Alat Penanganan Material
FORKLIFT
TRUCK
Alat Penanganan Material
LOADER/STACKER
Alat Penanganan Material
AUTOMATIC GUIDED
VEHICLE
Pemilihan Peralatan
• FIXED PATH EQUIPMENT
Tergantung alur proses operasi dan tidak fleksibel
(Belt Conveyor, Roller Conveyor, Pneumatic
Conveyor/Ducting/Piping)
• VARIED PATH EQUIPMENT
Tidak tergantung alur proses operasi dan fleksibel
(Forklift, O/H Crane, Loader, Kereta/gerobak
dorong/tarik)
Pemilihan Peralatan
Varied path ekonomis Fixed path ekonomis TC varied path
VC varied path
Biaya
TC fixed path
VC fixed path
FC fixed path
FC varied path
Jumlah barang yg dipindahkan
Penentuan Layout Gudang
PENGENDALIAN OPTIMALISASI
MUDAH PENGGUNAAN RUANG
LAYOUT
TENAGA KERJA ALIRAN KERJA
-nyaman -efektif
-senang -efisien
-indah
Penentuan Layout Gudang
• Kenali jenis barang yang disimpan dan karakteristiknya
• Perkirakan frekuensi pemakaiannya
• Kenali jenis alat yang diperlukan
• Hitung kebutuhan ruang untuk penyimpanan
• Hitung kebutuhan ruang untuk pergerakan orang dan
alat
• Kelompokkan barang menurut kategori tertentu
• Kembangkan alternatif tata letak
• Evaluasi
• Tetapkan alternatif terbaik
Penentuan Layout Gudang
String Diagram
Activity Relationship Chart
Receiving Receiving Kantor
Kantor
4 Gudang Gudang
Gudang umum 4 umum berpendingin
Gudang
berpendingin 23 Zoning Gudang
3 umum
Kantor
1
Gudang
4 = Harus berdekatan Ber Receiving
3 = Sebaiknya berdekatan pendingin
2 = Sebaiknya berjauhan
1 = Harus berjauhan
Program Pengembangan Eksekutif Menu
Utama
AKTIVITAS PERGUDANGAN
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac
Kerangka Program
PPEERRAANNCCAANNGGAANN
(AKTIVITAS – AKTIVITAS)
PENERIMAAN PENYIMPANAN PENGELUARAN
UKURAN KINERJA
SIKAP KERJA
Sasaran Sesi
Setelah berpartisipasi aktif dalam sesi
ini, peserta diharapkan dapat :
Menjelaskan aktivitas-aktivitas pergudangan
Menjelaskan prinsip-prinsip dalam mengelola
aktivitas pergudangan
Mengidentifikasi perbaikan aktivitas
pergudangan di tempat kerja
Bagan Alir Aktivitas Pergudangan
Identifikasi & Verifikasi
Kebutuhan Pasokan
Verifikasi & Proses cukup kurang Verifikasi & Proses
Pengambilan Pengadaan
Ketersediaan
Revisi
Pemantauan & Updating Identitas & ok Verifikasi Tdk
Penyempurnaan Kuantitas sediaan & Proses
-Penyimpanan
Masukan terhadap Penerimaan
-Penanganan Pengendalian Sediaan
Aktivitas Pergudangan
Penempatan Penyimpanan Pencarian
Pemilahan /Pengambilan
Penerimaan
Penanganan Sortasi & Akumulasi
Material
Pengiriman
Cross Docking /Pengeluaran
Alternatif Aktivitas Pergudangan
Pengiriman Penerimaan Penerimaan
Oleh Penempatan oleh
Penyimpanan
Pemasok Pengambilan Pelanggan
Pengiriman
Direct Shipping
Cross Docking
Direct Primary
Putaway
Direct Secondary
Putaway
Traditional Receiving
PENERIMAAN MATERIAL
KEGIATAN MENERIMA MATERIAL DARI
BERBAGAI SUMBER
Kegiatan :
• Pembongkaran;
• Pembukaan pengepakan;
• Pemeriksaan isi vs packing list;
• Inspeksi kualitas;
• Laporan penerimaan & inspeksi;
• Keputusan penerimaan;
• Penyerahan ke gudang.
Prosedur Penerimaan
Pemasok Penerimaan Penyimpanan Pemakaian
Dikembalikan Gudang Penyerahan
sementara
Ditolak Sampling Standar
Inspeksi Diterima
Keputusan
Faktor yang perlu
diperhatikan
• MATERIAL
– Jumlah
– Ukuran
– Bentuk, berat, sifat fisik dan kimiawi
– Waktu dan frekuensi
• METODE
• PERALATAN & FASILITAS
• ORANG
PENYIMPANAN MATERIAL
Menjamin :
Kecukupan kapasitas dan efisiensi
pemakaian tempat penyimpanan
Pengendalian kualitas dan kuantitas
material selama penyimpanan
Pasokan kebutuhan material untuk
pengguna
Kerapihan dan perawatan tempat dan
alat penyimpanan
Keselamatan orang dan lingkungan di
sekitar tempat penyimpanan
Evaluasi 6S dalam Penyimpanan
1. SPEED (Kecepatan pelayanan)
• Dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan barang (Fast
moving & Slow moving)
Goods inward
Fast Item Medium Slow Item
Item
• Fast Moving Maintenance Slow
• Slow Moving Goods outward Fast
Fast
Medium
• Dipengaruhi oleh aliran material.
U – shape flow Modular flow
In Out Fast moving/
Cross docking
Straight thru flow
medium
Receive
Store Slow moving
Select
Ship Multistory flow
Pemilahan lantai:
-harga barang
-spesifikasi
-frekwensi
2. SPACE (Ruang simpan & gerak)
• Barang : kapasitas yang memadai
• Orang : kenyamanan bekerja
• Alat : pergerakan dengan cepat,lancar
3. SPECIFICATION (Sifat fisik, kimiawi, dll)
• Layout gudang
• Tempat penyimpanan
4. SAFETY (Keselamatan)
• Barang : tidak terkontaminasi, rusak, meledak, dll
• Orang : tidak luka, cacat, keracunan
• Alat : tidak rusak
5. SECURITY (Keamanan)
• Barang : dijaga agar tidak hilang
• Orang : hanya yang berkepentingan terhadap tugas di
gudang
• Alat: dijaga, dipelihara supaya tidak hilang
6. SITUATION (Lingkungan)
• Sosial: diterima masyarakat
• Ekonomis: manfaat ekonomis
• Politis: strategi pemerintah
• Teknis operasional: ketersediaan sumberdaya dan
prasarana
• Lingkungan: pencemaran
PENGAMBILAN
• Menerima permintaan
• Pencarian
• Pengambilan
- Prinsip FIFO untuk material
- Employing human/Employing machines
• Pengecekan
• Penyerahan/pengiriman
PENANGANAN MATERIAL
Sasaran penanganan material :
• Biaya penanganan
• Kesehatan & keselamatan
• Kerusakan barang
• Kondisi kerja
• Pelayanan
• Efektivitas penggunaan peralatan &
ruang
PENANGANAN MATERIAL
Prinsip-prinsip penanganan Material :
• Kurangi jarak & frekuensi pergerakan
• Perbanyak jumlah yang dapat ditangani
• Seragamkan rute
• Seragamkan kemasan
• Manfaatkan gaya berat
• Hindari rehandling
• Keamanan
• Pemeliharaan ekonomis
PENCATATAN ADMINISTRASI
• Tujuan : memberikan informasi untuk
pengambilan keputusan terkait sediaan di
gudang
• Sasaran : Real time & up to date
• Audit gudang (Stock taking)
• Data administrasi = Aktual
• Metode (Periodic / Continuous)
• Sistem informasi pergudangan
• alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
aktivitas pergudangan
• aplikasi IT (Barcode, RFID, Tags)
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac
Program Pengembangan Eksekutif Menu
Utama
UKURAN KINERJA
PERGUDANGAN
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac
Kerangka Program
PPEERRAANNCCAANNGGAANN
(AKTIVITAS – AKTIVITAS)
PENERIMAAN PENYIMPANAN PENGELUARAN
UKURAN KINERJA
SIKAP KERJA
Sasaran sesi
Setelah mengikuti sesi ini, peserta
diharapkan dapat menjelaskan :
• pentingnya pengendalian kinerja
pergudangan
• macam Kegiatan pengendalian kinerja
• cara membuat ukuran kinerja
• Memahami cara memperbaiki kinerja
Materi Pembahasan
• Definisi pengendalian
• Mengapa perlu pengendalian
• Sistem pengukuran kinerja
• Syarat sistem pengukuran kinerja
• Diagram alir pengukuran kinerja
• Diskusi : ukuran kinerja pergudangan
Situasi Pengendalian Sasaran
sekarang
Yang diinginkan
Penyimpangan koreksi
koreksi
• Fungsi manajemen untuk memastikan tercapainya
sasaran yang meliputi monitoring kinerja nyata,
membandingkan kenyataan dengan standar dan
melakukan tindakan bila diperlukan.
• Mengandung unsur-unsur preventif dan korektif
Lingkup Kegiatan Pengendalian
Mengembangkan sistem pengukuran kinerja
Menentukan cara memonitor kegiatan
Mengevaluasi hasil dan membandingkannya
dengan standar atau rencana
Mengambil tindakan koreksi apabila diperlukan
Memberi penghargaan atau memberlakukan
sanksi atas prestasi yang dicapai
Sistem Pengukuran Kinerja
VISI, MISI, NILAI, SASARAN,
STRATEGI ORGANISASI
“if you can’t measure it, UNIT KERJA
you can’t managed it” DALAM ORGANISASI
MENGEMBANGKAN
UKURAN KINERJA
MENENTUKAN
TARGET/SASARAN
MENGUKUR
REALISASI KINERJA
MEMBANDINGKAN
REALISASI & TARGET
TINDAK LANJUT
Syarat Sistem Pengukuran
Kinerja
• Merefleksikan tujuan (goals) dari perusahaan.
• Mengarahkan tercapainya keberhasilan
aktivitas utama perusahaan.
• Memungkinkan tindakan perbaikan jika terjadi
kesalahan/perlunya peningkatan.
Manfaat Ukuran Kinerja
• Untuk Manajer : • Untuk Karyawan :
– Alat komunikasi strategi perusahaan – Tanggung jawab &
– Kejelasan Tanggung jawab & sasaran sasaran yang jelas
– Sebagai alat kontrol – Melihat keberhasilan
– Pemahaman proses bisnis & menerima
– Mengetahui kemampuan proses penghargaan
– Alokasi sumber daya secara efisien – Alat evaluasi yang
– Memperbaiki perencanaan & objektif
perkiraan
– Pemberdayaan
– Memudahkan pendelegasian tugas karyawan
– Merubah kultur perusahaan
Mengembangkan Ukuran Kinerja
1. Merinci fungsi dan tugas/aktivitas unit kerja
• Fungsi : pernyataan sederhana yang yang menyatakan alasan adanya
unit kerja tertentu.
• Tugas : Merupakan bidang kerja utama yang menjadi tanggung jawab
unit kerja.
• Bersifat tetap dan tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
Contoh : Unit Kerja Produksi
Fungsi :
Melaksanakan proses pembuatan produk sesuai
rencana produksi yang ditetapkan secara efisien dan efektif.
Tugas/aktivitas :
• Meminta bahan baku dari gudang
• Memproses bahan baku menjadi barang jadi
• Mengirim barang jadi ke gudang
• Membuat laporan produksi
Mengembangkan Ukuran
Kinerja
2. Menetukan ukuran kinerja tiap aktivitas dan
indikatornya
• Ukuran kinerja merupakan kriteria untuk menilai
pencapaian sebuah kinerja.
• Dimensi umum meliputi :
• Quality (Kualitas)
• Quantity (Kuantitas)
• Financial (Keuangan)
• Time (Waktu)
• Indikator kinerja menunjukkan satuan dari
ukuran kinerja
UNIT KERJA : PRODUKSI
UKURAN KINERJA INDIKATOR
• Hasil produksi (Kn) •Jumlah produksi/hari
• Produk reject (Kl) •% produk reject
• Biaya produksi (Keu) •Biaya produksi/unit
• Penggunaan TK (Prod) •% penggunaan TK
• Penyelesaian tepat waktu (Wk) •% penyelesaian tepat waktu
• Kelancaran proses produksi (Kn) •% downtime
• Lama waktu set-up (Wk) •Menit/setup
• dll ………… • dll ……..
Contoh lain
Ukuran kinerja berdasar dimensi
QUALITY (QL) FINANCIAL (F)
• penyimpangan dari anggaran
• pujian atau keluhan pelanggan • rupiah yang dikeluarkan
• angka kesalahan atau produk gagal • rasio biaya produk dan biaya pemeliharaan
• kesesuaian dengan spesifikasi • pemborosan
• barang yang dikembalikan (retur) • jam lembur riil
• umpan balik internal • keuntungan per item
QUANTITY (QN) TIME (T)
• pengurangan waktu penanganan keluhan
• jumlah barang yang diproduksi • pemenuhan deadline dan jadwal
• jumlah telepon menjual per jam • rata-rata waktu merespon telepon
• produk baru yang dihasilkan • waktu memproses permintaan pelanggan
• tong sampah yang dikosongkan • waktu melayani per nasabah/pelanggan
• keluhan per 100 karyawan
• jarak per penggantian ban
Contoh lain
Indikator kinerja unit kerja
INFORMATION SYSTEMS PROCUREMENT/PURCHASING
• Percentage of customer problems not • Percentage of supplies delivered per schedule
• Purchase order cycle time
corrected per schedule • Percentage of purchase orders returned due to errors
• Parts costs per total costs
• Mean time between system interruptions
• Mean time between system repairs
• Rework cost resulting from computer
programs
• Average response time to help desk
complaints
MANUFACTURING MAINTENANCE
• Number of defects per produced unit • Maintenance cost/throughput
• Per unit costs • Percentage of facility maintenance-related downtime
• Labor utilization • Call-back frequency for defective maintenance repairs
• Percentage of on-time production deliveries • Percentage of on-time maintenance service
• Percentage of manufacturing facility
commitments
downtime
• Work order cycle time
• Changeover cycle times • Average cycle time of preventive maintenance calls
Menentukan Sasaran / Target
• Pernyataan tentang hasil yang
seharusnya dicapai dari setiap
indikator kinerja.
• Besarnya diperbaharui terus menerus
di awal periode kerja.
• Ditentukan dengan “SMART”
Mengukur Realisasi Kinerja
Melakukan pengukuran terhadap kinerja unit kerja
pada saat tertentu berdasarkan indikator kinerja yang
telah ditetapkan
Metode : analisis data, time study, dll.
Contoh :
Berdasarkan time study yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa kecepatan muat barang adalah
45 menit/kendaraan.
Membandingkan Kinerja
Untuk mengetahui besarnya gap
(kesenjangan) antara target dan
realisasi kinerja.
Merupakan dasar langkah tindak
lanjut.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut bisa berupa :
– Perbaikan kinerja
• Menentukan prioritas perbaikan
• Membuat action plan
• Melaksanakan perbaikan
– Revisi target
Diagram Alir Ukuran Kinerja
4 Bandingkan 5 YA
Realisasi Do nothing
Apa target
dan Target Tercapai ?
1 2 3 Mengukur TDK YA
Target Realisasi Do nothing
Ukuran Kinerja 6
Kinerja Apa 8
YA Identifikasi Sebab
penyimpangan
Diterima ? penyimpangan
TDK
7
Apa
target
diterima ?
TDK 9 Perbaiki
Kinerja
8
Revisi
target
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac
Program Pengembangan Eksekutif
Key Performance Indicator
& Terminilogi Pergudangan
(Suplemen)
PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340
Telp. (021) 2300313
Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac