The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by soedirman2bekasi, 2022-09-01 02:38:40

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

KOSP SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi & Lampiran

Keywords: KOSP

FASIK

Fasik adalah orang yang senantiasa melanggar perintah dan

larangan Allah, bergelimang dengan kemaksiatan serta

senantiasa berbuat kerusakan di bumi. Mereka hanya

memikirkan kehidupan dunia saja, tidak memikirkan kehidupan

di akhirat nanti. Mereka disibukkan oleh harta-harta dan anak

cucu mereka serta segala yang berhubungan dengan

kesenangan duniawi.

Mereka lupa kepada Allah, maka Allah pun membiarkan mereka

bergelimang dalam kesesatan, lupa hakikat dirinya dan pada

a‫َن‬k‫و‬h‫ ُق‬i‫س‬rِn‫َفا‬y‫اْل‬a‫ُم‬s‫ُه‬em‫ئَك‬aِ‫وَل‬k‫ُأ‬in‫ْم‬ ‫ه‬jُa‫َس‬u‫ُف‬h‫َأْن‬ d‫ْم‬a‫اُه‬ri‫َس‬j‫ْن‬a‫فَأ‬lَa‫لا‬n‫َهَّل‬y‫ا‬a‫ و‬n‫ُس‬g‫َن‬ diridhai-Nya.
‫َواَل َتُكوُنوا َكاَّلِذيَن‬
“..dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada

Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka

sendiri. mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr,

59: 19)

Orang-orang yang fasik itu sebenarnya mengetahui mana yang

hak, mana yang batil, mana yang baik, dan mana yang jahat.

Namun ia tidak melaksanakan yang benar dan yang baik itu,

melainkan ia melaksanakan yang batil dan yang jahat. Sifat

dan perilaku seperti itulah yang akan menghalanginya dari

mengenal Allah Ta’ala.

SOMBONG

Kesombongan merupakan suatu sikap
dimana hati seseorang ingkar dan selalu
membantah terhadap ayat-ayat Allah
Ta’ala,
‫اَّلِذيَن ُيَجاِدُلوَن ِفي آَياِت ِهَّللا ِبَغ ْيِر ُس ْلَط اٍن َأَتاُهْم َكُبَر َم ْق ًتا‬
‫ِع ْنَد ِهَّللا َوِع ْنَد اَّلِذيَن آَم ُنوا َكَذِلَك َيْط َبُع ُهَّللا َع ىَل ُكِّل َقْلِب‬
‫ُم َتَكِّبٍر َجَّباٍر‬
“(Yaitu) orang-orang yang
memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa
alasan yang sampai kepada mereka. Amat
besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah
dan di sisi orang-orang yang beriman.
Demikianlah Allah mengunci mati hati
orang yang sombong dan sewenang-
wenang.” (QS. Al-Mu’min, 40: 35)
Allah menerangkan hukum-hukum-Nya
bagi orang-orang yang menutup hatinya
untuk menerima kebenaran wahyu, yaitu
bahwa Ia akan menutup hati mereka

DUSTA

Kedustaan merupakan sikap bohong (pura-pura) dan

pengingkaran terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala. Hal ini seperti

yang dilakukan oleh orang-orang munafik sebagaimana dimuat

dalam firman Allah Ta’ala,
‫َأْنُفَس ُه ْم َوَم ا َيْش ُعُروَن ِفي ُقُلوِبِه ْم َم َرٌض‬
‫َم َرًض ا َوَلُه ْم َع َذاٌب َأِليٌم ِبَم ا َكاُنوا َيْكِذُبوَن‬ ‫َوَم ا َيْخَدُعوَن ِإاَّل‬ ‫آَم ُنوا‬ ‫َو اَّلِذ يَن‬ ‫َهَّللا‬ ‫ُيَخاِد ُع وَن‬
‫َفَزاَدُهُم ُهَّللا‬

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,

padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka

tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah

Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,

disebabkan mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah, 2: 9-10)

Mereka memperlihatkan iman, kasih sayang dan

menyembunyikan permusuhan dalam batin. Mereka

menyebarkan permusuhan dan fitnah-fitnah untuk melemahkan

barisan kaum Muslimin. Namun usaha kaum munafik itu selalu

gagal dan sia-sia. Hati mereka bertambah susah, sedih dan

dengki, sehingga pertimbangan-pertimbangan yang benar dan

jujur untuk menilai kebenaran semakin lenyap dari mereka. Akal

pikiran mereka bertambah lemah untuk menanggapi kebenaran

agama dan memahaminya

DZALIM

Mengenai sifat dzalim ini, Allah Ta’ala
b‫ََنن‬e‫ِمو‬r‫اُم‬f‫ّقن‬iَِ‫إ‬rِ‫َت‬m‫نَُمهْنا‬aْ ‫َنع‬nَ‫ي‬,‫َوَم ْن َأْظ َلُم ِم َّم ْن ُذِّكَر ِبآَياِت َرِّبِه ُثَّماْلَُأْمعَْرجَِضرِم‬
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada
orang yang telah diperingatkan dengan ayat-
ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling
daripadanya? Sesungguhnya Kami akan
memberikan pembalasan kepada orang-orang
yang berdosa.” (As-Sajdah, 32: 22)
Allah Ta’ala menerangkan bahwa orang yang
paling zalim ialah orang yang telah sampai
kepadanya peringatan Allah, telah sampai pula
kepadanya ayat-ayat Alquran dan petunjuk
Rasul, kemudian mereka berpaling dari ajaran
dan petunjuk itu karena angkuh dan penyakit
dengki yang ada di dalam hatinya. Sikap
dzalim (aniaya) seperti inilah yang
menghalangi mereka dari mengenal Allah
Ta’ala

Banyak Melakukan Kemaksiatan

Allah Ta’ala berfirman,
‫َكلا َبْل َراَن َع ىَل ُقُلوِبِه ْم َم ا َكاُنوا َيْكِس ُبوَن‬
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka

usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin, 83 : 14)

Disebutkan dalam hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫ِإَذا َأْخَط َأ َخِط يَئًة‬
، ‫ِق َل َقْلُبُه‬ ‫ىَلَوَتا َُقبُلوُِبِسه‬ ‫َتْغ َف‬ ‫َنَزَع‬ ”‫ذََكفَِرإَُذهاَّلُلهاَو‬،َ ‫ْلِبِه ُنْكَتٌة َس‬ ‫َق‬ ‫ُنِكَتْت‬ ‫اَد ِزيَد ِفيَه ا َحَّتى‬
‫ْم َم ا َكاُنوا‬ ‫َر‬ ‫َراَن‬ ‫َواْس‬ ‫َكاَّل‬ ‫اَّْلوَِذداُءي‬ ‫َوُهَو الَّراُن‬ ، ‫ِفي‬ ‫َق‬ ‫َتْع ُلَو‬ ‫الَع ْبَد‬
‫”َيْكِس ُبوَن‬ ‫َع‬ ‫َبْل‬ ‫ْلَبُه‬ ‫َوِإْن َع‬

”Sesungguhnya seorang hamba jika ia melakukan kesalahan, maka aka

tercemari hatinya dengan satu bercak hitam. Jika ia menghentikan

kesalahannya dan beristighfar (memohon ampun) serta bertaubat, mak

hatinya menjadi bersih lagi. Jika ia melakukan kesalahan lagi, dan

menambahnya maka hatinya lama-kelamaan akan menjadi hitam peka

Inilah maksud dari ”al-Raan” (penutup hati) yang disebut Allah dalam

firman-Nya: ”Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu

mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” [Al-Muthoffifin: 14] ” (Had

Riwayat Tirmidzi (No : 3334) dan Ahmad (2/297). Berkata Tirmidzi : “Ini

adalah hadist Hasan Shahih).

“ ‫ “َراَن‬artinya ghalaba (menguasai) atau menutupi. Berkata Abu Ubaid:
“Setiap apa saja yang menguasai dirimu, maka disebut dengan ‘rona’”[

Berkata al-Baghawi: “Ar-Rain artinya menguasai, dikatakan: ‘Minuman

khamr itu telah membuat ‘ar-Rain’ atas akalnya’, maksudnya telah

menutupi (menguasai) akalnya sehingga dia menjadi mabuk”. Sehingga

ayat tersebut bisa diartikan: Perbuatan-perbuatan maksiat itu telah

menutupi dan menguasai hati mereka. Berkata Hasan al-Bashri: “Dosa

yang menumpuk atas dosa yang lain, sehingga hati menjadi mati“.[5]

Maka berdasarkan ayat ini jelaslah, orang yang banyak melakukan

maksiat pasti akan terhalang dari mengenal Allah Ta’ala. Na’udzubillah

min dzalik.

BAGIAN

al-jahlu (kejahilan/kebodohan)

a

al-irtiyab (keragu-raguan)

‫ِإَّن ا‬

‫ َو‬al-inhiraf (penyimpangan)

an al-ghaflah (kelalaian)

ka

at.

dist Pengingat

i

[4] Selalu Semangat Menjalani
n
Kehidupan

a, Tebarkan Kebaikan
a Senantiasa Tersenyum

Jadilah Bermanfaat

hi

Lengkapilah Peta Konsep Apa
di Samping! Siapa

Dima
Kapa
PETA KONSEP
Tak Kenal Maka Menga
Bagaim
Tak Sayang

LKS

a Tujuan Penciptaan
a Manusia
ana
an Yang Menciptakan
Manusia
apa
mana Harus Mulai Mengenal
Diri Anda

Anda Mengenal dan
Tidak Diri Anda

Anda Perlu Mengenal
Diri Anda

Cara Mengenal Diri
Anda

Tahap Lihat Sekitarmu? dan Te

Kontekstualisasi mengenal dirinya denga

Tujuan : Menganalisis masalah teman-teman yang belum men
baik
Persiapan :

Guru mempersiapkan setidaknya 2 artikel/buku bacaan ya
mengenal diri lahir dan batin
Guru mempersiapkan media pembelajaran : Laptop, Proye
Pelaksanaan
Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2
Peserta didik diminta menganalisis dari video yang dibuat
Guru meminta peserta didik membuat video singkat/interv
maupun kakak kelas yang terlihat belum mengenal diri de
Tugas Mandiri :
Peserta didik diminta merangkum dan memberi kesimpula
didapat dari interview.

emukan teman-temanmu yang belum
an baik

ngenal dirinya dengan Durasi : 4 jp

ang membahas tentang Bahan : Artikel
ektor Dll
Peran Guru :
Narasumber dan

Fasilitator

2 orang. Dimensi : Beriman,
t Bertakwa kepada
view teman sekelas Tuhan Yang Maha Esa
engan baik dan Berakhlak Mulia

an apa saja yang

Tahap Apakah aku
KOntekstualisasi meng

Durasi : 2 jp Tujuan : Membangkitkan
NBaParehaFrasaanusnmi:lGiAtbaurettroirukrde:lan diri
Persiapan :
BeDrYtiaamBnkeegwrnMaaskkiahe:hlBpaaeakEdrMsiamauTadluinaah,nan
Peserta didik menda
Penilaian Diri.
Peserta peserta didik
Lembar Penilaian Diri
Peserta didik mendap
telah belajar menera
Mengembangkan ref
disiplin diri.


Tugas Mandiri :
tugas mandiri (formatif) m

termasuk orang yang belum
genal diri dengan baik

kesadaran peserta didik untuk membiasakan evaluasi

apatkan penjelasan tata cara pengisian Lembar

k menilai dirinya sendiri ketika berseragam dan mengisi
i dengan jujur.
patkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
apkan praktik dimensi ‘Mandiri’ sub-elemen
fleksi diri dan Mengembangkan pengendalian dan

mengerjakan Lembar Penilaian Diri Shint

Lembar Pen

No Peryataan

1. Apakah kamu pernah berbohong ke g

2. Apakah kamu pernah mengambil yan
hakmu

3. Apakah kamu pernah dzolim ke te
temanmu

4. Apakah kamu masih sering berma

5. Apakah kamu kadang sering ragu-rag
mengambil keputusan

6. Apakah kamu sering lalai dalam kewa

nilaian Diri LKS

Tidak Jara Kadang- Sering Selalu
pernah ng Kadang

guru mu






ng bukan






eman-






aksiat





gu dalam





ajibanmu

Melaksanakan Kegiatan
Shalat 5 Waktu Berjamaah

Tujuan : Membangkitkan kesadaran peserta didik untuk
membiasakan diri disiplin dan taat
Persiapan :

Guru mempersiapkan setidaknya 2 artikel/buku
bacaan yang membahas tentang Shalat Berjamaah
Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
materi sebelumnya dan mengaitkan materi tentang
ketentuan Shalat wajib berjamaah.
Pelaksanaan
Peserta didik mendapatkan penjelasan tata cara
pengisian Lembar Penilaian Diri.
Peserta peserta didik menilai dirinya sendiri ketika
berseragam dan mengisi Lembar Penilaian Diri
dengan jujur.
Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa
melalui kegiatan ini, mereka telah belajar
menerapkan praktik dimensi ‘Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
sub elemen"Pelaksanaan Ritual Ibadah.
Tugas Mandiri :
Peserta didik diminta mengisi jurnal harian.

TAHAP AKSI

Waktu: 2 JP tugas
Bahan: Artikel dan alat tulis
Peran Guru: fasilitator dan

pendamping



BeBYreDatrainamkgkwehMMnalaasakkinhe:daMpBiraEueidslriaaiamdTdaauannnh,an

JURNAL HARIAN SHALAT
BERJAMAAH


SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

SUBUH





ZUHUR





ASAR





MAGRIB











ISYA

?

SABTU MINGGU LKS



Keterangan





M = Sendiri


B = Berjamaah


TS = Tidak Shalat

H = Haid

TAHAP AKSI

Tadarrus Al- Tujuan : Membangkitkan ke
serta memiliki kebiasaan ya
Quran Persiapan :

Waktu: 2 JP Guru mempersiapkan s
Bahan: Pentingnya membaca A
Guru mengajukan pert
Artikel dan mengaitkan materi ten
alat tulis Pelaksanaan
Peran Guru: Peserta didik mendapa
fasilitator dan Peserta peserta didik m
pendamping Lembar Penilaian Diri d
Peserta didik mendapa

belajar menerapkan pr
Maha Esa, dan Berakhl
Tugas Mandiri :
Peserta didik diminta m

Dimensi : Beriman, Bertakwa

esadaran peserta didik untuk membiasakan diri disiplin
ang baik

setidaknya 2 artikel/buku bacaan yang membahas tentang
Al-Quran
tanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan
ntang ketentuan Pentingnya membaca Al-Quran.

atkan penjelasan tata cara pengisian Lembar Penilaian Diri.
menilai dirinya sendiri ketika berseragam dan mengisi
dengan jujur.
atkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah
raktik dimensi ‘Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang
lak Mulia, sub elemen"Pelaksanaan Ritual Ibadah.

mengisi jurnal harian.

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

LKS JURNAL HARIA




SENIN SELASA RABU JUMAT SA

1.



2.



3.



4.



5.



6.



7.

AN 1 HARI 1
LEMBAR
ABTU MINGGU


KBETTTT=GEB==eTRlTHueAimrd=cahNaTkapeiNGardicgAaapjiNai

Tahap Aksi

Waktu: 2 JP Tujuan : Mengembangkan bakat kreativi
Bahan: Artikel dan Persiapan :

alat tulis Guru mempersiapkan naskah yang b
Peran Guru: Pelaksanaan
fasilitator dan
pendamping Peserta didik mendapatkan penjelas
Peserta peserta didik dibagi menjad

short movie
Peserta didik mendapatkan kesimpu
dimensi ‘Mandiri’ sub-elemen Percay


Tugas Mandiri :
Peserta didik membuat short movie

TAk Ken

Pembuatan Short Movie

itas dalam bentuk seni peran dan multimedia
berkaitan dengan short movie
san tata cara pengisian Lembar Penilaian Diri.
di beberapa bagian untuk mengisi masing-masing peran dalam pembuatan
ulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik
ya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
tentang tak kenal maka tak sayang.

nal Maka Tak Sayang

Seberapa jau

TRaehpalepksi Tujuan : Melakukan aktivitas dan
yang menjadi tujuan pelaksanaa
BaWhaaknPtaf:ueaAlaps:rrat2ietlinittnkJuaPedGltiloasudmrra
dupna:inng Persiapan :

Guru mempersiapkan Lemb
Pelaksanaan

Peserta didik mendapatkan
Peserta peserta didik menila
Peserta didik menjawab per
kata.
Tugas Mandiri :
Peserta didik diminta mengi

Dimensi : Beriman, Bertakw

auh Aku Melangkah

n dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil pancasila
an projek
bar Penilaian Diri (LPD)
penjelasan tata cara pengisian Lembar Penilaian Diri.
ai dirinya sendiri dan mengisi Lembar Penilaian Diri dengan jujur.
rtanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150
isi Lembar Penilaian Diri (LPD).

wa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Penilaian Diri Pernyat
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan
Lembar Refleksi Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang l

Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerj

Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbaga
kelompok

Apakah aku tanggap terhadap teman sekitar yang belum

Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan e

Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekura

Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaim
projek ini untuk menunjang kemampuanm

taan 32 1
n spiritual secara seimbang?
lain dan menghargai perbedaan?



jasama untuk mencapai tujuan bersama?
ai strategi untuk menyelesaikan masalah dalam














m mengenal dirinya dengan baik?




emosi dengan tepat selama mengikuti projek ini




anganku untuk dapat aku perbaiki?




mana keterampilan yang kamu dapatkan dari




mu dimasa yang akan datang (150 kata)

Tindak Lanjut

Tujuan : Mmelakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah se
bersama dan menuliskan aksi sebagai tindakan lanjutan
Persiapan :

Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa be
Pelaksanaan :

Peserta didik mendapatkan kesimpulan pada akhir p
melatih diri menerapkan dimensi profil pelajar Panca
Maha Esa, dan berakhlak Mulia, dan Mandiri
Peserta peserta didik Sebagai 'upstanders', murid ak
sederhana (lihat contoh pada halaman selanjutnya) d
teman mereka
Peserta didik dan guru melakukan doa bersama diiri
diri, menyampaikan komitmen, dan mengucapkan te
menciptakan kita pada bentuk yang sebaik-baiknya.
Tugas Mandiri :
Peserta didik dimembuat kartu motivasi sederhana

ecara seimbang melalui berdoa Waktu: 2 JP
n dari projek ini Bahan: Artikel dan

erdoa bersama alat tulis
Peran Guru:
projek bahwa mereka telah belajar fasilitator dan
asila bertakwa kepada Tuhan Yang pendamping

kan membuat sebuah kartu motivasi

dan memberikan kepada salah satu
Dimensi :
ingi sebuah lagu untuk merefleksikan Beriman,
erima kasih kepada Tuhan bahwa telah Bertakwa
kepada Tuhan
Yang Maha Esa
dan Berakhlak

Mulia

Kartu M
Sederh

INI CERITA P

jANGAN UNTUK SAH
LUKAI
SIAPAPUN Kita diciptakan sam
DEMI Mari kita saling meng
MEMBERI
MAKAN lainn
EMOSIMU

Motivasi
hana

ERJALANAN

HABATKU SEBAIK-BAIK
MANUSIA
ma dimata Tuhan,
ghormati satu sama ADALAH YANG
nya. MEMBERIKAN

MANFAAT

Rubrik A
Glosa
Refe

Asesmen
arium
erensi

RUBRIK PENILAIAN PROF

DIMENSI BELUM BERKEMBANG MULAI BER

Bertakwa Sulit memahami diri sendiri dan Memaham
kepada Tuhan orang lain. Belum dapat berusaha men
Yang Maha Esa menyadari adanya konflik serta lain dengan ke
dan Berakhlak solusinya
Mulia kelebihann
memahami ko

dan berusah
solusinya untuk

bersa

Mandiri Belum dalam menguasai pada Cukup dapat
tempat dan situasi yang tepat. emosi disaat
Cenderung berbuat sesukanya
dan tidak memerhatikan umpan yang tepat.
balik yang diberikan. umpan balik t
dapat mempr

secara k

FIL PELAJAR PANCASILA

RKEMBANG BERKEMBANG SESUAI SANGAT BERKEMBANG
HARAPAN

mi diri dan menerima diri dan orang Menerima diri,
nerima orang lain dengan kekurangan melengkapi kekurangan
ekurangan dan ataupun kelebihannya lewat
nya. Mulai perkataan dan perbuatan. dan mengapresiasi
onflik yang ada Memahami konflik yang ada kelebihan orang lain
ha mencari dan cendrung mencari lewat perkataan dan
k kepentingan perbuatan. Menganalisis
ama. solusinya untuk konflik dan berinisiatif
kepentingan bersama. mencari solusinya untuk
kepentingan bersama.

t menguasai Dapat menguasai emosi Mahir menguasai emosi
dan tempat disaat dan tempat yang pada tempat dan situasi
Menerima
tetapi belum tepat, reflektif, dan yang tepat, sangat
raktekkannya memotivasi diri sendiri reflektif,
konkrit. berdasarkan umpan balik
memperlihatkan
yang diberikan. kemajuan dan

perkembangan konkrit
dan mengelola umpan

balik yang diberikan

glosar

1.Sulalah min thin = Saripati Tanah

2. Nuthfah = Air Mani

3. Alaqah = Segumpal Darah

4. Mudghah = Segumpal Daging

5. Idzam = Tulang atau Kerangka

6. Insya = Mewujudkan Makhluk Lain

7. FASIK = orang yang senantiasa melan

8. LPD = Lembar penilaian diri

9. KID = Kolom Introspeksi diri

10. LKS = Lembar Kerja Siswa

rium

nggar perintah dan larangan Allah

REFERENSI

https://techno.okezone.com/read/2016/11/17
dijelaskan-dalam-alquran, diakses pada ta
https://www.merdeka.com/jatim/cara-meng
ulasannya-kln.html, diakses pada tanggal
https://dalamislam.com/dasar-islam/tujuan
https://tarbawiyah.com/al-mawani-min-ma
Yasien Mohamed, 1997. Islam yang Suci, Kon
Concept of Human Nature, Penerj. Mashur A

7/56/1544479/proses-penciptaan-manusia-
anggal 5 agustus 2022
genali-diri-sendiri-sebelum-mengenal-allah-ini-
9 agustus 2022
n-penciptaan-manusia
arifatillah-penghalang-dalam-mengenal-allah/
nsep Fitrah dalam Islam, judul asli, Fitra, The Islamic
Abadi, Bandung: Mizan


Click to View FlipBook Version