The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Menulis merupakan keterampilan tertinggi dalam lingkup berbahasa. Seseorang akan lebih dulu mengenal keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara. Dalam beberapa hal, menulis menjadi sebuah monster yang sulit ditaklukan sehingga orang menganggap bahwa menulis adalah keterampilan yang sulit. <br><br>Menulis pada dasarnya sangat mudah, jika kita menggunakan cara yang tepat. Cara tersebut disesuaikan dengan jenis tulisan yang akan ditulis.<br> <br>Buku &quot;Mahir Menulis Teks Nonsastra&quot; ini akan menjawab kegelisahanmu tentang cara menulis teks nonsastra untuk jenjang SMP kelas VII dengan harapan mampu mengembangkan ide-ide kreatif dengan langkah menulis berdasarkan pendekatan proses.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ellynurmayanti.2021, 2023-07-08 23:56:35

E-BOOK INTERAKTIF MENULIS TEKS NONSASTRA

Menulis merupakan keterampilan tertinggi dalam lingkup berbahasa. Seseorang akan lebih dulu mengenal keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara. Dalam beberapa hal, menulis menjadi sebuah monster yang sulit ditaklukan sehingga orang menganggap bahwa menulis adalah keterampilan yang sulit. <br><br>Menulis pada dasarnya sangat mudah, jika kita menggunakan cara yang tepat. Cara tersebut disesuaikan dengan jenis tulisan yang akan ditulis.<br> <br>Buku &quot;Mahir Menulis Teks Nonsastra&quot; ini akan menjawab kegelisahanmu tentang cara menulis teks nonsastra untuk jenjang SMP kelas VII dengan harapan mampu mengembangkan ide-ide kreatif dengan langkah menulis berdasarkan pendekatan proses.

Mahir Menulis Teks Nonsastra Berdasarkan Pendekatan Proses Untuk SMP Kelas VII Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta Elly Nurmayanti, S.Pd. Dr. Kastam Syamsi, M.Ed.


KATAPENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan bimbingan-Nya sehinnga dapat menyelesaikan pengembangan “E-Book Menulis Teks Nonsastra Berdasarkan Pendekatan Proses untuk Kelas VII SMP/MTs, yaitu sebuah buku interaktif yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai salah satu buku penunjang mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam kegiatan menulis. Di dalam buku ini mencakup teks deskripsi, prosedur, berita, dan surat. E-Book Menulis Teks Nonsastra Berdasarkan Pendekatan Proses memiliki keutamaan dibanding dengan buku ajar lainnya. Buku ini memberikan langkah-langkah yang jelas berdasarkan pendekatan proses dalam menulis sebuah teks. Siswa diberikan kesempatan untuk menentukan objek, tujuan, ide-ide seputas objek, menyusun draft sesuai dengan struktur teks, merevisi draf sesuai dengan kebahasaan, menyunting draf, dan mempublikasikan teks yang telah ditulis. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan EBook Interaktif ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna memperbaiki dan menyempurnakan E-Book Interaktif ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan, terutama Bapak Dr. Kastam Syamsi, M.Ed., selaku dosen pembimbing pada mata kuliah tugas akhir. Semoga E-Book Interaktif yang telah dikembangkan penulis dapat bermanfaat bagi siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, terutama pada pembelajaran menulis teks nonsastra. Yogyakarta, 28 April 2023 Elly Nurmayanti i


Kata Pengantar Daftar Isi Petunjuk Penggunaan E-Book Interaktif BAB 1 MENULIS TEKS DESKRIPSI A. Pra-menulis B. Menyusun Draf C. Merevisi Teks D. Menyunting Teks E. Mempublikasi Teks BAB 2 MENULIS TEKS PROSEDUR A. Pra-menulis B. Menyusun Draf C. Merevisi Teks D. Menyunting Teks E. Mempublikasi Teks BAB 3 MENULIS TEKS BERITA A. Pra-menulis B. Menyusun Draf C. Merevisi Teks D. Menyunting Teks E. Mempublikasi Teks BAB 4 MENULIS SURAT A. Pra-menulis B. Menyusun Draf C. Merevisi Teks D. Menyunting Teks E. Mempublikasi Teks Glosarium Daftar Pustaka Profil Penulis DAFTARISI .............................................................................................................................. i .............................................................................................................................................. .................................................................... ii iii ................................................................................................................................. 6 .......................................................................................................................... 9 ............................................................................................................................... 14 ...................................................................................................................... 16 ................................................................................................................. 19 ................................................................................................................................. 37 .......................................................................................................................... 39 ............................................................................................................................... 47 ...................................................................................................................... 46 ................................................................................................................. 48 ................................................................................................................................. 81 .......................................................................................................................... 82 ............................................................................................................................... 84 ...................................................................................................................... 86 ................................................................................................................. 87 ................................................................................................................................. 95 .......................................................................................................................... 97 ............................................................................................................................... 100 ...................................................................................................................... 101 ................................................................................................................. 107 ............................................................................................................................................ 114 ................................................................................................................................ 115 ..................................................................................................................................... 116 ii


Pada tahap ini, kalian diberi kesempatan untuk menentukan objek, tujuan, dan menggali ide-ide terkait topik yang akan ditulis. 1. Tahap Pra-menulis 2.Menyusun Draf Pada tahap ini, kalian menentukan judul, menyusun draf awal, mencari data dari berbagai sumber, menata kalimat dalam bentuk paragraf, dan memerinci objek tulisan. 3.Merevisi Teks Pada tahap ini, kalian memilah kalimat yang kurang tepat agar padu dan mencermati teks kembali. 4.Menyunting Teks Pada tahap ini, kalian memperbaiki penulisan ejaan dan tanda baca sesuai dengan KBBI Edisi Kelima (Terbaru) dan EYD Edisi Kelima (Terbaru). 5.Memublikasi Teks Pada tahap ini, kalian mengumpulkan hasil tulisan kepada guru agar dapat dilakukan penilaian atau kalian dapat menilai secara mandiri sesuai dengan rubrik penilaian yang telah disediakan. PETUNJUKPENGGUNAAN E-BOOKINTERAKTIF E-Book Interaktif menulis teks nonsastra berdasarkan pendekatan proses kelas VII SMP/MTs ini merupakan buku ajar yang bertujuan mendorong siswa terlibat aktif dalam proses menulis. Kegiatan pembelajaran dalam E-Book ini berdasarkan langkah-langkah pendekatan proses, yaitu: Dengan E-Book Interaktif ini, kalian dapat berlatih menulis secara mandiri dengan mengikuti setiap langkah dalam proses menulis. iii


Pendahuluan Pada bab ini kalian akan diajak untuk menulis teks deskripsi. Kalian akan menulis teks deskripsi tentang pesona Indonesia yang dapat digambarkan melalui keindahan alam, keunikan tempat, atau makanan khas daerah berdasarkan langkah-langkah pendekatan proses. Tujuan Pembelajaran Menelaah struktur/bagian-bagian dan ciri kebahasaan teks deskripsi. Menulis teks deskripsi berdasarkan struktur teks. Menyunting teks deskripsi yang telah disusun. BAB MENULIS TEKS DESKRIPSI 1


DesaWisata Tepus, DI Yogyakarta 2 PINDAI DISINI! Selamat datang! Sebelum menulis, amatilah tayangan video berikut ini sebagai bekal belajarmu! Siap-siap Belajar Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=pKdTQcGcVuY Apakah kalian tahu bahwa tayangan video di atas adalah salah satu contoh penyajian teks deskripsi yang dikemas secara audiovisual? Lalu, bagaimana langkah awal menulis teks deskripsi? Yuk, ikuti langkah-langkah menulis teks deskripsi berdasarkan pendekatan proses berikut!


TEKS DESKRIPSI INFORMASI UMUM STRUKTUR KEBAHASAAN Pengertian Ciri-ciri umum Identifikasi Deskripsi bagian Simpulan Penggunaan ejaan dan tanda baca Kalimat perincian Majas personifikasi Informasi Umum 1.Pengertian Teks deskripsi merupakan salah satu jenis komunikasi tertulis yang menggambarkan dan melukiskan suatu objek secara detail dan mendalam dengan keaadaan yang sebenar-benarnya tentang objek yang dilukiskan tersebut (Aswat, dkk, 2019). 2. Ciri-ciri Umum Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara rinci. Ayo pahami terlebih dahulu materi teks deskripsi berikut! UraianMateri 3


Kaidah Kebahasaan Struktur Kalimat Kalimat Perincian Terdapat beberapa tempat untuk berfoto yang disediakan, yaitu kebun bunga, ayunan, dan replika Tugu Jogja. 1.Huruf Kapital Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Tugu Yogyakarta menjadi landmark Kota Yogyakarta. Contoh: Herjuno Dapito Contoh: Sri Sultan Hamengkubuwono I Contoh: suku Jawa Contoh: Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Kalimat Perincian Kalimat perincian adalah kalimat yang menunjukkan rincian dari kalimat sebelumnya. 1.Identifikasi Pengenalan nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang objek yang dideskripsikan. 2. Deskripsi Bagian Gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang suatu objek. 3. Simpulan/ Kesan Kesimpulan atau kesan dari hasil pengamatan penulis terhadap objek. Tugu Jogja dipercaya memiliki keunikan terletak digaris imajiner. Terdapat beberapa tempat untuk berfoto yang disediakan, yaitu kebun bunga, ayunan, dan replika Tugu Jogja. Tugu Jogja dipercaya memiliki keunikan terletak digaris imajiner, yakni menghubungkan antara Gunung Merapi dan Laut Selatan. 4


Kata Depan Majas Personifikasi Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku. Majas personifikasi adalah majas yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. Contoh: Keterangan: Majas personifikasi ditunjukkan pada kata /batuk-batuk/ sebab yang mengalaminya hanya manusia, bukan benda (mobil). Keterangan: Majas personifikasi ditunjukkan pada kata /membakar/ sebab yang melakukan aktivitas membakar yaitu manusia, bukan sambal. Di mana letak Pantai Parangtritis? Dia ikut berlibur ke Yogyakarta. Ia berasal dari Sumatra. Contoh penggunaan: 5


Gambar 1.1 Tugu Yogyakarta Gambar 1.2 Pura di Bali Gambar 1.3 Desa Wae Rebo Gambar 1.4 Kue Cucur khas Betawi Gambar 1.5 Kue Klepon khas Jawa Gambar 1.6 Kue Lumpur khas Yogyakarta Tempat wisata Makanan khas Tugu Yogyakarta Pura di Bali Desa Wae Rebo Kue Cucur khas Betawi Kue Klepon khas Jawa Kue Lumpur khas Yogyakarta 1. Menentukan Objek A. Pra-menulis Dalam KBBI, objek adalah benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dan sebagainya. Perhatikan objek-objek berikut ini! Apakah kamu sudah pernah mengunjungi tempat wisata atau mencicipi makanan khas di atas? Objek-objek tersebut dapat kamu deskripsikan, lho! Kamu bisa memulai dengan menentukan objek yang akan dideskripsikan. Lihatlah tabel di bawah untuk memudahkanmu dalam menentukan objek! Tabel 1.1 Contoh objek deskripsi 6


Objek Tujuan Bertujuan untuk mendeskripsikan tugu Yogyakarta secara rinci. Bertujuan untuk mendeskripsikan kue lumpur khas Yogyakarta secara rinci. Jadi, tunggu apalagi? Ayo jelajahi tempat dan rasa khas Indonesia! 2. Menentukan Tujuan Teks deskripsi bertujuan untuk memerinci atau mendeskripsikan secara detil dan konret (nyata) suatu objek, suasana, atau perasaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan mengalami apa yang dideskripsikan berdasarkan sudut pandang penulis (subjektif). Tujuan dapat ditentukan dengan memerhatikan objek yang telah ditentukan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini! Tabel 2.1 Tujuan teks deskripsi 7


Sejarah 3. Menggali Ide-ide Seputar Objek Ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran tentang sesuatu. Ide dapat digali saat objek dan tujuan telah ditentukan. Jika objek dan tujuan sudah ditentukan, maka kamu harus mencari ide-ide seputar objek yang akan dideskripsikan sebagai kata kunci dalam menyusun draf. Karakteristik Suasana Keunikan 8


Dari keempat judul di atas, manakah menurutmu yang paling menarik? Tentu keempat judul tersebut dapat dijadikan sebagai judul teks deskripsi. Akan tetapi, jika disesuaikan dengan perkembangan zaman maka yang paling menarik minat pembaca yaitu Tugu Yogyakarta yang Instagramable. Tugu Yogyakarta, Tugu Yogyakarta Menarik, dan Indahnya Tugu Yogyakarta termasuk contoh judul teks yang masih bersifat umum. Sementara itu, judul Tugu Yogyakarta yang Instagramable memiliki keunikan pada kosakata 'instagramable' sehingga berkaitan erat dengan kehidupan pembaca yang menggunakan media sosial instagram untuk berinteraksi. 4. Membuat Judul yang Menarik B.Menyusun Draf Judul merupakan salah satu komponen penting yang memengaruhi kualitas suatu teks. Pembaca akan tertuju kepada judul sebelum membaca isi teks yang disajikan. Untuk itu, penulis diharapkan membuat judul yang menarik. Judul yang menarik dapat dibuat dengan mengaitkan objek dengan jenis teks, keunikan kata, dan kebutuhan pembaca. Perhatikan contoh pembuatan judul berikut ini! Tugu Yogyakarta Tugu Yogyakarta Menarik Indahnya Tugu Yogyakarta Tugu Yogyakarta yang Instagramable a. b. c. d. 9


Sejarah Karakteristik Suasana Keunikan pengertian, pendiri, tahun berdiri bentuk, warna, ukuran waktu kunjungan wisatawan garis imajiner Draf awal disusun berdasarkan kata kunci yang telah kamu temukan sebelumnya. Kata kunci tersebut dapat kamu rinci lebih dalam. Perhatikan contoh perincian berikut! 5. Menyusun Draf Awal 6. Mencari Data Setelah menyusun draf awal, kamu dapat mulai mencari kelengkapan data dari berbagai sumber. Sumber data dapat diperoleh dari internet, pengalaman pribadi, atau narasumber (orang lain) yang mengetahui objek deskripsi. Perhatikan contoh pencarian data berikut ini! Saat mencari data, perhatikan sumber yang digunakan. Sumber tersebut haruslah sumber yang sesuai dengan fakta dan dapat dikembangkan secara subjektif sesuai dengan pengalaman penulis. 10


7. Menata Kalimat dalam Bentuk Paragraf Penataan kalimat dalam bentuk paragraf disesuaikan dengan struktur teks deskripsi. STRUKTUR TEKS DESKRIPSI DESKRIPSI BAGIAN IDENTIFIKASI SIMPULAN/ KESAN Pengenalan nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang objek yang dideskripsikan. Gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang suatu objek. Kesimpulan atau kesan dari hasil pengamatan penulis terhadap objek. Dari struktur di atas, kamu dapat menata kalimat menjadi bentuk paragraf. Perhatikan contoh berikut! IDENTIFIKASI Sejarah Pengertian, pendiri, tahun berdiri Tugu Yogyakarta ini adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta. Tugu ini bisa dibilang tempat yang instagramable sekali. Monumen ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pada saat awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa bermanfaat melawan penjajah. DESKRIPSI BAGIAN Keunikan Garis Imajiner Tugu Yogyakarta dibangun di Garis Imajiner Yogyakarta yang menghubungkan laut selatan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Gunung Merapi. Pada saat bertapa, konon Sultan 11


DESKRIPSI BAGIAN Karakteristik Bentuk, warna, ukuran, arsitektur Jika diperhatikan lebih dekat, Tugu Yogyakarta mempunyai empat bentuk fisik, yaitu kotak berundak pada bagian bawah sebagai landasan, kotak dengan prasasti pada setiap sisi, piramid tumpul dengan ornamen yang menempel pada setiap sisinya, dan puncak tugu yang berbentuk kerucut ulir. Bentukbentuk tersebut dikombinasi dengan hiasan-hiasan yang memiliki simbol Jawa, seperti kering (Hasta Karya), panah, daun waru, daun loto, daun teratai, janget kinatelon, bentuk praba, bintang sudut enam, deretan titik atau ceceg, wajik, bentuk air tetes, dan setiliran. Di samping itu, terdapat tulisan Jawa di keempat sisinya. Warna yang digunakan pada tugu merupakan kombinasi cokelat hitam dan warna emas yang terdapat pada puncak Tugu Yogyakarta. Bentuk tugu secara geometris terdiri dari balok, prisma, dan untiran seperti kuncup. Yogyakarta saat itu menggunakan tugu ini sebagai patokan untuk menghadap ke puncak gunung merapi. Di puncak tugu berbentuk bulat (golong) dan tiangnya berbentuk silindris (gilig). Ketinggian monumen tersebut adalah 25 meter. Monumen ini runtuh saat gempa bumi besar yang terjadi pada 10 Juni 1867. Pada tahun 1889, pemerintah kolonial Hindia Belanda merenovasi monumen dengan bentuk persegi. Bagian atas monumen di bangun dengan bentuk kerucut, bukan berbentuk bulat seperti sebelumnya, dengan bola kecil di ujungnya. Ketinggian monumennya juga berkurang dari 25 meter menjadi 15 meter. Sejak itu, monumen ini juga dikenal pada saat itu sebagai De Witte Paal (Monumen Putih). 12


DESKRIPSI BAGIAN Suasana Waktu kunjungan wisata SIMPULAN/ SARAN Tugu Yogyakarta hingga saat ini terkenal sebagai landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal yang wajib kunjungi ketika berada di Yogyakarta. Apabila kalian ingin memandang Tugu Yogyakarta sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. pukul 05.00 - 06.00 pagi hari sebelum terik matahari mulai menyapa dan berada di atas kepala merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu-lalang. 13


Kosakata berwarna ungu tersebut harus diperbaiki supaya menjadi kalimat yang tepat. Kalimat 1: Tugu Yogyakarta ini adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta. Penjelasan: Kata /ini/ tidak perlu digunakan karena tidak efektif. Jadi, kalimatnya akan berubah menjadi Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta. Kalimat 2: Pada saat awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa bermanfaat melawan penjajah. Penjelasan: Kata /bermanfaat/ dapat diubah menjadi kata /untuk/ agar lebih logis dengan kalimat setelahnya. Jadi, kalimatnya akan berubah menjadi Pada saat awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajah. 8. Memilah Kalimat yang Kurang Tepat C.Merevisi Teks Memilah kalimat dilakukan ketika teks yang telah disusun sebelumnya jika dibaca secara menyeluruh terdapat kalimat yang kurang tepat. Hal ini dapat diketahui dengan saling mengaitkan kalimat per kalimat. Perhatikan kosakata yang diberi warna ungu. 14


9. Mencermati teks kembali Setelah memilah kalimat yang kurang tepat, kamu bisa mencermati ulang penggunaan kaidah kebahasaan apakah sudah sesuai atau belum. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda centang pada kaidah kebahasaan yang sudah terdapat pada teks deskripsi! Kaidah Kebahasaan Ada Tidak Ada Berikut ini keterangan tentang kaidah kebahasaan pada teks deskripsi yang berjudul Tugu Yogyakartayang Istagramable. Huruf Kapital V Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta. Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Perincian V Di puncak tugu berbentuk bulat (golong) dan tiangnya berbentuk silindris (gilig). Jika ada, tuliskan di sini. Majas Personifikasi V ... terik matahari mulai menyapa ... . Jika ada, tuliskan di sini. Kata Depan V Tugu Yogyakarta dibangun di Garis Imajiner Yogyakarta ... . Jika ada, tuliskan di sini. 15


Penulisan ejaan dan tanda baca menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ejaan dalam teks ini berkaitan dengan bahasa baku. Sementara itu, tanda baca berkaitan dengan huruf kapital, tanda tanya, tanda seru, tanda koma, dan lain-lain. Perhatikan contoh penggunaan huruf kapital berikut ini. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat. Contoh: Tugu Yogyakarta menjadi landmark Kota Yogyakarta. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contoh: Herjuno Dapito Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Contoh: Sri Sultan Hamengkubuwono I Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara. Contoh: suku Jawa Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Daerah Istimewa Yogyakarta 10. Memperbaiki Penulisan Ejaan dan Tanda Baca D.Menyunting Teks Setelah mencermati contoh dari penggunaan huruf kapital di atas, kamu dapat melihat ternyata masih ada beberapa kata yang ejaannya belum tepat. Baik dalam penggunaan huruf kapital, pemenggalan imbuhan di-, ke-, dari-, atau tanda baca. Pehatikan perbaikan kata berikut ini untuk kata yang berwarna merah di halaman sebelumnya! Garis Imajiner gunung merapi di bangun De Witte Paal, janget kinatelon, janget, wajik, untiran, landmark garis imajiner Gunung Merapi dibangun De Witte Paal, janget kinatelon, janget, wajik, untiran, landmark 16


Tugu Yogyakarta ini adalah sebuah tugu atau monumen yang sering diidentikkan sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta. Tugu ini bisa dibilang tempat yang instagramable sekali. Monumen ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pada saat awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa bermanfaat melawan penjajah. Tugu Yogyakarta dibangun di garis imajiner Yogyakarta yang menghubungkan laut selatan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kemudian Gunung Merapi. Pada saat bertapa, konon Sultan Yogyakarta saat itu menggunakan tugu ini sebagai patokan untuk menghadap ke puncak Gunung Merapi. 11. Memperbaiki Format Penulisan Setelah dilakukan perbaikan, kamu bisa menata kembali format penulisan teks deskripsi untuk dipublikasi atau dinilai. Dalam memperbaiki format penulisan, perhatikan penulisan paragraf, rata kanan-kiri, dan huruf tebal untuk judul teks. Berikut ini hasil akhir dari teks deskripsi yang telah disusun sebelumnya! Tugu Yogyakarta yang Instagramable 17


Di puncak tugu berbentuk bulat (golong) dan tiangnya berbentuk silindris (gilig). Ketinggian monumen tersebut adalah 25 meter. Monumen ini runtuh saat gempa bumi besar yang terjadi pada 10 Juni 1867. Pada tahun 1889, pemerintah kolonial Hindia Belanda merenovasi monumen dengan bentuk persegi. Bagian atas monumen dibangun dengan bentuk kerucut, bukan berbentuk bulat seperti sebelumnya, dengan bola kecil di ujungnya. Ketinggian monumennya juga berkurang dari 25 meter menjadi 15 meter. Sejak itu, monumen ini juga dikenal pada saat itu sebagai De Witte Paal (Monumen Putih). Jika diperhatikan lebih dekat, Tugu Yogyakarta mempunyai empat bentuk fisik, yaitu kotak berundak pada bagian bawah sebagai landasan, kotak dengan prasasti pada setiap sisi, piramid tumpul dengan ornamen yang menempel pada setiap sisinya, dan puncak tugu yang berbentuk kerucut ulir. Bentuk-bentuk tersebut dikombinasi dengan hiasan-hiasan yang memiliki simbol Jawa, seperti kering (Hasta Karya), panah, daun waru, daun loto, daun teratai, janget kinatelon, bentuk praba, bintang sudut enam, deretan titik atau ceceg, wajik, bentuk air tetes, dan setiliran. Di samping itu, terdapat tulisan Jawa di keempat sisinya. Warna yang digunakan pada tugu merupakan kombinasi cokelat hitam dan warna emas yang terdapat pada puncak Tugu Yogyakarta. Bentuk tugu secara geometris terdiri dari balok, prisma, dan untiran seperti kuncup. Apabila kalian ingin memandang Tugu Yogyakarta sepuasnya sambil mengenang makna filosofisnya, tersedia bangku yang menghadap ke tugu di pojok Jl. Pangeran Mangkubumi. Pukul 05.00 - 06.00 pagi hari sebelum terik matahari mulai menyapa dan berada di atas kepala merupakan saat yang tepat, saat udara masih segar dan belum banyak kendaraan bermotor yang lalu-lalang. Tugu Yogyakarta hingga saat ini terkenal sebagai landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal yang wajib dikunjungi ketika berada di Yogyakarta. 18


19 Kerjakan secaralangsungdi sini! https://www.liveworksheets.com/7-nl361483ka UnduhLKPD di sini! https://bit.ly/44sS7Ig E.Memublikasi Teks Sekarang, giliranmu untuk menulis teks deskripsi! Ayo! Tulislah teks deskripsi di LKPD Menulis Teks Deskripsi berdasarkan langkah-langkah pendekatan proses! LKPD Menulis Teks Deskripsi tersedia pada lembar kerja interaktif yang dapat langsung dikumpulkan melalui email atau bisa juga diunduh lalu dicetak. Kamu bisa memilih satu dari dua pilihan yang tersedia di bawah ini!


RUBRIK PENILAIAN MENULIS TEKS DESKRIPSI No. Kriteria mengungkapkan objek khusus bukan berupa kalimat menggunakan huruf kapital dan biasa tanpa diberi tanda titik Judul terdapat pengenalan objek yang dideskripsikan terdapat informasi umum tentang objek terdapat struktur kalimat yang tepat terdapat penggunaan tanda baca yang tepat Identifikasi terdapat penjelasan fisik objek terdapat kalimat perincian dari objek yang dideskripsikan terdapat struktur kalimat yang tepat terdapat penggunaan tanda baca yang tepat Deskripsi bagian terdapat simpulan terhadap objek terdapat kesan terhadap objek pilihan kosakata bervariasi terdapat penggunaan tanda baca yang tepat Penutup terdapat kata konkret yang digunakan terdapat kalimat perincian yang digunakan terdapat majas personifikasi yang digunakan terdapat penggunaan tanda baca yang tepat Penggunaan Bahasa Skor 4 = Jika terdapat 4 unsur 3 = Jika terdapat 3 unsur 2 = Jika terdapat 2 unsur 1 = Jika terdapat 1 unsur 4 = Jika terdapat 4 unsur 3 = Jika terdapat 3 unsur 2 = Jika terdapat 2 unsur 1 = Jika terdapat 1 unsur 4 = Jika terdapat 4 unsur 3 = Jika terdapat 3 unsur 2 = Jika terdapat 2 unsur 1 = Jika terdapat 1 unsur 4 = Jika terdapat 4 unsur 3 = Jika terdapat 3 unsur 2 = Jika terdapat 2 unsur 1 = Jika terdapat 1 unsur 4 = Jika terdapat 4 unsur 3 = Jika terdapat 3 unsur 2 = Jika terdapat 2 unsur 1 = Jika terdapat 1 unsur 1. 2. 3. 4. 5. 20 Skor Akhir = x 100 Skor yang diperoleh Skor maksimal (20)


3. Menggali Ide-ide Seputar Objek 2. Menentukan Tujuan Objek Nama Kelas No. : : : 1. Menentukan Objek LKPD 1 MENULIS TEKS DESKRIPSI A. Pra-menulis Objek yang akan saya deskripsikan adalah ... Tujuan teks deskripsi saya adalah ... Ide-ide seputar objek teks deskripsi saya antara lain: 21


Judul yang tepat sesuai dengan objek adalah ... 4. Membuat Judul yang Menarik B.Menyusun Draf 5. Menyusun Draf Awal 6. Mencari Data Draf awal terdiri atas empat kata kunci berdasarkan ide-ide seputar objek dengan masing-masing rincian antara lain: Data yang dicari berdasarkan draf awal diperoleh dari sumber berikut. Ideawal Sumber (Internet/buku/ wawancara) 22


Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disusun teks deskripsi berikut. 7. Menata Kalimat dalam Bentuk Paragraf Identifikasi Deskripsi Bagian 23


Simpulan/ Kesan 24


Apakah ada kalimat yang kamu susun kurang tepat? Coba cermati ulang dan tuliskan kalimat yang kurang tepat serta perbaikannya di bawah ini! C.Merevisi Teks 8. Memilah Kalimat yang Kurang Tepat a. Kalimat yang kurang tepat Berikut ini perbaikan kalimat yang kurang tepat. b. Kalimat yang kurang tepat Berikut ini perbaikan kalimat yang kurang tepat. c. Kalimat yang kurang tepat Berikut ini perbaikan kalimat yang kurang tepat. 25


9. Mencermati teks kembali Setelah memilah kalimat yang kurang tepat, kamu bisa mencermati ulang penggunaan kaidah kebahasaan sudah sesuai atau belum. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda centang pada kaidah kebahasaan yang sudah terdapat pada teks deskripsi! Kaidah Kebahasaan Ada Tidak Ada Catatan: Apabila terdapat kaidah kebahasaan yang belum ada, maka kamu harus melengkapinya. Huruf Kapital Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Perincian Jika ada, tuliskan di sini. Majas Personifikasi Jika ada, tuliskan di sini. Kata Depan Jika ada, tuliskan di sini. Berikut ini keterangan tentang kaidah kebahasaan pada teks deskripsi yang sudah disusun sebelumnya. 26


D.Menyunting Teks 10. Memperbaiki Penulisan Ejaan dan Tanda Baca Untuk memperbaiki ejaan dan tanda baca, kamu harus mengamati kembali di dalam teks yang telah disusun sebelumnya. Kemudian tuliskan kembali pada kolom Salah dan tuliskan perbaikannya di kolom Benar. Ejaan Salah Benar 27 Tanda Baca Salah Benar


E.Memublikasi Teks 28


Selamat! Kamusudahberhasil menulis teksdeskripsi dengan baik. Nilai: 29


Pendahuluan Pada bab ini kalian akan diajak untuk menulis teks prosedur. Kalian akan belajar menulis teks prosedur tentang memerhatikan gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat berdasarkan langkah-langkah pendekatan proses. Tujuan Pembelajaran BAB MENULIS TEKS PROSEDUR 2 Menelaah struktur/bagian-bagian dan ciri bahasa teks prosedur. Menulis teks prosedur berdasarkan struktur yang lengkap. Menyunting teks prosedur yang telah disusun berdasarkan kebahasan yang tepat.


Renyah AsamManis Gurih! ResepSalad Ala Hokben:Favorit Anak & Keluarga! 31 PINDAI DISINI! Selamat datang! Sebelum memulai untuk belajar menulis, amatilah tayangan video berikut ini sebagai bekal belajarmu! Siap-siap Belajar Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9KXKkUvY9x0 Apakah kalian tahu bahwa tayangan video di atas adalah contoh penyajian teks prosedur yang dikemas secara audiovisual? Lalu, bagaimana langkah awal menulis teks deskripsi? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut!


TEKS PROSEDUR INFORMASI UMUM STRUKTUR KEBAHASAAN Pengertian Ciri-ciri umum Pendahuluan Alat dan Bahan Langkahlangkah Kegiatan Penutup (Opsional) Kata Fokus Kalimat pelesapan Kalimat ajakan dan larangan Kalimat inversi Adverbia (Kata Keterangan) Informasi Umum 1.Pengertian Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan sesuatu dengan tahapan yang benar. Teks tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafis. Tujuan dari jenis teks prosedur adalah untuk menjelaskan bagaimana sesuatu dapat dilakukan seperti arah - arahan, resep, petunjuk manual dan berurutan (Wijayanti, dkk, 2015). 2. Ciri-ciri Umum Berisi langkah-langkah kegiatan. Menggunakan kalimat ajakan atau larangan. Disusun secara detil dan sistematis. Menyajikan informasi bersifat objektif. Ayo pahami terlebih dahulu materi teks prosedur berikut! UraianMateri 32


Struktur Struktur Teks Prosedur Alat & Bahan Langkah-langkah Pendahuluan Penutup Berisi ajakan kepada pembaca untuk melakukan kegiatan yang akan dijelaskan. Berisi alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang akan dijelaskan. Berisi pengulangan ajakan kepada pembaca untuk melakukan kegiatan yang telah dijelaskan. Berisi informasi dengan perincian cara, waktu, dan bahan untuk diikuti pembaca. 1 4 2 3 Kaidah Kebahasaan 1. KataFokus Olahraga pagi bisa memengaruhi kesehatan tubuh manusia. Ular kobra memiliki bisayang dapat dijadikan sebagai obat diabetes. Contoh: Penjelasan: Bisa yang pertama berarti dapat, mampu, kuasa untuk melakukan sesuatu, sedangkan bisa yang kedua berarti zat racun yang dapat menyebabkan luka, busuk, atau mati bagi sesuatu yang hidup (biasanya terdapat pada binatang). Kata-kata fokus adalah penggunaan kata yang pelafalannya sama akan tetapi berbeda makna. 33


kemudian berikutnya setelah itu Dengan begitu, kalian dapat mengetahui kosakata baru dan memahami penggunaan kata fokus sesuai konteks kalimat yang berbeda. 2. Kalimat Pelesapan Coba amati kata hubung berikut! Kata hubung tersebut sering ditemukan dalam teks prosedur sehingga penulis menggunakan kalimat pelesapan agar efektif. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Contoh: Perhatikan teks prosedur berikut! Kalimat Pelesapan Membuat PudingyangLezat Keterangan Masukkan sebungkus pudding bubuk, jeli, dan susu cair sebanyak 500 ml, kemudian aduk (puding bubuk, jeli, dan susu cair) sampai larut dalam air. Penulis memerintahkan untuk melakukan aktivitas mengaduk puding bubuk, jeli, dan susu cair yang telah disebutkan sebelumnya. Masak (campuran puding bubuk, jeli,dan susucair)di atas api. Setelah mendidih, matikan api. Kemudian aduk (campuran yang sudahselesaidimasak) lagi selama 1 menit. Taruh (puding yang sudah selesai dimasak) pada cetakan dan tunggu sampai dingin. Pudingmu sudah jadi dan siap disajikan! Penulis memerintahkan untuk memasak campuran puding bubuk, jeli, dan susu cair di atas api. Penulis memerintahkan untuk menambahkan gula kemudian mengaduk campuran yang sedang dimasak. Penulis memerintahkan untuk mengaduk campuran yang sudah selesai dimasak. - Tambahkan gula, kemudian aduk (campuran yang sedang dimasak) terus selama 30 menit. Penulis memerintahkan untuk menaruh puding yang sudah selesai dimasak. 34


3. Kalimat Ajakan,Larangan, Perintah,dan Saran a. Kalimat ajakan Kata kunci: mari, ayo Contoh: Ayo terapkan hidup bersih dan sehat! Mari olahraga yang rutin! b. Kalimat larangan Kata kunci: jangan, hindari Contoh: Jangan mendahului antrean! Hindari mengonsumsi gula berlebihan. c. Kalimat perintah Kata kunci: terkadang diakhiri parikel –lah atau –kan Contoh: Buanglah sampah pada tempatnya! Siapkan wadah untuk digunakan! d. Kalimat saran Kata kunci: sebaiknya, seharusnya Contoh: Sebaiknya tunggu hingga mendidih. Dengan begitu, seharusnya kita lebih gemar olahraga. Bisa juga tanpa ditambah partikel Contoh: Tuang ke wadah yang telah disiapkan! 4. Kalimat Inversi Kalimat inversi adalah kalimat yang berpola urutan Predikat (P) mendahului subjek (S). Contoh: Peganglah (P) + pinggiran kursi (S)! Bukalah (P) + buku resep itu (S)! Perhatikan (P) + makanan kalian (S)! 5. Kata Keterangan (Adverbia) a. Kata keterangan cara Melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Contoh: Cucilah sampai bersih. Tumbuk semua bahan itu hingga hancur. Lipat baju dengan rapi. b. Kata keterangan alat Melakukan sesuatu dengan alat. Contoh: Hancurkan semua bahan dengan blender. Iris tipis dengan pisau. Tiriskan dalam wadahterbuka. 35


c. Kata keterangan tujuan Melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu. Contoh: Masukkan bumbuagar meresap ke daging. Diamkan 30 menit supaya daging empuk. Gunakan bahan berkualitas untuk hasil yang maksimal. 36


1. Menentukan Objek A. Pra-menulis Makanan Sehat Kegiatan Sehat Jus Stroberi Salad Wedang Jahe Senam Pola hidup sehat Tidur yang cukup Gambar 1.1 Jus Stroberi Gambar 1.2 Salad Gambar 1.3 Wedang Jahe Gambar 1.4 Olahraga senam Gambar 1.5 Pola hdup sehat Gambar 1.6 Tidur yang Cukup Perhatikan objek-objek berikut ini! Objek-objek di atas adalah contoh makanan yang sehat dan kegiatan yang sehat. Keduanya dapat ditulis menjadi sebuah teks prosedur. Pehatikan pembagian berikut untuk menentukan objek yang akan kamu tulis menjadi teks prosedur! Tabel 2.1 Contoh objek teks prosedur 37


2. Menentukan Tujuan Objek Tujuan Bertujuan menunjukkan langkah-langkah membuat jus stroberi. Bertujuan menjelaskan pola hidup yang sehat. Tabel 2.1 Tujuan teks prosedur Tujuan dapat ditentukan dengan memerhatikan objek yang telah ditentukan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini! 3. Menggali Ide-ide Seputar Objek Setelah menentukan objek, kamu dapat menggali ide-ide yang berkaitan dengan objek tersebut. Perhatikan contoh berikut! Objek Ide Pola HidupSehat Konsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang Rutin Berolahraga Minum Air Putih yang Cukup Kelola Stres dengan Baik Istirahat yang Cukup JusStroberi Informasi umum buah stroberi Manfaat buah stroberi Cara pembuatan jus stroberi 38


4. Membuat Judul yang Menarik Resep Praktis JusStroberi Olahan Stroberi Manfaat JusStroberi Membuat JusStroberi Manakah judul yang tepat untuk membuat sebuah teks prosedur? Dari keempat judul tersebut, "Resep Praktis Jus Stroberi" merupakan judul yang paling tepat. Sebab menggunakan kosakata yang dapat mempengaruhi pembaca, menarik, singkat, dan jelas sesuai dengan isi yang akan dipaparkan dalam teks. Perhatikan contoh pembuatan judul berdasarkan objek berikut! Draf awal disusun berdasarkan struktur teks dan dikembangkan dengan beberapa kata kunci. Perhatikan contoh perincian berikut! 5. Menyusun Draf Awal Pendahuluan Manfaat jus stroberi bagi kesehatan Alat dan Bahan Berisi alat dan bahan yang digunakan Langkah Berisi langkah-langkah pembuatan Penutup Berisi saran penyajian 39 B.Menyusun Draf


6.Mencari Data Ana : Wah, Ibu mau membuat jus stroberi ya? Sebenarnya apa sih manfaatnya, Bu? Ibu : Meskipun imut-imut, buah stroberi ini punya banyak manfaat untuk kesehatan kita, Nak. Buah ini memiliki kandungan antioksidan dan vitamin C sehingga mampu mencegah mata kering dan melawan radikal bebas pada tubuh kita. Ana : Apa yang harus disiapkan, Bu? Ibu : Kita siapkan dulu alat yang mau dipakai. Ada blender, gelas, dan sendok. Bahannya juga cukup sederhana, yaitu 6 buah stroberi matang, air putih, 1 sendok makan gula rendah kalori, 1 sachet susu kental manis, air perasan lemon dari 1 buah jeruk lemon, dan es yang sudah diserut. Setelah menyusun draf awal, kamu dapat mulai mencari data dari berbagai sumber. Sumber data dapat diperoleh dari internet, pengalaman pribadi, atau narasumber (orang lain) yang mengetahui objek deskripsi. Perhatikan percakapan antara Ana dan Ibu! 40


Ana : Lalu bagaimana cara membuatnya, Bu? Ibu : Pertama, cuci bersih buah stroberi dengan air mengalir. Selanjutnya, belah buah stroberi menjadi 4 bagian dan masukkan ke blender. Tambahkan es batu, air perasan jeruk lemon, air matang, susu kental manis, dan gula pasir secukupnya. Nyalakan mesin dan blender hingga semua bahan tercampur sempurna. Jika sudah selesai, Ana dapat menyajikan jus stroberi di dalam gelas saji. Ana : Jus stroberi ini praktis dibuat ya, Bu? Ibu : Iya betul sekali. Jus stroberi ini cocok sekali jika diminum saat pagi atau siang hari supaya tubuh tetap sehat. STRUKTUR TEKS PROSEDUR 1 2 3 4 Kandungan: antioksidan dan vitamin C Manfaat: mencegah mata kering dan melawan radikal bebas pada tubuh Blender Gelas Sendok makan 6 buah stroberi 1 buah jeruk lemon 1 sachet susu kental manis 200 ml air putih Es batu Gula pasir Cuci buah stroberi Iris buah stroberi Masukkan bahan tambahan Blender sampai halus Sajikan Jus stroberi dapat dinikmati saat pagi atau siang hari. Percakapan di atas merupakan salah satu contoh mencari data untuk menulis teks prosedur tentang resep praktis jus stroberi. Kamu juga bisa bertanya dengan Ibu, Kakak, Ayah, atau Bapak/Ibu Guru. Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi di Internet. 7. Menata Kalimat dalam Bentuk Paragraf Penataan kalimat dalam bentuk paragraf disesuaikan dengan struktur teks prosedur. 41


Struktur Paragraf Pendahuluan Buah imut berwarna merah segar dengan bintik hijau ini memang memikat. Meski mungil, namun strawberry ini diketahui menyimpan kandungan antioksidan dan vitamin C yang mampu mengatasi mata kering dan melawan radikal bebas pada tubuh manusia. Cara membuat jus dengan buah stroberi ini cukup mudah. Mari kita coba! Alat dan Bahan Blender Gelas Sendok makan 6 buah stroberi 1 buah jeruk lemon 1 sachet susu kental manis 200 ml air putih Es batu Gula pasir Alat: Bahan: Langkahlangkah Pertama kali, cuci bersih buah stroberi dengan air mengalir. Selanjutnya, belah buah stroberi menjadi 4 bagian dan masukkan ke blender. Tambahkan es batu, air perasan jeruk lemon, air matang, susu kental manis, dan gula pasir secukupnya. Nyalain mesin dan blender hingga semua bahan tercampur sempurna. Jika sudah selesai, tuang jus stroberi ke dalam gelas saji. Penutup Jus stroberi sangat baik bagi kesehatan manusia. Jus ini cocok diminum saat pagi atau siang hari. Berdasarkan struktur tersebut, maka dapat dijabarkan ke dalam paragraf berikut. 42


Memilah kalimat dilakukan ketika teks yang telah disusun sebelumnya jika dibaca secara menyeluruh terdapat kalimat yang kurang tepat. Hal ini dapat diketahui dengan saling mengaitkan kalimat per kalimat. Perhatikan kosakata yang diberi warna merah. 8. Memilah Kalimat yang Kurang Tepat C.Merevisi Teks Kosakata berwarna merah tersebut harus diperbaiki supaya menjadi kalimat yang tepat. Kalimat 1: Pertama kali, cuci bersih buah stroberi dengan air mengalir. Penjelasan: Kata /kali/ tidak perlu digunakan karena tidak efektif. Jadi, kalimatnya akan berubah menjadi Pertama, cuci bersih buah stroberi dengan air mengalir. Kalimat 2: Nyalain mesin dan blender hingga semua bahan tercampur sempurna. Penjelasan: Kata /nyalain/ adalah bentuk tidak baku dari kata /nyalakan/. Jadi kalimat yang tepat yaitu Nyalakan mesin dan blender hingga semua bahan tercampur sempurna. 43


9. Mencermati teks kembali Setelah memilah kalimat yang kurang tepat, kamu bisa mencermati ulang penggunaan kaidah kebahasaan sudah sesuai atau belum. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda centang pada kaidah kebahasaan yang sudah terdapat pada teks prosedur! Berikut ini keterangan tentang kaidah kebahasaan pada teks prosedur yang sudah disusun sebelumnya. Kaidah Kebahasaan Ada Tidak Ada KataFokus V Kandungan Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Pelesapan V Tambahkan es batu, air perasan jeruk lemon, air matang, susu kental manis, dan gula pasir secukupnya. Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Ajakan V Mari kita coba! Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Larangan V Jika ada, tuliskan di sini. 44


Apabila terdapat kaidah kebahasaan yang belum ada, maka kamu harus melengkapinya. Kecuali kalimat ajakan, perintah, dan larangan serta adverbia cara, alat, dan tujuan cukup menunjukkan satu saja. Catatan: Kaidah Kebahasaan Ada Tidak Ada Kalimat Perintah V Tambahkan es batu, air perasan jeruk lemon, air matang, susu kental manis, dan gula pasir secukupnya. Jika ada, tuliskan di sini. KalimatSaran V Jus ini cocokdiminum saat pagi atau siang hari. Jika ada, tuliskan di sini. Kalimat Inversi V Selanjutnya, belah buah stroberi menjadi 4 bagian dan masukkan ke blender. Jika ada, tuliskan di sini. Adverbia Cara V Jika ada, tuliskan di sini. Adverbia Alat V Nyalakan mesin ... . Jika ada, tuliskan di sini. Adverbia Tujuan V Jika ada, tuliskan di sini. ... hinggasemuabahan tercampur sempurna. 45


stroberi bungkus Kata baku menurut KBBI Penulisan ejaan dan tanda baca menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ejaan dalam teks ini berkaitan dengan bahasa baku. Sementara itu, tanda baca berkaitan dengan huruf kapital, tanda tanya, tanda seru, tanda koma, dan lain-lain. 10. Memperbaiki Penulisan Ejaan dan Tanda Baca D.Menyunting Teks strawberry sachet Pehatikan perbaikan kata berikut ini untuk kata yang berwarna merah di halaman sebelumnya! Kata bakunya strawberry apa ya sebenarnya? O, iya! Aku cari di KBBI saja! 46


Click to View FlipBook Version