The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ayat ayat pendidikan COMPLETE

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ana, 2023-06-08 00:30:10

Ayat ayat pendidikan

ayat ayat pendidikan COMPLETE

42 dalam ayat di atas digambarkan berasal dari manusia. Hal ini mengisyaratkan bahwa kegagalan dalam menanamkan nilai-nilai pada diri manusia berawal dari kegagalan dalam mendidik masa kecilnya, dalam lembaga terkecil yaitu keluarga. Kegagalan pendidikan dalam usia dini akan menyebabkan manusia terbakar emosinya oleh dirinya sendiri yang tidak terarah kan pada usia dininya.41 Menurut Salman Harun dalam bukunya Tafsir Tarbawi, hal ini termasuk beberapa nilai pendidikan yang dapat dipetik dari tafsir ayat 6 Surat At-Tahrim. : 42 A. Objek pendidikan adalah diri sendiri dan keluarga. B. Diri sendiri dan keluarga perlu diajari dan dididik nilai-nilai baik dan buruk. C. Pendidik harus mampu memberikan penghayatan tentang kerasnya adzab neraka, galaknya penjaganya serta diterapkannya hukum secara konsekuensi, supaya yang terdidik merasa takut lalu terdorong berbuat baik, menjauhi yang buruk dan berakhlak mulia. Yakni, dalam kaitannya dengan implementasi nilai-nilai pendidikan di atas, seseorang harus memperlakukan dirinya sendiri sebagai objek pendidikan melalui introspeksi, pembiasaan, penyaluran 41 Ahmad Munir, Tafsir Tarbawi, (Teras Yoyakarta, 2008), hlm 100. 42 Salman Harun, Tafsir Tarbawi Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an, (Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press, 2013), hlm 73.


43 keterampilan, mengisi waktu luang dan pendekatan lainnya. B. Q.S Asy-Syu`ara, 26 : 214 َربِ ٌْ َن َّْلَلْ َرتَ َن ا َواَْنِذ ْر َع ِشٌْ Artinya : “Dan berilah peringatan kepada kerabatkerabatmu (Muhammad) yang terdekat” (QS. Asy- Syu‟ara [26] :214)43 Objek pendidikan dari ayat di atas adalah keluarga besar. Upaya pendidikan harus dilakukan dengan segenap tenaga dan setelah itu bertakwalah. Bila berhasil pujilah Allah bila tidak berhasil maka tingkatkanlah upaya lebih keras. Kita harus lebih memperhatikan mereka yang menerima dakwah, kepada mereka yang tidak, kita harus mendekati dengan kesabaran. Mengenai pelaksanaan nilai-nilai pendidikan di atas, yaitu bahwa keluarga besar harus menjadi obyek pendidikan melalui segala pendekatan dan metode. C. Q.S At-Taubah, 9 : 122 ِٕىفَةٌ ۤ ٍة ِّمْن ُهْم َطا َر ِم ْن ُك ّلِ فِ ْرلَ ْو ََّل نَفَ فَلَ فَّةًۗ ۤ ْنِف ُرْوا َكا ْو َن ِلٌَ ُمْؤ ِمنُ ْ َو َما َكا َن ال ُرْو َن ُهْم ٌَ ْحذَ َّ ل ِهْم لَعَ ٌْ َر َجعُ ْوٓ ا ِالَ ْو َمُهْم اِذَا ِن َوِلٌُْنِذ ُرْوا لَ ُهْوا فِى الِدٌّْ ٌَِتَفَمَّ ل ࣖ ّ Artinya : “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di 43 M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian AlQur’an Volume 14 (Tangerang Selatan : Lentera Hati, 2022), hlm. 149


44 antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya” (QS. AtTaubah [9] :122) Ayat di atas menunjukkan bahwa yang menjadi objek pendidikan adalah lebih khusus yakni sebagian dari orang mu‟min. Ayat ini menuntun kaum muslim untuk membagi tugas dengan menjelaskan bahwa tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin yang selama ini dianjurkan agar bergegas menuju medan perang pergi semua ke medan perang sehingga tidak tersisa lagi yang melaksanakan tugas-tugas lain. Jika memang tidak ada panggilan yang bersifat mobilisasi umum maka mengapa tidak pergi tiap-tiap golongan yakni kelompok besar diantara mereka beberapa golongan yakni kelompok besar diantara mereka beberapa orang dari golongan itu untuk bersungguh-sungguh memperdalam pengetahuan tentang agama sehingga dapat memperoleh manfaat untuk diri mereka dan untuk orang lain44 Ayat ini menganjurkan umat Islam untuk membagi tugas sesuai dengan kemampuannya. Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa ta'ala memanggil sebagian umat Islam untuk memperdalam ilmunya dan mengajarkan kepada mereka apa yang biasa disebut "ulama" (ilmu/peneliti/ahli ilmu). Kemudian ayat tersebut menjadi dalil pendirian lembaga pendidikan 44 M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian AlQur’an Volume 14 (Tangerang Selatan : Lentera Hati, 2022), hlm. 162


45 yang melembaga seperti majelis taklim, pondok pesantren, sekolah formal dan lain-lain. . D. Q.S An-Nisa, 4 : 170 َواِ ْن ۗ ُكْم َّ ْوا َخٌْ ًرا ل ِمنُ ٰ ُكْم فَا ِ ِم ْن َّربّ َح ّكِ ْ َء ُكُم ال َّر ُسْو ُل بِال ۤ َجا َها النَّا ُس لَدْ اٌَُّ ٓ ٌٰ َح ِكٌْ ًما ْر ِۗض َو َكا َن ا هّٰللُ َعِلٌْ ًما َّْلَ ُرْوا فَِا َّن ِهِّٰلل َما فِى ال َّس ٰمٰو ِت َوا تَ ْكفُ Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, telah datang Rasul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah (kepadanya), itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui, Maha bijaksana” (QS. An-Nisa [4] :170) Objek pendidikan dari ayat di atas adalah seluruh manusia, baik yang muslim maupun non muslim. Namun perlu di garis bawahi, dalam proses mendidik seorang pendidik tidak boleh membeda-bedakan murid yang satu dengan yang lain baik ia muslim maupun non muslim serta kaya ataupun miskin, mereka berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama, serta dalam proses mendidik seorang pendidik juga tidak diperkenankan untuk mendidik dengan kekerasan akan tetapi ada berbagai cara lain yakni dengan jalan hikmah, mauidzoh hasanah dan argument yang bertanggung jawab.


46 Adapun implementasi dari nilai-nilai pendidikan di atas yaitu seluruh manusia sebagai objek pendidikan dilaksanakan melalui pendekatan yang sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka. Teknisnya dapat dilaksanakan dengan seluruh metode sesuai situasi.


47 BAB V METODE PENDIDIKAN (Nursyafna, Naura Azifah) A. Pengertian Metode Pendidikan Metode pendidikan adalah salah satu cara mencapai tujuan pendidik atau menguasai kompentensi yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, Pengajar berhak memilih metode yang akan digunakan dari beberapa banyak metode dalam rangka menyampaikan materi pengajaran demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang dibentuk dari sebuah kelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan Islam adalah salah satu sistem pendidikan yang mengarahkan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan Islam tersebut mengacu pada perkembangan kehidupan manusia masa depan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip Islam yang diamanahkan oleh Allah kepada manusia, sehingga manusia mampu memenuhinya.45 45 Ramayulis dan Samsul Nizar, 2009, Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya, Jakarta: Kalam mulia, hlm. 209.


48 B. Q.S Al-Maidah, 5 : 67 َواِ ْن ِ َنۗ ٌْ َن ِم ْن َّربّ ِز َل ِالَ ْغ َمآ اُْن ِ ّ َها ال َّر ُسْو ُل بَل اٌَُّ ٓ ْغ َت ٌٰ َّ َما بَل ْل فَ ْم تَفْعَ َّ ل ِرٌْ َن ْ ٰكِف ال َ ْوم مَ ْ ََّل ٌَ ْهِدى ال س اِ َّن ا هّٰللَ َوا هّٰللُ ٌَ ْع ِص ُم َن ِم َن النَّا ِۗ ِر ٰسلَتَٗهۗ Artinya : “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”.(Q.S. AlMaidah [5] : 67)46 Ayat ini menganjurkan kepada Nabi Muhammad agar tidak perlu takut menghadapi gangguan dari mereka dalam membentangkan rahasia dan keburukan tingkah laku mereka itu karena Allah menjamin akan memelihara Nabi Muhammad dari gangguan, baik masa sebelum hijrah oleh kafir Quraisy maupun sesudah hijrah oleh orang Yahudi.47 Kaitan ayat dengan metode pendidikan adalah sebagai berikut: Yang dimaksud dengan metode pendidikan adalah Nabi Muhammad memerintah supaya menyampaikan apa yang telah diturunkan kepadanya tanpa menghiraukan besarnya tantangan yang akan dihadapinya, sifat-sifat dan upaya-upaya itu 46 https://tafsirweb.com/1951-surat-al-maidah-ayat-67.html 47 Kementrian Agama RI, 2010, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Penerbit Lentera Abadi, h. 437


49 menampakkan diri di dalam diri. beliau. Mereka menyaksikan hal itu secara nyata di dalam diri seorang manusia. Rasulullah صلى الله عليه وسلم merupakan suri tauladan terbesar bagi umat manusia, beliau adalah seorang pendidik dan seorang yang memberi petunjuk kepada manusia.48 Islam berpendapat, bahwa suri tauladan merupakan suatu pendidikan yang baik, dan seorang anak harus memperoleh suri tauladan dari keluarga dan orang tuanya agar semenjak kecil sudah menerima normanorma Islam. Metodologi pendidikan yang memandu jalan kehidupan dalam masyarakat, masyarakat itu membentuk anak-anaknya sesuai dengan standar Islam dengan bantuan model peran yang diterapkan secara sosial dalam keluarga dan orang tua. Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagai pengembang risalah Allah, beliau dituntut oleh Allah untuk menyampaikan yang haq kepada umat manusia di muka bumi ini. Begitu juga sebagai seorang guru menyampaikan ilmu pengetahuan secara baik dan benar kepada peserta didiknya.49 4810 Kompetensi Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagai Pendidik (hidayatullah.com) 4918http://secerahpewarna.wordpress.com/2012/06/16/metodepembelajaran-suri-tauladan


50 C. Q.S An-Nahl, 16 : 125 ُهْم ْ َو َجاِدل َح َسنَ ِة ْ َمْو ِع َظ ِة ال ْ َوال ِح ْكَمِة ْ ِ َن بِال ِل َربّ ٰى َسبِ ٌْ ًَ اُدْ ُع اِل ًْ ِه تِ َّ بِال ُم ْهتَِدٌْ َن ْ ُم بِال ْعلَ َو ُهَو اَ ُم بِ َم ْن َض َّل َع ْن َسبِ ٌِْل ه ْعلَ اِ َّن َربَّ َن ُهَو اَ ۗ ْح َس ُن اَ Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.. 50 (Q.S AnNahl [16] : 125) Kaitan ayat dengan metode pendidikan adalah sebagai berikut: Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa taala memberikan pedoman kepada Rasul-Nya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah. Jalan Allah di sini maksudnya ialah agama Allah yakni syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم .Allah Subhanahu wa taala meletakkan dasar-dasar dakwah untuk pegangan bagi umatnya di kemudian hari dalam mengemban tugas dakwah. Pertama, Allah subhanahu wa ta`ala menjelaskan kepada Rasul-Nya bahwa sesungguhnya dakwah ini adalah dakwah untuk agama Allah sebagai jalan menuju rida-Nya, bukan dakwah untuk pribadi dai (yang berdakwah) ataupun untuk golongan dan kaumnya. 50 https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-125


51 Rasul صلى الله عليه وسلم diperintahkan untuk membawa manusia ke jalan Allah dan untuk agama Allah semata. Kedua, Allah Subhanahu wa taala menjelaskan kepada Rasul صلى الله عليه وسلم agar berdakwah dengan hikmah. Hikmah itu mengandung beberapa arti: 1. Pengetahuan tentang rahasia dan faedah segala sesuatu. Dengan pengetahuan itu sesuatu dapat diyakini keberadaannya. 2. Perkataan yang tepat dan benar yang menjadi dalil (argumen) untuk menjelaskan mana yang hak dan mana yang batil atau syubhat (meragukan). 3. Mengetahui hukum-hukum Al-Qur‟an, paham Al-Qur‟an, paham agama, takut kepada Allah, serta benar perkataan dan perbuatan. Arti hikmah yang paling mendekati kebenaran ialah arti pertama yaitu pengetahuan tentang rahasia dan faedah sesuatu, yakni pengetahuan itu memberi manfaat. Dakwah dengan hikmah adalah dakwah dengan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan rahasia, faedah, dan maksud dari wahyu Ilahi, dengan cara yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi, agar mudah dipahami umat. Allah Subhanahu wataala menjelaskan kepada Rasul agar dakwah itu dijalankan dengan pengajaran yang baik, lemah lembut, dan menyejukkan, sehingga dapat diterima dengan baik. Tidak patut jika pengajaran dan pengajian selalu menimbulkan rasa gelisah, cemas, dan ketakutan dalam jiwa manusia. Orang yang melakukan perbuatan dosa karena kebodohan atau ketidaktahuan, tidak wajar jika


52 kesalahannya itu dipaparkan secara terbuka di hadapan orang lain sehingga menyakitkan hati. Khutbah atau pengajian yang disampaikan dengan bahasa yang lemah lembut, sangat baik untuk melembutkan hati yang liar dan lebih banyak memberikan ketenteraman daripada khutbah dan pengajian yang isinya ancaman dan kutukan-kutukan yang mengerikan. Namun demikian, menyampaikan peringatan dan ancaman dibolehkan jika kondisinya memungkinkan dan memerlukan.51 D. Q.S Al-A`raf, 7 : 176-177 ِل ٗه َكَمثَ ُ ل َمثَ فَ ۚ َع َهٰوىهُ ْر ِض َواتَّبَ َّْلَ اَ ْخلَدَ ِالَى ا ِكنَّٗهٓ ٰ َول ْعنٰهُ بِ َها َرفَ نَا لَ ْو ِشبْ َولَ بُ ْوا ِذٌْ َن َكذَّ َّ ْوِم ال مَ ْ ِل َن َمثَ ُل ال ذٰ ۗ َه ْث ْ ُر ْكهُ ٌَل ْو تَتْ َه ْث اَ ْ ٌْ ِه ٌَل ِبۚ اِ ْن تَ ْحِم ْل َعلَ ْ َكل ْ ال ُهْم ٌَتَفَ َّكُرْو َن َّ ل َص َص لَعَ مَ ْ ُص ِص ال فَالْ ۚ ٌٰتِنَا ٰ بِا Artinya :”Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat ini, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir .(Q.S. Al-A`raf [7] : 176) 51 https://tafsiralquran.id/tafsir-surah-an-nahl-ayat-125/


53 ْظِل ُمْو َن ْوا ٌَ َس ُهْم َكانُ َواَْنفُ ٌٰتِنَا ٰ بُ ْوا بِا ِذٌْ َن َكذَّ َّ ْو ُم ال مَ ْ َء َمثًََلۨال ۤ َسا Artinya :Sangat buruk perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat ayat Kami, mereka menzalimi diri sendiri.(Q.S. Al-Araf [7] : 177) Kaitan ayat dengan metode pendidikan adalah sebagai berikut: Quraish Shihab menafsirkan Nahl 176 sebagai berikut: Jika Kami ingin mengangkat derajatnya di antara orang-orang baik, Kami pasti akan melakukannya dengan memberinya arahan ayat-ayat yang Kami turunkan. Namun, ia lebih memilih menyelesaikannya di bumi dan tidak menaikkan nilainya ke surga. Dia selalu memperhatikan keinginan dia yang rendah Situasinya selalu dan sibuk mengejar nafsu duniawi, seperti yang selalu dilakukan anjing yang menjulurkan lidahnya baik ditekan atau tidak karena begitu kuat bernapas. Demikianlah hamba yang selalu mencintai kesenangan dan nafsu duniawi. Perumpamaan tentang orang-orang yang mengingkari ayat-ayat yang kami turunkan: lepaskan Jadi ceritakan kisah ini kepada orang-orang, wahai Nabi, dengan itu mereka berpikir dan percaya.” (1) Ayat ini mengungkapkan fenomena tersebut bahwa anjing selalu menjulurkan lidahnya saat dikejar atau ditinggal sendirian. Sains membuktikan bahwa anjing tidak memiliki kelenjar keringat yang cukup di kaki, yang berguna untuk mengatur suhu tubuh .Itu sebabnya anjing selalu membantu mengatur suhu tubuh, itu karena membuka mulut itu bisa dilakukan sebabnya anjing selalu membantu mengatur suhu tubuh Menjulurkan lidah


54 memungkinkan anjing melakukan lebih dari sekedar bernapas biasanya.52 Selain itu, Allah Subhanahu wata`ala berbicara dalam perumpamaan adalah perumpamaan yang dibandingkan dengan anjing, Dia berurusan dengan sesuatu selain mencari makan dan menyalurkan nafsu. Nafsu yang menyimpang dari jalan ilmu dan petunjuk, kemudian ikutilah keinginan nafsu, dan situasinya akan sama dengan anjing, dan yang terburuk dari semua perbandingan itu adalah yang dibandingkan dengan seekor anjing Itulah sebabnya disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi bersabda: kemiripan yang kembali pemberiannya, kemiripannya Kami tidak memiliki perbandingan seperti itu lebih buruk daripada seperti anjing yang makan kembali muntahnya.53 Pada dua ayat di atas dapat dilihat cara yang dapat digunakan untuk Pelatihan yaitu : 1. Metode Komparatif Pentingnya metode komparatif adalah secara lisan dari guru kepada siswa, cara penyampaiannya menggunakan perumpamaan. Pelatih membandingkan anjing menjulurkan lidah Pada kesempatan ini guru mengajarkan murid-muridnya untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan kepada Allah. Keuntungan dari metode di atas adalah : 52 https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-176#tafsir-quraish-shihab 53 Abdullah, 2002, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3, Jakarta: Penebar Sunnah, hal. 485-488


55 A. Mempermudah siswa memahami apa yang disampaikan pendidik B. Perumpamaan dapat merangsang kesan terhadap makna yang tersirat dalam perumpamaan tersebut. 2. Metode Naratif (Cerita) Dalam hal ini, guru mengajar murid-muridnya menceritakan kisah seorang pria yang tidak pernah tahu puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Seperti Qorun yang serakah harta sehingga keserakahannya, Allah menghujaninya dengan hartanya. Jadi kedua ayat di atas menceritakan kepada para wanita tentang seseorang apa yang diketahui menurut ukuran pengetahuan ini seperti sesuatu menempel padanya seperti kulit ke daging. Tapi dia sendiri dengan meninggalkan tuntutan pengetahuan seseorang. Dia dibandingkan dengan anjing yang terengah-engah dan menjulurkan lidahnya selama hidupnya. Sama halnya dengan orang yang berilmu seperti yang kita ketahui, dia bangkit untuk mengikuti nafsunya. Dia tidak melakukannya dan dapat mengendalikan hawa nafsunya dengan ilmu yang dimilikinya. sebaiknya Ilmu yang menguatkan dirinya dari perbuatan jahat ternyata dia sudah mempunyai dunia atau belum, selanjutnya dia terus-menerus dan berusaha untuk mendapatkan dan menambahkan sifat dunia karena itu sudah menjadi sifat darinya, seperti kondisi anjing. Ini sangat buruk bagi orang-orang seperti itu.


56 E. Q.S Ibrahim, 14 : 24-25 َها ثَابِ ٌت ُ ْصل ِبَ ٍة اَ َطٌّ َك َش َج َرةٍ ِبَةً َمةً َطٌّ َف َض َر َب ا هّٰللُ َمثًََل َكِل َر َكٌْ ْم تَ اَلَ ِۙء ۤ ْر ُع َها فِى ال َّس َما َّوفَ Artinya: (Tidakkah kamu perhatikan) memperhatikan (bagaimana Allah telah membuat perumpamaan) lafal matsalan ini dijelaskan oleh badalnya, yaitu (kalimat yang baik) yakni kalimat laa ilaaha illallaah/tiada Tuhan selain Allah (seperti pohon yang baik) yaitu pohon kurma (akarnya teguh) menancap dalam di bumi (dan cabangnya) ranting-rantingnya (menjulang ke langit). (Q.S. Ibrahim [14] : 24) Tidak tahukah engkau, wahai manusia, bagaimana Allah membuat permisalan kalimat yang baik dan kalimat yang buruk. Dia memisalkan kalimat yang baik bagaikan pohon yang banyak manfaatnya. Pangkalnya tertanam kokoh dengan akar-akarnya di dalam tanah, sedang pucuk pucuknya menjulang tinggi ke permukaan. Kalimat yang baik ini termasuk di dalamnya kalimat tauhid: pengesaan Allah dengan kalimat Lâ Ilâh Illâ Allâh. ُهْم َّ ل ْمثَا َل ِللنَّا ِس لَعَ َّْلَ ا َوٌَ ْضِر ُب ا هّٰللُ ۗ ِ َها ِن َربّ ِاذْ ٍنۢبِ َها ُك َّل ِحٌْ ًْٓ اُ ُكلَ تُ ْؤتِ ٌَتَذَ َّكُرْو َن Artinya : (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.. (Q.S. Ibrahim [14] : 25)


57 Kaitan ayat dengan metode pendidikan adalah sebagai berikut: Ayat ini mengajak semua orang yang melihat, yaitu memperhatikan dan menyatakan: Tidakkah kau lihat, perhatikan bagaimana Tuhan memasukkannya ke dalam perumpamaan Sebuah kalimat ibarat pohon yang baik yang akarnya kokoh sehingga angin tidak bisa meruntuhkannya dan cabangnya tinggi (naik) ke langit, yaitu. ke atas Pohon itu berbuah di setiap musim, yaitu Dengan izin Allah, tidak ada kekuatan yang bisa mencegah pertumbuhan dan hasil yang memuaskan. Karena itu Allah membuat perumpamaan, yaitu memberi contoh dan Contoh orang yang mengizinkan dapat ditangkap oleh hal-hal yang nyata sehingga mereka selalu ingat.54 Ayat ini mengajak kita semua untuk kita merenungi perumpamaan yang disebutkan dalam ayat ini, perumpamaan kata menggunakan bahasa yang baik, misalnya kata-kata yang mengandung Ajaran tauhid atau kata lain menyeru manusia kepada kebajikan dan jauhkan mereka dari kejahatan. Kata seperti itu dibandingkan dengan pohon yang baik yang akarnya berakar kuat, Islam mengajarkan manusia untuk membiasakan diri menggunakan bahasa yang baik yang bermanfaat bagi orang lain. tutur kata seseorang menunjukkan watak dan kepribadian dan kebiasaan . Di sisi lain, setiap Muslim sebaiknya jauhi kata-kata kotor dan kata yang dapat menyebabkan membenci mereka 54 M. Quraish Shihab, 2002, Tafsir Al-Mishbah, Jakarta: Lentera Hati, hlm. 365


58 yang mendengarnya. Ayat ini menjelaskan bahwa selalu ada pohon yang baik memberikan masing-masing buahnya. Sama dengan seseorang juga harus bermanfaat bagi orang lain. setiap manusia harus bersyukur menerima informasi dari guru dan bersyukur kepada Allah karena ilmu pada hakikatnya diperoleh melalui seseorang ialah karunia dan rahmat dari Allah Subhanahu wa taala. 55 Ada dua metode pendidikan yang terkait dengan ayat di atas yaitu: 1. Metode Komparatif Dalam dunia pendidikan, ada baiknya membuat perbandingan atau memahami arti kata-kata dan mengingatkan siswa karena lebih mudah melembutkan hati dengan perumpamaan. Perbandingan dapat digunakan untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang masuk akal sesuatu yang indrawi. Dengan demikian pengetahuan yang tercapai seperti itu. 2. Metode Laporan Dalam ayat ini dia memberi kita gambaran untuk dipikirkan dan renungan tentang ciptaan Allah Subhanahu wataala agar dapat diambil hikmah dan pelajaran darinya, Hikmah dan pelajaran tentang isi ayatayat ini adalah agar isi makna yang tersirat sehingga bisa disampaikan kepada siswa. 55 Kementerian Agama RI, 2010, Al-Qur‟an dan Tafsirnya jilid 5, Jakarta: Lentera Abadi, hlm. 144-145


59 Metode pengajaran yang baik dalam proses belajar mengajar harus: A. Gunakan perumpamaan yang bagus untuk mendapatkan contoh yang baik untuk ditiru oleh siswa. B. Menggunakan kata-kata yang baik dan benar agar siswa dapat melakukannya C. Tidak boleh menggunakan kata-kata buruk yang bisa mempengaruhi tingkah laku siswa. D. Selalu gunakan Al-Quran dan Hadits sebagai referensi kegiatan Belajar mengajar


60 BAB VI PEDOMAN HIDUP SEKALIGUS DASAR PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (Putri Adillah, Shafiah) A. Pengertian Pedoman Hidup Bimbingan atau pedoman hidup adalah suatu hal yang menjadi pegangan yang sejalan dengan hukum dan syariah. Pedoman hidup juga bisa menjadi pengingat agar tidak berbuat salah dalam hidup ini.56 Pengertian Alquran adalah Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril dan diberikan kepada umat manusia untuk digunakan sebagai pedoman hidup di dunia ini. Pengertian Alquran secara bahasa diambil dari kata qaraa – yaqra‟u – qur‟anan yang memiliki arti sesuatu yang dibaca. Pengertian Alquran ini mempunyai makna berupa anjuran kepada umat Islam untuk selalu membaca Alquran. Menurut M. Quraish Shihab, pengertian Alquran secara harfiah berarti bacaan yang sempurna. Ia merupakan nama pilihan Allah SWT yang tepat, karena tidak ada suatu bacaan manapun sejak manusia mengenal baca tulis yang dapat menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia.57 56https://mojok.co/terminal/14-pedoman-hidup-manusia-yangsebaiknya-kamuikuti/#:~:text=Pedoman%20atau%20pembimbing%20hidup%20itu,dalam%2 0melangkah%20di%20kehidupan%20ini. 57https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-alquran-danfungsinya-bagi-umat-islam-bukan-sekadar-bacaan-kln.html


61 Al-Qur‟an sejatinya menjadi pedoman hidup bagi setiap umat muslim yang mana di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan yang dapat menuntun manusia kepada jalan kebenaran. Dalam dunia pendidikan, sudah seharusnya para guru menjadikan al-Qur‟an sebagai sumber belajar. Setiap materi pembelajaran yang di ajarkan hendaknya selalu dikaitkan dengan nilai-nilai alQur‟an sehingga nilai-nilai al-Qur‟an dapat teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur‟an sendiri merupakan media interaksi antara Tuhan dengan hambanya. Alat yang digunakan sebagai media interaksi adalah Bahasa (bahasa Arab). Dalam melakukan interaksi, al-Qur‟an menggunakan beragam kalimat.58 AlQur‟an sendiri memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia. Sebagaimana firman Allah dalam potongan surat al-Baqarah ayat 185: ِز َشۡهُر َر َم َضا َن ٱ َل فٌِ ِه ن ُ ٓي أ ِذ ل ٱ ت ِّم َن َّ ٰ ِنَ ِلنَّا ِس َوبٌَّ ّ ۡر َءا ُن ُهٗدى ل مُ ُه ل ٱ دَ ٰى ۡ ۡ ل َم ٱ ن َو فَ ِنۚ فُۡرلَا ۡ ِهدَ ِمن ُكُم ل ر َش ٱ ٰى َسفَ ۡو َعلَ َ َو َمن َكا َن َمِرٌ ًضا أ ٌَ ُصۡمهُۖ ۡ ل َّشۡهَر فَل ِرٌدُ ٌُ ۗ َخ َر ُ ٌَّاٍم أ َ ُكُم فَ ٱ ِعدَّٞة ِّمۡن أ ُ بِ ُكُم َّّٰلل ٱ ِرٌدُ بِ ٌُ ۡس َر َو ََّل ٌُ ۡ ل ٱ ْ ُوا ِمل عُ ۡس َر َوِلتُكۡ ۡ ل ٱ ْ ِ ُروا َوِلتُ َكبّ ِعدَّةَ ۡ ل ٱ َولَعَ ٰى َما َهدَٰى ُكۡم ُكۡم تَ ۡش ُك َّّٰلل ُرو َن َ َعلَ َّ ل Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara 58 Moh. Ainin dan Imam Asrori. "Pola Interaksi dalam Al-Qur'an yang Tercermin pada Ayat-Ayat Berbentuk Pertanyaan”. Bahasa dan Seni, vol 40, no.1. (Febuari 2012): 27


62 kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(Q.S. Al-Baqarah [2] :185)59 Berdasarkan ayat diatas telah dijelaskan bahwa turunnya al-Qur‟an bukanlah hanya sebagai bacaan dan hiasan saja. Sehingga sangat merugilah bagi orang-orang yang hanya menjadikan al-Qur‟an sebagai lambang kehidupannya tanpa mengerti apa yang terkandung di dalamnya Pentingnya mempelajari al-Qur‟an bahkan sudah dirasakan sejak usia dini, karena al-Qur‟an sendiri merupakan pedoman dan petunjuk bagi umat Islam. AlQur‟an sendiri terkadang hanya digunakan sebagai kebutuhan akademik saja oleh para siswa, kurangnya minat untuk mempelajari dan memahami arti isi kandungan ayat lebih dalam juga masih menjadi masalah penting yang harus dicari tahu oleh para guru agar siswa lebih bisa memahami arti makna yang diterkandung di dalam al-Qur‟an dan dapat menerapkannya dalam 59 Al-quran terjemah kemenag RI,2015,1;185


63 kehidupan keseharian mereka. Materi pembelajaran yang efektif ialah materi pembelajaran yang di dalamnya terdapat pengembangan dan pelatihan bagi para muridmurid itu sendiri secara bertahap dalam kelas, merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan. Faktor penting yang menjadi faktor karakteristik Alquran, yaitu: 1. Alquran adalah firman atau kalam Allah SWT, bukan perkataan Malaikat Jibril (dia hanya penyampai wahyu dari Allah), bukan sabda Nabi Muhammad SAW. (beliau hanya penerima wahyu Alquran dari Allah), dan bukan perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban mengamalkannya. 2. Alquran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak diberikan kepada Nabinabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada para nabi sebelumnya bukan bernama Alquran tapi memiliki nama lain; Zabur adalah nama kitab yang diberikan kepada Nabi Daud, Taurat diberikan kepada Nabi Musa, dan Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa as. 3. Alquran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang sejarah umat manusia sejak awal turunnya sampai sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang mampu menandingi Alquran, baik secara individual maupun kolektif, sekalipun mereka ahli sastra bahasa dan sependek-pendeknya surat atau ayat. Diriwayatkan secara mutawatir artinya Alquran diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang yang secara logika mereka mustahil untuk


64 berdusta, periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai kepada kita.60 Ditegaskan didalam qs. Al-An,am ayat 91-92 bahwa orang-orang Yahudi yang mengaku percaya Taurat juga percaya pada Alquran. Karena kita9 ini merupakan penyempurna bagi kitabkitab sebelumnya. B. Al-An’am, 6 : 91 ْ ٱ ن َز َل َو َما لَدَ ُروا َ َمآ أ ْ ُوا لَال ۡ ِذ َ َح َّك لَۡدِرِهۦٓ إ ء لُۡل َّّٰلل ٱ ٰى بَ َش ر ِّمن َش ًۡ ۗ َّّٰللُ َعلَ ن َز َل َ ٱ َب َمۡن أ ٰ ِكتَ ۡ ل ٱ ونَهُۥ ُ ل س تَۡجعَ ِلنَّا ِۖ ّ َو ُهٗدى ل َء بِ ِهۦ ُمو َس ٰى نُوٗرا ِذي َجآ َّ ل م ُؤ ُكۡۖ َو ََّٓل َءابَآ ۡم نتُ َ أ ْ ُمٓوا ۡم تَۡعلَ ِۡمتُم َّما لَ ّ َو ُعل ۖ َوتُۡخفُو َن َكثٌِٗرا َها َس تُۡبدُونَ َرا ِطٌ لَ ِل ُ ۖ َّّٰلل بُو َن ُ ل ٱ عَ ۡ َّم ذَۡر ُهۡم فًِ َخۡو ِض ِهۡم ٌَل ُ ث Artinya: Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaranlembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunka nnya)", kemudian (sesudah kamu 60 Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013)p.18-19


65 menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia : Tak satu pun dari Kaum musyrikin yang memuliakan Allah dengan hormat karena mereka menyangkal jika Allah menurunkan kepada salah seorang dari kalangan manusia dari sebagian wahyunya. katakanlah (wahai rasul), ”jika persoalannya seperti apa yang kalian sangkakan, maka siapakah yang menurunkan kitab yang dibawa oleh Musa kepada kaumnya yang menjadi cahaya dan hidayah bagi manusia?” kemudian arah pembicaraan beralih kepada orang-orang yahudi sebagai bentuk peringatan keras bagi mereka dengan firmanNya, ”kalian menjadikan kitab (suci) ini dalam kertas-kertas yang saling terpisah. Kalian perlihatkan sebagiannya dan kalian sembunyikan sebagian besar darinya. ”Dan diantara perkara yang mereka sembunyikan ialah berita tentang sifat-sifat Muhammad dan kenabiannya.” Dan Allah mengajarkan kepada kalian wahai sekalian orang arab, dengan kitab al-qur‟an yang diturunkanNya kepada kalian. Didalamnya terdapat berita-berita tentang umatumat sebelum kalian dan sesudah kalian, dan segala seuatu yang terjadi setelah kematian, (yang belum pernah kalian ketahui dan kakek moyang sekalipun).” katakanlah, ”Allah lah yang menurunkannya” kemudian


66 biarkan saja mereka dalam ucapan batil mereka tenggelam dan bermain-main.61 Ayat 92: ْ ٱ ن َز َل َو َما لَدَ ُروا َ َمآ أ ْ ُوا لَال ۡ ِذ َ َح َّك لَۡدِرِهۦٓ إ ء لُۡل َّّٰلل ٱ ٰى بَ َش ر ِّمن َش ًۡ ۗ َّّٰللُ َعلَ ن َز َل َ ٱ َب َمۡن أ ٰ ِكتَ ۡ ل ٱ ونَهُۥ ُ ل س تَۡجعَ ِلنَّا ِۖ ّ َو ُهٗدى ل َء بِ ِهۦ ُمو َس ٰى نُوٗرا ِذي َجآ َّ ل ۡم تَ ِۡمتُم َّما لَ ّ َو ُعل ۖ َوتُۡخفُو َن َكثٌِٗرا َها َس تُۡبدُونَ م َرا ِطٌ ُؤ ُكۡۖ َو ََّٓل َء لَ ابَآ ۡم نتُ َ أ ْ ُمٓوا ۡعلَ ِل َر ٞن ُّم َص ل ٱ ِدّ ُق ُ ُمبَا هُ ٰ نَ ۡ ن َزل َ ٌب أ ٰ ذَا ِكتَ عَبُو َن َو َهٰ ۡ َّم ذَۡر ُهۡم فًِ َخۡو ِض ِهۡم ٌَل ُ َّّٰللُۖ ث َّم ٱ ُ َوِلتُنِذ َر أ ٌۡ َن ٌَدٌَۡ ِه ِذي بَ َّ َو ل ٱ ۚ َها َر ٰى َو َمۡن َحۡولَ مُ ل ٱ ِذٌ َن ٌُۡؤ ِمنُو َن ِب ۡ ِخ َر ل ٱ ِة َّ ۡۡلٓ ُظو َن َحافِ ِهۡم ٌُ ٰى َصََلتِ ٌُۡؤ ِمنُو َن بِ ِهۦۖ َو ُهۡم َعلَ Artinya: Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orangorang yang di luar lingkungannya. Orangorang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. Tafsir : Sungguh Al-Qur‟an ini mubaarak, yakni mengandung keberkahan yang melimpah. Oleh karenanya orang yang ingin mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, hendaknya ia mengisi hari-harinya dengan bacaan Al-Qur‟an.Ibnu „Asyur (RH), salah 61 https://tafsirweb.com/2215-surat-al-anam-ayat-91.html


67 seorang ulama dan ahli tafsir kontemporer, pernah menyatakan bahwa meskipun beliau telah mempelajari sekian banyak ilmu, namun beliau tidak pernah mendapati kadar keberkahan seperti apa yang beliau dapati saat mempelajari dan mengajarkan Al-Qur‟an. Ibnu Taimiyah (RH) juga pernah mengungkapkan penyesalan beliau, karena merasa kurang dalam mencurahkan waktu untuk Al-Qur‟an. Memang Ibnu Taimiyyah (RH) tidak memiliki karya khusus dalam tafsir, namun jika dikumpulkan dari berbagai karya beliau, penafsiran Al-Qur‟an oleh beliau (RH) dapat mencapai 6 jilid.Al-Qur‟an penuh dengan keberkahan. Setiap lafal dan hurufnya mengandung keberkahan. Orang yang menyibukkan diri dengan Al-Qur‟an, pasti - dengan izin Allah جل جلاله -ia akan mendapatkan banyak keberkahan.Demikianlah para ulama. Mereka sudah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk agama, namun tetap saja mereka merasa belum maksimal memperuntukkan waktu dan usaha mereka untuk AlQur‟an. Lalu, bagaimana lagi dengan kita?! Karenanya wahai saudaraku, hendaknya setiap kita selalu memastikan agar tiada hari yang berlalu begitu saja tanpa membaca dan menghayati Al-Qur‟an. Jangan sampai ternyata hidup kita sangat jauh dari keberkahan Al-Qur‟an, namun kita tidak menyadarinya. Dalam ayat ini Allah جل جلاله menyatakan bahwa AlQur‟an berisi pembenaran terhadap kitab-kitab suci sebelumnya. Yakni, kandungannya terkait pokok-pokok agam, sesuai dengan kitab-kitab suci yang telah diturunkan Allah kepada para rasul sebelumnya, seperti Taurat dan Injil. Di antara contohnya adalah, bahwa AlQur‟an membenarkan apa yang disebutkan dalam kitab-


68 kitab suci terdahulu berupa kedatangan rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad جل جلاله. Yang dimaksud dengan Ummul Qura, adalah kota Makkah, yang merupakan kota yang paling agung di dunia. Dahulu bangsa Arab hidup secara nomaden, sesuai dengan ketersediaan air dan makanan di suatu lokasi. Selain itu, mereka (Arab Hijaz) juga biasa tinggal dengan tenda-tenda, bukan bangunan rumah permanen. Kota Mekkah adalah lokasi pertama yang mereka jadikan sebagai komunitas hunian permanen, dan darinya kemudian muncullah komunitas hunian permanen lainnya di kota-kota lain. Oleh karena inilah kota Mekkah disebut sebagai Ummul Qura, yang berarti ibukota, atau pusat segala kota.Ayat ini mengesankan bahwa AlQur‟an adalah peringatan bagi penduduk kota Mekkah dan yang berada di sekelilingnya saja, karena memang konteksnya sedang membantah kaum musyrikin Arab. Namun sejatinya, Al-Qur‟an adalah peringatan bagi seluruh manusia dan jin yang termasuk umat Muhammad صلى الله عليه وسلم .Allah جل جلاله berfirman, ٰى َعْبِدِه ِليَ ُكو َن ا َن َعلَ ْرقَ ِذي نَ َّز َل الْفُ ًر تَبَا َر ا َك الَّ ِذي ِمي َن نَ ِللْعَالَ Artinya:“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (QS. Al Furqan:1) Ayat ini juga menyebutkan bahwa salah satu konsekuensi bagi mereka yang percaya terhadap


69 kehidupan Akhirat, adalah mereka juga percaya dengan Al-Qur‟an, serta senantiasa menjaga shalat mereka.62 C. Al-Baqarah: 1-5 الٓم Artinya: Alif laam miim. Tafsir : Alif Lam Mim, ini adalah huruf-huruf yang terpenggal yang hadir di awal beberapa surat, mengandung isyarat kepada kemukjizatan al-Quran. AlQuran menantang orang-orang musyrikin dan mereka tidak kuasa menentang nya. Al-Quran hanya tersusun dari huruf-huruf tersebut di mana bahasa Arab juga tersusun darinya. Ketidakmampuan orang-orang Arab untuk membuat yang semisal dengan al-Quran -padahal mereka adalah orang-orang yang paling fasihmembuktikan bahwa al-Quran merupakan wahyu dari Allah . ِل َن ِمٌ َن ٰ ذَ ٱ ُمتَّ ۡ ِل ّ فٌِ ِهۛ ُهٗدى ل ُب ََّل َرٌۡ َب ۛ ٰ ِكتَ ۡ ل Artinya: Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, 62 Lihat: At-Tahrir Wa at-tanwir (7/ 370).([2]) Lihat: At-Tahrir Wa attanwir (7/ 372).


70 Tafsir : Al-Qur`an ini merupakan kitab yang agung yang tidak diragukan bahwa ia datang dari sisi Allah, maka siapa pun tidak patut meragukannya karena ia adalah kitab yang jelas. Orang-orang yang bertakwa mengambil manfaat darinya dengan ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang takut kepada Allah dan mengikuti hukum-hukumNya. ٱ ِذٌ َن ٌُۡؤ ِمنُو َن ِب غٌَۡ ِب َو ل ٱ ٌُِمٌ ُمو َن َّ ل ٱ و َن ۡ ُهۡم ٌُنِفمُ ٰ نَ ۡ َر َزل َو ِمَّما ٰوةَ ل َّصلَ Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu. Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-itikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya. Shalat menurut bahasa Arab: doa. Menurut istilah syara ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin,


71 seperti khusu, memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya. Rezki: segala yang dapat diambil manfa‟atnya. Menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari‟atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orangorang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lainlain. Tafsir : Orang-orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang membenarkan perkara ghaib, yaitu perkara di mana akal dan indera mereka saja tidak akan mampu mengatahui nya, karena ia hanya bisa di ketahui melalui wahyu Allah Taala kepada para rasul-Nya, seperti iman kepada para Malaikat, Surga, Neraka dan perkaraperkara lain nya yang telah di kabarkan oleh Allah dan di kabarkan pula oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Iman adalah kata general (menyeluruh) untuk menetapkan bagi keyakinan kepada Allah, Malaikatmalaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir dan Takdir yang baik dan buruk . ۗ ْو َن ِخ َرةِ ُه ْم ٌُ ْولِنُ َوبِا َّْلٰ ِز َل ِم ْن لَْبِل َنۚ ٌْ َن َو َمآ اُْن ِز َل ِالَ ْو َن بِ َمآ اُْن ِذٌْ َن ٌُ ْؤ ِمنُ َّ َوال Artinya: Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.


72 Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad Salallahu alaihi wassalam, ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam AlQuran yang diturunkan kepada para Rasul. Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril aalaihissalam, lalu Jibril menyampaikannya kepada Rasul. [18] Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. Akhirat lawan dunia. Kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. Yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir. Tafsir : Orang-orang yang bertaqwa beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu wahai Rasul, yaitu AlQuran, dan apa yang diturunkan kepadamu berupa hikmah, yaitu sunnah. Mereka juga beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Rasul sebelummu, seperti Taurat, Injil dan lainnya. Mereka juga membenarkan alam kehidupan setelah kematian termasuk apa yang ada disana, berupa hisab dan balasan amal perbuatan, mereka membenarkan dengan hati mereka dengan pembenaran yang terlihat dari lisan dan perbuatan mereka. Di sini iman pada Hari Akhir disebut secara khusus karena iman kepadanya termasuk pendorong terkuat untuk melakukan kebaikan-kebaikan, menjauhi larangan-larangan dan mendorong seseorang untuk melakukan muhasabah (introspeksi) terhadap dirinya.


73 ِب َن ُه ُم ٓ ٰ ْولَ ُ َوأ م ِ ِهۡۖ ٰى ُهٗدى ِّمن َّربّ بِ َن َعلَ ٓ ٰ ْولَ أ ٱ ِل ُحو َن ُ ۡ ُمف ۡ ل Artinya: Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. Tafsir : Orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut berjalan di atas cahaya dari Rabb mereka dan meraih taufik dari pencipta dan pemberi hidayah mereka.mereka adalah orang-orang yang beruntung yang meraih apa yang mereka cari dan selamat dari keburukan di mana mereka lari dari nya . 63 D. Al-Baqarah : 97 ِن ۡ ِذ بِ َن بِإ ۡ ٰى لَل َعلَ ِنَّهُۥ نَ َّزلَهُۥ ِرٌ َل فَإ ِـ ِجۡب ّ ّو ٗ ا ل َم ل ٱ ا ُۡل َمن َكا َن َعدُ ِ ّ ا ل َِّّٰلل ُم َصِدّلٗ ُمۡؤ ِمنٌِ َن ۡ ۡش َر ٰى ِلل َو ُهٗدى َوبُ ٌۡ َن ٌَدٌَۡ ِه بَ Artinya :Katakanlah:"Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Terdapat beraneka penafsiran dari para mufassirin mengenai kandungan surat Al-Baqarah ayat 97, sebagiannya seperti termaktub:Tafsir Al-Muyassar/ Kementerian Agama Saudi Arabia. 63 https://binbaz.or.id/tafsir-al-muyasar-surat-al-baqarah-ayat-1-10/


74 Katakanlah -wahai rasul- kepada kaum Yahudi ketika mereka mengatakan, “sesungguhnya Jibril adalah musuh kami dari bangsa malaikat”, barangsiapa menjadi musuh bagi Jibril maka sesungguhnya dia menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang membenarkan apa yang lalu dari kitab-kitab Allah , dan menunjukkan kepada jalan kebenaran, dan memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang membenarkan (beriman) kepadanya dengan segala kebaikan di dunia dan akhirat.64 E. Al-Baqarah Ayat: 185 ِز َشۡهُر َر َم َضا َن ٱ َل فٌِ ِه ن ُ ٓي أ ِذ ل ٱ ت ِّم َن َّ ٰ ِنَ ِلنَّا ِس َوبٌَّ ّ ۡر َءا ُن ُهٗدى ل مُ ُه ل ٱ دَ ٰى ۡ ۡ ل َو َمن َش ِهدَ ِمن ُكُم ٱ فَ ِنۚ فُۡرلَا ۡ ر ل ٱ ٰى َسفَ ۡو َعلَ َ َو َمن َكا َن َمِرٌ ًضا أ ٌَ ُصۡمهُۖ ۡ ل َّشۡهَر فَل ِرٌدُ ٌُ ۗ َخ َر ُ ٌَّاٍم أ َ ُكُم فَ ٱ ِعدَّٞة ِّمۡن أ ُ بِ ُكُم َّّٰلل ٱ ِرٌدُ بِ ٌُ ۡس َر َو ََّل ٌُ ۡ ل ٱ ْ ُوا ِمل عُ ۡس َر َوِلتُكۡ ۡ ل ٱ ِعدَّةَ ۡ ل ْ ِ ُروا َوِلتُ َكبّ ٰى َم ٱ ُكۡم تَ ۡش ُك َّّٰلل ُرو َن َ َعلَ َّ ل َولَعَ ا َهدَٰى ُكۡم Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah 64https://tafsirweb.com/501-surat-al-baqarah-ayat-97.html


75 baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia: Bulan Ramadan adalah bulan dimana Allah mulai menurunkan al-quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar), sebagai sumber hidayah bagi seluruh manusia menuju kepada kebenaran. Di dalamnya terdapat bukti petunjuk yang paling jelas yang mengantarkan kepada hidayah Allah dan pembeda antara kebenaran dengan kebatilan. Maka barangsiapa diantara kalian menyaksikan kehadiran bulan ini dalam keadaan sehat dan mukim hendaklah berpuasa pada siang harinya. dan diberikan kemudahan bagi orang sakit dan musafir untuk tidak berpuasa kemudian mereka berdua mengqadha yang sesuai dengan jumlah hari itu. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki keringanan dan kemudahan bagi kalian dalam ajaran ajaran syariat Nya, dan tidak menghendaki kesulitan keberatan dari kalian. Agar kalian menyempurnakan hitungan puasa selama sebulan penuh, dan agar kalian menutup ibadah puasa dengan bertakbir mengagungkan Allah pada hari raya Idul Fitri, serta supaya kalian mengagungkan Nya atas hidayah Nya kepada kalian, dan Agar kalian mensyukuri atas kenikmatan Nya yang


76 tercurah pada kalian berupa hidayah taufik dan kemudahan.65 F. Ali-Imran Ayat: 7 ن َز َل َع ُه ٱ لٌَۡ َن َو َ ٓي أ ِذ َّ ُّم ل ٱ ُ ٞت ُّمۡح َكَمٰ ٌت ُه َّن أ ٰ َءاٌَ َب ِمنۡهُ ٰ ِكتَ ل ٱ َخ ُر ۡ ُ ِب َوأ ٰ ِكتَ ۡ ل َّما َ فَأ ۖ بِ َهٰ ٞت ٰ ُمتَ َش ٱ بَهَ ِمنۡهُ ُوبِ ِهۡم َزٌۡٞغ فٌََتَّبِعُو َن َما تَ َشٰ ل ِذٌ َن فًِ لُ َّ َء ل ٱ نَ ِة ۡبتِغَآ ٱ ۡ ِفت ۡ ل َو ََّّل ٱ ِ ِوٌلَهُۥٓ إ ۡ ُم تَأ َو َما ٌَۡعلَ ِوٌِل ِهۖۦ ۡ َء تَأ َو ۡبتِغَآ ٱ ۗ ِس ُخ َّّٰلل ٱ و َن فًِ ُ ل َّر ٱ و َن ٰ ُ ِم ٌَمُول ۡ ِعل ۡ ل ْ ُوا ْول ُ ََّّٓل أ ِ َو َما ٌَذَّ َّكُر إ ۗ ِنَا ِّمۡن ِعنِد َربّ َمنَّا بِ ِهۦ ُك ّلٞ ٱ ِب َءا ٰ بَ ۡ ل ۡۡلَ Artinya: Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. 65 https://tafsirweb.com/691-surat-al-baqarah-ayat-185.html


77 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia: Dia lah satu-satunya dzat yang menurunkan alqur‟an kepadamu. Dintara isi al-quram itu ada ayat-ayat yang jelas makna dan kandungannya, itulah pokokpokok ajaran al-qur‟an yang menjadi rujukan dalam persoalan-persoalan yang masih samar, dan hal-hal yang bertentangan dikembalikan padanya, dan diantaranya ada ayat-ayat yang lain yang mutasyabihat yang menghimpun beberapa pengertian yang berbeda, yang tidak tampak jelas maksudnya kecuali dengan dipadukan dengan ayat-ayat muhkam. maka adapun orang-orang yang hatinya sakit lagi menyimpang dikarenakan buruknya tujuan hati mereka, mereka mengikuti ayatayat mutasyabihat saja, supaya meniupkan subhatsubhat di tengah manusia sehingga dapat menyesatkan orang-orang tersebut dan agar menafsirkankan ayat-ayat tersebut diatas madzhab mereka yang batil. Dan tidak ada yang mengetahui hakikat maknamakan ayat ini selain Allah. sedang orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan “kami beriman kepada al-qur‟an, semuanya datang kepada kami dari sisi tuhan kami, melalui lisan rasulnya, Muhammad shalallohu alaihi wasallam.” Dan mereka membalikan ayat mutasyabihat kepada ayat-ayat muhkamnya, dan orang yang dapat memaham, mencerna dan menyelami maknamakna nya dengan pemahaman yang lurus adalah orang orang yang berakal lurus.


78 G. Ali-Imran Ayat: 164 َم َّن ل ٱ ى َمَۡد ِه َّّٰلل ٱ ۡم ُ َعلَ َعلٌَۡ ْ ُوا ل ۡ ِس ِهۡم ٌَت نفُ َ ِهۡم َر ُسوَّٗل ِّمۡن أ َث فٌِ بَعَ ۡ ِذ ُمۡؤ ِمنٌِ َن إ ۡ ل ِ ُمُهُم ّ ل َوٌُعَ ِهۡم َوٌُ َز ّكٌِ تِ ِهۦ ٰ َءاٌَ َب َو ٱ ٰ ِكتَ ۡ ل ل ٱ ٰ ِفً َضلَ ِمن لَۡب ُل لَ ْ ِن َكانُوا َوإ َمةَ ِحكۡ ۡ ل ٍن ُّمبٌِ Artinya: Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) : Sungguh Allah telah melimpahkan karunia dan kebaikan-Nya kepada orang-orang mukmin tatkala Dia mengirimkan kepada mereka seorang rasul dari bangsa mereka sendiri untuk membacakan Al-Qur`ān kepada mereka, membersihkan diri mereka dari noda kemusyrikan serta dari akhlak yang tercela, dan mengajarkan Al-Qur`ān dan Sunah kepada mereka. Sementara dahulu sebelum diutusnya rasul tersebut mereka berada di dalam kesesatan yang nyata, jauh dari petunjuk dan jalan yang benar.66 66 https://tafsirweb.com/1296-surat-ali-imran-ayat-164.html


79 H. Al-Isra Ayat: 9 ذَا َّن َهٰ َو إ ٱ ٌُبَ ِّش ُر ِ َو ُم ۡ ل َ ًَ أ تًِ ِه َّ ۡر َءا َن ٌَۡهِدي ِلل مُ ل ٱ ُمۡؤ ِمنٌِ َن ۡ ل ٱ و َن ۡ ُ ِذٌ َن ٌَۡعَمل َّ ل ٱ ۡجٗرا َكبٌِٗرا َ ُهۡم أ َّن لَ َ ِت أ َح ٰ ِل ل َّصٰ Artinya: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, Tafsir: Sesungguhnya al-Qur'ân memberikan petunjuk kepada manusia menuju jalan yang paling lurus dan selamat untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia. Al-Qur'ân juga memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, yang tunduk kepada kebenaran dan melakukan perbuatan yang saleh berupa pahala yang besar pada hari kiamat.67 I. Al-Isra Ayat: 82 ُل ِم َن َونُنَ ّزِ ُمۡؤ ِمِنٌ َن َو ََّل ٌَ ِز ٱ ٌدُ ۡ ِل ّ ل ٞء َو َر ۡح َمةٞ ِن َما ُهَو ِشفَآ ۡر َءا مُ ۡ ََّّل ل ٱ ِ ِل ِمٌ َن إ ٰ َّظ ل َخ َساٗرا Artinya:Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah 67 https://quranhadits.com/quran/17-al-isra/al-isra-ayat-9/


80 menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia : Dan kami menurunkan dari ayat-ayat al-qur‟an alazhim ayat-ayat yang menyembuhkan hati dari semua penyakit, seperti keraguan, kemunafikan dan kebodohan, dan akan menyembuhkan jasmani melalui bacaan ruqyah dengannya, dan hal-hal yang menjadi penyebab teraihnya rahmat Allah melalui kandungan keimanannya. Dan tidaklah al-qur‟an ini menambah bagi orang-orang kafir ketika mendengarnya, kecuali kekafiran dan kesesatan. Kaarena pendustaan mereka terhadapnya dan tidak ada keimanan dalam diri mereka.68 68 https://tafsirweb.com/4686-surat-al-isra-ayat-82.html


81 BAB VII POTENSI-POTENSI/KEUNGGULAN MANUSIA YANG DIKEMBANGKAN LEWAT PENDIDIKAN (Fiddini Izaturahmi, Yova Murnika) A. Hakikat Manusia Manusia adalah makhluk ciptaan allah swt yang otonom, pribadi yang tersusun atas kesatuan harmonik jiwa raga sebagai individu yang bermasyarakat. manusia dilahirkan melalui orang tua, sadar akan hidupkan kehidupannya dan sadar akan tujuan hidupnya. Kenyataan tersebut memberi kejelasan sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah. Suatu potensi ditentukan secara mutlak oleh penciptanya. Dengan otonomi dan kreativitasnya, manusia bisa menyelesaikan segala macam problem hidupnya. Manusia dapat menciptakan makanan, minuman, tempat berteduh. Daya pikir dan pengetahuan manusia itu yang disebut dengan potensi. Manusia ketika dilahirkan di dunia telah memiliki potensi yang dapat membantunya untuk hidup di dunia. Potensi manusia tidak akan muncul apabila tidak ada dorongan untuk dikembangkan. Pengembangan potensi manusia ini melibatkan berbagai faktor. Hal tersebut telah Rasulullah SAW jelaskan dalam hadisnya, beliau betsabda:69 69http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22706/2 0%20Naskah%20Publikasi.pdf?sequence=20&isAllowed=y


82 عن اٌب ىرٌرة رضً اهلل عنو لال : لال رسوالهلل صلى اهلل علٌو وسلم : كل مولود ٌولدعلى الفطرة فابواه ٌهودانو او ٌنصر انو او مٌجسنو (رواه البخارى ومسلم) Artinya: Dari abu Hurairah r.a berkata: rasulullah SAW bersabdah: setiap anak yang lahir itu suci, orang tuanyalah yang menjadikan yahudi, Nasrani, dan majusi. (HR. bukhari dan muslim) Dari hadits di atas di jelaskan bahwa manusia terlahir dalam keadaan fitrah. Fitrah pada hadits di atas dimaknai untuk dapat menerima bahwa Allah SWT adalah tuhannya. Manusia dapat kehilangan fitrah keagamaanya dikarenakan didikan orang tuanya B. Surah Al-Baqarah/2:30-39 Adapun ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut : ًِ َجا ِعٞل فًِ ِنّ بِ َكِة إ ٓ ٰ َملَ ۡ لَا َل َربُّ َن ِلل ۡ ِذ َم ٱ ن َوإ َها ُل فٌِ تَۡجعَ َ أ ْ ٓوا ُ لَال ۡر ِض َخِلٌفَةٗۖ ۡۡلَ َوٌَ ۡسِف ُن َها ِسدُ فٌِ ۡ ُم ٌُف ٱ ۡعلَ َ ًٓ أ ِ ِنّ َنۖ لَا َل إ ُس لَ ِ ُح بِ َحۡمِد َن َونُمَِدّ َسبّ َء َونَ ۡح ُن نُ َمآ لِدّ ُمو َن َما ََّل تَۡعلَ Artinya: “ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikann seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu Arisanti – Proses Pendidikan Nabi Adam Perspektif alQur‟an 126 orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”


83 Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-baqaroh/2: 30) Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Sebutkan wahai Rasul kepada manusia ketika Allah ta'ala berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menjadikan di muka bumi sekumpulan makhluk yang sebagian mereka akan menggantikan sebagian lainnya untuk memakmurkannya.” Para malaikat berkata: “wahai Tuhan kami beritahukanlah kepada kami dan Tunjukilah kami apa hikmah dibalik penciptaan mereka itu, sedangkan karakter mereka itu melakukan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah secara dzolim dan sewenangwenang, sementara Kami selalu taat terhadap perintahMu, kami menyucikan-Mu dengan penyucian yang sesuai dengan sifat-sifat-Mu yang terpuji dan kebesaranMu, dan kami mengagungkan-Mu dengan seluruh sifat kesempurnaan dan keagungan?”.70 Allah menjawab mereka dengan firman-Nya: “Sesungguhnya aku lebih mengetahui hal-hal yang tidak kalian ketahui dari apa yang mengandung kemaslahatan besar pada penciptaan mereka.” 70 https://tafsirweb.com/290-surat-al-baqarah-ayat-30.html


84 َم ٰلٓ ۡ َّم َع َر َض ُهۡم َعلَى ال ُ َها ث َّ َء ُكل َّۡلَ ۡس َمآ ا َ دَم ٰ ا َ م َّ َو ٮ ۡى َعل ۡونِ ُٔ بِــ ۢ ٕ ِٕ َكِة فَمَا َل اَنۡ ۡم ٰصِدلٌِۡ َن تُ ُؤ ََّٓلِء اِۡن ُكنۡ ِء ٰهٓ بِاَ ۡس َمآ Artinya: “Dan dia mengajarkan kepada Adam namanama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!” (QS. Al-Baqarah/2 : 31)71 Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agam Saudi Arabia : Penjelasan di atas keutamaan Nabi Adam alaihissalam, Allah mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu kemudian mempertunjukkan objek-objek tersebut di hadapan para malaikat sembari berfirman kepada mereka: “beritahukanlah kepada-Ku nama-nama semua objek yang ada Itu, jika kalian memang berkata benar bahwa kalian lebih pantas untuk dijadikan khalifah di muka bumi daripada mereka!” ن َت َ َن أ ِنَّ إ ۡمتَنَآۖ َّ ََّّل َما َعل ِ لَنَآ إ َ م ۡ َح ٰ نَ َن ََّل ِعل ُسۡب ْ ُم لَال ٱ ُوا ِلٌ عَ ۡ ُم ل ٱ َح ِكٌ ۡ ل Artinya: “Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada Kamu; sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. AlBaqarah/2 : 32) 71 https://tafsirweb.com/292-surat-al-baqarah-ayat-31.html


85 Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Para malaikat berkata: “kami menyucikan Engkau wahai Tuhan kami, tidak ada pengetahuan bagi kami kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui urusanurusan seluruh makhluk lagi Dzat yang maha bijaksana dalam segala pengaturan- Mu.”72 َ ًٓ أ ِ ِنّ ُكۡم إ َّ لُل ل َ ۡم أ لَ َ ِهۡم لَا َل أ ۡس َمآبِ َ ُهم بِأ َ بَأ نۢ َ َّمآ أ م فَلَ ِهۡۖ ۡس َمآبِ َ ُهم بِأ ۡ ِبب نۢ َ ُم أ ادَ َٔ ـ ٓ ٰ ُم لَا َل ٌَ ۡعلَ َو ٰ ِت َو َغٌۡ ٱ َب ُمو َن َمٰ ل َّس ٱ تُ ۡم تَكۡ َما تُۡبدُو َن َو َما ُكنتُ ُم ۡعلَ َ ۡر ِض َوأ ۡۡلَ Artinya: “Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka namanama benda ini,” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka namanama benda itu, Allah Berfirman: Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?”. (QS. Al-Baqarah : 33 Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Allah ta'ala berfirman: “wahai Adam beritahukanlah nama-nama benda tersebut kepada mereka yang tidak sanggup mereka ketahui”. Dan setelah Adam Alaihissalam memberitahukan kepada mereka nama-nama itu, Allah berfirman kepada malaikat: “sungguh Aku telah mengabarkan kepada 72 https://tafsirweb.com/294-surat-al-baqarah-ayat-32.html


86 kalian bahwa Aku ini lebih mengetahui apa-apa yang samar bagi kalian baik di langit maupun di bumi, dan Aku lebih mengetahui terhadap apa yang kalian tampakkan maupun rahasiakan.” بِ َكِة ٓ ٰ َملَ ۡ نَا ِلل ۡ ل لُ ۡ ِذ َوإ بَ ٰى َو ٱ َ َس أ ۡبِلٌ ِ ََّّٓل إ ِ إ ْ ٓوا َس َجدُ فَ َ دَم ِۡلٓ بَ َر َو ۡس ُجدُوا ٱ َكا َن ِم َن ْ ۡستَكۡ ِر ٱ ٌ َن ِف َكٰ ۡ ل Artinya: “Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. AlBaqarah:34) Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Dan ingatkanlah wahai Rasul kepada manusia tentang kemuliaan yang Allah anugerahkan bagi Adam ketika Allah ta‟ala berfirman kepada para malaikat: “bersujudlah kalian kepada Adam untuk memuliakan dan memperlihatkan keutamaannya”. Maka seluruh malaikat taat menjalankan kecuali iblis ia menolak bersujud lantaran kesombongan dan kedengkiannya, maka ia pun menjadi makhluk yang ingkar kepada Allah dan membangkang terhadap perintah-Nya.73 73 https://tafsirweb.com/298-surat-al-baqarah-ayat-34.html


87 ُم ادَ َٔ ـ ٓ ٰ نَا ٌَ ۡ ل ن َت َو ٱ َزۡو ُج َن َولُ َ َو ۡس ُكۡن ٱ ََّل أ َما تُ ۡ َحٌۡ ُث ِشب َر َغدًا َها َو ُكََل ِمنۡ َجنَّةَ ۡ ل ِذِه َربَا َهٰ ل َّش ٱ ِل ِمٌ َن َج َر تَم ٱ ةَ فَتَ ُكونَا ِم َن ۡ ٰ َّظ ل Artinya: Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqarah : 35) Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Allah berfirman: “Wahai Adam tinggal lah engkau dan istrimu Hawwa di surga, dan nikmatilah oleh kalian berdua buah-buahannya dengan penuh nikmat dan keleluasaan di tempat mana saja yang kalian kehendaki, tapi janganlah kalian berdua mendekati pohon ini agar kalian tidak terjerumus kedalam maksiat yang akibatnya kalian akan menjadi orang-orang yang melanggar perintah Allah.74 ُهَما َّ َزل َ فَأ ٱ نَا ۡ ل َولُ ِۖه َۡخ َر َج ُهَما ِمَّما َكانَا فٌِ َها فَأ ُن َعنۡ ٰ ل َّشٌۡ َط ٱ بَۡع ُض ُكۡم ْ ُطوا ۡهبِ َولَ ُكۡم فًِ ن ِلبَۡع ٍض َعدُ ٱ ّوٞۖ ٰى ِحٌ لَ ِ ٌع إ ٰ َو َمتَ ّرٞ ۡر ِض ُمۡستَمَ ۡۡلَ Artinya: Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan 74 https://tafsirweb.com/300-surat-al-baqarah-ayat-35.html


88 kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (QS. Al-Baqarah : 36) Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Maka setan menjerumuskan mereka berdua ke dalam kesalahan itu dengan cara membikin-bisikan kepada mereka sehingga mereka memakan buah dari pohon tersebut. maka setan menjadi sebab dikeluarkannya mereka berdua dari surga dengan segala kenikmatannya. Dan Allah ta'ala berfirman kepada mereka: “turunlah kalian ke bumi, sebagian kalian akan memusuhi sebagian yang lain -maksudnya Adam alaihissalam, Hawwa dan setan- dan di muka bumi ini kalian akan mendapatkan hunian dan tempat kediaman serta kalian dapat memanfaatkan isinya sampai saat ajal kalian berakhir.75 ِنَّهُۥ ُهَو ت فَتَا َب َعلٌَۡ ِهۚ إ َمٰ ِ ِهۦ َكِل ُم ِمن َّربّ َءادَ ٰىٓ َّوا ُب ٱ َمَّ ُم فَتَل ٱلتَّ ل َّر ِحٌ Artinya: Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah : 37) 75 https://tafsirweb.com/302-surat-al-baqarah-ayat-36.html


89 Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Kemudian Adam menerima beberapa kalimat yang di ilhamkan Allah kepadanya untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Nya, yaitu firman Allah :76 َوتَۡر َحۡمنَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ۡم تَۡغِفۡر لَنَا َّ ِن ل َوإ َسنَا نفُ َ ۡمنَآ أ ِسِر لَا ََّل ٱ ٌ َن َربَّنَا َظلَ َخ ٰ ۡ ل Artinya: "Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." [QS Al-A'raaf ayat 23]. Maka Allah menerima Taubat Adam dan mengampuni dosanya. dan sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat orang yang bertobat dari para hambaNya lagi maha penyayang kepada mereka. نَا ۡ ل َي ل ٱ فَ ََل َخۡو ٌف ُ َمن تَبِ َع ُهدَا ًِ ُهٗدى فَ تٌَِنَّ ُكم ِّمنّ ۡ ِ َّما ٌَأ فَإ ۖ َجِمٌٗعا َها ِمنۡ ْ ُطوا ۡهبِ َو ِهۡم ََّل ُهۡم ٌَ ۡح َزنُو َن َعلٌَۡ Artinya: Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjukKu kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. Al-Baqarah:38) 76 https://tafsirweb.com/304-surat-al-baqarah-ayat-37.html


90 Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Allah berfirman kepada mereka: "turunlah kalian dari surge, akan datang kepada kalian dan keturunan pengganti kalian wahyu yang mengandung hidayah bagi kalian kepada kebenaran. Barang siapa mengamalkannya maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka berkaitan dengan apa yang akan mereka hadapi di akhirat dan mereka tidak bersedih atas apa-apa yang tidak mereka raih di dunia.77 ٱ ِب َو ْ بُوا َو َكذَّ ْ ُروا ِذٌ َن َكفَ ل ُب َّ ۡص َح ٰ َ بِ َن أ ٓ ٰ ْولَ ُ تِنَآ أ ٕ َٕاٌَ ٱ و َن ٰ ِلدُ َها َخ ٰ لنَّاِۖر ُهۡم فٌِ Artinya: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia : Dan orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat kami yang terbaca dalam kitab dan bukti bukti keesaan kami, mereka itulah orang-orang yang akan selalu tinggal menetap di dalam neraka mereka kekal abadi di dalamnya tidak akan keluar darinya.78 77 https://tafsirweb.com/326-surat-al-baqarah-ayat-38.html 78 https://tafsirweb.com/328-surat-al-baqarah-ayat-39.html


91 C. Surah Al-Isra’/17:70 ٰب ِت ِ َّطٌّ ُهْم ِّم َن ال نٰ بَ ْحِرَو َر َزلْ ْ بَ ِّر َوال ْ ُهْم فِى ال نٰ ْ َ َو َح َمل دَم ٰ ًْٓ ا َولَمَ ْد َكَّر ْمنَا بَنِ ِضًٌَْل نَا تَفْ ٰى َكثِ ٌٍْر ِّمَّم ْن َخلَمْ ُهْم َعل نٰ ْ َوفَ َّضل Artinya : “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” Tafsir : Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anakanak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. Allah جل جلاله menyebutkan tentang penghormatan-Nya kepada Bani Adam dan kemuliaan yang diberikan-Nya kepada mereka, bahwa Dia telah menciptakan mereka dalam bentuk yang paling baik dan paling sempurna di antara makhluk lainnya. Dalam ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya. (At-Tin: 4) Yakni manusia berjalan pada dua kakinya dengan tegak dan makan dengan tangannya, sedangkan makhluk lainnya ada yang berjalan dengan keempat kakinya dan makan dengan mulutnya. 79 79 https://tafsirweb.com/4674-surat-al-isra-ayat-70.html


Click to View FlipBook Version