The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Skripsi Manuella Septiana 201914500591

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Manuella Septiana Bawintil, 2024-02-20 23:05:03

SKRIPSI S1 Pendidikan Ekonomi

Skripsi Manuella Septiana 201914500591

Keywords: Skripsi

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI QUINTAL TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI SDNP TUNAS GLOBAL DEPOK Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana NAMA : MANUELLA SEPTIANA NPM : 201914500591 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2023


i LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI Nama : Manuella Septiana NPM : 201914500591 Program Studi : Pendidikan Ekonomi Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Judul : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan Pada tanggal 15 Juli 2023 Pembimbing Materi Pembimbing Teknik Windi Megayanti, M.Pd Prasetio Ariwibowo, S.MB., MM., Ph.D


ii LEMBAR PENGESAHAN Nama : Manuella Septiana NPM : 201914500591 Program Studi : Pendidikan Ekonomi Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Judul : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok Panitia Ujian Ketua : Prof. Dr. H. Sumaryoto ………………….. Sekretaris : Dr.H. Taufik, S.Pd., M.Hum ………………….. Anggota : No. Nama Tanda Tangan 1. Windi Megayanti, M.Pd 2. Prasetio Ariwibowo, S.MB., MM., Ph.D 3. Dr. Ria Susanti Johan, MM., M.Pd


iii LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Manuella Septiana NPM : 201914500591 Program Studi : Pendidikan Ekonomi Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 25 ayat 2 dan Bab XX Pasal 70. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan. Jakarta, 17 Juli 2023 Yang Menyatakan, Manuella Septiana


iv ABSTRAK A. Manuella Septiana, NPM : 201914500591 B. Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok. Skripsi : Jakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial : Program Studi Pendidikan Ekonomi : Universitas Indraprasta Persatuan Guru Republik Indonesia, Juli, 2023. C. XII + 5 Bab + 120 halaman D. Kata Kunci : Pengaruh, Penggunaan Aplikasi Quintal, Pembelajaran Daring E. Tujuan Penelitian adalah untuk mencari informasi “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok” selain itu peneliti berharap agar dapat menjadi bahan evaluasi bagi sekolah khususnya guru dan kepala sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan penelitian evaluatif. Populasinya adalah siswa kelas IV, V dan VI SDNP Tunas Global Depok yang berjumlah 148 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi product moment (r) antara variabel X (Penggunaan Aplikasi Quintal) dan Y (Pembelajaran Daring) diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,6786 Sementara itu, dari perhitungan koefisien determinasi (KD) diperoleh hasil sebesar 48,93%. Hal tersebut berarti 48,93% pembelajaran daring dipengaruhi oleh penggunaan aplikasi quintal, sisanya 51,07% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk ke dalam variabel penelitian ini. Pada persamaan regresi linier sederhana antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) diperoleh persamaan Ỹ = 30,54 + 0,66 X Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien pengaruh penggunaan aplikasi quintal sebesar a = 30,54 artinya jika penggunaan aplikasi quintal meningkat 1 konstanta maka pembelajaran daring meningkat sebesar b = 0,66 dari hasil. Maka hasil tersebut telah membuktikan bahwa penggunaan aplikasi quintal berpengaruh terhadap pembelajaran daring di SDNP Tunas Global Depok. F. Daftar Pustaka : 1. Buku 24 buah (tahun 2013-2022) 2. Jurnal ilmiah 12 buah (tahun 2021-2022) 3. Dokumen online 9 buah G. Pembimbing : Windi Megayanti, M.Pd (Pembimbing Materi) Prasetio Ariwibowo, S.MB., MM., Ph.D (Pembimbing Teknik)


v MOTTO “Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru” Ki Hadjar Dewantara “Skripsi ini Peneliti persembahkan kepada Ayah, Ibu dan Suami tercinta pengorbananmu akan kukenang sepanjang masa”. “ Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.” Mazmur (111 : 10)


vi KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada peneliti sehingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi yang berjudul : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan di Universitas Indraprasta PGRI. Pada kesempatan yang baik ini. Izinkanlah peneliti menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas memberikan bantuan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada : 1. Windi Megayanti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Materi skripsi Universitas Indraprasta PGRI. 2. Prasetio Ariwibowo, S.MB., M.M., Ph.D selaku Dosen Pembimbing Teknik skripsi Universitas Indraprasta PGRI. 3. Dr. Ria Susanti Johan, MM., M.Pd selaku Dosen Penilai skripsi Universitas Indraprasta PGRI. 4. Prof. Dr. H. Sumaryoto selaku Rektor Universitas Indraprasta PGRI. 5. Dr. H. Taufik, S.Pd., M.Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta PGRI.


vii 6. Zainal Abidin, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI. 7. M. Taufiqurrahman, M.M selaku Kepala Sekolah Dasar Nasional Plus Tunas Global Depok. 8. (Alm) Bapak Pieter Petrus Bawintil, Mama Luciana Sadisah, Mama Maria Goretti Yanti Yuliastuti, Suami Yohanes African Nong Hure, dan keluarga yang selalu memberikan dorongan moril maupun materil agar dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. 9. Dosen-dosen ekonomi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dengan ikhlas sehingga dapat berguna khususnya bagi peneliti. 10. Rekan-rekan guru serta staff di SDNP Tunas Global Depok. 11. Teman-teman ekonomi angkatan 2019 dalam kebersamaan dan perjuangannya bersama di kelas sampai saat ini. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik bentuk isi maupun penyajiannya. Oleh sebab itu kritikan yang bersifat membangun dari berbagai pihak, peneliti terima dengan tangan terbuka dan sangat diharapkan. Jakarta, 17 Juli 2023 Peneliti


viii DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................................iii ABSTRAK ................................................................................................................. iv MOTTO ...................................................................................................................... v KATA PENGANTAR............................................................................................... vi DAFTAR ISI............................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5 C. Batasan Masalah........................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6 E. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 6 F. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7 G. Sistematika Penulisan................................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ........................................................................................... 10 B. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................................... 34 C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 37 D. Hipotesis Penelitian.................................................................................... 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 39 B. Metode Penelitian....................................................................................... 40


ix C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 42 D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 48 E. Instrumen Penelitian................................................................................... 49 F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SDNP Tunas Global Depok.......................................... 67 B. Pengolahan Data Hasil Penelitian .............................................................. 80 C. Pengujian Hipotesis.................................................................................... 85 D. Interpretasi Hasil Penelitian ....................................................................... 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan..................................................................................................... 89 B. Saran........................................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 93 LAMPIRAN.............................................................................................................. 97


x DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Penelitian Relevan...................................................................................... 34 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................ 40 Tabel 3.2 Data Peserta Didik...................................................................................... 43 Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian .......................................................................... 47 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penggunaan Aplikasi Quintal..................................... 51 Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Pembelajaran Daring.................................................. 53 Tabel 3.6 Skor Angket Penelitian .............................................................................. 54 Tabel 3.7 Validitas Instrumen Penggunaan Aplikasi Quintal .................................... 56 Tabel 3.8 Validitas Instrumen Pembelajaran Daring ................................................. 57 Tabel 3.9 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi................................................... 63 Tabel 4.1 Data Peserta Didik...................................................................................... 76 Tabel 4.2 Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi.......................................... 84


xi DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Sejarah Quintal....................................................................................... 12 Gambar 2.2 Sistem Rapor Daring .............................................................................. 15 Gambar 2.3 Sistem Absensi Daring........................................................................... 16 Gambar 2.4 Sistem Komunikasi Daring .................................................................... 17 Gambar 2.5 Sistem Kalender Akademik.................................................................... 18 Gambar 2.6 Sistem Penilaian Daring......................................................................... 19 Gambar 2.7 Jadwal Pembelajaran Daring.................................................................. 24 Gambar 2.8 Kerangka Berpikir.................................................................................. 38 Gambar 4.1 Kalender Akademik Semester 1............................................................. 71 Gambar 4.2 Kalender Akademik Semester 2............................................................. 72 Gambar 4.3 Lapangan Multifungsi ........................................................................... 77 Gambar 4.4 Ruang Ibadah 5 Agama ......................................................................... 77 Gambar 4.5 Perpustakaan........................................................................................... 77 Gambar 4.6 Playground dan Minipool ...................................................................... 77 Gambar 4.7 Laboratorium.......................................................................................... 78 Gambar 4.8 Kantin Sehat ........................................................................................... 78 Gambar 4.9 RBHO (Rumah Belajar Hidroponik dan Organik) ................................ 78 Gambar 4.10 UKS ..................................................................................................... 78 Gambar 4.11 Studio Rekaman dan Editing................................................................ 79 Gambar 4.12 Ruang Musik dan Seni ........................................................................ 79


xii DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ 97 Lampiran 2 Kuesioner (Angket Penelitian) .............................................................. 98 Lampiran 3 Data Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana ................................... 105 Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba Variabel X .......................................................... 108 Lampiran 5 Data Hasil Uji Coba Variabel X Butir No.1 ........................................ 109 Lampiran 6 Data Hasil Uji Coba Variabel Y .......................................................... 110 Lampiran 7 Data Hasil Uji Coba Variabel Y Butir No.1 ........................................ 111 Lampiran 8 Data Hasil Reliabilitas Variabel X dan Y ............................................ 112 Lampiran 9 Data Hasil Uji Coba Variabel X .......................................................... 113 Lampiran 10 Data Hasil Uji Coba Variabel Y ........................................................ 114 Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Variabel X .................................................. 115 Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas Variabel Y .................................................. 116 Lampiran 13 Tabel r ............................................................................................... 117 Lampiran 14 Tabel t ................................................................................................ 118 Lampiran 15 Kartu Asistensi Dosen Pembimbing Materi ...................................... 119 Lampiran 16 Kartu Asistensi Dosen Pembimbing Teknik ..................................... 120


BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lahir, seorang anak belajar untuk tumbuh mulai dari duduk, merangkak, berdiri, berjalan hingga mampu berlari. Dalam proses belajarnya orang tualah yang bertugas menjadi seorang pengajar. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak secara lahir maupun batin. Maka pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pasal 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam Nurhayati & Syahrizal (2015: 153–167), sesuai dengan “alummu madrasah al-ula artinya ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak, sebelum pendidikan-pendidikan formal lainnya”. Keluarga menjadi madrasah bagi anak-anak mereka, karena itu penting sekali bagi orang tua untuk menjadi teladan bagi anak-anaknya. Pendidikan selanjutnya diserahkan ke dalam suatu lembaga atau organisasi yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan aktifitas pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2022), “sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan 1


2 mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran”. Jadi sekolah menghasilkan orang-orang yang terdidik sehingga mewujudkan masyarakat yang beradab. Wikipedia (2022), Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit Coronavirus Disease 2019 di seluruh dunia untuk semua negara. Penyakit ini disebabkan oleh virus korona jenis baru yang diberi nama SARSCoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019 dan ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia. Menurut Aditya (2021) dalam Kompas, “kasus penularan pertama di Indonesia terungkap setelah pasien 01 pada 1 Maret 2020 dinyatakan positif Covid-19 setelah itu diikuti oleh lonjakan kasus di Indonesia beberapa waktu kemudian”. Kondisi pandemi yang mulai melanda ini memberi dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2020), “Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Covid19 pada satuan pendidikan”. Satuan pendidikan dapat melakukan konsultasi dengan Dinas Pendidikan atau Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi jika level ketidakhadiran dianggap sangat mengganggu proses belajar-mengajar untuk mendapatkan pertimbangan apakah kegiatan belajar-mengajar perlu diliburkan sementara.


3 CNN Indonesia (2020), “pemerintah provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu 14 Maret 2020 memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses kegiatan belajar mengajar melalui metode jarak jauh”. Menurut Pamungkas (2020), “Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan instruksi bagi seluruh pemerintah kabupaten kota untuk merumahkan seluruh siswa mulai PAUD hingga SMA/SMK dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah, terhitung mulai tanggal 16-30 Maret 2020”. Menegaskan bahwa siswa tidak diliburkan, tapi belajar di rumah secara dalam jaringan (daring) melalui sebuah kurikulum yang telah dipersiapkan pemerintah provinsi. Sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berinisiatif untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, dan menggantinya dengan metode jarak jauh. Lantara (2020), “Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menyiapkan langkah-langkah mencegah penyebaran infeksi covid-19 di lingkungan kampus dalam surat edaran nomor : SE703/UN2.R/OTL.09/2020. Penutupan sementara ruang kelas mempengaruhi rencana kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berakhirnya wabah pandemi Covid-19 memerlukan waktu yang sangat panjang. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap harus berjalan, seluruh struktural pendidikan harus menggunakan


4 bantuan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar jarak jauh. Tenaga pendidik terutama guru harus cepat beradaptasi menggunakan teknologi untuk menjangkau para siswa yang berada di rumahnya masingmasing dan tetap dapat menjalankan proses pembelajaran. Penerapan teknologi juga harus didukung dengan perangkat yang memadai. Selain itu kurikulum pendidikan juga harus menyesuaikan dengan kondisi keadaan proses pembelajaran pada saat itu. Sehingga memberikan dampak baik bagi para peserta didik. Sekolah Tunas Global pada saat itu menerapkan kurikulum 2013 (K13) Edisi Revisi yang diterapkan sejak tahun 2016/2017. Seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan maka sekolah Tunas Global melakukan kerjasama mulai tahun 2017 dengan aplikasi pendidikan Quintal untuk membantu dalam melakukan “Learning Management Sistem” yang lengkap dan terintegrasi, efektif serta mudah digunakan. Aplikasi Quintal awalnya digunakan untuk membantu para guru dalam pembuatan laporan belajar siswa pada pemberlakuan K13 untuk mempermudah menentukan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) serta membantu orang tua dalam hal transaksi administrasi keuangan dan juga memantau perkembangan hasil belajar siswa. Aplikasi Quintal terus berkembang dan melakukan penyesuaian karena adanya tuntutan dari berbagai pihak sekolah termasuk dari sekolah Tunas


5 Global berdasarkan perkembangan dunia pendidikan sehingga aplikasi Quintal masih terus sekolah Tunas Global gunakan sampai saat ini. Pada saat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh secara daring, sekolah Tunas Global mengoptimalkan penggunaan aplikasi Quintal yang telah kami gunakan sebelumnya dan ditambah dengan penggunaan fitur-fitur baru lainnya dalam menunjang proses pembelajaran daring. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quintal Terhadap Pembelajaran Daring Di SDNP Tunas Global Depok”. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka timbul beberapa pertanyaan antara lain : 1. Bagaimana penerapan aplikasi Quintal dalam pembelajaran daring? 2. Manfaat apa saja yang diberikan dengan adanya aplikasi Quintal? 3. Apakah guru dan peserta didik dapat menjalankan proses pembelajaran daring dengan lancar menggunakan aplikasi Quintal? 4. Faktor-faktor apa sajakah yang menghambat dalam pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi Quintal? 5. Upaya-upaya apa sajakah yang ditempuh guru serta peserta didik dalam pembelajaran daring?


6 C. Batasan Masalah Dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam hal waktu, tenaga dan biaya serta untuk memperoleh penelitian yang lebih terarah dan terfokus maka diperlukan adanya pembatasan masalah, dengan pertimbangan tersebut, maka sasaran yang hendak dicapai dalam masalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi quintal terhadap pembelajaran daring di SDNP Tunas Global Depok khususnya pada siswa kelas IV, V dan VI. Dengan adanya pembatasan masalah tersebut memungkinkan hasil penelitian akan menjadi lebih cermat dan diharapkan lebih dapat mendekati kebenaran yang sesungguhnya. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu apakah terdapat pengaruh penggunaan aplikasi quintal terhadap pembelajaran daring di SDNP Tunas Global Depok khususnya pada siswa kelas IV, V dan VI? E. Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi quintal terhadap pembelajaran daring di SDNP Tunas Global Depok khususnya pada siswa kelas IV, V dan VI.


7 F. Kegunaan Penelitian a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk sekolah dalam mempersiapkan sarana dan prasarana dalam penggunaan teknologi pendidikan sehingga proses pembelajaran dapat tetap berlangsung dalam situasi dan kondisi apapun. b. Bagi Pendidik Hasil penelitian ini menimbulkan semangat dalam diri pendidik untuk terus mempelajari hal baru terutama dalam penggunaan teknologi dan adaptif dalam perkembangan zaman. c. Bagi Peserta Didik Memiliki kecakapan berpikir kritis dalam menerima dan merespon informasi serta cepat beradaptasi dalam perubahan gaya belajar dan berinteraksi yang baru. d. Bagi Peneliti Dapat memperoleh pengalaman langsung untuk menerapkan teknologi pendidikan secara daring sebagai bekal peneliti sebagai calon pendidik dalam menjalankan praktik mengajar dalam institusi formal yang sesungguhnya. e. Bagi Mahasiswa di Universitas Indraprasta PGRI Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi ilmiah bagi seluruh kalangan akademisi dan non akademisi untuk mengembangkan penelitian ini selanjutnya.


8 G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dalam 5 bab dan dirinci dalam beberapa sub bab, dengan sistematika penyusunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Memuat pokok masalah yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS Menguraikan dasar-dasar pemikiran yang menjadi kerangka penelitian. Dalam bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang berisi pendapat para ahli berkaitan dengan variabel penelitian, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Meliputi tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meliputi gambaran umum SDNP Tunas Global Depok, deskripsi data hasil penelitian dan pengolahan data hasil penelitian,


9 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Mengemukakan mengenai simpulan sebagai akhir penelitian dan dilengkapi saran-saran sebagai masukan ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.


BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Penggunaan Aplikasi Quintal a. Pengertian Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris “application” yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Menurut Syani & Werstantia (2019 : 88), “aplikasi adalah sebuah perangkat lunak yang berisi sebuah coding atau perintah yang dimana bisa diubah sesuai dengan keinginan”. Menurut Sari (2017 : 83), “aplikasi adalah sebuah perangkat lunak yang dimana tujuannya adalah agar bisa melayani setiap aktivitas komputerisasi yang dilakukan oleh pengguna”. Menurut Dinata (2015 : 128), “aplikasi adalah penerapan, menyimpan sesuatu baik berupa data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana ataupun media yang bisa digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru”. Menurut Maulana and Bunyamin (2015:2), “aplikasi adalah program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data dengan membuat system atau program agar data diolah, misalnya Microsoft Word dan Microsoft Excel”. 10


11 b. Pengertian Quintal Quintal adalah perusahaan pengembang teknologi yang terdepan dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Menurut Efendi (2018 : 178), “Quintal merupakan startup yang berdiri sejak Juli 2016 dengan konsen terhadap pengelolaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan menggunakann software khusus dengan keunggulan menggabungkan Sistem Informasi Sekolah (SIS) dan Learning Management System (LMS)”. Quintal (2022), menceritakan sejarah berdirinya Quintal yaitu diawali ketika Danny Saksono bekerja di Singapura, ia mengamati perbedaan antara edukasi disana dan di Indonesia. Singapura telah menerapkan teknologi dalam keseharian sekolah. Sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan proses administrasi lebih efisien. Berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia pada saat itu, yang masih asing dengan digitalisasi. Danny yakin pendidikan di Indonesia juga bisa maju dengan teknologi. Ia kemudian membagikan pemikirannya itu kepada teman kuliahnya, Henry Fausta. Singkat cerita, Danny memutuskan pulang ke Indonesia di tahun 2015 untuk merealisasikan keyakinannya. Danny dan Henry membangun Quintal dengan harapan bisa menjadi solusi pemerataan digital bagi pendidikan di Indonesia. Didirikan pada Februari 2015,


12 PT Quintal Edutama Solusindo dan aplikasi Quintal mulai dikembangkan. Quintal mendapatkan pendanaan dari East Ventures dan mulai diliput oleh beberapa media nasional. Setelah melalui riset panjang dan pengembangan selama setahun, akhirnya Quintal mulai melayani 7 sekolah pertama dengan 2.500 siswa tahun 2016. Di akhir 2017, melayani kurang lebih 45 sekolah dengan 15.000 siswa di Indonesia. Meluncurkan aplikasi mobile Android dan iOS. Tahun 2018 meluncurkan fitur absensi online dan penerimaan siswa baru. Tahun 2019 telah melayani lebih dari 100 unit sekolah di Indonesia. Saat ini ekosistem Quintal telah berkembang dan digunakan oleh ratusan unit sekolah di Indonesia. Gambar 2.1 Sejarah Quintal Sumber : Quintal (2023)


13 c. Pengertian Aplikasi Quintal. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2022), pengertian penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu ; pemakaian. Berarti penggunaan aplikasi quintal adalah menggunakan sebuah perangkat lunak pendidikan Quintal yang bertujuan melayani aktivitas komputerisasi sebagai suatu sarana ataupun media yang bisa digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru. Menurut Hignasari (2021 : 54), “Quintal bertujuan untuk mendorong sekolah melakukan proses belajar-mengajar secara online melalui penggunaan Quintal sebagai alat untuk membagikan materi, tugas, serta ulangan secara online”. Selain efisien untuk siswa, guru pun dimudahkan dalam memproses hasil belajar. Fitur-fitur yang ada pada aplikasi Quintal yaitu : 1) Fitur Akademik Quintal a) Learning Management System (LMS) terlengkap dan terintegrasi. Menurut Gustaviona (2021 : 18), “sebelum pembelajaran dimulai, guru memastikan siswa sudah menyaksikan video pembelajaran” . Kemudian guru mengirimkan link pembelajaran tatap muka dengan menggunakan aplikasi zoom melalui aplikasi Quintal. Guru pun mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti


14 pembelajaran, terbukti dengan sikap kedisiplinan siswa bergabung tepat pada waktunya. b) Kelas tatap muka online untuk mendukung kegiatan belajar mengajar virtual menjadi lebih interaktif dengan fungsi-fungsi kolaborasi. Kelas online secara otomatis terhubung ke sistem absensi Quintal. c) Proses penilaian dilakukan secara digitalisasi dan terintegrasi buku nilai dan leger nilai. Quintal dapat menyesuaikan bobot serta proses penilaian berdasarkan kurikulum yang diterapkan di sekolah. d) Aplikasi rapor secara online yaitu rapor K13, Kurikulum Merdeka dan Cambridge yang bisa dicustom. Bisa diterapkan untuk TK/PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Tersedia banyak contoh dan format raport. Sistem dipersiapkan oleh tim ahli berpengalaman. Guru juga diberikan pelatihan berkala sampai bisa dan mahir.


15 Gambar 2.2 Sistem Rapor Daring Sumber : Quintal (2023) 2) Fitur Kesiswaan a) Pendataan siswa tersimpan dengan rapi di Quintal, jika guru memerlukannya maka dapat langsung diakses dan diunduh kapan saja dimana saja. b) Sistem absensi online dapat dilakukan secara harian maupun per mata pelajaran dengan mudah. Orang tua juga dapat menerima notifikasi kehadiran anaknya secara realtime. c) Permohonan izin atau sakit siswa oleh orang tua kepada guru wali kelas membuat proses menjadi semakin mudah. d) Pencatatan riwayat siswa dapat dilakukan guru mulai dari prestasi, pelanggaran, catatan medis dan lain-lain. Catatan ini dapat dilihat oleh orang tua dan guru-guru yang berhubungan dengan lengkap dan jelas.


16 Gambar 2.3 Sistem Absensi Daring Sumber : Quintal (2023) 3) Fitur Komunikasi a) Pengumuman aktivitas sekolah dapat diberikan secara online dan dapat langsung diakses oleh orang tua siswa. b) Polling dan survey untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dan siswa dalam perkembangan sekolah, dengan mengirimkan kuesioner atau jajak pendapat. c) Notifikasi melalui aplikasi selularnya setiap kali guru menjadwal ujian/tugas, mengirimkan materi, mempublikasi nilai, absensi anak, pengumuman, tagihan SPP dan lainnya. d) Galeri foto kegiatan yang dibagikan oleh guru sebagai dokumentasi kegiatan siswa di sekolah kepada orang tua dengan mudah.


17 Gambar 2.4 Sistem Komunikasi Daring Sumber : Quintal (2023) 4) Fitur Manajerial a) Pembayaran online seperti penagihan biaya sekolah ke orang tua melalui aplikasi. Orang tua juga dapat membayar melalui aplikasinya dengan Virtual Account 5 bank besar Indonesia. Laporan penerimaan dan tunggakan dapat sekolah unduh dengan mudah. b) Perpustakaan online dengan data buku-buku di dalam perpustakaan sekolah menjadi katalog di Quintal. Pustakawan dengan mudah mencatat data peminjaman dan pengembalian buku. c) Penerimaan siswa baru mulai dari formulir pendaftaran, semua custom sesuai kebutuhan sekolah.


18 d) Koperasi sekolah melalui sistem POS untuk koperasi sekolah. Melakukan pelacakan ketersediaan stok barang yang dijual seperti ATK atau seragam sekolah. Gambar 2.5 Sistem Kalender Akademik Sumber : Quintal (2023) 5) Fitur Penilaian a) Penilaian sikap siswa di setiap term pembelajaran dapat disusun dengan akun quintal sesuai dengan kesepakatan guru berkaitan dengan perilaku siswa selama proses pembelajaran di sekolah. Mulai dari ketaatan, kedisiplinan, kehadiran, kerjasama, kemandirian, kepedulian, ketelitian dan aspek lainnya. b) Penilaian harian yaitu hasil penilaian dari evaluasi pembelajaran selama satu pekan per tema pembelajaran. Juga meliputi penilaian tengah semester atau penilaian akhir semester mencakup seluruh mata pelajaran.


19 c) Penilaian keterampilan yaitu nilai untuk hasil karya keterampilan siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran, baik karya seni, keterampilan musik, presentasi, projek, bermain peran, portofolio, role play dan demonstrasi. Gambar 2.6 Sistem Penilaian Daring Sumber : Quintal (2023) 2. Pembelajaran Daring a. Pengertian Pembelajaran Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Suardi (2018 : 7), “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses


20 perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pengertian pembelajaran yang lainnya menurut Komalasari (2013 : 3), “adalah sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien”. Pada proses pembelajaran figur yang berperan penting adalah pembelajar. Sedang kehadiran guru dimaksudkan untuk mendorong pembelajar mau dan mampu belajar secara optimal. b. Pengertian Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Istilah daring merupakan akronim dari “dalam jaringan“ yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring yang memanfaatkan internet. Menurut Bilfaqih & Qomarudin (2015 : 1), “pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas”. Munir dalam bukunya pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi (2016 : 96), “pembelajaran jarak jauh online menerapkan sistem pembelajaran daring (online learning) yang berbasis web”.


21 Model pembelajaran jarak jauh online diawali dengan perencanaan yang baik, kemudian cara materi pembelajaran disampaikan (delivery content) kepada pembelajar yang mengacu pada perancangan tersebut. Sistem pembelajaran dengan online learning juga berbeda dengan sistem pembelajaran dengan cara konvensional, Pembelajaran dengan berbasis online menuntut sarana insfrastruktur yang memadai dan teknologi yang mendukung seperti komputer, satelit, televisi, dan jaringan internet. c. Sarana dan Prasarana Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Pembelajaran daring harus dilakukan sesuai dengan tata cara pembelajaran jarak jauh. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) nomor 109 tahun 2013 ciri-ciri dari pembelajaran daring adalah: 1) Pendidikan jarak jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi seperti smartphone, laptop, PC, jaringan internet. Munir (2009 : 163), “dalam merencanakan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik”. 2) Proses pembelajaran dilakukan secara elektronik (e-learning), dimana memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi


22 informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja. 3) Sumber belajar adalah bahan ajar dan berbagai informasi dikembangkan dan dikemas dalam bentuk yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta digunakan dalam proses pembelajaran. 4) Pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik bersifat terbuka, belajar, mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, menggunakan teknologi pendidikan lainnya, dan berbentuk pembelajaran terpadu perguruan tinggi. 5) Pendidikan jarak jauh bersifat terbuka yang artinya pembelajaran yang diselenggarakan secara fleksibel dalam hal penyampaian, pemilihan dan program studi dan waktu penyelesaian program, jalur dan jenis pendidikan tanpa batas usia, tahun ijazah, latar belakang 18 bidang studi, masa registrasi, tempat dan cara belajar, serta masa evaluasi hasil belajar.


23 d. Tempat, Waktu dan Jadwal Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Pembelajaran daring dilakukan dengan beberapa aturan agar diperoleh kesepakatan anatara guru, siswa dan orang tua dalam hal : tempat, waktu dan jadwal pembelajaran. 1) Tempat pembelajaran daring dapat dilakukan dari mana saja asalkan memenuhi beberapa syarat yaitu tempat belajar memiliki suasana yang cukup kondusif artinya tidak ada suara-suara mengganggu di daerah sekitar, tidak berada di tengah lalu lintas lalu-lalang orang dan dengan pencahayaan ruang yang baik. 2) Waktu pembelajaran daring dilakukan pada pagi hari dengan jam yang telah ditentukan. Waktu pembelajaran dibagi dalam beberapa sesi. Mulai dari sesi 1, sesi 2 dan sesi 3. Waktu diantara sesi 1 dan sesi 2 diselingi istirahat selama 15 menit untuk makan-makanan ringan atau snack time. Waktu diantara sesi 2 dan sesi 3 diselingi istirahat selama 30 menit untuk makan siang atau lunch time. Durasi waktu pembelajaran disetiap sesi adalah 45 menit. 3) Jadwal pembelajaran daring disepakati oleh setiap tingkat pendidikan dengan jadwal pembelajaran yang disusun setiap minggu dan dibagikan oleh guru kepada orang tua siswa. Jadwal pembelajaran berisi link zoom pembelajaran, info


24 pembelajaran disetiap hari dan catatan penting untuk siswa dan orang tua. Gambar 2.7 Jadwal Pembelajaran Daring Sumber : Peneliti (2023) e. Kehadiran dan Interaksi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Kosasih (2013 : 856-866), “pembelajaran yang sukses dalam suatu kelompok dikarenakan adanya tiga elemen yaitu elemen kognitif, elemen pengajaran, dan elemen kehadiran sosial yang menjadi dasar kerangka community of inquiry (COI) dikarenakan


25 kesuksesan pembelajaran dengan menggunakan komunikasi yang dimediasi oleh komputer (Computer Mediated Learning) diharapkan mampu membawa iklim kehadiran sosial seperti dalam kelas-kelas konvensional”. Penilaian kehadiran dan interaksi peserta didik dalam pembelajaran daring dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain : 1) Absensi kehadiran peserta didik pada saat awal pembukaan kelas dan kehadiran peserta didik disetiap sesi pembelajaran. Saat guru memanggil nama siswa, maka siswa harus menjawab panggilan guru atau guru dapat melihat pada layar apakah siswa menyalakan videonya sehingga wajah siswa terlihat pada layar. 2) Interaksi terjadi yaitu pada saat pembelajaran, siswa yang dipanggil namanya untuk menjawab pertanyaan dari guru atau membaca pembelajaran dapat didengar suaranya oleh guru dan teman-teman sekelasnya. Selain itu interaksi juga terlihat dari percakapan atau diskusi antara siswa dengan temannya di waktu pembelajaran atau waktu istirahat. Interaksi juga dapat terlihat atau terdengar saat siswa berkomunikasi dengan orang tua atau pendampingnya yang menemani saat belajar. 3) Interaksi belajar lainnya terlihat dari kerajinan siswa dalam mengerjakan tugas atau keterampilan yang diminta oleh guru.


26 Siswa dapat mengumpulkan tugasnya sesuai dengan target waktu yang diinginkan oleh guru. Maka guru dapat memberikan nilai tambah atas usaha siswa mengikuti rangkaian pembelajaran meskipun secara daring. f. Materi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Bilfaqih (2015 : 14-15), “standar isi materi mengacu pada standar isi pada satuan pendidikan yang meliputi : kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender pendidikan”. 1) Kurikulum satuan pendidikan yang diterapkan pada tahun ajaran 2019/2020 adalah Kurikulum 2013 edisi Revisi (K13). Dalam situasi pandemi covid-19 sekolah menerapkan Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang dilaksanakan dengan beberapa penyesuaian karena situasi yang terjadi. Maka dilakukan pemilihan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang esesnsial. 2) Beban belajar juga disesuaikan kepada peserta didik, memahami situasi pandemi covid-19 adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) maka beban belajar diharapkan tidak menuntut siswa dan orang tua untuk bepergian keluar rumah. Guru harus kreatif sehingga tujuan pembelajaran mampu tercapai tanpa harus keluar rumah. Guru, siswa dan orang tua harus memanfaatkan barang-


27 barang yang sudah tersedia dan mudah diperoleh di dalam rumah. 3) Kalender pendidikan menjadi penuntun guru dalam menentukan waktu pembagian materi belajar. Sehingga materi belajar dapat dijadwalkan dan didistribusikan mengikuti kalender pendidikan. g. Kendala Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Mansyur (2020 : 120), tentang sistem jaringan internet yang menjadi sarana penunjang paling utama untuk mencapai keefektifan pembelajaran daring”. Kondisi di lapangan menyatakan bahwa tidak semua keluarga peserta didik mampu mencukupi tuntutan biaya tersebut. Kendala yang dihadapi peserta didik dan pengajar biasanya bersifat fundamental atau mendasar, antara lain ; 1) Kendala internet. Hambatan mendasar bagi peserta didik adalah masalah jaringan internet. Terdapat banyak penyedia layanan internet di perkotaan, dan mereka memiliki fungsi jaringan internet yang cukup untuk mendukung proses pembelajaran online. Namun, untuk daerah pedesaan, penyedia layanan internet memiliki sedikit pilihan. Ternyata di antara jaringan yang ada, kualitas internet kurang memadai sehingga pembelajaran online tidak didukung. Sehingga mengharuskan


28 mereka mencari solusi, yaitu dengan meninggalkan rumah dan pergi ke tempat yang lebih tinggi, beberapa pergi ke daerah yang lebih sibuk dan dianggap memiliki kualitas jaringan yang lebih baik. Di satu sisi, hal ini bertentangan dengan rencana pemerintah yang mengharuskan semaksimal mungkin untuk menghindari keramaian dan hanya melakukan aktivitas di sekitar rumah, namun karena adanya pembatasan tersebut, mereka terpaksa harus keluar rumah agar dapat mengikuti pembelajaran online dengan benar dan lancar. Kendala jaringan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sangat menghambat proses pembelajaran, hal ini yang akhirnya pun membuat peserta didik menjadi kurang bersemangat dalam belajar, seperti tidak hadir saat pembelajaran berlangsung untuk proses pembelajaran yang bertatap muka menggunakan aplikasi seperti Zoom, Gmeet dan sebagainya. Dan hal ini yang kemudian menyebabkan peserta didik melupakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai peserta didik untuk mengerjakan tugas-tugas dan lainnya. 2) Kendala terbatasnya layanan pembelajaran yang diberikan pengajar kepada peserta didik. Layanan pembelajaran yang diterima dari guru kurang dapat dipahami terkait keterbatasan media peraga, bahan ajar


29 dan waktu pembelajaran. Peserta didik lebih banyak diminta untuk belajar sendiri, kemudian diberi tugas untuk dikerjakan. Peserta didik terkadang menemui kesulitan dalam memahami bahan pembelajaran sehingga memerlukan bantuan orang tua atau orang dewasa lainnya, sementara orang tua juga memiliki kesibukan dalam mengurus rumah atau menjalankan pekerjaan di waktu yang bersamaan di masa pandemi. 3) Kurangnya pemahaman pengajar. Pemahaman pengajar pada setiap satuan pendidikan belum tentu sama dalam penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring juga menjadi penghambat dalam proses pembelajaran daring selama pandemi ini. Karena hal ini dapat membuat peserta didik menjadi bosan saat proses pembelajaran, sehingga dalam hal ini pengajar dituntut untuk kreatif dan aktif serta dapat memahami dan menguasai lebih dari satu aplikasi pendukung pembelajaran daring. h. Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Menurut Astuti (2013 : 64-71), menyatakan peran orang tua sangat dipengaruhi oleh perannya dalam keluarga dan kesibukannya. Apabila seorang ibu yang sibuk dengan pekerjaannya maka akan berbeda dengan peran ibu yang


30 berkonsentrasi penuh sebagai orang tua untuk mengurus rumah tangganya. Peran orang tua juga dapat ditentukan melalui kepribadiannya. Bagaimana cara agar orang tua dapat mendidik anaknya dengan baik dan benar, agar mampu menghadapi tantangan yang akan datang. 1) Mempererat hubungan keluarga. Proses pembelajaran yang dilakukan di rumah menjadi hal yang sangat baik, karena hubungan keluarga lebih terlihat. Selain itu anak menjadi dekat dengan orang tua. Berbagai hal banyak dilakukan pada saat pembelajaran di rumah antara orang tua dan anak. Rasa tanggung jawab akan lebih terlihat, selalu memberikan motivasi juga sangat diperlukan. Karena pada saat pembelajaran di rumah anak mudah bosan, di sini orang tua dituntut sabar dan harus mampu mengkondisikan proses pembelajaran. 2) Peran orangtua mempengaruhi prestasi anak. Prestasi belajar dengan sistem belajar dari rumah lebih banyak ditentukan oleh peran orang tua. Menangapi hal itu orang tua harus mampu memberikan perannya yang terbaik. Misalnya penjadwalan dalam belajar, menerapkan kedisiplinan yang lebih. Berikan hadiah jika anak berhasil mengerjakan tugas dengan baik. Apabila menemui kesulitan dalam pemahaman materi, segera melakukan komunikasi


31 dengan guru yang bersangkutan. Orang tua harus senantiasa menjalin hubungan yang baik kepada semua guru, hal ini mendukung proses pembelajaran. Dengan tindakan itu anak menjadi lebih terarah dalam belajar, walaupun orang tua kurang memahami materi tersebut. 3) Evaluasi belajar bersama orang tua. Selain itu lakukanlah evaluasi, bagaimana hasil belajar anak apakah sudah baik. Jika belum baik, hal apa yang perlu dibenahi. Intensitas belajaranya ataukah hal lain. Selalu memberikan motivasi kepada anak. Jangan memarahi atau bahkan memberikan hukuman jika anak tidak bisa atau kurang memahami materi pelajaran. Karena di sni peran orang tua sangat diperlukan. Orang tua bukan hanya sekadar pemenuh kebutuhan finansial, namun bimbingan-bimbingan inilah yang lebih penting untuk perkembangan anak. Jika hal ini tidak seimbang atau bahkan tidak diberikan maka tumbuh kembang anak menjadi kurang. Selain berdampak pada prestasi hasil belajar. Karakter yang dimiliki anak menjadi kurang baik. i. Peran Guru Dalam Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Bagaimanapun, kompetensi guru menjadi penentu utama keberhasilan proses pembelajaran, termasuk di Indonesia. Guru akan berusaha sedapat mungkin agar kegiatan pembelajaran yang


32 dilakukan berhasil. Guru berperan sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar. Untuk memenuhi itu, maka guru haruslah memenuhi aspek bahwa guru sebagai: model, perencana, peramal, pemimpin, dan penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar. Menurut Wahyono,dkk (2020 : 59), Ada lima hal yang harus diperhatikan, yaitu : 1) Tetapkan jadwal harian. Sangat diharapkan adanya kejelasan tentang kapan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran daring. Harus diingat bahwa sehari penuh di depan layar untuk anak-anak dan guru, terutama untuk keluarga yang mungkin berbagi satu perangkat akan sangat tidak efektif/tidak baik. 2) Berikan pembelajaran yang kuat. Buatlah pembelajaran daring menjadi kegiatan-kegiatan kecil. Perjelas target untuk partisipasi secara daring. Berikan umpan balik segera (atau setidaknya sering) melalui pemeriksaan pengetahuan secara daring, komentar pada dokumen kolaboratif dan obrolan untuk membuat siswa termotivasi dan konstruktif. Sertakan rapat virtual, obrolan langsung, atau tutorial video untuk menjaga koneksi manusia.


33 3) Desain pembelajaran mandiri. Ingatlah bahwa orang tua mungkin sedang bekerja atau bekerja dari rumah dan tidak dapat banyak membantu. Penting untuk merancang pembelajaran yang tidak memerlukan banyak dukungan dari orang tua, yang mungkin sudah kewalahan. 4) Perhatikan kondisi emosional. Periksa siswa dan rekan kerja, terutama mereka yang kurang nyaman dengan alat digital untuk melihat apakah mereka membutuhkan bantuan atau seseorang untuk diajak bicara sehingga bisa membantu. Merasa diasingkan di rumah dapat memperburuk keadaan, bahkan memperparah rasa takut menghadapi krisis global. Meluangkan waktu untuk menanyakan perasaan peserta didik (terutama mungkin perasaan cemas) sama pentingnya dengan memeriksa pekerjaan akademik peserta didik. Meskipun bekerja di rumah mungkin terasa menyenangkan, namun tetap sulit untuk tetap pada jadwal reguler. Beberapa hal yang dapat membantu, misalnya beristirahatlah secara teratur, luangkan waktu untuk berolahraga, pertahankan jadwal tidur yang teratur, dan batasi gangguan jika memungkinkan (misalnya matikan sementara waktu notifikasi media sosial). Tetapkan tujuan harian dan mingguan. Luangkan waktu untuk bersosialisasi, bersama keluarga.


34 5) Pilih alat yang tepat dan tetap menggunakannya. Berbagai macam alat teknologi, banyak yang gratis, tersedia untuk membantu pembelajaran daring. Dengan begitu banyaknya fasilitas, guru bisa tergoda untuk mencoba menggunakan semuanya. Sebaliknya, batasi jumlah alat, aplikasi, dan platform agar peserta didik dan orang tua mereka tidak kewalahan. Video conference dapat dilakukan, tetapi pertimbangkan aspek privasi siswa dan guru di rumah. B. Hasil Penelitian yang Relevan Berdasarkan penelitian relevan sebelumnya yang sudah dilakukan dengan penelitian yang akan dilaksanakan peneliti, antara lain : Tabel 2.1 Penelitian Relevan No. Nama Judul Hasil 1. Litdawati (2017) Problematika Penggunaan Google Classroom Sebagai Sarana Pembelajaran Di Masa Pandemic Covid19 Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Kelas X Di SMK MARDI Metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memaparkan terdapat 2 problematika yaitu Problematika Internal dan Problematika Eksternal. Diketahui bahwa motivasi belajar Akuntansi peserta didik SMK Mardi Bakti dengan menggunakan aplikasi Google Classroom dimasa pandemic


35 BAKTI. Covid-19 adalah kategori baik dengan frekuensi 18 (delapan belas) Peserta Didik dan Presentase 56%. 2. Muhammad Fikri, Muhammad Zaki Ananda, Nadiyatul Faizah, Rena Rahmani, Sefti Adelia Elian dan Ade Suryanda (2021) Kendala Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemic Covid-19 : Sebuah Kajian Kritis. DOI: https://doi.org/10.3 7081/ed.v9i1.2290 Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan data yang tertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. 3. L.Virginayoga Hignasari (2021) Analisis Peningkatan Industri Start Up Di Bidang Pendidikan Selama Masa Pandemi Covid-19 DOI: https://doi.org/1 0.47532/jiv.v4i1.251 Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi Pustaka. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data primer dan data sekunder yang di dapat dari beberapa sumber baik secara lisan, tertulis maupun secara online. Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah


36 metode penelitian. 4. Diana Novita , Addiestya Rosa Hutasuhut. (2020) Plus Minus Penggunaan AplikasiAplikasi Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19. UNIMED MEDAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan subyek yang dikaji sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa , Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) dan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan menggunakan Google Form yang terdiri dari 61 respondens. 5. Ommi Alfina. (2020) Penerapan Lms-Google Classroom Dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid19. DOI: https://doi.org /10.46880/methoda. Vol10No1.pp38-46 Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus (one shotcase study). Desain penelitian one shot case study merupakan desain penelitian, dimana subjek penelitian diberi perlakuan (treatment) tertentu yang diikuti dengan pengamatan pada saat penerapan perlakuan dan melakukan pengukuran terhadap akibat dari perlakuan yang dilakukan (Jupp, 2011). Sumber : Peneliti (2022)


37 C. Kerangka Berpikir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan dampak dalam aktifitas dunia pendidikan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah harus dihentikan. Larangan adanya aktivitas KBM di sekolah, bukan berarti menghentikan kegiatan belajar mengajar secara total. Pandemi akan berlangsung sangat lama, dan belum dapat dipastikan kapan akan mereda, Kegiatan belajar mengajar tetap harus diselenggarakan dengan metode jarak jauh dalam jaring (daring). Dalam hal ini penulis menyoroti hal mengenai pengaruh penggunaan aplikasi quintal terhadap pembelajaran daring di sekolah. Perpindahan dari metode luar jaring (luring) ke metode daring adalah hal yang tidak mudah. Ditemui adanya berbagai kesulitan dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Kesulitan-kesulitan yang ditemui terutama dalam hal komunikasi antara guru dan peserta didik. Bagaimana guru dan seluruh peserta didik dapat melakukan komunikasi secara daring. Komunikasi secara daring menggunakan aplikasi quintal untuk mendukung guru agar dapat melakukan berbagai tugas administrasi kelas seperti pendataan presensi peserta didik, pengambilan nilai teori dan nilai keterampilan, melakukan administrasi penilaian, memberi info kalender akademik, memberi info kegiatan belajar mengajar, dan membuat jadwal pertemuan belajar. Berdasarkan uraian di atas penggunaan aplikasi quintal memiliki pengaruh terhadap pembelajaran daring. Sebab dengan adanya aplikasi


Click to View FlipBook Version