1. Tahap identifikasi sifat-sifat : kegiatan untuk mengenal sifat-
sifat /ciri-ciri makhluk hidup

2. Tahap pengelompokan berdasarkan ciri yang diamati:
makhluk hidup yang sudah teridentifikasi sifat dan cirinya
selanjutnya dikelompokkan sifat atau ciri tersebut

3. Tahap pemberian nama: tahap yang paling penting dalam
klasifikasi yang masing masing punya aturan tetentu

46

Buku Pembinaan OSN

B. Sistem klasifkasi

Sistem klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan cara:

1. Sistem kalsifikasi alami: disusun berdasarkan banyaknya ciri

morfologis yang dimiliki.

2. Sistem klasifikasi buatan: berdasarkan adanya satu atau

beberapa ciri morfologis, alat reproduksi, lingkungan temoat

tumbuh daerah penyebaran tanpa memperhtaikan

kesamaan strukturnya.

3. Sisitem fillogenetik: disusun berdasarkan jauh dekatnya

kekerabatan antar kelompok yang satu dengan yang lainnya

dan mencerminkan perkembangan makhluk hidup.

Contoh :

Hewan : Kingdom pilum kelas ordo

famili genus species

Tumbuhan: kingdom devisi kelas

ordo famili genus species

Beberapa sistem kalsifikasi yang diperkenalkan oleh ahli

taksonomi adalah:

1. Sistem 2 kingdom

a. Kingdom plantae(dunia tumbuhan)

b. Kingdom animalia (dunia hewan)

2. Sistem 3 kingdom

a. Kingdom plantae (dunia tumbuhan)

b. Kingdom animalia (dunia hewan)

c. Kingdom fungi (dunia jamur)

47

Buku Pembinaan OSN
3. Sistem 4 kingdom

Sistem ini berkembang setelah ditemukannya inti sel
berdasarkan inti selnya makhluk hidup dibagi menjadi dua
yaitu: yang inti selnya tidak memiliki membran disebut
prakariatik dan yang diselubungi membran disebut N-
kariatik. Sistem 4 kingdom terdiri dari:

a. Kingdom plantae (dunia tumbuhan)
b. Kingdom animalia (dunia hewan)
c. Kingdom fungi (dunia jamur)
d. Kingdom Monera(dunia bakteri)
4. Sistem 5 kingdom
a. Kingdom plantae (dunia tumbuhan)
b. Kingdom animalia (dunia hewan)
c. Kingdom fungi (dunia jamur)
d. Kingdom Monera(dunia bakteri)
e. Kingdom protista ( dunia ganggang)

C. Klasifikasi Tumbuhan
Tumbuhan termasuk kingdom plantae ( dunia tumbuhan)

Kindom plantae dibagi menjadi 2 yaitu : tumbuhan tidak
berpembuluh yaitu Bryophiyta (lumut) Sedangkan tumbuhan yang
berpembuluh terdiri dari:

1. Pteridophyta (tumbuhan paku)
2. Spermatophyta (tumbuhan biji)

Berdasarkan letak bakal bijinya tumbuhan biji dibagi
menjadi 2 yaitu:

48

Buku Pembinaan OSN
a. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) terdiri dari 4
familia yaitu:
• Cycadinae (pakis haji)
• Gnetynae (melinjo)
• Coniferinae (pinus, damar, cemara gunug)
• Ginkgoinae (Ginggobiloba)
b. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Berdasarkan jumlah keping bijinya tumbuhan ini terdiri dari

2 kelas yaitu
1) Monokotil (Biji berkeping 1) terdiri dari beberapa
famili :
• Graminae (suku rumput-rumputan: padi, jagung,
tebu, gandum, rumput, bambu)
• Palmae (suku pinang-pingan: kelapa, lontar, aren,
dan sagu)
• Musaceae (suku pisang-pisangan: pisangraja,
pisang ambon pisang kipas, pisang hias)
• Orchidaceae (suku angrek-anggrakan: vanili,
anggreak bulan,dll
• Zingibearceae (suku jahe-jahean: jahe, kunyit,
kencur)
2) Dikotil (tumbuhan biji berkepin dua) dibagi menjadi
beberapa suku:
• Euphorbiceae (suku getah-getahan: singkong,
karet, puring)
• Mimosaceae (petai, putri malu, saga, merak
plamboyan dsb)

49

Buku Pembinaan OSN
• Solanaceae (terung-terungan: terung, tomat, cabe,

tembakau dan ceplukan cina)
• Myrtaceae (jambu-jambuan: jambu biji, jambu air

dan cengkeh)
• Kompositae (suku komposite: bunga matahari,

aster, kenikir dan dahlia

Tabel 1.3. Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

Organ Monokotil Dikotil
Akar Memiliki sistem akar
serabut Memiliki sistem
Batang Ada tudung akar / kaliptra akar tunggang
Tidak terdapat ada
-Tidak bisa membesar tudung akar
-Tidak berkambium
- berbatang Basah -Bisa membesar
- tidak bercabang -Berkambium
-Berbatang kayu
-bercabang

Daun - tulang daun sejajar dan Tulang daun
Bunga
melengkung menjari dan

menyirip

- Umumnya adalah -Biasanya kelipatan

kelipatan tiga empat atau lima

Biji -Berkeping satu -berkeping dua

Berdasarkan cara perkembangbiakan tumbuhan dibagi
menjadi 2
Yaitu : vegetatif dan generative

1. Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan adalah
perkembangbiakan dengan cara tidak kawin.

50

Buku Pembinaan OSN
Perkembangbiakan vegetatif dapat dibedakan menjadi 2
yaitu vegetatif alami dan buatan

b. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan seperti ini ada yang secara alami dan ada
yang secara buatan secara alami perkembangbiakan ini terdiri dari:
umbi lapis, umbi batang, umbi akar, tunas, rizoma, geragih, dan
spora, tunas adventive

1) Umbi lapis. Umbi lapis memiliki susunan berlapis
lapis.
Bagian yang berlapis-lapis merupakan tunas. Tunas
tumbuh membesar sehingga terbentuk siung. Siung
ini dapat tumbuh Umbi batang adalah batang yang
menggelembung menjadi umbi contohnya pada
kentang, ketela rambat

2) Umbi akar bagian akar yang menggelembung menjadi
umbi contonya. Wortel, lobak, dahlia

3) Umbi batang. sebenarnya, umbi batang adalah
batang.Pada umbi batang terdapat mata tunas.Mata
tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contohnya, kentang dan ketela rambat.

4) Tunas muncul pada pangkal batang. Pangkal batang
ini terdapat di dalam tanah.Tunas akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru dan membentuk rumpun.
Contohnya, tanaman pisang, bambu, dan tebu.

5) Akar tinggal.( Rhizoma) Akar tinggal adalah batang
yang terdapat di dalam tanah. Batang tersebut
beruas-ruas dan tumbuh mendatar. Disetiap ruas

51

Buku Pembinaan OSN
akan tumbuh akar. Tunas ini dapat tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Contohnya, jahe, kunyit, dan
lengkuas.
6) Geragih( Stolon) Geragih adalah batang yang tumbuh
menjalar. Pada ruas-ruasnya tumbuh tunas baru.
Bagian batang yang menyentuh tanah akan tumbuh
akar. Bagian batang ini dapat tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Contohnya, tanaman arbei dan
rumput teki.
7) Tunas Adventive: adalah bagian tepi daun tumbuh
mata tunas dan jika dibenamkan ke tanah maka akan
menjadi tumbuhan yang baru. Contoh cocor bebek
8) Spora alat perkembangbiakan yang berupa serbuk,
kalau sudah matang kotak akan spora terbuka dan di
terbangkan angin, apabila jatuh di tempat lembab
maka akan tumbuh menjadi individu baru contoh.
Tanaman paku dan jamur
c. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan memerlukan
bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan ini adalah
mencangkok, setek, dan merunduk.
1) Mencangkok
Mencangkok adalah membuat cabang batang
tanaman menjadi berakar. mencangkok dilakukan
pada cabang yang dekat dengan batang. Caranya,
sebagian kulit cabang di buang. Cabang itu kemudian
dibalut dengan tanah. Pada cabang yang dicangkok

52

Buku Pembinaan OSN
akan tumbuh akar. Cabang ini siap ditanam menjadi
tanaman baru. Mencangkok biasanya dilakukan pada
tanaman yang berkambium. Contohnya, tanaman
mangga, jambu air,dan rambutan.

Gambar 1. 9. Teknik mencangkok

2) Stek
Stek dilakukan dengan cara memotong dan
menanam bagian tumbuhan dapat berupa batang,
daun, dan akar stek batang contohnya: ketela pohon
dan sirih stek daun contohnya : teh dan bonsai, cocor
bebek, begonea stek akar contohnya : sukun

3) Merunduk
Merunduk dapat dilakukan pada cabang dahan yang
menjalar dirundukkan kemudian ditimbun dengan
tanah, jika akar sudah tumbuh banyakbagian batang
yang dirundukkan dapat dipotong dan dijadikan
tanaman baru contoh : alamanda

4) Kultur Jaringan
Upaya pemuliaan tumbuhan dengan cara mengambil
sel kemudian dibuatkan media khusus dan hormon
tertentu sehingga dapat tumbuh menjadi tanaman
yang utuh.contoh tanaman kentang, pisang

53

Buku Pembinaan OSN
2. Perkembangbiakan Generative

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah
terjadinya tumbuhan baru yang didahului dengan penyerbukan.
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari yang
mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung
sel kelamin betina. Alat-alat perkembangbiakan generatif
tumbuhan terdapat pada bunga.Bentuk dan susunan bunga setiap
jenis tumbuhan berbeda-beda. Namun, secara umum bagian-
bagian bunga yang lengkap dapat kamu lihat pada gambar berikut.

Gambar 1. 10. Bagian-bagian bunga
Alat perkembangiakan tumbuhan adalah benang sari dan
putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan dan putik
merupakan alat kelamin betina. Benang sari terdiri dari tangkai
sari dan kepala sari. Pada kepala sari yang cukup tua terdapat kotak
sari yang berisi serbuk sari. Di dalam setiap serbuk sari terdapat
sel kelamin jantan atau spermatozoid.
Putik terdiri kepala putik, tangkai putik,dan bakal buah. Di
dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji. Di dalam
setiap bakal biji terdapat kantung lembaga yang mengandung
beberapa inti. Salah satu inti itu merupakan sel kelamin betina atau
sel telur (ovum).

54

Buku Pembinaan OSN
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan

penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari
tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji. Kemudian
sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji
melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi
pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid
dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan
adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, akal biji
berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi
daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon
tumbuhan baru.

Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan
menjadi empat macam.

Gambar 1.11. Penyerbukan Bunga
q. Penyerbukan sendiri

Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
r. Penyerbukan tetangga

Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain. Bunga
tersebut masih dalam satu tumbuhan.
s. Penyerbukan silang

55

Buku Pembinaan OSN
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda
tumbuhan. Tumbuhan tersebut masih satu jenis.
t. Penyerbukan bastar
Serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih satu
jenis. Namun, bunga tersebut berbeda varietasnya.
Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat
terjadi oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu, penyerbukan dapat
terjadi karena bantuan dari luar. Penyerbukan dapat terjadi
melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.
Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
a. Serbuk sarinya banyak dan ringan.
b. Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
c. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin
adalah jagung dan rumput-rumputan.
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki ciri-
ciri sebagai berikut.
a. Mahkota berwarna mencolok dan besar.
b. Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c. Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan
adalah bunga aster.

56

Buku Pembinaan OSN

Gambar 1.12. Penyerbukan Dibantu Hewan

3. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dibedakan menjadi:
a. Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di tempat yang
kering seperti kaktus
b. Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air contohnya:
tertai, kangkung, eceng gondok
c. Tropofit adalah tumbuhan yang hidup antara daerah
kering dan air contohnya,: pohon jati, kapuk randu dan
mahoni
d. Epifit adalah tumbuhan yang hidup menumpang pada
tumbuhan lain tanpa mengganggu tumbuhan tersebut
contoh anggrek
e. Saprofit adalah tumbuhan yang hidup pada bangkai
tumbuhan lain contoh : jamur
f. Parasit adalah tumbuhan yang hidup menempel pada
tumbuhan lain dan mengganggu tumbuhan tersebut
contoh benalu.

D. Klasifikasi Hewan
Dunia hewan berdasarkan beberapa sudut pandang dapat

dibedakan menjadi beberapa dasar klasifikasi yaitu :

57

Buku Pembinaan OSN
1. Klasifikasi Hewan Berdasarkan Struktur Tulang dan

organ penyusunnya yaitu hewan bertulang belakang dan
tidak berlakang
Hewan termasuk ke dalam kingdom animalia (Dunia Hewan)
terdiri dari 9 filum, 8 filum termasuk kelompok avertebrata (tidak
bertulang belakang) dan 1 filum termasuk chordata (hewan
bertulang belakang).
a. Filum avertebrata terdiri dari:

1) Porifera (hewan berspon) kebanyakan hidup di laut,
tumbuh melekat pada dasar perairan yang dangkal,
tubuhnya berpori halus tempat keluar masuknya air.
Rangka tubuh tersusun atas zat tanduk yang lunak
sering digunakan untuk spon mandi dan penggosok
kaca.

2) Coelenterata Hewan berongga seperti:
• Hidrozoa contohnya hidra, obelia dan physalia
• Scyphozoa contoh ubur-ubur, plagia
• Anthozoa contoh tubipora dan coralium
• Ctenopora misalnya : ctenoplana, cestum

3) Platyhelminthes (cacing pipih) contoh planaria
4) Nemathelminthes(cacing gilig) contoh cacing kremi
5) Annelida(cacing gelang) contoh cacing wawo dan

cacing palolo
6) Echinodermata (hewan berduri) contoh bintang laut,

bulu babi

58

Buku Pembinaan OSN
7) Molusca (hewan lunak) contoh, bekicot, gurita, cumi-
cumi
8) Arthropoda (hewan berbuku) contoh belalang, udang,
semut

b. Filum Cordata (avertebrata) terdiri dari:
1) Pisces (bangsa ikan) terbagi menjadi 2 bagian
yaitu:1) ikan bertulang rawan contohnya ikan hiu,
cucut, dan ikan pari dan 2) ikan bertulang sejati
cocntoh, kakap, tongkol, gurami, lele
2) Amphibia (hewan yang hidup di dua alam yaitu: 1)
amphibi berekor contoh salamander, 2) amphibi tak
berekor contoh katak hijau, bangkong dll. 3 amphibi
tidak berkaki.
3) Reptitlia (hewan melata ) contoh komodo, kura-kura,
aligator
4) Apes (bangsa burung) contoh burung unta, kaswari,
kiwi,pinguin, camar ayam, betet, bangau dll
5) Mamalia (hewan menyusui) contoh sapi, kuda,
plathipus, kangguru, tupai, keleawar, paus

2. Klasifikasi hewan berdasarkan cara berkembangbiak
hewan dibedakan menjadi 2 yaitu: Generative dan
Vegetative
a. Perkembangbiakan Generative(kawin)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya

pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan
jantan. Adapun sel telur dihasilkan hewan betina.

59

Buku Pembinaan OSN
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi
dua. Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di
dalam tubuh.

1) Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal)
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena
penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar
tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.

Gambar 1. 13. Memperlihatkan pembuahan di luar
2) Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal)

Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel
telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya.
Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada
kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan
mamalia (hewan menyusui).
Perkembangbiakan secara kawin dengan pembuahan di
dalam pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a) Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur

(Ovipar) Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan
perkembangan embrio terjadi di luar tubuh

60

Buku Pembinaan OSN
induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi
oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini
dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning
telur digunakan sebagai cadangan makanan
untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah
tumbuh sempurna, telur akan menetas dan
keluarlah individu. Hewan yang berkembang
biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan
burung merupakan contoh hewan bertelur.
Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu.

b) Hewan yang Berkembang Biak dengan
Melahirkan (Vivipar) Pada hewan yang
melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di
dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan
perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh
induknya. Embrio akan berada di dalam tubuh
induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan
yang berkembang biak secara melahirkan
disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing,
kambing, dan singa.

c) Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur-
Melahirkan (Ovovivipar) Pada hewan ini , setelah
terjadi pembuahan, telur terus berkembang di
dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan
embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi,
makanan berasal dari cadangan makanan yang
terdapat di dalam telur. Setelah tiba waktunya

61

Buku Pembinaan OSN
dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh
induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus
(Gambar 2.9), ikan pari, dan beberapa jenis ular.
b. Perkembangbiakan secara tidak kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada
hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan secara tidak
kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan
membentuk tunas dan fragmentasi.
1) Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas
antara lain terjadi pada Hydra. Tahukah kamu Hydra?
Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang
belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh
Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan
tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Ketika
setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari
tubuh induknya. Tunas yang terlepas akan tumbuh
dan berkembang menjadi individu baru.

Gambar 1. 14. Hidra

62

Buku Pembinaan OSN
2) Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal
dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang
berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah
planaria. Cacing planaria merupakan cacing pipih.
Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di
sungai. Ukurannya sangat kecil Jika kita potong salah
satu bagian tubuhnya, potongan tubuh itu akan
tumbuh menjadi individu baru.

Gambar 1.15. Cacing Planaria

3. Klasifikasi hewan berdasarkan jenis makananya hewan
dibedakan menjadi:
a. Herbipora (hewan pemakan tumbuhan)
Ciri-ciri hewan herbipora: permukaan gigi geraham
berukuran lebar dan bergerigi serta memiliki bagian
puncak gigi yang banyak. Gigi seri dan gigi taring terletak
di bagian rahang bawah. Contoh . domba, sapi
kebanyakan mamalia.

63

Buku Pembinaan OSN
b. Karnipora ( Hewan pemakan daging)

Ciri-ciri hewan karnipora : gigi berlekuk, taring yang
sangat runcing dan penglihatan, penciuman da
pendenaran yang tajam. Memiliki kemampuan berlari
yang sangat cepat karena mendapatkan makanan dengan
berburu. Contoh: binatang buas seperti: singan, harimau,
elang dll.
c. Omnipora (hewan pemakan segala)
Ciri-ciri hewan omnipora : bentuk gigi merupakan
gabungan dari gigi karnipora dan herbipora contoh babi,
tikus, musang, bebek, ayam dll.
4. Klasifikasi Hewan berdasarkan habitatnya hewan
dibedakan menjadi:
a. Habitat darat adalah hewan yang tempat hidupnya di
daratan seperti: keluarga mamalia, insekta, aves, reptilia
b. Habitat air adalah hewan yang tempat hidupnya di air
seperti: keluarga pisces
c. Amphibi adalah hewan yang hidup di dua alam seperti:
bangsa amphibi seperti, katak, salamander, buaya

64

Buku Pembinaan OSN
LATIHAN

MARI MENJAWAB

Petunjuk !
I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Berikut pernyataan yang benar tentang urutan klasifikasi
pada tumbuhan adalah...
A. Kingdom pilum kelas ordo famili genus
species
B. Kingdom devisi kelas ordo famili genus species
C. Kingdom kelas filum ordo famili genus
species
D. Kingdom ordo kelas ordo famili genus species

2. Made menemukan seekor binatang, dengan ciri-ciri sebagai
berikut: ukurannya kecil berkaki 6, tidak bermata,
mempunyai antena, berdasarkan ciri-cirinya hewan tersebut
di kalisifikasikan ke dalam...
A. Kingdom animalia, filum avertebrata, kelas porifera,
species belalang
B. Kindom animalia, filum avertebrata, kelas artrophoda,
species semut
C. Kingdom animalia, filum cordata, kelas arthropoda
species semut

65

Buku Pembinaan OSN
D. Kingdom anilalia, filum avertebrata, kelas athropoda,

species belalang
3. Berikut ini merupakan beberapa ciri yang dimiliki

spermatopita:
1) Memiliki bunga sesungguhnya
2) Akar tunggang
3) Terjadi pembuahan ganda
4) Memiliki kambium
5) Bakal biji pada daun buah
6) Akar serabut
Berdasarkan rincian di atas berikut adalah Ciri-ciri yang
dimiliki oleh golongan gimnospermae adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 4 dan 6
4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Tidak mempunyai kloropil
2) Merupakan tumbuhan xerofit
3) Berkembangbiak dengan spora
4) Tudung akar dilindungi kaliptra
5) Merupakan tanaman saprofit
Yang merupakan ciri dari kingdom Fungi adalah....
A. 1,2 dan 3
B. 1,3 dan 5
C. 1,4, dan 5
D. 2,4 dan 5

66

Buku Pembinaan OSN
5. Arman ditugaskan oleh guru untuk mengamati bebek,
berdasarkan hasil pengamatannya, hal yang paling nampak
untuk membedakan bebek lebih dekat ke golongan burung
daripada mamalia adalah ...
A. Makanan bebek berupa dedak mirip dengan makanan
babi
B. Bebek menghabiskan hidupnya sebagian besar pada
lingkungan yang berair
C. Bebek mempunyai bulu dan memiliki sayap untuk
terbang
D. Kaki bebek yang berselaput untuk dapat berenang di air
dan berjalan di darat

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Pengelompokan serangga paling dekat kekerabatannya
adalah berdasarkan ciri ciri di bawah ini !

12 3

45 6

67

Buku Pembinaan OSN

78 9

a. 1 – 3 – 4
b. 5 – 7 – 9
c. 2 – 3 – 8
d. 2 – 6 – 8

2. Amati tabel di bawah ini !

A. Kelinci E. Rusa I. Unta M. Kuda

B. Harimau F. Menjangan J. Anjing N. Landak

C. Bebek G. Babi K. Kucing O. Kambing

D. Bison H. Tikus L. Beruang P. Tupai

Berdasarkan hasil pengamatanmu jawablah pertanyaan

berikut !

a. Kelompokanlah hewan di atas yang berkerabat dengan

Sapi !

b. Sebutkan hewan di atas yang kekerabatannya sangat jauh

dengan hewan-hewan yang ada!

c. Sebutkan hewan yang kekerabatannya lebih dekat

dengan kera!

68

Buku Pembinaan OSN
3. Perhatikan gambar hewan dibawah ini!

Cacing dan ikan merupakan makhluk hidup yang memilki

ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan, bernafas,

berkembangbiak dan yang lainya. Untuk bernafas ikan dan

cacing memerlukan oksigen. Berdasarkan pengamatanmu

bagaimanakah cara hewan diatas untuk memperoleh

oksigen?

4. Perhatikan tabel berikut !

KELOMPOK KELOMPOK
B
No A
1. Ayam
Badan Kaki Sayap
2. Bebek
1 Berbulu Panjang Lebar untuk
3. Bangau
terbang tinggi
4. Merpati
dan lama

2 Berbulu Berselaput Kecil tidak

khusus tidak untuk terbang

dapat basah tinggi

3 Kecil berbulu Kaki Sedang untuk

tipis pendek terbang tinggi

dan lama

4 Berbulu dan Sedang Sedang tidak

agak besar untuk terbang

tinggi

Coba pasangkan ciri – ciri hewan yang ada di kelompok A
dengan hewan yang ada di kelompok B!

69

Buku Pembinaan OSN
5. Si Made mendapat tugas dari guru untuk mengamati kucing

sebagai hewan pemakan daging (karnivora). Selama
melakukan pengamatan, alangkah terkejutnya Si Made
mengamati kucing di rumahnya justru makan sayur, roti
sama dengan makanan yang dimakannya. Jika kamu menjadi
Si Made, jelaskan langkah yang kamu lakukan untuk
memberikan jawaban pada guru!

70

Buku Pembinaan OSN

BAB IV. ORGAN DAN SISTEM ORGAN

Kompetensi Dasar
1. Memahami organ dan sistem organ mahluk hidup

Indikator
1. Memahami struktur dan fungsi sel pada mahluk hidup
2. Memahami struktur dan fungsi jaringan pada mahluk hidup
3. Memahami struktur dan fungsi organ pada mahluk hidup

Gambar 1. 16 Organ Tubuh
Sumber : buku kelas 7 SMP

71

Buku Pembinaan OSN
A. Sel

Sel adalah satuan terkecil dari makhluk hidup dan
melaksanakan semua fungsi kehidupan. Fungsi bagian-bagian
struktur sel:

1. Nukleus (inti sel) berperan sebagai pengatur aktifitas sel.
Dalam nukleus terdapat kromosom sebagai pembawa sifat
genetik, selaput inti nukleoplasma(cairan inti) dan
nukleolus(anak inti) yang berperan sebagai sintesa protein
secara tidak langsung

2. Sitoplasma (cairan di luar inti) yang terdiri dari:
a. Mitokondria( untuk respirasi sel)
b. Ribosom (pembuatan protein)
c. Retikulum endoplasma(tempat melekatnya ribosom)
d. Badan golgi (tempat pembentukan zat sekresi)
e. Vakuloa
f. Plastida ( tempat menyimpan zat warna)
g. Sentrio (mengatur pembelahan sel)
h. Lisosom (menhasilkan enzim pencernaan sel)

3. Membran sel
Tersusun dari lipid dan protein terdiri dari:
a. Dinding sel (hanya pada tumbuhan)
Letaknya sebelah luar membran sel berfungsi melindungi

bagian dalam sel dan memberi bentuk sel. Didnding tersusun dari
selulosa, pektin dan lignin

72

Buku Pembinaan OSN

Gambar 1. 17 Struktur Sel Tumbuhan
sumber. Buku IPA bse kelas VII

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Sel hewan Sel tumbuhan
1. memiliki dinding sel tetapi
1. Tidak memiliki dinding sel
mempunyai membran
tetapi mempunyai plasma
2. memiliki plastida
membran plasma 3. tidak mempunyai sitrosom
4. tidak mempunyai lisosom
2. tidak memiliki plastida 6. timbunan zat makanan
berupa amilum
3. mempunyai sitrososm 8. Vakuola sedikit ukuran
besar
4. mempunyai lisosom 10.Mitokondria relatif sedikit

5. timbunan zat makanan

berupa lemak dan glikogen

7. Vakuola banyak ukuran

kecil

9. Mitokondria relatif banyak

73

Buku Pembinaan OSN
B. Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama

Gambar 1. 18 Jaringan
1. Jaringan pada hewan

a. Jaringan epitel
Jaringan yang menutup bagian luar tubuh dan melapisi
rongga dalam tubuh bentuknya ada yang pipih, kubus, dan silindris.
Fungsinya jaringan epitel adalah :

1) Pelidung terhadap pengaruh dari luar tubuh
2) Sebagai kelenjar penghasil enzim
3) Menyerap sari makanan
4) Penerima rangsang misalnya pada epitel kulit
5) Tempat keluar masuknya pada alveolus
b. Jaringan penyokong (konektif)
Jaringan penyokong adalah berfungsi untuk melindungi
berbagai organ, menghubungkan berbagai organ. membantu
pergerakan. Jaringan penyokong terdiri dari:
1) Jaringan ikat longgar, padat dan reguler
2) Jaringan tulang rawan(kartilago)
3) Jaringan tulang (osteon)
4) Jaringan lemak
5) Jaringan darah

74

Buku Pembinaan OSN
c. Jaringan otot ( Muscular Tisue)
Jaringan otot trsusun atas sel- sel otot yang tugasnya

mengerakan berbagai organ tubuh ada tiga jenis otot yaitu otot
polos, otot lurik dan otot jantung.

d. Jaringan syraf ( Neuron)
1) Neuron Sensorik menghantarkan rangsang dari pusat
reseptor ke pusat susunan syraf.
2) Neuron Motorik menyampaikan impuls rangsangan
3) Neuron Konektor penghubung antar neuron
4) Neuron Ajustor penghubung neuron sensorik dan
neuron motorik di otak dan tulang belakang.

2. Jaringan pada tumbuhan
a. Jaringan Maristem
Berfungsi untuk pertumbuhan terdapat pada titik tumbuh
(ujung akar dan ujung batang) dan kambium.
b. Jaringan Pelindung (epidermis )
Terdapat pada permukaan batang, akar dan daun. Pada
daun biasanya dilapisi lilin (kutikula) berfungsi untuk:
1) Melindungi jaringan dibawahnya
2) Menjaga temperatur jaringan
3) Menyerap unsur hara
c. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena
terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini terletak di
sebelah dalam jaringan epidermis. Fungsinya yaitu untuk
menyimpan air dan cadangan makanan.

75

Buku Pembinaan OSN
d. Jaringan Kolenkirm

Kolenkim merupakan jaringan penyokong atau penguat
pada organ tubuh tumbuhan muda dan tanaman herba.
Kolenkim merupakan sel hidup dan sifatnya mirip
parenkim.
e. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri atas
sel mati. Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan
mengandung lignin
f. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan
jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan
zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam,yaitu floem dan
xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun dan bagian tubuh lainnya.
g. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-
sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan ini berfungsi
melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak
terlalu banyak kehilangan air. Oleh karena itu, sel gabus biasanya
ditemukan di permukaan luar batang.

76

Buku Pembinaan OSN
C. Organ Dan Sistem Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang
memiliki fungsi tertentu.
1. Organ Pada Tumbuhan
Organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang dan daun

Gambar 1.19 Jaringan, Organ, Organisme Tumbuhan

a. Akar.
Akar memiliki fungsi

1) Untuk menyerap air dan nutrisi,
2) Memperkokoh tumbuhan,
3) Sebagai penyimpan cadangan makanan,
4) dan ada juga yang berfungsi untuk respirasi pada

tumbuhan tertentu.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya
dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra agar akar tidak rusak saat
menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga dihasilkan akar tunggang.

77

Buku Pembinaan OSN

Gambar 1.20 Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
b. Batang

Batang berfungsi sebagai penyokong tumbuhan, sarana
transportasi atau pengangkut, penyimpan cadangan makanan,
membantu proses respirasi yaitu melalui lentisel.

Gambar 1.21. Struktur Batang Dikotil
Pada epidermis tumbuhan dikotil ada yang membentuk
lentisel yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara
pada tumbuhan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lingkaran
tahun hal ini disebabkan oleh aktivitas kambium yang
menyebabkan pertumbuhan membesar. Tipe ikatan pembuluh
78

Buku Pembinaan OSN
pada batang dikotil yaitu kolateral terbuka karena antara xilem
dan floem terdapat kambium.

Gamabar 1.22. Xilem dan Floem
c. Daun
Daun terdiri dari 3 jaringan yaitu: epidermis, mesofil, dan
jaringan pembuluh.

Gambar 1.23. Struktur Daun
1) Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup
permukaan dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi
melindungi jaringan daun di bawahnya. Biasanya

79

Buku Pembinaan OSN
dilapisi kutikula untuk mencegah terjadinya penguapan
air yang terlalu besar.
2) Mesofil
Mesofil disebut juga jaringan dasar, terletak di antara
epidermis atas dan bawah. Mesofil terdiri atas jaringan
palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons).
Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas yang
berperan sebagai tempat fotosintesis.
3) Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh atau pengangkut daun terdapat pada
tulang daun. Pada tulang daun terdapat urat-urat halus
yang berperan sebagai pembuluh nadi dan sebagai
kerangka daun sehingga daun menjadi kuat.

2. Organ Pada Hewan
Beberapa contoh organ pada hewan adalah:

mata

Gambar 1.24. Organ Hewan
a. Telinga (organ pendengaran) terdiri dari jaringan saraf,

pembuluh darah, tulang rawan dan otot
b. Lidah (organ pengecap) terdiri dari jaringan saraf,

pembuluh darah dan jaringan epitel

80

Buku Pembinaan OSN
c. Mata (organ penglihatan) terdiri darijaringan saraf,
pembuluh darah dan jaringan epitel
d. Lambung (ventrikulus) berperan membantu pencernaan
secara kimia dan mekanik terdiri dari jaringa epitel, ikat,
otot, pembuluh darah da limpe
e. Usus (Intestinum) tersusun dari jaringanepitel, jaringan
ikat, dan jaringan otot serta pembuluh darah. Berfungsi
untuk penyerapan zat-zat makanan
f. Paru-paru (Pulmonalis) tersusun dari jaringan epitel dan
jaringan pembuluh darah berfungsi sebagai tempat
ertukarann gas oksigen dan CO2
g. Jantung (kardium) berfungsi untuk memompa darah dari
dan keseluruh tubuh tersusun dari jaringan saraf, otot
epitel dan jaringan ikat
h. Ginjal (renalis) berfngsi untuk membuang sisa
metabolisme(urine/racun) dan mengatur keseimbangan
air dan garam dalam tubuh. Tersusun dari jaringan epitel
otot, saraf dan pembuluh darah.

81

LATIHAN Buku Pembinaan OSN

MARI MENJAWAB

Petunjuk !
I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Hasil pengujian sebuah laboratorium tentang pengamatan
sebuah sel adalah sebagai berikut!
• Tidak memiliki dinding sel tetapi mempunyai membran
sel, tidak memiliki plastida, mempunyai sentrosum,
• Mempunyi lisosom
Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
sel tersebut adalah sel...
A. Hewan
B. Tumbuhan
C. Manusia
D. Amuba

2. Organ tubuh hewan yang berfungsi berperan membantu
pencernaan secara kimia dan mekanik adalah ...
A. Lambung
B. Telinga
C. Mata
D. Hidung

3. Daun terdiri dari 3 jaringan yaitu: epidermis, mesofil, dan
jaringan pembuluh. Epidermis merupakan ...

82

Buku Pembinaan OSN
A. Jaringan dasar, terletak di antara epidermis atas dan
bawah.
B. Urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi
dan sebagai kerangka daun sehingga daun menjadi kuat.
C. Lapisan terluar yang menutup permukaan dan bawah
daun
D. jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk
memanjang

4. Organ hewan yang berfungsi untuk membersihkan darah
dengan cara membuang zat sisa adalah organ :
A. Jantung
B. Ginjal
C. Paru-paru
D. Hati

5. Jaringan pendukung organ lidah adalah :
A. Jaringan sel kulit, sel tanduk, kelenjar hidung
B. Jaringan tulang pipih, kelenjar keringat, epitel kulit
C. Jaringan tulang otot, saraf, epitel
D. Jaringan saraf, sel tanduk, dan kulit

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tumbuhan tediri dari beberapa organ salah satunya adalah
akar. Fungsi dari pada akar adalah menyerap air dan zat hara
seperti yang tampak pada gambar berikut.

83

Buku Pembinaan OSN

Deskripsikanlah proses molekul-molekul air sampai pada
daun berdasarkan gambar
2. Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama. Hewan dan tumbuhan memilikii beberapa
jaringan. Amatilah gambar berikut dan jawablah
pertanyaanya!

Pertanyaan:
a. Gambar diatas temasuk jaringan yang dimiliki oleh ……..
b. Gambar a. merupakan bagian dari jaringan………..
c. Gambar b dan c merupakan bagian dari jaringan………..
d. Dimanakah terdapat jaringan b dan c ?

84

Buku Pembinaan OSN
3. Daun terdiri dari 3 jaringan yaitu: epidermis, mesofil, dan
jaringan pembuluh. Jelaskan pengertian dari ketiga jaringan
daun tersebut...
4. Jelaskan komponen jaringan pendukung organ lidah !
5. Jelaskan jaringan dan organ apa saja yang berfungsi ketika
hewan bernafas!

85

Buku Pembinaan OSN

BAB V. EKOSISTEM DAN SUMBER DAYA

ALAM

Kompetensi

1. Mendeskripsikan komponen penyusun ekosistem.
2. Mengidentifikasi tingkat organisasi dalam ekosistem.
3. Mendeskripsikan keseimbangan ekosistem.
4. Mengidentifikasi hubungan saling ketergantungan.
5. Mengidentifikasi jenis-jenis interaksi antar organisme.
6. Memahami perubahan lingkungan yang terjadi jika

eksplorasi lingkungan berlebihan.
7. Memahami pelestarian lingkungan hidup dan tak hidup.
Indikator
1. Menyusun komponen-komponen ekosistem.
2. Menganalisis tingkat organisasi dalam ekosistem.
3. Memprediksi keseimbangan ekosistem.
4. Membandingkan hubungan saling ketergantungan.
5. Membagankan jenis-jenis interaksi antar organisme.
6. Menafsirkan perubahan lingkungan yang terjadi jika

eksplorasi lingkungan berlebihan.
7. Memecahkan masalah pelestarian lingkungan hidup dan tak

hidup.

86

Buku Pembinaan OSN
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem secara sederhana adalah interaksi atau hubungan
timbal balik antara organisme mahluk hidup dengan lingkungan
sekitarnya. Di dalam sebuat ekosistem terdapat satu-satuan
ekosistem yang kemudian membentuk pola-pola interaksi. Satuan
tersebut adalah individu, kemudian populasi dan komunitas.
Individu merupakan komponen ekosistem yang paling dasar dan
merupakan satuan organisme yang tunggal. Sementara itu populasi
adalah sekumpulan individu atau mahluk hidup yang terdapat atau
mendiami sebuah tempat. Sedangkan komunitas adalah
sekumpulan populasi yang berbeda tetapi hidup di dalam tempat
tertentu. Ekosistem mencakup semua individu, populasi juga
komunitas. Ekosistem ini kemudian dipecah menjadi beberapa
kelompok. Dalam skala yang besar dan menyeluruh, semua
penggabungan ekosistem disebut dengan biosfer. Ada bermacam-
macam ekosistem yang menjadi komponen dari biosfer. Apa saja?

B. Jenis-Jenis Ekosistem
Ada bermacam-macam ekosistem di dunia ini, yang secara

garis besar dibagi ke dalam dua kategori yakni:
1. Ekosistem Alamiah: yakni ekosistem yang terbentuk secara
alamiah tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh
ekosistem ini antara lain ekosistem sungai, ekosistem gurun,
ekosistem terumbu karang, ekosistem savanah, ekosistem
laut dan masih banyak lagi lainnya. Jenis ekosistem yang
tercipta tanpa bantuan tangan manusia ini dibagi lagi ke
dalam dua pembagian umum yakni:

87

Buku Pembinaan OSN
a) Ekosistem akuatik atau air.

Ada bermacam-macam ekosistem akuatik atau air, antara
lain:
1) Ekosistem air tawar.
2) Ekosistem air laut.
3) Ekosistem estuary.
4) Ekosistem pantai.
5) Ekosistem sungai.
6) Ekosistem terumbu karang.
7) Ekosistem laut dalam.
8) Ekosistem lamun.
b) Ekosistem daratan terestrial
Sementara itu, macam-macam ekosistem yang tercakup
di dalam ekosistem daratan adalah
1) Ekosistem hujan tropis.
2) Ekosistem sabana.
3) Ekosistem padang rumput.
4) Ekosistem gurun atau savanna.
5) Ekosistem taiga.
6) Ekosistem Tundra.
7) Ekosistem hutan gugur.
8) Ekosistem krast atau batu gamping dan gua.

88

Buku Pembinaan OSN

Gambar 2. 1. Ekosistem padang rumput
2. Ekosistem Artifisial atau buatan: yakni ekosistem yang

terbentuk berkat campur tangan manusia. Ekosistem buatan
ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Meski
keanekaragaman ekosistem buatan manusia jauh lebih
terbatas. Adapun macam-macam ekosistem buatan antara
lain ekosistem sawah, perkebunan sawit, ekosistem
pemukiman misalnya perkotaan atau pedesaan, eksosistem
bendungan, ekosistem hutan buatan, agroekosistem dan
masih banyak lagi lainnya.
Macam-macam ekosistem ini memiliki karakteristik sendiri.
Misalnya saja ekosistem hutan hujan tropis yang selalu berada di
wilayah tropik juga subtropik. Ekosistem ini bertempat di wilayah
dengan jumlah curah hujan antara 200 sampai 225 cm per
tahunnya. Sementara itu, jenis pepohonan yang ada di dalam

89

Buku Pembinaan OSN
ekosistem hutan hujan tropis ini sangat banyak. Di antara
pepohonan ini biasanya terdapat tumbuhan yang khas seperti
misalnya anggrek, liana dan lain-lain. Selain tumbuhan, ada juga
hewan yang menghuni ekosistem tersebut antara lain kera, burung,
badak, dan masih banyak lagi lainnya. Sama seperti ekosistem
hutan hujan tropis, ekosistem lainnya juga memiliki komponen
tertentu yang juga menjalin interaksi dan saling terkait satu sama
lainnya.

C. Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem
1. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan

kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan
waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, yaitu:

a. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan
unggas membutuhkan energi untuk meregulasi
temperatur dalam tubuhnya.

b. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme.
Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan
air di gurun.

c. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan
air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa
organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan
dengan kandungan garam tinggi.

90

Buku Pembinaan OSN
d. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya
memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi
di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari.
Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat
peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan
tertekan.
e. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang
meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral
membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah.
f. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu
lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global,
regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam
suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.

2. Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk

menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik
adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain
komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan
fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang
memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh
organisme lain sebagai makanannya. Komponen heterotrof disebut
juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan

91

Buku Pembinaan OSN
berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia,
hewan, jamur, dan mikroba.

b. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati.
Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena
makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme
pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan
kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri
dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan
pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah
kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
1) Aerobik: oksigen adalah penerima elektron / oksidan
2) Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai

penerima elektron/oksidan
3) Fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang

teroksidasi juga sebagai penerima elektron. Komponen
tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi
membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini
terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan
air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung
di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu,
mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

92


Click to View FlipBook Version