Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
E-modul Kimia Hidrokarbon
Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM Untuk Membekali
Karakter Konservasi Dan Literasi Kimia
Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk Siswa Kelas XI SMA/MA
Penulis:
Elva Laila, S.Pd
Pembimbing:
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si
Dr. Agung Tri Prasetya, M.Si
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak e-modul ini dalam bentuk dan cara apapun
tanpa izin penulis
\E- i
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
““ ””
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan e-modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek
Terintegrasi Etno-STEM untuk kelas XI SMA/MA dapat diselesaikan. Materi yang
terdapat dalam e-modul ini mengacu pada kurikulum 2013 dengan lebih
menfokuskan aspek proyek terintegrasi etno-STEM untuk membantu membekali
karakter konservasi dan literasi kimia peserta didik dalam memahami konsep materi
melalui kearifan melayu di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. E-modul ini
dilengkapi dengan video blog (vlog), gambar, tabel, ilustrasi sederhana, uji
kompetensi, lembar kegiatan dan lembar kerja peserta didik. Penyajian materi
dirancang untuk memperkuat pemahaman konsep dengan penjelasan yang
lengkap dan beberapa kegiatan pembelajaran dirancang untuk mengukur
seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap materi dalam membekali
karakter konservasi dan literasi kimia. E-modul ini akan disempurnakan dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui saran dan kritik. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat dalam
pembelajaran kimia tingkat SMA/MA.
Semarang, 05 Juli 2022
Elva Laila
0404520013
\E- ii
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
““ ””
Halaman
Hak Cipta ................................................................................................................ i
Prakarta ................................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................. iii
Daftar Gambar ....................................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................................ vii
Glosarium ................................................................................................................ viii
PP EE NN DD AA HH UU LL UU AA NN
A. Identitas e-modul 1
B. Kompetensi dasar dan indikator 1
pencapaian kompetensi 4
C. Petunjuk penggunaan e-modul 6
D. Peta konsep hidrokarbon 7
E. Materi hidrokarbon 7
F. Apersepsi
“Kekhasan Atom Karbon Pada Gulai Sembilang Khas Melayu”
A. Tujuan Pembelajaran 11
B. Uraian materi 12
C. Pembelajaran model “SUDARMIN” 15
D. Rangkuman 28
E. Latihan soal dan kunci jawaban 29
F. Penilaian diri 32
\E- iii
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
“Penggolongan Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)”
A. Tujuan Pembelajaran 34
B. Uraian materi 35
C. Pembelajaran model “SUDARMIN” 40
D. Rangkuman 53
E. Latihan soal dan kunci jawaban 54
F. Penilaian diri 57
“Sifat Hidrokarbon”
A. Tujuan Pembelajaran 59
B. Uraian materi 60
C. Pembelajaran model “SUDARMIN” 66 Gambar x
D. Rangkuman 75
E. Latihan soal dan kunci jawaban 76
F. Penilaian diri 80
“Isomer Hidrokarbon”
A. Tujuan Pembelajaran 82
B. Uraian materi 83
C. Pembelajaran model “SUDARMIN” 85
D. Rangkuman 88
E. Latihan soal dan kunci jawaban 89
F. Penilaian diri 92
\E- iv
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
EE VV AA LL UU AA SS II 94
A. Soal evaluasi 110
B. Kunci jawaban dan pembahasan 113
C. Pedoman penskoran 113
D. Penilaian diri
\E- v
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
““ ””
Gambar A.1. Jembatan Barelang & kawasan Industri di kota batam....... 8
Gambar A.2. Tugu kampung melayu................................................................ 10
Gambar A.3. Gulai sembilang ............................................................................ 10
Gambar B.1. Tabung gas LPG ........................................................................... 13
Gambar B.2. Percobaan untuk menunjukkan karbon dan
hidrogen dalam senyawa organik ............................................ 14
Gambar D.1. Barang dari bahan polimer ....................................................... 60
Gambar D.2. Pipa PVC ....................................................................................... 61
Gambar D.3. Peralatan dari plastik .................................................................. 61
Gambar D.4 Sifat gas karbon monoksida .................................................... 74
Gambar F.1 Ikan sembilang & Proses pembersihan ikan sembilang ...... 94
Gambar F.2 Lade kering & Perendaman lade kering ................................ 97
Gambar F.3 Pemberian air asam jawa .......................................................... 99
Gambar F.4 Buah pisang & Ethrel .................................................................. 101
Gambar F.5 Asap kendaraan & Asap pabrik ............................................... 104
Gambar F.6 Efek rumah kaca .......................................................................... 106
Gambar F.7 Otak-otak makanan khas Melayu ........................................... 108
\E- vi
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
““ ””
Tabel B.1. Indikator STEM ................................................................................ 18
Tabel B.2. Hubungan etno-STEM dengan gulai sembilang
khas Melayu ...................................................................................... 19
Tabel B.3. Penilaian diri ..................................................................................... 32
Tabel C.1. Deret homolog alkana ................................................................... 34
Tabel C.2. Deret homolog alkil ......................................................................... 35
Tabel C.3. Deret homolog alkena ................................................................... 36
Tabel C.4. Deret homolog alkuna ................................................................... 37
Tabel C.5. Indikator STEM ................................................................................. 41
Tabel C.6. Hubungan etno-STEM dengan pemeraman buah
pisang menggunakan ethrel........................................................... 42
Tabel C.7. Penilaian diri ....................................................................................... 55
Tabel D.1 Beberapa kegunaan monomer dan polimer ........................... 61
\E- vii
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
““ ””
Etno-STEM : Pembelajaran berbasis budaya dengan
Karakter konservasi pendekatan sains, teknologi, engineering, dan
matematika
Literasi kimia
Ikan sembilang : Sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha
E-modul melindungi dan melestarikan nilai budaya serta
perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
Model SUDARMIN lingkungannya
Senyawa hidrokarbon
Elektron valensi : Pemahaman tentang sifat partikel materi, reaksi
Alkana kimia, hukum, teori, dan aplikasi kimia umum
Alkena dalam kehiduan sehari-hari
Alkuna
: Ikan lele laut yang memiliki 3 patil dan 3 sirip (sirip
punggung, sirip anus, dan sirip ekor)
: Modifikasi dari modul konvensional dengan
memadukan pemanfaatan teknologi informasi
sehingga menjadi lebih menarik, interaktif, serta
dapat diakses tanpa batasan ruang dan waktu
: Pembelajaran proyek dengan sintak SUDARMIN
: Senyawa yang terdiri atas karbon dan hidrogen
: Elektron pada kelopak terluar yang terhubung
dengan suatu atom, dan dapat berpartisipasi
dalam pembentukan ikatan kimia.
: Senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai aton
karbon yang memiliki ikatan kovalen tunggal.
: Senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan rantai
atom karbon yang memiliki ikatan kovalen rangkap
dua
: Senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan rantai
atom karbon yang memiliki ikatan kovalen rangkap
tiga.
\E- viii
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Ikatan jenuh : Ikatan antara dua atom karbon dengan ikatan
Ikatan tak jenuh kovalen tunggal.
Rantai terbuka
Rantai tertutup : Ikatan antara dua atom karbon dengan ikatan
Reaksi adisi kovalen rangkap.
Reaksi substitusi
Reaksi eliminasi : Rantai atom karbon dengan ujung-ujung atom
karbon yang tidak saling berhubungan.
Reaksi oksidasi
Isomer : Hidrokarbon yang memiliki rantai atom karbon
Cis-trans yang melingkar.
: Reaksi pemutusan ikatan rangkap.
: Bentuk reaksi kimia, dimana suatu atom dalam
senyawa kimia digantikan dengan atom lainnya.
: Reaksi yang biasanya ditandai dengan berubahnya
ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap dengan
melepaskan molekul kecil.
: Reaksi pengikatan oksigen oleh suatu senyawa.
: Senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama
tetapi rumus bangun berbeda.
: Isomer yang dimiliki oleh senyawa alkena yang
tidak simetris, bila gugus yang sama sepihak
disebut cis, bila bersebrangan disebut trans.
\E- ix
Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
AA .. PP EE NN DD AA HH UU LL UU AA NN
A. Identitas e-modul
B. Kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, dan
tujuan pembelajaran
C. Petunjuk penggunaan e-modul
D. Peta konsep hidrokarbon
E. Materi hidrokarbon
F. Apersepsi
A. Identitas E-Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Judul Modul : E-modul kimia hidrokarbon berbasis proyek
terintegrasi etno-STEM
B. Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan
Tujuan Pemelajaran
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 1
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis kekhasan atom karbon dapat terikat dengan atom
lainnya (C,H,O,N) pada pembuatan gulai sembilang khas melayu.
2. Menemukan kekhasan atom karbon lainnya pada kearifan lokal khas
melayu yang terdapat di Kota Batam.
3. Merancang kunjungan proyek kearifan lokal khas melayu yang ada
dikota batam.
4. Menganalisis penggolongan hidrokarbon pada pemeraman buah
pisang yang dlakukan oleh salah satu petani di kota Batam.
5. Membuktikan pengaruh pemberian senyawa ethrel/ ethephon pada
buah pisang mentah.
6. Menganalisis pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna
pada kearifan lokal khas melayu yang terdapat di Kota Batam.
7. Membuat vlog kearifan lokal khas melayu mengenai pembakaran
sempurna dan pembakaran tidak sempurna yang terdapat di kota
Batam.
8. Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama menggunakan molymood
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 2
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis kekhasan atom
karbon dapat terikat dengan atom lainnya (C,H,O,N) pada
pembuatan gulai sembilang khas melayu dengan benar setelah
menonton vlog kearifan lokal.
2. Peserta didik secara berkelompok mampu menemukan kekhasan
atom karbon lainnya pada kearifan lokal khas melayu yang terdapat
di Kota Batam dengan benar setelah melakukan studi literatur.
3. Peserta didik secara aktif mampu merancang kunjungan proyek
kearifan lokal khas melayu yang ada di kota Batam dengan
bekerjasama setelah melakukan diskusi dan literasi.
4. Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis penggolongan
hidrokarbon pada pemeraman buah pisang oleh salah satu petani di
kota Batam dengan benar setelah menonton vlog kearifan lokal.
5. Peserta didik secara berkelompok mampu membuktikan pengaruh
pemberian senyawa ethrel/ ethephon pada buah pisang mentah
dengan benar setelah melakukan studi literatur.
6. Peserta didik secara berkelompok mampu menganalisis pembakaran
sempurna dan pembakaran tidak sempurna pada kearifan lokal khas
melayu yang terdapat di Kota Batam dengan benar setelah
melakukan studi literatur.
7. Peserta didik secara aktif mampu membuat vlog kearifan lokal khas
melayu mengenai pembakaran sempurna dan pembakaran tidak
sempurna yang terdapat di kota Batam dengan bekerjasama setelah
melakukan diskusi dan literasi.
8. Peserta didik secara mandiri mampu membuat model visual berbagai
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang
sama menggunkan molymood dengan benar setelah memperhatikan
guru memberikan contoh.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 3
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
C. Petunjuk Penggunaan E-Modul
Petunjuk ke-1. Apersepsi
Materi pengantar yang disajikan
dalam bentuk cerita sejarah dan kearifan
lokal masyarakat Melayu Kota Batam
diharapkan dapat menarik minat peserta
didik untuk bersedia menerima materi
pelajaran.
Petunjuk ke-2. Materi Pembelajaran
Deskripsi materi pembelajaran yang
disajikan, merupakan penjabaran dari
kompetensi dasar yang dikemas dalam
urutan bab, subbab, dan gambar
pendukung.
Petunjuk ke-3. Tinjauan Etno-STEM
Materi pembelajaran diintegrasikan
dengan etno-STEM berupa pemberian
contoh-contoh sains masyarakat yang
terintegrasi dengan sains ilmiah serta
penjabaran STEM pada materi.
Petunjuk ke-4. Aktivitas Etno-STEM
Aktivitas yang disajikan untuk melatih
pemahaman peserta didik terhadap materi
dan kaitannya dengan etno-STEM khas
Melayu.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 4
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Petunjuk ke-5. Tahapan Model SUDARMIN
Kegiatan Pembelajaran pada e-modul
ini berbasis proyek dengan uraian sintak
dari model SUDARMIN.
Petunjuk ke-6. Rangkuman
Berisi rangkuman dari materi yang
telah disampaikan pada e-modul.
Rangkuman ini ditulis dalam bentuk poin-
poin penting dari materi.
Petunjuk ke-7. Latihan Soal
E-modul ini berisi latihan soal di setiap
akhir pembelajaran. Hal itu untuk
mengetahui pemahaman peserta didik
dalam materi pembelajaran yang sudah
diajarkan.
Petunjuk ke-8. Evaluasi
Merupakan bagian yang siap untuk
menguji kemampuan peserta didik. Latihan
disajikan pada akhir bab. Untuk
mempersiapkan peserta didik menghadapi
UTS dan UAS.
Petunjuk ke-9. Daftar Pustaka
Merupakan bagian akhir dari modul
yang berisi referensi yang digunakan dalam
menulis e-modul.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 5
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
D. Peta Konsep Hidrokarbon
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 6
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
E. Materi Hidrokarbon
E-modul ini dibagi menjadi 4 kegiatan pembelajaran yang memuat
materi sebagai berikut:
1. Kekhasan atom karbon pada gulai sembilang khas melayu
2. Penggolongan hidrokarbon (alkana, alkena, dan alkuna)
3. Sifat hidrokarbon
4. Isomer Hidrokarbon
F. Apersepsi
Kota Batam merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang
menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. Secara geografis Kota
Batam berada dijalur pelayaran internasional yang dekat dan berbatasan
langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Posisi Kota Batam yang
strategis ini memberikan dampak yang pesat terhadap pertumbungan
penduduk dan pertumbuhan perekonomian dibidang perindustrian,
pariwisata, perikanan, perdagangan, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan
Kota Batam menjadi bagian dari kawasan khusus perdagangan bebas
indonesia (Indonesia Free Trade Zone). Menurut sejarah, Kota Batam
pertama kali dihuni oleh penduduk melayu atau dengan sebutan orang
selat pada tahun 231 masehi dan menjadi pulau basis logistik minyak
bumi oleh Laksamana Hang Nadim dalam perjuangan melawan penjajah.
Namun seiring berjalannya waktu, Kota Batam dihuni oleh masyarakat
hetorogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan seperti Melayu,
Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa.
Selain dampak positif dari keberadaan masyarakat yang hetorogen
di Kota Batam, juga memberikan dampak negatif terhadap kekayaan dan
keaslian peninggalan masyarakat Melayu seperti halnya dibidang
kebudayaan, pendidikan, keagamaan, pertanian, perikanan, dan lain
sebagainya. Misalnya saat ini, makanan dan minuman khas melayu yang
sudah jarang terlihat di warung-warung makan. Makanan dan minuman
lebih dominan berasal dari luar kepunyaan masyarakat melayu seperti
dari kota padang, singapura, thailand, dan lain-lain. Oleh sebab itu
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 7
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
dengan adanya pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup
masyarakat sehari hari, maka akan mengancam hilangnya keaslian
peninggalan yang dimiliki masyarakat Melayu.
Gambar A.1. Jembatan Barelang & kawasan Industri di kota batam
Sejak pemerintah kota batam yang menyatakan dalam peraturan
daerah Kota Batam no. 2 tahun 2014 tentang rencana tata ruang dan
wilayah Kota Batam 2004~2014, bahwa kampung tua atau perkampungan
tua termasuk ke dalam kawasan cagar budaya, yang perlu dijaga dan
dilestarikan keberadaannya. Kawasan perkampungan tua ini dimaksudkan
untuk melindungi eksistensi, adat istiadat, budaya, arsitektur bangunan,
pemakaman, dan lingkungan tempat tinggal penduduk asli Kota Batam
yang telah ada sebelum tahun 1970 saat Batam mulai dibangun, yang
meliputi seluruh lokasi perkampungan tua yang terdapat di Kota Batam.
Terdapat 10 kampung tua yang masih ada keberadannya, yaitu Kampung
Tiban, Kampung Nongsa, Kampung Jodoh, Kampung Panau, Kampung
Sungai Tering dan Kampung Batu Merah, Kampung Sekupang, Kampung
Batu Aji, Tanjung Uma, Kabil dan Muka Kuning.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 8
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Gambar A.2. Tugu kampung melayu nongsa
Kecamatan Nongsa terletak pada sebelah timur laut dari wilayah
pulau Batam atau wilayah Barelang dengan posisi 1.000 – 1.18 lintang
utara dan 104.000 – 104.150. Dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Singapura
Sebelah Selatan : Kec. Galang dan Bulang
Sebelah Timur : Laut dan Kabupaten Bintan.
Sebelah Barat : Kec. Batuampar, Batam Kota, Sungai Beduk dan
Bengkong
Kecamatan Nongsa merupakan salah satu kecamatan yang masih
banyak terdapat Kampung Tua Melayu. Berdasarkan wawancara dengan
salah satu warga asli Melayu di Kampung Melayu Nongsa, didapatkan
informasi bahwa dengan letak geografis dikelilingi oleh pantai dan laut,
ikan menjadi makanan wajib orang Melayu di Kota Batam.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 9
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Gambar A.3. Gulai Sembilang
Gulai sembilang adalah salah satu makanan khas masyarakat
Melayu dengan bahan utama ikan sembilang atau dikenal dengan ikan lele
laut (Plotosus canius). Ciri khas lainnya adalah menggunakan cabe kering
(lade kering) dan tidak menggunakan santan. Berdasarkan informasi yang
didapat gulai sembilang disajikan lengkap dengan padu padannya yaitu
tumis kangkung belacan dan sambal belacan. Keterkaitan kandungan
yang terdapat pada ikan sembilang sebagai bahan utama dalam
pembuatan gulai sembilang khas Melayu dengan materi hidrokarbon, yaitu
kekhasan atom karbon.
Integrasi pembelajaran hidrokarbon dengan kearifan lokal khas
Melayu Kota Batam merupakan langkah yang tepat dalam menyampaikan
pembelajaran. Manfaat pengintegrasian tersebut diharapkan mampu
membekali karakter konservasi dan literasi kimia peserta didik.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 10
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
BB .. KK EE GG II AA TT AA NN PP EE MM BB EE LL AA JJ AA RR AA NN KK EE -- 11
“Kekhasan Atom Karbon Pada Gulai Sembilang Khas Melayu”
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis kekhasan atom
karbon dapat terikat dengan atom lainnya (C,H,O,N) pada pembuatan
gulai sembilang khas melayu dengan benar setelah menonton vlog
kearifan lokal.
2. Peserta didik secara berkelompok mampu menemukan kekhasan atom
karbon lainnya pada kearifan lokal khas melayu yang terdapat di Kota
Batam dengan benar setelah melakukan studi literatur.
3. Peserta didik secara aktif mampu merancang kunjungan proyek
kearifan lokal khas melayu yang ada di kota Batam dengan
bekerjasama setelah melakukan diskusi dan literasi.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 11
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
B. Uraian Materi
1. Atom Karbon
Atom karbon merupakan atom yang paling banyak yang menyusun
tubuh makhluk hidup dan di alam semesta ini, senyawa dari atom karbon
menduduki jumlah terbanyak. Mengapa atom karbon menjadi atom
penysusun senyawa terbanyak dialam semesta ini? Apakah atom karbon
mempunyai sifat khusus, sehingga dapat membentuk senyawa yang
paling banyak di alam semesta ini? Nah tentu ananda sekalian penasaran
bukan? mari kita kenali terlebih dahulu apa itu atom karbon.
Didalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat
dibuktikan secara sederhana dengan membakar bahan-bahan yang
berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan daging. Ketika
dibakar bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon), sedangkan
hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya terdiri dari unsur karbon
dan hidrogen.
Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak
bumi dan gas alam. Tentu tidak asing lagi bagi ananda sekalian
penggunaan gas elpiji untuk untuk keperluan memasak seperti tampak
pada gambar berikut bukan?
Gambar B.1. Tabung gas LPG
Apakah contoh senyawa yang mengandung karbon hanya digunakan
sebagai komponen minyak bumi dan gas alam saja? Tentu saja tidak.
Contoh senyawa yang mengandung karbon lainnya antara lain, ada
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 12
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
protein, lemak, vitamin, tepung kanji, gula, wol, nilon, plastik, dan bahan
bakar kendaraan baik darat, laut maupun udara.
Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat
dilakukan dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan
gambar dibawah ini.
Pipa bengkok
Sampel +CuO
(oksidator)
Gambar B.2. Percobaan untuk menunjukkan karbon dan
hidrogen dalam senyawa organik
Keterangan:
Bahan + CuO (oksidator) --> CO2(g) + H2O(l)
Uji adanya CO2:
CO2(g) + Ca (OH)2(aq) --> CaCO3(s) + H2O(l)
Air kapur
Uji adanya H2O:
H2O(l) + Kertas kobalt biru --> kertas kobalt merah muda
Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi
dilakukan dengan cara mencari selisih massa sampel dengan sejumlah
massa karbon + hidrogen + unsur lain.
2. Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem
periodik terletak pada golongan IV A dan periode 2. Keadaan tersebut
membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan yaitu sebagai
berikut:
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 13
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
1) Atom karbon memiliki 4 elektron valensi
Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon
didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk
mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan
cara berikatan kovalen dengan atom lainnya seperti (C, H, O, N). Tidak
ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen
sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.
Ada 2 macam ikatan kovalen antar atom dalam rantai karbon, yaitu:
a. Ikatan tunggal (C-C); 2 atom C menggunakan bersama sepasang
elektron.
b. Ikatan rangkap, yaitu terdiri atas:
- Ikatan rangkap dua (C=C); penggunaan bersama 2 pasangan
elektron.
- Ikatan rangkap tiga (C≡C); penggunaan bersama 3 pasangan
elektron.
2) Atom unsur karbon relatif kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom
karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit
atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan
kovalen yang dibentuk relatif kuat, mudah dikelililingi atom lainnya dan
dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
3) Atom Karbon dapat membentuk rantai karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon
dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan
kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga
dengan atom karbon lainnya. Selain itu ikatan antaratom karbon dapat
membentuk rantai lurus, bercabang, atau melingkar (siklik).
4) Atom karbon dapat membentuk isomer
Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah
suatu keadaan dimana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul
sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 14
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
3. Posisi atom C dalam rantai karbon
Ada empat macam posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu:
1) Atom C primer, yaitu atom C terikat dengan 1 atom C lainnya
2) Atom C sekunder, yaitu atom C terikat dengan 2 atom C lainnya
3) Atom C tersier, yaitu atom C terikat dengan 3 atom C lainnya
4) Atom C kuarterner, yaitu atom C terikat dengan 4 atom C lainnya.
C. Pembelajaran Model SUDARMIN
S1. ajikan masalah atau isu-isu sains yang menuntut berfikir tingkat
tinggi mengenai produk yang dilakukan
Pada tahapan ini, peserta didik silahkan membuka link tautan video
blog (vlog) salah satu kearifan lokal budaya melayu kota batam yang
dapat diintegrasikan dengan materi hidrokarbon yaitu pada pembuatan
gulai sembilang. apa ya kaitannya? Ayo kita pelajari:
https://bit.ly/Vlogkp1 15
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Setelah menonton vlog pembuatan gulai sembilang khas melayu,
silahkan ananda jawab pertanyaan dibawah ini!
1) Senyawa hidrokarbon apakah yang terdapat pada gulai sembilang khas
melayu tersebut?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
2) Tuliskanlah struktur protein yang terdapat pada ikan sembilang?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
3) Kekhasan apa yang menujukkan bahwa protein pada ikan sembilang
merupakan senyawa hidrokarbon?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
4) Apa yang dapat ananda simpulkan?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 16
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Setelah ananda sekalian mengetahui kekhasan atom karbon yang
terdapat pada gulai sembilang khas melayu, sekarang kita akan
mengidentifikasi indikator STEM pada proses pembuatan gulai sembilang
tersebut. Apa saja sih indikator dari STEM ini?
Tabel 1.1. Indikator STEM
Science Technology
Pengetahuan masyarakat mengenai Teknologi yang digunakan dalam
pembuatan gulai sembilang serta proses pembersihan ikan sembilang
kandungan yang terdapat pada ikan khas melayu
sembilang
Engineering Mathematic
Rekayasa pengolahan cabe kering Mengetahui perbandingan
sebagai salah satu bahan gulai ikan kandungan ikan sembilang sebelum
sembilang dan penambahan air dan setelah proses pemasakan
remasan asam jawa sesaat ketika berdasarkan penelitian sebelumnya
gulai hampir matang
Pembelajaran Etno-STEM merupakan pembelajaran yang berbasis
budaya dengan pendekatan STEM yang dapat memberi solusi dari
permasalahan yang timbul. Dengan pembelajran etno-STEM diharapkan
siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar sains dan budaya disekitar dan
dapat meningkatkan kecintaannya terhadap budaya melayu yang terdapat
di kota Batam.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 17
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Tabel 1.2. Hubungan etno-STEM dengan gulai sembilang khas Melayu
Kandungan Ikan Sembilang
Ikan sembilang/lele laut (plotosus conius) merupakan bahan utama yang
digunakan dalam proses pembuatan gulai sembilang khas Melayu.
Ikan sembilang mempunyai Science:
beberapa kandungan kimia, salah satu warga asli melayu
diantaranya terdapat kandungan nongsa yang menjadi narasumber
air, protein, lemak, dan abu sebesar pada pembuatan gulai sembilang
59,25; 28,39; 6,01; 1,42 % umumnya hanya mengetahui
(Rokayah, et al, 2018). Protein dan bahan-bahan dan cara pembuatan
lemak merupakan salah satu contoh gulai sembilang khas melayu seperti
senyawa hidrokarbon yang ikan sembilang, lade kering, dan
keberadaannya melimpah yang tidak menggunakan santan dan lain
ditandai dengan kekhasan atom sebagainya. Hal yang menarik
karbon yang dapat berikatan adalah bahwa kandungan ikan
dengan atom lainnya seperti C, H, sembilang sebagai bahan utama
O, N. keberadaannya berlimpah di dalam pembuatan gulai sembilang
alam semesta ini. yakni dapat diintegrasikan dengan
materi hidrokarbon yaitu kekhasan
atom karbon.
Rokayah, et all (2018), menyatakan
bahwa kandungan air, protein,
lemak dan abu pada ikan sembilang
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 18
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
secara berurutan sebesar 59,25;
28,39; 6,01; 1,40 %. Protein dan
lemak memiliki kekhasan atom
karbon yaitu berikatan dengan atom
lainnya seperti C, H, O, N.
Technology:
Teknologi yang digunakan dalam
proses pembersihan ikan sembilang
khas melayu.
Engineering:
Rekayasa pengolahan lade kering
dan penambahan asam jawa.
Mathematic:
Membandingkan kandungan ikan
sembilang sebelum dan setelah
dimasak secara teoritis.
U2. njuk solusi gagasan, ide inovatif dan cerdas
Setelah mempelajari materi kekhasan atom karbon diatas, dan
sudah mengetahui kaitannya dengan pembuatan gulai melayu khas batam
serta etno-STEM. Selanjutnya, kita akan melakukan pengembangan atau
mencari contoh kearifan lokal lainnya disekitaran ananda yang dapat
diintegrasikan dengan kekhasan atom karbon. Buatlah 4 kelompok besar
dengan masing-masing beranggotakan 9 orang. Lalu unjuklah ide atau
gagasan yang kreatif dan cerdas atau kunjungi warga asli melayu kota
batam lainnya untuk mengetahui kearifan lokal yang dapat diintegrasikan
dengan materi kekhasan atom karbon lainnya.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 19
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Kelompok ke- 1.
2.
Ide atau 3.
Gagasan: 4.
5.
6.
7.
D3. iskusikan mengenai produk awal
Nah, setelah ananda sekalian secara berkelompok menentukan ide
atau gagasan kreatif dan cerdasnya, silahkan diskusikan mengenai produk
awal yang akan ananda lakukan dengan teman sekelompoknya masing-
masing. Durasi yang diberikan untuk diskusi awal produk adalah 15 menit.
Coba tuliskan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya dikolom hasil
diskusi yang telah disediakan.
No Hasil Diskusi Produk Awal
1
2
3
4
5
A4. nalisis dan putuskan terbaik
Langkah selanjutnya, peserta didik secara berkelompok cerdas
memutuskan satu ide produk sains terbaik dengan mempertimbangkan
etno-STEM kota batam lainnya yang dapat diintegrasikan dengan
kekhasan atom karbon. Silahkan tulis ide atau gagasan kreatif dan cerdas
masing-masing kelompok ditabel ini ya!
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 20
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Kearifan Lokal Kota Batam
R5. ancang jadwal pembuatan
Setelah didapatkan kesepakatan ide kreatif dan cerdas, Peserta
didik secara berkelompok menyusun prosedur kerja dan jadwal kerja
pembuatan produk. Silahkan isi dikolom ini ya susunan prosedur dan
jadwal kerja masing-masing kelompok.
No Prosedur Kerja Jadwal Kerja
1
2
3
4
5
M6. antapkan jadwal kerja dan implementasi produk
Masing-masing kelompok silahkan melakukan pemantapan jadwal
kerja dilakukan oleh masing-masing kelompok dengan guru atau pakar
produk untuk mendapatkan persetujuan rancangan produk.
No Prosedur Kerja Jadwal Kerja
Disetujui Tidak disetujui Disetujui Tidak disetujui
1
2
3
4
5
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 21
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
I7. mplementasikan pembuatan produk
Pada tahap ini, masing-masing kelompok sudah diperbolehkan
untuk mengimplementasikan ide sains produk yang telah dipilih dan
ditetapkan. Masing-masing kelompok diberikan waktu pengerjaan selama
1 minggu dan apabila selama pengerjaan ada kendala. Silahkan segera
menghubungi guru untuk diberikan arahan.
No Saran Guru Pembimbing
1
2
3
4
5
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 22
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Berikut ini panduan untuk wawancara kunjungan kearifan lokal khas
melayu lainnya ya ananda. Selamat bekerja!
Panduan Wawancara Kunjungan
Kearifan lokal Khas Melayu
Halo ananda sekalian!!
Pada halaman ini akan berisi daftar pertanyaan yang dapat ananda
tanyakan ke warga melayu kota batam yang akan dipilih untuk menjadi
narasumber terkait kearifan lokal batam yang dapat diintegrasikan
dengan materi hidrokarbon yakni kekhasan atom karbon selain yang
dicontohkan oleh guru atau penulis. Kunjungilah narasumber dan
kemudian tanyakan beberapa pertanyaan dibawah, janga lupa ambil
dokumentasi sebagai bukti bahwa ananda secara berkelompok sudah
melakukan kunjungan dan wawancara dengan narasumber yaa.
Ananda bisa langsung membuka link google form dan mengisi
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dikolom yang sudah ada, dan
jangan lupa disubmit pada link berikut ini ya.
https://bit.ly/Kp1ipp
“Selamat mengerjakan, tetap jaga kesehatan, 23
tetap semangat dan semoga sukses”
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil wawancara!
A. Identitas
1. Nama Anggota kelompok
Kelompok :
Anggota kelompok :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
2. Kelas :
3. Hari/tanggal :
4. Alamat narasumber :
B. Pertanyaan
1. Apa nama kearifan lokal khas melayu yang dijelaskan oleh
narasumber?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Siapakah nama narasumber kearifan lokal khas melayu?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 24
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
3. Sejak kapan Bapak/ Ibu tinggal di kota Batam?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
4. Menurut Bapak/ Ibu bagaimana sejarah (sebutkan kearifan lokal khas
melayu yang ingin ditanyakan) tersebut?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
5. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan dalam membuat kearifan
lokal khas melayu tersebut?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
6. Apa bahan utama yang digunakan, jika tidak ada apakah boleh diganti
bahan utamanya? Biasanya bisa diganti dengan apa?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
7. Bagaimana tahapan dalam membuat/ mengolah kearifan lokal khas
melayu tersebut?
Jawab:
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
Silahkan ananda tambahkan pertanyaan sesuai dengan kearifan lokal
khas melayu yang sudah ditetapkan dalam kelompok masing-masing ya.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 25
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
C. Dokumentasi
Upload dokumentasi berupa foto atau link video pada saat
kunjungan narasumber kearifan lokal khas melayu pada link google form
yang sudah dsediakan.
D. Kesan
1. Bagaimana kesan ananda setelah melakukan kunjungan kearifan lokal?
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Sampaikan STEM apa saja yang ananda dapatkan dari kunjungan ini!
Science Technology
Engineering Mathematic
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 26
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
E. Ikut serta dalam tahapan kearifan lokal khas melayu yang
sudah ditetapkan
Setelah ananda melakukan wawancara dan mengisi jawaban
pertanyaan diatas, sekarang waktunya untuk ikut serta dalam membuat
kearifan lokal tersebut dengan narasumber. Setiap kelompok diharapkan
untuk dapat mencoba langsung proses pembuatannya,
mendokumentasikannya dan mempresentasikan hasil kunjungan masing-
masing kelompok pada pertemuan berikutnya serta jangan lupa jelaskan
unsur STEM dalam kearifan lokal tersebut.
“Good Luck”
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 27
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
N8. ilai keunggulan dan keterbatasan produk
Setelah produk selesai diimplementasikan, masing-masing kelompok
menyiapkan presentasi produk sains untuk memperoleh umpan balik dan
penilaian.
D. Rangkuman
1. Senyawa organik disebut juga senyawa karbon karena dihasilkan oleh
makhluk hidup dan selalu mengandung atom karbon.
2. Hidrokarbon adalah senyawa paling berlimpah di alam semesta ini.
3. Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari unsur H dan O.
4. Hidrokarbon memliki elektron valensi 4, sehingga dapat berikatan
kovalen dengan unsur lainnya.
5. Ikatan antara atom karbon dengan atom karbon lainnya dibedakan
menjadi ikatan tunggal (C-C), ikaan rangkap dua (C=C), dan ikatan
rangap 3 (C≡C).
6. Atom karbon dapat berikatan dengan atom lainnya seperti (C, H, O,
dan N).
7. Hidrokarbon dapat berbentuk alifatik (terbuka) dan siklik (tertutup).
8. Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang terikat oleh suatu atom
karbon, atom karbon ada yang berupa atom karbon primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 28
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
E. Latihan Soal dan Kunci Jawaban
a. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Pernyataan yang paling benar tentang senyawa hidrokarbon adalah...
a. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas unsur H
b. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari unsur O
c. Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas unsur H dan unsur O
d. Hidrokarbon dapat berikatan rangkap
e. Hidrokarbon hanya dapat berbentuk alifatik saja
2. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang mengandung senyawa
hidrokarbon adalah...
a. Protein
b. Karbohidrat
c. Gas LPG
d. Daging
e. Batuan
3. Pasangan zat di bawah ini yang menunjukkan ciri senyawa hidrokarbon
adalah...
a. C2H6 dan C12H22O11
b. CH4 dan C2H4
c. C2H4 dan C6H12O6
d. CO2 dan H2O
e. CH4 dan CO2
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 29
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
4. Berdasarkan strukturnya, senyawa ini mengandung atom karbon
tersier yaitu pada atom C nomor...
CH3 - CH2 - CH2 - C(CH3)2 – CH - CH3
|
C2H5
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
a. 3
b. 4
c. 5
d. 2
e. 6
5. Kedudukan atom karbon primer, sekunder, dan tersier yang
terkandung pada senyawa berikut ini secara berurutan adalah...
CH3
|
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH2 – CH2 – C – CH3
| |
C2H5 CH3
a. 5, 5, 1
b. 5, 4, 1
c. 5, 5, 2
d. 4, 5, 2
e. 4, 4, 1
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 30
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
b. Kunci jawaban dan pembahasan latihan soal
No. Kunci Pembahasan
Jawaban
1 C (1) Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri
dari hidrogen (H) dan oksigen (O), (2) Berbentuk alifatik
(terbuka) dan siklik (siklik), (3) bentuk rantai karbon
dapat tunggal dan rangkap (4) dapat membentuk isomer,
dan lain sebagainya.
2 E Hidrokarbon merupakan senyawa yang umumnya bersala
dari makhluk hidup, sedangkan batuan tidak memiliki
kandungan xsenyawa hidrokarbon. Namun batuan
umumnya tersusun dari mineral seperti silika (SiO2).
3 B Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon
dan hidrogen, sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari
karbon, hidrogen dan atom lainnya seperti O. H2O dan CO2
bukan hidrokarbon.
4 C Kedudukan atom karbon tersier adalah pada atom no 5.
Atom karbon tersier adalah atom karbon yang terikat
dengan 3 atom C lainnya.
5 A Kedudukan atom karbon primer, sekunder, dan tersier
yang terkandung pada senyawa tersebut secara berurutan
adalah sebanyak 5, 5 dan 1.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 31
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
c. Pedoman penskoran
Cocokkanlah jawaban ananda dengan kunci jawaban yang terdapat
pada bagian akhir setiap kegiatan pembelajaran Kemudian gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan ananda terhadap
materi kegiatan pembelajaran ke-1.
Nilai = jumlah skor perolehan/ jumlah skor maksimum x 100 %
Konversi tingkat penugasan:
90-100 % : Baik sekali
80-89 % : Baik
70-79 % : Cukup
<70 % : Kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, ananda
dapat meneruskan dengan kegiatan belajar ke-2, hebat! Jika masih di
bawah 80 %, ananda harus mengulangi materi kegiatan belajar 1,
terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian
ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggungjawab
dengan memberi tanda pada kolom pilihan.
No. Pertanyaan Ya Tidak
Apakah ananda telah mampu menganalisis kekhasan
1
atom karbon?
Apakah ananda telah mampu menjelaskan mengapa
2
senyawa karbon banyak jumlahnya di alam?
Apakah ananda telah mampu membedakan struktur
3
senyawa karbon rantai terbuka dan rantai tertutup?
Apakah ananda telah mampu membedakan antara
4
atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner?
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 32
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Catatan:
Bila ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran,
sementara itu, bila semua jawaban “Ya”, maka ananda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 33
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
CC .. KK EE GG II AA TT AA NN PP EE MM BB EE LL AA JJ AA RR AA NN KK EE -- 22
“Penggolongan Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)”
A. Tujuan Pembelajaran
4. Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis penggolongan
hidrokarbon pada pemeraman buah pisang oleh salah satu petani di
kota Batam dengan benar setelah menonton vlog kearifan lokal.
5. Peserta didik secara berkelompok mampu membuktikan pengaruh
pemberian senyawa ethrel/ ethephon pada buah pisang mentah
dengan benar setelah melakukan studi literatur.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 34
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
B. Uraian Materi
Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi senyawa jenuh dan tidak
jenuh. Pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat
atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon
jenuh adalah golongan alkana. Senyawa hidrokarbon tak jenuh
mengandung ikatan rangkap dua antar atom karbonnya yang disebut
alkena dan ikatan rangkap tiga yang disebut alkuna.
Penggolongan senyawa hidrokarbon yaitu:
1. Alkana
Rumus Molekul Alkana
Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai
karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon
jenuh yang seluruh ikatannya pada atom karbonnya tunggal. Rumus
umum alkana adalah
CnH2n+2
Tabel 2.1. Deret homolog alkana
Deret Rumus Rumus Struktur
Alkana Molekul
H
Metana CH4
|
H–C-H
|
H
Etana C2H6 CH3-CH3
CH3-CH2-CH3
Propana C3H8 CH3-CH2-CH2-CH3
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
Butana C4H10 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Pentana C5H12 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Heksana C6H14 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Heptana C7H16
Oktana C8H18
Nonana C9H20
Dekana C10H22
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 35
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Tata Nama Senyawa Alkana
a. Alkana rantai lurus
Pada alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).
Contoh:
CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana
b. Alkana rantai bercabang:
Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang.
Beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari ujung yang paling
dekat dengan cabang.
Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum alkil CH2n+1.
Nama alkil sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C
sama, hanya akhiran –ana diganti –il.
Urutan penamaan senyawa alkana:
1. Nomor alkil/cabang
2. Nama alkil/cabang
3. Nama rantai cabang
Tabel 2.2. Deret homolog alkil
Jumlah Rumus Struktur Nama
Karbon Alkil
Metil
1 CH3- Etil
Propil
2 CH3-CH2- Butil
Pentil/amil
3 CH3-CH2-CH2- Heksil
Heptil
4 CH3-CH2-CH2-CH2- Oktil
Nonil
5 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2- Dekil
6 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
7 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
8 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
9 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
10 CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 36
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Catatan:
- Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi nomor sekecil
mungkin.
- Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan awalan
Yunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4, dan seterusnya) dan jika berbeda
jenis diurutkan sesuai alfabetis.
2. Alkena
Rumus Molekul Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap dua pada rantai karbonnya (‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah
CnH2n
Tabel 2.3. Deret homolog alkena
Deret Rumus Rumus Struktur
Alkena Molekul CH2=CH2
Etena C2H4 CH2=CH-CH3
CH2=CH-CH2-CH3
Propena C3H6 CH2=CH-CH2-CH2-CH3
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Butena C4H8 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Pentena C5H10 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Heksena C6H12
1-Heptena C7H14
1-Oktena C8H16
1-Nonena C9H18
1-Dekena C10H20
Tata Nama Alkena
a. Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C=C‒) diberi nomor yang
menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung
rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 37
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
b. Alkena Rantai Bercabang
Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan
alkana. Hal yang membedakan hanya pada penomoran posisi untuk ikatan
rangkap pada alkena. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:
Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan
memilikiikatan rangkap
Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan
ikatan rangkap, bukan dari cabang terdekat
Urutan penulisan nama senyawa alkena:
1. Nomor cabang/alkil
2. Nama cabang/alkil
3. Nomor ikatan rangkap
4. Nama alkena
3. Alkuna
Rumus Molekul Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap tiga pada rantai karbonnya (‒C≡C-). Rumus umum alkuna adalah
CnH2n-2
Tabel 2.4. Deret homolog alkuna
Deret Rumus Rumus Struktur
Alkuna Molekul CH≡CH
Etuna C2H2 CH ≡C-CH3
Propuna C3H4 CH≡C-CH2-CH3
1-Butuna C4H6 CH≡C-CH2-CH2-CH3
1-Pentuna C5H8 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Heksuna C6H10 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Heptuna C7H12 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Oktuna C8H14 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Nonuna C9H16 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
1-Dekuna C10H18
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 38
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
Tata Nama Alkuna
a. Alkuna Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap tiga (‒C≡C‒) diberi nomor
yang menunjukkan ikatan rangkap tiga tersebut. Penomoran dimulai dari
ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
b. Alkuna Rantai Bercabang
Penamaan alkuna rantai bercabang hampir sama dengan penamaan
alkana. Hal yang membedakan hanya pada penomoran posisi untuk ikatan
rangkap tiga pada alkuna. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:
Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki
ikatan rangkap tiga
Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan
ikatan rangkap, bukan dari cabang terdekat
Urutan penulisan nama senyawa alkuna:
1. Nomor cabang/alkil
2. Nama cabang/alkil
3. Nomor ikatan rangkap
4. Nama alkuna
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 39
Elva Laila - Magister Pendidikan Kimia UNNES
C. Pembelajaran Model SUDARMIN
S1. ajikan masalah atau isu-isu sains yang menuntut berfikir tingkat
tinggi mengenai produk yang dilakukan
Pada tahapan ini, peserta didik silahkan membuka link tautan video
blog (vlog) mengenai kebiasaan masyarakat kita tak terkecuali petani-
petani buah di kota batam dalam mempercepat matangnya buah pisang
menggunakan bantuan ethrel. Ananda tentu penasaran bukan, apa sih
kaitannya dengan materi hidrokarbon? Ayoi, kita pelajari:
https://bit.ly/Vlogkp2
E-Modul Kimia Hidrokarbon Berbasis Proyek Terintegrasi Etno-STEM SMA/MA Kelas XI 40