bisa mahasiswa dapat berbaur dengan masyarakat, memahami
permasalahan mereka, menemukan keluh kesah rakyat jika mahasiswa
tidak memiliki jiwa moral yang baik, tidak memiliki akhlakul qarimah
yang sejati. Sangat naif sekali seorang agent penggagas perubahan ini
tidak bisa merubah dirinya sendiri menghiasi diri dengan hati nurani
yang luhur, ibarat mimpi disiang bolong seorang pahlawan yang tiba
tiba datang dari suatu tempat yang rusak, ingin melakukan perbaikan
sesuatu dan memberi manfaat.
Mahasiswa dapat memberikan contoh moral yang baik kepada
generasi penerusnya kelak, untuk melanjutkan estafet perjuanganya.
bahkkan dapat merubah keadaan diri sendiri membentuk karakter
build pemimimpin dan berkepribadian seorang muslim sejati bahasan
ini akan banyak dibahas dalam “redesign your life” Chapter selanjutnya.
Dengan modal ini mahasiswa atau pemuda sudah cukup dan dapat
untuk merubah keadaan moral suatu masyarakat ke dalam moral
akhlaq yang baik membentuk masyarakat yang islami, baik dari segi
pemikiran, perasaan, ide-persepsi, yang ada di masyarakat. Inilah gelar
seorang mahasiswa, yang dimana gelar seperti ini hanya didapatkan
oleh anda sebagai mahasiswa sejak masuk orientasi kampus pertama
kali di lembaga perguruan tinggi.
Agent Of Change │ 43
Realitas Kaum Muda Negeri ini !
Dunia kehidupan pemuda mahasiswa di Indonesia memang
sebuah kenyataan yang menarik untuk dikaji. Berbagai macam latar
belakang, pendidikan keilmuan, agama, bahasa, budaya, ideologi
keyakinan, bahkan keinginan yang memang sudah menjadi
representasi kehidupan pemuda mahasiswa yang menjadi sebuah
factor yang sulit terelakkan dalam menghadang berbagai pola pikir
manusia Indonesia. Dan dalam setiap era perubahan besar bangsa ini,
semuanya sepakat bahwasanya peran serta mahasiswa sebagai agent
pembaharu yang senantiasa memberikan kontribusi besarnya dalam
menentukan arah pergerakan negeri ini.
Melihat realita sekarang seiring berjalannya waktu peran
mahasiswa dilemahkan oleh sistem yang terjadi di kampus itu sendiri,
pengerusakan demoralisasi moral, aksi anarkisme, dan kurangnya
eksistensi mahasiswa menjadi symbol yang ada pada mahasiswa.
Kedaan itu tak dapat dinafikan dari dunia kampus, yang terdiri dari
berbagai pemikiran, golongan, budaya dan elemen masyarakat.
Mengedepankan pendididkan sains dan teknlogi merupakan ciri yang
ada pada perguruan tinggi swasta maupun negeri yang ada pada saat
ini tanpa melihat pembangunan sikap dan karakter mahasiswa yang
berkepribadian ideal matang secara konsep pemikiran dan spritualitas.
Agent Of Change │ 44
Ketimpangan itu pun terjadi ketika kecerdasan intelektual tidak
didukung dengan kecerdasan emosional dan spiritual yang memadai,
sebuah realita yang jauh dari harapan, generasi yang tidak memiliki visi
hidup yang dilandasi keimanan dengan aqidah yang kuat yang
menyebabkan hal ini, mahasiswa memfokuskan kegiatan yang bersifat
kepentingan sesaat, akibatnya perubahan yang diinginkan jauh dari
perubahan hakiki revolusioner hanya perubahan yang bersifat tambal
sulam semata, perubahan parsial.
Sebutan sebagai mahasiswa sebenarnya mengacu pada
sekelompok kaum muda terpelajar yang memang prosentasenya hanya
sekian persen dari total keseluruhan warga Indonesia. Mahasiswa
ibarat sebuah komunitas minoritas terdidik negeri ini. Disebut
minoritas karena prosentasinya yang sangat sedikit diantara 200 juta
lebih rakyat Indonesia. Namun sejarah telah mencatat banyak goresan
tentang peran mahasiswa dalam berbagai dinamika kehidupan
berbangsa dan bernegara. Berbagai proses perubahan besar yang
terjadi di negeri ini pun hampir sebahagian besar di pelopori oleh
kalangan kaum muda. Peran sebagai Agent of change (agen perubah)
dan iron stock (cadangan masa depan) adalah sebuah harapan berat
yang tertumpu di pundak kita dan hal tersebut membutuhkan kerja–
kerja riil kita sebagai mahasiswa. Peran inilah yang semestinya diyakini
Agent Of Change │ 45
agar kita sebagai mahasiswa terus melakukan refleksi atas kontribusi
kita bagi negeri ini.
Tapi bagaimana kehidupan mahasiswa sekarang,? Kemarin
mungkin kita saksikan berita tawuran pelajar SMA atau dikalangan
mahasiswa, ada yang pakai batu, senjata tajam, bahkan ada juga yang
pakai senjata rakitan. Hari ini mungkin kita akan melihat berita unit
kegiatan mahasiswa dikampus dijadikan tempat pesta Narkoba. Atau
mungkin lusa kita akan mendengar mahasiswa melakukan pesta seks
dan hura-hura yang tidak jarang kita saksikan disekitar kita. Belum lagi
setelah lulus bingung mencari kerja menjadi pengangguran intelektual
yang semakin menjadi beban bagi negara.
Ya, seiring waktu peran sosial-politik mahasiswa “tidak lagi
diminati”. Gambaran mahasiswa hari ini adalah agen-agen budaya
populer-massa di mana liberalisme global bersenyawa dalam
membentuk budayanya. Mahasiswa hanya sibuk mengurusi pernak-
pernik gaya hidup yang ditimba dari televisi dan majalah-majalah gaya
hidup. Hari-hari mereka disibukkan dengan aktivitas berburu pakaian,
handphone, sepatu, tas, serta aksesoris-aksesoris gaya hidup seri
terbaru. Mereka lebih betah berada di mall-mall dan tempat-tempat
belanja lainnya. Mereka lebih kerap membicarakan gosip seputar
Agent Of Change │ 46
selebritis, pacar baru, produk-produk gaya hidup paling trend yang
mengarah pada sikap hedonisme.
Mahasiswa sebagai agent muslim “agent of change” saat ini
seolah hanya menjadi buah mitos masa lalu. Mahasiswa hari ini
disibukkan dengan aktivitas konsumtivisme. Mall telah jadi kampus.
Majalah gaya hidup menjadi diktat dan anjuran trend. Ada apa dengan
mahasiswa hari ini? Sedihnya, belakangan, semakin muda usia mereka,
biasanya mahasiswa makin egois. hanya memikirkan diri sendiri.
Tidak jarang aktivitas mahasiswa hedon kini sudah terlibat
ketika para mahasiswa seperti ini kadang lebih senang dan bangga jadi
juru keplok (tepuk tangan) di acara-acara TV atau duduk manis di acara
yang begitu gemerlap dan jauh dari kesulitan maupun memikirkan
problematika ummat. Di sana mereka dapat leluasa berbicara tentang
artis idola, film populer serta trend atau mode terbaru, bagaimana mau
merubah dunia?. Yang lebih membuat hati miris, sekarang sepertinya
virus ini sedang marak di kalangan mahasiswa; inginya kuliah cepet,
nilai cumlaude, cari kerja, hidup nyaman, kaya raya dan mati bahagia !.
Problematika tersebut bukanlah sesuatu yang jatuh dari langit
begitu saja (ahistoris). Tetapi tak dapat dilepaskan pada akar sejarah.
Banyak pengamat menganggap hal ini adalah buah dari neoliberalisme
Agent Of Change │ 47
yang menyebabkan terjadinya komersialisasi pendidikan atau analisa
budaya yang melihat karena pengaruh kehidupan sekuler (paham
pemisahan agama dari kehidupan).
Karena itu sudah selayaknya mahasiswa melakukan revitalisasi
internal dalam diri mereka, mereka perlu mengingat bahwasanya
sampai kapanpun perubahan dan perbaikan bangsa dan negara ini
memerlukan pemikiran dan tenaga mereka. Para mahasiswa
hendaknya melakukan menata kehidupan mereka yang mencerminkan
akhlak dan intelektual serta nilai spiritual mereka sebagai generasi
terdidik, memperkuat keyakinan akidah mereka adalah sebagai
ideologi yang shahih dan menjadi landasan pemikiran, menghidupkan
idealisme pemuda sehingga mereka mampu menghindari kebobrokan
moral dan mental.
Menjadi Trouble Breaker atau Trouble Maker ?
Melanjutkan bahasan pada chapter ke dua ini pembahasan
tentang sebuah jalan pemuda menapaki tangga menuju perubahan
(Stairway to change), sebuah jalan yang harus dilewati oleh kaum
muda mahasiswa yang berani menapaki anak tangga perubahan dalam
melihat permasalahan, yang namanya pemuda apalagi membahas
masalah perubahan pasti memiliki rintangan hambatan, halangan
Agent Of Change │ 48
bahkan ujian yang harus dihadapi. Inilah resiko perjuangan yang pasti
akan memberikan pengorbanan lebih, baik pengorbanan pikiran tenaga
materil, bahkan nyawa sekalipun.
Melihat napak tilas sejarah perjuangan pengorbanan Pangeran
Diponegoro dalam perang Jawa atau dikenal dengan “perang sabil”
sebuah medan jihad melawan kaum kafir penjajah, pada waktu itu
pangeran Diponegoro membuat pernyataan pengorbanan “sadumuk
bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati” (sejari kepala sejengkaal tanah
dibela sampai mati !).
Oleh karena itu perjuangan penyelesaian masalah agak kurang
lengkap jika sebuah cerita epik kisah heroik seorang pahlawan tanpa
mempunyai sekelumit permasalahan yang dihadapinya. Dengan
permasalahan yang akan dibahas sekarang ini, pemuda dihadapkan
dengan chaosnya problematika kehidupan, di depanya sangat jelas
terpampang realita fakta kerusakan yang bersifat sistemik dan
multidimensional, di mulai dari permasalahan yang diakibatkan oleh
kaum generasi muda sendiri, dan masalah negeri ini.
Sehingga pemuda mahasiswa harus sadar perjuangan mereka
belum usai, banyak harapan yang ada di pundak mereka sekarang, dan
seorang pemuda sejati, mau tidak mau harus memilih, apakah mereka
Agent Of Change │ 49
akan menjadi pemecah masalah (Trouble breaker) atau menjadi
pemuda yang membuat permasalahan (Trouble maker). Untuk
menapaki jalan sebagai agent dibutuhkan pilihan yang tepat teruntuk
seorang pemuda muslim selayaknya menjadi agent Trouble breaker,
maka hal awal yang harus dilakukan untuk membuka ini adalah
menguraikan dan menjelaskan masalah yang dihadapkanya.
Agent Of Change │ 50
Masalah Umat dan Generasi Muda
Maraknya dan masifnya serangan westernisasi (Budaya ala
barat) yang terjadi sekarang ini, yang mengutamakan kebebasan dan
kesenangan semata hanya bersifat metrealistik, pandangan seperti ini
adalah sumber dari berbagai penyakit sosial lainya yang menjangkit
para pemuda. Hedonisme menjadi budaya yang mengakar menjangkit
kehidupan sosial terutama para generasi muda dengan mudahnya
menerima budaya barat ini yang jelas jelas tidak sesuai dengan budaya
luhur negeri kita kebiasaan seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran
islam. Dilain hal, selain masifnya serangan budaya yang bersifat
matrealistik diatas problem didapatkan dari pemuda itu sendiri, dan tak
jarang mereka ikut andil dalam mengambil bagian merusak
kehidupanya sendiri, sikap acuh terhadap setiap permasalahan inilah
yang menambah beban kerusakan yang terjadi.
Apatisme dikalangan pemuda memang tak ayal dan menjadi
suatu hal yang biasa kita temukan di era liberal sekarang, sikap ini
diibaratkan seperti mayat hidup atau zombie yang hidup ditengah
tengah masyarakat yang mempunyai jasadnya saja, tapi jiwa dan
pikiran sudah lama terkubur. Para pemuda seperti ini jumud dalam
pemikiran untuk berfikir melakukan aksi kebaikan, bagaimana dan
untuk apa dia ada sebagai pemuda, pertanyaan-pertanyaan seperti ini,
Agent Of Change │ 51
sangat jarang difikirkan dan direnungkan sejatinya oleh pemuda akibat
kemerosotan dalam mengambil peran sebagai agent kaum peubah,
sehingga mengedepankan hal-hal yang bersikap pragmatisme semata
untuk dilakukan, menjadi generasi serba instan tanpa mengenal proses
alur pembelajaran yang lama, inilah awal kematian bagi kehidupan
pemuda itu sendiri, dan sudah pasti ada sesuatu yang hilang dalam
generasi muda tersebut, sehingga menimbulkan permasalahan-
permasalahaan yang tak kunjung selesai tanpa berujung.
Melihat gencarnya serangan diarahkan ke generasi muda
dinegeri ini, tak terlepas dari liberalisasi budaya barat terhadap negeri
ini dan tidak lepas dari motif penjajahan budaya dan pemikiran.
Dengan liberalisasi budaya itu masyarakat di negeri ini, akan kehilangan
identitas lalu memakai baju Barat atau bahkan mengekor identitas
tanpa lagi mempertimbangkan baik buruk, halal atau haram. Barat
hanya menginginkan masyarakat, khususnya generasi muda,
berpenampilan Barat, tetapi kosong dari produktivitas, daya inovasi
dan kemajuan sains dan teknologi seperti halnya Barat. Dengan begitu
masyarakat negeri ini terutama dalam hal ini generasi muda hanya
akan menjadi pengekor Barat.
Agent Of Change │ 52
Dengan mengadopsi gaya hidup barat, generasi muda negeri ini
pun akan menjadi pasar besar bagi produk-produk kapitalis Barat.
Konspirasi itu bukan hanya isapan jempol belaka. Namun benar-benar
nyata adanya. Secara jelas, al-Quran telah menginformasikan bahwa
orang-orang kafir secara keseluruhan akan terus memerangi umat, baik
secara fisik maupun pemikiran, agar umat Islam keluar dari Islam (QS 2:
217). Al-Quran juga mengformasikan bahwa orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan pernah rela kepada umat ini hingga umat ini
mengikuti millah (sistem budaya dan cara hidup) mereka (QS 2: 120).
Secara faktual konspirasi liberalisasi budaya itu bisa dirasakan.
Konspirasi itu setidaknya dijalankan melalui: Pertama, pada tingkat
falsafah dan pemikiran dilakukan dengan menanamkan paham
sekularisme, liberalisme dan hedonisme. Sejatinya budaya bebas itu
berpangkal dari ketiga paham tersebut.
Sekularisme adalah ide dasar yang mengesampingkan peran
agama dari pengaturan kehidupan. sekularisme menuntun manusia
untuk menempatkan agama hanya pada ranah individu dan wilayah
spiritual saja. sekularisme itu ‘mengharamkan’ agama ikut andil dalam
mengatur kehidupan. sekularisme mengajaran bahwa manusia bebas
mengatur hidupnya tanpa campur tangan Tuhan, ibarat seorang
Agent Of Change │ 53
pembuat jam arloji, jika pembuatan jam arloji sudah selesai maka
jarum jam akan selalu bergerak dan tidak membutuhkan peciptanya
lagi, jarum jam ya tinggal jarum yang hanya berputar tanpa
membutuhkan intervensi. Inilah inti dari paham liberalisme, yakni
paham yang menanamkan keyakinan bahwa manusia bebas mengelola
hidupnya. Paham liberalisme ini mengagungkan kebebasan individu,
baik dalam berpendapat, berperilaku, beragama maupun dalam
kepemilikan.
Adapun paham hedonisme mengajarkan manusia untuk
mengejar kenikmatan materi dan jasadi serta melakukan apa saja yang
bisa mendatangkan kenikmatan itu, termasuk kesenangan yang lahir
dari hubungan seks. Paham ini tercermin dalam slogan fun
(kesenangan), food (makanan/pesta) dan fashion (busana). Dengan
paham ini generasi muda didorong untuk mengejar kenikmatan dengan
jalan bersenang-senang, termasuk di dalamnya bersenang-senang
dengan melakukan pergaulan bebas, berpesta demi mendapatkan
kenikmatan dari lezatnya makanan, dan bisa merasa senang dengan
jalan selalu tampil gaya dan modis. Paham hedonisme itu mengajarkan,
agar manusia bisa mendapatkan kenikmatan itu, pemuda harus hura-
hura dibebaskan untuk meraih dan mengeskpresikannya serta tidak
boleh dikekang.
Agent Of Change │ 54
Seperti halnya dalam permasalahan pemuda terkait pergaulan
bebas yang kian marak terjadi akibat budaya barat yang liberal. Seperti
kampanye sekaligus praktik seks bebas sebetulnya sudah lama
berlangsung dan dilakukan secara luas. Hal itu bisa dilihat dari
beberapa data hasil penelitian. Misalnya, berdasarkan hasil survei
Komnas anak dan Lembaga Perlindungan anak (LPA) di 12 propinsi
pada tahun 2007, terungkap sebanyak 62,7 % anak SMP yang diteliti
mengaku sudah tidak perawan. Sebanyak 21,2 % anak SMA yang
disurvei mengaku pernah melakukan aborsi. (Media Indonesia,
19/7/08).
Maraknya seks bebas juga bisa dilihat dari data tentang
HIV/AIDS. Hal itu karena HIV/AIDS, 75-85%-nya ditularkan melalui
hubungan seks, 5-10 persen melalui homoseksual, 5-10 persen akibat
alat suntik yang tercemar terutama pengguna narkoba jarum suntik
dan 3-5 persen tertular lewat transfusi darah. Padahal Departemen
Kesehatan RI memperkirakan, 19 juta orang saat ini berada pada risiko
terinfeksi HIV. Menurut data Yayasan AIDS Indonesia (YAI), jumlah
penderita HIV/AIDS di seluruh Indonesia per Maret 2009, mencapai
23.632 orang. Dari jumlah itu, sekitar 53 persen terjadi pada kelompok
usia muda 20-29 tahun, disusul dengan kelompok usia 30-39 tahun
sekitar 27 persen. Perilaku seks bebas yang marak itu dipengaruhi oleh
Agent Of Change │ 55
budaya liberal. Muncul dan menyebarnya budaya liberal di Tanah Air
bukanlah proses yang berlangsung alami, tetapi merupakan hasil dari
proses liberalisasi budaya yang dijalankan secara sistematis dan
terorganisir.
Liberalisasi budaya juga tidak jauh-jauh dari rekayasa Barat.
Budaya liberal atau budaya bebas itu bukanlah berasal dari ajaran Islam
yang dianut mayoritas penduduk negeri ini. Budaya itu lebih
merupakan budaya Barat yang mengusung nilai-nilai liberal yang
dipaksakan ke tengah-tengah masyarakat negeri ini. Jadi
berkembangnya budaya liberal di negeri ini tidak lepas dari konspirasi
Barat.
Semua paham tersebut tidak akan bisa berkembang kecuali
dalam sistem kehidupan sekuler, tengah-tengah sebagaian besar
budaya yang liberalistik. Paham-paham itu berjalan seiring dengan
proses demokratisasi yang begitu gencar dilancarkan di negeri-negri
muslim, termasuk negeri ini. Kedua, liberalisasi budaya itu dikemas
dalam berbagai program secara internasional yang dikawal oleh PBB
dan lembaga-lembaga internasional. PBB mengeluarkan berbagai
konvensi dan kesepakatan internasional terkait dengan isu HAM,
kesetaraan gender, LGBT, dan lain-lain, semisal Konvensi tentang
Penghapusan Kekerasan Terhadap perempuan (CEDAW), kesepakatan
Agent Of Change │ 56
Konferensi Kependudukan (ICPD), MDGs, BPFA dll yang spiritnya sama-
sama menuntut kebebasan dan kesetaraan laki-laki dan perempuan.
Kemudian negara-negara Dunia Ketiga (termasuk negeri-negeri
muslim) diharuskan (dipaksa) meratifikasi semua itu. Lahirlah berbagai
UU yang melegalkan kebebasan seperti UU pornografi, UU
homoseksual di negara negara eropa, USA.
Liberalisasai budaya yang sudah berjalan secara luas itu telah
banyak menelan korban, terutama dikalangan kaum generasi muda, di
antaranya puluhan ribu orang terkena HIV/AIDS, jutaan kehamilan
diaborsi, jutaan pecandu narkoba, rusaknya keharmonisan jutaan
keluarga, ribuan anak - anak terlantar, ekspolitasi kaum muda
komersialisasi perempuan, kejahatan seksual, dan sebagainya. Ini
menandakan kehancuran sebagaian kehidupan dikalangan pemuda,
dalam aspek gambaran sosial kehidupan masyarakat kita ambil satu
contoh dalam kasus aborsi.
Seks bebas di Amerika Serikat saja, sejak 1973 sampai 2002,
seks bebas telah mengakibatkan 42 juta aborsi atau 4.000 perhari.
Sekarang aborsi di AS diperkirakan 2 juta/tahun. Sedangkan di
Indonesia lebih parah lagi, aborsi terjadi 2,6 juta jiwa/tahun. Jumlah ini
lebih banyak dari total korban perang Vietnam (58.151 jiwa) + perang
Agent Of Change │ 57
Korea (54.243 jiwa) + Perang dunia II (407.316 jiwa) + Perang Dunia I
(116.708 jiwa) + perang sipil Amerika (498.332 jiwa). Gambaran data
seperti ini mengungkapkan kepada kita, setiap hari ada ribuan nyawa
bayi yang berkata untuk alasan apa saya dibunuh ?, dalam kegelapan
rahim ibu mereka berkata atas dosa apa saya dibunuh andaikata
mereka bisa berucap, bukankah ini pembunuhan terkejam sepanjang
sejarah umat manusia, pembunuhan atas nama nyawa belia yang tidak
berdosa dengan alasan liberal kebebasan semata namun ini dilegalkan
atas nama hak asasi manusia (HAM).
Budaya sampah liberal itu hanyalah buah dari sistem sekuler
yang mengagungkan ide kebebasan (liberalisme). Karena itu, sudah
selayaknya pemuda maupun mahasiswa merubah budaya ideologi dari
sistem sekuler seperti saat ini yang telah menumbuhkan budaya liberal
dan nyata-nyata menimbulkan banyak persoalan kemanusiaan dan
kerusakan atas umat manusia.
Sebagai gantinya, sekaligus untuk memperbaiki dan
menyelamatkan umat serta mengembalikan menjadi umat yang luhur,
sudah saatnya kaum pemuda kembali pada tatanan kehidupan yang
didasarkan pada keimanan mereka dalam islam. Sebab, hanya Islamlah
dengan serangkaian sistem kehidupanya yang merupakan satu-satunya
Agent Of Change │ 58
solusi bagi seluruh problematika dan persoalan hidup manusia. Allah
SWT berfirman: Apakah hukum Jahiliahkah yang mereka kehendaki?
Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang
yang yakin? (5:50).
Saya mengutip sedikit dari penulis buku Detik Detik
Penghancuran keluarga menyatakan setidaknya ada tiga faktor yang
membuat liberalisasi menyasar pemuda kian marak terjadi. Pertama,
bangsa kita hari ini tumbuh dalam pola pemikiran yang sekuleristik,
agama hanya dianggap sebagai pelengkap individual semata, bukan
pedoman hidup sebagaimana mestinya. Hal itu, berdampak tiadanya
rem yang dapat menghentikan budaya permisif dan hedonis ini.
padahal, rem paling ampuh untuk hentikan perilaku itu rasa malu dan
takut pada Allah. Kedua, karena asas negaranya sekulerisme maka
banyak pihak merasa sah saja berkegiatan atau membuat karya yang
berorientasi seksual, film, sinetron, lagu, bacaan, dsb. Kita bisa melihat
tontonan sinetron untuk remaja dan anak - anak selalu ada bumbu
percintaan, berpelukan, atau keintiman yang terlihat fullgard. Ketiga,
negara mengabaikan realita fakta kerusakan seperti ini. Nyaris tak ada
tindakan preventif untuk keamanan pemuda.
Agent Of Change │ 59
Penulis pun menawarkan solusi yang terangkum dalam empat
poin. Pertama, masyarakat harus dibangun dengan asas yang islami.
“Iman yang harus jadi landasan kehidupan masyarakat. Karena ini
pandangan hidup dan rem paling pakem untuk hentikan perilaku
hedonis. Kedua, harus ada kontrol sosial dari masyarakat terutama
dalam hal ini para kaum generasi pemuda. Kita seharusnya tidak
mendiamkan ketika bermunculan produk-produk yang amoral apalagi
bertentangan dengan nilai dan norma ajaran agama. Ketiga, generasi
pemuda harus dibangun menjadi pribadi yang soleh dan dewasa
berkarakter kepribadian islami saat mereka baligh. Kaarena saat ini
masyarakat punya pandangan keliru soal pemuda; pemuda terlalu
banyak pemakluman, segala tindakan mereka ditolerir begitu saja
bahkan oleh sesama pemuda yang lain, padahal harusnya mereka
disiapkan sebagai pribadi yang harus dewasa dan bertanggung jawab
dan mau tergerak melakukan segala tindakan pencegahan. Keempat,
peranan negara sangat penting, negara harus mengambil tindakan
tegas pada setiap orang, kelompok atau produk yang menyebarkan
ajaran liberalisme, kebebasan seksual, pornografi, kriminalitas dan
sebagainya. Karena kunci dari semua pencegahan itu semua adalah
kebijakan penguasa dalam hal ini negara.
Agent Of Change │ 60
Problematika Negeri
Kawan-kawan para generasi pemuda saat ini, seiring kita
melihat negeri kita indonesia sekarang, dimulai dari kita membaca
sejarah yang sudah dibahas gambaranya, dari sedikit perjalanan bangsa
pada bahasan sejarah chapter pertama buku ini, melainkan dalam
sudut pandang sejarah mahasiswa dan gerakanya. Tapi perlu kita
ketahui dan sadari bahwa sejak indonesia merdeka disertai dengan
pergantian zaman ke zaman, rezim demi rezim dari orde lama sampai
orde baru hingga detik reformasi sekarang. Kita melihat bahwa
permasalahan masalah yang melanda negeri ini selalu ada, bahkan tak
kunjung usai permasalahan datang silih berganti ibarat gugurnya
dedaunan yang jatuh di musim semi.
Lalu, muncul suatu pertanyaan dibenak anda para pemuda,
kenapa permasalahan tersebut tak henti hentinya menerpa negeri ini,
negeri yang dikenal dengan tanah surga katanya, negeri zamrud
khatulistiwa, pasti muncul pertanyaan mengapa (why)?, dan ada apa
dengan negeri kita apakah ada yang kurang, lalu apa kekurangan yang
kita hadapi?, dari sejak pergantian tujuh kali tampuk kekuasaan
kepemimpinan, namun, berbagai masalah itu tak kunjung teratasi.
Siapapun tidak bisa membantah fakta bahwa negeri ini
sungguh dikaruniai oleh Allah SWT, kekayaan alam yang berlimpah-
Agent Of Change │ 61
ruah. Namun sayang, limpahan kekayaan alam itu sampai kini belum
dapat dinikmati oleh mayoritas rakyat Indonesia. Meski diliputi oleh
limpahan kekayaan alam, puluhan juta rakyat negeri ini tergolong
miskin. Sebuah gambaran data bagaimana ketimpangan kesenjangan
yang begitu tinggi akibat cengkraman kapitalisme global dalam sektor
ekonomi, sistem kapitalisme buatan manusia telah menyebabkan 80%
kekayaan energi dunia dikuasai dan dinikmati oleh hanya 20%
penduduk dunia, sebaliknya 20% penduduk termiskin hanya menerima
1% pendapatan, lebih khusus lagi bagian terbesarnya dinikmati oleh AS.
Ketimpangan tersebut juga terjadi di negeri ini akibat
diterapkanya sistem ekonomi kapitalis. Negeri ini terjerat utang-utang
luar negeri yang tak akan terbayar, dan kemiskinan mendera lebih dari
separuh 50% penduduk negeri ini. Survei BPS 2005, menunjukan
penduduk dengan pendapatan 120 ribu/orang perbulan sebanyak 4.7
juta KK (16 juta jiwa), pendapatan 150 ribu/orang perbulan sebanyak
10 juta KK (40 juta jiwa) dan pendapatan 175 ribu/orang perbulan
sebanyak 15.5 juta KK (62 juta jiwa).
Negeri ini juga dilanda aneka masalah di segala bidang;
ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, lingkungan
dan sebagainya. Negeri ini sesungguhnya tak pantas mengalami nasib
Agent Of Change │ 62
seperti itu. Tentu semua orang bertanya-tanya mengapa kondisi seperti
ini dapat menimpa negara Indonesia kita?.
Hampir semua orang tahu bahwa Ideologi yang berkuasa
sekarang ini adalah Kapitalisme sekuler pimpinan Amerika Serikat.
Namun perlu di catat bahwa pertarungan ideologi masih terus bergulir.
Dua ideologi lain siap unjuk kebolehan untuk tampil kepermukaan.
Tidak lain adalah Ideologi Islam dan Ideologi sosialisme. Oleh karena
itu, perubahan yang dihasilkan pun mengikuti mainstream ideologi
(arus utama pemikiran dan politik) yang menggerakkannya. Ideologi ini
tidak akan eksis tanpa dukungan negara yang mengembannya. Maka,
setelah tumbangnya negara Kekhilafahan Utsmani (Islam), dan Uni
Soviet (Komunisme-Sosialisme), praktis ideologi Kapitalis-Liberalislah
yang mengendalikan dunia saat ini. Ini pula yang menjadi akar
persoalan utama negeri ini khususnya dan negeri-negeri lain pada
umumnya, ketika hegemoni ideologi kapitalis global berkuasa di dunia.
Kelahiran Imperealisme (penjajahan) diawali dengan
kebangkitan industri negara-negara di Eropa sejak revolusi Prancis pada
tahun 1776 yang dikenal dengan abad Renaissance. Revolusi Prancis ini
juga menjadi tonggak lahirnya Ideologi Kapitalisme yang merupakan
ibu kandung dari Imperealisme.
Agent Of Change │ 63
Kemudian, Kapitalisme ternyata juga membutuhkan sebuah
metode untuk menyebarluaskan ideologinya keseluruh dunia.
Imperealisme (penjajahan), merupakan satu-satunya metode untuk
menyebarkan Kapitalisme hingga kini mampu menghegemoni dunia.
Sistem politik kapitalis yang kosong dari aspek spiritual sehingga hanya
mempertimbangkan aspek materi untuk menentukan bahagia-tidaknya
seseorang.
Politik luar negeri ala Kapitalisme juga penuh kerusakan. Politik
luar negeri kapitalis dibangun atas dasar imperialisme, dalam segala
bentuknya yang tak lepas dari karakter materialistik alias menghisap
kekayaan. Imperialisme ini dapat berbentuk perang militer secara
langsung untuk meraih hegemoni politik dan ekonomi, seperti yang
dilancarkan AS di Panama, Irak, Afganistan, dan berbagai negeri yang
lain.
Imperialisme dapat pula berbentuk penjajahan ekonomi
melalui penguasaan moneter dan utang jangka panjang untuk
menancapkan dominasi politik dan politik atas negeri yang berhutang.
Dapat pula imperialisme itu berbentuk pengendalian lembaga-lembaga
internasional seperti PBB dan segenap organisasinya, atau berbentuk
penyebaran ide-ide yang menyesatkan seperti globalisasi, WTO, dan
perdagangan bebas.
Agent Of Change │ 64
Sistem ekonomi Kapitalisme didasarkan pada asas kebebasan,
meliputi kebebasan kepemilikan harta, kebebasan pengelolaan harta,
dan kebebasan konsumsi. Asas kebebasan ini, tidak layak karena
melanggar segala nilai moral dan spiritual. Bisnis prostitusi PSK,
misalnya, dianggap menguntungkan, meski jelas sangat melanggar nilai
agama dan merusak institusi keluarga tapi dalam sistem ini bisnis
pelacuran dilegalkan karena ada asas manfaat keuntungannya.
Apabila kita cermati, sesungguhnya semua problem itu bukan
hanya kali ini saja. Sebagiannya adalah problem lama dan sebagian
adalah masalah-masalah baru. Mengapa kondisi seperti ini dapat
menimpa negeri ini?. Jawabannya adalah semua kondisi ini berawal
dari sistem kapitalisme global, disebabkan karena Indonesia saat ini
tengah berada dalam cengkraman neo-liberalisme dan neo-
imperialisme yang makin luas dan makin mencengkeram.
Lalu apakah Neoliberalisme itu? Neoliberalisme adalah paham
yang menghendaki pengurangan peran negara di bidang ekonomi.
Dalam pandangan neoliberalisme, negara dianggap sebagai
penghambat utama penguasaan ekonomi oleh individu atau korporat
(perusahaan besar). Pengurangan peran negara dilakukan dengan
privatisasi (proses penjualan) sektor publik seperti migas, listrik, jalan
tol dan lainnya; pencabutan subsidi komoditas strategis seperti migas,
Agent Of Change │ 65
listrik, pupuk dan lainnya; penghilangan hak-hak istimewa BUMN
melalui berbagai ketentuan dan perundang-undangan yang
menyetarakan BUMN dengan usaha swasta.
Contoh kebijakan pada keputusan rezim penguasa sekarang
yang bergegas menaikkan harga BBM, misalnya, adalah bukti kebijakan
yang sangat sarat kepentingan global asing. Maksud sesungguhnya dari
kebijakan itu adalah pemberlakuan liberalisasi migas secara total.
Rezim penguasa sekarang mencabut subsidi BBM dan menetapkan
harga sesuai dengan harga pasar. Inilah yang diinginkan oleh
perusahaan migas asing agar mereka bisa leluasa masuk di sektor niaga
BBM. Ini bisnis yang luar biasa besar. Mereka mengambil minyak di
Indonesia, lalu diolah dan dijual di Indonesia dengan harga
internasional.
Dari fakta-fakta inilah kita menyebut bahwa negeri ini juga
sedang dalam ancaman neoimperialisme. Oleh karena itu,
neoimperialisme dapat kita katakan sebagai penjajahan gaya baru yang
ditempuh oleh negara imperialisme kapitalis barat untuk tetap
menguasai dan menghisap negara lain, seperti negeri Indonesia saat
ini. Dulu politik imperialisme (penjajahan) dikenal dengan semangat
Gold, Gospel, & Glory (kepentingan penguasaan sumberdaya ekonomi),
Agent Of Change │ 66
glory (kepentingan kekuasaan politik) dan gospel (kepentingan
misionaris Kristiani). Meski mungkin kepentingan yang ketiga (gospel)
kini tidak begitu berjalan menonjol, kepentingan pertama dan kedua
(gold dan glory) nyata sekali masih berjalan. Neoliberalisme dan
Neoimperialisme ini berdampak sangat buruk bagi kita semua.
Di antaranya, menyebabkan tingginya angka kemiskinan dan
kesenjangan ekonomi, kerusakan budaya amoral yang menjangkit
terutama generasi muda, budaya korupsi yang mewabah dikalangan
pejabat yang makin menjadi-jadi, bahkan korupsi terbesar menurut
ICW (Indonesia Coruption Watch) dilakukan oleh lembaga representatif
dari rakyat yaitu anggota DPR dan Kepala daerah, akibatnya
kriminalitas yang kian merajalela, perampokan disertai pembunuhan,
pemerkosaan, bahkan aksi begal dimana-mana. Banyaknya pejabat dan
anggota legislatif yang menjadi tersangka korupsi menjadi bukti sangat
nyata perilaku mereka yang menghalalkan segala cara guna
mengembalikan investasi politiknya.
Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah di
negeri ini secara brutal untuk di eksploitasi, hal ini menunjukkan
bagaimana para pemimpin negeri ini telah gelap mata dalam
memperdagangkan kewenangannya sehingga membiarkan kekayaan
Agent Of Change │ 67
alam yang semestinya untuk kesejahteraan rakyat itu dihisap oleh
korporasi asing.
Oleh karena itu, penjelasan singkat terkait gambaran dari
permasalahan yang menyangkut sistem negeri ini, permasalahan
sistemik yang terjadi hanya bisa diselesaikan dengan solusi yang
sistemik pula dan menyeluruh, ibarat sebuah mobil kerusakan
diakibatkan dari general mesinnya, tidak bisa diselesaikan dengan
hanya dengan mengganti busi, kolher dan sebagainya. Jadi sangat jelas
sekali, negeri ini harus segera diselamatkan. Tak ada pilihan lain kecuali
wajib untuk diselamatkan dan yang membuka jalan awal sebuah tangga
menuju perubahan adalah anda sebagai agent generasi penggagas
perubahan, terutama kepada para pemuda yang mau berjuang dan
berkorban bagi perubahan menuju ke arah kebaikan untuk
kemaslahatan umat dan negeri ini.
Agent Of Change │ 68
CHAPTER III
“True and Big Vision”
“Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau
kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja” (Buya Hamka)
Jalan Visi Kehidupan
Dalam kehidupan seorang pemuda sebagai agent yang sedang
menjajaki dunia, disela masa-masa muda yang selalu mengalirkan
semangat menuju kedewasaanya. Disaat menuntut ilmu di bangku
perkuliahan dihadapkan dengan dunia kampus dengan hiruk pikuk
segala kegiatan akademik yang dijalankanya, dilain hal mereka
dihadapkan dengan tugas-tugas perkuliahan yang menumpuk hingga
selesai masa perkuliahan berakhir, hingga meninggalkan masa disaat
menjadi mahasiswa dalam kurun waktu 4 atau sampai 5 tahun
lamanya.
Disaat yang bersamaan mahasiswa menjalani kehidupan diluar
kampusnya dengan berbagai macam kegiatan aktivitas yang dijalankan
entah terkait dengan hal akademik atau tidak, kebanyakan para
mahasiswa dalam hal ini melakukan aktivitas-ativitasnya dengan
berlalu-lalang untuk menghabiskan waktu tanpa mengetahui untuk apa
Agent Of Change │ 69
sebernarnya mereka menjadi mahasiswa, untuk apakah mereka ada,
dan apakah mereka mengetahui tentang kehidupanya, dan terlebih
penting lagi apakah kegiatan yang dilakukanya memberikan perubahan
terhadap dirinya dan berimbas terhadap kehidupanya kelak di akhirat.
Pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti ini sangat jarang
terbersit dalam pemikiran kehidupan seorang pemuda yang konon
katanya menjadi kelompok analisis intelektual di masyarakat, patut
dipertanyakan apakah gelar intelektual seperti itu masih layak
disematkan pada mahasiswa yang menjalankan aktivitasnya berlalu
lalang hanya berorientasi pada kegiatan sempit belaka.
Memang menjadi mahasiswa adalah bagian terkecil dalam
perjalanan kehidupan seorang pemuda menuju masa kedepanya.
Dalam moment perjalan kehidupan menjadi mahasiswa inilah
seharusnya mereka berkontemplasi merenung sejenak memikirkan
realitas keadaan, apa yang telah mereka lakukan, dan apa yang akan
dilakukan kedepanya. Proses berfikir secara mendalam inilah yang akan
men-tunning alam pemikiran pemuda untuk memahami hakekat
mahasiswa dan kehidupanya. Pola pikir mendasar akan memberikan
suatu pemahaman, pemahaman yang memunculkan dorongan aktivitas
yang besar dalam perjalanan hidup, hal ini yang akan merubah sikap
positif yang menimbulkan semangat untuk terus belajar, sehingga
Agent Of Change │ 70
melahirkan visi kehidupan nyata, Sebuah visi pengubah, menjadi modal
yang cukup untuk melakukan perubahan. Seseorang pemuda akan mau
bergerak melakukan perbuatan, jikalau pemuda tersebut sudah paham
dan tersadar untuk apa mereka melakukanya.
Dalam sejarah dunia. Peradaban-peradaban yang maju untuk
memimpin dunia semuanya memiliki suatu kesamaan, yaitu
meningkatnya taraf berfikir. Yang diawali dan diemban oleh para
pemuda dizamanya. Meningkatnya taraf berfikir inilah yang nantinya
akan membawa perubahan dalam sistem ekonomi, sains, kesehatan,
teknologi, akhlak dan yang lainya. Meningkatnya taraf berfikir akan
mengkristalisasi dan membentuk suatu cara pandang seseorang
pemuda sebagai agent terhadap kehidupan yang lazim disebut sebagai
View of Life (jalan visi kehidupan). Visi yang besar inilah yang nantinya
akan menjadi standar kolektif ummat atau masyarakat, suatu dasar
dimana pemikiran lain akan dibangun di atasnya.
View of life akan mempersatukan ummat dalam ikatan
pemikiran yang sama, selanjutnya akan menarik mereka menuju
kebangkitan yang memimpin diatas ummat yang lainya. Sebagaimana
dengan peradaban-peradaban ummat yang lainnya di dunia ini, seperti
Yunani, Romawi, China, Persia dan termasuk Islam, memiliki
kesamaaan yang menjadikan mereka bangkit dan memimpin dunia
Agent Of Change │ 71
pada masanya masing-masing, yaitu meningkatnya taraf berfikir
sehingga masing-masing ummat mendapatkan view of life yang
mendorong menginspirasi mereka.
View Of Life atau visi besar dalam kehidupan adalah cara
pandang tertentu terhadap kehidupan. Inti dari View of life terletak
pada tujuan hidup yang mereka rumuskan, yang akhirnya menentukan
bagaimana dia mempunyai pandangan terhadap kehidupan. Apabila
tujuan hidup seseorang salah maka hal itu sudah cukup untuk
membuat seluruh kehidupanya berada dalam kesalahan. Apabila
tujuan hidupnya benar maka itu menjadi modal yang cukup untuk
membuat hidupnya berada dalam kebenaran. Tujuan hidup manusia
ditentukan oleh caranya dalam menjawab tiga pertanyaan besar dalam
hidupnya, yaitu; Pertama, dari mana asal manusia? Kedua, Untuk Apa
manusia hidup? Ketiga, akan kemana setelah kehidupan (mati)?
Ketiga pertanyaan tadi pasti akan ditanyakan oleh manusia
terlebih pada usia muda setelah mereka baligh (dewasa awal),
mencakup past, present and future. Ketiga pertanyaan ini juga seolah
menjadi default question bagi manusia yang telah baligh (pemuda).
Pertanyaan ini sudah dicoba untuk dijawab dalam banyak masa. Ada
yang mendapatkan jawabanya, ada pula yang tidak mendapatkan
jawabanya. Ada yang mendapatkan jawaban yang benar namun lebih
Agent Of Change │ 72
banyak mendapatkan jawaban yang salah. Problematika yang sama
juga dialami oleh mayoritas kaum muslimin saat ini dan generasi
mudanya, mereka memiliki krisis identitas sebagai pemuda muslim,
mereka tidak mengetahui kenapa islam menjadi agamanya? Akhirnya,
kehidupan yang dijalani adalah kehidupan yang hampa, yang tidak
mencerminkan dirinya sebagai pemuda muslim sejati, dan tidak
berbeda dengan ummat yang lainya. Keislaman menjadi hanya simbol
bukan suatu identitas. Islam berubah jadi jalan hidup warisan bukan
pilihan. Ini semua terjadi karena tidak adaanya cara pandang yang khas
pada pemuda muslim masa kini, sebagai impact dari tidak
sempurnanya cara mereka mejawab ketiga pertanyaan besar dalam
hidup tadi.
Ketika kita bertanya kepada sebagaian besar Pemuda muslim
tentang ketiga pertanyaan besar ini, maka jawaban yang khas keluar
dari lisan mereka adalah, “Saya yakin berasal dari Allah”,”Saya hidup
untuk beribadah kepada Allah!”. Ok, itu adalah jawaban standar dari
orang-orang muslim kebanyakan. Pertanyaanya adalah, benarkah
mereka benar-benar meyakininya?
Sebagai gambaran kisah saja. Pada setiap hari jum’at, kita
diwajibkan Allah untuk mengerjakan suatu aktivitas yang mulia, shalat
jum’at Suatu ketika terdapat seorang pegawai muslim yang
Agent Of Change │ 73
mendapatkan gaji Rp.3.000.000 setiap bulanya. Pada suatu waktu, dia
diperintahkan untuk mengikuti rapat dengan tamu representatif dari
luar negeri. Sebagai konsekkuensinya, dia harus meninggalkan shalat
Jum’atnya, ternyata dia lebih memilih untuk mengikuti rapat dari pada
shalat jumat. Dia lebih takut kepada atasanya, dia lebih khawatir
kehilangan Rp. 3.000.000/bulan dari pada mentaati kewajiban tuhanya.
Bisa kita katakan bahwa dia mengakui tuhanya adalah Allah, dan dia
sangat mentaati Allah dalam keseharian dan apabila dia memiliki
kesempatan, namun ketika masuk dalam masalah pekerjaan maka dia
lebih memilih untuk mentaati atasanya karena faktor Rp.
3.000.000/bulan. Lebih sederhana lagi, keyakinan kepada tuhanya
hanya bernilai 3.000.000/bulan, tuhanya bernilai Rp.3.000.000/bulan.
Dan masih banyak kasus cerita ketika seseorang mengatakan beriman
kepada Allah melainkan secara tidak sadar dia telah menjual
keimanannya, secara tidak sadar. Well, that’s not faith
Suatu hari seorang datang dan menawar kedua bola mata anda
dengan harga satu miliar juta Rp.1.000.000.000. Pertanyaanya adalah,
apakah anda menukar mata anda? Tentu tidak. Walaupun harganya
dinaikan hingga Rp. 5.000.000.000 saya yakin anda dan semua manusia
yang masih memiliki akal, tetap tidak akan menukar kedua bola mata
dengan uang yang banyak tersebut. Alasanya sederhana, “Apabila saya
Agent Of Change │ 74
menukar mata saya, walaupun dengan uang yang jumlahnya sangat
banyak, itu adalah percuma karena saya tidak akan dapat melihat lagi
dalam sisa hidup saya!”.
Seseorang yakin bahwa ketika matanya diambil maka dia tidak
akan bisa melihat lagi karena dia telah membuktikan bahwa orang yang
tidak memilki mata tidak akan bisa melihat, dan keyakinan ini menjadi
100% karena adanya bukti. Oleh karena itulah, berapapun yang
ditawarkan harga kepadanya, dia pasti tentu akan menolak. Permisalan
ini dapat menggambarkan, apa yang sebenarnya disebut sebagai
sebuah keyakinan yang sempurna. Sebuah aktivitas muncul sebagai
manifestasi dari keyakinan, dan keyakinan haruslah berlandaskan pada
bukti-bukti yang nyata. Disini, kita bisa sedikit banyak mengukur
kenapa ummat muslim dan para pemudanya tidak benar benar
meyakini Allah, yaitu bisa jadi mereka tidak benar-benar memiliki bukti
akan adanya sang pencipta Allah Swt. Maka mau tidak mau bukti-bukti
yang mendukung harus diadakan terlebih dahulu agar manusia dapat
memiliki suatu keyakinan yang pasti, dan keyakinan inilah yang
selanjutnya akan mendorong aktivitas seseorang pemuda, apakah
aktivitasnya baik ataukah buruk? Banyak bukti sintesis seseorang untuk
beragama, tetapi sangat jarang sekali bukti analitis seseorang untuk
beragama. Untuk itulah kita akan membahas terlebih dahulu
Agent Of Change │ 75
pertanyaan mendasar kehidupan manusia ini agar kita mendapatkan
bukti secara analitis dan rasional sehingga kita bisa benar-benar
meyakini apa harus diyakini untuk diperbuat oleh pemuda dalam
melakukan perubahan dalam menentukan visi kehidupan yang hakiki.
The Question Of Life
Kehidupan pun adalah sesuatu yang sangat istimewa, sampai
sekarang tidak ada satupun ilmuwan yang bisa menciptakan
kehidupan. Kita dapat membandingkan jantung manusia yang baru saja
meninggal, yang sama persis dengan jantung manusia yang masih
hidup. Jaringan yang menyusunya sama, dan sel yang menyusunya juga
sama. Bedanya adalah yang satu berdetak dan yang lain tidak. Proses
transfer kehidupan pun sangat sangat luar biasa ajaib. Bagaimana
tidak, Sama seperti alam semesta yang juga tersusun dari banyak sekali
benda-benda. Keberadaan alam, lingkungan dan kondisi sekitar kita,
baik yang berada di dalam atmosfer bumi ataupun yang berada diluar
atmosfer bumi menunjukan suatu desain yang sempurna. Semuanya
seperti sengaja dibuat untuk mendukung kehidupan manusia sebagai
mahkluk yang paling kompleks. Keberadaan manusia, kehidupan dan
alam semesta adalah tiga hal yang dapat diindera dirasaakan oleh
manusia, ternyata memilki suatu tujuan, yaitu menunjukan kepada
orang-orang yang berfikir bahwa ketiga hal ini sungguh luar biasa
Agent Of Change │ 76
dilihat dari sisi manapun, sekaligus memiliki kelemahan, keterbatasan,
kekurangan, dan saling kebergantungan antara satu dengan yang
lainya.
Hal ini menunjukan bahwa keberadaan manusia, kehidupan,
dan alam semesta itu tidaklah kekal, dan pasti diciptakan atau diadakan
oleh suatu yang lain. Merupakan suatu kemustahilan bagi seorang
manusia yang nyatanya lemah dan terbatas untuk menciptakan atau
mengadakan ketiga hal diatas. Dengan kata lain, pastilah yang
menciptakan, mengadakan serta mengatur ketiga hal tersebut hingga
berjalan sebagaimana mestinya adalah Sang Pencipta yang tidak
terbatas, lemah, kurang serta bergantung kepada sesuatu. Keberadaan
sang pencipta ini merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan
merupakan kesimpulan final bila kita memerhatikan fakta-fakta yang
terjadi pada manusia, kehidupan dan alam semesta dibawah ini :
Proses perkembangbiakan pada manusia mungkin dianggap
sebagai suatu hal yang lumrah terjadi pada diri manusia, padahal
didalamnya terjadi proses yang sangat kompelks. Dari awal terjadinya
proses pembuahan, yang berasal dari satu sel tunggal sperma dan satu
sel tunggal ovum. Ziggot yang terbentuk dari proses pembuahan inipun
membelah secara cepat. Sebagaian dari sel sel membelah ini
berdefrensiasi menjadi sel otak, yang lainya membelah berdefrensiasi
Agent Of Change │ 77
menjadi sel membentuk jantung, tulang dan lain-lain. Ini terjadi seolah
olah ada yang melakukan pengawasan dan memberi perintah pada
setiap sel-sel tersebut untuk melakukan pembelahan dimana, seberapa
banyak, akan menjadi apa, dan yang lainya. Tentu setiap sel tersebut
tidak mempunyai kecerdasan tersendiri. Berkaitan dengan proses
perkembangan embriologi pada manusia tersebut telah terang
diterangkan secara ilmiah dalam Al-Qur’an di dalam surat Al-mukminun
23:14.
Malah jauh sebelum itu, bertemunya sel sperma dan sel ovum
juga merupakan suatu proses yang luar biasa ajaib. Kita mengetahui,
bahwa alat kelamin wanita serta rahim adalah tempat yang paling tidak
ideal untuk makhluk hidup dikarenakan kondisinya yang asam. Selain
itu, terdapat banyak sekali halangan bagi suatu organisme hidup untuk
mencapai sel ovum. Struktur sel ovum pun secara kimia biologis
memang telah dirancang untuk menunggu kedatangan sel sperma, dan
hanya akan terbuka serta melebur, bila sel sperma yang mendekatinya.
Keadaan pada alat kelamin wanita, letak sel ovum, struktur
kimia dan biologis sel ovum ini seolah olah telah diketahui oleh sel
sperma, yang notabene dibuat pada alat kelamin pria. Bersama sel
sperma telah terkandung larutan nutrisi yang berfungsi sebagai bahan
bakar untuk perjalanan yang sangat jauh, dan pada saat yang sama,
Agent Of Change │ 78
berfungsi sebagai penetralisir asam. Sel sperma juga memiliki radar
penangkap sinyal yang diberikan sel ovum untuk mengetahui posisi sel
ovum. Walaupun sel sperma dibuat didalam tubuh pria, namun dia
hanya bisa berfungsi secara sempurna apabila berada dalam tubuh
wanita. Dengan kata lain, sel sperma maemang dibuat khusus dan
dilengkapi secara lengkap untuk digunakan ketika proses pembuahan,
dan mustahil ini bisa terjadi secara kebetulan atau terjadi melalui
proses evolusi sebagaimana dikatakan pengikut darwinisme. Prof.
Cevat Babuna mantan dekan fakultas kedokteran, ginekologi dan
kebidanan, Universitas Istanbul, berkomentar “Dalam proses fertilisasi
terdapat perihal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, tapi sangat
mudah dijelaskan dengan konsep ketuhanan. Bahwa semua itu adalah
tanda tanda keberadaanya”.
Ketika seorang manusia walaupun dia telah dewasapun,
mungkin dia tidak menyadari bahwa sungguh sistem tubuhnya sangat
kompleks. Mungkin, Anda pun seketika membaca buku ini tidak
menyadari bahwa anda sedang bernafas. Padahal, sistem respirasi
(pernapasan) terjadi sangatlah rumit. Ketika kita menarik nafas dan
memasukan udara oksigen (O2) melalui kerongkongan, lalu
mengeluarkan karbondioksida (CO2), ini hanya terjadi kurang dari 0,5
detik atau setengah detiknya. Ternyata, dalam 0,5 detik ini terjadi
Agent Of Change │ 79
penyerapan oksigen kedalam ruang-ruang kecil didalam paru-paru yang
dinamakan olveolus yang jumlahnya kira-kira 300 juta buah. Lalu,
didalam alveolus ini terjadi pertukaran darah mengandung
karbondioksida dengan darah yang mengandung oksigen, untuk
didistribusikan oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah keseluruh sel
dan jaringan didalam tubuh. Sebagai informasi, pembuluh darah
manusia bila disambungkan satu sama lain akan membentuk untaian
sepanjang lebih dari 800.000 kilometer atau sama dengan 2 kali lipat
keliling bumi.
Didalam setiap sel pun terjadi proses yang super rumit;
glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron, yang didalamnya
melibatkan oksigen yang diantarkan oleh pembuluh kapiler. Sekali lagi,
semuanya terjadi dalam waktu kurang dari 0,5 detik. Semua ini tidak
akan terjadi bila jantung kita tidak pernah lelah berdetak. Juga tidak
akan terjadi tanpa sistem pencernaan yang sempurna, atau tanpa
hormon yang dikeluarkan di dalam tubuh manusia dan lain-lain.
Bayangkan, apabila salah satu bagian dari keseluruhan sistem ini macet
apa yang akan terjadi?. Kita juga tidak boleh melupakan bahwa oksigen
bisa masuk kedalam paru-paru kita, dikarenakan kerapataanya yang
tepat, yaitu 21% , seandainya kerapataan ini membesar, tentunya akan
sulit memaksukan oksigen ke dalam paru-paru. Semua ini mebuktikan,
Agent Of Change │ 80
sekali lagi, ada sang pencipta yang maha sempurna, yang menciptakan
manusia berikut dengan keteraturanya yang sungguh luar biasa.
Michael Denton dalam bukunya Nature’s Destiniy mengomentari hal ini
“Bila oksigen lebih banyak dari 21%, dan viskositasnya kerpatan lebih
lebar maka kebakaran akan sering terjadi, dan apabila kurang dari 21%
maka akan menyulitkan makhluk hidup”
Pernahkah kita menyadari bahwa aktivitas menghirup udara,
yang kita lakukan tanpa perlu berfikir, ternyata bisa terjadi hanya
apabila viskositas dan kerapatan udara seperti sekarang?, atau
pernahkah kita berfikir, apa yang terjadi bila atmosfer kita tidak
menyaring secara tepat cahaya matahari sehingga terlalu banyak yang
diloloskan atau sedikit yang diloloskan?, atau bagaimana jadinya bila
gravitasi yang menjamin kita tetap berada di permukaan bumi
berkurang atau bertambah?
Para ilmuwan sejak dahulu sudah menyadri, bahwa
sesungguhnya manusia hidup dalam konndisi yang benar-benar sesuai
untuk dirinya. Kondisi liingkungan dibumi sangat cocok dan pas untuk
menjamin perkembangan ummat manusia. Beberapa hal yang
menggambarkan kecocokan dan kepasan alam semesta dengan
manusia dituliskan ahli astronomi Hugh Rose dalam bukunya The
Fingerprint of God : “Jika gravitas dipermukaan bumi lebih kuat dari
Agent Of Change │ 81
sekarang maka atmosfer menahaan terlalu banyak amonia dan
methana. Jika lebih lemah maka atmosfer planet akan terlalu banyak
kehilangan air. Jika jarak bumi dengan matahari lebih jauh maka planet
bumi terlalu dingin bagi siklus air yang stabil. Jika lebih dekat maka
planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil. Jika kerak
bumi lebih tebal maka terlalu banyak okssigen berpindah dari atmosfer
ke kerak bumi. Jika lebih tipis maka aktivitas tektonik dan vulkanik akan
terlalu besar. Jika pergantian siang dan malam lebih lama maka
perbedaan suhu pada siang dan malam hari akan terlalu besar. jika
lebih cepat maka kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi. Jika
medan magnet lebih kuat maka badai elektromagnetik terlalu
merusak. Jika lebih lemah maka kurang perlindungan dari radiasi yang
membahayakan dari bintang. Jika perbandingan antara cahaya yang
dipantulkan dengan yang diterima pada permukaan lebih besar maka
zaman es akan terjadi. Jika lebih kecil, maka efek rumah kaca akan
terjadi. Jika perbandingan oksigen dan nitrogen lebih besar maka
fungsi hidup yang maju berjalan terlalu cepat. Jika lebih kecil maaka
fungsi hidup yang maju berjalan terlalu lambat. Jika kadar ozon lebih
besar maka suhu permukaan bumi terlalu rendah. Jika lebih kecil maka
suhu permukaan bumi terlalu tinggi terlalu banyak radiasi ultraviolet.
Jika aktivitas gempa lebih sering maka terlalu banyak mahkluk hidup
binasa. Jika lebih jarang maka bahan makanan didasar laut yang
Agent Of Change │ 82
dihanyutkan aliran sungai tidak akan didaur ulang ke daratan melalui
pengangkatan tektonik.
Dari sini muncul pertanyaan dalam diri manusia, dari manakah
alam semesta yang begitu teratur ini muncul dan ada? Bagaimakah bisa
keteraturan dan perhitungan yang tepat ini terjadi? Banyak ilmuwan
yang mencoba menjawab hal ini. Tentu saja, pada awalnya terjadi
perbedaan antara saintis dengan para ahli agama karena ahli agama
menyatakan bahwa alam semesta yang begitu teratur ini diciptakan
oleh Sang Maha Pencipta, yaitu tuhan. Lebih dalam lagi analisa yang
dilakukan oleh para astronom menunjukan kepada kita betapa luar
biasanya perhitungan yang terjadi pada penciptaan alam semesta.
Perhitungan yang maha tepat ini akhirnya malah membingungkan para
ilmuwan dan astronom tersendiri, mengantarkan mereka pada satu
kemungkinan yang tersisa, yaitu adanya sang pencipta yang
mengadakan alam semesta ini.
Walhasil, dari semua kenyataan yang telah diuraikan tadi, tidak
menyisakan ruang kemungkinan bahwa alam semesta ini tercipta
secara kebetulan. Keberadaan sesuatu yang lain yang mengatur dan
mengendalikan alam semesta yang begitu teratur ini mutlak
dibutuhkan. Sesuatu yang lain pastilah bukan ciptaan, dan memiliki
kekuatan yang mahadahsyat, yang tak pernah bisa dilukiskan oleh
Agent Of Change │ 83
manusia. Dialah sang pencipta (The Creator). Ini adalah kesimpulan
yang seharusnya dibuat oleh manusia terutama para pemuda yang
harus menyadari akan hal yang sangat luar biasa. Ketika mengamati
semua yang dapat mereka indera di dunia ini. Ada satu hal yang kita
dapatkan ketika kita menyingkirkan semua kemungkinan yang ada,
walaupun kenyataan ini mungkin sesuatu yang tidak dapat dijelaskan
sains ilmiah; “God does exist, or should I say : God must exist!.
Whats Next to do?
Semua hal pastinya memiliki alasan baginya untuk ada, buku
ditulis agar dapat menyimpan informasi dan menyediakan informasi
bagi yang memerlukan, Bahkan, yang sangat sederhana kursi dibuat
untuk diduduki. Sama seperti manusia, dia pasti memiliki alasan untuk
ada, dan alasan ini haruslah didapatkan dari sumber yang valid dan
dapat diandalkan. Sebuah permisalan untuk memudahkan logika
berfikir kita, kita ambil contoh. Handphone adalah ciptaan manusia dan
hal ini memastikan bahwa dia mempunyai alasan penciptaan, atau
untuk alasan apa handphone itu ada. Alasan itu dapat kita temukan
pada sumber yang paling valid dan dapat diandalkan, yaitu dari manual
instructions (buku petunjuk) yang datang bersama handphone yang
kita beli. Manual instructions inilah yang menjelaskan fungsi dan fitur
yang terdapat pada handphone, serta memandu cara menyelesaikan
Agent Of Change │ 84
masalah yang mungkin timbul. Dengan kata lain, manual instructions
inilah yang memuat alasan mengapa handphone itu ada.
Handphone ini tidak menemui masalah yang berarti dan tetap
akan sesuai dengan alasan mengapa handphone ini ada ketika
penggunaanya disesuaikan dengan manual instructions atau buku
petunjuk. Sebaliknya, justru akan bermasalah ketika penggunanya tidak
menggunakan handphone sesuai dengan instruksi yang terdapat
didalamnya. Misalnya ketika manual instructions yang ada bisa
memberikan keterangan bahwa handphone harus di charge dengan
listrik bertegangan 220 volt, lalu penggunanya merasa bila handphone
akan lebih baik ketika di charge dengan listrik bertegangan 440 volt
maka sudah dapat dipastikan handphone itu tidak akan dapat lagi
memenuhi alasanya untuk ada, alias rusak.
Sama seperti manusia, yang juga merupakan ciptaan dari tuhan
pencipta semesta alam maka pasti bagi manusia ada alasan untuk apa
mereka hidup di dunia. Sama seperti permisalan diatas, alasan bagi
manusia untuk hidup di dunia haruslah datang dari sumber yang valid
dan dapat diandalkan, yang berasal dari penciptanya, manual
instructions yang berasal dari penciptanya. Dari manual instructions
inilah manusia akan mengetahui fungsi-fungsi kehidupanya didunia,
fitur-fiturnya, bagaimana cara mengoperasikan, dan penyelesaian
Agent Of Change │ 85
masalah yang mungkin timbul. Problemnya, manual instructions ini
harus dapat dipastikan bahwa dia adalah manual instructions yang
benar karena apabila salah maka dia tidak dapat memberikan
penjelasan pada manusia tentang alasan adanya manusia didunia.
Sama saja seperti handphone tetapi menggunakan manual instructions
mesin cuci. Kebenaraan manual instructions dapat ditentukan dari
segel yang diberikan oleh penciptanya dalam manual tersebut. Produk
yang dibuat oleh pabrik A akan mendapatkan segel dari pabrik A ,
produk B akan mendapatkan segel dari produk B, demikian seterusnya.
Sama seperti manusia yang juga pasti mempunyai manual instructions
yang bersegel dari penciptanya untuk menjamin kebenaran alasan
untuk apa hidupnya seperti yang ditentukan di dalam manual
instructionsnya.
Begitulah pula kitab suci yang menjadi manual instructions bagi
manusia maka kitab inipun haruslah menjamin bahwa ia berasal dari
tuhan dan diperuntukkan kepada manusia. Kitab ini tidak boleh
mempunyai pertentangan didalamnya. Kitab ini juga musti mencakup
petunjuk dan solusi atas keseluruhan masalah manusia secara utuh,
tidak hanya terbatas pada suatu pembahasan daan permasalahan.
Kitab ini akan mengatur hubungan manusia dengan tuhanya, seperti
dia mengatur hubungan antara manusia dengan manusia yang lain,
Agent Of Change │ 86
juga antara manusia yang bersangkutan dengan dirinya pribadi. Kitab
ini harus menjelaskan bagaimana cara manusia melakukan kegiatan
ekonominya sebagaimana dia mengatur kegiatan ibadanya, kitab ini
juga harus mengatur kegiatan perpolitikan dan pemerintahan
sebagaimana dia mengatur kekeluargaan dan pernikahan, kitab ini juga
harus menjelaskan bagaimana cara manusia bergaul dalam masyarakat
sebagaimana dia menyediaakan solusi dalam maslah akhlak. Semua ini
harus dipenuhi oleh kitab suci yang notabene merupakan manual
instructions bagi semua masalah ummat manusia terletak pada semua
aspek kehidupan. Kemudian, yang terpenting, kitab ini memilki segel
dari tuhan sang pencipta untuk menjamin bahwa kitab inilah kitab
manual instructions yang benar.
Apabila seluruh manusia menggunakan akalnya dengan baik
untuk berfikir secara menyeluruh maka sesungguhnya mereka akan
mendapat satu dan hanya satu kebenaran yang memenuhi seluruh
persyaratan tentang tuhan sang pencipta dan kitab suci yang
merupakan manual instructions bagi manusia. Kebenaran itu adalah
islam. Islam adalah satu satunya agama yang dapat diperoleh dengan
jalan rasional argumentatif berbeda dengan agama yang lain hanya
berdasarkan perasaan yang cenderung relatif serta menambah -
Agent Of Change │ 87
nambah dan mengada-ada, islam justru melandaskan pokok-pokok
keimananya pada proses berfikir yang meniscayakan akal.
Dengan bekal bahwa Al-Quran adalah manual yang benar
inilah, kita menemukan bahwa nama tuhan itu adalah Allah Swt. Kita
juga dapat menentukan jawaban atas pertanyaan besar manusia yang
kedua “untuk apa manusia hidup didunia.?”, yaitu untuk beribadah
kepada Allah Swt secara total dalam kehidupan ini.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-ku” (Adz-zariyat [51:56]).
Mapping the Afterlife
Setelah menemukan bahwasanya tuhan pencipta manusia
adalah Allah Swt, dan membuktikan dengan akal bahwa Al-Quran
adalah manual instructions bagi manusia maka dengan mudah kita
dapat menentukan kemana manusia setelah mati, yaitu kembali
kepada Allah Swt. Allah menegaskan dengan firmanya; “Mengapa
kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkanmu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanya
kembali, kemudian kepadanyalah kamu dikembalikan” (Al-Baqarah
2:28)
Agent Of Change │ 88
Sampai disini kita sudah menemukan jawaban dari ketiga
pertanyaan mendasar pada diri manusia, namun belum menemukan
jawaban yang kompherensif karena belum terdapat rantai penghubung
antara penciptaan manusia, alasan hidupnya didunia dan bahwa dia
akan kembali kepada Allah Swt. Ketika menciptakan manusia, allah
menyertakan kepada manusia manual instructions atau aturan-aturan
baginya untuk hidup di dunia agar sesuai dengan alasan penciptaan
manusia, dan supaya manusia bisa hidup dengan nyaman dan tidak
timbul keruskan kepada mereka.
Aturan inilah yang akan dipakai sebagai standar dalam proses
evaluasi setiap manusia ketika dia akan kembali kepada Allah.
Sederhananya, Allah memberikan aturan atau syariat kepada manusia
agar syariat ini bisa dijadikan standar evaluasi dalam proses hisab.
Secara ringkas, jawaban atas ketiga pertanyaan mendasar manusia
dapat kita simpulkan berikut ini. “Jalan mencapai keimanan dalam
islam hanya dengan menggunakan akal dengan berfikir, niscaya
manusia akan memahami bahwa dirinya berasal dari Allah dan akan
kembali kepada Allah, Oleh karena itu, dunia ia jadikan sebagai ladang
penghambaan sesuai dengan aturan Allah Swt.”
Inilah tujuan hidup atau way of life kaum muslim dan para
pemuda muslim seharusnya. Prinsip inilah yang telah ditanamkan oleh
Agent Of Change │ 89
Rasulullah ketika beliau saw membangkitkan taraf berfikir kaum
Quraisy yang dikenal dengan sebagai masyarakat jahiliyah, lalu
menjadikan ummat islam dalam 60 tahun bangkit menjadi pemimpin
dunia. Semuanya diawali oleh peningkatan taraf berfikir sehingga
aktivitas kehidupan mereka melejit menjadi yang terbaik. Seorang
pemuda muslim mengetahui dengan pasti, bahwa dia berasal dari Allah
dan akan kembali kepada Allah.
Oleh karena itu, semua perbuatanya di dunia harus sesuai
dengan perintah dan larangan Allah Swt agar perubahan ke arah
kemuliaan dapat kita raih. Seorang pemuda muslim akan beraktivitas
secara maksimal delam seluruh aspek kehidupan dan menganggapnya
sebagai suatu bagian dari ketaatan dan penghambaan kepada Allah Swt
karena mereka yakin akan menemui-Nya dan bertanggung jawab
kepada-Nya. Seorang pemuda muslim tidak akan takut kepada
kematian karena mereka tidak memandang dunia adalah akhir dari
perjalanan kehidupan. View of life ini menghujam masuk kedalam
relung pemikiran dan hati kaum muslim dan membuat mereka para
pemudanya menghadirkan Allah Swt dimanapun mereka berada dan
apapun yang mereka perbuat maka terciptalah kondisi yang harmonis
dan menunjang untuk segala bentuk perkembangan.
Agent Of Change │ 90
Inilah yang diperbuat oleh Rasulullah Saw di mekkah selama
tiga tahun, yaitu penghujaman cara pandang berfikir View Of Life
kepada mereka para sahabat, pendalaman akidah kepada kaum
muslim, sehingga mereka memahami dengan benar konsep tujuan
hidup islam, dan mengihklaskan seluruh perbuatan mereka kepada
Allah Swt. Dengan view of life yang baru ini, kaum muslim terjaga dari
konsep kehidupan lain yang pasti membuat kerusakan. Kaum muslim
juga mampu bertahan dari propaganda, penyiksaan dan pemboikotan
yang dilakukan oleh kaum kafir quraisy. Melalui View of life inipun
dihasilkan suatu ummat yang saling menyayangi dan berakhlak mulia,
dan menghasilkan ummat yang kehormatanya terjaga dengan jihad
fisabilillah. Dengan way of life ini, ummat islam bangkit menjadi ummat
terbaik “khairun ummah” dan menebarkan rahmat bagi seluruh alam
dalam aspek pendidikan, teknologi, ekonomi, kesehatan, politik, sosial,
dan aspek-aspek lainya.
Islam adalah solusi, setiap orang yang berfikir akan menjadikan
islam sebagai satu-satunya jalan hidup (way of life) karena hanya islam
yang memberikan bukti analitis dan rasional terhadap keyakinan
manusia. Oleh karena itu sejatinya para pemuda muslim yang
menginginkan perubahan hakiki selayaknya mereka mulai berfikir atau
meningkatkan level berfikirnya untuk memikirkan peta perjalanan
Agent Of Change │ 91
kehidupan mereka, hakikat mereka hidup, dan apa tugasnya menjadi
seorang pemuda disaat menjadi mahasiswa. Disaat mereka mulai
berfikir dan menemukan jawaban akan hakikat kehidupan ini, mereka
akan tersadarkan bahwa potensi besar seorang pemuda untuk
melakukan perubahan hanya dengan islam, dengan ideologi islamlah
seluruh aspek kehidupan ummat baik masalah ibadah dan syariat dapat
diterapkan secara menyeluruh.
Inilah panduan kehidupan (view of life) seorang pemuda
muslim sebagai Agent Of Change sejati. Dengan demikian, view of life
ini sudah terpatri didalam pemikiran dan hati pemuda muslim, dan hal
ini menjadi Aqidah yang kuat bagi landasan-landasan solusi diatasnya,
yang menyelesaikan seluruh problematika ummat negeri ini.
Agent Of Change │ 92