LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 40 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan dan Sasaran tersebut dituangkan dalam dokumen perencanaan, dalam hal ini yaitu dokumen Perubahan Rencana Strategi (RENSTRA) RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 - 2023. Di Tahun 2021 adalah tahun ketiga periode pengukuran Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) dari Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2021-2023 RSU Haji Medan, dimana indikator kinerja utama RSU Haji Medan “Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas”. yang dapat dilihat dengan meningkatnya Bed Occupancy Rate (BOR) dan Lama Rawatan/Length Of Stay (LOS) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Dari indikator tersebut tercapai BOR, LOS dan IKM. Melihat ketercapaian target hanya masih perlu pengkajian kembali apakah target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dibuat terlalu optimis atau memang kinerja RSU Haji Medan kurang maksimal atau memang makin menurun sehingga perlu pembenahan dan perbaikan. Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja RSU Haji Medan tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) sampai dengan perwujudan atau realisasi pelaksanaan pembangunan di lingkungan RSU Haji Medan hingga kemudian sampailah pada saat pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 41 Selain dari pada itu untuk mengukur tingkat capaian kinerja sebagai tolok ukur dari keberhasilan dan kegagalan dimaksud, dilakukan dengan menggunakan Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan untuk periode Tahun 2021 - 2023. Berikut akan diuraikan tentang Akuntabilitas Kinerja RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021, yaitu sebagai berikut : A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2021 Capaian Kinerja Organisasi adalah merupakan proses pengukuran kinerja dari target kinerja yang diperjanjikan/ditetapkan dengan melakukan perbandingan antara tingkat Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja. Perbandingan tersebut juga dilakukan dengan membandingkan sumber daya yang dimiliki, digunakan untuk mencapai Target Kinerja pada kurun waktu tertentu. Sumber daya tersebut dapat berupa Sumber Daya Dana, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Potensial lainnya sepanjang dianggap memiliki kontribusi dan peran dalam rangka Pencapaian Target Kinerja. Oleh sebab itu terkait dengan pengukuran kinerja perlu dilakukan analisis atas capaian kinerja yang akan diukur, sehingga diharapkan hasil pengukuran kinerja akan lebih objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya hasil pengukuran kinerja yang akan disajikan pada laporan kinerja akan dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja di tahun berikutnya. Pengukuran kinerja akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan VISI dan MISI dari RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021, yaitu yang dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Kinerja Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten yang
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 42 berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka Perbaikan Kinerja Instansi Pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektivitas. Sehubungan dengan hal di atas, pengumpulan data kinerja RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 ini, dilakukan melalui klasifikasi/pengkategorian dari Capaian Kinerja, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap tingkat dan jenis capaian kinerja yang diperoleh dari pengintegrasian data kinerja yang dibutuhkan dengan bagian-bagian yang bertanggungjawab dalam pencatatan. Perolehan data kinerja bersumber dari internal RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu Tahun 2021, yang diperoleh dari Laporan Realisasi Fisik Keuangan Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2021, Laporan Triwulanan, Semesteran dan Tahunan serta disinkronisasikan dengan Realisasi Kinerja dan Anggaran dari masing-masing Target Kinerja yang ditetapkan/ diperjanjikan. Pada akhir tahun data-data tersebut dirangkum dan diolah serta dikomunikasikan kembali kepada unit-unit pelaksana untuk memperoleh klarifikasi dan penyesuaian seperlunya, dan selanjutnya disajikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2021 ini. 2. Cara Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja sasaran strategis RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan antara Rencana Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan Realisasi Kinerja (performance result) yang dicapai pada Tahun 2021. Hasil perbandingan tersebut selanjutnya dianalisis untuk menjawab terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 43 gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Terkait dengan Pengukuran Kinerja tahun 2021 pada RSU. Haji Medan Provinsi Sumatera Utara dilakukan dengan menganalisis Pencapaian Sasaran Strategis sesuai dengan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu Tahun Anggaran 2021, yaitu terhadap sasaran strategis “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang berkualitas” Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sasaran strategis ini, adalah dengan menggunakan Indikator Kinerja sebagai berikut : CR = RK TK x 100% Keterangan : CK = Pencapaian Kinerja RK = Realisasi Kinerja TK = Target Kinerja’ Adapun klasifikasi dari capaian kinerja tersebut atas capaian kinerja RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara, selama kurun waktu tahun 2021 dapat digambarkan pada Tabel berikut ini: Tabel. 3.1 Klasifikasi/Pengkategorian Capaian Kinerja NO INTERVAL NILAI TINGKAT CAPAIAN KINERJA KATEGORI KETERANGAN 1 91–100% SANGAT BAIK Berbudaya kinerja, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel. 2 80 – 90% BAIK Berkinerja baik, akuntabel. 3 65 – 79% CUKUP BAIK Akuntabilitas Kinerja cukup baik, taat kebijakan dan masih perlu perbaikan kinerja yang tidak mendasar. 4 50 – 64% SEDANG Sistem dan tekanan kinerja kurang dapat diandalkan perlu banyak perbaikan kinerja yang mendasar. 5 0 – 49% KURANG BAIK Sistem dan tekanan tidak dapat diandalkan untuk manajemen kinerja perlu banyak perbaikan yang sangat mendasar.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 44 3. Capaian, Evaluasi dan Analisis Kinerja Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2021 dengan target, dengan membandingkan dengan tahun sebelumnya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Untuk mencapai tujuan mewujudkan Rumah Sakit yang profesional, transparan dan akuntabel, RSU Haji Medan memiliki tiga sasaran strategis yaitu Mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional Ramah dan empati, mewujudkan tata kelola rumah sakit yang bermutu akuntabel dengan didukung sistem Teknologi Informasi serta mewujudkan Rumah Sakit yang memiliki sumber daya mumpuni. Tabel. 3.2 Rasio dan Jumlah Pasien Tahun 2019 – 2021 NO URAIAN JUMLAH (orang) 2019 2020 2021 1 Pasien Masuk Rawat Inap 9441 5.451 5.932 2 Pasien Keluar Rawat Inap 8.865 5.016 5.840 3 Kunjungan Rawat Jalan 43.608 40.235 60.711 4 B O R (%) 46 27 40 5 L O S (hari) 4 4 5 6 B T O (kali) 38 22 20 7 T O I (hari) 5 12 10 8 N D R (‰) 20 4 5 9 G D R (‰) 60 9 12 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 45 ▪ BOR (Bed Occupancy Rate) adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%. Rumus : BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode) X 100% ▪ AVLOS (Average Length of Stay) LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari Rumus :AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati. ▪ TOI (Turn Over Interval) TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus :TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ▪ BTO (Bed Turn Over) BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Rumus :BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur ▪ GDR (Gross Death Rate) GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Rumus : GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil ▪ NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Rumus :NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 permil 4. Hasil Pengukuran Kinerja IKU Hasil Pengukuran Pencapaian Kinerja yang akan diuraikan pada Laporan Kinerja (LKIP) RSU Haji Medan Tahun 2021, akan menjadi Capaian Kinerja untuk menggambarkan keberhasilan dan kegagalan, dimana Hasil Pengukuran Kinerja akan disajikan pada Tabel di bawah ini:
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Tab Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Indikator Kinerja Targe t 2021 Re Jan Feb Mar Apr Mei Peningkatan Layanan Kesehatan Yang Berkualitas Tingkat Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan : a. Bed Occupancy Rate (BOR) 60% 22% 25% 35% 36% 41% b. Length Of Stay (LOS) 5 4 4 5 5 5 c. IKM 80% 80,57% 82,23% 82,48% 81,62% 79,99% Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
46 bel. 3.3 (IKU) RSU Haji Medan perbulan Tahun 2021 alisasi Tahun 2021 Realisasi Capaian Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des 44% 46% 56% 41% 31% 39% 51% 40% 66,66 % 5 5 5 5 4 5 5 5 95% 78,38% 80,24% 79,08% 81,30% 82,23% 78,39% 77,34% 80,40% 100,09%
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 47 Dari tabel 3.3 dijelaskan capaian kinerja IKU diatas dapat dijelaskan berdasarkan Perubahan Indikator Kinerja Utama atas (IKU) Tahun 2019 - 2023, dan sesuai dengan apa yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021 untuk mencapai Sasaran Strategis “Peningkatan Layanan Kesehatan Yang Berkualitas” sebagaimana yang menjadi Indikator telah ditetapkan untuk target capaian dari IKU tahun 2021. Capaian Indikator Tingkat Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan, dimana indikator ini juga ditentukan/ diukur dengan Indikator di bawah ini, yaitu : a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu, target kinerja sebesar 60%. Kemudian di akhir tahun diukur tingkat pencapaian target kinerja dan diperoleh realisasinya sebesar 40%, dengan capaian kinerja 66,66%. Nilai indikator BOR yang ideal sesuai dengan permenkes adalah antara 60-85%. Artinya adalah semakin tinggi nilai BOR berarti semakin tinggi penggunaan tempat tidur di pelayanan kesehatan yang digunakan untuk perawatan pasien. Semakin banyak pasien yang menggunakan tempat tidur berarti pula semakin besar beban kerja petugas di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Nilai indikator BOR yang rendah berarti semakin sedikit tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien dibandingkan dengan tempat tidur yang tersedia. Jumlah pasien yang sedikit menimbulkan masalah pendapatan ekonomi bagi pihak fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien sedikit ini juga akan menimbulkan pertanyaan bagaimana pelayanan di fasilitas kesehatan tersebut. Dengan melihat indikator BOR ini maka perlu adanya suatu sistem yang ideal untuk menyeimbangkan kualitas pelayanan medis, kepuasan pasien, keselamatan pasien, kesejahteraan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 48 petugas sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan bagi pihak fasilitas pelayanan kesehatan. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Angka BOR yang tinggi (lebih dari 85%) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan tempat tidur. Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat. Pada nilai BOR 40%, menunjukkan masih rendahnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi realisasi capaian BOR pada tahun 2021 yaitu adanya perubahan jumlah tempat tidur, dimana semula jumlah 248 tempat tidur - Periode Januari - Juni 2021 : 248 tempat tidur. - Periode Juli - November 2021 : 237 tempat tidur. - Periode Nopember – Desember 2021 : 219 tempat tidur b. Length Of Stay (LOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien, dengan target kinerja 5 hari. Kemudian di akhir tahun diukur tingkat pencapaian target kinerja dan diperoleh capaian realisasinya sebesar 4,75 hari. Sehingga dengan demikian dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja pada indikator ini adalah 95%. Nilai LOS yang ideal adalah antara 6-9 hari Indikator ini digunakan untuk mengukur efisiensi pelayanan rawat inap yang tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus bersama dengan interpretasi BOR dan TOI. Disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Bila dilihat dari aspek medis semakin panjang nilai LOS maka bisa menunjukkan kinerja kualitas medis yang kurang baik
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 49 karena pasien harus dirawat lebih lama. Namun secara aspek ekonomis, semakin panjang nilai LOS berarti semakin tinggi biaya yang nantinya yang harus dibayar oleh pasien, jadi perlu adanya keseimbangan antara sudut pandang medis dan ekonomis untuk menentukan nilai LOS yang ideal. Pada nilai LOS 4,75 hari, menunjukkan tingkat efisiensi pelayanan yang masih rendah yang dipengaruhi oleh rendahnya mutu pelayanan. c. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan nilai ratarata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit. target kinerja sebesar 80%. Kemudian di akhir tahun diukur tingkat pencapaian target kinerja dan diperoleh realisasinya sebesar 80.40%, dengan capaian kinerja 100%. Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit, yaitu total dari nilai persepsi per unsur survei dibagi dengan unsur yang terisi dikali dengan 100%. Upaya pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat/pengguna pelayanan kesehatan yang mendapat gangguan kesehatan ringan juga pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Bila dilihat dari tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit yaitu tingkat pemakaian sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan, belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan indikator pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy Rate) di rumah
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 50 sakit di Sumatera Utara masih jauh dari target yang diharapkan dengan nilai ideal 60%-80%. Untuk memberikan akurasi data, berikut ini disajikan rangkuman BOR, LOS, TOI dari RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara tahun 2021 per ruang rawatan dapat dilihat dari tabel berikut ini:
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Tabel Rincian Rekapitulasi kunj N O Ruangan TT 248 TT 237 TT 219 Jumlah Pasien Keluar PAPS Rever Exit < 48 Jam Exit > 48 Jam 1 Al-Ikhlas 31 31 31 763 26 4 18 17 2 Shafa 22 22 22 620 6 2 41 31 3 Marwah 22 26 17 364 4 0 16 9 4 Arafah 10 8 190 0 0 51 71 5 Hijir Ismail 38 20 28 614 28 8 4 4 6 ICU Anak Anak 9 7 7 245 12 7 38 43 7 Annisa 26 22 21 546 34 3 24 6 8 Al Ihsan 28 28 14 222 9 0 11 6 9 Fitrah 12 18 18 483 4 3 1 0 10 Arrijal 14 10 10 0 0 0 0 0 11 Jabal Nur 34 33 33 1574 78 11 69 38 12 ICU 12 10 10 219 8 0 11 6 95 TOTAL 248 237 21 9 5840 209 38 38 9 32 0 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
51 l. 3.4 jungan Rawat Inap Tahun 2021 8 Total Exit Hari Rawat Hari Perawatan Hari 248 Hari 237 Hari 219 Pasien TT 248 Pasien TT 237 Pasien TT 219 7 35 3879 4642 181 139 45 439 258 66 72 3273 3893 181 139 45 363 172 85 25 2054 2418 181 139 45 122 242 0 122 1116 1306 181 139 45 66 122 2 4 8 2710 3324 181 139 45 254 195 165 81 1393 1638 181 139 45 141 81 23 6 30 2691 3237 181 139 45 65 307 174 6 17 994 1216 181 139 45 73 38 111 1 1595 2078 181 139 45 219 208 56 0 0 0 181 139 45 0 0 0 107 8054 9628 181 139 45 773 625 176 211 914 1133 181 139 45 101 80 38 0 709 28673 34513 365 2616 2328 896 5840
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 52 Dari tabel 3.4 diatas menggambarkan keadaan kunjungan pasien rawat inap dalam kurun waktu tahun 2021, dimana jumlah tempat tidur rumah sakit awal tahun berjumlah 248 tempat tidur berubah di triwulan II menjadi 237 tempat tidur dan kemudian di triwulan III berubah menjadi 219 Tempat Tidur. Selanjutnya jumlah pasien masuk tahun ini berjumlah 5.891 orang kunjungan. Sementara pasien keluar sebanyak 5.131 orang yang terdiri dari pasien keluar hidup banyak 709 orang dan pasien meninggal 709 orang. Sisa pasien dirawat pada akhir tahun 2021 sebanyak 92 orang. Tabel. 3.5 Indikator Pelayanan Rawat Inap pada ruang rawatan tahun 2021 No Ruangan BOR LOS TOI BTO NDR GDR 1 Al-Ikhlas 41% 5 9 25 2% 5% 2 Isolasi Shafa 48% 5 7 28 5% 12% 3 Isolasi Marwah 29% 6 16 15 2% 7% 4 ICU Arafah 75% 6 2 - 37% 64% 5 Hijir Ismail 30% 4 12 22 1% 1% 6 ICU Anak 56% 6 5 31 18% 33% 7 Annisa 37% 5 10 25 1% 5% 8 Al Ihsan 13% 4 38 12 3% 8% 9 Fitrah 38% 3 7 33 0% 0% 10 Arrijal 0% 0 0 0 0 0 11 Jabal Nur 79% 5 2 47 2% 7% 12 ICU 28% 4 13 20 43% 96% Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 Dari tabel 3.5 diatas menggambarkan keadaan kunjungan pasien rawat inap dimana jumlah tempat tidur rumah sakit dalam kurun waktu tahun 2021 berjumlah 219 tempat tidur. Seiring adanya renovasi/ rehab gedung sarana pelayanan rawat inap yang mempengaruhi perubahan jumlah dan pemakaian tempat tidur pada ruang rawat inap berkurang. Pada tahun 2021 periode Januari – Juni tahun 2021 jumlah tempat tidur masih 248, periode Juni – November menjadi 237 tempat tidur dan Nopember 2021 jumlah tempat tidur menjadi 219, hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RSU Haji Medan Nomor 000/133/SK/DIR/ RSHM/VII/2021, tentang Jumlah tempat tidur per ruangan Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 53 Sumatera Utara dan Surat Keputusan Direktur RSU Haji Medan Nomor 000/163/SK/DIR/ RSHM/XI/2021, tentang Perubahan Jumlah tempat tidur Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Tanggal 15 Agustus 2020 tentang penunjukan RSU Haji Medan Sebagai Rumah Sakit Rujukan Anak dan Ibu melahirkan dengan indikasi Covid-19. Rumah Sakit Haji Medan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien covid-19 terkhusus ibu dan anak di Provinsi Sumatera Utara, berikut jumlah pasien dengan indikasi covid-19 yang dilayani selama tahun 2021. Tabel 3.6 Pasien Covid-19 Dewasa Rawat Inap Di Ruang Isolasi Shafa-Marwah-Arafah NO KRITERIA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Total Pasien 1 SUSPECT/PROBABLE 18 17 14 18 53 19 28 50 20 7 1 0 245 2 CONFIRM 37 22 35 83 127 71 167 185 52 3 1 0 783 TOTAL 55 39 49 101 180 90 195 235 72 10 2 0 1.028
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 54 Tabel 3.7 Pasien Covid-19 Dewasa Rawat Inap Di Ruang Isolasi Shafa-Marwah-Arafah Dari tabel 3.8 dan 3.9 dapat diketahui jumlah pasien covid-19 yang dirawat pada ruang isolasi terdiri dari pasien dewasa sebanyak 1.028 pasien dan jumlah pasien dewasa yang dirawat tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 235 pasien sedangkan pada ruang isolasi anak jumlah pasien sebanyak 130 pasien dan jumlah pasien anak yang dirawat tertinggi pada bulan Agustus sebanyak 41 pasien. NO KREITERIA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Total pasien 1 SUSPECT/PROBABLE 2 1 1 1 8 6 14 26 5 1 1 0 66 2 CONFIRM 4 2 5 5 6 10 13 15 4 0 0 0 64 TOTAL 6 3 6 6 14 16 27 41 9 1 1 0 130
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Ta Rekapitulasi Laporan Kunjungan Poliklinik Jan Feb Mar Apr Me Cath Lab 3 4 3 10 5 Hemodialisa Isolasi 0 4 4 4 2 Instalasi Bronchoscopy 0 0 3 10 1 Instalasi EEG 32 28 37 35 13 Instalasi Endoscopy 6 3 2 8 4 Instalasi Gawat Darurat (IGD) 787 678 872 1030 112 Instalasi Rehabilitasi Medik 741 834 975 878 65 Isolasi IGD 0 0 0 17 18 PENUNJANG MEDIS 378 182 280 225 20 Kamar Bedah 0 1 0 0 1 Poli . VCT 114 115 113 110 10 Poli Bedah Anak 54 35 36 29 20 Poli Bedah Saraf 20 7 12 11 2 Poli Mata Sub Rekonstruksi Mata 0 0 3 0 0 Poli Umum 36 45 76 78 40 Poli Urologi 68 70 103 81 76 Poli. Anak 33 41 62 42 16 Poli. Bedah Digestif 28 17 26 15 11 Poli Bedah Plastik 0 0 0 1 1
55 abel. 3.8 Poliklinik RSU Haji Medan tahun 2021 ei Jun JuL Ags Sept Okt Nop Des Total 5 0 1 0 5 1 5 8 45 2 2 1 12 8 0 1 0 38 2 4 3 2 7 6 2 40 3 30 24 30 31 25 46 26 357 4 2 2 1 3 6 9 10 56 27 881 971 1035 746 848 868 1043 10886 59 761 609 482 687 759 947 903 9235 8 69 277 288 84 1 1 1 756 09 306 272 401 494 505 496 288 4036 0 0 0 1 2 0 0 5 03 105 124 102 90 101 106 103 1286 0 26 22 42 31 37 27 52 411 2 19 14 3 10 10 8 10 126 0 0 0 0 0 0 1 0 4 0 104 1111 51 60 66 114 55 1836 6 109 112 146 142 145 140 153 1345 6 33 35 33 45 54 62 72 528 1 20 10 11 11 15 18 27 209 0 0 0 0 0 0 0 2
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Poliklinik Jan Feb Mar Apr Me Poli. Bedah Umum 68 65 120 101 89 Poli. Cardiology 340 318 355 376 32 Poli. Endokrin 240 243 310 257 21 Poli. Gastro Anak 13 9 3 12 12 Poli. Geriatri 57 40 49 38 41 Poli. Gigi 61 57 85 94 59 Poli Jantung Anak 0 0 1 0 0 Poli. Kulit / Kelamin 47 36 58 56 38 Poli. Mata 67 63 74 146 24 Poli. Neuro Anak 67 77 97 86 52 Poli. Neurologi Dewasa 286 270 325 317 28 Poli. Obgyn 76 116 128 127 85 Poli. Orthopedi 104 141 89 126 10 Poli. Paru 129 118 156 162 13 Poli. Penyakit Dalam 71 80 114 93 62 Poli. Psikiatri 78 73 91 102 89 Poli. THT 189 214 213 218 15 Ruang Hemodialisa 308 283 330 340 32 Total 4501 4267 5205 5235 439 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
56 ei Jun JuL Ags Sept Okt Nop Des Total 9 95 108 95 105 118 126 136 1226 26 344 322 340 325 372 418 432 4268 2 261 247 234 273 252 307 307 3143 2 8 4 6 8 13 11 12 111 1 38 46 25 33 36 39 29 471 9 97 79 79 81 126 102 94 1014 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8 72 47 50 67 72 61 84 688 4 97 64 54 64 56 96 114 919 2 78 65 53 63 64 72 74 848 84 298 303 282 300 373 373 423 3834 5 106 110 100 99 75 96 117 1235 01 158 133 114 140 198 203 200 1707 30 169 121 134 171 169 159 172 1790 2 90 92 75 113 105 121 130 1146 9 84 103 62 79 104 113 102 1080 51 187 166 171 207 184 241 276 2417 29 311 327 281 283 264 260 296 3612 92 4962 5926 4795 4861 5163 5653 5751 60711
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Ta Laporan Rekapitulasi berdasarkan C Penjamin Bayar Jan Feb Mar Apr Polikli Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia 4 4 9 7 RS Mitra Medika 1 Pribadi 784 742 803 876 Kemenkes 59 44 59 124 Karyawan 62 80 86 81 Jasa Raharja 16 11 9 13 Jampersal 0 0 0 0 Inhealth 6 16 5 6 Dinkes 8 5 13 9 BPJS Ketenagakerjaan 24 35 30 41 BPJS Kesehatan 3.159 3.148 3.911 3.853 Total 4.123 4.085 4.925 5.010 Penunjang Pribadi 359 171 268 219 Karyawan 19 8 12 5 Kemenkes 0 0 0 1 Inhealth 0 0 0 0 BPJS Kesehatan 0 3 0 0 Jampersal 0 0 0 0 Total 378 182 280 225 Grand Total 4.501 4.267 5.205 5.235 Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
57 abel. 3.9 Cara Bayar pada Rawat Jalan tahun 2021 Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nop Des Total inik 4 4 5 10 7 6 5 1 66 1 2 684 875 1.849 790 798 820 973 1.008 11002 225 143 344 387 112 18 3 2 1520 60 98 94 66 85 78 78 119 987 12 30 31 37 26 13 14 14 226 0 0 0 1 2 0 0 0 3 10 3 4 8 13 8 7 7 93 9 24 18 16 23 25 29 58 237 32 30 24 11 17 39 30 35 348 3.147 3.449 3.284 3.068 3.284 3.651 4.018 4.219 42.191 4.183 4.656 5.654 4.394 4.367 4.658 5.157 5.463 56.675 g Medis 198 290 247 332 416 441 479 249 3.669 9 14 25 29 44 62 15 30 272 1 0 0 38 31 2 2 8 83 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 3 0 0 0 8 1 2 0 0 0 0 0 0 3 209 306 272 401 494 505 496 288 4036 4.392 4.962 5.926 4.795 4.861 5.163 5.653 5.751 60.711 1
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 58 Dari Tabel 3.7 diatas menggambarkan keadaan kunjungan pasien rawat jalan dimana jumlah cara bayar pasien berobat pada pelayanan rawat jalan rumah sakit dalam kurun waktu tahun 2021 masih didominasi peserta dari penjamin BPJS Kesehatan yang berjumlah 42.191 pasien dan 11.002 dari pasien pribadi/umum. Disamping itu cara bayar pasien pada pelayanan penunjang medis berbanding terbalik dengan cara bayar di pelayanan rawat jalan, hal ini dapat dilihat dari realisasi dimana cara bayar pasien umum lebih tinggi yaitu berjumlah 3.669 pasien. ▪ Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) IKM adalah nilai atau indek untuk menilai kepuasan masyarakat dalam hal ini pasien yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Unsur IKM dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik meliputi: 1. Persyaratan yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan. 3. Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. 4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. 5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 59 6. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman. 7. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan. 8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. 9. Sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung). Tabel 3.10 Skala Pengukuran IKM Tahun 2021 No Nilai IKM Nilai IKM Konversi Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik Tabel 3.11 Realisasi Nilai IKM tahun 2021 NO UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA U1 Persyaratan 3.20 U2 Prosedur 3.21 U3 Waktu Pelayanan 3.18 U4 Biaya/tarif 3.33 U5 Produk Layanan 3.14 U6 Kompetensi Pelaksana 3.17 U7 Perilaku Pelaksana 3.26 U8 Sarana dan Prasarana 2.98 U9 Penanganan Pengaduan 3.77 Nilai IKM 80.40 (Baik)
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 60 Dilihat dari tabel 3.9 capaian dari nilai IKM sebesar 80.40 masuk dalam kategori mutu pelayanan dengan nilai “baik”. Berdasarkan kegiatan survei kepuasan masyarakat RSU Haji Medan yang dilaksanakan sebagian responden merupakan pelanggan umum dan pelanggan asuransi BPJS yang tersebar pada semua instalasi layanan yaitu pelayanan rawat jalan, rawat inap, IGD, Hemodialisa, Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan pelayanan pengaduan. Di Tahun 2021 target IKM nilai 80% dengan realisasi capaian 80.40% atau tercapai 100% dan berada pada kategori “sangat baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah). Namun demikian masih ada keluhan keluhan pelanggan yang belum merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan umum Rumah Sakit. Menurut beberapa responden bahwa kepastian waktu pelayanan dimulai masih belum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit serta kurangnya keramahtamahan petugas dalam melayani pelanggan/ pasien, respon time yang belum sesuai dari standar pelayanan.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 Tabe Pencapaian Kinerja dan Anggaran Rumah S NO Tujuan Sasaran Indikator Kinerja T Peningkatan Layanan Kesehatan yang Berkualitas Aksesibilitas Pelayanan Rumah Sakit : Target Re 1. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terakreditasi dengan mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan Bed Occupancy Rate (BOR) 65% 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian untuk menunjang Pelayanan Length Of Stay (LOS) 5 Hari 3. Meningkatkan pencapaian Indikator Tata kelola Rumah Sakit yang Profesional dan Berintegritas Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 80% 8
61 l 3.12 Sakit Umum Haji Medan Provsu tahun 2021 Target Anggaran ealisasi Capaian (%) Alokasi Realisasi Capaian (%) 40% 62% 66.488.551.222,- 59.855.713.261,- 90% 5 100% 619.982.000,- 614.458.002,- 99% 80.40% 100% 111.704.644.727,- 101.513.925.170,- 91%
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 62 Dari tabel 3.10 dapat dijelaskan bahwa Pencapaian Kinerja dan Anggaran dapat dijelaskan bahwa dari tujuan sasaran, indikator serta target dari elemen elemen yang mendukung dalam pencapaian peningkatan pelayanan yaitu : Adapun hasil pengukuran kinerja dari RSU Haji Medan pada tahun 2021 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Sasaran 1 Meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terakreditasi dengan mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan dengan indikator kinerja Bed Occupancy Rate (BOR) Target 65% dan terealisasi 40% atau dikatakan 62% dan didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp.66.488.551.222,-dan terealisasi sebesar Rp.59.855.713.261 atau dapat dikatakan capaiannya 90%. b. Sasaran 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Penelitian untuk menunjang Pelayanan dengan Indikator Kinerja Length Of Stay (LOS) target 5 hari dan terealisasi 5 hari atau dikatakan 100% dan didukung dengan pagu anggaran Rp.619.982.000,-dan terealisasi sebesar Rp. 614.458.002,-atau dikatakan 99% c. Sasaran 3 Meningkatkan pencapaian Indikator Tata kelola Rumah Sakit yang Profesional dan Berintegritas dengan indikator kinerja Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Target 80% dan terealisasi 80.40% atau dikatakan 100% dan dukung dengan pagu anggaran sebesar Rp.111.704.644.727,- dan terealisasi Rp.101.513.925.170 atau dikatakan 91%.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 63 ▪ Analisa Standar Pelayanan Minimal Dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang Profesional Ramah dan Empati sesuai dengan Sasaran strategi menunjukan bahwa Target Capaian Indikator Kinerja “Persentase terlaksananya SPM” Sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 dan Peraturan Gubernur Provsu no 17 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal RSU Haji Medan Provsu, dimana mewajibkan Rumah Sakit untuk melaporkan segala bentuk aktivitas pelayanan di Rumah Sakit melalui pengukuran 21 jenis pelayanan baik pelayanan, sarana dan prasarana, administrasi, maupun SDM itu sendiri. Lebih rinci capaian SPM tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 3.13 Realisasi Standar Pelayanan Minimal Tahun 2021 NO Indikator Standart Capaian SPM Keterangan 1.PELAYANAN GAWAT DARURAT 1 Kemampuan Menangani Lifesaving 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Pemberi Pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 100 % 64,58% Belum tercapai sesuai standar, karena adanya rotasi perawat ke ruang isolasi covid-19 3 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 Tim 1 Tim Tercapai sesuai standar 4 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 Jam 24 Jam Tercapai sesuai standar 5 Waktu tanggap pelayanan dokter Di gawat darurat ≤ 5 mnt 4,75 menit Tercapai sesuai standar 6 Kematian pasien< 24 jam ≤ 2/1000 49/9599 Belum tercapai sesuai standar. Pasien dating dengan kondisi kritis, dan SDM belum keseluruhan mendapat pelatihan 7 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat ≥ 70 % 81,14% Tercapai sesuai standar 2.PELAYANAN
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 64 RAWAT JALAN 1 Ketersediaan Pelayanan 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Pemberi pelayanan di klinik spesialis 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Jam buka pelayanan rawat jalan 08.00-13 .00 62,11 menit Belum tercapai sesuai standar, masih ada dokter tidak mematuhi jam buka pelayanan. 4 Waktu tunggu rawat jalan 60 mnt 71,82 menit Belum tercapai sesuai standar, masih ada dokter tidak mematuhi jam buka pelayanan, dan RM medis lama sampai di poliklinik 5 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan 74 % 82,27 % Tercapai sesuai standar 3.PELAYANAN RAWAT INAP 1 Ketersediaan pelayanan rawat inap 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Pemberi pelayanan rawat inap 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Dr. Spesialis Perawat DIII 100% Tercapai sesuai standar 4 Jam visite dokter spesialis 08-14.00 83,77% Belum tercapai sesuai standar, masih ada DPJP visite diluar waktu yang sudah ditentukan 5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 % 0,02% Tercapai sesuai standar 6 Angka kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0,13% Tercapai sesuai standar 7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100 % 100% Tercapai sesuai standar 8 Kematian pasien>48 jam ≤ 0,24 % 0,05% Tercapai sesuai standar 9 Kejadian pulang paksa ≤ 5 % 0,37% Tercapai sesuai standar 10 Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90 % 94,61% Tercapai sesuai standar 4. PELAYANAN BEDAH SENTRAL 1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 23,10 jam Tercapai sesuai standar 2 Tidak adanya kejadian operasi 100 % 100% Tercapai sesuai standar
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 65 salah sisi 3 Tidak adanya kejadian operasi Salah orang 100 % 100% Tercapai sesuai standar 4 Tidak adanya kejadians alah Tindakan pada operasi 100 % 100% Tercapai sesuai standar 5 Tidak adanya kejadian Tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah dioperasi 100 % 100% Tercapai sesuai standar 6 Komplikasi anestesi karena overdosis,reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube ≤ 6 % 0% Tercapai sesuai standar 7 Kajadian kematian dimeja operasi 1 % 0% Tercapai sesuai standar 5. PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI 1 Pemberi pelayanan persalinan normal Dr.Sp OG, dr Umum , Bidan 100% Tercapai Sesuai Standar 2 Pemberi pelayanan persalinan Dengan penyulit Tim Ponek Tersedia Tercapai sesuai standar 3 Pemberi pelayanan persalinan Dengan tindakan operasi Dr. SpOG Dr. Sp A Dr . SpAN 100% Tercapai sesuai standar 4 Kemampuan menangani BBLR 1500gr-2500gr 100 % 100% Tercapai sesuai standar 5 Kejadian kematian ibu karena persalinan Perdarahan ≤ 1 % Pre Eklamsi ≤30% Sepsis ≤ 0,2 % 0% 0% 0% Tercapai sesuai standar 6 Pertolongan Persalinan melalui Seksio cesaria ≤ 100 % 68% Tercapai sesuai standar 7 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 92,74% Tercapai sesuai standar 6. PELAYANAN INTENSIF 1 Pemberi pelayanan intensif 100 % 80,33% Belum tercapai sesuai standar karena adanya rotasi perawat ke ruang isolasi
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 66 covid-19, dan pengganti belum dilatih 2 Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam ≤ 3 % 0,51% Tercapai sesuai standar 7.PELAYANAN RADIOLOGI 1 Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax ≤ 3 jam 2.04 jam Tercapai sesuai standar 2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen ≤ 2 % 0,01% Tercapai sesuai standar 4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 87,08% Tercapai sesuai standar 8. PELAYANAN LABORATORIUM 1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium klinik ≤ 140 mnt 55,14 menit Tercapai sesuai standar 2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Tidak adanya kesalahan Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 100 % 98,67% Belum tercapai sesuai standard SIMRS sudah ada tetapi karena sering terjadi kesalahan kode, dan belum adanya barcode identifikasi pasien sehingga untuk menghindarkan terjadinya kesalahan, petugas melakukan pengetikan secara manual 4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 88,92% Tercapai sesuai standar 9. REHABILITASI MEDIK 1 Tidak adanya kejadian kesalahan Tindakan rehabilitasi medik 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Kejadian drop out pasien terhadap ≤ 50 % 7,56% Tercapai sesuai standar
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 67 Pelayanan rahabilitasi yang direncanakan 3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 82,41% Tercapai sesuai standar 10. PELAYANAN FARMASI 1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 mnt 16,68 menit Tercapai sesuai standar 2 Waktu tunggu pelayanan obat racik ≤ 60 mnt 25,37 menit Tercapai sesuai standar 3 Tidak adanya kejadian kesalahan Pemberian obat 100 % 100% Tercapai sesuai standar 4 Penulisan Resep sesuai formularium 100 % 100% Tercapai sesuai standar 5 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 89,38% Tercapai sesuai standar 11. PELAYANAN GIZI 1 Ketepatan waktu pemberian Makanan kepada pasien ≥ 90 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Tidak adanya kesalahan dalam Pemberian diet 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Sisa makanan yang tidak termakan pasien ≤ 20 % 6,72% Tercapai sesuai standar 12. PELAYANAN TRANSFUSI DARAH 1 Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 % 0% Tercapai sesuai standar 13. PELAYANAN GAKIN
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 68 1 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang ke RS pada setiap unit pelayanan 100 % 100% Tercapai sesuai standar 14. PELAYANAN REKAM MEDIK 1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100 % 90,82% Belum tercapai sesuai standard - Tidak lengkapnya pengisian oleh Dokter dan perawat 2 Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas 100 % 97,08% Belum tercapai sesuai standar Tidak lengkapnya pengisian Informed consent oleh dokter / DPJP 3 Waktu penyediaan dokumen Rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 10 mnt 7,37 menit Tercapai sesuai standar 4 Waktu penyediaan dokumen Rekam medis pelayanan rawat inap ≤ 15 mnt 6,48 menit Tercapai sesuai standar 15. PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH 1 Baku mutu limbah cair 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai aturan 100 % 99.25% Belum tercapai sesuai standar Masih ada limbah medis bercampur dengan limbah non medis 16. PELAYANAN ADMINISTRASI
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 69 MANAJEMEN Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Ketepatan waktu pengusulan Kenaikan pangkat 100 % 100% Tercapai sesuai standar 4 Ketepatan waktu pengurusan Kenaikan gaji berkala 100 % 100% Tercapai sesuai standar 5 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun ≥ 60 % 0,06% Belum tercapai sesuai standar. Belum semua karyawan mendapat pelatihan dikarenakan pandemi covid 19 6 Cost Recovery ≥ 40 % 167,42% Tercapai sesuai standar 7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 100% Tercapai sesuai standar 8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam 37,50 menit Tercapai sesuai standar 9 ketepatan waktu pemberian insentif sesuai kesepakatan waktu 100 % 25% Belum tercapai sesuai standar karena pendapatan yang tidak stabil. 17. PELAYANAN AMBULANCE / KERETA JENAZAH 1 Waktu pelayanan ambulance / kereta 24 Jam 24 jam Tercapai sesuai
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 70 jenazah standar 2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance / kereta jenazah di Rumah Sakit ≤ 30 mnt 11,69 menit Tercapai sesuai standar 18. PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH 1 Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah < 2 jam 11,59 menit Tercapai sesuai standar 19. PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT 1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≥ 80 % 98,39% Tercapai sesuai standar 2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % 100% Tercapai sesuai standar 3 Peralatan laboratorium ( dan alat ukur yang lain ) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi. 100 % 75% Belum tercapai sesuai standard - Dana terbatas karena untuk pembiayaan covid-19. BPFK belum menerima pengusulan karena banyak alat yang akan dilakukan kalibrasi 20. PELAYANAN LAUNDRY 1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Ketepatan waktu 100 % 100% Tercapai sesuai
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 71 Sumber data: Tim SPM RSU Haji Provsu Medan 2021 Dari tabel 3.11 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), capaian SPM yang terpenuhi sesuai dengan standar nasional adalah 73 indikator atau 84,88%, sedangkan yang tidak memenuhi standar nasional adalah 13 indikator atau 15,11%. Ada peningkatan capaian namun beberapa indikator masih ada yang belum memenuhi standar yang disebabkan karena masih kurangnya beberapa tenaga perawat belum mengikuti pelatihan sesuai yang dipersyaratkan, seperti pelatihan kegawat daruratan, pelatihan pelayanan intensif, Adanya Rotasi SDM dilakukan karena telah dibukanya ruang isolasi untuk melayani pasien covid-19, dimana SDM yang ditugaskan di ruang covid harus SDM yang masih muda dan tidak memiliki penyakit komorbid, sementara pelatihan yang dipersyaratkan untuk nakes yang bertugas di ruang khusus belum memungkinkan untuk dilakukan dikarenakan masa pandemic covid-19 tidak ada pelaksana pelatihan. Kepatuhan DPJP terhadap SPM nomor 129 tahun 2008 dimana DPJP agar melengkapi berkas Rekam Medis pasien, Jam visite dokter Pelayanan Rawat Inap 08.00-14.00 wib belum dipatuhi oleh Sebagian DPJP, Jam Buka penyediaan linen untuk ruang rawat inap standar 21. PELAYANAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI 1 Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih 75 % 100% Tercapai sesuai standar 2 Tersedianya APD ( Alat Pelindung Diri ) 60 % 87% Tercapai sesuai standar 3 Kegiatan Pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI’s ( healthCare Associated Infection ) di RS ( min 1 parameter ) 75 % 94,75% Tercapai sesuai standar
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 72 Pelayanan Rawat Jalan 08.00 – 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jum’at 08.00- 11.00 wib, belum dipatuhi . Belum dilakukannya kalibrasi alat kareena pandemic covid 19, sarana prasarana akan mempengaruhi hasil pelayanan sehingga beberapa indikator SPM belum dapat terpenuhi sesuai standar nasional. Belum terbangunnya system SIMRS di seluruh bagian unit ini akan mempengaruhi dalam pemberian pelayanan dan akan membutuhkan penambahan tenaga karena harus mengerjakan pencatatan secara manual.Belum tepatnya waktu pemberian insentif, hal ini dikarenakan penghasilan atau pendapatan Rumah Sakit tidak stabil. Hal ini membutuhkan peningkatan pelayanan kearah yang lebih baik dan promosi tentang pelayanan Rumah Sakit perlu ditingkatkan. Indikator-indikator yang belum memenuhi standar terkait dengan kuantitas maupun kualifikasi SDM serta sarana prasarana yang pada akhirnya juga mempengaruhi pelayanan yang diberikan. Berikut adalah beberapa indikator yang belum mencapai standar, Analisa dan rencana tindak lanjut penyelesaiannya. Identifikasi Faktor Penghambat Secara umum, penyebab tidak tercapainya SPM sesuai standar tahun 2021 adalah : 3. Pelayanan Gawat Darurat ▪ Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku Belum tercapai sesuai standard: - Belum keseluruhan dilatih dikarenakan adanya rotasi perawat ke ruang isolasi covid-19. - Selama pandemic tidak ada pelatihan kegawat daruratan. ▪ Kematian pasien < 24 jam Belum tercapai sesuai standard : - Pasien datang dengan kondisi terminal di masa pandemic keluarga/pasien takut untuk berobat ke RS
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 73 - Belum keseluruhan tenaga /nakes mendapat pelatihan kegawat daruratan. 2. Pelayanan Rawat Jalan ▪ Jam Buka Pelayanan Belum tercapai sesuai standar masih ada beberapa dokter terlambat hadir di pelayanan poliklinik. ▪ Waktu tunggu rawat jalan Belum tercapai sesuai standar - Kehadiran dokter yang tidak tepat waktu - Rekam medis lama diantar sampai ke Poliklinik - Lama waktu pembayaran untuk pasien umum di kasir rawat jalan. 3. Pelayanan Rawat Inap ▪ Jam visite dokter Belum tercapai sesuai standar, masih ada beberapa dokter yang visite diluar jam yang sudah ditetapkan 4. Pelayanan Intensif ▪ Pemberi pelayanan unit intensif Belum tercapai sesuai standar - Adanya rotasi perawat ke ruang isolasi covid-19. - Jumlah perawat yang sudah dilatih berjumlah 13 orang dari jumlah 19 orang 5. Pelayanan Laboratorium ▪ Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil laboratorium Belum tercapai sesuai standard - SIMRS sudah ada tetapi karena sering terjadi kesalahan kode, dan belum adanya barcode identifikasi pasien sehingga untuk menghindarkan terjadinya kesalahan, petugas melakukan pengetikan secara manual 6. Pelayanan Rekam Medik ▪ Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 74 Belum tercapai sesuai standard - Tidak lengkapnya pengisian oleh - Dokter dan perawat ▪ Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas. Belum tercapai sesuai standar, tidak lengkapnya pengisian Informed consent oleh dokter / DPJP 7. Pelayanan Pengolahan Limbah ▪ Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan - Belum tercapai sesuai standar, masih ada limbah medis bercampur dengan limbah non medis; 8. Pelayanan Administrasi Manajemen ▪ Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun - Belum semua karyawan mendapat pelatihan dikarenakan pandemi covid 19 ▪ Belum semua karyawan mendapat pelatihan dikarenakan pandemi covid 19 - Belum tercapai sesuai standar karena pendapatan yang tidak stabil. 9. Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ▪ Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi Belum tercapai sesuai standard - Dana terbatas karena untuk pembiayaan covid-19. - BPFK belum menerima pengusulan karena banyak alat yang akan dilakukan kalibrasi Alternatif Solusi/ Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa upaya yang dilakukan antara lain: 1. Pelayanan Gawat Darurat Ka. Instalasi IGD, mengidentifikasi kembali jumlah pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang belum memiliki sertifikat,dan
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 75 akan habis masa berlaku sertifikasinya serta mengusulkan kepada bagian Akademik dan Pendidikan Rumah Sakit Umum Haji medan untuk merencanakan dan mengadakan pelatihan kegawat daruratan - Seluruh Karyawan RS dapat memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya berobat ke Rumah sakit agar segera dapat ditangani. - Ka. Instalasi membuat usulan untuk pelatihan kegawat daruratan nakes di IGD kepada bagian Diklat RSU Haji Medan 2. Pelayanan Rawat Jalan - Ka. Instalasi Rawat Jalan melakukan identifikasi dokter yang lama membuka pelayanan poliklinik. - Wadir Pelayanan Medis membuat edaran untuk mengingatkan dokter tentang jam buka pelayanan poliklinik. - Ka. Instalasi Rawat Jalan melakukan koordinasi dengan instalasi Rekam medis agar lebih memperhatikan kecepatan waktu pasien mendaftar dan pengantaran Rekam medis ke Poliklinik. - Berkoordinasi dengan Komite Medik dalam hal kepatuhan dokter mengenai jam buka pelayanan di Poliklinik. - Mengingatkan kembali kepada dokter pemberi pelayanan untuk menepati jam buka pelayanan. 3. Pelayanan Rawat Inap - Ka. Instalasi mengidentifikasi dokter yang visite diluar jam yang sudah ditetapkan. - Wadir Pelayanan Medis membuat edaran untuk mengingatkan dokter tentang jam visite dokter. 4. Pelayanan Intensif - Ka. Instalasi Intensive membuat usulan kepada bagian Akademik dan pendidikan untuk pelatihan perawat intensive. Sebaiknya nakes yang sudah dilatih tidak diadakan rotasi selama pengganti belum dilakukan pelatihan. 5. Pelayanan Laboratorium
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 76 - Ka. Instalasi berkoordinasi dengan Ka. Instalasi IT untuk memperbaiki SIMRS di Laboratorium - Mengusulkan agar menggunakan barcode untuk identitas pasien - Bila barcode tidak ada membutuhkan tenaga untuk melakukan pengecekan dua kali. 6. Pelayanan Rekam Medik Ka. Instalasi Rawat Inap berkoordinasi dengan : - Bidang Pelayanan mengingatkan kembali kepada DPJP, agar melengkapi Rekam Medis pasien - Bidang Keperawatan mengingatkan Ka. Ruang agar memantau kelengkapan berkas RM. Ka.Instalasi Rawat Inap berkoordinasi dengan : - Bidang Pelayanan mengingatkan kembali kepada DPJP, agar melengkapi Rekam Medis sebelum pasien pulang. - Bidang Keperawatan mengingatkan Ka. Ruang agar memantau kelengkapan berkas RM. 7. Pelayanan Pengolahan Limbah - Ka . Instalasi Sanitasi & limbah mensosialisasi kembali ttg cara pemisahan limbah kepada penghasil limbah dan pengangkut limbah. - Penghasil limbah dan pengangkut limbah melakukan pemisahan ditempat yang telah disediakan - Perlu adanya CCTV di area pembuangan sampah untuk mengantisipasi pembuangan sampah dari luar. - Security agar lebih memperketat pengawasan 8. Pelayanan Administrasi Manajemen - Bidang Diklat harus merencanakan tahun 2022 semua karyawan mendapat pelatihan 20 jam per tahun - Meningkatkan pelayanan. - Melakukan promosi tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat. 9. Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 77 - Ka. Instalasi Pemeliharaan sarana membuat pengusulan anggaran tahun 2022 untuk pembiayaan kalibrasi alat. - Membuat penjadwalan dari BPFK untuk kalibrasi alat - . ▪ Analisa Cost Recovery Rate Cost Recovery Rate (CRR) merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Semakin tinggi nilai CRR semakin mandiri rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasional. Adapun realisasi Cost Recovery Rate (CRR) BLUD RSU Haji Medan tahun 2021 sebesar 128.572.754.982 dan belanja operasional BLUD 76.309.331.935 Tabel 3.14 Kategori Capaian CRR NO STANDAR KATEGORI CAPAIAN 1 >100% Sangat Baik 2 70% - 100% Baik 3 <70% Kurang Baik Berikut rincian Cost Recovery RSU. Haji Medan Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel 3.12 dibawah ini; Tabel. 3.15 Cost Recovery Rate (CRR) RSU Haji Medan Tahun 2021 NO BULAN PENDAPATAN BIAYA CRR 1 Januari 2.779.420.209 3.723.636.152 75% 2 Pebruari 8.643.920.580 2.683.753.221 322% 3 Maret 3.577.041.448 3.152.728.843 113% 4 April 871.810.348 4.384.576.171 20% 5 Mei 3.508.466.461 3.283.583.932 107% 6 Juni 8.816.121.325 6.880.899.573 128%
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 78 NO BULAN PENDAPATAN BIAYA CRR 7 Juli 4.102.270.548 6.703.240.023 61% 8 Agustus 24.177.571.306 3.913.402.700 618% 9 September 5.738.335.989 12.252.505.685 47% 10 Oktober 2.880.473.450 6.933.062.409 42% 11 Nopember 11.207.734.983 11.580.498.515 97% 12 Desember 52.269.588.335 10.817.444.711 129% Total CRR 128.572.754.982 76.309.331.935 168% Sumber data: Bagian Keuangan RSU Haji Medan 2021 Tabel. 3.16 Realisasi CRR tahun 2019 s/d 2021 URAIAN 2019 2020 2021 Total Pendapatan/ Total Belanja X 100% 118.10% 87% 168% Dari table 3.13 dapat digambarkan capaian CRR tahun 2021 di angka 168%, bila di bandingkan dengan standart nasional termasuk dalam kategori “sangat baik”. Namun demikian ini tidaklah merupakan cerminan dari seluruh elemen yang menggambarkan tingginya tingkat pendapatan RSU Haji Medan. Dengan hasil Cost Recovery Rate yang melebihi 100% maka perlu upaya untuk tetap menjaga kualitas mutu layanan dan terus berinovasi untuk mengembangkan layanan rumah sakit sehingga dapat menjadikan Rumah Sakit Haji sebagai salah satu layanan Kesehatan pilihan masyarakat. Analisis penyebab naiknya Cost Recovery Rate rumah sakit tahun ini karena tinggi nya nilai klaiman pasien Covid-19. Analisis faktor tidak sinkronnya capaian CRR dengan kondisi real yang dihadapi RSU Haji Medan termasuk dalam masalah pendapatan keuangan,
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 79 diperoleh bahwa faktor penyebab biaya terdapat pada biaya operasional yang meliputi biaya pegawai, transportasi, bahan habis pakai non medis dan listrik telepon air. Sedangkan pada faktor pendapatan terdapat pada tarif rawat jalan, dan pada output rawat jalan, rawat inap, biaya produksi atau keseluruhan input yang meliputi biaya investasi, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk atau output. Sedangkan untuk perhitungan tarif yang diharapkan dapat menambah jumlah pendapatan ataupun dapat menutupi biaya yang telah dikeluarkan adalah melalui perhitungan unit cost yang berdasarkan analisis biaya ditambah dengan konstanta, semakin tinggi tarif da semakin banyak jumlah pelayanan yang dimanfaatkan oleh pasien maka akan semakin memperbesar jumlah pendapatan. Faktor pendorong dalam pencapaian CRR Cost Recovery Rate (CRR) RSU Haji Medan 2019-2021 selalu mengalami naik-turun, namun CRR di tahun 2021 mengalami kenaikan melebihi dari target capaian CRR tahun ini, adapun sebab kenaikan CRR dikarenakan: ● Fasilitas Rumah Sakit yang semakin memadai, nyaman dan bernuansa Go-Green. ● Pelayanan kepada pasien semakin optimal. ● Kepercayaan pelanggan terhadap pelayanan Kesehatan RSU Haji Medan meningkat. ● RSU Haji Medan sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19. Tindak Lanjut yang akan dilakukan dari hasil capaian CRR rumah sakit: ● Tetap mempertahankan serta meningkatkan Kinerja RSU Haji Medan di setiap unit , dengan mengembangkan poliklinik sub spesialis.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 80 ● Meningkatkan Pelayanan yang ramah dan empati. ● Melakukan penghitungan besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk/ jasa dan penentuan besaran tarif pelayanan belum berdasarkan perhitungan Unit Cost , yang mempengaruhi terhadap rencana anggaran dan efisiensi anggaran.
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 81 ▪ Analisa Sumber Daya Rumah Sakit Tabel.3.17 Sumber daya Prasarana Rumah Sakit NO. NAMA BANGUNAN DAN PRASARANA Standar KELAS B Sesuai Permenkes Kondisi tahun 2021 1. Ruang gawat darurat + Ada 2. Ruang rawat jalan + Ada 3. Ruang rawat inap + Ada 4. Ruang operasi + Ada 5. Ruang rawat intensif a. HCU +/- b. ICU + Ada c. ICCU/ICVCU +/- Ada d. RICU +/- e. NICU +/- Ada f. PICU +/- Ada 6. Ruang kebidanan dan penyakit kandungan +/- 7. Ruang radiologi + Ada 8. Ruang laboratorium + Ada 9. Ruang bank darah rumah sakit + Ada 10. Ruang farmasi + Ada 11. Ruang gizi + Ada 12. Ruang rehabilitasi medik +/- Ada 13. Ruang pemeliharaan sarana prasarana + Ada 14. Ruang pengelolaan limbah + Ada 15. Ruang sterilisasi + Ada 16. Ruang laundry + Ada 17. Kamar jenazah +/- Ada 18. Ruang administrasi dan manajemen + Ada 19. Ruang rekam medis + Ada 20. Ruang parkir + Ada 21. Ambulans + Ada 22. Ruang pengelolaan air bersih, limbah dan sanitasi + Ada 23. Ruang penanggulangan kebakaran + - 24. Ruang pengelolaan gas medik + Ada
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 82 Tabel.3.18 Sumber daya Sarana/ Alat Kesehatan Rumah Sakit NO JENIS PERALATAN Standar KELAS B sesuai Permenkes Kondisi tahun 2021 1. Peralatan di ruang gawat darurat + ada 2. Peralatan di ruang rawat jalan + ada 3. Peralatan di ruang rawat inap + ada 4. Jumlah tempat tidur rawat inap 200 248 TT 5. Peralatan di ruang operasi + ada 6. Peralatan di ruang rawat intensif a. HCU +/- b. ICU + ada c. ICCU/ICVCU +/- ada d. RICU +/- e. NICU +/- ada f. PICU +/- ada 7. Peralatan di ruang kebidanan dan penyakit kandungan + ada 8. Peralatan di ruang radiologi + ada 9. Peralatan di ruang laboratorium + ada 10. Peralatan di ruang bank darah rumah sakit + Tidak ada 11. Peralatan di ruang farmasi + ada 12. Peralatan di ruang gizi +/- ada 13. Peralatan di ruang rehabilitasi medik +/- ada 14. Peralatan di ruang pemeliharaan sarana prasarana + ada 15. Peralatan di ruang pengelolaan limbah + Tidak ada 16. Peralatan di ruang sterilisasi + ada 17. Peralatan di ruang laundry +/- ada 18. Peralatan di kamar jenazah +/- ada 19. Peralatan di ruang administrasi dan manajemen + ada 20. Peralatan di ruang rekam medis + ada 21. Peralatan pengelolaan air bersih, limbah dan sanitasi + 22. Peralatan penanggulangan kebakaran + ada 23. Peralatan pengelolaan gas medik + ada
LKIP RSU Haji Medan Provsu Tahun 2021 83 Dari Tabel 3.16 dapat dijelaskan bahwa pemenuhan standarisasi elemen jenis peralatan memadai mencapai 85%. Dengan demikian dapat diartikan bahwasanya elemen standar Rumah Sakit masih kurang dari standar sesuai dengan permenkes no 3 tahun 2020 tentang klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit. Salah satunya pada pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pada bidang Pelayanan yaitu tenaga kesehatan (dokter, perawat, tenaga keperawatan non medis dan non medis) Untuk sarana dan prasarana masih belum memenuhi syarat kelayakan seperti fasilitas ruang rawat inap, ruang rawat jalan/ yang masih memerlukan perbaikan perbaikan untuk memperindah tampilan kelayakan pelayanan pada pasien, dan alat medis/ kesehatan yang masih kurang yang selayaknya mempunyai tenaga terampil dalam menjalankan pengoperasikan serta pemeliharaan alat alat kesehatan tersebut. B. Realisasi Penyerapan Anggaran Akuntabilitas Kinerja keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing- masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan Rencana Kinerja Tahunan (Renja) tahun 2021. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan persentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat tabel di bawah ini;