The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Adha Nisfatulsanah, 2023-07-10 02:32:38

SKRIPSI ADHA

Skripsi adha

83 a. Lupus Lupus = penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi kronis akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang sehat. Penyakit multi-sistem pada lupus yaitu penderita mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung dari organ yang diserang oleh antibodi tubuhnya sendiri. b. Rheumatoid arthritis Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi sendi yang kronik berupa kekakuan, nyeri, dan bengkak sendi. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) SJS adalah hipersensitivitas yang diperantarai oleh pengikatan antigen dan antibodi pada imunitas tubuh. Sindrom ini sebagai reaksi hipersensitivitas terhadap zat yang memicunya seperti obatobatan dan virus, kemudian akan menyebabkan kematian pada sel kulit dan selaput lendir. d. HIV AIDS AIDS adalah sekumpulan gejala yang muncul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menginfeksi sel darah putih. Ketika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, maka akan lebih mudah penyakit lain masuk ke dalam tubuh. Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS. Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah, sehingga


84 semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena AIDS. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun a. Lupus Penyebab lupus saat ini belum sepenuhnya diketahui, namun diduga kombinasi dari berbagai faktor genetik, hormonal, dan lingkungan yang menyebabkan penyakit ini. b. Rheumatoid arthritis Faktor penyebab RA belum diketahui secara pasti, namun faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian RA yaitu faktor genetik, usia lanjut, jenis kelamin perempuan, hormone, dan faktor lingkungan. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) Faktor penyebab SJS yang pasti belum diketahui, dikatakan multifaktorial antara lain infeksi virus, bakteri, jamur, parasit dan obat-obatan. d. HIV AIDS Faktor yang menyebabkan HIV AIDS yaitu ditularkan dari orang tua penderita HIV AIDS pada anak, transfusi darah, ASI, hubungan seksual, dan jarum suntik. 3. Fungsi sistem imun Pada orang yang sehat, sistem imun tubuh berfugsi untuk : a. Mempertahankan tubuh dari patogen b. Menghancurkan sel yang rusak c. Melindungi tubuh dari lingkungan eksternal Namun, pada orang yang mengalami kelainan pada sistem imun, sistem


85 imun yang dimilikinya terjadi fungsi yang berlebihan yaitu selain menyerang patogen yang masuk juga menyerang sel tubuh sendiri yang sehat dan ada yang sistem imunnya berkurang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. 4. Mekanisme kekebalan tubuh a. Lupus Pada penderita lupus terjadi kelainan dalam mekanisme pengaturan imun seperti pembersihan sel-sel tubuh yang rusak, hilangnya toleransi imun, jumlah sel T yang berlebihan sehingga banyak menghasilkan sel B untuk menghancurkan antigen, peralihan respon imun sel T menyebabkan hiperaktifasi sel B dan memproduksi autoantibodi patogenik. b. Rheumatoid arthritis Sel T, sel B, dan sitokinin pro inflamasi berperan dalam menyebabkan RA. Hasil direfensiasi dari sel T merangsang pembentukan IL17 yang merupakan sitokinin yang merangsang terjadinya sinovitis (peradangan pada membran sinovial dan jaringan yang melindungi sendi). Sel B berperan dalam pembentukan antibodi, mengikat pathogen, dan menghancurkannya. Kerusakan sendi diawali dengan reaksi inflamasi dan pembentukan pembuluh darah baru pada membran sinovial. Hal ini menyebabkan terbentuknya pannus (jaringan granulasi) yang akan mendestruksi tulang melalui enzim yang dibentuk oleh sinoviosit dan kondrosit yang


86 menyerang kartilago. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) Hipersensitivitas SJS diduga disebabkan oleh reaksi hipersensitif tipe III dan IV. Hipersensitif tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibodi yang mikro presipitasi sehingga terjadi aktivitas sistem komplemen. Hal ini mengakibatkan akumulasi neutrofil yang melepaskan enzim, enzim ini menyebabkan kerusakan pada organ sasaran (kulit dan selaput lendir) karena peradangan. Kejadian ini terjadi ketika komplek antigen antibodi yang bersirkulasi dalam darah mengendap dalam jaringan/organ sasaran. Reaksi hipersensitif tipe IV akibat limfosit T yang tersintesis berkontak kembali dengan antigen yang sama, kemudian limtokin dilepas sebagai reaksi radang. Kompleks imun yaitu antigen dan antibodi beredar dan mengendap di daerah kulit dan membran mukosa, menimbulkan kerusakan jaringan akibat aktivitas komplemen dan reaksi inflamasi. Kerusakan jaringan juga terjadi akibat ativitas sel T serta mediator yang dihasilkan. Antigen penyebab berupa hapten akan berikatan dengan karier yang dapat merangsang respon imun spesifik sehingga terbentuk kompleks imun beredar. d. HIV AIDS Pada fase 1 infeksi, antibodi


87 terhadap HIV belum terbentuk, fase 2 individu sudah positif HIV, pada fase 3 sistem kekebalan tubuh mulai berkurang dan muncul gejala penyakit, pada fase 4 AIDS terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang yang dilihat dari jumlah sel T. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan menjelaskan menggunakan kertas asturo yang telah berisi poin diskusi Presentasi Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi Conclutio n Guru meminta siswa untuk memperhatikan poin-poin pembahasan “Anak-anak silahkan perhatikan poinpoin pembahasan yang sudah dituliskan di kertas. Adakah yang ingin menambahkan hasil diskusi?” Siswa menambahkan hasil diskusi 10 menit Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan dengan bantuan guru: 1. Kelainan pada sistem imun a. Hipersensitivitas (alergi) = Stevns Johnson Syndrome (SJS), menyebabkan ruam kemerahan, gatal, dan tubuh sensitive. Hipersensitivitas sebagai peningkatan sensitivitas terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya. b. Penyakit autoimun = Rheumatoid Atrithis (AR) dan Lupus. Sebagai kegagalan sistem imun dalam membedakan sel tubuh dengan sel asing, sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri. c. Imunodefisiensi = HIV AIDS. Kondisi menurunnya keefektifan sistem imun atau


88 ketidakmampuan sistem imun untuk merespon antigen. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun a. Genetik = diturunkan dari kedua orang tua, maupun ditularkan melalui ASI (AIDS) b. Usia c. Pajanan zat berbahaya = rokok, minuman beralkohol, bahan kimia, dan zat lain yang dapat menurunkan imunitas d. Obat-obatan = antibiotik yang berlebihan dan tidak teratur, menyebabkan bakteri resisten, sehingga ketika bakteri menyerang lagi maka sistem kekebalan tubuh akan gagal melawan. 3. Fungsi sistem imun : a. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif misal bakteri dan virus. b. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit sehingga membantu penyembuhan serta perbaikan jaringan. c. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal seperti kanker. d. Melindungi tubuh terhadap agen dari lingkungan eksternal, baik berasal dari hewan dan tumbuhan seperti serbuk sari, bulu hewan, serta zat kimia obat-obatan maupun polutan. 4. Mekanisme pertahanan tubuh dari benda asing yang masuk berupa pertahanan nonspesifik (alamiah) dan imunitas spesifik (adaptif) a. Pertahanan nonspesifik (alamiah) Imunitas bawaan berupa komponen tubuh untuk antigen tertentu dan dapat memberikan


89 respons langsung terhadap berbagai antigen untuk melindungi tubuh melalui fagositosit dan inflamasi. Komponen tubuh : kulit, mukosa, silia, air mata, saliva, dan urine. Pertahanan alamiah melakukan fungsinya dengan fagositosis, inflamasi, adanya zat antimikroba nonspesifik (interferon dan komplemen). b. Pertahanan spesifik (adaptif) Sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen yang spesifik untuk mengenal benda asing bagi dirinya dan memiliki memori untuk mengingat ketika terinfeksi kembali antigen yang sama. Komponen dalam respon imunitas adaptif berupa antigen (epitop dan hapten) dan antibodi (Imunoglobulin =Ig). Regulation Guru bertanya pada siswa “Apakah ada yang ingin ditanyakan atau belum dipahami mengenai materi hari ini?” Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang belum dipahami “Apakah penyebab kulit kemerahan dan sedikit bengkak setelah digigit nyamuk atau serangga Bu?” 10 menit Guru menjawab pertanyaan siswa “Setelah tubuh kita tergigit serangga, maka akan muncul imunitas alamiah yaitu dengan adanya inflamasi atau reaksi lokal jaringan tubuh terhadap infeksi atau cedera. Kemerahan yang muncul sebagai bagian dari rangkaian proses inflamasi yaitu vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan meningkatnya aliran serta volume darah pada daerah yang luka” Siswa memperhatikan penjelasan guru


90 Guru bertanya pada siswa “Mengapa penderita HIV AIDS mudah terserang penyakit lain?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Penderita HIV AIDS mudah terserang penyakit lain karena keefektifan sistem imun menurun atau ketidakmampuan sistem imun untuk merespon antigen dari beberapa penyakit yang masuk ke dalam tubuh (imunodefisiensi)” Guru memberi penguatan materi dengan menampilkan video animasi mengenai mekanisme pertahanan tubuh Siswa memperhatikan tanyangan video animasi Penutup Guru memberikan lembar soal evaluasi pembelajaran pada siswa Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru 15 menit Guru meminta siswa untuk melengkapi hasil diskusi pada kertas asturo yang dijadikan poster dan mempelajari materi di pertemuan berikutnya yaitu imunisasi Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru menutup pembelajaran dengan salam Siswa menjawab salam dari guru H. Penilaian 1. Kognitif (terlampir) : soal evaluasi materi kelainan dan mekanisme imunitas 2. Afektif (terlampir) : kerjasama dalam diskusi kelompok dan memperhatikan pembelajaran di kelas pada materi kelainan dan mekanisme imunitas 3. Psikomotor (terlampir) : penilaian presentasi pada materi kelainan dan mekanisme imunitas


91 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Satuan Pendidikan : SMA N 1 Surakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Sistem Imun Alokasi Waktu : 4 x 25 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh 3.14.3 Menjelaskan jenis imunisasi 3.14.4 Menggambarkan respon imunitas tubuh 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun 4.14.2 Membuat poster mengenai imuniasi C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan 4 jenis imunisasi melalui studi literatur 2. Siswa mampu menggambarkan 2 macam respon imunitas tubuh melalui studi literatur 3. Siswa mampu membuat poster mengenai 4 macam imunisasi


92 D. Materi Pembelajaran 1. Jenis imunisasi 2. Respon imunitas E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik Approcah 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, resitasi, diskusi, presentasi F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Media : Video animasi mengenai imunisasi dan respon imunitas 2. Alat/Bahan : LCD proyektor, laptop, papan tulis dan spidol 3. Sumber Belajar : Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013. Erlangga : Jakarta. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Tahapan Uraian Alokasi Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu Pendahuluan Salam Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa Siswa menjawab salam dari guru 15 menit Guru meminta salah satu siswa memimpin do’a Siswa memimpin do’a Guru melakukan presensi Siswa merespon guru saat melakukan presensi Apersepsi dan motivasi Guru bertanya pada siswa “Apakah materi yang sudah kalian pelajari minggu kemarin anak-anak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Gangguan sistem imun, faktor yang mempengaruhi sistem imun, fungsi sistem imun, dan mekanisme imunitas tubuh dalam melawan penyakit” Guru memberi penjelasan pada siswa “Betul. Selain gangguan pada sistem imun, ada juga beberapa penyakit yang merangsang imunitas tubuh kita.” Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru meminta siswa menyaksikan video animasi mengenai imunisasi Siswa memperhatikan video yang ditampilkan Guru bertanya pada siswa “Apakah isi dari video yang kalian lihat anak-anak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Proses imunisasi” Guru bertanya pada siswa “Ya betul, imunisasi atau Siswa menjawab pertanyaan guru “Ingat Bu, saat sekolah dasar dan


93 pemberian vaksin. Apakah ada yang ingat saat kecil dulu diberi imunisasi melalui suntik vaksin? ” melihat anak-anak bayi diberi imunisasi melalui suntik vaksin” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya betul, imunisasi dengan penyuntikan vaksin banyak dilakukan pada bayi dan anak-anak. Penyuntikan vaksin sebagai salah satu cara untuk mendapatkan imunitas tubuh. Apakah anak-anak tahu cara lain untuk bisa mendapatkan imunitas pada tubuh kita? ” Siswa menjawab pertanyaan guru “Dengan terkena suatu penyakit, maka tubuh akan memiki imunitas alami” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya benar, cara atau jenis mendapatkan imunitas ada beberapa seperti terkena suatu penyakit maupun pemberian vaksin. Jadi, hari ini yang akan kita pelajari materi apa ya anak-anak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Jenis imunisasi” Kegiatan Inti Orientasi Guru memberi penjelasan mengenai imunisasi Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai imunisasi yaitu suatu proses meningkatkan kekebalan dalam tubuh. Sedangkan, vaksinasi yaitu proses pemberian vaksin (virus atau bakteri yang sudah dilemahkan) dengan cara disuntikkan maupun diteteskan dalam mulut. 10 menit Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah rumusan masalah yang dapat kalian buat dari materi hari ini?” Siswa membuat rumusan masalah: 1. Apa sajakah macam-macam imunisasi? 2. Bagaimanakah respon imunitas tubuh? Guru membimbing siswa menyederhanakan rumusan masalah Rumusan masalah : 1. Apa sajakah jenis imunisasi? 2. Bagaimanakah respon imunitas tubuh terhadap masuknya zat asing? Hipotesis generation Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah jawaban sementara dari rumusan Siswa menjawab rumusan masalah: 1. Jenis imunisasi : imunisasi aktif dengan vaksinasi dan pasif 10 menit


94 masalah yang kalian buat?” dengan pemberian ASI pada bayi 2. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral : menggunakan respon limfosit sel B, sedangkan respon imunitas seluler : menggunakan respon limfosit T Guru mengapresiasi siswa “Bagus jawaban yang kalian sampaikan” Siswa memperhatikan guru Hipotesis testing Guru memerintahkan siswa membentuk kelompok “Apakah jawaban dari rumusan masalah yang telah kalian sampaikan sudah benar? Untuk membuktikan kebenarannya silakan kalian membentuk 8 kelompok! Materi setiap kelompok yaitu: Kelompok 1 dan 2 = vaksinasi Covid-19 Kelompok 3 dan 4 = vaksinasi BCG Kelompok 5 dan 6 = vaksinasi DPT Kelompok 7 dan 8 = vaksinasi MR Siswa membagi kelas menjadi 8 kelompok dan menyesuaikan diri 30 menit Guru meminta setiap kelompok untuk membuktikan jawaban sementara dari rumusan masalah melalui studi literatur sesuai masingmasing tema kelompok Merencanakan Pembuktian Hipotesis Generation dengan Studi Literatur Siswa berdiskusi kelompok merencanakan pembuktian “Memperhatikan topik yang diberikan oleh guru, mencari pembahasan topik di internet dan buku paket, mengumpulkan hasil pencarian data, menganalisis data, membuat kesimpulan sementara, mempresentasikan hasil diskusi” Melaksanakan Perencanaan Pembuktian Hipotesis Generation Siswa melaksanaan perencanaan yang telah disusun Mengumpulkan Data


95 Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur Guru menghampiri setiap kelompok menanyakan kesulitan dalam diskusi Menganalisis Data Siswa berdiskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pencarian yang diperoleh Menyimpulkan Sementara Siswa membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi : 1. Jenis imunisasi a. Vaksinasi Covid-19 sangat digencarkan saat ini untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap serangan virus Covid19. Terdapat beberapa jenis vaksin Covid-19 antara lain Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, dll. Pemberian vaksin ini sebanyak 2 dosis dan ditambah 1 kali booster. b. Vaksinasi BCG (Bacille Calmette Guerin) = melawan TBC. Vaksin ini diberikan 1 kali dosis setelah lahir atau sebelum usia 1 bulan. Apabila berumur 3 bulan atau lebih BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis. c. Vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5 - 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan


96 vaksin Td atau Tdap. Booster selanjutnya pada umur 10 – 18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun d. Vaksinasi MR (Meales Rubella) = melawan campak dan rubela. Diberikan pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. Bila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MR. Umur 18 bulan berikan MR atau MR. Umur 5 – 7 tahun berikan MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MR. Keempat vaksinasi ini termasuk imunisasi aktif buatan 2. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral dan respon imunitas seluler a. Respon imunitas humoral Melibatkan aktivasi sel B yang akan menghasilkan antibodi dalam plasma darah dan limfa. Menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler. b. Respon imunitas seluler Dibedakan menjadi 2 yaitu ekstraseluler dan intraseluler. - Ekstraseluler, melibatkan sel T helper, menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler - Intraseluler, melibatkan sel T sitotoksik (CTL), menghancurkan mikroorganisme intraseluler Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dan menuliskan poin diskusi di papan tulis Presentasi Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan menuliskan poin diskusi di papan tulis Conclutio n Guru meminta siswa untuk memperhatikan papan tulis “Anak-anak silahkan perhatikan poin-poin Siswa menambahkan hasil diskusi 10 menit


97 pembahasan yang sudah dituliskan di papan tulis. Adakah yang ingin menambahkan hasil diskusi?” Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan dengan bantuan guru: 1. Jenis imunisasi : imunisasi aktif (aktif alami dan aktif buatan) dan imunisasi pasif (pasif alami dan pasif buatan) a. Imunisasi aktif - Aktif alami = langsung terpapar penyakit - Aktif buatan = berbagai jenis vaksinasi b. Imunisasi pasif - Pasif alami = pemberian ASI - Pasif buatan = injeksi antibodi dalam serum, contoh : donor plasma konvalesen pada penderita Covid-19 3. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral dan respon imunitas seluler a. Respon imunitas humoral Melibatkan aktivasi sel B yang akan menghasilkan antibodi dalam plasma darah dan limfa. Menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler. b. Respon imunitas seluler Dibedakan menjadi 2 yaitu ekstraseluler dan intraseluler. - Ekstraseluler, melibatkan sel T helper, menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler - Intraseluler, melibatkan sel T sitotoksik (CTL), menghancurkan mikroorganisme intraseluler


98 Regulation Guru bertanya pada siswa “Apakah ada yang ingin ditanyakan atau belum dipahami mengenai materi hari ini?” Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang belum dipahami “Mengapa pemberian vaksin dilakukan dengan 2x dosis bahkan lebih Bu?” 10 menit Guru menjawab pertanyaan siswa “Pemberian dosis vaksin pertama untuk memicu respon kekebalan awal dan dosis berikutnya untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya” Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru bertaya pada siswa “Bagaimanakah respon sel T terhadap masuknya virus HIV ke dalam tubuh?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh dengan menyerang sel T. Semakin rendah konsentrasi sel T, maka semakin turun daya tahan tubuh terhadap penyakit” Guru memberi penguatan materi dengan menampilkan video animasi mengenai respon imunitas tubuh Siswa memperhatikan tanyangan video animasi Penutup Guru memberikan lembar soal evaluasi pembelajaran pada siswa Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru 15 menit Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat poster yang mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi sesuai tema kelompok masing-masing. Guru meminta siswa mempelajari ulang materi sistem imun untuk persiapan PAS Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru menutup pembelajaran dengan salam Siswa menjawab salam dari guru H. Penilaian 1. Kognitif (terlampir) : soal evaluasi materi imunisasi dan respon imunitas tubuh 2. Afektif (terlampir) : kerjasama dalam diskusi kelompok dan memperhatikan pembelajaran di kelas materi imunisasi dan respon imunitas tubuh 3. Psikomotor (terlampir) : penilaian presentasi materi imunisasi dan respon imunitas tubuh


99 FORMAT PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK Nama sekolah : Kelas : KD : Materi pokok : Periode penilaian : No Nama Siswa Kerjasama Keaktifan Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Keterangan : berilah tanda (√) pada lembar penilaian pada setiap siswa sesuai kriteria yang sudah ditentukan Nilai = ℎ x 4 Kategori : A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00 B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66 C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66 D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33


100 PENILAIAN AFEKTIF RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF No Aspek Penilaian Afektif Skor 1 2 3 4 1 Kerjasama dalam diskusi kelompok materi sistem imun Tidak aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok materi sistem imun Tidak mengemukakan pendapat dengan aktif, namun membantu teman saat diskusi materi sistem imun Mengemukakan pendapat dengan aktif, namun tidak membantu teman saat diskusi materi sistem imun Mengemukakan pendapat dengan aktif dan saling membantu teman saat diskusi materi sistem imun 2 Keaktifan saat pembelajaran di kelas materi sistem imun Tidak aktif bertanya saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada teman saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada guru saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada guru dan teman saat pembelajaran materi sistem imun


101 FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTOR PESERTA DIDIK Nama sekolah : Kelas : KD : Materi pokok : Periode penilaian : No Nama Siswa Sistematika presentasi Penggunaan bahasa Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi Kemampuan menanggapi pertanyaan Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3 4 5 dst Keterangan : berilah tanda (√) pada lembar penilaian pada setiap siswa sesuai kriteria yang sudah ditentukan Nilai = ℎ x 4 Kategori : A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00 B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66 C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66 D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33


102 PENILAIAN PSIKOMOTOR RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR No Aspek Penilaian Psikomotor Skor 1 2 3 4 1 Sistematika presentasi Tidak lengkap : isi Tidak lengkap: isi dan penutup Runtut : pembuka, isi, dan penutup Runtut : pembuka, isi, penutup, dan tanya jawab 2 Penggunaan bahasa Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan penjelasan sulit dipahami Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, namun penjelasan mudah dipahami Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku , namun penjelasan sulit dipahami Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan penjelasan mudah dipahami 3 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi Cara bicara dengan penekanan yang tidak tepat serta menghasilkan suara yang tidak jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang tepat, namun menghasilkan suara yang tidak jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang kurang tepat, namun menghasilkan suara yang jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang tepat serta menghasilkan suara yang jelas didengar 4 Kemampuan menanggapi pertanyaan Menanggapi pertanyaan, namun jawaban kurang sesuai Menanggapi pertanyaan raguragu Mampu menanggapi pertanyaan dengan tepat Mampu menanggapi pertanyaan dengan tepat dan berdasarkan referensi yang jelas


103 LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN KE-2 MATERI SISTEM IMUN Nama : Hari, tanggal : Absen : Kelas : 1. Materi pembelajaran : …………………………………………….. 2. Buatlah rumusan masalah mengenai hal yang ingin kalian pelajari pada materi hari ini! Jawab : …………………………………………………………………….…... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Buatlah jawaban sementara dari rumusan masalah yang sudah kalian buat! Jawab : …………………………………………………………………….…... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Diskusikan topik dibawah ini dengan teman satu kelompok! a. Jelaskan mengenai imunisasi dibawah ini! 1) Vaksinasi Covid-19 Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 2) Vaksinasi BCG Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 3) Vasinasi DPT Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 4) Vaksinasi MR Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ b. Bagaimanakah respon imunitas tubuh terhadap masuknya zat asing? Jawab : ………………………………………………………………….…... .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 5. Tuliskan kesimpulan pada pembelajaran hari ini! Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………


104 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Satuan Pendidikan : SMA N 1 Surakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Sistem Imun Alokasi Waktu : 4 x 25 menit (Pertemuan 1) A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh 3.14.1 Menjelaskan fungsi sistem imun 3.14.2 Menjelaskan mekanisme imunitas tubuh 3.14.5 Menganalisis faktor yang mempengaruhi sistem imun 3.14.6 Menganalisis kelainan sistem imun 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun 4.14.1 Membuat poster mengenai kelainan sistem imun C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan 4 fungsi sistem imun melalui studi literatur 2. Siswa mampu menjelaskan 2 macam mekanisme imunitas tubuh melalui studi literatur


105 3. Siswa mampu menganalisis 4 faktor yang mempengaruhi sistem imun melalui studi literatur 4. Siswa mampu menganalisis 4 macam kelainan pada sistem imun melalui studi literatur 5. Siswa mampu membuat poster mengenai 4 macam kelainan pada sistem imun D. Materi Pembelajaran 1. Fungsi sistem imun 2. Mekanisme imunitas 3. Faktor yang mempengaruhi sistem imun 4. Kelainan pada sistem imun E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik Approcah 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, resitasi, diskusi, presentasi F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Media : Gambar mengenai penyakit AIDS dan mekanisme pertahanan tubuh 2. Alat/Bahan : LCD proyektor, laptop, papan tulis dan spidol 3. Sumber Belajar : Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013. Erlangga : Jakarta. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Tahapan Uraian Alokasi Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu Pendahuluan Salam Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa Siswa menjawab salam dari guru 15 menit Guru meminta salah satu siswa memimpin do’a Siswa memimpin do’a Guru melakukan presensi Siswa merespon guru saat melakukan presensi Apersepsi dan motivasi Guru meminta siswa mengamati gambar mengenai penyakit AIDS Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan Guru bertanya pada siswa “Apakah isi dari gambar yang kalian lihat anakanak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Penyakit AIDS” Guru bertanya pada siswa “Benar, mengenai penyakit AIDS. Apakah yang diserang pada tubuh kita Siswa menjawab pertanyaan guru “Daya tahan tubuh, imunitas tubuh”


106 oleh penyakit AIDS?” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya betul, virus HIV AIDS menyerang imunitas tubuh atau sistem imun manusia. Jadi, apakah akibat dari masuknya virus HIV AIDS pada sistem imunitas manusia?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Menyebabkan imunitas lemah, kelainan pada sistem imun, gangguan pada sistem imun, penyakit pada sistem imun” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya benar, HIV AIDS sebagai salah satu kelainan yang menyerang pada sistem imun manusia. Jadi, apakah materi yang akan kita pelajari anakanak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Kelainan pada sistem imun” Kegiatan Inti Orientasi Guru memberi penjelasan mengenai sistem imun dan kelainan pada sistem imun Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai sistem imun yaitu sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing yang berpotensi merugikan tubuh. Namun, beberapa manusia memiliki kelainan yang menyerang sistem imun atau pertahanan tubuh yang disebabkan oleh berbagai faktor. 10 menit Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah rumusan masalah yang dapat kalian buat dari materi kelainan pada sistem imun? Baik dari gambar yang kalian lihat maupun penjelasan Ibu” Siswa membuat rumusan masalah: 1. Bagaimanakah kelainan yang menyerang sistem imun manusia? 2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi sistem imun manusia? 3. Apa sajakah fungsi sistem imun? 4. Bagaimanakah mekanisme imunitas tubuh dalam melawan penyakit? Guru membimbing siswa menyederhanakan rumusan masalah Rumusan masalah : 1. Bagaimanakah kelainan yang menyerang sistem imun manusia? 2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi sistem imun manusia? 3. Apa sajakah fungsi sistem imun?


107 4. Bagaimanakah mekanisme imunitas tubuh dalam melawan zat asing? Hipotesis generation Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah jawaban sementara dari rumusan masalah yang kalian buat?” Siswa menjawab rumusan masalah: 1. Kelainan yang menyerang sistem imun manusia antara lain HIV AIDS, Rheumatoid arthritis, Sindrom Steven Johnson, dan alergi Beberapa kelainan tersebut menyebabkan gejala yang Nampak seperti ruam, gatal, kemerahan, serta kegagalan imunitas tubuh untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing yang menyerang tubuh. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun adalah genetik atau diturunkan dari kedua orang tua seperti AIDS, diabetes militus. Stres menyebabkan turunnya jumlah sel darah putih dan berdampak pada produksi antibodi. Penggunaan obatobatan seperti antibiotik yang berlebihan akan menyebabkan resistensi tubuh terhadap bakteri dan tubuh gagal melawan. 3. Fungsi sistem imun yaitu mempertahankan tubuh dari patogen, mengenali sel yang abnormal, dan melindungi tubuh dari agen eksternal seperti bulu dan zat kimia. 4. Mekanisme imunitas dalam melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh yaitu dengan pertahanan awal seperti kulit, membran mukosa, dan cairan tubuh, faositosis, dan penyerangan antibodi pada antigen. 10 menit Guru mengapresiasi siswa “Bagus jawaban yang kalian sampaikan” Siswa memperhatikan guru Hipotesis Guru memerintahkan siswa Siswa membagi kelas menjadi 8 30


108 testing membentuk kelompok dan membagikan kertas asturo untuk menuliskan poin pembahasan “Apakah jawaban dari rumusan masalah yang telah kalian sampaikan sudah benar? Untuk membuktikan kebenarannya silakan kalian membentuk 8 kelompok! Ada 4 macam kelainan pada sistem imun yang akan kita pelajari. Kelompok 1 dan 2 = Lupus Kelompok 3 dan 4 = Rheumatoid arthritis Kelompok 5 dan 6 = SJS Kelompok 7 dan 8 = HIV AIDS” kelompok dan menyesuaikan diri menit Guru meminta setiap kelompok untuk membuktikan jawaban sementara dari rumusan masalah melalui studi literatur sesuai masingmasing tema kelompok Merencanakan Pembuktian Hipotesis Generation dengan Studi Literatur Siswa berdiskusi kelompok merencanakan pembuktian “Memperhatikan topik yang diberikan oleh guru, mencari pembahasan topik di internet dan buku paket, mengumpulkan hasil pencarian data, menganalisis data, membuat kesimpulan sementara, mempresentasikan hasil diskusi” Melaksanakan Perencanaan Pembuktian Hipotesis Generation Siswa melaksanaan perencanaan yang telah disusun Mengumpulkan Data Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur Guru menghampiri setiap kelompok menanyakan kesulitan dalam diskusi Menganalisis Data Siswa berdiskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pencarian yang diperoleh Menyimpulkan Sementara Siswa membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi : 1. Kelainan pada sistem imun


109 a. Lupus Lupus = penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi kronis akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang sehat. Penyakit multi-sistem pada lupus yaitu penderita mengalami gejala yang berbeda-beda tergantung dari organ yang diserang oleh antibodi tubuhnya sendiri. b. Rheumatoid arthritis Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi sendi yang kronik berupa kekakuan, nyeri, dan bengkak sendi. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) SJS adalah hipersensitivitas yang diperantarai oleh pengikatan antigen dan antibodi pada imunitas tubuh. Sindrom ini sebagai reaksi hipersensitivitas terhadap zat yang memicunya seperti obatobatan dan virus, kemudian akan menyebabkan kematian pada sel kulit dan selaput lendir. d. HIV AIDS AIDS adalah sekumpulan gejala yang muncul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menginfeksi sel darah putih. Ketika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang rendah, maka akan lebih mudah penyakit lain masuk ke dalam tubuh. Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS. Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah, sehingga


110 semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena AIDS. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun a. Lupus Penyebab lupus saat ini belum sepenuhnya diketahui, namun diduga kombinasi dari berbagai faktor genetik, hormonal, dan lingkungan yang menyebabkan penyakit ini. b. Rheumatoid arthritis Faktor penyebab RA belum diketahui secara pasti, namun faktor risiko yang dapat meningkatkan angka kejadian RA yaitu faktor genetik, usia lanjut, jenis kelamin perempuan, hormone, dan faktor lingkungan. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) Faktor penyebab SJS yang pasti belum diketahui, dikatakan multifaktorial antara lain infeksi virus, bakteri, jamur, parasit dan obat-obatan. d. HIV AIDS Faktor yang menyebabkan HIV AIDS yaitu ditularkan dari orang tua penderita HIV AIDS pada anak, transfusi darah, ASI, hubungan seksual, dan jarum suntik. 3. Fungsi sistem imun Pada orang yang sehat, sistem imun tubuh berfugsi untuk : a. Mempertahankan tubuh dari patogen b. Menghancurkan sel yang rusak c. Melindungi tubuh dari lingkungan eksternal Namun, pada orang yang mengalami kelainan pada sistem imun, sistem


111 imun yang dimilikinya terjadi fungsi yang berlebihan yaitu selain menyerang patogen yang masuk juga menyerang sel tubuh sendiri yang sehat dan ada yang sistem imunnya berkurang, sehingga akan lebih mudah terkena penyakit. 4. Mekanisme kekebalan tubuh a. Lupus Pada penderita lupus terjadi kelainan dalam mekanisme pengaturan imun seperti pembersihan sel-sel tubuh yang rusak, hilangnya toleransi imun, jumlah sel T yang berlebihan sehingga banyak menghasilkan sel B untuk menghancurkan antigen, peralihan respon imun sel T menyebabkan hiperaktifasi sel B dan memproduksi autoantibodi patogenik. b. Rheumatoid arthritis Sel T, sel B, dan sitokinin pro inflamasi berperan dalam menyebabkan RA. Hasil direfensiasi dari sel T merangsang pembentukan IL17 yang merupakan sitokinin yang merangsang terjadinya sinovitis (peradangan pada membran sinovial dan jaringan yang melindungi sendi). Sel B berperan dalam pembentukan antibodi, mengikat pathogen, dan menghancurkannya. Kerusakan sendi diawali dengan reaksi inflamasi dan pembentukan pembuluh darah baru pada membran sinovial. Hal ini menyebabkan terbentuknya pannus (jaringan granulasi) yang akan mendestruksi tulang melalui enzim yang dibentuk oleh sinoviosit dan kondrosit yang


112 menyerang kartilago. c. Stevens Johnson Syndrome (SJS) Hipersensitivitas SJS diduga disebabkan oleh reaksi hipersensitif tipe III dan IV. Hipersensitif tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibodi yang mikro presipitasi sehingga terjadi aktivitas sistem komplemen. Hal ini mengakibatkan akumulasi neutrofil yang melepaskan enzim, enzim ini menyebabkan kerusakan pada organ sasaran (kulit dan selaput lendir) karena peradangan. Kejadian ini terjadi ketika komplek antigen antibodi yang bersirkulasi dalam darah mengendap dalam jaringan/organ sasaran. Reaksi hipersensitif tipe IV akibat limfosit T yang tersintesis berkontak kembali dengan antigen yang sama, kemudian limtokin dilepas sebagai reaksi radang. Kompleks imun yaitu antigen dan antibodi beredar dan mengendap di daerah kulit dan membran mukosa, menimbulkan kerusakan jaringan akibat aktivitas komplemen dan reaksi inflamasi. Kerusakan jaringan juga terjadi akibat ativitas sel T serta mediator yang dihasilkan. Antigen penyebab berupa hapten akan berikatan dengan karier yang dapat merangsang respon imun spesifik sehingga terbentuk kompleks imun beredar. d. HIV AIDS Pada fase 1 infeksi, antibodi


113 terhadap HIV belum terbentuk, fase 2 individu sudah positif HIV, pada fase 3 sistem kekebalan tubuh mulai berkurang dan muncul gejala penyakit, pada fase 4 AIDS terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang yang dilihat dari jumlah sel T. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan menjelaskan menggunakan kertas asturo yang telah berisi poin diskusi Presentasi Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi Conclutio n Guru meminta siswa untuk memperhatikan poin-poin pembahasan “Anak-anak silahkan perhatikan poinpoin pembahasan yang sudah dituliskan di kertas. Adakah yang ingin menambahkan hasil diskusi?” Siswa menambahkan hasil diskusi 10 menit Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan dengan bantuan guru: 1. Kelainan pada sistem imun a. Hipersensiftivitas (alergi) = Stevns Johnson Syndrome (SJS), menyebabkan ruam kemerahan, gatal, dan tubuh sensitive. Hipersensitivitas sebagai peningkatan sensitivitas terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya. b. Penyakit autoimun = Rheumatoid Atrithis (AR) dan Lupus. Sebagai kegagalan sistem imun dalam membedakan sel tubuh dengan sel asing, sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri. c. Imunodefisiensi = HIV AIDS. Kondisi menurunnya keefektifan sistem imun atau


114 ketidakmampuan sistem imun untuk merespon antigen. 2. Faktor yang mempengaruhi sistem imun a. Genetik = diturunkan dari kedua orang tua, maupun ditularkan melalui ASI (AIDS) b. Usia c. Pajanan zat berbahaya = rokok, minuman beralkohol, bahan kimia, dan zat lain yang dapat menurunkan imunitas d. Obat-obatan = antibiotik yang berlebihan dan tidak teratur, menyebabkan bakteri resisten, sehingga ketika bakteri menyerang lagi maka sistem kekebalan tubuh akan gagal melawan. 3. Fungsi sistem imun : a. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif misal bakteri dan virus. b. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit sehingga membantu penyembuhan serta perbaikan jaringan. c. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal seperti kanker. d. Melindungi tubuh terhadap agen dari lingkungan eksternal, baik berasal dari hewan dan tumbuhan seperti serbuk sari, bulu hewan, serta zat kimia obat-obatan maupun polutan. 4. Mekanisme pertahanan tubuh dari benda asing yang masuk berupa pertahanan nonspesifik (alamiah) dan imunitas spesifik (adaptif) a. Pertahanan nonspesifik (alamiah) Imunitas bawaan berupa komponen tubuh untuk antigen tertentu dan dapat memberikan


115 respons langsung terhadap berbagai antigen untuk melindungi tubuh melalui fagositosit dan inflamasi. Komponen tubuh : kulit, mukosa, silia, air mata, saliva, dan urine. Pertahanan alamiah melakukan fungsinya dengan fagositosis, inflamasi, adanya zat antimikroba nonspesifik (interferon dan komplemen). b. Pertahanan spesifik (adaptif) Sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen yang spesifik untuk mengenal benda asing bagi dirinya dan memiliki memori untuk mengingat ketika terinfeksi kembali antigen yang sama. Komponen dalam respon imunitas adaptif berupa antigen (epitop dan hapten) dan antibodi (Imunoglobulin =Ig). Regulation Guru bertanya pada siswa “Apakah ada yang ingin ditanyakan atau belum dipahami mengenai materi hari ini?” Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang belum dipahami “Apakah penyebab kulit kemerahan dan sedikit bengkak setelah digigit nyamuk atau serangga Bu?” 10 menit Guru menjawab pertanyaan siswa “Setelah tubuh kita tergigit serangga, maka akan muncul imunitas alamiah yaitu dengan adanya inflamasi atau reaksi lokal jaringan tubuh terhadap infeksi atau cedera. Kemerahan yang muncul sebagai bagian dari rangkaian proses inflamasi yaitu vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan meningkatnya aliran serta volume darah pada daerah yang luka” Siswa memperhatikan penjelasan guru


116 Guru bertanya pada siswa “Mengapa penderita HIV AIDS mudah terserang penyakit lain?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Penderita HIV AIDS mudah terserang penyakit lain karena keefektifan sistem imun menurun atau ketidakmampuan sistem imun untuk merespon antigen dari beberapa penyakit yang masuk ke dalam tubuh (imunodefisiensi)” Guru memberi penguatan materi dengan menampilkan gambar mengenai mekanisme pertahanan tubuh Siswa memperhatikan tanyangan gambar Penutup Guru memberikan lembar soal evaluasi pembelajaran pada siswa Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru 15 menit Guru meminta siswa untuk melengkapi hasil diskusi pada kertas asturo yang dijadikan poster dan mempelajari materi di pertemuan berikutnya yaitu imunisasi Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru menutup pembelajaran dengan salam Siswa menjawab salam dari guru H. Penilaian 1. Kognitif (terlampir) : soal evaluasi materi kelainan dan mekanisme imunitas 2. Afektif (terlampir) : kerjasama dalam diskusi kelompok dan memperhatikan pembelajaran di kelas pada materi kelainan dan mekanisme imunitas 3. Psikomotor (terlampir) : penilaian presentasi pada materi kelainan dan mekanisme imunitas


117 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Satuan Pendidikan : SMA N 1 Surakarta Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Sistem Imun Alokasi Waktu : 4 x 25 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh 3.14.3 Menjelaskan jenis imunisasi 3.14.4 Menggambarkan respon imunitas tubuh 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun 4.14.2 Membuat poster mengenai imuniasi C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran : 1. Siswa mampu menjelaskan 4 jenis imunisasi melalui studi literatur 2. Siswa mampu menggambarkan 2 macam respon imunitas tubuh melalui studi literatur 3. Siswa mampu membuat poster mengenai 4 macam imunisasi


118 D. Materi Pembelajaran 1. Jenis imunisasi 2. Respon imunitas E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik Approcah 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning 3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, resitasi, diskusi, presentasi F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar 1. Media : Gambar mengenai imunisasi dan respon imunitas 2. Alat/Bahan : LCD proyektor, laptop, papan tulis dan spidol 3. Sumber Belajar : Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013. Erlangga : Jakarta. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Tahapan Uraian Alokasi Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu Pendahuluan Salam Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa Siswa menjawab salam dari guru 15 menit Guru meminta salah satu siswa memimpin do’a Siswa memimpin do’a Guru melakukan presensi Siswa merespon guru saat melakukan presensi Apersepsi dan motivasi Guru bertanya pada siswa “Apakah materi yang sudah kalian pelajari minggu kemarin anak-anak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Gangguan sistem imun, faktor yang mempengaruhi sistem imun, fungsi sistem imun, dan mekanisme imunitas tubuh dalam melawan penyakit” Guru memberi penjelasan pada siswa “Betul. Selain gangguan pada sistem imun, ada juga beberapa penyakit yang merangsang imunitas tubuh kita.” Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru meminta siswa mengamati gambar mengenai imunisasi Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan Guru bertanya pada siswa “Apakah isi dari gambar yang kalian lihat anakanak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Proses imunisasi” Guru bertanya pada siswa “Ya betul, imunisasi atau Siswa menjawab pertanyaan guru “Ingat Bu, saat sekolah dasar dan


119 pemberian vaksin. Apakah ada yang ingat saat kecil dulu diberi imunisasi melalui suntik vaksin? ” melihat anak-anak bayi diberi imunisasi melalui suntik vaksin” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya betul, imunisasi dengan penyuntikan vaksin banyak dilakukan pada bayi dan anak-anak. Penyuntikan vaksin sebagai salah satu cara untuk mendapatkan imunitas tubuh. Apakah anak-anak tahu cara lain untuk bisa mendapatkan imunitas pada tubuh kita? ” Siswa menjawab pertanyaan guru “Dengan terkena suatu penyakit, maka tubuh akan memiki imunitas alami” Guru memberi tanggapan pada siswa “Ya benar, cara atau jenis mendapatkan imunitas ada beberapa seperti terkena suatu penyakit maupun pemberian vaksin. Jadi, hari ini yang akan kita pelajari materi apa ya anak-anak?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Jenis imunisasi” Kegiatan Inti Orientasi Guru memberi penjelasan mengenai imunisasi Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai imunisasi yaitu suatu proses meningkatkan kekebalan dalam tubuh. Sedangkan, vaksinasi yaitu proses pemberian vaksin (virus atau bakteri yang sudah dilemahkan) dengan cara disuntikkan maupun diteteskan dalam mulut. 10 menit Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah rumusan masalah yang dapat kalian buat dari materi hari ini?” Siswa membuat rumusan masalah: 1. Apa sajakah macam-macam imunisasi? 2. Bagaimanakah respon imunitas tubuh? Guru membimbing siswa menyederhanakan rumusan masalah Rumusan masalah : 1. Apa sajakah jenis imunisasi? 2. Bagaimanakah respon imunitas tubuh terhadap masuknya zat asing? Hipotesis generation Guru bertanya pada siswa “Bagaimanakah jawaban sementara dari rumusan Siswa menjawab rumusan masalah: 1. Jenis imunisasi : imunisasi aktif dengan vaksinasi dan pasif 10 menit


120 masalah yang kalian buat?” dengan pemberian ASI pada bayi 2. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral : menggunakan respon limfosit sel B, sedangkan respon imunitas seluler : menggunakan respon limfosit T Guru mengapresiasi siswa “Bagus jawaban yang kalian sampaikan” Siswa memperhatikan guru Hipotesis testing Guru memerintahkan siswa membentuk kelompok “Apakah jawaban dari rumusan masalah yang telah kalian sampaikan sudah benar? Untuk membuktikan kebenarannya silakan kalian membentuk 8 kelompok! Materi setiap kelompok yaitu: Kelompok 1 dan 2 = vaksinasi Covid-19 Kelompok 3 dan 4 = vaksinasi BCG Kelompok 5 dan 6 = vaksinasi DPT Kelompok 7 dan 8 = vaksinasi MR Siswa membagi kelas menjadi 8 kelompok dan menyesuaikan diri 30 menit Guru meminta setiap kelompok untuk membuktikan jawaban sementara dari rumusan masalah melalui studi literatur sesuai masingmasing tema kelompok Merencanakan Pembuktian Hipotesis Generation dengan Studi Literatur Siswa berdiskusi kelompok merencanakan pembuktian “Memperhatikan topik yang diberikan oleh guru, mencari pembahasan topik di internet dan buku paket, mengumpulkan hasil pencarian data, menganalisis data, membuat kesimpulan sementara, mempresentasikan hasil diskusi” Melaksanakan Perencanaan Pembuktian Hipotesis Generation Siswa melaksanaan perencanaan yang telah disusun Mengumpulkan Data


121 Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur Guru menghampiri setiap kelompok menanyakan kesulitan dalam diskusi Menganalisis Data Siswa berdiskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pencarian yang diperoleh Menyimpulkan Sementara Siswa membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi : 1. Jenis imunisasi a. Vaksinasi Covid-19 sangat digencarkan saat ini untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap serangan virus Covid19. Terdapat beberapa jenis vaksin Covid-19 antara lain Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer, Moderna, dll. Pemberian vaksin ini sebanyak 2 dosis dan ditambah 1 kali booster b. Vaksinasi BCG (Bacille Calmette Guerin) = melawan TBC. Vaksin ini diberikan 1kali dosis setelah lahir atau sebelum usia 1 bulan. Apabila berumur 3 bulan atau lebih BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG dapat diberikan. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis. c. Vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5 - 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap. Booster


122 selanjutnya pada umur 10 – 18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun d. Vaksinasi MR (Meales Rubella) = melawan campak dan rubela. Diberikan pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. Bila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MR. Umur 18 bulan berikan MR atau MR. Umur 5 – 7 tahun berikan MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MR. Keempat vaksinasi ini termasuk imunisasi aktif buatan 2. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral dan respon imunitas seluler a. Respon imunitas humoral Melibatkan aktivasi sel B yang akan menghasilkan antibodi dalam plasma darah dan limfa. Menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler. b. Respon imunitas seluler Dibedakan menjadi 2 yaitu ekstraseluler dan intraseluler. - Ekstraseluler, melibatkan sel T helper, menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler - Intraseluler, melibatkan sel T sitotoksik (CTL), menghancurkan mikroorganisme intraseluler Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi dan menuliskan poin diskusi di papan tulis Presentasi Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan menuliskan poin diskusi di papan tulis Conclutio n Guru meminta siswa untuk memperhatikan papan tulis “Anak-anak silahkan perhatikan poin-poin pembahasan yang sudah Siswa menambahkan hasil diskusi 10 menit


123 dituliskan di papan tulis. Adakah yang ingin menambahkan hasil diskusi?” Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Siswa menyimpulkan dengan bantuan guru: 1. Jenis imunisasi : imunisasi aktif (aktif alami dan aktif buatan) dan imunisasi pasif (pasif alami dan pasif buatan) a. Imunisasi aktif - Aktif alami = langsung terpapar penyakit - Aktif buatan = berbagai jenis vaksinasi b. Imunisasi pasif - Pasif alami = pemberian ASI - Pasif buatan = injeksi antibodi dalam serum, contoh : donor plasma konvalesen pada penderita Covid-19 3. Respon imunitas tubuh terhadap masuknya benda asing dibagi menjadi 2 yaitu respon imunitas humoral dan respon imunitas seluler a. Respon imunitas humoral Melibatkan aktivasi sel B yang akan menghasilkan antibodi dalam plasma darah dan limfa. Menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler. b. Respon imunitas seluler Dibedakan menjadi 2 yaitu ekstraseluler dan intraseluler. - Ekstraseluler, melibatkan sel T helper, menghancurkan mikroorganisme ekstraseluler - Intraseluler, melibatkan sel T sitotoksik (CTL), menghancurkan mikroorganisme intraseluler


124 Regulation Guru bertanya pada siswa “Apakah ada yang ingin ditanyakan atau belum dipahami mengenai materi hari ini?” Siswa bertanya pada guru mengenai materi yang belum dipahami “Mengapa pemberian vaksin dilakukan dengan 2x dosis bahkan lebih Bu?” 10 menit Guru menjawab pertanyaan siswa “Pemberian dosis vaksin pertama untuk memicu respon kekebalan awal dan dosis berikutnya untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya” Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru bertaya pada siswa “Bagaimanakah respon sel T terhadap masuknya virus HIV ke dalam tubuh?” Siswa menjawab pertanyaan guru “Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh dengan menyerang sel T. Semakin rendah konsentrasi sel T, maka semakin turun daya tahan tubuh terhadap penyakit” Guru memberi penguatan materi dengan menampilkan gambar mengenai respon imunitas tubuh Siswa memperhatikan tanyangan gambar Penutup Guru memberikan lembar soal evaluasi pembelajaran pada siswa Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru 15 menit Guru memberi tugas pada siswa untuk membuat poster yang mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi sesuai tema kelompok masing-masing. Guru meminta siswa mempelajari ulang materi sistem imun untuk persiapan PAS Siswa memperhatikan penjelasan guru Guru menutup pembelajaran dengan salam Siswa menjawab salam dari guru H. Penilaian 1. Kognitif (terlampir) : soal evaluasi materi imunisasi dan respon imunitas tubuh 2. Afektif (terlampir) : kerjasama dalam diskusi kelompok dan memperhatikan pembelajaran di kelas materi imunisasi dan respon imunitas tubuh 3. Psikomotor (terlampir) : penilaian presentasi materi imunisasi dan respon imunitas tubuh


125 FORMAT PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK Nama sekolah : Kelas : KD : Materi pokok : Periode penilaian : No Nama Siswa Kerjasama Keaktifan Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Keterangan : berilah tanda (√) pada lembar penilaian pada setiap siswa sesuai kriteria yang sudah ditentukan Nilai = ℎ x 4 Kategori : A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00 B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66 C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66 D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33


126 PENILAIAN AFEKTIF RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF No Aspek Penilaian Afektif Skor 1 2 3 4 1 Kerjasama dalam diskusi kelompok materi sistem imun Tidak aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok materi sistem imun Tidak mengemukakan pendapat dengan aktif, namun membantu teman saat diskusi materi sistem imun Mengemukakan pendapat dengan aktif, namun tidak membantu teman saat diskusi materi sistem imun Mengemukakan pendapat dengan aktif dan saling membantu teman saat diskusi materi sistem imun 2 Keaktifan saat pembelajaran di kelas materi sistem imun Tidak aktif bertanya saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada teman saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada guru saat pembelajaran materi sistem imun Aktif bertanya pada guru dan teman saat pembelajaran materi sistem imun


127 FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTOR PESERTA DIDIK Nama sekolah : Kelas : KD : Materi pokok : Periode penilaian : No Nama Siswa Sistematika presentasi Penggunaan bahasa Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi Kemampuan menanggapi pertanyaan Jumlah Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3 4 5 dst Keterangan : berilah tanda (√) pada lembar penilaian pada setiap siswa sesuai kriteria yang sudah ditentukan Nilai = ℎ x 4 Kategori : A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00 B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66 C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66 D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33


128 PENILAIAN PSIKOMOTOR RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR No Aspek Penilaian Psikomotor Skor 1 2 3 4 1 Sistematika presentasi Tidak lengkap : isi Tidak lengkap: isi dan penutup Runtut : pembuka, isi, dan penutup Runtut : pembuka, isi, penutup, dan tanya jawab 2 Penggunaan bahasa Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan penjelasan sulit dipahami Tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, namun penjelasan mudah dipahami Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku , namun penjelasan sulit dipahami Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan penjelasan mudah dipahami 3 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi Cara bicara dengan penekanan yang tidak tepat serta menghasilkan suara yang tidak jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang tepat, namun menghasilkan suara yang tidak jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang kurang tepat, namun menghasilkan suara yang jelas didengar Cara bicara dengan penekanan yang tepat serta menghasilkan suara yang jelas didengar 4 Kemampuan menanggapi pertanyaan Menanggapi pertanyaan, namun jawaban kurang sesuai Menanggapi pertanyaan raguragu Mampu menanggapi pertanyaan dengan tepat Mampu menanggapi pertanyaan dengan tepat dan berdasarkan referensi yang jelas


129 LEMBAR KERJA SISWA PERTEMUAN KE-2 MATERI SISTEM IMUN Nama : Hari, tanggal : Absen : Kelas : 1. Materi pembelajaran : …………………………………………….. 2. Buatlah rumusan masalah mengenai hal yang ingin kalian pelajari pada materi hari ini! Jawab : …………………………………………………………………….…... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Buatlah jawaban sementara dari rumusan masalah yang sudah kalian buat! Jawab : …………………………………………………………………….…... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Diskusikan topik dibawah ini dengan teman satu kelompok! a. Jelaskan mengenai imunisasi dibawah ini! 1) Vaksinasi Covid-19 Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 2) Vaksinasi BCG Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 3) Vasinasi DPT Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ 4) Vaksinasi MR Jawab : …………………………………………………………………... ............................................................................................................ ............................................................................................................ b. Bagaimanakah respon imunitas tubuh terhadap masuknya zat asing? Jawab : ………………………………………………………………….…... .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 5. Tuliskan kesimpulan pada pembelajaran hari ini! Jawab : ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………


130 Lampiran 4 Materi Sistem Imun MATERI SISTEM IMUN I) Fungsi Sistem Imunitas Sistem pertahanan tubuh (sistem imunitas) adalah sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda-benda asing yang berpotensi merugikan tubuh. Fungsi sistem imunitas sebagai berikut. 5. Mempertahankan tubuh dari patogen invasif misal bakteri dan virus. 6. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit sehingga membantu penyembuhan serta perbaikan jaringan. 7. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal seperti kanker. 8. Melindungi tubuh terhadap agen dari lingkungan eksternal, baik berasal dari hewan dan tumbuhan seperti serbuk sari, bulu hewan, serta zat kimia obat-obatan maupun polutan. II) Mekanisme Imunitas Manusia memiliki 2 macam mekanisme imunitas yakni pertahanan nonspesifik (alamiah) dan imunitas spesifik (adaptif). Mekanisme Pertahanan Nonspesifik (alamiah) Mekanisme Pertahanan Spesifik (adaptif) Pertahanan Pertama Pertahanan Kedua Pertahanan Ketiga a. Kulit b. Membrane mukosa c. Rambut hidung dan silia d. Cairan sekresi dari kulit dan membrane mukosa a. Inflamasi b. Sel fagosit c. Protein antimikroba a. Limfosit b. antibodi Perbedaan Pertahanan Nonspesifik dan Spesifik No. Pembeda Pertahanan Nonspesifik (alamiah) Pertahanan Spesifik (adaptif) 1. Mekanisme kerja Cepat Lebih lambat 2. Waktu respons Dalam hitungan menit hingga jam dan selalu siap Dalam hitungan hari dan tidak siap sampai terpajan alergen 3. Pajanan (kontak dengan antigen) Tidak perlu Sebelumnya harus terpajan dengan allergen 4. Respons memori Tidak ada Memori menetap dan respon lebih baik terhadap infeksi berikutnya yang serupa 5. Resistensi Tidak berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi yang berulang (karena sudah termemori) 6. Sasaran reaksi Pada umunya efektif untuk semua mikroba Spesifik terhadap mikroorganisme yang sudah dikenali


131 sebelumnya 7. Protein darah Komplemen Limfosit 8. Komponen cairan darah Banyak peptide antimikroba dan protein Antibodi A. Imunitas Nonspesifik (Alamiah) Imunitas nonspesifik merupakan imunitas bawaan sejak lahir berupa komponen tubuh yang ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah serta menyingkirkan antigen yang masuk dalam tubuh. Pertahanan ini disebut nonspesifik karena tidak ditujukan untuk melawan antigen tertentu tetapi dapat memberikan respons langsung terhadap berbagai antigen untuk melindungi tubuh. Komponen tubuh akan bertambah jumlahnya karena adanya infeksi, seperti meningkatnya jumlah sel darah putih. 1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi a. Kulit Garis pertahanan pertama terhadap antigen dan memberikan respon imunitas. b. Membran mukosa Garis pertahanan pertama yang melapisi permukaan bagian dalam tubuh, menyekresikan mukus (lendir) yang dapat memerangkap antigen, dan menutup jalan masuk ke sel epitel. Contohnya yaitu partikel besar yang terdapat pada saluran pernapasan akan dikeluarkan saat bersin dan batuk. Partikel kecil dan mikroorganisme yang dapat lolos dari pertahanan mucus akan ditangkap oleh silia sel epitel untuk dikeluarkan atau ditelan bersama mucus ke saluran pencernaan. c. Cairan tubuh yang mengandung zat kimia anti mikroba Zat kimia anti mikroba akan membentuk lingkungan yang tidak disukai oleh beberapa mikroorganisme. Contohnya lisozim yang terkandung dalam keringat, ludah, air mata, dan ASI yang dapat menghancurkan lapisan peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Laktooksidase dan asam neuramirat dalam ASI dapat menghancurkan bakteri Escherecia coli dan Staphylococcus sp. Zat anti mikroba lain seperti HCL pada lambung, enzim proteolitik, empedu pada usus halus, dan keasaman pada cairan vagina. d. Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urin yang berfungsi dalam melindungi tubuh terhadap infeksi. 2. Fagositosis Fagositosis merupakan garis pertahanan kedua terhadap agen infeksi. Fagositosis meliputi proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan makrofag. Neutrofil dan makrofag bergerak pada jaringan secara kemotaksis, yaitu dipengaruhi oleh zat kimia yang berasal dari mikroorganisme, leukosit, atau komponen sel darah lain. Makrofag terbagi menjadi beberapa jenis antara lain. a. Makrofag jaringan ikat (histiosit) = makrofag yang menetap atau berkeliaran. Contoh makrofag jaringan tetap yaitu makrofag pada paru-paru, sel Kupffer pada hati, sel Langerhans pada epidermis


132 kulit, microglia pada sel saraf pusat, sel mesangial pada ginjal, dan sel retikular pada limpa, nodus limpa, timus, serta sumsum tulang. b. Makrofag dan prekusornya (monosit) = berdifusi membentul sel multinukleus sebagai pertahanan diantara benda asing yang lebih besar, contohnya pada penderita TBC. c. Sistem fagosit mononukleus (sistem retikuloendotelial) = sebagai kombinasi antara monosit fagositik, makrofag bergerak, dan makrofag jaringan tetap. Gambar Fagositosis bakteri oleh makrofag 3. Inflamasi Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera. Penyebabnya antara lain terbakar, gigitan serangga, toksin, pukulan keras, dan bakteri. Tanda-tanda lokal respons inflamasi yaitu kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri. Tujuan akhir dari inflamasi adalah membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang terinfeksi untuk menginaktifkan agen infeksi serta menyiapkan proses perbaikan jaringan. Efek dari inflamasi yaitu demam dan peningkatan jumlah leukosit (leukositosis) karena produksi leukosit pada sumsum tulang meningkat. Rangkaian proses inflamasi, sebagai berikut. a. Sel tubuh yang mengalami cedera menghasilkan faktor kimiawi. b. Faktor kimiawi menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga cairan keluar dari pembuluh darah menyebabkan terjadinya pendarahan dan bengkak. c. Area yang cedera dibatasi oleh terlepasnya fibrinogen dari plasma darah ke jaringan. Fibrinogen berubah menjadi fibrin yang mengisolasi daerah kerusakan dari jaringan yang utuh. d. Neutrofil dan monosit menuju ke area cedera (kenotaksis fagosit). Terjadi proses marginasi yaitu fagosit melekat pada dinding endothelium kapiler yang rusak dan diapedesis yaitu migrasi fagosit melalui dinding kapiler ke area yang rusak. Meutrofil datang lebih awal, kemudian monosit yang berubah menjadi makrofag.


Click to View FlipBook Version