The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by novililis, 2021-10-05 08:11:30

UP 12 KIMIA KARBON_REV bookmark

UP 12 KIMIA KARBON_REV bookmark

d. Masih dengan menggunakan perangkat lunak ChemSketch, sematkan
berbagai gugus fungsi pada struktur n-butana yang sudah dibuat
sebelumnya. Mulailah dulu dari golongan haloalkana dengan cara
menyematkan salah satu atom halogen (F, Cl, Br, atau I) pada salah satu atom
C pada n-butana. Lalu berikan nama untuk senyawa yang dihasilkan
(Generate Name for Structure) menggunakan icon:
Ingat, penamaan yang dipakai oleh fitur di atas adalah penamaan versi
Bahasa Inggris. Gambarlah struktur dan tuliskan nama senyawa tersebut
pada kolom berikut!

e. Dengan langkah kerja yang sama, lakukan untuk golongan amina dengan
cara menyematkan atom N pada salah satu atom C pada n-butana. Dengan
cara yang sama, berikan nama untuk senyawa yang dihasilkan. Lalu
gambarlah struktur dan tuliskan nama senyawa tersebut pada kolom berikut!

f. Dengan cara yang sama, lakukan untuk golongan senyawa karbon lainnya,
mulai dari alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.

92 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 93

2. Perhatikan struktur beberapa senyawa karbon yang ada di sekitar kita berikut,
yakni aspirin, tirosin, fenolftalein, vanilin, dan kurkumin, kemudian tuliskan jenis
gugus fungsi yang terdapat di dalamnya dan lingkarilah gugus fungsi yang
dimaksud!

a. Aspirin b. Tirosin

O OH O

O CH3 OH

O NH2
HO
Aspirin biasa digunakan untuk
mengatasi penggumpalan Tirosin biasa digunakan untuk
darah, mengurangi rasa sakit, mengobati salah satu penyakit
dan menurunkan demam. kelainan genetik langka akibat
kekurangan asam amino, yaitu
penyakit Phenylketonuria
(PKU).

c. Fenolftalein d. Vanilin

OH O

HO H

O HO

O OCH3

Fenolftalein biasa digunakan Vanilin diperoleh secara alami
sebagai indikator asam-basa dari ekstrak tumbuhan vanila.
yang bekerja pada trayek pH Vanilin biasa digunakan
8,3 s.d 10. sebagai perisa dalam kue,
minuman, dan makanan ringan
lainnya.

e. Kurkumin

OO

HO OH

OCH3 OCH3

Kurkumin berfungsi sebagai pelindung membran sel dan meningkatkan
cara kerja sistem imunitas tubuh untuk menangkal radikal bebas dan
mempercepat regenerasi sel yang rusak. Hal ini membuat kunyit dapat
dijadikan salah satu bahan untuk menjaga kesehatan tubuh.

94 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

3. Setelah membandingkan dengan sumber dari berbagai literatur, lakukanlah
penarikan kesimpulan mengenai jenis-jenis gugus fungsi pada senyawa karbon
melalui diskusi kelompok!

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam forum kelas!

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 95

2. Contoh LKPD Topik 2: Tata Nama dan Isomer Senyawa Karbon

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Peserta Didik : 1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. ...........................................................................................
4. ...........................................................................................
5. ...........................................................................................

Kelas : .................................................................................................

Hari/Tanggal : .................................................................................................

Kompetensi Dasar (KD):
3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa
karbon (haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat).

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
3.9.3 Menganalisis rumus struktur dan tata nama haloalkana, amina, alkanol,

alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:

1. Menentukan nama senyawa haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

2. Menyimpulkan aturan penamaan untuk senyawa haloalkana, amina,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

Pengantar:
Seperti halnya senyawa anorganik, senyawa organik pun mempunyai aturan dalam
penamaan senyawanya. Senyawa dengan gugus fungsi yang berbeda akan
mempunyai nama yang berbeda. Bahkan senyawa dengan gugus fungsi yang
sama, tetapi posisi atau arah gugus fungsinya berbeda maka akan mempunyai
nama yang berbeda pula. Untuk mempermudah proses pembelajaran, lakukanlah
penelusuran literatur tentang tata nama senyawa karbon dari bahan ajar, buku
paket, atau internet, mulai dari haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Sebelum mengerjakan semua instruksi
dalam lembar kerja ini, pastikan teknik-teknik dasar dalam penggunaan perangkat
lunak ChemSketch sudah dikuasai dengan baik.

96 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Lembar Kerja Peserta Didik:

1. Lakukan kajian literatur tentang tata nama senyawa karbon dari berbagai
sumber kemudian diskusikan secara berkelompok pertanyaan berikut!

a. Carilah berbagai produk dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung
senyawa karbon yang dilengkapi rumus kimia berikut namanya, lalu tuliskan
rumus kimia serta nama senyawa yang dimaksud!

b. Buka perangkat lunak ChemSketch pada komputer yang sudah disiapkan,

kemudian buka file ChemSketch yang ada pada folder Documents yang
berjudul TATA NAMA SENYAWA KARBON, lalu berilah nama untuk setiap
struktur senyawa karbon yang sudah tersedia pada lembar kerja
ChemSketch tersebut dengan cara Generate Name for Structure.
Selanjutnya tuliskan nama versi Bahasa Indonesia untuk senyawa-senyawa
tersebut pada kolom berikut!

01) 16) OC2H5

CH3 CH2 CH2 CH CH2
CH2 CH2 F CH3 CH2 CH3

02) Cl 17) OC2H5 C2H5

CH CH2 CH CH
CH3 CH2 CH3 CH3 CH2 CH3

03) CH2 CH2 18) O
CH3 CH CH3
CH2 C
Br CH3 CH2 H

04) Cl 19) CH3 O
Cl
CH2 CH3 CH C
C CH2 CH3
CH3 CH2 CH2 H

05) Cl I 20) O CH3

CH CH CH3 C
CH3 CH2 CH3 CH2

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 97

06) CH3 CH2 CH3 21) CH3 O
F
CH C

Cl F CH C CH3
CH3 CH2

07) CH3 CH2 CH2 22) O

CH CH CH3 CH2 C OH
CH3 Br CH3 CH2

08) 23) CH3 CH3 O OH

CH3 CH2 NH2 H3C CH CH C
CH2 CH2 CH2 CH2

09) NH2 24) Cl O

CH3 CH CH C OH
CH2 CH3 CH3 CH2

10) NH2 25)

CH CH2 O
H3C CH CH3
CH3 C OCH3
NH2 CH2

11) CH3 NH2 26)

CH CH O

CH3 CH CH3 C C2H5
HO
CH3

12) 27) OH

CH3 CH2 OH
CH2 CH2

13) OH 28)

CH3 CH OH
CH CH3

CH3

98 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

14) OH 29) Br
OCH3
CH3 CH CH3
CH CH3
OH 30)

15) CH3 CH2 OCH3

CH2 CH2

2. Perhatikan struktur dan nama beberapa senyawa karbon berikut, kemudian
diskusikan dengan rekan satu kelompok apakah penamaannya sudah benar
atau masih salah? Berikan argumentasinya secara singkat!

a. Br Cl d. O CH3
CH3 CH3
CH3 HO

CH3 C2H5

2-Bromo-5-kloro-5- Asam 4-etil-3-metilpentanoat
metilheksana

b. OH CH3 e. OC2H5 CH3

CH3 CH3 CH3 CH3

2-Metil-4-pentanol 2-Etoksi-4-metilpentana

c. F O f. O

CH3 H CH3
CH3 OC2H5

3-Fluoro-2- metilbutanal CH3

Etil 2-metilheksanoat

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 99

3. Setelah membandingkan dengan sumber dari berbagai literatur, tulis
kesimpulan mengenai aturan penamaan senyawa karbon melalui diskusi
kelompok!
Aturan Tata Nama Haloalkana
Aturan Tata Nama Amina
Aturan Tata Nama Alkanol
Aturan Tata Nama Alkoksialkana
Aturan Tata Nama Alkanal

Aturan Tata Nama Alkanon
Aturan Tata Nama Asam Alkanoat
Aturan Tata Nama Alkil Alkanoat

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam forum kelas!

100 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

3. Contoh LKPD Topik 3: Sifat Fisis, Sifat Kimia, dan Identifikasi Senyawa
Karbon

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Peserta Didik : 1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. ...........................................................................................
4. ...........................................................................................
5. ...........................................................................................

Kelas : .................................................................................................

Hari/Tanggal : .................................................................................................

Kompetensi Dasar (KD):
4.9 Merancang dan melakukan percobaan untuk sintesis senyawa

karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
4.9.2 Merancang dan melakukan percobaan tentang reaksi identifikasi senyawa

alkanol dan alkoksi alkana serta identifikasi alkanal dan alkanon (misalnya
dengan larutan Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil percobaan.
4.9.3 Merancang dan melakukan percobaan pembuatan alkil alkanoat
(esterifikasi) dan melaporkan hasil percobaan.

Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:

1. Mengamati proses oksidasi pada alkohol primer dan alkohol sekunder
2. Mengidentifikasi aldehida dan keton melalui uji kualitatif menggunakan

pereaksi Fehling dan Tollens
3. Membuat senyawa ester dari asam karboksilat dan alkohol dengan katalis

asam sulfat pekat.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 101

Pengantar:

• Klasifikasi Alkohol

Alkohol terbagi menjadi 3 yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Jika
alkohol primer dioksidasi oleh oksidator lemah (misal piridinium klorokromat,
PCC) maka akan menjadi aldehida, jika dioksidasi oleh oksidator kuat (misal
KMnO4, K2Cr2O7) maka akan menjadi asam karboksilat. Jika alkohol sekunder
dioksidasi akan menjadi keton. Sementara alkohol tersier tidak dapat
dioksidasi.

• Aldehida dan Keton

Aldehida dan keton sama-sama mengandung karbonil. Bedanya, aldehida
dapat bereaksi dengan Fehling menghasilkan endapan merah bata maupun
dengan Tollens menghasilkan endapan cermin perak, sementara keton tidak
dapat bereaksi dengan keduanya.

• Esterifikasi

Asam karboksilat jika direaksikan dengan alkohol dalam suasana asam sambil
dipanaskan, maka akan dihasilkan ester. Reaksi yang terjadi disebut
esterifikasi.

Tugas Peserta Didik:

1. Siapkan alat-alat sebagai berikut:

a. Gelas kimia 250 mL 2

b. Gelas ukur 10 mL 2

c. Kaki tiga 1

d. Kawat kassa 1

e. Pembakar spiritus 1

f. Penjepit kayu 1

g. Pipet tetes 4

h. Rak tabung reaksi 1

i. Tabung reaksi 1 set

2. Siapkan bahan-bahan sebagai berikut:
a. Oksidasi Alkohol
- Aquades
- Etanol
- Isopropil alkohol
- Larutan K2Cr2O7 (bisa diganti oleh KMnO4 atau PK)

102 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

b. Identifikasi Aldehida dan Keton

- Aseton
- Formaldehida
- Kapas
- Pereaksi Fehling A
- Pereaksi Fehling B
- Pereaksi Tollens
c. Esterifikasi

- Asam asetat
- Asam sulfat

- Aquades
- Etanol

3. Lakukan percobaan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Oksidasi Alkohol

- Siapkan 2 buah tabung reaksi, beri label A dan B.
- Tempatkan kedua tabung reaksi dalam gelas kimia.
- Masukkan 20 tetes etanol ke dalam tabung A dan 20 tetes isopropil

alkohol ke dalam tabung B.

- Tambahkan 5 tetes larutan K2Cr2O7 ke dalam tabung A dan B.
- Tuangkan air panas ke dalam gelas kimia untuk merendam kedua

tabung reaksi.

- Panaskan gelas kimia di atas pembakar spiritus sampai terjadi
perubahan warna.

b. Identifikasi Aldehida dan Keton

- Siapkan 4 buah tabung reaksi, beri label C, D, E, dan F.
- Masukkan 1 mL pereaksi Fehling A ke dalam tabung C, lalu tambahkan

1 mL pereaksi Fehling B ke dalam tabung tersebut, kemudian kocok
hingga homogen. Masukkan 2 mL formaldehida ke dalam tabung C
secara bertahap, kemudian kocok hingga homogen. Sumbat bagian
atas tabung dengan kapas.

- Masukkan 1 mL pereaksi Fehling A ke dalam tabung D, lalu tambahkan
1 mL pereaksi Fehling B ke dalam tabung tersebut, kemudian kocok
hingga homogen. Masukkan 2 mL aseton ke dalam tabung D secara
bertahap, kemudian kocok hingga homogen. Sumbat bagian atas
tabung dengan kapas.

- Masukkan 1 mL pereaksi Tollens ke dalam tabung E, lalu masukkan 2
mL formaldehida ke dalam tabung E secara bertahap, kemudian kocok
hingga homogen. Sumbat bagian atas tabung dengan kapas.

- Masukkan 1 mL pereaksi Tollens ke dalam tabung F, lalu masukkan 2
mL aseton ke dalam tabung F secara bertahap, kemudian kocok hingga
homogen. Sumbat bagian atas tabung dengan kapas.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 103

- Tempatkan keempat tabung tersebut di dalam gelas kimia yang sudah
berisi air, kemudian panaskan gelas kimia tersebut di atas pembakar
spiritus hingga terjadi perubahan warna.

c. Esterifikasi

- Siapkan 1 buah tabung reaksi, beri label G.

- Masukkan 20 tetes etanol ke dalam tabung I, lalu tambahkan 10 tetes
asam asetat dan 3 tetes asam sulfat pekat ke dalamnya.

- Tempatkan tabung reaksi di dalam gelas kimia yang sudah berisi air,
lalu panaskan gelas kimia tersebut di atas pembakar spiritus selama ±
5 menit.

- Dinginkan campuran dalam tabung pada suhu kamar, lalu cium
aromanya.

- Tuangkan campuran ke dalam tabung reaksi lain yang sudah diisi air.
Amati.

4. Catat semua hasil pengamatan dalam tabel berikut:
a. Oksidasi Alkohol

No. Perlakuan Pengamatan

Tabung A Tabung B

1 Memasukkan etanol
ke dalam tabung A
dan isopropil alkohol
ke dalam tabung B

2 Menambahkan
K2Cr2O7 ke dalam
tabung A dan B

3 Memanaskan tabung
A dan B dalam
penangas air

104 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

b. Identifikasi Aldehida dan Keton

No. Tabung Pengamatan Tabung
Perlakuan C F
Tabung Tabung
DE

1 Memasukkan pereaksi
Fehling A ke dalam
tabung C dan D

2 Memasukkan pereaksi
Fehling B ke dalam
tabung C dan D

3 Mengocok campuran
pereaksi Fehling di
tabung C dan D

4 Menambahkan
formaldehida ke
dalam tabung C dan
aseton ke dalam
tabung D

5 Mengocok tabung C
dan D

6 Memasukkan pereaksi
Tollens ke dalam
tabung E dan F

7 Menambahkan
formaldehida ke
dalam tabung E dan
aseton ke dalam
tabung F

8 Mengocok tabung E
dan F

9 Memanaskan tabung
C, D, E, dan F dalam
penangas air

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 105

c. Esterifikasi Pengamatan

No. Perlakuan

1 Memasukkan etanol ke dalam
tabung G

2 Menambahkan asam asetat ke
dalam tabung G

3 Menambahkan asam sulfat
pekat ke dalam tabung G

4 Mengocok tabung G

5 Memanaskan tabung G dalam
penangas air

6 Mendinginkan tabung G pada
suhu kamar

7 Mencium aroma campuran
dalam tabung G

8 Menuangkan isi tabung G ke
dalam tabung reaksi lain yang
berisi air

5. Jawablah pertanyaan berikut melalui diskusi di kelompok masing-masing!
a. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara etanol dan isopropil alkohol!

b. Gambarkan reaksi oksidasi etanol oleh K2Cr2O7 beserta produk yang
dihasilkan!

c. Gambarkan reaksi oksidasi isopropil alkohol oleh K2Cr2O7 beserta produk
yang dihasilkan!

106 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

d. Berikan usulan prosedur lanjutan untuk menguji secara kualitatif terhadap
produk yang dihasilkan dari kedua reaksi di atas!

e. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara formaldehida dan aseton!

f. Sebutkan ion paling penting yang terdapat dalam pereaksi Fehling!

g. Di antara formaldehida dan aseton, manakah yang dapat bereaksi dengan
pereaksi Fehling? Gambarkan persamaan reaksinya, lengkap dengan
produk yang dihasilkan!

h. Reaksi di atas tergolong reaksi redoks, sebutkan spesi yang berperan
sebagai oksidator, sebutkan spesi yang berperan sebagai reduktor,
sebutkan spesi yang merupakan hasil oksidasi, sebutkan pula spesi yang
merupakan hasil reduksi!

i. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi tersebut!

j. Sebutkan ion paling penting yang terdapat dalam pereaksi Tollens!

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 107

k. Di antara formaldehida dan aseton, manakah yang dapat bereaksi dengan
pereaksi Tollens? Gambarkan persamaan reaksinya, lengkap dengan
produk yang dihasilkan!

l. Reaksi di atas tergolong reaksi redoks, sebutkan spesi yang berperan
sebagai oksidator, sebutkan spesi yang berperan sebagai reduktor,
sebutkan spesi yang merupakan hasil oksidasi, sebutkan pula spesi yang
merupakan hasil reduksi!

m. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi tersebut!

n. Apa yang dimaksud dengan esterifikasi?

o. Gambarkan persamaan reaksi yang terjadi antara asam asetat dan etanol,
lengkap dengan produk yang dihasilkan!

p. Tuliskan nama IUPAC senyawa yang dihasilkan pada reaksi di atas!

q. Sebutkan ciri yang paling khas yang dimiliki oleh ester!

108 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

6. Setelah membandingkan dengan sumber dari berbagai literatur, tulis
kesimpulan mengenai oksidasi alkohol, identifikasi aldehida dan keton, serta
esterifikasi!
Oksidasi Alkohol

Identifikasi Aldehida dan Keton

Esterifikasi

7. Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam forum kelas!
8. Buatlah laporan praktikum secara tertulis dengan sistematika sebagai berikut:

I. Judul Percobaan
II. Tujuan Percobaan
III. Landasan Teori
IV. Alat dan Bahan Percobaan
V. Data Hasil Pengamatan
VI. Jawaban Pertanyaan
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
IX. Daftar Pustaka
X. Lampiran
9. Kumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 109

E. Pengembangan Soal

Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan soal HOTS sesuai

dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya Anda perlu

membuat kisi-kisi yang lain dan mengembangkannya menjadi instrumen penilaian

dari kisi tersebut dalam aktivitas In Learning Service-1.

Tabel 31 Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS

Kompetensi Dasar Lingkup Indikator KD Indikator Soal No. Level Bentuk
Materi Soal Kognitif Soal
Pilihan
3.9 Menganalisis Keisomeran Menganalisis Diberikan data 1 C5 ganda
struktur, tata nama, senyawa isomer, sifat-sifat, struktur berbagai
sifat, sintesis, dan karbon reaksi identifikasi senyawa karbon, Pilihan
kegunaan senyawa dan kegunaan peserta didik dapat ganda
karbon (haloalkana, haloalkana, amina, mengelompokkan
amina, alkanol, alkanol, alkoksi senyawa-senyawa Pilihan
alkoksi alkana, alkana, alkanal, yang diberikan ganda
alkanal, alkanon, alkanon, asam berdasarkan jenis
asam alkanoat, dan alkanoat, dan alkil keisomerannya. Pilihan
alkil alkanoat). alkanoat. ganda

3.9 Menganalisis Sifat fisis Menganalisis Diberikan grafik titik 2 C5
struktur, tata nama, senyawa isomer, sifat-sifat, didih beberapa
sifat, sintesis, dan karbon reaksi identifikasi senyawa karbon,
kegunaan senyawa dan kegunaan peserta didik dapat
karbon (haloalkana, haloalkana, amina, meramalkan jenis
amina, alkanol, alkanol, alkoksi senyawa karbon
alkoksi alkana, alkana, alkanal, yang dimaksud.
alkanal, alkanon, alkanon, asam
asam alkanoat, dan alkanoat, dan alkil
alkil alkanoat). alkanoat.

3.9 Menganalisis Reaksi Menganalisis Diberikan data hasil 3 C5
struktur, tata nama, identifikasi isomer, sifat-sifat, uji kualitatif dan
sifat, sintesis, dan senyawa reaksi identifikasi kuantitatif senyawa
kegunaan senyawa karbon dan kegunaan karbon, peserta
karbon (haloalkana, haloalkana, amina, didik dapat
amina, alkanol, alkanol, alkoksi menentukan jenis
alkoksi alkana, alkana, alkanal, dan nama senyawa
alkanal, alkanon, alkanon, asam karbon yang
asam alkanoat, dan alkanoat, dan alkil dimaksud.
alkil alkanoat). alkanoat.

3.10 Menganalisis Reaksi-reaksi Menganalisis Diberikan wacana 4 C6
struktur, tata nama, benzena reaksi nitrasi, tentang salah satu
sifat, dan kegunaan sulfonasi, senyawa turunan
benzena dan halogenasi, dan benzena, peserta
turunannya. alkilasi pada didik dapat
senyawa benzena. membuat jalur
sintetis yang paling
tepat untuk
memperoleh
senyawa yang
dimaksud.

110 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Berikut contoh soal HOTS sebagai gambaran dalam pengembangan soal
yang setipe pada topik reaksi redoks dan elektrokimia.

Butir Soal

Soal 1 CH3 CH2
Perhatikan dua struktur senyawa karbon berikut! C CH3

O OH

CH2 C H CH3 CH O
CH3 CH2 CH2 CH3

(X) (Y) (Z)

Berikut ini beberapa pernyataan terkait wacana tersebut:
(1) X dan Y merupakan pasangan isomer fungsi karena jumlah atom karbonnya sama,

tetapi jenis gugus fungsinya berbeda
(2) Apabila senyawa X dan Z direaksikan dengan pereaksi Fehling, maka sama-sama

akan membentuk endapan merah bata
(3) Senyawa Z dapat disintesis melalui reaksi oksidasi senyawa Y menggunakan

berbagai jenis oksidator
(4) Apabila senyawa X direaksikan dengan LiAlH4, maka produk yang dihasilkan

merupakan isomer posisi dari senyawa Y

Pernyataan yang paling tepat adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Identifikasi Soal

Level Kognitif C5 (analisis)
Indikator yang Sesuai Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi identifikasi dan
kegunaan haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
Materi yang Diperlukan alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.
Struktur senyawa karbon, gugus fungsi, keisomeran, reaksi
kimia, dan identifikasi senyawa karbon.

Pembahasan

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, Anda harus memeriksa tiap pernyataan yang
disajikan:

• Pernyataan (1) tidak benar, sebab rumus molekul kedua senyawa tersebut berbeda.
Senyawa X mempunyai rumus molekul C4H8O, sementara senyawa Y C4H10O. Jadi,
apabila rumus molekulnya berbeda, maka tidak mungkin berisomer satu sama lain.

• Pernyataan (2) tidak benar, sebab yang bisa bereaksi dengan pereaksi Fehling
hanya senyawa X yang tergolong aldehida. Senyawa Z bukan aldehida sehingga
tidak dapat bereaksi dengan Fehling.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 111

OO

CH2 C Cu2+ CH2 C + Cu2O(s)
CH3 CH2
H CH3 CH2 OH

• Pernyataan (3) benar, sebab senyawa Y merupakan alkohol sekunder dengan nama

2-butanol. Apabila dioksidasi akan menghasilkan 2-butanon yang merupakan nama

dari senyawa Z. OH

O

CH3 CH KMnO4 CH3 C
CH2
CH2 CH3 CH3

• Pernyataan (4) benar, sebab senyawa X merupakan aldehida dengan nama butanal.

Apabila direaksikan dengan LiAlH4, maka butanal akan tereduksi menghasilkan

butanol. Butanol berisomer posisi dengan 2-butanol.
O OH

CH2 C LiAlH4 CH2 CH
CH3 CH2 CH3 CH2 H
H

• Jadi, pernyataan yang benar adalah 3 dan 4.

Kunci Jawaban D

112 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Butir Soal

Soal 2
Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa karbon berikut!

180 L; 163,5
160
Titik Didih (C) 140 N; 117,7
120
100 K; 74,8

80 M; 34,6
60
40 1234 O; -1
20 Senyawa Karbon 56

0
-20 0

Berdasarkan grafik di atas, perkiraan yang paling tepat untuk senyawa K, L, M, N, dan
O berturut-turut yaitu....

A. butanal, asam butanoat, etoksietana, butanol, n-butana
B. n-butana, butanol, etoksietana, asam butanoat, butanal
C. etoksietana, asam butanoat, butanal, butanol, n-butana
D. butanal, asam butanoat, n-butana, butanol, etoksietana
E. etoksietana, asam butanoat, butanal, butanol, n-butana

Identifikasi Soal

Level Kognitif C5 (analisis)
Indikator yang Sesuai
Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi identifikasi dan
Materi yang Diperlukan kegunaan haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

Struktur senyawa karbon, gugus fungsi, sifat fisis, gaya antar
molekul, kepolaran molekul.

Pembahasan

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, Anda harus menggambarkan struktur tiap
senyawa yang disediakan pada opsi pilihan ganda, kemudian menganalisisnya satu-
persatu:

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 113

Nama Struktur Karakteristik
Senyawa
O Mempunyai kemampuan untuk membentuk
Asam berbagai jenis gaya antar molekul, mulai dari
butanoat CH2 C gaya dispersi London, gaya dipol-dipol,
CH3 CH2 hingga ikatan hidrogen. Oleh karena itu, di
OH antara senyawa karbon lainnya yang sama-
sama mempunyai 4 atom karbon, asam
n-Butana CH2 CH3 karboksilat mempunyai titik didih paling
CH3 CH2 tinggi.

Butanal O Hanya dapat membentuk gaya dispersi
London. Oleh karena itu, di antara senyawa
CH2 C H karbon lainnya yang sama-sama mempunyai
CH3 CH2 4 atom karbon, n-butana mempunyai titik
didih paling rendah.
Butanol OH
Mempunyai kemampuan untuk membentuk
CH2 CH2 dua jenis gaya antar molekul, yaitu gaya
CH3 CH2 dipol-dipol dan gaya dispersi London. Oleh
karena itu, titik didih butanal lebih kecil
Etoksietana CH3 daripada titik didih asam butanoat, tetapi
lebih besar daripada n-butana.
CH2 CH2
O H Mempunyai kemampuan untuk membentuk
dua jenis gaya antar molekul, yaitu ikatan
hidrogen dan gaya dispersi London. Oleh
karena itu, titik didih butanol relatif lebih
besar daripada titik didih butanal.

Hanya dapat membentuk gaya dispersi
London. Oleh karena itu, titik didih
etoksietana relatif lebih kecil dibanding
senyawa karbon lainnya, akan tetapi titik
didihnya lebih besar daripada butana.

Jadi, apabila kelima senyawa di atas diurutkan berdasarkan kenaikan titik didihnya
mulai dari yang titik didihnya paling rendah ke yang paling tinggi, maka urutan yang
benar yaitu n-butana, etoksietana, butanal, butanol, dan asam butanoat. Jadi, urutan
yang benar adalah A.

Kunci Jawaban A

114 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Butir Soal
Soal 3
Aspirin atau asetosal atau asam asetilsalisilat merupakan salah satu senyawa turunan
benzena yang disintesis dari asam o-hidroksibenzoat atau asam salisilat dengan asam
asetat melalui reaksi esterifikasi. Asam salisilat mempunyai struktur sebagai berikut:

COOH

OH

Untuk mensintesis senyawa tersebut, tahapan yang bisa dilakukan yaitu....
A. (1) Benzena + CH3Cl (katalis AlCl3) ⟶ P

(2) P + KMnO4 ⟶ Q
(3) Q + HNO3 (katalis H2SO4) ⟶ R
(4) R + Fe,HCl ⟶ S
(5) S + NaNO2 (HCl, 0C) ⟶ T
(6) T + H2O (H+, dipanaskan) ⟶ asam salisilat

B. (1) Benzena + CH3Cl (katalis AlCl3) ⟶ P
(2) P + HNO3 (katalis H2SO4) ⟶ Q
(3) Q + KMnO4 ⟶ R
(4) R + Fe,HCl ⟶ S
(5) S + NaNO2 (HCl, 0C) ⟶ T
(6) T + H2O (H+, dipanaskan) ⟶ asam salisilat

C. (1) Benzena + HNO3 (katalis H2SO4) ⟶ P
(2) P + CH3Cl (katalis AlCl3) ⟶ Q
(3) Q + H2O (H+, dipanaskan) ⟶ R
(4) R + Fe,HCl ⟶ S
(5) S + NaNO2 (HCl, 0C) ⟶ T
(6) T + KMnO4 ⟶ asam salisilat

D. (1) Benzena + HNO3 (katalis H2SO4) ⟶ P
(2) P + H2O (H+, dipanaskan) ⟶ Q
(3) Q + KMnO4 ⟶ R
(4) R + NaNO2 (HCl, 0C) ⟶ S
(5) S + CH3Cl (katalis AlCl3) ⟶ T
(6) T + Fe/HCl ⟶ asam salisilat

E. (1) Benzena + HNO3 (katalis H2SO4) ⟶ P
(2) P + CH3Cl (katalis AlCl3) ⟶ Q
(3) Q + KMnO4 ⟶ R
(4) R + Fe,HCl ⟶ S
(5) S + NaNO2 (HCl, 0C) ⟶ T
(6) T + H2O (H+, dipanaskan) ⟶ asam salisilat

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 115

Identifikasi Soal

Level Kognitif C5 (sintesis)
Indikator yang Sesuai
Menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi, halogenasi, dan
Materi yang Diperlukan alkilasi pada senyawa benzena.

Struktur senyawa benzena dan turunannya, gugus
fungsi, reaksi substitusi elektrofilik pada benzena dan
turunannya.

Pembahasan

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu Anda harus meninjau produk akhir
yang diinginkan:

COOH

OH

Selanjutnya proses berpikir Anda harus bergerak mundur dari produk akhir secara
bertahap:

COOH COOH

H2O, H+

OH N2+Cl -
COOH
COOH NaNO2, HCl
N2+Cl - C NH2
COOH
COOH

Fe, HCl

NH2 NO2
COOH CH3

KMnO4

NO2 NO2
CH3 CH3

HNO3, H2SO4

NO2
CH3

CH3Cl, AlCl3

116 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Apabila dibalik, maka prosesnya menjadi:

CH3Cl, AlCl3 CH3 CH3 COOH
HNO3, H2SO4 KMnO4
NO2
NO2 Fe, HCl

COOH COOH COOH

H2O, H+ NaNO2, HCl NH2

N2+Cl- 0°C

OH

Jadi, tahapan yang benar adalah B.

Kunci Jawaban B

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 117

05 PENILAIAN

A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Morfin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit dengan

intensitas sedang hingga parah, seperti nyeri pada kanker atau serangan
jantung. Untuk mengatasi nyeri, morfin dapat dikonsumsi sebagai obat
tunggal atau dikombinasikan dengan obat pereda nyeri lainnya. Dalam
mengatasi nyeri, morfin bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf nyeri
ke otak, sehingga tubuh tidak merasakan sakit. Meskipun memiliki sejumlah
manfaat, morfin dapat menyebabkan kecanduan hingga mengakibatkan
overdosis yang bisa membahayakan nyawa. Perhatikan struktur morfin
berikut!

HO

O

H H N
H
CH3

HO

Gugus fungsi yang terdapat dalam senyawa tersebut yaitu....

A. alkohol, eter, alkena, asam karboksilat, aromatik

B. alkohol, eter, alkena, amina, aromatik

C. aldehida, eter, alkena, asam karboksilat, aromatik

D. alkohol, keton, alkena, amina, ester

E. eter, ester, alkena, amina, aromatik

118 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

2. Perhatikan struktur beberapa senyawa karbon berikut!
(1) O

CH3 OH

(2) O

CH3 CH3
O
(3)

CH3 H

(4) O

CH3 CH3
O
(5) CH3
CH3

O

Di antara pernyataan berikut, pernyataan yang paling benar mengenai struktur
senyawa-senyawa karbon di atas yaitu....
A. senyawa (1) dan (3) merupakan pasangan isomer fungsi
B. senyawa (2) dan (3) merupakan pasangan isomer kerangka
C. senyawa (1) dan (4) merupakan pasangan isomer fungsi
D. senyawa (2) dan (5) merupakan pasangan isomer posisi
E. senyawa (4) dan (5) merupakan pasangan isomer geometri

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 119

3. Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi
juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging
dan susu. Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat,
memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D. Meskipun
penting bagi tubuh, kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya
terlalu tinggi. Perhatikan struktur kolesterol berikut!

H3C
CH3

CH3
CH3

H
CH3 H

HH
HO

Berdasarkan struktur di atas, kolesterol akan mempunyai isomer optik
sebanyak....
A. 8
B. 16
C. 64
D. 128
E. 256

120 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

4. Perhatikan tabel berikut! Nama Senyawa
Asam 3-
No. Struktur Senyawa Karbon klorobutanoat
(1) Cl O
4-Etil-2-
CH3 OH etoksipentana
(2) C2H5 OC2H5
Metil butanoat
CH3 CH3
(3) O

CH3 O CH3
(4) CH3 O
3-Metilpentanal
CH3 O H 6-Metil-2,4-heptanon
(5) CH3 O

CH3 CH3

Padanan yang paling tepat antara struktur dan nama senyawa karbon pada
tabel di atas ditunjukkan oleh....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 1 dan 4
E. 2 dan 5

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 121

5. Simak wacana berikut secara seksama!

Penyalahgunaan produk atau bahan tertentu yang tidak sesuai dengan
peruntukannya sering sekali terjadi di negeri tercinta Indonesia ini. Namun sering kali pula
upaya mengatasinya lebih-lebih untuk mencegahnya sangat terlambat. Lama kelamaan
masyarakat pun cenderung menjadi terbiasa dengan kondisi seperti itu yang pada akhirnya
membuat masyarakat menjadi bersikap apatis terhadap berbagai fenomena yang terjadi.
Kondisi itu pulalah yang kurang lebih terjadi pada kasus penyalahgunaan formalin yang
sempat mencuat ke permukaan dalam beberapa waktu terakhir ini.

Formalin yang banyak digunakan sebagai bahan pengawet mayat ini ternyata banyak
juga digunakan dalam berbagai produk makanan sebagai bahan pengawet. Namun yang
lebih menyesakkan lagi, produk yang tergolong sebagai bahan berbahaya atau B2 ini
ternyata sudah puluhan tahun lamanya digunakan kalangan produsen makanan,
khususnya industri kecil dan menengah di tanah air sebagai bahan pengawet makanan.

Secara teknis, formalin merupakan larutan yang tidak berwarna dengan bau yang
sangat tajam. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehida dalam air sebagai
pelarut. Biasanya di dalam formalin juga terdapat bahan tambahan berupa metanol hingga
15% sebagai pengawet.

Formalin dikenal luas sebagai bahan antimikrobial atau pembunuh hama (desinfektan)
dan banyak digunakan dalam industri. Formalin biasanya digunakan sebagai pembunuh
kuman sehingga banyak digunakan pada produk pembersih lantai, kapal, gudang dan
pakaian, pembasmi lalat dan serangga lainnya, bahan pembuatan sutera buatan, zat
pewarna, cermin kaca dan bahan peledak, bahan pembuat parfum, bahan pengawet
produk kosmetika dan pengeras kuku, bahan pencegah korosi untuk sumur minyak, bahan
untuk insulasi busa, bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).

Sumber: https://kemenperin.go.id/download/36

Struktur senyawa karbon yang disalahgunakan sebagai pengawet makanan

berdasarkan wacana di atas yaitu....

A. O D. O

CH3 H H H
B. O
E. CH3 OH

CH3 OH
C. CH3 OH

122 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

6. Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa karbon berikut!

150 R; 117,9

Titik Didih (C) 100
P; 78,4

50

0 T; 20,2
Q; -24

-50

-100 S; -89
Senyawa Karbon

Berdasarkan grafik di atas, perkiraan yang paling tepat untuk senyawa P, Q,
R, S, dan T berturut-turut yaitu....
A. etanol, metoksimetana, asam etanoat, etana, etanal
B. etana, metoksimetana, etanal, etanol, asam etanoat
C. asam etanoat, etanol, etana, etanal, metoksimetana
D. etanol, metoksimetana, asam etanoat, etanal, etana
E. metoksimetana, etana, etanal, asam etanoat, etanol

7. Dalam suatu percobaan di laboratorium, sekelompok siswa melakukan
analisis kualitatif terhadap sampel X yang merupakan senyawa karbon.
Sebelumnya guru mereka sudah memberi tahu bahwa senyawa karbon yang
diuji mempunyai rumus molekul C4H10O. Adapun hasil dari analisis kualitatif
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
• Secara organoleptis, senyawa X merupakan cairan tak berwarna.
• Reaksi antara X dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen.
• X dioksidasi menggunakan pereaksi piridinium klorokromat (PCC)
menghasilkan Y.
• Reaksi antara Y dengan pereaksi Fehling menghasilkan Z dan endapan
merah bata.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 123

Senyawa X, Y, dan Z berturut-turut yaitu....
A. butana, asam butanoat, butena
B. 2-butanol, 2-butanon, asam butanoat
C. 1-butena, 1-butanol, butanal
D. 2-butanol, butanal, asam butanoat
E. 1-butanol, butanal, asam butanoat

8. Perhatikan berbagai persamaan kimia senyawa karbon berikut!

No. Persamaan Reaksi CH3
(1) CH3

CH3 +CH2 HBr CH3 CH3
Br O
(2) O

CH3 +OH CH3 H+ CH3 O +CH3 H2O
OH
(3) CH3 + HCl
CH3
CH3 uν Cl
CH3
(4) CH3 +CH3 Cl2
CH3 + H2O
OH
CH3 H2SO4 CH2

Δ

Berdasarkan reaksi-reaksi tersebut, reaksi yang paling tepat ditunjukkan
oleh....
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

124 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

9. Benzena (C6H6) merupakan salah satu senyawa karbon yang bersifat aromatik.
Di antara pernyataan mengenai benzena berikut:
(2) Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi
(3) Dalam senyawa benzena terdapat 6 elektron phi ()
(4) Benzena mudah bereaksi dengan gas H2 menghasilkan sikloheksana
(5) Semua atom karbon pada benzena mempunyai hibridisasi sp2
(6) Benzena larut sempurna dalam etanol
Pernyataan yang paling benar yaitu....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5

10. Perhatikan wacana mengenai reaksi-reaksi pada benzena berikut!

• Benzena dapat bereaksi dengan metil klorida dengan bantuan katalis AlCl3
menghasilkan senyawa P. Senyawa P biasa digunakan sebagai pelarut untuk
berbagai senyawa organik.

• Reaksi senyawa P dengan KMnO4 menghasilkan senyawa Q. Senyawa Q ini
merupakan asam lemah dan dapat bereaksi dengan NaOH menghasilkan suatu
garam yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan.

• Senyawa Q dapat direaksikan dengan HNO3 dengan bantuan katalis H2SO4
menghasilkan senyawa R.

Berdasarkan wacana di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur dan nama
senyawa P, Q, dan R berturut-turut yaitu....

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 125

A. CH3 COOH O2N COOH

P = Toluena Q= Asam benzoat R = Asam o-nitrobenzoat

B. Cl COOH O2N COOH

P = Klorobenzena Q= Benzaldehida R = Asam m-nitrobenzoat

C. CH3 COOH O2N COOH

P = Toluena Q= Asam benzoat R = Asam m-nitrobenzoat

D. CH3 COOH COOH

P = Toluena Q= Asam benzoat NO2

E. CH3 CHO R = Asam m-nitrobenzoat

NO2

P = Toluena Q= Asam benzoat R = Nitrobenzena

11. Para ahli pendidikan di bidang kimia telah sepakat bahwa kimia dapat
dipelajari secara lebih efektif melalui pendekatan tiga dunia atau multilevel
representatif, yaitu dunia makroskopik, dunia submikroskopik, dan dunia
simbolik. Contoh pembelajaran berbasis tiga dunia untuk kimia karbon yang
paling tepat yaitu....

126 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

No. Dunia Dunia Dunia
Makroskopik Submikroskopik Simbolik

A. CH3COOH

B. CH3COOH

C. CH3COOH

D. CH3COOH

E. CH3COOH

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 127

12. Perhatikan salah satu Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam pokok
bahasan kimia karbon berikut!

1.9.3 Merancang dan melakukan percobaan pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.

Salah satu kegiatan pembelajaran yang paling tepat dilakukan oleh peserta
didik untuk mencapai IPK tersebut yaitu....
A. mencampurkan asam klorida dan natrium hidroksida dalam tabung reaksi

yang dipanaskan dalam penangas air
B. mengukur pH asam asetat, etanol, dan asam sulfat menggunakan lakmus

universal
C. menyiapkan alat distilasi untuk memurnikan etanol
D. mencampurkan asam asetat, etanol, dan asam sulfat pekat dalam tabung

reaksi yang dipanaskan dalam penangas air
E. melakukan pengujian terhadap etanol menggunakan logam natrium

13. Seorang guru kimia melaksanakan kegiatan pembelajaran kimia dengan
rincian sebagai berikut:

a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
b) Guru membagikan kartu-kartu berwarna kuning yang berisi gambar struktur berbagai

senyawa turunan benzena dan kartu-kartu berwarna hijau yang berisi nama berbagai
senyawa turunan benzena
c) Guru memandu peserta didik untuk menyusun dan menyampaikan pertanyaan terkait
struktur dan tata nama senyawa turunan benzena
d) Peserta didik menggali informasi dari berbagai literatur mengenai tata nama senyawa
turunan benzena
e) Peserta didik menjodohkan kartu kuning dan kartu hijau hingga diperoleh padanan
yang sesuai dengan informasi yang ada di literatur
f) Peserta didik menyimpulkan tata nama senyawa turunan benzena melalui diskusi
kelompok
g) Perwakilan peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang tata nama senyawa
turunan benzena
h) Guru menyampaikan klarifikasi mengenai tata nama senyawa turunan benzena melalui
forum kelas

128 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang paling sesuai untuk kegiatan
pembelajaran di atas yaitu....
A. mengidentifikasi berbagai benda yang mengandung senyawa benzena

dan turunannya
B. memahami rumus struktur dan tata nama senyawa benzena dan

turunannya
C. menganalisis hubungan rumus struktur senyawa dengan sifat kimianya
D. melakukan penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang

berbahaya dan tidak berbahaya
E. menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi, halogenasi, dan alkilasi pada

senyawa benzena
14. Dalam suatu kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning di

laboratorium kimia, sekelompok peserta didik melakukan praktikum analisis
kualitatif terhadap dua buah sampel yang tergolong senyawa karbon.
Sebelum percobaan dimulai, guru telah menginformasikan bahwa kedua
sampel tersebut mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu C3H6O.
Selanjutnya siswa mengerjakan semua aktivitas sesuai instruksi yang ada di
LKPD. Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik yaitu:

Meneteskan pereaksi Fehling pada kedua sampel lalu mengamati
perubahan yang terjadi pada keduanya.

Sintak paling tepat yang terdapat pada aktivitas tersebut yaitu....
A. problem statement
B. data collecting
C. data processing
D. verification
E. generalization

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 129

15. Berikut ini hasil pengamatan dari suatu percobaan yang telah dilakukan oleh
peserta didik dalam ujian praktik kimia:

No. Jenis Asam Karboksilat Jenis Alkohol yang Aroma yang Dihasilkan
yang Digunakan Digunakan
Penghapus cat kuku
Kelompok 1 Etanol Buah pir
1-Propanol Buah jeruk
1 Asam asetat 1-Oktanol
Penghapus cat kuku
2 Asam asetat Etanol Buah nanas
Etanol Rum
3 Asam asetat Etanol

Kelompok 2

1 Asam asetat

2 Asam butirat

3 Asam benzoat

Berdasarkan data di atas, pernyataan berikut yang paling tepat adalah....
A. aroma ester hanya ditentukan oleh jenis asam karboksilat yang digunakan
B. aroma ester hanya ditentukan oleh jenis alkohol yang digunakan
C. variabel kontrol untuk kelompok 1 adalah jenis alkohol
D. variabel bebas untuk kelompok 2 adalah aroma yang dihasilkan
E. aroma yang dihasilkan merupakan variabel terikat untuk kedua kelompok

130 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

B. Penilaian

1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru

Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan

mencoba soal tes formatif, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda

dengan mengisi instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar persepsi diri ini

dengan objektif dan jujur dengan memberikan tanda ceklis (✓) pada kolom

penilaian diri sesuai target kompetensi yang ditetapkan.

Tabel 32 Instrumen Penilaian Diri bagi Guru

Terget Kompetensi Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta
didik dalam mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu
yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.

4.1 Menerapkan prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik.

5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang
diampu.

8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.

20.1 Mengidentifikasi berbagai bahan yang
mengandung senyawa karbon.

20.2 Mengelompokkan senyawa karbon
berdasarkan gugus fungsi (haloalkana,
amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

20.3 Menganalisis rumus struktur dan tata nama
haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 131

Terget Kompetensi Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum
20.4 Menganalisis berbagai rumus struktur yang
memiliki rumus molekul sama.

20.5 Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi
identifikasi dan kegunaan haloalkana, amina,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

20.6 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa haloalkana, amina, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat dengan sifat kimianya.

20.7 Menjelaskan senyawa alkohol tertentu yang
dapat menjadi bahan bakar alternatif.

20.8 Menjelaskan formalin yang digunakan untuk
pengawet dan bahaya penggunaan formalin
untuk mengawetkan makanan.

20.9 Mengetahui pereaksi yang digunakan untuk
sintesis senyawa karbon dan/atau identifikasi
gugus fungsi.

20.10 Merancang dan melakukan percobaan
tentang reaksi identifikasi senyawa alkanol
dan alkoksi alkana serta identifikasi alkanal
dan alkanon (misalnya dengan larutan
Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil
percobaan.

20.11 Merancang dan melakukan percobaan
pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.

20.12 Menyajikan rancangan percobaan sintesis
senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi
dan/atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).

20.13 Melakukan percobaan sintesis senyawa
karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau
penafsiran data spektrum inframerah (IR).

20.14 Mengidentifikasi berbagai benda yang
mengandung senyawa benzena dan
turunannya.

20.15 Memahami rumus struktur dan tata nama
senyawa benzena dan turunannya.

132 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Terget Kompetensi Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum
20.16 Menganalisis sifat fisis dan sifat kimia
senyawa benzena dan turunannya
(penyebab kestabilan benzena, reaksi-reaksi
substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi).

20.17 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa dengan sifat kimianya.

20.18 Menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi pada senyawa
benzena.

20.19 Menganalisis kegunaan benzena dan
turunannya.

20.20Menganalisis reaksi pengarah orto, meta dan
para.

20.21 Melakukan penelusuran informasi beberapa
turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya.

20.22 Menyajikan hasil penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang berbahaya
dan tidak berbahaya.

21.1 Menganalisis standar kompetensi mata
pelajaran yang diampu.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.

21.3 Menganalisis tujuan pembelajaran yang
diampu.

Catatan:

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 133

b. Penilaian oleh Atasan/Teman Sejawat/Asesor/Fasilitator

Tabel 33 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator

Terget Kompetensi Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator

Tercapai Belum

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta
didik dalam mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu
yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.

4.1 Menerapkan prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik.

5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang
diampu.

8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.

20.1 Mengidentifikasi berbagai bahan yang
mengandung senyawa karbon.

20.2 Mengelompokkan senyawa karbon
berdasarkan gugus fungsi (haloalkana,
amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

20.3 Menganalisis rumus struktur dan tata nama
haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.

20.4 Menganalisis berbagai rumus struktur yang
memiliki rumus molekul sama.

20.5 Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi
identifikasi dan kegunaan haloalkana, amina,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

20.6 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa haloalkana, amina, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat dengan sifat kimianya.

134 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Terget Kompetensi Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator
20.7 Menjelaskan senyawa alkohol tertentu yang
dapat menjadi bahan bakar alternatif. Tercapai Belum

20.8 Menjelaskan formalin yang digunakan untuk
pengawet dan bahaya penggunaan formalin
untuk mengawetkan makanan.

20.9 Mengetahui pereaksi yang digunakan untuk
sintesis senyawa karbon dan/atau identifikasi
gugus fungsi.

20.10 Merancang dan melakukan percobaan
tentang reaksi identifikasi senyawa alkanol
dan alkoksi alkana serta identifikasi alkanal
dan alkanon (misalnya dengan larutan
Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil
percobaan.

20.11 Merancang dan melakukan percobaan
pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.

20.12 Menyajikan rancangan percobaan sintesis
senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi
dan/atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).

20.13 Melakukan percobaan sintesis senyawa
karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau
penafsiran data spektrum inframerah (IR).

20.14 Mengidentifikasi berbagai benda yang
mengandung senyawa benzena dan
turunannya.

20.15 Memahami rumus struktur dan tata nama
senyawa benzena dan turunannya.

20.16 Menganalisis sifat fisis dan sifat kimia
senyawa benzena dan turunannya
(penyebab kestabilan benzena, reaksi-reaksi
substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi).

20.17 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa dengan sifat kimianya.

20.18 Menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi pada senyawa
benzena.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 135

Terget Kompetensi Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator
20.19 Menganalisis kegunaan benzena dan
turunannya. Tercapai Belum

20.20Menganalisis reaksi pengarah orto, meta dan
para.

20.21 Melakukan penelusuran informasi beberapa
turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya.

20.22 Menyajikan hasil penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang berbahaya
dan tidak berbahaya.

21.1 Menganalisis standar kompetensi mata
pelajaran yang diampu.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.

21.3 Menganalisis tujuan pembelajaran yang
diampu.

Catatan:

136 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

2. Penilaian untuk Peserta Didik
a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik

Mintalah peserta didik untuk mengisi lembar penilaian diri untuk
memperkirakan tingkat keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi

dasar yang Anda ajarkan. Berikut contoh instrumen penilaian diri peserta didik.
Anda dapat mengembangkannya sesuai keperluan. Isi secara objektif dan jujur
dengan memberikan tanda ceklis (✓) pada kolom penilaian diri sesuai indikator

pencapaian kompetensi dasar yang ditetapkan.

Tabel 34 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

3.9.1 Mengidentifikasi berbagai bahan yang
mengandung senyawa karbon.

3.9.2 Mengelompokkan senyawa karbon
3.9.3 berdasarkan gugus fungsi (haloalkana,
3.9.4 amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

Menganalisis rumus struktur dan tata nama
haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.

Menganalisis berbagai rumus struktur yang
memiliki rumus molekul sama.

3.9.5 Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi
3.9.6 identifikasi dan kegunaan haloalkana,
amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
3.9.7 alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.
3.9.8
Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa haloalkana, amina, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat dengan sifat
kimianya.

Menjelaskan senyawa alkohol tertentu
yang dapat menjadi bahan bakar alternatif.

Menjelaskan formalin yang digunakan
untuk pengawet dan bahaya penggunaan
formalin untuk mengawetkan makanan.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 137

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

4.9.1 Mengetahui pereaksi yang digunakan
untuk sintesis senyawa karbon dan/atau
identifikasi gugus fungsi.

4.9.2 Merancang dan melakukan percobaan
tentang reaksi identifikasi senyawa alkanol
dan alkoksi alkana serta identifikasi alkanal
dan alkanon (misalnya dengan larutan
Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil
percobaan.

4.9.3 Merancang dan melakukan percobaan
pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.

4.9.4 Menyajikan rancangan percobaan sintesis
senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi
dan/atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).

4.9.5 Melakukan percobaan sintesis senyawa
karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau
penafsiran data spektrum inframerah (IR).

3.10.1 Mengidentifikasi berbagai benda yang
mengandung senyawa benzena dan
turunannya.

3.10.2 Memahami rumus struktur dan tata nama
senyawa benzena dan turunannya.

3.10.3 Menganalisis sifat fisis dan sifat kimia
senyawa benzena dan turunannya
(penyebab kestabilan benzena, reaksi-
reaksi substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi).

3.10.4 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa dengan sifat kimianya.

3.10.5 Menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi pada senyawa
benzena.

3.10.6 Menganalisis kegunaan benzena dan
turunannya.

3.10.7 Menganalisis reaksi pengarah orto, meta
dan para.

138 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum
4.10.1 Melakukan penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang
berbahaya dan tidak berbahaya.

4.10.2 Menyajikan hasil penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang
berbahaya dan tidak berbahaya.

Catatan:

b. Penilaian oleh Guru

Tabel 35 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum

3.9.1 Mengidentifikasi berbagai bahan yang
mengandung senyawa karbon.

3.9.2 Mengelompokkan senyawa karbon
3.9.3 berdasarkan gugus fungsi (haloalkana,
3.9.4 amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

Menganalisis rumus struktur dan tata nama
haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.

Menganalisis berbagai rumus struktur yang
memiliki rumus molekul sama.

3.9.5 Menganalisis isomer, sifat-sifat, reaksi
3.9.6 identifikasi dan kegunaan haloalkana,
3.9.7 amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.

Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa haloalkana, amina, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat dengan sifat
kimianya.

Menjelaskan senyawa alkohol tertentu
yang dapat menjadi bahan bakar alternatif.

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 139

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum

3.9.8 Menjelaskan formalin yang digunakan
untuk pengawet dan bahaya penggunaan
formalin untuk mengawetkan makanan.

4.9.1 Mengetahui pereaksi yang digunakan
untuk sintesis senyawa karbon dan/atau
identifikasi gugus fungsi.

4.9.2 Merancang dan melakukan percobaan
tentang reaksi identifikasi senyawa alkanol
dan alkoksi alkana serta identifikasi alkanal
dan alkanon (misalnya dengan larutan
Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil
percobaan.

4.9.3 Merancang dan melakukan percobaan
pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.

4.9.4 Menyajikan rancangan percobaan sintesis
senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi
dan/atau penafsiran data spektrum
inframerah (IR).

4.9.5 Melakukan percobaan sintesis senyawa
karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau
penafsiran data spektrum inframerah (IR).

3.10.1 Mengidentifikasi berbagai benda yang
mengandung senyawa benzena dan
turunannya.

3.10.2 Memahami rumus struktur dan tata nama
senyawa benzena dan turunannya.

3.10.3 Menganalisis sifat fisis dan sifat kimia
senyawa benzena dan turunannya
(penyebab kestabilan benzena, reaksi-
reaksi substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi).

3.10.4 Menganalisis hubungan rumus struktur
senyawa dengan sifat kimianya.

3.10.5 Menganalisis reaksi nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi pada senyawa
benzena.

3.10.6 Menganalisis kegunaan benzena dan
turunannya.

140 Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum
3.10.7 Menganalisis reaksi pengarah orto, meta
dan para.

4.10.1 Melakukan penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang
berbahaya dan tidak berbahaya.

4.10.2 Menyajikan hasil penelusuran informasi
beberapa turunan benzena yang
berbahaya dan tidak berbahaya.

Catatan:

Unit Pembelajaran 12 : Kimia Karbon 141


Click to View FlipBook Version