142 ِن َمٌْ ًْ َعا ٗه فِ ُ َصال ٰى َو ْه ٍن َّوفِ َو ْهنًا َعل ُّمٗه َح َملَتْهُ اُ َواِلدٌَْ ِهۚ َسا َن بِ ْن َّْلِ َوَو َّصٌْنَا ا ِصٌْ ُر ِن ا ْش ُك َم اَ ْ ًَّ ال ِالَ َواِلدٌَْ َنۗ ًْ َوِل ْر ِل Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu. (Q.S Lukman [31] :14). Menurut sebagian para ulama, ayat di atas bukanlah bagian pengajaran Luqman kepada anaknya. Ia disisipkan Al-quran untuk menunjukkan betapa penghormatan dan kebaktian kepada kedua orang tua. Islam memerintahkan agar setiap anak selalu berbakti kepada kedua orang tua yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidiknya. Dalam al-Quran ditegaskan: ِن َواِلدٌَْ ْ ا َّوبِال ًٔ ٌْ ُكْم اَََّّل تُ ْشِر ُكْوا بِ ه َشٌْـ َ َربُّ ُكْم َعلَ َح َّرم ُل َما ْوا اَتْ ۞ لُ ْل تَعَالَ ۚ اِ ْح َسانًا Artinya: Diharamkan tuhan kepadamu. Janganlah mempersekutu kan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak”. (Q.S. AlAnam [6] : 151). Selanjutnya, Kata wawassayna dalam ayat tersebut yaitu berpesan dengan sangat kukuh kepada manusia
143 menyangkut kedua orang tua mereka, agar selalu berbuat baik kepada keduanya.120 Sementara itu, kata Wahnan dalam ayat di atas, secara khusus kelemahan ibu saat membawa beban di dalam kandungan semakin berat seiring bertambahnya usia kandungan. oleh karena itu kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada mereka dan bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan kita melalui orang tua dan kepada kedua orang tua kita yang selalu memberikan kasih sayang kepada kita semasa kecil. Selanjutnya, dalam surat Luqman ayat 16 juga ditegaskan: ْو فِى ال َّس ٰمٰو ِت ًْ َص ْخ َرٍة اَ مَا َل َحبَّ ٍة ِّم ْن َخ ْردَ ٍل فَتَ ُك ْن فِ ْ َهآ اِ ْن تَ ُن ِمث ًَّ اِنَّ ٌٰبُنَ ْر َّْلَ ِطٌْ ٌف َخبِ اَ ٌْ ٌر ْو فِى ا لَ ِت بِ َها ا هّٰللُۗاِ َّن ا هّٰللَ ْ ِض ٌَأ Artinya: “wahai anakku, sesungguhnya jika ada (seuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada di dalam batu karang atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan) sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”(Q.S. Luqman [31] :16). Ayat di atas adalah lanjutan nasehat Luqman kepada anaknya. Perbuatan manusia itu, sekecil apapun, kelak akan dipertanggung jawabkan. Hal ini harus diwariskan dengan baik kepada anak melalui pendidikan, agar anak senantiasa berhati-hati dalam segala tindakan dan perilakunya. Dengan pengajaran ini, setidaknya dapat mencegah anak-anak melakukan 120 Quraish Shihab,2017, TAFSIR AL-MISBAH pesan, kesan dan keserasian Al-quran,Tangerang: Lentera hati. Vol 11, hlm 129.
144 perbuatan yang tercela, karena setiap tindakan atau perilaku akan dipertanggung jawabkan. Hal itu juga dipertegas dalam Q.S Al-Anbiya ayat 47 yang berbunyi: مَا َل ْ َواِ ْن َكا َن ِمث ۗ ا ًٔ ٌس َشٌْـ ُم نَفْ َمِة فَ ََل تُ ْظلَ ِمٌٰ ْ ِم ْس َط ِلٌَ ْوِم ال ْ ِزٌْ َن ال َوا َم ْ َض ُع ال َونَ ٰى بِنَا ٰح ِسبِ ٌْ َن َو َكف ۗ َحبَّ ٍة ِّم ْن َخ ْردَ ٍل اَتٌَْنَا بِ َها Artinya: “dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti kami mendatangkannya(pahala). Dan cukuplah kami membuat perhitungan,” (Q.S. Al-Anbiya {21] : 47). Selanjutnya, Luqman juga memberikan nasehat kepada anaknya agar mengerjakan shalat dimanapun ia berada. Dalam al-Quran ditegaskan: ٰى َمآ ُمْن َكِر َوا ْصبِ ْر َعل ْ َم ْعُرْو ِف َواْنهَ َع ِن ال ْ ُمْر بِال ْ َوأ وةَ ٰ ًَّ اَلِِم ال َّصل ٌٰبُنَ ُمْوِر َّْلُ ِل َن ِم ْن َع ْزِم ا اِ َّن ذٰ َصابَ َنۗ اَ Artinya: wahai anakku, laksanakanlah shalat dan perintahkanlah mengerjakan yang ma‟ruf dan cegalah dari kemungkaran dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal diutamakan.”(Q.S Lukman [31] : 17). Ayat di atas merupakan kelanjutan dari nasehat Lukman kepada anaknya, tentang perintah shalat, memerintahkan anaknya untuk mengajari manusia berbuat kebaikan, mencegah kemungkaran, dan bersabar. Semua itu diutamakan dalam ajaran Islam meskipun
145 pada kenyataannya tidak sesederhana membalik telapak tangan. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa peran dan tanggung jawab orang tua adalah mendidik, mengasuh dan mendorong setiap anak-anaknya agar anak-anak tersebut memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan petunjuk agama Islam. Selain Nabi Luqman, semua Nabi dan Rasul juga menjadi panutan bagi umat manusia. Tidak hanya umatnya mereka juga mengajarkan pendidikan terhadap anak anak mereka. Salah satunya adalah sikap Nabi Ya'qub yang dijelaskan dalam Al-Qur'an yang menekankan pendidikan dalam keluarga, khususnya pendidikan tauhid. ۗ بَ ْعِد ْي ْو َن ِم ْنۢ ْعبُدُ لَا َل ِلبَنِ ٌْ ِه َما تَ اِذْ َمْو ُتۙ ْ ْو َب ال َح َض َر ٌَ ْعمُ َء اِذْ ۤ ْم ُش َهدَا ْم ُكْنتُ اَ َ َو ِٕى َن اِ ْب ٰر هم ۤ بَا ٰ هَ ا ٰ َه َن َواِل ٰ ْوا نَ ْعبُدُ ِال َو لَال نَ ْح ُن لَٗه ُ ۚ ًها َّوا ِحدًا ٰ اِ ْس ٰمِعٌْ َل َواِ ْس ٰح َك اِل ُم ْسِل ُمْو َن Artinya: Adakah kamu hadir ketika Yaqub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 133). Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Yaqub yang terkenal sebagai manusia yang taat kepada Allah Subhanahu wa taala, beliau menitipkan warisan kepada anak-anaknya untuk terus beribadah kepada Allah Subhanahu wa taala. Nabi Yaqub tidak meninggalkan sedikit pun harta, karena masalah makanan sudah ada
146 ketentuannya dari Allah. Dari dua cerita yang disajikan di atas, jelaslah bahwa hal pertama yang harus ditanamkan oleh orang tua kepada anaknya adalah beriman dan taat kepada Allah Subhanahu wa taala. Dalam hal ini, orang tua harus menciptakan keluarga yang mencerminkan keimanannya kepada Tuhan dan menjauhi hal-hal yang mengarah pada kemusyrikan. Dalam hal ini tentunya orang tua harus terlebih dahulu menunjukkan keimanan kepada Tuhan dan mengamalkan dengan baik ajaran Islam untuk dicontoh oleh anaknya. . 121 2. Q.S An-Nisa, 4 : 9 ْو ِذٌْ َن لَ َّ ْخ َش ال ٌَ ْ ل َ ٌَتَّمُوا ا هّٰلل َو ْ ۖ فَل ِهْم ٌْ َعلَ ْوا ِض ٰعفًا َخافُ ِّرٌَّةً ِهْم ذُ ِف ْ َر ُكْوا ِم ْن َخل تَ ْو ًَّل َسِدٌْدًا ْوا لَ ُ ْول ٌَمُ ْ َول Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (Q.S.AnNisa [4] : 9). 121 Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif Al-Qur’an dan Hadits,Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, hlm 84-86.
147 Dalam tafsir Al-Muyassar menjelaskan sebagai berikut: Dan hendaklah takut orang-orang yang seandainya meninggal dan meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang masih kecil-kecil atau lemah, yang mereka takutkan mengalami kezhaliman atau tak terurus, maka hendaknya mereka selalu merasa diawasi oleh Allah dalam memperlakukan orang yang berada di bawah tanggungannya dari anak-anak yatim dan anakanak lainnya, yaitu dengan cara menjaga harta benda mereka, mendidik mereka dengan baik, dan menyingkirkan segala gangguan dari mereka dan hendaklah berkata kepada mereka dengan ucapan yang sejalan dengan semangat keadilan dan yang baik-baik.122 Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. pendidikan sangatlah diperlukan dalam kehidupan manusia untuk menatap masa depan. Oleh karena itu, pola asuh yang baik harus dimaksimalkan sebaik apapun kesibukan orang tua dalam pekerjaan sehari-hari. Apalagi pendidikan agama dapat menanamkan karakter anak serta generasi penerus bangsa. Berkaitan dengan pola asuh anak yang baik, AlQur'an berkali-kali menjelaskan pentingnya ilmu yang harus ditanamkan dan dikembangkan pada anak. Karena tanpa ilmu, hidup manusia akan sengsara. Tidak hanya itu, Al-Qur'an juga menempatkan orangorang yang berilmu pada derajat yang tinggi. 122 https://tafsirweb.com/1541-surat-an-nisa-ayat-9.html
148 Sebagaimana yang ditegaskan dalam surat al-Mujadalah ayat 11, Allah Subhanahu Wataala berfirman: ٍۗت َر ٰج َ دَ م ْ ِعل ْ ْوتُوا ال ِذٌْ َن اُ َّ َوال ْوا ِمْن ُكْمۙ َمنُ ٰ ِذٌْ َن ا َّ ال ا هّٰللُ ِ ٌَ ْرفَع Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.(Q.S Al-Mujadalah [58] : 11). Al-Quran juga mengingatkan manusia untuk mencari ilmu. Bahkan di saat suasana penuh tekanan, seperti perang melawan orang kafir, Al-Qur'an tetap memerintahkan sebagian umat Islam untuk tetap fokus menuntut ilmu. Dalam al-Quran surat At-Taubah ayat 122 disebutkan: ِٕىفَةٌ ۤ ُهْم َطا ٍة ِّمنْ َر ِم ْن ُك ّلِ فِ ْرلَ ْو ََّل نَفَ فَلَ فَّةًۗ ۤ ْنِف ُرْوا َكا ْو َن ِلٌَ ُمْؤ ِمنُ ْ ۞ َو َما َكا َن ال ِهْم لَ ٌْ َر َجعُ ْوٓ ا ِالَ ْو َمُهْم اِذَا ِن َوِلٌُْنِذ ُرْوا لَ ُهْوا فِى الِدٌّْ ٌَِتَفَمَّ ُرْو َن ّ ُهْم ل ٌَ ْحذَ َّ عَ ࣖ ل Artinya: Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Lelah Kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya(Q.S At-Taubah [9] : 122). Dari sini kita bisa memahami betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan umat manusia. Karena dengan ilmu manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah,
149 mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan.123Ketika anak-anak tumbuh dan berkembang, mereka mencoba meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, anak harus selalu mendapat contoh yang baik dari orang tua sebagai pelajaran. Keteladanan merupakan bagian dari proses pendidikan anak yang dapat mengantarkan anak pada akhlak dan perilaku yang baik. Dukungan orang tua sangat penting bagi keberhasilan pendidikan anak. Namun, banyak orang tua yang tampaknya tidak “memahami” peran mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Masih banyak orang tua di masyarakat yang belum memahami bahwa peran mereka dalam menunjang pendidikan anaknya sangat berpengaruh terhadap belajar dan sosialisasi anaknya. Akibatnya, dalam banyak kasus, mungkin tak terhitung banyaknya, perilaku anak-anak saat mereka remaja dan dewasa mulai tidak sesuai harapan. Tidak jarang mereka melakukan tindakan tidak manusiawi. Mirisnya kasus narkoba mulai menjangkiti banyak pelajar, faktanya mereka masih sekolah, dan masih banyak kasus anak anak yang bisa dikatakan melebihi batas. 124 123 Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif Al-Qur’an dan Hadits, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, hlm 77-78. 124 Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif Al-Qur’an dan Hadits, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, hlm 80.
150 BAB XII ILMU PENGETAHUAN (Annisa Damai Yanti Samoeri, Rifka Andriani) Dalam kehidupan, Ilmu mempunyai peran yang sangat penting. Dengan ilmu pengetahuan kemuliaan akan didapat bagi pemiliknya dan keutamaan akan diperoleh oleh orang yang memburunya. Rasulullah menjadikan kegiatan menuntut ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh setiap kaum muslimin dan muslimat untuk menegakkan urusan-urusan agamanya sebagai kewajiban yang fardlu ain bagi setiap muslimin dan muslimat. Dalam ajaran islam, ilmu menempati kedudukan yang paling tinggi. Banyaknya ayat alquran yang memandang orang berilmu memiliki posisi yang tinggi dan mulia yang mendorong bagi umatnya terus menuntut ilmu. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 : لَ ُكْمۚ ا هّٰللُ ِ َسح َس ُحْوا ٌَفْ َم ٰجِل ِس فَافْ ْ ْوٓ ا اِذَا لِ ٌْ َل لَ ُكْم تَفَ َّس ُحْوا فِى ال َمنُ ٰ ِذٌْ َن ا َّ َها ال اٌَُّ ٓ ٌٰ ا هّٰللُ ِ اِذَا لِ ٌْ َل اْن ُش ُزْوا فَاْن ُش ُزْوا ٌَ ْرفَع َ َو م ْ ِعل ْ ْوتُوا ال ِذٌْ َن اُ َّ َوال ْوا ِمْن ُكْمۙ َمنُ ٰ ِذٌْ َن ا َّ ال ْو َن َخبِ ٌْ ٌر ُ ْعَمل ٍۗت َوا هّٰللُ بِ َما تَ َر ٰج دَ Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
151 apa yang kamu kerjakan.(Q.S mujadalah [58] : 11) Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan memperoleh derajat yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut ilmu. Dalam Al-Qur`an, kata ilmu dalam berbagai bentuknya digunakan lebih dari 800 kali. Ini menunjukkan bahwa ajaran islam tercermin dari Al-Qur`an sangat kental dengan nuansa-nuansa yang berkaitan dengan ilmu, sehingga dapat menjadi ciri penting dari agama islam. Sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Mahadi Gulsyani bahwa salah satu ciri yang membedakan islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap maslah ilmu (sains), Al-Quran dan sunnah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu, dan kearifan serta menempatkan orang-orang berpengetahuan pada derajat tinggi.125 A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Pengetahuan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui manusia. Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena manusia mempunyai akal. 125 Mahdi Gulsyani. Filsafat Sains menurut Al-Qur’an (Bandung; Mizan,1995)
152 Dalam tinjauan Islam, pengertian ilmu merujuk pada masing-masing bidang pengetahuan yang mempelajari pokok persoalan tertentu. Dalam arti ini ilmu berarti sesuatu cabang ilmu khusus, seperti ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu tafsir dan lain sebagainya. Suatu aktivitas Dalam perspektif filsafat ilmu, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu; pengetahuan, aktivitas dan metode. Dalam hal yang pertama ini ilmu pengetahuan atau sains yaitu ilmu yang mempelajari alam secara obyektif dan sistematik serta ilmu merupakan manusia. Kita semua tahu bahwa ilmu pengetahuan dan ilmu agama sama pentingnya bagi kehidupan manusia, kedua ilmu itu saling mengisi dalam rangka mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Albert Einstein juga mengatakan bahwa „science without religion is lind and religion without science is lame‟. 126 Ilmu pengetahuan tanpa dilandasi agama akan buta dan agama tanpa dilandasi ilmu pengetahuan akan menjadi lumpuh. Pendapat Einstein ini sangat penting untuk umat beragama, karena ilmu pengetahuan yang dikuasai dengan baik akan menjadi bermanfaat bagi umat manusia berkat adanya tuntunan agama. Dalam hal ini agama akan menjadi pelita yang menerangi pemanfaatan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan umat manusia. 126 Albert Einstein. Sains dan Agama(Circa,2020)
153 B. Ayat-Ayat Tentang Ilmu Pengetahuan 1. Q.S Al-Alaq, 96 : 1-5 َّْلَ ْكَر ُمۙ َو َربُّ َن ا ْ َرأ اِلْ ٍكۚ َسا َن ِم ْن َعلَ ْن َّْلِ َك ا َخلَ َكۚ ِذ ْي َخلَ َّ ِ َن ال بِا ْسِم َربّ ْ َرأ اِلْ ۗ ْم ْم ٌَ ْعلَ َسا َن َما لَ ْن َّْلِ ا َ م َّ ِۙم َعل مَلَ ْ بِال َ م َّ ِذ ْي َعل َّ ال Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.( Q.S Al-Alaq [96] : 1-5) Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti, dan sebagainya.) apa saja yang telah Ia ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-Qur'an, dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, maksudnya alam semesta (kauniyah). Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan demikian, tujuan membaca dan mendalami ayat-ayat Allah itu adalah diperolehnya hasil yang diridai-Nya, yaitu ilmu atau sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. 2. Q.S Al-Mujadalah, 58 : 11 لَ ُكْمۚ ا هّٰللُ ِ َسح َس ُحْوا ٌَفْ َم ٰجِل ِس فَافْ ْ ْوٓ ا اِذَا لِ ٌْ َل لَ ُكْم تَفَ َّس ُحْوا فِى ال َمنُ ٰ ِذٌْ َن ا َّ َها ال اٌَُّ ٓ ٌٰ َ م ْ ِعل ْ ْوتُوا ال ِذٌْ َن اُ َّ َوال ْوا ِمْن ُكْمۙ َمنُ ٰ ِذٌْ َن ا َّ ال ا هّٰللُ ِ َواِذَا لِ ٌْ َل اْن ُش ُزْوا فَاْن ُش ُزْوا ٌَ ْرفَع ٍۗت دَ ْو َن َخبِ ٌْ ٌر َر ٰج ُ ْعَمل َوا هّٰللُ بِ َما تَ Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah
154 akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S Al-Mujadalah [58] : 11) Allah Subhanahu wa taala tidak menyamakan orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu . orang yang berilmu akan mendapatkan derajat yang paling tinggi, dan manfaat dan keutamaan ilmu itu sendiri akan hanya didapat oleh orang yang berilmu. 3. Q.S Al-Mulk, 67 : 1-5 َمْو َت ْ َك ال ِذ ْي َخلَ َّ ۨال ِدٌْ ٌرۙ ٰى ُك ّلِ َش ًٍْء لَ َو ُهَو َعل ۖ ُن ْ ُمل ْ ِذ ْي بٌَِِدِه ال َّ َر َن ال تَٰب َع َك َسْب ِذ ْي َخلَ َّ ال ْو ُرۙ غَفُ ْ عَ ِزٌْ ُز ال ْ َل َو ُهَو ال ْح َس ُن َع َمًۗ َو ُكْم اٌَُّ ُكْم اَ ُ َحٌٰوةَ ِلٌَْبل ْ َوال ًْ َما تَ ٰرى فِ ۗ ا َه ْل َس ٰمٰو ٍت ِطبَالً بَ َص َرۙ ْ ال ِ ٍۗت فَا ْر ِجع ُو ٰ ِك ال َّر ْح ٰم ِن ِم ْن تَف ْ َخل بَ َص ُر َخا ِسبًا َّو ُهَو ْ ٌْ َن ال ِل ْب اِلَ ْنمَ ِن ٌَ بَ َص َر َكَّرتٌَْ ْ ال ِ َّم ا ْر ِجع ُ تَ ٰرى ِم ْن فُ ُطْوٍر ث ِ ّ َها ُر ُجْو ًما ل نٰ ْ ل َح َو َجعَ َء الدُّْنٌَا بِ َم َصابِ ٌْ ۤ َح ِن ِسٌْ ٌر َولَمَدْ َزٌَّنَّا ال َّس َما ل َّشٌٰ ِطٌْ ِر َب ال َّس ِعٌْ ُهْم َعذَا ْعتَدْنَا لَ َواَ Artinya: Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
155 seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintangbintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala (Q.S Al-Mulk [67] : 1-5) Ayat di atas menjelaskan tentang kekuasaan dan ilmu Allah yang tergambar di alam semesta ini. Allah adalah penguasa kerajaan dunia. Ini berarti bahwa Allahlah yang menciptakan seluruh alam ini beserta isinya. Allah pulalah yang mengembangkan, menjaga, mengatur, dan menjaga kelangsungan wujud alam ini. Dalam mengatur, mengurus, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan wujud alam ini, Allah menetapkan hukum-hukum dan peraturan-peraturan. Semua wajib tunduk dan mengikuti hukum-hukum dan peraturan yang dibuat-Nya itu tanpa ada pengecualian sedikit pun. Apa dan siapa saja yang tidak mau tunduk dan patuh, serta mengingkari hukum-hukum dan peraturan-peraturan itu pasti akan binasa atau sengsara. Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang beriman dan beramal saleh dengan mengikuti petunjukpetunjuk yang dibawa Nabi Muhammad dan siapa pula yang mengingkarinya.
156 Dari ayat di atas dipahami bahwa dengan menciptakan kehidupan itu, Allah memberi kesempatan yang sangat luas kepada manusia untuk memilih mana yang baik menurut dirinya. Apakah ia akan mengikuti hawa nafsunya, atau ia akan mengikuti petunjuk, hukum, dan ketentuan Allah sebagai penguasa alam semesta ini. Berdasarkan ujian itu pula ditetapkan derajat dan martabat seorang manusia di sisi Allah. Semakin kuat iman seseorang semakin banyak amal saleh yang dikerjakannya. Semakin ia tunduk dan patuh mengikuti hukum dan peraturan Allah, semakin tinggi pula derajat dan martabat yang diperolehnya di sisi Allah. Sebaliknya jika manusia tidak beriman kepada-Nya, tidak mengerjakan amal saleh dan tidak taat kepada-Nya, ia akan memperoleh tempat yang paling hina di akhirat. 4. Q.S An-Nahl, 16 : 79 ًْ َۗما ٌُ ْم ِس ُكُه َّن اِ ََّّل ا هّٰللُۗاِ َّن فِ ِء ۤ ًْ َجِّو ال َّس َما ِر ُم َس َّخ ٰر ٍت فِ َّطٌْ ْم ٌَ َرْوا ِالَى ال اَلَ ْو َن ْوٍم ٌُّ ْؤ ِمنُ ِمَ ّ ٌٰ ٍت ل ِل َن ََّلٰ ذٰ Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burungburung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.(Q.S An-Nahl [16] : 79) Suatu keajaiban lain yang disaksikan sehari-hari oleh manusia dikemukakan Allah dalam ayat ini untuk menunjukkan kekuasaan-Nya. Keindahan pemandangan
157 sewaktu burung-burung beterbangan di udara, melayang-layang dan kadang-kadang seperti terapung dipermainkan angin adalah pemandangan yang sangat mengesankan bagi orang yang beriman pada kebesaran dan keagungan Allah. Bukti wujud dan kuasa Allah begitu banyak, tetapi mengapa tidak sedikit manusia yang tetap enggan beriman kepada-Nya? Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah atas izin dan kuasa-Nya. Tidak ada yang dapat menahannya tetap melayang di angkasa tanpa terjatuh selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. Mereka dapat melihat tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Tuhan seperti pada kemudahan seekor burung terbang di udara. Bahwa burung dapat terbang adalah mukjizat. Untuk dapat terbang dan lepas landas, burung seharusnya sangat ringan. Akan tetapi, pada saat yang sama, ia juga harus sangat kuat dan tangguh. Kekuatan diperlukan untuk dapat tetap terbang dalam waktu yang lama, dan bermanuver untuk menangkap mangsa atau saat turun ke tempat mereka hinggap. Hal terpenting agar burung dapat terbang adalah terdapatnya organ sayap dan bulu. Sayap adalah semacam tangan yang mempunyai sendi peluru yang besar dan kuat di bagian bahu. Sendi ini sangat khusus, dan digunakan untuk melakukan mobilitas yang sangat rumit. Kegunaannya adalah agar burung dapat bermanuver dengan baik di udara. Bulu sayap adalah ciptaan Tuhan yang sangat indah. Ringan, namun kuat, lentur, serba guna, mudah
158 dirawat, berfungsi sebagai penyekat panas, kedap air, dan dapat diganti. Warna bulu sangat penting bagi burung. Beberapa burung mempunyai warna yang sesuai dengan lingkungannya sehingga berfungsi untuk kamuflase. Jenis lainnya menggunakan warnanya untuk menarik lawan jenisnya. 5. Q.S Fatir, 35 : 27-28 َمٰر ٍت ُّم ْختَِلفًا فَاَ ْخ َر ْجنَا بِ ه ثَ ًءۚ ۤ ِء َما ۤ اَْن َز َل ِم َن ال َّس َما َر اَ َّن ا هّٰللَ ْم تَ اَلَ َو َغ َرابِ ٌْ ُب ُسْودٌ َها َوانُ ْ ِل ُجدَدٌۢبِ ٌْ ٌض َّو ُح ْمٌر ُّم ْختَِل ٌف اَل ِجبَا ْ َو ِم َن ال َهاۗ َوانُ ْ اَل ِم ْن َو ِم َن النَّ ْخ َشى ا هّٰللَ َما ٌَ اِنَّ ِل َنۗ َوانُٗه َكذٰ ْ َّْلَْنعَاِم ُم ْختَِل ٌف اَل ِّب َوا ۤ َوا ا ِس َوالدَّ ْو ٌر اِ َّن ا هّٰللَ َعِزٌْ ٌز َغفُ ۗ ُؤا ۤ ٰم عُلَ ْ ِعبَاِدِه ال Artinya: Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gununggunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.(Q.S Fatir [35] : 27-28) Pada ayat ini, Allah menguraikan beberapa hal yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan-Nya, yang dapat dilihat manusia setiap waktu. Jika mereka
159 menyadari dan menginsafi semuanya itu, tentu mereka akan menyadari pula keesaan dan kekuasaan Allah Yang Maha Sempurna itu. Di antara tanda-tanda itu adalah Allah menjadikan sesuatu yang beraneka ragam macamnya yang bersumber dari yang satu. Allah menurunkan hujan dari langit, sehingga tanaman bisa tumbuh dan mengeluarkan buah-buahan yang beraneka ragam warna, rasa, bentuk, dan aromanya, sebagaimana yang kita saksikan. Buahbuahan itu warnanya ada yang kuning, merah, hijau, dan sebagainya. Menurut para saintis, garis-garis berwarna pada batuan paling umum dijumpai pada jenis batuan sedimen. Batuan sedimen terbentuk dari hasil pengendapan bahan yang terangkut oleh aliran air atau angin. Bahan yang diendapkan adalah butiran-butiran halus berupa pasir, debu, atau lempung sebagai hasil pelapukan batuan di tempat lain, yang kemudian terlepas dari batuan induknya dan terangkut oleh aliran air atau tiupan angin. Tempat pengendapan bahan sedimen ini umumnya terletak pada bagian-bagian yang rendah di mana kecepatan tenaga pengangkut (arus air, hembusan angin) berkurang. Daerah-daerah yang umum dikenal sebagai tempat pengendapan adalah dataran, pesisir terutama daerah delta, dan dasar laut. Allah menambah penjelasan lagi tentang hal-hal yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan-Nya. Allah menciptakan binatang melata dan binatang ternak, yang bermacam-macam warnanya sekalipun berasal dari
160 jenis yang satu. Bahkan ada binatang yang satu, tetapi memiliki warna yang bermacam-macam. Demikianlah Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti tersebut di atas untuk dapat diketahui secara mendalam. Hanya manusia yang berilmu dan beriman yang benar-benar menyadari dan mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah, sehingga mereka benar-benar tunduk kepada kekuasaan-Nya dan takut kepada siksa-Nya. Ibnu 'Abbas berkata, "Yang dinamakan ulama ialah orang-orang yang mengetahui bahwa Allah itu Mahakuasa atas segala sesuatu.". Di dalam riwayat lain, Ibnu 'Abbas berkata, "Ulama itu ialah orang yang tidak menyekutukan Tuhan dengan sesuatu apa pun, yang menghalalkan yang telah dihalalkan Allah dan mengharamkan yang telah diharamkan-Nya, menjaga perintah-perintah-Nya, dan yakin bahwa dia akan bertemu dengan-Nya yang akan menghisab dan membalas semua amalan manusia." Ayat ini ditutup dengan suatu penegasan bahwa Allah Maha Perkasa menindak orang-orang yang kafir kepada-Nya. Dia tidak mengazab orang-orang yang beriman dan taat kepada-Nya, tetapi Maha Pengampun kepada mereka. Dia kuasa mengazab orang-orang yang selalu berbuat maksiat dan bergelimang dosa, sebagaimana Dia kuasa memberi pahala kepada orang-orang yang taat kepada-Nya dan mengampuni dosa-dosa mereka, maka sepatutnya manusia itu takut kepada-Nya. Al-Marwardi juga mengatakan bahwa, ilmu amatlah luas, jika dipelajari tidak akan pernah selesai, selama bumi masih berputar, selama hayat dikandung badan selama itu pula manusia memerlukan ilmu
161 pengetahuan islam tidak hanya cukup pada perintah menuntut ilmu, tetapi menghendaki agar seseorang itu terus menerus melakukan belajar, karena manusia hidup didunia ini perlu senantiasa menyesuaikan dengan alam dan perkembangan zaman terus berkembang maka manusia akan tertinggal oleh zaman, terutama pada zaman sekarang ini, zaman yang disebut dengan era globalisasi, orang dituntut untuk memiliki bekal yang cukup, berupa ilmu pengetahuan.127 Ilmu pengetahuan menjadi sebuah hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Kegunaan ilmu pengetahuan sangat besar dalam kehidupan manusia. Kepemilikan ilmu pengetahuan dapat membedakan seseorang dengan makhluk lain, sebab untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan kemampuan berpikir yang hanya dapat dilakukan oleh makhluk berakal seperti manusia. 127 Al-Mawardi, 1985, Adab al-Dun-ya wal al-Dim,( Dar Iqra: Beirut) hlm.37
162 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, 2002, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3, Jakarta: Penebar Sunnah, Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,1991,Psikologi Belajar,cet.1 Jakarta; PT Rineka Cipta. Abuddin Nata,2002,Tafsir ayat-ayat pendidikan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Abudin Nata ed,2002, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ahmad Izzan, Tafsir Pendidikan Studi Ayat-Ayat Berdimensi Pendidikan, (PAM Press, Banten, 2012). Ahmad Munir, Tafsir Tarbawi, (Teras Yoyakarta, 2008). Ahmad Mustafa Al Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi. juz 28,29,30 Ahmad Mustafa Al- Maraghi,1993,Terjemah Tafsir Al Maraghi 2,Semarang: CV. Toha Putra,Cet. Ke- 2. Ahmad mustafaal-Maraghi. Tafsiral-MaraghijilidIV. (BeirutDaral-fikr). Ahmad Tafsir,2010, Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam, Bandung; Maestro. Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), cet. 14. Al qurthubiy, Tafsir Ath-Thabariy 7/22 dan Tafsir Al qurthubiy 17/152 Albert Einstein. Sains dan Agama(Circa,2020) Alim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Al-Maroghi, Ahmad Mustafa. 1992. Tafsir terjemah Almaraghi. Semarang, PT. Karya Toha Semarang.
163 Al-Maroghi, Ahmad Mustafa. 1992. Terjemah Tafsir AlMaraghi. Semarang, PT. karya Toha Semarang. Al-Mawardi, 1985, Adab al-Dun-ya wal al-Dim,( Dar Iqra: Beirut). Al-quran terjemah kemenag RI,2015,1;185 Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013). At-Tahrir Wa at-tanwir (7/ 370).([2]) Lihat: At-Tahrir Wa at-tanwir (7/ 372). At-Tahrir Wa At-Tanwir Li Ibnu „Asyur 27/96. Bahreisy, Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Budi Rosyagi, Terjemahan Al Jam‟ li Ahkam Al Quran, Jakarta : Pustaka Azzam. Departemen Agama RI, ,Al-Qur’an tajwid dan Terjemahannya. Dr. DR. H. Abuddin Nata, MA. 2008.Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Haar Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004). Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif AlQur’an dan Hadits,Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif AlQur’an dan Hadits, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Habieb Bullah dan Mauhibur Rokhman, 2020, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Perspektif AlQur’an dan Hadits, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.
164 Haidar Putra Daulay, dkk,2013, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta: Kharisma Putra Utama. Hamka, Tafsir al-Azhar, Jilid 7, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982. Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/ diakses pada tanggal 9 april 2017 Hery Noer Aly,MA., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Logos, 1999). http://fdj-indrakurniawan.blogspot.com/2011/makalahsubyek-pendidikan-tafsir-qs-arrahman.html http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/12345678 9/22706/20%20Naskah%20Publikasi.pdf?sequence =20&isAllowed=y https://binbaz.or.id/tafsir-al-muyasar-surat-al-baqarahayat-1-10/ https://dosenmuslim.com/pendidikan/tafsir-tarbawiqs-al-alaq-ayat-1- 5/amp/#referrer=https://www.google.com&csi=1 https://id.scribd.com/document/543750260/BAB-II https://imadiklus.or.id/mengenal-pendidikanmasyarakat/ https://jikbodo.wordpress.com/2016/05/19/kajianayat-pemberdayaan-akal-fikiran/ https://medialiterasinasional.com/pendidikan-dilingkungan-keluarga/ https://medium.com/@sitalbiruni/4-tahap-mendidikanak-cara-rasulullah-s-a-w-e071d9 https://mojok.co/terminal/14-pedoman-hidupmanusia-yang-sebaiknya-kamu-
165 ikuti/#:~:text=Pedoman%20atau%20pembimbing% 20hidup%20itu,dalam%20melangkah%20di%20kehi dupan%20ini. https://news.detik.com/berita/d-5650736/bacaan-surataz-zariyat-ayat-56-dan-maknanya/amp https://quranhadits.com/quran/17-al-isra/al-isra-ayat9/ https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-17-al-isra/ayat-16 https://tafsiralquran.id/tafsir-surah-an-nahl-ayat-125/ https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-125 https://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-176#tafsir-quraishshihab https://tafsirweb.com/1296-surat-ali-imran-ayat164.html https://tafsirweb.com/1323-surat-ali-imran-ayat190.html https://tafsirweb.com/1323-surat-ali-imran-ayat190.html https://tafsirweb.com/1541-surat-an-nisa-ayat-9.html https://tafsirweb.com/1951-surat-al-maidah-ayat67.html https://tafsirweb.com/2215-surat-al-anam-ayat-91.html https://tafsirweb.com/290-surat-al-baqarah-ayat-30.html https://tafsirweb.com/292-surat-al-baqarah-ayat-31.html https://tafsirweb.com/294-surat-al-baqarah-ayat-32.html https://tafsirweb.com/298-surat-al-baqarah-ayat-34.html https://tafsirweb.com/300-surat-al-baqarah-ayat-35.html https://tafsirweb.com/302-surat-al-baqarah-ayat-36.html https://tafsirweb.com/304-surat-al-baqarah-ayat-37.html https://tafsirweb.com/3138-surat-at-taubah-ayat122.html https://tafsirweb.com/326-surat-al-baqarah-ayat-38.html
166 https://tafsirweb.com/328-surat-al-baqarah-ayat-39.html https://tafsirweb.com/3971-surat-ar-rad-ayat-11.html https://tafsirweb.com/4674-surat-al-isra-ayat-70.html https://tafsirweb.com/4686-surat-al-isra-ayat-82.html https://tafsirweb.com/501-surat-al-baqarah-ayat-97.html https://tafsirweb.com/691-surat-al-baqarah-ayat185.html https://tahdits.wordpress.com/2015/06/03/konsep-alinsan-dalam-al-quran/ https://www.kompasiana.com/mfikrifakhriyan/62b47c a8bb448658c0107ff3/apa-itu-pendidikanmasyarakat-penmas https://www.kompasiana.com/mfikrifakhriyan/62b47c a8bb448658c0107ff3/apa-itu-pendidikanmasyarakat-penmas https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-alqurandan-fungsinya-bagi-umat-islam-bukan-sekadarbacaan-kln.html Ibit Ibnu Katsir, HR. Bukhari Juz 1:3, Lafazh miliknya dan Muslim Juz 1:160 jurnal Edueksos Vol V No 1, Juni 2016 Kementerian Agama RI, 2010, Al-Qur‟an dan Tafsirnya jilid 5, Jakarta: Lentera Abadi. Kementrian Agama RI, 2010, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Penerbit Lentera Abadi. Kholil, Moenawar. 1985. Al-Qur‟an Dari Masa ke Masa. Solo: C.V Ramadhani Kholil, Moenawar. 1985. Al-Qur‟an Dari Masa ke Masa. Solo: C.V Ramadhani Kholil, Moenawar. 1985. Al-Qur‟an Dari Masa ke Masa. Solo: C.V Ramadhani
167 M. Quraish Shihab, 2002, Tafsir Al-Mishbah, Jakarta: Lentera Hati. M. Quraish Shihab,2004, Tafsir Al-Misbah (pesan, kesan dan keserasian al-Quran) vol.14, Jakarta;Lentera Hati. Mahdi Gulsyani. Filsafat Sains menurut Al-Qur’an (Bandung; Mizan,1995) Mansur, 2005, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Miftakhul Munir, 2020, ayat ayat pendidikan tentang tujuan pendidikan, Madinah jurnal studi Islam. Moh. Ainin dan Imam Asrori. "Pola Interaksi dalam AlQur'an yang Tercermin pada Ayat-Ayat Berbentuk Pertanyaan”. Bahasa dan Seni, vol 40, no.1. (Febuari 2012) Mushaf Wakaf,2013, Al-Qur’an Terjemah, Jakarta: Forum Pelayan Al-Qur‟an. Nurwadjah Ahmad,2007,Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, Bandung; Marja. Prof. Dr. Hamka, Tafsir al Al Azhar (Surabaya: PT Pustaka Islam). Pusat Bahasa Departemen Pendidikan,2007,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Quraish Shihab,2017, Tafsir Al-Misbah (pesan, kesan dan keserasian Al-quran), Tangerang: Lentera hati, Vol 11. Rahman afandi, 2011, Tujuan pendidikan nasional presepektif alqur’an,insania IAIN Purwokerto. Ramayulis dan Samsul Nizar, 2009, Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya, Jakarta: Kalam mulia. Sakr Sofware, The Holy Qur'an Program ver. 6.50, (Mesir : Sakr, 1997) Surat Al-Isro Ayat 9
168 Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Salim & Bahreisy Said. 2006. Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir Singkat 6. Surabaya, PT. Bina Ilmu. Salman Harun, Tafsir Tarbawi Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an, (Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press, 2013). Selfia S. Rumbewas, dkk, 2018,”Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Didik di SD Negeri Saribi” dalam Jurnal Edu Mat Sains Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIPBIAK Jl. Bronco Ridge 1 Biak. Sepuluh Kompetensi Rasulullah صلى الله عليه وسلم sebagai Pendidik (hidayatullah.com) Suryoso B., Beberapa Aspek Dasar Kependidikan,(Jakarta: Bina Aksara,1983). Tafsir Al qurthubiy 17/152 Tafsir Al-Baghawiy 7/400. Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an Tafsir Al-Mawardiy 5/329. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh Tafsir As-Sam‟aniy 5/285. Tafsir Ath-Thabariy 22/498 dan Tafsir Al-Mawardi 5/391.
169 Tafsir Ath-Thabariy 22/7 dan Tafsir Ibnu `Athiyah Tafsir Ath-Thabariy 22/8 dan Tafsir Al-Mawardiy 5/423 Tafsir ibnu katsir 5/181 Teungku Muh Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir al-Qur’an Majid An-nur, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,2000). Tyas Palupi dan Dian R. Sawitri Hubungan antara Sikap dan perilaku Pro-Lingkungan Theory of Planned Behavior 2017 Van Sujatmoko, 2011: Dalam Artikel Konsep, Fungsi, Tujuan, Dan Aliran-Aliran Pendidikan Waway Qodratullah, 2016“Konsep Ulu al-Albab dalam Al-Qur‟an dan Implikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi”, Jurnal: Sigma-Mu, Vol.8 No.1. William Bennet Hastuti 2008