The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by widya pustaka SMP Negeri 5 melaya, 2021-05-17 02:42:59

Tanaman Hias

Tanaman Hias

PDF Compressor Pro

PDF Compressor Pro

PDF Compressor Pro

PDF Compressor Pro

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas
berkat rahmat dan karunia-Nya kita telah dapat
menerbitkan buku : “ Pengembangan Tanaman Hias
di Sumatera Barat”. Buku ini disusun berdasarkan
data di lapangan dan berbagai sumber pustaka yang
menggambarkan perkembangan kelompok tani, dan
jenis - jenis tanaman hias yang ada di Sumatera Barat.

Karena terlalu banyaknya jenis dan varitas
tanaman hias di Sumatera Barat, maka dirasa perlu
adanya informasi : Nama Latin, Agroklimat, Teknik
Budidaya, serta penempatan dan kegunaannya.

Akhir kata semoga buku ini dapat memberikan
informasi tentang perkembangan Tanaman Hias di
Sumatera Barat.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Sumatera Barat,

Ir. Djoni
Pembina Utama Madya
Nip. 19550813 198203.1.012

i

PDF Compressor Pro

ii

PDF Compressor Pro

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar .................................................... i

Daftar Isi .................................................................. ii

Pendahuluan.............................................................. 1

I. Kelompok Tani dan Komoditi Tanaman Hias

Yang dikembangkan............................................. 4

II. Jenis-jenis Tanaman Hias .................................. 12
1 Anthurium SP ................................................ 13
2 Bunga Sanggul ............................................... 15
3 Krisan ............................................................. 17
4 Dahlia ............................................................. 19
5 Kembang Sepatu ............................................ 21
6 Sedap Malam .................................................. 23
7 Kancing / Knop .............................................. 25
8 Bunga Balon ................................................... 27
9 Peacock .......................................................... 29
10 Mawar ............................................................ 31
11 Melati ............................................................. 33
12 Gerbera ........................................................... 35
13 Kamboja ......................................................... 37
14 Gladiol ........................................................... 41
15 Bakuang / Amarylis ........................................ 45
16 Begonia .......................................................... 47
17 Bunga Pisang-pisangan .................................. 49
18 Anyelir ........................................................... 51
19 Bunga Kertas .................................................. 53
20 Bunga Bayam ................................................. 55
21 Bunga Asoka .................................................. 57
22 Bunga Matahari .............................................. 59
23 Jengger Ayam ................................................. 61
24 Azalea ............................................................ 63
25 Aster ............................................................... 65
26 Bunga Lily ...................................................... 67
27 Kecombrang ................................................... 69
28 Euphorbia ....................................................... 71

ii

PDF Compressor Pro

29 Lolipop Merah ................................................. 73
30 Terong Hias ..................................................... 75
31 Kemuning ........................................................ 77
32 Kenanga ........................................................... 79
33 Palem Waregu / Raphis .................................... 81
34 Palem Kuning .................................................. 84
35 Hanjuang ......................................................... 86
36 Pucuk Merah .................................................... 88
37 Suplir ............................................................... 90
38 Sikas ................................................................ 92
39 Pakis Hias ....................................................... 96
40 Kadaka ............................................................. 98
41 Aglonema ........................................................ 100
42 Keladi Hias ...................................................... 105
43 Bunga Keladi ................................................... 107
44 Alocasia ........................................................... 109
45 Monstera .......................................................... 111
46 Philodendron ................................................... 113
47 Calathea ........................................................... 115
48 Puring .............................................................. 117
49 Bromelia .......................................................... 119
50 Dracaena .......................................................... 121
51 Lidah Mertua ................................................... 123
52 Lily Paris ......................................................... 125
53 Agave .............................................................. 127
54 Asparagus Ekor Tupai ..................................... 129
55 Bunga Pepayungan .......................................... 131
56 Bambu Air ....................................................... 133
57 Kedondong Laut .............................................. 135
58 Cordyline ......................................................... 137

Penutup .................................................................... 139
Daftar Pustaka ......... ............................................... 140

iii

PDF Compressor Pro

PENDAHULUAN
Sumatera Barat sampai saat ini masih mengandalkan
sektor pertanian sebagai sumber utama pendapatan
mayoritas masyarakatnya. Banyak komoditas-komoditas
yangberkembangdanunggulsertabisadiunggulkanmenjadi
spesiik daerah. Salah satu komoditas hortikultura yang
potensial adalah tanaman hias. Untuk mengembangkan
lebih lanjut dan agar pengembangan komoditas unggulan
lebih bermakna dan bermanfat luas terhadap pertumbuhan
ekonomi masyarakat, Pemerintah Sumatera Barat
telah menetapkan kawasan pengembangan komoditas
tersebut dengan dasar kesesuaian wilayah dan preferensi
masyarakat. Kawasan tersebut berada di Kota Padang,
Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi
dan Kota Payakumbuh. Keputusan ini juga sekaligus untuk
mendukung dan mempersiapkan diri agar siap bersaing
dengan negara-negara lain dalam memasarkan produk
unggulan menyambut akan diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015.
Tanaman Hias adalah segala jenis tanaman yang
memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun,
akar, aroma dsb) yang menimbulkan kesan indah
(artistic) atau kesan seni. Tanaman hias terdiri dari
tanaman hias pot, tanaman hias potong, tanaman hias
daun dan tanaman hias lansekap/taman. Manfaat dan
kegunaan tanaman hias memiliki 3 aspek kepentingan
yaitu : Ekonomi, Seni dan Lingkungan. Tanaman Hias
sebagai penyejuk jiwa, mendatangkan rasa tenang
maupun mendatangkan keuntungan materi bagi yang
mengusahakannya, tanaman hias memiliki potensi yang

1

PDF Compressor Pro

sangat besar dalam membentuk kehalusan budi, menjaga
kenyamanan lingkungan, menjaga kelestarian alam,
kestabilan jiwa manuasia, meningkatkan pendapatan
petani dan memperluas lapangan pekerjaan.

Ekonomi : Industri tanaman hias menyediakan
dan mengkreasikan pekerjaan, menghasilkan tanaman
hias dan Bunga Potong, meningkatkan nilai keindahan/
lingkungan melalui garden/pertamanan.

Seni (Aesthetic) = Penampilan : meningkatkan
penampilan rumah dan bangunan melalui pertamamanan
(landscaping), meningkatkan penampilan lahan sekaligus
memberdayagunakannya atau meniadakan lahan terbuka
tak berguna, meningkatkan jumlah areal terbuka hijau.

Lingkungan (Enviromental) : termasuk kesehatan dan
kenyamanan dimana udara bersih, menjaga terjadinya
erosi, menmyediakan keteduhan, kesuburan hara, dan
menghalang air.

Prospek pengembangan tanaman hias di Indonesia
memiliki masa depan yang cerah mengingat permintaan
pasar, baik dalam negeri maupun Luar Negeri terus
meningkat dari tahun ke tahun. Masalah penting yang
dihadapi tanaman hias secara keseluruhan adalah factor
keragaman mutu dab standard produk yang dihasilkan,
kesinambungan produksi yang masih tersendat-sendat.
Untuk itu perbaikan mutu harus dimulai dari sejak pemilihan
bibit (pembibitan), aspek pemeliharaan, panen dan pasca
panen. Pengendalian organisme pengganggu juga

2

PDF Compressor Pro

merupakan hal penting untuk diperhatikan karena
OPT tersebut dapat merusak mutu sekaligus jumlah tana-
man.

Budidaya tanaman hias pada saat ini tidak hanya
menjadi hobi semata, tetapi juga dapat menjadi peluang
usaha. Pasar tanaman hias tidak akan sepi peminat dan
selalu bergerak aktif, bahkan pada saat krisis keuangan
sekalipun. Agribisnis tanaman hias selalu menggeliat kare-
na orang tidak akan mengukur uang mereka dengan skala
volume. Skala ukuran yang digunakan pencinta tanaman
hias adalah kepuasan, kepuasan mereka tidak terbayar
tanpa bisa mendapatkan tanaman yang diinginkan, wa-
laupun tanaman tersebut berharga sangat mahal. Untuk
itu petani atau pelaku usaha tanaman hias dituntut untuk
selalu kreatif, dan membuat beragam hasil budidaya ta-
naman agar tidak membuat konsumen bosan. Tanaman
hias lain yang potensial untuk dikembangkan dan dibudi-
dayakan antaranya adalah Palm waregu (Raphis Excelsa),
mawar, Gladiol, sansievera, anthurium, aglonema, berma-
cam jenis anggrek, pucuk merah, krokot, gerbera, philo-
dendron, dan banyak lainnya.

Membijaki kondisi dan kecenderungan ini, guna me-
ningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hias
yang potensial dikembangkan disusunlah buku Budidaya
Tanaman Hias ini, diharapkan peningkatan usaha komodi-
tas potensial dari tanaman hias ini bisa diunggulkan seba-
gai salah satu komoditas pembangkit ekonomi masyara-
kat, semoga bermanfaat.

3

PDF Compressor Pro

4

PDF Compressor Pro

I. KELOMPOK TANI DAN
KOMODITI

TANAMAN HIAS
YANG DIKEMBANGKAN

4

PDF Compressor Pro

5

PDF Compressor Pro

KELOMPOK TANI DAN KOMODITI TANAMAN HIAS YANG
DIKEMBANGKAN DI SUMATERA BARAT

I. KOTA PADANG

A. Kelurahan Lubuk Minturun ( Kec. Koto Tangah )

1. Asosiasi Raphis

 Ketua : Darmawan

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

2. Kelompok Pertiwi Nursery

 Ketua : Darniwilis

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Taman

3. Kelompok Bougenvil Prima

 Ketua : Fitriyani

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Taman

4. Kelompok Delima Nursery

 Ketua : Kamila Latif

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Taman

5. Kelompok Beringin Sejati

 Ketua : M. Roiq

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

6. Kelompok Tambun Prabu

 Ketua : Mustafa

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

7. Kelompok Rumpuik Ameh

 Ketua : Jalimir

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

5

PDF Compressor Pro

8. Kelompok Melati Putih : Siska Fatmilya
: Aneka Tanaman
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan

Hias

B. Kelurahan Padang Sarai ( Kec. Koto Tangah )

9. Kelompok Gurun Sepakat

 Ketua : Misral

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

II. KOTA PADANG PANJANG

A. Kelurahan Silaing Bawah ( Kec. Padang Panjang Barat )

1. Asosiasi Raphis

 Ketua : Sevine Maslir

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

B. Kelurahan Koto Panjang ( Kec. Padang Panjang Timur )

2. Kelompok Puring

 Ketua : Miswadoni

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Hias

3. Kelompok Anthurium

 Ketua : Suarni

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Taman

4. Kelompok Catelya

 Ketua : Suryadi Agus

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Taman Hias

5. Kelompok Melati

 Ketua : Rosi Marine

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias 6

PDF Compressor Pro

D. Kel. Campago Guguk Bulek ( Kec. Mandiangin Koto Selayan )

4. Kelompok Lubuk Berlian

 Ketua : St. Majo Lelo

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

5. Kelompok Sensilora

 Ketua : Sumitrawati

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

6. Kelompok Bungo Wisata

 Ketua : Asrida

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

7. Kelompok Puding Mas

 Ketua : Nengsi

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

8. Kelompok Flamboyan

 Ketua : Ramli

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

9. Kelompok KWT Harapan

 Ketua : Zamzami

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

10. Kelompok Saiyo Sakato

 Ketua : Ayu Syafnir

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

7

PDF Compressor Pro : I. Dt. Intan Mara-
: Raphis Excelsa,
E. Kel. Parit Rantang ( Kec. Aur Birugo )
: Nurlela
11. Kelompok Koting 13 : Raphis Excelsa,
 Ketua

jo
 Komoditi yang dikembangkan

Aneka Tanaman Hias

12. Kelompok Permata Ibu
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan

Aneka Tanaman Hias

IV. KOTA PAYAKUMBUH

A. Kelurahan Koto Tangah ( Kec. Payakumbuh Timur )

1. Kelompok Ademas

 Ketua : Erwanto

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Taman

B. Kelurahan Aie Tabit ( Kec. Payakumbuh Barat )

2. Kelompok M e k a r

 Ketua : Emiyunarti

 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Taman

C. Kelurahan Seberang Batuang ( Kec. Payakumbuh Barat )

3. Kelompok Puring Mas

 Ketua : Manchir

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

D. Kelurahan Talang ( Kec. Payakumbuh Barat )

4. Kelompok Anggrek

 Ketua : Yasrial

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias 8

PDF Compressor Pro

E. Kelurahan Balai Batuang ( Kec. Payakumbuh Utara )

5. Kelompok Sehati

 Ketua : Danil Khairi
 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

F. Kelurahan Koto Panjang ( Kec. Lamtina )

6. Kelompok Sehati

 Ketua : Danil Khairi
 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

V. KABUPATEN AGAM

A. Nagari Ampang Gadang ( Kec. IV Angkek )

1. Kelompok Umbuik Padi

 Ketua : Mario SP
 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa,

Aneka Tanaman Hias

B. Jorong Lambah Tangah ( Kec. IV Angkek )

2. Kelompok Subur Makmur

 Ketua : Edi Lasmi
 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

C. Jr Koto Panjang Kamang Hilir ( Kec. Kamang Magek )

3. Kelompok Mekar Rasa

 Ketua : Susan
 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

D. Nag. Canduang Koto Laweh ( Kec. Canduang Laweh )

4. Kelompok Kampung Baru

 Ketua : Muzarni
 Komoditi yang dikembangkan : Raphis Excelsa

9

PDF Compressor Pro

VI. KABUPATEN SOLOK

A. Nag. Batang Barus ( Kec. Gunung Talang )

1. Kelompok Dahlia

 Ketua : Naldi

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

dan bunga / daun potong lain

2. Kelompok Aro Subur

 Ketua :Zahra

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

dan bunga / daun potong lain

3. Kelompok Madani Sejahtera

 Ketua :Masriwal

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

dan aneka bunga/daun potong

B. Nag. Koto Gaek ( Kec. Gunung Talang )

4. Kelompok Anggrek

 Ketua : Mimawati

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

dan Aneka Tanaman Hias

C. Nag. Aie Batumbuak ( Kec. Gunung Talang )

5. Kelompok Tuna Muda

 Ketua : Bujang A.

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

6. Kelompok Tunas Baru

 Ketua : Ernawati

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

dan bunga / daun potong lain

7. Kelompok Madang Saiyo

 Ketua : Gusman

 Komoditi yang dikembangkan : Krisan potong

10

PDF Compressor Pro

8. Kelompok Mirleka Agro Mandiri : Roni Heston
: Krisan potong
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan : Ali Nasura
9. Kelompok Karya MaJu : Krisan potong

 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan

VII. KAB. TANAH DATAR

A. Nag, Tabek Patah ( Kec. Salimpaung )

1. Kelompok Cinto Bungo

 Ketua : Efrides

 Komoditi yang dikembangkan : Aneka Tanaman

Hias

B. Nag. Simpuruik ( Kec. Sungai Tarab ) :Dewi
: Aneka Tanaman
2. Kelompok Kembang Setahun
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan

Hias

C. Nag. Panyalaian ( Kec. X Koto ) : Novi Roza
: Aneka Tanaman
3. Kelompok Pondok Bunga
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan

Hias / Taman

VIII. KABUPATEN 50 KOTA : Fadel
A. Nagari Harau ( Kec. Harau ) : Aneka Anggrek
1. Kelompok Sinar Kato
 Ketua
 Komoditi yang dikembangkan
Species

11

PDF Compressor Pro

12

PDF Compressor Pro

II. JENIS - JENIS
TANAMAN HIAS
YANG DIKEMBANGKAN

12

PDF Compressor Pro

13

PDF Compressor Pro

1. ANTHURIUM

Famili : Araceae

Nama Latin : Anthurium Hookery, A. Jari,

A. Jenmanii

Nama Lain : Anthurium

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 600 – 1.400 m dpl

Intensitas Cahaya : 30 – 40 %

Temperatur : 14 – 28 0C

Kelembaban Udara : 80 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif melalui biji hasil

penyerbukan,

Vegetatif melalui stek pucuk, stek

batang/bonggol, cangkokan dan

pemisahan anak.

Media Tanam : Media tanam yang digunakan adalah

campuran tanah, pasir dan bahan

organik (pupuk kandang, kompos,

pakis atau serutan kayu) dengan

perbandingan 1:1:1 atau 5:5:2

Penyiraman : Dilakukan jika media tanam dalam

keadaan kering, juka cuaca panas

dilakukan penyiraman 2 kali sehari

dengan cara membasahi media

tanam dan daun.

13

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Tanaman muda : pupuk dengan
kandungan N tinggi (500 cc/tan)
OPT diberikan pada umur 3-5 bulan,
pupuk kandang (5-10 kg/m2)
Umur Panen diberikan sekali setahun, pupuk
Penempatan & daun (0,2 cc/tan) diberikan seminggu
Kegunaan sekali, pupuk dengan kandungan P
tanaman dan K tinggi (3-5 bulan sekali) dosis
500 cc/tan.
Fase generatif : pupuk kandang (5-
10 kg/m2) diberikan sekali setahun,
pupuk daun (0,2 cc/tan) diberikan
seminggu sekali.

: Pengendalian OPT biasanya
dilakukan dengan cara membuang
bagian daun yang terserang, dan
pemberian fungisida, insektisida
jika serangan sudah dinilai merusak
pertumbuhan dan keindahan
tanaman.

: Panen anthurium berdasarkan pada
kritera yang ditentukan oleh pasar,
baik ukuran daun, jumlah daun dan
corak pada daun.

: - Dalam ruangan & Rangkaian,
Bunga Papan

- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

14

PDF Compressor Pro

2. BUNGA SANGGUL

Famili : Saxifragaceae
Nama Latin : Hydrangea macrophylla
Nama Lain : Hidrangea, Hortensia,
Agroklimat
Ketinggian Tempat Kembang bokor
Intensitas Cahaya
Temperatur : 560 – 1.400 m dpl
Kelembaban Udara : Cahaya matahari penuh
Budidaya : 16 – 24 0C
Perbanyakan : 60 – 80 %

Media Tanam : Generatif dengan Biji
Vegetatif dengan stek batangyang
Penyiraman lunak

Pemupukan : Campuran tanah dan bahan
organik (1 : 1), tanah gembur, kaya
unsur hara, berdrainase baik dan
aerasi baik.

: Tanaman ini menghendaki
persediaan air yang cukup
tinggi tetapi tidak tergenang,
frekuensi penyiraman tergantung
musim. Pada saat pembungaan
membutuhkan air lebih banyak.

: Pupuk yang dapat digunakan
adalah NPK (20:20:20) dengan
nitrogen 200 ppm. Pemupukan
selanjutnya dapat dilakukan
setelah tanaman berbunga.
Tanaman ini sangat sensitif
terhadap garam tinggi.

15

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang sering menyerang

Umur Panen tanaman ini adalah spider mites

Penempatan & dan aphis, dapat ditanggulangi
Kegunaan Tanaman
dengan penggunakan insektisida

organik.

Penyakit yang umumnya

menyerang adalah fusarium,

sclerotium, botrytis, rhizoctonia

dan culvularia.

: Tanaman ini pada banyak

digunakan sebagai tanaman

pekarangan,

Pemangkasan dapat dilakukan

untuk mempertahankan

pembungaan. Dan dilakukan

setelah tanaman berbunga.

: - Dalam ruangan & Rangkaian,

Bunga Papan

- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

16

PDF Compressor Pro

3. KRISAN

Famili : Asteraceae
Nama Latin : Chrysantimum sp
Nama Lain : Bunga Seruni, Krisan
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 600 – 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Tanaman ini kurang menyukai

Temperatur sinar matahari langsung, tetapi
Kelembaban Udara membutuhkan penyinaran 14,5
Budidaya jam. Sehingga memerlukan
Perbanyakan tambahan cahaya lampu 75 -100
Media Tanam watt pada malam hari (jam 22.00 –
Penyiraman 02.00) dengan intensirtas 7,5 menit
terang 22,5 menit gelap selama 8
Pemupukan periode siklus.
: Siang hari 20 – 28 0C
Malam hari 15 – 20 0C
: Masa perkecambahan 90 – 95 %
Tanaman muda dewasa 70 – 85 %

: Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek pucuk

: Campuran cocopeat, arang dan
sekam perbandingan 4:4:1

: Penyiraman dilakukan ecara
manual langsung ke media atau
dengan sisitem irigasi (sistem
rendam atau irigasi tetes) tampa
mengenai daun tanaman.

: Pemupukan dilakukan bersamaan
dengan penyiraman yaitu
penggunaan pupuk yang dilarutkan
ke dalam air penyiraman.

17

PDF Compressor Pro

OPT : Pengendalian OPT dapat dimulai
dari penggunaan benih yang
Umur Panen bebas dan tahan OPT, menjaga
Penempatan & kebersihan lingkungan kebun,
Kegunaan Tanaman pemupukan intensif sehingga
tanaman menjadi sehat.

: Panen dapat dilakukan pada umur
+ 3 bulan

: - Dalam ruangan & Rangkaian,
Bunga Pot. Bunga Papan

- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

18

PDF Compressor Pro

4. DAHLIA

Famili : Compositae
Nama Latin : Dahlia sp
Nama Lain : Dahlia
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 560 – 1.400 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh,

Temperatur cahaya matahari rendah dapat
Kelembaban Udara menghambat pembungaan.
Budidaya : 20 – 30 0C
Perbanyakan : 60 – 90 %

Media Tanam : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang, dan
Penyiraman umbi

Pemupukan : Media yang baik adalah tanah
lempung berpasir, subur dan
banyak mengandung bahan
organik dan humus.

: Frekuensi penyiraman tergantung
musim, media sebaiknya dibiarkan
lembab sebelum penyiraman
berikutnya.

: Pemupukan dasar dilakukan saat
pengolahan media tanam dengan
pupuk organik, pupuk selanjutnya
diberikan NPK (20:20:20) dilakukan
setiap 6 bulan sekali.

19

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum ditemukan

Umur Panen adalah Aphids, Trips, Kupu-
Penempatan &
Kegunaan Tanaman kupu putih, Ulat dan Belalang,

hama ini belum terlalu membuat

tanaman dahlia menjadi

terganggu pertumbuhan dan

perkembangannya.

Penyakit yang menyerang

adalah Botrytis, Erwina, Pythium,

Rhzoctonia, Sclerotium,

Phyllosticta dan Fusarium.

: Panen bisa dialkukan tergantung

kondisi bunga yang disesuaikan

dengan kebutuhan pasar. Umur

berbunga bulai dari 1,5 – 3 bulan.

: - Dalam ruangan & Rangkaian

- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

20

PDF Compressor Pro

5. KEMBANG SEPATU

Famili : Malvaceae
Nama Latin : Hibiscus rosa-sinensis L
Nama Lain : Kembang sepatu
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 50 – 800 m dpl
Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh
Temperatur : 24 – 27 0C
Kelembaban Udara : 50 – 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji

Media Tanam Vegetatif melalui stek batang,

Penyiraman cangkok, dan penempelan

Pemupukan : Media tanam yang baik untuk

pertumbuhan tanaman ini adalah

tanah yang kaya humus, untuk

media buatan dapat digunakan

tanah, pasir, pupuk kandang

dengan perbandingan 1:1:1

: Penyiraman dilakukan setiap hari

atau sesuai kebutuhan

: Pemupukan dilakukan 2

minggu sekali untuk membantu

pembungaan.

21

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang menyerang adalah
ulat, Grub heliothos, Looper kubis,
Umur Panen kutu putih, tungau, Trips sp, siput
Penempatan & dan kumbang
Kegunaan Tanaman Penyakit yang menyerang
kebanyakan dari cendawan, jamur,
vurus yang dapat menyebabkan
penyakit viral.
Pengendalian OPT dapat dilakukan
dengan cara melaksanakan sistem
budidaya yang sehat melalui
penggunaan bibit unggul, menjaga
kebersihan kebun, jika serangan
sudah dianggap berbahaya bagi
perkembangan tanaman dapat
dilakukan penyemprotan dengan
pestisida sesuai dengan anjuran
dan jenis OPT yang menyerang.

: Panen sudah dapat dilakukan
sejak umur 5 – 7 bulan, atau sesuai
dengan permintaan konsumen.

: - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

22

PDF Compressor Pro

6. SEDAP MALAM

Famili : Amaryllidaceae atau Liliaceae
Nama Latin : Polyanthes tuberos L
Nama Lain : Sedap malam
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 100 – 700 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : 13 – 27 0C
Kelembaban Udara : 60 – 70 %
Budidaya
Perbanyakan : Vegetatif melalui umbi
Media Tanam : Dapat dibudidayakan pada media

Penyiraman campuran tanah dan pupuk organik
dengan perbandingan 1:1, tanah
Pemupukan yang baik harus gemburdan memiliki
drainase dan aerase cukup.
: Penyiraman sangat perlu dilakukan
agar media selalu dalam keadaan
lembab tetapi tidak sampai
tergenang, selain itu penyiraman
dilakukan sesuai dengan kondisi
cuaca.
: Pupuk dasar diberikan pada saat
pengolahan tanah yaitu pupuk
kandang atau kompos dosis 20 –
30 ton/ha. Pupuk selanjutnya dapat
ditambahkan pupuk urea 600 kg/
ha, TSP 600 kg/ha yang diberikan
setiap 2-3 bulan sekali, sedangkan
pupuk daun dapat diaplikasikan
dengan dosis 1-2 gr/L dan frekuensi
2 kali dalam satu minggu.

23

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang sering ditemukan adalah
Trips, kutu dompolan (Dysmicocus
Umur Panen brevipes),
Penempatan & Sedangkan penyakit yang umum
Kegunaan Tanaman menyerang adalah Fusarium,
Sclerotium, Botrytis, Rhizoctonia
dan Culvulariai.

: Panen dilakukan pada umur 7 – 8
bulan atau pada setiap tangkai
bunga sudah mekar 2 – 3 kuntum
bunga.

: - Dalam ruangan & Rangkaian,
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

24

PDF Compressor Pro

7. BUNGA KANCING / KNOP

Famili : Amaranthaceae
Nama Latin : Gomphrena globosa
Nama Lain : Kembang kancing,

Agroklimat Kembang udel, Bunga kenop
Ketinggian Tempat
Intensitas Cahaya : 200 – 1.200 m dpl
Temperatur : Butuh cahaya matahari penuh
Kelembaban Udara : 15 – 30 0C
Budidaya : 70 – 90 %
Perbanyakan
Media Tanam : Generatif dengan biji
: Media dapat berupa tanah lempung
Penyiraman
berpasir, memiliki banyak humus
Pemupukan atau bahan organik yang tinggi.
: Penyiraman tidak boleh berlebihan,
namun media harus tetap dalam
keadaan lembab.
: Pupuk dasar yang diberikan adalah
pupuk kandang atau kompos yang
diberikan pada saat pengolahan
tanah, pupuk selanjutnya dapat be-
rupa pupuk NPK yang diberikan se-
suai dengan dosis dan anjuran.

25

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum ditemukan ada-

lah ulat dan belalang, penanggulan-

gan hama ini jika serangan sudah

terlalu parah dapat menggunakan

insektisida.

Penyakit yang umum ditemukan

adalah bercak daun dan dapat

dikendalikan dengan cara penera-

pan sistem budidaya yang baik dan

jika serangan sudah terlihat parah

dikendalikan dengan pemberian

fungisida.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada umur

2 – 3 bulan

Penempatan & :- Dalam ruangan & Rangkaian,
Bunga Papan
Kegunaan Tanaman Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap
-

26

PDF Compressor Pro

8. BUNGA BALON

Famili : Asclepiadaceae

Nama Latin : Asclepias physocarpa

Nama Lain : Asclepia, Swan plant,

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh

Temperatur : 16 – 30 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji

Media Tanam : Media tanam yang dapat

digunakan adalah tanah

lempung berpasir, subur dan

banyak mengandung bahan

organik atau humus

Penyiraman : Frekuensi penyiraman

tergantung kondisi cuaca,

usahakan media selalu dalam

keadaan lembab

Pemupukan : Pupuk dasar dapat digunakan

pupuk kandang dan kompos.

Pupuk susulan selanjutnya

dapat digunakan NPK dengan

menggunakan dosis dan waktu

sesuai anjuran.

27

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang

adalah Aphids, Ulat, Kutu

putih, dan belalang, sedangkan

penyakit yang ditemukan

adalah Embun jelaga, Botrytis,

Erwina, Pythium, fusarium dan

Rhizoctonia. Penanggulangan

OPT dapat dilakukan

secara mekanik dan kimiawi

menggunakan pestisida.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada

umur 6 bulan

Penempatan & : - Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap
Kegunaan Tanaman

28

PDF Compressor Pro

9. PEACOCK

Famili : Asteraceae

Nama Latin : Brachycome iberidifolia

Nama Lain : Bunga merak, Margriet

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 500 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Dibawah naungan plastik.

Sebaiknya 2 minggu setelah

tanam/setelah panen ditambah

penyinaran lampu 4 jam selama

+ 4 minggu.

Temperatur : 15 – 25 0C

Kelembaban Udara : 70 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif dengan cara

pemisahan rumpun

Media Tanam : Merupakan campuran tanah
Penyiraman yang gembur, porous, dan
memiliki drainase yang baik.
Pemupukan
: Penyiraman sangat penting
untuk menjaga kelembaban
media, namun tidak sampai
mebuat media tergenang
karena dapat merusak
perakaran tanaman.

: Pemupukan dasar diberikan
pada saat pengolahan lahan
dengan menggunakan pupuk
kandang atau kompos, pupuk
selanjutnya dapat diberikan
pupuk organik yang diberikan
secara rutin.

29

PDF Compressor Pro

OPT : Hama-hama yang umum
menyerang adalah kutu-kutuan,
Umur Panen ulat, thrips dan siput, sedangkan
Penempatan & untuk penyakit yang dapat
Keguanaan ditemukan adalah cendawan
Tanaman Rhizoctonia, Fusarium dan
Botrytis.

: Panen dapat dilakukan pada
umur 3 – 4 bulan

: - Dalam ruangan &
Rangkaian, Bunga Papan

- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

30

PDF Compressor Pro

10. M A W A R

Famili : Rossaceae

Nama Latin : Rossa hybrida

Nama Lain : Ross, Mawar

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 1.400 m dpl

Intensitas Cahaya : 5.000 – 7.000 fc

Temperatur : Siang : 15 – 22 0C

Malam : 12 – 18 0C

Kelembaban Udara : 60 – 80 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji

Vegetatif dengan stek, okulasi,

cangkok, sambungan, dan

kultur jaringan

Media Tanam : Mawar baik dapat ditanam

pada media yang porus dengan

drainase dan aerase yang baik,

seperti campuran tanah liat

berpasir (kandungan liat 20-

30%) dengan bahan organik

(kompos, sekam, pecahan

kayu) perbandingan 2:1

Penyiraman : Penyiraman dilakukan 1-2 kali

sehari atatu tergantung konsisi

cuaca, usahakan jangan

sampai media tergenang.

31

PDF Compressor Pro

OPT : - Kutu daun (Macrosihum rosae

Umur Panen Linn) dikendalikan dengan
Penempatan &
Kegunaan Tanaman menjaga kebersihan kebun,

penyemprotan insektisia.

- Nematoda akar (Meloidogyne

sp) dikendalikan dengan

pergiliran penanaman, sterilisasi

media tanam, atau penggunaan

nematisida.

- Ulat daun (Udea rubigalis)

penyemprotan insektisida.

- Karat daun (cendawan

Phragmidium mucronnatum

schlecht) dikendalikan secara

mekanis dengan membuang

bagian yang terserang dan

secara kimia dengan fungisida

- Virus mosaik mawar dikendalikan

dengan cara penanaman bibit

yang sehat, pemeliharaan

intensif, penyemprotan

insektisida, memusnakan

tanaman yang terserang.

: Panen dilakukan pada saat bunga

kuncup mulai mekar sampai degan

bunga mekar atau sesuai keinginan

dari konsumen.

: - Dalam ruangan & Rangkaian,

Bunga Tabur

- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

32

PDF Compressor Pro

11. MELATI

Famili : Oleaceae
Nama Latin : Jasminum sp
Nama Lain : Melati
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 – 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : Butuh cahaya matahari penuh
Temperatur : Siang 28 – 36 0C
Kelembaban Udara
Budidaya Malam 24 – 30 0C
Perbanyakan : 50 – 80 %

Media Tanam : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan stek batang,
Penyiraman cangkok dan perundukan

: Media harus remah, porous, dan
kaya bahan organik.
Jika ditanam dilahan, tanah harus
digemburkan sampai kedalaman
30 – 40 cm, dengan mencampurkan
bahan organik ke dalam tanah
serta pembuatan bedengan.
Penyiapan lahan dilakukan pada
musim kemarau dan penanaman di
musim hujan.

: Penyiraman dilakukan pada
pagi dan sore hari sampai media
menjadi basah, penyiraman secara
rutin setiap hari dilakukan sampai
tanaman berumur satu bulan

33

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Pupuk yang digunakan harus tepat
OPT
jenis, dosis, waktu serta tepat cara.
Umur Panen
Penempatan & Pemupukan dilakukan pada pagi
Kegunaan Tanaman
hari, atau tidak pada saat hujan.

Pemupukan dilakukan tiap sekali

tiga bulan dengan menggunakan

jenis pupuk Urea 300-700 kg/ha,

TSP 300-500 kg/ha, KCL 100-300

kg/ha per tahun.

: - Ulat palpita (Palpita uniolis

Hub) dikendalikan dengan

penyemprotan insektisida

- Penggerek bunga (Hendecacis

duplifascialis Hmps) dikendalikan

dengan penyemprotan

insektisida

- Trips (Chaetanaphothrips)

ditanggulangi dengan

mengurangi ragam jenis

tanaman inang, atau dengan

penyemprotan insektisida.

- Kutu putih / sisik (Pseudococcus

longispinus Targioni-Tozzeti)

dikendalikan dengan insektisida

- Ulat Neosinoe (Neusinoe

(Lepyrodes) geometratis)

dikendalikan dengan

penyemprotan insektisida.

: Panen sudah dapat dilakukan pada

umur 7 – 12 bulan

: - Dalam ruangan & Rangkaian,
Bunga Tabur

- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

34

PDF Compressor Pro

12. BUNGA GERBERA

Famili : Spermatophyta

Nama Latin : Gerbera Jamensonii

Nama Lain : Garbera

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 700 – 1.400 m dpl

Intensitas Cahaya : Cukup dapat sinar matahari

Temperatur : Siang 21 – 24 0C
Malam 14 – 19 0C

Kelembaban Uda- : 80 – 85 %
ra
Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji
Media Tanam
Vegetatif dengan pemisahan
Penyiraman
anakan

: Media dapat berupa campuran

tanah, pasir dan bahan organik

perbandingan 2:1:2. Bahan

organik dapat berupa pupuk

kandang, kompos dan pupuk

hijau. Media harus disterilkan

sebelum penanaman.

: Penyiraman intensif dilakukan

pada awal tanam, tanaman

ini membutuhkan persediaan

air yang cukup tetapi tidak

tergenang. Pada saat

penyiraman, air tidak boleh

mengenai bunga karena bunga

dapat terserang penyakit.

35

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Pupuk dasar dapat dilakukan

pada saat pengolahan lahan

dengan menggunakan kompos,

pupuk kandang atau pupuk

hijau. Pupuk selanjutnya dapat

diberikan urea dosis 60 gr,

TSP dosis 75 gr, KCl dosis 40

gr yang diberikan pada waktu

penanaman, pupuk lanjutan

OPT dapat diberikan ZA, TSP, KNO3
dan MgSO4,
: Hama yang banyak menyerang

adalah Aphids, Cyclamen

mites, Trips, Kupu-kupu

putih, ulat dan Snail, hama ini

dapat dikendalikan dengan

menggunakan insektisida jika

seranga sudah parah

Penyakit yang umum menyerang

adalah Phytophthora,

Powdery mildew, dan Botrytis,

penanggulanagn dapat

dilakukan dengan menjaga

kelembaban tanaman dan lahan,

menjaga kebersihan dan jika

serangan sudah berada dalam

tahap parah diberikan pestisida

dan tanaman yang terserang

harus segera dimusnahkan.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada

umur 5-7 bulan.

Penempatan : - Dalam ruangan & Rangkaian,

& Kegunaan Bunga Papan
Tanaman - Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

36

PDF Compressor Pro

13. KAMBOJA

Famili : Apocynaceae

Nama Latin : Adenium Sp

Nama Lain : Desert rose

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 700 m dpl

Intensitas Cahaya : 60 – 70 %

Temperatur : 25 – 30 0C

Kelembaban Udara : 70 %

Budidaya

Perbanyakan : Perbanyakan dapat dilakukan

secara vegetatif (biji) dan

Generatif (stek), dengan

kondisi bibit harus segar,

batang tegak, daun berwarna

hijau segar, bonggol mulus dan

tidak luka atau cacat.

Media Tanam : Media yang digunakan jika

ditanam dilahan adalah tanah

top soil dicampur dengan pupuk

kandang dengan perbandingan

1 : 1, jika ditanam dalam

pot, media yang digunakan

yaitu pasir, pupuk kandang,

sekam padi = 1:1:1 atau

serbuk serabut kelapa, pupuk

kandang, pecahan karang =

2:1:1.

37

PDF Compressor Pro

Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap
Pemupukan
hari pada musim kemarau, dan
OPT
dapat dikurangi pada musim

hujan. Penyiraman dilakukan

pada pagi hari.

: Pupuk slow releae seperti

Growmore, Hyponex dan

dextar dapat diberikan 3 bulan

sekali atau sesuai dosis.

Pupuk daun seperti Gandasil

digunakan dengan dosis

setengah dari taaran yang

tertera ditabel.

Pupuk kandang diaplikasikan

pada permukaan media setuap

sekali dalam sebulan.

Penggunakan pupuk NPK

secara seimbang.

Pupuk Phosfor untuk

merangsang pembungaan.

• Tungau merah dikendalikan

dengan menyemprotkan

insektisidacotakkilling dan

nervous disturbing seperti

Ye Man Te atau Demiter

• Kutu Kuning/Putih

dikendalikan dengan

isnektisida seperti

Supracide, Decis,

Curacron, basudin selama

3 kali seminggu.

38

PDF Compressor Pro

OPT : • Nematoda dikendalikan dengan

Furadan 3G

• Jamur dan Bakteri dikendalikan

dengan penyemprotan

fusngisida

• Aphids dikendalikan dengan

insektisida seperti Conidor 0,5-

1 ml/L air

• Thrips dikendalikan dengan

disemprotkan Agrimex dengan

dosis 0,5 ml/L air atau Mentigo

1 g/L air

• Root mealybug dikendalikan

dengan penyemprotan Dazomet

98%, Dursban atau Diazinon

dosis 1 ml/L air, larutan disiram

ke media, juka serangan sudah

parah, media harus diganti.

• Fungus gnat dikendalikan

dengan menyemprot Trigard,

Agrimec dosis 0,5 ml/L air pada

bagian yang terserang.

• Pomopsis dikendalikan dengan

menyemprotkan fungisida

seperti Manzate, Daconil atau

Ortocide dengan dosis 1 g/L air.

• Layu pucuk/Fusarium

dikendalikan dengan

menyemprotkan Manzane

daconi atau Ortocide dengan

dosis 1 g/L air

39


Click to View FlipBook Version