LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 I
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 I KATA PENGANTAR Dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2021 RSU Haji Medan ini dapat terlaksana. RSU Haji Medan adalah salah satu Rumah Sakit yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Hal ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara, Nomor: 188.44 / 365 /KPTS / 2014, tanggal 13 Mei 2014,tentang Penetapan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai BLUD. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) disusun untuk mengukur kinerja, bentuk pertanggungjawaban tertulis atas Kinerja RSU Haji Medan selama Tahun 2021, juga merupakan salah satu cara evaluasi yang objektif, efisien & efektif yang nantinya dapat memberikan kontribusi di RSU Haji Medan dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2021 dilaksanakan tidak lain karena adanya tekad dan komitmen yang kuat dari RSU Haji Medan Provsu untuk mewujudkan kinerja organisasi yang berorientasi kepada manajemen yang berbasis kinerja dan hasil (result oriented). Disamping melaporkan keberhasilan tetapi juga melaporkan kegagalan, permasalahan dan alternatif solusi pemecahannya, sehingga Laporan ini diharapkan dapat dievaluasi dan dilihat
II LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 permasalahan dan bisa diambil solusi kedepannya agar kinerja juga sebagai Media Informasi dan umpan balik dilingkungan lebih baik dari tahun sebelumnya RSU Haji Medan, dengan berpedoman kepada Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja (PK), Pelaporan Kinerja (LKIP) Dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang merupakan petunjuk teknis dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi .. Dengan segala kemampuan yang terbatas dapat disadari bahwa Penyusunan Laporan Kinerja RSU Haji Medan Tahun 2021 ini belum dapat dikatakan sempurna, kami berharap masukan dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan Laporan Kinerja ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga dapat terselesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSU Haji Medan tahun 2021 ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Kinerja RSU Haji Medan dapat tersusun. . Medan, Februari 2022 DIREKTUR RSU HAJI MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA dr. REHULINA GINTING, M.Kes. Pembina Tk I NIP. 19650107 199903 2 001
III LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................... I DAFTAR ISI................................................................................ III DAFTAR TABEL............................................................................V BAB I PENDAHULUAN ..................................................................1 A.Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Maksud dan Tujuan ............................................................................... 2 C. Gambaran dan Sejarah Pembentukan RSU Haji Medan........... 3 D. Struktur Organisasi................................................................................ 6 E. Sumber Daya .......................................................................................... 13 1. Sumber Daya Manusia.........................................................13 2. Sumber Daya Keuangan ..................................................................... 15 3. Sumber Daya Informasi dan Teknologi.................................16 4. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan)..............................17 F. Jenis Pelayanan ..................................................................................... 17 G. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja............. 24 BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................26 A. Rencana Strategis (Renstra)............................................................... 26 B. Sasaran Strategis .................................................................................. 30 C. Indikator Kinerja Utama (IKU) .......................................................... 31 D. Perjanjian Kinerja.................................................................................. 35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.............................................40 A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2021...................................... 41 1. Pengumpulan Data Kinerja ..................................................41
IV LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 2. Cara Pengukuran Kinerja.....................................................42 3. Capaian, Evaluasi dan Analisis Kinerja......................................... 44 4. Hasil Pengukuran Kinerja IKU.......................................................... 45 B. Realisasi Penyerapan Anggaran ....................................................... 83 C. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan 89 BAB IV PENUTUP .......................................................................93 1. Kesimpulan.............................................................................................. 93 2. Saran ......................................................................................................... 94 LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................95
V LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Komposisi Pegawai menurut Jenjang dan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2021 13 Tabel 1.2 Jenis Pegawai RSU Haji Tahun 2021 14 Tabel 1.3 Realisasi Pendapatan dan Realisasi Biaya Tahun 2015- 2020 15 Tabel 1.4 Perbandingan Capaian Pasien Tahun 2019 dan 2020 19 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2021 36 Tabel 2.2 Program dan Anggaran Tahun 2021 36 Tabel 2.3 Pergeseran Jumlah Anggaran Tahun 2021 37 Tabel 3.1 Klasifikasi/ Pengkategorian Capaian Kinerja 43 Tabel 3.2 Rasio dan Jumlah Pasien Tahun 2017-2021 44 Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja IKU Tahun 2021 46 Tabel 3.4 Rekapitulasi Keadaan Pasien Rawat Inap Tahun 2021 51 Tabel 3.5 Capaian Indikator Pelayanan Rawat Inap Tahun 2021 52 Tabel 3.6 Jumlah Pasien Covid-19 Dewasa Tahun 2021 56 Tabel 3.7 Jumlah Pasien covid-19 Anak Tahun 2021 57 Tabel 3.8 Rekapitulasi Kunjungan di Poliklinik Tahun 2021 64 Tabel 3.9 Rekapitulasi berdasarkan cara bayar di Rawat Jalan Tahun 2021 65 Tabel 3.10 Skala Pengukuran IKM Tahun 2021 59 Tabel 3.11 Realisasi Nilai IKM Tahun 2021 59 Tabel 3.12 Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2021 61 Tabel 3.13 Capaian Standar Pelayanan Minimal Tahun 2021 63 Tabel 3.14 Kategori Capaian CRR Tahun 2021 59
VI LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Tabel 3.15 Capaian Cost Recovery Rate Tahun 2021 66 Tabel 3.16 Perbandingan Capaian CRR 2019-2021 79 Tabel 3.17 Sumber Daya Prasarana Tahun 2021 81 Tabel 3.18 Sumber Daya Alat Kesehatan Tahun 2021 82 Tabel 3.19 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Tahun 2021 84 Tabel 3.20 Realisasi Pendapatan Tahun 2021 87 Tabel 3.15 Rincian Pendapatan Tahun 2021 88
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang RSU Haji Medan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang berlokasi di Jalan RS Haji – Medan Estate. Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan perorangan. Dalam menjalankan kegiatannya Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu standar dengan biaya yang terjangkau sehingga akan berujung pada kepuasan pelanggan serta berupaya menganalisa dan memanfaatkan semua peluang dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki agar mampu bersaing. Untuk dapat bersaing, RSU Haji Medan harus mampu memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepentingan pelanggan. Pelayanan yang bermutu ,tidak berarti cukup dengan adanya tenaga profesional saja tetapi harus didukung oleh peralatan yang lengkap dengan bangunan yang representatif serta suasana ruangan yang nyaman dan menyenangkan pelanggan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, maka RSU Haji Medan sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkewajiban membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2021 sesuai ketentuan diatas. Ini merupakan peraturan yang menjadi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
2 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Tujuan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk : a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2021 ini dimaksudkan untuk melaporkan pertanggungjawaban kinerja dari RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis (RENSTRA) tahun 2019 – 2023, dalam rangka sasaran strategis yang diukur dengan menggunakan Indikator Kerja atau dalam hal ini adalah dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) periode Tahun 2019-2023. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolak ukur atas keberhasilan/kegagalan dari Sasaran Strategis dalam rangka pencapaian Visi dan Misi, yang juga disesuaikan dengan RENJA Tahun 2021 yang selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan RKA dan DPA Tahun Anggaran 2021. Pertanggungjawaban kinerja yang akan diuraikan pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah atas pelaksanaan program/kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD 2021 Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu Tahun Anggaran 2021.
3 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 C. Gambaran dan Sejarah Pembentukan RSU Haji Medan. RSU Haji Medan merupakan salah satu dari empat Rumah Sakit Haji di Indonesia yaitu Rumah Sakit Haji Jakarta, Rumah Sakit Haji Ujung Pandang, Rumah Sakit Haji Surabaya. Keempat Rumah Sakit Haji ini dibangun sebagai wujud dari gagasan masyarakat, khususnya para Hujja/Persaudaraan haji untuk mendirikan suatu "Monumen" untuk mengenang tragedi terowongan Al - Muaisim Mina yang menelan lebih dari 600 jemaah Haji indonesia pada tahun 1990/1410 H. Pembangunan keempat Rumah Sakit Haji di Indonesia merupakan bantuan dari Pemerintah Arab Saudi dalam upaya mengenang peristiwa terowongan Al-Muaisim Mina, tepat pada tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, Presiden Republik Indonesia menandatangani Prasasti untuk keempat Rumah Sakit Haji, yakni Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan Medan. Melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara No. 445.05/712.K/ 1991 tanggal 7 Maret 1991 maka dibentuk Panitia Pembangunan Rumah Sakit Haji Medan dan peletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Haji Medan oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia dan Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 11 Maret 1991. Pada tanggal 4 Juni 1992, Bapak Presiden H.M. Soeharto meresmikan Rumah Sakit Haji Medan. Pada tanggal 3 Juni 1998 status Rumah Sakit Haji Medan berbentuk Yayasan yaitu Yayasan Rumah Sakit Haji Medan. Untuk penyelenggaraan rumah sakit diperoleh dari Departemen Kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.07.06/III/1996/09 tanggal 28 Mei 2009. RSU Haji Medan terus mengedepankan pelayanan dengan status akreditasi dengan klasifikasi rumah sakit kelas B melalui SK Menteri Kesehatan RI No.1476/MENKES/SK/X/2010. Seiring perjalanan waktu dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan,
4 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Pada tahun 2011 pengalihan pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Haji Medan resmi dibawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 78 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011 tentang Pengalihan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Haji Medan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. RSU Haji Medan memiliki tugas yakni membantu Gubernur Sumatera Utara dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah dalam bidang pelayanan medis, perawatan, peningkatan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan masyarakat umum dan Jemaah Haji, sedangkan fungsinya sebagai penyelenggara perumusan teknis di bidang rumah sakit dan kesehatan, penyelenggaraan pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang Rumah Sakit dan kesehatan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan rumah sakit dan kesehatan, penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur Sumatera Utara sesuai tugas dan fungsinya. Dalam kurun waktu perjalanannya Rumah Sakit Haji terus mengupayakan penguatan kelembagaan baik segi organisasi dan tata kerja RSU Haji Medan, dan terbitlah peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 11 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara tanggal 11 November 2014. Secara kelembagaan RSU Haji Medan sebagai rumah sakit yang berada dibawah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, RSU Haji Medan dituntut untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat. Upaya untuk menjadikan RSU Haji Medan sebagai sentra pelayanan terbaik bagi masyarakat, kini terus dilakukan, setidaknya dengan status pengelolaan RSU Haji Medan yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai dengan Keputusan Gubernur No. 188.44/365/KPTS/2014 tanggal 13 Mei 2014 tentang Penetapan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai BLUD.
5 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Peningkatan status Rumah Sakit menjadi BLUD merupakan keharusan setiap daerah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum sebagai perubahan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, serta diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit yang mengharuskan pemerintah daerah supaya manajemen rumah sakit menganut Pola PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan-Badan layanan Umum Daerah). Dan untuk terselenggaranya pelayanan rumah sakit baik pelayanan kesehatan, administrasi rumah sakit, pengelolaan RSU Haji Medan diatur dalam Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2014 Tanggal 24 April 2014 tentang Tata Kelola RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 61 tahun 2017 tanggal 7 Juli 2017 tentang Pembentukan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja RSU Haji Medan. RSU Haji Medan sebagai rumah sakit kelas B sebagai rumah sakit rujukan kesehatan regional di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, dan RSU Haji Medan berlokasi di Kabupaten Deli Serdang dan berada di perlintasan perbatasan kota Medan. Pada saat ini potensi pasar yang dilayani khususnya di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya masih cukup besar, mengingat daerah ini merupakan salah satu wilayah terbesar di Indonesia yang berkembang cepat, baik dari sektor Pertanian, Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pariwisata, Pertambangan dan Penggalian, serta Listrik, Gas dan Air Bersih. Namun demikian, RSU Haji Medan juga harus meningkatkan mutu pelayanan, kualitas dan kompetensi SDM, pengelolaan keuangan dan manajemen serta sarana dan prasarana termasuk menciptakan kenyamanan lingkungan dengan mewujudkan Rumah Sakit yang ramah, empati dan profesional dalam rangka
6 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 menjalankan pelayanan menghadapi persaingan di era JKN dengan Rumah Sakit lain yang berada wilayah sekitarnya. Saat ini, potensi daya beli masyarakat didominasi pada posisi kelas menengah ke bawah, karena mata pencaharian mayoritas adalah industri dan perkebunan. Namun dengan perkembangan perekonomian di Sumatera Utara khususnya di sekitar lingkungan RSU Haji Medan telah berkembang perumahan rakyat, fasilitasfasilitas pendidikan . Hal ini sangat memungkinkan potensi daya beli masyarakat, sehingga meningkatkan permintaan pelayanan kelas menengah ke atas. D. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Penanganan dan pengelolaan Rumah Sakit Haji Medan menjadi dilaksanakan/dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dengan penyebutan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. RSU Haji Medan merupakan tempat untuk melaksanakan Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Latihan, Penelitian dan Pengembangan bagi Tenaga Kesehatan. RSU Haji Medan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pelayanan Medis, Perawatan, Pencegahan, Peningkatan, Pemulihan dan Rehabilitasi, Pelayanan Kesehatan bagi Jemaah Haji dan Masyarakat Umum. Kedudukan. 1. RSU Haji Medan adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dibidang pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan di bawah Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
7 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 2. RSU Haji Medan dibentuk berstatus kelas B dan dapat ditingkatkan statusnya menjadi kelas yang lebih tinggi; 3. RSU Haji Medan adalah bagian perangkat daerah yang berbentuk Lembaga Teknis Daerah yang pengelolaannya dilakukan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah). ❖ Tugas. RSU Haji Medan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang pelayanan medis, perawatan, pencegahan, peningkatan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan masyarakat umum dan secara khusus melaksanakan kesehatan Jemaah Haji. ❖ Fungsi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan RSU dan Kesehatan; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pengelolaan Rumah Sakit Umum, Kesehatan dan Rujukan; c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan Rumah Sakit Umum, Kesehatan dan Rujukan; d. Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai Tupoksinya masing-masing. ❖ Struktur Organisasi 1) Struktur Organisasi RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara , terdiri dari : A. Direktur;
8 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 B. Wakil Direktur Administrasi dan Umum, terdiri-dari : 1. Bidang Umum, terdiri dari : a. Sub Bagian Ketatausahaan b. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan c. Sub Bagian Kepegawaian. 2. Bagian Pengkajian dan Pengembangan, terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan dan Pengkajian b. Sub Bagian Evaluasi dan Pemberdayaan. c. Sub Bagian Pelaporan. 3. Bagian Keuangan dan Akuntansi, terdiri-dari : a. Sub Bagian Anggaran dan Verifikasi b. Sub Bagian Mobilitas Dana c. Sub Bagian Penatausahaan keuangan. C. Wakil Direktur Pelayanan Medis, terdiri-dari : 1. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Medis Inap, Jalan dan UGD b. Seksi Pengembangan Mutu Pelayanan Medik dan Rehabilitasi. 2. Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri-dari : a. Seksi Asuhan Keperawatan b. Seksi Etika dan Mutu Keperawatan. D. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Akademik, terdiri-dari : 1. Bidang Penunjang Medis, terdiri-dari : a. Seksi Laboratorium, Farmasi dan Gizi b. Seksi Elektromedik dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah. 2. Bidang Akademik dan Pendidikan, terdiri-dari : a. Seksi Akademik dan Kebidanan. b. Seksi Pendidikan dan Pengembangan. E. Kelompok Jabatan Fungsional. F. Komite Komite. Komite-komite terdiri dari : a. Komite Medis
9 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Komite medik mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian Staf Medis Fungsional (SMF) dalam melaksanakan Pengawasan dan Review terhadap Pelayanan Pasien, Mutu Pelayanan Medis, Rekomendasi Penetapan Staf Medis, Audit Medis dan Pengawasan Etika dan Disiplin Profesi medis dan juga merupakan wadah non struktural kelompok Profesi medis yang keanggotaannya terdiri dari ketuaketua Staf Medis Fungsional atau yang mewakili SMF secara tetap, dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. b. Komite Keperawatan Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi. Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola konis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan berorientasi pada keselamatan pasien di rumah sakit lebih terjamin (PMK Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah sakit) Komite Keperawatan RSU Haji Medan dibentuk berdasarkan SK Direktur. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan dibantu oleh Kelompok Perawat Klinis yaitu sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan tenaga keperawatan kelompok Perawat Klinis di RSU Haji Medan terdiri dari Perawat Medikal, perawat Gawat
10 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Darurat, perawat Perawatan Kritis, Perawat Anestesi dan Perawat PPI. c. Komite Mutu Dan Keselamatan Pasien Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSU Haji Medan merupakan wadah non struktural yang diangkat oleh Direktur RSU Haji Medan dengan keputusan Direktur RSU Haji Medan. Komite Mutu dan keselamatan Pasien RSU Haji Medan bertujuan untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kinerja pelayanan agar sesuai dengan standar dan parameter yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan melaksanakan penilaian kualitas pelayanan melalui kegiatan penerapan akreditasi Rumah Sakit. d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSU Haji Medan merupakan wadah non struktural yang diangkat berdasarkan keputusan Direktur RSU Haji Medan. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSU Haji Medan mempunyai tugas dan fungsi dalam pencegahan dan pengendalian terjadinya infeksi nosokomial di RSU Haji Medan dengan melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi secara terus menerus. e. Instalasi. Instalasi terdiri dari : a. Instalasi Gizi b. Instalasi Laundry c. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit d. Instalasi Sterilisasi Pusat f. Satuan Pengawas Intern (SPI). Peran Internal Satuan Kerja Fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern Rumah Sakit dan
11 LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. g. Dewan Pengawas Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pengurusan Badan Layanan Umum yang meliputi pelaksanaan rencana bisnis dan anggaran, rencana strategis bisnis jangka panjang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pendapat dan saran kepada mengenai rencana bisnis dan anggaran yang diusulkan oleh pejabat pengelola BLU, mengikuti perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan saran setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 188.44/ 129/ KPTS/ 2017 tanggal 23 Maret 2017 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum maka dibentuk susunan Dewan Pengawas RSU Haji Medan dengan keanggotaan sebagai berikut : Ketua : Drs. H. Zul kifli Taufik, SH, M.Hum Anggota 1 2 3 4 5 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provsu Kepala Dinas Kesehatan Provsu Ketua MUI Sumatera Utara dr. Sofia Hanum, SpTHT (K) dr. Dewi Syahnan, SpTHT
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021
12
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 13 E. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai 698 orang terdiri dari : a. Jabatan Struktural : 21 Orang b. Non Medis : 173 Orang c. Paramedis Non Keperawatan : 144 Orang d. Paramedis Keperawatan : 262 Orang e. Dokter : 98 Orang Dari jumlah Sumber Daya Manusia (SDM), pegawai yang terdata di RSU Haji Medan pada tahun 2021 sebanyak 698 orang terbagi dalam berbagai profesi baik profesi kedokteran, keperawatan, non keperawatan dan profesi bidang lainnya yang menunjang dalam pelaksanaan manajemen Rumah Sakit yang mendukung berjalannya pelayanan yang optimal kepada pengguna layanan kesehatan. Selanjutnya status kepegawaian di RSU Haji Medan terdiri dari ASN, Pegawai BLUD, Kontrak BLUD dan APBD Provinsi Sumatera Utara dapat digambarkan pada tabel berikut : Tabel. 1.1 Jumlah Pegawai menurut Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan PNS BLUD Kontrak Jumlah 1 S-3 0 0 0 0 2 S-2 39 1 48 88 3 S-1 29 64 47 140 4 D-3 Keperawatan 0 135 22 157 5 D-4 Kebidanan 0 0 2 2 6 D-4 Fisioterapi 0 1 0 1 7 D-3 92 29 8 129 8 D-1 0 2 0 2 9 SMK Kejuruan 0 34 15 49 10 SLTA 7 0 0 7 11 STM 0 9 2 11 12 SMEA 0 4 1 5 13 SMA/ SMU 0 84 19 103 14 SMP/ Tsanawiyah 0 3 0 3 15 SD/ sederajat 0 1 0 1 Jumlah 167 367 164 698 Sumber Data : Sub bagian Kepegawaian RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 14 Dari Tabel 1.1 diatas menggambarkan kondisi jenjang dan latar belakang pendidikan pegawai dimana persentase jenjang dan latar belakang pendidikan berada pada tingkat pendidikan D III. Tabel. 1.2 Jenis Pegawai RSU Haji Medan Tahun 2021 NO BAGIAN PNS Jlh Tetap Jlh Kontrak Jlh Total Lk Pr L k Pr Lk Pr 1 Jabatan Struktural 5 10 15 3 3 6 0 0 0 21 2 dr Umum 2 10 12 0 0 0 4 11 15 27 3 dr Gigi 1 5 6 0 0 0 0 0 0 6 4 dr Spesialis dr Spesialis Anak 4 5 9 0 0 0 0 1 1 10 dr Spesialis Bedah 2 0 2 0 0 0 4 1 5 7 dr Spesialis Penyakit Dalam 0 4 4 0 0 0 2 0 2 6 dr Spesialis Kandungan 1 1 2 0 0 0 3 0 3 5 dr Spesialis Kulit dan Kelamin 0 2 2 0 0 0 0 1 1 3 dr Spesialis Anestesi 1 0 1 0 0 0 2 0 2 3 dr Spesialis Patologi 0 2 2 0 0 0 2 2 4 6 dr Spesialis Paru 0 1 1 0 0 0 2 0 2 3 dr Spesialis Jantung 0 0 0 0 0 0 3 3 6 6 dr Spesialis THT 1 1 2 0 0 0 1 0 1 3 dr Spesialis Psikiatri 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 dr Spesialis Saraf 1 0 1 0 0 0 2 0 2 3 dr Spesialis Mata 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 dr Spesialis Radiologi 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 dr Spesialis Orthopedi 1 0 1 0 0 0 2 0 2 3 dr Spesialis Urologi 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 dr Spesialis Rehabilitasi 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 dr Spesialis Fisioterapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 dr Spesialis Geriatriy 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 5 Perawat 16 43 59 1 9 14 9 16 8 23 12 35 262 6 Bidan 0 3 3 0 17 17 1 4 5 25 7 Ahli Laboratorium Medik 0 0 0 0 0 0 3 1 4 4 8 Tenaga Teknik Biomedik 7 13 20 0 0 0 0 0 0 20 9 Keterampilan Fisik 2 2 4 1 1 2 0 0 0 6 10 Keteknisian Lainnya 0 7 7 5 11 16 3 0 3 26 11 Tenaga Farmasi 2 1 3 6 16 22 0 4 4 29 12 Apoteker 0 2 2 0 0 0 0 1 1 3 13 Tenaga Pendidik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 15 NO BAGIAN PNS Jlh Tetap Jlh Kontrak Jlh Total Lk Pr L k Pr Lk Pr 14 Tenaga Dukungan Manajemen 1 3 4 4 8 67 11 5 38 16 54 173 15 Kesehatan Masyarakat 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 16 Kesehatan Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 Gizi 0 5 5 0 21 21 0 4 4 30 JUMLAH 47 120 167 82 285 367 98 66 164 698 Sumber Data : Sub Bagian Kepegawaian RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 2. Sumber Daya Keuangan Dalam rangka pengelolaan Sumber Daya Keuangan tahun 2021 menargetkan pendapatan sebesar Rp 78.250.000.000,-. Kinerja keuangan pada tahun 2021 melebihi dari target pendapatan sekitar Rp. 128.572.754.982,- Berikut akan diuraikan sekilas tentang realisasi pendapatan Tahun 2019-2021. Tabel. 1.3 Realisasi Pendapatan RSU. Haji Medan Tahun 2019 s/d 2021 Tahun Target Pendapatan Realisasi Pendapatan Persentase 2019 57.600.000.000 66,698,938,172 118% 2020 57.600.000.000 49.521.751.907 86% 2021 78.250.000.000 128.572.754.982 164% Sumber Data : Bagian Keuangan dan Akuntansi RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 Dari tabel 1.3 di atas, menunjukkan bahwa target pencapaian pendapatan yang ditetapkan belum menunjukkan kenaikan yang signifikan dan masih mengalami naik turunnya capaian pendapatan, dimana pada tahun 2019 capaian realisasi sebesar 118%, tahun 2020 capaian 86%. Realisasi tahun 2021 dimana target pendapatan sebesar Rp. 78.250.000.000,- realisasi Rp. 128.572.754.982,- dengan capain 164%.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 16 3. Sumber Daya Informasi dan Teknologi Sumber Daya Informasi adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen. Sumber Daya Informasi merupakan manajer pelayanan informasi dapat tampil sebagai seorang kepala kepegawaian, informasi melalui petunjuk berikut ini : a. Menghabiskan waktu pada usaha/bisnis dan dalam pelatihan usaha/bisnis, dan mempelajari usaha/bisnis, tidak hanya pada teknologinya saja. b. Membangun kemitraan dengan unit usaha dan lajur manajemen; jangan bersikap menunggu untuk diundang. c. Memusatkan pada peningkatan pengelolaan usaha dasar. d. Menjelaskan biaya sistem informasi dalam istilah bisnis/usaha e. Membangun kepercayaan melalui pengiriman pelayanan Sistem Informasi yang terpercaya f. Jangan bersikap bertahan. Manajemen sumber daya informasi, terdiri atas 5 jenis utama sumber daya, yaitu personil atau manusia, bahan bahan, mesin, uang, informasi, termasuk data. Untuk sebuah rumah sakit yang merupakan bentuk manajemen pelayanan terutama pelayanan kesehatan dalam keterkaitannya dengan pengelolaan sistem informasi melakukan langkah yaitu membangun kemitraan dengan unit usaha lain yang ada di sekitar wilayah rumah sakit. Sejak tahun 2020 RSU Haji Medan telah mengembangkan teknologi berbasis integrasi dengan suatu Sistem yaitu sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang bekerjasama
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 17 dengan pihak AVIAT/KP3 dalam pengembangan dan pelatihan penggunaan aplikasi dengan modul-modul perangkat lunak (Software) yang sudah terintegrasi pada SIMRS. Selanjutnya sampai tahun 2021 Sumber Daya Informasi ini masih berjalan dengan baik. 4. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan) Kapasitas pelayanan yang ada saat ini masih dapat menampung kebutuhan pasien. Namun demikian rencana untuk mengembangkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar kelas B Rumah Sakit. Pada periode tahun 2021 pengembangan sarana layanan yang dilaksanakan antara lain : pengembangan Ruang Bedah didalamnya yang terdiri : Bedah Umum, Bedah Jantung, Bedah Covid 19, Ruang Catheterisasi Jantung, ruang ICCU dan ruang CSSD, serta sarana air bersih dengan membangun sarana penampungan air bersih di dalam tangki air (Ground Tank). Disamping itu pengembangan ruang Layanan Paru TBMDR telah dibangun dalam penanganan pasien dengan masalah pernafasan/ paru. F. Jenis Pelayanan 1. Bidang Pelayanan Medis. 1.1 Pelayanan Rawat Jalan Saat ini RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara melayani 26 Poliklinik dan 1 Instalasi Gawat Darurat. Poliklinik tersebut terdiri dari : 1. Poli VCT (Voluntary Counseling and Testing) 2. Poli Bedah Anak 3. Poli Bedah Saraf 4. Poli Mata Sub Rekonstruksi Mata 5. Poli Umum
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 18 6. Poli Urologi 7. Poli. Anak 8. Poli. Bedah Digestif 9. Poli Bedah Plastik 10. Poli Bedah Umum 11. Poli Cardiology 12. Poli Endokrin 13. Poli Gastro Anak 14. Poli Geriatri 15. Poli Gigi 16. Poli Jantung Anak 17. Poli Kulit/ Kelamin 18. Poli Mata 19. Poli Neuro Anak 20. Poli Neurologi Dewasa 21. Poli Obgyn 22. Poli Orthopedi 23. Poli Paru 24. Poli Penyakit Dalam 25. Poli Psikiatri 26. Poli THT 27. IGD ( Instalasi Gawat Darurat) Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2021 adalah 60.711 orang dengan rata-rata pasien per bulan nya 4.722 orang. Sedangkan jaminan pemeliharaan kesehatan yang dipergunakan pasien untuk berobat Rawat Jalan di RSU. Haji Medan pada umumnya memakai jaminan kesehatan BPJS sebanyak 42.191 orang dan Umum/ Pribadi sebanyak 11.002 orang.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 19 1.2 Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap pada akhir tahun 2021 mempunyai 219 tempat tidur, rincian data TT rawat inap dapat dilihat pada tabel dibawah: Tabel. 1.4 Jumlah Kapasitas TT Ruang Rawat Inap No Ruangan Tempat Tidur 1 Al Ikhlas 31 2 Pav Shafa 22 3 Pav Marwah 17 4 Arafah (Isolasi) 8 5 Hijir Ismail 28 6 Icu Anak 7 7 Annisa 21 8 Al Ihsan 14 9 Fitrah 18 10 Arrijal 10 11 Jabal 33 12 ICU (Raudha) 10 Total 219 Data pasien rawat inap tahun 2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel. 1.5 Kunjungan Pasien Rawat Inap 2019 s/d 2021 NO URAIAN JUMLAH (orang) 2019 2020 2021 1 Pasien Awal 113 90 41 2 Pasien Masuk 9.441 5.451 5.891 3 Jumlah Pasien Dirawat (1+2) 9.554 5.541 5.932 4 Pasien Keluar Hidup 8.865 5.016 5.131 5 Pasien Keluar Meninggal 599 470 709 6 Jumlah Pasien Keluar (4+5) 9.464 5.488 5.840 7 Pasien Akhir (3-6) 90 46 92 Jumlah 42.681 38.126 23.636 Keterangan : Pasien masuk sudah termasuk bayi lahir.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 20 Jumlah pasien masuk tahun 2021 rata-rata 1.970 orang per bulan. Dari gambaran tabel diatas menggambarkan penurunan jumlah kunjungan pasien baik rawat inap maupun rawat jalan hal ini disebabkan karena adanya renovasi ruangan rawat inap serta situasi pandemic COVID-19. 1.3 Pelayanan Perawatan Intensif Saat ini ruang perawatan intensif Raudah / ICU di RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara telah dilengkapi alat-alat yang cukup lengkap dan canggih. Tempat tidur yang tersedia berjumlah 10 (sepuluh) unit. 1.4 Pelayanan Bedah Sentral RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara mempunyai 5 ruang operasi yang terdiri dari : - 1 (satu ) Ruang Bedah Umum - 1 (satu ) Ruang Bedah Kebidanan - 1 (satu ) Ruang Bedah TUR (Trans Urethra Resectie) - 1 (satu ) Ruang Bedah Mata - 1 (satu ) Ruang Bedah Orthopedi Jenis Pelayanan Bedah tahun 2021 antara lain : 1. Bedah Umum 2. Bedah Obgin 3. Bedah Syaraf 4. Bedah THT 5. Bedah Mata 6. Bedah Orthopedi 7. Bedah Urologi 8. Bedah Onkologi 9. Bedah Anak 10. Bedah Digestif
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 21 11. Bedah Plasty 12. Bedah Kardiovaskuler 13. Bedah Gigi & Mulut 14. Bedah Paru 15. Bedah Kulit 16. Bedah Thorax 1.5 Jenis Pelayanan lain Pelayanan Penunjang lainnya 1. Pelayanan Hemodialisa Pelayanan Hemodialisa di RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara telah berjalan sejak Mei 1995. Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien untuk melakukan tindakan hemodialisa, rumah sakit sudah mempunyai alat/ mesin Hemodialisa sebanyak 12 unit dengan tempat tidur 14 unit dan operasionalnya telah berjalan dengan baik. 2. Pelayanan Radiologi Jenis layanan di ruang Radiologi antara laian : a. Pemeriksaan tanpa Bahan Kontras b. Pemeriksaan tanpa Bahan Kontras c. Pemeriksaan dengan USG d. Pemeriksaan dengan CT Scan 3. Pelayanan Laboratorium dan Medical Check Up (MCU) Jenis Layanan di bagian Laboratorium antara lain : a. Pemeriksaan Darah Rutin b. Pemeriksaan Urine Rutin c. Pemeriksaan Feces Rutin d. Pemeriksaan Faal Hati e. Pemeriksaan Faal Ginjal f. Pemeriksaan Faal Ginjal g. Pemeriksaan Faal Jantung h. Pemeriksaan Karbohidrat
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 22 i. Pemeriksaan Lemak j. Pemeriksaan Elektrolit k. Pemeriksaan Serologi l. Sputum BTA m. Test Narkotika n. Test COVID-19 (Rapid Test), 4. Pelayanan Kardiologi Jenis Layanan di bagian Kardiologi : a. Pemeriksaan Electro Cardio Grafi (ECG) b. Pemeriksaan Echo c. Treadmill 5. Pelayanan Bronchoscopy Jenis Layanan antar lain : a. Pemeriksaan Colonoscopy b. Pemeriksaan Gastroskopi 6. Pelayanan Rehabilitasi Medik Jenis Tindakan pelayanan Rehabilitasi Medis antara lain : a. Latihan Fisik b. Antinote Rafi c. Elektroterapi d. Hidroterafi 7. Pelayanan Farmasi Memberikan pelayanan kefarmasian dan bertanggung jawab terhadap pasien terkait dengan perbekalan farmasi termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan berkualitas dengan maksud mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Farmasi/ Apotek RSU Haji Medan memberikan pelayanan 24 jam untuk pasien rawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. 8. Pelayanan Penunjang Medis Lainnya. Selain dari pelayanan penunjang yang telah disebut sebelumnya, masih ada penunjang medis lainnya seperti :
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 23 ⮚ Instalasi Peralatan Medis, yang mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan alat-alat medis. ⮚ Instalasi Pemeliharaan Sarana, yang mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik dan alat non medis lainnya. ⮚ Instalasi Sanitasi, yang mengurus kebersihan lingkungan di area RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara . ⮚ Instalasi Pemulasaraan Jenazah, yaitu mengurus segala sesuatu yang menyangkut jenazah pasien yang meninggal termasuk layanan jenazah pasien Covid-19 di RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara . ⮚ Instalasi Binatu, merupakan tempat pencucian linen yang dicuci secara mesin serta sterilisasi yang terjamin. ⮚ Instalasi Gizi/dapur, merupakan faktor yang penting dalam menunjang kesembuhan pasien dalam pemenuhan makan dan gizi pasien sesuai dengan standar pemenuhan gizi pasien. ⮚ CSSD (Central Sterile Supply Department) adalah Instalasi Pusat Sterilisasi RSU Haji Medan, yang melayani pelayanan sterilisasi dengan fasilitas untuk menerima, men desinfeksi, membersihkan, mengemas, mensteril, menyimpan dan mendistribusikan alat-alat (baik yang dapat dipakai berulang kali dan alat yang sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. ⮚ Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2407/Menkes/Per/XII/2011 tentang Pelayanan Kesehatan Haji pada Pasal 4 ayat 1 dan 2 jo. Pasal 20. Selanjutnya pada Lampiran II pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2407/Menkes/Per/XII/2011, antara lain dijelaskan bahwa
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 24 Rumah Sakit Haji sebagai Embarkasi/ Debarkasi dan Rumah Sakit Rujukan Haji. Dalam setiap penyelenggaraan haji yang secara umum bertujuan meningkatkan kondisi kesehatan calon/jemaah haji Indonesia, menekan dan mengurangi angka kematian jemaah haji serta terbebasnya masyarakat Indonesia/Internasional dari transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar/masuk oleh calon/jemaah haji Indonesia. G.Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSU Haji Medan Tahun 2021 terdiri dari 4 (empat) Bab yaitu sebagai berikut: Pendahuluan yang berisi: kata pengantar,daftar isi. BAB I, Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, sejarah berdirinya rsu haji kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi RSU. Haji Medan serta sistematika penulisan laporan. BAB II, Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja, meliputi: Gambaran singkat Rencana Strategis (Renstra) RSU Haji Medan tahun 2020 -2023 dan sasaran program / kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan rencana kerja Tahunan (RKT) serta indikator kinerja Utama dan targetnya yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja yang
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 25 menggambarkan keterkaitan dengan Rencana Strategi (Renstra)/ Rencana Lima Tahunan. Bab III, Akuntabilitas Kinerja dalam Bab ini diuraikan pencapaian sasaran- sasaran, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja, serta analisis capaian kinerja yang objektif BAB IV, Penutup, Mengemukakan tentang kesimpulan tentang permasalahan dan kendala berkaitan dengan kinerja RSU Haji Medan serta saran pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun 2020. Lampiran – lampiran.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 26 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis (Renstra) Pada BAB ini akan diuraikan tentang Perencanaan Strategis RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 – 2023, yang meliputi unsur-unsur perencanaan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 tahun. Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Selain itu pengertian lain mengenai RENSTRA merupakan satu dokumen resmi perencanaan suatu organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Rencana strategis menetapkan arah dan tujuan kemana pelayanan organisasi akan dikembangkan, apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah -langkah strategi apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dalam Perubahan Renstra RSU Haji Medan Tahun 2019-2023 disusun mengacu pada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019- 2023 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dengan mengikuti kaidah-kaidah penyusunan Renstra seperti yang tertuang dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017. Perwujudan pelaksanaan Renstra akan dilakukan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan tanpa mengesampingkan perubahan situasi dan kondisi kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan di RSU Haji Medan. ● Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 27 inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan di masa yang akan datang. Selain itu, rumusan visi mempertimbangkan hasil telaahan terhadap visi Gubernur Sumatera Utara. sedangkan tujuan RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara adalah “Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara memiliki kesehatan yang prima”. ● Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan, yaitu “Penyediaan Layanan Kesehatan yang Berkualitas”. Rumah Sakit bermakna institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan kesehatan perorangan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. Unggulan dan pusat rujukan bermakna menjadi rumah sakit yang memiliki unggulan dalam pelayanan kesehatan dan menjadikan rumah sakit pusat rujukan di Provinsi Sumatera Utara. 2. Pelayanan bernuansa Islami bermakna setiap menjalankan tugasnya sebagai pelayanan kesehatan bersikap ramah murah senyum dan berpakaian secara muslim. 3. Berdaya saing bermakna rumah sakit mampu berkompetisi dengan memanfaatkan sumberdaya, ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal. 4. Standar Nasional bermakna untuk menunjang peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat sesuai standar yang ditetapkan oleh Menkes.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 28 5. Standar Internasional bermakna untuk menunjang peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat sesuai dengan JCI (Joint Commision International). 6. Ramah Lingkungan bermakna dengan pemanfaatan sumber daya namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan disekitar. Renstra ini juga memberikan penekanan pada upaya pencapaian sasaran strategis dalam Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021-2023 yaitu meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan. Sejalan dengan sasaran strategis dalam Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara tersebut dan Renstra Kementerian Kesehatan maka RSU Haji Medan selalu berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan yang semakin baik. Hal ini juga sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi RSU. Haji Medan yang merupakan institusi penyedia pelayanan di bidang kesehatan dengan fokus pada upaya kuratif dan rehabilitatif yang mengutamakan keselamatan pasien dengan tetap melaksanakan fungsi promotif dan preventif serta fungsi sebagai tempat pendidikan. Rencana strategis RSU Haji Medan ini berfungsi untuk mengklasifikasikan secara eksplisit visi dan misi Gubernur Sumatera Utara serta berbagai kebijakan pembangunan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Utara khususnya dalam bidang kesehatan. Rencana strategis ini juga sekaligus menerjemahkan secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas RSU. Haji Medan serta tolok ukur pencapaiannya. Penyusunan RENSTRA RSU Haji Medan juga memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya pada tujuan nomor 2, 3, dan 5 yaitu mengakhiri kelaparan ( kekurangan gizi ), menjamin kehidupan yang sehat dan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 29 mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, kesetaraan gender. Sebagai dasar upaya pencapaian SPM adalah Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Berkaitan dengan hal tersebut maka Review Renstra Tahun 2019- 2023 ini menjadi dokumen yang sangat penting dan relevan untuk dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan di RSU. Haji Medan. Penyusunan Renstra Tahun 2019 – 2023 di RSU Haji Medan dilakukan melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut : a. Visi. Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah, serta berbagai kecenderungan pelayanan kesehatan kedepan, juga dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang di dalam RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 – 2023, maka ditetapkan Visi Rumah Sakit Haji Medan adalah: “Rumah Sakit Unggulan terakreditasi yang bernuansa Islami dengan pelayanan Kesehatan prima”. b. Misi. Dalam rangka mewujudkan Visi “Rumah Sakit Unggulan terakreditasi yang bernuansa Islami dengan pelayanan Kesehatan prima”, maka Misi RSU Haji Medan adalah: 1. Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana Dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi; 2. Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi; 3. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi;
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 30 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi c. Motto. “Menebar Salam dan Senyum dalam Pelayanan” Tujuan yang akan dicapai RSU Haji Medan dalam Rencana Strategis Tahun 2019 – 2023 setelah menganalisis berbagai faktor yang ada baik faktor external maupun faktor internal serta mewujudkan target pembangunan kepala daerah adalah sebagai berikut : “ Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara memiliki kesehatan yang berkualitas” Yaitu pelayanan kesehatan yang sangat baik atau pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat Sumatera Utara. Peningkatan Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RS. Haji B. Sasaran Strategis Sasaran Strategis yang dijadikan acuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah : “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang berkualitas”, maka telah ditetapkan beberapa Kegiatan Strategis dengan Sasarannya, yaitu : 1. Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana Dan Alat Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi; dengan Sasaran: a) Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu melalui penyediaan Sarana, Prasarana, dan Peralatan medis yang Berstandar Internasional; b) Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau; c) Terselenggaranya Informasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 31 2. Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi; dengan Sasaran: a) Meningkatnya usia harapan hidup; b) Tercapainya Layanan Unggulan Rumah Sakit; 3. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi; dengan Sasaran: a) Terselenggaranya Informasi layanan kesehatan berbasis teknologi informasi. 4. Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi; dengan Sasaran: a) Terwujudnya SDM yang profesional, ramah dan empati; b) Terwujudnya Profesionalisme SDM yang berkualitas Keempat kegiatan strategis beserta sasaran diatas merupakan target dari RSU Haji Medan yang selaras dan sejalan dengan prioritas RPJMD Prov. Sumatera Utara Tahun 2019-2023, yaitu : “Penyediaan Layanan Kesehatan yang Berkualitas”, yang dijabarkan oleh RSU Haji Medan melalui Program : 1. Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat; dan 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan. C. Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebagai Lembaga Pemerintah Daerah yang memberikan Pelayanan Langsung kepada masyarakat, RSU Haji Medan harus dapat mengukur kinerja terhadap pelayanan yang diberikan. Salah satunya dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 32 Instruksi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No: PER/20/MENPAN/11/2008. Indikator Kinerja yang telah dirancang dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam mengembangkan RSU Haji Medan mengacu kepada Tujuan dan Sasaran Perubahan RPJMD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2019-2023, indikator tersebut untuk beberapa tahun kedepan dapat dilihat pada lampiran.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 INDIKATOR KIN TAHUN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit : 1. Bed Occupancy Rate (BOR). 2. Length Of Stay (LOS). 3. Indek Kepuasan Masyarakat. A. BOR (Bed Occupancy R satuan waktu tertentu. I tingkat pemanfaatan tem adalah antara 60-85% Rumus BOR = Jumla Jumlah B. AVLOS (Average Length pasien. Indikator ini dis dapat memberikan gam diagnosis tertentu dapat Secara umum nilai AVLOS Jumlah lama dirawat Jumlah pasien keluar (hid C. IKM merupakan nilai rat yang diterimanya baik berbagai jenis pelayana ini menggambarkan ting sakit yang diterimanya. tinggi kepuasan pelangg Rumus = Jumla Jum
33 NERJA UTAMA N 2021 PENJELASAN/ FORMULASI SUMBER DATA Rate) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya mpat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal ah hari perawatan rumah sakit tempat tidur dalam satu periode X 100% h of Stay)/ LOS adalah rata-rata lama rawat seorang samping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga mbaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. S yang ideal antara 6-9 hari t dup + mati. ta-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan kualitas pelayanan dan performance petugas dari an kesehatan yang dilakukan di rumah sakit. Indikator gkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin gan terhadap pelayanan rumah sakit. ah responden yang menyatakan puas mlah seluruh responden. - Rekam Medik - Bidang Pelayanan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 TARGET DAN SASARAN STR TAHUN 20 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kondisi awal 2018 2019 Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit : 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 55% 55% 2. Length Of Stay (LOS) 5 hari 5 hari 3. Indek Kepuasan Masyarakat. - -
34 RATEGIS RSU HAJI MEDAN 019-2023 Target Tahunan Sumber Data 2020 2021 2022 2023 - Bagian Rekam Medik - Bagian Pelayanan 60% 62% 65% 70% 5 hari 5 hari 5 hari 5 hari - 80 85 90
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 35 D. Perjanjian Kinerja Pengertian Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Perjanjian Kinerja merupakan amanat Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dimana Perjanjian Kinerja tersebut pada dasarnya adalah merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan ikatan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada. Tujuan dari penyusunan perjanjian kinerja adalah 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 36 penghargaan dan sanksi; 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah; 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. RSU. Haji Medan telah menyusun dan menetapkan kinerja tahun 2021 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi. Dan mengacu kepada perencanaan strategis. Oleh sebab itu Indikator Kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam Dokumen Penetapan Kerja ini adalah Indikator Kinerja utama yang telah ditetapkan dan diintegrasikan pada perencanaan strategis. Perjanjian Kinerja RSU. Haji Medan Tahun 2021, yang akan disajikan pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini adalah berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2021. Dapat dijelaskan bahwa Perjanjian Kinerja Tahun 2021, adalah untuk menyesuaikan dan mensinkronisasikan Target Tahunan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2020 – 2023. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja RSU Haji Medan Tahun 2021 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit haji Medan : 1. Bed Occupancy Rate (BOR). 2. Length Of Stay (LOS). 3. Indeks Kepuasan masyarakat 65 % 5 hari 80 %
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 37 Tabel 2.2 Program dan Anggaran RSU Haji Medan Tahun 2021 NO PROGRAM ANGGARAN KET 1 Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi 112.324.626.727 APBD 2 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat 66.488.551.222 APBD
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Ta Jumlah Anggaran RS No Program Sebelum perubahan Rasionalisasi I R 1 Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi 96.101.960.327 96.075.968.327 2 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat 44.946.490.671 55.879.043.222 Total 141.048.450.998 151.955.011.549 1
38 abel. 2.3 SU Haji Medan Tahun 2021 Anggaran Rasionalisasi II Rasionalisasi III Rasionalisasi IV Sesudah perubahan 96.075.968.327 96.075.968.327 96.075.968.327 112.324.626.727 34.926.430.671 34.926.430.671 55.879.043.222 66.488.551.222 131.002.398.988 131.002.398.998 151.955.011.549 178.813.177.949
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 39 Dari tabel 2.5 di atas dapat digambarkan bahwa terjadi perubahan anggaran sesuai dengan Surat Edaran dari Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor : 903/6617/2021 tanggal 7 september 2021 tentang penyampaian RKA SKPD/ PPKD Perubahan APBD TA. 2021. Berikut diuraikan anggaran, yaitu khusus yang berkenaan anggaran dengan pelaksanaan program/kegiatan yang telah ditampung pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2021 yaitu sebesar Rp. 141.048.450.998,- dan pada Tanggal 6 bulan April terjadi Refocusing Anggaran pertama RSU Haji Medan Provsu Berdasarkan Pergubsu Nomor 7 Tahun 2021 menjadi sebesar Rp. 151.955.011.549,- bertambah sebesar Rp. 10.906.560.551,- atau 7,73%, Recofusing Anggaran Tahap II RSU. Haji Medan Provsu menjadi sebesar Rp. 131.002.398.988,- berkurang sebesar Rp. 20.952.612.551,- atau 13,78 %, Recofusing Anggaran Tahap III RSU. Haji Medan Provsu menjadi sebesar Rp. 131.002.398.988,- tidak ada Pertambahan dan berkurang, Recofusing Anggaran Tahap IV RSU. Haji Medan Provsu menjadi sebesar Rp. 151.955.011.549,- bertambah sebesar Rp. 20.952.612.551,- atau 15,99 % dan pada P-APBD T.A 2021 Provinsi Sumatera Utara, Anggaran RSU. Haji Medan Provsu menjadi sebesar Rp. 178.813.177.949,- atau bertambah sebesar Rp. 26.858.166.400,- atau 17,67 % dalam rangka pencapaian Target Kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja RSU Haji Provsu Tahun 2021 adapun rincian anggaran setelah P-APBD.