The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by widya pustaka SMP Negeri 5 melaya, 2021-05-17 02:42:59

Tanaman Hias

Tanaman Hias

PDF Compressor Pro

37. S U P L I R

Famili : Adiantaceae (Pteridaceae)

Nama Latin : Adiantum sp

Nama Lain : Suplir

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 100 – 800 m dpl

Intensitas Cahaya : 1.200 – 1.500 fc

Temperatur : Siang 21 – 32 0C

Malam 16 – 18 0C

Kelembaban Udara : 80 – 100 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan spora

Vegetatif dengan pemisahan

anakan

Media Tanam : Media harus porous, memiliki

banyak rongga dan lembab.

Campuran media yang dapat

digunakan adalah kompos

dedaunan, pupuk kandang dan

pasir denga perbandingan 1:1:1

Penyiraman : Penyiraman dilakukan 2-3 kali

sehari, karena suplir membutuh

kan media tanam yang selalu

lembab, namun jangan sampai

tergenang. Kekurangan air

dapat menyebabkan kematian

dan kelebihan air menyebabkan

perakaran menjadi rusak.

90

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Dilakukan pada saat

penanaman dengan

memberikan pupuk organik

dan NPK (3:2:1 atau 2:1:2),

dan pupuk tambahan dilakukan

setiap 6 bulan sekali dengan

menggunakan NPK.

OPT : Hama yang umumnya

menyerang adalah Mealybugs

dan Scale insects. Penyakit

yang sering menyerang adalah

Rhizoctonia (terutama pada

musim kemarau) dan Pythium

yang biasanya menyerang

akar dan menyebabkan daun

layu dan berwarna kuning.

Penanggulanag sebaiknya

dilakukan secara organik dan

mekanis, karena tanaman ini

sangat sensitif terhadap bahan

kimia.

Umur Panen : Umur panen suplir termasuk

cepat, panen dilakukan sesuai

denga kebutuhan pasar dan

konsumen.

Penempatan & : - Dalam ruangan &
Rangkaian
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

91

PDF Compressor Pro

38. S I K A S

Famili : Cycadaceae

Nama Latin : Cycodopsida

Nama Lain : Pakis Haji

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 0 - 200 meter

Intensitas Cahaya : 80 - 100 %

Temperatur : 27 – 29,2 ° C

Kelembaban Udara : 66 – 75 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan Biji

Vegetatif dengan pemisahan

anakan

Media Tanam : Media harus porous, memiliki

banyak rongga dan lembab.

Campuran media yang dapat

digunakan adalah kompos

dedaunan, pupuk kandang dan

pasir dengan perbandingan

1:1:1

Penyiraman : Tanaman sikas pada umumnya

tidak suka terlalu banyak air,

hal ini dikarenakan kebanyakan

berasal dan daerah yang

curah hujan rendah kecuali

yang berasal dan hutan hujan

Amerika tengah. Agar tumbuh

lebih baik, disarankan agar

tidak menyiram sikas setiap

hari. Cukup tiga kali dalam

seminggu.

92

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Lakukan pemupukan secara
berkala setiap bulan sekali.
Pupuk yang digunakan bisa
organik maupun anorganik,
hanya saja perlu dijaga
keseimbangan kandungan
unsur kimia (micro dan makro)
yang diperlukan tanah supaya
tanaman tumbuh subur. Beri
pupuk NPK di sekitar tanaman
sikas. Niscaya dalam tempo
1-2 bulan, tunas-tunas baru
pun tumbuh.
1. Kutu Putih : bila tingkat
serangan baru memasuki
tahap awal, pengendalian
bisa memakai insektisida
yang dicampur dengan
air tembakau potongan.
Lakukan 2 kali seminggu,
sampai telur dan
kepompong ludes. Namun,
jika serangannya sudah
mengganas, satu-satunya
jalan adalah dengan cara
radikal, yakni memotong
semua daun sikas sampai
ke pangkal batang, lalu
bakar potongan daun-daun
tersebut. Sikat sela-sela
tangkai daun dan pangkal
batang sampai

93

PDF Compressor Pro

OPT : bebas hama kutu putih, baru
kemudian disemprot dengan
insektisida. Penyemprotan harus
dilakuakan dengan hati-hati, jangan
sampai mengenai titik tumbuh sikas.
Pasalnya, bila hal itu terjadi malah
memperlambat pertumbuhan, bahkan
tidak menutup kemungkinan bisa
fatal akibatnya. Penyemprotan pada
minggu pertama dilakukan setiap
hari, lalu minggu-minggu berikutnya
cukup tiga kali seminggu. Kendati
tampak gundul, bukan berarti sikas
mati.

2. Kutu Cokelat : Hama ini suka
menempel sangat erat pada
permukaan atas daun. Celakanya,
berdasar pengalaman, kutu cokelat ini
tak mempan dan insektisida apa pun.
Itulah sebabnya, digunakan alternatif
yang tepat guna, yakni dengan
larutan air sabun cuci. Ambil kain, lalu
celupkan dalam larutan air sabun tadi.
Setelah itu, jepit daun sikas dan tarik
pelan-pelan (bahasa Jawa: diplurut).
Yang penting teliti, rajin, satu persatu
daun disapu dengan lap basah tadi.

94

PDF Compressor Pro

OPT : 3. Ulat Serit : Sejenis ulat kecil
dan lembut yang merupakan
Umur Panen : produk metamorfosis dari
kupu-kupu kecil berwarna
Penempatan & : putih. Kupu-kupu itu
biasanya hinggap pada
Kegunaan Tanaman pucuk daun sikas yang
masih kuncup. Tindakan
pengendaliannya cukup
mudah. Secara preventif,
dapat dilakukan dengan
cara mengusir setiap kupu-
kupu putih yang hendak
hinggap pada pucuk daun
sikas. Jika telat mengusir
‘tamu tak diundang’ itu,
maka ia akan bertelur, dan
kemudian menetes menjadi
ulat serit. Jika tanaman
sikas telanjur diserang
ulat serit, semprot dengan
insektisida seminggu sekali,
dengan dosis sesuai label
pakainya.

Panen dilakukan setelah
penampilan seluruh tanaman
prima, susunan daun antara
helai harus terisi penuh sesuai
selera konsumen
- Dalam ruangan & Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

95

PDF Compressor Pro

39. PAKIS HIAS

Famili : Polypodiaceae

Nama Latin : Arachnoides adiantiformis

Nama Lain : Pakis hias, Pakis Hias

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 100 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : 1.500 – 2.500 fc ;

Butuh shading net 60 – 70 %

Temperatur : 13 – 27 0C

Kelembaban Udara : 60 – 80 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif melalui rimpang / su-

lur

Media Tanam : Media harus berongga banyak,

lembab dn porous. Campuran

media yang dapat digunakan

adalah kompos dedaunan, pu-

puk kandang dan pasir dengan

perbandingan 1:1:1

Penyiraman : Penyiraman dilakukan pada

sore atau pagi hari, atau sesuai

dengan kebutuhan air tanaman.

Pemupukan : Pemupukan dapat menggu-

nakan pupuk organik, urea 600

kg/ha/tahun, TSP 600 kg/ha/ta-

hun pupuk dibagi menjadi 6 ba-

gian kemudian diberikan setiap

2 bulan

96

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites, Mealybugs
Umur Panen : dan Scale insects, sedangkan
penyakit yang menyerang ada-
Penempatan & : lah Colletorichum, Xanthomon-
as, phytophthora dan Botrytis.
Kegunaan Tanaman Penanggulangan OPT dilaku-
kan secara kimia jika serangan
dirasa sudah sangat mengha-
watirkan.
Panen dapat dilakukan sejak
tanaman berumur 3 – 4 bulan
atau sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
- Dalam ruangan &

Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

97

PDF Compressor Pro

40. K A D A K A

Famili : Aspleniaceae

Nama Latin : Asplenium nidus

Nama Lain : Kadaka, Paku Sarang Burung

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 400 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Tumbuh baik dibawah naungan

65 – 75 %

Temperatur : 15 – 25 0C

Kelembaban Udara : 70 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif melalui spora

Vegetatif dengan cara

pemisahan anakan, rpotting

dilakukan pada musim

penghujan

Media Tanam : Campuran tanah dan kompos

dengan perbandingan 1 : 1

Penyiraman : 2 kali sehari di pagi dan sore

hari

Pemupukan : Pupuk kandang setiap 3 bulan

sekali

Pupuk organik setiap 6-9 bulan

sekali, dosis 10 gr/tanaman

Pupuk cair 1 cc / 5 liter air setiap

satu kali satu bulan

98

PDF Compressor Pro

Umur Panen : 8 – 12 bulan atau Tergantung

Penempatan & : kebutuhan konsumen dan

Kegunaan Tanaman kondisi pasar
- Dalam ruangan & Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

99

PDF Compressor Pro
41. AGLONEMA

Famili : Araceae (talas-talasan)

Nama Latin : Aglonema Sp

Nama Lain : Aglonema, Sri Rejeki

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 300 – 400 m dpl

Intensitas Cahaya : Aglonema menyukai kondisi

pertanaman yang teduh dengan

intensitas cahaya 10 – 30 %

Temperatur : Siang 23 – 27 0C

Malam 18 – 24 0C

Kelembaban Udara : 50 – 75 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif (biji) dan Vegetatif

(stek, pemisahan anakan dan

kultur jaringan)

Media Tanam : Dikebun : Tanah yang digunakan

dalam keadaan gembur dengan

kedalaman + 20 cm, tambahkan

pasir halus dan pupuk organik

dengan perbandingan 1 : 1 dan

diaduk secara merata. Pupuk

kandang yang digunakan pada

awal penanaman dosis 20-30

ton/ha

Dipot : media tanam dapat

digunakan campuran antara :

- Pakis, pasir malang,

kaliandra 3 : 2 : 1

- Sekam bakar, cocopeat,

pasir malang 2 : 1 : 1

- Pakis, pasir, sekam bakar,

cocopeat 2 : 1 : 1 : 1

100

PDF Compressor Pro

Penyiraman : Penyiraman dilakukan sebanyak
Pemupukan 2 – 3 kali sehari, usahakan tidak
sampai terlalu basah agar akar
tdak busuk, PH air penyiraman
antara 6,5 – 7, air tidak tercemar
logam berat/beracun, dan hindari
air tergenang di sekitar tanaman.

: Pemupukan dapat menggunakan
NPK dengan perbandingan 1:1:1
atau 3:1:2. Frekuensi penyiraman
pupuk daun dapat dilakukan
seminggu sekali, setiap bulan, atau
2 – 4 bulan sekali.
Contoh pupuk yang dapat
digunakan pada aglonema yaitu:
Growmore, Gandasil D, Hypoex
dan Vitabloom dengan dosis 10
- 30 gram dalam 10 liter air, waktu
pemberian pupuk 8 – 10 hari sekali.
- Busuk Akar (Jamur Phytium
Sp) pengendalian dengan cara
membuang akar yang rusak
kemudian cuci sampai bersih,
tanaman ditanam kembali
pada pot yang bersih dengan
media yang baru. Dapat juga
menggunakan fungisida seperti
Aliettex.

101

PDF Compressor Pro

OPT : - Bacterial stem rot (Jamur

Erwina) pengendalian dengan

cara membuang daun yang sakit,

atau dengan menyemprotkan

bakterisida.

- Keriput daun (virus) tanaman

yang terserang dikarantina

atau dimusnakan dengan cara

dibakar agar tidak menyebar.

- Root mealybugs (Preudo

coccus sp) penanggulangan

dapat dilakukan dengan cara

menyemprotkan air bertekanan

tinggi sehingga hama terlepas

dari tanaman, atau dapat juga

dengan penyiraman insektisida.

- Ulat (Spodopetra) pada

tingkat serangan ringan cukup

dikendalikan dengan mengambil

ulat dengan menggunakan

pinset atau lainnya lalu

dimusnakan, pada tingkat

serangan berat dapat disemprot

dengan menggunakan

Insektisida Sevin atau Metindo.

- Kutu Putih dapat dikendalikan

dengan menggunkan insektisida

kontak atau sistemik.

102

PDF Compressor Pro

OPT : - Keongdikendalikansecaramanual,
atau dengan menggunakan
dedak yang dicampur Metapar
WP ditaburkan pada permukaan
media tanam dan diaplikasikan
pada malam hari.

- Daun memucat dapat dikendalikan
dengan menempatkan tanaman
di tempat yang cukup mendapat
cahaya dan penambahan zat hara
melalui pemupukan.

- Daun muda kerdil biasanya
disebabkan oleh devisiensi hara
atau media tanam yang sudah
lama tidak diganti, dan munculnya
bunga yang menyerap banyak
energi sehingga unsurhara
dalam media menjadi berkurang,
penanggulangan dapat dilakukan
dengan cara memotong batang
yang digunakan sebagai bahan
perbanyak.

- Daun bunga menguning
disebabkan oleh media yang
terlalu basah

- Daun berdiri tegak, tanaman
ditempatkan di tempat yang lebih
teduh agar dapat kembali normal

103

PDF Compressor Pro

Umur Panen : Panen dilakukan setelah penampilan
seluruh tanaman prima, susunan
Penempatan daun antara helai harus terisi penuh
& Kegunaan dengan jumlah daun minimal 8 – 10
Tanaman helai, tangkai daun berkisar antara 8
– 20 cm.

: - Dalam ruangan & Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

104

PDF Compressor Pro

42. KELADI HIAS

Famili : Araceae

Nama Latin : Caladium sp

Nama Lain : Keladi hias

Agroklimat

Ketinggian Tempat : Caladium dapat hidup di 2 iklim

(tropis dan sub tropis), dengan

kondisi yang lembab pada

ketinggian 0 – 1.000 m dpl

Intensitas Cahaya : 50 - 80 %

Temperatur : 21 – 32 0C

Kelembaban Udara : 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji

Vegetatif melalui pemisahan

anakan, pencabutan umbi dan

kultur jaringan.

Media Tanam : Campuran cocopeat,sekam

bakar dan kompos (2:2:1)

Penyiraman : Dilakukan sekali sehari pada

pagi atau sore hari sampai

media basah.

Pemupukan : Dapat digunakan pelet

Crustaceae (udang-udangan)

atau pupuk slow release

dengan dosis sesuai anjuran,

penggunaan pupuk organik.

105

PDF Compressor Pro

OPT : Pengendalian dilakukan

secara manual (diambil atau

membuang bagian yang

terserang). Jika sudah parah

dilakukan penyem-protan

dengan insektisida setiap 10

hari sekali.

Umur Panen : Panen keladi hias tergantung

dari bentuk daun dan warna

daun, karena hal ini sesuai

dengan kebutuhan konsumen

di pasaran. Rata-rata panen

keladi hias antara umur 5 – 7

bulan.

Penempatan & : - Dalam ruangan & Bunga
Pot
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

106

PDF Compressor Pro

43. BUNGA KELADI

Famili : Araceae

Nama Latin : Dieffenbachia

Nama Lain : Bunga Keladi

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 50 – 800 m dpl

Intensitas Cahaya : 1.500 – 3.000 fc

Temperatur : 18 – 27 0C

Kelembaban Udara : 60 – 70 %

Budidaya

Perbanyakan : Geberatif dengan biji

Vegetatif melalui stek batang,

pemisahan anakan, cangkokan

udara dari batang

Media Tanam : Media harus porous, tidak terlalu

lembab, dan memiliki aerasi dan

drainase baik, campuran media

dapat berupa cocopeat, sekam

bakar, pupuk kandang dan

kompos perbandingan 4:3:1:3

Penyiraman : penyiraman dapat dilakukan

pagi atau sore hari. Penyiraman

berlebihan dapat merusak

perakaran sedangkan jika

kekurangan menyebabkan

daun gugur

Pemupukan : Pemupukan dialkukan

pada waktu tanam dengan

menggunakan NPK (3:1:2)

dan bahan organik, dan pupuk

lanjutan dengan menggunakan

NPK setiap 6 bulan sekali.

107

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang
adalah Spider mites, Mealybugs,
Umur Panen : Aphids dan Scale insects.
Spider mites merupakan hama
Penempatan & : yang serius pada tanaman
dieffenbachia karena dapat
Kegunaan Tanaman menyebabkan daun menjadi
kecil dan seperti terbakar.
Serangan penyakit yang
umumnya terjadi adalah Erwina,
Fusarium, dan totrichum.
Panen sudah dapat dilakukan
pada tanaman berumur 4 – 5
bulan
- Dalam ruangan & Bunga

Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

108

PDF Compressor Pro

44. ALOKASIA

Famili : Araceae

Nama Latin : Alocasia plumbea K. Koch ek

Van Hontte-metahictaro

Nama Lain : Alokasia

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 0 – 1.400 m dpl

Intensitas Cahaya : 30 – 45 %

Temperatur : 15 - 30 ° c

Kelembaban Udara : 70 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatifdenganmenggunakan

biji

Vegetatif melalui pemisahan

anakan, umbi akar, cangkok,

pemotongan batang dan kultur

jaringan.

Media Tanam : Campuran sekam bakar,

kompos, pasir malang (2:1:1)

atau perpaduan bahan tanam

lainnya.

Penyiraman : Dilakukan satu kali yaitu pada

pagi hari, namun jika musim

kemarau ditingkatkan dua kali

sehari.

Pemupukan : Dapat digunakan NPK lengkap

dengan unsur mikro slow

release dengan dosis 1 sdm/pot

setiap 3-6 bulan, pupuk daun.

109

PDF Compressor Pro

OPT : Pengendalian OPT dapat
dilakukan dengan cara
Penempatan & : memotong bagian yang
terserang, jika serangan sudah
Kegunaan Tanaman tyermasuk tingkat yang parah
dapat disemprotkan dengan
pestisida/fungisida dengan
dosis sesuai anjuran dan OPT
yang menyerang.
- Dalam ruangan & Bunga

Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

110

PDF Compressor Pro

45. MONSTERA

Famili : Aracaceae

Nama Latin : Monstera deliciosa

Nama Lain : Monstera

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 50 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : 2000 – 4000 fc

Temperatur : 18 – 29 0C

Kelembaban Udara : 60 – 70 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif dengan stek batang

dan pencangkokan

Media Tanam : Media harus berongga banyak,

lembab dan porous. Campuran

media yang dapat digunakan

adalah kompos dedaunan,

pupuk kandang dan pasir

dengan perbandingan 1:1:1

Penyiraman : Tanaman ini termasuk butuh

sumber air yang banyak

dan penyiraman diusahakan

sampai media lembab namun

tidak terlalu basah.

111

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Pemupukan pada waktu

tanam dapat digunakan NPK

(3:2:1) dengan bahan organik.

Pemupukan ulang dapat

dilakukan dengan NPK setiap 6

bulan sekali. Pupuk daun dapat

digunakan setiap 1 – 2 minggu

sekali.

OPT : Hama yang umum menyerang

adalah Spider mites,

Mealybugs dan Scale insects,

sedangkan penyakit yang

menyerang adalah Erwina dan

Fusarium. Penanggulangan

OPT dapat dilakukan secara

kimia jika serangan dirasa

sudah sangat parah.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada

umur 4 – 5 bulan

Penempatan & : - Dalam ruangan &
Rangkaian, Bunga Pot
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

112

PDF Compressor Pro

46. PHILODENDRON

Famili : Araceae
Nama Latin : Philodendron sp
Nama Lain : Philodendron
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 – 600 m dpl
Intensitas Cahaya : 60 – 65 %
Temperatur : 24 – 29 0C
Kelembaban Udara : 50 – 80 %
Budidaya
Perbanyakan : Generatif dengan biji
Vegetatif melalui stek batang, stek
Media Tanam pucuk, pemisahan anakan/rhizoma
dan kultur jaringan
Penyiraman
: Campuran pakis, sekam bakar,
Pemupukan kompos, pasir malang (2:1:1)

: 2 – 3 hari sekali tergantung kondisi
cuaca

: - Pupuk akar : NPK (3:2:1)
dengan dosis ½ sendok makan

- Pupuk daun : pupuk dengan
kandungan N tinggi, dosis 1 cc
atau 1 g/L dan disemprotkan
sekali seminggu.

- Pupuk minyak ikan : dosis
1 sendok makan dilarutkan
dalam 1 liter air dan disiramkan
ke media dengan frekuensi 2
minggu sekali. Tujuannya untuk
memperindah tampilan daun.

113

PDF Compressor Pro

OPT : Pengendalian OPT dapat
dilakukan secara preventif dengan
Umur Panen melakukan teknik budidaya
Penempatan & tanaman yang sehat. Secara alami,
Kegunaan Tanaman pengendalian responsif dengan
cara-cara yang ramah lingkungan
yaitu : a. Mekanik dengan cara
memotong bagian yang sakit, b.
Menggunakan agen hayati atau
biopestisida, c. Menggunakan
pestisida sebagai alternatif terahir
dengan menggunakan pestisida
yang diperbolehkan beredar
dipasaran.

: Tanaman philodendron sudah
dapat dupanen mulai umur 4 bulan.

: - Dalam ruangan & Rangkaian,
Bunga Pot.

- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

114

PDF Compressor Pro

47. CALATHEA

Famili : Marantacea

Nama Latin : Calanthea insignis

Nama Lain : Bulu ayam, kalatea keris

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 300 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : 65 – 100 %

Temperatur : 15 – 30 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif dengan cara

pemisahan anakan/rumpun

Media Tanam : Media yang digunakan

harus gembur, porous, dan

mengandung kompos dan

banyak mengandung agen

hayati berupa trichokompos

atau glyokompos

Penyiraman : Penyiraman harus dilakukan

setiap hari, terutama pada

saat musim kemarau karena

tanaman ini tidak toleran

terhadap kondisi kering.

Pemupukan : Pupuk kandang atau kompos

dapat digunakan sebagai

pupuk dasar diberikan pada

saat pengolahan media tanam.

Pupuk susulan dapat digunakan

NPK diberikan secara rutin.

115

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang
adalah kutu putih dan ulat, dapat
Umur Panen : dikendalikan secara manual
dengan membuang hama
Penempatan & : secara langsung, dan dengan
menggunakan pestisida sesuai
Kegunaan Tanaman anjuran.
Penyakit yang umum menyerag
adalah bercak daun, dapat
dikendalikan dengan mengatur
pemupukan dan menjaga agar
media tidak lembab.
Panen dapat dilakukan pada
umur 6 – 8 bulan.
- Dalam ruangan & Rangkaian
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

116

PDF Compressor Pro

48. P U R I N G

Famili : Eurphobiaceae

Nama Latin : Codiaeum variegatum

Nama Lain : Puring

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 50 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : 500 – 3200 fc

Temperatur : 16 – 29 0C

Kelembaban Udara : 80 – 100 %

Budidaya

Perbanyakan : Geberatif denga biji

Vegetatif dengan stek batang

lunak dan pencangkokan

Media Tanam : Media tidak terlalu porous

namun berdrainase baik.

Campuran media dapat

berupa kompos, tanah, sekam

bakar/serbuk kayu dengan

perbandingan 1:1:1.

Penyiraman : Media harus dipelihara agar

selalu dalam keadaan lembab,

namun jangan sampai media

tergenang

Pemupukan : Pemupukan dilakukan

pada waktu tanam dengan

memberikan NPK (1:1:1) dan

bahan organik/pupuk kandang,

pemupukan lanjutan dilakukan

dengan menggunakan NPK

setiap sekali 6 bulan.

117

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang

adalah Spider mites, Mealybugs

dan Scale insects, sedangkan

penyakit yang menyerang

adalah Colletorichum.

Penanggulangan OPT

dilakukan secara kimia jika

serangan dirasa sudah sangat

menghawatirkan.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan sejak

tanaman berumur 4 – 5 bulan

atau sesuai dengan kebutuhan

konsumen.

Penempatan & : - Dalam ruangan &
Rangkaian
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

118

PDF Compressor Pro

49. B R O M E L I A

Famili : Bromeliaceae
Nama Latin : Bromelia sp
Nama Lain : Bromelia, nanas-nanasan
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 – 800 m dpl
Intensitas Cahaya : 500 – 750 fc
Temperatur : Siang : 18 – 24 0C
Kelembaban Udara
Budidaya Malam : 13 – 18 0C
Perbanyakan : Sedang (50 %)

Media Tanam : Generatif melalui biji yang
disemai di dalam pasir dan
Penyiraman moss
Vegetatif dengan anakan
Pemupukan sampingan/bawah

: Campuran tanah topsoil, pakis,
pasir dan pupuk kandang
(1:1:1:1), repotting dilakukan
jika media telah mengeras

: Jika diperlukan saja (min 1 kali
dalam satu minggu), jika media
terlihat kering

: - Pupuk daun, dosis 1,5 cc/L
diberikan sekali dalam satu
bulan

- Pupuk NPK 1:1:1 dosis 15 gr/
tanaman setiap 3 – 4 bulan
sekali

- Pupuk NPK 1:2:3 (tan
dewasa) dosis 1,5 gr/
tanaman setiap sekali dalam
satu bulan

119

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang sering ditemukan
adalah kutu perisai hitam
Umur Panen : dan putih, dapat dikendalikan
dengan cara mekanis yaitu
Penempatan & : membuang hama yang terlihat
dan dengan cara penyemprotan
Kegunaan Tanaman pestisida apabila serangan
hama sudah sangat parah atau
sudah merusak tanaman.
Umur panen tergantung pada
permintaan konsumen dan
pasar
- Dalam ruangan & Bunga

Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

120

PDF Compressor Pro

50. DRACAENA

Famili : Lyliaceae

Nama Latin : Dracaena surculosa, D.fragrant

D. compacta

Nama Lain : Dracena

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 0 – 600 m dpl

Intensitas Cahaya : 55 – 75 % atau 400 fc

Temperatur : Siang 25,5 – 27,5 0C

Malam 17,5 – 20 0C

Kelembaban Udara : 75 – 85 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji

Vegetatif melalui kultur jaringan,

stek batang, pemisahan

anakan.

Media Tanam : Campuran pupuk kandang,

sekam, pasir dan tanah top soil

(perbandingan 1:1:2:2)

Penyiraman : Dilakukan satu kali dalam satu

hari pada pagi, atau tergantung

cuaca.

Pemupukan : NPK (3:1:2) dosis 3,5 gr/

tanaman setiap sekali 6 bulan

Urea, SP 36, KNO3 atau KCL
dengan perbandingan 1:1:1

dosis 200 kg/ha

121

PDF Compressor Pro

OPT : - Pengendalian OPT dapat
dimulai dari pemilihan benih
Umur Panen : yang sehat, pemberian pupuk
berimbang, pembersihan
Penempatan & : gulma disekitar tanaman,
pemangkasan bagian yang
Kegunaan Tanaman terserang OPT.

- Hama ulat tanah, belalang,
kutu putih, keong dapat
dikendalikan dengan pestisida
sesuai dosis anjuran

- Penyakit busuk akar, bercak
daun, busuk leher akar
dapat dikendalikan dengan
fungisida dan bakterisida.

Panen sudah dapat dilakukan
pada umur 4 bulan, atau
dilakukan sejak tinggi tanaman
mulai dari 50 cm.
- Dalam ruangan &

Rangkaian, Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

122

PDF Compressor Pro

52. LIDAH MERTUA

Famili : Agaveceae
Nama Latin : Sansevieria trifasciata
Nama Lain : Sansivera, Lidah mertua
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 0 – 1.500 m dpl
Intensitas Cahaya : 45 – 100 %
Temperatur : Siang 24 – 29 0C
Kelembaban Udara
Budidaya Malam 18 – 21 0C
Perbanyakan : 30 – 60 %

Media Tanam : Generatif melalui biji
Vegetatif dengan pemotongan
Penyiraman anakan atau tunas, stek daun, stek
Pemupukan pucuk, stek rimpang dan kultur
jaringan.

: - Pasir malang, tanah top soil, pupuk
organik, bahan organik (sekam,
cocopeat, pakis) perbandingan
1:1:1

- Pasir malang dan sekam bakar
perbandingan 2 : 1

- Sekam bakar, pasir malang dan
pupuk kandang dosis 1:1:1 atau
1:2:1

- Sekam bakar, pasir malang dan
pupuk kandang perbandingan
2:1:1

: 2 – 3 kali dalam satu hari atausesuai
dengan kelembaban media

: Diberikan pupuk slow release NPK
pemberian 2-3 bulan sekali

123

PDF Compressor Pro

OPT : - Siput : dikendalikan secara
mekanik dengan pengambilan
Umur Panen secara langsung dan dengan
Penempatan & penggunaan moluksida.
Kegunaan Tanaman
- Thrips : hindari peletakan
tanaman dengan jarak yang
rapat, penggunaan insektisida.

- Busuk lunak (Erwina caratovora)
: dikendalikan dengan agen
hayati Pseudomonas lourances
untuk mengendalikan bakteri
penyebab penyakit, mencabut
kemudian membakar tanaman
yang terserang, penggunaan
bakterisida

- Busuk akar : dilakukan
pembuangan akar yang
terserang jamur dengan cara
memotong nya, atau dengan
mencuci akar sampai bersih dan
kemudian di rendam dengan
larutan fungisida.

- Bercak daun (Colletotrichum
gloeosporioides, Phyllosticta sp)

: Panen sudah dapat dilakuakn
pada umur 4 – 9 bulan sesuai
dengan spesiikasi yang diinginkan
konsumen.

: - Dalam ruangan & Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

124

PDF Compressor Pro

52. LILY PARIS

Famili : Anthericaceae / liliaceae

Nama Latin : Chlorophytum comosum

Nama Lain : Lili paris

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Membutuhkan intensitas

cahaya matahari penuh

Temperatur : 15 – 32 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Pegetatif dengan cara

pemisahan anakan/rumpun

Media Tanam : Toleran terhadap berbagai jenis

media tanam, namun akan

tumbuh baik dalam media yang

mengandung bahan organik

yang mampu menyerap air,

sehingga tetap lembab tetapi

tidak basah

Penyiraman : Penyiraman dilakukan setiap

2 kali sehari. Meskipun

tanaman ini toleran kondisi

kering dan salinitas yangagak

tinggi, namun tetap harus

mendapatkan air terutama

pada musim kemarau.

Pemupukan : Pupuk dasar diberikan adalah

pupuk kandang atau kompos,

pupuk selanjutnya adalah NPK

yang diberikan sesuai anjuran.

125

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang banyak ditemukan

adalah siput telanjang dan

ulat, dapat dikendalikan

dengan cara mekanik dengan

membuang hama yang

ditemukan ditanaman, maupun

secara kimiawi yaitu dengan

pengguanaan insektisida

sesuai anjuran.

Umur Panen : Panen tanaman ini dapat

dilakukan pada umur tanaman

3 – 4 bulan.

Penempatan & - Dalam ruangan &
Kegunaan Tanaman Rangkaian

- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

126

PDF Compressor Pro

53. A G A V E

Famili : Agavaceae
Nama Latin : Dracaena relexa

Nama Lain : Agave, song of india

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 800 m dpl

Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh

Temperatur : 18 – 30 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif melalui biji

Vegetatif dengan cara stek,

cangkok

Media Tanam : Media yang baik adalah

gembur, porous, mengandung

banyak bahan organik dan

mengandung agen hayati

berupa Trichokompos atau

Glyokmpos

Penyiraman : Penyiraman dilakukan 2 kali

sehari, dan jika musim kemarau

penyiraman harus ditingkatkan

karena tanaman ini tidak toleran

terhadap kondisi kekeringan.

Pemupukan : Pupuk dasar dapat diberikan

pada saat pengolahan media

dengan menggunakan kompos

atau pupuk kandang, dan pupuk

lanjutan dapat menggunakan

NPK sesuai dengan dosis dan

anjuran.

127

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang

adalah belalang, kutu putih dan

ulat yang dapat dikendalikan

secara mekanik dan kimiawi

dengan penyemprotan

insektisida. Penyakit yang

umum ditemukan adalah bercak

daun namun dapat dikendalikan

dengan menjaga kebersihan

tanaman, dan menggunakan

sistem budidaya yang baik.

Umur Panen : Panen dapat dilakukan pada

tanaman umur 12 – 15 bulan

Penempatan & : - Dalam ruangan &
Rangkaian, Bunga Pot
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

128

PDF Compressor Pro

54. ASPARAGUS EKOR TUPAI

Famili : Liliaceae
Nama Latin : Asparagus densilorus

Nama Lain : Asparagus ekor tupai,

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 300 – 800 m dpl

Intensitas Cahaya : 2.500 – 4.500 fc

Temperatur : 20 – 30 0C

Kelembaban Udara : 50 – 60 %

Budidaya

Perbanyakan : Generatif dengan biji

Vegetatis melalui stek batang

dan pemisahan anakan

Media Tanam : Media harus berongga banyak

dan porous, campuran media

yang dapat digunakan adlah

kompos dedaunan, pupuk

kandang dan pasir dengan

perbandingan 1:1:1

Penyiraman : Pemberian air tidak terrlalu

banyak, biarkan media kering

dulu baru disiram lagi. Bila

terlalu banyak air atau terlalu

kering, duri akan menguning

kemudian akan berjatuhan.

129

PDF Compressor Pro

Pemupukan : Pupuk diperlukan pada saat

pengolahan media dengan

meng-gunakan pupuk

kandang/bahan organik dan

NPK (3:1:2), pemupukan

selanjutnya dapat dilakukan

sebulann sekali dengan

menggunakn NPK dosis 2 – 5

gr pertanaman, dosis pupuk

ini dapat ditingkatkan sesuai

dengan besarnya tanaman dan

banyaknya anakan

OPT : Tanaman ini relatif sedikit

mendapat serangan hama

penyakit, Selain itu, tanaman

ini juga resisten terhadap

serangan nematoda. Secara

umum hama yang ditemukan

adalah Scale insects, Apids dan

trips.

Untuk penyakit, yang

umum menyerang adalah

Collectotrichum, fusarium, dan

phytium.

Umur Panen : Tanaman ini sudah dapat

dipasarkan pada umur 8 – 9

bulan

Penempatan & : - Dalam ruangan &
Rangkaian, Bunga Pot
Kegunaan Tanaman
- Luar Ruangan & Tanaman
Hias Taman, Lansekap

130

PDF Compressor Pro

55. BUNGA PEPAYUNGAN

Famili : Cyperaceae

Nama Latin : Cyperus papirus

Nama Lain : Egiptian papirus, pepayungan,

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh

Temperatur : 16 – 32 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif dengan cara

pemisahan anakan

Media Tanam : Tanaman ini dapat ditanam

dalah tanah yang tergenang

sampai 15 cm dibawah

permukaan air, atau dapat juga

ditanam pada media lumpur.

Penyiraman : Tanaman ini adalah tanaman

air lumpur, sehingga apabila

ditanam dalam pot maka media

harus lebih sering disiram agar

selalu basah

Pemupukan : Pemupukan dilakukan

pada waktu tanam dengan

menggunakan NPK dan

pemupukan ulang juga

diberikan NPK dengan interval

pemberian 3-4 bulan sekali.

131

PDF Compressor Pro

OPT : Hama yang umum menyerang
adalah siput, ulat dan belalang,
Umur Panen : hama ini dikendalikan secara
manual dan dengan kimiawi
Penempatan & : jika serangan sudah tergolong
parah.
Kegunaan Tanaman Panen dapat dilakukan pada
umur 8 bulan atau sesuai
permintaan konsumen.
- Dalam ruangan & Bunga

Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

132

PDF Compressor Pro

56. BAMBU AIR

Famili : Equisetaceae

Nama Latin : Equisetum hyemale

Nama Lain : Futoi, Bambu Air, Paku ekor

kuda

Agroklimat

Ketinggian Tempat : 200 – 1.200 m dpl

Intensitas Cahaya : Cahaya matahari penuh

Temperatur : 16 – 32 0C

Kelembaban Udara : 60 – 90 %

Budidaya

Perbanyakan : Vegetatif dengan cara

pemisahan anakan/rumpun

Media Tanam : Tanaman ini dapat ditanam

tenggelam didalam air setinggi

15 cm, atau dapat ditanam

dalam media yang basah

(lumpur)

Penyiraman : Tanaman ini termasuk tanaman

air lumpur, jika ditanam dalam

pot perlu selalu disiram agar

selalu basah.

Pemupukan : Pemupukan dilakukan

pada waktu tanam dengan

pemberian pupuk organik dan

NPK diberikan secara rutin

OPT : Hama yang sering menyerang

adalah sifut, ulat dan belalang,

namun dapat dikendalikan

secara mekanis.

133

PDF Compressor Pro

Umur Panen : Tanaman ini bisanya mulai

Penempatan & : dipasarkan sejak tingginya

Kegunaan Tanaman 15 cm atau sesuai dengan

kebutuhan konsumen.
- Dalam ruangan & Bunga

Pot
- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

134

PDF Compressor Pro

57. KEDONDONG LAUT

Famili : Araliaceae
Nama Latin : Nothopanax fruticosum
Nama Lain : Kedondong laut
Agroklimat
Ketinggian Tempat : 200 – 500 m dpl
Intensitas Cahaya : 35 – 45 %
Temperatur : Siang hari 25 – 30 0C
Kelembaban Udara
Budidaya Malam hari 18 – 22 0C
Perbanyakan : 30 – 50 0C
Media Tanam
: Vegetatif dengan cara Stek atau
Penyiraman
Cangkok
Pemupukan
: Penanaman yang dilakuakn

dilahan, tanah diolah dengan

cangkul pada kedalamam 20-30

cm agar menjadi gembur, buat

bedengan dengan ukuran lebar

120 cm dan tinggi 30 cm dan

panjang disesuaikan dengan

kebutuhan. buat saluran drainase

antara bedengan dengan lebar

50 cm, usahakan drainase tidak

membuat air tergenang.

: Penyiraan dilakukan pada pagi hari

(jam 6.00 – 8.00 wib) atau paa saat

sore hari (jam 15.00 – 17.00 wib)

: Pupuk dasar : Kompos/kandang

sekitar 0,5 – 1 kg/tahap tanam

Pupuk lanjutan dengan

menggunakan pupuk majemuk

atau tunggal diaplikasikan pada

saat tanaman berumur 2-3

bulan dengan dosis 2-3 gram

pertanaman.

135

PDF Compressor Pro

OPT : - Rayap diendalikan dengan

Umur Panen menggunakan insektisida
Penempatan &
Kegunaan Tanaman - Keong dikendalikan secara

manual dengan membuangnya

- Ulat daun dikendalikan dengan

menyemprotkan insektisida

- Busuk lunak/bakterial stem

root (Erwinia cartovora)

dikendalikan dengan

memotong daerah yang busuk

- Busuk akar dikendalikan

dengan memotong akar dan

digantikan dengan tanaman

baru

- Busuk daun dikendalikan

dengan membuang daun yang

busuk atau menyemprotkan

pestisida

- Jamur dikendalikan dengan

fungisida atau membuang

bagian yang terserang.

Panen dilakukan pada

saattanaman telah berumur 1 –

1,5 tahun atau sesuai permintaan

konsumen dengan kriteria : tumbuh

tegak lurus dan sehat, mempunyai

minimal 3 cabang batang dan tinggi

masing-masing cabang tingginya

120 cm, panen dilakukan dengan

digali disekitar tanaman. Kemudian

dicabut dengan akarnya, jangan

sampai tanaman luka dan cacat.

: - Dalam ruangan & Bunga Pot

- Luar Ruangan & Tanaman

Hias Taman, Lansekap

136

PDF Compressor Pro

58. CORDILYNE

Famili : Agavaceae
Cordyline sp
Nama Latin : Cordiline

Nama Lain : 0 – 1.500 m dpl

Agroklimat 55 – 100 %

Ketinggian : 18 – 35 0C
50 – 80 %
Tempat
Generatif dengan biji
Intensitas : Vegetatif melalui kultur jaringan, stek,
pemisahan anakan/rumpun
Cahaya Media yang baik adalah tanah lempung
berpasir dan harus gembur, memiliki
Temperatur : kandungan unsur hara yang tinggi,
Penyiraman dapat dilakukan 2 – 3
Kelembaban : hari sekali terhgantung kondisi cuaca,
penyiraman dilakukan secara merata dari
Udara ujung daun sampai media tanam. Pada
musim kering dilakukan penyemprotan
Budidaya air secara halus hingga lembab.
Pupuk dasar diberikan pada saat
Perbanyakan : pengolahan tanah dengan menggunakan
pupuk kandang atau kompos, untuk pupuk
Media Tanam : selanjutnya dapat menggunakan NPK
(3:1:2) dosis 14,5 gr/m2/bln ditambahkan
Penyiraman : EC (Electrik Conductivity) dosis 0,5 – 1 gr

Pemupukan :

137

PDF Compressor Pro

OPT : Beberapa hama yang umum ditemukan
di lokasi adalah Fungus gnats, Serangga
Umur Panen tepung, kutu, scales, shore iles, trips,
Penempatan kutu putih. Penanggulangan hama dapat
& Kegunaan dilakukan dengan menjaga sanitai dan
Tanaman drainase lahan, karena kebanyakan
seranagn disebabkan oleh kondsi
yang terlalu lembab atau tergenang.
Penanggulangan hama ini dapat
dilakukan dengan menjaga kebersihan
kebun, jika serangan sudah parah dapat
dilakukan dengan pestisida sesuai
dengan dosis dan anjuran.
Penyakit yang ditemukan antara lain
adalah fusarium yang menyebabkan
pembusukan pada akar dan daun,
phyllostica dapat menyebabkan
daun kering dan mati, erwina blight
menyebabkan batang busuk, penyakit-
penyakit yang menyerang umumnya
dikarenakan kelembaban yang tinggi,
penanggulangan dilakukan dengan
menggunakan bibit yang tahan serangan
penyakit, jika serangan sudah sangat
parah maka tanaman harus dimusnakan
agar tidak menyebar ke tanaman lain.

: Panen sudah dapat dilakukan pada umur
4 bulan

: - Dalam ruangan & Bunga Pot
- Luar Ruangan & Tanaman Hias
Taman, Lansekap

138

PDF Compressor Pro

PENUTUP
Dari uraian informasi sebelumnya dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain :
1. Perkembangan kelompok tani tanaman hias
semakin meningkat dari tahun sebelumnya,
sampai akhir tahun 2014 telah ada sebanyak 61
kelompok tani tanaman hias di Sumatera Barat.
2. Semakin banyaknya jenis-jenis tanaman hias yang
berkembang di Sumatera Barat,
3. Sumatera Barat sudah mulai mandiri dalam
pengembangan tanaman hias dan memenuhi
kebutuhan sendiri,
4. Bunga Krisan sudah berkembang di Sumatera
Barat dengan jumlah produksi pada tahun 2014
sebesar 281.000 tangkai dan 1.029 pot.
5. Raphis excelsa telah berkembang sejak tahun
2010 dan telah di ekspor sebanyak 4 kali dengan
tujuan negara Eropah , Arab dan Belanda melalui
Holding PT. Minang Agro Tropika dan Eksportir di
Jakarta PT. Palm Hijau Lestari (Mr. Kess) dan PT.
Agro Tropica Greeneries ( Anggia Murni ).
6. Berusaha tanaman hias sangat berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat
tani di Sumatera Barat,

139


Click to View FlipBook Version