The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aamnurhasanah120809, 2021-05-01 03:16:43

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Mengukir Mimpi REVISI

UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta
Pasal 2:

1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan
atau memperbanyak, ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa
mengurangi pembatasan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan Pidana
Pasal 72:

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukkan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 ayat (1). Atau pasal 49 ayat (1). Dan ayat (2). Dipidana penjara masing-masing paling singkat
1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00- (lima miliar
rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1)., dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

..

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Penulis Aam Nurhasanah, S.Pd.
Editor Pria Sahuri

Desain Sampul Irfan Lubis
Desain Isi Lelono Broto

Sumber Gambar Pinterest dan PNG Tree

Nurhasanah, Aam.
MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT/Penulis: Aam Nurhasanah./Editor: Pria

Sahuri-Depok: Gemala, 2020.
xiv + 102 hal : 14 x 20 cm.
ISBN: 978-623-7754-60-2
1. Ilmiah. I. Judul I. Nurhasanah, Aam. II. Sahuri, Pria.

Disusun dengan huruf Alegreya Sans, 12 pt
Cetakan ke-3, Oktober 2020

Jl. Raya Cilangkap No. 1 RT/RW 006/012 Kel. Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat 16458
Telp: 0821-1456-4143 | Email: [email protected]
Facebook: Penerbit Gemala | Website: www.gemala.co

© Hak cipta dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari penerbit.

Kata Pengantar
Guru Blogger Indonesia

Menerbitkan buku sendiri adalah impian seorang guru. Tentu
impian itu harus diwujudkan dengan cara-cara baru. Bu Aam
Nurhasanah sudah menemukan cara-cara baru itu. Beliau sangat
tekun sekali dan fokus mewujudkan impiannya.

Hasilnya buku ini bisa terbit dan Anda bisa melumatnya
sampai habis. Bu Aam belajar dari para narasumber hebat yang
ikhlas berbagi ilmunya. Setiap habis kuliah online di WhatsApp
Group belajar menulis PGRI, Bu Aam selalu rajin membuat
resumenya. Semua itu beliau tuliskan di blog pribadinya.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kumpulan
tulisannya di blog semakin banyak dan siap diracik menjadi buku
yang menarik. Kerja kerasnya dalam mewujudkan impiannya
berbuah manis. Bu Aam dapat menerbitkan bukunya dengan
semangat 45.

v

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Semoga buku ini dapat memicu dan memacu pembaca untuk
ikut juga menulis dan menerbitkan buku. Jadilah guru yang patut
digugu dan ditiru.

Salam Blogger Persahabatan
Blog: http://wijayalabs.com

Bekasi, 20 Agustus 2020

Om Jay, Guru Blogger Indonesia

vi

KATA SAMBUTAN

Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. (Bu Kanjeng)
Pegiat Literasi, Motivator, dan Penulis Buku

Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillah. Ini merupakan
suatu kehormatan dan kepercayaan bagi saya diminta menulis
sambutan untuk buku perdana Bu Aam yang termotivasi dan
diadopsi dari resume yang dimuat di blog pribadinya.

Saya mengenal Bu Aam di dunia maya saat wabah covid-19
merebak.Kami ada dalam satu visi misi yang sama untuk menebar
virus cinta literasi kepada guru, orang tua dan siswa. Bukan
kebetulan. Alhamdulillah Allah mudahkan pertemuan kami
dalam satu wadah yang dimediasi oleh Bapak Wijaya Kusumah,
M.Pd., selaku kepanjangan dari PGRI.

Kiprah Bapak Wijaya Kusumah yang tak lelah mengajak
guru untuk menulis setiap hari, perlahan tapi pasti berbuah
manis. Belajar Menulis via Daring Bersama Om Jay dan PGRI yang
menghadirkan narasumber hebat dengan berbagai disiplin ilmu
dirasakan sangat bermanfaat untuk para peserta.

vii

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Bapak Wijaya Kusumah menentukan beberapa aturan yang
cukup mengikat. Ketentuannya bila ingin dinyatakan lulus dan
memiliki sertifikat bernilai 40 jam peserta minimal harus memuat
atau mengisi blog-nya dengan tulisan hasil resume sebanyak 20
resume lalu menjadikannya sebagai sebuah buku.

Bapak Wijaya Kusumah ingin ada produk buku dari peserta
sebagai output atau implementasi dari hasil belajar para peserta.
Buku ini salah satu produk hasil karya Bu Aam setelah mengikuti
Kelas Belajar Menulis via Daring selama 25 kali pertemuan. Bu
Aam sebagai penulis pemula dengan cara cerdas merangkum
hasil belajarnya menjadi buku yang sangat bermanfaat untuk
pembaca yang ingin menguasai dan mendalami dunia tulis
menulis.

Saya ucapkan selamat datang penulis hebat. Selamat
berkarya, Bu Aam. Buku ini sebagai bukti dan komitmen bahwa
guru harus menjadikan literasi sebagai gaya hidup. Saat kita
hidup di era Digitalisasi suka tidak suka, kita dituntut memiliki
kompetensi unggul, salah satunya cerdas berliterasi, dan Bu Aam
sudah membuktikan. Kegiatan menulis bukan pekerjaan yang
mudah. Menulis membutuhkan komitmen dan niat yang kuat.

Benar apa yang dikatakan Pak Yulius, salah satu narasumber
sekaligus penulis buku yang melejit setelah belajar bersama Om
Jay. “Jika kesulitan menulis, rangkailah kalimat dengan sederhana
dan singkat. Selain itu agar mampu menCOBA, meLAKUKAN,

viii

AAM NURHASANAH, S.Pd.

mem-BUDAYAKAN dan KONSISTEN; maka kita perlu menetapkan
visi dan komitmen kita dalam menulis. Jangan biarkan waktu
yang mengatur kita, tetapi aturlah waktu itu.” Pernyataan ini bisa
menjadi pemicu penulis pemula untuk tetap semangat berkarya.
Harapan saya buku perdana ini bisa mengantarkan lahirnya karya
buku yang lain. Selamat membaca dan ambil ilmunya dari buku ini.



Surakarta, 22 September 2020



Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

ix

PRAKATA

Puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya sehingga buku “Mengukir Mimpi Jadi
Penulis Hebat” bisa selesai tepat waktu. Sholawat beserta salam
selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW
yang selalu memberikan suri tauladan yang baik untuk umatnya
dalam berliterasi. Ada ayat yang berbunyi “Qoyyidul Ilma bil-
kitabi” artinya ikatlah ilmu dengan tulisan, maka sayang kalau
tulisan kita tidak diabadikan menjadi sebuah buku yang nantinya
jadi saksi bahwa kita pernah mengukir sejarah.

Buku yang berjudul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat”
disusun dari kumpulan resume kelas belajar menulis gratis
yang digagas oleh Wijaya Kusumah, M.Pd. atau lebih dikenal
dengan sebutan Om Jay yang disponsori oleh PGRI dan Penerbit
Andi. Tujuan dari kelas belajar menulis gratis ini adalah setelah
semua peserta mengikuti kelas belajar menulis sebanyak 20
kali pertemuan dengan narasumber hebat yang berbeda setiap
minggunya, diharapkan semua peserta dapat menerbitkan buku
solo maupun buku antologi.

x

AAM NURHASANAH, S.Pd.

Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis itu sulit.
Di dalam buku ini terdapat cara mengatasi kesulitan-kesulitan
menulis, berbagai tips menerbitkan buku dengan narasumber-
narasumber hebat yang berbeda setiap minggunya. Bacalah buku
ini sampai habis, karena buku ini memacu semangat kita semua
untuk sampai bisa menerbitkan buku.

Dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. (Om Jay) selaku pencetus

Kelas Belajar Menulis Gratis PGRI yang selalu menyemangati
semua peserta untuk menulis setiap hari
2. Drs. H. Wawan Ruswandi, selaku Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Lebak
3. Keluarga penulis, keluarga besar Ponpes Mathla’ul Hidayah
Cipanas, MKKS WILBI III, MGMP Bahasa Indonesia WILBI
III, yang telah memberikan dukungan dan dorongan berupa
moril maupun materi selama proses penulisan buku ini.
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan buku ini. Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca buku ini.



Cipanas, Agustus 2020

Penulis

Aam Nurhasanah, S.Pd.

xi



BAB III

Daftar Isi

Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia
(Wijaya Kusumah, M.Pd)................................................v
Sambutan
Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. (Bu Kanjeng)............................ vii
PRAKATA............................................................................... x
DAFTAR ISI......................................................................... xiii

BAB 1

KELAS BELAJAR MENULIS GRATIS.......................... 1
1.1 Motivasi Belajar Menulis ........................................ 1
1.2 Mengapa Harus Menulis?...................................... 6
1.3 Sulitkah Menulis?.................................................10
1.4 Mengatasi Kesulitan Menulis................................21

BAB II

NARASUMBER-NARASUMBER HEBAT....................27
2.1 Wijaya Kusumah, M.Pd .......................................27
2.2 Hati Nurahayu, S.Pd .............................................31

xiii

2.3 Dra. Sri Sugiartuti, M.Pd.......................................33
2.4 Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr...........................39
2.5 Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd..................40
2.6 Theresia Sri Rahayu,S.Pd.SD...............................42
2.7 Dedi Dwitagama ....................................................46
2.8 Agus Sampurno.....................................................49
2.9 Namin AB Ibnu Solihin..........................................51
2.10 Dra. Betti Risnalenni, MM ...................................54
2.11 M. Firman Suwarya..............................................57
2.12 Dr. Ngainun Naim ................................................60
2.13 Drs. Jumanto, M.Pd ............................................64
2.14 M. Anwar Djaelani ...............................................68
2.15 Dr. Akbar Zainudin, MM.......................................73

BAB III

MENERBITKAN BUKU BERSAMA PENERBIT
MAYOR.........................................................................84
3.1 Dunia Penerbitan...................................................84
3.2 Proses Menerbitkan Buku di PT Andi.................86
3.3 Writing Preneurship..............................................88
3.4 Ekosistem Industri Buku......................................89
3.5 Proses Pengiriman Naskah Buku Ke Penerbit...90
3.6 Gaya Selingkung...................................................92
3.7 Pemasaran buku...................................................94

PROFIL PENULIS........................................................98

xiv

BAB 1

KELAS BELAJAR MENULIS
GRATIS

1.1 MOTIVASI BELAJAR MENULIS
Menjadi seorang penulis adalah hal yang tidak pernah
terbayangkan dalam hidup saya. Hal ini menjadi hobi baru, saat
saya mengikuti kelas belajar menulis via WhatsApp Gruop (WAG)
yang dirintis oleh Om Jay. Beliau memiliki nama lengkap Wijaya
Kusumah, M.Pd. Seorang Guru TIK di SMP Labschool Jakarta,
founder Kelas Belajar Menulis PGRI sekaligus founder Komunitas
Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Kelas belajar menulis ini hadir
saat masa pandemi covid-19 atau dikenal dengan sebutan Virus
corona. Saat itu semua sekolah diliburkan dan diganti dengan
pembelajaran jarak jauh melalui media dalam jaringan (daring).
Grup menulis ini dimulai sejak bulan Januari 2020 dan sudah
ada 15 gelombang saat ini. Saya adalah salah satu peserta grup
belajar menulis yang aktif di gelombang 12. Namun ada perubahan
kelas di bulan Juli. Bagi peserta yang sudah menyelesaikan

1

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

resume di atas 10 masuk ke gelombang 13. Namun, bagi peserta
yang resumenya di bawah 10 wajib masuk ke gelombang 14.
Di kelas ini semua peserta wajib mengikuti 20 kali pertemuan
dengan narasumber yang luar biasa hebatnya, yang mau berbagi
waktu, ilmu, tenaga, pemikiran, dan pengalaman hidup yang
menginspirasi saya dalam menerbitkan buku. Pertemuan ini
dilaksanakan selama 3 kali dalam seminggu yaitu setiap hari
Senin, Rabu, dan Jumat dari pukul 19.00-21.00 WIB. Kuliah ini
dibagi 2 sesi yaitu sesi pemaparan materi dan sesi tanya-jawab.
Setelah materi disampaikan, semua peserta menuliskannya di
blog masing-masing. Lalu kemudian mengirimkan tugas resume
melaui email ke alamat [email protected]

Tujuan dari grup belajar menulis ini adalah setelah semua
peserta mengikuti kelas belajar menulis Om Jay, hasil akhirnya
adalah semua peserta mampu menerbitkan buku, baik itu buku
solo maupun buku antologi. Saat buku sudah terbit, peserta akan
menerima sertifikat menulis, dengan bobot materi sebanyak 40
jam. Luar biasa sekali antusias dari semua peserta. Bahkan sudah
ada beberapa jebolan peserta kelas belajar menulis seperti CIKGU
TERE yang sudah tembus ke Penerbit Mayor yaitu PT Andi Offset.

Sebenarnya, saya pernah mengikuti kelas Om Jay di
gelombang 8. Akan tetapi, karena saya tidak fokus dan tertinggal
banyak materi, maka saya putuskan untuk kembali mengulang
pembelajaran di gelombang ke 12.Tepat tanggal 01 Juni 2020,saya

2

AAM NURHASANAH, S.Pd.

bergabung kembali di kelas Om Jay untuk yang kedua kalinya. Kali
ini motivasi menulis saya sangat besar dari sebelumnya. Banyak
sekali orang yang menginspirasi saya untuk bisa menulis.Ternyata
begitu banyak hal yang bisa kita tuliskan. Akan tetapi, kita tidak
sadar, semua moment, bisa dijadikan bahan tulisan. Dari hal ini,
saya mulai belajar. Merangkai kata, merangkai kalimat, sampai
akhirnya menjadi sebuah paragraf. Dari tiga alinea, barulah jadi
satu artikel.

Hal itu yang saya lakukan setiap hari. Saya belajar dan terus
belajar. Memupuk rasa percaya diri. Memupuk keberanian dalam
menulis. Walaupun dimulai dengan tulisan yang sederhana
seperti jantung pisang dan buah kumili. Hal sederhana tapi jadi
luar biasa bagi sebagian orang yang baru membacanya. Ada yang
baru mengetahui, kalau jantung pisang bisa dijadikan sebuah
lalaban. https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/ikan-
japuh-tempe-jantung-pisang-dan.html Enak sekali saat jantung
pisang direbus dan dimakan bersama sambal terasi. Saya baru
merasakannya karena baru pertama kali memakannya. Awalnya
saya hanya penasaran, eh malah ketagihan. Jantung pisang yang
direbus rasanya sangat nikmat sekali. Saya nambah sampai dua
kali.

Artikel berikutnya yaitu buah kumili. Buah kumili juga sangat
enak. Bentuknya yang kecil seperti kacang rebus sangat enak
untuk disantap. Rasanya seperti talas bogor. Ada juga yang bilang

3

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

rasanya seperti kentang rebus. Cara memasaknya cukup di rebus,
tunggu sampai matang, jadi deh. Di sebagian daerah, buah kumili
disebut juga buah gembili. Menurut Cakinin, buah itu termasuk
langka. Karena sudah jarang ditemukan. Kalau di sini, saya
biasa membelinya di tetangga. Namanya adalah Teh Dewi. Satu
liternya cukup terjangkau hanya Rp.7.000 saja. Cukup murah dan
ekonomis. Saya sempat mengirimkan buah kumili pada Om Jay.
Alhamdulillah, buah kumili mendarat dengan selamat dan kata
Om Jay rasanya enak. Begitulah awal cerita saya menulis di blog
aamnurhasanah12.blogspot.com

Hal kedua yang paling berkesan buat saya saat artikel
yang saya buat terpilih mendapatkan hadiah kejutan dari
PT Andi Offset. Dari 256 peserta, saya adalah orang ke 9 yang
terpilih dengan judul artikel KISAH INSPIRATIF OMJAY https://
aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/kisah-inspiratif-
om-jay.html Saat mendapatkan Kejutan 2 Buku dari PT Andi,
rasanya bahagia sekali. Tak lupa saya mengukir moment bahagia
itu melalui tulisan di blog. https://aamnurhasanah12.blogspot.
com/2020/06/hadiah-2-buku-dari-pt-andi-yogyakarta.html

Banyak teman-teman di blog yang mengucapkan selamat.
Artikel Kejutan 2 Buku dari PT Andi mendapatkan 143 viewer.
Jumlah viewer cukup banyak untuk Blogger pemula seperti saya.
Jumlah viewer artikel ini selisih 2 angka dibandingkan artikel saya
yang berjudul CIKGU TERE https://aamnurhasanah12.blogspot.

4

AAM NURHASANAH, S.Pd.

com/2020/06/cekgu-tere.html tembus sampai 141 viewer. Cikgu
Tere memiliki nama lengkap Theresia Sri Rahayu, S.Pd, SD. Cikgu
Tere adalah salah satu peserta jebolan kelas belajar menulis
Om Jay, gelombang ke 4. Cikgu Tere berhasil menerbitkan buku
dengan judul Belajar Semudah Klik melaui tantangan Prof. Eko
Richardus Indrajit, menulis buku dalam seminggu.

Dari perjuangan teman-teman yang sudah sukses me-
nerbitkan buku di Penerbit Mayor, semakin menguatkan tekad
saya untuk menjadi seorang penulis. Rasa terharu dan bangga
semakin melekat di dada seandainya nama kita tertera dalam
cover sampul buku. Kesuksesan teman-teman menjadi lecutan
semangat untuk motivasi tulisan saya. Senangnya tulisan kita jika
dibaca oleh banyak orang. Rumah jadi banyak tamu dan tidak
sepi lagi. Progres akselerasi menulis dari hari ke hari semakin
berkembang. Kejadian atau hal yang menarik yang saya lihat,
saya dengar, saya alami, langsung saya tuliskan di blog. Inilah yang
saya lakukan setiap hari. Saya jadi mulai terbiasa menulis di blog
dan merasa kecanduan.

Saat ini, saya belum memikirkan bagaimana tulisan bisa
menghasilkan uang. Akan tetapi, saya berpikir bahwa bagaimana
tulisan saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Inilah modal utama
saya saat menulis di blog. Kegigihan dan keyakinan yang begitu
besar bahwa saya pasti bisa menerbitkan buku seperti Om Jay,
terus memotivasi setiap langkah tulisan saya. Saya yakin pada

5

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

diri sendiri. Saya harus memiliki ambisi, cita-cita, kemampuan,
kekuatan, kepintaran, dan usaha untuk maju. Usaha ini haruslah
fokus untuk mencapai suatu tujuan kita yaitu menulis. Jika kita
tidak fokus, maka kita akan gagal dan jatuh. Kita tidak akan
mencapai tujuan. Maka dari itu, jika kita menulis, fokuslah.
Percayalah, kegigihan dan keuletan kita dalam menulis akan
berbuah manis. Suatu saat nanti, impian itu akan menjadi nyata.
Biarlah mimpi bersemi untuk menggapai prestasi. Mengukir
sejarah melalui tulisan. Berharap buku ini menemui takdirnya.
MAN JADDA WAJJADA.

1.2 MENGAPA HARUS MENULIS?

Saat saya mengikuti materi dari Ibu Siska Distiana, beliau
mengatakan: “Qoyyidul Ilma bil- kitabi” artinya ikatlah ilmu dengan
tulisan. Sebuah kalimat yang mengandung banyak makna,
karena begitu banyak hal yang kita lalui dalam hidup ini. Sayang
sekali kalau tidak ditulis bukan? Misalnya saja perjalanan panjang
saya sebagai guru honorer sangat panjang dan berliku. Beberapa
kali, suami pernah menyuruh saya untuk berhenti mengajar. Akan
tetapi, sampai detik ini saya tetap mengajar. Bukan karena saya
tidak patuh terhadap suami, tetapi karena mengajar adalah hal
yang sudah saya cintai dan suatu rutininitas yang sudah saya
lakukan sejak masih gadis.

Saat itu saya masih kuliah di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung,
Prodi Diksatasiada, dan lulus tahun 2012. Ada juga yang bilang,

6

AAM NURHASANAH, S.Pd.

emang cukup gaji dua ratus ribu sebulan? Saya jawab, insya
Allah selalu ada Allah yang maha mencukupi dan memberikan
rezeki lain dari jalan yang tak disangka-sangka. Dengan niat
mengabdikan ilmu, mengajar penuh dedikasi, tidak terlambat
masuk kelas, dan selalu menjadi suri tauladan yang baik, hal
itu sudah cukup membuat saya bahagia. Lambat laun, akhirnya
suami mendukung saya untuk kembali mengajar. Karena saya
yakin, mengajar itu hal yang baik, saya terus bertahan dari tahun
2011 hingga sekarang. Meskipun saya masih masih berstatus guru
honorer, tidak mengurangi sedikit pun semangat saya saat terus
mengajar.

Sebagai guru, tentunya banyak hal yang kita alami dengan
peserta didik. Banyak cerita yang menemani perjalanan kita.
Ada suka, begitu pun duka. Seperti saat pandemi virus corona
merajalela di Indonesia. Hal ini membuat saya terdampar di
kelas belajar menulis Om Jay, dan baru menyadari bahwa menulis
itu sangatlah penting. Menulis itu mengabadikan tulisan kita.
Menulis itu bukti sejarah kalau kita itu ada. Dengan menulis,
menjadikan seorang guru lebih produktif karena menghasilkan
suatu karya yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Untuk itulah
kenapa guru harus menulis. Kenapa manusia harus menulis
karena dengan menulis akan memberikan dampak positif dan
banyak sekali manfaatnya. Hal itu dibuktikan oleh Om Jay.
Dengan menulis, mengantarkan Om Jay ke puncak kesuksesan.

7

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Dimulai dari ngeblog, menulis setiap hari di blog, kemudian dapat
diabadikan menjadi karya buku best seller yang tersebar di seluruh
tanah air.

Makin tersadar saat mengikuti materi Ibunda Dra. Sri
Sugiastuti M.Pd.atau lebih akrab dikenal dengan Bu Kanjeng.Saat
usianya tak lagi muda dan hampir menginjak lima puluh tahun
lebih, beliau baru memulai produktif menulis buku dan bukunya
sangat laris di pasaran. Bu Kanjeng, membuat buku SPM Bahasa
Inggris SMK yang beberapa kali naik cetak dan mendapatkan
royalti cukup besar. Menurut Bu Kanjeng, lebih baik terlambat
daripada tidak sama sekali. Pernyataan Bu Kanjeng semakin
memotivasi saya untuk semakin giat menulis. Saya yakin setiap
orang mempunyai kemampuan. Dengan kerja keras, giat, dan ulet
menulis setiap hari, saya ikut menulis buku antologi dengan judul
“Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng”. Ini adalah buku antologi
pertama saya bersama teman-teman di kelas belajar Menulis
Bersama Om Jay.

Sungguh bangga sekali bisa bersama di kelas orang-orang
hebat. Mengapa saya bilang hebat, karena semua guru yang
tadinya ikut kelas menulis ini, sebagian peserta tidak mengetahui
tentang blog. Dengan ngeblog setiap hari dan mem-posting
tulisan satu sama lain, kami mulai terbiasa menggunakan blog
sebagai media pembelajaran di kelas. Om Jay sangat sukses
sekali menularkan virus ngeblog kepada kami semua. Bukan

8

AAM NURHASANAH, S.Pd.

menyebarkan virus corona, tetapi virus ngeblog yang membuka
mata dan jendela dunia bahwa para guru harus mengukir sejarah
dengan menghapus corona dengan grup lliterasi. Saat guru-
guru sibuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), di sela
kesibukan Saya menyempatkan diri ikut belajar bersama Om Jay.
Kelas ini sangat bermanfaat sekali. Banyak ilmu yang di dapatkan
dari narasumber yang hebat dan semuanya profesional.

Saya sempat berpikir, saya kemana saja selama ini? Baru
terpikirkan untuk menulis buku, hehehe. Saya jadi tertawa
sendiri. Mungkin ada juga teman di luar sana yang mengalami
kisah seperti saya. Ternyata menulis itu sangatlah penting. Banyak
cerita yang dapat kita rangkai dan kita tuliskan dalam hidup ini.
Apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasa, semuanya bisa ditulis.
Begitu pun saat kebersamaan kita bersama murid. Tentu banyak
sekali cerita lucu, indah, bahkan menggemaskan bukan? Pikirkan
apa yang paling berkesan, yang paling menarik, lalu mulai tulis
dari sekarang. Siapa yang menyangka, mungkin tulisan kita
yang biasa-biasa saja akan menjadi luar biasa di mata orang lain
yang membacanya. Jangan pernah mengeluh tulisan kita jelek
atau tidak bagus. Dengan menulis setiap hari akan mengasah
keterampilan kita dalam menulis. Hal ini yang membuat saya
semakin yakin dan percaya diri dalam menulis.

Saat kita menulis di blog, awalnya saya tidak percaya diri.
Sempat pernah ikut passion menulis teman karena belum

9

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

menemukan passion menulis sendiri. Namun itu menjadi kaku
dan tidak bebas. Lebih enak menulis dengan passion kita sendiri.
Gaya kita sendiri dan ciri khas kita sendiri. Menulislah dengan
hati, karena sesuatu yang dimulai dari hati, maka biasanya
akan tersampaikan ke hati pembaca. Menarik sekali bukan?
Buang pemikiran dalam hati kalau menulis itu sulit. Ubahlah
mindset kita. Menulislah dari hal yang kamu sukai. Itu akan
mempermudah kita saat menulis. Cobalah dengan mulai menulis
3 paragraf setiap hari. Akan terasa sekali manfaatnya karena saya
adalah saksi hidup yang sudah merasakan hebatnya menulis 3
paragraf dan dilakukan rutin setiap hari.

1.3 SULITKAH MENULIS?

Menulis itu mudah. Yang sulit itu sebenarnya adalah
memulai tulisan. Hal yang memudahkan saya dalam menulis
adalah orang-orang inspiratif yang selalu menginspirasi tulisan
saya. Saya mencoba ilmu Om Jay dengan menulis artikel 3 alinea,
yaitu pembuka, isi dan penutup. Dengan menulis setiap hari, akan
semakin memudahkan kita dalam menulis. Semakin kita rajin
menulis, maka akan semakin mengasah keterampilan menulis
kita. Bagaimana caranya agar tulisan kita mengalir, mulailah dari
hal yang kita sukai. Saya menyukai kelas belajar menulis. Saya
menyukai Om Jay. Suka sekali berada di kelas Om Jay sampai
motivasi menulis saya mulai tumbuh dan bersemi saat virus
corona melanda negeri tercinta.

10

AAM NURHASANAH, S.Pd.

Menurut saya, Om Jay adalah motivator sekaligus inspirator
saya, sehingga saya bisa menulis seperti ini. Setiap hal yang Om
Jay katakan di youtube, atau artikel dan gambar yang Om Jay
kirim kepada saya selalu menjadi bahan tulisan yang biasa saya
tuliskan di blog. Sampai suatu hari, saya pernah menuliskan dua
artikel tentang anak sulung Om Jay dan anak kedua Om Jay.
Berikut artikel anak sulung Om Jay:

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/intan-
rahmadani-kusumah-shum.html

INTAN RAHMADANI KUSUMAH, S.Hum.
Sabtu, 27 Juni 2020 tepat pukul 06.09 pagi, Om Jay

mengirimkan kabar gembira bahwa anak sulungnya sudah lulus
ujian skripsi secara daring. Rasa bangga mempunyai anak yang
sangat berprestasi adalah dambaan setiap orang tua. Begitu pun
Om Jay, yang memiliki putri cantik bernama Intan Rahmadani
Kusumah, yang sudah sah menyandang gelar pendidikan Sarjana
Humaniora.

Intan memang sangat berprestasi. Ibarat buah tidak akan
jatuh jauh dari pohonnya, begitulah saya melihatnya. Dalam
usia muda, Intan sudah berani keluar negeri tanpa dibiayai dan
didampingi orangtuanya. Bahasa Inggris yang dikuasainya sudah
cukup menjadi bekal keliling dunia. 

Om Jay lalu bercerita saat Intan masih kecil mengalami sakit
panas tinggi dan terkena step. Om Jay kelabakan mencari dokter

11

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

ke sana kemari yang akhirnya ketemu juga. Akan tetapi, Intan
harus dirawat di RS Hermina Bekasi. Kalau saat itu penanganan
tidak cepat, Intan mungkin sudah dipanggil Allah Swt. 

Lalu Om Jay melanjutkan ceritanya, bahwa kelahiran Intan
juga sangat unik.Intan lahir prematur.Dokter bilang,Istrinya akan
melahirkan bulan depan. Namun Intan muncul lebih awal. Om Jay
tak sempat menemani meyaksikan kelahiran putri pertamanya
karena saat itu sedang ada di acara Pesantren Ramadhan  Jakarta.
Om Jay di telepon ayahnya bahwa Intan sudah lahir ke dunia.  Om
Jay lalu meminta izin ke pimpinan untuk pulang ke Bandung.
Diperjalanan sempat pusing memikirkan nama yang cocok untuk
anak pertamanya yang lahir tanggal 26 Desember 1998. Lalu
ayahnya memberi saran lewat telepon untuk memberi nama
INTAN RAHMADANI KUSUMAH. Om Jay langsung menyetujui
karena memang Intan lahir di saat bulan suci Ramadhan. Sampai
di RS, Om Jay melihat seorang bayi mungil di inkubator. Wajahnya
cantik persis dengan mamahnya. Seulas senyum terpancar dari
wajah Om Jay. Menandakan rasa haru yang tiada tara karena
sukses mendapat gelar seorang ayah. 

Sekarang, Intan sudah besar dan semakin dewasa. Dari SD
sampai Perguruan Tinggi, semuanya di negeri. Hanya TK saja yang
swasta. Saat pulang dari Umroh bersama istri, ada kabar gembira
bahwa foto yang dikirimkan Intan ke detik travel menang lomba
di Bali. Intan mendapat hadiah belajar singkat di Negeri Sakura

12

AAM NURHASANAH, S.Pd.

Jepang. Tentu Om Jay sangat senang mendengarnya. Satu persatu
doa Om Jay di tanah suci terkabul. Intan berangkat keluar negeri
dari tempat neneknya di Bandung. Saat pulang barulah Om Jay
sendiri yang menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta. 

Sempat ngobrol sedikit tentang negara Jepang. Tahun 2006,
Om Jay pernah studi ke sana. Intan bercerita ingin mengajak
mamah berkunjung ke negeri sakura, sebuah negara yang maju
dengan karakter bangsanya yang disiplin dan sangat menghargai
waktu. Sepulang dari Jepang, Intan lalu ke Korea Selatan
kemudian ke Singapura dan Malaysia mewakili anak-anak muda
Indonesia berbagi pengalaman menjadi KONTEN KREATOR. Lagi-
lagi Om Jay dibuat bangga dengan prestasi Intan yang sangat
gemilang.  Sekarang, Intan sudah lulus dan mendapat nilai A dan
siap diwisuda dari Jurusan Sastra Inggris UIN Bandung. 

Om Jay berdoa semoga cita-cita Intan untuk kuliah S2 di
Korea Selatan bisa tercapai. Om Jay titip pesan pada Intan: "Jangan
pernah tinggalkan sholat 5 Waktu. Karena sholat itu tiang agama
dan pedoman hidup. Terus berkarya di dunia, namun jangan
sampai  lupakan akhirat. Hiduplah sekarang seakan engkau mati
besok." 

Sangat terharu menyaksikan perjalanan panjang Intan be-
serta Om Jay. Sangat bangga sekali punya anak yang berprestasi.
Anak yang hebat, lahir dari seorang ayah yang hebat pula. Doa
dari kami semua, semoga ilmunya bermanfaat dan semoga kita

13

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

semua kelak bisa mengukir sejarah seperti Om Jay dan Intan.
Bersinergi dan berkarya, untuk Indonesia. 

Setelah saya membuat artikel tentang anak sulung Om Jay,
saya juga membuat artikel anak kedua Om Jay. Berikut artikelnya:
https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/berliana-

nurhaliza-kusumah.html

BERLIANA NURHALIZA KUSUMAH
Minggu, 28 Juni 2020, tepat pukul 06.14 WIB, Om Jay

mengirimkan pesan singkat melaui WhatsApp pribadi dan
WhatsApp grup kelas menulis. Kalau kemarin, Om Jay bercerita
tentang kebahagiaan dan rasa bangga akan putri sulungnya yang
sudah resmi menyandang gelar Sarjana Humainora dengan nilai
"A" pada jurusan Sastra Inggris di UIN Bandung. Tak menyangka
kemarin banyak tamu sampai 146 pengunjung dan 54 komentar.
Melebihi artikel Cikgu Tere dan Hadiah 2 Buku dari penerbit PT
Andi Offset. Sangat bangga untuk seorang Blogger pemula seperti
saya. Yuks baca juga link putri sulung Om Jay.

 https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/intan-
rahmadani-kusumah-shum.html

Pagi ini isi artikel Om Jay  tentang putri kesayangan Om Jay
yang kedua, yaitu BERLIANA NURHALIZA KUSUMAH. Om Jay
bercerita bahwa semalam ia marah pada Berlian. Masalahnya
sih cuma sepele, Berlian hanya minta dibelikan nasi padang.

14

AAM NURHASANAH, S.Pd.

Mungkin buat sebagian orang berpikir, yasudah belikan saja. Toh
paling cuma 15ribu saja satu bungkusnya. Akan tetapi, bukan
seperti itu pikir beliau. Di samping sudah malam dan mendekati
pukul 21.00 WIB, masih ada nasi dan sayur asem di rumah.
Pepes tahu dan kerupuk juga lengkap tersedia di meja makan.
Namun Berlian tetap memaksa dan mamahnya ikut mendukung
keinginannya. Om Jay masih kekeh dengan pendiriannya, tetap
tidak mau membelikan nasi padang. Istri Om Jay marah. Om Jay
pun terdiam. 

Om Jay ingin mengajarkan pelajaran berharga pada Berlian,
namun istrinya berbeda pemikiran. Menurutnya, tidak begitu cara
mendidik anak. Om Jay menjelaskan. Berlian kan sudah mau naik
ke kelas XII, seharusnya sudah lebih dewasa dan mandiri. Sudah
bisa beli nasi padang sendiri. Berlian menangis setelah dimarahi.
Om Jay pun ikut menangis dalam hati. Sebab, sebelumnya belum
pernah ia semarah itu. Kalau marah biasanya tidak terkendali,
mungkin karena bawaan penyakit darah tinggi. 

Om Jay teringat ketika Berlian lahir ke dunia. Bayi kecil
cantik dan mungil, yang hidung serta wajahnya mirip sekali
dengan ayahnya. Om Jay memberi nama BERLIAN NURHALIZA
KUSUMAH karena saat itu Om Jay dan istrinya pengagum berat
penyanyi Malaysia Siti Nurhaliza yang cantik dan bersuara merdu.
Sedangkan nama BERLIAN adalah pemberian dari Kakeknya. 

15

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Berlian tidak seperti anak-anak yang lainnya. Ia baru bisa
berjalan dan bicara normal di usia 3 tahun. Berbagai cara Om Jay
lakukan. Dari Pengobatan alternatif sampai dokter spesialis pun
Om Jay datangi supaya buah hati tercinta bisa seperti anak-anak
pada umumnya. Sewaktu usianya menginjak 5 tahun, Berlian
sempat sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Suasana Idul
Fitri yang harusnya di rumah jadi pindah ke rumah sakit di Kota
Bandung. Kalau ingat kala itu, hati Om Jay menjadi sedih sekali.
Berlian harus di uap agar bisa bernapas dengan lancar.Oleh karena
itu, mamahnya sangat memanjakannya. Semua permintaan
Berlian selalu saja dituruti. Tetapi tidak untuk malam ini. 

Berlian tumbuh normal kembali. Lucu dan suka mengundang
tawa di keluarga. Suatu hati Berlian pernah memakai kaca
hitam dengan hidung mancung ke dalam, kami semua tertawa
melihat kelakuannya. Kalau Om Jay pulang kerja, Berlian selalu
membuat teh hangat tanpa disuruh. Katanya, ayah pasti capek.
Lalu ia mulai berkicau tentang kegiatannya hari ini. Lalu minta di
gendong dan minta dibacakan dongeng pultri salju dan teman-
teman kerdilnya. Barulah Berlian bisa tertidur jika Om Jay sudah
membacakan dongeng. Setelah lulus SD, Berlian sekolah di SMP
dan SMA Labschool Jakarta, tempat di mana Om Jay mengajar
sebagai Guru TIK. Begitulah Berlian, anak kedua Om Jay yang
sangat Om Jay sayangi. 

16

AAM NURHASANAH, S.Pd.

OmJayinginBerlianmandiridantumbuhmenjadiperempuan
tangguh di masa depan. Berlian yang awalnya bercita-cita sebagai
polwan,berubah menjadi ahli hukum.Sekarang berubah menjadi
koki. Harus Om Jay akui bahwa masakan Berlian sangat enak.
Apalagi kalau menunya nasi goreng. Pasti semua orang minta
nambah satu piring lagi. 

Pagi ini, Om Jay menyesal sekali sudah memarahi Berlian
semalaman. Om Jay sayang sama Berlian tapi tidak mau Berlian
menjadi anak manja dan penakut. Berlian sekarang sudah besar,
mau naik ke kelas XII. Bukan anak balita lagi sudah harus bisa 
belajar mandiri. Apalagi katanya mau kuliah dan kost di Bandung
seperi kakak Intan.Kalau Ayah marah,tandanya ayah sayang sama
Berlian. Tidak ada seorang ayah di dunia yang tidak menyayangi
buah hatinya. Om Jay berharap kelak Berlian menjadi wanita
yang sholehah. Wanita yang mampu taat pada suaminya dan
mampu merawat dan mendidik anak-anaknya dalam keluarga
yang sakinah dan warohmah. Seorang wanita yang mampu
mengantarkan anak-anaknya ke pintu surga. 

Sangat menginspirasi sekali setiap cerita yang Om Jay tulis
sehingga sangat memotivasi saya dalam menulis di blog. Kisah
Inspratif Om Jay, Perjalanan Om Jay, motivasi Om Jay, semangat
Om Jay untuk menularkan virus ngeblog, sangat terasa sampai ke
hati. Mungkin saya memulai hal ini dari jurus 3 alinea yang Om Jay
berikan. Di sinilah saya menemukan passion saya. Semangat saya.

17

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Impian baru saya menjadi seorang penulis. Semua berawal dari
grup Menulis Bersama Om Jay. Banyak kisah yang sudah terukir di
blog. Banyak cerita yang mewarnai perjalanan hidup saya. Semua
saya dapatkan dengan mengikuti kelas menulis ini.

Saat Om Jay sakit pun saya membuat artikel
https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2020/06/OmJay-

jangan-sakit.html

Om Jay, Jangan Sakit..
Senang dan bahagia bisa melihat Om Jay siaran langsung di

YouTube hari Jumat, 25 Juni 2020. Video ini cukup pendek sekitar
2menit 55 detik. Berikut linknya:

https://youtu.be/XXiqdCMYR6U
Isi videonya adalah agar setiap peserta kelas menulis Om Jay
bisa mengikuti 20 pertemuan kelas belajar menulis dengan bobot
40 jam. Tugas peserta adalah membuat 20 resume kemudian
dibukukan atau juga dengan menerbitkan buku solo seperti
Cikgu Tere, Pak Brian, atau bu Nora.   Jika kita sudah mengikuti
hal tersebut kita berhak  mendapatkan sertifikat seperti yang Om
Jay janjikan. Jangan lupa daftar isi juga wajib diisi ya.. Kita sudah
sampai 12x pertemuan. Tinggal sebentar lagi cita-cita kita semua
menjadi penulis, akan terwujud. Semangat terus ya teman-
teman.Kita harus bertahan sampai ke garis finish yaitu penerbit
Andi Offset. Aminn.. 

18

AAM NURHASANAH, S.Pd.

Oh ya, Om Jay terlihat sangat gembira di video itu bukan???
Tak terlihat sedikit pun rasa sakit yang beliau rasakan. Saya
sangat sedih ketika mendengar Om Jay sakit serangan struk.
Waktu itu, Senin, 22 Juni 2020 tepat pukul 11.45 WIB, Om Jay
ada di sekolah sedang mengisi rapor online di lab komputer SMP
Labschool Jakarta. Om Jay diminta membantu kawan-kawan yang
kesulitan memasukkan data nilai ke rapor online. Sedang asyik di
depan komputer, tiba-tiba tangan sebelah kiri Om Jay tak bisa
digerakkan. Kepala Om Jay pusing lalu langsung jatuh pingsan.
Untunglah ada ibu Sijo yang duduk di belakang Om Jay dan
menolongnya memberikan pertolongan pertama. 

Tak lama petugas poliklinik Labschool datang ke Lab
komputer dan langsung memeriksa keadaan Om Jay. Tensi darah
tinggi sekali dan gula darah juga tinggi. Mungkin itulah sumber
pemicunya. Om Jay lalu menelpon ke rumah minta dijemput
karena tak sanggup membawa mobil ke rumah. Kakak Ipar A
Didin, Mang Oleh dan Intan, datang menjemput ke sekolah. Om
Jay dibawa  pulang dan diajak berobat ke klinik 24 jam  Di sana
Om Jay diberikan pengantar untuk berobat ke dokter syaraf.
Besoknya, Om Jay diantar A Didin bersama istri ke RS Awal Bros
Bekasi. Dokter Irwansyah memberikan obat dan saran agar Om
Jay berhenti sejenak dari segala aktivitas. 

Hari ini, Minggu, 28 Juni 2020. Pukul 12.28  WIB, Om Jay
mengirimkan kembali artikelnya. Isinya adalah aktivitas Om Jay

19

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

yang baru yaitu terapi ikan hias dan berkebun.Kolam yang tadinya
kosong Om Jay isi dengan ikan nila dan ikan Mas. Om Jay beli di
penjual ikan hias depan komplek dosen IKIP Jakarta Jatikramat
Bekasi. Ini foto ikan Om Jay. Sangat indah dan berwarna warni. 

Tanaman di pot kosong, ditambah dan diberi pupuk. Om Jay
ambil tanaman hias yang cepat tumbuh seperti sirih gading dan
lidah buaya. Sekarang halaman rumah Om Jay penuh dengan
tanaman hias. Ada bunga mawar, melati, juga bunga sepatu.
Sangat berwarna sehingga betah berlama-lama duduk di depan
rumah. Om Jay paling senang menyiram tanaman. Seolah-olah
mereka berterima kasih karena sudah dimandikan. Lebih senang
lagi bila memberi makan ikan, mereka berebut makanan bila
diberi pakan. Om Jay sangat menikmati kedua aktivitas baru ini. 

Biasanya habis subuh Om Jay sudah berangkat dan pulang
malam hari. Tidak pernah melihat indahnya matahari terbit
kecuali hari Sabtu dan Minggu. Itupun bila tidak ada kegiatan
keluar kota. Saat mendengar suara adzan yang berkumandang,
Om Jay bergegas mengambil air wudhu. Sayang sekarang belum
bisa ke masjid dulu. Nanti kalau badan Om Jay agak enakan, pasti
akan kejar lagi sholat di masjid seperti biasanya. Seperti yang kita
tahu bahwa sholat berjamaah di masjid lebih banyak pahalanya
dibanding sholat sendiri. Karena Om Jay sedang sakit, maka lebih
baik memang sholat di rumah  saja ya. Yang tidak baik itu saat
adzan berkumandang, kita malah sibuk dan lupa mengerjakan
sholat. Nah, itu yang salah.

20

AAM NURHASANAH, S.Pd.

1.4 MENGATASI KESULITAN MENULIS

Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis itu sulit.
Menulis itu tidak mudah. Menulis itu butuh waktu. Menulis itu
butuh keterampilan. Lalu bagaimana cara mengatasi kesulitan
menulis?

Saya akan berikan beberapa tips yang saya dapat dari Om Jay.

1. Rumus pertama adalah 2P (PENDIDIKAN dan
PENGALAMAN)

a. Pendidikan

Semua peserta kelas menulis belajar Om Jay rata-rata sudah

mengalami masa-masa SD, SMP, SMA/ sederajat. Sebagian besar

yang mengikuti kelas belajar menulis Om Jay memiliki basic

keguruan yang bergelar S1, S2,

S3. Bahkan ada juga peserta GAJAH MATI
yang bukan basic keguruan MENINGGALKAN GADING,
seperti Mayor Nani. Bagi guru

yang sudah bergelar Sarjana, BLOGGER MATI
pasti sudah mengalami puluhan MENINGGALKAN POSTING.
bahkan ratusan makalah. Lalu

mengapa masih berkata bahwa

menulis itu sulit? Untuk seorang guru yang sudah lama mengajar,

berapa banyak waktu yang kita lalui di dalam kelas? Adakah

pengalaman menarik yang Anda alami di dalam kelas? Adakah

momen spesial dari anak murid kita? Tentu banyak hal yang sudah

kita alami dan banyak hal menarik yang terjadi di sekitar kita.

21

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Adakah suka duka saat mengajar? Pernahkah kita menuliskannya?
Jawablah pertanyaan saya dengan hati kecil Anda.

Dunia ini sudah memasuki era digital. Semua aktivitas kita
secara tidak sadar kita tuliskan menjadi status di medsos seperti
akun Facebook, Instagram, atau aplikasi WhatsApp. Kegiatan
menulis sms sudah tergantikan oleh media WhatsApp. Kita bisa
menulis ratusan kata bahkan kalimat dalam satu hari melalui
pesan WhatsApp. Lalu, mengapa masih berkata bahwa menulis
itu susah? Coba sekarang kita lihat riwayat Facebook yang kita tulis.
Ada berapa tulisan yang pernah kita buat menjadi status? Bisakah
kita menuliskan kembali hal menarik apa saja yang pernah kita
alami? Pasti akan sangat seru sekali. Cobalah yaa..

b. Pengalaman
Setelah pendidikan kita melalui tingkatan PAUD, SD, SMP,
SMA, SMK, sampai bergelar S1, S2 atau S3. Untuk itu, pengalaman
adalah guru yang sangat berharga. Dengan pengalaman yang
kita alami, kita dapat menuliskannya dalam bentuk buku. Tiap
orang pasti memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda.
Begitu pun pengalaman baru belajar menulis bersama kelas Om
Jay adalah pembuka jalan lahirnya buku yang saya tulis ini.
Melalui pengalaman belajar menulis gratis yang Om Jay
adakan melalui akun WhatsApp Group ini, melahirkan banyaknya
penulis pemula di masa covid-19 atau virus corona yang sedang
merajalela di Indonesia. Bangga sekali saya bisa menjadi salah

22

AAM NURHASANAH, S.Pd.

satu peserta yang berhasil menerbitkan buku solo yang mudah-
mudahan bisa bermanfaat bagi penulis pemula lainnya yang
memiliki tekad untuk bisa menerbitkan buku. Pengalaman
menulis resume sebanyak 20 kali pertemuan bersama Om Jay
ini bisa kita rangkum menjadi satu buah buku yang menarik,
loh. Tinggal bagaimana kita bisa mengemas kata-kata sehingga
menjadi berbeda dari peserta lain dan menarik calon pembaca
agar dapat membeli buku kita.

2. Rumus kedua adalah tangga nada 267/ 2(re)6(la)7(si)
dibaca RELASI.
Relasi adalah suatu hubungan atau pertalian. Pendidikan

dan pengalaman menulis itu bisa didapatkan melalui relasi. Jika
kita mau jadi penulis, harus berteman dengan penulis. Jika kita
mau menjual parfum maka akan tercium bau parfum. Itulah
pentingnya relasi. Dengan begitu jika kita ingin menjadi penulis
buku maka perbanyaklah relasi. Karena makin banyak relasi,
semakin banyak pula ide untuk menulis.

Dengan bergabung di kelas belajar Menulis Bersama Om Jay
adalah langkah awal kita untuk memperbanyak relasi. Di kelas
belajar menulis, setiap minggunya kita dihadirkan narasumber-
narasumber hebat yang mayoritasnya bergelut di dunia
penerbitan buku. Dari beberapa narasumber-narasumber hebat
tersebut,hal yang paling saya ingat adalah kata-kata Om Budiman
yang berbunyi “Jangan tunggu ide itu datang, baru menulis. Akan

23

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

tetapi, mulailah menulis dari sekarang, maka ide itu akan muncul
dengan sendirinya”. Lihatlah disekitar kita, tuliskan apa yang kita
lihat, kita dengar dan kita alami. Tulislah dari hal-hal yang kita
sukai. Itu akan memudahkan kita untuk mulai menulis.

3. Rumus ketiga adalah KONSISTENSI MENULIS.
Menulislah dengan konsisten. Berlatihlah setiap hari. Maka

menulis yang kita anggap sulit maka akan menjadi mudah.
Menulislah satu artikel setiap hari. Jika kita rutin menulis satu
artikel, maka dalam seminggu sudah ada 7 buah artikel. Dalam
satu bulan sudah ada 30 artikel. Dalam satu tahun sudah ada
ribuan artikel. Dari kumpulan artikel yang sudah kita buat setiap
harinya, lambat laun itu bisa dikumpulkan dan dibuat buku loh.
Cobalah cara ini maka Anda akan merasakan hebatnya menulis
setiap hari. Hal ini Om Jay buktikan dengan menulis buku yang
berjudul “MENULISLAH SETIAP HARI dan BUKTIKAN APA YANG
TERJADI”. Kalimat ajaib inilah yang menguatkan tekad saya
bahwa suatu hari nanti saya pasti akan bisa menerbitkan buku
seperti Om Jay. Semua itu butuh proses dan saya akan melalui
proses itu dengan mengikuti kelas belajar menulis online via
WhatsApp Group bersama Om Jay, dkk.

4. Rumus ke 4 adalah KEPERCAYAAN DIRI
Untuk penulis pemula, mungkin tidak percaya diri adalah

faktor yang sangat penting saat kita mau menulis. Ada beberapa
tips untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri.

24

AAM NURHASANAH, S.Pd.

1. Tulislah dengan sepenuh hati. Biasanya kalau kita
menulis dengan sepenuh hati, maka tulisan akan sampai
ke hati pembaca.

2. Yakinlah bahwa tulisan kita bisa bermanfaat bagi orang
lain.

3. Seringlah mem-posting tulisan di blog. Dengan mem-
posting tulisan di blog maka tulisan kita akan terbaca oleh
orang lain. Tidak ada istilah kejam naskah ditolak seperti
halnya saat kita mengirimkan tulisan ke pihak penerbit.
Jika kita sering mem-posting dan menulis di blog, akan
mengasah keterampilan kita dalam kegiatan menulis.

4. Hal yang sering dilupakan Blogger pemula adalah dengan
tidak memberikan komentar pada saat blog walking
atau membaca tulisan blog yang lain. Dengan rajin
memberikan komentar saat blog walking sebenarnya itu
melatih keterampilan kita saat memberikan komentar
pada tulisan orang lain. Kita akan menjadi terampil
dan terbiasa memberikan komentar. Komentar bisa
diisi dengan kata-kata motivasi yang menyemangati
si penulis. Itu akan membuat blog kita akan ramai
pengunjung dan banyak tamu. Senangnya jika blog kita
jadi banyak pengunjung.

5. Yang terakhir adalah PD aja saat menulis. Saat kita
menulis, tulislah apa yang kita pikirkan. Jangan takut

25

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

tulisan kita jelek. Hindari editing saat sedang menulis.
Tuliskan semua kalimat yang berserak di sekitar kita.
Tuliskan sampai ide itu habis. Jika kita melakukan proses
editing saat menulis, itu akan menghambat proses
menulis kita. Saat ide itu sudah tertuang semua dalam
sebuah tulisan, barulah kita mulai menggedit tulisan
dari segi ejaan sampai kepaduan kalimat hingga tulisan
itu menjadi renyah saat dibaca.

5. Rumus ke 5 adalah TULIS
TULIS singkatan dari Temukan ide, Ukir idenya, Libatkan otak

kiri dan kanan, Ilmu dan teknik penulisan dikuasai dan Sesuaikan
tulisan dengan pembaca Dengan berlatih terus-menerus, proses
TULIS akan bisa berjalan dengan sendirinya dan mengalir lancar
ibarat air yang memancar dari mata air (Sumber: Menulislah
Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi hal.145).

Agar bisa merangkai kata dengan baik ada beberapa langkah:
1. Baca,
2. Baca,
3. Baca. Jadi harus banyak membaca.
4. Tulis,
5. Edit
Semua perlu pembiasaan. Karena menulis itu ke-
terampilan.  Jadi bisa dipelajari dan dibiasakan.  Bukan sulapan.

26

BAB II

NARASUMBER-NARASUMBER
HEBAT

Di kelas belajar menulis via WAG ini semua peserta wajib
mengikuti 20 pertemuan dengan narasumber yang berbeda setiap
mingguna. Dalam satu Minggu ada 3 narasumber hebat yang
berbagi ilmu. Jika dikalikan 4 Minggu jumlah narasumber dalam
satu bulan mencapai 12 narasumber. Dibutuhkan waktu sekitar 2
bulan untuk mencapai 20 pertemuan.Ada 10 pertemuan tambahan
sebagai suplemen dan bahan referensi untuk memperkuat proses
menerbitkan buku. Mari kita simak narasumber-narasumber hebat
yang sudah memberikan ilmu yang luar biasa kepada grup belajar
menulis khususnya di grup 13 ini.

2.1 WIJAYA KUSUMAH, M.Pd.
Kuliah Online perdana ini dipandu oleh Bu Fatimah selaku

moderator dan Om Jay selaku narasumber. Kali ini saya ada di
gelombang ke 12. Saya ikut kelas ini karena tertinggal materi di
grup menulis gelombang ke 8. Kuliah malam ini menceritakan

27

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

perjalanan panjang Om Jay hingga sukses menerbitkan 4 buah
buku yaitu:

a. Buku Catatan Harian Seorang Guru Blogger
Diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Buku ini dikerjakan dengan
sangat teliti oleh editor Pak Sukarno. Selama pengerjaan buku
tidak pernah satu kali pun Om Jay bertatap muka. Pak Sukarno
mengerjakannya di Semarang, sedangkan Om Jay ada di Bekasi.
Mereka berkomunikasi hanya lewat WhatsApp saja. Buku ini
diambil dari kisah nyata Om Jay yang ditulis di blog Kompasiana.
com/wijayalabs.

b. Buku Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa
Diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku ini adalah hasil
Penelitian Tindakan Kelas atau PTK yang lolos masuk final lomba
karya tulis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional. Berkat PTK ini
Om Jay mendapatkan laptop baru dan uang jutaan rupiah. Bisa
ke Bali gratis naik pesawat Garuda Indonesia dan menginap di
Hotel Bintang 5. Awalnya Om Jay tidak tahu kalau hasil PTK bisa
dijadikan buku ber-ISBN. Setelah belajar sama Pak Lukman di
Jawa Timur lewat online, Om Jay menjadi tahu ilmunya. Ibu Hati
di Bandung menawarkan diri menjadi editornya. Tentu saja Om
Jay senang sekali karena belum punya pengalaman sama sekali
menulis buku dari hasil PTK.
Alhamdulillah buku itu jadi dan banyak yang memesannya.
Berkat membuat laporan PTK yang baik Om Jay mendapat

28

AAM NURHASANAH, S.Pd.

hadiah kuliah singkat ke China University Of Mining Technology
atau CUMT. Om Jay belajar singkat di sana dan pulang bawa uang
21 juta. Bukan hanya uang tapi juga segudang pengetahuan baru
yang akan Om Jay terbitkan dalam buku baru. Sekarang sedang
dikerjakan prosesnya di Penerbit Camp Pustaka Yogyakarta.

c. Buku Blogger Ternama
Buku Blogger Ternama adalah sebuah buku yang diterbitkan
dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku ini diterbitkan oleh
Pak Wiranto dari Penerbit Camp Pustaka. Isinya kisah nyata Om
Jay meulis di blog dan menjadi Blogger ternama. Lewat buku ini
Om Jay mengajak kawan kawan guru untuk menulis di blog dan
kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Jadi
tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat
blog dapat dengan mudah kita dapatkan di Google.com dan
youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di
internet. 
Blogger ternama ditulis dari kisah kisah inspiratif bagaimana
seorang guru yang biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa.
Bahkan berkat rajin menulis di blog, Om Jay diundang keliling
Indonesia dan diajak makan siang di Istana Negara bersama
Presiden Jokowi. Itulah keajaiban ngeblog yang mengantarkan
Om Jay menjadi Blogger Ternama. Bahkan suami istri bisa bulan
madu gratis ke Singapura gara gara menulis di blog. Hal itulah
yang ingin Om Jay tularkan dalam buku ini. Bukan menularkan

29

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

virus corona, tetapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru
Indonesia. Dengan begitu para guru menjadi Blogger ternama dan
menjadi Guru Blogger Indonesia.

d. Buku Menulislah Setiap Hari
Buku Menulislah Setiap Hari adalah buku pertama kali
yang Om Jay terbitkan di Penerbit Mayor. Perlu waktu 3 tahun
menerbitkan bukunya. Om Jay masih belum percaya diri
menerbitkan buku. Sebab seringkali ditolak oleh penerbit mayor.
Namun Om Jay tak pernah putus asa. Buku akhirnya jadi berkat
jasa Mbak Abdah Khan. Berkat beliau buku itu menjadi enak
dan renyah dibaca.Kemudian buku itu diterbitkan oleh Penerbit
Indeks Jakarta dengan editor Mas Yuan Acita. Sampai sekarang
Om Jay belum pernah bertemu orangnya. Kabarnya beliau ada
di Padang. Berkat tangan dingin beliau, buku ini laku keras dan
tersebar ke seluruh Indonesia. Berkat buku ini Om Jay membeli
rumah baru. Tidak besar tapi cukup untuk berlibur bersama
keluarga di Wanaraja, Garut, Jawa Barat.
KeempatbukuyangOmJay terbitkanadalahberkatkolaborasi
antara penulis dan editor. Penerbit yang baik tentu memerlukan
waktu dalam proses editing-nya. Hal ini kurang disadari oleh para
penulis pemula. Apalagi buat kawan guru yang menulis hanya
untuk kenaikan pangkat. Jadi menulis buku itu bertujuan berbagi
ilmu dan pengalaman. Bukan sekadar menambah poin untuk
kenaikan pangkat saja. Penerbit indie itu adalah penerbit buku

30

AAM NURHASANAH, S.Pd.

yang mencetak buku kita dalam jumlah terbatas. Kalau penerbit
mayor dalam jumlah besar. Minimal 5000 buku sekali cetak dan
kita harus mampu menjualnya.

Menulis dan meberbitkan buku butuh kolaborasi. Penulis
tidak bisa bekerja sendiri. Butuh org lain yang baik hati seperti
editor yang menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh
karena itu nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog.
Diminta atau tidak diminta. Blog harus kita isi dengan tulisan
yang menarik dan inspiratif. Pasti akan banyak pengunjungnya
tanpa kita minta.

2.2 HATI NURAHAYU, S.Pd.
Narasumber kuliah online via WAG kali ini adalah ibu Hati

Nurahayu. Beliau adalah seorang editor dan pegiat literasi. Bu
Hati juga yang mengubah PTK Om Jay dengan judul Melejitkan
Keterampilan  Siswa menjadi sebuah buku. Buku itu diterbitkan
dalam waktu 3 bulan setelah digodok oleh penerbit.

Bu Hati menunjukkan trik  mengubah PTK  menjadi buku
yaitu memperbannyak isi materi variabel bebasnya dari kata
kunci judul buku kita atau lebih memperluas isi bacaannya.
Tentunya b  erdasarkan sumber yang relevan atau kata kunci
dari  PTK kita. Banyak guru kebingungan mencari judul. kita
gak usah bingung, ambil intinya saja buku kita jadi asik tuk
dikembangkan menjadi buku bacaan.

31

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

Untuk mengubah buku menjadi PTK, banyaklah membaca
buku best seller. Bagaimana mereka menyajikan materi untuk
menjadi sebuah buku. Melihat tata letak sebuah buku agar lebih
menarik dibaca juga menyediakan bacaan sumber lain. Karena
editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan. Setiap
buku bervariasi tentunya. Ada yang sederhana menjadi luarbiasa
dari PTK. Tergantung isi konten PTK yang dibuat guru, dan kliknya
ide kita mengembangkan. Tetapi karena semakin banyak guru
yang ingin dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan
kepenulis mengubah terlebih dahulu agar belajar juga membuat
menjadi buku dari PTK-nya.

Bagian dari batang tubuh PTK yang dibuang, supaya
memenuhi syarat m enjadi sebuah buku adalah bagian
pendahuluan, bagian kata-kata PTK. Bagian dari batang
tubuh PTK yang perlu ditambah dari PTK supaya memenuhi
syarat  menjadi sebuah buku adalah bagian yang ditambahkan di
materi kata kunci PTK kita. Misalkan  judul implementasi media
styrofoam pembelajaran organisasi kehidupan untuk meningkat-
kan kreativitas. Kita kembangkan  tentang media (pengertian,
manfaat,jenis),Pembelajaran (materi tentang  belajar mengajar),
Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).

Kita upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara
lengkap, dan mengena apabila menjadi buku. bebas  terserah
penulis,karena setiap penulis memiliki ide   dan kreativitas masing-

32

AAM NURHASANAH, S.Pd.

masing yang berbeda sesuai penggalaman dan bacaannya yang
dia dapat.Semakin literatnya penulis  akan semakin oke buku
yang dia tulis. Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan
menulis. Dalam PTK itu ada 3 siklus, kalau siklus dua meningkat
sudah saja, kalau siklus akhir menurun  lakukan refleksi dan
tindakan lagi.

Agar Karya Tulis Ilmiah (KTI) kita lebih  double manfaat,
dibukukan lebih baik dan bisa dibaca oleh pendiidk lainnya,
daripada berbagi file PTK kita,  dibukukan memiliki ISBN  dan
menjadi karya kita tak lekang oleh waktu kebermanfaatannya.
Senang sekali bisa berkenalan dengan editor handal yang sudah
tidak diragukan lagi kemampuan mengedit puluhan buku.
Jazakhmullahu khoiron katsiron, sangat bermanfaat sekali
ilmunya.

2.3 Dra. SRI SUGIASTUTI, M.Pd.

Menjadi penulis adalah hal yang tak pernah saya bayangkan
sebelumnya. Bagaimana menjadi penulis yang baik tentunya
harus melalui latihan dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
Saya mengikuti kelas belajar menulis gratis bersama Bapak
Wijaya Kusumah, atau yang lebih akrab disebut Om Jay. Sebelum
memasuki kelas, kami selalu mengisi link daftar hadir yang
disiapkan oleh Om Bams dan dipandu moderator cantik Bu
Fatimah asli Aceh. Narasumber yang diundang adalah Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd atau dikenal dengan Bunda Kanjeng. Dulu, gara-

33

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

gara teman-teman di Kompasiana, zaman ada kolom humor, Bu
Sri selalu menjadikan suaminya seorang tokoh bangsawan Solo
yang sok tahu dan berwawasan luas. Nah, sejak saat itu kalau
ada kopidarat teman-teman memanggilnya dengan sebutan Bu
Kanjeng. Sungguh menarik yah, asal mula dari istilah nama Bu
Kanjeng.

Tepat pukul 19.00 WIB sang moderator mempersilakan
narasumber untuk memulai materinya. Terasa sedikit aura yang
berbeda kali ini. Ibu Sri memulai materi dengan menggunakan
media rekaman suara yang menceritakan kisah perjalanan beliau
saat menulis sampai akhirnya bisa menerbitkan beberapa buku.
Bu Sri bercerita bahwa ia mulai menulis saat usia hampir Jelita
(menjelang 50 tahun), baru kuliah S2, melek internet, medsos,
mau meng-upgrade diri untuk naik kelas dan akhirnya menjadi
penulis buku handal.

Bu Sri lalu menceritkan kisah perjuangannya dalam
menerbitkan buku sebagai berikut.
1. “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris Untuk SMK Edisi Baru,

Penerbit Erlangga”, Buku ini terbit pada bulan Oktober 2010.
Saat itu Bu Sri ikut MGMP Bahasa Inggris dan diberikan
tawaran oleh temannya untuk menyusun buku tersebut.
Karena buku itu laris manis dan direvisi lagi untuk dijadikan
buku bahan ajar di seluruh Indonesia dan tingkat nasional,
Ibu Sri mendapat pundi-pundi uang yang begitu banyak.

34

AAM NURHASANAH, S.Pd.

2. “Ku Gelar Sajadah Cinta”, buku ini menceritakan perjalanan ibu
bertemu dengan ayah sampai mempunyai anak samapai usia
50 tahun, sampai selesai kuliah S2 dan bisa melaksanakan
ibadah haji. Buku ini lumayan tebal hampir 418 halaman.
Berisi perjalanan hidup pendek biografi Bu Sri. Buku ini
dibuat tahun 2009 dan diterbitkan tahun 2010.

3. “The Stories of Wonder Women” buku ini menceritakan kisah
motivasi perempuan tangguh untuk mencapai ridho Allah.
Ini merupakan kisah True Story Faksi (Fakta tapi Fiksi), karena
sebagian nama tokoh sudah diganti menjadi nama samaran.

4. “Perempuan Terbungkas (Novel)”, Novel ini menceritakan
tentang kisah seorang perempuan yang hidup di era 70
tahun, setting-nya di Kota Solo, dengan kehidupan pelik
ia ditelantarkan ibu dan ayahnya, serta ia harus berjuang
sendiri menapkahi hidupnya sampai sukses hingga akhirnya
ia bertemu dengan cinta sejatinya.Kisah ini berakhir dengan
happy ending.

5. “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” adalah buku
parenting yang berisi cara merawat anak, dan bagaimana
menyiapkan anak bermental juara. Di dalam buku itu ada
pembahasan mengenai gizi yang baik untuk anak, cara
mengajar, mendidik, dan memperlakukan anak dari usia
dini, remaja, hingga dewasa. Walaupun buku ini hanya
masuk nominasi 10 besar dan hanya mendapat piagam

35

MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT

penghargaan, Ibu Sri sangat bangga bisa mengukir sejarah
di dunia kepenulisan dan bukunya bisa berguna dan dibaca
oleh orang lain, itu sudah menjadi kepuasan tersendiri.
Saya sampai berdecak kagum setelah mendengar kisah
perjalanan panjang Bu Sri. Usia tidak menjadi penghalang
untuk berkarya mengukir sejarah melalui tulisan. Api semangat
saya untuk menulis semakin membara. Samakin mantap untuk
mewujudkan impian untuk bisa menulis buku. Tak lama sesi
tanya jawabpun dimulai. Salah satu peserta yang bertanya adalah
saya sendiri. Saya bertanta tentang bagaimana tips menjadi
penulis, mencari ide sampai bisa menerbitkan buku. Lalu Bu
Sri pun menjawab setiap pertanyaan saya tanpa ada keraguan
sedikitpun.
Bu Sri memberikan beberapa tips menjadi seorang penulis
yaitu dengan banyak membaca. Dengan membaca, Ide atau
gagasan, banyak kita dapatkan. Jadikan membaca sebagai gaya
hidup kita. Mencoba menulis, tuliskan apa yang kamu lihat,
alami dan rasakan. Lalu tulis kembali melalui komputer, laptop,
medsos seperti Facebook, WhatsApp, Instagram atau alat rekam
ajaib yaitu blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin
mengasah keterampilan kita dalam menulis. Mengirimkan
tulisan, saat tulisan kita sudah banyak maka kirimkanlah naskah
ke penerbit buku. Yang terakhir adalah teruslah menulis. Jika
naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah

36


Click to View FlipBook Version