The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by I Putu Eka Dharmayudha, 2024-04-16 21:07:33

Buku Serahan KML Penggalang

Dokumen milik Kwarcab Badung

Keywords: KML Penggalang

Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 151 6) Pertolongan pertama pada kecelakaan ini membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat. 7) Apabila korban kecelakaan tidak segera ditolong dikhawatirkan dapat mengakibatkan kematian. Jenis Gangguan Kecelakaan Bagi korban kecelakaan yang mengalami luka berat sangat membutuhkan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghindari kondisi yang lebih parah atau kehilangan nyawa. Beberapa gangguan kecelakaan yang dapat dibantu dengan pertolongan pertama dan sering terjadi di sekitar, antara lain: 1) Gangguan umum merupakan kondisi tubuh yang mengalami masalah akibat suatu kecelakaan, antara lain gangguan pernafasan, peredaran darah dan kesadaran korban. Beberapa contoh gangguan umum yang sering terjadi adalah collaps, shock, pingsan dan mati suri. 2) Gangguan lokal merupakan kondisi tubuh yang mengalami gangguan fungsi tubuh tertentu akibat kecelakaan, antara lain pendarahan, luka dan patah tulang. Beberapa contoh gangguan lokal yang sering terjadi antara lain pendarahan dalam dan luar, gigitan ular berbisa dan keracunan makanan Beberapa langkah pertolongan pertama untuk korban kecelakaan, antara lain : 1) Perhatikan Kondisi Lingkungan Sebelum melakukan pertolongan pertama periksa terlebih dahulu lingkungan sekitar untuk


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 152 mengetahui penyebab kecelakaan sehingga Anda tahu langkah-langkah apa yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama. 2) Pastikan juga keselamatan para penolong agar tidak menambah korban jiwa. 3) Periksa Tingkat Kesadaran Korban Beberapa korban kecelakaan terkadang mengalami kondisi hilang kesadaran karena shock. Apabila tidak ada indikasi luka berat, Anda dapat membantu korban dengan menepuk pundak atau memberikan wewangian untuk menyadarkan korban. 4) Cek Pernapasan Korban Pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan ketika korban tidak sadarkan diri dan mengalami luka berat, lakukan cek pernapasan korban dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan cara korban bernafas. Pastikan korban masih dalam kondisi bernafas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat dan akurat. Kompresi Dada untuk Memberikan Bantuan Pernapasan Saat korban dalam kondisi tidak sadar atau mengalami kesulitan bernafas. Salah satu langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kompresi dada untuk membantu pernapasan korban. Cara melakukan kompresi letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban, sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 153 Kemudian tekan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 hingga 5 cm. Apabila tidak ada tanda yang lebih baik, segeralah membawa korban ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih baik. 5) Periksa Trauma atau Luka Saat menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Trauma atau luka harus diobati berdasarkan jenis luka untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila korban mengalami pendarahan, segera hentikan pendarahan tersebut dengan cara menekan sumber pendarahan dengan jari atau menggunakan pembalut tekan. 6) Jangan panik Saat terjadi kecelakaan sebaiknya Anda jangan panik, tetap bersikap tenang agar dapat membantu memberikan pertolongan pertama untuk korban kecelakaan dengan cepat dan tepat. Lakukan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan secara maksimal untuk memperkecil resiko buruk pada korban. Apabila pertolongan pertama pada kecelekaan tidak berhasil dan kondisi korban sangat parah, segera panggil dokter terdekat untuk segera datang ke lokasi korban kecelakaan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 154 2. Menyimulasikan Ketangkasan Pramuka Penggalang seperti : halang rintang, bivak, survival Halang Rintang (Kegiatan Kepramukaan di Alam Terbuka) Halang rintang atau melintasi halang rintang adalah satu kegiatan pramuka di alam terbuka yang bertujuan memberikan kegiatan yang menarik, menantang dan penuh romantika dalam rangka memenuhi rasa ingin tahu, mencoba hal-hal baru, mencari pengalaman yang hebat dalam sebuah petualangan. Memberikan kepuasan atas pencapaian sebuah hasil kerjasama kelompok dalam sebuah kegiatan penuh tantangan, melatih, membinda dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan para pramuka di alam terbuka. Mengingat kegiatan melintasi halang rintang lebih menekankan pada aspek fisik dan mental dengan melintasi berbagai rintangan dan permainan, maka dalam pelaksanaannya harus menerapkan metode pendidikan jasmani yang terdiri dari tahap pemanasan, tahap pemusatan kemampuan dan perhatian serta tahap penenangan. Ketiga tahap ini harus dilaksanakan dengan baik untuk menghindarkan terjadinya cedera fisik. Untuk itu halang rintang harus dilaksanakan dari yang paling ringan, meningkat pada yang berat kemudian kembali pada yang ringan lagi. Fungsi Fungsi atau nilai pendidikan dari kegiatan halang rintang adalah : a. Meningkatkan perkembangan sosial anak Keseruan permainan halang rintang akan lebih terasa bila dilakukan beramai-ramai. Keterampilan sosial anak


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 155 akan terasah saat dia melakukan aktivitas bersama teman-temannya. Berikut manfaat permainan halang rintang untuk perkembangan sosial anak. b. Menempa persahabatan Permainan halang rintang yang seru membuat anak menjadi senang dan bergembira bersama temantemannya. Bermain dan tertawa bersama dapat menempa persahabatan yang terjalin di antara mereka. Anak akan lebih akrab bersama teman sepermainannya. c. Menumbuhkan Empati dan mengikis ego Bunda bisa mengarahkan permainan ini dalam bentuk kompetisi. Sehingga anak akan berlomba untuk lebih cepat melewati halang rintang dibandingkan temantemannya. Tetapi, Bunda juga harus menanamkan padanya bahwa permainan dilakukan untuk kesenangan bukan menjatuhkan orang lain. Jika ada anak lain yang jatuh, Bunda bisa mengarahkan si Kecil untuk menonlng terlebih dahulu dibandingkan mengejar kemenangan. d. Menumbuhkan Kedekatan Emosional Anggota dewasa dan peserta didik Aktivitas ini bisa mendekatkan Pembina dengan peserta didik. Saat ia mencoba melewati halang rintang, sesekali pembina akan berada di dekatnya untuk memastikannya tidak terjatuh. Peserta didik akan merasa aman dan nyaman ketika pembina berada di dekatnya. e. Selain meningkatkan keterampilan sosial, halang rintang juga dapat memberikan kebaikan lain yang berguna untuk tumbuh kembang anak. Berikut beberapa manfaat yang dari permainan ini.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 156 f. Membuat anak lebih aktif Permainan halang rintang akan membuat anak bergerak aktif seperti berlari, memanjat dan melompat. Dokter Dorothy Einon dalam buku Permainan Cerdas mengatakan bahwa melompat dapat meningkatkan pengendalian napas, kesehatan dan kemampuan spasial. g. Mendorong anak lebih kreatif Pembina bisa melibatkan peserta didik dalam memilih peralatan untuk halang rintang. Mereka akan mencoba mencari ranting, daun atau batu yang bisa digunkan dalam permainan. Sehingga dia akan tertantang untuk lebih kreatif dalam menciptakan permainan. h. Melatih kemampuan memecahkan masalah Saat bermain halang rintang, peserta didik akan memikirkan cara untuk sampai di garis finish dengan cepat. Dia akan mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan masalah. Pembina bisa membimbing mereka agar menggunakan cara-cara yang benar dan tidak curang. Penerapan Penerapan kegiatan Melintasi Halang Rintang, bagi Pramuka Siaga, perlu diusahakan agar: a. benar-benar merupakan suatu permainan yang sehat, riang, gembira dan menyegarkan. b. dibungkus dengan cerita kiasan dan khayalan yang sederhana dan menarik. c. dapat dirasakan dalam suasana keluarga bahagia yang diliputi oleh rasa cinta kasih dan saling menolong antara sesama anggota keluarga. Penerapan kegiatan Melintasi Halang Rintang, bagi Pramuka Penggalang, harus sudah ditekankan kepada :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 157 a. kiasan sebagai orang yang berjasa, pengabdi masyarakat, pendekar, pahlawan dan patriot bangsanya. b. pemupukan rasa bangga atas prestasi dan hasil karyanya dan percaya diri yang tinggi. c. penghayatan jiwa berkelompok atau beregu dengan sifatnya suka bermusyawarah, setiakawan, tolong menolong, menghargai orang lain, dsb. d. kegememarannya untuk memamerkan kelebihan dan keunggulannnya dalam bentuk demonstrasi atau perlombaan untuk mencapai kejuaraan. Penerapan kegiatan Melintasi Halang Rintang, bagi Pramuka Penegak dijuruskan kepada kegiatan yang positip dan produktif dalam usaha : a. pemantapan cara berfikir yang realistis, logis dan kritis b. pembentukan kader-kader pembangun masyarakat c. pembinaan jiwa kepeloporan, kepemimpinan dan kewirausahaan. Pada dasarnya segala macam kegiatan ketrampilan fisik dapat dolah, dicipta dan dikreasikan sebagai materi kegiatan melintasi halang rintang, beberapa diantaranya sebagai contoh : a. Berjalan biasa, lari sedang, lari cepat, lari di atas tumit dengan mata tertutup, dengan kaki satu, dengan jongkok dengan membawa beban, dsb. b. Berjalan dan berlari melalui jalan licin, sempit, gelap, berlumpur dan terjal, dilanjutkan dengan meniti titian, jembatan bergigi, jembatan tali, jembatan bergoyang dsb. c. Merayap, merambat, merangkak, bergulung. Meloncat tinggi, loncat jauh dengan atau tanpa galah, dsb.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 158 d. Memanjat pohon, mendaki tebing, menaiki tali, berayun, meluncur, bergantungan, terjun, merosot, dsb. e. Naik dan turun melalui pohon, tiang, tangga, tambang, dinding, pagar, jala, dsb. f. Mengangkat, mendukung, menggendong, memikul, menyunggi, menyangga, menopang, menahan, menunjang, dsb. g. Menolak, mendesak, mendorong, menyeruduk, menarik, menyendal, menyentak, membongkar, merenggut, mencabut, menjebol, menjeblos, menjebak, dsb. h. Melempar, melontar, menceburkan, menyerampang, menyambar, membidik, menembak, menombak, memanah, mengambit, dsb. i. Menyeberang, berenang, mendayung, berakit, terjun, menyelam, menerobos, meraba, mencicipi, membau, mengamati dan mendengarkan. Halang rintang adalah kegiatan yang membutuhkan ketahanan fisik oleh sebab itu Para Pembina harus betulbetul memperhitungkan ketahanan fisik peserta didik, jangan terlalu memaksanakan sehingga menghilangkan aspek edukasi dan rekreasinya. Survival Survival berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup. Survival adalah mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapat pertolongan. Sedangkan menurut pengertian lain, survival adalah suatu kondisi dimana seseorang/kelompok orang dari kehidupan normal (masih sebagaimana direncanakan) baik tiba-tiba atau disadari masuk ke dalam situasi tidak normal (di luar


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 159 garis rencananya). Orang yang melakukan survival disebut survivor. Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan/alam bebas sehingga disebut jungle survival. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya. Banyak orang menganggap, membawa benda-benda untuk alat bertahan hidup dialam bebas (Survival Kit) sewaktu bepergian, rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi yang mempunyai hobi di alam bebas sebagai penggiat pecinta alam, harus dapat mengantisipasi suatu keadaan darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah banyak kejadian yang membuktikan pada peristiwa kecelakaan di laut dan udara, korban yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan hidup. Padahal upaya penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang segera. Tak ada pilihan, korban harus bertahan hidup di alam


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 160 yang sama sekali asing. Jika tanpa persiapan, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa bisa jadi taruhannya. Prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang survivor, yaitu; S : (Size Up the Situation), pandailah dalam menilai situasi, setiap kondisi lingkungan dan perubahan-perubahannya harus betul-betul diperhatikan agar selamat. U : (Undue Haste Make Taste), jangan tergesa-gesa, biar lambat asal selamat. Setiaptindakan hendaknya dipikirkan untung ruginya. Kesalahan dalam pengambilankeputusan dapat berakibat kematian. R : (Remember Where You Are), Ingat dimana kamu berada. Baik posisi harfiah yang berarti lokasi dimana berada maupun posisi yang berarti kondisi dan kedudukan diri pada saat itu. V : (Vanquish fear and panic), Kuasai diri dari rasa takut dan panik yang dapat menumpulkan nalar dan pikiran yang jernih. I : (Improvise), Perbaiki diri dari kesulitan. Gunakan segenap kemampuan dan pengetahuan untuk keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi. V : (Value living), Hargailah kehidupan. Jangan siasakan hidup dengan mengambil keputusan yang ceroboh. Buang pikiran jauh-jauh dari keinginan bunuh diri. A : (Act like the native), Sesuaikan diri dengan penduduk setempat,sesuaikan dirimu dengan lingkungan disekitarmu. L : (Learn basic skill), Pelajari dasar-dasar pengetahuan dan latihlah kemampuan dialam bebas. Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya : S : Stop & seating / berhenti dan duduklah T : Thingking / berpikirlah


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 161 O : Observe / amati keadaan sekitar P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival: 1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan,bosan, putus asa dll. Pengaruh psikologis yang disebabkan karena perasaan terasing. 2. Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.Pengaruh Fisikologis yang disebabkan karena kelelahan, dan kurang tidur. 3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll. Pengaruh lingkungan yang disebabkan karena beratnya medan. Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu: 1. Semangat untuk mempertahankan hidup. 2. Kesiapan diri. 3. Alat pendukung. Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival : Perlindungan terhadap ancaman : 1. cuaca, 2. binatang, 3. makanan/minuman


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 162 4. penyakit Menurut jumlah orangnya, survival ada dua macam yaitu survival individu dan survival kelompok. 1. Dalam survival individu atau sendiri, akan mengundang rasa kesepian dan bosan selain rasa takut dan panik. Kesepian dan bosan adalah masalah besar yang harus segera diatasi dan dihindarkan. Karena hal tersebut akan dapat membuat perasaan tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan untuk hidup. Kesepian dan bosan hanya bisa ada dalam suatu lamunan yang disetujui oleh tindakan dan pikiran. Untuk mengatasinya selalu bekerjalah untuk hal yang perlu dikerjakan akan bisa menghindari rasa sepi dan bosan. 2. Survival kelompok lebih baik dari pada survival sendiri, tersedianya banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya teman untuk berkomunikasi yang dapat menghilangkan rasa sepi dan bosan. Namun, setiap orang tidak akan sama dalam menghadapi sesuatu yang dihadapinya. Dalam keadaan ini kecenderungan orang akan bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengabaikan kepentingan bersama. Untuk menjaga hal tersebut, dan kebersamaan tetap terkontrol maka sebaiknya dipilih seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan setiap anggota kelompok Tugas dari pemimpin dalam survival ini adalah : 1. Menyusun rencana yang melibatkan seluruh anggota dan keselamatan menjadi milik bersama. 2. Lakukan pembagian tugas pekerjaan kepada setiap anggota. Sesuaikan tugas dengan kondisi tiap anggota. Dengan pembagian tugas pekerjaan akan cepat diselesaikan dan membina rasa kebersamaan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 163 3. Kembangkan rasa kebersamaan dan kepercayaan di dalam kelompok. Sekali lagi, keputusan yang salah dalam menentukan suatu keputusan akan berakibat kematian. Untuk itu kita harus benar-benar dalam setiap mengambil keputusan. Ada beberapa langkah yang direkomendasikan dalam melakukan survival antara lain ; 1. Mengkoordinasikan anggota, bila beberapa orang, pilihlah salah seorang dari kelompok sebagai ketua. Seorang ketua sangat diperlukan untuk mengatur dan menentukan keputusan bila terjadi perselisihan. 2. Melakukan pertolongan pertama, obatilah anggota yang sakit agar tidak menjadi lebih parah. Dalam keadaan seperti ini penyakit yang ringan dapat berkembang bahkan dapat menyulitkan kita nantinya. 3. Melihat kemampuan dan keadaan anggota kelompok, hal ini akan berguna dalam pembagian tugas. Bedakan berdasarkan kondisi kesehatan, fisik dan mental. Karena jika salah memberikan tugas pada seseorang akan menghambat rencana bahkan dapat berakibat fatal. 4. Mengadakan orientasi medan, usahakan untuk mengetauhi posisi kita, kemungkinan pemukinan penduduk, dan perkiraan jalan keluar. 5. Mengadakan penjatahan makanan, perhitungkan jumlah makanan yang tersedia, jumlah anggota, perkiraan waktu. Disamping itu, mencari sumber makanan yang harus diusahakan dari luar rencana penjatahan. Mengenai cara mendapatkan makanan dan air akan dibahas lebih lanjut. 6. Membuat rencana kegiatan dan pembagian tugas, rencana yang dibuat se-rasionalmungkin dan berdasarkan pertimbangan yang matang. Pembagian tugas sesuaikan dengan kondisi saat itu.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 164 7. Usahakan menyambung komunikasi dengan dunia luar, jangan melakukan hal-hal yang berlebihan terlebih menguras tenaga kita. Tandailah jalan yang telah kita lewati dan mencari perhatian dengan cara membuat asap, menjemur pakaian di tempat tinggi dan atau terbuka, memantulkan sinar matahari dengan cermin dan lain-lain. 8. Mencari pertolongan. Selalu dan selalu berusaha mencari pertolongan. Buatlah kode-kode dari darat ke udara yang dapat membantu tim penolong, khususnya yangmencari survivor lewat udara. Tanda-tanda yang diberikan harus berukuran cukup besar, menyolok, kontras dengan warna latar belakangnya, dan ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dari udara atau dari kejauhan. Isyarat boleh dibuat dari benda atau bahan apa saja yang mudah diperoleh. Survival Kit Survival Kit adalah satu set peralatan atau suatu kotak/tas peralatan survival yang umumnya dapat digunakan untuk semua jenis daerah seperti gunung, hutan, padang pasir dan pantai serta laut. Perlengkapan yang harus ada dan di siapkan dalam Survival Kit adalah : a. Korek Api. b. Lilin. c. Batu api. d. Kaca pembesar. e. Jarum dan benang. f. Kail dan senar. g. Kompas. h. Senter kecil. i. Kawat jerat. j. Kawat gergaji.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 165 k. Pisau. l. Tali. m. Kondom. n. Obat – obatan, seperti : analgetik, anti mencret, anti gatal, anti malaria, anti biotik Obat-obatan yang harus di persiapkan dalam survival kit diantaranya yaitu: o. Analgetik ; Ponstan, Antalgin, Metancuron, Naspro, Aspirin dll. p. Anti Mencret ; motilex, Lodya, Entrostop, dll. q. Anti Gatal ; CTM, benadryl tab/inj, Insidal, dll. r. Anti Malaria s. Anti Biotik ; Ampicilin Dll. t. Plester ; Plester Kupu-kupu, handiplas, dll Air Dalam keadaan survival maka air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat hidup dengan air saja hingga ± 3 minggu. Tapi manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air 3-5 hari. Jika kita kesulitan dalam memperoleh sumber air, maka cara dibawah ini dapat dicoba untuk mendapakan air. Air dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Air yang tidak perlu dimurnikan Ciri-cirinya : tidak berwarna, berasa, dan berbau. Contoh air : air minum, dari tanaman rotan, dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun yang lebar. 2. Air yang perlu dimurnikan Ciri-cirinya : berbau, berwarna, dan berasa Contoh air : air sungai besar, air di daerah yang berbatu, air di daerah sungai yang kering, air dari batang pohon pisang.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 166 a. Galilah lubang sedalam kira-kira 30-50 cm dengan diameter yang lebih besar dari nesting / rantang (apa pun yang dapat digunakan untuk menampung air). b. Potonglah ranting kering dengan panjang kira-kira 50 cm, siapkan selembar plastik yang cukup lebar (bisa juga menggunakan ponco / jas hujan). c. Letakkan nesting / rantang di dasar lubang, tegakkan batang / ranting tadi dan tutupi dengan pastik, jangan lupa letakkan batu disekelilingnya agar tidak mudah bergeser. d. Tunggulah air menguap dari permukaan tanah. Cara lain untuk mendapatkan air : a. Hujan : tampung air hujan dengan daun-daun yang lebar alirkan ketempat minum kita / tampung dengan ponco/ juga memeras sapu tangan dan slayer bersih yang terkena hujan lalu teteskan kedalam mulut. b. Tanah batu : carilah mata air pada tanah / yang berbatu namun hanya terdapat mataair. Kapur mudah di larutkan sehingga mudah dibentuk saluran air. c. Tanah campur : carilah air di lembah dekat dengan permukaan air tanah. Carilah lubang air yang mengalir yang terdapat di sebelah atas permukaan tanah termasuk aliran sungai gembur tetapi ingat air ini dapat kotor sekali dan berbahaya. d. Daerah pantai : tanah air dibukit-bukit /galilah air pasir lembah. Untuk mengurangi rasa air asin, saringlah dengan pasir. Jangan meminum air laut karena dapat menyebabkan dehidrasi dan merusak ginjal.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 167 Sumber air yang dapat langsung diminum a. Pertama adalah air hujan. Meskipun kadang air hujan mengandung asam pada prinsipnya air hujan dapat diminum langsung, hanya diperlukan cara untuk mengumpulkannya. Cara mengumpulkan air hujan dapat dengan menggali lubang dandipulas dengan tanah liat atau dasarnya dilapisi dengan bahanbahan yang dapat menampung air seperti ponco, daun, alumunium foil, kulit kayu, plastik dan lain-lain. Ada baiknya setelah mendapatkan air kita masak terlebih dahulu. b. Sumber yang kedua adalah dari tumbuhan dan atau lumut. Kita dapat memanfaatkan proses respirasi tumbuhan untuk mendapatkan air. Caranya adalah selubungkan sebuah ranting dan daunnya dengan sebuah kantong plastik yang ujungnya diikat. Penguapan dari daun akan menyebabkan timbul pengembunan pada plastik bagian dalam. Pilih bagian daun yang sehat dan banyak daunnya. Pada lumut kita dapat langsung menyerap air pada lumut dengan bahan yang mudah menyerap air seperti kain.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 168 c. Sumber yang ketiga adalah embun. Pada daerah yang memiliki iklim yang sangat ekstrim dimana sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari, kita dapat menampung embun sangat banyak. Untuk mendapatkan air kita dapat menggunakankain, busa, ponco, plastik dan lain-lain. d. Sumber yang keempat adalah tanaman rambat atau rotan yang ada di hutan. Potonglah dengan pisau setinggi mungkin yang dapat dijangkau kemudian potong juga bagian bawahnya yang dekat dengan tanah. Air yang menetes dari batang tersebut dapat ditampung atau langsung diteteskan ke mulut. e. Sumber yang kelima adalah air yang tertampung pada daun-daun yang lebar, biasanya setelah hujan ataupun embun di pagi hari, pada ruas bambu dan pada bunga kantong semar (Nephenthes sp) terdapat air. Untuk air yang dari kantung semar sebaiknya dimasak dulu karena sering terdapat serangga yang sudah mati dan berbau. f. Sumber keenam adalah dengan memanfaatkan kondensi tanah. Dalam hal ini memanfaatkan uap air tanah yang ditahan kemudian ditampung kedalam suatutempat. Caranya adalah galilah tanah dengan kedalaman tertentu kemudian gelarkan plastik diatas lubang tersebut kemudian ujungnya ditahan. Beri pemberat di bagian tengah plastik penutup lubang hingga plastik agak masuk kedalam lubang. Sebelumnya telah diletakkan suatu wadah tepat dibagian tengah pemberat hingga nantinya air akan menetes di wadah tersebut.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 169 Sumber air yang tidak dapat langsung diminum Air yang menggenang Walaupun kita kadang ragu akan kebersihannya, dalam keadaan darurat air seperti ini masih dapat dimanfaatkan. Cara paling aman untuk memanfaatkan air itu adalah dengan melakukan penyaringan. Misalnya air hasil galian di pantai dan atau sungai yang kering. Air tersebut harus mengalami proses lanjutan yaitu dengan dimurnikan terlebih dahulu. Caranya adalah ukur jarak sekitar 5 – 7 meter diatas air pasang untuk melakukan penggalian dengan cara membuat lubang kecil. Air yang didapat dengan cara ini biasanya tidak mengandung garam. Sebagai catatan, air yang segar akan terletak diatas air yang asin dalam lubang galian tersebut. Air yang didapat dengan cara ini walaupun agak payau akan tetapi aman untuk dikonsumsi. Apabila air masih terlalu payau maka dapat dilakukan penggalian dengan penambahan jarak galian atau dilakukan penyaringan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 170 Cara penyaringan air a. Pertama Penyaringan dapat dilakukan dengan menggunakan baju kaos yang berlapis. Lebih baik kaos yang berwarna putih karena akan lebih jelas terlihat apabila kaos penyaring tersebut kotor dapat dibersihkan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyaringan kembali. b. Kedua Dengan cara melewatkan air kedalam bambu. Tabung bambu bagian dasar dilapisi dengan kerikil dan ijuk atau bisa digunakan lapisan dedaunan kering dan rumput kering sebagai penyaringnya. Perlu diingat juga bahwa cara membersihkan air dapat dilakukan dengan mengendapkan selama 24 jam. Untuk menjaga kebersihannya, maka sebaiknya tempat pengendapan ditutup rapat. “INGAT! APABILA INGIN MINUM AIR, ambillah sedikit demi sedikit/ isapan. Jangan langsung minum sebanyak-banyak apabila menemukan air. Meminum sekaligus banyak hanya akan membuat muntah seseorang yang sedang kekurangancairan (dehydrasi) sehingga akan membuat keadaan menjadi lebih parah.” Tanda dari hewan ke sumber air a) Hewan bertulang belakang memerlukan airsecara tetap. Hewan memamah biak biasanya hidup didekat air dan akan selalu berusaha di dekat sumber air. Hewan ini memerlukan air setiap sore dan pagi hari, bekas jejak hewan ini akan sangat jelas menuju ke lembah ke arah sumber air.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 171 b) Burung pemakan buah tidak akan jauh darisumber air. Binatang ini minum pada pagi dan sore hari. Apabila burung ini terbang langsung dan rendah maka itu tanda akan menuju air. Setelah minum burung tersebut akan terbang dari pohon ke pohon dan sering beristirahat. Pastikanlah lintasan terbang burung ini maka kemungkinan besar akan bertemu sumber air. c) Serangga sebagai tanda yang baik terutama lebah. Mereka bisa terbang sekitar 6,5 Km darisarang tetapi tidak mempunyai jadwal tetap mencari air. Semut sangat memerlukan air, sekumpulan semut yang berbaris menuju pucuk pohon untuk mengambil air yang terperangkap di sana. Seringkali penampungan air ini satu-satunya didaerah yang kering. Api “Kecil jadi sahabat besar jadi musuh” itulah api. Perapian merupakan hal penting yang harus kita pelajari dalam survival. Fungsi api dalam survival diantaranya sebagai penghangat tubuh, penerangan, menjauhkan hewan berbahaya, memasak, memberi tanda-tanda atau kode dll. Bila mempunyai bahan membuat api yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar. Tapi buatlah api yang kecil beberapa buah. Hal ini lebih baik dan memberi panas yang lebih merata. Teknik membuat api tanpa korek api a. Dengan lensa b. Dengan bordi c. Dengan 2 batang kayu d. Dengan 2 buah batu


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 172 Membuat perapian merupakan salah satuteknik hidup di alam bebas yang sangat penting terutama dalam kondisi survival. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari membuat perapian. Memasak, menghangatkan badan serta menjauhkan kita dari binatang merupakan bagian darinya. Selain itu perapian juga memberikan suatu efek psikologi yang besar. Kita akan merasa tenang dan nyaman jika berada di dekatnya. Namun semakin besar perapian, pengawasannya juga harus lebih ketat karena kemungkinan terjadi kebakaran menjadi semakin besar juga. Selain itu kita dituntut untuk sebijaksana mungkin memilih bahan-bahan kayu yang diperlukan. Selain membuat perapian dalam tungku (hawu) di rumahnya, beberapa penduduk Cihanjawar yang punya kebiasaan berburu dan melewatkan beberapa hari di dalam hutan, memiliki teknik membuat api dan perapian. Mungkin bagi masyarakat Cihanjawar sendiri, membuat perapian seperti ini tentulah merupakan kebiasaan sehari-hari bagi mereka dan tidak ada yang menarik. Dari beberapa kali pengamatan, mereka ternyata telah melakukan prinsipprinsip dasar dalam membuat suatu perapian yang baik. Namun, terlebih dulu kita harus kembali mengingat tiga unsur penting dalam membuat suatu perapian, yaitu panas, bahan bakar dan udara. Setelah ketiga hal ini terpenuhi maka unsur penyusunan bahan bakar perapian menjadi hal yang sangat penting. Selalu persiapkan terlebih dahulu bahan bakar yang cukup. Pisahkanlah bahan ini berdasarkan ukurannya. Pisahkan ranting-ranting kecil dengan ranting yang agak besar dan batang kayu yang besar. Jika kayunya agak lembab ataupun basah, sisiklah terlebih dahulu bagian yang basah atau bisa juga dengan membuat cacahan-cacahan pada batangnya sehingga menyerupai bunga-bunga kayu. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 173 1. Siapkan bahan bakar yang cukup, ambilah sebatang kayu yang berukuran sedang sebagai tumpuan bawah(Gambar 1a). 2. Lalu dapat dipalangkan dua buah kayu yang juga berukuran sedang (Gambar 1b). Jangan sampai jarak antara tanah dengan kayu kedua terlalu tinggi sehingga menyulitkan panas api (pembakaran) sampai ke atas. Hal ini akan mengakibatkan kayu yang diatas sulit terbakar dan menjadi bara sedangkan kayu yang telah menjadi bara dibawah akan cepat habis jika tidak diberi “umpan” lagi. 3. Susun lagi ranting-ranting kecil dengan memalangkannya di atas kedua kayu yang dibuat diatas (Gambar 1c). Pastikan ranting-ranting ini tidak mudah terjatuh/menggelincir ke bawah. Oleh karena itu usahakan kedua palang kayu tersebut tidak terlalu miring. 4. Susunlah ranting-ranting yang paling kecil sehingga api yang muncul dapat dengan mudah membakar ranting tersebut. Jangan menumpuk ranting secara berlebihan(Gambar 1d). 5. Nyalakan api dengan bantuan korek, atau pemantik (dalam bahasan ini memang kita tidak akan membicarakan bagaimana membuat api dengan metodemetode yang ada tapi lebih mengarah pada pembuatan perapian) di bagian paling dasar. Gunakan bantuan daundaun kering atau plastik sampah. 6. Jika api sudah menjilat ranting-ranting yang paling kecil, tetap lakukan perautan kayu menjadi bagian-bagian yang kecil dan digunakan sebagai umpan. Usahakan agar lidah api membakar ranting atau daun kering untuk memperbesar nyala api. 7. Apabila ranting terlalu ke sisi (sehingga tidak terbakar), pindahkanlah ke bagian yang “terjilat”oleh lidah api.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 174 8. Terus tumpuk ranting-ranting kayu sambil tetap memberi lubang sebagai sirkulasi udarai. Perhatikan jarak antara sumber api dengan ranting/kayu yang dibakarnya. Jangan terlalu jauh dan juga jangan sangat berdekatan. Dalam menyalakan api khususnya didaerah yang lembab, persiapkan tipe bahan sebagai berikut : 1. Tinder (penyala), material kering yang akan menyala dengan panas atau suatu percikan api. 2. Kindling (pemancing), material yang sudah disiapkan dan gampang menyala yang akan ditambahkan setelah bahan tinder menyala. 3. Fuel (bahan bakar), material ini diperlukan saat api sudah menyala besar dan baru dibutuhkan bahan pembakar yang agak besar dan terbakar secara pelahan-lahan. Cara – cara lain membuat api 1. Tehnik mengergaji kayu (fire saw). Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodenya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 175 yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian. 2. Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong) Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 176 Tehnik mengebor dengan tangan (hand drill)


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 177 Tehnik dengan menggurat-gurat kayu (fire plow) Tehnik membuat api dengan bor busur (fire bow)


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 178 Kita juga bisa memantik api dengan barang yang kita bawa, misalnya pemantik, atau jenis lensa (teropong,kaca pembesar, dsb) dengan pemantik (flint)


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 179 dengan lensa Setelah dapat membuat api, maka pengetahuan memasak dalam survival juga perlu untuk dipelajari. Memasak dalam survival adalah memberikan perlakuan terhadap bahan yangtersedia di alam untuk dimanfaatkan (dimakan). Tujuan dari memasak diantaranya : mengadakan sterilisasi, membuat bahan makanan agar mudah dicerna, menambah kenikmatan, dan lain-lain. Apabila kita membawa peralatan memasak lengkap tentu tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi apabila peralatan kita minim atau bahkan tidak membawa peralatan masak, kita bisa menggunakan fasilitas dari alam sebagai sarana. Cara memasak tersebut diantaranya : 1. Memasak dengan menggunakan kaleng bekas, pastikan kaleng yang akan kita gunakan bersih.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 180 2. Dengan menggunakan bambu, ambillah batang bambu yang masih muda / masihhidup. Potong sesuai ukuran yang diperlukan. Masukkan beras atau bahan makanan kedalam lubang bambu, kalau perlu tambah air. Masukkan bambu tersebut ke dalam bara api. 3. Memasak dengan menggali lubang di tanah, buatlah lubang di tanah secukupnya. Lalu daun tersebut dialasi dengan daun yang lebar yang bisa menahan air. Masukkan beras yang telah di cuci dan direndam beberapa saat ke lubang tersebut. Tutup dengan daun yang telah kita sediakan, selanjutnya tutup kembali dengan tanah. Buat


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 181 api unggun diatasnya yang tidak terlalu besar tetapi menyala dengan konstan. Tunggu beberapa saat, lalu kita buka lubang tadi dan selanjutnya nasi siap untuk dimakan. 4. Memasak dengan menggunakan kelapa muda, ambil buah kelapa yang masih muda. Lalu kupas ujung bagian atasnya yang berfungsi sebagai lubang. Masukkan beras yang kita cuci kedalam buah kelapa tadi. Masukkan buah kelapa yang telah diisi beras tersebut kedalam bara api, tunggu dan beberapa saat sampai nasi matang. Banyak fasilitas dari alam yang dapat kita gunakan sebagai sarana memasak. Hal initergantung pada kreatifitas dari survivor. Etika Membuat Perapian Terkadang membuat perapian menjadi suatu perdebatan di kalangan penggiat alam terbuka dan pemerhati lingkungan.Beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian dalam membuat perapian adalah: 1. Buatlah perapian yang secukupnya, tidak terlalu besar dan membutuhkan bahan bakar kayu yang banyak, sesuaikan dengan maksud kita membuat perapian. 2. Jangan menebang kayu sembarangan! Walaupun terkadang hal ini sangat kontradiktif dengan pembuatan perapian, bukan berarti membuat suatu perapian dilarang sama sekali. Yang diperlukan adalah kebijaksanaan kita saat membuat danmenggunakannya. Pilihlah kayu yang telah tumbang ataupun mati yang cukupkering/tidak mengandung banyak air. Cukup banyak ranting-ranting yang telah mati di dalam hutan dan dapat digunakan daripada melakukan penebangan. Daun-daun kering juga dapat dipergunakan sebagai “pemancing” dalam membuat perapian.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 182 3. Pastikan perapian yang akan dipadamkan benar-benar telah mati/padam. Setelah itu dikubur dalam tanah. Perhatikan bagian dasar dari perapian terbuat dari gambut, tanah, atau akar-akar kayu yang menumpuk. Sebaiknya membuat api di atas tanah karena akar ataupun gambut dapat terbakar secara menjalar di lapisan bawah tanpaterlihat oleh kita. “Membakar hutan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan menanam pohon”. BIVOUAC/SHELTER Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim Macam-macam bivak : 1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan. Atau denagn memanfaatkan kondisi alam (seperti, ceruk, pohon roboh, lubang pada tanah, dsb).


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 183 2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 184 3. Bivak perpaduan keduanya. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak : 1. Kondisi medan


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 185 Tempat harus datar / rata / enak buat tidur. 2. Kontruksinya kuat 3. Aman dari ancaman hewan atau kegansan alam (banjir, lahar, tanah longsor). Nukan merupakan jalan hewan,manusia atau air- jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar- dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 186 Jebakan ( Trap ) Salah satu keterampilan yang mendukung dalam melakukan kegiatan survival adalah keahlian membuat trap. Trap ini digunakan survivor untuk menangkap binatang untuk diambil dagingnya untuk dimakan. Membuat trap kadangkala memerlukan bahan lainya, seperti : karet, kawat, tali, dan sebagainya. Maka dari itu barang-barang tersebut tersedia didalam survival kit. Dalam pembuatan trap, hendaknya diketahui hewan apa saja yang biasa lewat atau tinggal di daerah itu. Dengan mengetahui hewan apa yang akan ditangkap, kita dapat menyesuaikan jenis trap apa yang akan dibuat. Perlu diingat bahwa trap akan sia-sia jika binatang yang telah terperangkap dapat meloloskan diri. Maka dari itu, pembuatan trap biasanya dalam bentuk yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang baik. Untuk mempermudah mendapatkan satwa ini maka kita memerlukan peralatan atau membuat peralatan sebagai berikut : 1. Tali, adakalanya dalam keadaan survival diperlukan tali untuk mengikat sesuatu atau sebagai alat bantu dalam pejalanan, sedangkan tali buatan tidak tersedia dalam perlengkapan yang dibawa, untuk itu tali dapat dibuat dari sobekan kain, rotan, akar, bambu atau pilinan/anyaman serat tumbuhan. 2. Pisau, dapat dibuat dengan menggunakan kulit luar bambu ( sembilu ), pecahan kaca, tulang binatang atau batuan yang diruncingkan. 3. Memancing, untuk tali dapat dibuat dari benang kain / pakaian atau serat tumbuhan,sedangkan mata kail dibuat dari peniti, kawat, duri, kayu atau tulang. 4. Racun, selain dengan peralatan mancing, mencari ikan dapat dilakukan dengan menuba, di daerah pedalaman dilakukan dengan menggunakan akar tuba sedang


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 187 kanuntuk daerah pantai dapat dilakukan dengan menggunakan buah Baringtonia yang ditumbuk dan ditebarkan ke perairan yang banyak mengandung ikan. 5. Senjata, dalam keadaan survival terkadang kita memerlukan senjata untuk mempertahankan diri atau berburu binatang guna keperluan makan, ada bebera pacara diantaranya dengan memakai tongkat kayu, bambu runcing, tombak, boomerang, kapak atau panah yang kesemuanya dapat dibuat sendiri dari bahan yangtersedia. 6. Jerat/Jebakan dan Jaring. Selain menggunakan senjata, untuk menangkap hewan dalam kadaan survival, paling praktis adalah dengan membuat jerat hewan. Jenis jerat bermacam macam tergantung jenis serta ukuran hewan yang akan ditangkap. Jebakan diatas dibuat dengan cara melobangi tanah, jenis mamalia kecil akanterjebak di dalam lobang karena berbentuk seperti leher botol, hatihati dalam mengambil tangkapan karena bisa jadi yang masuk malah ular berbisa. Jerat yang aman dalam artian, hewan yang kena tidak akan mati karena jebakannya adalah dengan membuat jerat kaki, hewan yang menginjak jebakan akan terjerat kakinya. Untuk jenis burung dapat menggunakan jaring yang dipasang diantara dua pohon yang biasa dilalui burung. Burung yang terbang akan tersangkut di jaring sehingga mudah untuk ditangkap. Aturan dalam membuat perangkap: 1. Hindari terlalu mencemari lingkungan, jangan pernah meninggalkan tanda-tanda pernah berada di sana. 2. Hilangka segala bau-bauan, peganglah perangkap sedikit mungkin, jika bisa gunakan sarung tangan. Hilangkan bau


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 188 manusia pada perangkap dengan cara mengasapi bahanbahan perangkap dengan asap api. 3. Kamuflase, samarkan bekas potongan yang baru pada kayu yang digunakan sebagai perangkap dengan lumpur. Tutupi tali atau kawat perangkap yang di tanah agar terlihat lebih alami. 4. Buatlah dengan kuat. Binatang yang terperangkap akan berjuang untuk hidupnya. Setiap bagian yang lemah dari perangkap akan segera rusak. Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergantung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan. 1. Trap Menggantung (Hanging Snare) Perangkap model menggantung ini biasanya memanfaatkan : a. Kelenturan dahan pohon. b. Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali. c. Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnya tali akan menjerat. Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 189


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 190 2. Trap Tali Sederhana Untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi. 3. Trap Lubang Penjerat Perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari : a. Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan mendatar. b. Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang akanditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan di atasdedaunan tersebut. c. Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 191 4. Trap Menimpa Perangkap lain yang ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa. Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Modelini dikenal dengan nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkapini adalah : a. Batang pohon besar ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang. b. Kayu pohon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jikasalah satu tersenggol, maka yang lain akan jatuh dan menimpa. c. Umpan yang diletakan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak,maka kayu pohon penopang akan bergesersehingga batang pohon besar akan jatuhmenimpa. 5. Kombinasi Trap Lubang dengan Trap Menimpa Perangkap ini merupakan kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri dari :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 192 a. Batang pohon besar untuk menimpa mangsa. b. Kayu pohon yang saling menopang. c. Umpan. d. Lubang perangkap lengkap dengan samarannya. Cara kerjanya hampir sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan langsung masuk ke lubang. 6. Perangkap yang menusuk (spear) Perangkap ini bekerja dengan menancapkan sesuatu yang tajam, hingga juga berbahaya bagi manusia.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 193 7. Improvisasi Dalam kondisi survive, seorang survivor hendaknya juga dituntut dapt berimprovisasi. Terutama dalam tehnik mencari makanan dengan membuat perangkap. Misal membuat drill bow, mata kail, tombak, bubu (perangkap ikan tradisional) dsb.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 194 PENYUSUNAN RENCANA DAN MEDIA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG 1. Yang dimaksud progam latihan disini adalah rencana acara latihan tiap minggu. 2. Acara latihan hendaknya disusun dengan penuh variasi, tetapi metodis dan selalu meningkat. 3. Tiap anak akan merasa senang jika pada setiap latihan mereka mendapatkan tambahan pengetahuan atau diberi ketrampilan baru, tanpa terasakan seolah-olah bahan latihan disisipkan oleh Pembinanya. 4. Meskipun dalam satu tahun ada 52 minggu, nanum tifak mungkin bagi Pasukan Penggalang untuk menyelesaikan 52 minggu tersebut dengan latihan, karena ada kalanya tidak ada latihan karena liburan, atau ada acara di tingkat Ranting atau Cabang ataupun acara diisi dengan perkemahan, baik perkemahan regu maupun perkemahan pasukan. 5. Perlu disadari bahwa titik berat dari latihan Penggalang terletak pada REGU. 6. Maka dari itu sistem beregu ini mendasarisemua pelakanaan kegiatan pasukan. 7. Pembina Penggalang hendaknya mempercayakan kepada Pemimpin Regu, untuk melatih para Penggalang dengan penuh tanggung jawab. 8. Untuk keperluan itulah para Pemimin Regu dengan Wakil Pemimpin Regu diberi latihan tambahan sekali dalam seminggu. 9. Selanjutnya untuk mengembangkan sistem beregu ini, maka setiap latihan selalu diadakan waktu untuk “kerja


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 195 regu”, di mana tiap regu mendapat tugas yang berbedabeda dan harus diselenggarakan dalam sekitar 15 menit. 10.Regu merupakan tempat pembinaan watak bagi setiap Penggalang. Pemimpin Regu mendapat praktek untuk melaksanakan tanggung jawab dan praktek untuk memimpin satu unit,sedangkan anggota regu merasakan bahwa ia adalah bagian dari regu,dan anggota regu pun menyadari bahwa kepentingan diri harus mengalah pada kepentingan regu. 11.Akhirnya Pembina memperhatikan pula bakat pada tiap anak, sehingga potensi tiap anak dapat dikembangkan dan disalurkan melalui TKK. Pada tiap anak Penggalang perlu ditanamkan cit-cita pula untuk dapat mencapai Pramuka Garuda. 12.Variasi acara a. Mengenai pembagian waktu, menurut teori latihan berlangsung 120 menit, namun cukuplah jika kita menyiapkan acara untuk 90 menit efektif, dari pada persiapan acara tidak dapat terselesaikan dengan baik. b. Secara garis besar kita dapat membagi waktu : 1) Upacara Pembukaan 10 menit 2) Permainan ramai 10 menit 3) Permainan tenang 10 menit 4) Acara inti (SKU) 35 menit 5) Regu Kerja 15 menit 6) Upacara Penutupan 10 menit c. Selanjutnya kami percaya bahwa kreasi para Pembina Penggalang yang banyak akan memperkaya bahan latihan, disamping tukar pengalaman dengan Pembina Pasukan lain. Yakinlah bahwa Tuhan mencatat amal baktimu dan orang lain menghargai kepribadianmu.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 196 13.Contoh Acara Latihan Penggalang a. Upacara Pembukaan Latihan Penggalang Alat-alat : 1) Bendera merah putih berukuran 120 cm X 90 cm. 2) Tiang Bendera (lengkap dengan tali) berukuran lk. 450 cm (lk. 3 tongkat penggalang). 3) Naskah Dasadarma. Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang adalah sebagai berikut : 1) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama. 2) Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara 3) Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di hadapan tiang bendera. 4) Pratama mencek petugas-petugas upacara,sesudah beres lalu menjemput Pembina Penggalang. 5) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat di hadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf. 6) Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali ke regunya. 7) Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas. 8) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan. 9) Pembacaan Dasadarma. 10) Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan sebagainya.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 197 11) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 12) Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara. 13) Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang). 14) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya terussiap melaksanakan latihan. 15) Pratama membubarkan barisan, terussiap mengikuti kegiatan latihan. Biasakan acara dimulai tepat pada waktunya. Ajarkanlah dan latihlah agar para Pramuka dapat melakukan upacara pembukaan latihan. Sebagai latihan pertama, sasaran yang ingin dicapai adalah tertib urutan acara upacara, disiplin tepat memulai acara, dan kebersihan badan. Biarkanlah bila dalam upacara ini masih belumsempurna pelaksanaanya. Tidaklah perlu upacara ini diulang-ulang sebab akan menjemukan para Pramuka. Segeralah sampaikan acara berikutnya. b. Permainan Ramai RAWA RAWE Acara ini merupakan acara gembira dengan sasaran latihan reaksi, dan dimaksudkan agar Pramuka, dan dimaksudkan agar para Pramuka bergerak dengan ramai dan gembira, sehingga lupa akan segala peristiwa yang kurang menyenangkan hatinya, yang dialami sebelum mulai acara latihan. Cara bermain begini :


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 198 - Pasukan dibagi menjadi dua membentuk barisan selat berhadapan. - Barisan I diberi nama Rawa; - Barisan II diberi nama Rawe. - di belakang barisan masing-masing diberi garis dengan tali atau alat lain, berjarak lebih kurang 5 meter dari tiap barisan. - Bila Rawa disebut oleh Pembina, maka seluruh anggota barisan Rawa harus ke garis yang ada di belakangnya, sedangkan anggota Rawe harus mengejar dan menepuk badan anggota Rawa yanag dikejarnya sebelum mereka sampai ke garis batas. - Begitu sebaliknya. - Pada tiap akhir kegiatan, dihitung berapa orang anggota yang terkena tepukan, dan barisan mana yang sedikit anggotanya terkena tepukan itulah yang menang. Tujuan permainan ramai ini adalah untuk mencairkan kebekuan, dan menguras energi para Penggalang yang masih meluap-luap, sehingga jika nanti disampaikan materi inti peserta sudah bisa tenang dan mudah dikendalikan. c. Permainan Tenang Setelah melakukan permainan ramai, jangan langsung diberi materi inti. Beri kesempatan para Penggalang untuk menenangkan diri, sekaligus istirahat. Misalnya dengan menyanyikan lagu-lagu kepramukaan, atau permainan tepuk. Lebih bagus lagi jika lagu atau tepuk yang diajarkan ada hubungannya dengan materi inti yang ingin disampaikan.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 199 Contohnya : Lagu Salam Caparin Salam caparin,salam caparin Salam salam, salam salam Lehi trako, lehi trako Salam salam, salam salam Salam saudara,salam saudara Salom salom, salom salom Sampai berjumpa,sampai berjumpa Salom salom. salom salom d. Kegiatan Inti Materi ini diambil dari SKU. Setiap pertemuan minimal ada satu materi SKU yang disampaikan sehingga anakanak akan paham materi SKU dan mempermudah mereka dalam penyelesaian SKU nya. Contohnya : Salam Pramuka Salam Pramuka adalah perwujudan penghargaan dari seseorang ke orang lain atas dasar tata susila sopan santun yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai anggota pramuka Siaga, wajib memahami dan dapat melaksanakan Salam Pramuka. Jenis-jenis Salam Pramuka adalah : 1) Salam Biasa Salam ini disampaikan kepada sesama anggota pramuka, termasuk pembina. 2) Salam Kehormatan Salam ini merupakan penghargaan yang disampaikan kepada : a) Kepala Negara (Presiden RI) dan Wakil Presiden. b) Bendera Merah Putih dalam suatu upacara.


Bahan Serahan KML Penggalang KMLPenggalang Badung 2024 Page 200 c) Lagu kebangsaan (dalam upacara resmi). d) Menteri-menteri dan tamu agung negara. e) Jenazah (dalam upacara pemakaman atau bertemu di jalan). 3) Salam Janji Salam ini merupakan tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Gerakan Pramuka saat mendengar Dwisatya sedang dibacakan. e. Regu Kerja Untuk dapat melaksanakan salam pramuka dengan baik dan benar, pembina dan pembantu pembina memberi contoh. Selanjutnya para penggalang mempraktekkannya dalam bentuk permainan sebagai berikut : Anak-anak berdiri dalam lingkaran yang dibagi mnjadi dua, yaitu bagian I dari nomor 1 sampai 15 dan bagian II dari nomor 16 sampai 30. Jika Pembina memberi tanda mulai, anak nomor 1 lari mengelilingi lingkaran ke arah kiri, sedangkan anak nomor 16 lari ke arah sebaliknya (kanan). Bila kedua anak tersebut bertemu di tengah jalan, mereka saling memberi salam dengan baik, dengan berhenti sebentar. Kemudian mereka balik kanan meneruskan perjalanannya kembali ke tempatnya masing-masing. Setelah sampai di tempatnya semula anak nomor 1 menepuk anak nomor 2, sedangkan anak nomor 16 menepuk anak nomor 17. Anak yang ditepuk melakukan hal yang sama seperti anak yang menepuk. Demikian seterusnya, sampai semuanya mendapat giliran.


Click to View FlipBook Version