KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 49 SUNARDI = Guru yang baik, penyabar, pemberi. BU SITI = Guru yang baik, tegas, sunda pisan, lucu. Guru kelas 5: - PAK ALAM = Guru yang baik, gak GAPTEK, tegas. BU MAYA = Guru yang baik, guru MATEMATIKA, tegas. Terakhir Guru kelas 6: - PAK WIANTO = Guru yang baik, guru B Indo, kadang kadang tegas. BU LULUK= Guru yang tegas, baik, guru MATEMATIKA.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 50 FAHRI AL FAREZI Hari pertama sekolah di SDIT Insantama. Ana diantar oleh orangtua, setelah sampai di SDIT Insantama ana di sambut oleh bapak dan ibu guru. Ana menuju lapangan kelas satu bersama orangtua. Tiba di lapangan, ana bertemu teman-teman baru, lalu ana berkenalan. Saat itu ana menangis karena ana di tinggal orangtua untuk mengikuti kegiatan rapat di aula. Ana di temani pak Sunardi dan akhirnya ana berhenti menagis. Lalu ana berkenalan bersama guru dan bermain game, gamenya ada mecahin balon, menebak nama guru, dan mencari guru. Setelah bermain game ana beristirahat, memakan snack bersama teman-teman. Setelah makan snack, ana di bagikan kelas, ana mendapat di kelas 1C. Ana bertemu guru bernama pak Isab dan bu riska di kelas 1C. Cerita kelas 1 banyak yang seru. Saat jam istirahat ana bercanda bersama teman-teman melawan pak Isab. Pak Isab sendiri, sedangkan kami banyakan. Pak Isab melawan kami memakai jurus patokan ular. Selain itu pak isab juga mengunci gerakan kita agar tidak bisa gerak. Kami berusaha untuk melepaskan kuncian dari Pak Isab tetapi kami tidak bisa melepas kuncian tersebut. Di kelas 2 banyak juga cerita lainnya. Saat ana kelas 2 ana mengikuti ekspresi swimming. Ana belajar gaya-gaya berenang ada gaya bebas, katak, kupu-kupu, dll. Saat belajar berenang, guru nya sabar dan menyenangkan. Tahun selanjutnya di kelas 3 Ana mengikuti lomba HKS. Ana mengikuti lomba atletik. Saat ana lomba pesertanya banyak sekali. Ana mendapat 3 tantangan yaitu tolak peluru, berlari, dan lompat jauh. Akhirnya ana bisa melewati tantangan tersebut dengan baik. Ana mendapat juara 2 dalam perlombaan tersebut. Di kelas 4, Ana mengikuti ekspresi sains. Ana membuat ice crem dari cup secara simple. Caranya siapkan baskom lalu
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 51 taruh batu es yang sudah di pecahkan, lalu cup yang sudah siap di putar di baskom, sampai ice cremnya jadi. Percobaan nya berhasil tapi rasa ice creamnya asin. He.. he.. Tidak terasa di kelas 5 ana masuk tahun berikutnya. Ana mengikuti ekspresi pramuka. Saat ekpresi terakhir ana berkemah. Tempat nya di Tenjolaya, Keseruan selama mengikuti kegiatan berkemah ada pasang tenda, memasak, makan bersama, sholat berjama'ah, berpetualang, mandi di sungai dll. Terakhir di kelas 6 banyak cerita yang akan ana share. Ana di kelas 6 mengikuti leadchamps goes to Bandung selama 3 hari 2 malam. Ana dan teman-teman berangkat jam 6 pagi, menggunakan bus. Tiba di Bandung ana lagsung ke Universitas pendidikan Indonesia atau di sebut UPI. Ana disana mendengarkan penjelasan dari dosen UPI. Setelah dari UPI ana melaksanakan sholat dzuhur dan makan siang. Setelah Shalat dzhur dan makan siang, Ana menuju Masjid Salman ITB. Sampai di Masjid Salman ITB ana bersama rombongan beristirahat. Esok hari ana melanjutkan kegiatan di Salaman ITB. Ana mendengarkan mahasiswa ITB menyampaikan nasehat kepada kami semua. Setelah mendengarkan nasehat kami melanjutkan kegiatan kekampus ITB kami melihat lingkungan kampus ITB.Setelah melihat kampus ITB ana dan rombongan pergi ke boscha. Sampai di boscha ana menonton video tentang boscha. Setelah menonton video,ana melihat cara meneropong planet, ana dan rombongan meneropong bulan, jupiter, saturnus. Setelah pulang dari boscha kami beristirahat lagi di Masjid Salman ITB. Keesokan harinya kami bersiap-siap untuk pulang ke Bogor. Ditengah perjalanan menuju Bogor kami berhenti ditempat belanja oleh oleh, ana membeli oleh oleh untuk orantua dan adek ana. Setelah membeli oleh oleh kami melanjutkan perjalan menuju Bogor. Setiba di Bogor ana dan rombongan menuju sekolah SDIT Insantama. Sampai disekolah Insantama ana dan rombongan disambut oleh para guru orangtua dan adek adek kelas. rame dan seru. kegiatan leadchamps sangat menyenangkan dan banyak pembelajaran yang bisa kami dapatkan. Tidak terasa sudah 6 tahun ana lalui hari hari dan menghabiskan waktu di insantama terasa begitu cepat.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 52 do'a ana semoga menjadi anak yang sholeh, pintar, cerdas, jujur dan amanah serta menjadi hafizd Qur'an serta menjadi pengemban dakwah yang tangguh. Aamiin Allahumma Aamiin Kesan selama di insantama sangat menyenangkan, membahagiakan dan selalu seru setiap harinya,belajar sambil bermain. insantama selalu di hati. Pesan ana, semoga insantama tetap berdiri sampai waktu yang tidak ditentukan, berusaha mencetak generasi para juara walaupun banyak halangan dan rintangan. Tidak lupa guru ana yang tidak terlupa. Guru kelas 1, Pak isab dan Bu Riska yang sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang, dan suka bercanda. Guru kelas 2, Pak syahrul dan Bu Yuli yang sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang dan suka bercanda. Guru kelas 3, Pak yusuf dan Bu Eva yang sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang dan suka bercanda. Guru kelas 4, Pak wianto dan Bu Rani, sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang, dan suka bercanda. Guru kelas 5, Pak sambas dan Bu Rani, Bu juwita yang sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang, dan suka bercanda. Terakhir guru kelas 6, Pak Anto dan Bu Anti yang juga sangat baik, sopan dan santun, sabar, penyayang, dan suka bercanda.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 53 FAJRI HAMID ABDURRAHMAN Ketika ana didaftarkan SD di sekolah Insantama, ana ditemani oleh umi ana. Ana merasa malu ketika ana disapa oleh orang lain. Di Insantama tidak jauh berbeda dengan di TK, di sekolah Insantama gedungnya bertingkat dan guru-guru di TK sangat ramah dan juga baik-baik. Guru di insantama juga ramah dan juga baik-baik. Hanya saja, guru-guru di TK ana akhwat semua, sedangkan di insantama ada yang ikhwan dan akhwat. Ketika masuk SD ana bertemu denagn teman dan juga guru baru. Saat kelas satu ana bertemu Hanif, Syamil, Fatih, Athar, Hamid, dan masih banyak lagi. Mereka sangat baik pada ana. Ana masuk kelas 1D, gurunya pak Yusep dan Bu Amel, mereka sangat baik pada ana. Di Insantama, ada banyak ekstrakulikuler ada farming, swimming, cooking untuk kelas 1, 2, 3, 4, 5. Tetapi untuk kelas 4 dan 5 ada ekstrakulikuler pilihan berupa kepanduan, dokter cilik, science club, beladiri, journalist club, dll. Saat ana kelas 4 dan 5, ana mengikuti ekskul kepanduan. Di Insantama pelajaran favorit ana IPA karena pelajarannya sangat menarik. Di kelas 1, 2, 3, 4, 5, ada mabit. Mabit itu malam bina iman dan takwa. Pada saat mabit, seru sekali karena banyak kegiatan seru pada saat mabit. Di Insantama juga ada qiraati, ana belajar tentang cara membaca yang benar dan baik. Tak terasa waktu belalu, ana sudah menjadi kakak kelas 6, dan disinilah final dari SD. Di kelas 6, ana melakukan Try Out atau biasa dibilang TO. TO ini dilakuakan 3 kali setiap minggunya. TO ini dilakukan agar kita terbiasa dengansoal-soal yang rumit. Di kelas 6 ini ada kegiatan progam Leadership Champion, pada program ini ana pergi studi ke Bandung berangkat dengan Bus 3 hari 2 malam dengan guru-guru dan teman satu angkatan ana. Dan program ini dilakukan pertama kali oleh
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 54 angkatan 14 ini. Di Bandung, ana pergi ke Universitas pendidikan Indonesia, disana kami melaksanakan presentasi. Di UPI ada museum juga, namanya museum peraga, disana kami diperlihatkan karya-karya mahasiswa disana. Selanjutnya kami pergi ke Masjid Salman yang berada di Institut teknologi Bandung. Kami menginap di Masjid Salman. Pada hari esok, kami berkeliling di Institut Teknologi Banduneg. Pada sore harinya di antar ke Observatorium Boscha, Lembang. Disana kami dibimbing oleh orang yang bekerja disana,disana juga kami menemui anak-anak dari sekolah lain juga bahkan ada yang dari Insantama, kami disana menonton video, membeli souvenir dan masuk ke teropong raksasadan di situlah kami di jelaskan cara alatalat yang berada di teropong raksasa itu dan cara para peneliti menggunakannya. Hari ke-3, saatnya kembali ke Insantama. Pada hari kepulangan, ana pulang dengan bus, tetapi ketika mau masuk jalan Tol malah macet, jadinya bus yang ana tumpangi lewat gunung. Kami sampai pada sore hari, kami disambut oleh adik-adik. Pesan ana Semoga Insantama bisa jadi lebih baik karena di Insantama sangat seru, banyak kegiatan menarik dan menyenangkan. Semoga Allah membalas kebaikan guru-guru ana baik yang kusebut atau tidak. Teruntuk Pak Yusep - Pak Yusuf - Pak Anto - Pak Ade - Bu Amel - Bu Siti - Bu Anti - Bu Rosyidah - Pak Syahrul - Pak Sunardi - Pak nuril - Bu Maya - Pak Marzuki - Pak Aswandi - dan lain lain
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 55 GHAITSA RAJWA PUTRA SUHARDIMAN Asalamualaikum wr. wb., ini cerita Ghaitsa di SDIT Insantama. Saat di insantama kelas satu, ana kelas 1B. Saat pulang dari sekolah, Umi ana menyuruh ana menunggu di POS satpam. Umi ana menjemput ana mengunakan ojek, saat itu umi Ana lama sekali, Dan akhirnya ana pulang berjalan kaki ke kantor umi ana. Ana terus berjalan, lalu Ana Bertemu seekor Anjing, Ana takut dan ana lari, sambil menangis, Dan akhirnya ana sampai di kantor umi Ana. Ternyata Umi ana tidak berada di kantor, karena umi ana sedang menjemput ana memakai ojek, sepertinya dalam perjalanan ana berselisih jalan dengan umi ana dengan melalui jaln yang berbeda. Di kantor umi, ana menungu disana sekitar 15 menit dan akhirnya umi ana kembali lagi ke kantor. Semenjak kejadian itu guru ana di insantama membuat peraturan. Bahwa jangan keluar pulang sebelum di jemput oleh : jemputan/ojek, atau orang tua. Di 1B ana bertemu teman pertama ana saat di insantama. Ia bernama Athalla, saat itu ana diberi tugas untuk mencari teman, dan akhirnya ana bertemu dengan Athalla ia itu orangnya baik, ramah, santun, dan aktif. Nama guru ana adalah pak Nana dan bu Iin. Disana ana belajar banyak darinya tentang menulis, mengambar, dll. Ana mempunyai banyak teman, beberapa dari mereka adalah Fadhil, Daffi, Ayi, Nadhif dan masih banyak lagi. Ana bermain dengan mereka, ana bermain petak umpet, cing benteng, dll. Saat ana duduk di bangku kelas 2A guru ana adalah Pak Arie dan Bu Ratih. Ana semakin mempunyai banyak teman, Ana pun sering bermain dengan teman baru ana. Pk Arie itu guru yang Baik, Sopan, Ramah dan gampang akrab dengan murid. Bu Ratih juga guru yang Baik, Sopan dan Penyayang. Ana belajar banyak darinya, ana selalu di nasihati jika salah. Ana saat duduk di kelas 2A ana itu orangnya culun, yah saat itupun ana sempat di kacangin. Mamang saat marah tidak lama dan
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 56 berbaikan lagi. Ana sering mengobrol dengan Noval ia itu anak yang baik, dan selalu menemani ana saat ana bersedih. Di kelas 3 ana bertemu orang baru, Yaitu Salman. Ia itu orangnya bisa dibilang keras kepala, namun ia baik, sering berbagi, Ia sangat tinggi dan besar. Ana semakin banyak teman di sana ana bertemu guru baru ana yaitu, Pak Yusuf dan guru ana saat ana duduk di bangku kelas satu yaitu Bu Iin. Sehari harinya ana menjalani itu seperti biasa. Saat kelas 4 Ana bertemu dengan Athalla kembali, ana sering bermain bola dengan teman ana, ana sangat senang dan ana selalu akrab dengan Athalla karena Itu teman pertama ana atau BFF ana di SD. Guru baru ana adalah pak Sunardi dan bu Siti. Pak nardi menurut ana paling baik, bahkan saking baiknya marahnya pun ber ekspresinya senang, dan ia jarang sekali sakit, ia bisa beladiri. Bu Siti orangnya baik, tegas, sopan dan santun, pokonya seru deh..! Saat kelas 5 Ana berada di lantai dua, guru ana adalah pak Nono Hartono Dan Bu Ade Willy. Mereka orangnya baik ramah sopan dan sering bercanda saat kapanpun dan di manapun. teman-teman ana pun juga baik, ramah, sopan dll. Ana selalu barmain setiap waktu istirahat. Ana sering di perlakukan dengan baik oleh teman ana. Di kelas lima ada orang yang baru pulang dari jepang ia Adalah Muahmmad Faruq Shafwan.Dia itu orangya baik, ramah, pintar, dan sopan, Itu sajah. Ini dia saat Ana duduk di bangku kelas 6C. Terakhir kalinya ana di sekolah SDIT INSANTAMA. Teman ana di kelas 6C Adalah: Noval, Fadhil, Althaf, Fahri, Ismail, Faruq, Ghiyats, Fadjri, Abdulah Azzam, Ridwan Al Azzam, Kaisan, Dan Hummam. Guru ana adalah pak Anto, Dan Bu Anti, mereka baik Ciri pak Anto suka berbicara kebalikannya, sering bagi bagi makmin, kadang ngeselin kadang enggak, aneh ya'kok bisa gitu ya. Ana baru pertama kali bertemu guru seperti pak Anto...'Ciri Bu Anti : Baik, Sopan, Ramah, Penasihat, DLL. Saat Leadchamp Ana berada di bis 3 Saat itu hari yang ana tunggu-tunggu karena Ana adalah angkatan pertama yang mengadakan acara ini. angkatan ana adalah ankatan 14.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 57 pertama ana meuju ke UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Disana ana belajar banyak Lalu ana menuju ke ITB (Institut Teknologi Bandung) Disana pun ana belajar banyak sekali yang ana belum pernah tau sebelumnya, Ana menginap di Salman ITB. Setiap jam 03.30 selalu di bangunkan utk sholat tahajjud bersama di masjid Salman ITB. Ana mendengarkan ceramah teman ana, yaitu Faruq dan Ghiyats. Dan teman ana yang ceramah menjadi firal woow!.Dan akhirnya anapun pulang dari bandung yeh....! Saat HKS, Kelas satu ana menjadi juara satu dalam lomba cerdas cermat, Tim ana ada dua yaitu Athalla dan Fadhil. di kelas dua ana memenangnkan lomba mambaca puisi. Di Kelas tiga ana juara satu lomba Atletik, dan juara dua gubah nasyid. Dikeals 4 ana tidak juara apa-apa, Tapi ana tetap berusaha dan masih ada kesempatan di tahun depan. Dan di kelas lima akhirnya ana mendapat kan juara juga Atletik! ye... akhirnya ana dapat mendali lagi!.Saat di kelas 6 ana juara tiga futsal ;yes semaikn banyak mendali ana! Ini adalah cerita saat MABIT KELAS 1,2,3,4,5. Akhirnya acara yang telah ana tunggu-tunggu! Ana mengikuti MABIT (Malam Bina Dan Takwa) kelas satu dua hari satu malam, tidurnya dikelas. Kelas dua, dua hari dua malam juga, tidurnya pun di kelas, kelas tiga dua hari dua malam, tidurnya diluar, Di Pondok Pasantren Ciapus. Kelas empat tiga hari dua malam saat itu adalah yang paling enak karena, dua malam di perkampungan dan kelas lima di pondok juga tidur di luar memakai tenda Saat Kepanduan, yang manjadi kakak/pak adalah, pak Ibnu Hakim. Yang menjadi ibu guru ana adalah Bu Arum, Dan Bu lina. Ana menjadi wa pinru wkil regu, pinru ana adalah kak ikban, dia angkatan 13, Regu ana adalah regu kalajengking. Ana diajari mandiri, memasak, jauh dari ortu, memasang tenda, berbuat kebaikan. Dan sampai di pertemuan ke sepuluh ana menginap di bagian pundak gunung yaitu di curug, ana menginap di vila memaki tenda. saat kelas lima ana menjadi pinru, pemimpin regu, regu ana bernama regu elang. saat itu ana promosiin untuk mengikuti eskpresi kepanduan. Dan akhirnya banyak yang ikut. Saat memasak ada kejadian yang berbahaya! baru pertama kali regu ana (kompor nya)
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 58 kebakaran kecil wkwkwkwkwwk........Akhirnya ana menjadi senior di kepanduan Ana sangat senang bisa bertemu dengan teman, guru ana. ana sangat bahagia sekolah di SDIT INSANTAMA, Ini adalah hari terakhir ana bertemu dengan teman ana guru ana dan, para sahabat ana di SDIT INSANTAMA Munkin kita bisa bertemu lagi di waktu nanti. apak ah mungkin kita kan bersama lagi?Munkin, sangat berat untuk meningalkan waktu-waktu ini. Mudah mudahan selalu diberikan kesehatan oleh Allah, Panjang umur, Amin yarobal alamin! Guru pembimbing Ikhwan ana antara lain: Pak Nana, Pak Arie, Pak Ysuf, Pak Sunardi, Pak Nono, Pak Anto, Pak Wianto, Pak Widodo, Pak Agus, Pak Isap, Pak Cipto, Pak Arif, Pak Suryana, Pak Sodik, Pak Marzuki, Pak Sena, Pak Diki, Pak Fuad,Abah Agus,Pak Alex,Pak Aswandi,Pak Darma,Pak Robi,Pak Asep,Pak Hasanudin,Pak Agung,Pak Fadjar, Pak Dedi, Pak Yusep, Pak Ayung, Pak Marsambas, Pak Aris Basid, Pak Asra, Pak Candra, Pak Syahrul, Pak Deni. Sedangkan guru pembimbing Akhwat: Bu Iin, Bu Ratih, Bu Siti, Bu Ade, Bu Riska, Bu Ida, Bu Inef, Bu Arum, Bu Lia, Bu Rosidah, Bu Lina, Bu Rara, Bu Nur Beti, Bu Beti Bonawati, Bu Aul, Bu Yanis, Bu Hanifah, Bu Aisyah, Bu Amel, Bu Luluk, Bu Susi, Bu Rara, Bu Kiki, Bu Lucy, Bu Juita, Bu/Mis Reghina, Bu Hariyani Semua Guru dari kelas 1-6 semaunya baik dan telah membimbing ana menjadi inspirasi ana juga panutan ana. TERIMAKASIH
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 59 NASIF HUMAM AMANY Saat pertama kali masuk Insantama, ana sedikit malu-malu. Saat itu banyak teman ana yang ana belum kenal. Waktu pembukaan, ana dapat gambar jeruk yang artinya kelas 1B. Saat waktunya berkenalan, ana mencari nama orang yang ada di depan, tapi dia menutup namanya yang membuat ana tidak bisa tahu namanya, tapi akhirnya ana dan dia menjadi teman akrab, yaitu Ahmad. Banyak cerita selama di Insantama, baik suka maupun duka. Namun, lebih banyak suka daripada dukanya. Dukanya ana tidak cerita ya. Ana cerita sukanya saja. Sukanya banyak sekali. Aku punya teman-teman yang baik. Tetapi ada juga yang tidak baik. Tapi lebih banyak yang baik. Jika mereka ada pasti ana tidak kesepian. Tapi kalau mereka tidak ada ana jadi kesepian. Sekarang ana akan cerita yang lucu-lucu dulu ya. Pada suatu hari, ana lagi jalan di dekat lantai yang licin. Saat itu teman ana lagi mau ngejar ana. Lalu ana menghindar dengan cara menempelkan diri ke dinding. Alhasil teman ana kepeleset dan jatuh karena tidak tahu kalau di depannya ada lantai yang licin. Karena kasihan, ana menolong dia untuk berdiri. Dan akhirnya dia dan ana main bersama. Sekarang ana akan cerita yang seram-seram ya. Pada suatu hari, sekolah Insantama sedang mati lampu total, saat itu ana ingin ke toilet bareng teman. Tapi teman ana sudah masuk toilet duluan. Ana baru sampai toilet saat teman ana di dalam wc. Saat pintu itu ke buka tidak ada orang yang keluar. Tapi ana berani, ana cek wc itu, tiba tiba ana dikagetkan oleh teman ana di belakang pintu itu, ternyata dia bersembunyi di belakang pintu itu. Sekarang ana akan cerita saat ana persiapan sekolah hingga sholat dhuha di sekolah. Pada pagi hari ana mempersiapkan tas dan buku-buku. Setelah siap, biasanya ana pergi ke
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 60 sekolah sekitar jam 06.30. Sampai di sekolah ana main jalan-jalan keliling Insantama sampai bel berbunyi. Saat bel berbunyi, ana langsung wudhu untuk persiapan sholat dhuha. Saat sholat dhuha, ana disuruh sholat 8 rakaat, karena kelas 6 (enam) sholat dhuhanya 8 rakaat. Sekarang ana akan ceritakan yang lucu-lucu lagi ya. Pada saat istirahat, ana main jatuh-jatuhan bersama teman ana. Saat dipertengahan permainan tiba-tiba bel berbunyi. Saat bel, ana dijatuhkan oleh teman ana, tapi ana pura-pura tidak ingin membalasnya, Padahal ana ingin membalasnya. Saat perjalanan menuju tempat wudhu, ana mendorong teman ana ke lapangan tengah. Tapi ternyata ana mendorong dia ke tong sampah yang ada di lapangan tengah. Akhirnya dia menabrak tong sampah, ana dan yang lain pada menertawakan dia. Setelah itu, ana dan yang lain pergi bersama dia ke tempat wudhu untuk berwudhu. Tidak terasa sudah 6 tahun ana sekolah di Insantama. Kelas 6 itu sudah mendekati USBN dan mendekati untuk melanjutkan ke SMPAK Di kelas 6 itu banyak acara yang seru-seru. Salah satunya adalah LeadChamp ke Bandung. LeadChamp adalah acara yang baru diadakan di Insantama pada tahun 2019. LeadChamp adalah singkatan dari Leader Champion. LeadChamp adalah acara yang mirip Mabit tapi dilakukan diluar Bogor dan lebih seru dari pada Mabit. Tapi di kelas 6 juga lebih banyak belajarnya. Harus banyak mengerjakan PR. Banyak ujian/tes. Jadi lumayan lelah. Tapi ana tetap bersemangat karena banyak mengerjakan dan latihan soal membuat ana lebih menguasai pelajaran, sebagai persiapan untuk USBN dan UN. Di kelas 6, ana juga dibiasakan puasa sunnah Senin Kamis. Pertama-tama, terasa berat dan pusing, karena tidak biasa. Tapi lama kelamaan terasa ringan karena sudah terbiasa. Pada saat puasa biasanya pada lemas-lemas di sekolah. Tapi ana dan teman teman ana tetap semangat untuk berpuasa. Doa ana adalah semoga cita-cita ana dan teman-teman ana sekalian tercapai. Harapan ana adalah semoga kita akan bertemu lagi dimasa depan. Kesan ana adalah sangat seru dan menyenangkan. Pesan ana adalah semoga Insantama dapat terus diperkuat keislamannya, dipermaju, dan diperunggul. Guru-
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 61 guru yang pernah menjadi wali kelas dan membimbing ana adalah: • Kelas 1. Pak Nana dan Bu Iin: terima kasih telah mendidik ana waktu masih kecil. • Kelas 2. Pak Cipto dan Bu Sri Mel: terima kasih telah mendidik ana menjadi pemberani. • Kelas 3. Pak Yusuf dan Bu Iin: terima kasih telah mendidik ana menjadi kuat. • Kelas 4. Pak Suryana dan Bu Arum: terima kasih telah mendidik ana untuk akrab dengan banyak teman. • Kelas 5. Pak Alam dan Bu Maya: terima kasih telah mendidik ana menjadi pintar. • Kelas 6. Pak Anto dan Bu Anti: terima kasih telah mendidik ana menjadi siap USBN dan melanjutkan ke SMPAK Guru-guru Insantama yang mendidik ana selama sekolah di Insantama sangat banyak: untuk semuanya terima kasih telah mendidik dan membimbing ana.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 62 ISMAIL ABDURRAHMAN YASYKUR Pertama kali masuk Insantama ana sangat tidak senang karena ana kira INSANTAMA itu tidak seru. Ternyata Insantama itu sangat, bagus, keren dan cool. Di Insantama itu ada banyak teman. Di Insantama juga gurunya baik-baik, dan sangat ikhlas untuk membimbing ana. Awalnya ana malas. Nama guru di kelas ana adalah Pak Isab dan Bu Rizka. Ternyata belajar dan bermain sama Pak Isab dan Bu Rizka itu menyenangkan. Serunya main bersama Pak Isab adalah saat berantemberanteman. Pak Isab itu kuat. Dia sering dikeroyok sama ana dan teman-teman sekelas. Ya dibanting tapi ngga sakit. Tiap kali Pak Isab banting anak-anak, pasti Pak Isab menahan agar tidak kebentur lantai. Seingat ana, selama setahun kita main berantem, Pak Isab hanya kalah dua kali. Waw benar-benar strong man. Kalau bersama Bu Rizka, yang ana ingat adalah saat diajari matematika. Waktu itu ana diajari tambah-tambahan. Bagi ana, tambah-tambahan itu awalnya sulit, tapi Bu Rizka mengajar dengan sabar sehingga ana bisa. Di kelas dua ana punya teman yang mengesankan. Salah satunya bernama Yasser. Bagi ana, Yasser itu teman yang gampang terpancing emosinya. Suatu ketika dia diledek sama Rafa Prabowo, langsung saja Yasser mengejar Rafa sambil membawa marah yang meluapak Rafapun berlari. Dan kisah ini selesai di tangan Pak Arif. Akhirnya Pak Arif membuat peraturan tentang anak-anak yang meledek dan bertengkar. Siapa yang melakukan itu maka kelasnya akan dipisah. Ada juga Adriel dan Ikhlas, nah dengan dua teman ini ana sering bermain. Animal Kaiser adalah permainan yang sering kita lakukan. Gara-gara teman berdua inilah ana mengenal jenis permainan kartu ini. Ana merasa kelas tiga tidak seru karena temannya biasa aja. Setelah beberapa waktu berjalan ana merasa senang ternyata
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 63 teman ana banyak yang baik. Ana sering diberi makanan salah satunya Yupi dan susu Milo. Pertama ana kabur dari kelompok Qiraati itu di kelas tiga karena di ajak teman ana tapi ana gak mau menyebutkan namanya. Tenang-tenang ana sudah tidak kabur lagi kok INSYA’ALLAH. Ana di kelas tiga ada pengalaman sedih sekali, karena guru kelas dua ana yang ana sayangi harus meninggakan ana duluan karena guru ana sudah dipanggil sama ALLAH duluan, jadi ana sangat berduka atas kepergian guru ana. Menurut ana kelas paling seru adalah kelas empat. Kenapa?, Karena ana diajar oleh Pak Wiyanto dan Bu Rani. Kenapa seru? Yang pertama guru nya baik, yang kedua gurunya suka memberi hadiah, yang ketiga tidak banyak peraturan, dan yang keempat guru nya lebih suka main sama murid nya. Sebenarnya keseruan yang ana ingat ada banyaaaak tapi ana ngasih tau beberapa saja. Pak Wiyanto itu pernah main bareng semua ikhwan di kelas 4C. Bu Rani sering sekali memberi hadiah untuk muridnya. Dan mabit yang paling seru juga mabit kelas empat Menurut ana mabit kelas lima itu sangat melatih kedisplinan,dan kemandirian. Karena mabit kelas lima itu banyak yang harus kita kerjakan sendiri, contohnya mendirikan tenda sendiri, masak makanan sendiri, semua nya sendiri.Tapi mabit kelas lima juga seru loh karena membuat kita menjadi mandiri dan disiplin, sampai sekarang ana masih inget cara buat nasi liwet. Di kelas enam ana harus rajin belajar karena banyak ujian yang akan datang, jadi waktu main ana dikurangi sedikit untuk belajar. Di kelas enam ana dipaksa puasa sunah senin dan kamis serta membaca Al-quran harus tiga waktu ketika di rumah. Tapi ini semua untuk kebaikan ana sendiri. Awal ana merasa malas karena harus puasa Sunnah dan membaca alquran. Tapi ama kelamaan akhirnya sedikit setuju. Ana berharap dapat Nilai NEM yang besar di atas rata-rata dan menjadi tambah sholih. Salam takdzim untuk guruguruku, mulai guru Kelas 1, Pak Isab (orangnya kuat, senang bermain dengan anak-anak dan adil), dan Bu Rizka (Ikhlas dan sabar). Di kelas 2, Pak Arif (baik dan sabar) dan Bu
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 64 Betty Bonawati (alm, adil, baik dan sabar). Guruku di Kelas 3, Bu Lina (tegas dan baik) dan Pak Arul (suka bercerita). Di kelas seru ini, kelas 4, Bu Rani (baik, adil, jujur, suka memberi hadiah) dan Pak Wiyanto ( baik, sabar, adil, peduli). Di Kelas 5, Bu Siti (sabar) dan Pak Marzuki (sabar, baik, suka memberi). Terakhir Kelas 6, Bu Anti (baik, sabar) dan Pak Anto (Tegas).
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 65 MUHAMMAD KAISAN Saat ana masuk kelas 1 SD di insantama ana senang sekali melihat banyak teman teman dan ada guru, guru ana itu sangaat baik sekali, guru ana itu adalah Pak Agus dan Bu Ida. Saat ana kelas 1 SD. Dia itu seseorang guru yang disayangi oleh ana dan teman teman. Saat ana kelas dua ana bersyukur bisa naik kelas, yang ana senangi yaitu mendapatkan guru baru yang baik hati ang sayang kepada muridnya. Saat ana duduk dikelas 2 SD ana mengalami kisah lucu yaitu saat ana main didekat kamar mandi. Ana terpeleset dan baju ana basah, dan ana tidak mikirin yang penting ana bisa bermain dengan teman teman. Sudah tidak terasa sudah 5 tahu di insantama, saat ana mau ke kelas 3 SD, ana pindah sekolah. Saat mau ke kelas 4 SD ana pindah lagi ke insantama karena umi ana juga mengajar di insantama. Saat sudah 5 tahun di insantama, ana mempunyai cerita seram, saat mabit kelas 5 di Nurul Fikri. Saat malam ada permainan jurit malam, saat ana melewati kamar mandi ada suara pintu di buka dan ditutup dan ana kaget, ana takut, siapa coba yang keluar?. Ternyata hantunya Pak Shena, langsung ana lega karena itu Pak Shena. Tetapi ana senang bisa bergembira. Pak agus dan semua guru-guruku yang lain, ana bangga sekali mempunyai guru guru yang hebat telah mendidik kami dari kelas 1 sampai kelas 6. Ana juga sayang kepada guru 2 ana dan guru-guru kelas lainnya. Semoga Allah memudahkan segala Langkah kalian.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 66 LUTHFI QALBI RIANDY Hari pertama masuk sekolah ana begitu semangat dan di antar oleh ayah. Sampai di sekolah ana mulai merasa gugup karena ana diantar cuma sampai pos satpam. Sedangkan yang lain diantar sampai kelas. Awalnya ana merasa sedih karena belum punya teman. Seorang guru datang membujuk ana dan bercanda namanya pak Isab yang menjadi wali kelas ana di 1C. Ana merasa senang setelah dapat teman belajar dan bermain. Ana senang dan nyaman belajar di insantama karena ana punya banyak teman. Ana sangat suka dengan guru-guru di insantama karena baik dan perhatian sama ana. Di insantama juga banyak kegiatan ekstakurikuler yang ana gemari dan alhamdulillah ana dapat mengikutinya. Di kelas 4, Ana sering kena hukuman karena ana sering berantem sama teman dan disinilah ana di ajarkan oleh guru yang sabar. Bagaimana cara berteman yang baik, cara berahlak dan perilaku yang baik. Tidak terasa sudah 6 tahun ana di insantama, waktu terlalu cepat ana senang dapat mengikuti pelajaran sampai akhir. Disisi lain ana mulai merasa sedih karena ana akan berpisah dengan guru-guru ana yang smart, begitu pun dengan temanteman ana. Doa dan harapan ana, semoga guru-guru insantama sehat selalu dan dipanjangkan umurnya, semoga sekolah insantama tambah maju dan mencetak para pemimpin yang Islami. Salam takdzim kepada guru ku: • Kelas 1 pak Isab yang sudah mengajari ana nerenang • Kelas 2 pak Syahrul yang sering bikin ketawa • Kelas 3 pak Subhan yang sering memberi hukuman • Kelas 4 pak Sunardi yang sudah mengajari bahasa Arab • Kelas 5 pak Nono yang sudah mengajarkan matematika • Kelas 6 pak Diki: yang mengajarkan matematika
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 67 M. ATHARRIZQI HIBRIZI Pada hari pertama masuk Insantama ana tidak mau. Tapi ana di bujuk orang tua ana untuk masuk. Ana pun akhirnya mau masuk ke Insantama. Saat itu ana senang dan gembira karena saat ana masuk ana disambut oleh guru guru ana. Ana juga mempunyai teman yang baik. Ana belajar bersama guru guru ana yang ana senangi. Saat ada HKS awalnya ana bingung karena ana belum tau apa itu HKS. Ana pun megikuti lomba lomba yang menarik. Saat ana berlomba, ana kalah tetapi ana tidak menyerah karena ana tau ana bisa. Saat upacara ana mendegar pengumuman pemenang HKS tapi ana belum beruntung untuk menang. Tidak apa-apa masih ada HKS berikutnya. Saat ana masuk kelas 2 ana bertemu teman baru dan lebih banyak. Ana bermain dengan teman ana dan belajar bersama guru yang baru yang ana senangi. Waktu itu ana suka bermain di belakang sekolah bermain petak umpet, cingbenteng dll. Ana juga suka bermain dengan orang lain dan teman ana yang lain. Di kelas ini pelajaran makin sulit tetapi ana bisa menanganinya. Di kelas ini ana Mabit dengan guru-guru ana 2 hari 1 malam. Saat mabit ana bermain air dan bermain bola api tetapi kita harus menggunakan alas kaki agar tidak terbakar. Saat pagi ana di jemput orang tua ana. Ana pun kelelahan saat sampai di rumah. Beberapa hari berikutnya ana masuk sekolah lagi ana dan teman teman ana membicaraka tentang hari itu. Senang rasanya. Saat ana naik kelas 3 ana semakin banyak lagi teman ana. Di sekolah ana suka bermain dengan teman ana dan guru yang mengajar ana juga baik. Ana pernah membeli sejadah dari guru ana. Teman ana juga membeli sejadah yang sama seperti punya ana. Teman ana suka datang kerumah ana dan bermain.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 68 Saat itu di sekolah ana juga sering mengobrol dengan teman teman ana. Saat mabit ana pergi ketempat yang baru dan disana ana bermain lumpur dan bermain dikolam. Saat itu ana bermain dengan guru-guru dan ana bermain hujan dan makan-makan, setelah ana makan ana pun tidur karena aka nada kegiatan subuh. Di esok harinya ana kembali ke sekolah dan di jemput orang tua ana. Saat ana di kelas 4 ana memiliki teman baru dan guru guru baru juga setiap hari ana selalu bermain dengaan temanteman baik ana yaitu Farhan, Abyan, Fadjri, Humam, Ahmad dan Hamid. Beberapa dari mereka sering datang ke rumah ana untuk main bersama. Tetapi beberapa saat di kelas 4 itu ana pernah di bully ana tidak ditemani dan di jauhi oleh teman sekelas, tetapi itu menjadikan ana lebih kuat. Saat hari-hari berlalu ana mulai tidak di bully ana pun mulai ditemani lagi. Waktu berlalu ana sering ujian dan ana terkadang tidak suka tetapi ana terus berusaha. Beberapa saat kemudian ana di beri tau ada pilihan ekspresi ana memilih kepanduan. Di kepanduan ana di ajari beris berbaris dan sebagainya. Dihari terakhir ana berkemah dengan teman teman ana dan bersama guru guru ana disana ana membuat api unggun dan membuat mie. Ana membuat tenda dan bercerita degan guru guru ana. Pengalaman menarik dan berkesan. Di keesokan harinya ana pun pulang ke sekolah dan ana pun di jemput orang tua ana. Di kelas 5 ana masih berteman baik dengan teman-teman ana yaitu Farhan, Abyan, Humam,Ahmad dan Fadjri. Ana diajar oleh Pak Alam dan Bu Maya. Di kelas 5 ana dan Humam, Farhan megikuti ekspresi Robotic. Di Robotic ana diajari cara membuat robot. Ana suka robotic karena di robotic itu seru. Ana ingin megikuti robotic lagi. Rasanya sangat seru dan menarik karena kita diajari membuat robot. Suatu ketika ana megikuti lomba robotic di Cibinong. Dan yang menang saat itu teman satu tim ana yaitu Ghiyats. Di lomba tersebut ana melihat banyak robot dan yang lainnya. Saat lomba ana sedikit panik tetapi ana berhasil
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 69 tenang walaupun ana kalah tapi ana tetap semangat karena kita harus pantang meyerah. Selesai dari lomba ana pun melihat teman-teman ana bertanding. Beberapa waktu kemudian ana bermain dengan teman ana di sekolah. Ana terluka karena terkena besi di alis mata ana, ana langsung di bawa ke rumah sakit dan di cek. Alhamdullilah ana tidak di jahit saat itu ana takut tapi ana tetap berani. Setelah ana sembuh ana tinggal dirumah dalam beberapa hari kemudian masuk sekolah lagi. Tetapi ana masih harus menutup bekas luka ana. Beberapa bulan kemudian ana terluka lagi dengan alat peraga qiroati ana menagis karena sangat sakit lalu ana langsung dibawa ke rumah sakit lalu ana dijahit, itu mungkin sakit tetapi ana harus menahan itu. Sesudah ana di jahit, ana disuruh beristirahat dirumah dan setelah itu ana kembali sekolah, dan menjalani hari biasa lagi. Saat ana naik ke kelas 6B ana bertemu teman-teman baru yang seru pastinya. Ana paling sering bermain bersama temanteman ana yaitu Nafis, Izzu, Syauqi, Rafa Savero, Fatih dan Wildan yang satu jemputan dengan ana dari kami masih bocah kelas 1. Di kelas 6 ini kami menempati lantai 3, ana sering di belikan mainan oleh guru ana Pak Diki dan Bu Susi. Ana bermain permainan seperti tenis hanya saja menggunakan tongkat pingpong. Setiap hari ana bermain dengan teman ana. Di kelas ini ana mendapat ekspresi spesial yaitu TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI). Disini di bagi 4 kelas yaitu kelas Inspirasi, Quis, Lab computer dan Ketik 10 jari. Yang paling ana suka yaitu kelas inspirasi dimana kita di suruh menonton atau menggambar. Tapi saat ana masuk semester 2 ana setiap hari Senin, Selasa dan Rabu ana ada Try out karena untuk persiapan untuk ujian SMPAK Mungkin susah tapi ana bisa menghadapinya, setiap hari ana belajar di aplikasi RuangGuru. Ana juga memiliki satu ekspresi spesial yaitu SBDP (Seni Budaya Dan Prakarya). SBDP ada pada hari selasa. Ana suka karena yang mengajarnya yaitu Pak Agung. Setiap hari ana mungkin ada ujian Try out tetapi lama kelamaan juga terbiasa.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 70 Semoga ana dan teman teman ana bisa jadi orang yang pintar dan baik dan sekolah ini menjadi yang terbaik. Di sini seru dan menarik semoga kita bisa bertemu lagi. Terimakasih kepada : Pak Yusep, Pak Cipto, Pak Widodo, Pak Wiyanto, Pak Alam, Pak Diki. Karena sudah memberikan ilmu yang bermanfaat buat kehidupan ana kelak. Juga untuk guru-guru ana yang lain ana ucapkan terima kasih. Buat guru-guru Qiroati ana juga ana sangat berterimakasih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Ibu Guru yang sudah mengajar ana selama di SDIT Insantama Bogor.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 71 MUHAMMAD HAMMAM NIZHAMUDDIN Saat pertama masuk Insantama ana sangat pendiam dan ana juga jarang ngobrol sama teman. Hingga ana berkenalan siswa yang kebetulan sekelas dengan ana, dia teman pertama dikelas 1. Yasser itulah panggilannya, lumayan baik dan gampang diajak ngobrol, kami bersahabat hingga sekarang meski sering bertengkar namun kami akan cepat baikan lagi. Ana masuk di kelas 1D, guru kami bapak Yusep dan ibu Amel, ana senang belajar bersama bapak yusep dan ibu amel. Bapak yusep orangnya sangat baik, sampe-sampe ana pernah dipuji karena hafal surat as-syam dan puasa sunnah senin - kamis. Ana pernah berantem di depan kelas saat kelas 1 hingga banyak siswa/siswi yang melihatnya. Kelas 2 ana masuk dikelas A. Guru dikelas ana adalah Bapak Ari dan ibu Ratih. Tidak jauh beda saat dikelas 2 ana masih pendiam seperti halnya dikelas 1. Pak Ari dan bu ratih adalah guru yang baik. Di kelas 2 ana punya teman yang juga pendiam, namanya Ayi. Kadang-kadang Ayi kabur ke pohon di parkiran sekolah yang lama. Di kelas 2 ana kadang-kadang puasa sunnah senin-kamis tidak serajin dulu saat kelas 1. Kelas 3 ana masuk di kelas 3B. Gurunya Bapak Widodo dan ibu juwita. Ana senang bisa belajar dengan pak Widodo dan bu juwita karena sering main game saat pelajaran matematika, kadang- kadang bercerita. Di kelas 3 ana lebih rajin puasa sunnah senin-kamis. Teman baik dikelas 3 ana ada Fatih, Rafie, Yasser, Nadhif. Mereka berempat orangnya baik. Kadang-kadang mereka kompak puasa sunnah bersama ana. Di kelas 4 ana masuk di 4C. Guru dikelas 4C adalah bapak wiyanto dan ibu Rani. Bapak /ibu gurunya juga baik. Di kelas 4 ini ana mulai jarang berpuasa sunnah. Ana mulai sering ngobrol bareng temen, pernah juga buat semacam kelompok atau lebih dikenal trio bocil yang terdiri dari ana, Ayi, dan Regan.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 72 Di kelas 5 ana masuk kelas 5D. Guru di kelas 5D ada bapak Alam dan ibu Maya. Pak Alam dan bu Maya juga baik. Di kelas 5 ana juga jarang puasa sunnah. Saat semester 2 ana baru mulai puasa sunnah lagi. Teman baik di kelas ada izzu, dafa, faruq, dan iki. Sekarang ana kelas 6 tepatnya di kelas 6D. Guru kami pak wiyanto dan bu Luluk. Di kelas 6 ini ana sudah tidak terlalu pendiam. Ana merasa banyak perubahan dari diri ana, jarang belajar padahal sudah kelas 6. Bu Luluk dan pak wiyanto baik dan agak tegas. Disemester ini Ana ingin memulai mulai lagi puasa sunnah, karena sempat turun dipertengahan, akhirnya harus mulai lagi di semester 2. Di kelas 6 Ana bertemu lagi dengan teman baik ana saat kelas 1. kadang-kadang berantem, kadang-kadang akur. Ujian ana sekarang agak menurun. Ya ana nyesel karena ana terlalu santuy dulu. Ana sekarang ingin memperbaiki kesalahan ana ketika dulu. Semoga dengan belajar ana bisa memperbaiki yang telah terjadi. Kesan selama disekolah insantama ana banyak dapat pelajaran dari setiap yang ana lihat dan ana dengar. Ana pernah merasakan asam, pahit, manis, dan pedesnya kehidupan. Pesan ana terimakasih karena telah mengajarkan banyak hal kepada ana. Selalu bersabar ketika mengajari ana bukan hanya guru kelas tapi semua guru dan staf yang ada di SDIT Inasantama. Dan terimakasih juga karena membimbing ana kejalan yang benar. Guru guru yang pernah membimbing ana dari kelas 1-6 : Guru kelas • kelas 1:bapak Yusep dan ibu Amel • kelas 2:bapak Ari dan ibu Ratih • kelas 3: bapak widodo dan ibu Juwita • kelas 4: bapak Wiyanto dan ibu Rani • kelas 5: bapak Alam dan ibu Maya • kelas 6: bapak wiyanto dan ibu Luluk Guru Qiraati : Bapak Redi, bapak Sambas, bapak shodik, Pa Suryana, bapak Basith, ibu kiki, ibu Aisyah.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 73 MUHAMMAD NOVAL AZHIZHI AKBAR Assalamualaikum nama ana M. Noval Azhizhi Akbar biasa dipanggil noval. Awal ana masuk sekolah ana diantar umi dan abi. abi ana sekarang sudah almarhum. Kalau ingat abi ana jadi sedih deh, tapi ana yakin allah sayang abi. Ana diantar umi dan abi karena ana masih malu-malu dan takut masuk sekolah sendiri. Ana masuk di kelas 1C dengan wali kelas pak Isap dan bu Riska. Beliau sangat baik sekali, sangat perhatian dan sayang sekali kepada kelas 1C. Ana masih ingat ana pernah digendong pak Isap waktu ana nangis tidak mau ditinggal bunda pulang, dibujuk dan dinasehati sampe ana tenang dan tidak takut lagi sekolah sendirian. Ana juga kagum sekali dengan pak Isap karena beliau yang selalu memberi ana semangat dan motivasi untuk menghafal asmauhusna sehingga ana jadi cepat hafal asmahulusna. Dan ana paling ingat saat ana main berantem-beranteman sama pak isab. Pak Isap telah mengajar ana menulis dan pak Isap telah mengajarkan membaca yang lancar soalnya pas ana TK ana tidak bisa membaca tulisan sama sekali pokoknya is the best deh buat pak Isap dan bu Riska. Banyak cerita dan kenangan yang ana rasakan selama di insantama, .., banyak kenangan indah yang tidak bisa ana lupakan sampai kapanpun. Salah satunya adalah ana paling suka bermain bola bersama teman teman pada saat jam istirahat, seru sekali sampai sampai badan dan seragam ana penuh dengan keringat. Duka yang ana rasakan adalah anak SD tidak boleh jajan di kantin karena kadang snack dari sekolah masih kurang. Untuk kegiatan kegiatannya selama ana sekolah di insantama juga seru seru sekali, ada kegiatan cooking yang membuat ana menjadi pintar memasak nasi goreng, memasak ayam goreng, memotong sayuran dan macam macan. Yang paling ana tidak lupa saat 3 hari menjadi mahasiswa di bandung, memotivasi ana untuk sekolah tinggi dan memiliki cita cita yang harus ana capai.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 74 Kegiatan mabit juga melatih ana untuk mandiri tidak bergantung bunda dan aby. Ana suka sekali pada saat kegiatan market day karena saat itu ana boleh jajan sepuasnya. Ana dalam acara market day selalu jadi pembeli. Acara tersebut meneladani rasulullah dalam kegiatan jual beli. Untuk kegiatan renang juga ana sangat senang sekali. Ana jadi bisa berenang, menjadi juara renang saat HKS. Doa dan harapan ana kedepannya semoga ana bisa menjadi anak yang sholih, yang bisa membanggakan bunda dan aby. Kesan dan pesan ana sangat sangat senang sekolah di Insantama. Insantama merupan rumah kedua ana setelah rumah dan keluarga ana. Pesan ana semoga Insantama kedepannya tetap mempetahankan visi dan misi sekolahnya. Ucapan khusus ana teruntukan kepada • Pak Isap dan Bu Riska, beliau super super sabar membimbing ana yang sangat manja • Pak Ari dan Bu Ratih, beliau tak bosan bosan menasehati ana untuk mandiri tidak selalu bergantung kepada bunda • Pak Yusuf dan Bu Iin, beliau tegas tapi baik • Pak Ayung dan Bu Inev, beliau memotivasi guruana saat ana kehilangan aby ana • Pak Alam dan Bu Maya, beliau sangat sabar menghadapi ana saat ana kurang semangat dalam kegiatan belajar • Pak Anto dan Bu Anti, beliau guru terbaik yang anak kenal, sabar, menasehati dengan lemah lembut dan memotivasi saya untuk shaum sunah senin kamis
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 75 MIKAIL SOFYAN Sebenarnya aku di Insantama ingin sekolah tapi, ana tidak mau ditinggal oleh orang tua jadi ana malas untuk sekolah, tapi itu tidak menghalangi ana untuk belajar menuntut ilmu. Akhirnya, aku ditinggal sekolah oleh orang tua secara perlahan-lahan, Akhirnya aku terbiasa ditinggal sekolah oleh orang tua ana. Aku di kelas 1, ana di Bimbing sama guru yang bernama yaitu Pak Agus dan Bu Ida di situ gurunya baik banget sampai ana tidak pernah dimarahi oleh dia. Sebenarnya ana mau berkenalan dengan teman teman Ana di situ Tetapi ana malu, terus lama kelamaan ana mikir, “kalau ana tidak punya teman, pengen ngobrol sama siapa ana ?”. Akhirnya ana maksa diri ana sendiri untuk berkenalan dengan teman ana. Akhirnya ana kenalan dengan teman ana ada yang nama nya faruq, kaisan, ragil, dll, tetapi ana di situ sedih karena ana kehilangan teman ana yang bernama Faruq karena dia ke jepang selama 4 tahun. Tetapi itu tidak apa apa kok nanti juga dia kembali di kelas lima. Ana di kelas 2, Ana dibimbing oleh guru yang bernama Pak Ari dan bu Ratih di situ, gurunya tidak terlalu tegas tetapi itu baik, kadang kadang suka mengasih ana hadiah, ana senang kok bersama guru itu, bahkan ana suka bermain bola dengan guru itu. Dan biasanya, saat belajar, Ana suka dikasih kuis oleh pak Ari dan disitu kuisnya seru banget sampai-sampai anak dapat nilai 100. Disitu juga ana dapat teman baru juga ada yang namanya ayi , dll. Guru kelas 2 sungguh guru yang menyerukan. Ana di kelas 3, ana di kelas 3 ini dibimbing oleh guru yang bernama nama pak Subhan dan Bu Eva tetapi, kedua guru itu Sudah pensiun menjadi guru pelajar dari tahun 2017,setelah aku selesai kelas 3. Di situ Ana mulai menurun untuk menuntut ilmu disitu nilai ana suka rada buruk, jadi ana semakin malas dan malas untuk menuntut ilmu, Di situ juga
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 76 Ana di bully oleh teman-teman ana jadi ana semakin malas untuk bermain dan belajar, jadi disitu ana merenungkan diri karena sudah di bully oleh teman-teman ana. Tetapi ada juga yang bikin ana lebih sedih yaitu, ana kehilangan dua teman ana yaitu Azzam dan Imam, Azzam pindah ke Kota Riau tetapi azzam akan datang lagi di kelas enam dan Imam pindah ke Jepang disitu ana sedih sekali, tetapi tidak apa-apalah karena ana masih mempunyai teman. sungguh ini kelas yang tidak cocok untuk ana. Ana, di kelas 4, Ana di kelas 4 mulai senang belajar. Karena ana mendapat dukungan dari guru ana yaitu Bu Inev dan pa Ayung. Dan Ana mendapat teman yang sangat baik disitu ana suka bercanda dengan guru ana dan teman-teman ana di situ nilai ana mulai meningkat dan ana mulai bersemangat untuk belajar dan belajar Ana juga senang bermain dengan teman-teman ana. Ini kelas yang enak Ana suka dengan kelas 4 ini "sungguh ini kelas yang enak". Ana di kelas 5, ana mempunyai guru yang bernama bu juwita, bu anti, bu rani dan pak sambas, sungguh ini guru yang banyak ada 4 guru dalam satu kelas ana suka dengan pak sambas. karena suka mengasih banyak peluang untuk istirahat dan ana di kelas lima adalah ana paling banyak main bola selama dari kelas 1 2 3 4 5 dan 6 dan disitu ana suka banget bermain bola. Doa ana di kelas 6 ini adalah semoga semua (angkatan 14) meraih nilai un maksimal yaitu 30 dan masuk ke surge-Nya Allah bersama sama. Amin ya allah. Kenangan ana terhadap beberapa guru : • Pak agus = baik tidak pemarah dll • Pak ari = baik tidak pemarah suka bercanda dll • Pak subhan = suka ngelawak baik dll • Pak ayung =baik suka ngelawak suka ngobrol sama ana dll • Pak sambas = tegas tidak pemarah baik suka ngelawak dll • Pak wiyanto = baik tidak pemarah sholih dll • Bu ida = baik tidak pemarah dll • Bu ratih = baik kadang ngasih hadiah tidak pemarah dll • Bu eva = suka ngelawak baik tidak pemarah dll
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 77 • Bu inev = suka ngelawak suka ngobrol baik tidak pemarah dll • Bu anti = baik gak pemarah kalo ngomong suaranya pelan dll • Bu luluk = tegas pj nya kelas 6 suka bercanda tidak pemarah baik dll"
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 78 MUHAMAD FADHIL SYAFRUDIN Ana awal masuk Insantama karena ana mengikuti kakak ana. Ana pertama masuk Insantama saat ana kelas 1 ana kelas 1B. Selama ana di Insantama ana selalu telat masuk sekolah dari kelas 1-5. Saat kelas 6 saat ana bersama pak Anto jika terlambat akan di tulis di papan tulis sebagai pelanggaran, dan disaat itu ana jarang terlambat. Saat kelas 6 ana kelas 6C. Saat dikelas 6C bersama pak Anto peraturannya sangat ketat. Awalnya ana tidak mau tapi, lama kelamaan menjadi terbiasa. Ana jadi tau untuk melakukan kebaikan harus dipaksa. Guru-guru yang pernah mengajar ana : • Kelas 1 pak Nana, Bu Iin • Kelas 2 pak Cipto, Bu Srimel • Kelas 3 pak Subhan, Bu Eva • Kelas 4 pak Wiyanto, Bu Rani • Kelas 5 pak Alam, Bu Maya • Kelas 6 pak Anto, Bu Anti. Doa ana kepada semua guru yang pernah mengajar ana. Semoga Allah memudahkan mereka semua. Mengampuni dosa-dosanya.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 79 MUHAMMAD ABDUL HAMID Saat pertama kali ana masuk kelas satu, ana sangat malu dan pendiam. Guru ana kelas satu adalah Pak Yusep dan Bu Amel. Pak Yusep adalah guru yang selalu ceria. Kalau Bu Amel adalah guru yang selalu sabar. Teman kelas satu ana adalah Farhan, Fadjri, Athar, dan Yasser. Saat kelas dua, malu ana mulai berkurang. Guru kelas dua ana adalah pak Syahrul dan Bu Yuli. pak Syhrul dan Bu Yuli adalah guru yang paling menyenangkan. Teman kelas dua ana adalah Nail, Daffa, Fadjri, Regan, dan Rafie. Saat kelas tiga, guru ana adalah pak Arul dan Bu Lina. pak Arul adalah guru yang baik hati. Kalau Bu Lina adalah guru yang pemarah tapi selalu lucu. Teman kelas tiga ana adalah Abyan, Izyan, dan Gifar. Saat ana masuk kelas empat, ana sangat gembira karena guru yang ana paling suka jadi guru ana, yaitu, pak Sunardi. Karena pak Sunardi sangat baik hati, dan guru akhwatnya Bu Siti. Teman kelas empat ana adalah Farhan, Fadjri, Ahmad, dan Abyan. Saat masuk kelas lima, ana senang karena ana sekelas lagi sama teman lama ana, yaitu, Yasser. Guru kelas lima ana adalah pak Marzuki dan Bu Siti. Teman kelas lima ana adalah Yasser, Rafie, Hanif, dan Fatih. Saat masuk kelas enam ana gembira karena masih sekelas sama Yasser. Guru kelas enam ana pak Wiyanto dan Bu Luluk. Teman kelas enam ana adalah Ahmad, Yasser, Abyan, dan Izyan. Akhirnya hari yang ana tunggu-tunggu pun tiba. Karena hari ini ana akan pergi ke Bandung. Dari pagi dari pukul 03:30 ana bangun lalu mandi. Setelah mandi ana mengecek isi tas ransel ana dulu. Oke sudah siap. Lalu adzan pun berkumandang. Ana langsung beranjak pergi ke masjid. Ana
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 80 shalat shubuh berjamaah. Usai shalat ana berdoa dan pulang. Pulang dari masjid ana sarapan dulu. Selesai sarapan ana pakai jaket ana lalu berangkat ke Masjid Nurul Amal dengan di antar oleh abi ana. Sesampainya di nurul amal ana langsung bergabung dengan teman-teman sekelompok ana. Ana PAK-nya adalah pak Anto. Beberapa menit kemudian pengumpulan siswa pun selesai. Kita semua pun naik bus di bus kami bermain, ngobrol-ngobrol, sambil makan snack. Akhirya sampai juga di Bandung. Akhirnya hari yang ana tunggu-tunggu tiba juga. Karena hari ini ana akan berangkat menuju ke Bandung. Dari pagi pukul 03:30 ana sudah siap-siap mandi. Setelah mandi ana mengecek isi tas ransel. Oke sudah siapak Setelah itu ana berangkat ke masjid. Di masjid ana shalat berjamaah. Usai shalat ana sarapan, lalu pakai jaket dan berangkat ke Masjid Nurul Amal. Sesampainya di Masjid Nurul Amal, ternyata sudah pada berkumpul. Lalu ana langsung bergabung dengan teman-teman sekelmpok ana. Beberapa menit kemudian. Akhirnya selesai juga berkumpulnya. Lalu kami semua naik bus. Akhirnya bus pun berangkat. Di perjalanan ana sangat senang. Di dalam bus kami bermain dan makan snack. Setelah itu di dalam bus ana tertidur. Ternnyata dari Bogor ke bandung butuh waktu 3 jam. Itu juga kalau tidak macet. Sesampainya di Bandung, kami langsung menuju ke UPI(Universitas Pendidikan Indonesia). Di UPI kami sehari jadi mahasiswa. Di UPI kami belajar jadi mahasiswa. Setelah selesai belajar, kami di ajak berkeliling UPI. Terus kami beli-beli souvernir. Maaf cerita hari ke 2 dan 3 tidak di ceritan. Karena saat itu ana sakit. Pokoknya guru-guru dan kegiatan Insantama TOP Banget. Semoga Allah menjaga mereka semua dan insantama lebih maju kedepannya.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 81 MUHAMMAD ADRIEL KAMIL FAHLEVI Saat ana masuk insantama ana melihat teman-teman ku di sana. Saat ana masuk untuk pembukaan ana takut seperti ada di gua yang sangat gelap. Saat ana di tingalkan umi abi ana menangis sekencang kencangnya. Di Kelas 1 ana mempunyai banyak teman, teman temanku baik, sopan dan ramah sangat seru aku di kelas 1. Saat di kelas 2 sama saja seperti kelas 1, bermain sambil belajar, bedanya pelajarannya saat kelas 2 berkurang tetapi lebih sulit. Lanjut saat masa dimana paling seru yaitu kelas 3 di kelas tiga. Di kelas ini, aku senang dan hamper tidak ada masalah. Pokoknya ana sangat senang. Masuk saat mulai masa-masa yang serius yaitu kelas 4. Ana sangat beruntung mempunyai teman yang baik, guru yang baik. Pokoknya saat kelas 4 seru, walaupun disitu belajar harus lebih serius. Saat kelas 5 aku mulai merasakan deg-degan karena harus belajar dengan giat. Saat kelas 5 pelajaran makin rumit tapi aku harus bisa saat kelas lima juga aku memenangkan kejuaraan lomba futsal walaupun hanya menang dalam bidang olahraga aku tetap senang. Sudah tidak terasa sudah 6 tahun di insantama, harapan ku semoga ana lulus, usbn dapet nilai yang terbaik. Kesan pesan ana adalah tetap semangat, pantang meyerah, kejar impianmu setinggi lagit" Ini adalah Sebagian guruku yang sangat baik. Di Kelas 1 ada pak Agus dan bu Ida. Semoga pak agus dan bu ida sehat selalu. Di Kelas 2 ada pak Arif dan almh bu Beti. Khusus bu Beti, semoga dosa dosanya di hapuskan oleh Allah SWT. Di Kelas 3 ada pak Widodo yang sangat baik. Semoga rizkinya dilancarkan dan dosanya di ampuni Allah SWT. Di Kelas 4 ada pak Wiyanto dan bu Rani yang TOP. Semoga keluarga keduanya, sehat selalu dan dilimpahkan rizkinya.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 82 Tidak lupa di Kelas 5 ada pak Sambas dan bu Rani. Mereka berdua juga sangat baik. Semoga mereka berdua diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan rizki yang halal. Terakhir di kelas 6 ada pak Diki dan bu Susi. Semoga keduanya di panjangkan umurnya, dan keluarganya sehat selalu serta dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Tidak lupa semoga mendapatkan rizki yang halal.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 83 MUHAMMAD AL FATIH Saat awal masuk SD ana pendiam. Sering, ibu ana bilang, “nanti saat jam jangan tidur ya!, dengerin penjelasan guru”. Terus ana bilang, “ya”. He.. he.., ternyata dulu ana masih sering tidur saat jam pelajaran. Ana juga dulu sering nangis alhamdulillah sekarang tidak. Di kelas 1 sering juga ana main perang-perangan menggunakan karpet. Kalau ana diledek, langsung nangis. Saat ana di Insantama, ana mengikuti banyak kegiatan. Saat kelas 1, 2, dan 3 ana mengikuti farming, cooking, dan swimming. Saat itulah ana belajar memasak, menanam, dan berenang. Di saat ana kelas 4 ana mengikuti jurnalis. Di saat ana jurnalis, ana berharap ketika menulis tulisan ana menjadi lebih rapih dari pada sebelum nya. Saat ana kelas 5 ana mengikuti bela diri. Saat itu ana di ajarkan jurus jurus dasar/awal. Saat ana kelas enam ana mengikuti leadchamp dan TIK. Di saat leadchamp ana diajarkan untuk menjadi anak yang mandiri. Di saat TIK pula ana di ajarkan cara mengetik menggunakan 10 jari dan cara menggunakan microsoft word dan power point. Doa harapan ana adalah semoga insantama tetap ada sampai nanti, dan kegiatannya menjadi tambah banyak dan tambah seru. Kesan ana saat di insantama, ana merasa sangat bahagia dan senang saat mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah insantama. Di saat kelas 1 ana di ajarkan ole Pak Nana dan Bu Iin. Di saat kelas 2 ana di ajarkan oleh Pak Syahrul dan Bu Juwita. Di saat ana kelas 3 ana di ajarkan oleh Pak Widodo dan Bu Juwita. Di saat ana kelas 4 ana di ajarkan oleh Pak Ayung dan Bu Inev. Di saat ana kelas 5 ana di ajarkan oleh Pak Marzuki dan Bu Siti. Di saat ana kelas 6 ana di ajarkan oleh Pak Diki dan Bu Susi. Kesan ana adalah saat mereka mengajar, terasa sangat Bahagia. Kita tidak melulu belajar, karena saat belajarpun, kadang ada bercandanya sedikit.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 84 MUHAMMAD ALIFFATHAN WIJAYANTO Ketika awal ana masuk kelas satu,ana sangat malas sekolah karena ana takut di marahi oleh guru. Lalu ana di rayu oleh orang tua ana agar mau sekolah. Ketika ana masuk ke sekolah insantama, ana merasa senang karena ana mendapat teman baru dan guru yang baik. Ketika awal masuk kelas 1 ana mempunyai 2 guru mereka adalah pak Isab dan bu Rizka. Mereka adalah orang yang sangat sabar ketika sedang mengajar murid-murid. Pada awal kelas 2 ana di didik oleh pak Ari dan bu Ratih. Bu Ratih sangat baik dan tidak pernah marah, sedangkan pak Ari sangat cerdas dan suka melawak di kelas Pada kelas 3 ana di didik oleh pak Arul dan bu Lina. Mereka berdua sangat baik dan penyabar. Pada kelas 4 ana di didik oleh pak Suryana dan bu Arum mereka orangnya sangat tegas. Pada kelas 5 ana di didik oleh pak Nono dan bu Ade. Pak Nono sangat suka bercanda, dan bu Ade suka bercanda dan takut ikan lele. Di kelas terakhir, kelas 6, ana di didik oleh pak Wiyanto dan bu Luluk. Pak wiyanto itu orangnya sangat sabar. Sedangkan bu Luluk sangat tegas dan baik. Ya Allah, mudahkanlah semua guru-guruku di insantama. Khususnya guru kelas 1, pak Isab dan bu Rizka, guru kelas 2, pak Ari dan bu Ratih, kelas 3, pak Arul dan bu Lina, kelas 4, pak Suryana dan bu Arum, kelas 5 pak Nono dan bu Ade, kelas 6, pak Wiyanto dan bu Luluk serta guru-guru yang tidak kusebutkan satu persatu. Semoga ana dan teman-teman bisa lulus USM dengan nilai yang memuaskan dan masuk SMP yang diinginkannya.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 85 MUHAMMAD AMMAR RAHMADI Alhamdulillah, ana bersyukur kepada Allah SWT., abi dan umi ana sudah memasukkan ana ke sekolah Insantama Bogor. Sekolah sang juara dengan dasar Islami. Setiap hari ana makin tau tentang sejarah islam dan perjuangan para Nabi dan sahabatnya dalam penyebaran agama Islam. Awal masuk sekolah ana merasa capek, karena waktunya lama. Tapi lama kelamaan ana makin suka berada disekolah, karena guru-guru yang baik dan teman-teman senang bermain di sekolah. Serta lingkungan sekolah yang membuat ana senang. Semoga ana bisa menjadi pemimpin (imam) di keluarga, di sekolah, di masyarakat dan Insyaallah bisa amanah di negara republik indonesia yang tercinta ini. Selama ana disekolah ana merasa senang, karena banyak kegiatan ekspresi. Kegiatan ekspresi yang ana ikuti waktu itu antara lain: swimming, farming, cooking, Sains dan TIK (khusus kelas 6). Kebetulan waktu Sains ana bertemu lagi dengan guru ana Pak Arif. Ana semakin semangat. Khusus untuk sholat dzuhur dan sholat jum’atnya di masjid pendidikan Insantama. Masjid yang indah dan luas. Saat berada di Masjid ana merasa tenang dan damai. Menghafal AlQur'an pun terasa lebih mudah. Pelajaran bahasa di insantama ini ada tiga di bagian SD kelas empat, lima dan enam, yaitu: Bahasa Arab, Bahasa inggris dan Bahasa Sunda. Guru-guru di insantama sangat baik, mereka mengajarkan murid-murid di insantama tentang adab dan tata tertib. Kegiatan yang paling berkesan lagi adalah sewaktu MABIT. Ana jadi belajar mandiri tanpa umi dan abi. Diakhir MABIT biasanya guru-guru bercerita tentang perjuangan Umi dan Abi yang membuat kami bersedih. Ana senang dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan SDIT Insantama. Terima kasih Umi dan Abi.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 86 Do'a dan harapan ana adalah, semoga Insantama semakin sukses dan berjaya dalam mempertahankan pendidikan Agama Islam serta adab sehari-hari. sehingga menghasilkan calon pemimpin yang berakhlak mulia. Kesan ana selama bersekolah di INSANTAMA adalah, mendapatkan guru-guru hebat dalam bidangnya yang mendidik ana mengenai tsaqofah islam yang Insya Allah berguna sebagai bekal ana dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mempunyai teman-teman yang baik yang sama-sama berjuang dan berlomba dalam kebaikan. Alhamdulillah dengan didikan dan kesabaran guru-guru Qiraati, diakhir ajaran ini ana sudah mencapi Khotmul Qur'an. terimakasih kepada guru-guru Qiraati yang sudah mendidik ana, semoga ilmu yang ana dapatkan akan bermanfaat dunia dan akhirat. Semoga Allah membalas segala kebaikan guru-guru ana dunia dan akhirat. Pesan ana semoga INSANTAMA bisa semakin maju dan menjadi sekolah islam terbaik, Dan para guru di INSANTAMA ini bisa mendidik para murid sampai mencapai impian mereka. Ana berterima kasih kepada guru-guru di INSANTAMA yang sudah mengajarkan ana tentang apapun dari kelas satu sampai kelas enam ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan guru-guru dan para pihak yang telah membantu ana selama sekolah di Insantama. Pengalaman saya saat di kelas 1 Saat saya pertama kali masuk ke INSANTAMA, saya merasa gugup saat masuk ke dalam lingkungan sekolah . Tapi banyak guru-guru yang menyambut kedatangan para murid baru kelas satu. Di kelas satu ini yang membimbingku adalah Bapak Yusep dan Ibu Amel. Pak Yusep adalah guru yang baik dan konsisten, sedangkan Bu Amel adalah guru yang baik dan perhatian. Saat dikelas satu ini, saya belum terbiasa dengan teman-teman di sekolah. Saya sering diganggu, tapi terkadang juga diajak bermain bersama. Pengalaman saya di kelas satu ini adalah mendapatkan teman yang sering mengajak bermain dan mendapatkan guru-guru yang baik. Pengalaman saya saat di kelas 2 Almh. Bu Betty adalah wali kelasku saat kelas 2. Beliau seorang guru yang baik hati, penyabar dan penuh perhatian.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 87 Sewaktu orangtua ana ada masalah, Bu Betty-lah yang menolong ana. Semoga Allah membalas segala kebaikan almarhumah Bu Betty, saya sedih belum sempat membalas kebaikan Bu Betty, saya sayang Bu Betty. Bapak Arif guru yang begitu perhatian, baik hati dan tutur katanya yang baik. Sering menengok saya saat saya sakit. Terima kasih Pak Arif dan Bu Betty. Pengalaman saya di kelas 3 Saat saya di kelas tiga, guru yang membimbing saya adalah Pak Subhan dan Bu Eva. Pak Subhan ini adalah guru yang tegas. Tidak hanya di dalam kelas tapi juga dluar kelas. Bu Eva adalah guru yang baik dan perhatian terhadap anak didiknya. Di kelas 3 ini saya senang mempunyai wali kelas yang hebat dan juga teman yang baik. Pengalaman saya di kelas 4 Saat saya naik ke kelas 4, guru yang membimbing saya adalah Bapak Ayung dan Bu Inev. Pak Ayung ini adalah guru yang baik dan tegas di luar dan dalam kelas. Bu Inev adalah guru yang baik dan mahir berbahasa arab. Pengalaman yang di kelas 4 ini adalah mabit di luar sekolah selama 3 hari. Ana belajar mandiri dan jauh dari orang tua. Meskipun ana sakit dan tidak bisa mengikuti kegiatan secara keseluruhan. Pengalaman saya dikelas 5 Saat saya naik ke kelas 5 , guru-guru yang membimbing saya adalah Bapak Sambas, Ibu Rani, Bu Anty dan Bu Juwita. Pak Sambas adalah guru yang baik dan sering menceritakan tentang kejayaan Islam. Bu Rani adalah guru yang cool anak-anak bebas berekspresi dan sering membawa makanan buatannya sendiri. Bu Anty guru yang tegas dan perhatian. Bu Juwita guru yang kocak dan suka mendengarkan cerita anak muridnya. Pengalaman saya di kelas 5 ini adalah mendapatkan berbagai ilmu dari beberapa guru yang hebat. Pengalaman saya dikelas kelas 6 Di kelas 6 ini angkatan ana merupak an angkatan ke-14 di SDIT Insantama. Pengalaman dikelas enam ini adalah harus menghadapi ujian nasional atau UN. Di sini harus banyak berlatih untuk UarN. Guru yang membimbing saya adalah Bapak Diki dan Bu Susi. Pak Diki ini adalah guru yang tegas dan
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 88 suka bikin ketawa. Bu Susi adalah guru yang tegas dan telaten dalam mengajar matematika. Di kelas enam ini visiting dan mabit disatukan dalam bentuk LEADCHAMPS (Leadership Of Champions) selama 3 hari 2 malam. Kami mengunjungi UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung) dan Bosscha. Di ketiga tempat ini ana mendapatkan pengalaman yang berharga tentang pendidikan di Universitas. Kelas 6 ini adalah kelas terakhir ana di Insantama karena In syaa Allah ana akan melanjutkan pendidikan di luar Insantama. Ana senang bisa belajar di INSANTAMA dan sayang dengan guru-guru dan temanteman seperjuangan ana. Semoga ilmu yang ana dapatkan dapat menjadi bekal ana dalam kehidupan sehari-hari dan semoga Allah membalas jasa semua guru di Insantama.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 89 MUHAMMAD ANAS SHIDDIQ Saat pertama kali ana masuk kelas 1, sebenarnya ana tidak mau. Tetapi dengan dorongan ummi dan abi serta guru-guru kelas yang baik ana akhirnya mau. Alhamdulillah, guru-guru ana di kelas 1 pada baik baik dan jarang marah. Setelah masuk kelas 1 ana merasa senang karena sekolah TOP banget. Dan ana menjadi bersemangat sekolah karena gurunya pada baikbaik. Guru kelas 1 ana baik dan jarang marah. Kadangkadang guru ana marah karena ada yang berbuat salah. Pengalamanku di kelas selanjutnya sangat seru, karena ada banyak ekspresinya = ada renang, cooking, farming dan ekspresi pilihan. Guru-gurunya walaupun tegas tapi banyak bercanda dan cerita. Alhamdulillah, 5 tahun ana lalui dengan baik dan menyenangkan. Pengalaman ana di kelas 6 sangat seru karena banyak guru yang baik dan teman yang baik. Ana juga senang di kelas 6 karena banyak jalan jalannya. Guru yang mengajari ana juga sangat baik. Guru kelas ana adalah Bu Luluk yang tegas dan pak WIyanto yang sabar. Oh ya, di kelas 6 ini ana juga ikut leadchamp ke bandung. Kami berjalan-jalan ke UPI, Boscha dan banyak tempat menarik lainnya. Sungguh suatu pengalaman yang tidak terlupakan. Pesan ana, semoga Insantama lebih maju dan beragam kegiatannya. Doa ana teriring kepada guru-guru yang pernah mengajar ana baik guru kelas maupun guru Qiroati. Semoga Allah menyayangi guru guru di insantama dan membuat mereka lebih baik.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 90 MUHAMMAD FARUQ SHAFWAN Saat awal masuk ke insantama, ana merasa gugup, Ana duduk di kelas 1, ana kira pelajaran kelas 1 itu susah-susah, ternyata tidak. Guru-gurunya juga terlihat baik-baik. Ana bertemu dengan banyak teman-teman baru. Tapi sayang ana hanya berteman selama 1 semester saja, karena saat semester kedua ana pindah ke Jepang bersama keluarga ana dan tinggal disana selama kurang lebih 3,5 tahun. Saat ana kembali ke Indonesia, ana kembali lagi ke sekolah Insantama dan duduk di kelas 5. Ana kaget dan takjub karena saat kembali, Insantama sudah berbeda. Gedungnya lebih banyak dan lebih bagus. Sekarang insantama juga sudah memiliki masjid yang bagus dan besar. Ana juga bertemu dengan teman-teman yang dulu, senang sekali rasanya bisa kembali ke Insantama. Semoga ana dan teman-teman menjadi anak yang solih dan solihah. Selama sekolah di Insantama ana selalu bahagia. Karena banyak kegiatan-kegiatan yang menarik di Insantama dan gurunya baik dan sabar. Waktu ana kelas 1 guru ana adalah Pak Agus Sulaiman dan Bu Ida Marlina. Orangnya baik, sabar, sopan dan tidak pernah marah Waktu Ana kelas 5 guru ana adalah Pak Alam dan Bu Maya. Orangnya baik, sabar dan lembut. Ana diajarin adzan oleh Pak Alam. Ana juga belajar menulis rapi, karena ana sudah lama tidak menulis huruf alfabet, selama di Jepang ana menulis pakai tulisan Kanji atau Hiragana. Waktu kelas 6 guru ana adalah Pak Anto dan Bu Anty. Orangnya baik, sabar dan lucu. Kadang-kadang Pak Anto suka mengajak murid-murid bermain dan bercanda.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 91 MUHAMMAD GHIYAATS RAMADHAN Dari awal dengar saja sudah menarik apalagi saat sudah terdaftar. Sejak awal Ana sudah ingin masuk sekolah ini karena sistem pembelajarannya yang menarik. Saat Ana kelas satu pembelajarannya kadang di dalam kelas dan kadang di luar kelas). Pekan pertama kami masuk sekolah dinamakan Pekan Ta’aruf,dimana kami bertemu dan berkenalan dengan teman teman baru. Dan Ana kembali bertemu dengan teman TK Ana, Noval. Ana masuk di kelas 1B dengan wali kelas Pak Nana dan Bu Iin. Banyak hal baru yang Ana dapat. Seperti kata Ana-Antum yang sebelumnya belum pernah Ana dengar. Ana bingung apa arti Ana-Antum itu. Bapak /Ibu Guru sering mengatakan AnaAntum tapi saat itu Ana belum berani bertanya. Ana sekolah pulang pergi naik jemputan dengan pilotnya (supir jemputan di sekolah kami biasa di panggil pilot) yang bernama Om Winer . Dari Om Winer lah Ana tahu arti Ana-Antum karena di jemputan Om Winer juga bicara Ana-Antum. Saat musim ujian dimulai saat itulah pertama kali Ana menyilang soal pilihan ganda dan menulis essay. Walaupun seperti itu Ana tetap santuy dan selow. Dalam pikiran Ana saat mengerjakan ujian tidak boleh stress. Kenapa? Yang ada nanti jawabannya malah asal-asalan, gak jelas, dan error. Alhamdulillah, di semester satu nilai rapot Ana cukup memuaskan. Berlanjut ke semester dua. Di semester dua ini pengalaman Ana semakin bertambah. Awal mula di hari Jum’at. Pada hari Jum’at ini para siswa kelas satu sampai kelas enam diminta berkumpul untuk mengetahui siapa PAK Jum’at nya. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis setiap semester. Saat Ana kelas satu PAK Jum’at Ana adalah Pak Nana, wali kelas Ana sendiri. Banyak kenangan saat hari Jumat, terutama saat makan perkelompok (per PAK ). Di
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 92 sekolah kami ini khusus untuk hari Jum’at kami wajib makan siang dengan makanan yang disediakan dari sekolah. Selain hari Jum’at bagi yang tidak ikut catering bisa membawa makan siang sendiri dari rumah. Biasanya saat Ana selesai makan Jum’at disediakan minuman oleh petugas catering. Dan biasanya kami mendapat minuman yang manis ?. Hari Senin adalah hari yang paling Ana tidak suka. Karena kami harus upacara (apel pagi) di bawah sinar matahari yang panas. Biasanya sehabis shalat Shubuh Ana berdoa, “Ya Allah moga-moga hari Senin pagi nya hujan ya Allah”. Dan saat hujan kami tidak upacara, “MERDEKA”. Semua siswa bersorak meriah karena tidak upacara. Hal yang saat berkesan terjadi di kelas enam. Alhamdulillah masa menjadi adik kelas Ana telah berakhir, sekarang giliran Ana jadi kakak kelas karena kami sudah di tahun akhir. Di semester satu pelajarannya belum terlalu padat. Tapi di semester dua jadwal kami sangat padat karena kami harus menyiapkan untuk UN (Ujian Nasional) yang sekarang ganti nama menjadi USP yang Ana belum tau singkatan nya apa. Kelas enam ini Ana di ajar oleh Pak Anto dan Bu Anti. Di kelas enam ini sangat berbeda sekali dibanding kelas sebelumnya. Pada masa kelas enam ini semua siswa tidak ada yang main-main lagi. Kenapa? Karena pada masa kelas enam ini para siswa mempersiapkan modal untuk beraksi di “Festival Akbar”. Masa-masa yang ditunggu oleh sebagian siswa. Masa-masa yang penuh pikiran, penuh usaha. Masa yang menentukan apak ah kita mendapatkan tiket untuk naik kereta ke stasiun berikut nya.. Inilah USPAK Tapi pada kesempatan ini Ana akan menjelaskan pengalaman yang paling menarik semasa sekolah di SDIT Insantama. Ini lah kegiatan “Lead Champ” (Leadership for Champion). Pada kegiatan ini, para siswa dipersiapkan untuk latihan kepemimpiman, seperti pada program SMP, yaitu LMT(Leadership Management Trainning). Begitu pula SMA, yaitu LKMM dan LKMA. Semua progaram ini melatih kepemimpinanan siswa.
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 93 Menjelang program in dilakukan beberapa persiapan, yang salah satunya mandi pak ai kanebo.. Hahaha, memang kedengaran lucu, tapi persiapan ini melatih kami untuk tepat waktu. Kenapa? Karena pada hari pelaksanaan diinfokan kami tidur di masjid Salman ITB. Tentu saja di sana tidak ada tempat menjemur, makanya kami mandi pakai kanebo. Singkat cerita, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dua malam. Di hari kedua Ana berkesempatan kultum di masjid Salman ITB, kesempatan yang menurut banyak orang jarang terjadi. Dan pada hari berikut nya giliran teman Ana yang menyampaikan kultum, Faruq. Salah satu teman Ana yang pintar matematika di kelas. Alhamdullilah kegiatan ini begitu lancar. Sampai di sekolah Bapak /Ibu Guru dan adikadik kelas menyambut dengan meriah. Tetap berusaha dan pantang menyerah demi mencapai hambahamba Allah yang unggul. Semoga bapak dan ibu guru dimudahkan dalam urusannya dan di ridhoi Allah SWT. Khususnya guru-guru kami: • Kelas 1 Bu Iin dan Pak Nana • Kelas 2 (almarhumah) Bu Betty dan Pak Arif • Kelas 3 Bu Lina • Kelas 4 Pak Ayung dan Bu Inev • Kelas 5 Pak Sambas, Bu Rani, Bu Anti dan Bu Juwita • Kelas 6 Pak Anto dan Bu Anti Terimakasih Bapak /Ibu Guru karena telah mendidik dengan ikhlas dan senang hati. Semoga Allah membalas semua kebaikan dan keikhlasan Bapak /Ibu Guru. Insyaa Allah kita bisa berjumpa lagi nanti. Best of The Best."
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 94 MUHAMMAD IZYAN SHAFI Di awal Ana masuk insantama yaaaaah, Yang namanya orang kayak begitu lah yaw. Di pikiran Ana itu seru, saat masuk ummmmmmm... Ya begitu lah. Pertama Ana masuk SDIT Insantama itu tahun 2014 dan itu Ana masih 6 tahun, sebenarnya sih ada yang sama seperti Ana umurnya 6 tahun tetapi ada yang sudah 7 tahun. Disana terasa menyenangkan tetapi yaaaaaa. Namanya juga pertama masuk masih lonely. Dan hal yang paling memalukan di hari pertama Ana masuk SDIT Insantama adalah... “Nangis -_-. Di kelas-1, guru Ana adalah Pak Nana dan Bu Iin. Di hari kedua Ana masuk sekolah itu masih ummmmm... “Nangis”. Di hari ketiga juga sama... “Nangis”. sampai hari ummmmm... ke... 26. Ana itu sama seperti teman Ana di hari ke-5, yaitu Ayi. Di kelas satu, terasa sangat menyenangkan dan saat itu pun Ana menulis nga, ngi, ngu, nge, ngo itu hanya dengan ng. Dan hal yang sangat memalukan di kelas-1 Ana adalah menangis karena tidak kebagian snack bolu, dan saat ana memikirkan itu lagi di kelas-3 Ana baru tau siapa yang mengambil snacknya, yaitu... Ana tidak akan menyebutkan namanya tetapi hanya gender nya saja yaitu... Akhwat. Bagaimana Ana tau siapa pelakunya, karena ana mendengar percakapan mereka, temannya berkata kepada Dia, "kok antum ambil snacknya sih?, kan antum tidak ikut snack", dan Dia berkata "keliatannya enak jadi Ana ambil", ummmm... O_O. Di saat SBUA kelas-1 Ana kalau tidak salah kami membuat pin berbentuk kupu-kupu dan... tidak tahu. Di kelas-2, guru Ana adalah Pak Cipto dan Bu Srimel. Di hari pertama sudah tidak seperti di kelas-1 lagi. Kita disuruh kumpul di aula SDIT Insantama. Di kelas-2 terasa sangat berbeda. Di kelas-2 Ana berteman dengan Gifar, Humam, dan Athar. Hal yang paling menegangkan di kelas-2 Ana adalah saat tahun 2016 atau saat di semester genap,
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 95 waktu sudah pukul 14.20. Di saat itulah Ana dan 3 teman Ana sedang berebut tempat yang akan Ana duduki, dan saat itu lah Ana tiba-tiba tidak tau kenapa... “Nangis, 0_0”, dan kata B.Srimel nanti saat kelas-3 akan di pisah kelas nya, tetapi saat Ana kelas-3... uhhhh... -_-. Di SBUA kelas-2 Ana tidak ingat apa yang terjadi saat waktu itu. Di kelas-3, guru Ana adalah Bu Lina dan kalu tidak salah Pak Arul. And it's really happen, ternyata Ana sama kelasnya dengan Gifar again, ummmm... Tapi setelah beberapa bulan kemudian PAK Arul sudah tidak di Insantama. Di kelas3 Ana terasa sangat menyenangkan. Di kelas-4, guru Ana adalah Pak Ayung dan Bu Nevtika atau yang sering kami panggil B.Inev. Di kelas-4 terasa sangat berbeda, karena kami sudah tidak memakai meja (yang besar) tetapi meja yang kami bisa duduki sendiri. Hal yang paling lucu di kelas-4 Ana adalah saat salah satu murid kelas 4B ikhwan kehilangan penghapusnya yang berbentuk payung. Di kelas-5, guru Ana adalah Pak Nono dan Bu Ade. Di kelas-5 Ana sangat menyenangkan, terutama saat semester genap, saat semester genap Akhwat menanyakan siapa yang mau di buatkan jaket, ummmmmm… tadinya ana tidak mau membelinya karena harganya Rp. 100.000.00, tapi karena banyak yang mau beli jadi… ana beli deh. Hal yang paling memalukan adalah Ana nangis karena, apa ya? Tidak terasa sudah kelas-6. Sekarang Ana duduk di kelas 6D. Doaku adalah, semoga sekolah SDIT, SMPIT, dan SMAIT Insantama bisa mewujudkan cita-cita siswa/I Insantama. Harapan Ana adalah Ana dan teman-teman Ana bisa mendapatkan nilai USBN rata-rata diatas 90.00. Kesan Ana adalah dapat merasakan betapa susahnya hidup ini T_T. Pesan Ana adalah soal USP nya jangan yang susah-susah. Guru-guru yang pernah membimbing Ana dari kelas-1 s/d kelas-6 adalah. Kelas-1, Bu Iin dan Pak Nana. Kelas-2, Bu Srimel dan Pak Cipto. Kelas-3, Bu Lina dan Pak Arul. Kelas4, Bu Nevtika (Bu Inev) dan Pak Ayung. Kelas-5, Bu Ade dan Pak Nono. Kelas-6, Bu Luluk dan Pak Wiyanto. Kesan Ana adalah merasa kesenangan dan rindu di dalam hati Ana (eeeaaa)."
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 96 MUHAMMAD IZZUDDIN ABDUL AZIZ Saat pertama kali masuk Insantama ana merasa sangat senang. Saat itu pak Sodik menyambut kami dengan lagu doraemon sambil menari. Ana mendengarkan dengan baik tiba-tiba di sebelah ana ada seorang anak yang menangis hanya karena ditinggal ibunya sebentar untuk ke aula. Ana masuk kelas 1C bersama pak Isab dan bu riska. Di kelas satu kami hanya sedikit belajar dan sebagian besar hanya bermain. Kelas 2, Ana masuk kelas 2D bersama pak Cipto dan bu Srimel. Di saat ini lah ana dan teman-teman mulai belajar mulai dari perkalian dan pembagian. Mungkin saat itu terasa susah tapi sekarang menjadi mudah. Kelas 2 ana sudah Qiroati juz 27. Hal yang paling menyenangkan adalah MABIT (Malam Bina Taqwa). Teman yang paling sering bermain dengan ana adalah Imam. Kelas 3, Ana dikelas 3D bersama pak Yusuf dan bu Iin. Di sini lah ana mulai serius karena sudah mulai ujian-ujian lalu ujian. Saat kelas 3 ana pernah di bully tapi ada satu orang yang tetap mau menemani ana. Dia tidak memilih-milih teman dan nama dia adalah Fahri. Dia pun pernah dibully tapi ana tetap menemani nya. Fahri juga salah satu teman terbaik bagi ana. Masuk ke kelas 4. Ana kelas 4B bersama pak ayung dan bu inev. Di kelas ini lah ana baru merasakan rasanya gempa sesungguhnya. Saat itu kami sedang belajar bersama bu Inev. Bu Inev sedang baca puisi dan tiba-tiba terasalah goyang dan ternyata itu adalah gempa yang berasal dari Banten. Saat ana adalah satu dari 4 orang kocak yaitu: ana, Raesa, Hadi, Noval. Di kelas 4 menjadi kesedihan bagi Noval karena ayah nya meninggal. Kami turut berduka dan langsung menengok Noval di rumah nenek nya. Kelas 5, Ana masuk di kelas 5D bersama pak Alam dan ibu Maya. Di kelas 5 adalah salah satu kelas menyenangkan bagi ana karena di kelas 5 kami visiting ke TMII dua kali. Saat visiting ana baru merasakan rasanya nonton bioskop di keong
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 97 mas. Kami juga dapat menyewa sepeda selama mungkin. Hal yang paling senang adalah saat naik bus karena kami bisa berbagi makanan dan snack. Saat itu ana pernah saat sakit tetap masuk untuk mengikuti ujian. Kelas 6, Ana masuk kelas 6B bersama pak Diki dan bu susi. Di kelas ini kami belajar serius untuk menghadapi USP(ujian satuan pendidikan) di semester 2. Saat semester satu ada namanya acara Leadchamps. Acara Leadchamp baru ada di angkatan kami yaitu angkatan 14. Acara Leadchamps adalah gabungan visiting dan Mabit. Kami berangkat shubuh naik bus dan berangkat jam 07.00. Disana kami berjalan melawati tol dan berhenti di KM 72 untuk sholat dhuha. Ana adalah kelompok pak Wiyanto. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke bandung. Sesampai di bandung kami langsung ke UPI. Sesampainya disana kami langsung sholat dzuhur dan makan siang. Setelah itu kami pergi ke masjid Salman I.T.B. dan sholat maghrib. Setelah itu kami makan malam lalu sholat, mandi dan langsung tidur. Saat pagi kami sholat shubuh lalu makan, mandi, siap untuk berangkat. Kami di pimpin oleh kak Bagus Alumni Insantama masuk ke Kampus I.T.B. Setelah itu kami makan siang dan mau pergi ke Bosscha. Saat di Bosscha kami melihat bulan, Jupiter, dan saturnus. Setelah itu kami pulang ke masjid salman I.T.B. Untuk mandi, makan sholat tidur untuk pulang besok. Saat pagi kami bersiap-siap untuk pulang dan beres beres barang. Saat itu ana mandi lalu makan menurunkan tas dan baris untuk naik bus. Saat di perjalanan kami sholat dhuha di bus. Saat di puncak kami membeli oleh-oleh dari bandung. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju masjid di dekat yonif. Sesampai disana kami jalan menuju insantama. Sesampai di insatama kami di sambut oleh adik kelas kita. Setelah itu kami Sholat ashar di masjid pendidikan Insantama lalu kami makan dan menunggu di jemput orang tua kami Semoga Insantama tambah maju, Guru-guru semakin semangat dan sabar. Salam dan doa kami untuk pak Isab, pak Cipto, pak Yusuf, pak Ayung, pak alam dan pak Diki. Tidak lupa doa dan salam kami untuk bu Riska, bu Srimel, bu Iin, bu Inev, bu Maya dan bu susi. Dan satu lagi untuk guru Qiroati terbaik Bu Lia Erika ^ ^. Terakhir salam dan doa
KENANGAN IKHWAN SDIT INSANTAMA 19/20 HAL 98 juga untuk semua guru yang tidak bisa kami sebut satu persatu. semua baik semua.