The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by I Putu Eka Dharmayudha, 2024-04-16 21:07:33

Buku Serahan KML Penggalang

Dokumen milik Kwarcab Badung

Keywords: KML Penggalang

Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 51 d. Sepanjang hayat dalam konteks pendidikan ini adalah masa atau kurun waktu pesrta didik aktif berpartisipasi dalam kegiatan selama menjadi anggota Gerakan Pramuka. Proses pendidikan sepanjang hayat dimulai ketika peserta didik menjadi Siaga, kemudian menjadi Pramuka Penggalang, lalu menjadi Pramuka Penegak. Proses pendidikan sepanjang hayat dalam Gerakan Pramuka berakhir ketika peserta didik meninggalkan atau keluar dari Gerakan Pramuka dalam usia 21 tahun atau 25 tahun. e. Bila peserta didik memulai kepramukaan sebagai Pramuka Penggalang dan berakhir pada usia 15 tahun serta tidak melanjutkan menjadi Pramuka Penegak atau meninggalkan/keluar sebagai anggota Pasukan Penggalang/Gerakan Pramuka, dia tidak mengikuti proses pendidikan totalitas sepanjang hayat sebagai seorang Pramuka, dia hanya mengikuti Kepramukaan bagi golongan Penggalang dalam rangka memperoleh bekal kesiapan mental, moral, fisik, intelektual, emosional dan sosial untuk bersosialisasi. Kemampuan berperan dalam kehidupan dan penghidupan masyarakat belum memadai. Oleh karena itu Pembina Pramuka Penggalang harus mendorong, memimbing, berusaha agar pada usia akhir peserta didiknya sebagai Pramuka Penggalang diantar untuk menjadi Pramuka Penegak. Pembina Pramuka Siaga, Pembina Pramuka Penggalang, Pembina Pramuka Penegak dan Pembina Pramuka Pandega harus berhubungan dan bekerjasama erat demi terlaksananya proses pendidikan totalitas sepanjang hayat peserta didik dalam Gerakan Pramuka.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 52 2. Peta permasalahan peserta didik dan solusinya a. Abad ke 21 merupkan abad yang penuh tantangan sebagai dampak kemajuan teknologi canggih, komunikasi dan liberalisasi ekonomi, baik positif maupun negatif dalam dunia yang tidak mengenal batas yang membahayakan Ipoleksosbudhankamnas (ideologi, politik, sosial, budaya pertahanan keamanan nasional). b. Tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya kaum muda yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi canggih, terutama dalam bidang komunikasi, antara lain: 1) Meningkatnya penduduk; 2) Meningkatnya kebutuhan; 3) Meningkatnya macam-macam jenis penyakit; 4) Meningkatnya penyalahgunaan narkoba; 5) Tingkah laku seksual; 6) Perubahan nilai sosial; 7) Masalah lapangan kerja; 8) Pelestarian alam dan lingkungan; 9) Kepedulian sosial; 10) Kesenjangan hubungan orang tua dana anak, hubungan pendidik dan yang dididik. c. Kaum muda adalah pelaku dan penghelola proses kehidupan dan pengjidupan bangsa dan negara di masa datang. Dalam menghadapi tantangan itu, Kepramukaan tidak hanya mengutamakan pembinaan karakter, kesehatan dan kepedulian, tepai pembinaan secara total yang mencakup moral/mental/spitual, fisik, intelektual, emosional, dan sosial, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Untuk menghadapi tantangan abad ke 21, kaum muda harus


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 53 disiapkan sebagai manusia Imtaq dan ber-Iptek (iman dan taqwa serta berilmu pengetahuan dan teknologi). 3. Mendapat alternatif pengelolaan gudep yang dinamis a. Yang dimaksud pengelolaan gudep di sini adalah khususnya pengelolaan pasukan penggalang, atau lebih spesifiknya adalah target membina Pramuka Penggalang dalam Pasukan. b. Terget membina Pramuka Penggalang adalah Pramuka Penggalang ialah remaja berusia 11 sampai dengan 15 tahun. c. Membina Penggalang berarti mendalami dunia Penggalang, dunia remaja yang akan diterjuni baik secara psikis maupun pendekatan lainnya. Untuk itu perlu dikenal dasar kodrati dan didaktis, pertumbuhan dan perkembangannya dalam rangka membantu remaja memperoleh perkembangan sumber daya manusia yang optimal. d. Hubungan antara peserta didik dengan pembinanya adalah hubungan kemitraan yang bersifat edukatif. e. Perkembangan kejiwaan remaja usia Penggalang perlu dihayati dengan mengenal dan memahami sifat, karakternya, baik yang positif maupun negatif. Di samping itu ciri-ciri remaja usia Penggalang yang diperhatikan dalam pertumbuahn dan perkembangan antara lain : 1) Jasmani : Pergerakan organ tubuh yang menimbulkan perasaan cinta, bangga, harga diri yang tinggi; 2) Rohani : labil, belum ada keseimbangan; 3) Sosial : kebebasan, hidup berkelompok dan kuatnya fanatisme terhadap kelompoknya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 54 f. Dalam membina Penggalang perlu diamati dan dipahami bahwa seorang remaja sepanjang hayatnya akam mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yang sangat cepat. Saat ini sebagai dampak proses bersosialisasi diri dan kemajuan teknologi sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam perkembangan moral/mentyal, fisik, intelektual, emosional, dan sosialnya. Seorang remaja buka dewasa mini dan bukan juga merupakan manusia dewasa yang merupakan remaja dalam bentuk dan ukuran besar. Membina Pramuka Penggalang bukan berarti membina Penegak kecil. g. Namun demikian, sifat remaja sejak zaman duku hingga saat ini masih belum juga berubah, karena itu kesimpulan pengamatan Baden Powell pada awal abad ke 20 mengenai sifat remaja masih tetap sama, yaitu sifat-sifat remaja. Sifat remaja yang perlu diperhatikan adalah : 1) Suka akan humor Perlu diingat, bahwa setiap anak (terutama anak laki-laki) penuh dengan humor (jenaka) meskipun sering kali janggal, tetapi mereka selalu dapat menghargai lelucon dan melihat sesuatu dari sudut yang mengetawakan. Dan sifat inilah yang memberi kelonggaran dan kegembiraan asal saja mau tahu alam pikiran mereka, dan pembina bukan hanya menjadi pemberi tugas. 2) Memiliki keberanian Setiap anak rata-rata berani. Dalam hakekatnya mereka bukan penggerutu, meskipun mungkin kemudian hari menjadi pengomel, jika kepercayaan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 55 pada dirinya sendiri luntur, dan jika mereka banyak bergaul dengan orang-orang penggerutu. 3) Punya kepercayaan diri Seorang anak umumnya percaya penuh pada kekuatan sendiri. Oleh karena itu ia tidak senang bila diperlakukan seperti anak kecil, tidak suka diperintah untuk berbuat sesuatu atau diperintah bagaimana ia harus berbuat sesuatu. Ia lebih suka mencoba sendiri meskipun akan membuat kesalahan atau kegagalan. Justru karena berbuat kesalahan/kegagalan anak mendapat pengalaman dan terbentuk karakternya. 4) Memiliki kecerdasan Biasanya seorang anak “tajam bagai jarum”. Tidak sukar mengajar mereka segala sesuatu yang bersangkutan dengan observasi dan deduksi, melihat dan memberi arti apa yang mereka lihat. 5) Gemar akan hal-hal gempar Anak laki-laki kota biasanya lebih mudah terpengaruh oleh kejadian-kejadian yang menggemparkan daripada sausara-saudaranya di desa. Misalnya : jika ada mobil kebakaran lewat, perkelahian masal pelajar dan sebagainya. Mereka tidak dapat tetap menjalankan sesuatu pekerjaan sebulan atau dua bulan terus menerus, karena mereka suka berubah-ubah. 6) Mudah terikat hatinya Jika seorang anak berjumpa dengan orang yang menaruh perhatian terhadap dirinya, ia terikat hatinya dan akan menurut kamana dia dipimpin. Di sinilah perasaan memuja timbul sebagai penolong yang kuat bagi pembina dalam melaksanakan tugasnya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 56 7) Memiliki kesetiaan Sifat tabiat anak yang mengandung harapan tanpa batas adalah setia. Anak biasanya setia pada temantemannya dan bersifat baik hati. Inilah satu-satunya kewajiban yang harus pembina mengerti. Meskipun dari luar kelihatannya mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, tetapi pada umumnya mereka suka menolong orang lain. Di sinilah latihan kepramukaan mendapat tanah subur untuk dikerjakan. h. Selain berorientasi kepada sifat dan ciri remaja usia penggalang, dalam merencanakan kepramukaan bagi Pramuka Penggalang perlu dipahami aspirasi dan kebutuhannya, situasi dan kondisi serta materi kegiatannya : 1) Aspirasi Pramuka Penggalang harus digali, dan ditemukan untuk menjadi sumber kegiatan yang menarik dan menantang, dengan cara antara lain : a) Formal : wawancara, forum terbuka, pertemuan, musyawarah, dan lain-lain. b) Informal : pengamatan (observasi), pergaulan (baik di dalam maupun di luar kegiatan/pertemuan), keluhan, dan lain-lain. 2) Kebutuhan remaja sebagai Pramuka Penggalang kadang-kadang tidak dapat dirasakan atau diungkapkan langsung, biasanya aspirasi yang dianggap kebutuhan, buykankah demikian. Jangan mengidentifikasikan kebutuhan orang dewasa sama dengan kebutuhan remaja. 3) Situasi dan kondisi peserta didik dan lingkungan juga ikut menentukan cepat lambatnya kegiatan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 57 i. Berkelompok merupakan kecenderungan remaja seusia Penggalang. Pengaruh kelompok terhadap pribadi anggotanya sanagat kuat, kesiapan dan kesediaan remaja untuk menerima pengaruh kelompoknya sangat tinggi. j. Pramuka Penggalang merupakan golongan peserta didik golongan kedua dalam Gerakan Pramuka sebagai tunas yang kelak diharapkan tumbuh dan berkembang dengan baik melalui kepramukaan. k. Tingkatan Pramuka Penggalang dalam Pasukan Penggalang adalah : 1) Calon Penggalang; 2) Penggalang Ramu; 3) Penggalang Rakit; 4) Penggalang Terap. l. Seorang calon penggalang yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Penggalang Ramu dapat dilantik menjadi Penggalang ramu. Demikian pula untuk tingkat selanjutnya, dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit, dan dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap. m. Pramuka Penggalang Putra dan Pramuka Penggalang Putri dihimpun dalam Gugusdepan yang terpisah, masing-masing merupakan gugusdepan yang berdiri sendiri. n. Perhatikan dampak teknologi canggih adalam kemunikasi terhadap sikap dan perilaku anak, remaja, dan pemuda. Kepramukaan harus difungsikan sebagai filter dampak tersebut.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 58 4. Mendapat solusi pembinaan Pramuka Penggalang yang progresif dan dinamis a. Dalam menghadapi tantangan abad ke 21, tujuan membina Pramuka Penggalang melalui Kepramukaan adalah untuk mengembangkan sumber daya/potensi peserta didik agar menjadi kaum muda potensial yang kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri yang mantap menyal/moral, fisik, intelektual, emosi dan sosial, baik sebagai individu mayupun sebagai anggota msyarakat dan berperan dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya. b. Sasaran membina Pramuka Penggalang melalui Kepramukaan adalah Pramuka Penggalang yang memiliki : 1) Sikap dan perilaku yang sosial dengan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang Trisatya dan dasadarma serta disiplin; 2) Kesehatan moral, mental, fisik yang memungkinkan dia berpartisipasi dalam kegiatan Pasukan Penggalang dan Temu Giat baik lokal, nasional maupun internasional serta ikut berperan dalam kegiatan pengabdian di masyarakat lingkungannya; 3) Kepedulain terhadap dirinya, keluarga, masyarakat dan lingkungannya; 4) Keimanan dan ketakwaan yang kuat; 5) Ketrampilan Kepramukaan dan kewiran untuk pengembaraan di alam terbuka; 6) Ketrampilan Iptek dan kewirausahaan untuk berperan dalam pengabdian masyarakat sesuai usianya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 59 ORGANISASI DAN ADMINISTRASI GUDEP DAN PASUKAN PENGGALANG 1. Menyusun tata laksana gudep a. Pembentukan Gudep 1) Atas prakarsa masyarakat, Kepala Sekolah, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Lembaga atau Instansi Pemerintah, diadakan pertemuan dengan para orangtua anak-anak dan pemuda serta tokoh masyarakat setempat, untuk membicarakan atau memusyawarahkan gagasan pembentukan gudep. Dalam pertemuan tersebut diundang juga seorang wakil dari Kwarran dan Kwarcab untuk memberi penjelasan seperlunya. 2) Unsur pokok dalam pembentukan gugusdepan: a) calon pesertadidik yang telah mendapat ijin dari orangtuanya; b) orang dewasa yang sanggup menjadi pembina; c) orang dewasa yang sanggup menjadi mabigus; d) adanya fasilitas untuk penyelenggaraan pelatihan. 3) Untuk penyelenggaraan suatu Gudep diperlukan adanya Majelis Pembimbing Gugusdepan, disingkat Mabigus yang berkewajiban memberikan bimbingan, bantuan dan konsultasi serta pengawasan yang meliputi: moril, organisatoris, material, finansial. 4) Pertemuan pada butir 1 merupakan musyawarah yang pertama untuk memilih Ketua Gudep dan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 60 Ketua Mabigus dari unsur tokoh masyarakat, pimpinan sekolah, perguruan tinggi, lembaga/instansi pemerintah disekitar pangkalan gudep. 5) Mabigus disusun oleh Ketua Mabigus bersamasama Ketua Gudep, dengan susunan organisasi sebagai berikut: a) Seorang Ketua yang dipilih oleh musyawarah. b) Seorang Wakil Ketua. c) Seorang Sekretaris. d) Seorang Ketua Harian. e) Beberapa orang anggota. Pengurus diupayakan pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang. Ketua Gudep secara exofficio menjadi anggota Mabigus Ketua Gudep menyusun Pembina Satuan digudepnya. 6) Untuk langkah selanjutnya Ketua Gudep dan para Pembina Satuan Pramuka menghimpun dan mengelompokkan anak-anak dan pemuda yang berminat menjadi pramuka dalam Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega sebagai Gugusdepan Persiapan. 7) Gudep persiapan yang telah mengadakan latihan mendaftarkan diri kepada Kwarran dan Kwarcab untuk ditinjau dan dinilai kelayakannya sebagai Gudep (registrasi Gudep Persiapan). 8) Setelah dinilai layak memenuhi syarat sebagai Gudep maka dilakukan peresmian dalam suatu upacara peresmian dengan mengundang orangtua calon pesertadidik, tokoh masyarakat,


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 61 para pejabat pemerintah setempat, gudep serta Kwarran yang berdekatan. Gudep Persiapan yang telah diresmikan diberikan nomor gudep dan tanda pengesahan oleh Kwarcab atau Kwarnas. Ketentuan tentang nomor dan tanda pengesahan gudep diatur dalam petunjuk tersendiri. 9) Gudep yang berpangkalan di Perwakilan RI di luar negeri dan Kampus Perguruan Tinggi: a) Gudep yang berpangkalan di Perwakilan RI di luar negeri: (1) Peresmian Gudep yang berpangkalan di Perwakilan RI di luar negeri dilakukan dalam suatu upacara dengan mengundang masyarakat Indonesia, orangtua calon pesertadidik, dan National Scout Organization (NSO) setempat. (2) etua Gudep memberitahukan kepada “Headquarters of National Scout Organization” setempat tentang telah terbentuknya Gudep Gerakan Pramuka setelah mendapat pengesahan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. (3) Ketua Gudep secara rutin mengadakan hubungan dan kerjasama dengan NSO setempat. Gudep yang telah terbentuk tersebut dapat ditunjuk mewakili Gerakan Pramuka untuk mengikuti kegiatan kepanduan (“Scouting”) yang diselenggarakan oleh NSO negara sahabat terdekat. b) Gudep yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi:


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 62 Ketua Mabigus mendaftarkan gudepnya kepada Kwarcab untuk mendapatkan nomor gudep, dan pengesahan gudep dilaksanakan oleh Kwarcab. b. Musyawarah Gugusdepan Musyawarah Gugusdepan disingkat Mugus adalah pemegang kekuasaan tertinggi di setiap Gugusdepan Gerakan Pramuka. 1) Ketentuan Mugus a) Mugus diadakan setiap 3 tahun sekali. b) Diantara dua waktu Mugus jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan luar biasa dapat diadakan Mugus Luar Biasa. c) Mugus dan Mugus Luar Biasa dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah utusan. d) Yang berhak hadir dalam Mugus terdiri atas: (1) Ketua Gudep. (2) Para Pembina Satuan. (3) Para Pembantu Pembina Satuan. (4) Perwakilan Majelis Pembimbing Gudep. (5) Perwakilan Dewan Penegak. (6) Perwakilan Dewan Pandega. e) Pada Mugus dan Mugus Luar Biasa setiap peserta yang hadir berhak satu suara. f) Penyampaian usul dan materi Mugus dan Mugus Luar Biasa: Materi atau bahan tertulis Mugus disiapkan oleh Ketua Gudep selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum waktu pelaksanaan Mugus dan disampaikan kepada semua peserta yang berhak hadir dalam Mugus.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 63 g) Keputusan Mugus dan Mugus Luar Biasa tidak boleh bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka, Keputusan Munas, Musda, Mucab, Musran, dan Keputusan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab dan Kwarran. h) Pimpinan Mugus adalah Presidium yang dipilih oleh Mugus yang jumlahnya gasal. i) Sampai dengan serah terima jabatan Ketua Gudep, Pembina Gudep berstatus demisioner 2) Persiapan Mugus Langkah-langkah persiapan Mugus adalah sebagai berikut: a) Menyusun laporan pertanggungjawaban Gudep sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b) Menyampaikan bahan tertulis Mugus termasuk visi dan misi Gudep yang akan dicapai selama 3 tahun. c) Menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi. d) Menyampaikan nama-nama calon yang akan ikut dalam pemilihan Ketua Gudep. e) Menghimpun usul-usul dan saran dari peserta 3) Acara Mugus a) Acara Pokok Mugus adalah: (1) Laporan pertanggungjawaban Ketua Gudep selama masa baktinya, termasuk pertanggungjawaban keuangan. (2) Menetapkan rencana kerja gudep termasuk visi dan misi. untuk masa bakti berikutnya. (3) Memilih Ketua Gudep untuk masa bakti berikutnya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 64 (4) Pelantikan Ketua Gudep terpilih oleh Ketua Presidium Mugus. b) Acara laporan pertanggungjawaban Gudep termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan harus diselesaikan sebelum acara yang lain. c) Laporan pertanggungjawaban keuangan Gudep selama masa baktinya yang dibuat oleh Ketua Gudep dengan bantuan seorang ahli administrasi keuangan, sebelum diajukan pada Mugus diteliti dan disyahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep (BPKG). 4) Tatacara Pemilihan Ketua Gudep a) Penetapan Calon (1) Selambat-lambatnya 3 minggu sebelum Mugus, Ketua Gudep sudah menyampaikan nama-nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Gudep dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan kepada semua yang berhak hadir dalam Mugus. (2) Yang berhak menjadi calon Ketua Gudep adalah: (a) Para Pembina satuan di gudep tersebut. (b) Para Pembantu Pembina di gudep tersebut. (c) Ketua Gudep yang akan berakhir masa baktinya. (3) Yang berhak menjadi calon Anggota BPKG adalah: (a) Anggota Mabigus


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 65 (b) Pembina dan Pembantu Pembina Satuan b) Pemilihan dan Pengambilan Keputusan dalam Mugus (1) Mufakat Keputusan Mugus diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan musyawarah untuk mufakat. (2) Pemungutan suara Jika tidak dicapai mufakat, Mugus mengambil keputusan dengan pemungutan suara yang caranya sebagai berikut: (a) Lisan, pemilih menyebut nama calon. (b) Tertulis dan rahasia, pemilih menuliskan nama calon di kertas pemungutan suara, lalu dilipat sehingga tulisan nama tidak terlihat siapapun atau rahasia. (c) Keputusan syah apabila calon memperoleh lebih dariseperdua jumlah suara yang hadir. (3) Pelantikan Pelantikan dilaksanakan segera setelah terpilih Ketua Gudep oleh Ketua Presidium. c. Hubungan kerja 1) Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Pembina Gudep, perlu diselenggarakan rapat gudep secara periodik yang dipimpin oleh Ketua Gudep dan diikuti oleh para pembina satuan Pramuka serta para pembantu pembina. Jika


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 66 dipandang perlu dapat mengundang unsur Mabigus. 2) Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan kegiatan kepramukaan di tingkat gudep, perlu diadakan hubungan dan kerjasama dengan tokohtokoh masyarakat yang dilakukan dengan pendekatan pribadi secara pramuka, sehingga dapat terwujud “silih asah, silih asih dan silih asuh”. 3) Agar Mabigus dapat berperan nyata dan aktif, serta dapat memberi bimbingan dan bantuan secara konsepsional, efisien dan efektif, maka perlu dibina hubungan kerja yang serasi dan erat antara Pembina Gudep dengan Mabigus. 4) Mabigus bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam waktu enam bulan, dipimpin oleh Ketua Mabigus. Jika dianggap perlu dapat mengundang unsur Tim Pembina Satuan. d. Dewan kehormatan Gudep 1) Dewan Kehormatan Gudep merupakan badan tetap yang dibentuk oleh gudep sebagai wadah yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi dengan tugas: a) Menilai sikap, perilaku, dan jasa seseorang untuk mendapatkan anugerah, penghargaan berupa tanda jasa. b) Mengajukan usulan penganugerahan tanda kehormatan bagi anggota gudep yang dinilai layak untuk mendapatkan penghargaan kepada Kwartir Cabang. c) Menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka di tingkat gudep yang melanggar kode kehormatan atau merugikan nama baik


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 67 Gerakan Pramuka,selanjutnya diajukan usul untuk diberikan sanksi kepada yang berwenang sesuai dengan prosedur. 2) Dewan Kehormatan Gudep beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: a) Anggota Mabigus b) Ketua Gudep c) Pembina Satuan d) Dewan Ambalan/Racana apabila diperlukan e. Pelaksanaan Latihan/kegiatan 1) Pelaksanaan latihan/kegiatan golongan pesertadidik masing-masing dilakukan secara terpisah, dengan praktek dan secara praktis. 2) Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak mungkin dengan praktek, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan pengetahuan dan kecakapan yang sesuai dengan usia, kemampuan jasmani dan rohaninya. 3) Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara praktis, yaitu sederhana, mudah, memanfaatkan sumber daya yang ada dan menghemat biaya, tetapi berhasil guna dan bertepat guna. Penerapan pelaksanaan kegiatan harus selalu mengingat metode kepramukaan. f. Struktur Organisasi Gudep Adapun Struktur Organisasi Gugusdepan selengkapnya adalah sebagai berikut :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 68 2. Menyimulasikan adminsitrasi gudep dan administrasi satuan a. Administrasi Gudep Gudep sebagai pusat gerak dan wadah pembinaan pramuka perlu adanya dukungan administrasi secara tertib namun sederhana. Agar pelaksanaan administrasi dapat teratur, tertib dan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 69 berkesinambungan diperlukan buku-buku catatan sebagai berikut: 1) Buku catatan pribadi pesertadidik Buku tersebut dipegang oleh Ketua Gudep dan harus selalu dimutahirkan. Buku catatan pribadi berisi: a) Nama Lengkap, nama kecil/nama panggilan. b) Tempat dan tanggal lahir. c) Agama. d) Tanggal masuk mejadi anggota Gerakan Pramuka. e) Sifat baik yang perlu dikembangkan. f) Sifat kurang baik yang perlu dikurangi/dihilangkan. g) Kepemimpinan yang pernah dialami/diikuti. h) Peristiwa-peristiwa penting selama menjadi pesertadidik (sebutkan peristiwa penting, tanggal dan tempatnya, misalnya: dilantik menjadi Siaga, Siaga Mula, Bantu, Tata, Garuda, naik Golongan Penggalang, dilantik menjadi Penggalang, Ramu, Rakit, Terap, Garuda dan seterusnya). i) Observasi terhadap pribadi anggota (kecerdasan, gotong royong, disiplin, kegembiraan,suka menolong/membantu, loyalitas, kejujuran, inisiatif, kepribadian/mentalitas, kreatifitas, pengabdian dan sebagainya). j) Kegiatan kepramukaan atau kegiatan lain yang pernah diikuti k) Penyakit/ganggunan kesehatan yang pernah dan atau diderita l) Mutasi anggota, dan sebagainya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 70 2) Buku registrasi pesertadidik berisi: a) Nama Lengkap, jenis kelamin (putra/putri). b) Tempat dan tanggal lahir. c) Agama. d) Nama Orang tua/Wali. e) Pekerjaan Orang tua/Wali. f) Alamat rumah. g) Anak ke….., dari jumlah saudara putra/putri … orang. h) Golongan darah. i) Sekolah. j) Bakat dan hobby. k) Hal-hal yang perlu diperhatikan (kebiasaan, kesehatan, bahasa yang dikuasai dan lain-lain). l) Pengalaman dalam kepramukaan. m) Bagi pesertadidik penyandang cacat perlu dimasukkan jenis kecacatannya. n) Lain-lain. 3) Buku registrasi Pembina dan anggota Mabi, berisi: a) Nama b) Alamat dan nomor telpon. c) Tempat dan tanggal lahir. d) Jabatan dalam masyarakat/pemerintahan dan jabatan dalam Mabi/Gudep. e) Agama. f) Status Perkawinan. g) Nomor dan tanggal sertifikat/ijazah kursuskursus yang pernah diikuti; KMD, KML, KPD dan KPL. h) Pendidikan formal. 4) Catatan/notulen rapat/risalah rapat:


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 71 a) Catatan/notulen rapat dengan Pembina Gudep, berisi permasalahan gudep, progja dan sebagainya. b) Catatan/notulen rapat dengan Dewan Kehormatan Gudep, berisi permasalahan yang dibahas dan keputusan terakhir rapat untuk bahan evaluasi. c) Catatan/notulen rapat dengan Mabigus, setiap pertemuan harus dicatat dan dicek hasil-hasil rapat sebelumnya. d) Log book (buku catatan) merupakan catatan peristiwa-peristiwa penting di dalam gudep, setiap kegiatan dan pengambilan keputusan yang penting harus tercatat pada buku tersebut. (Log Book berisi: catatan waktu, peristiwa, ilustrasi, gambar, tempelan/guntingan berita dan sebagainya). Pencatatan diupayakan singkat, jelas, lengkap dan mutahir. 5) Buku Inventaris Buku Inventaris merupakan buku catatan sarana pendukung yang berisi catatan alat-alat, peralatan atau perlengkapan yang meliputi: a) Nama benda/alat/perlengkapan. b) Jumlah masing-masing perlengkapan. c) Kondisi masing-masing perlengkapan. d) Asal usul barang tersebut. Hal itu penting untuk pemeliharaan dan pengorganisasian secara terus-menerus,sehingga membantu mempermudah ketika akan mengadakan kegiatan dan mempermudah pemeliharaannya. Mengingat hal tersebut sering dilalaikan, maka hendaknya dijadikan tradisi oleh


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 72 gudep/pembina/regu untuk melaksanakan pencatatan tersebut secara teratur, teliti dan berkesinambungan. 6) Buku agenda, verbal dan expedisi surat menyurat. Semua surat-surat, baik yang diterima maupun yang dikirimkan harus dicatat dengan teliti. Arsip surat-surat harus diatur dalam tata naskah (berkas) dan setiap tahun diadakan penilaian dan pemilahan. 7) Buku Acara Kegiatan Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh gudep maupun satuan harus dicatat dengan baik, hal itu akan sangat berguna untuk bahan referensi bagi kegiatan yang akan datang. 8) Formulir untuk pelaksanaan kegiatan administrasi yang selalu berulang dan sama, sebaiknya untuk efisiensi dibuat formulirnya, misalnya: a) Formulir peminjaman alat/perlengkapan. b) Formulir laporan kekuatan.jumlah anggota. c) Formulir permintaan ijin, dan sebagainya. 9) Pencatatan tentang pelaksanaan pelatihan (Program Kegiatan) Berisikan sasaran setiap kegiatan yang dicapai oleh anggota yang merupakan bahan evaluasi sejauh mana berbagai sasaran-sasaran kegiatan telah dicapai. Salah satu hal yang menarik bagi anggota adalah bila mereka dapat mencapai sasaran, karena berarti ada kemajuan pribadinya. Setiap satuan harus memiliki catatan tersebut untuk mengukur keberhasilannya. 10) Buku Program Buku tersebut sangat penting untuk merencanakan dan mengoperasikan program agar dapat sukses,


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 73 susunlah program secara detail, tulis dan catat. Hal tersebut berguna pula untuk dipelajari guna pengembangan di masa depan. 11) Administrasi dana dan keuangan satuan. Satuan diijinkan untuk mendapatkan dana dari gudep, Mabi, orangtua pesertadidik dan sponsor lain melalui gudep untuk kepentingan operasional satuan. Dana tersebut dicatat secara lengkap, kwitansi-kwaitansi dan tanda terima/pengeluaran uang harus tertib, lengkap dan dapat di cek sewaktu-waktu bila diperlukan. 12) Buku catatan pribadi setiap pembina: Untuk mengembangkan anggota/pesertadidik secara individu tidak cukup hanya dengan mengandalkan ingatan untuk mengetahui kemajuan individu anggota tersebut. Oleh karena itu, setiap pembina perlu memiliki buku catatan pribadi, dan perlu mencatat informasi yang berkaitan dengan kemajuan yang dicapai. 13) Administrasi Keuangan Untuk menjamin agar keuangan gudep terorganisasikan dengan baik, ketentuan dan prosedur keuangan harus dilaksanakan secara ketat (disiplin). Prosedurnya adalah: a) Semua penerimaan/pendapatan dimasukkan dalam rekening bank segera (pada kesempatan pertama). b) Semua uang tersimpan dalam bank, hanya ada uang tunai pada kas kecil. c) Semua dana melalui bank, pengambilan uang harus atas persetujuan Ketua Gudep yang ditandatangani sedikitnya oleh 2 orang


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 74 anggota Pembina Gudep yang telah ditentukan. d) Tanda terima atau kwitansi harus dibuat rangkap 2 (dua), pada setiap penerimaan/pengeluaran uang ditulisjumlah uangnya dan tanda terima atau kwitansi pembayaran harus disimpan. e) Setiap Satuan, Ketua Gudep dan Mabi, boleh mengelola sendiri uang di bank (bank account). Untuk satuan diatur sebagai berikut: (1) Perindukan oleh Pembina Perindukan. (2) Pasukan Penggalang oleh Dewan Penggalang. (3) Ambalan Penegak oleh Dewan Ambalan. (4) Racana Pandega oleh Dewan Racana. Ketua Gudep harus mengawasi dan memeriksa apakah ketentuan administrasi dan prosedur dilaksanakan dengan baik dan benar. f) Pemeriksaan Setiap akhir tahun diperlukan adanya pemeriksaan keuangan meliputi semua pengoperasian dana di gudep maupun satuan dan di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Gudep bila dianggap perlu dibantu auditor yang independen. g) Usaha Dana (Fundrising) Dalam usaha dana perlu ada penjelasan bahwa Gerakan Pramuka memerlukan dukungan bantuan untuk pelaksanaan kegiatannya. Caranya dengan melakukan pendekatan kepada orang yang akan diminta bantuan dana tersebut yang dilakukan dengan sebaikbaiknya. Usaha dana bukanlah suatu pelatihan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 75 untuk meminta-minta. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam usaha dana: (1) Cari identifikasisumber-sumber dana. (2) Pastikan bahwa alasan untuk memerlukan dana tambahan cukup kuat. Ingat bahwa orang merespon kebutuhan yang nyata. Kemukakan sejarah tentang keberhasilan Gerakan Pramuka dan harus mampu menunjukkan bahwa dana yang dikumpulkan akan sangat berguna untuk menambah peralatan dan melaksanakan kegiatan yang lebih banyak, misalnya untuk mengikuti jambore, lomba tingkat, dan kegiatan-kegiatan lain di tingkat kwartir. (3) Pengumpulan dana Semua usaha dana harus dengan meminta, yang penting adalah siapa yang akan meminta dan bagaimana cara yang baik untuk meminta, tergantung dengan siapa yang akan dimintai. (4) Ucapan terima kasih Proses yang terpenting pada usaha dana adalah ucapan terima kasih setelah menerima dana dan menyampaikan informasi tentang penggunaannya. 14) Laporan Keuangan bulanan a) Bendahara membuat laporan bulanan kepada Ketua Gudep pada setiap akhir bulan. b) Harus diingat bahwa uang yang dikelola oleh gudep haruslah uang yang jelas dan halal.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 76 b. Administrasi Pasukan (satuan) Yang termasuk administrasi satuan (pasukan) Penggalang adalah sebagai berikut : 1) Daftar Anggota pasukan 2) Catur wulan 3) Rencana latihan mingguan 4) Buku anggota 5) Buku latihan mingguan 6) Buku latihan peserta didik 7) Buku Log 8) Buku tabungan 9) Buku iuran anggota 10) Daftar hadir latihan 11) Catatan pribadi


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 77 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA GUDEP DAN PROGRAM PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG 1. Menyusun program kerja gudep a. Program Kerja gugusdepan adalah kerangka acuan kegiatan Gugusdepan dalam satu masa bakti (3 tahun). b. Program Kerja dibuat dan disahkan dalam Musyawarah gugusdepan. Contoh : PROGRAM KERJA TAHUNAN GUGUSDEPAN.................................TAHUN…………. I. BIDANG KEGIATAN DAN LATIHAN PE5ERTA DIDIK 1. Siaga a. Pencapaian SKU Meningkatkan latihan Pramuka Siaga dari jenjang Siaga : 1) Mula 2) Bantu 3) Tata b. Pencapaian SKK Berusaha untuk, pencapaian SKK 10 macam meliputi : 1) 2 macam SKK Agama 2) 2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya 3) 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan 4) 2 macam SKK Ketrampilan dan Teknik Pembangunan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 78 5) 2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup. c. Menyiapkan Siaga Garuda Menyiapkan Siaga Garuda sesuai dengan persyaratan yang berlaku. d. Latihan Pemirnpin Barung ………………… 1 kali e. Perkemahan Siang Hari……………………. 2 kali f. Permainan Besar Siaga ……………………. 1 kali g. Bazar Siaga …………………………………… 1 kali 2. Penggalang a. Pencapaian SKU b. Meningkatkan latihan Pramuka Penggalang dari jenjang Penggalang : 1) Ramu 2) Rakit 3) Terap. c. Pencapaian SKK Berusaha untuk pencapaian SKK 10 macam meliputi : 1) 2 macam SKK Agama 2) 2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya 3) 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan 4) 2 macam SKK Keterampilan dan Teknik Pembangunan 5) 2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Keteriban Masyarakat Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup. d. Menyiapkan Penggalang Garuda Menyiapkan Penggalang Garuda sesuai dengan persyaratan yang berlaku. e. Gladian Pimpinan Regu.........................................kali f. Perkemahan Sabtu Minggu/dekat .................. kali g. Perkemahan jauh......................................... kali h. Lomba Tingkat I ..........................................kali i. Bakti Masyarakat.......................................... kali


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 79 3. Penegak a. Pencapaian SKU Meningkatkan latihan Pramuka Penegak dari jenjang Penegak : 1) Bantara 2) Laksana. b. Pencapaian SKK Berusaha untuk pencapaian SKK 10 macam meliputi : 1) 2 macam SKK Agama 2) 2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya 3) 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan 4) 2 macam SKK Ketrampilan dan Teknik Pembangunan 5) 2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup. c. Menyiapkan Penegak Garuda Menyiapkan Penegak Garuda sesuai dengan persyaratan yang berlaku d. Gladian Pimpinan Satuan ............................ kali e. Pengembaraan........................................... kali f. Perkemahan .............................................. kali g. Perkemahan Bakti/Bakti Masyarakat ............ kali 4. Pandega a. Pencapaian SKK Pandega b. Pencapaian SKK Berusaha untuk pencapaian SKK 10 macam meliputi : 1) 2 macam SKK Agama 2) 2 macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya 3) 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan 4) 2 macam SKK Ketrampilan dan Teknik Pembangunan 5) 2 macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 80 c. Menyiapkan Pandega Garuda Menyiapkan Pandega Garuda sesuai dengan persyaratan yang berlaku. d. Pengembaraan............................................kali e. Perkemahan/Bakti Masyarakat.......................kali f. Menyelenggarakan satu proyek ilmiah/ pembangunan. II. KEGIATAN BERSAMA ANTAR SATUAN DALAM GUGUSDEPAN 1. Ulang Tahun Gugusdepan 2. Hari-hari Besar Agama dan Hari-hari Besar Nasional 3. Bakti Masyarakat di lingkungan di mana Gugusdepan berada. III. BIDANG PENDII)IKAN ORANG DEWASA 1. Mengirimkan para Pembina untuk mengikuti Kursus Pembina yang diselenggarakan oleh Kwarcab. 2. Mengirim Pembina untuk mengikuti pertemuanpertemuan Pembina yang diselenggarakan oleh Kwartir. IV. BIDANG TANDA PENGHARGAAN 1. Sistem Penghargaan dijalankan sebagaimana mestinya 2. TKK untuk Penegak dan Pandega harus disesuaikan dengan kemajuan zaman V. BIDANG SARANA DAN ADMINISTRASI Mengusahakan tersedianya : 1) Buku-buku pegangan Pembina 2) Perlengkapan Perindukan Siaga 3) Perlengkapan Pasukan Penggalang 4) Perlengkapan Ambalan Penegak 5) Perlengkapan Racana Pandega


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 81 6) Sanggar Bakti Gugusdepan 7) Papan Nama Gugusdepan, Stempel surat dan perangkat buku-buku administrasi. 8) Surat perijinan kegiatan dibuat sesuai kebutuhan 9) Hendaknya diusahakan asuransi. IV. BIDANG KEUANGAN 1. Rencana Pemasukan b. Iuran anggota Rp. c. Sumbangan Mabigus Rp. Jumlah Rp. 2. Rencana Pengeluaran a. Biaya kegiatan Perindukan Siaga Rp. b. Biaya kegiatan Penggalang Rp. c. Biaya kegiatan Penegak Rp. d. Biaya kegiatan Pandega Rp. e. Biaya kegiatan Gugusdepan Rp. Jumlah Rp. 3. Usaha Dana. Kekurangan rencana biaya sebesar Rp. .......... diupayakan dengan mengadakan Usaha Dana. Sumber usaha dana (jelaskan). Kediri, …. Agustus 2006 Pembina Gugus Depan, ( …………………………… )


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 82 2. Menyusun alat evaluasi program a. Evaluasi bertujuan antara lain : 1) Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan pelaksanaan dan perencanaan latihan dan kegiatan. 2) Sebagai usaha perbaikan di masa datang. 3) Terutama untuk meningkatkan mutu hasil dan pelaksanaan. b. Evaluasi adalah kegiatan menilai atau membandingkan suatu kegiatan dengan suatu tolok ukur yakni rencana dan sasaran atau target yang harus dicapai. c. Tolok ukur dapat berupa 1) Standar yang dibuat (nyata) atau angan-angan; 2) Kesepakatan yang mengundang norma pendidikan; 3) Bersfat pribadi meskipun tetap berlandaskan tujuan pendidikan. Tolok ukur penilaian bersifat kualitatif, yakni berdasarkan hasil atau mutu yang dicapai atau berdasarkan usaha yang dilakukan. d. Waktu penilaian adalah awal kegiatan,sepanjang kegiatan, dan pada akhir kegiatan. 3. Merumuskan program pembinaan Pramuka Penggalang a. Program merupakan garis-garis besar dari acara latihan yang akan dilaksanakan agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Program bukan peraturan yang mengikat yang tidak dapat diubah sama sekali. Jelasnya sesuaikan acara latihan dengan kondisi, siatuasi dan kebutuhan serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya. b. Usaha pendidikan yang tidak sesuai dengan program, seperti kita berjalan tanpa mempunyai tujuan. Program harus ada yang tertulis dan perlu adanya program cadangan, dan program itu sendiri


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 83 merupakan peta jalannya pendidikan. Hal ini sangat menentukan berhasil tidaknya usaha pendidikan yang dilakukan. c. Di samping program umum untuk seluruh satuan perlu sekali adanya program untuk perseorangan (individu). Karena diperlukan perhatian khusus terhadap perkembangan setiap peserta didik, dan ini dapat diperoleh melalui hasil pengamatan. d. Program kerja satuan memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Pokok-pokok kegiatan yang dijadwalkan; 2) Jadwal waktu pelaksanaan (rencana); 3) Kebutuhan alat, dukungan biaya, dll. Catatan : 1) Program Kerja Satuan dapat dibuat dalam jangka waktu panjang (setahun), jangka menengah (6 bulan)) dan jangka pendek (1 bulan). 2) Mengingat pendidikan kepramukaan berada dijalur luar sekolah dan di luar keluarga, maka perlu memperhatikan kalender pendidikan sekolah, agar tidak saling bertentangan (misalnya saat pesrta didik menghadapi ujian sekolahnya jangan ada kegiatan kepramukaan yang dirasakan dapat mengganggu, dll.). e. Rencana latihan dan kegiatan berisi antara lain : 1) Pembagian waktu, sesuaikan dengan kemampuan peserta didik; 2) Bentuk dan jenis kegiatan atau permainan; 3) Sasaran yang ingin dicapai, dengan menggunakan istilah yang mudah dipahami dan dapat diukur atau dievaluasi; 4) Pembagian tugas antara Pembina dan pembantu Pembina; 5) Alat perlengkapan yang diperlukan;


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 84 6) Keterangan, berisi catatan kejadian, hasil evaluasi, dan lain-lain. f. Acara latihan yang dibuat merupakan penjabaran rencana latihan jangka pendek, dan dibuat untuk tiap kali latihan, misalnya seminggu sekali. g. Variasi dalam acara latihan adalah keanekaragaman bentuk dan jenis kegiatan atau permainan agar tidak membosankan. Dapat bersumber dari kejadian yang hangat dan mutakhir, atau yang sedang menjadi topik dan layak dijadikan “tema latihan”. h. Acara pengganti adalah acara yang disiapkan untuk mengganti acara pokok yang tidak dapat dilaksanakan atau diteruskan karena adanya hal-hal diluar kemampuan kita, atau jika acara yang sedang berlangsung ternyata tidak sesuai dengan rencana. i. Materi latihan Disamping materi latihan dalam contoh terlampir, beberapa kegiatan lainnhya dapat dijadikan sebagai bahan latihan program pasukan, antara lain : 1) Mempelajari alam dan kegiatan di alam terbuka, seperti : a) Orientasi tanpa bantuan kompas dan altimeter; b) Mempelajari cuaca; c) Membuat tali serat alam; d) Makanan dari alam; e) Jaket daun; f) Bertahan hidup dalam bertualang; g) Membuat rakit, catamaran, dll. h) Membuat jerat metaikan dan tidak mematikan; i) Menghadapi situasi darurat di alam terbuka; j) Mengunjungi kebun raya, balai bibit/penelitian, dll.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 85 k) Mengunjungi musium (geologi,sejarah, flora dan fauna) aquarium kebun binatang; l) Mempelajarisepanjang aliran sungai, danau, hutan dan satwa serta tumbuhannya; m) Mempelajari tingkah laku binatang; n) Mengunjungistasiun peneropong bintang planetarium dll. o) Menggunakan termometer, barometer, altimeter, dll. 2) Hasta Karya a) Membuat bunga kering, boneka, wayang, dll. b) Merangkai bunga, menyulam, dll. c) Tanaman hias, hidroponik dan bonsai; d) Mengukir buah, menghias makanan dll. e) Menjilid buku, kerajinan kulit, dll. 3) Lain-lain a) Pengetahuan komputer b) Memelihara perlengkapan berkemah c) Etika pergaulan, tata cara menyantap makanan d) Tatatertib menonton seni pertunjukan e) Cara menyimpan sepatu, dll. f) Kegiatan filateli, mengumpulkan gambar flora/fauna g) Membuat herbatorium, lookbook, pengetahuan alam, dll. h) Hobi koleksi benda-benda, dll. i) Hobi elektronika, sound system, alat komunikasi, dll. j) Seni tradisional dan kontemporer, dll.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 86 j. Contoh Program Latihan Pasukan Penggalang PROGRAM LATIHAN PASUKAN PENGGALANG TAHUN..... MATERI TRIWULAN KE1 2 3 4 Ketrampilan Kepramukaan 1. Simpul dan ikatan 2. Semboyan dan isyarat 3. Sandi dan Tanda Jejak 4. Pionering 5. PPPK dan Kesehatan 6. Pengetahuan Kompas dan Peta Pita, dll. 7. Menaksir tinggi dan lebar 8. Berkemah dan memasak di alam terbuka. Kegiatan 1. Permainan besar Penggalang 2. Penjelajahan 3. Lomba Tingkat-I 4. Persami 5. Hakang Rintang Lain-lain 1. Ulang Tahun Gudep 2. Bakti Masyarakat 3. Bazaar 4. Wisata,tamasya bersepeda 5. Mengail, memanah


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 87 6. Hasta karya sablon 7. Menjahit Kediri,............................. Pembina Pasukan, ( ..............................) k. Acara latihan mingguan Pasukan Penggalang 1) Kepramukaan bagi Pramuka Penggalang haruslah memenuhi kebutuhan, kepentingan dan aspirasi remaja seusia penggalang dengan memperhatikan antara lain : a) Latar belakang kehidupan “menjelajah dunia baru dengan teman sebaya” b) Berorientasi pada sifat dan ciri remaja seusia Penggalang c) Menanamkan nilai-nilai dasar dalam mengembangkan kepribadiannya d) Mengembangkan sosialisasi dan identitasnya e) Pembinaan kepribadian dalam fase pertumbuhan dan perkembangannya. 2) Pramuka Penggalang sebagai manusia dinamis lebih tertarik pada kegiatan yang dinamis, menantang, penuh persaingan dan petualangan, penuh kegaduhan dan keramaian serta kepahlawanan. Dalam kegiatan yang dinamis itu, mereka menempatkan diri sebagai manusia yang sesuai dengan manusia idolanya. Oleh karena itu kepramukaan bagi Pramuka Penggalang perlu menggunakan kiasan dasar kepramukaan secara


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 88 efektif dan maksimal khususnya dalam mendidikkan Prinsip dasar Kepramukaa dan Kode Kehormatan Pramuka. 3) Kegiatan sebagai proses pendidikan dalam kepramukaan adalah Program Kegiatan Peserta Didik disingkat Prodik (Youth Programme) ialah keseluruhan atau totlitas dari apa yang dilakukan peserta didik dalam kepramukaan (aktivitas), bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan alasan aktivitas itu dilaksanakan (tujuan). 4) Prodik a) Totalitas : meliputi seluruh pengalaman peserta didik dalam Gerakan Pramuka. Hal ini merupakan proses progresif pendidikan dan pengembangan pribadi. b) Apa : mencakup semua aktivitas yang diikuti peserta didik, aktivitas itu harus menarik dan menantang kaum muda. c) Bagaimana : aktivitas itu dilaksanakan dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among. d) Mengapa : merupakan alat untuk mencapai tujuan kepramukaan yang berdasarkan prinsip dasar kepramukaan. 5) Kegiatan dalam kepramukaan harus “modern, bermanfaat dan setia” a) Modern Ø Menantang Ø Kreatif Ø Inovatif Ø Mandiri Ø Kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi Ø Sesuai jaman.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 89 b) Bermanfaat Bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat lingkungannya. c) Setia Dalam pelaksanaan kegiatan selalu berlandaskan pada prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. 6) Dengan demikian peserta didik berpartisipasi aktif baik sebagai subyek didik maupun obyek didik.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 90 STRATEGI PENCAPAIAN SKU,SKK,SPG 1. Menyusun program latihan untuk pencapaian SKU a. Syarat Kecakapan Umum disingkat SKU adalah kurikulum pendidikan dalam Gerakan Pramuka yang wajib oleh seorang calon Pramuka Penggalang untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum disingkat TKU yang merupakan indikator hasil pendidikan sekaligus untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka. b. Hal ini sesuai dengan Prinsip dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta didasarkan sifat manusia secara umum yaitu bahwa setiap usaha meraih kecakapan selalu ingin mendapat penghargaan. c. SKU Pramuka Penggalang disusun untuk mengembangkan kecerdasan, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik (sesosif) yang terdiri atas 3 tingkatan, yaitu : SKU Penggalang tingkat Ramu, Rakit, dan Terap. d. TKU Pramuka Penggalang berbentuk huruf V bergambar “mayang terurai” paling tinggi 3 buah menggambarkan bunga yang sudah mulai mekar, indah dan menariki. Mengkiaskan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan Trisatya. e. Mayang terurai mekar ke samping mengibaratkan makin terbukanya pandangan pramuka penggalang dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 91


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 92 f. Cara menyelesaikan SKU 1) Penyelesaian SKU dilakukan melalui tahapan pembelajaran, pengujian dan pelantikan. 2) Pembelajaran SKU dilakukan dalam program latihan rutin mingguan atau latihan khusus. 3) Pengujian SKU dilakukan perbutir secara perorangan dan dalam suasana yang menyenangkan, tetapi metodenya bisa secara kelompok. Penguji Butir SKU yang berkaitan dengan sikap moral adalah Pembinanya sedangkan penguji butir SKU yang berkaitan dengan teknologi, ketrampilan adalah orang dewasa yang ahli dibidang tersebut yang ditunjuk oleh Pembina Pramuka yang bersangkutan. 4) Penilaian tidak hanya berdasarkan hasil yang dicapai didasarkan pula pada usaha yang telah dilakukan oleh Pramuka yang diuji. 5) Ujian dilaksanakan dalam 2 (dua) cara yaitu, ujian langsung artinya penguji dan yang diuji berhadapan secara langsung; dan ujian tifdak langsung dimana pramuka yang diuji tidak berhadapan langsung dengan penguji. Penguji mengamati apa yang dikerjakan oleh pramuka yang diuji dari jauh. 6) Butir sKU yang dinyatakan telah lulus ujian pada kolom tanda tangan buku SKU diberi paraf atau tanda tangan penguji. 7) Tahap kahir dari penyelesaian SKU adalah apabila seluruh butir SKU dalam satu tingkatan kecakapan umum telah selesai maka Pramuka Penggalang tersebut berhak mendapatkan TKU yang diberikan melalui upacara pelantikan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 93 2. Menyimulasikan perolehan SKK a. Untuk membekali Pramuka Penggalang dalam melaksanakan janjinya sisiapkan SKK yang juga merupakan kurikulum pendidikan dalam Gerakan Pramuka. SKK berisi kecakapan dan keterampilan yang diharapkan mampu mengembangkan bakat dan minat para pramuka untuk memiliki bekal hidup dan kehidupan serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional. b. Ada perbedaan yang mendasar antara SKU dan SKK. SKU adalah kurikulum pendidikan karakter atau kepribadian yang bersifat wajib, sedangkan SKK adalah kurikulum pendidikan keterampilan yang bersifat pilihan atau peminatan. c. TKK merupakan indikator kecakapan/keterampilan yang dimiliki oleh Pramuka yang memakainya yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) bidang yaitu : 1) Bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak dengan warna dasar kuning; 2) Bidang patriotisme dan seni budaya dengan warna dasar merah; 3) Bidang keterampilan dan tehnik pembangunan dengan dasar hijau; 4) Bidang ketangkasan dan kesehatan dengan warna dasar putih, dan 5) Bidang sosial perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup dengan dasar warna biru. d. SKK dan TKK Pramuka Penggalang terdiri atas 3 (tiga) tingkatan yaitu : 1) Purwa bingkat bulat; 2) Madya bingkai persegi;


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 94 3) Utama bingkai segilima beraturan. Pramuka penggalang yang boleh menempuh SKK jika sudah mencapai tingkat Penggalang Rakit. e. Cara menyelesaikan SKK dan mendapatkan TKK sama dengan cara menyelesaikan SKU hanya ada perbedaan pada penguji berupa Tim terdiri Pembina Pramuka yang bersangkutan dan orang yang ahli di bidang kecakapan khusus, dan penilaian didasarkan hasil yang dicapai. Pada upacara penyematan TKK selain mendapatkan TKK Pramuka yang disemati TKK mendapat pula surat keterangan yang ditanda tangani oleh Tim Pengujinya. 3. Menyusunan strategi pencapaian Pramuka Penggalang Garuda Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh Tim Penilai yang terdiri dari Ketua Gugusdepan, Pembina Satuan, orang tua/wali calon Pramuka Garuda, seorang Andalan Ranting (apabila Andalan Ranting tidak tersedia dapat diisi Andalan satu tingkat di atas dan seterusnya), serta tokoh masyarakat. Setelah lulus penilaian, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Upacara Pemberian Tanda Pramuka Garuda dapat dikaitkan dengan hari besar nasional dan hari penting lainnya dihadiri pimpinan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 95 kantor, tokoh masyarakat, dan pihak lainnya yang erat hubungannya dengan yang bersangkutan. Pengertian Pramuka Garuda seorang anggota muda Gerakan Pramuka yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan kepramukaan. Penggalang Garuda adalah seorang Pramuka yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada jenjang pendidikan kepramukaan golongan Pramuka Penggalang. Tingkatan tertinggi yang disebut Pramuka Garuda itu sebenarnya ada di semua golongan peserta didik, mulai dari golongan Pramuka Siaga (7-10 tahun), Penggalang (11-15 tahun), Penegak (16-20 tahun), sampai Pandega (21-25 tahun). Tujuan a. Memberikan motivasi kepada Peserta Didik agar senantiasa mengamalkan Satya dan Darma Pramuka, meningkatkan kualitas dirinya secara terus menerus, dan dapat menjadi teladan yang baik bagi sesama anggota Gerakan Pramuka maupun masyarakat luas, khususnya anggota muda.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 96 b. Memberikan kebanggaan bagi kaum muda atas perbuatan yang senantiasa dilakukan, dibiasakan dan dibudayakan melalui Gerakan Pramuka dan dalam kesehariannya. c. Menarik minat kaum muda, terutama Peserta Didik untuk megikuti jejak Pramuka garuda. Syarat menjadi Pramuka Penggalang Garuda: Syarat Pramuka garuda Penggalang merupakan ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Penggalang untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda Penggalang. Adapun syarat pramuka garuda penggalang adalah sebagai berikut : a. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap, dan berlatih sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan setelah dilantik. b. Telah memiliki TKK untuk Penggalang sekurangkurangnya 5 (lima) macam dari masing-masing bidang kecakapan khusus, sekurang-kurangnya 2 (dua) macam tingkat Utama dan 3 (tiga) macam tingkat Madya. Jenis TKK yang diwajibkan berdasarkan ketentuan Gudepnya. c. Menjadi contoh yang baik di Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah, dan bermanfaat bagi lingkungan pergaulan, sesuai dengan Satya dan Darma Pramuka. d. Dapat menggunakan perangkat komputer. e. Dapat berkomunikasi menggunakan salah satu bahasa internasional.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 97 Hak dan Kewajiban Seorang Pramuka yang telah menyelesaikan SyaratSyarat Pramuka Garuda mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut : 1. Hak a. Mendapatkan dan mengenakan Tanda Pramuka Garuda. b. Menerma sertifikat Pramuka Garuda. 2. Kewajiban a. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka b. Selalu meningkatkan kemampuannya dan dapat menjadi teladan bagi lingkungan dimana ia berada. c. Membantu menggiatkan gugusdepan dimana ia berada. Tim Penilai 1. Penilai calon Pramuka garuda terdiri dari Ketua Gugusdepan, Pembina Satuan, orang tua/wali calon Pramuka Garuda, dan seorang Andalan Ranting dan seterusnya. 2. Tim penilai sebagaimana tersebut di atas disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang. 3. Tim penilai Pramuka garuda di luar negeri terdiri dri Ketua Gugusdepan, Pembina Satuan, dan orangtua/wali calon Pramuka Garuda. 4. Tim penilai sebagaimana tersebut di atas disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 98 Cara Menilai 1. Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya wajib memperhatikan : a. Keadaan, waktu dan lingkungan setempat; b. Sifat, kebiasaan, dan perilaku calon Pramuka Garuda yaitu bakat, kecerdasan, ketangkasan dan keterampilan, kondisi awal calon, serta usaha dan kemajuan yang telah dicapainya. c. Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut degan kegiatan calon Pramuka Garuda antara lain dari guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan pimpinan tempat kerja bagi calon yang sudah bekerja. 2. Penilaian atas calon Pramuka Garuda pada hakekatnya dilakukan secara perorangan. 3. Penilaian terhadap calon Pramuka Penegak Garuda dilakukan dengan cara :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 99 a. Pengamatan langsung; b. Wawancara langsung; c. Membaca dan medengar keterangan dari pihak ketiga (teman sebaya dan unsur lingkungan terdekat); d. Mengisi formulir penilaian Pramuka Garuda; e. Beberapa diantaranya melalui uji kecakapan. Tanda Pramuka Garuda Tanda Pramuka Garuda Penggalang berbentuk segi lima beraturan, dengan ukuran panjang sisi masingmasing 2,5 cm dengan bingkai selebar 0,2 cm, dengan warna dasar merah. Di tengah bentuk segilima tersebut terdapat gambar relief seekor burung Garuda dengan sayap terbuka berwarna kuning emas, dengan lambang Gerakan Pramuka di dadanya, dan sehelai Pita yang digenggam oleh kedua cakarnya berwarna putih, bertuliskan SETIA, SIAP, SEDIA berwarna hitam. Bingkai Tanda Pramuka Garuda berwarna kuning emas. Pita kalung Tanda Pramuka Garuda, berukuran lebar 2,5 cm, pnjang 60-90 cm sehingga jika dikenakan berada tepat di ujung tulang dadanya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 100 Bidang warna pita terbagi 3 (tiga) bagian putihmerah-putih, dengan pembagian warna putih di sisi tepinya (kanan dan kiri) selebar 0,4 cm dan warna merah di tengah selebar 1,7 cm. Tanda Pramuka garuda harian terbuat dari kain mempunyai bentuk, gambar, warna, tulisan dan ukuran yang sama dengan ketentuan-ketentuan di atas. Arti Tanda Gambar Pramuka Garuda 1. Bentuk segilima mencerminkan Pancasila. 2. Gambar garuda dengan sayap terbuka menggambarkan kekuatan besar pada dirinya untuk mencapai cita-cita yang tinggi, bertindak dengan jiwa Prmuka yang berkembang dalam dadanya dan berpegang pada semboyan : “SETIA-SIAP-SEDIA” 3. Pada masing-masing sayap terlukis 17 helaibulu, pada ekor terdapat 8 helai bulu, sedangkan pada pnkal sayap dan dada terdapat 45 helai bulu. Hal ini mengkiaskan bahwa setiap Pramuka garuda harus


Click to View FlipBook Version