The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sori Siregar, 2023-03-09 02:50:47

RENCANA BISNIS ANGGARAN RSU HAJI MEDAN

TAHUN 2023

Keywords: RENCANA BISNIS ANGGARAN

2023 RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA Jl. Rumah Sakit H. No.47, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371


LEMBAR PENGUSULAN i RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) TAHUN 2023 1. Nama SKPD/UPTD BLUD 2. Pemimpin BLUD 3. Pejabat Keuangan 4. Dewan Pengawas : Rumah Sakit Umum Haji Medan Provsu : dr. Rehulina Ginting, M.Kes. : Wakil Direktur Umum dan Keuangan : 1. Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K) 2. dr. Hasanul Arifin, M.Ked (Neu), Sp.N 3. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Sumatera Utara 4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Usulan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2023 5. Target Pendapatan 6. Pagu Belanja 7. Dana Fungsional Rp. 86.000.000.000,- Rp. 179.228.202.000,- Rp. - 8. Dana APBD Rp. 93.228.202.000,- 9. Penerimaan Pembiayaan Rp. - 10. Penggunaan SILPA Rp. - 11. Hutang Jangka Panjang Rp. - 12. Pengeluaran Pembiayaan Rp 21.070.000.000,- 13. Pelunasan Hutang Panjang Rp. - 14. Ambang Fleksibilitas Persentase 24,5 % x Belanja BLUD Rp. 86.000.000.000, Besaran Fleksibilitas Rp. 21.070.000.000,- Sumatera Utara, 30 November 2022 Diusulkan Oleh Pemimpin BLUD dr. Rehulina Ginting, M. Kes


RINGKASAN EKSEKUTIF ii Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara didirikan dengan landasan hasrat umat Islam di Sumatera Utara untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang bernuansa Islami dengan mengutamakan mutu dan kualitas serta memperhatikan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang humanis. RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 4 Juni 1992. Sejak tanggal 29 Desember 2011 RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara secara resmi telah dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 78 Tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara menjadi BLUD pada Tahun 2014 sesuai dengan Keputusan Gubermur Sumatera Utara Nomor 188.44/365/KPTS/2014 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan nya masih diperlukan pembinaan dari stakeholder atau pemilik rumah sakit yang tentunya adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tuntutan perubahan pola manajemen keuangan rumah sakit ke arah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) dirasakan karena semakin kompleks dan rumitnya manajemen keuangan rumah sakit. Pola pengelolaan dengan model PPK-BLUD menjadi solusi bagi peningkatan mutu pelayanan rumah sakit karena fleksibilitas pengelolaan keuangan akan memicu kreativitas dalam menciptakan varian pelayanan yang semakin bermutu, guna meraih setiap peluang dan potensi yang ada. Pada perkembangannya setelah menerima dana APBD Provinsi Sumatera Utara, RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara saat ini mempunyai 248 tempat tidur untuk rawat inap, hampir dua kali lipat sewaktu diresmikan. Demikian juga peralatan medis dan non medis telah diperbaharui untuk mengikuti perkembangan teknologi kedokteran. Peningkatan Sumber Daya Manusia seperti tenaga dokter spesialis, para medis dan non medis di RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara terus dilakukan, sehingga saat ini sudah cukup memadai. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai Visi dan Misi Gubernur Sumatera Utara.


iii RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara selain untuk pelayanan kesehatan bagi jemaah haji dan masyarakat umum juga melayani peserta BPJS, asuransi kesehatan lain dan beberapa perusahaan terutama yang ada di Sumatera Utara. Selain pelayanan kesehatan, RSU Haji Medan turut mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dibidang kesehatan dengan melakukan kerjasama kepada beberapa lembaga pendidikan baik kedokteran, bidan maupun lembaga pendidikan non medis lainnya. Pada kesempatan ini RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan masukan baik pemikiran maupun anggaran guna mengoptimalkan operasional RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara hingga tersusunnya Perubahan Rencana Bisnis Anggaran (P-RBA) RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 ini. Masukan ini dirasakan sangat memberikan manfaat khususnya bagi Pegawai RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya, sehingga RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara saat ini semakin dikenal masyarakat, tercermin dari masyarakat yang dilayani terdiri dari semua golongan, agama dan etnis. Perlu disadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan dokumen ini, oleh karena itu masukan serta saran sangat kami harapkan.


iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGUSULAN ..................................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF.....................................................................................................ii DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1 1.1. Latar Belakang .........................................................................................................1 1.2. Landasan Hukum.....................................................................................................4 1.3. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara................................................ 6 1.4. Kebijakan RSU Haji Medan ......................................................................................8 1.5. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi......................................................................8 1.6. Sumber Daya Manusia...........................................................................................13 1.7. Sarana dan Prasarana ............................................................................................20 1.8. Fasilitas...................................................................................................................24 1.9. Kinerja Pelayanan ..................................................................................................33 1.10. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .............................................37 BAB II REALISASI, PROGNOSIS, DAN TARGET KINERJA.....................................................38 2.1. Realisasi, Prognosis dan Target Kinerja Pelayanan............................................... 38 2.2. Realisasi, Prognosis dan Target Kinerja Pengelolaan SDM................................... 55 BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN......................................................................75 3.1. Ringkasan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan ................................................75 3.2. Rincian Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan ....................................76 3.3. Perkiraan Harga.....................................................................................................80 3.4. Besaran Persentase Ambang Batas.......................................................................80 3.5. Perkiraan Maju (Forward Estimate)......................................................................81 BAB IV PENUTUP.............................................................................................................82 4.1 Kesimpulan ............................................................................................................82 4.2 Hal Lain yang Perlu Mendapat Perhatian..............................................................82


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejak awal Tahun 1960-an sudah mulai terdengar suara dari kalangan Umat Islam di Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan, yang mendambakan sebuah rumah sakit yang benar-benar bernafaskan Islam. Hal ini disebabkan karena rumah sakit yang telah ada dirasakan belum mampu membawakan dakwah atau misi Islam secara menyeluruh. Sementara itu beberapa rumah sakit yang membawakan misi dari agama lain sudah lebih dulu ada di kota Medan. Sementara gagasan mendirikan rumah sakit yang bernafaskan Islam terus berkembang. Pada musim haji tahun 1990 terjadi musibah terowongan Mina yang banyak menimbulkan korban Jemaah Haji Indonesia. Adalah kebetulan sekali gagasan dan pelaksanaan pembangunan rumah sakit ini sejalan pula dengan niat pemerintah untuk membangun Rumah Sakit Haji di empat embarkasi calon jemaah haji Indonesia. Gagasan mendirikan sebuah rumah sakit yang bernafaskan Islam dicetuskan pula oleh Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada kegiatan Safari Ramadhan 1410 H/1990 yang lalu. Oleh sebab itu rencana membangun rumah sakit yang bernafaskan Islam di Sumatera Utara, yang pada waktu itu sedang dalam proses, segera mendapat persetujuan dan dukungan nyata dari pemerintah pusat yakni berupa penyaluran bantuan Garuda Indonesia, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila, bantuan dari Pemda Tk. II seluruh Sumatera Utara, Instansi Pemerintah dan Swasta. Juga dukungan masyarakat melalui infaq para jemaah haji dan infaq Pegawai Negeri Sipil yang beragama Islam. Pada tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, Presiden Republik Indonesia menandatangani prasasti untuk keempat Rumah Sakit Haji, yakni Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan Medan. Melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara No. 445.05/712.K, tanggal 7 Maret 1991 dibentuk Panitia Pembangunan Rumah Sakit Haji Medan dan akhirnya diletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Haji


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 2 Medan oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia (Bapak H. Munawir Sjadzali) dan Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 11 Maret 1991. Alhamdulillah, pada tanggal 4 Juni 1992, Bapak Presiden Soeharto berkenan meresmikan Rumah Sakit Haji Medan. Pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dengan Ketua Umum Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Dan pada tanggal 30 November 2011 Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dibubarkan/dilikuidasi berdasarkan persetujuan Rapat Koordinasi dan Rapat Paripurna Badan Pengurus Yayasan Rumah Sakit Haji Medan. Pada tanggal 29 Desember 2011 secara resmi dilakukan acara Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Haji Medan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 1.1. Gambaran Umum Bangunan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara berdiri di atas area seluas 62.054 m2 dengan luas bangunan rumah sakit ± 22.699 m2 dan jumlah tempat tidur 219 buah. Izin operasional tetap RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara telah dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Nomor : 445/669/DIS PM PPTSP/6/V/2019 tanggal 3 Mei 2019. Pada tahun 2010 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1476/MENKES/SK/X/2010, RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum dengan klasifikasi Kelas B. Sebagai rumah sakit kelas B diproyeksikan sebagai rumah sakit rujukan kesehatan yang utama di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. Pada saat ini potensi pasar yang dilayani khususnya di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya masih cukup besar, mengingat daerah ini merupakan salah satu wilayah terbesar ke tiga di Indonesia yang berkembang cepat, baik dari sektor Pertanian, Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Bangunan, Pertambangan dan Penggalian, serta Listrik, Gas dan Air Bersih. Lokasi RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara berada di Kabupaten Deli Serdang dan berada di perlintasan perbatasan kota Medan. Selain RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, di Deli Serdang ada 1 (satu) Rumah Sakit lain milik Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yaitu RSUD Lubuk Pakam dengan kelas C. Jika dibandingakan dengan RSUD Lubuk


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 3 Pakam, RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara lebih unggul baik dilihat dari sisi kelas pelayanan, volume pelayanan maupun dari sisi sarana & prasarana. Namun demikian, RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara juga harus meningkatkan mutu pelayanan, kualitas dan kompetensi SDM, pengelolaan keuangan dan manajemen serta sarana dan prasarana termasuk menciptakan kenyamanan lingkungan dengan mewujudkan Rumah Sakit yang ramah lingkungan (Go Green) untuk menghadapi Rumah Sakit Swasta yang semakin menjamur di Sumatera Utara khususnya di wilayah Kabupaten Deli Serdang dan Medan dengan perkembangan perekonomian di Sumatera Utara khusunya di sekitar lingkungan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sangat memungkinkan potensi daya beli masyarakat sehingga menigkatkan permintaan pelayanan kelas menengah ke atas. Dari segi standar pelayanan, RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 1 Juni 2001 telah mendapat Sertifikat dari Menteri Kesehatan RI dengan No : YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan bahwa Rumah Sakit Haji Medan telah mendapat status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar yaitu meliputi: – Pelayanan Gawat Darurat – Pelayanan Medik – Pelayanan Rekam Medik – Pelayanan Keperawatan – Pelayanan Administrasi Manajemen Pada saat ini RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sedang melengkapi dokumen dan hal lainnya dalam rangka mendapatkan sertifikat lulus Akreditasi yang mengacu pada Joint Commission Internasional (JCI) yang terdiri dari 4 (empat) kelompok sebagai berikut : 1. Kelompok Standar Berfokus Kepada Pasien. 2. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit. 3. Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien. 4. Kelompok Sasaran Menuju Millenium Development Goals


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 4 1.2. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019. Pengelolaan Keuangan Daerah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019. Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Bidang Perumahsakitan 10. Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 11. Peraturan Presiden Nomor 74 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2005 tentang pengelolan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 5 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020. Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit 17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4274/Menkes/SK/X/2013 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025; 19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 2008 tentang Sistem Kesehatan Provinsi Sumatera Utara; 20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2029; 21. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2014 Tanggal 3 November 2014 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara 22. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 78 Tahun 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Haji Medan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 23. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 61 Tahun 2017 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. 24. Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 188.44/365/KPTS/2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Haji Medan.


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 1.3. Visi dan Misi Provinsi Sumatera Utara A. VISI Visi Gubernur Sumatera Utara lima tahun kedepan yakni “Sumatera Utara yang Maju , Aman dan Bermartabat”, sedangkan tujuan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah “Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara memiliki kesehatan yang prima”. Motto RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara “Pelayanan Kesehatan yang professional dan empaty” yang berarti setiap sumber daya manusia RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan aktifitas selalu bersikap ramah kepada semua pengunjung serta selalu mengedepankan sikap empati dalam melayani pasien. Motto ini bersifat dinamis dan relevan terhadap perubahan dan perkembangan yang terus dilakukan oleh RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dalam memberikan pelayanan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas pelayanan. RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara menyadari bahwa ke depan dengan pernyataan visi tersebut, diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukkan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara bersama-sama dengan pihak berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalam jangka panjang. Berdasarkan penjelasan di atas, jelas terlihat keinginan yang kuat dari RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara untuk menjadi Rumah Sakit yang Go Green Bertaraf Internasional. RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara yang berkedudukan sebagai rumah sakit umum daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan dibawah Gubernur Sumatera Utara dan bertanggung jawab kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara 6


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 7 tentunya bersama-sama dengan instansi lain berupaya mendukung keberhasilan visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi masing-masing. B. MISI Misi Gubernur pada Rumah Sakit Umum Haji Medan Medan adalah Misi 1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermarabat dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau. tersebut diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Sasaran Strategis RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah: • Mewujudkan pelayanan kesehatan yang professional Ramah dan empati. • Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang bermutu akuntabel dengan didukung sistim Teknologi Informasi • Mewujudkan RS yang memiliki sumber daya yang sesuai dengan standar RS kelas B. 1.4. Kebijakan RSU Haji Medan 1. Meningkatkan kualitas manajemen dan profesionalisme untuk mewujudkan kemandirian rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai standar rumah sakit Internasional. 3. Mengembangkan produk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian 1.5. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, pasal


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 8 4 menyebutkan bahwa rumah sakit mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Sedangkan pasal 5 menyebutkan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi: 1) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit 2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna 3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberi pelayanan kesehatan 4) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. Seusai dengan Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Penangan dan pengelolaan Rumah Sakit Haji Medan menjadi dilaksanakan/dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan penyebutan Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara.Rumah Sakit Umum Haji Medan dipergunakan untuk tempat melaksanakan Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Latihan, Penelitian dan Pengembangan bagi Tenaga Kesehatan. Rumah Sakit Umum Haji Medan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pelayanan Medis, Perawatan, Pencegahan, Peningkatan, Pemulihan dan Rehabilitasi, Pelayanan Kesehatan bagi Jema’ah Haji dan Masyarakat Umum. A. Kedudukan. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan di bawah Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dibentuk


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 9 berstatus kelas B dan dapat ditinggatkan statusnya menjadi kelas yang lebih tinggi. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah bagian perangkat daerah yang berbentuk Lembaga Teknis Daerah yang pengelolaannya dilakukan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah). B. Tugas. Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang pelayanan medis, perawatan, pencegahan, peningkatan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan masyarakat umum dan secara khusus melaksanakan kesehatan Jemaah Haji; C. Fungsi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, menyelenggarakan fungsi: a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan Rumah Sakit Umum dan Kesehatan; b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pengelolaan Rumah Sakit Umum, Kesehatan dan Rujukan; c) Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan Rumah Sakit Umum, Kesehatan dan Rujukan; d) Pelayanan Kesehatan dan Kependidikan Kesehatan; e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai Tupoksinya masing-masing.


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA


10 RBA 2023


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 11 Organisasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, terdiri dari : A. Direktur ; B. Wakil Direktur Administrasi dan Umum, terdiri dari: 1) Bagian Umum, terdiri dari : a. Sub Bagian Ketatausahaan; b. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; c. Sub Bagian Kepegawaian. 2) Bagian Pengkajian dan Pengembangan, terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengkajian; b. Sub Bagian Evaluasi dan Pemberdayaan; c. Sub Bagian Pelaporan. 3) Bagian Keuangan dan Akuntansi, terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran dan Verifikasi; b. Sub Bagian Mobilisasi Dana; c. Sub Bagian Penatausahaan Keuangan. C. Wakil Direktur Pelayanan Medis, terdiri dari; 1) Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Medis Inap, Jalan dan UGD; b. Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik dan Rehabilitasi. 2) Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri dari: a. Seksi Asuhan Keperawatan; b. eksi Etika dan Mutu Keperawatan. D. Wakil Direktur penunjang Medis dan Akademik, terdiri dari: 1) Bidang penunjang Medis, terdiri dari: a. Seksi Laboratorium, Farmasi dan Gizi; b. Seksi Elektromed dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah. 2) Bidang Akademik dan Pendidikan, terdiri dari: a. Seksi Akademik dan Kebidanan; b. Seksi Pendidikan dan Pengembangan.


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 12 E. Kelompok Jabatan Fungsional; F. Komite Medik; G. Instalasi; H. Satuan Pengawas Intern (SPI) Jenis dan Jumlah Kelompok Jabatan Fungsional, Komite Medik, Instalasi dan Satuan Pengawas Intern dibentuk berdasarkan kebutuhan tugas dan fungsinya diatur dengan Peraturan Direktur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; Perubahan Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi ini juga akan mengalami perubahan serta akan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang akan terbit nantinya. 1.6. Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai dan Dokter pada tahun 2022 tercatat sebanyak 700 orang yang terdiri dari : a. Jabatan Struktural : 28 Orang b. Non Medis : 79 Orang c. Paramedis Non Keperawatan : 225 Orang d. Paramedis Keperawatan : 266 Orang e. Dokter : 102 Orang Tabel 1.1 Komposisi Pegawai menurut Jenjang dan Latar belakang Pendidikan Tahun 2022 No Jenjang Pendidikan Jumlah % 1 S3 4 0,57% 2 S2 84 12,00% 3 S1 140 20,00% 4 D4 11 1,57% 5 D3 230 32,86% 6 SMA/ sederajat 164 23,43% 7 SMP/ sederajat 3 0,43% 8 SD/ sederajat 1 0,14%


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 13 Tabel 1 menggambarkan kondisi jenjang dan latar belakang pendidikan pegawai dimana persentase jenjang dan latar belakang pendidikan berada pada tingkat pendidikan D III. Tabel 1.2 Jumlah Kekurangan dan Kelebihan Pegawai Tahun 2022 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGA N 1 Direktur Rumah Sakit Umum Haji 1 1 0 2 Wakil Direktur administrasi dan umum 1 1 0 3 Kepala Bagian Umum 1 1 0 4 Kepala Subbagian Ketatausahaan 1 1 0 5 Pengolah Dokumentasi 0 1 -1 6 Pengelola Data Organisasi dan tata laksana 0 1 -1 7 Analis Hukum 0 1 -1 8 Analis Peraturan Administrasi 0 1 -1 9 Pengadministrasi data penyajian dan publikasi 8 9 -1 10 Pranata Acara 0 1 -1 11 Pengelola Penagihan dan Pengawasan 0 1 -1 12 Sekretaris 1 2 -1 13 Analis Tata Usaha 1 2 -1 14 Pengadministrasi Rapat 1 2 -1 15 Analis Pembayaran Jaminan Kesehatan 0 1 -1 16 Verifikator Medis 0 1 -1 17 Pengawas Teknologi Informasi 0 1 -1 18 Analis Humas dan Protokol 0 1 -1 19 Pengelola Data 0 1 -1 20 Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan 1 1 0 21 Analis Perencanaan 1 2 -1 22 Analis Dokumen Perijinan 0 1 -1 23 Pengadministrasi Penerimaan 1 2 -1 24 Analis Aset Negara 1 2 -1 25 Pengelola Instalasi Air dan Listrik 6 7 -1 26 Pengemudi Ambulan 6 7 -1


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 14 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 27 Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 9 10 -1 28 Kepala Subbagian Kepegawaian 1 1 0 29 Analis Kepegawaian 1 2 -1 30 Analis Akuntabilitas Kinerja Aparatur 1 2 -1 31 Analisis Penegakan Integritas dan disiplinpemberdaya manusia 1 2 -1 32 Pengelola Disiplin Pegawai 1 2 -1 33 Pengadministrasi Kepegawaian 3 4 -1 34 Penyusun Bahan Urusan Agama 1 2 -1 35 Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan 1 1 0 36 Kepala Subbagian Pengkajian dan Pengembangan 1 1 0 37 Analis Pengelolaan sarana Program 0 1 -1 38 Analis Sistem Informasi dan Jaringan 0 1 -1 39 Analisis Kerjasama 0 1 -1 40 Analis Penelitian dan Pengembangan Badan layanan Umum 0 1 -1 41 Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang / jasa 1 2 -1 42 Analis Pelaksanaan Proyek Pemerintah 0 1 -1 43 Kepala Subbagian Evaluasi danPemberdayaan 1 1 0 44 Analis Jabatan 0 1 -1 45 Analis Pemasaran dan Kerjasama 0 1 -1 46 Pengelola Informasi Kerjasama 0 1 -1 47 Fasilitator Sarana Pemasaran 0 1 -1 48 Analis Kompetensi 0 1 -1 49 Analis Perencanaan dan Kerjasama 1 2 -1 50 Kepala Subbagian Pelaporan 1 1 0 51 Analis Satuan Pengawas Internal 0 1 -1 52 Pemeriksa Pelaporan dan Transaksi Keuangan 0 1 -1 53 Analis data dan Informasi 0 1 -1 54 Analis Evaluasi Audit 0 1 -1 55 Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja 1 2 -1 56 Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 0 1 -1 57 Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi 1 1 0


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 15 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 58 Kepala Subbagian Anggaran dan Verifikasi 1 1 0 59 Analis perbendaharaan 1 2 -1 60 Pengolah Data Profesi keuangan 0 1 -1 61 Pengolah data Profesi Keuangan 1 2 -1 62 Pengolah data Kebijakan Pelaksanaan Anggaran 0 1 -1 63 Analis Fasilitasi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 1 2 -1 64 Kepala Subbagian Mobilisasi Dana 1 1 0 65 Analis Penagihan 1 2 -1 66 Analis Sistem Informasi Perbendaharaan 0 1 -1 67 Analis Transaksi Keuangan 0 1 -1 68 Bendahara 1 2 -1 69 Bendahara 2 3 -1 70 Pengelola gaji 1 2 -1 71 Analis Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Anggaran 0 1 -1 72 Pengolah Data Penerimaan dan Jaminan 5 6 -1 73 Kepala Subbagian Penatausahaan Keuangan 1 1 0 74 Analis Aplikasi dan Pengelolaan Data SistemKeuangan 0 1 -1 75 Analis Pajak 0 1 -1 76 Analis Pelaporan dan Transaksi Keuangan 1 2 -1 77 Pengelola Akuntansi 3 4 -1 78 Analis kebijakan Pengelolaan Keuangan BLUD 0 1 -1 79 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 0 1 -1 80 Wakil Direktur Pelayanan Medis 1 1 0 81 Kepala Bidang Pelayanan Medis 1 1 0 82 Kepala Seksi Pengembangan Pelayanan Medis 1 1 0 83 Analis Program dan Kegiatan 1 1 0 84 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 5 6 -1 85 Dokter Spesialis Patologi Klinik 3 4 -1 86 Dokter Spesialis Paru 3 5 -2 87 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 8 9 -1 88 Dokter Umum Pertama 8 9 -1


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 16 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 89 Dokter Gigi Ahli Madya 2 3 -1 90 Dokter Gigi Ahli Utama 2 3 -1 91 Dokter Spesialis Radiologi pertama 1 2 -1 92 Dokter Spesialis Mata Pertama 1 2 -1 93 Dokter Spesialis Orthodenty Pertama 0 1 -1 94 Dokter Spesialis Bedah Mulut Pertama 0 1 -1 95 Dokter Spesialis Patologi Anatomi Pertman 2 3 -1 96 Dokter Spesialis Anak Muda 9 10 -1 97 Kepala Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik dan Rehabilitasi 1 1 0 98 Dokter Spesialis Orthopedy dan traumatologi 2 3 -1 99 Dokter Spesialis Kandungan 5 7 -2 100 Dokter Spesialis Anastesi 2 3 -1 101 Dokter Spesialis Tht 3 4 -1 102 Dokter Spesialis Saraf 2 3 -1 103 Dokter Spesialis Bedah 5 6 -1 104 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 2 -1 105 Dokter Spesialis Jantung 4 5 -1 106 Dokter Spesialis Jantung dan Pembulu Darah 0 1 -1 107 Dokter Sub Spesialis Bedah 2 3 -1 108 Dokter Sub Bedah Mata 1 2 -1 109 Dokter Sub Spesialis Bedah Plastik 1 2 -1 110 Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif 0 1 -1 111 Dokter Sub Spesialis Tht 0 1 -1 112 Dokter Sub Spesialis Penyakit dalam 0 1 -1


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 17 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 113 Dokter umum 14 15 -1 114 Dokter spesialis kejiwaan 2 4 -2 115 Dokter Pendidik Klinis Pertama 0 1 -1 116 Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan 1 1 0 117 Kepala Seksi Asuhan Keperawatan 1 1 0 118 Perawat Terampil 36 36 0 119 Perawat Mahir/Pel Lanjutan 10 10 0 120 Bidan Pertama 5 5 0 121 Perawat Ahli Pertama 1 1 0 122 Kepala Seksi Etika Mutu dan Keperawatan 1 1 0 123 Perawat Terampil 59 59 0 124 Perawat Ahli Pertama 114 124 -10 125 Bidan Pertama 14 24 -10 126 Satuan Pengawas Internal 1 1 0 127 Auditor Penyelia 2 4 -2 128 Komite Medis 1 1 0 129 Dokter Spesialis 2 3 -1 130 Dokter Madya 2 3 -1 131 Wakil Direktur Penunjang Medis Dan Akademik 1 1 0


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 18 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 132 Kepala Bidang Penunjang Medis 1 1 0 133 Kepala Seksi Laboratorium, Farmasi dan gizi 1 1 0 134 Nutrisionis Pelaksana 35 36 -1 135 Pranata Laboratorium Pratama 19 20 -1 136 Asisten Apoteker Pelaksana 26 27 -1 137 Apoteker Penyelia 6 7 -1 138 Kepala Seksi Elektromed dan Instalasi Pengolahan Air 1 1 0 139 Binatu rumah Sakit 11 12 -1 140 pengadministrasi binatu 1 2 -1 141 Sanitarian Pelaksana Lanjutan 5 6 -1 142 Radiografer Pelaksana 10 11 -1 143 Fisioterapis Pelaksana 5 6 -1 144 Fisioterapis Pelaksana Lanjutan 1 2 -1 145 Teknisi Elektromedis Terampil 6 7 -1 146 Teknisi Elektromedis Ahli Pertama 2 3 -1 147 Refraksionis Optisen Pelaksana 1 2 -1 148 Perekam Medis 18 19 -1 149 Kepala Bidang Akademik dan Pendidikan 1 1 0 150 Kepala Seksi Akademik dan Kebidanan 1 1 0


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 19 NO NAMA JABATAN JUMLAH PEMANGKU HASIL ABK KELEBIHAN/ KEKURANGAN 151 Analis kebijakan Penilaian 0 1 -1 152 Analis Monitoring dan Evaluasi Dana Riset 0 1 -1 153 Analis Sarana Riset 0 1 -1 154 Analis Kerjasama Diklat 1 2 -1 155 Analis Diklat 0 1 -1 156 Kepala Seksi Pendidikan dan Pengembangan 1 1 0 157 Analis penelitian dan Pengembangan 1 2 -1 158 Penyusun Program Perencanaan Diklat 0 1 -1 159 Analis Informasi Pengembangan SDM 0 1 -1 1.7. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Haji Medan memilik luas areal 60.002 m2 yang cukup untuk penghijauan agar suasana ramah lingkungan.Luas bangunan 13.837 m2 terdiri dari : 1) Gedung Rawat Jalan ( Poliklinik Spesialis ) dan IGD. 2) Gedung Penunjang Medis terdiri dari : a. Gedung Laboratorium b. Gedung Radiologi c. Gedung Rehabilitasi Medik d. Gedung Instalasi Farmasi e. Gedung Hemodialisa 3) Gedung Rawat Inap terdiri dari: a. Gedung ICU


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 20 b. Gedung Kamar Bedah c. Gedung Recovery Room (ruang Pemulihan) d. Gedung Rawat Inap Suite Room Lantai 1 dan 2 e. Gedung Rawat Inap Super VIP Lantai 1 dan 2 f. Gedung Rawat Inap Vip Lantai 1 dan 2 g. Gedung Rawat Inap Kelas I A/B h. Gedung Rawat Inap Kelas II i. Gedung Rawat Inap Kelas III 4) Gedung Penunjang Lainnya terdiri dari : a. Gedung Loundry b. Gedung Instalasi Gizi c. Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana d. Gedung Sanitasi e. Gedung Ambulance f. Gedung Administrasi. 5) Jumlah Tempat Tidur 219 Tempat Tidur terdiri dari : Kelas Suite Room : 2 Tempat Tidur Kelas Utama A/Super VIP : 3 Tempat Tidur Kelas Utama B/VIP : 43 Tempat Tidur Kelas I : 66 Tempat Tidur Kelas II : 37 Tempat Tidur Kelas III : 37 Tempat Tidur Ranjang Bayi : 6 Tempat Tidur Ruang ICU/PICU/NICU : 17 Tempat Tidur Ruang ISOLASI : 8 Tempat Tidur Klasifikasi Tempat Tidur dibagi ke dalam Ruangan Rawat Inap yang terdiri dari :


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 21 I. Ruang AL Ikhlas Ruang Super VIP VIP Suiteroom Jumlah : 2 Tempat Tidur : 27 Tempat Tidur : 2 Tempat Tidur : 31 Tempat Tidur II. Ruang Pav Shafa Kelas I : VIP : Jumlah : 14 Tempat Tidur 8 Tempat Tidur 22 Tempat Tidur III. Ruang Pav Marwa Kelas I Kelas II Jumlah : 10 Tempat Tidur : 6 Tempat Tidur : 16 Tempat Tidur IV. Ruang Arafah ICU : 3 Tempat Tidur Rawat Isolasi Jumlah : 5 Tempat Tidur : 8 Tempat Tidur V. Ruang Hijir Ismail Kelas I Kelas II Kelas III Jumlah : 6 Tempat Tidur : 10 Tempat Tidur : 12 Tempat Tidur : 28 Tempat Tidur VI. ICU Anak PICU : NICU : Level : 3 Tempat Tidur 2 Tempat Tidur 2 Tempat Tidur


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 22 Jumlah : 7 Tempat Tidur VII. Ruang Annisa KelasIII Jumlah : 21 Tempat Tidur : 21 Tempat Tidur VIII. Ruang Al Ihsan Kelas II Jumlah : 14 Tempat Tidur : 14 Tempat Tidur IX. Ruang Jabal Nur Kelas I A Kelas II B Jumlah : 13 Tempat Tidur : 20 Tempat Tidur : 33 Tempat Tidur X. Ruang Fitrah VIP : 12 Tempat Tidur Kelas I Kelas II KelasIII Ranjang Bayi Jumlah : 3 Tempat Tidur : 3 Tempat Tidur : 4 Tempat Tidur : 6 : 18 Tempat Tidur XI. Ruang Arrijal Kelas II Jumlah : 10 Tempat Tidur : 10 Tempat Tidur XII. Ruang ICU Raudha Kelas II Jumlah : 10 Tempat Tidur : 10 Tempat Tidur Jumlah keseluruhan : 219 Tempat Tidur


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 23 1.8. Fasilitas A. IGD (Instalasi Gawat Darurat) Fasilitas IGD : a. Ruang tindakan Tempat tidur b. Ruang Triase c. Ruang Dokter d. Ruang Obat e. Ruang Isolasi f. Ruang Ponek B. Rawat Jalan Rawat Jalan terdirin dari : a. Poliklinik Bedah b. Poliklinik Anak /Pediatri c. Poliklinik Penyakit Dalam d. Polikilnik Geriatri e. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan f. Poliklinik Mata g. Poliklinik Kulit Kelamin h. Poliklinik Syaraf i. Poliklinik Psikiatri j. Poliklinik Paru k. Poliklinik Gigi l. Poliklinik THT m. Poliklinik Jantung n. Poliklinik Fisiotherafi o. Poliklinik Orthopedi p. Poliklinik TB DOTS q. Polikilinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) Fasilitas terdiri dari :


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 24 • Ruang Dokter • Ruang Periksa • Ruang Echo (Poli Jantung) • Ruang EEG (Poli Syaraf) • Ruang TB MDR Diagnostic (Poli TB DOTS) • Ruang Bronhoscopy • Ruang Endoscopy C. Kamar Bedah/ Bedah Central Fasilitas : a. Ruang Operasi 5 (lima) Kamar bedah terdiri dari : b. Ruang Bedah Umum c. Ruang Bedah Kebidanan dan Kandungan d. Ruang Bedah TUR-P (Trans Urethra Resectie- Prostat) e. Ruang Bedah Mata f. Ruang Bedah Orthopedi g. Ruang Bedah Plastik D. Cath Lab Fasilitas: a. Kamar tindakan E. Rawat Inap Rawat Inap terdiri dari : a) Kelas III Fasilitas : - 1 (satu) kamar : a. 4 (empat) Bed Pasien b. Meja Laci Pasien c. Kursi Tunggu d. Kipas Angin


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 25 b) Kelas II – A Fasilitas : - 1 (satu) kamar : a. 2 (dua ) Bed Pasien b. Kipas Angin c. Meja Laci Pasien d. Kursi Tunggu e. AC c) Kelas II – B Fasilitas : - 1 (satu) kamar : a. 2 (dua ) Bed Pasien b. Meja Laci Pasien c. Kursi Tunggu d. AC e. TV Led d) Kelas I – A Fasilitas : - 1 (satu) kamar : a. 1 (satu) Bed Pasien b. Meja Laci Pasien c. Kursi Tunggu d. AC e. TV Led e) Kelas I – B Fasilitas : - 1 (satu) kamar : a. 2 (dua ) Bed Pasien b. Kipas Angin


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 26 c. Meja Laci Pasien d. Kursi Tunggu f) VIP – A Fasilitas: a. 1 (satu) Bed pasien b. 1 (satu) Bed tamu c. Kamar tamu d. Almari, meja , kursi,Meja makan, Kulkas e. AC, TV Led g) VIP B Fasilitas: a. 1 (satu) Bed Pasien b. 1 (satu) Sofa Pasien c. Kamar tamu d. Almari, meja , kursi, Meja makan, Kulkas e. AC, TV Led h) ICU/ ICCU Fasilitas : a. 12 (dua belas) Bed Pasien b. Ventilator c. Monitor ECG d. Ruang Dokter/ Konsultasi e. AC i) NICU Fasilitas: a. Inkubator b. Monitor c. Ventilator Anak d. AC


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 27 j) PICU Fasilitas: a. 5 (lima) Bed Pasien b. Monitor c. Ventilator Anak d. AC F. Instalasi Haemodialisa Fasilitas : a. 14 (empat belas) Bed Pasien b. 9 (tujuh) Mesin Dialisis c. 4 (empat) TV Led d. 7 (tujuh) AC G. Penunjang Penunjang terdiri dari : a) Instalasi Radiologi Fasilitas Layanan : a. Foto Panoramic b. Foto Mammografi c. Foto ERCP d. Foto Plebografi e. Foto Myelogafi f. Foto Cyalografi g. Foto Pyelografi h. Pemeriksaan Colon in Loop pasien diatas 5 tahun i. Pelayanan Radiogrfi j. Pelayanan Gamma Camera k. CT. Angiorafi l. CT. Cardiac


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 28 m. CT. Digital Pelvimetri n. CT. Myelo b) Instalasi Rehabilitasi Medik Fasllitas Layanan : a. Infra Red (IR) b. Ultra Sound (US) c. Elektrikal Stimulasi (ES) d. Short Wave Diathermi (SWD) e. Parafi Bath f. Traksi g. Axertise Therafi h. TENS i. Cold Pack j. Hot Pack k. CPM c) Instalasi Laboratorium / Patologi Klinik dan Anatomi Fasilitas : a. Laboratorium Patologi Klinik b. Laboratorium Patologi Anatomi c. Laboratorium BTA d) Farmasi Terdiri dari : a. Depo Obat Rawat Inap b. Depo Obat Rawat Jalan c. Depo Obat Kmar Bedah e) Ambulance f) Instalasi CSSD (Central Sterile Supply Department) g) Instalasi Gizi h) Instalasi Pengolahan Air Limbah


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 29 i) Instalasi Pemulasaran Jenazah j) Instalasi Binatu (Loundry) k) Instalasi Pemelihatraan Sarana l) Fasilitas lainnya antara lain : - Mesjid, - Lokasi Parkir, - Kantin, - Taman, - ATM Tabel 1.3 Daftar Operasional Ruang Baru Tahun 2019 1 Ruang Poliklinik Geriatri 2 Ruang EEG Gedung Poliklinik Gedung Poliklinik Mulai Beroperasi Desember 2019 Mulai Beroperasi Desember 2019 Sumber : Bidang Pelayanan Medik Pada tabel 1.3 dapat diketahuibeberapa ruang baru yang telah beroperasi pada tahun 2019, dimana penambahan ruang baru merupakan peningkatan sarana prasarana dan merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan serta memenuhi standar sebagai rumah sakit kelas B Pendidikan. Sedangkan untuk peningkatan sistem informasi manajemen rumah sakit dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah ini. No. Ruang Gedung Keterangan


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 30 Tabel 1.4 Peningkatan Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2019 1 Aplikasi Pendaftaran 2 Aplikasi Inventori 3 Aplikasi Sistem Informasi 4 Aplikasi Sistem 5 Aplikasi Billing Kasir 6 Aplikasi SIRUTE/SIRANAP 7 Aplikasi SISMADAK 8 Aplikasi SISUMAKER 9 Aplikasi SIMBADA Rawat jalan, Rawat inap, dan IGD Gudang Farmasi Rekam Medik Rawat jalan, Rawat inap, IGD Tahap Beroperasi Desember 2019 Mulai Beroperasi Desember 2019 Manajemen sumber daya informasi (Information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber lain. Sumber Daya Informasi merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang No. Ruang Gedung Keterangan


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 31 menghasilkan informasi yang berkualitas. Sumber Daya Informasi adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen. Sumber Daya Informasi merupakan manager pelayanan informasi dapat tampil sebagai seorang kepala pegawaian informasi melalui petunjuk berikut: a. Menghabiskan waktu pada usaha/bisnis dan dalam pelatihan usaha/bisnis, dan mempelajari usaha/bisnis, tidak hanya pada teknologinya saja. b. Membangun kemitraan dengan unit usaha dan lajur manajemen; jangan bersikap menunggu untuk diundang. c. Memusatkan pada peningkatan pengolahan usaha dasar. d. Menjelaskan biaya sistem informasi dalam istilah bisnis/usaha e. Membangun kepercayaan melalui pengiriman pelayanan Sistem Informasi yang terpercaya f. Jangan bersikap bertahan. g. Manajemen sumber daya informasi, terdiri atas 5 jenis utama sumber daya, yaitu personil atau manusia, bahan bahan, mesin, uang, informasi, termaksud data. Untuk sebuah rumah sakit yang merupakan bentuk manajemen pelayanan terutama pelayanan kesehatan dalam keterkaitannya dengan pengelolaan sistem informasi melakukan langkah yaitu membangun kemitraan dengan unit usaha lain yand ada disekitar wilayah rumah sakit. 1.9. Kinerja Pelayanan Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari indikator yaitu : tingkat


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 32 pemanfaatan sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan. A. Rasio dan Jumlah Pasien dan Data BOR , LOS, BTO, TOI, GDR dan NDR Tahun 2020 – 2022 - BOR (Bed Occupancy Rate) adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%. Rumus : BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100% - AVLOS (Average Length of Stay) LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari Rumus:AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati. - TOI (Turn Over Interval) TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus :TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) - BTO (Bed Turn Over) BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Rumus :BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur. - GDR (Gross Death Rate) GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 33 Rumus: GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil - NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. - Rumus:NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil Tabel 1.5 Realisasi Tahun 2021, 2022 dan Target Kinerja Layanan Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2022 No. Indikator Kinerja Standar Depkes Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun2022 Target Realisasi Target Realisasi Target 1 BOR 60-85% 55% 46% 55% 40% 65% 2 LOS 6-9 hari 6 4 6 5 5 3 BTO 40-50 kali 46 38 4 TOI 1-3 hari 3 5 5 N D R ≤25‰ 20% 6 GDR ≤45‰ 60% 7 IKM 80% 85% 85% Tabel 1.5 menggambarkan kinerja RSU Haji Medan, dimana BOR sampai dengan tahun 2021 40% masih belum mencapai target (55%) begitu pula dengan standar depkes yaitu antara 60-85%. ALOS capaian 4 hari (dibawah standar


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 depkes 6-9 hari) hal ini menunjukkan efisiensi terhadap penggunaan tempat tidur. Tabel 1.6 Perbandingan Capaian Kunjungan Pasien Tahun 2020 dan 2021 NO URAIAN JUMLAH (orang) 2020 2021 1 Pasien Awal 90 41 2 Pasien Masuk 5.451 5.891 3 Jumlah Pasien Dirawat (1+2) 5.541 5.932 4 Pasien Keluar Hidup 5.016 5.131 5 Pasien Keluar Meninggal 470 709 6 Jumlah Pasien Keluar (4+5) 5.486 5.840 7 Pasien Akhir (3-6) 55 92 Jumlah 22.109 23.636 Tabel 1.6 menunjukkan bahwa di Rumah Sakit Umum Haji Medan pada tahun 2021 jumlah pasien masuk rata-rata 1670 orang per bulan. 34


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA B. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama 2023 Sasaran dan indikator yang ditetapkan pa Indikator Kin Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kon awal Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Aksebilitas Pelayanan Rumah Sakit : 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 55 2. Length Of Stay (LOS) 5 h 3. Jumlah Peningkatan Angka Kunjungan Rawat Jalan 60. 4. Indek Kepuasan Masyarakat. 8


35 RBA 2023 da tujuan yang ditetapkan rumah sakit untuk tahun 2019- Tabel 1.7 nerja Utama 2019-2023 ndisi 2018 Target Tahunan Sumber Data 2019 2020 2021 2022 2023 Bagian Rekam Medik 5% 55% 60% 55% 65% 75% hari 5 hari 5 hari 5 hari 5 hari 5 hari 711 61.000 61.500 62.000 63.000 65.000 80 85 87 92 95 95


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 36 1.10. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan A. Tantangan Penataan Rumah Sakit Umum Haji Medan dibawah Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini terus dilakukan pembenahan sesuai dengan tatakeloala Rumah sakit Umum daerah yang baik dan benar, dengan dilakukannya perbaikan perbaikan tersebut terdapat beberapa factor tantangan utama yang dihadapi yaitu : 1. Faktor Sumber Daya Manusia 2. Faktor Sarana dan Prasarana 3. Faktor Lingkungan 4. Faktor Sosial B. Peluang Dengan pengelolaan BLUD Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, terbuka peluang untuk memperbaiki Sarana Prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan bantuan keuangan daerah yang lebih tepat sasaran dan terukur sehingga focus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini dengan cara 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Strategi ini dapat berupa pembangunan Rumah Sakit yang berstandart Kelas B, melakukan refiew masterplan dan mengembangkan layanan sub spesialis sesuai dengan Kelas B serta membuka pelayanan kesehatan unggulan Rumah Sakit Umum Haji Medan seperti Pusat Pelayanan Orthopedic Center , Cardiac Center, Geriatry & Endokrin, MDR Centre. Stroke Center, Bedah Urology, Onkologi & Obgyn, Bedah Digestif, Bedah Plastik dan Operasi Fess,Trauma Center Disamping untuk pengembangan layanan unggulan RSU Haji Medan akan dilakukan Pengembangan Gedung dan Bangunan menjadi Rumah Sakit Vertikal dan bernuansa Go Green agar


BLUD RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA RBA 2023 37 mempermudah akses layanan dan penerapan Clinical Pathway untuk mendapatkan pelayanan yang bemutu dan perlindungan pasien. 2. Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing. Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya manusia,sarana dan prasarana, Pelayanan dan administrasi rumah sakit. 3. Peningkatan pelayanan yang prima (terbaik) . Peningkatan pelayanan kesehatan yang prima perlu dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat berupa pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan sistem rujukan, peningkatan kepuasan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang kesehatan dan penerapan SIM RS pada Rumah Sakit. 4. Restrukturisasi pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas serta menggunakan anggaran tepat sasaran.


38 BAB II REALISASI, PROGNOSIS, DAN TARGET KINERJA 2.1. Realisasi, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan Kinerja pelayanan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara tersaji dalam Tabel 2.1.1 dan Tabel 2.1.2 berupa Capaian, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan berupa Indikator Kinerja Utama RS dan Realisasi, Prognosis dan Target Capaian Standar Pelayanan Minimal RS. Tabel 2.1.1 menggambarkan bahwa capaian Indikator Kinerja Utama RSU Haji Medan Tahun 2019 hampir mencapai target yang sudah ditetapkan, demikian juga untuk prognosis tahun 2019. Beberapa IKU yang masih belum mencapai target dan perlu mendapatkan perhatian adalah Bed Occupancy Rate (BOR), Indeks Kepuasan Masyarakat, serta persentase kecukupan SDM sesuai standar. RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara harus terus berupaya menerapkan berbagai upaya dan strategi agar IKU yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Bed Occupancy Rate (BOR) mengalami penurunan karena adanya penurunan jumlah pasien selama tahun 2019 – 2020. BOR yang menurun mengindikasikan kurang optimalnya pemanfaatan tempat tidur di Instalasi Rawat Inap, hal ini juga akan berdampak pada meningkatnya Turn Over Interval (TOI) atau interval waktu pemakaian tempat tidur. Indeks Kepuasan Masyarakat yang di targetkan 80% mencapai Target sampai 85%. Persentase kecukupan SDM RS sesuai standar pada tahun 2018 sudah memenuhi standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit sebagai RS Kelas B, RSU Haji Medan seharusnya memiliki tenaga kesehatan dengan kualifikasi tertentu, (seperti penata anestesi, dokter anak, dan lainnya), tetapi dengan adanya penambahan tenaga CPNS pada Bulan Mei 2019, diharapkan persentase kecukupan SDM RS sesuai standar dapat meningkat. Demikian juga diharapkan pada tahun 2021 terdapat penambahan alokasi CPNS di RSU Haji Medan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Pada tahun 2021, terdapat perubahan tujuan dan sasaran RSU Haji Medan menyesuaikan Rencana Strategis Tahun 2019 – 2023 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 – 2023, sehingga terdapat perubahan Indikator Kinerja


39 Utama (IKU). IKU yang digunakan pada tahun 2021 hanya 2 yaitu Nilai Evaluasi Implementasi SAKIP Perangkat Daerah dan Persentase Elemen Akreditasi RS yang Memenuhi Standar Nasional Akreditasi RS. Tabel 2.1.1 : Capaian, Prognosis, dan Target Kinerja Pelayanan di RSU Haji Medan NO URAIAN TARGET DAN REALISASI TARGET DAN REALISASI TARGET DAN REALISASI 2019 2019 2020 2020 2021 2021 1 Pasien Masuk Rawat Inap 10.000 9.441 7.500 5.451 7.500 5.840 2 Kunjungan Rawat Jalan 40.000 43.608 45.000 40.235 50.000 60.711 3 BOR (Bed Occupancy Rate) 55% 46% 60% 27% 60% 40% 4 LOS) (Lenght Of Stay) 5 4 5 4 5 5 5 Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 80% 85% 6 BTO (Bed Turn Over) 46 38 42 22 7 TOI (Turn Over Interval) 3 5 3 12 8 NDR (Net Death Rate) 20‰ 20‰ 4‰ 9 GDR (Gross Death Rate) 60‰ 60‰ 9‰


40 Tabel 2.1.2 : Realisasi, Prognosis, dan Target Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di RSU Haji Medan 2021 NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN SPM TERCAPAI TAHUN 2021 1. PELAYANAN GAWAT DARURAT 1 Kemampuan Menangani Life saving 100 % 100 % Tercapai 2 Pemberi Pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 100 % 59 % Blm tercapai 3 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 TIM 1 TIM Tercapai 4 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 JAM 24 Jam Tercapai 5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat ≤ 5 mnt 5 mnt Tercapai 6 Kematian pasien < 24 jam ≤ 2/1000 0,562 % Tecapai 7 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat ≥ 70 % 86 % Tercapai 2. PELAYANAN RAWAT JALAN 1 Ketersediaan Pelayanan 100 % 100 % Tercapai 2 Pemberi pelayanan di klinik spesialis 100 % 100 % Tercapai 3 Jam buka pelayanan rawat jalan 08-13 .00 43,08 % Blm tercapai 4 Waktu tunggu rawat jalan 60 mnt 65,59 mnt Tercapai 5 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan 74 % % 93% Tercapai


Tabel 2.1.3 : Realisasi, Prognosis, dan Target Capaian Standar Pela INDIKATOR STANDAR CAPA JENIS NO URAIAN APRIL 1. PELAYANAN GAWAT DARURAT Input 1 Kemampuan menangani life saving anak dan 100% 100% 1 dewasa 2 Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 Jam 2 3 Pemberi pelayanan Gawat Darurat yang 100% 50% 5 bersertifikat yang masih berlaku 4 Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana 1 Tim 1 Tim 1 Proses 5 Waktu Tanggap Pelayanan dokter di Gawat 5 menit terlayani 5mnt 5 Darurat setelah pasien datang Outcome 6 Kepuasan Pelanggan ≥ 70% 81,62% 8 Output 7 Kematian pasien < 24 jam ≤ 2/1000 (pindah ke 11/560 6 pelayanan rawatinap


41 ayanan Minimal (SPM) di RSU Haji Medan 2022 TW II AIAN /BULAN TOTAL ANALISA RENCANA MEI JUNI CAPAIAN TINDAK LANJUT 100% 100% 100% Tercapaisesuai standar Tingkatkan & pertahankan 24 Jam 24 Jam 24 jam Tercapaisesuai standar Tingkatkan & pertahankan 50% 75% 58,33% Belum keseluruhan dilatih karena Tingkatkan pelatihan GADAR adanya rotasi perawat perawat yang sudah dilatih sebaiknya tidak boleh dipindah 1 Tim 1 Tim 1 TIM Tercapai sesuai standar Kalau bisa ditambah Tim nya 5mnt 5mnt 5 mnt Tercapai sesuai standar Tingkatkan & pertahankan 81,51% 85% 80.19% Tercapaisesuai standar Tingkatkan & Pertahankan 6/460 9/920 9/1940 Belum sesuai standar Tingkatkan Pengetahuan& Pasien datang dgn kondisi jelek Keterampilan petugas


INDIKATOR STANDAR CAPA JENIS NO URAIAN APRIL setelah 8 jam) 2. PELAYANAN RAWAT JALAN Input 1 Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik 100% 100% 1 Spesialis 2 Ketersediaan Pelayanan a. Poli Anak 100% 1 b. Poli P. dalam c. Poli Kebidanan d. Poli Bedah 3 Jam Buka Pelayanan 08.00-13.00 wib 58,42% 6 setiap hari kerja kecuali jum'at jam 08.00-11.00 Proses 4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 60 mnt 6


Click to View FlipBook Version