Program Pengembangan Eksekutif Menu
Utama
MANAJEMEN
PERGUDANGAN
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
Sasaran Program
Setelah berpartisipasi aktif dalam program
ini, peserta diharapkan dapat :
Memahami pentingnya fungsi
pergudangan dalam operasi
perusahaan
Memahami cara mengelola aktivitas
pergudangan
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas aktivitas
pergudangan
mengidentifikasi peluang
penyempurnaan sistem dan sikap
kerja dalam lingkup pergudangan
Kerangka Program
PPEERRAANNCCAANNGGAANN
(AKTIVITAS – AKTIVITAS)
PENERIMAAN PENYIMPANAN PENGELUARAN
UKURAN KINERJA
SIKAP KERJA
Pokok Bahasan
1 SISTEM MANAJEMEN PERGUDANGAN
2 PERANCANGAN GUDANG
3 AKTIVITAS PERGUDANGAN
4 UKURAN KINERJA PERGUDANGAN
5 PENINGKATAN SIKAP KERJA
Program Pengembangan Eksekutif
SISTEM
MANAJEMEN
PERGUDANGAN
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
Sasaran sesi
Setelah berpartisipasi aktif dalam sesi ini,
peserta diharapkan dapat menjelaskan :
Posisi pergudangan dalam logistik
Definisi dan peran pergudangan
Jenis-jenis gudang
Hubungan dengan fungsi lain
Aspek manajemen dalam pergudangan
Pergeseran makna dalam pergudangan
Materi Pembahasan
1. Supply Chain Management
2. Manajemen Logistik
3. Definisi pergudangan
4. Jenis dan peran gudang
5. Biaya pergudangan dalam logistik
6. Hubungan gudang dgn fungsi lain
7. Masalah umum di gudang
8. Aspek-aspek manajemen pergudangan
9. Pergeseran makna
Pergudangan dalam SCM
Transportation
Suppliers Manufacturers Distribution Channel End Customers
I
N I II
V N NN
E V VV
N E EE
T N NN
O T TT
R O OO
Y R RR
Y YY
Product Flow
Information Flow
The integration of key business process from end user through original
suppliers that provides products, services, and information that add
value for customers and other stakeholders.
(Douglas M. Lambert, Martha C. Cooper, and Janus D. Pagh, 1998)
Inbound Logistics Pergudangan dalam Logistik
Manajemen Logistik yaitu proses merencanakan,
mengimplementasikan, serta mengendalikan aliran
barang, jasa, dan informasi terkait secara efektif dan
efisien dari titik awal hingga titik konsumsi dalam rangka
memenuhi kebutuhan konsumen.
(Council of Logistics Management)
Outbound Logistics
Apa itu gudang ?
Definisi Pergudangan
• Tempat penyimpanan sementara dan
pengambilan sediaan untuk mendukung kegiatan
operasi.
• Part of a firm’s logistics system that stores
products (raw materials, parts, goods in process,
finished goods) at and between point of origin
and point of consumption, and provides
information to management on the status,
condition, and disposition of items being stored.
(Douglas M. Lambert, Martha C. Cooper, and Janus D. Pagh, 1998)
Jenis Gudang
Sumber :
“World-Class Warehousing and Material Handling, EH Frazelle”
Nilai Tambah Pergudangan
• Breaking bulk (mengurai)
………………………………………………….…………
………………………………………………….…………
• Creating bulk (menggabung)
.………………………………………………………
………………………………………………….…………
• Smoothing (menyelaraskan)
………………………………………………..….……….
………………………………………………….…………
• Combining (mengkombinasi)
………………………………………………………
………………………………………………….…………
Kepemilikan Gudang
Private Warehousing
Kelebihan : tingkat kontrol, fleksibel dalam penggunaan,
biaya dalam jangka panjang, membina kompetensi SDM,
tax benefit dari depresiasi.
Kelemahan : Fixed cost & size
Public Warehousing
Kelebihan : tidak perlu investasi, kebutuhan puncak
terpenuhi, skala ekonomis, time flexibility, simple costing.
Kelemahan : Komunikasi, Ketersediaan pelayanan khusus,
ketersediaan space.
Mengapa pergudangan perlu dikelola ?
Product
Price Promotion MARKETING
LOGISTICS Inventory Place / Transportation
carrying costs customer costs
Lot quantity service levels
Order processing Warehousing
costs and information costs
costs
• Maximize sales vs minimize total cost
Komposisi Biaya Logistik
Kategori Biaya Persentase thd
Sales 3,31%
2,03%
• Transportasi 1,82%
• Gudang 0,56%
• Penyimpanan sediaan 0,39%
• Pelayanan pelanggan 0,19%
7,93%
dan pemrosesan order
• Administrasi
• Lain-lain
Total
Sumber: Herb Davis Associates, 2002
Hubungan Lintas Fungsi
USER
U
AUDIT A I INVENTORY
CONTROL
Warehouse
FINANCE / F P
AKUNTING
PURCHASING
Q
QUALITY
CONTROL
Masalah Umum dalam Pergudangan
• Barang tidak jelas keberadaannya
• Barang tidak dalam kondisi baik
• Pergerakan barang sulit
• Gudang terlalu jauh
• Gudang terlalu sempit
• Keselamatan kerja tidak terjamin
• Administrasi gudang tidak rapi
• Perbedaan jumlah fisik & data
catatan
• ……………………...
Tanggung Jawab Fungsi Pergudangan
P • Menerima
• Menyimpan
o • Menjaga
• Mengeluarkan
A
C • Mencatat
Perencanaan
Lokasi dan kapasitas gudang
Lay-out gudang
Peralatan handling
Tenaga kerja
Operasi pergudangan
Pengorganisasian
Struktur organisasi
Sistem dan prosedur
Penerimaan, penyimpanan,
pengambilan, pengiriman, pencatatan
Pengarahan
Pengarahan tugas dan
tanggung jawab dalam bagian
terkait
Motivasi dan semangat kerja
Penghargaan atas keberhasilan
yang dicapai
Pengendalian
Standar yang jelas dan baku
atas aktivitas pergudangan
Monitoring operasionalisasi
pengelolaan pergudangan
Tindakan preventif dan korektif
Pergeseran Makna
DAHULU SEKARANG
Menyimpan barang Mempermudah aliran barang
Bisnis meningkat, Bisnis meningkat,
gudang diperluas aliran barang dipercepat
Gudang = faktor sukses
Gudang = beban biaya
Menjadi Orang Penting
Bukan Orang Penting
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
Program Pengembangan Eksekutif Menu
Utama
PERANCANGAN
GUDANG
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
Kerangka Program
PPEERRAANNCCAANNGGAANN
(AKTIVITAS – AKTIVITAS)
PENERIMAAN PENYIMPANAN PENGELUARAN
UKURAN KINERJA
SIKAP KERJA
Sasaran Sesi
Setelah berpartisipasi aktif dalam sesi ini, peserta
diharapkan dapat menjelaskan :
Lingkup perancangan gudang
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
perancangan gudang
Pentingnya perancangan gudang yang
mendukung proses pergudangan yang efisien
dan efektif
Perancangan Gudang
Lingkup perancangan gudang meliputi:
1) Lokasi Gudang
2) Luas Gudang
3) Peralatan Gudang
4) Layout Gudang
Lokasi Gudang dalam SCM
Transportation
Suppliers Manufacturers Distribution Channel End Customers
I I II
N N NN
V V VV
E E EE
N N NN
T T TT
O O OO
R R RR
Y Y YY
• Alternatif posisi dalam SCM
- Dekat ke sumber pasokan Weight loosing
contoh : gudang untuk CPO
- Dekat ke konsumen Weight gaining
contoh: gudang untuk furniture kursi
• Pertimbangan : waktu dan biaya transportasi
Pemilihan Lokasi Gudang
Pertimbangan-pertimbangan :
• Kemudahan dicapai: jalan, rel, sungai dsb
(menghindari masalah penumpukan)
• Drainase dan keamanan
(meminimumkan barang rusak dan hilang)
• Ketersediaan layanan pokok: listrik, air dan komunikasi
(menjamin kelancaran operasi gudang)
• Flexibilitas ukuran luasan
(mengantisipasi masalah kebutuhan ekspansi perusahaan)
• Pajak atau insentif yang relevan dengan investasi gudang
Penentuan Luas Gudang
Luasan gudang ditentukan oleh :
• Area Penerimaan dan pengiriman
• Ruang untuk penyimpanan (kapasitas simpan)
• Ruang untuk manuver peralatan
• Ruang untuk kantor
• Service Area
Penentuan Luas Gudang
Ruangan Kapasitas Perkiraan Keterangan
Luas [m2] (kegiatan/aliran/dsb)
A. Area Penerimaan & …..inspeksi/
Pengiriman …..item ……………… Inspeksi mutu, jumlah,
…..karyawan dokumen.
B. Ruang Kantor
….unit….SKU ……………… Jenis & format ruang
C. Ruang Penyimpanan ….unit….SKU
- Barang dgn pallet ….unit ….SKU ……………… Rak ….lapis
- Barang tanpa pallet ……………… Jenis2 kemasan
- Ruang berpendingin ……………… Jenis2 kemasan
D.Sirkulasi/ manuver …alat,…unit/hr ……………… Jumlah&jenis alat
+/- 20% * C
E.Service area ………………
Total ……………… 5%-10% * (A s/d C)
Kapasitas penyimpanan
Kapasitas penyimpanan gudang ditentukan dari :
• Jumlah pesanan =Q
• Sediaan pengaman positif = k1√UL
• Sediaan pengaman negatif = k2√UL +
Kapasitas Simpan Gudang
Dimana :
Q = jumlah pesanan; EOQ = √(2BO/ip)
K1 = faktor pengaman terhadap kemungkinan kekurangan sediaan
K2 = faktor pengaman terhadap kemungkinan kelebihan sediaan
U = Pemakaian rata-rata
L = Lead time rata-rata
Grafik Kapasitas Penyimpanan
Jumlah Space utk =k2 U L
sediaan Antisipasi overstock
pesan
Q
Q U
U*L
L
Safety Stock = k1 U L
(antisipasi stock out)
Waktu
Jumlah Pemesanan
Biaya EOQ = 2BO
Tahunan C
Biaya TC
Minimum Biaya Penyimpanan
EOQ Biaya Pemesanan
Jumlah pesanan = Q
Q = Jumlah pesanan ekonomis (unit)
B = Jumlah kebutuhan pertahun (unit/tahun)
O = Biaya pesan per pengadaan (Rp/pesanan)
C = Biaya penyimpanan (Rp/unit/tahun) = i x p
i = % biaya penyimpanan, (25%-35%)/tahun
p = Harga barang (Rp/unit)
Menentukan Faktor Pengaman k
% Tidak k % Tidak k
Stock Out Stock Out
0,00 2,05
50,00 0,67 98,00 2,20
75,00 0,84 98,61 2,33
80,00 1,00 99,00 2,40
84,13 1,04 99,18 2,50
85,00 1,25 99,38 2,65
89,44 1,28 99,60 2,75
90,00 1,50 99,70 2,88
93,32 1,60 99,80 3,00
94,52 1,65 99,86 3,09
95,00 1,75 99,90 3,20
96,00 1,88 99,93 4,00
97,00 2,00 99,99
97,72
Kapasitas penyimpanan
Contoh perhitungan :
• Jumlah pesanan = 80 kg
• U = 40/60 = 4 kg/hari
• L = 112/7 = 16 hari
• Kemungkinan kekurangan sediaan : 10 %
• Kemungkinan kelebihan sediaan : 5 %
• Kapasitas ruang simpan gudang =
= 80 + 1,28 √ 4 x 16 + 1,65 √ 4 x 16
= 103,44 kg
Kebutuhan ruang simpan & ukuran
KEBUTUHAN RUANG SIMPAN
• Jumlah unit : Jumlah unit/karton = Jumlah karton
• Jumlah karton x ukuran karton = kebutuhan ruang
simpan
UKURAN GUDANG
• Kebutuhan ruang simpan : Tinggi gudang = luas
lantai
• Luas lantai x 2 = Total luas lantai dibutuhkan
• Total luas lantai dibutuhkan = Panjang x Lebar
Alat Penanganan Material
PALLETS &
PLATFORM
Alat Penanganan Material
TYPICAL
SHELVING
Alat Penanganan Material
MEZANINE
SHELVES
Alat Penanganan Material
BINS
Alat Penanganan Material
Alat Penanganan Material
STACKING
FRAMES
Alat Penanganan Material
CANTILEVER RACKS
Alat Penanganan Material
PALLETS RACKS
Alat Penanganan Material
CONTAINERS
LIVE STORAGE
Alat Penanganan Material
CONVEYORS
OVERHEAD CRANES
Alat Penanganan Material
HAND TRUCKS
PALLET TRUCK