The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pendidikanakuntansia19, 2021-12-17 22:52:43

E BOOK AK2

E Book Jilid 2

Keywords: Akuntansi,Keuangan

C. Klasifikasi utang wesel jangka panjang
Utang wesel jangka panjang sendiri ada dua jenis yang perlu di pelajari. Utang wessl jangka
panjang adalah jenis utang yang memiliki tempo lebih dari satu periode akuntansi (satu
tahun). Pembagian utang wesel ada dua yaitu utang wesel berbunga (interest bearing notes)
dan utang Wesel tidak berbunga atau biasa disebut Utang wesel yang didiskonto (discounted
notes). Perusahaan sebagai debitur atau yang meminjam uang adalah pihak yang menerbitkan
utang wesel, sedangkan pihak kreditor atau pemberi dana adalah pihak yang menerima wesel.

1. Utang wesel jangka panjang berbunga
Utang wesel berbunga merupakan utang yang secara eksplisit menyatakan ada suku
bunga yang harus di bayarkan pada saat jatuh tempo di dalam wesel. Sehingga pihak
debitur atau yang meminjam uang wajib membayar utang sebesar nilai nominal di
tambah bunga pada saat jatuh tempo. Untuk wesel berbunga , diskonto di hitung dari
jumlah nominal ditambah bunga. Dibawah ini adalah contoh gambar utang wesel
jangka panjang berbunga.

Sumber : slidetodoc.com

Berikut ini adalah contoh transaksi yang menimbulkan utang wesel jangka panjang

berbunga .

Pada tanggal 21 November 2021 PT.Agung Kusuma meminjam dana sebesar Rp

800.000.000,00 kepada Bank Amora dengan menandatangani wesel tingkat suku

bunganya adalah 6% setahun jatuh tempo dua tahun. Wesel tersebut akan di

lunasi pada tanggal 21 November 2023. Berdasarkan transanksi wesel tersebut PT

Agung Kusuma akan mencatat ke dalam jurnal sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

November 21 Kas 800.000.000
2021 Utang wesel 800.000.000

Desember 31 (Mencatat penerbitan 8.000.000
2021 utang wesel)
Beban bunga 8.000.000

Utang bunga

(Mencatat penyesuaian

142

Desember 31 bunga berjalan tahun 48.000.000
2022 2021)
2/12 x 6% x Rp 48.000.000
800.000.000,00
Beban bunga

Utang bunga

November 21 (Mencatat penyesuaian 800.000.000
2023 bunga berjalan tahun 8.000.000
2022)
6% x 800.000.000
Utang wesel

Beban bunga

Utang bunga 56.000.000

Kas 864.000.000

(Mencatat pelunasan
wesel saat jatuh tempo
Beban bunga 1/1 - 1/11 2023 : 2/12 x 6% x Rp 800.000.000,00 = Rp 8.000.000

2. Utang wesel jangka panjang tidak berbunga atau Utang wesel yang didiskonto
Utang wesel jangka panjang tanpa bunga merupakan utang wesel yang tidak secara
eksplisit menyatakan adanya suku bunga di dalam wesel. Tapi telah menetapkan
bunga di dalamnya sehingga mengurangi besarnya nilai nominal wesel yang di
terbitkan oleh debitur Oleh sebab itu jatuh tempo perusahaan membayar utang wesel
tersebut sebesar nominalnya dengan pembayaran lebih dari satu periode akuntansi.
Perusahaan akan mencatat kas di debet sebesar nominal wesel di kurangi dengan
nominal wesel. Perusahaan akan mencatat perbedaan antara nilai nominal wesel
dengan nilai sekarang (present value). Sebagai diskonto yang diamortisasi sebagai
beban bunga selama umur wesel. Diskonto wesel sendiri memilki arti selisih antara
kas yang di terima dengan nominal wesel.
Berikut ini adalah contoh transaksi yang menimbulkan utang Wesel jangka panjang
tidak berbunga.

Pada tanggal 1 November 2021 PT Febria Sejahtera sebagai perusahaan dagang
yang memasok kain dan benang ke berbagai konveksi, menerbitkan utang wesel
tanpa bunga sebesar Rp 60.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun ke Bank
Kusuma. Perusahaan akan di kurangi diskonto 6% sebesar Rp 3.000.000,00
sebagai diskonto oleh Bank Kusuma. Berdasarkan informasi tersebut , pencatatan
penerbitan , penyesuaian diskonto , dan pelunasan utang wesel oleh PT Febria
Sejahtera adalah sebagai berikut.
a. Saat penerbitan wesel

143

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
60.000.000
November 1 Kas 57.000.000
2021
Diskonto utang wesel 3.000.000

Utang wesel

(Mencatat penerbitan utang
wesel)

b. Pencatatan amortisasi diskonto utang wesel jangka panjang

Amortisasi diskonto utang wesel di catat saat penyesuaian akhir periode untuk
mengakui amortisasi diskonto utang wesel yang sudah berjalan.
Amortisasi diskonto utang wesel perbulan
Rp3.000.000,00 : 24 bulan = Rp 125.000,00/bulan
=> Tahun 2021
Dari soal diatas diskonto utang wesel yang sudah berjalan tahun 2021 selama
2 bulan (1/11 - 31/12)
2 bulan x Rp 125.000,00 = Rp 250.000,00
=> Tahun 2022
Untuk tahun 2022 diskonto utang wesel penuh satu tahun
12 x Rp 125.000,00 = Rp 1.500.000,00
=> Tahun 2023
Amortisasi tahun 2023. Di catat saat jatuh tempo utang wesel yaitu 1
November 2023. Tahun 2023 amortisasi utang wesel sebanyak 10 (1/1 - 1/11)
10 x Rp 125.000,00 = Rp 1.250.000

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
250.000
Desember 31 Beban bunga 250.000
2021 1.500.000
Diskonto utang
Desember 31 wesel 1.500.000 1.250.000
2022 (Mencatat amortisasi
utang wesel selama 2
bulan)
Beban bunga

November 1 Diskonto utang 1.250.000
2023 wesel
(Mencatat amortisasi
utang wesel selama 12
bulan)
Beban bunga

Diskonto utang
wesel
(Mencatat amortisasi

144

utang saat jatuh tempo)

c. Pencatatan saat jatuh tempo utang wesel

Saat jatuh tempo utang wesel tanpa bunga maka perusahaan akan mencatat

sebesar nominalnya.

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

November 1 Utang wesel 60.000.000
2023 Kas
60.000.000

(Mencatat pelunasan utang
wesel saat jatuh tempo)

D. Penyajian Utang Wesel Jangka Panjang Dalam Laporan Keuangan
Dalam sebuah neraca penyajian utang di dasarkan pada urutan jatuh tempo. Utang wesel
jangka panjang di laporkan di bagian laporan posisi keuangan atau neraca sebagai komponen
utang Jangka panjang utang wesel jangka panjang yang jatuh temponya satu tahun di
laporkan sebagai utang lancar dalam neraca. Sedangkan utang wesel yang memiliki bunga di
cantumkan sebesar nilai nominal wesel, dan untuk yang tidak berbunga di cantumkan sebesar
nilai utang wesel di kurangi dengan diskonto utang wesel. Dibawah ini adalah contoh gambar
pencatatan Utang wesel.

Sumber: www.youtube.com

Dibawah ini adalah contoh penyajian utang wesel jangka panjngan dalam laporan keuangan.
Pada tanggal 31 Desember 2021 PT Febria Sejahtera memiliki utang wesel jangka panjang
dengan rincian sebagai berikut.

1. Wesel atas nama Bank Amora di terbitkan 1 Maret 2021 dengan bunga 9% nominal
Rp 95.000.000,00 akan di angsur dengan waktu 5 tahun setiap tanggal 1 Maret.

2. Wesel atas nama Bank Amanda tanpa bunga, dengan nominal wesel Rp
28.000.000,00 dan diskonto utang wesel Rp 4.000.000,00 jatuh tempo 1 Januari 2023.

145

PT. FEBRIA SEJAHTERA
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Per 31 Desember 2021

ASET XXX

KEWAJIBAN

UTANG LANCAR

Utang Wesel segera Jatuh Tempo Rp. 19.000.000

UTANG JANGKA PANJANG

Utang Wesel 9% Rp. 76.000.000

Utang Wesel Rp. 28.000.000

Diskonto Utang Wesel (Rp. 4.000.000)
Rp. 24.000.000

Total Utang Jangka Panjang Rp.100.000.000

E. Pencatatan yang berhubungan dengan utang wesel jangka panjang
• Jurnal saat menerima Utang wesel jangka panjang

Kas xxx
Utang wesel jangka panjang xxx

• Jurnal saat membayar cicilan xxx
Utang wesel jangka panjang xxx
Beban bunga xxx
Kas

Contoh :

Pada tanggal 31 Desember 2021 PT. Amanda sejahtera meminjam uang sebesar Rp
150.000.000 yang dibayar dengan Promes berbunga 10% dan akan dilunasi dengan 6 kali
angsuran Tahunan. Jurnal yang dibuat PT Amanda sejahtera adalah :

Tanggal Keterangan Debet Kredit
150.000.000
31/12/2021 Kas 150.000.000

Utang wesel

(Untuk mencatat penarikan pinjaman dengan Promes)

146

F. Penentuan besar angsuran Utang wesel jangka panjang

Utang wesel adalah surat berharga yang berisi mengenai perintah tak bersyarat dari pihak
penerbit wesel kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah di
tentukan karena utang wesel jangka panjang mempunyai nilai yang cukup besar maka
pembayarannya dapat di lakukan melalui angsuran dalam waktu yang lama besarnya
angsuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu besarnya nilai angsuran utang wesel tidak
sama setiap periode angsuran dan besarnya nilai angsuran sama setiap periodenya.

- Besarnya nilai angsuran tidak sama setiap periode

Angsuran satu dengan yang lain tidak sama besar. Angsuran terdiri dari angsuran

bunga dan angsuran pokok pinjaman. Jumalah angsuran pokok pinjaman sama besar,

Sedangkan angsuran atas bunga tidak sama besar. Angsuran pinjaman dan angsuran

bunga tidak sama karena jumlah angsuran pokok pinjaman yang harus di bayar

semakin menurun sehingga angsuran untuk bunga akan menurun juga.

Contoh :

Berdasarkan kasus PT. Amanda sejahtera pada tanggal 31 Desember 2021, PT.

Amanda sejahtera harus mengangsur pinjamannya setiap tanggal 31 Desember.

Sehingga perhitungan untuk jumlah angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga

yaitu :

Perthitungan :

- Tahun pertama

Angsuran pokok pinjaman (150.000.000/6) 25.000.000

Angsuran bunga (10% x 150.000.000) 15.000.000

Besarnya angsuran tahun pertama Rp 40.000.000

Jurnalnya :

Tanggal Keterangan Debet Kredit
31/12/2022 Utang wesel 25.000.000 40.000.000
Biaya bunga 15.000.000

Kas

- Besarnya nilai angsuran sama setiap periode
Penetapan angsuran berdasarkan pada nilai sekarang (present value). Dalam
penerapan konsep ini , jumlah angsuran dapat di hitung melalui table (seperti table di
buku Haryono Jusup halaman 272)
Contoh:
Berdasarkan kasus PT. Amanda sejahtera , maka faktor diskontonya (bunga 10% ,
periode 6 tahun) adalah 4,3553
Jumlah tiap angsuran = (150.000.000/4,3553) = 34.440.800 (pembulatan)

147

Pengalokasian angsuran :
Tabel pembagian bunga dan pokok pinjaman dalam setiap angsuran

Jurnal untuk mencatat pembayaran angsuran wesel untuk tahun pertama adalah

sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Debet Kredit

31/12/2022 Utang wesel 19.440.800

Biaya bunga 15.000.000

Kas 34.440.800

Dibawah ini adalah tabel angsuran PT. Amanda sejahtera

Akhir (a). Saldo (b). (c.) Bunga (d). Bagian e. Saldo akhir
periode awal pokok Angsuran periode ini pokok pokok
pinjaman (a) x 10%
31/12/2022 tiap pinjaman pinjaman
31/12/2023 150.000.000 periode 15.000.000 (b) - (c) (a) - (d)
31/12/2024 130.559.200 34.440.800 13.055.920 19.440.800 130.559.200
31/12/2025 117.503.280 34.440.800 11.750.328 21.384.880 117.503.280
31/12/2026 94.812.808 34.440.800 9.481.280,8 22.690.472 94.812.808
31/12/2027 69.853.288,8 34.440.800 6.985.328,88 24.959.519,2 69.853.288,8
42.397.817,68 34.440.800 4.239.781,768 27.455.471,12 42.397.817,68
34.440.800 30.201.018,232 12.196.799,448

148

LATIHAN SOAL

Pilihan ganda

1. Kewajiban Jangka panjang dinilai pada....
a. Nilai nominalnya
b. Nilai pada saat jatuh tempo
c. Jumlah yang harus dibayarkan bila kewajiban tersebut harus dilunasi sekarang
d. Manfaat yang diterima dari kreditur

2. Saldo discount Bond payable akan dilaporkan dalam neraca sebagai....
a. Aktiva lancar
b. Utang lancar
c. Utang jangka panjang
d. Pilihan a.b dan c semuanya salah

3. Wesel dengan umur 2tahun dikeluarkan pada awal tahun dengan transaksi yang bebas

sebesar nilai nominalnya seluruhnya diterima per kas. Tidak ada hak istimewa yang

diberikan dalam pertukaran tersebut. Tingkat bunga ditetapkan 10%/tahun. Pokok dan

bunga dibayar pada saat jatuh tempo. Tingkat bunga yang berlaku saat ini untuk

pinjaman jenis ini adalah 15%/tahun. Berapa besarnya tingkat bunga tahunan yang

harus digunakan untuk mencatat biaya bunga pada tahun ini dan tahun berikutnya....

a. Tahun ini tahun berikutnya

b. 10% 15%

c. 10% 10%

d. 15% 10%

e. 15% 15%

4. PT. ANTONNI PRATAMA saat ini sedang mengalami penurunan laba, masalah
likuiditas, dan tren rasio utang dengan modal yang tidak menguntungkan. Pada tahun
2020 PT ANTONNI PRATAMA telah selesai mengadakan negosiasi dengan kreditor
untuk menerima 100.000 lembar saham biasa PT ANTONNI PRATAMA sebagai
pelunasan utang wesel sebesar Rp 500.000. harga pasar saham pada saat itu Rp
300.000 akuntansi untuk masalah restrukturisasi utang yang tepat bagi PT ANTONNI
PRATAMA adalah....
a. Mengurangi utang dan menaikkan modal disetor sebesar Rp 500.000
b. Mengurangi utang Rp 500.000 , menaikkan modal disetor Rp 300.000 dan
mengakui pendapatan bunga sebesar Rp 200.000
c. Mengurangi utang Rp 500.000 menaikkan modal disetor Rp 300.000 dan
mengakui Laba luar biasa Rp 200.000
d. Mengurangi utang Rp 500.000 menaikkan modal disetor Rp 300.000 dan
menaikkan Laba ditahan secara langsung Rp 200.000

5. Piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis,
disertai janji tertulis disebut...

149

a. Piutang wesel
b. Piutang Giro
c. Wesel bayar
d. Piutang usaha

6. Surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan
dalam surat wesel tersebut adalah....
a. Piutang wesel
b. Piutang Giro
c. Surat wesel
d. Wesel tagih

7. Jika penarik wesel membutuhkan uang sebelum pada tanggal jatuh tempo maka surat
wesel tadi dapat dipindahkan tangankan (dijual=didiskontokan) kepada pihak lain
atau Bank, asal saja surat wesel tersebut sudah ditandatangani oleh pihak tertarik
(debitur) penandatanganan atau persetujuan dari debitur terhadap surat wesel yang
bersangkutan disebut.....
a. ACCEPTION
b. DISACTION
c. AKSEPTASI
d. DINASTI

8. Surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu
sebagaimana disebutkan dalam surat tersebut disebut....
a. Surat perjanjian Piutang
b. Kredit note
c. Surat wesel
d. Surat promes

9. Pada tanggal 1 Januari 2021 PT Febria Sejahtera menarik wesel atas debiturnya CV.
Agung Prasetya dengan nilai nominal sebesar Rp 400.000 bunga wesel sebesar 6%
per tahun wesel tersebut jatuh tempo setelah 90 hari. Berdasarkan data diatas, maka
bunga weselnya adalah....
a. Rp 606.000
b. Rp 660.000
c. Rp 600.600
d. Rp 666.000

10. Wesel biasanya digunakan untuk jangka waktu pembayaran lebih dari...hari
a. 100 hari
b. 90 hari
c. 60 hari
d. 50 hari

150

11. Jika Wesel diperkirakan akan tertagih dalam jangka waktu 1 tahun, maka dalam
neraca Wesel diklasifikasikan sebagai....
a. Passiva
b. Kapital
c. Aktiva tetap
d. Aktiva lancar

12. Tanggal jatuh tempo disebut juga....
a. Promissory note
b. Maturity date
c. Promissory date
d. Payee date

13. Tanggal jatuh tempo yaitu tanggal suatu Wesel harus dibayar, periode waktu antara
tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo dinyatakan dalam...
a. Hari atau bulan
b. Bulan atau tahun
c. Periode atau hari
d. Periode atau bulan

14. Apabila sebuah perusahaan menerima... Maka pada saat pembayaran ia hanya akan
menerima uang sejumlah nilai nominal yang dicantumkan
a. Wesel berbunga
b. Wesel tidak berbunga
c. Surat perjanjian
d. Debit note

15. Suatu piutang wesel mungkin timbul bersamaan dengan transaksi penjualan atau
pemberian pinjaman uang, atau karena perubahan dari piutang dagang menjadi.
a. Aktiva lancar
b. Wesel bayar
c. Utang wesel
d. Piutang wesel

Essay

1. Pada tanggal 31 Desember 2020 PT sejahtera makmur meminjam uang sebesar Rp
50.000.000 dengan menarik promes dengan bunga 5%. Promes tersebut akan dilunasi
dengan 5x angsuran Tahunan. Diangsur setiap 31 Desember. Buatlah jurnal untuk
mencatat transaksi diatas.

2. Pada tanggal 25 November 2021 CV Ananda jaya meminjam uang kepada CV reksa
sebesar Rp 60.000.000 dengan menarik promes bunga sebesar 12%. Promes akan
dilunasi dengan 6x angsuran Tahunan. Setiap tanggal 25 November. Buatlah jurnal
untuk mencatat angsuran pertama.

151

3. Pada tanggal 31 Desember 2021 PT Alaska meminjam uang sebesar Rp 100.000.000
dengan menarik promes dengan bunga 10%. Promes tersebut akan dilunasi dengan 6x
angsuran Tahunan. Diangsur setiap 31 Desember. Buatlah jurnal untuk mencatat
transaksi diatas.

4. Pada tanggal 30 November 2021 PT Amanda sebagai perusahaan dagang yang
memasok susu dan telur ke berbagai toko roti, menerbitkan utang wesel tanpa bunga
sebesar Rp 70.000.000,00 dengan jangka waktu 2 tahun ke Bank Amarta. Perusahaan
akan di kurangi diskonto 10% sebesar Rp 4.000.000,00 sebagai diskonto oleh Bank
Amarta. Berdasarkan informasi tersebut , buatlah jurnal penerbitan wesel.

5. Pada tanggal 4 Januari 2021 CV Antonni Pratama meminjam uang kepada CV Febri
Dewi sebesar Rp 75.000.000 dengan menarik promes bunga sebesar 5%. Promes akan
dilunasi dengan 5x angsuran Tahunan. Setiap tanggal 4 Januari. Buatlah jurnal untuk
mencatat angsuran pertama.

152

RANGKUMAN
Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu
tahun atau lebih dari satu periode akuntansi. Utang jangka panjang di bagai menjadi tiga yaitu
utang wesel jangka panjang , utang obligasi dan perubahan obligasi menjadi saham. Utang
wesel jangka panjang adalah utang wesel yang jangka pelunasannya lebih dari satu tahun atau
lebih dari satu periode akuntansi. Utang wesel di bagai menjadi dua utang wesel berbunga
dan utang wesel tidak berbunga. Sedangkan penentuan besarnya angsuran dapat di lakukan
dengan dua cara yaitu jumlah amgsuran tidak sama besar dan jumlah angsuran sama besar.

153

"Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan."
154

BAB IX

UTANG OBLIGASI

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu :
3.9 Menerapkan pencatatan penerbitan utang obligasi
4.9 Menerapkan pencatatan penerbitan utang obligasi

B. Kegiatan Pembelajaran
1) Guru masuk kelas tepat waktu
2) Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa bersama
3) Guru mengisi administrasi kelas
4) Guru melakukan apersepsi meliputi menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa, pre test
5) Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran
6) Untuk memberikan stimulus, siswa di persilahkan oleh guru untuk membaca
buku sumber tentang utang obligasi
7) Dalam kegiatan identifikasi masalah, siswwa dipersilahkan oleh guru untuk
mencatat berbagai permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan materi yang dibahas
8) Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal yang belum
dipahaminya dan guru mencatat pertanyaan siswa di papan tulis sesuai dengan
topik yang dipelajari
9) Dalam kegiatan pengumpulan data, siswa dipersilahkan oleh guru untuk
membentuk kelompok belajar, dan mengerjakan tugas untuk mencari jawaban
atau mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan masalah yang
telah teridentifikasi
10) Dalam kegiatan pembuktian, siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan
dalam kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan dengan masalah
yang teridentifikasi dalam mengkonfirmasikan jawabannya dalam kelompok
11) Dalam kegiatan menarik kesimpulan, siswa dipersilahkan oleh guru untuk
menyampaikan jawaban dari permasalahan yang teridentifikasi dan sama-sama
menyusun kesimpulan tentang materi yang dibahas

C. Assessment
Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta didik adalah tes
tertulis yang terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda dan 5 soal esai.

155

A. Pengertian Utang Obligasi
Paska krisis ekonomi global karena adanya wabah virus pandemi Covid-19 di

berbagai negara termasuk Indonesia mengakibatkan banyak perusahaan yang mengalami
pailit atau kekurangan dana di dalam perusahaannya. Banyak perusahaan yang
membutuhkan tambahan modal yang sangat besar agar dapat beroperasi dengan baik.

Pasar modal merupakan pasar dari berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang dapat di perjualbelikan, baik dalam bentuk utang (obligasi) maupun modal sendiri
(saham) yang diterbitkan oleh pihak pemerintah maupun perusahaan swasta. Di dalam
lingkungan pasar modal, obligasi sering kali disebut sebagai senior securities. Hal
tersebut bukan karena obligasi lebih tua dari saham, melainkan karena bunga obligasi
harus lebih dahulu dibayarkan sebelum issuer (pihak yang menerbitkan obligasi)
membagi dividen kepada pemegang saham.

Obligasi juga sering diartikan sebagai pernyataan tertulis mengenai suatu utang.
Sebagai surat utang, obligasi hanya bisa diterbitkan oleh suatu yang berbadan hukum
publik, seperti pemerintah, badan usaha swasta, bank, dan perusahaan industri.

Dengan demikian, utang obligasi dapat didefinisikan sebagai surat utang yang
berisikan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan
dan disertai dengan pembayaran bunga secara berkala dengan jumlah yang telah
ditentukan.

B. Jenis-jenis Utang Obligasi
• Obligasi Berdasarkan Jatuh Tempo
- Obligasi biasa
Obligasi biasa atau obligasi berjangka adalah obligasi di mana seluruh mempunyai
tanggal jatuh tempo yang sama.
- Obligasi berseri
Obligasi berseri (serial bond) adalah obligasi yang mempunyai beberapa seri dan
mempunyai waktu tanggal jatuh tempo yang berbeda.
• Obligasi Berdasarkan Bentuk
- Obligasi atas nama
Obligasi atas nama (registered bond) merupakan jenis obligasi di mana pemilik
obligasi tercantum identitasnya dalam obligasi tersebut.
- Obligasi atas unjuk
Obligasi atas unjuk atau disebut juga obligasi kupon (coupon bond) adalah
obligasi yang diterbitkan perusahaan di mana obligasi tersebut tidak tercantum
identitas pemilik.
• Obligasi Berdasarkan Jaminan
16. Obligasi yang dijamin
Obligasi yang dijamin (Secured bond) merupakan obligasi yang memberi jaminan
kepada investor bila perusahaan tidak dapat membayar utangnya dan investor
dapat mengklaim jaminan-jaminan itu.

156

17. Obligasi yang tidak dijamin
Obligasi yang tidak dijamin (Unsecured bond) merupakan obligasi di mana saat
diterbitkan tidak memberi jaminan kepada pihak investor.

• Obligasi Berdasarkan Sifat yang dapat Ditukar dengan Saham
e. Obligasi yang dapat ditukar dengan saham
Obligasi yang dapat ditular dengan saham (convertible bond) merupakan obligasi
di mana pada saat awal penerbitan telah dinyatakan bahwa suatu saat obligasi ini
bisa ditukarkan dengan saham dengan syarat dan kriteria yang ditentukan.
f. Obligasi yang tidak dapat ditukarkan dengan saham
Obligasi yang tidak dapat ditukarkan dengan saham (collectable bond) merupakan
obligasi yang diterbitkan tidak mempunyai kriteria tertentu.

C. Keuntungan dan Kelemahan Penerbitan Obligasi
Keuntungan penerbitan obligasi di antaranya sebagai berikut:
1. Pemegang obligasi (bondholders) tidak dapat mengatur jalannya perusahaan. Hal ini
dikarenakan pemegang obligasi tidak memiliki hak suara untuk mempengaruhi
manajemen dalam kebijakan perusahaan.
2. Biaya bunga yang dikeluarkan relatif lebih kecil dari bunga saham.
3. Biaya bunga dapat digunakan untuk mengurangi laba sebelum pajak. Bunga sendiri
merupakan biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang dapat mengurangi
kewajiban pajak.
Sebaliknya, pada penerbitan obligasi juga terdapat hal yang kurang menguntungkan, di
antaranya sebagai berikut:
1. Biaya bunga akan menjadi beban tetap bagi perusahaan per tahunnya.
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang
obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi.
3. Obligasi memiliki hak untuk melikuidasi perusahaan.

D. Penerbitan dan Penjualan Obligasi
• Penerbitan Obligasi

Keputusan perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan
dana dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan
maupun dari utang bank. Keputusan untuk menerbitkan obligasi ini di dasarkan pada
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan oleh seluruh
pemegang saham dalam perusahaan.

Terdapat beberapa komponen dalam penerbitan obligasi yaitu sebagai berikut.

e. Nilai Nominal
Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum (tercetak) pada surat obligasi. Nilai
tersebut menunjukkan jumlah rupiah yang akan dilunasi pada tanggal jatuh tempo
obligasi tersebut.

f. Tanggal Jatuh Tempo

157

Tanggal jatuh tempo adalah tanggal obligasi yang bersangkutan akan dilunasi
g. Bunga Obligasi

Bunga obligasi adalah bunga per tahun yang akan dibayar kepada pemegang
obligasi
h. Tanggal Bunga Obligasi
Tanggal bunga obligasi adalah tanggal pembayaran bunga obligasi. Pada
umumnya bunga obligasi dibayar secara setengah tahunan (setiap 6 bulan sekali).
Misalkan obligasi yang mencantumkan tanggal bunga 1/4 - 1/10, berarti bahwa
bunga akan dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 September.
i. Tingkat suku bunga pasar (Bunga Efektif )
Tingkat suku bunga pasar adalah tingkat suku bunga yang diminta oleh pemegang
obligasi (kreditur) atas dana yang dipinjamkan kepada penerbit obligasi (debitur).

Dalam penerbitan obligasi besarnya nilai atau harga jual obligasi pada
hakikatnya merupakan nilai sekarang (present value) atau nilai tunai dari besarnya
nilai bunga obligasi periode di masa yang akan datang selama periode utang obligasi
dan besarnya nilai nominal obligasi pada saat jatuh tempo.

Nilai sekarang obligasi terdiri dari dua komponen, yaitu: (1) nilai sekarang dari
pokok utang ( nilai nominal) obligasi; dan (2) nilai sekarang bunga ( kupon) obligasi.
Nilai sekarang obligasi pada saat penerbitan biasanya tercermin dalam jumlah yang
diterima penerbit obligasi (harga pasar obligasi pada saat penerbitan). Untuk
menentukan nilai sekarang menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar (suku
bunga efektif). Selisih besarnya nominal obligasi dengan nilai sekarang dapat berupa
agio atau diskonto obligasi.

Untuk memberikan ilustrasi mengenai konsep nilai sekarang utang obligasi,
perhatikan contoh kasus berikut!.

1 September 2021 PT Jaya Abadi menerbitkan 1.000 lembar obligasi @1.000.000
dengan suku bunga nominal (bunga kupon) 12%. Sedangkan suku bunga efektif
(bunga pasar) 10%. Jatuh tempo utang obligasi 1 September 2024 (4 tahun) dengan
tanggal kupon bunga 1 April dan 1 September. Dari informasi tersebut maka besarnya
bunga yang harus dibayar setiap tanggal kupon dan nilai sekarang utang obligasi
sebagai berikut!

Penyelesaian:

Bunga yang harus dibayar setiap tanggal kupon

= 9/12 x 12% x 1.000.000.000

= Rp90.000.000

Nilai sekarang utang obligasi

Rumus:

158

Nilai sekarang utang obligasi
= nilai sekarang anuitas kupon + nilai sekarang dari obligasi

Bagi pemegang obligasi (kreditur), penentuan harga obligasi yaitu dengan cara
menghitung nilai sekarang (present value) dari nilai nominal obligasi dan nilai
sekarang (present value) anuitas dari jumlah bunga yang akan diterima pada setiap
akhir periode pembayaran. Tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang adalah tingkat suku bunga pasar (bunga efektif). Jadi harga jual yang
disepakati oleh pihak penerbit obligasi (debitur) dengan pihak pemegang obligasi
(kreditur) di dasarkan pada konsep nilai waktu uang, sehingga harga jual obligasi
sangat dipengaruhi oleh waktu dan tingkat suku bunga.

Untuk menentukan nilai sekarang dari utang obligasi dihitung dengan
menggunakan tabel present Value Interest Factor Annuity (PVIFA) yakni untuk
menghitung nilai sekarang dari anuitas. Anuitas sendiri adalah serangkaian
penerimaan bunga dalam jumlah yang sama dalam beberapa periode. Anuitas kupon
(bunga obligasi) dengan suku bunga (i) 5% (satu semester) dan periode (n) 8 semester
diketahui 6,4632. Sedangkan untuk menentukan nilai sekarang obligasi dengan
menggunakan tabel Present Value Interest Factor (PVIF) dengan suku bunga (i) 10%
dan periode (n) 4 tahun diketahui 0,6830 sehingga besarnya nilai sekarang utang
obligasi dihitung sebagai berikut.
Nilai sekarang obligasi
= nilai sekarang Anuitas kupon + nilai sekarang dari Obligasi
= (Rp90.000.000 x 6,4632) + (Rp1.000.000.000 x 0,6830)
= Rp581.688.000 + Rp683.000.000
= Rp1.264.688.000
Keterangan :
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui besarnya nilai sekarang (present value) dari
obligasi adalah Rp1.264.688.000. Sedangkan nilai nominal obligasi Rp1.000.000.000.
Jadi timbul agio obligasi sebesar Rp264.688.000 karena harga jual lebih besar dari
nilai nominal obligasi atau dijual dengan kurs 126,46%.

159

PRESENT VALUE TABEL
160

• Penjualan Obligasi
Penentuan Harga Pasar Obligasi
Harga pasar penerbitan obligasi ditentukan oleh tingkat bunga nominal, tingkat
bunga pasar dan umur obligasi. Jika tingkat bunga nominal dan tingkat bunga pasar
sama, maka obligasi akan terbit sebesar nilai nominal. Jika tingkat bunga nominal
dan tingkat bunga pasar tidak sama, maka obligasi dapat terbit di atas nilai nominal
(Premium) atau di bawah nilai nominal (Discount).

g. Penerbitan Obligasi pada Nilai Nominal
Obligasi akan terbit sebesar nilai nominal, jika tingkat bunga nominal dan
tingkat bunga pasar sama. Besarnya kas yang diterima akan sebesar nilai
nominal jika penjualan obligasi sesuai dengan nilai nominal. Artinya transaksi
tersebut tidak menimbulkan agio atau disagio obligasi.
Contoh transaksi penjualan obligasi pada tanggal kupon bunga dan sebesar
nilai nominal

CV Wira Usaha Mandiri No.form. :BKM02-3
Tanggal : 1 April 2021
DJl. Raya Ampel no.14 Semarang
a
rBUKTI KAS MASUK
i

d : PT Jaya Abadi, Semarang
oDiterima dari :
k : 2.600.000.000
uJumlah :
m Dua Milyar Rupiah
Huruf
e Penjualan Seluruh Obligasi yang diterbitkan sebanyak 1.000 lb
nKeterangan @2.600.000 Tingkat suku bunga 10% jatuh tempo 1April 2023
dengan tingkat suku bunga efektif 10% (kurs 100%) bunga
t dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober
r
aDiketahui oleh. Diterima oleh. Dibukukan oleh
n
s Alif. Rama.
a
k Alif. Rama. ..............................
s

161

Pencatatan penjualan obligasi oleh CV Wira Usaha Mandiri sebagai berikut.

PTanggal Keterangan Ref Debet Kredit
e

rApril 1 Kas 2.600.000.000

h Utang obligasi 2.600.0000.000
i 2021

t (pencatatan
u penjualan obligasi)

100% x Rp2.600.000 x 1.000 lb = Rp2.600.000.000

h. Penerbitan Obligasi dengan Premium
Besarnya kas yang diterima akan berada di atas nilai nominal jika penjualan
obligasi berada di atas nilai nominal, sehingga dalam hal ini dapat
menimbulkan agio obligasi. Artinya, tingkat suku bunga nominal lebih besar
dibandingkan dengan suku bunga efektif. Pada kondisi tersebut pihak
perusahaan akan melakukan pencatatan dengan mendebit akun kas sebesar kas
yang diterima, dan mengkredit akun utang obligasi sebesar nilai nominal
obligasi dan agio obligasi sebesar selisih antara kas yang diterima dengan nilai
nominal.
Contoh transaksi penjualan obligasi pada tanggal kupon bunga dan di atas
nilai nominal

CV Wira Usaha Mandiri

Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI KAS MASUK No.form. :BKM03-5

Tanggal : 1 April 2021

Diterima dari : PT Jaya Abadi, Semarang

Jumlah : 2.703.350.000
Huruf
Keterangan : Dua Milyar tujuh ratus tiga juta tiga ratus lima puluh ribu

: Penjualan Seluruh Obligasi yang diterbitkan sebanyak 1.000 lb
@2.600.000 Tingkat suku bunga 14% jatuh tempo 1April 2023
dengan tingkat suku bunga efektif 12% bunga dibayar setiap
tanggal 1 April dan 1 Oktober

162

Diketahui oleh. Diterima oleh. Dibukukan oleh

Alif. Rama.

D Alif. Rama. ..............................

a

dari dokumen transaksi di atas, perhitungan dan pencatatan penjualan obligasi

oleh CV Wira Usaha Mandiri sebagai berikut.

Perhitungan:
• Bunga yang akan dibayar per tanggal kupon

= 6/12 x 14% x Rp1.000 lb x Rp2.600.000
= 182.000.000
• Harga jual/harga kurs adalah nilai sekarang obligasi
= (Rp182.000.000 x 3,465) + (Rp2.600.000.000 x 0,7972)
= Rp630.630.000 + Rp2.072.720.000
= Rp2.703.350.000
• Harga Kurs
= (Rp2.703.350.000/Rp2.600.000.000) x100
= 103,97%
• Agio Obligasi
= Harga kurs – nilai nominal obligasi
= Rp2.703.350.000 - Rp2.600.000.000
= Rp103.350.000

Pencatatan Penjualan Obligasi

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

April 1 Kas 2.703.350.000

2021 Utang obligasi 2.600.000.000

Agio Obligasi 103.350.000

(pencatatan penjualan
obligasi)

163

e. Penerbitan Obligasi dengan Discount
Besarnya kas yang diterima akan berada di bawah nilai nominal jika penjualan
obligasi di bawah nilai nominal, sehingga dapat menimbulkan disagio
obligasi. Artinya, tingkat suku bunga nominal lebih kecil dibanding tingkat
suku bunga efektif atau harga kurs lebih kecil dari harga nominal. Pada
kondisi ini perusahaan akan mencatat di debet kas sebesar jumlah kas yang
diterima, disagio obligasi sebesar selisih antara kas yang diterima dengan nilai
nominal, dan di kredit akun utang obligasi sebesar nilai nominal obligasi.
Contoh transaksi penjualan obligasi pada tanggal kupon bunga dan di bawah
nilai nominal.

CV Wira Usaha Mandiri

Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI KAS MASUK No.form. :BKM03-3

Tanggal : 1 April

2021

Diterima : PT Jaya Abadi, Semarang
dari

Jumlah : 2.293.200.000

Huruf : Dua milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus ribu

Keterangan : Penjualan Seluruh Obligasi yang diterbitkan sebanyak
1.000 lb @2.600.000 Tingkat suku bunga 14% jatuh tempo
1April 2023 biaya penjualan 1% dan harga kurs 98%
bunga dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober

Diketahui oleh. Diterima oleh. Dibukukan
oleh Rama. Rama.

Alif.

Alif.
..............................

Dari dokumen transaksi tersebut perhitungan dan pencatatan penjualan
obligasi oleh CV Wira Usaha Mandiri sebagai berikut.

164

Perhitungan

Harga jual/harga kurs

Harga kurs obligasi : 98% x 1.000 lb x Rp2.600.000

Harga jual/harga kurs Rp2.548.000.000

Biaya penjualan. Rp. 254.800.000 –

Kas yang diterima. Rp2.293.200.000

Disagio Obligasi Rp2.293.200.000
Kas yang diterima. Rp2.600.000.000 –
Nilai nominal.
Disagio Obligasi. Rp 306.800.000

Pencatatan Penjualan

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

April 1 Kas 2.293.200.000

Disagio Obligasi 306.800.000
2.600.000.000
e. 2021
Utang Obligasi

(pencatatan penjualan
obligasi)

165

Penjualan Obligasi di Antara Dua Tanggal Bunga

Penjualan obligasi sering dilakukan setelah penerbitan obligasi sehingga transaksi
tersebut terjadi di antara dua tanggal kupon. Apabila hal tersebut terjadi, maka di
dalam transaksi tersebut akan timbul bunga berjalan dimana pemegang obligasi
(kreditur) diwajibkan untuk membayar bunga berjalan. Jangka waktu bunga
berjalan adalah mulai tanggal kupon bunga sampai dengan tanggal penjualan
obligasi. Bagi penerbit obligasi (debitur), penerimaan uang yang berasal dari
bunga berjalan tersebut adalah sebagai uang muka yang akan dikembalikan
kembali saat tanggal kupon. Hal ini dikarenakan penerbit obligasi setiap tanggal
kupon bunga akan membayar bunga secara penuh.
Berikut ini ilustrasi penjualan obligasi di antara dua tanggal bunga.

CV Wira Usaha Mandiri

Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI KAS MASUK No.form. :BKM02-4
Tanggal : 1 April 2021
D

a

r Diterima : PT Jaya Abadi, Semarang

i dari

dJumlah : 2.293.200.000

oHuruf : Dua milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus ribu
:
k Penjualan Seluruh Obligasi yang diterbitkan sebanyak 1.000 lb
uKeterangan @2.600.000 Tingkat suku bunga 14% jatuh tempo 1April 2023 biaya
penjualan 1% dan harga kurs 98% bunga dibayar setiap tanggal 1
m April dan 1 Oktober

e

n

Diketahui oleh. Diterima oleh. Dibukukan oleh

t Rama.
r Alif.

a Alif. Rama. ..............................
n

Perhtiungan dan pencatatan penjualan obligasi CV Wira Usaha Mandiri sebagai
berikut.

Perhitungan

Bunga berjalan dihitung dari tanggal kupon sebelum penjualan (1 April) sampai

dengan tanggal penjualan obligasi (1 Agustus) sebanyak 4 bulan.

Harga jual 106% x 1.000 x Rp1.200.000. Rp1.272.000.000

166

Bunga berjalan 4/12 x 12% x 1.200.000.000 Rp. 48.000.000 +
Kas yang diterima. Rp1.320.000.000
Agio obligasi :
Harga jual Rp1.272.000.000
Harga nominal. Rp1.200.000.000 –
Agio obligasi. Rp. 72.000.000

Pencatatan Penjualan Obligasi Ref Debet Kredit
Tanggal Keterangan

Agustus 1 Kas 1.320.000.000

P2021 Utang obligasi 1.200.000.000
e 48.000.000
n Agio obligasi
c
a (pencatatan penjualan
obligasi)

Pencatan Pembayaran Bunga Saat Tanggal Kupon Bunga

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Oktober 1 Beban bunga obligasi 24.000.000

2021 Utang bunga obligasi 48.000.000

Kas 72.000.000

(mencatat pembayaran bunga)

Bunga per tanggal kupon 6/12 x 12% x 1.200.000.000 : Rp72.000.000

Utang bunga obligasi. Rp48.000.000

Beban bunga. Rp24.000.000

167

• Amortisasi Agio dan Disagio Obligasi

Pada umumnya nilai obligasi yang diterbitkan, belum tentu sama dengan
jumlah dana yang diterima perusahaan sebagai penerbit. Jika nilai obligasi lebih
rendah dibandingkan dengan dana yang diterima, maka akan muncul akun agio
obligasi. Jika nilai obligasi lebih besar dibandingkan dengan dana yang diterima,
maka akan muncul akun disagio obligasi. Jadi dalam kata lain, agio obligasi adalah
keuntungan bagi penerbit karena mendapat dana lebih besar dan disagio obligasi
adalah kerugian karena menerima dana lebih kecil.

Amortisasi agio dan disagio obligasi dapat dilakukan pada akhir periode
akuntansi yaitu pada 31 Desember dengan mencatat jurnal penyesuaian yang
bersamaan dengan pencatatan pembayaran kupon bunga. Untuk pencatatan amortisasi
agio dapat dilakukan dengan cara mendebit akun agio Obligasi dan mengkredit akun
beban bunga obligasi. Sementara untuk pencatatan amortisasi disagio obligasi dapat
dilakukan dengan cara mendebit akun beban bunga obligasi dan mengkredit akun
disagio obligasi.

• Amortisasi Agio Obligasi
Berikut ilustrasi pencatatan amortisasi agio obligasi, perhatikan contoh dari
dokumen transaksi CV Wira Usaha Mandiri berikut.
Diketahui penjualan obligasi CV Wira Usaha Mandiri memiliki agio obligasi
sebesar Rp90.000.000, jatuh tempo Obligasi 2 tahun dengan tanggal kupon bunga
1 April dan 1 Oktober dan suku bunga obligasi 12%. Perhitungan dan pencatatan
amortisasi agio obligasi oleh CV Wira Usaha Mandiri sebagai berikut.

CV Wira Usaha Mandiri

Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI MEMORIAL No.form. :BKM04-4

Tanggal : 1 Oktober 2021

Dari : Pimpinan Perusahaan

Kepada : Bagian Akuntansi

Isi memo : Lakukan pencatatan amortisasi agio obligasi!

Direktur utama Bagian Akuntansi

Nando Diana

Nando Diana

168

Perhitungan Amortisasi Agio Obligasi
Rp90.000.000 : 24 bulan = Rp3.750.000/bulan

Berikut ini tabel amortisasi agio obligasi CV Wira Usaha Mandiri

Periode Nilai buku Bunga Amortisasi Beban Agio yang Nilai buku
awal periode bunga
amortisasi agio Belum akhir periode
(1) (2) yang
dicatat diamortisasi

(3) = 6% x (4) = (5) = (3) – (6) = (6) (7) = (7) awal

Rp90.000. (4) awal –
1M

000/4 – (4) (4)

0 - - - - 90.000.000 1.060.000.000

1 1.060.000.000 90.000.000 22.500.000 67.500.000 67.500.000 1.037.500.000

2 1.037.500.000 90.000.000 22.500.000 67.500.000 45.000.000 1.015.000.000

3 1.015.000.000 90.000.000 22.500.000 67.500.000 22.500.000 992.500.000

4 992.500.000 90.000.000 22.500.000 67.500.000 0 970.000.000

• Pencatatan Amortisasi Agio Obligasi
Amortisasi agio obligasi dicatat saat pembayaran kupon bunga yaitu setiap 1
April dan 1 Oktober

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Oktober 1 Agio obligasi 7.500.000

2021 Beban bunga obligasi 7.500.000

(mencatat amortisasi agio
Obligasi)

1Agustus – 1 Oktober 2021 = 2 bulan
2 x Rp3.750.000 : Rp7.500.000
Jika amortisasi agio obligasi digabung dengan pembayaran kupon bunga,
maka akan dicatat sebagai berikut

169

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

April 1 Agio obligasi 22.500.000

Beban bunga obligasi 7.500.000
Kas
2021

(mencatat amortisasi 30.000.000
obligasi) agio

Pencatatan amortisasi agio obligasi untuk bulan 1 April sebagai berikut
1 Oktober– 1 April : 6 bulan

6 x Rp3.750.000. : Rp22.500.000

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

April 1 Agio obligasi 22.500.000

Beban bunga obligasi 22.500.000

J2021

i (mencatat amortisasi agio
k obligasi)
a

amortisasi agio obligasi digabung dengan pembayaran kupon bunga

maka akan dicatat sebagai berikut

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

April 1 Beban bunga obligasi 67.500.000

Agio obligasi 22.500.000
90.000.000
2021

Kas amortisasi agio

(mencatat
obligasi)

170

• Amortisasi Disagio Obligasi
Untuk amortisasi Disagio Obligasi perhitungan dan pencatatan sama
seperti agio obligasi.
Sebagai ilustrasi perhatian contoh dari kasus dokumen transaksi CV Wira
Usaha Mandiri di atas.

CV Wira Usaha Mandiri
Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI KAS MASUK No.form. :BKM03-3
Tanggal : 1 April 2021

Diterima dari : PT Jaya Abadi, Semarang

Jumlah : 2.293.200.000
Huruf
Keterangan : Dua milyar dua ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus ribu

: Penjualan Seluruh Obligasi yang diterbitkan sebanyak 1.000
lb @2.600.000 Tingkat suku bunga 14% jatuh tempo 1April
2023 biaya penjualan 1% dan harga kurs 98% bunga
dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober

Diketahui oleh. Diterima oleh. Dibukukan oleh
Alif. Rama. ..............................
Alif. Rama.

Dari dokumen transaksi di atas diketahui disagio obligasi Rp306.800.000

171

CV Wira Usaha Mandiri
Jl. Raya Ampel no.14 Semarang

BUKTI MEMORIAL No.form. :BKM04-4

Tanggal : 1 Oktober 2021

Dari : Pimpinan Perusahaan

Kepada : Bagian Akuntansi

Isi : Lakukan pencatatan amortisasi agio obligasi!
memo

Direktur utama Bagian Akuntansi
Nando Diana

Nando Diana

Berdasarkan dokumen transaksi tersebut, perhitungan dan pencatatan disagio
obligasi CV Wira Usaha Mandiri sebagai berikut

Perhitungan disagio Obligasi
Rp306.800.000 : 24 bulan. = Rp12.783.333,34
Berikut ini tabel amortisasi Disagio Obligasi CV Wira Usaha Mandiri

Perio Nilai buku Bunga Amortisasi agio Beban bunga Agio yang Nilai buku
awal periode amortisasi
yang dicatat belum akhir periode

diamortisasi

(1) (2) (3) = 7% x (4) = (5) = (3) + (6) = (6) (7) = (7) awal

2.6 M Rp306.800.000/4 (4) awal – (4) + (4)

0- - - - 306.800.000 2.293.200.000

1 2.293.200.000 182.000.000 76.700.000 258.700.000 230.100.000 2.369.900.000

2 2.369.900.000 182.000.000 76.700.000 258.700.000 153.400.000 2.446.600.000

3 2.446.600.000 182.000.000 76.700.000 258.700.000 76.700.000 2.523.300.000

4 2.523.300.000 182.000.000 76.700.000 258.700.000 0 2.600.000.000

Pencatatan amortisasi disagio Obligasi
Amortisasi disagio dicatat saat pembayaran kupon bunga, yaitu tanggal 1 April dan
1 Oktober
1 April 2021 (tanggal Penjualan) – 1 Oktober 2021 (tanggal kupon) = 6 bulan
6 bulan x Rp12.783.333,34 = Rp76.700.000

172

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Oktobe 1 Beban bunga obligasi 76.700.000

r

J 2021 Disagio obligasi 76.700.000

i
k (mencatat amortisasi disagio)

a

amortisasi disagio pencatatannya digabung dengan pembayaran kupon bunga,

maka akan dicatat sebagai berikut.

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Oktober 1 Beban bunga obligasi 258.700.000

2021 Disagio obligasi 76.700.000

Kas 182.000.000

(pencatatan penjualan
obligasi)

173

LATIHAN SOAL

Pilihan Ganda

1. Kewajiban yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek tertentu
di daerah adalah...
a. Obligasi Korporasi
b. Obligasi Pemerintah
c. Obligasi Kota
d. Obligasi Kupon
e. Obligasi Kupon Tetap

2. Obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan secara periodik sesuai dengan
ketentuan dari penerbit obligasi adalah ....
a. Obligasi Korporasi
b. Obligasi Pemerintah
c. Obligasi Kota
d. Obligasi Kupon
e. Obligasi Kupon Tetap

3. Kewajiban yang diterbitkan oleh pemerintah adalah ...
a. Obligasi Korporasi
b. Obligasi Pemerintah
c. Obligasi Kota
d. Obligasi Kupon
e. Obligasi Kupon Tetap

4. Surat janji untuk membayar bunga secara berkala dan jumlah nilai pada tanggal jatuh
tempo adalah ...
a. Wesel bayar
b. Kewajiban Utang
c. Utang hipotik
d. Bank Utang
e. Utang dagang

5. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga
tidak mempengaruhi manajemen. Hal ini termasuk dalam ................. bagi penerbit
obligasi.
a. Kelebihan
b. Kelemahan
c. pengertian
d. Jenis-jenis
e. peraturan

6. Perhatikan data berikut !
1) Obligasi Korporasi
2) Obligasi kupon
3) Obligasi kupon tetap
4) Obligasi kota
5) Obligasi pemerintah

174

Dari data di atas, yang termasuk jenis utang yang ditinjau ditinjau dari sisi
penerbit adalah .....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (4), dan (5)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
7. Persentase nilai obligasi pada saat obligasi dijual adalah ....
a. Amortisasi
b. Diskonto
c. Kurs
d. Tarif
e. pari
8. Nilai yang tercantum dalam setiap lembar bond yang nantinya dilunasi saat jatuh
tempo adalah...
a. Premium
b. Deviden
c. diskonto
d. Nilai par
e. Nilai pasar
9. Selisih pada saat harga jual obligasi lebih rendah dari harga nominal adalah ...
a. Premium
b. Deviden
c. diskonto
d. Nilai par
e. Nilai pasar
10. Salah satu kerugian penerbitan obligasi adalah pada saat perusahaan mengalami
kerugian perusahaan tetap harus tergantung ................. dan ...............
a. Utang Obligasi dan beban bunga
b. Beban bunga dan Amortisasi
c. Disagio dan agio Obligasi
d. Utang obligasi dan Amortisasi
e. Diskonto bond dan amortisasi
11. Jika proporsi bunga obligasi melebihi bunga di pasar maka harga jual obligasi akan
................. nilai nominal
a. Sama dengan
b. di atas
c. di bawah
d. rata-rata
e. 0
12. Nilai yang tercantum dalam setiap lembar bond, yang menunjukan jumlah yang harus
dilunasi perusahaan saat jatuh tempo disebut ...
a. diskonto
b. Amortisasi

175

c. Bunga
d. Nilai Nominal
e. Nilai Pasar
13. Pada obligasi yang dijual di bawah nilai nominal, selisih harga antara harga jual
dengan harga nominal yang dicatat dalam akun ...
a. Premium
b. Agio Obligasi
c. Kewajiban Disagio
d. Bunga Obligasi
e. Bunga Efektif
14. Pada 1 Oktober 2017, PT Blanco mengeluarkan 200 lembar obligasi 15% dengan kurs
95% . nilai nominal obligasi Rp 1.000.000 perlembar. Obligasi akan jatuh tanggal 31
September 2020. Kupon 1/4 - 1/10. Jumlah disagio bonding pada transaksi tersebut
adalah ...
a. Rp 190.000.000
b. Rp 30.000.000
c. Rp 28.500.000
d. Rp 10.000.000
e. Rp5.000.000
15. Terlihat kas yang dibayar PT Makmur saat menjual 50 lembar obligasi sebesar Rp
58.800.000 dengan kurs 98%. Besarnya nilai nominal bonding PT Makmur perlembar
adalah ...
a. Rp 2.500.000
b. Rp 1.200.000
c. Rp 1.000.000
d. Rp 800.000
e. Rp 700.000

Essay

1. Mengapa utang obligasi dikategorikan utang jangka panjang?
2. Apa yang mendasari perusahaan menerbitkan obligasi?
3. Bagaimana bentuk risiko yang terjadi pada pemegang obligasi?
4. PT Berkah Makmur menerbitkan obligasi senilai 130.000.000, bunga 15 % jangka

waktu 12 tahun tertanggal 1 Januari 2021 dengan pembayaran bunga setiap
tanggal 1 Juli dan 1 Januari.
5. Pada tanggal 1 Agustus 2020 dibeli 10 lembar obligasi PT Berkah Makmur
dengan nominal per lembar sebesar Rp50.000 dengan kurs 101. Bunga obligasi
12% per tahun dan dibayarkan setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Pada saat
pembelian dibayar provisi dan materai sebesar Rp5.000. Tanggal 1 Desember
2020 seluruh obligasi PT Berkah Makmur dengan kurs 102, biaya penjualan
sebesar Rp.3000

176

RANGKUMAN
Utang obligasi dapat didefinisikan sebagai surat utang yang berisikan janji
tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan dan disertai
dengan pembayaran bunga secara berkala dengan jumlah yang telah ditentukan.
Jenis obligasi ada obligasi berdasarkan jaminan, bentuk, jatuh tempo, dan sifat
yang diukur dengan saham.
Harga pasar penerbitan obligasi ditentukan oleh tingkat bunga nominal, tingkat bunga
pasar dan umur obligasi
Tingkat suku bunga pasar adalah tingkat suku bunga yang diminta oleh
pemegang obligasi (kreditur) atas dana yang dipinjamkan kepada penerbit obligasi
(debitur).
Dalam penerbitan obligasi besarnya nilai atau harga jual obligasi pada
hakikatnya merupakan nilai sekarang (present value) atau nilai tunai dari besarnya
nilai bunga obligasi periode di masa yang akan datang selama periode utang obligasi
dan besarnya nilai nominal obligasi pada saat jatuh tempo.
Nilai sekarang obligasi terdiri dari dua komponen, yaitu: (1) nilai sekarang dari
pokok utang ( nilai nominal) obligasi; dan (2) nilai sekarang bunga ( kupon) obligasi.
Nilai sekarang obligasi pada saat penerbitan biasanya tercermin dalam jumlah yang
diterima penerbit obligasi (harga pasar obligasi pada saat penerbitan). Untuk
menentukan nilai sekarang menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar (suku
bunga efektif). Selisih besarnya nominal obligasi dengan nilai sekarang dapat berupa
agio atau diskonto obligasi.
Agio obligasi adalah keuntungan bagi penerbit karena mendapat dana lebih
besar dan disagio obligasi adalah kerugian karena menerima dana lebih kecil.

177

“Jadikan hari ini lebih baik dari pada kemarin”
178

BAB X

PENJUALAN KONSINYASI

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu
3.10 Menganalisis penjualan konsinyasi
4.10 Melakukan pencatatan penjualan konsinyasi

B. Kegiatan Pembelajaran
1) Guru masuk kelas tepat waktu
2) Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa bersama
3) Guru mengisi administrasi kelas
4) Guru melakukan apersepsi meliputi menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa, pre test
5) Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran
6) Untuk memberikan stimulus, siswa di persilahkan oleh guru untuk membaca
buku sumber tentang penjualan konsinyasi
7) Dalam kegiatan identifikasi masalah, siswwa dipersilahkan oleh guru untuk
mencatat berbagai permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan materi yang dibahas
8) Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal yang belum
dipahaminya dan guru mencatat pertanyaan siswa di papan tulis sesuai dengan
topik yang dipelajari
9) Dalam kegiatan pengumpulan data, siswa dipersilahkan oleh guru untuk
membentuk kelompok belajar, dan mengerjakan tugas untuk mencari jawaban
atau mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan masalah yang
telah teridentifikasi
10) Dalam kegiatan pembuktian, siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan
dalam kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan dengan masalah
yang teridentifikasi dalam mengkonfirmasikan jawabannya dalam kelompok
11) Dalam kegiatan menarik kesimpulan, siswa dipersilahkan oleh guru untuk
menyampaikan jawaban dari permasalahan yang teridentifikasi dan sama-sama
menyusun kesimpulan tentang materi yang dibahas

C. Assessment
Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta didik adalah tes
tertulis yang terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda dan 5 soal esai.

179

A. Pengertian Penjuakan Konsinyasi
Konsinyasi merupakan penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang yang

dimilikinya kepada pihak lain untuk dijualkan kembali dengan harga dan syarat
ketentuan yang telah diatur dalam perjanjian tersebut. Isi dari perjanjian konsinyasi
yaitu mengenai hak dan kewajibandari kedua belah pihak yang terlibat didalamnya.
Pihak yang terlibat dalam perjanjian konsinyasi ada 2 yaitu pengamanat dan
komisioner. Pengamannat (Consignor) adalah pihak yang menitipkan barang atau bisa
disebut sebagai pemilik dari barang yang akan dititipkan sebagai persediaan barang,
sedangkan untuk Komisioner (Consignee) adalah pihak yang menerima titipan barang
dari pengamanat.

Penjualan konsinyasi ini memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak
selama perjanjian itu terlaksana. Bagi pengamanat, keuntungan yang didapat yaitu
secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sarana promosi produk yang
dimilikinya dan dapat menaikan omzet penjualan serta memperluas pemasaran dari
produk tersebut. Sedangkan bagi komisioner, keuntungannya pihak ini akan
mendapatkan komisi atas barang yang berhasil di jual dan pihak ini tidak perlu
menambah modal kerja untuk membeli persediaan barang dagangan karena telah
mendapat barang dagang dari pihak pengamanat serta komisioner tidak perlu
menanggung resiko kerugian apabila barang dagangan yang dititipkan padanya tidak
laku (tidak terjual).

B. Karakteristik dan Keuntungan dari Penjualan Konsinyasi
Untuk karakteristik dari penjualan konsinyasi ini juga merupakan hal yang

membedakan perlakuan dari akuntansi atas transaksi penjualan konsinyasi yang
terjadi. Berikut adalah karakterisktik dari penjualan konsinyasi;
1. Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat

karena hak milik atas barang konsinyasi masih berada dalam tangan pengamanat.
Barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai persediaan oleh pihak komisioner.
2. Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan dan
tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya pendapatan, baik
bagi pengamanat maupun bagi komisioner sampai barang dagangan data dijual
kepada pihak ketiga.
3. Pihak pengamanat sebagai pemilik barang tetap bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi.
Tanggung jawab ini sejak saat pengiriman sampai dengan saat komisioner berhasil
menjual barang tersebut kepada pihak ketiga, kecuali ditentukan lain dalam
perjanjian diantara kedua belah pihak.
4. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga
keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya itu. Oleh
karena itu, komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik dan tertib.

Saat pelaksanaan penjualan konsinyasi sebaiknya kontrak perjanjian antara
pengamanat dan komisioner harus dibuat terlebih dahulu. Isi perjanjian bisanya terdiri
dari beban yang dikeluarkan oleh komisioner yang ditanggung oleh pengamanat,
kebijaksanaan harga jual dan syarat kredit, dan komisi bagi komisioner. Juga

180

termasuk laporan pertanggung jawaban oleh komisioner kepada pengamanat (account
sale) yang dilakukan secara berkala atas barang-barang yang sudah terjual dan
pengiriman uang hasil penjualan tersebut.

C. Alasan bagi Pengamanat untuk Melakukan Perjanjian Konsinyasi
Terdapat beberapa alasan yang mendasari pihak pengamanat melakukan

perjanjian konsinyasi yaitu diantaranya sebagai berikut;
1. Konsinyasi merupakan salah satu cara untuk lebih bisa memperluas pasaran yang

dapat di jamin oleh seorang produsen, pabrikan dan distributor.
2. Ada resiko tertentu yang dapat dihindari oleh pengamanat sendiri.
3. Pengamanat bisa mendapatkan penjualan khusus dalam perdagangan barang yang

dimilikinya.
4. Harga eceran barang yang dikonsinyasikan dan jumlah barang yang akan

didistribusikan tetap bisa dikontrol oleh pihak pengamanat.

D. Alasan bagi Komisioner untuk Menerima Perjanjian Konsinyasi
Ketika seorang pengamanat memiliki alasan perjanjian konsinyasi maka

begitupun dengan komisioner yang bisa melakukan penerimaan terhadap perjanjian
konsinyasi. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa komisioner menerima
perjanjian konsinyasi yaitu sebagai berikut.
1. Pihak komisioner dilindungi dari sebuah kemungkinan resiko gagal (keharusan

menjual dengan harga rugi) untuk memasarkan barang yang dititipkkan
pengamanat.
2. Risiko rusak barang dan perubahan harga dari barang tersebut dapat dihindari oleh
pihak komisioner.
3. Kebutuhan akan modal kerja dapat berkurang karena adanya barang dagangan
yang dititipkan oleh pengamanat ke tempatnya

E. Hak-hak dan Kewajiban yang Berhubungan dengan Perjanjian Konsinyasi
Didalam setiap perjanjian pastilah ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi

oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan perjanjian tersebut. Ketentuan dalam
perjanjian konsinyasi akan dinyatakan secara tertulis dalam menekankan hubungan
kerja sama antarkedua pihak yang saling berkaitan yaitu pengamanat dan komisioner.
Selain ketentuan dalam perjanjian ada juga ketentuan umum yang diatur oleh undang-
undang yang berlaku dalam dunia perdagangan yang ada di Indonesia yaitu sebagai
berikut.
➢ Hak-hak Komisioner

1. Komisioner berhak mendapatkan komisi dan penggantian biaya yang
dikeluarkan untuk menjual barang titipan tersebut sesuai dengan jumlah yang
diatur dalam perjanjian diantara kedua belah pihak tersebut.

2. Komisioner memiliki hak untuk memberikan jaminan terhadap kualitas
barang yang akan dijualkan tertapi dalam batasan-batasan tertentu.

3. Untuk menjamin pemasaran barang yang bersangkutan maka komisioner
berhak memberikan syarat pembayaran kepada langganan seperti yang

181

berlaku pada umumnya untuk barang yang sejenis meskipun pengamanat
dapat mengadakan pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian.
➢ Kewajiban-kewajiban Komisioner
1. Melindungi keamanan dan keselamatan dari barang-barang yang diterima dari
pihak pengamanat.
2. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang
milik pengamanat sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam
perjanjian.
3. Mengelola secara terpisah baik dari segi fisik maupun administratif terhadap
barang milik pengamanat sehingga identitas barang tersebut dpaat diketahui
setiap saat.
4. Membuat laporan secara periodek tentang barang yang diterima, barang yang
berhasil dijual, dan barang yang masih dalam persediaan serta mengadakan
penyelesaian keuangan seperti yang disepakati dalam perjanjian.

F. Dokumen yang terkait dengan Penjualan Konsinyasi
Dalam setiap transaksi dalam pencatatan akuntansi harus memilik bukti konkrit terkait
transaksi-transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan keuangan perusahaan. Di
dalam penjualan konsinyasi terdapat 3 bukti dokumen yang berkaitan dengan hal
tersebut. Bukti inilah yang akan menjadi dasar pencatatan dari bendahara atau bagian
keuangan perusahaan. Berikut ini adalah ketiga dokumen tersebut.
1. Faktur penjualan konsinyasi
Di dalam faktur penjualan yang berkaitan dengan konsinyasi maka berisi data-data
dari nama barang yang akan dikirim, jumlah dan harga barang, tanggal pemasaran
dari persediaan yang akan dijual dengan sistem konsinyasi serta nama jelas pihak
yang bersangkutan dengan perjanjian konsinyasi.
2. Laporan penjualan
Di dalam data laporan penjualan berisikan jenis-jenis produk, jumlah barang, serta
total dari penjualan yang terjadi selama periode tersebut.selain itu didalam laporan
penjualan berisikan data-data nama barang yang masuk kedalam persediaan
barang yang dikonsinyasikan.
3. Surat tagihan
Isi dari surat tagihan yaitu berupa jumlah yang harus dibayarkan kepada
perusahaan sesuai dengan jumlah barang yang telah terjual. Di dalam surat tagihan
perlu tertera jeles tanggal transaksi penjualan serta melampirkan faktur penjualan
konsinyasi.

G. Prosedur Penjualan Konsinyasi
Dalam melakukan penjualan konsinyasi ada beberapa tahapan yang perlu di lakukan
diantar kedua belah pihak. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari penjualan
konsinyasi.
1. Telah melakukan perjanjian konsinyasi dimana isi dari perjanjian tersebut
berhubungan dengan sistem penjualan konsinyasi, harga yang diberikan serta
diskon atau keuntungan yang akan diperoleh pihak komisioner.

182

2. Setelah terjadi kesepakatan, pihak pengamanat melakukan pengiriman barang
kepada pihak komisioner.

3. Pihak komisioner wajib memberikan laporan terkait barang-barang pengamanat
yang berhasil terjual.

4. Pihak komisioner melakukan proses pengurangan stok dimana pengurangan stok
(barang) dilakukan di dalam gudang pihak komisioner atas jumlah barang yang
telah terjual.

5. Memberikan tagihan atas hasil penjulan dari pihak komisioner dengan
memberikan faktur penagihan atas semua barang yang terjual selama periode
tersebut dan jumlah tegihan yang perlu diperoleh pihak pengamanat serta
keuntungan (diskon) yang diperoleh pihak komisioner.

H. Akuntansi untuk Penjualan Konsinyasi
Dalam prosedur akuntansi penjualan konsinyasi terdapat dua metode yang bisa

diterapkan yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Berikut ini adalah
penjelasan dari kedua metode tersebut.
a) Untuk Pengamanat

1. Metode Terpisah
Didalam akuntansi penjualan konsinyasi dengan metode terpisah ini semua
laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara
terpisah dari laba rugi yang biasanya. Maka untuk memisahkan hal tersebut
pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiataan konsinyasi harus
juga dipisahkan. Adapun alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “barang konsinyasi”.
Kegunaan dari rekening ini adalah untuk mendebit biaya yang berhubungan
dengan barang konsinyasi dan mengkredit semua pendapatan yang
berhubungan dengan penjualan konsinyasi. Dapat disimpulkan bahwa untuk
pendebitan dan pengkreditan dari penjualan konsinyasi yaitu sebagai berikut;

❖ Pendebitan
Pendebitan terhadap rekening barang konsinyasi merupakan biaya-biaya
yang berkaitan dengan barang konsinyasi yang dititipkan. Berikut adalah
transaksi yang berkiatan dengan pendebitan pada rekening barang
konsinyasi.
a. Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim.
b. Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi.
c. Biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh
komisioner akan tetap ditanggung oleh pengamanat, hal ini termasuk
dalam kelompok misalnya komisi, biaya perakitan, dan sebagainya.

❖ Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan
dari barang konsinyasi. Berikut ini adalah pencatatan unmum yang dibuat
oleh pengamanat yaitu sebagai berikut.
a. Pengiriman barang konsinyasi.
b. Pembayaran biaya angkut barang konsinyasi.

183

c. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.
d. Menerima pembayaran dari komisioner.

Berikut ini adalah pencatatan terhadap transaksi yang berkaitan dengan
penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh pengamanat.

Pengiriman barang konsinyasi Debit Kredit
tanggal Keterangan Xxx -

Barang Konsinyasi

Persediaan - Xxx

Pembayaran biaya angkut barang konsinyasi

tanggal Keterangan Debit Kredit
-
Barang Konsinyasi Xxx Xxx

Kas -

Menerima laporan pertanggung jawaban komisioner
Saat menerima laporan pertanggung jawaban tersebut ada 3 hal yang perlu
diperhatikan oleh pengamanat yaitu penjualan barang konsinyasi, biaya
yang berhubungan dengan konsinyasi, dan pembayaran yang akan
diterima dari komisioner.

tanggal Keterangan Debit Kredit
Piutang Komisioner Xxx -
Barang Konsinyasi Xxx -
Barang Konsinyasi - Xxx

Menerima pembayaran dari komisioner

tanggal Keterangan Debit Kredit
-
Kas Xxx Xxx

Piutang Komisioner -

2. Metode Tidak Terpisah
Didalam pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi metode tidak

terpisah maka laba dan ruginya tidak dipisahkan dengan laba rugi kegiatan
yang regular. Oleh karena itu biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan
kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya. Pencatatan yang

184

biasanya dibuat oleh pengamanat dengan metode tidak terpisah ada 3 transaksi
yang perlu di perhatikan yaitu
a. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi.
b. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.
c. Menerima pembayaran dari komisioner.

Berikut ini adalah pencatatan terhadap transaksi yang berkaitan dengan
penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh pengamanat.

Pembayaran biaya angkut barang konsinyasi

tanggal Keterangan Debit Kredit

Biaya Transportasi Xxx -

Kas - Xxx

Menerima laporan pertanggung jawaban komisioner

Saat menerima laporan pertanggung jawaban tersebut ada 3 hal yang perlu

diperhatikan oleh pengamanat yaitu penjualan barang konsinyasi, biaya

yang berhubungan dengan konsinyasi, dan pembayaran yang akan

diterima dari komisioner.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Piutang Komisioner Xxx -

Biaya Xxx -

Penjualan - Xxx

Menerima pembayaran dari komisioner

Tanggal Keterangan Debit Kredit
-
Kas Xxx Xxx

Piutang Komisioner -

b) Untuk Komisioner
1. Metode Terpisah
Didalam akuntansi penjualan konsinyasi dengan metode terpisah ini
semua laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan
secara terpisah dari laba rugi yang biasanya. Maka untuk memisahkan hal
tersebut pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiataan konsinyasi
harus juga dipisahkan. Adapun alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “barang

185

konsinyasi”. Kegunaan dari rekening ini adalah untuk mendebit biaya yang
berhubungan dengan barang konsinyasi dan mengkredit semua pendepatan
yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi. Dapat disimpulkan bahwa
untuk pendebitan dan pengkreditan dari penjualan konsinyasi yaitu sebagai
berikut;
❖ Pendebitan

Pendebitan terhadap rekening barang konsinyasi merupakan biaya-biaya
yang berkaitan dengan barang konsinyasi yang dititipkan. Berikut adalah
transaksi yang berkiatan dengan pendebitan pada rekening barang
konsinyasi.
a. Biaya perakitan

b. Jumlah yang harus dibayarkan kepada pengamanat
❖ Pengkreditan

Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan
dari barang konsinyasi. Berikut ini adalah pencatatan unmum yang dibuat
oleh pengamanat yaitu sebagai berikut.
a. Membayar biaya angkut (biaya perakitan)

b. Menjual barang komisi

c. Mengirim laporan pertanggungjawaban kepada pengamanat

d. Mengirim pembayaran kepada pengamanat komisioner

Berikut ini adalah pencatatan terhadap transaksi yang berkaitan dengan
penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh pengamanat.

Membayar biaya angkut (biaya perakitan)

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Barang Komisi Xxx -

Kas - Xxx

Menjual barang komisi Debit Kredit
Tanggal Keterangan Xxx -
- Xxx
Kas

Barang Komisi

Mengirim laporan pertanggung jawaban kepada pengamanat

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Barang Komisi Xxx -

Utang Pengamanat - Xxx

186

Mengirim pembayaran kepada pengamanat komisioner

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Utang Pengamanat Xxx -

Kas - Xxx

Saldo rekening barang komisi akan menunjukan laba atau rugi dari
kegiatan konsinyasi. Pada akhir periode saldo tersebut akan ditutup
kedalam rekening akun ikhtisar laba rugi.

2. Metode Tidak Terpisah
Didalam pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi metode tidak

terpisah maka laba dan ruginya tidak dipisahkan dengan laba rugi kegiatan
yang regular. Oleh karena itu biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan
kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya. Pencatatan yang
biasanya dibuat oleh komisioner dengan metode tidak terpisah ada 3 transaksi
yang perlu di perhatikan yaitu
a. Membayar biaya angkut (biaya perakitan)
b. Menjual barang konsinyasi
c. Mengirim pembayaran kepada pengamanat komisioner

Berikut ini adalah pencatatan terhadap transaksi yang berkaitan dengan
penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh pengamanat.

Membayar biaya angkut (biaya perakitan)

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Utang Pengamanat Xxx -

Kas - Xxx

Menjual barang komisi Debit Kredit
Tanggal Keterangan Xxx -
- Xxx
Kas

Penjualan

Mengirim pembayaran kepada pengamanat komisioner

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Utang Pengamanat Xxx -

187

Kas - Xxx

CONTOH KASUS

Berikut ini adalah contoh kasus untuk penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh
pengamanat dan komisioner.
Pada awal tahun 2020, PT TALI MERAJUT mengadakan perjanjian dengan TOKO
BU SUM. Isi perjanjian tersebut antara lain
1. PT TALI MERAJUT akan meniitpkan barang dagangannya ke TOKO BU SUM
2. TOKO BU SUM berhak mendapatkan komisi 15% dari hasil penjualan
3. Semua biaya akan ditanggung oleh PT TALI MERAJUT
4. TOKO BU SUM harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan

Transaksi yang terjadi selama Januari 2020 dalam perjanjian konsinyasi dari kedua
belah pihak yaitu sebagai berikut.

1. PT TALI MERAJUT mengirim 500 unit barang yang dlam keadaan CKD ke

TOKO BU SUM. Harga pokok barang tersebut Rp 200.000 per unit, sedangkan

harga jual ditentukan Rp 300.000 per unit

2. PT TALI MERAJUT membayar biaya angkut sebesar Rp 1.000.000

3. TOKO BU SUM menerima kiriman barang dari PT TALI MERAJUT dan

membayar biaya perakitan sebesart Rp 10.000.000

4. TOKO BU SUM berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai

5. TOKO BU SUM mengirimkan laporan hasil penjualan kepada PT TALI

MERAJUT

6. TOKO BU SUM mengirimkan kas yang menjadi hak PT TALI MERAJUT yaitu

dengan rincian sebagai berikut :

Penjualan = 500 x Rp 300.000 Rp 150.000.000

Komisi = 15% x Rp 150.000.000 (Rp 22.500.000)

Biaya (Rp 1.000.000)

Kas yang dikirimkan Rp 126.500.000

Buatlah jurnal yang dari pengamanat yaitu PT TALI MERAJUT dan komisioner yaitu
TOKO BU SUM dengan menggunakan 2 metode akuntansi penjualan konsinyasi
yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah.

188

PEMBAHASAN

1. Metode Terpisah PT TALI MERAJUT
a. Pengamanat
JURNAL UMUM / KONSINYASI
Tanggal
PERIODE 31 JANUARI 2020

Keterangan REF DEBET KREDIT

1 Barang Konsinyasi 100.000.000

Persediaan 100.000.000

2 Barang Konsinyasi 1.000.000

Kas 1.000.000

3 TIDAK DI JURNAL

4 TIDAK DI JURNAL

5 Piutang Komisioner 126.500.000

Barang Konsinyasi 23.500.000

Barang Konsinyasi 150.000.000

6 Kas 126.500.000

Piutang Komisioner 126.500.000

b. Komisioner TOKO BU SUM
Tanggal
JURNAL UMUM / KONSINYASI

PERIODE 31 JANUARI 2020

Keterangan REF DEBET KREDIT

1 TIDAK DI JURNAL 10.000.000
150.000.000
2 TIDAK DI JURNAL

3 Barang Komisi 10.000.000

Kas

4 Kas 150.000.000

Barang Komisi

5 Barang Komisi 126.500.000

189

Utang Pengamanat 126.500.000 126.500.000
6 Utang Pengamanat 126.500.000

Kas

2. Metode Tidak Terpisah

a. Pengamanat

PT TALI MERAJUT

JURNAL UMUM / KONSINYASI

PERIODE 31 JANUARI 2020

Tanggal Keterangan REF DEBET KREDIT
1.000.000
1 TIDAK DI JURNAL
150.000.000
2 Biaya Transportasi 1.000.000 100.000.000
126.500.000
Kas

3 TIDAK DI JURNAL

4 TIDAK DI JURNAL

5 Piutang Komisioner 126.500.000

Biaya 23.500.000

Barang Konsinyasi

Harga Pokok Penjualan 100.000.000

Persediaan

6 Kas 126.500.000

Piutang Komisioner

b. Komisioner

TOKO BU SUM

JURNAL UMUM / KONSINYASI

PERIODE 31 JANUARI 2020

Tanggal Keterangan REF DEBET KREDIT

1 TIDAK DI JURNAL

2 TIDAK DI JURNAL

3 Utang Pengamanat 10.000.000

190

Kas 10.000.000

4 Kas 150.000.000

Penjualan 150.000.000

Harga Pokok Penjualan 100.000.000

Utang Pengamanat 100.000.000

5 TIDAK DI JURNAL

6 Utang Pengamanat 126.500.000

Kas 126.500.000

191


Click to View FlipBook Version