Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
V Equal
ar varianc - - - -
17.26 56 27.345 30.517 24.17
ia es 14.954 .000 7 .000 1.584 2
b assume
el d
b Equal - 34. .000 - 1.584 - -
e varianc 17.26 702 27.345 30.561 24.12
b es not 7 9
as assume
d
Berdasarkan data pada tabel di atas diketahui bahwa nilai
Sig.(2-tailed adalah 0.000 maka berdasarkan hasil pengambilan
keputusan diatas maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Untuk menguji keberartian koefisien arah persamaan garis
dilakukan dengan uji-t. Hasil analisis uji-t yang dimaksud dapat
dilihat pada tabel dan gambar sebagai berikut:
Tabel
Uji Koefisien Arah Persamaan Garis Regresi Variabel variabel
bebas dengan variabel terikat
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. t Sig.
Error Beta
1 (Constant) 40.861 25.526 1.601 .12
1
Metodologi Penelitian 143
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Evaluasi
proses .716 .535 .250 1.340 .19
pembelaja 2
ran
a. Dependent Variable: hasil belajar
Selanjutnya, untuk lebih mudah dalam memaknai hasil tabel di
atas, maka data dalam tabel tersebut disajikan dalam bentuk
histogram sebagai berikut:
Pada tabel ini terlihat bahwa harga t koefisien regresi sebesar
0.12 dengan nilai probabilitas (p) < alpha 0,01. Berdasarkan hasil
analisis di atas yang semuanya signifikan maka hipotesis pertama
dapat diterima dalam taraf kepercayaan 99%.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas ) memiliki pengaruh secara signifikan dengan
variabel terikat Besarnya 12% dan sisanya 88% ditentukan oleh
faktor lain.
144 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penyebaran 13 butir angket yang telah
dianalisis diketahui bahwa distribusi skor jawaban menyebar dari
skor terendah 42, skor tertinggi 53, skor rata-rata (mean) 47.66, nilai
tengah (median) sebesar 47.00, dan simpangan baku diperoleh
(standar deviation) sebesar 2.807. Karena skor rata-rata, nilai tengah,
dan angka yang sering muncul dari variabel bebas ) hampir sama
(tidak jauh berbeda), maka data tersebut dapat dianggap normal.
Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi veriabel
terikat dapat diketahui bahwa dari hasil nilai legger yang penulis
ambil dari 29 responden sebanyak 17 responden hasil belajarnya
baik (58.62%) dan 12 responden hasil belajarnya cukup (41.38%)
serta tidak ada responden yang hasil belajarnya kurang. Dari data
tersebut maka dapat diketahui bahwa variabel terikat adalah baik.
Kemudian hasil penghitungan SPSS one sampel T-tes di dapat
nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0.000. Dengan dasar pengambilan
keputusan Jika nilai Sig. (2-tailed) <0.05 maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan
Jika nilai Sig. (2-tailed) >0.05 maka tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Berdasarkan data pada tabel di atas diketahui bahwa nilai Sig.(2-
tailed adalah 0.000 maka berdasarkan hasil pengambilan keputusan
di atas maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Selanjutnya harga t koefisien regresi di peroleh nilai t
koefisien sebesar 0.12 dengan nilai probabilitas (p) < alpha 0,01.
Berdasarkan hasil analisis di atas yang semuanya signifikan maka
hipotesis pertama dapat diterima dalam taraf kepercayaan 99%.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas ) memiliki pengaruh secara signifikan dengan
variabel terikat Besarnya 12% dan sisanya 88% ditentukan oleh
faktor lain.
Metodologi Penelitian 145
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Lampiran 2 contoh Hasil dan Pembahasan penelitian kuantitatif
menggunakan teknik analisis Chi Kuadrat.
A. Hasil Penelitian
1. Data Penelitian
Berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada peserta
didik sekolah A, pada (hari tanggal tahun) maka penulis
memasukkan dalam bentuk angka yang ketentuannya sebagai
berikut:
- Jawaban SS diberi skor 5
- Jawaban S diberi skor 4
- Jawaban K diberi skor 3
- Jawaban KK diberi sekor 2
Adapun data tentang variabel bebas yang Peneliti dapatkan
dari hasil penyabaran angket dapat Peneliti sajikan dalam tabel
berikut:
146 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Tabel
Hasil angket veriabel bebas
NAMA Item soal Jm
l
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
B 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 57
C 4 5 3 3 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 58
D 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 57
E 3 4 4 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 4 57
F 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 57
G 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 58
H 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 3 4 60
I 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 3 3 57
J 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 57
K 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 2 3 3 4 4 54
L 4 5 3 5 4 5 2 3 4 4 2 4 4 4 3 56
M 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 53
N 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 53
O 5 4 3 5 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 54
P 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 5 4 4 4 54
Q 3 3 5 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 48
R 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 3 3 48
S 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 3 4 4 5 5 58
T 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 5 4 2 53
U 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 54
V 4 3 3 4 3 3 5 3 4 3 3 3 4 3 2 50
W 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 2 55
X 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 5 3 3 51
Y 5 3 4 5 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 53
Z 4 5 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 2 2 53
AA 3 5 3 3 5 3 2 3 4 3 2 5 4 3 3 51
AB 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 5 3 3 2 48
AC 4 5 4 3 3 5 4 3 5 3 4 4 3 3 2 55
AD 5 3 4 5 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 54
Metodologi Penelitian 147
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Berdasarkan hasil angket terebut didapatkan nilai tertinggi
60, nilai terendah 48. Untuk mengetahui interval kelasnya
digunakan rumus sebagai berikut.
Interval Nilai Tertinggi - Nilai Terendah1
Jumlah Kategori
Selanjutnya penulis mengklasifikasikan variabel bebas
dengan 3 kategori yaitu baik, cukup, kurang. Dari rumus
sebelumnya, maka diperoleh interval kelas yaitu :
Interval = 60 48 1 4.33 (dibulatkan menjadi 4)
3
Jumlah interval untuk variabel bebas penelitian ini variabel
bebas adalah data dari interval di atas dimasukkan dalam tabel
distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel
Distribusi Frekuensi Hasil Angket evaluasi pembelajaran
No Interval Frekuensi Kategori Persentase
Kelas
1. 57- 60 10 Baik 34.48%
2. 53 – 56 13 Cukup 44.84%
3. 48 – 52 6 Kurang 20.68%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat
diketahui bahwa variabel bebas yang diambil dari 29 responden
yang menjadi anggota sampel penelitian sebanyak 10 responden
menjawab baik (34.48%) dan 13 responden menjawab cukup
(44.84%) serta 6 responden menjawab kurang (20.68%). Dari data
tersebut maka dapat diketahui bahwa variabel bebas di sekolah A
adalah adalah cukup.
Selanjutnya data tentang variabel terikat siswa yang penulis
dapatkan dari legger penulis paparkan dalam tabel sebagai berikut
:
148 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Tabel
Nilai variabel terikat
No Nama Hasil belajar
1A 75
2B 75
3C 80
4D 77
5E 78
6F 75
7G 85
8H 75
9I 75
10 J 75
11 K 77
12 L 77
13 M 75
14 N 70
15 O 70
16 P 65
17 Q 65
18 R 85
19 S 80
20 T 60
21 U 50
22 V 73
23 W 50
24 X 73
25 Y 74
26 Z 72
27 AA 74
28 AB 70
29 AC 70
Berdasarkan hasil legger yang penulis dapatkan tersebut
maka dapat penulis kategorikan yaitu baik, cukup, kurang.
Dengan menggunakan teori sebagai berikut :
Metodologi Penelitian 149
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Tabel
Indikator Penilaian variabel terikat
Nilai angka Huruf Keterangan
86-100 A Baik sekali
75-85 B Baik
60-74 C Cukup
50-59 D Kurang
Jumlah interval untuk variabel terikat penelitian ini adalah 3
(tiga) yakni baik, cukup, kurang. Setelah diketahui nilai
intervalnya maka data dari interval di atas dimasukkan dalam
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel
Distribusi Frekuensi variabel terikat
No Interval Kelas Frekuensi Kategori Persentase
1. 75-85 15 Baik 51.74%
2. 60-74 12 Cukup 41.37%
3. 50-59 2 Kurang 6.89%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat
diketahui bahwa dari hasil nilai legger yang penulis ambil dari 29
siswa sebanyak 15 responden hasil belajarnya baik (51.74%) dan 12
siswa hasil belajarnya cukup (41.37%) serta 2 responden hasil
belajarnya kurang (6.89%). Dari data tersebut maka dapat
diketahui bahwa hasil belajar responden sekolah A adalah baik.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
terkumpul maka selanjutnya data-data tersebut akan dianalisa.
Proses analisis ini sangat penting dilakukan dalam setiap
penelitian. Karena dalam analisa data ini, data-data yang masih
150 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
mentah akan diolah dan diberikan interpretasi, sehingga hipotesis
yang diajukan dapat diuji kebenarannya.
Agar dapat melakukan pengujian hipotesis ini maka data-
data yang telah ada akan dianalisa dan diolah dengan
menggunakan rumus Chi Kuadrat, adalah sebagai berikut :
Tabel
Distribusi Frekuensi Tentang variabel X dan variabel Y
Variabel x Baik Cukup Kurang Jumlah
Variabel y
Baik 10 0 0 10
Cukup 58 0 13
Kurang 04 26
Jumlah 15 12 2 29
Sumber: Hasil penghitungan angket tentang variabel bebas dan
variabel teriakat
Berdasarkan tabel di atas diketahui Frekuensi yang
Diperoleh (fo) adalah 10,0,0,5,8,0,0,4, dan 2. Kemudian untuk
mendapatkan Frekuensi yang Diharapkan (fh) menggunakan
rumus sebagai berikut :
fh (Total Baris) (Total Kolom)
N
Langkah berikutnya penulis membuat tabel kerja untuk
menghitung harga Cih Kuadrat ( 2 ) seperti tabel berikut ini
dengan rumus :
2 fo fh 2
fh
Untuk mempermudah dalam mencari nilai Chi Kuadrat ( 2
) menggunakan tabel bantu sebagai berikut :
Metodologi Penelitian 151
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
Tabel
Tabel kerja Perhitungan Chi Kuadrat ( 2 ) tentang variabel bebas
dan variabel teriakat
No fo fh cN rN (fo – (fo – fh)2 fo fh 2
N fh)
fh
1. 10 10x15 5.17 4.83 23.32 4.51
29
2. 0 10 12 4.13 -4.3 18.49 4.47
29
3. 0 10 2 0.68 -.0.68 0.46 0.67
2
4. 5 1315 6.72 -1.72 2.95 0.43
29
5. 8 1312 5.37 2.63 6.91 1.28
29
6. 0 13 2 0.89 -0.89 0.79 0.88
29
7. 0 6 15 3.10 -3.10 9.61 3.1
29
8. 4 6 12 248 1.52 2.31 0.93
29
9. 2 6 2 0.41 1.59 2.52 6.14
29
Jumlah 2 fo fh 2
fh
=22.41
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui harga Chi
Kuadrat Hitung ( 2 h) sebesar 22.41. Selanjutnya interpretasi
terhadap 2 h tersebut dengan terlebih dahulu memperhitungkan
df atau db-nya. df atau db = (c-1)(r-1) = (3-1)(3-1) = 2 x 2 = 4. Dengan
memperhitungkan df sebesar 4, diperoleh harga kritik Chi Kuadrat
152 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
sebagai berikut : Pada taraf signifikan 5% = 9,488 dan pada taraf
signifikan 1% = 13,277.
Ternyata 2 h hitung lebih besar dari pada 2 tabel, baik pada
taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1% yakni 9,488 <
22.41 >13,277. Hal ini berarti terima hipotesis alternatif (Ha) dan
tolak hipotesis Nol (Ho). Dengan demikian terdapat Pengaruh
variabel bebas dengan variabel terikat.
Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan di atas untuk
mengetahui seberapa besar keterkaitan antara faktor yang satu
dengan yang lain yaitu antara variabel bebas dengan variabel
terikat dapat digunakan koefisien kontingensi (KK) yang sering
dilambangkan dengan C dengan rumus sebagai berikut :
C x2
x2 N
C 22.41
22.41 29
C 22.41
51.41
C = 0,404
C = 0,404
Agar harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antara faktor, maka harga C ini perlu
dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum, yang
bisa terjadi. Harga C maksimum ini dihitung dengan rumus :
C Maks M 1
M
M di sini adalah harga minimum antara banyak baris dan
kolom. Dalam perhitungan di atas daftar kontingensi terdiri atas
3 baris dan 3 kolom, sehingga :
C maks M 1
M
Metodologi Penelitian 153
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
31 2 0.666 0,816
3
3
Makin dekat harga C kepada Cmaks makin besar derajat
asosiasi antara faktor. Maka, harga C = 0,404 dibandingkan
dengan Cmaks = 0.816, hasilnya diperoleh 0,483/0,816 = 0,495.
Hal ini menunjukkan bahwa derajat pengaruh tergolong sangat
erat.
B. Pembahasan
Hasi pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Chi
Kuadrat menunjukkan bahwa Chi Kuadrat Hitung ( 2 h) = 22.41,
kemudian di konsultasikan dengan harga ( 2 t), pada taraf
signifikan (5% dan 1%) dengan db 4 yaitu : Pada taraf signifikan
5% ( 2 t) = 9,488 dan pada taraf signifikan 1% ( 2 t) = 13,277.
Hal ini menunjukkan bahwa ( 2 h) lebih besar dari pada (
2 t) yakni 13,277<22.41>9,488. Dengan demikian berarti bahwa
hipotesis alternatif (Ha) diterima yakni terdapat Pengaruh
variabel bebas dengan variabel terikat.
Selanjutnya untuk mengetahui keterkaitan antara faktor
yang satu dengan yang lain yaitu antara variabel bebas dengan
variabel terikat dapat digunakan koefisien kontingensi (C).
Hasil perhitungan diperoleh adalah harga C = 0,404 dan
dibandingan Cmaks = 0,816 adalah 0,495. Bila dilihat pada tabel
koefisien kontingensi kemudian dilihat dari tabel koefisien C
maksimal yaitu tingkat keeratan Pengaruh variabel bebas dengan
variabel terikat.
154 Metodologi Penelitian
Nanang Abdul Jamal,M.Pd.,
Ahmad Wahyudi, M.Pd
DAFTAR PUSTAKA
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2013.
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009.
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, Malang:
UIN-MalikiPress, 2010.
Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah Makalah-Skripsi-
Tesis-Disertasi, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001.
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia,
2005.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, Pedoman
Penulisan Skripsi/Karya Ilmiah, Metro, 2016.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2009.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Metodologi Penelitian 155