SEKAPUR SIRIH
I-Panji Story
Pengurus i-panji memposting profil anggota dan ini adalah sebuah cerita anggota I-Panji sesaat setelah lulus
SMA N 3 Solo dari tahun 1981 sampai hari ini. Postingan ini kami lakukan didalam group WA (whatsApp)
group panji (delaPAN siJI).
I-Panji Story dimulai dengan Profil mas Hartanto Darmowiryono sebagaimana yg kami posting di Web I-Panji
beberapa waktu yang lalu.
Tidak kenal maka tak sayang itu konsepnya, kita menulis profil kita as is as what happened apa adanya saja
sesuai dengan apa yang terjadi, kita syukuri perjalanan umur kita hingga hari ini.
I-Panji Story diposting setiap hari dan setiap satu anggota menceritakan I-Panji Story selanjutnya dalam satu
hari tersebut cerita ini menjadi topik diskusi seluruh anggota. Ternyata banyak sekali the “hiding story
behind” dan disinilah kami menjadi lebih mengenal diri kita masing2. Dengan konsep as is konsep apa
adanya cerita nyata perjalanan hidup kami ceritakan sebagaimana adanya, tidak ada niatan untuk riya” atau
pamer keberhasilan atau kesuksesan juga tidak ada niatan untuk diberikan belas kasihan atas ketidak
suksesan atau kegagalan yang kami alami. I-Panji Story ini adalah sebuah perjalanan atas pilihan dan
kehendak yang maha kuasa Allah SWT jadi tidak ada yang perlu dpamer-pamerkan, tidak ada yang perlu
disembunyikan lagi. Dengan I-Panji Story ini kami menjadi lebih mengenal teman2 SMAN 3 lulusan tahun
1981, tak kenal maka tak sayang demikian kata pepatah dan dengan lebih mengenal maka pertemanan kita
menjadi lebih cair, lebih tidak jaim (jaga-image) lebih tulus, lebih saling menghargai, lebih saling memahami
dan saling menghormati. Dengan lebih mengenal lagi melalui I-Panji Story ini pada akhirnya kita semua bisa
berkawan kembali sebagaimana saat kita berkawan saat sekolah di SMAN3 Solo baik di warungmiri ataupun
saat di Kerkoff, kita berkawan ketika kita masih belum apa2, masih bukan siapa-siapa dan tidak tau akan
menjadi apa, sebuah perkawanan yang tulus, sebuah pertemanan yang tidak pernah menuntut apa2 kecuali
pertemanan tulus itu sendiri.
Telah terkumpul 60 posting I-Panji Story dan diposting dalam waktu 60 hari. Membaca semua cerita I-Panji
Story ini kita akan menemukan sebuah kesamaan sebuah benang merah yang didalamnya ada perjuangan,
ada kesuksesan, ada kegagalan tapi akhir cerita selalu mensyukuri hasil yang diraih, bersyukur ini adalah
modal kita meneruskan kehidupan kita masing2 dengan keluarga saudara dan teman2. Kami telah sepakat
bahwa I-Panji Story ini bisa menjadi cerita inspirasi untuk anak2 kita, adik2 kita maupun siapa saja yang ingin
belajar dari pengalaman kami. Semoga dengan membaca I-Panji Story adik2 dan anak2 kita bisa memilih
kuliah dimana dan bisa memilih profesi apa yang paling sesuai dengan kemampuan serta keinginan anak2
dan adik2 kita.
Terima kasih dan selamat membaca.
Anchorage, Alaska
27 Desember 2020
Ketua Umum I-Panji
Ade Hendriady 1 Alumni Smaga-81 SOLO
I-Panji Story
DAFTAR ISI
NO. NAMA PROFESI HALAMAN
1 Hartanto Darmowiryono Jurnalis/Multi Media 4
2 Ina Karina Ibu RT/Pengusaha Restauran 6
3 Sutarno Perwira TNI AU 7
4 Totok Wilutantyo Direktur Utama PT Bhakti Wasantara Net 9
5 Winarso Pengusaha/Kontraktor 11
6 Diana Indriastuti Guru 14
7 Sri Sayekti Widyaiswara/Statistisi 16
8 Daru Trisadono Jaksa 18
9 Budi Japit Wiraswasta 21
10 Ade Hendriady Pilot 22
11 M. Arief Zainuddin Direktur Keuangan 29
12 Lilik Soeprijadi Insinyur Perikanan/Dosen 31
13 Mustofa Junaidi Finance Accounting Manajer 34
14 Djoko Hartanto Purwoko (si Hong) Flavorist 37
15 Roswita S.M. (Ning Ros) Arsitek 38
16 Atik Irawati Funding (Koperasi) 40
17 Theresina Lestari Dokter Gigi 43
18 Endang Semiarti Dosen Fakultas BiologiUGM 45
19 Musriadi Muhammad Pegiat Pemberdayaan Masyarakat Desa 50
20 Literzet Sobri Guru (Kepala Sekolah) 53
21 Wasi Pramono Insinyur Kehutanan/Peneliti 56
22 Anik Roostiani Guru BK 58
23 Eka Supriyadi Wiraswasta 60
24 Hermintasih Consultant Managemen and Engineering 62
25 Bambang Satrio Lelono Kepala Badan Perencanaan dan 66
Pengembangan Ketenagakerjaan,
26 Aprilita Dwidari Prihetina Kemenaker RI 71
27 Myllene Pradjanti Dokter Hewan 74
28 Tri Wahyuni Notaris/PPAT 77
29 Sudarwanto Keuangan/Bank 82
30 Rachmad Jayadi Insinyur Mesin/Pertamina 85
31 Endang Kusdaryati Maryana Dosen Fakultas Sipil UGM 88
32 Bambang Sardjono Dokter 95
33 Joko Rahardjo Insinyur Mesin 98
34 Dyah Daryati Freelance business and social 103
35 Dewi PPS Ibu Rumahtangga/Rohaniwan 107
36 Farida Widayati Dokter 110
Dokter
I-Panji Story 2 Alumni Smaga-81 SOLO
NO. NAMA PROFESI HALAMAN
37 Gayatri Guru (Kepala Sekolah) 114
38 Pratiwi Rahayu Insinyur perikanan/Wiraswasta 117
39 Djoko SBW Guru/Kepala Sekolah 118
40 Edwi Rakhmanto Teknologi Informasi/Telkom 121
41 Edfin Harstan Wiraswasta 128
42 Sigit Wiratmo Salesman/Dosen 130
43 Daryono Teknologi Informasi/Telkom 133
44 Neni Suryani Pensiuanan PT Mega Eltra 135
45 Retno Harjantari Jaksa 139
46 Prayitno Hadi Auditor/BRI 145
47 Edi Rahmatto Dokter 147
48 Arifah Bintarti Dosen/UT 150
49 Yetty Rizal Dokter Hewan 155
50 Barnabas Dwi Panto Fisioteraphis 158
51 Usmandoyo Insinyur Kehutanan 161
52 Benny Christiono Insinyur Perkebunan 166
53 Hermawan Bayu Pensiunan Pertamina Refinery 171
54 Makhfud Irfan Senior VP Bank 174
55 Hadi Putranto Insinyur Mesin 178
56 Rini Saroja Ibu Rumahtangga/Pendidik Anak Usia Dini 183
57 Hanny Susilo Wardhani Dokter 186
58 Titik Sutartini Accounting 189
59 Bambang Wirawan Auditor/Inspektur 192
60 Niniek Harsini Dokter Gigi 194
I-Panji Story 3 Alumni Smaga-81 SOLO
1.Hartanto Darmowiryono
Pertama di Jakarta saya ikut tinggal di keluarga kakak saya di Kebun Jeruk , Jakarta . Setelah gagal kuliah di
sekolah statistik praktis saya tidak ada kegiatan. Kegiatan saya lakukan adalah pekerjaan rumah tangga
kebetulan kakak , suami istri kerja, jadi saya ikut bantu momong anak yg masih kecil. Suatu pagi seperti biasa
saya belanja kebutuhan di toko dekat rumah. Penjual toko barangkali tahu , kebetulan dia wartawan di
harian Merdeka, kalau saya tidak ada kegiatan dan dia kasih tahu ada penerbitan yg sedang buka lowongan.
Saya cari alamatnya dengan susah payah karena belum ada mbah google seperti sekarang dan ketemu
alamatnya. Esoknya tanpa ragu saya datangi dengan membawa surat lamaran kerja tanpa janjian dulu.
Barangkali doa ibu dan saya diterima dan Alloh menunjukan jalan kemudahan. Setelah saya diterima oleh
sekretaris direktur , saya disuruh tunggu dengan pelamar lain Beberapa lama saya dipanggil dan langsung
interview sama Direktur Utama. Tanpa saya duga sama sekali saya langsung diterima kerja disitu mulai
tanggal 15 bulan itu juga. Secercah harapan mulai kudapat biarpun ini perusahaan penerbitan kecil Cv
Cypress , yg waktu itu sebagai penerbit novel Edy D Iskandar yang lagi booming di era 80 awal. Saya sadar ini
hanya untuk sementara sebagai batu loncatan. Disini saya belajar banyak dari atasan langsung saya seorang
chinese yg sangat ulet dalam bekerja. Dalam waktu relatif singkat dia percaya bahwa saya punya
kemampuan lebih tidak hanya di bagian distribusi buku. Kerja ini banyak mengutamakan tenaga dari pada
kecerdasan, dari angkat buku sampai ngepak buku /majalah untuk dikirim ke toko buku ke seluruh Jakarta.
Dia mengajarkan saya dalam banyak hal seperti menulis artikel kebetulan dia mantan wartawan , ngajak
saya ikut diskusi dengan para seniman dan wartawan dan dilakukan setelah jam kantor atau hari minggu. Itu
terjadi th 1981 kira kira 6 bulan setelah saya lulus SMA dan 4 bulan saya bekerja. Disini sepulang kerja saya
ambil kursus pembukuan dan accounting dan lulus ujian negara sampai level A2 . Di ujian level B atau bon B
saya gagal lulus ujian negara. Sampai suatu hari bos saya bilang akan keluar dan ngajak saya bekerja di
majalah Vista untuk pegang Distribusi dan Sirkulasi dan saya setuju dengan ajakan dia. Kebetulan banyak
mantan wartawan majalah Aktuil bandung reuni bikin majalah Vista ini dgn kerjasama dgn pemilik Vista
lama untuk merubah konsep isi majalah .Disini saya banyak belajar tentang media, dari proses penulisan
sampai majalah ditangan pembaca. Saya mulai kenal dekat dengan alm Denny Sabri , Remi Silado dan group
warkop DKI yg waktu itu sering ngisi artikel majalah. Waktu terus berjalan akhirnya pemilik lama majalah
Vista tidak puas dengan kinerja bisnis dan pemilik memutuskan mengambil alih pengelolaan perusahaan
dengan memutus banyak karyawan termasuk bos lama saya. Disini saya berpisah dengan orang yg banyak
mendidik saya , seorang keturunan cina yg banyak membentuk karakter saya dari orang kampung lugu
menjadi orang yg bisa negosiasi dan mengenal ilmu sales dan marketing media terutama kerja cerdas dan
bekerja dengan hati. Alhamdulillah pemilik lama menawarkan kepada saya untuk tetap bekerja dengannya
bahkan diberikan kepercayaan kepada saya untuk jabatan kepala sirkulasi sekaligus iklan. Syukur
Alhamdulillah saya mulai mendaftar kuliah di Universitas Terbuka pada tahun ke 2 UT berdiri .Dunia
pemasaran iklan ternyata menarik buat saya. Waktu terus berjalan, saya kuliah sambil bekerja , memasuki
th 1990 atau 9 tahun pergulatan nasib saya , akhirnya saya mengundurkan diri dari group majalah Vista ,
karena saya diterima ke publiser terbesar di Indonesia waktu itu yaitu di group Tempo dan Kompas
Gramedia kebetulan kuliah saya sudah menginjak semester 7, ini yg disyaratkan oleh ke dua perusahaan itu,
minimal setingkat D3. Setelah melalui test dalam 4 tahapan , dalam waktu bersamaan keduanya saya
I-Panji Story 4 Alumni Smaga-81 SOLO
diterima. Dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan untuk mengambil Kompas Gramedia.
Selanjutnya perjalanan dii Kompas Gramedia.
Berbekal ilmu media dan prinsip bekerja dengan hati saya
memulai karir saya di kelompok Kompas Gramedia.
Keputusan ini saya ambil karena saya bangga dan sesuai
nurani saya bahwa perusahaan ini mempunyai
management yg sangat baik. Budaya kejujuran adalah
harga mati. Profesionalitas sangat dihargai. Mengawali karir
sebagai Account Executive (AE) yang bertugas memasarkan
iklan untuk majalah dan tabloid. Kebetulan saya dilibatkan
untuk persiapan penerbitan media baru tabloid Otomotif.
Sebagai AE saya dituntut bekerja cerdas , efisien dan
pantang menyerah, karena saya ditarget pendapatan
rupiah. Persaingan antar teman sangat ketat apalagi banyak
teman lulusan sarjana baik lokal maupun luar negeri dan
saya hanya lulusan sarjana UT itupun lulusan baru.
Alhamdulillah target selalu saya penuhi, dan tahun ke 4 saya lolos seleksi sebagai Assisten Manager. Waktu
terus bergulir saya semakin yakin dengan jalan hidup saya , bahwa ini keputusan yg tepat. Tak kurang
perusahaan memberikan pendidikan dan latihan baik di dalam maupun di luar negeri. Disela sela waktu
Saya kuliah lagi di ITKP untuk memperdalam ilmu periklanan saya. Seperti air mengalir karir terus berpihak
padaku , sampai akhirnya saya dipercaya sebagai kepala devisi sales dan marketing dengan membawahi 7
departemen. Di devisi ini saya membawahi pemasaran iklan print, digital, event , finance dengan cakupan
hampir 100 media yang saya kelola. Mulai dari media anak , wanita sampai media khusus. Dalam beberapa
keputusan strategis Group Director selalu melibatkan saya. Ketika ingin membuat perusahaan media di
Surabaya sayapun ditunjuk sebagai pimpinan proyek Jatim di Surabaya, membuat station TV sayapun
merangkap jabatan , bahkan waktu devisi radio tidak berkembang, sayapun ditunjuk untuk memimpin
station radio dengan terget 1 tahun. Alhamdulillah semua dapat saya selesaikan tepat waktu. Banyak
tantangan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada saya. Bahkan saya kadang diistimewakan
dalam banyak hal, seperti fasilitas dsb . Terima kasih saya pada perusahaan sampai kapanpun. Setelah 27.5
tahun saya berkarya di Kompas Gramedia , tepat 1 Juli 2017 saya pamit untuk pensiun dini. Keputusan ini
saya ambil setelah mempertimbangkan beberapa hal yang menurut saya harus saya putuskan pensiun di
usia 55 th. Tentunya terima kasih saya kepada Alloh SWT yg mencurahkan segala nikmat khususnya kepada
saya pribadi, sehingga dengan usaha saya melawan keadaan , saya diselamatkan dari kesulitan, sehingga
saya tidak jadi tukang ikat majalah seumur hidup. Terima kasih kepada almarhum orang tua atas doa dan
usahanya. Alhamdulillah semoga bermanfaat untuk terus bersyukur.
Cinere Depok
21 November 2018
I-Panji Story 5 Alumni Smaga-81 SOLO
2. Ina Karina
Aku mulai nikah smpe th.2003 ibu rumah tangga yg ngurus anak wedok siji... nikah tg.1988 trus pindah
bandung. Suami kerja di IPTN (PT.DI) smpe th.2003 akhir
Waktu mau ambil pensiun dini trus pengen beralih jd
lawyer...awalnya aku ga setuju...krn mikirku kan aku ga ada
penghasilan apa2. Smpe akhirnya dia menyarankan unt buka
usaha jualan masakan (warung makan)
Yo wis akhirnya aku setuju.. bismillahirohmanirrohiim mulai
07 April 2003 aku buka warung makan dg menu yg aku bisa
masaknya dan aku suka. Krn dg aku suka kan aku bisa
nyicipin dan tau rasanya harus bagaimana.
Alhamdulillah sampe sekarang sudah 15th usahaku ini
dengan segala macam cobaan aku alami..
Aku bersyukur banget ada 1 pegawai dari wonosari yg sdh
14th bersamaku dan sudah menjadi seperti anakku
sendiri..sampai dia punya 2 anak yg sdh aku anggap sbg anak
asuhku. Aku setiap saat selalu trs berusaha bersyukur dg
semua yg sudah Allah berikan padaku ini. Aku ga nyangka
bisa smpe sekarang ini terus kuat...semua krn ridho kuasa
dan berkah Allah...Semoga aku bisa membuat lebih banyak
org2 menjadi bahagia... Aku terus berusaha menjalani
semuanya ini dg ikhlas smpe Allah berkehendak lain...
Mohon doanya semua..monggo kalau ke Bandung ke warung saya :
Warung Wayangku
Jalan Wayang 12 Burangrang Bandung
Ina
I-Panji Story 6 Alumni Smaga-81 SOLO
3. SUTARNO
Motto: Every second is miracle.
Asli Cah Ndeso. Lereng Gunung Lawu Karanganyar. Jaman Now nggak ada lagi nama saya. Iya..Lho.. Ketika
anak saya TK di TK Angkasa 2 Rajawali Halim P Jaktim, Tahun 2000-an.. iseng-iseng saya periksa daftar nama
anak-anak murid di TK itu..nggak ada nama seperti..Tarno..Narto..Ratno.
Selepas SMA.. saya keterima di Jurusan Pemerintahan Fisipol UGM. Setelah lulus ternyata sulit dapet
kerjaan. Hampir ketrima di Pemprov. Jawa Tengah. Ya saya ceritakan hampir.. karena sudah ikut test dan
disuruh ngumpulan berkas administrasi ini itu.. disuruh nunggu lagi.. akhirnya saya kabur ke Jakarta.
Di Jakarta ya kerja apa saja.. mulai dari delivery order.. ngajar ini itu.. packing barang-barang yang mau di
ekspor.. Tunggu warung Sepupu.. karena numpang ndik situ.. Tentu saja sambil nyebar lamaran kerja.
Iseng-iseng daftar Wajib Militer.. ekh malah ketrima di TNI AU. Lhah.. milihnya TNI AD kok ketrima di TNI
AU..? Aneh.. Miracle.. Wong penginnya jadi Bupati. Waktu itu kebanyakan Gubernur dan Bupati dari TNI AD.
Satu-satunya Gubernur dari TNI AU ya.. Gubernur AAU. Rupanya hikmah disadari belakangan.. untung
masuk TNI AU.. seandainya dinas di wilayah paling pinggiran.. masih ada pesawat.
Masuklah.. Pendidikan Basis Militer.. di Akmil
Magelang. Yang istimewa disini saya terpilih
sebagai Pengucap Sapta Marga dan Pembaca Janji
Siswa waktu Pembukaan Basis. Kayaknya
diseleksi.. suara saya paling lantang, bukan paling
merdu lho.. Dan.. Saya satu-satunya Komandan
Kompi Siswa dari AU. Miracle juga.
Selepas pendidikan basis, dapat Pangkat Letnan
Satu (Lettu) penempatan atau dinas di Ujung
Pandang sekarang diganti Makassar. Yang unik..
karena saya Pewira Sosial Politik TNI AU sering
mewakili Panglima Komando Operasi TNI AU II
yang bintang dua. Sehingga kalo duduk di
undangan.. tengok kanan Pangdam (Bintang 2
AD).. tengok kiri Kapolda (Bintang 2 Polisi) saya
Balok 2 kuning.. Pokoknya.. “Siappp”.. Memang
dari dulu, AU kalo masalah sospol.
Dari Makassar, geser ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo Solo. Wahh.. pulang kampung. AdiSoemarmo
adalah Pangkalan pendidikan pembentukan Tamtama, Bintara dan Calon Perwira. Motto disitu.. “Ragu-
ragu..Kembali..” Di sini rupanya budaya “Solo” sangat berpengaruh pada kehidupan prajurit atau serdadu
baik instruktur/pelatih dan siswa calon prajurit. Seperti pepatah.. selalu ada deviasi alias penyimpangan
dalam setiap proses..Suatu saat, terjadi insident.. Setelah penyeberangan basah Siswa Calon Tamtama.. Lho
kok kurang dua.. tahu-tahu ditemukan meninggal. Bukan karena di pukul pelatih atau kecelakaan.. Dan kalo
terjadi begini.. Pelatih/instruktur merupakan sasaran utama jadi kambing hitam.. walaupun sudah sesuai
SOP.. Pesannya, kalau habis latihan keras, jangan tiduran atau tidur bener.
I-Panji Story 7 Alumni Smaga-81 SOLO
Dari Adi Sumarmo pindah ke Mabes TNI AU Cilangkap. Disini lebih membosankan.. karena sebagai pelaksana
dan berhubungan dengan boss-boss. Idealisme mulai terkontaminasi.. Ada tawaran seleksi S-2 di Universitas
Indonesia (UI). Lhahh.. ketrima. Kuliahlah S-2 di UI..lumayan kuliah dibayari.
Lulus dari UI ditarik ke Kementrian Pertahanan di Merdeka Barat 13. Yang saya anggap luar biasa.. Saya dan
Dokter Mochlis dari Askes (sekarang BPJS) adalah yang mencetuskan ide, menyusun konsep hingga menjadi
Keputusan Bersama Kemenhan dan Askes bahwa Veteran RI dan kluarganya kalau sakit dan berobat ke
Rumat Sakit ditanggung Pemerintah alias gratis.
Selepas Seskoau.. Selanjutnya dinas di Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (SEKKAU). MendidikKapten TNI
AU yang mau naik Mayor. Kalau di Sipil pendidikan dari Gol III yang mau naik Gol IV. Banyak ketemu Adik-
adik dari SMA 3 Solo, seperti Letkol dr. Wisnu Pribadi, SJP alumni SMA 3 Tahun 1986. Paling lama saya dinas
dilembaga pendidikan ini. Yang sangat tak terlupakan.. Suatu saat ada murid yang anaknya AU-1.. Jangankan
para instruktur dan para dosen yang berani “menghukum”.. Wong Komandan saja nggak berani..
Wee..lhahh.. Saya satu-satu yang seringmengambil tindakan. Ada tradisi, di masa Orientasi Siswa Sekkau..
salah satunya merayap di selokan dan diguyur air empang. Di belakang Skadron 31 (Skadron Herkules) ada
kolam ikan dan selokan.. semua siswa (termasuk anaknya AU-1) dirayapkan di selokan dan diguyur air
empang. Tapi nggak ada yang berani mengguyur air empang. Ternyata.. “Nekater..” maksudnya yang nekat
berani ngguyur dan perintah supaya terus nyanyi.. ya saya.. Komandan dari pinggir empang tolak pinggang..
memandang saya.. Awas.. Komandan lihat Mas.. (Temen-temen ngingatkan saya). Saya pura-pura nggak
dengar.
Yaitulah.. bahwa hidup ini ..miracle.. Justru dia ini..sangat baik dan respek kepada saya. Yang tidak saya
sangka.. setelah selesai pendidikan.. Diamenyampaikan ke Ayahnya (saya tahu belakangan).. bahwa supaya
saya di promosikan.
Subhanallah.. Saya geser ke Dewan Ketahanan Nasional.. Sampai sekarang.. Every second is miracle.. Selalu
berbuat baik.. Gusti mboten sare.
Data Keluarga
Nama:Kol Sus Drs Sutarno Msi
Istri:Suci Wardani SE
Anak:1. Deka Tunjung Kurnia
2. Rola Bintang Kurnia
I-Panji Story 8 Alumni Smaga-81 SOLO
4. Totok Wilutantyo
Kenangan terindah dlm perjalan karier saya di PT Pos Indonesia.
Tahun 1989 sy diterima di Perum Pos Dan Giro ( setelah thn 1995 berubah status menjadi PT Pos Indonesia),
Tahun 1990 setelah melalui pendidikan pos sy diangkat menjadi pegawai pos, dan ditempatkan di kantor pos
solo.
Tahun 1993 sy mendapat keprrcayaan untuk memimpin kantor pos kudus.
Tahun 1995 dimutasi ke kantor wilaya II sumbar - riau di Padang
Tahun 1998 tepatnya bln mei sy dipercaya untuk memegang kantor pos di pematangsiantar.
Akhir tahun 1999 sy di mutasi di kantor pusat Bandung pada divisi tehnologi dan sistem informasi PT Pos yg
menangani jaringan wasantara net.Pada divisi tehnolgi salah satu peran yg membuat sy mendapatkan
banyak dukungan dari tenaga IT krn sy yg mengurus administrasi kerja sama dng ITB untuk pendidikan D1,
D2 dan D3 untuk tenaga programer yg ada di kantor pos seluruh indonesia,
Tahun 2001 sy dimutasi ke bag jasa keuangan, perubahan tehnologi yg begitu cepat maka hal tersebut
menjadi tantangan bagi setiap perusahaan bila perusahaan tersebut ingin tetap eksis di mata kastemer,
Alhamdulilah sy mendapat kesempatan untuk ikut berperan ikut atas perubahan tersebut.
Tahun 2002 sy diberi kesempatan oleh Direksi PT
untuk memimpin perbahan produk wesel yg tadi
blm sepenuhnya menggunakan setuhan tehnologi
menjadi full tehnologi yaitu dari pengiriman fisik
menjadi pengiriman data, dulu saat kita kecil bila
terima wesel berawal dari pak pos menyerahkan
blangko wesel dan blangko wesel di bawa ke
jantor pos untuk di cairkan, hal ini memakan wsktu
yg cukup lama mengingat blangko tersebut di
kirim oleh PT Pos secara fisik, sekitar thn 2002
dirubah pengiriman data penerima di kirim via
enternet dan data penerima di cetak di kantor pos
tujuan dan hasil cetakan tetap diantar oleh
pengantar ke alamat penerima, dan penerina
datang ke kantor pos untuk mencairkan, kondisi
spt ini juga membutuhkan waktu bagi penerima
wesel untuk mencairkan.
Berawal dari kondisi tersebut dan sesuai tuntutan kastemer maka sy dan tim membuat suatu produk yg saat
ini dikenal dng weselpos instan yaitu setiap pengirim yg akan mengirim uang datang ke kantor pos untuk
mengirimkan uang kpd seseorang, setelah diproses di loket maka pengirim mendapatkan no resi / ntp dan
PIN ( no yg dibuat oleh pengirim sendiri ) selanjutnya no resi / ntp dan PIN dikirim oleh pengirim melalui sms
kpd penerima, setelah penerima menerima no resi / ntp dan PIN maka penerima dapat menguangkan
diseluruh kantor pos di indonesia.
I-Panji Story 9 Alumni Smaga-81 SOLO
Di tahun yg sama dengan memanfaatkan pengalaman dan link dng para programer pernah di divisi tehnologi
sy dipercaya untuk mendesain bisnis payment point ( pembayar listrik, tilpon, pam, pajak dll secara on line ) ,
Alhamdulilah terciptalah suatu produk yg diberi nama SOPP Pos, Yg saat ini lebih dikenal di kantor adl pos
pay, bayar apapun bisa,
Tahun 2005 PT Pos mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menyalurkan BLT ( bantuan langsung
tunai ), dalam proyek tersebut PT Pos mendapat 2 tugas yaitu pengiriman kupon dan pembayaran bantuan,
sesuai dengan bidang tugas sy bertanggu jawab di bidang pembayaran bantuan.
Dari keberhasilan atas tugas yg dibebankan kepada sy maka pada tahun 2011 diangkat menjadi Vice
President Penjualan di PT Pos dan oleh Direksi Pos sy diusulkan mendapat piagam tanda kehormatan Satya
Lencana Wira Karya oleh presiden dan Alhamdulilah pada 27 september 2011 saat upacara hari bhakti
parposten sy menjadi salah satu pegawai yg menerima Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya
yg di serahkan menteri Kominfo yg saat itu dijabat oleh bpk Tifatul Sembiring.
Tahun 2013 sy diangkat menjadi Senior Vice President Jasa Keuangan di PT Pos Indonesia, tugas yg
dibebankan kpd sy cukup berat yaitu ditunjuk oleh Dereksi PT Pos menjadi penanggung jawab untuk
pembayaran BLSM dan Alhamdulilah hasilnya sesuai harapan dari pemerintah dan Direksi PT Pos Indonesia
Tahun 2014 sy mendapat hak cuti besar selama 1 tahun, namun oleh Direksi sy diminta untuk tetap masuk
dengan diberi tugas untuk mengurus anak perusahaan PT Pos dengan menjadi Direktur Utama PT Bhakti
Wasantara Net, perusahaan yg bergerak di bidang jaringan tehnologi sampai tahun 2017 .
Tahun 2017 tepatnya bulan juli sy menjadi pension.
Dari dari cerita tersebut semoga bermanfaat khususnya bagi sy sendiri, keluarga dan pembaca.
Akhir cerita ingat kata bijak “Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah
dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu”
Totok Wilutantyo
I-Panji Story 10 Alumni Smaga-81 SOLO
5. Winarso
Masuk SMA dan IPB penuh perjuangan.
Saya orang ndeso Boto, Wonosari, Delanggu. Satu SMP sama Susilo simbah & Mursetyo (A?). Dulu tidak ada
bayangan bisa masuk SMA 3. Penginnya SMAN 1 Klaten, makanya daftar di sana. Tapi pulang daftar di
Klaten dipengaruhi oleh tetangga yg sekolah di SMA Xaverius yg guru matematikanya Pak Sumanto (Guru
Trigonometri SMA 3) diberitahu kalau lebih bagus SMA 3 Solo, krn banyak yg diterima di PTN bebas tes.
Kemudian esoknya saya berangkat sama Bapak ngonthel ke SMA 3. Sampai di sana jam 10, tapi yg antri sdh
banyak banget, duduk berjejer. Baru geser 5 orang, diumumkan kalo formulir pendaftaran habis.....Hampir
putus semangat, tapi Bapakku akan berusaha nemui Kepala Sekolah, waktu itu Bpk Singgih Prawoto. Saya &
Bapak tetap nunggu di sekolahan sampai sepi. Begitu ada tentara keluar dari ruang Kepsek, Bapak langsung
nyelonong masuk nemui Pak Singgih....dan mengiba utk bisa didaftar saja, masalah diterima atau tidaknya
tergantung hasil tes masuk sambil menunjukkan nilai di STTB dan piagam Kejuaraan....(saya dulu juara I SMP
N Wonosari). Alhamdulillah Pak Singgih setuju....dan berkas pendaftaran ditulis Setuju didaftar dan saya dpt
nomor pendaftaran yg terakhir.
Dan Alhamdulillah saya diterima di SMAN 1 Klaten dan SMA 3 Solo, dan saya pilih SMA 3.
Dua bln pertama di SMA 3 saya numpang di rmh om yg lurah Sudiroprajan & tdk krasan. Lebih milih ngenger
di rmh teman dagang sepeda Bapak di Jl. Veteran (daerah Gemblegan) dan dikasih kamar dekat dapur dan
kandang ayam....namanya ngenger ya nrimo saja.....
Guru SMA yg pertama kali ngenal saya Pak Sukardi (Guru Olah Raga) dan Pak Sukiman (yg ngurusi SPP).
Jadwal Olah Raga klas I-1 /I IPA2 adalah setiap senin pagi jam 6. Kalo hari Senin saya kan berangkatnya dari
ndeso shg sampe lapangan mesti telat & dihukum nggak pernah bisa.
Kalo Pak Sukiman ngenal saya, krn tiap bulan
bayar SPP mesti telat & menjadi langganan
dipanggil ke ruangannya. Waktu itu...kalo Pak
Kiman masuk klas mesti deg2an terus.
Pak Kiman semakin kenal saya, setelah
diberitahu sopir colt angkutan umum yg
pernah saya naiki. Ceritanya....tiap sabtu saya
mulih ndeso ngonthel. Lha wektu itu badan
saya meriang, nggak kuat ngonthel, makanya
saya beranikan naik angkot walaupun tidak
punya uang sama sekali....makanya saat masuk
angkot langsung ngomong terus sama kenek &
sopir, kalo nggak punya duit dan badan
demam....eee nggak tahunya sopirnya
tetangganya Pak Kiman di Jatinom. Makanya
Seninnya aku dipanggil beliau di ruangannya.
Mulai dari situ Pak Kiman apal saya &
memaklumi kalo bayar spp telat.
I-Panji Story 11 Alumni Smaga-81 SOLO
Kecuali jam olah raga yg jam 6 pagi (wektu klas 1), saya tidak pernah telat masuk sekolah, bahkan jam 6 pagi
sdh sampe sekolahan. Karena selah ora krasan no tempat kos, krn mambu telek pitik (dikasih kamar sama yg
saya ngengeri dekat kandang pitik & dapur).
Masuk IPB dg mengiba di kepala kantor pos gede.
Dulu waktu terima pengumuman di terima di IPB lewat Perintis II (bebas tes) di sekolahan disalami sama
teman2 B2 dan guru2, tapi begitu sampai ndeso matur Bapak sambil nyodorkan pengumuman diterima di
IPB bebas tes, Bapak bangga tapi begitu baca harus bayar Rp. 32.000 dan ada deadline hrs bayar via wesel,
Bapak langsung ngendiko. ."yen oleh duit yo iso kuliah, yen ora bantu Bapak dagang sepeda".
Pas hari terakhir hrs bayar, Bapak baru dapat pinjaman duit...makanya saya langsung gowes ke kantor pos
besar di sebelah utara Gladag. Sampai kantor pos, sdh tutup pelayanan kirim wesel, makanya saya
memberanikan diri nemui kepalanya saya ceritakan apa adanya dan Alhamdulillah akhirnya warkat weselnya
dithok tanggalnya....rasanya lega, satu masalah dpt diatasi.
Cobaan berikutnya waktu daftar ulang IPB. Aku dan Wasi dipaksa utk kembali ke SMA bawa copyan buku
ledger nilai mulai klas 1 - 3 smua murid IPA. Masalahnya di raportku ada bekas setipan di mata pelajaran
Ilmu Bumi Antariksa (Kalo Wasi masalah ranking). Pada hal wektu itu sdh tdk pegang duit sama sekali....ke
Bogor disangoni hanya cukup utk beli tiket & bayar kontrakan kamar selama setahun....Lha disuruh balik
pulang lagi, bingung utk beli tiketnya bgmn???.
Tapi Alhamdulillah kakak klas kita yg sdh kuliah di Bogor sangat baik semua....waktu itu yg menjadi ketua
HESMA Bogor (Himpunan Eks SMA 3) mas Gunawan angkatan 79 kakaknya Gunung (B1) urunan sama mas
Joko Daryanto (kakaknya mas Tatung) dan mas Suhardjo - smua angkatan 79 - nyangoni utk kembali ke Solo.
Pulang ke Solo bareng sama Wasi Pramono (B4) & jujug rumah mbahnya Wasi di Kemlayan. Pagi2 langsung
mruput ke rumah Pak Wirasmo di Wirengan, Wasi balik pulang; saya diboncengkan vespa Pak Wirasmo ke
sekolahan. Setelah urusan beres, saya ditanya sama Pak Giyatmo (Pak Awul2 ngajar matematika dan beliau
yg bantu nyiapkan semua berkas yg diperlukan IPB)...kamu nggak pulang ke ndeso Boto. Saya terus terang
bilang kalo pulang, pertama nggak punya ongkos sama sekali utk naik angkut ke Delanggu; keduanya
Bapak/Ibu ndak bingung....
Pak Giyatmo langsung masuk ruang kepsek (Pak Suyono), Pak Suyono langsung merintahkan ke Pak Giyatmo
agar ngantar saya ke agen bis Limex di Gemblegan sekalgus nyangoni.....Alhamdulillah satu masalah
beres.....
Jiwa Wiraswasta muncul saat kepepet.
Ceritanya waktu kuliah di IPB tingkat III pernah 3 bln tdk dikirimi wesel Bapak. Karena waktu itu almarhumah
Ibu kena stroke, ketiga adik saya masuk sekolahan baru smua (SMP, SMA dan UNS) perlu duit yg agak
banyak shg saya yg dikalahkan. Niat saya mau cuti tdk kuliah dulu. Ttp dg teman2 sejurusan berani nyewa
gedong bioskop muter film khusus (Judulnya All President Man bintangnya Dustin Hoffman - cerita ttg
Skandal Watergate /jatuhnya presiden Nixon) dan tiketnya kami jual door to door ke rumah dosen.
Alhamdulillah tiket terjual habis ttp waktu film diputer banyak bangku kosong. ...nggak masalah yg penting
tiket habis dan dpt untung.
Di samping itu saya dpt beasiswa dari P & K sampai lulus.....shg Alhamdulillah tercapailah cita2 jadi tukang
insinyur.
I-Panji Story 12 Alumni Smaga-81 SOLO
Lulus IPB Desember 1985, kemudian kerja di perkebunan kelapa sawit di Sulawesi, oleh almarhumah Ibu
tidak boleh kerja jauh2 sampe nyebrang laut. Terpaksa harus kembali ke Jakarta ngikut om. Di Jakarta
pertama kali kerja sbg pengajar di Bimbel, terus menjadi wartawan sambil jadi dosen di PTS.
Kemudian dg teman2 alumni SMA 3 yg kuliah di IPB buat proposal usaha (buka Sekolahan komputer)
diajukan ke Soetrisno Bachir Presdir Ika Muda Group....dan Alhamdulillah disetujui. Mulai dari sinilah mulai
belajar wiraswasta mengelola usaha.Yaitu dari tahun 1988 - 1994.
Thn 1995 Ika Muda Group kena dampak krismon I - terpaksa harus pindah haluan lagi kerja ikut orang,
masuk group Medco megang proyek perkebunan kelapa sawit di Natuna.Tapi hanya bertahan kurang
setahun, terus sama teman2 kuliah metintis usaha kontraktor .
Begitu krismon 1998 mengalami masa susah. Sampai dibawah titik nadir di tahun 2003.
Saya teringat pelajaran Agama yg ngajar Bu Rochani bahwa Allah tidak akan mencoba kaumnya di luar batas
kemampuannya serta Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak merubahnya sendiri.
Itulah yg memotivasi saya sejak sekolah sampai sekarang.
Winarso
I-Panji Story 13 Alumni Smaga-81 SOLO
6. Diana Indriastuti
KW
Saat dijapri mas Ade, diminta untuk menuliskan profil terus terang aku bingung apa yg hrs kutulis. Adakah
cerita hidupku ini bs jd sesuatu yg menginspirasi? Tp trus dalam hatiku mengatakan tak apalah kalo mmg
tidak ada sesuatu yg menarik dari kisah hidupku namun paling tidak dulur2ku di I-Panji akan lebih mengenal
diriku, yg belum kenal jd bs mengenalku.
Setelah lulus dari SMA 3 thn 1981, saya mencoba peruntungan mendaftar kuliah di kedokteran UGM n UNS.
Pada suatu hari datang kerumah sy seorang teman rasa sodara NurHid (suwun NurHid ) yg mengajak
daftar ke IKIP smg. Saya sdh wanti2 jgn kenceng2 ngomongnya tp tetap saja ortu sy mendengar. Beliau
minta agar sy mendaftar di IKIP krn kata beliau saya dari bayi sdh didoakan untuk jadi guru. Alhasil doa saya
kalah dg doa kedua ortu saya (1 lawan 2 ), saya blom beruntung untuk jadi dokter. Itulah dahsyatnya doa
orangtua. Akhirnya saya pun kuliah di D2 jurusan matematika IKIP semarang yg sekarang jadi Unnes.
Meskipun hrs ngenger saudara, aku jalani dg penuh rasa syukur n gembira.
Th 1983 saya lulus kuliah, tidak sempat nganggur saya sdh dapat nota tugas mengajar di SMPN
Sambungmacan Sragentina. Awal mengajar tentu saja banyak kendalanya, dari yg mula2 saya tidak punya
cita2 jd guru harus menjadi guru, juga kendala godaan dari murid2 saya yg usianya di atas saya. Maklum
sekolahan di desa, dimana saat sklh harus pegang telinga dl, istilahnya yg belum geduk kuping blom boleh
sklh sehingga saat itu usia saya belum genap 20 thn tetapi beberapa murid saya ada yg umurnya 21 n 22 thn.
Ada yg kirim surat cinta ke saya hehehe...
Untuk kendala jd guru, saya punya prinsip yg awalnya terpaksa
harus dipaksa sehingga lama2 jd terbiasa untuk akhirnya jd
luar biasa. Itulah yg sll saya pesankan pada anak2ku di sekolah,
bahwa anak2ku pasti banyak yg terpaksa belajar tetapi
paksalah untuk belajar, pasti nanti lama2 akan terbiasa shg
membuatmu jadi luar biasa. Begitulah saya lalui hari2 saya
mengajar anak2 bangsa yg begitu menyenangkan penuh
tantangan dg gaji saya mula2 10 rb per bulan. Di sragentina
saya lalui selama 18 thn nglanjo berangkat jam 5 pagi sampai
rumah jam 5 sore, dan Alhamdulillah di thn 2000 sy pindah ke
SMPN 20 sampe skrg.
Th 1985 saya menikah, blom sempat bulan madu lima hr
kemudian suami sdh hrs ke jakarta untuk bekerja di UT.
Selama 20 thn kami pisah ranjang krn hrs BJJ alias bojo jarak
jauh. Alhamdulillah lahir empat putra kami, sekarang dua sdh
menikah dg cucu hampir empat. Thn 2005 suami sdh bs
pindah ke solo dan Juli 2018 saya harus pisah ranjang lg dg
suami untuk selamanya.
Thn. 1995 saya melanjutkan ke D3 UT, lulus th 1997, kemudian lanjut ke S1 Univet sukoharjo tetapi hny
sampe semester 5 terpaksa keluar krn fisik tidak kuat setiap hr hrs nglanjo solo-sragen-sukoharjo.
Th 2001 saya kuliah lg di Unwidha klaten n lulus th 2002. Maksud hati ingin lanjut kuliah tp ijin suami blom jg
ditandatangani, akhirnya br thn 2007 ijin n beasiswa suami keluar. Thn 2007 diterima kuliah n lulus th 2009
di S2 Matematika UNS. Di S2 itulah aku ditempa jd seseorang yg kuat, yg lebih percaya diri dengan bantaian2
I-Panji Story 14 Alumni Smaga-81 SOLO
teman2 saat presentasi, itu sangat bermanfaat menumbuhkan keberanian dlm diriku menghadapi banyak
orang, bisa jadi instruktur di MGMP Matematika kota Surakarta juga menjadi tutor di UT Surakarta. Apapun
yg kita terima itu semua sesuai dg yg ada di pikiran kita. Apabila kita menganggap yg kita terima itu adalah
beban, maka beban itulah yg kita dapatkan. Namun kalo kita terima sebagai sesuatu yg patut kita syukuri in
syaa Allah akan bermanfaat untuk kita. Akupun sll berpesan pada teman2ku yg masih muda untuk terus
belajar mencari ilmu. Bantulah orang2 di sekitarmu yg membutuhkan, jangan menunggu diminta. Dengan
membantu itu sebetulnya justru kita yg lebih terbantu krn ilmu n ketrampilan kita bs diasah untuk lebih baik
lg.
In syaa Allah tiga tahun lg aku cumlaude dr SMP 20 ska, namun msh punya dua PR lg mengentaskan dua
titipan Allah, yg ragil skrg di kelas 12.
Meskipun aku kini mencari nafkah sendiri untuk mencukupi kebutuhan sklh anakku namun aku yakin n
percaya bahwa Allah telah mencukupi semua kebutuhanku bersama anak2ku. Nyuwun doa dulur2 semua
agar aku bs membimbing n mendidik anak2ku ini menjadi insan yg soleh solehah yg bs bermanfaat untuk
sesama, bagi agama n keluarga. Aamiin Allahumma Aamiin.
Maturnuwun, barokallahu fiikum.
Diana
I-Panji Story 15 Alumni Smaga-81 SOLO
7. SRI SAYEKTI
Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan…..rasa syukur kepada Allah yang selalu memberikan
kemudahan kemudahan dalam setiap langkahku.
Lulus SMA III tidak perlu pusing dan sibuk mencari tempat kuliah, karena Alhamdulillah aku mendapatkan
kesempatan untuk ikut Proyek Perintis II dan diterima di IPB bersama 5 orang anggota PANJI tanpa melalui
tes. Karena aku tidak suka pelajaran yang ada hafalannya, maka aku memilih jurusan Statistika dan
Komputasi yang saat itu masih langka, bahkan mungkin momok bagi sebagian orang. Walaupun penuh
dengan perjuangan untuk bisa mengikuti kuliah, Alhamdulillah bisa lulus tepat waktu 4 tahun menjadi
Sarjana walaupun dengan nilai yang pas pasan sehingga tidak pernah terpikirkan di benakku untuk bisa
melanjutkan sekolah lagi S2.
Tidak mudah mencari pekerjaan walaupun sudah memiliki ijazah sarjana, apalgi dari jurusan statistika yang
masih langka lapangan pekerjaannya. Setelah keluar masuk perusahaan dan ikut test kesana kemari,
Alhamdulillah bisa diterima sebagai pegawai negeri di Biro Pusat Statistik (satu satunya Lembaga Pemerintah
yang menangani statistik di Indonesia). Padahal pada saat itu menjadi pegawai itu susah sekali dan kalau
tidak punya kenalan famili bekerja disana rasanya akan sulit diterima, namun Tuhan mendengarkan doaku
dan meridhoi usahaku berjuang mengerjakan test masuk bersaing dengan ratusan orang pelamar lainnya.
Kebetulan aku ditempatkan di bagian yang sebagian besar
pegawainya masih relatif muda, usianya hanya beberapa tahun
diatasku dan semuanya penuh semangat untuk belajar melanjutkan
kuliah dengan mencari beasiswa, sehingga akupun terpacu juga
untuk ikut ikutan melamar mencari beasiswa. Kalau temen-
temenku harus ikut berulang kali baru lulus mendapatkan beasiswa,
Alhamdulillah aku mencoba sekali kok ya langsung diterima untuk
bisa sekolah ke Amerika. Betapa bahagia dan bersyukurnya diriku
hal yang tak pernah kuimpikan malah bisa kucapai. Selama sekolah
kebetulan aku masih lajang, belum ada beban memikirkan keluarga,
jadi kalau saat libur aku tidak pulang ke Indonesia tapi
kumanfaatkan jalan jalan menikmati negeri Paman Sam. Tepat 2
tahun pas masa beasiwa habis, kuliahku selesai dan kembali ke
Indonesia bekerja di BPS.
Bersyukur sekembalinya dari sekolah dapat ijazah, ehh ada yang ngelamar teman jadinya dapat lagi lah
ijabsah. Suamiku kebetulan satu profesi dengan aku dan bekerja di tempat yang sama. Bersyukur karena
kami sama sama sering diberikan tugas ke daerah di seluruh Indonesia secara bergantian yang harus
meninggalkan keluarga beberapa hari, sehingga saling memahami tugas kami masing masing. Alhamdulillah
dari 34 propinsi di Indonesia tinggal 3 propinsi saja (Kalimantan Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi
Tenggara) yang aku belum pernah singgahi.
I-Panji Story 16 Alumni Smaga-81 SOLO
Allah kemudian mengaruniai kami dengan sepasang anak perempuan dan laki laki yang sangat
membanggakan karena mereka juga dengan mudah pada saat akan kuliah bisa diterima di PT terkemuka di
negeri ini tanpa melalui tes. Anakku yang pertama di Teknik Lingkungan ITB dan yang kedua di Teknik
Arsitektur Interior Universitas Indonesia.
Dan anakku yang pertama perempuan
setelah lulus kuliah juga langsung ada
yang melamar seorang Pemuda yang
sholeh yang bisa menjadi Imam buat
anakku. Alhamdulillah mereka sudah
dikarunia anak laki laki yang sangat lucu
dan menggemaskan yang bisa
menyemarakkan rumah kami.
Jika teman temanku seperjuangan satu
demi satu telah meninggalkan BPS
karena sudah saatnya purnabakti,
Alhamdulillah aku masih bisa mengabdi
sebagai Widyaiswara untuk negeri ini
Insya Allah sampai tahun 2023, semoga
masih bisa bermanfaat menjadi
Pendidik dan Pelatih para generasi
penerus di BPS.
Tiada kata lain yang bisa kulantunkan setiap saat selain syukur Alhamdulillah atas setiap kemudahan dan
kenikmatan yang telah Allah karuniakan kepadaku.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan………..
Sri Sayekti (B3)
I-Panji Story 17 Alumni Smaga-81 SOLO
8.Daru Trisadono
Nuwun sewu, ngestoaken dawuhe RokoprabuCaptAde......kepareng matur ing pasewakan ageng puniko.
Bilih selepas saking pawiyatan ing Warungmiri/Kerkof, sy mencoba keberuntungan dg kuliah di FH Undip.
(Jan2e waktu kuwi ya wis ketompo neng FH UNS).
Berjalannya waktu di kampus Pleburan, sy baru menyadari ada tmn2 sesama i-panji yg juga kuliah di fh
undip (WakKajine GusBuyut al-nCoro, BudeMyll dan BudeRetno) yg waktu di warungmiri dan kerkof sy ga
tahu beliau2 itu . Mesakke men aku iki. (Lha malah BudeMyll lg mudeng yen aku iki sesama panji
durung suwe).
Tahun 1983 sy nyambi kerja sbg Supervisor di sebuah Cabang PT yg bergerak di bidang penelitian sosial utk
kebutuhan marketing. Tentu dpt gaji (lumayan besar utk ukuran seorang mahasiswa pada waktu itu),
sehingga aku bisa punya gaya isi dompet yg beda (mbuh beda karo sopo ).
Pokoke kemaki sak karepe dewe (mung yen neng kamar kost..ky pitik katé sing wanine cedak omahe).
Menjelang wisuda aku berhenti kerja krn Cabang PT tadi tutup kegiatan di Semarang. Ya wis.
Alhamdulillah thn 1986 diwisuda sbg Sarjana Hukum (jurusan pidana). Olala...senang hatiku.
Ga pakai lama mak jenggirat....terus aku gagé2 mangkat nyang Jakarta.
Mencoba utk mengadu nasib (mbok menowo kepayon dadi artis ibukota ).
Debut pertama dimulai sbg pengawas proyek
rumah kangmasku yg lg direnovasi (ketoke lagi
dilatih jadi pemimpin cilikan). Tugase selain ngawasi
tukang dan kebutuhan material, juga termasuk
ngurusi jadup (jaminan hidup atau ransum) para
tukang. Maksudnya ya mangsakke sego karo gawe
ombèn2 nggo ngumpani poro tukang.
Rumangsaku sdh top hit tenan. Padahal koyone ra
nyambung karo titel waktu diwisuda. Rapopo. Iki
lelakon. Pasrah..tabah...bersyukur.
Lha sambil ngurusi renovasi rumah, ethok2
nglamar nyang kejaksaan (ya di-wanèk2ké).
Alhamdulillah setelah melalui rangkaian ujian sy
diterima. Nompo besluit pertama njur mak
tratappp.... sy ditempatkan di Kejaksaan Tinggi
Kalsel. Duuuh
biyuuung...kepyoh tenan
Waduuhhh...piye iki....tapi alumni smaga warungmiri (yg juga pernah di bawah asuhan atau pengampuan
paklik Mikun) kudu tegar. Kelingan waktu arep mangkat disangoni obat2an dan mie (ibuku ngira neng Kalsel
isih hutan belantara okeh ndayaké). Pokoke ojo nganti kapiran.
Tugas selama 14 tahun di Kalsel sampai tahun 2001 muter2 pindah di bbrp kejari. Pernah didapuk dadi
dedengkot jagoan parkir pasar dan terminal di sebuah kota Barabai (mungkin pada ngira aku iki sangar).
I-Panji Story 18 Alumni Smaga-81 SOLO
Wis mateng neng kalsel..terus dipindah ke Sleman, DIY. (Ndisik mangkat sangu obat2an karo mie. Mulih
njowo wis bathi entuk bojo karo anak telu). Masih didapuk lagi jadi Kasi Intel ( krn sy punya latar belakang
pernah mengikuti bbrp kursus intel di lingkungan TNI).
Memulai lagi di Jawa bukan serta merta bisa lari kencang. Bbrp tahun aku dan keluarga numpang di rumah
teman sisan dikon nunggokké. Tiap pagi jam 06.00 kami berlima (aku, bojo-yg lagi hamil anak ke-4, dan tiga
anak mlaku thimik2 mangkat ke kantor dan sekolah. Sing paling adoh anak mbarep kudu mlaku 3 km. Aku
mung nggrantes karo mbatin....pokoke kudu sabar kuat ikhlas.
Saat itu ono seseorang datang dan arep ngelungke duit 200jt sing jaman kuwi wakèhé ra karuan (kanggoku).
Jare karepe mbantu aku nggo tuku montor karo paitan DP rumah. Ya untung bisa tak tolak. Krn khawatir iki
mesti dudu gratisan.
Alhamdulillah selama di Sleman sy sempat selesaikan kuliah S2 di UGM. Arep mbacutke S3 ora wani. Wis
ambyar mumyur pikiranku.
Di Sleman sy melu konco ngobyek nyambi makelaran tanah. Lumayan juga hasilnya. Isoh nggo paitan tuku
omah.
Dari DIY terus geser ke Semarang selama 5 bulan (kumpul karo BudeRetno).
Terus pindah sbg Kajari Kerinci (jambi) selama dua tahun.
Nah di sini kumat maneh hobby touring motor separo gede dan trabas numpak trail.
- Di sana sy odo2 mbentuk satu paguyuban warga masyarakat dg anggota ketika itu mencapai puluhan ribu
orang. Sehingga waktu pilkada Bup dan Gub banyak yg datang minta dukungan. Lha dikirane kami jualan
suara politik. Tentu kami tolak.
- banyak pejabat penting dan bbrp pengusaha yg sy antarkan ke sekolah khusus. Bahkan bbrp pimpinan dan
anggota dewan hrs dikejar dan ditangkap terus diborgol.
Selama itu tdk jarang ada bbrp kali upaya utk menjinakkan sy dg menyodorkan ratusan juta. Bahkan pernah
dg cara ilmu hitam dan ada juga dg intimidasi (ancaman). Tp sy tahu bahwa yg melindungi dan menilai
pekerjaan kita adalah Allah swt.
Eeh meh wae kelalen...yg juga masih menyenangkan adalah sampai hari ini banyak warga Kabupaten Kerinci
dan Kota Sungai Penuh (tahun 2008 ada pemekaran) yg utk bbrp masalah masih minta saran saya utk
mencari penyelesaian.
(Pernah juga dibujuk utk nyalon jadi Bupati neng kono. Oraaakkk...mboten kemawon, Pakde. Dudu duniaku).
Tahun 2010 sy dipindah ke Tanjung Pinang sbg aspidum Kejati Kepri. Nah di sini sy banyak berhadapan dg
sindikat penyelundup narkoba, judi dsb.
Tahun 2013 dipindah lagi sbg Kajari Palopo (Sulsel). Langsung dihadapkan dg situasi ontran2 pasca
pembakaran gedung kantor walikota.
Di sini punya banyak kesempatan ngetrail lagi sampai di Tanah Toraja dan Luwu.
Lha lagi seru2ne nikmati alam Sulsel...blas ora ngiro..koq ora kenyana-nyana ujug2 terus dipindahkan ke
jakarta utk melanjutkan debut karier di Ibukota.
2015 sy mengawali langkah pertama tugas di Kejagung.
Yg gawe miris hari pertama dpt perintah utk ikut seleksi calon Komandan Upacara Hari Bhakti Adhyaksa. Ada
8 orang termasuk sy yg diadu. Yen nonton dedeg piadegé para kompetitor ya rodo keder. Tapi oraaakkk...sy
hrs buktikan bahwa sy mampu.
Setelah melalui bbrp tahapan test akhirnya sy dinyatakan lolos dan ditetapkan sebagai Komandan Upacara.
Drèndèngdèèèng...dèng...dèèng...tholilèt..tholilèèètttt.....tuk wak...tuk wak gak paaatt....Horrrmaaattt
graaakkkk.....Upacara itu begitu istimewa bagi kami krn yg bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah
Presiden R.I (makanya utk jadi DanUp hrs melalui seleksi).
Ini sangat langka.
I-Panji Story 19 Alumni Smaga-81 SOLO
Alhamdulillah bisa lancar tanpa kendala atau grogi sama sekali. Selanjutnya semua berjalan lancar.
Gaasspolll.
Ga lama kemudian pindah ke Kejati DKI sbg Asdatun. Nah di sini jaringan sy makin luas dg jajaran birokrasi
dan dunia usaha di Jakarta.
Setahun kemudian dipindahkan lagi ke
Kejagung. Yaitu sebagai Koordinator Tindak
Pidana Kamnegtibum & TPUL. Tapi bbrp
bulan kemudian dpt tugas baru sbg Ka
Satgas Tindak Pidana Terorisme & Lintas
Negara, yg kadang harus hadiri berbagai
pertemuan di luar negeri sing marakke
judeg tur gèbès2 krn sering ora mudeng
bahasane ...ora ky Kang Capt sing
cas cis cus.
Yg penuh tantangan adalah ketika dpt tugas
menangani perkara penyelundupan sabu2
sebanyak 1,6 ton oleh 4 warga negara China
(semua dijatuhi hukuman mati) dan perkara
atas nama Terdakwa Ratna Sarumpaet.
Sebenarnya perkara biasa. Tp menjadi
perhatian masyarakat.
Agustus 2019 dipindah ke Kejati Lampung.
Ga banyak yg bisa diceritakan. Ga kakèhan ngegas.
Januari 2020 pindah ke Kejati Riau sampai hari ini.
Masih banyak yg harus diperjuangkan.
Sang Adhyaksa,
Jiwaku.
Pengabdianku.
Sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu.
Mekaten atur kawulo.
Nyuwun gunging pangaksami mbok menawi wonten klenta-klentunipun.
Tancep kayon.
Daru Trisadono
I-Panji Story 20 Alumni Smaga-81 SOLO
9. Budi Japit
Teman2 panji , sedikit story setelah aku lulus smaga:
* aku kebetulan diterima di fisip uns- jurusan adm negara, Kebetulan banyak juga teman2 panji yang
diterima disitu. Ada budi bedeng, ada sigit untung, ada sigit kiman, niken, handono, edi sartono, hadi
sutopo, hartini entin , hesti, wiwik, relani, pratiknyowati....lainnya lupa.
* karena keterbatasan ekonomi, aku harus nyambi kerja dibangunan tuk biaya kuliahku.
* karena itu aku menjadi mahasiswa abadi di kampus, 8,5 tahun aku baru bisa wisuda.
Tahun 87 aku nikah. Sekarang sdh punya cucu 2 orang.
* tahun 90 aku mencoba nawarin ijazah ku di jakarta. Tapi gagal total. Akhire aku terdampar di halim pk
ngurusi ps mini, cuma bertahan 1 tahun.
Th 92 balik lagi ke solo, mbaleni kerjaan lama jadi
pengawas bangunan
* th 97 mencoba jadi pemborong bangunan di
pamulang dan cipondoh, kena dampak krismon.
Merugi banyak. Spd mtr, t v, mesin jahit amblas tuk
ngrampungke proyek
*th. 98- 2001 urip pontang panting koyo kere
* th 2002 banting setir mulai belajar pijet
Dan puji syukur, kerjaan yang dianggap remeh ini
bisa tuk hidup aku n klg sampai sekarang
Dah cuma itu story ku
Maaf, uripe ngenes. Jane ra patut tuk dibaca.
Budi J
I-Panji Story 21 Alumni Smaga-81 SOLO
10. Ade Hendriady
Sedari kecil saya berusaha untuk menjadi murid terpintar tapi selalu gagal. Jangankan juara kelas atau
rangking 10, saya selalu berada di ranking 23 atau 24 dari 40 siswa di kelas
Saya beruntung punya seorang bapak yang berpikiran maju, bapak saya seorang AURI yang pernah bekerja
dengan orang asing sebagai teknisi pesawat Rusia di bandara kemayoran ketika berpangkat sersan. Ketika
kelas 3 SD saya dan kakak saya diberikan les privat bahasa Inggris di Mbadran dengan pak Sumo sampai
kelas 5 SD. Karena les inilah saya memiliki ketertarikan thd bahasa Inggris yang kelak menjadi andalan untuk
meningkatkan rasa percaya diri saya juga dapat menutupi kelemahan saya dalam pelajaran lain.
Saya sangat dekat dengan bapak, saking cedhak e saya selalu pulang sekolah cepet supaya bisa makan siang
dengan bapak dan dilanjut tidur siang sambil meluk bapakku, masih terasa bau badan bapakku sampai hari
ini. Bangun tidur siang acara kami berdua adalah duduk diteras ngobrol tentang banyak topik terutama
segala topik yang ada di koran Sinar Harapan koran langganan bapak. Sejak SD saya sudah biasa membaca
koran dari halaman pertama sampai halaman terakhir saya baca semua topik sampai selesai. Selain topik ini
kami berdiskusi tentang kehidupan dan masalahnya. Saya bersahabat dan berkawan dekat dengan bapak,
sehingga banyak sekali konsep-konsep hidup dan permasalahannya yang saat ini masih saya terapkan. Al-
fatehah untuk bapak Tjipto bapakku, sampai hari ini kalau mengunjungi makam bapak saya masih selalu
menangis untuk sahabat dekatku ini.
Ketika bapak tau saya dan mas Rudi kakak saya ingin jadi pilot, bapak menghadap komandan agar saya dan
mas Rudi diberi kesempatan ikut terbang dengan pesawat Gelatik yang ada di Panasan pangkalan
Adisumarmo. Ide bapak sangat sederhana bahwa kalau seseorang mau belajar nyopir tentu akan lebih
mudah kalau sudah mengetahui system serta melihat seseorang nyopir dengan duduk disebelahnya.
Setidaknya ada 3 kali kami terbang pesawat Gelatik dengan Mayor Penerbang Pudjianto, penerbang AURI
atasan bapak. Saat itu saya masih kelas 2 SMA dan mas Rudi Kelas 3 STM Michael. Meski hanya tiga sortie
bagi kami sudah lebih dari cukup mengenal pesawat, cukup memiliki gambaran How to fly the airplane .
Kami berdua dikenalkan dengan system instrumentation seperti Attiude Display Indication, altimeter,
vertical speed indicator juga penjelasan tentang Flight control system di pesawat seperti Aileron, rudder dan
elevator serta flaps system, tidak lupa pak Pudjiyanto mengenalkan tentang engine dan propeller system. Ide
sederhana dari bapak inilah yang membuat kami berdua (akhirnya saya dan mas Rudi satu kelas di PLP
curug) dapat mengikuti training di curug dengan lancar. Bapak tidak memberi kami uang tapi mengajari kami
ngelmu , saya ingat bapak selalu bilang:”bapak tidak akan memberi kamu ikan tapi bapak hanya memberi
kamu kail”.
I love you Dad .....
Lulus SMA
Setamat SMA saya gagal diterima disemua universitas. Saya melihat Haryono, Erry, Musriadi, Sentot,
Ridwan, Arda, Djoko kodok dst dst diterima di Universitas ternama. Pilihan saya akhirnya menjadi pilot selain
tidak perlu biaya, juga tidak perlu belajar 4 tahun dan saat itu ketika lulus langsung dapat bekerja sehingga
biaya sekolah dari bapak bisa dialokasikan ke adik2 saya. Pendidikan pilot hanya membutuhkan waktu tiga
tahun dalam program D3. Pada saat mendaftar pilot saya mendaftar sebagai pilot AURI dan pilot sipil.
Alhamdulillah kedua2nya diterima namun saya putuskan untuk menjadi pilot sipil dengan alasan saya sudah
berkumpul dengan AURI selama 19 tahun, maksudnya berkumpul dengan bapak saya yang anggota AURI
sejak lahir sampai lulus SMA.
I-Panji Story 22 Alumni Smaga-81 SOLO
Pendidikan penerbang saya jalani di PLP curug dengan lancar bermodalkan pendidikan Pramuka, organisasi
OSIS, kegiatan remaja dari mulai bermusik sampai teater juga ditambah pengalaman pendidikan kebangsaan
saat menjadi anggota Paskibraka Propinsi jawa tengah mewakili Surakarta wakil dari SMAN3 Solo.
Instruktur
Setelah lulus saya ditunjuk menjadi instruktur penerbang di PLP curug dan diangkat sebagai Pegawai negeri
Sipil Departemen Perhubungan.
Saya terpilih menjadi Instruktur karena prestasi saya
selama menjalani training. Jujur saya menangis tiga
hari tiga malam ketika saya ditunjuk menjadi
Instruktur Penerbang tapi apa daya perjanjian
kontrak awal masuk training mengatakan bahwa
kami bersedia ditempatkan dimana saja setelah
lulus. Hilanglah impian saya menjadi pilot yang
terbang dengan pramugari2 cantik keliling dunia.
Kembali lagi bapak menasehati bahwa Gusti lebih
tau apa yang tetbaik buat saya, dan bapak memang
benar karena dengan menjadi instruktur saya lebih
cepat memiliki rasa tanggung jawab dan saya lebih
mature lebih bijak dalam menghadapi setiap situasi
baik di cockpit maupun dalam kehidupan sehari
hari. Saya bersahabat dengan seluruh Instruktur
saya dulu yg sekarang menjadi kawan saya, orang2
dewasa dan baik yang menulari saya menjadi orang
dewasa juga.
Saya selalu merasa bahagia ditempatkan sebagai Instrukur di PLP curug sebuah pekerjaan yang
menyenangkan tidak tetikat waktu mau terbang jam berapapun kita sendiri yang mengatur, semuanya
nikmat cumak duitnya yang kurang karena saya digaji sebagai PNS golongan 2B dengan jam terbang dibayar
jauh dibawah teman2 di airlines.
Freelance PT Garuda Indonesa
Tahun 1987 setelah lebih 4 tahun mengajar saya dan beberapa teman minta izin utk dapat merasakan
terbang di airline dgn alasan semacam study banding agar kita lebih mengetahui lulusan seperti apa yang
diharapkan oleh airline sebagai penguna lulusan kita. Itu alasan idealnya padahal alasan utamanya adalah
kepingin terbang dengan pramugari pramugari cantik, jujur mengajar selama lebih 4 tahun membuat kami
bosan kita mengajar siswa yang tidak tau apa2 sampai memiliki lisensi CPL commercial pilot lisence lalu
datang lagi adik kelasnya dan adik kelasnya. Tidak ringan mengajar dicockpit pesawat latih baling2 tanpa
airconditon dan berisik sementara kita mesti banyak ngomong banyak menjelaskan....
Ini alasan yg dibuat buat saja sing penting ndang pengin mabur karo pramugari.
I-Panji Story 23 Alumni Smaga-81 SOLO
1987 saya mulai terbang sebagai copilot DC-9 di PT Garuda Indonesia lumayan mulai terbang dari Aceh
sampai Jayapura. Keinginan terbang dengan pramugari tercapai tapi ternyata sebagai copilot dgn pangkat
bar satu tidak pernah dilirik pramugari, mereka hanya dekat dengan Captain saya yang berpangkat 4.
Kenyataan pahit yang harus saya telan lagi adalah saat saya sudah jadi Captain tahun 1991 eh ternyata
pramugari saya melirik ke copilot saya yang masih muda dan belum kawin... hadeughhh
Tahun 1988 saya menikah dengan gadis yang memahami profesi saya. Memiliki dua orang anak yang
alhamdulillah nakal tapi masih selalu dalam koridor toleransi saya. Tidak mudah mendidik anak2 dengan
profesi saya yang seringkali lebih banyak diluar daripada dirumah bersama mereka. Apalagi saat saya harus
bekerja di LN sangat tidak mudah menjaga anak2 agar tidak dekat dengan narkoba, pergaulan bebas dan
hubungan sejenis, tidak gampang menjalani Long Distance Husband dan Long Distance Father. Alhamdulillah
saat ini anak laki saya sudah menikah punya satu anak dan anak perempuan saya juga sudah punya calon
yang menurut saya mereka sangat nyaman berpacarannya.
PT Sempati Air
Setelah dari Garuda saya mendapat penawaran bekerja di airline baru bernama PT. Sempati air dan tahun
1990 itulah saya mengajukan resign dari pegawai negeri yang dsetujui baru thn 1993 atau betul2 sepuluh
tahun masa kerja saya di Curug.
Saat menjadi pegawai PT Sempati Air ini saya selain terbang juga menjadi manager sebagai chief Pilot Fokker
F-100.
Ada pelajaran hidup terbesar dalam perjalanan karir saya sebagai penerbang ketika menjabat chief pilot.
Saya berkantor diterminal 1 Soetta satu ruangan dengan chief pilot Airbus A300 dan chief pilot Boeing B737,
kenyataannya setiap hari dari pagi sampai jam 1 siang hanya saya yang berada di kantor. Kenapa (?) karena
senior saya ini harus mengurusi istri ke dua dan anaknya, setiap hari berangkat dari rumah jam enam pagi
tapi sampai dikantor jam 2 siang sebuah perjalanan panjang ke kantor.
Jadi sayalah yang dapat sampur untuk mengurusi tiga fleet sekaligus capek tapi banyak pelajarannya.
Satu saat kami bertiga makan siang di terminal satu Soekarno Hatta dan ditemani pramugari yang baik hati
dan menarik lagi. Teman2 tau saya tertarik kepada mbakyu Pramugari. Kawan kawan senior saya ini
menasihati saya begini:
“Mas Ade cukup kami berdua saja yang menjalani kehidupan yang complicated dengan dua rumah tangga.
Bahagianya hanya diawal awal saja, tapi ketika punya anak kami merasa lebih banyak persoalan daripada
bahagianya apalagi Cabin one (istri kesatu) tidak tau kalo saya punya Cabin two (istri kedua).”
“ Oo begitu mas ?!”.
“Dan satu hal lebih penting, kalo mas Ade punya Cabin two terus yang menjaga dikantor sopo??”.
Yowis aku ngalah wae
Kerja sebagai TKI
I-Panji Story 24 Alumni Smaga-81 SOLO
Tahun 1998 PT. Sempati Air menyatakan pailit dan seluruh karyawan di PHK.
Saat itu mas Adit berumur 8 tahun dan adik Andin berumur 5 tahun, kami berempat keluarga kecil
melakukan rapat keluarga membahas mengenai kondisi crisis ini. Saya laporkan bahwa saya terkena PHK
dari Sempati Air dan didalam waktu bersamaan kami 300 pilot lebih mencari pekerjaan di airline Indonesia
tentu ini tidaklah mudah untuk diterima. Percaya atau tidak rapat ini saya lakukan seperti bicara dengan
orang dewasa, saya bilang dan laporkan ini uang tabungan kita, ini deposito kita ini aset2 kita semua saya
taroh diatas meja. Opsi yang kita miliki ada 2 yang pertama kalau kita masih mau mempertahankan gaya
hidup kita skg maka kita hanya mampu bertahan 6 bulan saja, opsi kedua kalau kita berhemat kita akan
mampu bertahan sampai 2 tahun. Rapat saya tutup dengan kesimpulan kita akan berhemat dan berharap
dalam 2 tahun saya mendapat pekerjaan lagi.
Bulan Mei 1998 di PHK dan hanya berusaha
seadanya melamar pekerjaan di airline lain karena
saya tidak mau sikut-sikutan apalagi sikat-sikatan
dengan teman2 yang di PHK bersama dari Sempati
Air. Bulan Agustus saya mendapat penawaran
kerja di Luar Negeri oleh Captain John Bylsma
seorang pilot belanda yang bekerja di Sempati
bersama saya dan menjadi sahabat saya sampai
saya panggil namanya mas Jono karena sangat
njawani karena mas Jono ini berkumpul dengan
komunitas SuBud di cipete. Saya ditawari bekerja
di Taipei Taiwan pada perusahaan Formosa Airline
dimana dia bekerja. Setelah rapat keluarga lagi
berempat saya putuskan utk bekerja sebagai TKI
meskipun tidak pernah terpikir oleh saya utk
bekerja diluar negeri sebagai TKI.
To make the story short saya bekerja dan berkawan dgn pilot-pilot Taiwan dan saya tinggal di Dormitory atau
mess utk crew di kota Kaohsiung. Mulailah episode saya menjalankan hubungan jarak jauh dengan istri dan
anak-anak saya, episode sebagai Long distant Husband dan long distant father. Masa yang sangat sulit buat
mental saya, tidak mudah harus hidup sendiri dinegara orang tanpa ada siapapun yang saya kenal, namun
pemahaman bahwa keputusan ini adalah keputusan bersama dan saat itu bekerja di Taiwan adalah satu-
satunya opsi untuk menafkahi keluarga, inilah menguatkan mental saya. Setiap bulan saya diberi hak cuti 5
hari termasuk perjalanan ke Jakarta relatif saya hanya bertemu istri dan anak hanya 3 hari setiap bulan dan
waktu itu umur saya 37 tahun waktu sedang butuh butuhnya dekat dengan istri.
Bahwa pekerjaan sebagai pilot berisiko semua orang sudah maklum, tapi bekerja sebagai foreign pilot
dinegara orang adalah double risikonya, ini adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Satu saat
ketika bekerja di Formosa Airline saat menerbangi route dari Kaohsiung ke Shongshan airport di Taipei ketika
akan mendarat landing gear atau roda pendarat saya tidak dalam posisi Down and Lock atau secara
sederhana dapat dikatakan Right main Landing gear not down and Lock, roda pendarat utama sebelah
kanan tidak pada posisi sempurna sehingga ketika mendarat kami hanya memiliki roda pendarat utama
sebelah kiri dan Nose wheel landing gear saja yang turun pada posisi sempurna yaitu pada posisi Down and
I-Panji Story 25 Alumni Smaga-81 SOLO
Lock. Akibatnya saya dan crew harus bersiap mendarat dengan roda pendarat utama kanan tidak berfungsi.
Kami menjalankan semua emergency procedure untuk menghadapi the worst scenario atau situasi terjelek
dimana karena tidak memiliki roda sebelah kanan maka saat mendarat sayap sebelah kanan akan
menyentuh landasan dan terjadi gesekan antara sayap dan landasan, seperti kita ketahui bahwa didalam
sayap tersimpan bahan bakar yang mudah terbakar bila terjadi gesekan dan percikan api. Cockpit crew dan
pramugari menjalankan procedur Landing with Right main landing gear Up serta diikuti evacuation
preparation procedure, sebuah checklist yang cukup panjang namun tetap harus dilaksanakan untuk
memastikan penumpang dan awak pesawat memahami apa yang harus dilakukan dan ke pintu darurat
mana harus menuju ketika mendapat perintah evacuation dari pramugari. Setelah selesai persiapan
emergency baik oleh pilot maupun pramugari kita segera melakukan pendaratan.
“Safety position”
“Safety position”
“Brace for impact”
“Brace for impact”
Itulah perintah pramugari untuk melakukan posisi menghadapi impact, menghadapi benturan. Saya
memonitor suara pramugari dari radio di cockpit bagaimana pramugari saya memberi aba-aba dengan suara
bergetar karena tegang, takut serta nervous.
“50,40,30 20,10” fifty, fourty, thirty, twenty suara GPWS (Ground Proximity Warning System) bersuara di
cockpit menunjukan pesawat pada ketinggian 50 feet,40 feet, 30 feet, 20 feet dan 10 feet dan akhirnya
pesawat mendarat dengan mulus dan alhamdulillah begitu menyentuh landasan Right hand main landing
gear menunjukan posisi normal posisi Down and Lock. Pesawat mendarat normal berhenti ditengah
landasan selanjutnya saya perintahkan awak darat segera memasang gear pin supaya roda tidak collaps dan
pesawat segera ditarik mobil penarik menuju ke parking Gate dengan aman.
Saya menceritakan hal ini sebagai gambaran bahwa pekerjaan saya memiliki risiko didalam setiap fase, mulai
dari push back dimana bisa terjadi push back car bermasalah atau towing bar patah, fase start engine
dimana ada kemungkinan terjadi engine fire, fase take off bisa terjadi flight control problem bisa tire burst
atau roda kempes, fase climb, fase cruise dimana bisa tejadi engine flame out atau bisa juga terjadi
pressurisation problem atau problem kehilangan tekanan udara di cabin penumpang, fase mendarat roda
pendarat tidak turun dengan sempurna atau bisa juga terjadi saat mendarat tiba-tiba rem blong sehingga
pesawat keluar landasan , banyak sekali kemungkinan terjadi abnormalities sampai emergency situation,
kami sudah dilatih dan disiapkan menghadapi hal tersebut dimanapun dan kapanpun.
Di perusahaan Formosa Airlines inii saya berkawan dan bersahabat dengan hampir seluruh karyawan baik
crew, pramugari sampai ground staf, persahabatan yang nyaman didasari saling menghargai sebagai team
mate, sebagai sebuah team.
I-Panji Story 26 Alumni Smaga-81 SOLO
Perkawanan saya berbuah manis ketika salah satu teman saya di Formosa airline ditarik ke mother’s
company nya yaitu China Airline. Captain David Wang Da Lu setelah berada di China airlines mengajak saya
bekerja di perusahaan terbesar di Taiwan yaitu China Airlines.
Akhirnya Januari 2000 saya bekerja sebagai pilot Boeng 747-400 Queen of the sky sampai hari ini. Ini bukan
karena saya kerasan bekerja di sini tapi lebih karena alasan tidak ada airlines lain yang mau menerima saya
( ).
Sejak tahun 2000 itulah hari hari saya lebih mendunia saya menjadi citizen of the world, hari ini saya
bersepeda disepanjang Sungai TamSui di Taipei dan besok pagi sudah breakfast di Amstelveen Amsterdan,
lalu lusa sudah makan malam di Burj Khalifa Dubai UAE. Kadang hari ini breakfast di Snow City Anchorage
Alaska makan malam di Peter Luger Steak house di brooklyn New York. Hari ini makan siang Lamb chop di
restoran Abu Sakra Abu dhabi UAE malamnya sudah di New Delhi makanan India di sepanjang Conaught
place. Terkadang makan pagi di florida beach Miami makan malam di pier 45 San Fransisco. Hari ini masih di
Milan Italia minggu depan sudah ada di Santa Monica di Los Angeles. Hari ini makan siang bandeng
gombyang kesukaanku dengan emak di Mangu Boyolali besoknya makan siang oseng oseng tempe item
didesa pangebatan Karang Lewas Purwokerto tau tau minggu depannya sudah terbang ke Seattle untuk
berdiri di Space Needle melihat pemandangan kota Seattle dari ketingggian. Hari ini masih membacakan
cerita untuk mas Kawa cucu saya yang baru umur sebulan di Cinere minggu depannya sudah berdiri di lantai
5 hotel Springhill Dallas Forth airport di Dallas Texas.
“Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān”.......
Bersyukur atas nikmat ini karena untuk melakukan perjalanan keliling dunia bagi yang bukan berprofesi pilot
tentu sangatlah mahal sekali, sementara buat kami yang berprofesi pilot malah dijadwal disuruh jalan jalan,
dikasih hotel bintang 4 gratis eh disangoni lagi , apalagi yang dapat saya utjapkan selain bersyukur dan
bersyukur.
Beberapa hari yang lalu, manager saya Chief Pilot Boeing 747-400 China Airlines memanggil saya di
ruangannya bertanya tentang rencana pensiun saya:
“ Captain Ade what is your plan after retired ?”
“ Captain Wang, first i will turn into 60 years November next year, I might be take my retirement next year
sir”.
“ What ?”
“ Captain Ade you are eligible to get retirement until 65 years age, however CAA civil aviation authority of
Taiwan will extend the retirement age to 67 years”.
I-Panji Story 27 Alumni Smaga-81 SOLO
“Please Captain Wang I can not imagine when I turn into 67 and still have to fly, I have to climb out to the 11
meters high to my cockpit with my heavy flightcase..... and yet in Indonesia a life expectation for man is 70
years sir. If I retired at 67 I will only have 3 years to prepare my self to see my Allah my God”.
“Don’t worry Captain Ade you are not Indonesian anymore since you work here over than 20 years you
already become Taiwanese. Life expectation for taiwanese is 83 years old , so you still have enough time to
prepare before you see Allah, Deal okay sir ?”.
“Okay Deal sir, xie xie Ni !”.
Moral of the story
Setiap kali terbang diatas ketinggian 38.000 kaki diatas lautan pacific diatas awan awan putih yang berbaris
rapi sangat indah saya merasakan damai merasa peaceful dan yang ada didalam pikiran saya hanya rasa
syukur,Bila saja ada pilihan untuk mengulang kehidupan dari awal lagi, terlahir kembali maka saya akan
memilih menjalani kehidupan ini persis seperti kehidupan saya sampai hari ini diusia 58 tahun 11 bulan
lebih dikelilingi oleh keluarga , sodara, teman dan sahabat yang luar biasa baik.
I feel blessed, love you all
Taipei mid october twenty twenty
Ade Hendriady
I-Panji Story 28 Alumni Smaga-81 SOLO
11. M Arif Zainudin
Sungguh prestasi yg membanggakan bisa sekolah di SMA 3 Solo.
Selepas lulus dari SMA 3, alhamdulillah saya diterima di Fak. Ekonomi UGM dan saya mengambil jurusan
Akuntansi. Karena harus kuliah sambil bekerja maka selesai kuliah dalam waktu hampir 9 tahun.... suwi
tenan.
Lulus kuliah saya bekerja sebagai staff auditor di Kantor Akuntan Publik, kurang lebih selama 2 tahun.
Setelah itu pindah ke Sritex Group dan ditempatkan di PT Jogjatex. Setelah 2 tahun dan merasa tidak ada
kemajuan saya keluar dan sempat freelance sebagai auditor di beberapa Akuntan Publik.
Tidak berapa lama saya diterima sebagai supervisor akuntansi di PT Comfeed, perusahaan makanan ternak
di Surabaya, namun cuma bertahan 5 bulan, saya keluar karena ada perbedaan perlakuan antara pegawai
china dan pribumi, salah satu contahnya gaji saya jauh lebih kecil dari anak buah saya yg china, maka nurani
saya tidak bisa menerima. Sempat nganggur sebentar akhirnya dapat kerja lagi di perusahaan perorangan di
Banjarnegara, sebuah kota kecil dekat Wonosobo, sambil nyebar lamaran ke beberapa perusahaan di
Jakarta. 6 bulan kemudian dapat panggilan dari Jakarta.
Alhamdulillah tahun 1995 saya diterima di PT Surveyor
Indonesia(PTSI). Ini merupakan langkah awal saya
berkarir di Jakarta.
PTSI adalah BUMN yang bergerak di bidang survey,
inspeksi teknis, verifikasi dan pengujian. Salah satu
pekerjaannya misalnya melakukan pengujian apakah
pipa yg terpasang aman apabila dipakai untuk
menyalurkan minyak dalam tekanan dan panas yg tinggi.
Kira2 hal hal semacam itu.
Pertama kali saya ditempatkan sebagai staff akuntansi.
Tahun 1995 waktu itu anak saya sudah 2 kecil2, dan gaji
gak cukup untuk saya wira wiri jakarta jogja.
Suatu saat uang di dompet tinggal Rp. 22 ribu dan rasa
rindu ketemu anak2 tidak tertahankan lagi. Sepulang
kantor saya naik metromini menuju gambir, nongkrong
disana, memperhatikan orang yang lalu lalang sambil
berpikir pulang atau tidak. Tepat jam 19.00 ada
pengumuman " kereta senja utama solo segera
diberangkatkan, penumpang dimohon segera naik
kereta" . Tanpa beli tiket dan tanpa pikir panjang saya
segera lompat kedalam kereta, dan kereta mulai berjalan
dan saya duduk dibawah (lesehan) beralaskan Koran.
Ketika tiba saatnya kondektur kontrol saya minggir ke sambungan. Kondektur :"mas tiketnya?". Saya kasih
Rp 2 ribu. " Kurang mas". Saya tambahin Rp. 1000. dan urusan clear. Selepas Purwokerto ada kontrol lagi
dan kejadian yang sama berulang. So saya catat dalam hati bahwa jkt solo hanya butuh biaya Rp 6
ribu.Minggu2 berikutnya saya ulangi sambil saya coba menghafal para penglajo yg wira wiri jkt solo.
I-Panji Story 29 Alumni Smaga-81 SOLO
Konsep dasar survival mengatakan 'kalau hidup yg kita hadapi terasa berat maka satu2nya jalan adalah
membuat diri kita semakin kuat' mulai saya terapkan. Saya mulai promosi.. "ikut saya hanya Rp. 8 ribu"
Dalam waktu singkat pengikutnya banyak sekali, sekali jalan sekitar 80 s/d 100 orang. Saya dapat
penghasilan lebih besar dr gaji sbg pegawai BUMN bahkan mendapat gelar "pak lurah". 5 tahun jabatan
lurah ini saya lakukan,
Tahun 2000 saya dipindah ke Medan dan promosi sebagai manajer keuangan. 3 tahun di Medan dan tahun
2003 ditarik lagi sbg Manajer keuangan di kantor pusat. 3 tahun sebagai manajer keuangan kantor pusat
saya merasa bosan karena tidak ada tantangan, semuanya sudah tersistem. Saya minta pindah ke bagian
operasi dan mulai dari staff lagi. Dari proyek ke proyek, dari lapangan ke lapangan. Alhamdulillah di bagian
ini saya pernah menginjakkan kaki ke seluruh Indonesia. Akhirny 3 tahun kemudian saya bisa jadi manager
operasi, satu satunya manager operasi dengan latar belakang akuntan.
Tahun 2007 dipindah lagi sebagai Direktur Keuangan di anak perusahaan. Alhamdulillah.
Tahun 2011 dibentuklah Divisi baru untuk mensuport dan mengontrol semua unit operasi dan dicari orang
yang tahu keuangan dan tahu operasi. Ternyata garis tangan saya cocok katena saya satu2nya yg sesuai
dengan kebutuhan. Jadilah saya Vice President di PTSI.
Tahun 2012 dipanggil kementrian BUMN untuk ikut Fit n Proper sebagai calon Direksi BUMN. Alhamdulillah
lulus dan bulan Maret 2013 saya diangkat sebagai Direktur Keuangan di PT SUCOFINDO. Hanya 5 bulan
ditugaskan di Sucofindo. Bulan Juni 2013 saya diangkat sebagai Direktur Utama di PTSI sampai dengan masa
bakti tahun 2018.
Saat ini saya tinggal di Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara mendamoingi istri yg tugas sebagai dokter
disini. Kalau teman2 hampir semuanya sudah momong cucu, saya kemarin alhamdulillah masih punya baby
lagi cowok, sekarang umur hampir 4 bulan. Maklum dengan istri beda usia 24 tahun.
O ya... anak saya 5... yg 2 udah kerja di jakarta di BUMN jg, 1 kuliah di jogja, 1 masih kelas 1 SD, yg 1 masi
baby...
Beberapa waktu yg lalu saya dipanggil Kementrian BUMN lagi untuk Fit n Proper, dan alhamdulillah sudah
lulus. Mohon doanya agar bisa segera penugasan lagi.
Beberapa hal yg bisa kita pelajari:
1. Jangan puas berada di zona nyaman karena semakin banyak perubahan semakin banyak hal yg bisa kita
ambil.
2. Jangan pernah berputys asa. If our life change to be a harder we have to change our self to be a stronger.
Semoga bermanfaat.
Matur nuwun.
M. Arif Zainudin
Kelas : A2
I-Panji Story 30 Alumni Smaga-81 SOLO
12. Lilik Soeprijadi
Assalamualaikum wr wb, berikut sedikit Kisah perjalanan saya.
Ketika di solo dulu Rumah orang tua saya berada di jln. Duku no 10 penumping, saya anak ke 6 dari 8
bersaudara orang tua saya adalah seorang pensiunan PNS. Setelah lulus SMP saya melanjutkan sekolah di
SMA 3 jurusan Bahasa... di SMA 3 saya sempat 5 setengah tahun krn 2 x tdk naik kelas dan ada perpanjangan
setengah th waktu menterinya daud yusuf (kalau tdk salah) saya dari kelas 1 s.d 3 sma hanya membawa
buku satu ditaruh di punggung (meniru ali topan pada saat itu), saya sempat tdk mau sekolah krn nilai saya
selalu jelek itu disebabkan saya sdh mengenal bisnis burung puyuh. Dulu kalau siang saya bisnis burung
puyuh dan kalau malam menjaga diskotik di hotel cakra. Semua hasil dari menjual telur puyuh dan jaga
diskotik tersebut uangnya untuk membelikan adik2 saya keperluan sekolah seperti tas, sepatu,
dll..sebenarnya saya pernah merasa sudah tidak mau sekolah lagi karena bagi saya sekolah tdk bisa
membelikan dan membantu keluarga, dan saya sudah diminta keluar dr sekolah oleh kepsek karena jarang
masuk kelas tapi krn ibu dan saya sdh mencoba pindah ke SMA kartosuro dan klaten ternyata sdh penuh lalu
pernah ke sma 3 yogya harus di test (pasti tdk akan lulus) jadi semua SMA tidak ada yang mau menerima
saya, akhirnya ibu saya kembali menemui kepala sekolah SMA 3 dng merengek2 ke pak Kusno (kalau tdk
salah) kep sekolah waktu itu dengan berat hati akhirnya beliau berpesan kepada saya agar tidak bolos lagi.
Maka setelah itu saya benar2 rajin masuk dan yg penting selalu mengikuti pelajaran biarpun tidak bisa dan
nilainya jelek, dengan terpaksa saya mengikuti terus pelajaran di sekolah sampai akhirnya lulus SMA 3 dng
nilai ijazah semua 6 tdk ada nilai 7 atau 8.
Setelah lulus SMA saya mencoba mendaftar di
Akabri mendaftarnya di Kodam VII diponegoro.
Alhamdulillah lulus pantokirda jateng dan
diminta test lagi di magelang. Saat itu saya tdk
mau karena merasa tidak percaya diri, maka
saya pamit oleh orang tua saya utk mencoba
memperbaiki nasib ke Jakarta ketempat kakak
saya di daerah pasar minggu, disana saya
bertemu dengan orang yg berseragam seperti
Akabri lewat didepan rumah. Saya iseng ikuti
orang tersebut dan ternyata dia adalah
mahasiswa AUP (Akademi Usaha Perikanan)
pasar minggu. Sejak itu saya sering main ke AUP
melihat dari luar pagar untuk nonton Drumband.
Sampai akhirnya saya coba mendaftar di AUP
dan karena testnya hampir sama dng akabri, jadi
saya agak mudah menyesuaikan dan
Alhamdulillah lulus.
Memang dari awal saya tau bahwa pendidikan disana semi militer dan hampir saja saya tdk kuat tapi karena
ingat orang tua sudah pensiun dan sakit2an akhirnya saya nekat menjalankan kegiatan pembelajaran
biarpun sering di pukuli senior pada saat itu masih jaman jahiliyah jadi masih main fisik.Syukur Alhamdulillah
saya bisa lulus tepat waktu setelah menjalani pendidikan selama 3 th, setelah lulus pada tahun 1986 saya
langsung dapat penempatan di Dirjen Perikanan Jakarta. Krn masih capeg saya mencoba malamnya melamar
I-Panji Story 31 Alumni Smaga-81 SOLO
di restourant sate pancoran jadi kalau siang saya bekerja di ditjen perikanan kalau malam di restourant sate
pancoran selama 3 th setelah SK PNS keluar saya bertemu direktur saya di restouran lalu saya diminta untuk
menggantikan kakak kelas saya yg bekerja di project SSF di NTB dimana project tsb adalah kerjasama antara
pemerintah RI dng pemeritah jerman.
Selama bekerja di NTB saya setiap 2 minggu harus ikut kapal perikanan yg operasi penangkapannya disekitar
NTB dan Bali kegiatanya mengukur panjang dan berat ikan yg tertangkap, setelah itu 2 minggu didarat untuk
mengaalisa jenis ikan dan panjang beratnya. Analisa tersebut sebagai kebijakan kita untuk menentukan alat
tangkap apa yg cocok dan kelayakan kapal apa yg harus digunakan nelayan. Selama 4 th bekerja disana saya
sampai hafal jenis2 ikan di laut baik ikan permukaan, dasar, atau karang. misalnya ikan cakalang dipegang
ekornya saja saya sdh bisa menebak panjang dan berat ikan tsb, bahkan saya pernah menangkap cumi2
panjangnya 85 cm warnanya coklat serta bandeng beratnya 30 kg. Diperairan teluk Cempi NTB selama 4 th
saya sering menghadapi ombak yg besar padahal kapal saya hanya 5 GT. semua saya jalani dengan pasrah
kpd Allah SWT, sampai saya memiliki motto pribadi yaitu : “seringan ringannya bekerja di laut sama dengan
seberat beratnya bekerja didarat”. kenapa? krn setiap dapat ikan di malam hari jam 02.00 saya harus
menghitung panjang dan berat ikan hasil tangkapan tsb dengan cuaca dan ombak yang berubah-ubah.
Akhirnya setelah project tsb kontraknya selesai saya dikembalikan ke Jakarta untuk mendaftar di sekolah D4
di STP (Sekolah Tinggi Perikanan)
Setelah lulus D4 saya banyak mengikuti pelatihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selama di
Jakarta saya bekerja serabutan kadang menjadi calo stnk kadang juga membeli beras PNS sampai bertahun-
tahun untuk dijual ke pengumpul. semua itu untuk menghidupi keluarga dan sambil sekolah S2 di Unija,
jakarta
Setelah lulus S2 akhirnya saya berhenti tidak melanjutkan bisnis jasa tsb dan yg masih dilanjutkan hanyalah
ngajar di STP pasar minggu saja. Setelah itu saya dinaikkan jabatannya menjadi kepala seksi di direktorat
Kapal Api, baru 1 th menjabat disitu saya dinaikkan lagi menjadi kepala Subdirektorat perlindungan dan
pengkayaan stock ikan di direktorat SDI (Sumber Daya Ikan) lalu dimutasi ke kasubdit teritorial Pemanfaatan
SDI lalu di pindahkan lagi ke kasubdit rancang bangun alat penangkap ikan lalu dimutasi lagi ke dit perizinan.
Ketika di Dit perizinan inilah saya ditugaskan untuk menandatangani Surat Layak Operasi (SLO) kalau
kendaraan STNKya semua kapal penangkap yg ukurannya 30 GT keatas di seluruh Indonesia. Setelah itu saya
dimutasi ke ksubdit diversifikasi usaha di dit kenelayanan. Disana kami bertugas untuk memberilkan
bantuan kapal, alat tangkap, mesin kapal dan alat bantu penangkapan. saya membantu memberdyakan dan
meningkatkan kehidupan nelayan agar sejahtera hingga tahun 2017.
Sambil bekerja saya nyambi melanjutkan program doktor di univ brawijaya pada tahun 2009 s.d 2013.
banyak juga pengalaman yang didapat, terutama terhadap dosen pembimbing karena setiap diminta
konsultasi saya masih bertugas ke papua, dan diminta dosen untuk menghadap saya masih di batam atau
bertugas didaerah lain, tapi kalau tidak diminta menghadap saya tiba-tiba datang menemui dosen
pembimbing. ini semua krn saya lebih memprioritaskan tugas negara dari pada tugas sekolah sehingga untuk
bisa lulus membutuhkan waktu yg cukup lama karena faktor pekerjaan dan jarak antar jakarta malang yang
lumayan membutuhkan waktu serta biaya untuk bisa fokus pada saat itu.
Saya Pernah juga meninggalkan istri ke jepang selama 1 th dan ke Bangkok selama 7 bulan (saat anak ke 2
lahir saya masih 6 bulan di Bangkok) serta ke hawai 1 bulan dll, seringkali istri dan anak ditinggal krn tugas
negara.
I-Panji Story 32 Alumni Smaga-81 SOLO
Pada akhirnya saya merasa jenuh krn terlalu sering keluar kota dan usia pun sudah semakin menua, tidak
bisa gesit seperti dulu lagi. Mendekati pensiun saya dapat 3 tawaran mengajar di politeknik KP kupang, bone
atau karawang akhirnya saya memilih di poltek kp karawang sampai sekarang.
Alhamdulillah saya punya 2 orang anak yg pertama perempua saat ini sedang stay di Jerman bersama
suaminya dan anak kedua laki-laki saat ini sudah bekerja dan ditemptkan di Kalimantan. Kemudian saat ini di
rumah ada satu keponakan perempuan dr istri saya yg usianya baru 8th dia anak dari Almarhumah adik ipar
saya yang meninggal karena sakit gagal ginjal 1 tahun yg lalu.
Saya selalu berharap agar anak2 saya tidak mengalami perjalanan sulit seperti saya dahulu. Dari kisah
perjalanan hidup saya Cukup diambil yang baiknya dan tidak mencontoh buruknya.
Data Keluarga:
Nama :Liliek Soeprijadi
Istri : Retno Yektiningsih
Anak : 1. RA. Indah Permata Sari (Jerman)
2. RM. Bagus Pamungkas (Kalimantan)
Lilik Soeprijadi
I-Panji Story 33 Alumni Smaga-81 SOLO
13. Mustofa Junaidi
KW
Perjuangan yang susah dipercaya
Waktu SMA biasa dipanggil Gendut sampai lulus SMA banyak temen2 SMA yang tidak kenal nama Saya
Sebenarnya.
Saya Akan Memulai I-Story dari awal pendidikan saya……
Saya dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu yang tinggal dipinggir Kali PP dikampung Penjalan
kecamatan Jebres ,
Bapak Saya seorang guru SD di bekonang dan Ibu saya seorang pedagang pakain bekas di Pasar Ledoksari
deket kampus UNS Mesen…. Bapak kalau Pagi Ngajar di SD Plumbon Bekonang-Sukoharjo dan Ibu Jualan
Pakaian Bekas ( Rombengan) di Pasar Ledoksari…. Untuk memenuhi kebutuhan hidup bapak setelah pulang
ngajar istirahat sebentar…… dan sorenya dilanjutkan menarik Becak….
Saya Sekolah di SD Dadapsari dulu ada didepan PGS sekarang…… Saya di SD Dadapsari satu kelas dengan
Mas Rahmad Jayadi (B-4) dan mbak Relani Mustati (A-3) saya ke sekolah selalu jalan kaki dari rumah waktu
itu kelihatan jauh sekali ( Mungkin masih kecil2) bareng dengan mas Rachmat dan Mbak Tatik…. Mereka ber
dua adalah kakak beradik…….. belum sampai lulus SD tahun 1973 oleh orang tua saya dititipkan ke Rumah
om saya yang tinggal di Blora…waktu itu sy baru naik kelas 5 SD untuk belajar ngaji di rumah pak Kyai
Nurochman dan melanjutkan sekolah disana sampai saya Lulus SMP tahun 1978…… waktu saya belajar di
SD dan SMP di Blora…. Ibu sya beralih profesi sebagai pedagang Nasi di Depan Kantor Telephon Solo
dibawah pohon asem dengan meja ala kadarnya dan Bapak masih ngajar sebagai guru SD….. Alhamdulilah
setalah saya sekolah di Blora Warung makan Ibu berkembang Pesat sehingga pindah dagang disebelah timur
Benteng Bataliyon 413 Lojiwetan namanya Warung Hijau…. Alhamdulilah sangat Laris sekali pada waktu itu
sehingga dapat menyekolahkan saya sampai lulus perguruan tinggi.
Setelah lulus SMP saya kembali kesolo untuk
melanjutkan ke SMA……Karena Bapak saya lulusan
SMA Margoyudan jurusan Paspal….. maka bapak
berkeinginan saya bisa masuk sekolah di SMA III yang
waktu itu kepala sekolahnya pak Singgih Prawoto yang
nota bene dulu pernah ngajar bapak saya di SMA
Margoyudan……. Dengan penuh perjuangan seperti
temen temen yang lain untuk daftar harus antri mulai
malam hari maka bapak saya jam 10 malam udah antri
di SMA 3 warungmiri sampai jam 07,00 pagi yang
akhirnya saya gantiin antri untuk mendaftar….. singkat
cerita saya diterima di SMA 3 walau dengan
persaingan yang sangat berat / ketat….Karena saya
lulusan dari SMP luar kota maka hanya diberi jatah
10% dari kapasitas yang ada…. Waktu itu saya masuk
di kelas 1-4 mungkin temen2 B4 masih ingat saya 1
tahun di kelas 1- 4waktu penjurusan saya masuk di IPS
2 ( A2 ) karena saya memang orangnya rada clingus
alias isinan maka nggak banyak temen diluar kelas A2
di SMA 3…….. paling temen B4 yang nota bene ex 1-4.
I-Panji Story 34 Alumni Smaga-81 SOLO
Tahun 1981 saya lulus dari SMA 3 dan tiba saatnya untuk berjuang merebut belajar di perguruan tinggi
Negri….. awalnya seperti temen2 yang lain mencoba ikut test perintis satu di UGM dan perintis 3 di UNS di
perintis satu UGM ada 3 pilihan yaitu Ekonomi, Bhs Inggris dan Arkeologi dan saya diterima di pilihan ke 3
Arkeologi…… waktu itu UNS belum ada pengumuman .
Saat UNS Pengumuman saya diterima di FE UNS banyak temen2 dari SMA 3 yang diterima baik yang dari IPA
dan IPS hampir 1 kelas sehingga kami tidak asing lagi dengan temen2 di kampus sehingga saya pilih masuk di
FE UNS disamping nggak perlu kos juga banyak temen ex SMA 3 tahun 1986 akhir saya dapat menyelesaikan
walaupun IP yang pas pas an maret 1987 baru ikut wisuda ……. Setelah wisuda saya mencoba menyebar
lamaran ke berbagai Instansi baik Perbankan maupun pemerintahan….. namun tidak ada stupun yang
berhasil walaupun sudah ikut test beberapa tahapan.
Tahun 1988 saya diterima kerja di harian sore
Wawasan yang berpusat disemarang bagian
sirkulasi untuk wilayah Solo dan sekitarnya…….. di
Wawasan saya harus kerja mulai jam 02.00 malam
untuk menerima Koran dari semarang untuk
didistribusi ke Wonogiri, Sragen ,Klaten dan
Boyolali ….. waktu berjalan selama 3 bulan saja
saya di Harian Wawasan pas masa percobaan
selesai…… akhir tahun 1988 saya mencoba
mengadu nasib ke Jakarta dan bekerja di Kantor
Akuntan Publlik walaupun ijasah saya di jurusan
Management….. dengan gaji yang sangat kurang
untuk kos dijakarta dan keluarga di Solo….. Oh iya
Nop 1987 saya menikah dengan adik kelas FE UNS
sampai sekarang.
Dengan perjuangan dan semangat yang tinggi di
KAP saya bisa menguasai di bidang Accountig dan
Tax seperti mas Arief Zaenudin.
Tahun 1991 Saya mencoba Ikut Test di PT Austral Byna Perusahaan Perkayuan yang mempunyai Industri
Plywood di Banjarmasin dan HPH / Logging di Muara Teweh Kalimantan Tengah milik Bakrie Group ….Saya
diterima sebagai Kabag Accounting and Tax dikantor pusat Jakarta …… Tahun 1995 saya diangkat sebagai
Manager Accounting & Tax di perusahaan itu sampai Maret 2001 … ditahun tahun 1991 s/d 2001 saya
mondar mandir Jakarta-Banjarmasin dan Muara Teweh tapi waktu itu nggak tahu kalau mas Ndaru ada di
Banjarmasin juga….. jadi ya nggak pernah ketemu padahal 10 tahun saya lalu lalang keliling Kalimantan
terutama Banjarmasin……
Awal tahun 2001 saya keluar dari PT Austral Byna dan pindah di perusahaan Plywood di Samarinda dan HPH
di Tabang karena ikut Dirut saya yang telah habis masa jabatannya….
3 Tahun saya berpetualang di Kalimantan Timur tahun 2001 s/d akhir 2003 ….. sama juga mondar mandir
Jakarta-Samarinda dan Tabang.
Awal tahun 2004 saya ditarik kembali ke PT Austral Byna untuk memberesi pembukuan dan Tax yang nggak
keurus setelah saya tinggalkan sampai saya pensiun 2017….. selama tahun 2004 sampai saya pensiun tahun
2017 kembali mondar mandir Jakarta-Banjarmasin dan Muara Teweh.
I-Panji Story 35 Alumni Smaga-81 SOLO
Setelah saya Pensiun 2017…… Saya masih dikaryakan lagi di PT Austral Byna sampai sekarang dengan status
karyawan Kotrak…….. kata Direktur saya dikontrak sampai saya Bosan kerja disitu.
Oh Iya tahun 2005 saya mencoba membuat Perusahaan Konveksi di Solo dengan Modal Awal 10 Mesin jahit
1 Mesin Obras, 1 Mesin lobang kancing dan 1 mesin pasang kancing dengan menggunakan rumah Bapak Di
Sangkrah …….
5 tahun saya membuka Konveksi akhirnya saya bisa membeli Tanah 300 M2 dan saya bangun Pabik 2 lantai
karena kebutuhan mesin dan karyawan yang lebih banyak…..
Alhamdulillah sekarang saya udah ada 48 mesin jahit dan mesin2 yang lain untuk keperluan Konveksi…………
inilah perjuangan hidup saya sampai sekarang………., sebenarnya banyak suka dan duka yang mesti harus
ditulis tapi terlalu banyak kalau ditulis semua.
Saya Tinggal di Perumahan Villa Nusa Indah Jati Asih –Bekasi dan dikaruniai 2 Anak Perempuan dan Laki-Laki
.
Anak Perempuan saya Sudah Menikah dan mempunyai 1 Anak perempuan, anak Laki-laki saya masih kuliah
di UI jurusan Matematika Aktuari semester akhir tinggal menyelesikan Skripsi.
Mustofa
I-Panji Story 36 Alumni Smaga-81 SOLO
14. Djoko Hartanto Purwoko (si Hong)
SENGIT NDULIT, GETHING NYANDING
« air mengalir selalu mengisi ruang-ruang yang kosong »
Runut balik ke belakang.
Semasa SMA, KIMIA adalah mata pelajaran yang tidak pernah menjadi favoritku, malah cenderung tidak
suka. Tapi karena wis kadung, mau nggak mau ya harus melaluinya.
Lulus SMA, karena enak nggak pakai test, lanjut ke IPB. Ternyata di tahun pertama kok ya ketemu kimia lagi.
Karena tidak suka, untuk lolos ya harus dengan usaha belajar yang lebih dibandingkan dengan mata kuliah
lain.
Saat penjurusan di tahun kedua, dari awal karena suka fisika dan matematika, jurusan yang saya incar
Mekanisasi Pertanian (nya mas Winarso) dan Statistik (nya mbak Yekti). Sambil jalan dapat info kalau ada
jurusan baru Teknologi Pangan (pertama di Indonesia), yang ternyata kemudian saya pilih dan diterima.
Nggak nyadar, kalau di sini lebih banyak lagi kimianya.Syukurlah bisa lolos juga akhirnya.
Pas melamar kerja, mencoba beberapa bidang termasuk yang
di luar industri pangan, nyangkutnya di perusahaan yang
memproduksi Flavor/Essence/saus untuk industri pangan, di
bagian pengembangan produk yang pastinya berhubungan
sangat erat dengan kimia pangan. Di Indonesia, bagian
pengembangan produk di industri ini masih tidak banyak
orangnya. Setelah 4 tahun, mencoba untuk meninggalkan
kimia, pindah ke perusahaan sejenis tapi di bagian sales.
Disini, ternyata technical background sebelumnya sangat
membantu melancarkan pekerjaan. Di bagian sales/marketing
ini karir manajerial lebih terbuka dibanding bagian
pengembangan yang lebih ke arah spesialis.
Ada beberapa tawaran kerja di perusahaan sejenis, di tahun
ke 5 memutuskan untuk pindah ke perusahaan sejenis ketiga,
dan lagi lagi di bagian pengembangan produk. Balik maning,
sampai sekarang lebih dari 25 tahun masih kerja di tempat
dan bidang yang sama, kimia.
Kalau ditanya apakah sekarang sudah suka kimia?
Jawabannya : yaaaah, gitu deh ……
Djoko HP, Bejinya iPanji
I-Panji Story 37 Alumni Smaga-81 SOLO
15. Roswita S Mulyaningsih
(NingRos)
KW
BerSyukur dan BerSyukur
DiSoLo Bundaku sakit parah sakit diabetis masuk ICU’ RS.P Waluyo (tidak tau hamiI) lahir’lah Ank’nya no:9 -
berat 1,2’kg n panj’33cm,, Ragil’ ireng .... mirecle sulit perawatan’q. Sehat n normal dlm
pertumbuhan. Tq’Lord yg dirawat Abdi’dlm kel’ S/d usia dewasa.
Sekolah lancar2 wae... ampe di SMA’n3 sLo,, ingat’q jadi komandan Upacara.. pleton Baris berbaris di
stadion Sriwedari. di Balaikota’... tambah hitam’ku. Jadi ketua klas B4’ingat diSkors p’Endog g’mau
ngajar (gara2 temen mau majukan pel keceplosan p’Endog di depan p’Endog).. bikin srt’pernyataan.
di ker’koof Teman main gas pemadam’ kesemprot ampe habis .. q’ketua klas bikin lagi srt’pernyataan
~NakiiL’2 . Temen q’sangat mNyenankan……..maSa’indah SMA....lulus,
Cari’kuliah yg pakai cln’panj no’Rok .. di TeknikArsitektur kuliah yg Asyiiik .fullmemory .... LuLus
Kerja praktek Gd. n lanjut kerja pertama diWates jgj’ pemeli haraan pengawasan peny’ sapi Ausy,
Perenc gd’pabrik Danahadi, spt kurang keyyeen klau tdk di jkt .. jkt’te ku dtg ..hehee
Di’jkt penopangku 3’mbyu kandungku tinggal di
Grogol, Dukuh. Cipinang n mz’Ddik, Hari
pertama di jkt- telp telp seharian relasi. dg
konsul’mb hari kedua sdh langsung kerja di
Gd’lantai 28 . biuh’biiiuh Ampyuun pol’
berSyukur.klau kerja desak2 naik bus’ke daerah
Thamrin, dpt Bonus’kerja dpt rmh kecil n mobil
.. klau ada waktuku puter2 ..sendiri’kiteer
jkt’
Ada waktu’q juga nambah ilmu .. Alon~Alon asal
lulus .
Mirried dg exTunangan berTa BAH nama’ku
Hutabarat dg cara pesta AdatBatak komplit
(ribbet buat’q )
AdatSoLo pun komplit diGd. Tamu seRibuan
q’pengantin putri diAcara digendong pulak
berSyukur tdk jatuh/ ter lempar...gara2
ank’terkecil dg smua saudara2 ku sdh nikah
duuuuh .. (ribbet’ kalii).
Ganti Profesiku jadi Dosen (catatan Agar tdk sibuk) dg course interior Spore n S’2 management, pokok’e
syarat me ngajar kopertis’.. Terlampoi.
Seneng ngajar di T.Arsitektur di’UKl (dosen’tetap), Ukrida. U’Trisakti. U’jayabaya. U’Pancasila, U’Borobudur.
U’Krisnadwipayana .. nge’gaz koyo setlika’an wira-wiri se’ harian , ra duwe udel’ Tambah2 sibuk’poL.
I-Panji Story 38 Alumni Smaga-81 SOLO
Dg banyak nya mhs’wi ank kongloo.. q’kerja sambilan di luar’dosen di pengawasan n desaign RS’Tebet,
gd’Tamara RS’uki, gd’PGC. gd’Tranka dll.
Krn q’dpt kesempatan kuliah lagi dari DepPen’kopertis. Ternyata yg ngatur skull LN. yo’o konco2 dewe ~
mulih dr LN bawa oleh2 skarnjang Ampl tebal unt’temen2.. ke bbrp Negara Jerman, Uk/London. Ausy.
Jepang. Canada. Asia..,
Hobby q’HaLan2 Tcapai.
Diiiii,Syukuriii .
Kembali ke’jkt ikut kegiatan sma’n’1,2,3 sLo di’jkt. MaWar Margoyudan Warungmiri unt smua Angkatan di
jkt s/d ini.
Mcoba jadi pengusaha kecil2 an kontraktor n perenc.. pasang surut di rolling budget project .. Tagihan
Ceet’macet gulung Tikar n carpet.
ee M ber-eMber ran $ ..
BerSyukuur n diSyukuriii dg buuAnyak saudara, sahabat di semangati .. jg dr temen pAnji (_jeng Myllenne n
jeng RiniWied ~ Maturnuwun) _.
Sluman Slumun Slamet n Menang Meningii Rejo’ne Jaman BerSyukur lanjutke pek’ Finance Build’ Insurance
masih di’ilmuku, mencari PT yg mencari pinjaman Dana/$ LN, via bank’ data2 (Resmi n Cetho) by Notaris
..Lancaaar.
Mengawinkan *putri’q Shena n mantu’q Andry* pBerkatan diRitz Carlton htL-jkt ind, pesta di gd baLai
kartini Gatsu jkt (mohon maaf klau temen di group’q panji yg kelewatan tdk ter’undang njiiih).
BerSyukur lanjut kerjo lagi di bbrp developer Legend’wst Kota’wst, rmh2 Mewah, interior church ... etc.
Sekarang Suasana Pandemi BerSyukur. Nyantaii .. balung Tuwo, masiih oret-oret Desaign n perencanaan
(unt buangan sampah pengolahan pupuk n Teknologinya 22’ha)
• konsultan menerima desaign perenc’ in’eksterior
• kegiatan Rohani di gereja Team koor’ paduan suara (suara’q blero ..ora’cetho )
Dipercaya Bdahara diakonia gereja +_300’kk/pengabdian.
• yg’utama mngurus Rumah Tangga dg baik. Ktemu cucu2 hiburan yg utama n Luar biasa unt’ku Tq’Lord.
BerSyukur dasarku, dijalan ni dg hidup SEHAT smoga ku Panjang Umur (waktu ku kecil sering kudengar klau
umurku max’30 th sdh biasa dg obat n dokter2 pribadi org’tua ku).... sediih n sediih .
Mujizat TuhanYME sll adabagi bagii org’percaya’ Amiin
• Putri’1 Shena S.SE.MM dg cucu’q Alexandre’O n A’Jevon
• putra’2, Brian S.SE(kuliah S’2)Kerja di’PT Tata Logam. Akunt
• putra’3 Christo S.ST ,kerja PT Alluminium jaya’ production
• Suami, Edison P’Skalit kerja dikonsultan PT jasaMarga tol jkt s/d sekarang
Se’kilas info critaku, Sorry klau ada bbrp detaiL riwayat hidupku terlewatkan
Kami Doa’u kel’panji Smaga smoga hari ke depan lebih SEHAT,semakin BAHAGiA dg kluarga Tercinta .
*Amiiin *
GOD BLessing all
SaLam Hormat’q kagem sederek2 panji sedaya
NingRos Sastro Hutabarat
I-Panji Story 39 Alumni Smaga-81 SOLO
16. Atik Irawati
Nderek langkung nyerat diparingi dawuh Capt Ade ✈️ lgs undlap undlup latihan nyerat
Berawal selepas SMA( saat SMA ..saya menika piyantun lugu gu gu ,anteng teng teng..dumugi sakmenika☺️)
Saat melanjutkan kuliah @ Yogya bersama mas Iwan ( Sambyong ) selalu bersama m Iwan dari TK(
ngendikane Ibu..Iwan sekolah nek ora bareng adine ora gelem ),SMP,SMA ,Kuliah( ketampa siji ketampa
kabeh..ora ketampa siji ora ketampa kabeh saat daftar kuliah ..lucu memang koyo bocah kembar 62
& 63
Saat berkeluarga siji @ Sby ealah adine juga urip @ Sby
Kembali ke lap top nggih
Begitu selesai kuliah..mencoba melamar lewat iklan Kompas ( saat diterima lgs lunjak2 pdhl diterima @
Citeureup( adoh paran..tapi bondo nekad )
Saya lalui dgn nderek dirumahnya adiknya Eyang @jl Tambak Jkt...jalan kaki jam 6 pagi ke Manggarai ( krn
belum gajian ) cari bus yg menuju Citeureup...pernah bus mogok deket tol...hadeeeeeuh gembrobyos
deg2 kan jadi satu..wedi telat akhirnya nyegat truk yg lewat...sambil saya berdiri depan pintu tol( lambe
komat kamit dongo ) Alhamdulillah lewatlah sebuah truk ..saat bayar dipintu tol..mencoba
mendekat...dan akhirnya dapat nunutan duduk depan dgn pak sopir truk( pdhl ati ya deg2 kan ,tapi stel
yakin walau baru kenal pak sopir truk sambil tak lupa lambe komat kamit ndremimil )
Berjalan hampir 1bulan kulalui dgn
semangat...beredar berita kalau Ownernya galak
setengah deer...jadi kalau Owner datang...lgs ada
komando...pak Tan datang pak Tan datang...wis lgs
playon kaya tikus mau ketemu kucing lha kok pas
mau ke toilet...gabruusan dgn pak Tan
malah dipanggil...Atik sini...sikil ngeweel ya
pak kamu bisa nyopir( gragapen lgs bilang bisa
pak ) ayo ikut aku...ya pak...kemana pak..wis
pokoknya ikut badaaalah ternyata diajak
dihalaman pabrik ini kunci..sgr masuk mobil
gedi rumangsaku saat itu ( chevrolet trooper)&
buka jendela..dengerin aba2 suara saya ...ya
pak...majuu( ngeeeng) munduur (ngeeeng) kanan
kiri...ok sekarang saya diantar ke bandara siaap
pak Tan ( Alhamdulillah bersyukur ..jadi teringat
untung diajari Bapak untuk belajar nyopir...shg bisa
menjadi bekal saat mendadak diperlukan
matur nuwun nggih Pak ) teringat lagi
saat diajari Bapak nyopir ..begitu sudah mulai agak
bisa...Bapak ngendika...ayo nyang jln Kerten...lho
I-Panji Story 40 Alumni Smaga-81 SOLO
pak..niku bis2 kathah ora popo iki ajar kendel
suk mben nek koe nyopir..opo arep mbok hindari
bus bus kuwi..mesti ketemune koe…………..
jadi saat ini kalau nyopir jiwa Bapakku masuk kedalem ..wuuuzz wuuuuz tapi in syaa Allah tetep ngati
ati...pun tuwir niki )
singkat cerita..mendapat kepercayaan juga ngelesi putra2nya yg sekolah TK& SD( kadang bingung
juga...sakjane aku kuwi nyambut gawe opo mungkin judulle srabutan. ya ngerjakan akutansi
ya nyopir ,ya ngelesi tapi tetep kulalui dgn penuh semangat serta ikhlas dlm menjalaninya krn
urip kuwi isine sinau keihlasan ...adalah belajar menerima segala sesuatu
sampai puncaknya..saat pak Tan @ Singapura mobil disuruh pakai tapi syaratnya ...setiap hari Sabtu saya
harus ke Villanya( bukan untuk main...tapi makani ikan airwarna ini pun aku harus ke arah
stasiun kota untuk beli makanan ikan berupa klabang tetep kulalui dgn penuh semangat &
keihlasan) tapi tidak bagi Ibu( krn saat @ Puncak...dalem selalu telp Ibu...buuu kula teng Puncak makani
iwak )
Ibu diam diam saat Pengajian Minggu Pagi @Ndalemnya...Ibu 2 beserta Ustadnya menbacakan Yasiin setiap
Minggu selama sebulan..agar saya bisa keluar dari Pabriknya pak Tan( krn saat mengundurkan diri...Pak Tan
ngga boleh)
Alhamdulillah doa seorang Ibu pasti akan diIjabahiNya akhirnya dalem bisa resign
Nikmat pelajaran yg aku dapat dari Pak Tan...
-Menikmati ego yg terluka tetapi menambah semangat kemandirian-
Kemudian berlanjut bekerja disalah satu perusahaan dgn ditempatkan sbg spv @ Sby selama 3 bln ..kulalui
dgn naik angkot dari tempat kost ke kantor..jika ada waktu luang ..ikut jaga pameran( kebetulan ada teman
yg bergerak dlm bidang EO...jika perlu spg sgr aku duduk manis menjaganya pamerannya sambil mencari
network dari para pengunjung pameran )( wis dasare seneng kerja jadi enjoy aja kunikmati perjalanan
ini..) berjalannya waktu serta kegigihan dlm mengejar target( nduwe niat tapi kudu menyat )( selebihnya kita
serahkan Yang Di Atas ) Alhamdulillah mendapatkan kepercayaan dari Spv menjadi PimCab
3 tahun memegang Cab Sby( otomatis tantangan semakin besar)saya lalui dgn penuh semangat,dedikasi yg
tinggi,buka dalan buka network...niba tangi...krn mendapatkan kepercayaan
yg lebih...Alhamdulillah saat kemudian dibuka Cab di jalan besar yg ke 2 krn melihat prospek dari Cab
pertama ( yg kagungan melihat sepak terjang dalem yg rumusnya ora nduwe udel lan ora nduwe
kesel serta kegigihan dlm pencapaian target akhirnya didawuhi megang 22nya
tanpa terasa sudah berjalan 26 tahun sampai pada akhirnya....dueeeer
Dalem cuti nderekke Ibu cek jantung @ Singapura ada yg tdk berkenan ( sampai @ Singapura lgs di
bbm...mba Atik sampai Sby..kamu tak pindah ke Solo mak deg raos manah..malah dadi mbrebes
ini saat menulis teringat maslu
Ngunjal ambegkan sik nggih ( Atik memang gembeng coweng tenan )@ Singapura ...saya bbm dgn
sahabat2 kantor...yg saya ngga mengira sama sekali...sahabat2 itu selama seminggu secara bersama baca
Yassin ...Wallahualam begitu saya sampai Sby...ngga jadi dipindah ke Solo begitu dekat aku dgn 40
sahabat kantor(sampai sekarang masih kami jalin)tapi pada akhirnya kami hrs berpisah krn nuraniku
berbicara aku hrs resign
Ketenangan dalam bekerja lebih berharga dari pada kesempurnaan dlm meraih karier
tetapi persahabatanku dgn teman kantor aku jaga krn Menjaga persahabatan lebih baik dari pada
kesendirian
I-Panji Story 41 Alumni Smaga-81 SOLO
Alhamdulillah begitu resign dari kantor lama...sudah ada yg menampung dlm bidang yg sangat berbeda dgn
bidang saya geluti 26 th ..yi Koperasi ..saya berusaha mencoba & mencoba dan akhirnya bisa saya
nikmati dgn bersungguh sungguh belajar dan mendalami masalah funding ..yg mana saya harus mulai dari
awal (sajak seperti beli bensin..mulai dari nol yaa dan benar benar mulai dari nol puthul (bondo
nekad) Alhamdulillah berjalannya waktu..dari funding grade 1 tanpa terasa menjadi grade 5,6 ,7 ,8,9 dan
mencapai grade 20 saat hijrah @ Jkt ( Alhamdulillah bisa kulalui prestasi tertinggi untuk seorang funding
...Bersyukur atas semua ini )
Saya diminta dari Koperasi untuk dinaikkan dari funding menjadi tingkat yg lebih tinggi krn saat itu sedang
dicari untuk penempatan branch manager...tapi bersamaan itu...swargi Ibu ngendika...Tik mumpung kowe
sak iki urip nyang Jkt..wis ayo nggabungngo karo Riana( adik saya yg sudah mempunyai usaha batik @ Jkt )
karena yg ngendika Ibu bagi saya itu adalah * Amanat* serta paseduluran bocah limo (putra Bapak Ibu
semua ada 5) yg Alhamdulillah tansah gandeng tangan dlm segala suasana maka bergabunglah saya dgn
Batik Riana Kesuma Koperasi juga tetep saya jalani ( dgn menjadi funding )Alhamdulillah saat ini bisa
berjalan bersama
Mensyukuri semua yg ada didepan kita...karena hidup ini semua sampun Ginaris jadi saya jalani dgn penuh
ketenangan ...bersyukur atas semua NikmatNya
Bersyukur tanpa henti
Bersabar tanpa batas
Berusaha tanpa lelah
Berdoa tanpa jemu
Semua akan indah pada waktunya
Matur nuwun ya Allah SWT semua KarenaMu
Nyuwun duko saha nyuwun gunging samodra pangaksami jika seratan menika sajak dowiii sanget ugi
pating gratul anggenipun dalem matur
Matur nuwun i- Panji sampun paring ruang waktu untuk menambah keguyupan saha paseduluran yg
sangat luar biasa gaung i-Panji bahwa i-Panji sangat kompak terdengar kesemua lintas
angkatan
Matur nuwun Capt Ade beserta Jajarannya yg sampun mandegani i-Panji kagem keguyupan saklawase saha
sakteruse Aamiin
Atik Irawati
I-Panji Story 42 Alumni Smaga-81 SOLO
17. SV Theresina
Lestari
KW
Berusaha manfaat di segala tempat.
Pada tahun 1981, setelah lulus SMA, saya diterima di Fakultas Ekonomi- Universitas Negeri Sebelas Maret
(UNS) dan Fakultas Kedokteran Gigi - Universitas Gajah Mada (UGM).
Waktu itu orang tua saya terutama ibu ingin agar saya kuliah di kota Solo saja (UNS), berlainan dengan
keinginan saya yang ingin kuiah di Yogya. Padahal sebagai anak ke 7 dr 12 bersaudara beberapa kakak saya
boleh kuliah di Yogya. Berkat dukungan kakak2 yang turut meyakinkan ibu akhirnya saya boleh kuliah di
Yogya. Dengan syarat ibu yg memilihkan tempat kosnya yaitu di Asrama Syantikara, asrama putri di kelola
yayasan katolik. Teman-teman asrama berasal dari berbagai suku dan agama yg ada di Indonesia dimana hal
tersebut menambah pengalaman dan memperluas pergaulan saya. Masa perkenalan/orientasi sebelum
masuk asrama saya rasakan lebih berat dan melelahkan dari pada masa orientasi studi (MOS) waktu masuk
FKG UGM. Saya masih ingat ketua MOS angkatan saya adalah kakak angkatan kelas yaitu Ibu Albertina Ho,
yg sekarang dikenal sebagai Hakim yg tegas dan disiplin dan pernah memvonis kasus korupsi di Direktorat
Pajak yang melibatkan pegawai pajak Gayus Tambunan.
Selanjutnya kehidupan dalam asrama ini membuat saya menjadi wanita yg mandiri, mudah beradaptasi,
toleransi, tahan uji.
Lulus kuliah April 1987, bln Juni 1987 saya
diterima menjadi tenaga honorer di
Kementerian Pertahanan (dl Dephan)
sebagai dokter gigi, kemudian thn 1988
menjadi calon pegawai, selanjutnya pada
tahun 1989 diangkat menjadi PNS di
poliklinik gigi Dephan jln Merdeka Barat.
Setelah 6 thn di Dephan , sy diharuskan
mengikuti penataran P4 bersama satker
lain termasuk kantor Asuransi ABRI
(ASABRI). Saya bersyukur karena sering
membantu kesulitan tmn2 dari ASABRI
,akhirnya saya diperkenalkan dengan
pejabat ASABRI dan ditawari untuk
bekerja sbg dokter gigi di ASABRI. Puji
Tuhan meskipun banyak dokter gigi lain yg
berminat namun karena saya sudah cukup
dikenal di ASABRI maka saya dokter gigi yg
diterima sbg pegawai tetap di instansi
tersebut.
Namun kehadiran sy sebagai pegawai baru di kantor tersebut kurang diharapkan oleh atasan saya langsung.
Hal ini ditengarai dengan tidak dilibatkan dalam diskusi, juga jarang diajak komunikasi. Namun saya
berusaha tabah dan tdk membenci atasan saya, bahkan tetap berusaha selalu baik dengan ybs dan semua
orang yang berhubungan kerja dengan saya, sampai akhirnya beliau pensiun dan sy gantikan .
I-Panji Story 43 Alumni Smaga-81 SOLO
Setelah beberapa tahun bekerja ternyata tdk ada karir utk tenaga fungsional (dokter), hanya
sebatas/mentok sbg kepala seksi kesehatan. Oleh karena itu saya melanjutkan kuliah S2 jurusan Sumber
Daya Manusia agar dpt menduduki jabatan struktural. sebagai tambahan informasi dalam kuliah saya S2
mendapat plakat dan piagam penghargaan sbg lulusan terbaik. Setelah menjadi kepala seksi kesehatan
dan lulus kuliah S2 saya dimutasi ke bagian personalia, sbg kepala seksi perawatan dan administrasi personil,
kemudiari dari bagian Personalia di promosikan sbg Kepala Bagian Santunan, yg mengurusi Santunan TNI,
POLRI dan PNS Kemhan, Polri. Dijabatan inilah saya kembali diuji bahkan sempat didemosi, karena intrik
politik perkantoran yang dilakukan oleh seseorang dgn cara yg tidak fair. Puji Tuhan saya tdk pernah
membenci org yg menzolimi saya. Selama demosi tersebut saya aktif di beberapa kegiatan, diantaranya
Kepengurusan Koperasi ASABRI menjabat Sekretaris sampai menjadi Ketua Koperasi, menjadi ketua Serikat
Pekerja, Koordinator Kesenian, dan Koordinator Pegawai Kristiani ASABRI.
Dengan berjalannya waktu, kesabaran
dan ketabahan saya berbuah manis. Pada
tahun 2017 terjadi pergantian direksi,
dimana oleh pejabat baru di kantor, saya
kembali dipercaya menjadi Kepala Kantor
Cabang ASABRI di Yogyakarta.
Selama di Yogya selain melaksanakan
tugas pelayanan rutin , jg menjalin
komunikasi kpd peserta ASABRI dgn
Sosialisasi tentang Hak dan Kewajiban
Peserta ke satker2 TNI dan Polri di Yogya
dan sekitarnya (Sleman, Bantul,
Kulonprogo, Gunung Kidul, Wonogiri,
Magelang, Purwokerto, Purworejo). Agar
pelayanan berjalan optimal kami jg rutin
menjalin pertemuan dgn pihak bank dan
kantor pos sebagai mitra bayar ASABRI
kepada pesertanya.
Selama 7 bulan di Yogya kami punya
peluang untuk mendaptkan rumah
sederhana untuk hidup dihari tua, sesuai
cita2 kami.
Tidak berhenti disitu berkat Tuhan kepada saya.., empat bulan menjelang pensiun sy dipromosikan kembali
ke kantor pusat menjadi Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan sampai selesai masa kerja saya tgl 1
September 2018.
Suami saya pensiunan pegawai Bank Indonesia 56 thn, kemudian lanjut kerja di Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sampai usia 58 thn, kami pensiun di tahun yg sama. Kami dikaruniai 3 org anak, ketiganya kuliah di
Universitas Indonesia (UI), dua anak sudah bekerja, yg paling kecil/ragil baru msk semester 1 jurusan Sistem
Informasi.
Sebelum ada Pandemi Covid 19, kegiatan sy praktek dokter gigi, mengurus rumah kosan dan sebulan
sekali pergi ke Yogya dan Solo.
Setelah ada pandemi, kembali jalankan bisnis HDI dan mengurus rumah kosan.
Saya bersyukur selalu diberi kesehatan dan berkat dari Tuhan YME.
Theresina
I-Panji Story 44 Alumni Smaga-81 SOLO
18. Endang Semiarti
PERJALANANKU MENGGAPAI MIMPI MENJADI AHLI BIOLOGI
Endang Semiarti, Fakultas Biologi UGM (Alumni Klas B1 SMA N 3 Surakarta)
Aku Endang Semiarti, lahir di Yogya, 23-11-1962. Sejaktahun 1987-sekarang bekerja sebagai dosen Kultur
JaringanTumbuhan/Bioteknologi Tumbuhan terutama TanamanAnggrek di Laboratorium Bioteknologi,
Fakultas BiologiUGM, Yogya.
Dalam tulisan ini aku ingin berbagi cerita tentang perjalananhidupku dalam menggapai mimpi….mulai masa
kecilkusampai sekarang. Aku adalah anak kelima dari tujuhbersaudara dari pasangan Alm. dr Boedi Soetjitro
dan Almh. dr. Budiarti Tajana. Aku lahir saat Bapak dan Ibu masih kuliahdi Fakultas Kedokteran UGM sebagai
dokter muda/coassyang dalam Bahasa latin disebut “semiart” sehingga akudiberi nama Endang Semiarti.
Beliau berdua kuliah dengan Beasiswa Ikatan Dinas dan setelah lulus menjadi doktermereka ditempatkan di
RS Jebres Solo (sekarang bernama RS “dr Moewardi-Surakarta”). Meskipun aku lahir di Yogya, tetapi besar di
Kota Solo. Bapak meninggal saat aku masih duduk di bangku SMP kelas 3. Sejak bapak meninggal,
ibukumelanjutkan tugas bapak merawat dan membiayai kami bertujuh seorang diri. Saat itu kakak ku yang
pertama baru saja diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran UGM, yang lain masih SD, SMP dan
SMA. Betapa beratnya beban ibu... Bisa dibayangkan kehidupan kami sangat pas-pasan. Kami tidak pernah
diberi uang saku saat berangkatsekolah, tetapi ibu selalu membekali kami dengan makansiang dalam 1
wadah dan 1 botol minuman teh manis.
Saat duduk di bangku SMP Negeri 4 Solo (1974-1977) akusetiap hari mengayuh sepeda onthel ke sekolah,
dan setelahduduk di bangku SMA Negeri 3 Solo (1978-1981) akumendapat lungsuran motor Suzuki bebek
hijau darikakakku…Alhamdulillah. Masa SMA adalah masa yang sangat indah yang tidak mungkin dilupakan.
Aku punya 2 orang sahabat dekat, yang 1 namanya Myllenne Prajanti yang rumahnya sangat dekat dengan
rumahku di Jebres itu, meskipun kami beda kelas. Aku di Kelas Beji, dia di kelas Be Tiga. Yang 1 lagi Namanya
Ernawati sekelas denganku di Bejijuga. Kami sering ampir2 an berangkat ke sekolah SMA3 yang di Kerkop.
Saat belajar di SMP4 dan SMA3 itu aku sangat menyukaipelajaran
Biologi, terutama bidang Genetika. Karena dengan Biologi
terutama genetika kita bisa mempelajari asal-usul makhluk hidup,
mengapa anak mirip dengan orang tuanya dan masih banyak lagi.
Semakin mempelajari biologi semakin besar keingintahuanku
tentang kehidupan dari berbagai aspek, terutama dari aspek
genetiknya….sampai suatu malam akupernah bermimpi menjadi
seorang Ahli Genetika yang handal. Kebetulan guru-guru Biologi di
SMP 4 dan SMA 3 sangat menarik cara menyampaikan materinya
dan selalu menunjukkan fakta-fakta kehidupan yang dapat
diungkap dengan ilmu genetika yang semakin membuatku tertarik
mempelajarinya. Aku ingat bagaimana Alm. Bapak Drs.Sukadi
guru Biologi ku di SMA3 dengan gaya beliau yang khas
menceritakan tentang Hukum Mendel, bagaimana gen dan
genom di dalam inti sel itu bias membentuk sifat suatuindividu
dan keturunannya, dan materi yang menarik lainnyatentang
kehidupan baik pada bakteri, tumbuhan, hewan, maupun
manusia. Sangat berkesan.
I-Panji Story 45 Alumni Smaga-81 SOLO
Akupun menyampaikan keinginanku kepada ibu bahwa akuingin melanjutkan studi ke Fakultas Biologi UGM
untukmenggapai mimpiku menjadi ahli genetika. Ibu sangat kaget, aku ingat sekali beliau mengatakan
“masuk ke FakultasBiologi itu besok mau jadi apa?” Beliau ingin aku mendaftar ke Fakultas Kedokteran UGM
seperti Ibu-Bapak dan kedua kakakku. Aku sedih…tetapi tekadku sudah bulat ingin masukke F. Biologi UGM,
maka aku mencoba bernegosiasi dengan ibu, bagaimana kalau aku mendaftar ke UGM dengan pilihan
pertama Fakultas Kedokteran sesuai keinginan ibu, dan Pilihan kedua ke Fakultas Biologi sesuai keinginanku?
Akhirnya ibu menyetujui. Singkat cerita aku mendaftar ke UGM dengan pilihan pertama Fakultas Kedokteran
dan pilihan kedua Fakultas Biologi. Aku belajar dengan sangat serius untuk persiapan Ujian SIPENMARU
(Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) UGM waktu itu.
Aku mendapat ruang untuk mengerjakan Ujian Masuk UGM di Ruang 4 Fakultas Biologi UGM. Wah, apakah
ini suatu kebetulan? Ataukah ini pertanda aku akan diterima kuliahdisini ya? Beberapa bulan setelah itu,
suatu siang Pak POS datang dengan wajah berseri-seri membawa surat dan menyatakan ingin ketemu
langsung denganku. Ternyata suratyang dibawanya adalah Surat Pengumuman dari UGM yang menyatakan
bahwa aku lolos Ujian masuk UGM dan diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Biologi UGM. Alhamdulillah
wa syukurillah…sujud syukur. Akhirnya Allah menjawab do’a-ku dan mengijinkanku menjadi mahasiswa
FakultasBiologi UGM untuk meraih impianku saat di SMA dulu untukmenjadi seorang ahli Biologi atau ahli
genetika.
Bulan Agustus tahun 1981 aku mulai kuliah di UGM.
Akupindah ke Yogya, tidak kost, tetapi ikut Mbak Ani
kakakkunomer dua di daerah Ngasem, dekat Keraton
Ngayogyakarto. Jaraknya cukup jauh dari kampus UGM di
Bulaksumur.Meskipun ikut kakak, aku harus bisa mandiri,
karena kakakkuyang mahasiswi Fakultas Kedokteran UGM
itu adalah keluarga muda dengan 2 orang anak yang masih
berumur 4 tahun dan 2 tahun, dan suaminya kerja di
Semarang. Kondisi ini ternyata menempaku menjadi lebih
mandiri dan lebih cepat dewasa. Sembari kuliah, aku juga
bantu momong keponakan-keponakanku. Kadang-kadang
keponakan yang besar kuajak kuliah juga saat kakakku sibuk
sekali. Sampai dosen-dosen bertanya “Kok ada mahasiswi
keciil sekali...siapa ini?” Ia tidak dimarahi, malah diberi
biskuit atau permen J, begitu juga teman-teman kuliahku
mahasiswa/i Biologi angkatan 1981.
Aku sangat bersyukur kepada Allah Subhanahuwata’alayang selalu memberikan teman-teman yang baik
hatidimanapun aku berada…demikian juga di Fakultas BiologiUGM ini dengan tetap keep contact dengan
sahabat-sahabatku di SD, SMP, SMA dan persahabatan kami selalu solid sehingga membuatku semakin
bersemangat dalam menimbailmu di Fakultas Biologi UGM. Setiap hari aku naik Honda bebek Biru kuno dari
Ngasem ke Kampus UGM di Sekip, kadang naik angkot jika motor akan dipakai kakakku, akusangat
menikmati masa-masa menjadi i. Kami membuat kelompok-kelompok belajar para mahasiswa yang
rumahnya di sekitar Panembahan, Ngasem, Ndagen, dan daerah-daerah Yogya selatan lainnya. Ada yang
naik sepeda onthel, ada yang naik Honda bebek, Vespa, ada yang naik angkot. Kami belajar bersama, dolan
bareng, tapi juga selalubersaing dalam meraih nilai di berbagai mata kuliah di kampus.
Saat kuliah aku terkenal sebagai mahasiswi kutu buku yang selalu serius mengikuti kuliah, hadir tepat waktu,
selalu duduk paling depan. Catatan kuliah ku juga lengkap dan rapi, sehingga sering dipinjam teman-teman
untuk difotokopi. Untuk menambah ilmu, selama kuliah mulai semester 3 akumenjadi asisten mahasiswa
I-Panji Story 46 Alumni Smaga-81 SOLO
membantu mengajar praktikum adik-adik kelas di beberapa laboratorium. Ini sangat menguntungkan karena
aku menjadi dekat dengan dosen, selain tentu bisa menambah uang saku juga. Nah, ternyata dihafal oleh
dosen dan kakak-kakak kelas itu sangat menguntungkan. Aku sering diberi tugas untuk membantu
penelitian-penelitian dosen/asisten dosen yang mendapat Hibah penelitian dari Dikti maupun dari
Universitas,kemudian ditraktir makan. Lumayan aku bisa mengirit biaya hidup, maklum uang saku dari ibu
sangat minim.
Selama kuliah di Fakultas Biologi UGM aku merasaberuntung pernah dekat dengan delapan orang dosen
yang akuanggap sangat pantas sebagai sosok panutan. Beliau-beliau adalah Prof. Drs. R. Radiopoetro (alm),
Dekan Pertama Fakultas Biologi UGM, dosen matakuliah Tatanama Hewan. Penampilannya sangat
bersahaja, bisa dikatakan sangat sederhana dengan buku catatan yang selalu beliau bawa saat memberi
kuliah di kelas. Beliau selalu datang dan pulang mengajar ke Fakultas dengan diantar jemput becak. Yang
akukagumi dari beliau adalah meskipun beliau seorang dosen yang sudah sangat senior tetapi selalu
menghormati orang lain termasuk para mahasiswanya.
Kedua, Prof. Ir. Gembong Tjitrosoepomo (alm), Dosen Fakultas Biologi UGM Dr Endang Semiarti MS
dosen Taksonomi Tumbuhan dan Fitogeografi, yang MSc yang mengundang Ratu mengawinkan spesies
sangat tegas terhadap peraturan, tidak mengenal baru dan memberi nama dengan nama Sang Ratu
kompromi di kampus, tetapi ternyata menjadi yaitu Vanda Tricolor Linley Queen Maxima di ruang
pribadi yang sangat lembut dan kebapakan saat aku ballai Senat UGM pada tanggal 3 Maret 2020.
beranikan diri sowan ke rumahnya untuk
meminjam literatur kuliah beliau. Buku literatur
tersebut tidak ada di PerpustakaanFakultas maupun
Universitas, hanya ada 1 milik beliau tersebut,
sehingga harus ada yang berani meminjam ke
beliau.Nah, mewakili teman-teman seangkatan aku
beranikan diri meminjam buku tersebut.
Ketiga, Prof. Ir. Moeso Suryowinoto (alm), dosen
Taksonomi Tumbuhan, dan Kultur Jaringan
Tumbuhan. Beliau juga pernah menjadi Dekan
Fakultas Biologi UGM serta salah satu tokoh pendiri
Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). Yang sangat
berkesan tentang beliau bagi aku adalah sikap
beliau yang kebapakan. Cara mengajarnya juga
sangat menarik. Tidak bosan-bosannya beliau
mengajak mahasiswanya untuk mencintai dan
melestarikan anggrek-anggrek Indonesia. Beliau
juga berhasil mengajak aku menjadi peneliti
anggrekmeskipun tadinya aku tidak terlalu paham
peranggrekan.
Keempat, Prof. Ir. Wibisono Soerodikoesoemo, M.Sc.(alm) yang menjabat Dekan saat aku lulus S1 dari
Fakultas Biologi UGM. Aku sangat mengagumi beliau yang sangat pandai tetapi sangat rendah hati dan
selalu bersikap ngayomi, menunjukkan keteladanan sikap begawan seorang Professor.
Ada satu hal yang tidak pernah aku lupakan dari beliau. Saat Ujian Akhir Semester mata kuliah Anatomi
Tanaman Ekonomi, aku keliru menulis nomor jawaban. Prof. Wibi sebagai dosen pengampu berkeliling
mengecek pekerjaan mahasiswa di sela-sela kesibukannya, dan ketika sampai di dekat aku beliau berkata
“Mbak, ini nomernya bergeser 1 ya, silahkan segera dibetulkan ya”. Aku sangat kaget. Betul, ternyata nomor
jawaban di lembar jawaban bergeser 1 nomor, karena aku melewati nomor 2 yang belum terjawab,
I-Panji Story 47 Alumni Smaga-81 SOLO
tetapimenulis jawaban aku untuk nomor 3 di kolom nomor 2. Alhamdulillah, ternyata Prof. Wibi baik sekali
telah mengingatkan. Kalau tidak pasti hasilnya fatal sekali, mungkin hanya nomor 1 yang benar.
Kelima, Ir. Suryo Sodo Adisewoyo (alm), Dosen Pembimbing Akademik aku yang juga Dosen matakuliah
Genetika yang menjadi tujuan utama aku belajar di Fakultas Biologi. Ir. Suryo adalah pengarang Buku
Genetika Dasar yang terus digunakan di Fakultas Biologi sampai sekarang. Yang akuingat dari beliau adalah
orangnya sangat unik. Dalam urusanakademik beliau sangat serius, tetapi dalam berkomunikasi sangat fun
dan ceria. Beliau juga sering membuat kalimat yang lucu-lucu untuk memberi contoh kasus dalam
perkuliahan, sehingga mudah diingat dan dimengerti oleh mahasiswa. Keenam, Dra. Harminasi S. Djalal
Tanjung (alm), dosen Anatomi Hewan yang sangat sabar, rendah hati, keibuan dan sangat dekat dengan
mahasiswa. Beliau adalah Wakil Dekan Bidang Keuangan saat aku masuk kuliah dulu. Aku merasa nyaman
berdekatan dan berdiskusi dengan beliau. Beliau juga sering mengundang kami mahasiswa asisten
praktikum ke rumah beliau saat beliau mengadakan acara-acara tertentu di rumahnya.
Ketujuh, Dr. SM Issoegianti (alm), beliau adalah dosen pembimbing skripsi aku di bidang Ilmu Pengetahuan
Sel. Bu Iss sangat tegas bahkan cenderung keras kepada mahasiswa dalam mengajar di kelas Ilmu
Pengetahuan Sel, saat membimbing Praktikum Histologi, dan saat konsultasi penelitian skripsi. Tetapi aku
sangat kagum kepada beliau. Karena kepiawaian beliau dalam menyampaikan penjelasan,materi
perkuliahannya pun mudah dimengerti oleh para mahasiswa. Yang kedelapan, Dra. Santianawati, dosen
pembimbing pendamping/penunjang skripsi aku. Beliau sangat sabar dan teliti dalam membimbing aku
mengerjakan penelitian Skripsi. Sampai saat tulisan ini aku buat, komunikasi aku dengan Ibu Santiana tetap
terjalin dengan baik. Meskipun saat ini beliau sudah dosen purna tugas, tetapi beliau selalu mendukung
semua kegiatan yang dilaksanakan dan dikembangkan di Fakultas Biologi UGM.
Aku selalu bersyukur dan merasa beruntung pernah digembleng oleh orang-orang yang hebat seperti beliau-
beliau itu. Memang UGM terkenal sebagai Universitas feodal, dimana hubungan sosial antara dosen senior
dan dosen yunior sangat dikuasai oleh dosen senior. Hubungan antara dosen dan mahasiswa juga tampak
ada gap yang membatasi keterbukaan antar sivitas akademika. Apakah ini karena adanya budaya Jawa dari
Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat yang membentuk sistem sosial politik di UGM yang sarat dengan kultur
budaya Jawa dimana senioritas sangat menonjol? Bagaimanapun aku senang karena ini menjadi
trademarklulusan UGM yang selalu humble dan pandai menempatkan diri di lingkungan dimana dia bekerja.
Bahkan aku dengar banyak Professor dari Luar Negeri menginginkan merekrut mahasiswa asal UGM untuk
studi lanjut S2/S3 di institusinya karena sifat-sifat tersebut.
Selain cerita akademik yang formal itu, aku juga
mengisi hari-hari indah aku semasa menjadi
mahasiswa dengan aktif dalamkegiatan
kemahasiswaan, antara lain menjadi anggota Senat
Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, dan anggota
Paduan Suara Mahasiswa Gadjah Mada (PSM
UGM). Dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut aku
banyak mendapatkan pengalaman dalam
berorganisasi, terutama di PSM UGM selama 1982-
1986.
Aku senang sekali mendapat teman-teman baru
yang sama-sama senang menyanyi dari berbagai
Fakultas.
Kami pernah menjuarai Lomba PSM Tingkat Propinsi dan Nasional. Kami juga sering diundang untuk mengisi
acara Pembukaan berbagai Kegiatan resmi di Fakultas maupun Universitas.Wah, bangga sekali rasanya dan
senang bisa ikut andil berbakti untuk UGM.
I-Panji Story 48 Alumni Smaga-81 SOLO
Rasanya waktu berjalan sangat cepatselama jadi mahasiswa di kampus biru tercinta ini. Setiap hari kuliah,
praktikum, kegiatan kemahasiswaan. Tiba-tiba pada 19 November 1986 aku telah di wisuda sebagai Sarjana
Biologi di UGM!! Dan dilepas sebagai Wisudawan Fakultas Biologi oleh Dekan saat itu, Prof. Ir. Wibisono
Soerodikoesoemo, M.Sc.(alm) di Ruang 4 tempat yang akugunakan saat mengerjakan ujian masuk UGM 5
tahun sebelumnya! It’s a miracle!!
Pada tahun 1987, aku mendapat surat panggilan dari Dekanuntuk menjadi dosen di F. Biologi UGM, di
LaboratoriumKultur Jaringan Tumbuhan. Alhamdulillah. Setelah masukaku ditawari untuk studi S2 di
Sekolah Pascasarjana UGM dengan dibebaskan tidak membayar SPP, aku langsungmenyetujui dan lulus S2
tahun 1989.Kebahagiaan juga kudapatkan bahwa pada tahun 1987 tersebut aku menikahdengan seniorku
Dosen di Laboratorium Kultur Jaringan Alm. Dr.rer.nat. Ari Indrianto, SU, kami dikaruniai 2 orang anak:
Cahya Kurnia Fusianto dan Prieta Opikasari.
Pada tahun 1996-1998 aku mendapat kesempatan studi S2 dan S3 (1998-2001) di School of Science, Nagoya
University-Japan bidang Genetika Molekuler Tanaman. Ini yang menjadiwaktu tersulit untukku, karena
suamiku juga harusmelaksanakan tugas belajar di Vienna, Austri, sehingga anak-anakku harus kutitipkan
kakaku di Semarang selama 5,5 tahun. Ya Allah…sungguh berat saat itu. Alhamdulillah semuanya dapat
kulewati dengan baik. Sejak lulus S3 tahun2001 di Jepang tersebut, aku memfokuskan diri
melaksanakanpenelitian Budidaya dan Bioteknologi Tanaman terutamaAnggrek. Pada tahun 2009, aku
beruntung terpilih sebagaipenerima Encouraged Award di Nagoya International Orchid Congress di Nagoya-
Jepang untuk riset Rekayasa genetikaAnggrek Indonesia.
Perjalanan karierku di F. Biologi UGM terus kulaksanakansampai sekarang ini, dan Alhamdulillah pada
tanggal 1 April 2020 SK Guru Besarku turun ditandatangani oleh Menteri Kemdikbud Nadiem Makarim,
MBA…meskipun akung sekalisuamiku tercinta dipanggil menghadap Sang Khalik pada tanggal 22 April 2020
yang lalu karena stroke yang disebabkan oleh darah tinggi bukan karena COVID-19, meskipun di masa
pandemi. Semoga Allah mengampunisemua dosa dan khilafnya dan beliau ditempatkan di tempatyang mulia
disisiNya, dan semoga kelak kami dipertemukankembali disurgaNya . Aamiin.
Saat ini kedua anakku sudah menikah, yang pertama sekarangsedang tugas belajar S3 di Sydney University
Australia, punya 2 anak; yang nomer 2 sudah menikah dengan kakak kelasnyadi FTP UGM dulu dan memiliki
1 orang anak, jadi cucukusudah 3 orang. Aku merasakan benar, tidak pernah ada waktu dan usaha yang sia-
sia. Semua usaha yang telah kulakukan akhirnya berbuah manis. Seperti yang selalu dinasehatkan ibu
kepadaku bahwa tidak ada usaha yang sia-sia, karena Allah selalu menghargai semua usaha yang telah
dilakukan oleh manusia dan akan memberikan rizqi kepada manusia itusesuai usahanya. Semoga aku
dikaruniai umur panjang yang penuh barokah, bisa momong cucu-cucu yang lucu-lucusampai mereka besar
nanti dan semoga persahabatankudengan teman-temanku tetap akan terbina dengan baikselama-lamanya.
Aamiin Yaa Robbal ’alamiin.
Endang Semiarti
I-Panji Story 49 Alumni Smaga-81 SOLO