The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by buku kenangan, 2023-04-18 21:14:15

Angkatan 14 Ikhwan

buku Ikhwan

KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 1


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 1 KATA PENGANTAR KEPALA SEKOLAH SDIT INSANTAMA Adi Fadjar Nugroho, M.Pd. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita Kesehatan dan iman di dada kita sampai saat ini. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Anak-anak tidak terasa sudah 6 tahun antum semua menimba ilmu di SDIT Insantama. Tentu banyak suka dan duka yang antum alami. Bagian Sukanya semoga antum ingat dan antum bisa ceritakan kepada semua orang bahkan anak cucu antum kelak. Sedangkan dukanya tolong di jaga dalam dada-dada antum, maafkanlah jika ada tindakan yang kurang antum sukai dari bapak ibu pengajar di SDIT Insantama. Bapak dan ibu guru melakukan semua itu dalam rangka Pendidikan dan bukan karena ketidaksukaan atau kebencian. Tugas kalian belum berakhir dengan kelulusan ini. Ini barulah awal dari perjalanan panjang kalian. Masih ada masa SMP, SMA dan kuliah serta di masyarakat. Itu semua akan menjadi bekal untuk kehidupan setelah di dunia. Perjuangan kalian akan berakhir saat ruh pergi sisi Allah SWT. Sampai saat itu tiba jangan lupakan pesan dari bapak ibu guru Insantama. Pertama, Jangan lupakan Allah SWT. Jangan sekali-kali melanggar larangan-Nya. Usahakan semampu kalian melaksanakan perintah-Nya. Sehingga saat bertemu dengan Allah kita akan menjadi pribadi yang Allah sapa dengan, “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 2 hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30) Kedua, Jangan sampai kehilangan ridho Allah dengan menyelisihi orang tua. Ingatlah pepatah yang sering dikutip bapak ibu guru kalian, “Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain” (Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua kemurkaan Allah terletak pada kemarahan kedua orangtua)”. Birrul walidain, atau berbakti kepada orangtua, berada dalam kedudukan yang tinggi setelah perintah shalat. Seperti yang yang tercantum dalam Alquran: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapakmu.” (QS. An-Nisa:36) Sungguh Bahagia bila kita menjadi keluarga yang berkumpul di surga-Nya Bersama bapak ibu kita. Bercengkrama dengan gembira menikmati kelezatan surga satu keluarga. Aamiin. Ketiga, Berusaha dan belajarlah sekuat yang kalian mampu. Jadikanlah kalian terbaik di masing-masing bidang yang kalian geluti. Jadilah kalian seperti Muhammad AlFatih dengan kehebatan kemampuan militernya saat menundukan Konstantinopel. Yang masih dikenang hampir setelah 600 tahun dari sekarang. Atau seperti Jabir bin Hayyan yang Namanya masih dikenal sampai sekarang lewat pelajaran Aljabar (Matematika). Buatlah bangga Ayah, Ibu, guru, Bangsa dan Agama kalian bangga atas kecemerlangan kalian di bidang yang kalian kuasai. Jadikan umat Islam menjadi umat terbaik seperti Firman Allah SWT, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah SWT.” (QS. Ali Imran (3) : 110). Doakan juga agar SDIT Insantama bisa terus berkembang dan membimbing adik-adik kalian menjadi pejuang islam yang membanggakan agama dan bangsa Indonesia. Doakan juga bapak


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 3 dan ibu guru kalian mendapatkan pahala ilmu bermanfaat atas pengajarannya selama ini. Jangan lupa doakan juga untuk kebaikan seluruh kaum muslimin. Demikian yang dapat bapak sampaikan. Akhir kata, Allah memudahkan kita semua. Baik itu bapak sebagai kepala sekolah, bapak dan ibu guru, ayah dan ibu kalian dan seluruh kaum muslimin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bogor, 08 Agustus 2020 Adi Fadjar Nugroho


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 4 SEPATAH KATA GURU KELAS 6 Bu Luluk Farida Kesan: Angkatan 14 itu, sesuatu bagi bu Luluk. Anak-anaknya luar biasa. Beberapa kejadian dan kegiatan yang tidak dialami oleh angkatan sebelumnya mampu mereka lewati dengan baik. Program leadchamps perdana dilakukan angkatan 12, sukses dilaksanakan. Program ini berhasil karena anandas angkatan 14 yang solid dan pantang menyerah mengikuti setiap tantangan baik saat persiapan maupun pada hari H program ini. Angkatan inipun mengalami masa awal pandemi namun anandas cepat beradaptasi dan mampu mengakhiri dengan pelaksanaan ujian sekolah yang memuaskan. Angkatan 14 didominasi akhwat, mereka selalu ceria dan kompak. Ikhwan angkatan 14 mandiri dan sigap. Kombinasi yang bagus untuk angkatan 14. Pesan Pengalaman Antum yang pahit dan manis jadikan sebagai pelajaran tuk kebaikan diri. Tetap jaga semangat dan istiqomah dalam meraih cita-cita surga Allah SWT dimanapun kalian menempuh sekolah lanjutan. "Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya" Al Hadits.


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 5 Kesan Pak diki merasa senang dan bahagia melewati hari-hari bersama antum, melihat antum tumbuh dan berkembang. Semoga Antum menjadi anak cerdas, solih dan soliha. Pesan pertahankan terus biah soliha yg sudah antuk lakukan selama di insantama. Jangan lupa setiap ingat bapak/ibu guru untuk mendoakan kami. Bu R Eti Siti Maryam Kesan: Bersama antum, akan selalu jadi kenangan...walau tak genap setahun bu eti disekolah jadi guru kelas yang nyata di kelas 6 angkatan 14...tapi rasa senang juga mengharu biru tetep bu eti alami. Antum angkatan yg luarr biasa, sang penakluk rantai gajah...calon leader, sang juara... Bahasa gaulnya "duh gustiii Inget antum mah pokoknyah ngangenin." (maaf ya gak sesuai EYD)... mudah mudahan guru guru kls 6 juga selalu diingat antum semua. Pesan : Dearest....Siswa siswi kelas 6 angkatan 14 SDIT insantama yang sholih sholihah...setelah melewati banyak ujian, bu eti yakin antum siswa siswi yang tangguh, antum bukan anak cengeng tapi sebaliknya anak yang selalu sigap menghadapi masalah...dimanapun antum berada bertahanlah sebagai mutiara, yang senantiasa menebar kebaikan, memberikan teladan, sukses menggapai cita cita, pantang menyerah dan putus asa....bu eti yakinnnn antum bisa...Allahu Akbar...terima kasih sdh menjadi bagian dari cerita hidup bu eti.... Pak Diki Artha


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 6 dilakukan oleh angkatan sebelumnya. Sebut saja: praktek manasik haji, LeadChamp's, belajar virtual. Ini yang menjadikan antum semua spesifik dan spesial. Pesan: *Al-'ilmu nuurun*, ilmu itu adalah cahaya. Dan Allah S.W.T adalah pemilik cahaya itu. Maka dari itu, pergunakanlan ilmu yang sudah antum peroleh untuk mejadi pelita dimanapun antum berada. Semoga dengan cahaya ilmu itu, antum pergunakan untuk kebermanfaatan bagi orang lain. Karena ada pepatah mengatakan "emas diukur dari karat, dan manusia diukur dari manfaat". Do'a Pak Arif menyertai kalian semua angakatan 14 ini. Aamiin. Bu Susi Tri Setyaningrum Kesan: Angkatan 14 adalah angkatan luar biasaa. Angkatan yang dipilih Allah untuk menghadapi ujian hidup yang belum pernah dialami oleh angkatan sebelumnya. Berpisah dengan teman dan guru meski belum waktunya. Mengakhiri pembelajaran di SD tanpa ada kata perpisahan karena pandemi. Yah....antum adalah angkatan "Corona" Pesan : Tetaplah menjadi pribadi2 yang sholih sholihah. Pribadi2 yang membawa kebaikan di manapun Antum berada. Tetap istiqomah terikat dengan aturan Allah. Sekalipun Antum akan banyak menghadpai tantangan. Keep your Spirit Pak Arif Slamet Raharjo Kesan: Alhamdulillah, atas nikmat yang diberikan Allah S.w.t. kepada kita semua. Tidak terasa 1 tahun Pak Arif menemani angkatan 14 ini,saat detik penghujung pembelajaran antum di jenjang Sekolah Dasar. Hal tersebut merupakan suatu yang spesifik bagi Pak Arif, dan spesialnya adalah: angkatan 14 menjadi pelopor berbagai acara yang belum pernah


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 7 Pertama kali memakai kurikulum 13, pertama kali diadakan leadchamp, pertama kali diadakan manasik haji, pertama kali ujian online dll. Namun walaupun serba pertama kali, angkatan ini bisa melewati semua dengan baik. Pesan: Dimanapun antum berada tetaplah menjadi anak-anak yang sholih/sholihah. Selalu bertakwa pada Allah, selalu mengikuti sunah Rosululll SAW. Jangan tinggalkan kebiasaan baik yang telah ditanamkan di sdit Insantama. Pandai-pandailah mencari teman/sahabat, agar antum tidak menyesal dikemudian hari. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku)," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 28) Terakhir P Wiyanto memohon maaf jika dalam kebersamaan dengan p Wiyanto ada kata-kata atau perbuatan yang menyakiti, ada janji yang belum tertunaikan. P Wiyanto doakan agar antum semua menjadi orang suksea dunia dan akhirat. Aamiin Pak Wiyanto Kesan: P Wiyanto pertama kali mengajar di kelas 6 yaitu pada angkatan 14. Angkatan yang begitu spesial, siswa-siswi yang begitu ramah, ceria, yang selalu kompak, yang selalu bahu membahu membantu temannya yang sedang kesulitan atau kesusahan. Angkatan yang serba pertama kali.


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 8 Pesan: Bait puisi ini ibu persembahkan untuk antum angkatan_14 yg extraordinary: Seribu hari lebih terjajaki Ada banyak senyum tercipta Diantara riangnya siang Diantara tawa gejolak antara kita Disini.... Tempat berteduhnya patriot muda (leaders champions) Tempat menuang segala cita Merah putih bajunya, seperti merah putih semangat dan azzamnya Setelah lama merenda hari mengusung mimpi Berat terasa kami lepaskan Selamat tinggal cerita indah Perpisahan bukanlah kehilangan Hanya batas tipis antara kisah dan kenangan. Tetap bertaqwa, istiqomah dan semangat menuntut ilmu dimanapun, kapanpun.. Bu SRIKANTI Kesan: Syukur alhmdulillah bu Anty merasa bahagia belajar bersama antum kelas 6 angktan 14, angkatan yang luar biasa, yang mengawali agenda2 luar biasa. Manasik haji, leadchamps dan yang lainnya mampu antum jalani dengan sabar, semangat, kompak dan pantang menyerah.


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 9 Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan. (HR Tirmidzi) Pesan: Angkatan 14 SDIT Insantama adalah angkatan yang telah tertulis dalam sejarah yaitu angkatan yang lulus saat wabah dan ketika berpisah tanpa bertatap muka secara langsung. Suka dan duka tentulah ada selama pendampingan belajar bersama, namun kesan yang masih melekat pada angkatan 14 adalah angkatan ini adalah angkatan yang solid, responsif dan memiliki rasa solidaritas. Saling membantu dan solidaritas itu tampak saat mencarikan dana tambahan karena ada temannya yang pecah kacamatanya dan mau urunan ketika ada salah satu temannya kehilangan uang saku pada saat kegiatan leadchamps. Itulah kisah yang membanggakan dan patut dikenang. Antum semua luar biasa...... Pak Setyanto Kesan: Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. – (Q.S At-Talaq: 4) Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR. Tirmidzi)


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 10 Pak Abdul Basit Pak Abdurrahman Pak Achmad Ibnou Sena Pak Ade Nurdin S. Pak Adi Fadjar Nugroho Pak Agus Sulaeman Pak Ahmad Hamas Pak Ahmad Nuril S. Pak Ahmad Satiri Pak Alex Munawar Pak Arie Susanto Pak Arief M. Rachman Pak Asra Pak Aswandi Pak Ayung Sunandar Pak Bambang Sumantri My Best Teacher


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 11 Pak Abdul Basit Pak Dedi Soneta Pak Diki A. Damiki Pak Hamzah Ali Assad Pak Hasanudin Pak Heri Yakub Pak Ibnu Hakim Pak Marsambas Pak M. Arif Slamet Pak M. Sabturi Pak Nana Suryana Pak Sucipto Pak Sudarma Pak Sunardi Pak Suryana Muharom Pak Syahrul Alamsyah Pak Wawan Rediatna Pak Widodo Pak Wiyanto Pak Yusep Syamsul B.


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 12 Pak Yusuf Supriyadi Pak Bambang Haryanto Pak Nono Hartono Pak Shodiq Permana Pak Ahmad Fuad Pak Aris S. Pak Setyanto Pak Asep Janim Pak Robbi Tifani Bu Ade Diana A. Bu Ade Willy S. Bu Amelia Susanti Bu Beti Nurbaeti Bu Diah Ratriani Bu Ellah Nurliah Bu Elin Adelin Bu Endah Kurnia Dewi Bu Erna Rushernawati Bu Euis Masitoh Bu Eva Susiana


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 12 Bu Evriliena Bu Fahmy Fatmawaty Bu Farhatul Adiba Bu Haryani Bu Hetty Dwi Murwani Bu Ida Marlina Bu Iin Siti Hartinah Bu Ipah Hanipah Bu Ira Susila Bu Lia Erika Bu Luluk Faridah Bu Nevtika Herni Bu Nur Aisyah Bu R. Eti Siti Maryam Bu Rahmayeni Bu Rani Bu Regina Yulian Putri Bu Risqi Amalia Bu Rita Herawati Bu Riyanti


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 13 Bu Rizka Nur Fajriyah Bu Hajjah Rosyidah Bu Rusmiati Bu Arum Bintari Bu Maya Resmayanti Bu Nurhanifah Wijaya Bu Ratih Chritinawati Bu Sri Ratna Dewi Bu Ira Susila Bu Siti Nuraeni Bu Siti Rodiah Bu Siti Sahara Bu Siti Sobiah Bu Sri Melia Merinda Bu Srikanti Bu Susi Tri Styaningrum Bu Tresnasari Bu Tria Sukma W. Bu Umi Rusmanah Bu Wuri Purwandani


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 14 Bu Yanis Destiani Bu Yuningsih Bu Asiyah ENA Voice - Lagu cipt. M. Ramadoni. Puisi cipt. Aliyatul Azmi. Vocal 1. Nazwa. Vocal 2. Zahra Giya. Vocal 3. Safa. Vocal 4. Zahran. Pusi. Fatimah Azzahra Seperti pelita di tengah kegelapan memberikan secercah cahaya dan sebuah harapan seperti itulah perjuangan pejuang pendidikan melangkah memberantas kejahilan Kau tembus dinginnya pagi dan pekatnya malam kau berkorban demi anak didik yang kau sayang tak mampu ku membalas apa yang kau berikan kau suri teladan guruku Kau ajarkan kami yang tak kami mengerti engkau bimbing kami dengan sepenuh hati kau terus bersabar dengan tingkah laku kami atas semua jasamu terima kasih guruku Kau tembus dinginnya pagi dan pekatnya malam kau berkorban demi anak didik yang kau sayang tak mampu ku membalas apa yang kau berikan kau suri teladan guruku


KENANGAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 15 Kau ajarkan kami yang tak kami mengerti engkau bimbing kami dengan sepenuh hati kau terus bersabar dengan tingkah laku kami atas semua jasamu terima kasih guruku Oooo ya allah kabulkan doa kami Berikan keberkahan kepada semua pejuang pendidikan tanpa mereka bagiku bukan apa apa mereka lah pahlawan tanpa tanda jasa Kau ajarkan kami yang tak kami mengerti engkau bimbing kami dengan sepenuh hati kau terus bersabar dengan tingkah laku kami atas semua jasamu terima kasih guruku Terima kasih guruku.. terima kasih guruku.. Terima kasih guruku.. terima kasih guruku..


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 16 ABDULLAH KADAFFI AYTA Tidak terasa sudah 6 tahun di insantama. Awal Sekolah, belum ada yang ku kenal. Hanya Fadhil temanku di TK yang ku kenal. Akhirnya aku tidak mau ditinggal orang tua. Tapi lama-kelamaan teman-temanku mulai banyak dan aku sudah mulai tidak menangis. Untungnya di kelas 1B diajar oleh pak Nana dan bu Iin. Disana saya belum kenal sama sekali, saya hanya kenal dengan Fadhil yang sabar dan pengertian. Tidak terasa satu tahun terlewat, di kelas 2A pak Arie dan bu Ratih menjadi pembimbingku. Saat masuk kelas 2 saya langsung berkenalan dengan semua teman. Tapi pernah lho, aku menangis gara-gara tidak membawa topi saat upacara. Di kelas selanjutnya, kelas 3B aku dibimbing pak Widodo dan bu Juwita. Serunya, pembelajaran pertama adalah langsung bermain game dan kartu tentang matematika. Pernah juga memegang kecoa banyakan Bersama teman-teman. Oleh guru kami disuruh cuci tangan, tetapi karena masih anak-anak yang suka bermain, kami di kamar mandi malah sampoan. Hi.. hi.. langsung kebasahan deh baju kami semua. Yang kuingat dari bu Juwita, beliau suka bernyanyi saat kelas tidak ada pak Widodo. Di kelas selanjutnya (4A) ada guru-guru hebat menanti, Pak Sunardi dan bu Siti. Senangnya di kelas 4A adalah punya tim Sepak bola yang jago. Kami hampir selalu menang saat melawan tim lain. Ada sedikit pengalaman yang kurang mengenakan saat dipanggil pak Ayung. Aku di sangka pak Ayung memainkan pentil motor guru-guru. Alhamdulillah ternyata pak Ayung salah lihat. Ternyata yang mengambil adalah R*** temanku. Saat itu sempet panik banget☺. Tidak terasa aku sudah masuk kelas 5 tepatnya, kelas 5B. disana guru pengajarnya pak Sambas dan bu Rani. Pak Sambas guru yang baik tetapi tegas. Salah satu pengalaman yang paling menegangkan adalah dinasehati dengan keras oleh pak


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 17 sambas gara-gara bermain bola tanpa izin dulu. Bu Rani sering banget memberi makanan ke kelas 5B. Dan makanannya enak-enak lho. Sayangnya beliau harus di gantikan oleh Bu Anti. Seperti pak Sambas, beliau juga tegas. Pernah sekali waktu kami tidak ada istirahat dan disuruh membersihkan kelas. Saat itu semua Ikhwan mengeluh. Tidak lama kemudian Bu Anti di gantikan oleh Bu Juwita. Alhamdulillah di kelas terakhir SD aku masuk kelas 6A. Guruku adalah pa Arif dan bu Eti. Saat pertama kali belajar di kelas 6, pelajarannya terasa susah bagiku. Tapi karena bimbingan dan pengajaran yang baik pak Arif dan bu Eti kami menjadi terbiasa dan akhirnya bisa. Tapi tetap ada beberapa yang belum aku mengerti. Akhir kata, ucapan terimakasih aku haturkan kepada semua guru yang pernah mengajar ana. Khususnya, Kelas 1 (Pak Nana dan bu Iin), Kelas 2 (Pak Arie dan bu Ratih), kelas 3 (Pak widodo dan bu juwita), Kelas 4 (Pak Sunardi dan bu Siti), Kelas 5 (Pak Sambas, bu Rani, bu Anti, dan bu Juwita), dan Kelas 6 (Pak Arif dan bu Eti). Dan semoga Insantama menjadi lebih bagus dan berprestasi.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 18 ARDYAN DAFFA PURNAMA Pertama ana bersekolah di SDIT Insantama, ana berangkat ke sekolah bersama umi, kebetulan rumah ana tidak jauh dari sekolah. Sampai disekolah ana berkumpul bersama temanteman, bapa dan ibu guru. Ana berkumpul di lapangan sambil mendengarkan bapa-ibu guru memperkenalkan diri. Gurugurunya baik dan menyenangkan. Tidak lama ana berbaris untuk masuk ke dalam kelas. Didalam kelas ana membuat puzzle dengan muka bapa ibu guru. Duh senangnya waktu itu. Pada saat itu ana ditempatkan di kelas 1A dengan wali kelas Pa Agus dan Ibu Ida. Alhamdulillah ana sangat senang sekolah di SDIT Insantama. Sekolah ini dekat dengan rumah, jadi tinggal jalan kaki deh. Selama di Insantama ana senang karena ada pelajaran farming, cooking, swimming. Dimana pembelajaran farming ana dan temen2 mengetahui bagaimana cara menanam yang baik dan benar. Cooking pun ana senang bisa memasak banyak menu. Swimming pun ana senang karena tiap minggu ana berenang. Alhamdulillah, mennyenangkan sekali bersekolah di sana. Sekolah di SDIT Insantama semua guru baik-baik. Harapan ana semoga SDIT Insantama semakin maju dan tercapai misi dan visinya. Semoga ke depannya SDIT Insantama memperbanyak kegiatan ektrakuler dibidang olahraga. Doa ana untuk para guru yang mengajar ana. Mulai dari Kelas 1, pak Agus dan Ibu Ida, Kelas 2, pak Syahrul dan Ibu Yuli, Kelas 3 pak Widodo dan Ibu juwita, Kelas 4, pak Ayung dan Ibu Inev, Kelas 5, pak Alam dan Ibu Maya serta terakhir, Kelas 6, pak Arif dan Ibu Eti. Juga guru-guru qiroati dan guru yang lain yang tidak ana sebut satu persatu. Semua guru-guru yang mengajar ana sangatlah baik dan sabar. Terimakasih guruku.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 19 FAUZI DHARMAWAN Ana awal masuk sekolah SDIT insantama ana merasa malu karena ana baru masuk sekolah SDIT insantama, setelah ana sudah lama sekolah di SDIT insantama ana sangat akrab dengan teman teman ana sehingga ana tidak menjadi malu lagi. Kelas satu ana sering melakukan kesalahan seperti berantam dan ana kena hukuman oleh guru tapi sekarang ana tidak lagi, pada saat kelas dua ana di ajar oleh guru ana berbagai macam pelajaran dan ana kelas dua sangat giat belajar, pada saat kelas tiga ana dapat teman-teman yang baik ana sering bermain bersama teman-teman ana, pada saat ana kelas empat ana dapat guru-guru yang baik sehingga ana pada saat ana belajar ana sangat memperhatikan pelajaran yang di review, pada saat ana kelas lima ana dapet temanteman yang sangat pintar-pintar dan ana belajar dengan giat untuk menjadi pintar seperti teman-teman ana, pada saat kelas enam ana belajar dengan giat agar mendapat nilai yang bagus agar bisa masuk smp yang ana inginkan. Semoga ilmu yang ana dapat kan menjadi bekal untuk ana di kelak kemudian hari, ana bahagia bisa bersekolah di insantama, banyak hal yang ana dapat dari insantama selain pendidikan akademis ana juga mendapatkan pendidikan akhlaq . Kelas satu ana di ajar oleh pak Isab dan bu Riska, kelas dua ana di ajar oleh pak Cipto dan bu Srimel, kelas tiga ana diajar oleh pak Yusuf dan bu Iin, kelas empat ana diajar oleh pak Suryana dan bu Arum, kelas lima ana diajar oleh pak Marzuki dan bu Siti, kelas enam ana diajar oleh pak Arif dan bu Eti, semoga bapak ibu guru diberikan kesehatan selalu dan dilimpahkan nikmat oleh Allah swt . Aamiin"


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 20 HADI MUHAMMAD KARIM Waktu awal ana masuk sekolah aku merasa kalau sekolah membosankan oleh karena itu ana malas sekolah tapi ana di bujuk oleh bu Rizka dan pak Isab untuk tidak males sekolah dan akhir nya ana tidak males sekolah. Ana senang karena mendapatkan guru yang baik. Alhamdulillah tak terasa sudah kelas enam di sekolah SDIT INSANTAMA Doa dan harapan ana adalah semoga semua guru di sekolah SDIT insantama dilancarkan rezekinya, dan selalu sehat. Waktu kelas 1 ana dibimbing oleh Bu Rizka dan Pak Isab. Ana berterima kasih kepada pak Isab dan bu Rizka karena telah mengajarkan ana membaca dan menulis. Kebaikan kalian tidak akan kulupakan. Waktu kelas 2 ana dibimbing oleh Bu Ratih dan Pak Arie. Ketegasan dan kebaikan kalian membuatku senang di kelas 2. Waktu kelas 3 ana dibimbing oleh Bu Lina dan Pak Syahrudin. Walaupun pak syahrudin hanya sebentar. Semoga ilmu kalian masih bisa ku amalkan. Waktu kelas 4 ana dibimbing oleh Bu Inev dan Pak Ayung asik dan seru. Waktu kelas 5 ana dibimbing oleh Bu Ade dan Pak Nono. Guru yang ramah, banyak cerita walaupun kadang tegas. Waktu kelas 6 ana dibimbing oleh Bu Etty dan Pak Arif. Doa ana menyertai guru-guru di atas dan guru-guru yang belum sempat ana tuliskan.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 21 HANIF AZMAN TAJKAMAL Ana ingin masuk insantama karena sepertinya seru saat pertamakali masuk ke insantama rasanya aneh karena belum terbiasa tapi lama kelamaan ana mulai terbiasa dengan lingkungannya. Seru karena banyak kegiatannya seperti visiting, mabit, camping dan lain lain. Ada juga kegiatan lainnya yang sangat seru seperti bermain bola api, berenang, menonton bersama sama, dan menyalakan dan menerbangkan lampion dll pokoknya seru. Pesan ana kepada teman-teman semua, semoga yang masih buruk jadilah lebih baik. Yang baik, pertahankan kebaikannya. Jangan lupakan ana yang baik hati dan lucu ini. Teruntuk guru-guruku, pak yusep, pak cipto, pak widodo, bu juita, pak suryana, bu arum, pak marzuki, pak arif, bu eti semuanya tetap semangat dan terima kasih atas semua ilmunya yang telah bapa dan ibu berikan semoga bisa bermanfaat bagi ana kelak amin. Doaku juga untuk guru-guru yang belum sempet ana tuliskan di atas. Semoga insantama tetap maju dan membawa kebaikan kepada siswa-siswanya.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 22 MUHAMAD LUQMAN MAHMUD Dulu pas pertama ana masuk Insatama ana sebenar nya gak takut atau malu karena ana itu sudah lama tinggal di Insantama, dan ana masuk kelas 1C yang di ajar oleh pak Isab dan bu Rizka. Pak Isab itu orangnya seru banget karena dulu itu hampir semua ikhwan kelas 1 berantem lawan pak Isab walaupun bohonggan tapi seru banget. Nah kalau bu Rizka orangnya baik ana tuh inget banget pas dulu ana belum bisa baca dan masih cadel ana di ajarin sama bu Rizka biar bisa baca dan gak cadel walaupun akhir nya ana tetep cadel. Nah pas ana kelas 2D, ana di ajar sama pak Cipto dan bu Srimel, pak Cipto itu orangnya tegas kalau bu Srimel itu baik, ana tau pak Cipto itu orangnya tegas tapi itu juga demi kebaikan ana. Dan bu Srimel itu orangnya baik banget dulu itu ana gak cadel karena bu Srimel dan ana juga dulu pas belum punya tanda tangan bu Srimel yang ngajarin cara buat tanda tangan. Temen yang paling ana inget di kelas 2d itu adalah Raesa dan Fadhil dua org itu sama-sama lucu sama gembil, dulu permainan ana itu zombi-zombian permainan itu seru banget permainannya mirip kaya main cing 25 lima nanti ada dua org yang jadi zombi terus yang lain lari nah nanti yang jadi zombi bakal ngejar yang lari dan kalau ada yang ketangkep nanti jadi zombi dan seterus nya sampai semua jadi zombi. Di kelas tiga ana masuk 3B dan guru nya itu pak Widodo dan bu Juwita, pak Widodo itu orangnya baik dan kalau pak Widodo ngejelasin itu gampang di pahami dan pak Widodo sering main quis Matematika, nah kalau bu Juwita itu org guru yang kalau cerita itu pasti seru banget waktu itu pernah bu Juwita cerita yang seru banget tapi sayang nya belum selesai dan sampai ana lulus kelas 3 juga tetep belum di lanjutin cerita nya. Temen-temen ana kelas 3c itu seruseru orangnya seperti: Daffi, Hanif, Adriel, Farhan, DKK dulu itu kita sering main spidol Farhan di jadiin tembakan


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 23 terus kita perang dengan spidol yang sudah jadi tembakan itu. Di kelas empat ana masuk 4C di kelas ini guru adalah pak Wiyanto dan bu Rani, pak Wianto ini adalah guru baru plus adek nya pak Widodo guru kelas 3 ana pak Wiyanto ini orangnya baik dan seru juga kalau ngejelasin mudah di mengerti, kalau bu Rani orangnya baik suka ngasih seblak/cilok walaupun banyak peraturan. di kelas 4C ana sekelas sama Nail, Ismail, Fahri, Fadhil, Adriel, Hammam, DKK ana itu punya squad yaitu five sultan yang anggota nya adalah:Adriel, Fahri, Fadhil, Ana, Nail. Dulu pernah ada kasus yaitu saling melorotin celana dan kami pun di hukum dengan cara bersihin kamar mandi, tapi aneh kita malah sambil main-main di kamar mandi. Juga pernah saat ujian Syauqi salah satu teman ana terganggu oleh orang yang teriak-teriak di luar kelas, lalu Syauqi pun teriak di dalam kelas dengan kencang kata-kata yang kasar dan di dengar oleh satu kelas karena di kelas ana kalau ngomong kasar antum harus bayar 500 rupiah ke setiap org yang mendengar perkataan antum, lalu setelah Syauqi selesai teriak sekelas teriak gope yang arti nya 500 rupiah dan setelah itu Syauqi langsung menangis dan menyalahkan orang yang di luar tadi. Di kelas lima ana masuk ke kelas 5D di kelas ini di ajar oleh pak Alam dan bu Maya, pak Alam itu memiliki cara megajar yang sangat seru makanya dalam kehidupan SD ana kelas 5 adalah kelas terseru pak Alam juga orangnya sering bercanda dan jarang marah sama kita para murid pak Alam juga sering cerita tentang para nabi dan para sahab-sahabat nabi. Dan bu Maya itu guru nya seru di ajak ngobrol dan juga baik. Di kelas 5 ana sekelas dengan: Fadhil, Raesa, Athalla, Subhan, Ragil, DKK dan juga ana punya squad yang bernama pitbul squad yang anggota nya itu: Fadhil, Raesa, Ragil, Subhan, Athalla. Ana di kelas 5 ini ana juga sekelas dengan anak yang dulu kelas di Insantama walaupun gak sekelas dengan ana nama nya Faruq. Dan ana kelas 6 nya yaitu 6A yang guru nya pak Arif dan bu Eti, pak Arif itu orangnya tegas tapi baik. Dan bu Eti juga orangnya tegas tapi baik, di kelas 6A ini ana sekelas dengan Ikhlas, Fauzi, Hanif, Daffi, Iki, DKK di kelas 6A


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 24 ini ana tuh sering nya main popolisian sama main bola. Harapan ana adalah ana mampu meraih nilah USBN rata-rata di atas 90.00 dan mampu lanjut ke SMP yang ingin di tuju, kesan nya kalau Insantama itu seru dan asyik, pesan nya semoga Insantama menjadi lebih baik. Doa ana untuk guru guru kelas 1 sampai kelas 6. Di kelas 1 guru ana itu pak Isab yang seru dan bu Rizka yang baik. Di kelas 2 guru ana itu pak Cipto yang tegas dan bu Srimel yang baik. Di kelas 3 guru ana itu pak Widodo yang mudah dimengerti dan bu Juwita yang suka bercerita. Di kelas 4 guru ana itu pak Wiyanto yang mudah dimengerti dan bu Rani yang sering berbagi kue. Di kelas 5 guru ana itu pak Alam yang menjadi guru terbaik menurut ana dan bu Maya yang baik. Di kelas 6 guru ana itu pak Arif dan bu Eti yang sama-sama tegas tapi sama-sama baik.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 25 MUHAMMAD ASSAFA Aku masuk ke insantama tahun 2014. Saat aku masuk ada acara penyambutan murid baru. Waktu itu aku ada di kelas jeruk [kelas 1B]. Di Insantama ada acara cooking, farming, swimming, dan mabit. Mabit adalah menginap di sekolah buat kelas 1 sampai 2, sedangkan kelas 3 sampai 6 di luar sekolah. Dan untuk jumlah hari mabit adalah selama 2 hari 1 malam buat kelas satu sampai dua, sedangkan buat kelas 3 sampai 6 adalah 3 hari 2 malam. Setelah kelas 1 aku naik ke kelas 2A, di kelas 2A ada pelajaran baru dan kegiatan baru. Di kelas 3 aku mulai pulang jam 4. Pelajaran di kelas 3 mulai susah dan banyak. Ada juga yang namanya HKS yaitu Hari Kreativitas Siswa yang terdiri dari macam macam lomba, ada lomba catur, bulu tangkis dll. Saat aku kelas 4 semakin banyak pembelajaran. Ada juga pembelajaran baru yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Di kelas 4 kami juga bisa pilih ekspresi contohnya adalah jurnalis, saintis, kepanduan, dll. Di kelas 4 saya pilih saintis sedangkan saat kelas 5 saya memilih jurnalis sebagai ekspresi. Saat kelas 6 ada kegiatan special yaitu lead champ, saat itu kami pergi ke universitas UPI dan ITB. Doa dan harapanku terhadap diri sendiri adalah dapat membaca al Quran dengan baik dan harus sabar karena biar bisa menahan diri dari amarah. Sementara untuk Insantama kesanku sudah cukup baik sedangkan harapanku buat insantama adalah dapat membimbing muridnya biar menjadi generasi yang Islami. Doaku, untuk guru-guru yang pernah mengajarku. Pak Nana dan bu Iin guru kelas 1 ku, Pak Ari dan Bu juwita guru kelas 2 ku, pak Widodo dan bu Dewi guru kelas 3 ku, pak Suryana guru kelas 4 ku, pak Nono dan bu Ade guru kelas 5 ku, Pak Arif dan Bu Eti guru kelas 6 ku, semua nya sangat baik. Dan aku berterimakasih atas jasa mereka.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 26 MUHAMMAD FAQIH HABIBURRAHMAN Terima kasih kuucapkan pada kedua orang tua karena ana disekolahkan di SDIT Insantama Bogor, sekolah para juara. Alhamdulillah..ana masuk kelas 1C bersama teman-teman baru yang menyenangkan dan guru yang hebat yaitu Pak Isab dan Bu Rizka. Dikelas satu ini untuk pertama kali ana mandapat juara 1 lomba HKS, tepatnya lomba bercerita. Tak terasa waktu pun berlalu dengan cepat sampai ana naik ke kelas 2B. Kali ini ana bersama Pak Arif dan almarhumah Ibu Bety sebagai guru kelasnya. Walaupun agak susah ana berusaha untuk memahami perkalian dan pembagian pada pelajaran MATEMATIKA saat itu. Setahun kemudian ana lanjut ke kelas 3A bersama guru yang menyenangkan,yaitu Bu Eva dan Pak Subhan yang saat ini sudah tidak mengajar lagi di Insantama. Pak Subhan orangnya suka bercanda yang membuat suasana dikelas menjadi menyenangkan. Naik ke kelas 4B, guru kelas ana adalah Pak Ayung dan Ibu …[lupa, pokoknya istrinya pak Wiyanto]. Mereka guru yang dapat menyenangkan seluruh kelas. Akhirnya kelas paling menyenangkan dan paling seru pun terjadi, yaitu dikelas 5B, bersama 4 guru sekaligus: Pak Sambas, Bu Rani, Bu Anti, dan Bu Juwita. Mereka semua guru yang sangat menyenangkan dan seru. Pak Sambas sering mangajak bertanding, bu Rani sering mengajak nonton film 3D diperpustakaan, bu Juwita sering menceritakan cerita yang seru, dan bu Anti pernah memberiku sebuah botol minum yang unik. Dikelas 5B ini pula ana bertemu teman-teman yang baik kepada ana, mereka sering mengajak main bola dll. Kelas 5B adalah kelas terbaik dari semua kelas yang ana lalui di SDIT Insantama Bogor. Ana sekarang ada dikelas 6A, bersama guru kelas Pak Arif lagi [ini kedua kalinya dengan waktu kelas 2B], tapi tidak apa, karena pak Arif juga menyenangkan, dan juga bersama Bu


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 27 Eti yang juga merupakan guru kelas kakak ana. Dan Alhamdulillah, ana sudah belajar dari banyak guru yang hebat hebat, mereka semua sudah mengajarkan pelajaran matematika kesukaan ana yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan masih banyak lagi rumus-rumus yang sudah diajarkan ke ana. Di SDIT Insantama ada banyak kegiatan yang seru yang diadakan setiap tahunnya. Seperti HKS [Hari Kreativitas Siswa], IMD [Insantama Market Day], Visiting, Mabit, dll. HKS diadakan setiap 2 tahun sekali. Alhamdulillah. ana pernah juara 1 lomba bercerita saat kelas 1C. Yang menarik saat IMD, ana pernah ikut berjualan yaitu saat kelas 3 dan kelas 4. Ana senang sekali karena dapat keuntungan yang cukup banyak hingga bisa ditabung. Visiting diadakan oleh angkatan masing-masing yang dilakukan setiap semester. Kegiatan visiting yang paling seru adalah saat kelas 5B karena ana boleh jajan dan menyewa sepeda di TMII Jakarta. Sedangkan Mabit dilaksanakan hanya sekali saja. Dengan tema “LEAD CHAMPS” acara mabit dilaksanakan di Bandung selam 3 hari 2 malam, dengan suasana udaranya yang sangat segar dan dingin, ana dan teman-teman berkunjung ke 3 tempat, yaitu universitas UPI, ITB, dan Teleskop Boscha. Demikian keseruan saat belajar dan menimba ilmu di SDIT Insantama Bogor, sekolah para juara." Semoga Allah swt selalu mengkaruniakan rahmatNya kepada kita semua. Aamiin... TERIMA KASIH GURU-KU


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 28 MUHAMMAD FARHAN DZAKI YARIS Bermula saat ana di sekolah ditinggalkan mama ana pada saat bel masuk kelas berbunyi. Ana menangis sangat keras sekali, tetapi bapak dan ibu guru mendiamkan saja lalu akhirnya ana pun terdiam sendiri. Dan pada saat pelajaran matematika, ana salah menggunakan buku, ana menggunakan buku bahasa Indonesia karena pada saat itu ana belum bisa membaca. Dan saat waktunya pulang sekolah adalah waktu yang ana tunggutunggu, karena mama ana pasti sudah menunggu di depan kelas, ana berlari memeluknya dan kami pun pulang. Dimulai saat ana kelas dua. Saat ana kelas dua, ana sangat suka bermain bersama teman-teman. Dan saat ana naik kelas tiga ana menjadi sedikit pendiam. Dan saat ana duduk di depan kelas melihat teman-teman ana bermain, tiba-tiba ada teman yang mengajak ana bermain. Dia bertanya "Farhan, antum mau main apa?", lalu ana menjawab "kalau main petak umpet gimana?", akhirnya kami main petak umpet bersama sampai bel masuk kelas berbunyi. Hal itu ternyata membuat ana kembali ceria dan tidak menjadi anak yang pendiam lagi." Semoga ana di SMP menjadi lebih baik lagi dan teman-teman ana juga para guru yang sudah membimbing dan mendidik ana semoga kita bisa bertemu lagi. Doa kami panjatkan kepada guru-guru kami. Khususnya Guru kelas 1, Pak Yusep dan Ibu Amel mereka berdua sangat baik. Guru kelas 2, Pak Ari dan Ibu Ratih mereka berdua sangat baik dan tegas. Guru kelas 3, Pak Widodo dan Ibu Juwita mereka baik dan lucu. Guru kelas 4, Pak Sunardi baik sekali dan Ibu Siti tegas. Guru kelas 5, Pak Alam sangat baik dan Ibu Maya tegas. Terakhir Guru kelas 6, Pak Arif dan Ibu Eti mereka baik, lucu dan tegas.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 29 MUHAMMAD IKHLAS NURALAM Saat petama kali ana memasuki sekolah, ana sangat malu dengan teman-teman baru ana, tapi saat pembagian kelas, ana disuruh memperkenalkan diri dan saat itulah ana tidak malu lagi. Saat ana kelas 4, saat itu pemilihan lomba HKS, ana disuruh pilih mau ikut lomba apa. Karena nggak ada pilihan lain selain menulis cerpen, ana terpaksa memilih lomba menulis cerpen. Saat HKS tiba ana memasuki tempat lomba menulis cerpen, tetapi kata guru di situ hanya boleh kelas 1 sampai kelas 3 saja yang di perbolehkan. Ya saudah, ana tanya ke guru dan kata guru ikut aja lomba menulis cerita di aula. Ana ikuti saran guru dan saat pembagian juara lomba HKS ana ternyata juara 1 lomba menulis cerita. Ana sampai terheran-heran. Saat itulah setiap ada lomba menulis cerita, ana ikut lomba itu. Semoga insantama semakin maju dan menghasilkan para pemimpin yang sukses dan bertakwa. Di Kelas 1 ana dibimbing pak agus dan bu ida, pas agus orangnya tegas dan berwibawa, bu ida orangnya baik keduanya kompak dalam membimbing. Dikelas 2 ana dibimbing pak arif dan bu betty boenawati keduanya baik suka bercanda bu betty juga sangat baik sekarang beliau sudah meninggal semoga allah mengampuni semua dosa dan menempatkannya di surga. Kelas 3 ana belajar bersama pak subhan dan bu eva, pak subhan orangnya baik dan humoris bu eva senang bercerita. Dikelas 4 ana dibimbing bersama pak sunardi dan bu siti keduanya juga guru yang baik pak sunardi orang nya lemah lembut dan bu siti tegas. Kelas 5 ana dibimbing pak sambas dan 3 guru akhwat yang baik,ada bu rani bu juwita dan bu anti. Pak sambas baik suka bercanda tapi orangnya tegas, kalau bu rani orangnya lembut dan baik bu anti dan bu juwita juga baik orangnya. Kelas 6 ana dibimbing pak arif dan bu eti keduanya tegas dan baik, semua guru insantama baik-baik termasuk guru qiroati mereka mengajar ana dari qiroati 1 sama lulus imtas"


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 30 MUHAMMAD NADHIF TAUFIK Saat awal masuk insantama ana merasa senang. Ana berharap bisa mempunyai banyak teman. Sangat menyenangkan mempunyai banyak teman. Diantaranya Zyan, Assafa, dan yang lainnya. Saat kelas 1 ana diajar oleh Pak Nana dan Bu Iin, mereka berdua sangat baik. Saat ana kelas 1 ana mempunyai beberapa teman diantaranya Zyan, Assafa. Saat ana kelas 2 ana diajar oleh Pak Arif dan Bu Betty. Saat kelas 2 teman ana salah satunya adalah Yasser. Ada kegiatan yang seru, diantaranya MABIT (didalam sekolah), ekspresi, dll. Saat kelas 3 ana diajar 4 guru yaitu Pak Widodo dan Pak Alam, kemudian Bu Juwita dan Bu Amel. Terkadang saat pelajaran kita main game matematika bersama yang dibuat oleh Pak Widodo. Beberapa teman ana diantaranya Farhan, Rafie, Luqman. Kegiatan yang seru diantaranya MABIT (diluar sekolah), ekspresi, dll. Saat kelas 4 ana diajar oleh Pak Wiyanto dan Bu Rani. Sedangkan di kelas 5 ana diajar oleh Pak Marzuki dan Bu Siti. Teman ana saat kelas 4 salah satunya Fadhil. Saat kelas 5 salah satu teman ana adalah Wildan. Kegiatan yang seru diantaranya MABIT (diluar sekolah), ekspresi (bisa memilih sendiri diantaranya robotik, saintis, kepanduan) dan kegiatan lainnya. Saat kelas 6 ana diajar oleh Pak Arif dan Bu Eti. Saat semester 2 jadwalnya sangat padat, dan setiap Senin sampai Rabu ada Tryout. Saat kelas 6 teman ana diantaranya adalah Farhan, Faqih, Hanif. Kemudian saat semester 1 ada LKU yang dikhususkan untuk angkatan 14 (kelas 6 yang dulu belum pernah). Kami pergi ke Bandung (UPI, ITB, Bosscha). Kegiatan seru lainnya adalah ekspresi TIK (tidak bisa memilih).


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 31 Harapan ana adalah mendapatkan nilai UN tertinggi satu Angkatan. Kesan ana selama di SDIT Insantama yaitu sangat menyenangkan. Pesan ana belajar dengan giat pantang menyerah. Oh ya, ini adalah guru kelas 1 sampai kelas 6 ana. Pak Nana baik hati, penyabar. Bu Iin baik hati, penyabar. Pak Arif baik hati, penyabar. Bu Betty baik hati, penyabar. Pak Widodo baik hati, penyabar. Pak Alam baik hati, penyabar. Bu Juwita baik hati, penyabar, humoris/. Bu Amel baik hati. Pak Wiyanto baik hati, penyabar. Bu Rani baik hati, penyabar. Pak Marzuki baik hati,penyabar. Bu Siti baik hati, penyabar. Pak Arif baik hati, penyabar. Bu Eti baik hati, penyabar. Semoga kalian dan guru yang lainnya di ridhoi Allah SWT.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 32 SYAHRIZAL WIRANEGARA Awalnya senang,tapi ana pernah kabur itu momen yang paling tidak dilupakan tapi sekarang sudah engggak kabur lagi karena ana udah terinspirasi untuk belajar. Sangat menyenangkan disaat visiting atau kegiatan sekolah, hal yang tidak pernah ana lupakan ketika leads champ. Menjadi anak soleh, bisa masuk SMP yang diharapkan dan angkatan selanjutnya bisa lebih baik lagi Terimakasih kepada semua guruku 1.Pak nana dan Bu iin 2.pak ari 3.pak subhan dan Bu eva 4.pak wiyanto 5.pak nono dan Bu ade 6.pak arif dan Bu eti


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 33 ABYAN MUHAMMAD AQILLA Saat di kelas 1 awalnya ana sangat gugup, tapi ana juga berpikir kok sepertinya seru jadi ana tidak gugup lagi. Ternyata di Insantama juga sangat seru, banyak teman, bisa ketawa bareng, ya walaupun di kelas 1 ana pernah dicubit, he.. he..e tapi tidak apa-apa tidak terlalu sakit. Tapi dikelas 1 ana selalu dapet 100, tapi pernah dapet 73,5 ya hanya sekali saja. Dikelas 2 nilai ana menurun tidak pernah dapet 100 sekalipun. Tapi dikelas 2 ana dapat banyak teman, dan ana suka main bola saat kelas 2. Yang kocak saat ana main bola di lapangan depan. Ana jadi kipper tapi karena memperhatikan orang lain, ehhh gol deh gawang ana. di kelas 2 ekspresinya adalah farming dan swimming yang seru. Di kelas 3 ana bertemu banyak teman yang suka main game jadinya rame deh. Terus dikelas 3 ana dapat teman yang kocak yaitu Syauqi, dia sangat kocak, tapi dia suka main permainan di buku. Dan ana paling inget satu kejadian terkocak yang dilakukan Syauqi. Tidak lupa di kelas 3 ekspresinya sangat seru yaitu cooking. Ada lagi, di kelas 3 ana berhasil menang main bola dan menjadi juara 3. Di kelas selanjutnya, kelas 4, ana dapat kelompok baru yang mereka semua adalah pecinta kucing. Dan ternyata mereka baik banget, ana dipinjemin komik Yokai watch, diajarin rumus Matematika. Kelompok ana yaitu adalah: Fadjri, Farhan, Ahmad, Athar, Hamid, Ana, dan Humam. Kami selalu nyari kucing kalo pas istirahat. Namun, ada yang selalu mengganggu yaitu kelompok nya kak Mandara uchiha. Hal yang paling kocak di kelas 4 adalah, ana berantem ama Fadjri, tapi habis itu langsung baikan gara-gara ada anak kucing. Di kelas 4 ana ikut kepanduan dan ternyata pinrunya kocak kocak. Luar biasa.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 34 Di kelas 5 pelajaran memang semakin sulit dan di kelas ana juga banyak yang pintar. Ya, walaupun ana termasuk yang pinter PAI dan MATEMATIKA sih. Tapi ya memang sulit sih pelajarannya. Tapi anehnya dikelas 5 ana tidak terlalu mengerti soal soalnya, tapi pas kelas 6 ana dapet lumayan bagus nilainya. Di kelas ini ana juga ikut ekspresi Kepanduan yang sangat seru, dan alhamdulillah jadi pinru. Ana suka diajak main permainan yang seru yaitu, bola kasti dan main bola. Di kelas 6 ana semakin banyak temannya, namun ana harus menghadapi banyak rintangan, ada USP, USBN, dll. Tapi pengalaman yang paling seru selama 6 tahun di Insantama adalah, LEADCHAMP (LEADERSHIP FOR CHAMPION) yahuuuu, seruuu sekali karena kita menjadi mandiri terus tidur di masjid, dll. Ya walaupun kita sebentar lagi akan berpisah, hiks hiks. Ana menyesal karena akrabnya hanya di kelas 4 dan 6 saja jadi ana mengingatkan group ana untuk SALING MENGINGAT SATU SAMA LAIN. Doa harapan ana adalah “Semoga kita saling mengingat satu sama lain dan Insantama semoga masih ada sampai kapanpun”. Kesanku di insantama adalah “Seru sekali di Insantama”. Pesanku adalah: Semoga Insantama makin lebih berkarya. Terimakasih kepada semua guru yang pernah mengajar ana, wabil khusus Guru2 yang pernah membimbing ana yaitu Bu Ratih,Pak Ari, Bu Riska, Pak Isab, Bu Lina, Pak Arul, Pak Nono, Bu Ade, Bu Luluk, dan Pak Wiyanto. Khsus guru kelas 6, “Walau cara mengajar mereka kadang susah dimengerti tapi mereka mengajar dengan yang terbaik".


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 35 ACHMAD RAYHAN NAFIS Assalamu’alaikum nama ana Nafis. Ana sekarang ada di kelas 6 (6B), ana akan menceritakan beberapa pengalaman dan kejadian ana selama di Insantama dari kelas 1-6. Saat pertamakali masuk sekolah di Insantama ana agak gugup dan penakut, maklumlah kan masih kecil dan masih baru sekolah di Sekolah Dasar. Saat ana kelas 1 dan kelas 2 ana agak penakut dan pelupa. Tulisanku juga kurang bagus, tapi ana pendengar yang baik. Kenangan ketika ana di kelas 1 adalah pada saat Hari Kreativitas Siswa [HKS} ana menjadi juara 1 di lomba Susun Kata dan Gambar. Sungguh Pengalaman yang amat menyenangkan. Ketika kelas 3 dan 4 ana tidak terlau penakut dan pelupa lagi. Juga tulisan ana mulai lebih bagus. Ana juga suka sekali dengan pelajaran matematika. Ana selalu belajar matematika dengan ayah, yang sangat jago matematika, sehingga ana bisa belajar matematika dengan baik dan nilainya bagus. Oh ya, di kelas 4 ini ada mata pelajaran baru yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Bahasa inggris ana suka tapi ana kesulitan dalam mengerti dan belajarnya. Jadi untuk lebih mengerti dan mudah belajar, ana menambah belajar Bahasa Inggris di rumah ibu Gina, sehingga ana lebih faham dan Bahasa Inggris ana mulai bagus. Saat ana kelas 5, wali kelas ana Pak Nono dan Bu Ade. Saat kegiatan mabit, kami pergi ke suatu desa, ana lupa nama desanya. Di sana ana belajar membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan lele, dan yang paling seru adalah ana bisa mandi di sungai yang airnya sangat jernih, dingin dan segar sekali. Malam hari kami kami menonton film dilayar tancap dengan ditemani api unggun. Sangat, sangat Seru sekali.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 36 Dan kenangan yang tidak terlupak an lagi adalah ana menjadi juara 1 Olimpiade Matematika di kegiatan yang sama yaitu Hari Kreativitas SIswa {HKS}. Saat di kelas 6 wali kelas ana adalah Pak Diki dan bu Susi. Pak Diki adalah guru yang baik hati, tegas, dan lucu. Di kelas 6 ini kami melakukan perjalanan ke Bandung dengan nama Lead Champak Itu sangat seru sekali karena kami pergi ke beberapa tempat yang sangat baru bagi ana yaitu ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Tehnologi Bandung (ITB), dan Boscha yaitu tempat pengamatan bintang dan planet. ITB adalah universitas yang ana inginkan untuk melanjutkan sekolah ana kelak. Doaku semoga Sekolah Insantama menjadi sekolah yang benar benar mencetak Para Juara dan Sekolah Insantama adalah Juara diantara sekolah sekolah yang lain. Kesan selama sekolah, Ana senang di Insantama karena guru guru yang sabar dan sangat memperhatikan ana dan teman teman. Dari sekolah Insantama ana juga jadi mengerti tentang pentingnya sholat, puasa, dan membaca Al'quran. Doaku selalu menyertai guru-guruku semua. Khususnya guru Kelas 1D, Pak Yusep dan Bu Amel yang pertama kali mengajari ana di Insantama. Guru Kelas 2C, Pak Syahrul dan Bu Yuli. Pak Syahrul yang melatih perkalianku sehingga aku hafal hitungan perkalian sampai sekarang. Guru Kelas 3A, Pak Subhan dan Bu Efa. Walaupun kadang Pak Subhan suka marah di kelas. Juga guru Kelas 4A, Pak Sunardi dan Bu Siti. Khususnya Pak Sunardi, guru yang baik hati, sabar, dan tidak pernah marah sama sekali. Selanjutnya guru Kelas 5C, Pak Nono dan Bu Ade. Pak Nono guru matematika yang hebat dan guru yang baik hati. Terakhir guru Kelas 6B, Pak Diki dan Bu Susi. Pak Diki adalah guru yang tegas, baik hati, dan lucu. Dan ana pernah diajak pergi belanja ikan hias untuk akuarium kelas 6B.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 37 ACKERSLEY RAYHAN RAFAL PRABOWO Pertama kali Ana masuk sekolah di Insantama Ana bahagia sekali. Banyak hal menyenangkan ana lakukan di sekolah ini. Salah satu yang ana suka adalah belajarnya duduk di lantai, sama seperti waktu Ana di TK dahulu. Ana bahagia karena gurunya baik2 dengan Ana. Doa kebaikan anak berikan kepada semua guru yang pernah membimbing ana. khususnya pak Agus guru kelas 1 ana. Belau Guru yang sangat sabar membimbing Ana dan Sayang dengan Ana. Tidak lupa guru Kelas 2, Pak Arif, Guru yang suka bermain dengan murid-muridnya. Nah ini adalah guru ana yang paling suka makanan yaitu Pak Subhan, Guru kelas 3. Juga ke guru ana, Pak Marzuki. Ana inget beliau adalah Guru Tegas dan Lucu. Terakhir guru kelas 6 ana pak Diki dan Bu Susi. Pak Diki dan Ibu Susi adalah Guru yang sangat sayang dengan Ana, beliau berdua Cerdas dan sangat tegas. ibu Susi Guru yang selalu sabar mengajarkan Ana MATEMATIKA hingga Ana bisa. Dari semua hal di atas Ana sagat senang sekali bisa sekolah di salah satu sekolah terbaik di Bogor. Apalagi sekarang Masjid baru di Insantama sangat bagus sekali. Sehingga Ana sangat bersemangat Sholat di Masjid Insantama. Dan banyak hal lainnya yang tidak bisa ana sebut satu persatu. Semoga Sekolah Insantama selalu menjadi Sekolah terbaik di Bogor. Ana bangga menjadi salah satu murid di SDIT Insantama.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 38 AHMAD ALI IMADUDDIN Saat ana masuk insantama ana baik baik saja. Kelasku saat itu adalah 1B. Pertama masuk aku belum kenal siapa-siapa. Jadinya ana duduk di pojokan kelas sambil yang bermain sendirian. Pada saat itu teman pertama ana adalah Humam dan tidak ana sangka, faqih, teman TK ana ternyata juga sekolah di insantama. Tapi sayang, dia masuk kelas 1C, sedangkan ana kelas 1B, jadinya sangat sulit berinteraksi dengannya. Tidak butuh waktu lama teman ana jadi banyak dan teman ana selanjutnya dari kelas lain yaitu Hamid. Hamid sih biasa aja tetapi menyenangkan. Sampai suatu hari entah karena apa, bagaimana dan siapa yang memulai tiba-tiba ada perselisihan antar kelas tapi akhirnya berhenti. Saat itu Althaf dan Azzam berantem. He.. he.. saat itu kita liatin aja berantemnya, namanya juga anak kecil, jadi ga tau apa apa. Alhamdulillah sekarang sudah pada damai dan tidak ada dendam apa-apa. Seiring berjalan nya waktu kelas 1 hampir berakhir dan saat di akhir kelas satu ana punya teman baik bernama Faruq. Dan akhir nya kelas 1 pun berakhir. Saat di kelas dua ana lagi-lagi masuk kelas B yaitu 2B. Tapi ana tidak menyesal karena disana ana dapat banyak teman dan pengalaman. Tapi ana sedikit kecewa karena Faruq yang baru saja jadi teman ana pergi ke jepang. Pada saat itu ana kecewa sekali tapi alhamdulillah ana bisa punya lebih banyak teman tapi dikelas. Saat kelas dua ada sedikit pembuliyan kepada seseorang bernama Yasser. Sebenernya ana pengen membantu tapi tidak kenal siapa Yasser. Untungnya masalah segera selesai dengan dua guru ana, pak Arif dan Almarhumah bu Betty. Sebelum bu Betty meninggal dunia dia sudah memberikan banyak pelajaran mulai sopan santun dan beberapa pelajaran. Semoga almarhumah bu Betty tenang disana dan mendapatkan tempat di sisi-Nya. Amiiin.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 39 Suatu saat, pernah bu Betty berkata,“diam!”. Alhadulillah semua anak menjadi diam dan teratur. Ini dikarenakan hampir semua anak-anak yang berada di aula waktu itu mengobrol padahal sudah mau sholat. Setelah diatur bu Betty semua murid menjadi diam. Waktu dulu, murid-murid biasanya waktu mau sholat di aula pasti ada acara ngobrol dulu dan ana salah satunya he.. he... Dan kelas dua makin lama sudah terlewatkan dan selesai lah sudah cerita kelas 1 dan 2. Akhir nya ana sampai di kelas 3. dan kelas ana waktu itu kelas 3D. Akhirnya ana keluar juga dari kelas B. Sudah dari kelas satu sampai dua kelasnya B teru. Di kelas ini ana Kembali bertemu Fadjri dan Humam. Fadjri itu temen kelas dua ana. Perkenalan kami terjad tidak sengaja. Waktu itu ana kebelet BAB dan ana bilang, “hai”. Dia bilang, “haa apa?”. Karena ana bingung mau bilang apa, jadinya ana bilang gini aja,“rumah antum dimana?”. Dia menjawab dan nanya pertanyaan yang sama ke ana dan Fadjri akhirnya main ke rumah ana. Karena itu ana berteman dengannya. Oh ya, kelas tiga itu adalah kelas pertama yang pulang jam 4. Akhirnya kelas 3 pun berakhir dan hore.. ana naik ke ke kelas4. Kelas 4 A ana sekelas dengan Fadjri lagi tapi tidak dengan Humam karena ia masuk 4C. Waktu ana itu sudah mulai memakai meja sendiri-sendiri jadinya sudah enak. Di kelas ini ada yang kurang ana suka, teman ana ini caper atau cari perhatian. Salah satu contohnya, dia naik kursi, terus lompat sambil bilang, “wiii seru”, dengan nada anak kecil. Alhmadulillah Ana sudah berpikir lebih dewasa, jadi bisa membedakan mana caper dan yang bukan. Pada waktu itu ada quiz dari guru dengan aturan murid yang salah tidak bisa ikut lagi. Pas Ana gagal, Hamid menghampiri ana dan bilang ada teman yang curang. Dia menunggu jawaban, baru dia tulis di jawabannya. Ana mau marah tapi tidak bisa karena dia adalah teman Fadjri. Jadi ana ngak enak. Oh ya, di kelas ini, ana juga bertemu dengan Farhan dan Athar. Ana kenal Athar karena diperkenalkan Hummam dan kenal Farhan karena diperkenalkan Fadjri. Eh ngak terasa satu tahun lewat dan akhirnya kelas 4 pun selesai. Kelas ana selanjutnya adalah kelas 5B. Disana ana tidak sekelas dengan teman-teman di kelas 4. Ada beberapa yang


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 40 sekelas dengan ana misalnya, Faqih dan Ghiyaats. Ghiyaats itu salah satu anak yang berprestasi. Dia sering juara robotic. Pokoknya dia sering juara. Ana senang punya temen kaya Ghiyaats, sudah mah tidak sombong dan baik hati, sering berbagi pula. Insyallah teman yang baguslah di dikelas. Kelas ana itu istimewa karena gurunya ada 3 yaitu pa Sambas, bu Rani dan bu @$!%. Aduh ana lupa, nama guru yang satu lagi tapi pokok nya dengan beliau. Adanya guru tiga menjadikan kelas kita seru, ditambah lawakan Shauki dan cerewet nya Fahri dan Iklas. Mereka berdua juga kadang ngebuli Anas. Tetapi hanya main-main. Anas tidak pernah marah dan pas dibully nanti berbaikan lagi. Yang paling ana suka dari kelas ini itu terkadang suka bikin acara makanmakan walaupun terkadang ikhwan tidak dapet. Jadi sedih deh!. Serunya lagi, pak Sambas sering cerita-cerita. Pokoknya kelas yang paling serulah. Tetapi ada sedikit tidak enak saat mau main sama tementemen yang dikelas 5B. Kelas ana, susah mau main bola suka karena terganggu dengan temen-temen kelas 4. Kadang bentrok jadwal antara kelas 4 dan kelas 5. Ngak terasa akhirnya kelas 5 berakhir. Ana merasa ini kelas terbaik di Insantama. Kesan ana di Insatama, seru, walau pun ada pengalaman yang kurang bagus tapi tidak apa-apa karena ana tahu alasannya. Pesannya sih semoga jadi lebih baik dan semoga sindiransindirannya dikurangin. Terimakasih untuk guru-guru yang telah mendampingi ana dari kelas satu sampai kelas enam dan guru guru qira’ati juga. Semoga kesabaran para guru-guru juga ditingkatkan, karena kadang agak marah kalau muridnya bikin kesel tapi mohon bersabar ya. Oh ya, ini nama guruguru yang pernah mendapingi ana : pak Nana, bu Iin, pak Arif, almarhumah bu Betty, pa Sunardi, bu Betty tapi yang muda, bu Anti, pa Yusuf, pa Sambas, bu Rani, bu #@*! yang dikelas 5, pak Agus Hilman, pak Nuril, pak Asra, pak Alex, pak Redi dan masih masih banyak lagi.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 41 ALTHAF KHALAF ZIANNUR RAHMAN Awal masuk Insantama ana tidak kenal siapa-siapa. Tapi lama kelamaan ana jadi banyak teman. Awal masuk intam ana masuk di kelas 1D. Di kelas 1D ada berbagai tipe orangnya. Ada yang sedikit nakal, sok asiklah dan ada yang baik. Tetapi tetap seru, salah satunya saat main sok jago padahal sering kalah. Di kelas ana biasanya kalau main kerja sama tim, seperti tarik tambang, tebak-tebakkan, hampir selalu menang. Kalau kebetulan pernah kalah, kita tidak pernah menyalahkan satu sama lain. kadang tapi jarang, pernah sih seperti nyalah-nyalahin yang lain gara-gara tidak mau ikut kerjasama. Selama 6 tahun di insantama kerjanya cuma belajar, belajar dan belajar tapi ana bakal menceritakan hal yng paling seru itu pas kelas 4. Di kelas 4 ini ana bakal cerita tentang mabit. Dikelas 4 ana masuk dikelas 4B. Di kelas 4B orangnya baik-baik walaupun biasanya sering marahan, tapi karena teman tidak apa-apa. Yang penting ada cerita seru 4B pas di mabit kelas 4 itu mabit paling lama dari pas kelas lain, yaitu 3 hari 2 malam. Nah disini ana berbeda kelompok dengan kelas ana. Ana kelompoknya sama dengan pak Wiyanto. Dikelompoknya pak Wiyanto ini adalah kelompok campuran dari kelas 4C,4D,4A dan 4B. Nah, dimabit kelas 4 kita menginap di rumah warga. Kebetulan ana dapet rumah lumayan bagus. Di situ enaklah pokoknya. Oke biar tidak buang waktu, ana langsung cerita. Dihari kedua ana belajar membajak sawah, mengolah padi, dll. Tetapi serunya saat main disungai, setelah mandi, wah sandal ilang. Akhirnya pinjam sendal siapa aja. Pas balik ana lari pengen ke rumah tempat tidur tiba-tiba GUBRAK!!! nyungsruk masuk ke sawah. Dada ana sakit kena lumpur. Alhamdulillah sama teman-teman di bantuin. Bantuan itu berlanjut sampai saat mandi, main dan makan. Saat sorenya bakar bakar sate dilanjutkan tarik tambang. Dan malamnya kita buat acara seru “api unggun” dilanjutkan


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 42 nonton sampai tidur deh. Abis bangun sholat, mandi, makan pulang. Doa Ana, Semoga ana menjadi anak yang berprestasi patuh sama orang tua dan dapat meraih cita-cita. Semoga Insantama makin maju dan terus berjalan dengan lancer. Tidak kulupakan guru-guru ana. Kelas 1 bersama pak Yusep dan bu Amel itu seru suka ngobrol, bercanda, main, dll. Kelas 2, ana sama pak Arif dan almarhumah bu Betti seru sih biasanya kayak diajak bermain, terus tebak-tebakan dan lain sebagainya. Pak Yusuf dan bu Iin, guru kelas 3 ana orang yang baik, suka bercanda, kadang suka marah tapi juga suka diajak main quis. Di kelas 4 pak Ayung dan bu Inev seru, baik, Jarang marah, suka ngasih hadiah, dll. Kelas 5, is the best dengan pak Nono dan bu Ade. Beliau berdua itu baik, seru, suka dikasih nonton film cerita, dll. Terakhir tidak terlupa kelas 6 pak Anto dan bu Anti itu baik, suka ngobrol, main jajan, dll.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 43 ARDYAN DAFFA PURNAMA Pertama ana bersekolah di SDIT Insantama, ana berangkat ke sekolah bersama umi, kebetulan rumah ana tidak jauh dari sekolah. Sampai disekolah ana berkumpul bersama temanteman, bapa dan ibu guru. Ana berkumpul di lapangan sambil mendengarkan bapa-ibu guru memperkenalkan diri. Gurugurunya baik dan menyenangkan. Tidak lama ana berbaris untuk masuk ke dalam kelas. Didalam kelas ana membuat puzzle dengan muka bapa ibu guru. Duh senangnya waktu itu. Pada saat itu ana ditempatkan di kelas 1A dengan wali kelas Pa Agus dan Ibu Ida. Alhamdulillah ana sangat senang sekolah di SDIT Insantama. Sekolah ini dekat dengan rumah, jadi tinggal jalan kaki deh. Selama di Insantama ana senang karena ada pelajaran farming, cooking, swimming. Dimana pembelajaran farming ana dan temen2 mengetahui bagaimana cara menanam yang baik dan benar. Cooking pun ana senang bisa memasak banyak menu. Swimming pun ana senang karena tiap minggu ana berenang. Alhamdulillah, mennyenangkan sekali bersekolah di sana. Sekolah di SDIT Insantama semua guru baik-baik. Harapan ana semoga SDIT Insantama semakin maju dan tercapai misi dan visinya. Semoga ke depannya SDIT Insantama memperbanyak kegiatan ektrakuler dibidang olahraga. Doa ana untuk para guru yang mengajar ana. Mulai dari Kelas 1, pak Agus dan Ibu Ida, Kelas 2, pak Syahrul dan Ibu Yuli, Kelas 3 pak Widodo dan Ibu juwita, Kelas 4, pak Ayung dan Ibu Inev, Kelas 5, pak Alam dan Ibu Maya serta terakhir, Kelas 6, pak Arif dan Ibu Eti. Juga guru-guru qiroati dan guru yang lain yang tidak ana sebut satu persatu. Semua guru-guru yang mengajar ana sangatlah baik dan sabar. Terimakasih guruku.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 44 MUHAMMAD GIFARI ADDAR QUTHNI Perkenalkan nama aku Muhammad Gifari Addar Quthi, aku ikhwan dari kelas VI D. Aku mau menceritakan pengalamanku selama sekolah di Insantama Kota Bogor. Pada awal masuk Sekolah ke Insantama aku baru lulus TK Miftahul Ulum Kota Bogor. Kedua orang tuaku beserta kedua kakakku sibuk mencari sekolah. Akhirnya mendapatkan informasi dari internet bahwa ada sekolah Insantama di Kota Bogor, dan menurut pendapat orang bahwa sekolah tersebut sangat bagus. Alhamdullillah setelah berhasil mendaftar lewat internet dan keterima sebagai siswa baru di kelas satu. Keesokan harinya orang tuaku melunasi seluruh administrasi sebagai persyaratan menjadi siswa baru tersebut. Alhamdullillah aku menjadi siswa baru di sekolah Insantama, mulailah aktivitas awal masuk diantar umi dan ternyata tidak boleh untuk ditunggui dan mulai belajar dengan mandiri, di Kelas satu C yang kebetulan wali kelas, yang tercinta Pak Isap dan Bu Riska. Beliau sangat baik, ramah, sabar, penyayang juga perhatian, sehingga kondisi belajar menjadi nyaman, menyenangkan padahal waktu sekolah waktunya cukup lama, berbeda dengan sewaktu sekolah di Taman Kanakkanak dulu. Tapi tetap nyaman dan menyenangkan, kemudian di kelas dua D wali kelasnya adalah bapak Cipto dan Ibu srimel. Waktu kelas tiga C yang menjadi wali kelasnya Ibu Lina dan bapak Sahrul. Waktu kelas IV adalah Pak Wiyanto dan Ibu Rani dan di kelas lima C Wali Kelas adalah pak Nono Dan Ibu Ade. Di kelas lima ini aku ketemu wali kelas yang paling dekat terhadap siswa-siswinya, pak Nono itu paling dekat dan tidak membosankan selalu tersenyum dan bercanda terhadap siswa –siswinya, pokoknya sangat perhatian sekali, tapi belajar tetap dalam keadaan yang kondusif. Tibalah saat aku di kelas Vi D yang wali kelasnya bapak Wiyanto dan Ibu Luluk. Mereka berdua sangat serius dan fokus dalam memberikan pembelajaran, tapi tidak mengurangi


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 45 suasana nyaman dan menyenangkan, mengejar materi-materi belajar untuk mempersiapkan kami dalam menempuh ujjian, juga mempersiapkan siswa siswinya agar lulus dan mendapatkan prestasi-prestasi yang membanggakan. Ibu dan Bapak guru sekalian, selama aku di sekolah selama enam tahun ini, tentunya banyak suka duka terutama sikap, kenakalan dan prilaku yang membuat ibu dan bapak guru kesal dan tidak menyenangkan,pastinya bagi ibu dan bapak sangat tidak nyaman, maka dalam kesempatan ini aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, begitu juga terhadap ibu bapak guru selaku wali kelas di kelas satu sampai di kelas enam sekarang ini. Pastilah selama enam tahun itu bukan waktu yang sebentar pasti banyak sikap-siakap ana yang salah, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan aku juga ingin meminta maaf kepada teman-teman jika selama ini aku mempunyai banyak kesalahan terhadap kalian. Ibu dan Bapak guru sekalian, selama aku di sekolah selama enam tahun ini, tentunya banyak suka duka terutama sikap, kenakalan dan prilaku yang membuat ibu dan bapak guru kesal dan tidak menyenangkan, pastinya bagi ibu dan bapak sangat tidak nyaman, maka dalam kesempatan ini aku mohon maaf yang sebesar-besarnya, begitu juga terhadap ibu bapak guru selaku wali kelas di kelas satu sampai di kelas enam sekarang ini. Pastilah selama enam tahun itu bukan waktu yang sebentar pasti banyak sikap-sikap aku yang salah, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan aku juga ingin meminta maaf kepada teman-teman jika selama ini aku mempunyai banyak kesalahan terhadap kalian. Maka dalam kesemptan ini, ibu-bapak guru, ustadz-ustadzah pengajar qiroati, dan para pembimbing beserta seluruh keluarga besar lainnya, dan tidak lupa Bapak kepala sekolah yang aku hormati, izinkanlah untuk memaafkan aku, mohon maaf lahir dan batin, semoga ibu-bapak guru dan segenap keluarga besar Sekolah Insantama di balas kebaikannya oleh Allah SWT, ditambahkan keberkahan, sehat dan Sekolah Insantama selalu jaya, terus maju memdidik putra putri insan cerdik yang menjadi sang juara di masa depan yang berguna bagi agama, Nusa Bangsa dan Negara. Aamiin. Dengan melangkahkan kaki dari sekolah Insantama yang membang-gakan ini, izinkan dan restui aku untuk melangkah


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 46 menggapai cita-cita masa depan. Walaupun berat hati rasanya, Ibu-Bapak guru yang aku hormati, sudilah kiranya dalam kesempatan ini, aku meminta doa dari segenap Ibu dan Bapak Guru, teman-teman beserta keluarga besar Sekolah Insantama, agar aku berhasil menepuh cita-cita menjadi manusia yang berguna, mencari ridho Allah yang berguna bagi Agama, Nusa Bangsa dan Negara, Aaminn."


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 47 ATHALLA AHMAD AKHTARSYAH Saat itu ana masih berumur 6 thn. Ana merasa takut kerena bertemu orang orang yang baru dan seramnya kakak kelas. Tetapi dengan didampingi orang tua ana merasa akan baikbaik saja. Ana pun ikut berbaris bersama teman-teman baru untuk menyaksikan penampilan dari guru-guru. Saat itu yang ana ingat pembawa acaranya adalah Pak Ayung. Pak Ayung pun mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama menyanyikan lagu “kepala pundak, lutut kaki” sambil berjoged dengan versi koplonya. Ana pun girang sekali saat berjoged. Setelah itu, saatnya ana dan teman-teman ana mencari guru ana dengan menyusun puzzle bergambar wajah guru ana. Ana dan temanteman ana pun berhasil menyelesaikan puzzle sehingga terbentuk wajah guru yaitu, Pak Nana. Ia adalah seorang guru kelas 1B yang baik, ramah, lucu, dan tegas. Ia didampingi oleh Bu Iin untuk mengajar murid di kelas 1B. Bu Iin seorang guru akhwat yang baik, tulus, dan sekaligus menjadi tempat dimana ana bercerita tentang “Mau jadi apa nanti ana saat sudah besar?”. Saat itu ana masih berkelompok, sekali diledek ana pun langsung nangis. Di kelas 2B ana didampingi oleh Pak Arif dan Bu Betti. Di kelas dua yang paling ana tunggu adalah hari Jum’at, karena ana makan bersama satu nampan, dan minum minuman segar. Tapi hari Jum’at ana merasa takut saat pulang karena ana akan pulang bersama kakak-kakak kelas yang galak. Saat di kelas tiga ada yang berbeda, yaitu guru di kelas 3C hanya satu yaitu, Bu Lina. Momen yang paling ana ingat adalah saat Bu Lina dan ibu-ibu yang lain sedang memasak bakwan untuk anak-anak kelas tiga, ana tidak sengaja menyenggol bakwan yang sedang dimasak oleh Bu Lina hingga tumpah. Bu Lina pun sangat kesal kepada ana karena ana telah menyenggol masakan Bu Lina. Tetapi setelah menasihati ana, Bu Lina langsung memaafkan ana.


KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 48 Lanjut ke kelas empat dimana ana mulai merasakan pelajaran yang sulit. Tetapi, dengan dibantu oleh Pak Sunardi dan Bu Siti di kelas 4A, ana pun bisa memahami pelajaran di kelas empat. Momen yang tak terlupakan adalah, disaat diberi tugas untuk berdrama di depan kelas. Ana bersama tim ana pun membagi-bagi peran yang akan dimainkan. Saatnya giliran tim ana untuk maju kedepan kelas. Teman-teman ana pun kaget dan tertawa ketika melihat ana berdandan layaknya orang culun dengan rambut belah tengah, baju yang dimasukan, dan memainkan jari. Ana memerankan tokoh yang bernama, “Mamat”. Tim ana berdrama bertema “Stop Bullying”. Teman-teman ana pun tertawa ketika melihat aksi ana. Apalagi Bu Siti, sampai terbahak-bahak. Hingga saat ini, ana akrab disapa Bu Siti, “Si Mamat” sebuah nama yang tidak disengaja. Kelas lima adalah kelas yang mendekati kelas enam. Maka dari itu, ana harus lebih fokus belajar lagi. Di kelas 5D, ana didampingi oleh Pak Alam dan Bu Maya. Di kelas ana dibimbing oleh guru-guru kelas lima untuk lebih dewasa. Kelas enam adalah kelas pamungkas di SD. Ana berjuang mati matian demi mendapatkan nilai akhir yang memuaskan. Tapi ana tidak sendiri, ana didamping oleh Pak Wianto dan Bu Luluk untuk mendapatkan nem yang terbaik. Doa ana adalah semoga teman-teman seperjuangan ana bisa SMP di SMP impiannya. Dan semoga bapa ibu guru sehat selalu, dan dilimpahkan rezeki yang barokah. Kesan dan pesan ana adalah, ana senang sekali SD di SDIT INSANTAMA karena ana dididik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan bertaqwa kepada ALLAH SWT. ana berterima kasih kepada kedua orang tua ana, karena telah dibiayai selama enam tahun di sekolah PARA JUARA. Dan ana berterima kasih kepada guru-guru yang telah mendidik ana dari kelas 1 – 6, semoga ilmu yang diajarkan menjadi pahala untuk bapak ibu dan berkah untuk ana. Doa dan ampunan semoga didapatkan guru-guruku. Guru kelas 1: - PAK NANA = Guru yang baik, ramah, lucu, dan tentu tegas. BU IIN = Guru yang baik, tulus, tempat ana bercerita. Guru kelas 2: - PAK ARIF = Guru yang baik, lucu, tegas. BU BETTI = Guru yang baik parrrah, tulus, murah senyum, tidak pernah marah. Guru kelas 3: - BU LINA = Guru yang tegas, baik, pemaaf. Guru kelas 4: - PAK


Click to View FlipBook Version