The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by soedirman2bekasi, 2022-09-01 02:38:40

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

Keywords: KOSP

KURIKULUM
OPERASIONAL




SMAS ISLAM PB SOEDIRMAN 2
BEKASI




TAHUN AJARAN 2022/2023




Jl. Enau Raya Perumahan Puri Harapan
Bekasi

Telepon/ Fax (021) 888 75 365
Website:

http://smaipbsoedirman2bekasi.sch.id



Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T sehingga SMAS Islam PB
Soedirman 2 Bekasi melalui Kegiatan Implementasi Pembelajaran (In House
Training) sudah dapat dapat menyusun Kurikulum Operasional SMAS Islam PB
Soedirman 2 Bekasi Tahun 2022. Penyusunan Kurikulum Operasional
merupakan salah satu upaya mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia melalui
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan sesuai dengan potensi
dan karakteristik SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi.

Kurikulum Operasional SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi disusun
berdasakan prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional sekolah yaitu
Berpusat pada Peserta didik, Kontekstual, Akuntabel, Esensial dan melibatkan
Guru dan Tenaga Kependidikan. Kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada seluruh civitas akademika SMAS Islam PB Soedirman 2
Bekasi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun
Kurikulum ini dan juga kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi
Jawa Barat dan Instruktur Nasional atas pendampingan yang dilakukan dalam
penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS).

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan melalui Program Sekolah Penggerak sehingga KOS ini
akan menjadi panduan kita bersama dalam mencapai Tujuan Pendidikan
Nasional.

Bekasi, Juli 2022
Kepala Sekolah,

H. Ponijan, M.Pd

DAFTAR ISI i. LEMBAR PENGESAHAN
ii. KATA PENGANTAR
1PENDAHULUAN iii. Daftar Isi

2 Latar Belakang
Karakteristik
VISI – MISI DAN TUJUAN Budaya Sekolah
SATUAN PENDIDIKAN Landasan Hukum

Visi SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi
Misi SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi
Tujuan SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi

3PENGORGANISASIAN Muatan Kurikulum Intrkurikuler
Muatan Kurikulum Kokurikuler
Muatan Kurikulum Ekstrakurikuler
PEMBELAJARAN Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan proyek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila
4 Capaian Pembelajaran (CP)
RENCANA Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

PEMBELAJARAN Modul Ajar (MA)
Peraturan Akademik

Kalender Akademik

PENDAMPINGAN, EVALUASI Pendampingan dan Pengembangan
Profesional.
DAN PENGEMBANGAN Evaluasi

PROFESIONAL 5

6PENUTUP

LAMPIRAN - 7 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
LAMPIRAN Modul Ajar
Modul Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila

BAB I

Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG telah merumuskan Capaian Pembelajaran yang
akan menjadi acuan dalam penyusunan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan Kurikulum Operasional Sekolah dalam hal
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta penyusunan perangkat Ajar yang merupakan
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan KOS ini. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional
karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan dan Undang -Undang Dasar Negara Republik
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Berdasarkan Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-
Keputusan Dirjen Paud Dikdasmen No. 6555/C/HK.00/ 2021 nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
Kepala SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi ditetapkan tanggap terhadap tuntutan perubahan
sebagai Kepala Sekolah Penggerak dengan begitu maka zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional
Pelaksanaan Pembelajaran pada SMAS Islam PB Soedirman adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar
2 Bekasi pada tahun pelajaran 2022-2023 sudah agar menjadi manusia yang beriman dan
menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pembelajaran sekolah penggerak . berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus demokratis serta bertanggung jawab”.
pada pengembangan hasil Belajar secara Holistik dengan
mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup Dari proses ini dapat dijabarkan bahwa
Kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM Kurikulum SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi
Unggul kepala sekolah dan Guru. Tahun Ajaran 2022-2023 dikembangkan dan
disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Sekolah penggerak adalah katalis bagi Visi 1.Standar Nasional Pendidikan yang sudah
Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia Maju diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui Tahun 2003 beserta Peraturan
terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang (Permen) turunannya.
Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan 2. Rencana Strategis (Renstra)
berkebhinekaan global. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
yang tercantum pada Permendikbud
Mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia ini dimulai dari Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana
Satuan Pendidikan dengan merancang Kurikulum Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Operasional Sekolah yang memuat seluruh rencana proses Kebudayaan Tahun 2020-2024.
belajar yang diselenggarakan di Satuan Pendidikan sebagai 3.Kebijakan Pemerintah Provinsi dan
pedoman penyelenggaraan pembelajaran. Agar Kurikulum Peraturan Gubernur (Pergub) terkait
Operasional Satuan Pendidikan ini bermakna maka pendidikan. Kebijakan Pemerintah Kota
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan harus dan Peraturan Walikota (Perwali) terkait
dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan pendidikan.
peserta didik dan satuan Pendidikan. 4.Karakteristik dan keunikan lingkungan
sosial budaya masyarakat sekitar.
Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan 5.Karakteristik dan keunikan pelajar.
Pendidikan ini juga mengacu pada Standar Nasional 6.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
Pendidikan terdiri atas standar isi, standar proses, teknologi terbaru.
standar kompetensi lulusan, standar Pendidik dan tenaga 7.Perkembangan teori-teori pendidikan
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar terbaru.
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian 8.Kondisi SMAI PB Soedirman 2 Bekasi saat
pendidikan. Selain 8 SNP ini dokumen Kurikulum ini (Tahun Ajaran 2022-2023).
Operasional Sekolah (KOS) Program sekolah Penggerak
berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 895 tahun 2021.

Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam 3. Personil Sekolah
pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMAS Islam PB
Soedirman 2 Bekasi Tahun Ajaran 2022-2023 adalah: SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi memiliki 45

1.Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan personil yang terdiri dari
minat yang dimilikinya.
2.Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan Guru GTY : 11 orang
abad 21 (karakter, literasi, dan kompetensi) pelajar
pada proses belajar mengajar. Guru GTT : 19 orang
3.Integrasi dan implementasi pendidikan karakter
berdasar Profil Pelajar Pancasila pada proses belajar TU KTY : 7 orang
mengajar.
4.Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk TU KTT : 4orang
pelajar.
5.Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar PHL : 4 orang
mengajar.
6.6.Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar 4. Keadaan Peserta Didik
yang sudah ditetapkanKementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan. A. Jumlah peserta didik


Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran

B. Karakteristik SMAS Islam PB Soedirman 2 2022/2023 seluruhnya berjumlah 322 siswa. yang
Bekasi
dbeittlearjaimr.a sebanyak 32 orang per rombongan
1. Lingkungan Sekolah Persebaran jumlah peserta didik antar
SMA Islam PB Soedirman 2 bekasi terletak di Jalan Enau
kelas merata. Peserta didik di kelas XI, XII
Raya Perumahan Puri Harapan Desa Setia Asih, Kecamatan
Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. sebanyak 14 rombongan belajar. Jumlah masing-
2. Keadaan Sekolah
masing rombel pada program MIPA 5 rombongan
2.1 Sarana dan Prasarana.
A. Tanah dan Halaman belajar dan program IPS sebanyak 4 rombongan

Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan status belajar. Kelas X terdiri dari 5 rombongan belajar.
sewa/ijin pemanfaatan. Luas areal seluruhnya 10.000,46 m2
dan luas bangunan 1.328m2. B. Input dan Output Peserta Didik
Keadaan Tanah Sekolah SMA Islam PB Soedirman 2 bekasi Peserta didik yang melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, khususnya SNMPTN,
B. Gedung Sekolah UTBK, dan Mandiri lebih dari 40%. Di samping itu,
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah cukup banyak peserta didik yang melanjutkan ke
ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. perguruan tinggi swasta.

5. Kerja Sama Sekolah
A. .Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah.Ada lima peran orang
tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai:
a. mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
b. mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
c. mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
d. sumber belajar.
B. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
v Kerjasama dengan perguruan tinggi sudah dilaksanakan dalam bentuk Expo PTN dan PTS.
v Kerja sama dengan Alumni.
Kerja sama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara maksimal mengingat keberadaan
alumni yang tidak berada di daerah Bogor, sementara komunikasi belum berjalan dengan lancar. Bentuk
kepedulian alumni yang sudah terlaksana adalah pemberian perlengkapan mengajar seperti laptop dan
printer, pemberian motivasi, serta info dan pengalaman kerja.

Tadarus di SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi adalah kegiatan ritual rohani keseharian sebelum memulai
aktivitas KBM dan berlangsung selama 15 menit dari pukul 06.45 - 07.00 yang dipimpin oleh Guru Agama,
kegiatan ini diharapkan semua peserta didik dapat menumbuhkan karakter sesuai dengan misi dan visi sekolah
dan juga menerapkan karakter penguatan profil pancasila yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT.

Kegiatan Murojaah adalah lanjutan rangkaian kegiatan setiap pagi sesudah tadarus selama 5 menit yang
dipimpin oleh guru mapel pada jam pertama, dimana peserta didik mampu mengulang hafalan-hafalan surah
yang bisa memurnikan hati dan jiwa dan akan menumbuhkan rasa iman yang selalu bertambah dengan murojaah
ayat ayat Alquran.

Literasi baca di SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi adalah budaya sekolah selama beberapa tahun ini, literasi
baca ini dilakukan sebelum memulai pelajaran pada jam pertama, setiap siswa melakukan Literasi dengan
membaca Buku kurang lebih 10 menit. kegiatan Literasi ini difasilitasi dengan Pojok Baca yang ada disetiap kelas
dan Buku Literasi yang disedikan oleh sekolah untuk memudahkan siswa mengisi setiap resume bacaan yang
dibaca setiap hari. Hal ini bertujuan agar kegiatan Literasi dapat di evaluasi. Kompensasi nya adalah sekolah
memberikan Reward kepada siswa yang membaca Buku terbanyak. Kegiatan 1 jam literasi bersama dilakukan
setiap jumat pekan ke 4.

Upacara Bendera dilakukan setiap hari senin tiga minggu sekali bergantian dengan kegiatan (S3) Soedirman
senin sehat dan pembinaan walas, dengan petugas upacara yang berbeda pada setiap kegiatan upacara sesuai
dengan kelas yang mendapat tugas.

Senam sehat dilaksanakan pada hari senin bergantian dengan upacara bendera dan pembinaan walas
pada jam pertama. Peserta didik bersama guru dan karyawan melakukan senam bersama dilapangan
dengan ceria, diharapkan dengan adanya senam dapat membuat badan dan jiwa sehat.

Budaya Dhuha ini dilakukan saat peserta didik sedang istirahat, selain mereka ke kantin mereka juga ke
masjid untuk melakukan sholat Dhuha.

Sholat Dzuhur dan Ashar dilakukan secara berjamaah dengan muadzin dan dzihir setelah sholat dipimpin
oleh siswa putra.

Kultum bergantian setiap harinya untuk melatih siswa Jadwal Budaya Sekolah
menjadi pendakwah. Kultum dari siswa putra SETIAP HARI SENIN - JUMAT
dilaksanakan setelah sholat dzuhur dan kultum dari
siswa putri dilaksanakan setelah sholat ahar. 06.30 - 06.45
5S (Senyum Salam Sapa Sopan
infaq Jumat juga merupakan budaya sekolah yang
laksanakan pada hari jumat yg dikoordinir oleh piket Santun) Menyambut Siswa
guru dihari jumat ke kelas-kelas. 06.45 - 07.00
Tadarus Jamaah
Prestasi Sekolah
5 menit sebelum pembelajaran
Prestasi Siswa SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi Murojaah juz 30
pada tiga tahun terakhir di tingkat daerah maupun 09.00 - 09.30
Nasional antara lain : Sholat Dhuha
09.30 - 09.40
1.Peraih Mendali Emas Olimpiade Tingkat Nasional Literasi
Mata Pelajaran Sosiologi. 11.40 - 12.20
2.Peraih Mendali Perak Olimpiade Tingkat Nasional
Mata Pelajaran Geografi. Murojaah & sholat dzuhur berjamaah,
3.Juara 2 Kompetisi Sains Nasional SMA se- kultum Siswa Putra
Kabupaten Bekasi. 15.10 - 15.50
4.Juara Futsal SMA/K Sederajat di SMK Islam
Terpadi Arafah Kota Bekas Murojaah & sholat ashar berjamaah,
5.Juara Pencak Silat Se-Kota Bekasi, Bekasi Patriot kultum Siswa Putri
Champhionship
6.Juara Pencak Silat pelajar SMA se-Jawa Barat, SETIAP HARI SENIN 06.45 - 07.40
KPS Nusantara Kab. Bekasi. Upacara Bendera
7.Juara Pencak Silat Pelajar se-DKI Jakarta,
Jakarta Pencak SIlat Championship JKTC-11. Senin Soedirman Sehat
8.Penulis Buku Untukmu yang Terhebat dalam ajang
Nasional menuju Sekolah Literasi Nasional, Forum JUMAT PEKAN KE-4
Indonesia Menulis. 1 jam Literasi Bersama

LULUSAN SMAS ISLAM PB SOEDIRMAN 2 BEKASI

Lulusan SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi sejak tahun 2006 terserap di berbagai Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta terbaik yang ada di Indonesia. Pada tahun ajaran 2021/2022 lulusan yang terserap di
PTN melalui jalur SNMPTN, SBMPTD, kedinasan dan Ujian Mandiri sebanyak lebih dari 40%.

ALUMNI

Alumni SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi sejak tahun 2006 tersebar di berbagai
tempat baik di Indonesia maupun yang Berada di luar Negeri. Para Alumnus juga
memegang jabatan penting di
pemerintahan, legislator, pengusaha swasta, kepolisian, dokter, wiraswatawan dll.
Bahkan enterpreiner pencipta e-fisher yang menjadi enterpreiner muda yang mendunia.

LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Tahun Pelajaran 2022/2023:
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan PP Nomor 57 Tahun 2021
Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3.Permendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
4.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 5 tahun 2022 tentang
Standar Kompetensi Lulusan pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
5.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 Tentang
Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah (PAUD Dikdasmen)
6.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses Pada Pendidikan untuk jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat
7.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat
8.Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

BAB II

visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan

VISI




SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi Sebagai Sekolah
Unggul Dalam Prestasi, Bermutu dalam Pelayanan yang

Berbasis Islam dan Berwawasan Internasional

Misi

Untuk mewujudkan visi di atas, maka dibutuhkan misi.
Adapun misi SMA Islam PB Soedirman 2 bekasi adalah:

1.Menyelenggarakan KBM Yang Berkualitas Dengan Berbasis IT
2.Menyiapkan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Profesional
3.Menyiapkan Peserta Didik yang Cerdas, baik Secara Kognitif maupun

Psikomotor untuk Menyongsong Revolusi Industri 4.0
4.Mengembangkan Potensi Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

yang Mendukung Life Skill.
5.Menyiapkan Peserta Didik untuk Memasuki Perguruan Tinggi Dalam dan

Luar Negeri Melalui Program Pendalaman Materi Ujian
6.Melengkapi Sarana dan Prasarana yang Mendukung Terciptanya

Pembelajaran Yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan
7.Menciptakan Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan,

Kenyamanan, dan Kerindangan Sekolah.
8.Menjalin Kerjasama dengan Orang Tua Peserta Didik, Instansi

Pemerintah dan Swasta, baik dalam Negeri maupun Luar Negeri.
9.Membudayakan dan Mendakwahkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dalam

Kehidupan Sekolah dan Masyarakat.
10.Meningkatkan Kenyamanan, Ketenangan, dan Kesejahteraan Tenaga

Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Tujuan

SMAS Islam PB Soedirman 2 bekasi

1.Terselenggaranya KBM yang berkualitas dengan berbasis IT
2.Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional

3.Terciptanya peserta didik yang cerdas untuk menyongsong revolusi
industri 4.0

4.Terpenuhinya fasilitas untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung life skill

5.Terlaksananya program penelusuran minat, kemampuan peserta didik
untuk memasuki perguruan tinggi dalam dan luar negeri

6.Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan

7.Terciptanya keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kenyamanan,
dan kerindangan sekolah

8.Terjalinnya kerja sama dengan orang tua peserta didik, instansi
pemerintah dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri
9.Terciptanya budaya dan pengamalan nilai-nilai akhlakul karimah dalam

kehidupan sekolah dan masyarakat
10.Terciptanya kenyamanan, ketenangan dan kesejahteraan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan

KOMPETENSI KARAKTERISTIK LULUSAN

1.Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila
a. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara terintegrasi

pada 100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam bentuk tatap muka atau
dalam bentuk kegiatan proyek.
b. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
c. Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian sikap berbasis
Profil Pelajar Pancasila.

2. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas
a. Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar mengajar mencapai minimal 95%.
b. Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar mencapai minimal 90%.

3. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis
a. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per tahun dari project based
learning.
c. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25% soal bertipe HOTS.
d. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70% soal bertipe HOTS dengan dengan benar.

4. Penguasaan 6 literasi dasar
a. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)
dengan tingkat level kognitif 1 dengan benar.
b. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)
dengan tingkat level kognitif 2 dengan benar.
c. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)
dengan tingkat level kognitif 3 dengan benar.

5. Kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMA
a. Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir tahun ajaran minimal 75 pada
aspek pengetahuan dan keterampilan.
b. Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran agar dapat terselesaikan.

6. Karya tulis yang orisinil
a. Membekali 100% pelajar dengan pengetahuan tata cara penulisan karya ilmiah melalui proyek Profil
Pelajar Pancasila.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 karya tulis ilmiah sesuai dengan minatnya dengan
maksimal 20% pada plagiarism score (menggunakan turnitin checker).

7. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat
a. Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan minatnya.
b. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan sesuai bakat dan minatnya.
c. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai bakat dan minatnya.
d. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik dan non akademik per tahun
atau minimal 1 kali program magang sesuai bakat dan minatnya

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan di atas, strategi SMA Islam PB Soedirman 2 bekasi yang dilakukan
adalah:

1.Mengikutsertakan guru / tenaga kependidikan lainnya dalam pendidikan formal, penataran, diklat, studi
banding, dan MGMP.
2.Mengembangkan reward dan punishment.
3.Mengembangkan budaya berprestasi dan profesionalisme dalam suasana kerja sama dan keteladanan.
4.Meningkatkan kesejahteraan guru dan pegawai.
5.Mengembangkan model-model pembelajaran, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
6.Mengembangkan program pembinaan siswa berprestasi sejak kelas X melalui kegiatan Pembinaan Prestasi
Akademik.
7.Meningkatkan kualitas dan prestasi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
8.Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler bagi siswa kelas X dan XI untuk mempersiapakan Penilaian Harian,
Penilaian Akhir Semester (PAT) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT).
9.Menyelenggarakan kegiatan pemantapan belajar, khususnya bagi siswa kelas XII sejak semester 1 untuk
mempersiapkan Ujian Akhir dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk Perguruan Tinggi
Negeri.
10.Mendayagunakan laboratorium dan sarana pembelajaran yang lain
11.Mengembangkan program life skill (kecakapan hidup) yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dunia
kerja atau untuk berwirausaha
12.Meningkatkan kecakapan berbahasa Inggris siswa melalui Pembinaan Kompetensi Berbahasa Inggris
13.Menerapkan sistem the right man on the right place and the good job
14.Mengembangkan manajemen keuangan secara transparan dan akuntabilitas
15.Melengkapi dan memberdayakan sarana dan prasarana sekolah
16.Memelihara sarana dan prasarana sekolah secara kontinu
17.Melaksanakan kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
18.Meningkatkan prestasi olahraga dan seni melalui pembinaan dan Porseni
19.Meningkatkan kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat, lembaga pendidikan, dan non pendidikan
20.Mengembangkan sikap kerja sama, sopan santun, saling menghormati, dan kekeluargaan sesama warga
sekolah
21.Menciptakan budaya disiplin, tertib, rapi, bersih, dan indah.

BAB III

pengorganisasian
pembelajaran

SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi sebagai sekolah penggerak mengimplementasikan kurikulum merdeka
untuk kelas X dan Kurikulum 2013 untuk Kelas XI dan XII.
Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada
materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari
kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar
Pancasila.
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan
peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Kurikulum Merdeka  mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi
guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
Pembelajaran kokurikuler  berupa projek  penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran
interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan
pendidik.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi
dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.
Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang melalui tiga tahapan berikut:
1. Asesmen diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan
tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran,
sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran
yang sebaiknya digunakan.
2. Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan
murid berdasarkan tingkat kemampuan.
3. Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk
mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan.
Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai ​
proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

A. MUATAN KURIKULUM
INTRAKURIKULER

1. Kelas X/ Fase E

Catatan penting :
di kelas 10 SMA:

IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi;
IPS terdiri dari Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi, Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia
digabung menjadi “Sejarah”.
Minimal 25% jam pelajaran dari setiap mata pelajaran wajib dialokasikan untuk projek kokurikuler

2. Kelas XI dan XII

Mata Pelajaran  Alokasi Waktu 
Smt. 1  Smt.2 
Kelompok A (Wajib) 
1.  Pendidikan Agama dan Budi Pekerti    
2.  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  3  3 
3.  Bahasa Indonesia  2  2 
4.  Matematika  4  4 
5.  Sejarah Indonesia  4  4 
6.  Bahasa Inggris  2  2 
2  2 
Kelompok B (Wajib)    
7.  Seni Budaya   2  2 
8.  Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan  
3  3 
9.  Prakarya dan Kewirausahaan 
10.  Bahasa Sunda  2  2 
11.  Bahasa Arab  2  2 
12.  Al Quran  2  2 
2  2 
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu   30  30 
Kelompok C (Peminatan)    
12  12 
Mata Pelajaran Peminatan Akademik  6  6 
Mata Pelajaran Lintas Minat  48  48 

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 

Kelas XI dan XII terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan
Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan di kelas sebelumnya, Pengembangan diri
melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Kepramukaan yang diwujudkan melalui
kegiatan akhir pekan tentang penghayatan dan pengamalan esensi nilai-nilai kepramukaan.
Jumlah mata pelajaran ada 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4
mata pelajaran wajib B, dan 4 mata pelajaran peminatan dan 1 mata pelajaran lintas minat.

B. MUATAN KURIKULUM
KOKURIKULER



BENTUK DESKRIPSI
KEGIATAN

Field trip (Karya Field trip dilakukan satu kali per tahun dengan tujuan untuk memberikan
Wisata / Tour) wawasan yang lebih luas mengenai penerapan ilmu dan kewirausahaan.

Layanan Karier BK Program kerjasama dengan Universitas (BK) Kerjasama dilakukan dalam bentuk

webinar dengan tema akademis (layanan karier) untuk mempromosikan
Universitas yang akan dituju oleh siswa untuk melanjutkan studi.

Pendalaman Materi Program hari sabtu yang dikhususkan untuk kelas XII yang dimulai pada
UTBK & Kedinasan semester satu untuk mempersiapkan diri dengsn UTBK dengan fokus mata
pelajaran yang digunakan untuk UTBK

Pendalaman Materi Program hari sabtu yang dikhususkan untuk kelas XI yang dimulai pada semester
ANBK satu untuk mempersiapkan diri dengsn ANBK dengan fokus mata pelajaran yang
digunakan untuk AN

KOKUR WAJIB Program hari sabtu yang dikhususkan untuk kelas X dan XI yang dimulai pada
semester satu untuk mempersiapkan diri sebelum PH/ PAS/PAT

KOKUR KHUSUS Program tambahan mata pelajaran tertentu seperti matematika dasar, bahasa
inggris dan Quran dikhususkan untuk kelas X dan XI yang dimulai pada semester
satu untuk meningkatkan kompetensi siswa.

GOES TO CAMPUS Goes to campus dilaksanakan pada semester satu khusus kelas XII bertujuan
untuk memberi gambaran tentang kampus dan universitas.

PERJUSA Pembinaan karakter perkemahan sabtu minggu pramuka setiap setahun sekali.

C. MUATAN
KURIKULUM EXTRAKURIKULER

KEGIATAN DESKRIPSI

CINEMATOGRAFI Fotografi memegang peran penting sehubungan dengan sosial media yang
sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian kita.
KEGPAIMACTOAN
Pamco merupakan sarana siDswEaSuKntRuIkPbSelIajar cara menangani peserta
CINPEAMSAKTIOBGRARAFI
PRAMUKA didik yang mengalami gangguan kesehatan.

FPmsuaoedstnakogihgburramaasfeaminijmakeedretuimrpbaeaamgkgaaipanninlgawndpaaebhrraaiarnkniesahpbpiedeenurmtpbinbaagenrliassk.jeeahsreuabhnaudrnigaaannnpkdeitelaan.tgihaannsboasigail smisewdaiauynatnugk

Pramuka merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa
untuk mewadahi siswa dalam berkarya dan mengasah keterampilan hidup.

ROHIS Rohim merupakan ekskul wajib kedua bagi selurus siswa untuk membangun
jiwa yang berkarakter islami

TRADKITEPIOUTNRAILADNANCE Tari Menanamkan sikap mencintai budaya daerah melalui seni tari
tradisional seperti tari sama, tapi piring dan tari tradisional lainnya.

PANGSOED VOICE Paduan Suara Meningkatkan bakat dan minat siswa di bidang olah vocal.
CLUB

LANGUAGE CLUB Meningkatkan pengetahuan tentang grammar dan skill dalam bahasa
inggris

SPORT CLUB Sport Club ini terdiri dari beberapa cabang olahraga seperti, futsal,
basket, dan voli.

Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilaksanakan dalam rangka mendukung pembentukan karakter sesuai
dengan norma spiritual dan sikap sosial siswa, serta menumbuhkan sikap peduli terhadap orang lain dan
lingkungan. Ekstrakurikuler juga sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkret.
Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler pilihan dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Jumlah alokasi waktu jam ekstrakurikuler yaitu maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari pukul 16.00 - 17.30 WIB bergantian setiap
ekskul dan hari Sabtu pukul 07.00 - 12.00 WIB ekskul tertentu.

D. PELAKSANAAN
KURIKULUM



Pelaksanaan kurikulum SMAS PB Soedirman 2 Bekasi 2022-2023 adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan kurikulum SMAS PB Soedirman 2 Bekasi 2022-2023 dengan sistem Blok yaitu
pelaksanaan pembelajaran terjadi dengan alokasi waktu tertentu (45 Menit/jam tatap muka). Dan
Pelaksaanaan Pembelajaran yang di desain per bulan sesuai kebutuhan guru dan kegiatan sekolah
(sistim on-off). Pada saat off guru melakukan program pengembangan dan siswa dapat melakukan
aktivitas yang sesuai dengan program 3P .
Bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia.
Mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa antara lain : PAK dan Budi Pekerti, PKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Sejarah Indonesia, PJOK, Seni, IPA Terpadu, IPS
Terpadu dan Bahasa jerman.
Pada kelas X belum ada peminatan sehingga semua siswa wajib mengambil semua mata pelajaran.
Bimbingan Konseling berperan aktif dalam mengarahkan siswa agar tidak salah memilih mata
pelajaran yang dibutuhkan (melalui tes potensi akademik, wawancara dan IQ) .
Sistem evaluasi pembelajaran Blok dilakukan sesuai waktu yang ditentukan guru mata pelajaran.
Sistem evaluasi pembelajaran regular dilakukan beberapa tahap seperti tercantum dalam tabel di
bawah ini.

Sistem penilaian dilakukan sebagai berikut :

Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut :
⮚ Laporan kemajuan belajar
⮚ Laporan pencapaian Projek Profil Pancasila
⮚ Portofolio peserta didik
⮚ Ekstrakurikuler/ prestasi/penghargaan peserta didik
⮚ Kehadiran siswa 95 %.

E. PELAKSANAAN PROYEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA

1.Sekolah melaksanakan proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (3P) selama satu tahun pelajaran dengan 3 tema
Utama yaitu :
2.Semester ganjil Tema Profil Pelajar Pancasila adalah
Bangunlah Jiwa dan Raganya dan Suara Demokrasi.
3.Semester genap tema Profil Pelajar Pancasila
Kewirausahaan.
4.Pelaksanaan Proyek 3P dilakukan dengan sistem kolaborasi
yang dilakukan oleh Tim Proyek Profil Pelajar Pancasila
dengan mengintegrasikan proyek Profil Pelajar Pancasila
mengacu pada tiga tema yakni Bangunlah Jiwa dan
Raganya, Suara Demokrasi dan Kewirausahaan dengan
menentukan Elemen dimensi profil Pancasila yang
diharapkan dimiliki oleh siswa .
5.Semua mata pelajaran menyusun modul ajar berdasarkan
capaian pembelajaran dengan mengintegrasi pada Profil
Pelajar Pancasila
6.Modul Proyek Pelajar Pancsila di susun oleh Tim Proyek
Profil Pelajar Pancasila (terlampir).

BAB IV

RENCANA
PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada
setiap fase untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. CP dan
strategi mencapai CP menggunakan Kerangka Kerja Understanding by Design.
Understanding by Design merupakan sebuah kerangka kerja dengan fokus pada proses perencanaan dan
struktur yang memandu pengembangan kurikulum, asesmen, dan instruksi pembelajaran. Proses
perencanaan ini fokus pada dua hal:

Pengajaran dan asesmen untuk membangun pemahaman dan kemampuan learning transfer
(kemampuan mengimplementasikan hasil belajar dalam sebuah performa otentik)
Merancang kurikulum “Terbalik” (backward), dengan mulai dari tujuan akhirnya terlebih dulu
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan
berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah
untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses membangun
pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah
secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi
pemahaman sebelumnya. Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level
paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di
level C2.
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa yang
telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu menjelaskan,
menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki
pengenalan diri), berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat.

B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka (ATP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran
yang sudah disusun secara sistematis dan logis dalam fase capaian pembelajaran secara utuh dari fase
awal hingga akhir.

Lebih lanjut dijelaskan, Alur Pembelajaran disusun sebagai panduan atau rangkaian tujuan pembelajaran
bagi guru dan siswa sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran (CP). Perlu
diperhatikan ada dua poin utama dari alur pembelajaran.

1.Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk melaksanakan capaian pembelajaran di akhir fase
tersebut.
2.Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke
waktu.

C. MODUL AJAR

MODUL AJAR MATA PELAJARAN (Terlampir) Pada lampiran Kurikulum Operasional Sekolah ini ada
beberapa contoh Modul ajar Mata pelajaran PKn, Matematika, IPA, IPS.

MODUL AJAR PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( Terlampir ) Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila di laksanakan dengan tiga tema. Pada semester ganjil 2 tema
yaitu: Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi dan pada semester genap satu tema yaitu
Kewirausahaan.

PERATURAN AKADEMIK

Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua
komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran.
Peraturan Akademik SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi untuk peningkatan kualitas layanan sekolah ,
berisi tentang :

1.Persyaratan Minimal Kehadiran Siswa
2.Hak – Hak Siswa
3.Ketentuan Layanan konsultasi bagi siswa

A. Persyaratan Kehadiran siswa
1.Hari efektif pembelajaran dalam satu minggu adalah 5 hari, senin sampai dengan Jumat.
2.Pekan efektif dalam satu semester antara 16 sampai 18 pekan.
3.Jam belajar : Senin – Jumat pukul 06.45 – 15.10 WIB, (Upacara Bendera, Senam Soedirman Sehat,
dan Pembinaan Wali Kelas dilaksanakan 3 pekan sekali setiap hari Senin pukul 06.45 – 07.40 WIB),
Literasi baca dilaksanakan setiap hari pukul 9.30 - 9.40 WIB dan sebulan sekali dilakukan 1 Jam
Literasi di Lapangan/Masjid pada hari Jumat pukul 13.00 - 14.00 WIB.
4.Persyaratan untuk dapat mengikuti asesmen/penilaian siswa wajib mengikuti pelajaran minimal 75 %
dari jumlah tatap muka.

B. Hak-hak Siswa
Semua siswa mempunyai hak yang sama untuk :
1.Mendapatkan pembelajaran sesuai dengan program yang telah dipilih dengan pembelajaran berbasis
digital dan dengan kurikulum yang ditentukan.
2.Menggunakan fasilitas belajar di sekolah yang tersedia dengan mengikuti ketentuan yang berlaku
dan ditetapkan oleh sekolah.

C. Ketentuan Layanan konsultasi bagi siswa
Layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran merupakan bagian dari program pengembangan diri

yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik agar siap dan
mampu belajar secara efektif, mampu mengatasi hambatan dan kesulitan sesuai tuntutan kompetensi
yang harus dicapai pada setiap mata pelajaran. Selain itu siswa juga berhak mendapatkan layanan
konsultasi dengan wali kelas serta layanan Bimbingan Konseling.

Jenis-jenis layanan akademik yang dapat diperoleh siswa di sekolah meliputi :
1.Layanan Orientasi, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan siswa baru ( MOS ).
2.Layanan informasi, yaitu layanan dalam bentuk pemberian informasi secara verbal dan atau non
verbal, baik kepada siswa maupun orang tua murid.
3.Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan dalam bentuk kegiatan remedial,pengayaan,
pemantapan, try out dll.
4.Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan dalam bentuk pembagian kelompk atau kelas
dan penyaluran potensi, minat dan bakat siswa agar mereka berprestasi secara optimal.
5.Layanan bimbingan kelompok, yaitu bimbingan secara klasikal dengan materi tentang tehnik
membaca cepat, tehnik membuat ringkasan, tehnik menghafal dsb.
6.Layanan konseling kelompok, yaitu layanan dalam bentuk diskusi kelompok dimana setiap anggota
kelompok berpartisipasi aktif membahas permasalahan yang telah mereka pilih sehingga setiap
anggota kelompok dapat belajar dari pengalaman anggota kelompok lainnya.

KALENDER
PENDIDIKAN

BAB V

PENDAMPINGAN,
EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN

PROFESIONAL

Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran SMAS Islam PB
Soedirman 2 Bekasi melakukan evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional secara berkala.

A. PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

B. EVALUASI

Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun ajaran mendatang.
Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang pernah
dihadapi sehingga sekolah selalu berkembang ke arah kemajuan. Evaluasi dilakukan secara berkala per
semester dan dirangkum dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan bagi
penyusunan kurikulum pada tahun berikut.

PEBNABUVTI UP

Demikianlah Kurikulum Operasional SMA Swasta Islam
PB Soedirman 2 Bekasi Tahun Pelajaran 2022/2023
telah selesai disusun dengan harapan segala upaya
yang telah kami rancang ini dapat di lakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA
Swasta Islam PB Soedirman 2 Bekasi sebagai Sekolah
Penggerak.
Pendidikan sebagai aset Bangsa sudah selayaknya
mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua
pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan
akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan
datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi
pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik untuk
menghasilkan Indonesia maju melalui profil Pelajar
Pancasila.
Kepada semua pihak yang telah membantu
terselesainya Kurikulum Operasional SMA Swasta
Islam PB Soedirman 2 Bekasi ini kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya dan semoga Allah SWT
membalas budi baik Bapak/Ibu/Sdr/i dengan Rahmat
dan rezeki yang melimpah serta menyertai kita semua
dalam melaksanakan semua program untuk mencapai
profil pelajar Pancasila .

Salam Sekolah Penggerak

LAMPIRAN - LAMPIRAN

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA FASE E (KELAS 10 SMA)

A. Capaian Pembelajaran Fase E

Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat bulat
maupun rasional, menentukan barisan dan deret bilangan, baik barisan dan deret aritmatika
maupun barisan dan deret geometris. Peserta didik dapat membentuk dan menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan eksponensial baik secara
grafik maupun aljabar. Mereka memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran
dengan menggunakan fungsi linear, kuadrat dan eksponensial, dan mengevaluasi
kesesuaian model, serta menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel. Peserta didik
memahami kekongruenan dan penerapannya dalam konteks transformasi geometri,
menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan
segitiga siku-siku. Mereka menggunakan rumus volume dan luas permukaan untuk
memecahkan masalah. Peserta didik dapat memilih tampilan data yang sesuai dan
menginterpretasi data menurut bentuk distribusi data menggunakan nilai tengah (median,
mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi).

B. Capaian Berdasarkan Domain

Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi
bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan
Aljabar barisan dan deret (aritmetika dan geometri).
dan
Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
Geometri sistem pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Melakukan operasi
Analisis Vektor
Data dan
Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-
siku.

Di akhir fase E, peserta didik dapat menampilkan dan menginterpretasi
data menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk
membandingkan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan
interkuartil, standar deviasi) untuk membandingkan dua atau lebih
himpunan data. Mereka dapat meringkas data kategorikal untuk dua
kategori dalam tabel frekuensi dua arah, menafsirkan frekuensi relatif
dalam konteks data (termasuk frekuensi relatif bersama, marginal, dan
kondisional), dan mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam
data. Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat.
Mereka dapat membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi
eksperimental, dan mengenal peran penting dari ukuran sampel.
Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi diskrit.

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

C. Penurunan Capaian Domain Menjadi Tujuan Pembelajaran Per Domain

1. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Bilangan
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat
operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan logaritma, serta menggunakan barisan
dan deret (aritmetika dan geometri).

Materi Tujuan Pembelajaran Domain Bilangan Modul

Bilangan B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang sebagai 1

Berpangkat bilangan berpangkat (eksponen)

B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen 1

B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk menyederhanakan 1
ekspresi

B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan sifat 1
eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional dan
bentuk akar)

Logaritma B.5 Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya 2
dengan eksponen
Barisan 2
dan B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma 2
Deret
B.7 Menggunakan sifat logaritma dalam menyederhanakan 2
bentuk logaritma
3
B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan 3
dengan konsep logaritma 3
3
B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan
3
B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika 3

B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika 3

B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3
dengan barisan aritmetika

B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika

B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu
deret aritmetika

B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan deret aritmetika.

B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan 3
geometri
3
B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan barisan geometri 3
3
B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri
3
B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama suatu
deret geometri 3
3
B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait 3
dengan deret geometri.

B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak hingga

B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak hingga

B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak hingga

2. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Aljabar dan Fungsi

Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi
eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem
pertidaksaman linear dua variabel, fungsi kuadrat dan fungsi eksponensial dalam
menyelesaikan masalah. Melakukan operasi vektor.

Materi Tujuan Pembelajaran Domain Aljabar dan Fungsi Modul

Ekspresi A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) 1
Eksponen eksponen sederhana, misalnya ������ dan
kompleks, misalnya ��(1 + ��)��

Sistem A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem 4
persamaan linear tiga variabel berdasarkan
Persamaan pemahaman solusi dari sistem persamaan linear dua 4
variabel 4
Linear Tiga
A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
Variabel dan dalam sistem persamaan linear

Sistem A.4 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
Pertidaksam linear dua variabel secara grafik
aan Linear

Dua
Variabel

A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke 4
dalam sistem pertidaksamaan linear

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Fungsi A.6 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel 5
Kuadrat maupun grafik dari fungsi kuadrat 5

Fungsi A.7 Menganalisis perbedaan sifat dari berbagai 5
Eksponen bentuk fungsi kuadrat (bentuk umum, bentuk 1
titik puncak, dan bentuk akar) 1
Vektor
A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi 1
kuadrat 6
6
A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel
maupun grafik dari fungsi eksponen 6

A.10 Membedakan situasi yang dapat dimodelkan 6
dengan fungsi eksponen dan yang dapat 6
dimodelkan dengan fungsi linear

A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan fungsi
eksponen

A.12 Menjelaskan pengertian vektor, notasi
vektor dan panjang vektor

A.13 Melakukan operasi vektor (penjumlahan,
pengurangan dan perkalian dengan skalar)
secara geometris

A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan,
pengurangan dan perkalian dengan skalar)
secara aljabar

A.15 Menentukan hasil kali skalar dua vektor

A.16 Menentukan besar sudut antara dua vektor

3. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Geometri
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menentukan perbandingan
trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku.

Materi Tujuan Pembelajaran Domain Geometri Modul

Perbanding G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari 7
an segitiga siku-siku 7
Trigonome
tri G.2 Menjelaskan definisi perbandingan trigonometri untuk
sudut lancip menggunakan konsep kesebangunan

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan cosinus 7
untuk sudut penyiku 7

G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan teorema
Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan segitiga siku-siku

4. Tujuan Pembelajaran untuk Domain Analisis Data dan Peluang
Capaian Pembelajaran Domain: Peserta didik dapat menampilkan dan
menginterpretasi data menggunakan statistik yang sesuai bentuk distribusi data untuk
membandingkan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil,
standar deviasi) untuk membandingkan dua atau lebih himpunan data. Mereka dapat
meringkas data kategorikal untuk dua kategori dalam tabel frekuensi dua arah,
menafsirkan frekuensi relatif dalam konteks data (termasuk frekuensi relatif bersama,
marginal, dan kondisional), dan mengenali kemungkinan asosiasi dan tren dalam data.
Mereka dapat membedakan antara korelasi dan sebab-akibat. Mereka dapat
membandingkan distribusi teoretis diskrit dan distribusi eksperimental, dan mengenal
peran penting dari ukuran sampel. Mereka dapat menghitung peluang dalam situasi
diskrit.

Materi Tujuan Pembelajaran Domain Analisis Data dan Modul
Peluang

Penyajian D.1 Merepresentasikan data menggunakan tampilan data 8
Data kelompok yang sesuai (tabel distribusi frekuensi dan,
histogram)

Ukuran D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan data 8
Pemusatan 8
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan data
(mean, median dan modus) pada data kelompok

Ukuran D.4 Menentukan ukuran penempatan dari kumpulan data 8

Penempatan (kuartil dan persentil) pada data kelompok

Ukuran D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari kumpulan data 8
Penyebaran (jangkauan inter kuartil, varian dan simpangan baku)
pada data kelompok

Ukuran D.6 Membandingkan dua kelompok data menggunakan 8
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
Pemusatan
dan Ukuran
Penyebaran

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Asosiasi D.7 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel) 9
dan tren menggunakan diagram pencar
9
Data D.8 Menganalisis data kategorikal untuk dua kategori
kategorial menggunakan tabel frekuensi dua arah 10
10
Peluang D.9 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian
kejadian D.10 Menentukan ruang sampel dan kejadian dari suatu 10
saling lepas 10
percobaan 10
D.11 Menjelaskan pengertian peluang suatu kejadian 10
D.12 Menentukan peluang suatu kejadian 10
D.13 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian 10
D.14 Menjelaskan pengertian gabungan dua kejadian 10
D.15 Menentukan peluang gabungan dua kejadian
D.16 Menjelaskan pengertian kejadian saling lepas
D.17 Menentukan peluang kejadian saling lepas

D. Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase E Kelas 10 SMA ini
dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari masing-masing
domain menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai
sebelum siswa dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Tujuan
pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk membentuk Unit Pembelajaran, di mana
tujuan pembelajaran dapat berasal hanya dari domain yang sama atau dapat juga berasal
dari lebih dua atau lebih domain yang berbeda tetapi saling berkaitan. ATP ini dimulai
dengan unit 1 tujuan pembelajaran dari domain Bilangan dan Aljabar dan Fungsi, yaitu
bilangan berpangkat (eksponen) dan dilanjutkan dengan fungsi eksponen dikarenakan
operasi bilangan berpangkat banyak digunakan pada materi yang lain. Kemudian Unit 2
yaitu konsep logaritma sebagai kebalikan dari eksponen. Unit 3 sampai dengan unti 7 lebih
fleksibel dan dapat diubah urutannya. Sedangkan Unit 8 membahas mengenai statistika
utamanya data kelompok dan dilanjutkan dengan Unit 9 yang berhubungan dengan data
bivariat. Terakhir, Unit 10 membahas mengenai peluang namun hanya sampai kejadian
saling lepas. Perkiraan total jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan adalah 108 JP.

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Unit Pembelajaran 10.1: Bilangan berpangkat (eksponen)

Tujuan Unit Unit ini membahas bilangan berpangkat dan juga fungsi
eksponen yang dapat digunakan untuk memodelkan
fenomena dan data dalam dunia nyata.

Domain Bilangan, Aljabar dan Fungsi

Perkiraan JP Unit 15

Kata Kunci Eksponen, bentuk akar, fungsi eksponen

Penjelasan Singkat Siswa memahami bilangan berpangkat dan bentuk akar
(Isi dan Proses) beserta sifat-sifatnya serta dapat memodelkan fenomena atau
situasi dunia nyata yang terkait dengan fungsi eksponen

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam mengidentifikasi bentuk ekuivalen
Pancasila dari bentuk pangkat.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi eksponen.

Glosarium eksponen adalah nilai yang menunjukkan derajat
kepangkatan suatu bilangan
bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang
hasilnya bilangan irasional
fungsi eksponen adalah fungsi berbentuk perpangkatan
dengan variabel bebasnya adalah pangkat dari konstanta
fungsi tersebut

Tujuan Pembelajaran Topik JP

B.1 Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang ● Ekponen 1
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)

B.2 Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen ● Sifat-sifat eksponen 2

B.3 Menerapkan sifat eksponen untuk ● Sifat-sifat eksponen 1
menyederhanakan ekspresi

B.4 Mengidentifikasi bentuk ekuivalen menggunakan ● Pangkat rasional 2
sifat eksponen (termasuk hubungan pangkat rasional dan bentuk akar
dan bentuk akar)

A.1 Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk) ● Bentuk eksponen 1
eksponen sederhana, misalnya ������ dan

kompleks, misalnya ��(1 + ��)��

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

A.9 Menginterpretasi karakteristik utama dari tabel ● Grafik fungsi 2
maupun grafik dari fungsi eksponen eksponen 3
3
A.10 Membedakan situasi yang dapat ● Perbedaan fungsi 15
dimodelkan dengan fungsi eksponen dan yang eksponen dan
dapat dimodelkan dengan fungsi linear fungsi linear

A.11 Memodelkan fenomena atau data dengan ● Memodelkan
fungsi eksponen dengan fungsi
eksponen
TOTAL

Unit Pembelajaran 10.2: Logaritma

Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan konsep logaritma sebagai
kebalikan dari konsep eksponen.

Domain Bilangan

Perkiraan JP Unit 12

Kata Kunci Logaritma

Penjelasan Singkat Siswa mengubah bentuk bilangan eksponen menjadi
(Isi dan Proses) bentuk logaritma dan menggeneralisasi sifat-sifat
logaritma serta menyelesaikan masalah sederhana yang
terkait dengan logaritma.

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menggunakan sifat logaritma dalam
Pancasila menyederhanakan bentuk algoritma dan menyelesaikan
masalah kontekstual

Glosarium logaritma operasi kebalikan dari eksponen
atau perpangkatan

Tujuan Pembelajaran Topik JP
● Konsep logaritma 3
B.5 Menjelaskan definisi logaritma
serta kaitannya dengan eksponen ● Sifat-sifat logaritma 3
● Penerapan sifat-sifat 3
B.6 Menggeneralisasi sifat-sifat logaritma
logaritma
B.7 Menggunakan sifat logaritm dalam
menyederhanakan bentuk logaritma

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

B.8 Menyelesaikan masalah kontekstual ● Aplikasi logaritma 3
yang berkaitan dengan konsep logaritma 12

TOTAL

Unit Pembelajaran 10.3: Barisan dan Deret

Tujuan Unit Unit ini fokus pada pola bilangan, khususnya pola barisan
aritmetika dan geometri, serta menentukan hasil
penjumlahannya (deret).

Domain Bilangan

Perkiran JP Unit 12

Kata Kunci Barisan, deret, aritmetika, geometri

Penjelasan Singkat Siswa perlu memiliki pembiasaan membuat perangkat analisa
(Isi dan Proses) pola, misalnya dengan membuat tabel lalu mengamati
perubahan yang terjadi, sehingga siswa dapat menemukan
generalisasi suku ke-n barisan aritmarika dan Barisan
geometri, jumlah n suku pertama deret aritmetika dan deret
geometri bahkan samapi deret geometri tak hingga namun
juga terampil dalam menggunakan hasil generalisasi ini
dalam pemecahan masalah terkait.

Profil Pelajar Bernalar Kritis membedakan situasi yang dapat
Pancasila dimodelkan dengan barisan/deret aritmetika dan geometri

Glosarium Kreatif dalam memodelkan masalah kontekstual
menggunakan barisan/deret aritmetika dan geometri

barisan bilangan merupakan kumpulan bilangan yang
memiliki urutan dan disusun menurut pola tertentu
barisan aritmetika merupakan suatu barisan dengan
selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
barisan geometri merupakan suatu barisan dengan
perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. deret aritmetika merupakan jumlahan suku – suku
barisan aritmatika
deret geometri merupakan jumlahan suku – suku
barisan geometri
deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-
suku pada barisan geometri yang banyaknya tidak terbatas
(tak hingga)

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Tujuan Pembelajaran Topik JP
B.9 Menentukan pola dari suatu barisan bilangan ● Barisan bilangan 2

B.10 Menjelaskan pengertian barisan aritmetika ● Barisan aritmetika 2
2
B.11 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ● Rumus suku ke–n 2
aritmetika barisan 2
2
B.12 Menyelesaikan masalah kontekstual ● Aplikasi barisan 12
yang terkait dengan barisan aritmetika aritematika

B.13 Menjelaskan pengertian deret aritmetika ● Deret aritmetika

B.14 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ● Rumus jumlah n
suatu deret aritmetika suku deret
aritmetika

B.15 Menyelesaikan masalah kontekstual ● Aplikasi deret
yang terkait dengan deret aritmetika. aritmetika

B.16 Menjelaskan pengertian barisan geometri ● Barisan geometri

B.17 Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan ● Rumus suku ke–n
geometri barisan

B.18 Menyelesaikan masalah kontekstual ● Aplikasi barisan
yang terkait dengan barisan geometri aritematika

B.19 Menjelaskan pengertian deret geometri ● Deret geometri

B.20 Menentukan rumus jumlah n suku pertama ● Rumus jumlah n
suatu deret geometri suku deret geometri

B.21 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait ● Aplikasi deret

dengan deret geometri. geometri

B.22 Menjelaskan pengertian deret geometri tak ● deret geometri
hingga tak hingga

B.23 Menentukan rumus jumlah deret geometri tak ● Rumus jumlah
hingga tak hingga

B.24 Menyelesaikan masalah kontekstual ● Aplikasi deret
yang terkait dengan deret geometri tak geometri tak hingga
hingga

TOTAL

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Unit Pembelajaran 10.4: Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Tujuan Unit Unit ini melanjutkan dari SMP pemahaman sistem persamaan
linear dua variabel kepada tiga variabel dan sistem
pertidaksamaan linear.

Domain Aljabar dan Fungsi

Perkiraan JP Unit 12

Kata Kunci Sistem persamaan, sistem pertidaksamaan

Penjelasan Singkat Siswa menyelesaikan masalah kontektual yang terkait dengan
(Isi dan Proses) sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel secara grafik maupun
aljabar

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan sistem persamaan yang
Pancasila sesuai untuk permasalahan kontekstual dan memilih metode
penyelesaian yang efisien.
Kreatif dalam memodelkan situasi kontekstual dalam
bentuk sistem persamaan dan sistem pertidaksamaan linear.

Glosarium Sistem persamaan linear adalah persamaan-persamaan
linear yang dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem
Sistem pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan
pertidaksamaan linear yang dikorelasikan untuk
membentuk suatu sistem

Tujuan Pembelajaran Topik JP
3
A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem ● Sistem Persamaan
persamaan linear tiga variabel Linear Tiga Variabel 3
berdasarkan pemahaman solusi dari 3
sistem persamaan linear dua variabel ● Memodelkan dengan
Sistem Persamaan
A.3 Menyelesaikan masalah dengan Linear
memodelkan ke dalam sistem
persamaan linear ● Sistem
Pertidaksamaan
A.4 Menentukan solusi dari sistem Linear
pertidaksamaan linear dua variabel
secara grafik ● Penyelesaian Grafik

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

A.5 Menyelesaikan masalah dengan ● Memodelkan dengan 3
memodelkan ke dalam sistem Sistem 12
pertidaksamaan linear Pertidaksamaan
Linear
TOTAL

Unit Pembelajaran 10.5: Fungsi Kuadrat

Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemodelan fenomena dan data
menggunakan fungsi kuadrat

Domain Aljabar dan Fungsi

Perkiraan JP Unit 9

Kata Kunci Fungsi kuadrat

Penjelasan Singkat Siswa menginterpretasi karakteristik utama dari grafik fungsi
(Isi dan Proses) kuadrat serta memodelkan fenomena atau data dengan fungsi
kuadrat
Profil Pelajar
Pancasila Berpikir Kritis dalam menentukan bentuk fungsi kuadrat
yang sesuai dalam permasalahan kontekstual dan
Glosarium menyelesaikannya dengan efisien.
Kreatif dalam memodelkan fenomena dan data
menggunakan fungsi kuadrat.

fungsi kuadrat adalah fungsi suku banyak dengan
pangkat tertinggi variabelnya adalah 2

Tujuan Pembelajaran Topik JP
A.6 Menginterpretasi karakteristik utama dari 3
● Karakteristik 3
grafik fungsi kuadrat Fungsi Kuadrat 3
A.7 Menganalisis sifat dari fungsi kuadrat
A.8 Memodelkan fenomena atau data dengan ● Sifat fungsi kuadrat 9

fungsi kuadrat ● Memodelkan
dengan Fungsi
TOTAL Kuadrat

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Unit Pembelajaran 10.6: Vektor dan Operasinya

Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan vektor yang memiliki baik
besaran maupun arah serta aplikasinya dalam kehidupan.

Domain Aljabar dan Fungsi

Perkiraan JP Unit 9

Kata Kunci Vektor

Penjelasan Singkat Siswa dapat melakukan operasi vektor baik secara geometris
(Isi dan Proses) maupun aljabar serta memahami perkalian skalar dua vektor

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan konsep vektor
Pancasila dalam situasi dan fenomena dunia nyata.

Glosarium vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah

Tujuan Pembelajaran Topik JP
1
A.12 Menjelaskan pengertian vektor, ● Pengertian vektor,
notasi vektor dan panjang vektor notasi dan panjang 2
vektor
A.13 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, 2
pengurangan dan perkalian dengan ● Operasi vektor
skalar) secara geometris secara geometris 2
2
A.14 Melakukan operasi vektor (penjumlahan, ● Operasi vektor 9
pengurangan dan perkalian dengan secara aljabar
skalar) secara aljabar
● Hasil kali dua vektor
A.15 Menentukan hasil kali skalar dua vektor
● Besar sudut antara
A.16 Menentukan besar sudut antara dua dua vektor
vektor

TOTAL

Unit Pembelajaran 10.7: Perbandingan Trigonometri Segitiga Siku-Siku

Tujuan Unit Unit ini memperkenalkan perbandingan trigonometri di
dalam segitiga siku-siku.

Domain Geometri

Perkiran JP Unit 12

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Kata Kunci Perbandingan trigonometri, segitiga siku-siku
Penjelasan Singkat
(Isi dan Proses) Siswa memahami konsep perbandingan trigonometri serta
dapat mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah
Profil Pelajar kontekstual dunia nyata
Pancasila
Glosarium Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan trigonometri dalam
menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia nyata.

Perbandingan trigonometri adalah perbandingan ukuran
sisi sisi suatu segitiga siku-siku apabila ditinjau dari salah
satu sudut yang terdapat pada segitiga tersebut.
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu
besar sudutnya adalah 90o pada sisi-sisi yang tegak
lurus.

Tujuan Pembelajaran Topik JP
1
G.1 Mengidentifikasi hubungan sudut dan sisi dari • Sudut dan Sisi 3
segitiga siku-siku dari Segitiga 2
Siku-Siku 6
G.2 Menjelaskan definisi perbandingan
trigonometri untuk sudut lancip ● Sinus 12
menggunakan konsep kesebangunan ● Cosinus
● Tangen
G.3 Menggunakan hubungan antara sinus dan
cosinus untuk sudut penyiku ● Hubungan Sinus
dan Cosinus
G.4 Menggunakan perbandingan trigonometri dan
teorema Pythagoras untuk menyelesaikan ● Aplikasi
permasalahan yang melibatkan segitiga siku Perbandingan
siku Trigonometri

TOTAL

Unit Pembelajaran 10.8: Statistika Data Kelompok

Tujuan Unit Unit ini berfokus pada penyajian dan analisis data kelompok
untuk memahami distribusi data.

Domain Analisis Data dan Peluang

Perkiran JP Unit 12

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Kata Kunci Data kelompok, ukuran pemusatan, ukuran letak, ukuran
sebaran,
Penjelasan Singkat
(Isi dan Proses) Siswa memilih representasi yang sesuai dengan konteks
data, mengubah data dan informasi grafik dan statistik untuk
Profil Pelajar mencari solusi, dan menggunakan pengetahuan tentang
Pancasila bagaimana dunia nyata memengaruhi hasil analisis data
untuk membuat interpretasi data.

Berpikir Kritis dalam menilai keabsahan tampilan, analisis,
dan interpretasi data.
Kreatif dalam menggunakan data dalam pengambilan
keputusan.

Glosarium Data kelompok merupakan data yang dikelompokkan
dalam kelas-kelas
Ukuran pemusatan data adalah ukuran yang
menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
dari yang terbesar sampai yang terkecil

Ukuran letak data merupakan ukuran untuk melihat
dimana letak salah satu data dari sekumpulan data
Ukuran sebaran data merupakan ukuran yang
menunjukkan seberapa jauh data tersebar dari rata-rata.

Tujuan Pembelajaran Topik JP
● Tabel distribusi 2
D.1 Merepresentasikan data menggunakan ● Histogram
tampilan data kelompok yang sesuai (tabel 1
● Interpretasi Data 3
distribusi frekuensi dan histogram)
● Mean 1
D.2 Menginterpretasi data berdasarkan tampilan ● Median 2
data ● Modus
● Kuartil
D.3 Menentukan ukuran pemusatan dari kumpulan
data (mean, median dan modus) pada data ● Jangkauan Inter
kelompok Kuartil ● Varian
● Simpangan Baku
D.4 Menentukan ukuran penempatan dari
kumpulan data (kuartil) pada data
kelompok

D.5 Menentukan ukuran penyebaran dari
kumpulan data (jangkauan inter kuartil,
varian dan simpangan baku) pada data
kelompok

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

D.6 Membandingkan dua kelompok data ● Membandingkan 3
menggunakan ukuran pemusatan dan Dua Kelompok 12
ukuran penyebaran Data

TOTAL

Unit Pembelajaran 10.9: Analisis Data Bivariat

Tujuan Unit Unit ini fokus pada menentukan apakah adanya
korelasi/asosiasi dan tren antara variabel.

Domain Analisis Data dan Peluang

Perkiran JP Unit 6

Kata Kunci asosiasi, tren, data kategorikal, tabel frekuensi dua arah

Penjelasan Singkat Siswa menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel)
(Isi dan Proses) menggunakan diagram pencar dan menganalisis data
kategorikal untuk dua kategori menggunakan tabel frekuensi
dua arah

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan hubungan antara
Pancasila variabel, membedakan korelasi dan sebab-akibat.

Glosarium Asosiasi merupakan hubungan antara variabel
Tren data menunjukkan kecenderungan dari hubungan
antara data
Data kategorikal merupakan data dimana variabelnya dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
Tabel frekuensi dua arah adalah tabel yang berisi
menganai hubungan dua hal atau dua karakteristik yang
berbeda

Tujuan Pembelajaran Topik JP
3
D.8 Menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 ● Diagram Pencar
variabel) menggunakan diagram pencar ● Korelasi dan 3

D.9 Menganalisis data kategorikal untuk dua Asosiasi 6
kategori menggunakan tabel frekuensi dua
arah ● Data Kategorikal
● Tabel Frekuensi
TOTAL
Dua Arah

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Unit Pembelajaran 10.10: Peluang

Tujuan Unit Unit ini fokus pada pemahaman mengenai peluang majemuk,
khususnya untuk dua kejadian saling lepas dan saling tidak
lepas.

Domain Analisis Data dan Peluang

Perkiran JP Unit 9

Kata Kunci Kejadian saling lepas, peluang,

Penjelasan Singkat Siswa melakukan simulasi untuk menentukan ruang sampel
(Isi dan Proses) dan membandingkan kejadian saling lepas dan tidak saling
lepas

Profil Pelajar Berpikir Kritis dalam menentukan apakah dua kejadian
Pancasila saling lepas atau tidak saling lepas, serta memprediksi
kemungkinan berdasarkan data yang ada.

Glosarium Kejadian saling lepas adalah kejadian di mana tidak
mungkin untuk terjadi pada hasil yang sama
Peluang adalah kemungkinan yang mungkin terjadi/muncul
dari sebuah peristiwa.

Tujuan Pembelajaran Topik JP
● Ruang sampel dan kejadian 1
D.10 Menjelaskan pengertian ruang sampel
dan kejadian ● Ruang sampel dan kejadian 2

D.11 Menentukan ruang sampel dan kejadian ● Peluang kejadian 1
dari suatu percobaan
● Peluang kejadian 1
D.12 Menjelaskan pengertian peluang suatu ● Frekuensi harapan 1
kejadian
●Gabungan dua kejadian 1
D.13 Menentukan peluang suatu kejadian
● Peluang gabungan dua
D.14 Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian
kejadian

D.15 Menjelaskan pengertian gabungan dua
kejadian

D.16 Menentukan peluang gabungan dua
kejadian

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

D.17 Menjelaskan pengertian kejadian ● Kejadian Saling Lepas 1
saling lepas
● Peluang kejadian saling lepas 1
D.18 Menentukan peluang kejadian
saling lepas 9

TOTAL

Mengetahui, Bekasi, Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika

H. Ponijan, M.Pd. Seni Destiani, M. Pd.
NRP : 99 0602 NRP : 070 915

Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase E

Modul Ajar

Seni Destiani, M. Pd. SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi
Kelas: X Semester Ganjil
Fase : E
Topik :
Bilangan Berpangkat

Tujuan Pembelajaran Rasionalisasi:

1.Menjelaskan keberkaitan suatu Modul ajar ini membahas materi
masalah kontekstual dengan bentuk bilangan eksponen atau bilangan
eksponen berpangkat
2. Membuat kesimpulan tentang
pengertian eksponen Urutan Materi
3.Menemukan sifat-sifat eksponen Pembelajaran:
4. Menggunakan sifat-sifat eksponen
dalam menentukan penyelesaian Pengertian eksponen
masalah Sifat-sifat eksponen
Penerapan eksponen

Rencana Asesmen:

Mentimeter, Quizizz

Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat:

Perkalian

Moda / Metode Assesment: Profil Pelajar
Pembelajaran Pancasila
Diagnostik
Tatap Muka / Bernalar Kritis
Discovery Learning Formatif Kreatif
Bergotong royong
Media
Pembelajaran: Sarana/
Prasarana:
LKPD

Visit our MT Class

https://teams.microsoft.com/l/team/19%3aOVb3GNbIRD_w6ZfKa
f_f37YKDb5EP2QRpztT_SU0Wzo1%40thread.tacv2/conversation

s?groupId=37319645-8dc4-4072-b169-
dc94aac46ce2&tenantId=ccea600e-e36f-4ea4-a86c-

89a7b1f8b1bd

Pemahaman Bermakna:

Penerapan eksponensial dalam bidang biologi biasanya digunakan untuk menghitung pertumbuhan suatu
bakteri, dalam bidang ekonomi biasanya digunakan dalam perbankan, salah satunya adalah dalam
perhitungan bunga majemuk, dalam bidang sosial biasanya digunakan dalam perhitungan pertumbuhan
penduduk dalam jangka waktu tertentu.

Pertanyaan Pemantik:

1. Apa yang dimaksud dengan 34?
2.Bagaimana menggambarkan bentuk eksponen?
3.Masalah sehari-hari apa yang dapat diselesaikan dengan eksponen?

Kegia
tan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 menit):

1.Menyapa peserta didik dan menanyakan kabar lalu dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran peserta didik.
2.Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk

kinerja.
3.Melakukan Asesmen awal pembelajaran (asesmen diagnostik non kognitif dan kognitif untuk memetakan siswa dengan

menggunakan mentimeter dan quizizz)
4.Mengkondisikan peserta didik dengan ice breaking.
5. Menayangkan video apersepsi tentang bilangan berpangkat. (https://www.youtube.com/watch?v=lZdLNMAuUxQ&t=75s)
6.Siswa dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan tidak lebih dari 4 orang dengan memperhatikan penyebaran kemampuan

matematika atau gender.

Kegiatan Inti (90 menit):

Stimulasi (Pemberian rangsangan)
Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) peserta didik diminta mengamati
dan mencermati masalah pada bagian kegiatan inti.
Siswa menyelesaikan LK 01 terlebih dahulu yaitu tentang pengertian bilangan berpangkat dan unsur-unsurnya.
Setelah itu diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan atau diberikan pertanyaan pancingan,
misalnya “Permasalahan apa yang diamati dan konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikannya?” Jawabannya (disimpan
oleh guru) permasalahan terkait pertumbuhan dan konsep yang digunakan adalah eksponen.

Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
Guru memberikan permasalahan (probem statatement) untuk didiskusikan di setiap kelompok.
a) Jika satu lembar kertas tebalnya 1 mm, berapakah tebal atau tinggi kertas yang bertumpuk sebanyak 10.000 lembar?
b) Jika kertas setebal 1 mm itu, dilipat sekali, kemudian dilipat lagi, dan terus dilipat sampai 50 kali, bagaimana tebalnya
dibandingkan dengan tinggi tumpukkan 10.000 kertas tadi dan berapa tepatnya tebal kertas yang dilipat 50 kali itu?
c) Diharapkan permasalahan 1 dapat segera dijawab benar dan untuk permasalahan 2 dijawab paling tidak sebagai jawaban
dugaan.

Data Collection (Pengumpulan Data)
Untuk menyelesaikan masalah 2, Guru mengarahkan peserta didik untuk mencatat data (data collection), yaitu kondisi tebal
kertas saat belum dilipat, saat dilipat sekali, saat dilipat kedua kalinya, dan seterusnya.

Data Processing (Pengolahan Data)
Jika diperlukan, Guru dapat membimbing peserta didik dalam pengolahan data (data processing) serta menentukan ekspresi
aljabar atau model matematika dari permasalahan 2, yaitu setebal 250.

Verifikasi (Pembuktian)
Peserta didik memeriksa hasil perhitungannya. Tebal kertas pada masalah point 3a (diharapkan diperoleh dalam tempo yang
singkat sejak persoalan ini dikemukakan), yaitu 10.000 mm = 10 m. Tebal selembar kertas yang ukuran tebalnya 1 mm, setelah
kertas itu dilipat 50 kali, tebalnya mm.
Dengan bantuan kalkulator peserta didik menghitung nilai . Hasilnya, sehingga diperoleh tebal kertas setelah kertas dilipat 50
kali, yaitu 250 mm., ketebalan yang spektakuler dibandingkan dengan tebal tumpukan kertas walaupun kertas bertumbuk itu
sebanyak 10.000 lembar.

Generalization (Menarik Kesimpulan)
Peserta didik per kelompok menyampaikan kesimpulan.Kesimpulan yang disampaikan diharapkan menyatakan bahwa
pemasalahan ini terkait dengan pertumbuhan. Tebal kertas yang dilipat sebanyak n kali adalah mm dengan n Î Bilangan Bulat
tidak negatif.

Aktivitas kelas menyelesaikan soal-soal
Menyimak materi tentang bilangan berpangkat Bulat positif. Kemudian peserta didik menyelesaikan soal-soal Latihan 1 dan
Guru memberi bimbingan.
Menyimak materi tentang bilangan berpangkat nol atau Bulat negatif. Kemudian peserta didik menyelesaikan soal-soal Latihan
2 dan Guru memberi bimbingan.

Kegiatan Penutup (15 menit):

1. Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Menetapkan soal-soal yang belum selesai dibahas di kelas.
3. Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah tentang fungsi eksponen
4. Menutup pembelajaran dengan doa

Glosarium

Basis

Bilangan Pokok

Eksponen Pangkat Refleksi
Eksponensial Bersifat atau berhubungan dengan
eksponen 1.Apa itu eksponen?
2.Apa perbedaan dari
Bahan Bacaan: fungsi pertumbuhan
eksponensial dan fungsi
bit.ly/EksponenLogaritma penurunan eksponensial?
Berikan masing-masing satu contoh.
3. Berikan 1 contoh penerapan ekponen dalam
kehidupan sehari-hari

Mengetahui, Bekasi, Juli 2022
Kepala SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi Guru Mata Pelajaran,










H. Ponijan, M.Pd Seni Destiani, M.Pd


Click to View FlipBook Version