IPAS IlmuPengetahuan Alam dan Sosial Untuk SD/MI Kelas V PGSD I STAMBUK 2023
Buku IPAS ini dirancang khusus untuk membantu siswa memahami dunia ilmu pengetahuan alam dan sosial dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Di dalam buku ini, siswa akan diajak untuk menjelajahi berbagai konsep dan fenomena yang ada di sekitar kita, mulai dari materi tentang alam semesta, tumbuhan, hewan, lingkungan, geografi, sejarah, hingga masyarakat dan budaya. Melalui pembelajaran yang menarik dan beragam, siswa akan diperkenalkan pada berbagai eksperimen, aktivitas, dan pertanyaan refleksi yang akan membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik. Siswa juga akan diajak untuk melakukan observasi di sekitar lingkungan kalian dan mengaitkan teori yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Selamat belajar dan semoga buku ini dapat memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi kalian dalam menjelajahi dunia ilmu pengetahuan alam dan sosial. KATA PENGANTAR Medan, Juni 2024 Unimed PGSD i’23
Kata Pengantar ...........................................................................i Daftar Isi ....................................................................................ii Daftar Gambar ...........................................................................iv Bab 1 Melihat Karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi - Topik A: Cahaya dan Sifatnya ..................................................1 - Topik B: Melihat Karena Cahaya .............................................7 - Topik C: Bunyi dan Sifatnya ...................................................11 - Topik D: Mendengar karena bunyi .........................................16 Bab 2 Harmoni Dalam Ekosistem - Topik A: Memakan dan Dimakan ...........................................23 - Topik B : Transfer Energi Antar Makhluk Hidup ....................33 - Topik C: Ekosistem yang Harmonis ........................................39 Bab 3 Magnet, Listrik, Teknologi Bagi Kehidupan - Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan ...................49 - Topik B: Bagaimana Cara mendapatkan Energi Listrik ...........55 - Topik C: Teknologi bagi Kehidupan .........................................59 Bab 4 Mari Berkenalan Dengan Bumi Kita ................................67 - Topik A: Ada Apa Saja di Bumi Kita? .....................................69 - Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah? .......................................................................74 - Topik C: Bagaimana Bumi Kita Berubah? ...............................79 Bab 5 Bagaimana Aku Hidup dan Bertumbuh - Topik A : Bagaimana Bernapas Membantuku Melakukan Aktivitas Sehari-Hari ...........................................…………...89 - Topik B : Mengapa Kita Perlu Makan Dan Minum ......…...…90 - Topik C : Bagaimana Aku tumbuh Besar .........................……97 DAFTAR ISI ii
Bab 6 Indonesiaku Kaya Raya - Topik A : Bagaimana Bentuk Indonesiaku ...........................106 - Topik B : Indonesiaku Kaya Hayatinya ...............................113 - Topik C : Indonesia ku Kaya Alamnya ................................117 Bab 7 Daerahku Kebanggaanku - Topik A : Seperti Apakah Budayaku? .................................127 - Topik B : Kondisi Perekonomian Daerahku ........................133 - Topik C : Wah, Daerahku Ternyata Luar Biasa .................136 Bab 8 Bumiku Sayang Bumiku Malang - Topik A: Bumi Berubah .....................................................144 - Topik B: Oh, Lingkungan Jadi Rusak ................................150 - Topik C: Permasalahan Lingkungan Mengancam Kehidupan .........................................................................155 Bab 9 Bagaimana Tubuh Kita Bergerak? - Topik A: Rangka, Sendi, dan Otot: Aktor Dibalik Bentuk Tubuh Kita .........................................................................164 - Topik B: Penyakit yang menyerang sistem gerak ................181 Bab 10 Menjelajahi Bumi, Matahari Dan Bulan - Topik A: Dampak Gerak Rotasi dan Revolusi di Kehidupan Kita .............................................................….200 - Topik B: Menjelajahi Sistem Tata Surya ............................203 iii
DAFTAR GAMBAR iii Bab 1 Gambar 1.1 Cahaya Dapat Dibiaskan Gambar 1.2 Cahaya Dapat Dipantulkan Gambar 1.3 Cahaya Dapat Menembus Benda Bening Gambar1.4 Jenis Benda Berdasarkan Sifatnya Terhadap Cahaya Gambar1.5 Cahaya Dapat Dibiaskan Gambar 1.6 Cahaya Dapat Diuraikan Gambar 1.7 Cermin Datar Gambar 1.8 Cermin Cembung Gambar 1.9 Cermin Cekung Gambar 1.10 Bagian Mata Dan Fungsinya Gambar 1.11 Bagian Dalam Mata Dan Fungsi Gambar Gambar 1.12 Proses Melihat Gambar 1.13 Gaung Gambar 1.14 Gema Gambar 1.15 Bunyi Asli Gambar 1.16 Contoh Bunyi Infrasonik Gambar 1.17 Contoh Bunyi Audiosonik Gambar 1.18 Contoh Bunyi Ultrasonik Gambar 1.19 Bagian Bagian Dalam Telinga 2 2 3 3 4 4 5 5 6 8 8 9 12 12 13 13 14 14 16 BAB 2 Gambar 2.1 Hubungan Makan Dan Di Makan Antar makhluk Hidup Gambar 2.2 Hubungan Makan Dan Di Makan Antarmakhluk Hidup Gambar 2.3 Gambar 2.4 Jamur Gambar 2.5 Monyet Dan Rayap 26 23 24 25 25 26
iv Gambar 2.6 Fitoplankton Sebagai Produsen Gambar 2.7 Contoh Rantai Makanan Yang Pendek Gambar 2.8 Contoh Rantai Makanan Yang Pendek Gambar 2.9 Gambar 2.10 Rantai – Rantai Makanan Gambar 2.11 Rantai – Rantai Makanan Gambar 2.12 Gambar 2.13 Piramida Makanan Gambar 2.14 Gambar 2.15 Rantai Makanan Gambar 2.16 Gambar 2.17 Gunung Meletus Gambar 2.18 Kebakaran Hutan Gambar 2.19 Pencemaran Lingkungan Gambar 2.20 Polusi Udara BAB 3 Gambar 3.1 Magnet Gambar 3.2 Magnet Menarik Logam Gambar 3.3 Magnet Menarik Serbuk Pasir Gambar 3.4 Kutub Magnet Gambar 3.5 Pembuatan Magnet Sendiri Gambar 3.6 Televisi, Setrika, Pompa Air Gambar 3.7 Pembangkit Listrik Akan Mengalirkan Listrik Melalui Kabel-Kabel Gambar 3.8 Jenis Pembangkit Listrik Gambar 3.9 Lokasi Berbagai Jenis Pembangkit Listrik Di Indonesia Gambar 3.10 (Kiri Ke Kanan) Alexander Graham Bell Dan Telepon; Guglielmo Marconi Dan Radio; Philo T. Farnsworth Dan Televisi 27 27 28 29 30 31 33 35 36 37 39 44 44 44 44 49 50 51 51 53 56 57 58 58 61
Bab 4 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gunung Bromo, Jawa Timur Gambar 4.4 Area Bukit Gambar 4.5 Plato Atau Dataran Tinggi Gambar 4.6 Lautan Gambar 4.7 Danau Toba Gambar 4.8 Lapisan Atmosfer Gambar 4.9 Perubahan Permukaan Pada Suatu Daerah Gambar 4.10 (A) Limbah Pabrik, (B) Penebangan Pohon Gambar 4.11 Siklus Air Gambar 4.12 Perbedaan Permukaan Bumi Dari Tahun 1979 Ke 2007 Gambar 4.13 Kondisi Gunung Anak Krakatau Sebelum Dan Sesudah Meletus Gambar 4.14 Struktur Lapisan Bumi Gambar 4.15 (A) Maket 3d Perumahan, (B) Maket 3d Perkotaan Bab 5 Gambar 5.1. Organ Pernapasan Manusia Gambar 5.2. Organ Alveoli Gambar 5.3. Organ Paru-Paru Gambar 5.4. Organ Diafragma Gambar 5.5. Mekanisme Pernapasan Manusia Gambar 5.6. Gangguan Pernapasan Pada Manusia Gambar 5.7. Organ Pencernaan Manusia Gambar 5.8. Lambung Gambar 5.9. Usus Halus Gambar 5.10. Rektum Gambar 5.11. Anus v 69 69 70 70 71 71 72 73 74 75 76 79 81 82 84 89 90 90 90 91 92 93 94 94 94 94
Gambar 5.12. Zat-Zat Utama Pada Makanan Gambar 5.13. Piramida Makanan Gambar 5.14. Pertumbuhan Pada Manusia Gambar 5.15. Pertumbuhan Janin Rahim Gambar 5.16. Masa Balita Gambar 5.17. Masa Anak-Anak Gambar 5.18. Masa Remaja Gambar 5.19. Masa Dewasa Gambar 5.20. Masa Manula vi BAB 6 Gambar 6.1 Peta Indonesia Gambar 6.2 Benua Asia Dan Benua Australia Gambar 6.3 Nama Pakaian, Tarian, Rumah Adat, Senjata Tradisional, Suku Dan Bahasa Daerah Gambar 6.4 Pernikahan Adat Jawa Gambar 6.5 Pernikahan Adat Bali Gambar 6.6 Pernikahan Adat Karo Gambar 6.7 (A) Anyaman, (B) Wayang Kulit, (C) Batik Gambar 6.8 Tari Jaipong, Jawa Barat Gambar 6.9 Tari Saman, Aceh Gambar 6.10 Hutan Hujan Tropis Gambar 6.11 Bunga Anggrek Gambar 6.12 Bunga Bangkai Raksasa Gambar 6.13 Bunga Edelweiss Jawa Gambar 6.14 (A) Harimau Sumatera, (B) Orang Utan, (C) Badak Jawa, (D) Komodo Gambar 6.15 Gunung Semeru, Jawa Timur Gambar 6.16 Gunung Rinjani Gambar 6.17 Raja Ampat Gambar 6.18 Gunung Batur, Bali Gambar 6.19 Perikanan Tangkap Gambar 6.20 Minyak Dan Gas Bumi Gambar 6.21 Tambang Di Daerah Kalimantan 107 107 108 109 109 109 110 110 110 110 115 115 115 115 116 116 117 117 118 119 119 95 96 97 97 98 98 98 99 99
vii Gambar 6.22 Perkebunan Sebagai Potensi Tanah Gambar 6.23 Nikel BAB 7 Gambar 7.1 Relief Candi Borobudur Yang Menggambarkan Jalan Ke Daerah Lain Gambar 7.2 Contoh Warisan Budaya Benda Gambar 7.3 Contoh Warisan Budaya Tak Benda Gambar 7.4 Candi Borobudur Gambar 7.5 Seni Bela Diri Dan Pencak Silat Gambar 7.6 Tari Bali Gambar 7.7 Tari Saman Gambar 7.8 Noken Gambar 7.9 Keris Gambar 7.10 Angklung Gambar 7.11 Wayang Kulit Gambar 7.12 Batik Gambar 7.13 Pertanian Gambar 7.14 Pertambangan Gambar 7.15 Peternakan Gambar 7.16 Contoh Aktivitas Masyarakat Di Perkotaan Gambar 7.17 Contoh Aktivitas Masyarakat Di Pedesaan Gambar 7.18 Contoh Aktivitas Masyarakat Di Pasar Tradisional Gambar 7.19 Jalan Gambar 7.20 Padi Gambar 7.21 Nelayan Gambar 7.22 Produk Unggulan Daerah Gambar 7.23 Rendang Gambar 7.24 Nasi Goreng Gambar 7.25 Gudek Gambar 7.26 Pempek 119 122 127 128 128 129 129 130 130 131 131 131 132 132 133 133 133 134 134 134 135 135 135 136 137 137 137 137
viii BAB 8 Gambar 8.1 Bumiku Gambar 8.2 Bumi Gambar 8.3 Gambar 8.4 Gempa Gambar 8.5 Tsunami Gambar 8.6 Tsunami Aceh 2004 Gambar 8.7 Banjir Gambar 8.8 Banjir Jakarta Gambar 8.9 Longsor Gambar 8.10 Penebangan Liar Gambar 8.11 Laut Dan Sampah Gambar 8.12. Hutan Gambar 8.13. Konservasi Gambar 8.14. Deforestasi BAB 9 Gambar 9.1rangka Manusia Gambar 9.2 Tulang Paha Gambar 9.3 Tulang Paha Gambar 9.4 Tulang Paha Gambar 9.5 Tulang Paha Gambar 9.6 Rangka Aksial & Apendikular Gambar 9.7 Tengkorak Manusia Gambar 9.8 Sendi Kaku Pada Tulang Dada Gambar 9.9 Letak Sendi Gambar 9.10 Bentuk Otot Pada Manusia Gambar 9.11 Kerusakan Tulang Gambar 9.12 Tulang Keropos Gambar 9.13 Ganggunan Fisiologis Gambar 9.14 Macam-Macam Penyakit Tulang Belakang 143 144 145 146 147 147 148 148 149 150 151 154 155 156 166 167 168 168 169 169 170 174 175 177 180 183 185 186
ix Bab 10 Gambar 10.1 Bumi, Matahari, Bulan Gambar 10.2 Astronot mengalami gaya gravitasi di Antariksa Gambar10.3 Bumi Gambar 10.4 Matahari Gambar 10.5 Bulan Gambar 10.6 Rotasi Bumi Gambar 10.7 Revolusi Bumi Gambar 10.8 Proses Perubahan Siang dan Malam pada Bumi Gambar 10.9 Perubahan Posisi Matahari Gambar 10.10 Gerak Revolusi Bumi Gambar 10.11 Tata Surya Gambar 10.12 Planet Gambar 10.13 Merkurius Gambar 10.14 Venus Gambar 10.15 Bumi Gambar 10.16 Mars Gambar 10.17 Yupiter Gambar 10.18 Saturnus Gambar 10.19 Uranus Gambar 10.20 Neptunus Gambar 10.21 Pluto Gambar 10.22 Ceres Gambar 10.23 Eris Gambar 10.24 Elemen Tata Surya Gambar 10.25 Penjelajah yang Berkunjung ke Mars Gambar 10.26 Telepon Pintar Gambar 10.27 Pesawat Terbang Gambar 10.28 Satelit 197 198 199 199 200 200 200 201 201 202 203 204 205 205 205 206 206 206 207 207 207 208 208 209 210 211 212 212
BAB 1 Melihat Karena Cahaya, Mendengar Karena Bunyi
Topik A: Cahaya dan Sifatnya 1.Bagaimana cahaya merambat? Mengapa ada bayangan? Apa yang mempengaruhi bentuk bayangan? 2. 3.Mengapa kita bisa melihat bayngan kita dicermin? 4.Bagaimana pelangi terbentuk? Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang namanya cahaya. Bahkan, kalian bisa melihat karena adanya cahaya. Kolam renang terlihat lebih dangkal karena ada pengaruh dari sifat cahaya. Yuk, kita pelajari bersama sifatsifat cahaya! 1 Tujuan Pembelajaran 1.Menjelaskan sifat-sifat bunyi dan cahaya. Mendeskripsikan bagaimana sistem pendengaran dan pengelihatan manusia bekerja. 2.
Sifat-Sifat Cahaya 1.Cahaya merambat lurus Matahari merambat lurus saat melewati celah-celah kecil seperti gambar di bawah. Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada. Bisakah kalian melihat rambatan cahaya yang lurus? 2. Cahaya bisa dipantulkan Jika tidak ada cahaya maka tidak ada pantulan yang diterima oleh mata. Ketika kita bercermin, cahaya dari lampu merambat ke cermin. Lalu, cahaya tersebut dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita. Gambar 1.1 Cahaya Dapat Dbiaskan https://shorturl.at/lLTBW Gambar 1.2 Cahaya Dapat Dipantulkan https://shorturl.at/UChHp 2
4. Cahaya bisa dibiaskan Selain bisa menembus benda bening, cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan. 5. Cahaya bisa diuraikan Tahukah kalian bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari berbagai macam warna? Cahaya Matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih. Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan. Gambar 1.5 Cahaya Dapat Dibiaskann https://shorturl.at/0Faa1 Gambar 1.6 Cahaya Dapat Diuraikan https://shorturl.at/Pwre6 4
Jenis-Jenis Cermin Cermin datar adalah cermin yang memiliki bentuk datar dan tidak lengkung. Sinar yang datang ke cermin datar dipantulkan dengan sudut yang sama dengan sudut datangnya. Cermin datar tidak memiliki titik fokus dan tidak memantulkan cahaya melengkung ke belakang. Cermin cembung adalah salah satu bentuk cermin lengkung yang memiliki kelengkapan ke luar. Cermin cembung memiliki sifat divergen, yang berarti menyebarkan sinar. Cermin cembung digunakan sebagai kaca spion kendaraan untuk memantulkan bayangan benda di belakang. Gambar 1.8 Cermin Cembung http://3.bp.blogspot.com/- XqMiztxAFp4/VpeDXYJWuI/AAAAAAAAABs/AZeYH fpzFis/s1600/CEM.jpg Gambar 1.7.Cermin Datar http://3.bp.blogspot.com/- a75MUC5vYtA/VP0g5NFrNPI/AAAAAA AAAIw/8J_JflvMGgc/s1600/zz.jpg 5
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bentuk melengkung. Cermin cekung memiliki titik fokus berada di depan cermin, sehingga bernilai positif. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu mengumpulkan sinar. Cermin cekung digunakan sebagai pemantul pada lampu senter dan lampu sorot, serta sebagai pemantul pada lampu senter. Gambar 1.9 Cermin Cekung https://cdn.kibrispdr.org/data/264/gambaranimasi-menggunakan-kaca-pembesar-0.jpg 6
Mengapa jika gelap kita tidak bisa melihat? Mata membutuhkan cahaya agar bisa melihat dengan baik. Cahaya di Bumi kebanyakan berasal dari energi Matahari, yaitu cahaya dan panas yang merambat di ruang hampa hingga sampai ke permukaan Bumi.Sedangkan, cahaya buatan di Bumi berasal dari lampu listrik yang biasa dinyalakan pada malam hari dan sumber energinya dari pembakaran batu bara.Penglihatan manusia bisa berfungsi jika ada cahaya, organ mata, dan otak. TOPIK B : MELIHAT KARENA CAHAYA 7
Bagian Mata dan Fungsinya Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui bagianbagian mata yang terlihat oleh kita beserta fungsinya! Bagian Dalam Mata dan Fungsinya Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam. Bagian mata ini juga memiliki fungsi yang berperan dalam proses penglihatan kita. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bagian dalam mata beserta fungsinya. Gambar 1.11 Bagian Dalam Mata dan Fungsinya https://shorturl.at/1loH1 Gambar 1.10 Bagian Mata dan Fungsinya https://shorturl.at/8xZGn 8
Keterangan: 1. Benda memantulkan cahaya ke arah mata kita. 2. Cahaya pun masuk ke dalam kornea dan dibelokkan. Pupil membuka sebagai jalan masuk cahaya. 3. Kemudian, lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina. 4. Bayangan benda yang ditangkap oleh retina berbentuk terbalik. 5. Ujung-ujung saraf penerima rangsang di retina akan menyampaikan isyarat ini ke otak. Otak pun merespon dan menerjemahkan bayangan yang diterima. 6. Bayangan yang ditangkap dibalikkan kembali oleh otak sehingga kita bisa melihat. Scan Here! Gambar 1.12 Proses Melihat 9
1. Salah satu sifat cahaya adalah cahaya selalu merambat .... a. lurus b. berkelok-kelok c. bergelombang d. terputus-putus 2. Sendok yang diletakkan di dalam gelas berisi air terlihat bengkok. Hal itu menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .... a. merambat lurus b. dapat dibiaskan c. dapat dipantulkan d. menembus benda bening 3. Setelah hujan reda dan matahari bersinar, sering terlihat pelangi. Peristiwa itu menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .... a. mampu dipantulkan oleh titik air b. dapat menembus benda bening c. merambat lurus melalui titik air d. mampu diuraikan warnanya 4. Sifat cahaya merambat lurus ditunjukkan pada peristiwa.... a. Pak Rahmat dapat melihat kendaraan di belakangnya melalui spion sepeda b. Aminah menyaksikan arah sinar lampu senter c. Dita pada saat hujan melihat pelangi d. Didin melihat dasar kolam yang terlihat dangkal 5. Cahaya dapat dibiaskan apabila melalui .... a. air b. benda bening c. dua zat yang kerapatannya berbeda d. cermin datar AYO BERLATIH 10
TOPIK C : BUNYI DAN SIFATNYA Pertanyaan Esensial 1. Bagaimana bunyi merambat? 2. Mengapa ada bunyi keras dan pelan? 3. Apa yang memengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi? 4. Apa yang memengaruhi keras dan pelan suatu bunyi? 5. Apakah kita bisa meredam suara? Perlu dipahami bahwa bunyi bisa mengalami refleksi atau pantulan. Bunyi yang terkena permukaan suatu benda bisa dipantulkan ataupun diserap. Apabila bunyi mengenai dinding, maka bunyi tersebut akan dipantulkan. Dengan begitu, bunyi akan mengalami pemantulan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat memiliki sifat memantulkan bunyi. 11
Sifat-Sifat Bunyi Gambar 1.13 Gaung https://depositphotos.com/vector/many-children-playing-music-on-stage-136132550.html Gema merupakan jenis bunyi pantul yang akan terdengar setelah bunyi asli. Biasanya gema akan terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Jenis bunyi pantul yang satu ini terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Umumnya gema terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gambar 1.14 Gema https://search.app.goo.gl/Cteb8nK Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan gabus. 12
Infrasonik adalah bunyi yang cenderung lemah. Dimana jumlah getaran bunyi yang ada di dalam energi infrasonik kurang dari 20 getaran per detik. Pastinya kita tidak bisa mendengar jenis bunyi ini. Jenis Energi Bunyi Bunyi yang memperkuat bunyi asli. Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil akan terdengar jelas. Gambar 1.15 Bunyi Asli https://quizizz.com/media/resource/gs/quizizz-media/quizzes/cb962471-b7a2-4477-8266- 162195720c13 Gambar 1.16 Contoh Bunyi Infrasonik https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/10/pengertian-reptil.png 13
Audiosonik adalah bunyi yang dapat kita dengar karena jumlah getarannya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik. Tidak hanya manusia saja, hewan juga bisa mendengar bunyi ini. Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat dan levelnya sudah diatas audiosonik. Jumlah getaran bunyi dari ultrasonik mencapai lebih dari 20.000 getaran per detik. Jenis bunyi yang satu ini tidak bisa kita dengar. Hanya hewan kelelawar dan lumba-lumba saja yang bisa mendengar jenis bunyi ini. Gambar 1.18 Contoh Bunyi Ultrasonik https://i0.wp.com/www.amongguru.com/ wpcontent/uploads/2020/05/Screenshot_2 05-1.jpg?resize=740%2C390&ssl=1 Gambar 1.17 Contoh Bunyi Audiosonik https://asseta.grid.id/crop/0x0:0x0/700x 465/photo/2019/02/08/2674123797.jpg 14
1.Tuliskan sifat-sifat bunyi! Bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli dikirim adalah saat kita berteriak di tebing adalah? 2. 3.Mengapa kita bisa mendengar bunyi? Tuliskan cara kerja telinga dalam menangkap getaran bunyi? 4. 5.Sebutkan jenis-jenis energi bunyi? AYO BERLATIH 15 Scan Question Here!
PETA KONSEP 20
TOPIK D : MENDENGAR KARENA BUNYI Bagaimana Cara Telinga Mendengar Lapisan balon pada percobaan di atas mirip seperti gendang telinga kita. Gendang telinga merupakan selaput tipis yang bergetar saat ada suara. Getaran nilah yang nantinya membuat telinga kita bisa mendengar. Sebelum belajar lebih lanjut mengenai bagaimana kita bisa mendengar, mari kita pelajari dulu bagian telinga berikut Gambar 1.19 Bagian-Bagian Dalam Telinga https://i.ytimg.com/vi/UcaJ5o6PbNI/maxresdefault.jpg 16
Gangguan pendengaran dapat diklasifikasikan sebagai yaitu tuli konduktif, tuli sensorineural dan tuli campuran. Gangguan pendengaran yang tidak di tangani memiliki efek negatif psikologi serius pada pekerja yang selalu terpapar bising. Tipe-tipe gangguan pendengaran a. Tuli konduktif (Conductive hearing loss) terjadi dari apapun yang dapat menyebabkan penurunan transmisi suara dari luar ke koklea. b. Tuli saraf/persepi (Sensori Neural Hearing Loss) dapat terjadi dari gangguan transmisi sesudah koklea. c. Tuli campuran (Conductive Hearing Loss) dan (Sensori Neural Hearing Loss). 17 Gangguan Pendengaran
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari). Sifat-sifat Cahaya 1. Cahaya merambat lurus 2. Cahaya bisa dipantulkan 3. Cahaya bisa menembus benda bening 4. Cahaya bisa dibiaskan 5. Cahaya bisa dijelaskan Sistem pendengaran manusia terdiri atas tiga bagian yang saling berkaitan dengan tujuan menangkap suara dan mengirimnya ke otak. Bagian-bagian tersebut terdiri atas. RANGKUMAN CAHAYA 18
RANGKUMAN BUNYI Sistem pendengaran manusia terdiri atas tiga bagian yang saling berkaitan dengan tujuan menangkap suara dan mengirimnya ke otak. Bagian-bagian tersebut terdiri atas: Telinga luar meliputi tiga bagian, yaitu daun telinga, saluran telinga, dan gendang telinga. Daun telinga berfungsi menangkap suara. Suara tersebut akan dialirkan melalui saluran telinga sampai ke gendang telinga.Telinga tengah merupakan rongga di dalam telinga. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran yang berukuran sangat kecil, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini bergerak akibat getaran dari gendang telinga. 19
BAB 2 HARMONI DALAM EKOSITEM
HARMONI DALAM EKOSITEM Tujuan Pembelajaran Menganalisis hubungan antarmakhluk hidup pada suatu ekosistem dalam bentuk jaring-jaring makanan. 1. Mendeskripsikan proses transformasi antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem. 2. Mendeskripsikan bagaimana transformasi energi dalam suatu ekosistem berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam. 3. 22 Nah, Sebelum memulai Pembelajaran Kamu bisa Melihat VIdio ini https://youtu.be/ThxJOMUCYds?si=KDPt2_gkh81-ICar
Pertanyaan Esensial Bagaimana makhluk hidup dalam satu ekosistem berkaitan satu dengan lainnya? 1. Bagaimana makhluk hidup pada suatu ekosistem mendapatkan energi? 2. Bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem? 3. Lihat belalang ini mau dimakan laba-laba aku akan selamatkan diaa lalu, bagaimana dengan nasib laba laba? nanti gara agara kamu laba-laba jadi kelaparan Semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk tetap hidup. Oleh karena itu, kita membutuhkan makanan. Tanpa makanan, manusia tidak akan mendapatkan energi untuk beraktivitas. Manusia mendapatkan makanan dengan mengolah bahan-bahan makanan yang ada di alam. Lalu, bagaimana dengan hewan dan tumbuhan? Bagaimana mereka mendapatkan makanan sebagai sumber energi? Topik A: Memakan dan Dimakan Gambar 2.1 Hubungan makan dan di makan antarmakhluk hidup. 23
1.Rantai Makanan Dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup bisa menjadi sumber energi untuk makhluk hidup lainnya. Sumber energi berarti sumber makanan. Apakah kalian bisa melihat hubungan antarmakhluk hidup pada gambar di bawah? Tumbuhan memggunakan energi cahaya dari matahari untuk berpotosintesis. Proses ini membuat tumbuhan bisa menghasilkan makanan sendiri, oleh krena itu tumbuhan disebut produsen. Kelinci memakan tumbuhan untuk mendapatkan energi, Kelinci berperan sebagai konsumen tingkat 1 Elang adalah hewan pemangsa atau predator. Elang mamakan kelinci untuk mendapatkan energi , oleh sebab itu elang diaebut konsumen tingkat 2 Gambar di atas merupakan contoh yang menunjukkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup. Sederhananya, kita bisa menggambarkan hubungan ini dalam bentuk rantai makanan seperti berikut. Rumput → Kelinci → Elang Gambar 2.2 Hubungan makan dan di makan antarmakhluk hidup 24
Menurut kalian apa arti tanda panah pada rantai makanan tersebut ? Lalu bagaimana dengan elang ? siapa yang akan memakannya? Konsumen paling akhir bisa kita sebut sebagai puncak dari rantai makanan. Bagian tersebut bisa diisi dengan hewan karnivora atau omnivora. Biasanya, hewan ini tidak diburu oleh hewan lainnya untuk menjadi makanan. Umumnya, mereka mati karena waktu, bertarung dengan predator lainnya saat berburu makanan, atau diburu oleh manusia. Ketika makhluk hidup mati, bangkainya akan membusuk dan diuraikan oleh dekomposer. Bakteri dan jamur merupakan contoh dekomposer. Hasil penguraian ini bercampur dengan tanah membentuk humus. Tanah yang mengandung humus sangat dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh dengan baik. Keberadaan dekomposer membantu mendaur ulang proses rantai makanan agar kembali ke tumbuhan. Dengan adanya dekomposer ini, proses makan dan dimakan dalam ekosistem menjadi siklus yang terus berputar. Kosa Kata Baru produsen: penghasil makanan konsumen: makhluk hidup yang memakan makhluk hidup lainnya predator: hewan yang hidupnya dari memangsa hewan lain Rantai makanan: proses transfer energi makanan pada suatu ekosistem dekomposer: organisme atau makhluk hidup pengurai sisa-sisa bangkai hewan, tumbuhan, dan bangkai makhluk hidup lainnya humus: bahan organik yang memiliki banyak unsur hara atau nutrisi untuk tumbuhan Gambar 2.3 Gambar 2.4 Jamur 25
Yuk Belajar lebih lanjut Contoh BerbagaiRantai Makanan Kira-kira, di mana letak hewan omnivora pada rantai makanan? Karena mereka bisa memakan tumbuhan dan juga hewan, hewan omnivora bisa menjadi konsumen 1, 2, atau bahkan 3. Contohnya monyet yang bisa memakan buah juga serangga yang bersarang di pohon. Bisakah kalian membuat rantai makanan dari gambar berikut? Bagaimana dengan ekosistem laut? Siapa yang berperan sebagai produsen? Pada ekosistem laut, tokoh utamanya ternyata tumbuhan yang tidak terlihat oleh mata kita, lho! Namanya fitoplankton dan jumlahnya sangat banyak di laut. Rumput laut dan lamun juga termasuk produsen di ekosistem pantai. Gambar 2.5 Monyet dan Rayap 26
Gajah Karena butuh sinar Matahari untuk fotosintesis, maka organisme ini hidup di permukaan air laut. Organisme ini menjadi sumber makanan bagi banyak hewan di laut. Fitoplankton Zooplankton Hewan kecil yang ada di laut Burung Pelikan Rantai makanan tidak selalu memiliki urutan atau proses yang panjang. Ukuran gajah dewasa yang besar membuatnya tidak memiliki predator alami. Gajah makan beraneka macam tumbuhan. Di padang rumput Afrika, gajah suka makan rumput dan pohon akasia. Pohon akasia Gambar 2.6 Fitoplankton Sebagai Produsen Gambar 2.7 Contoh Rantai 27 Makanan yang pendek
Daun Mati cacing tanah Burung Tanaman yang sudah busuk merupakan sumber makanan bagi cacing tanah. Oleh karena itu, cacing tanah juga berperan sebagai dekomposer. Pada cacing tanah, rantai makanan bisa terjadi sebagai berikut. Kosa Kata Baru lamun: tumbuhan yang hidup di laut dangkal organisme: segala jenis makhluk hidup zooplankton: hewan berukuran kecil yang ada di laut Fitoplankton: tumbuhan air dengan ukuran kecil yang hidup melayang dalam air. Gambar 2.8 Contoh Rantai Makanan Yang Pendek 28
2. Jaring-Jaring Makanan Pertanyaan Esensial Bagaimana Proses Rantai Makanan pada Ekosistem yang lebih besar? Kata nya Hutan Hutan di Indonesia memeiliki bebrbagai flora dan Wah fauna berarti dalam satu hutan banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hidup bersama Kalau Begitu sumber makananya banyak yaaa Benar, di gambar ini saja macan bisa memakan kelenci dan juga kijang Lalu bagaimana cara menggambarkan rantai makanan nya, ya? Dalam suatu ekosistem, terutama ekosistem yang cukup besar, berisi banyak komponen biotik. Hal ini menyebabkan produsen bisa dimakan oleh lebih dari satu konsumen. Begitu juga dengan predator yang bisa memangsa lebih dari satu jenis hewan. Lalu, bagaimana proses rantai makanan terjadi pada ekosistem dengan anggota yang banyak? Gambar 2.9 29
Sebenarnya, jaring-jaring makanan merupakan kumpulan rantai makanan yang saling berkaitan pada satu ekosistem yang sama. Hal ini dapat terjadi karena dalam ekosistem yang luas, makhluk hidup yang sama bisa berada pada lebih dari satu rantai makanan. Pada jaring-jaring makanan, konsumen bisa memiliki peran yang berbeda. Perhatikan jaring-jaring makanan di atas! Ada berapa rantai makanan di sana? Jika kalian perhatikan, laba-laba bisa berperan sebagai konsumen 2, namun juga bisa berperan sebagai konsumen 3. Gambar 2.10 Rantai-Rantai Makanan 30
Adapun Contoh lain dari jaringjaring makanan Gambar 2.11 Rantai-Rantai Makanan 31
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sebagai sebagai upaya untuk mendapatkan energi. 1. Pada rantai makanan, tumbuhan berperan sebagai produsen karena menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. 2. Makhluk hidup lainnya yang tidak berfotosintesis berperan sebagai konsumen. 3. Makhluk hidup yang memakan tumbuhan disebut konsumen tingkat 1. Kemudian, makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat 1 disebut konsumen tingkat 2, dan seterusnya. 4. Jamur, bakteri, dan cacing merupakan dekomposer. Perannya menguraikan bangkai dan sisa makhluk hidup menjadi nutrisi dalam tanah. 5. Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan di suatu ekosistem 6. Apa yang sudah aku pelajari? 32
Topik B: Transfer Energi Antar makhluk Hidup Pertanyaan Esensial 1.Bagaimana transfer energi terjadi pada suatu ekosistem? Apa peran tumbuhan dalam proses transfer energi di suatu ekosistem? 2. Menurut kalian jika tidak ada tumbuhan, apa yang akan terjadi pada manusia dan hewan? Jika tidak ada tumbuhan maka tidak ada energi? Hmm... Hewan herbivora jadinya tidak ada makanan. Mereka mendapatkan energi dari memakan tumbuhan Benar juga ya! Jika hewan herbivora tidak dapat makanan, lalu kita dan hewan karnivora tidak dapat sumber energi juga Gambar 2.12 33
Ada yang bergantung secara langsung, seperti hewan herbivora dan manusia, ada pula yang secara tidak langsung, seperti hewan-hewan karnivora. Tumbuhan mendapatkan energi dari cahaya matahari. Jika kalian memerhatikan jaring-jaring makanan, sadarkah kalian bahwa hewan dan manusia sangat bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi? Energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berbuah. Sisa energi yang masih tersimpan dalam tumbuhan akan diambil oleh hewan yang memakannya. 34
1.Piramida Makanan Piramida makanan sama seperti jaring-jaring makanan yang menggambarkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup. Semakin rendah tingkatannya akan semakin banyak jumlah tumbuhan atau hewan yang termasuk di dalamnya. Sebaliknya, semakin tinggi tingkatannya, maka semakin besar ukuran dan semakin sedikit jumlah hewan yang termasuk di dalamnya. Gambar 2.13 piramida makanan 35
Hubungan makan dan dimakan merupakan hubungan yang saling mendukung kehidupan satu sama lain. Contohnya populasi ular akan lebih sedikit dibanding populasi kelinci. Populasi elang akan jauh lebih sedikit dibanding populasi belalang Menurut kalian, konsumen tingkat berapa yang populasinya rendah? Mengapa? Tingkat konsumen yang populasinya paling rendah biasanya adalah tingkat konsumen tertinggi dalam rantai makanan, yaitu produsen primer atau produsen autotrof. Gambar 2.14 36
2. Energi Disalurkan Antar Makhluk Hidup Jika kita perhatikan, semua energi bermula dari Matahari. Tanpa Matahari, tanaman tidak bisa memproduksi makanannya. Dengan demikian tidak ada produsen yang bisa dimakan oleh herbivora. Lantas apakah energi yang sudah diambil dari tumbuhan bisa kembali lagi ke tumbuhan? Jangan lupa tentang peran dekomposer yang menguraikan bangkai makhluk hidup. Dengan adanya dekomposer, energi akan tersalurkan kembali ke tumbuhan melalui nutrisi dalam tanah. Gambar 2.15 rantai makanan 37
Rantai makanan atau jaring-jaring makanan menggambarkan transfer energi pada suatu ekosistem. 1. Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Energi ini digunakan untuk tumbuh, bernapas, beraktivitas, berkembang biak, dan masih banyak lagi. 2. Sisa energi yang didapat dari makanan, disimpan dalam tubuh. 3. Piramida makanan menggambarkan energi yang tersedia pada suatu ekosistem. Ini juga berkaitan dengan banyak tidaknya populasi makhluk hidup dalam sebuah ekosistem. 4. Apa yang sudah aku pelajari? 38
Topik C: Ekosistem Yang Harmonis Kamu tahu gak? kalau tumbuhan hewan dan lingkungan disini saling berhubungan Ada hubungan apa? kok aku baru tahu? Tumbuhan, Hewan dan lingkungannya itu mempunyai hubungan yang erat, dimana nantinya akan terjadi suatu interaksi antar semua komponen tersebut yang disebut dengan ekosistem Ekosistem yang harmonis adalah suatu sistem lingkungan di mana semua komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (unsur tak hidup) berinteraksi secara seimbang dan saling mendukung. Dalam ekosistem yang harmonis, setiap spesies memiliki peran khusus, baik itu sebagai produsen, konsumen, atau dekomposer, yang bersama-sama menjaga aliran energi dan siklus nutrisi. 39 Gambar 2.16