The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pramudya, 2020-11-12 07:32:21

MODUL KOMUNIKASI INDUSTRI PARIWISATA

MODUL KOMUNIKASI INDUSTRI PARIWISATA

Materi Pembelajaran

1. Pengertian

Secara etimologi, kata grooming berasal dari bahasa inggris, yang
berarti perawatan atau pemeliharaan. Sedangkan pengertian penampilan
adalah citra diri yang berpancar dari diri seseorang yang dapat dilihat dari
penampilan secara keseluruhan

Berdasarkan pengertian kedua istilah tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa grooming dalam penampilan prima mengandung arti
perawatan atau pemeliharaan yang harus dilakukan agar seseorang
mempunyai penampilan yang prima atau terbaik, sehingga citra diri
seseorang terlihat sangat menarik bagi siapa saja yang melihatnya

1. Hakikat Dan Pentingnya Penampilan Serasi

Penampilan diri (grooming) sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Apalagi bagi tenaga pelayanan. Seperti sales, pedagang, atau
penjual. Tentu saja harus selalu berpenampilan serasi dan menarik.
Grooming artinya penampilan diri seseorang. Grooming dalam pelayanan
prima adalah penampilan diri tenaga pelayanan, sales, sekertaris, atau
pedagang pada waktu bekerja memberikan pelayanan kepada kolega dan
pelanggan.

1. Bersolek dan Berhias Sewajarnya
Cara bersolek dan berhias perlu diperhatikan agar penampilan kita

serasi dan menarik. Serta tidak terkesan norak atau seronok. Bersolek
hendaknya tidak berlebihan. Bersolek untuk pergi ke tempat kerja atau ke
sekolah hendaknya sekedar saja. Kurang pantas seorang wanita atau
remaja memakai kosmetik secara berlebihan. Sebab, hal itu akan

Komunikasi Industri Pariwisata Page 51

menimbulkan kesan seolah-olah tidak tahu tata krama berdandan. berikut
adalah urutan tata rias wajah/make up:
1. Pembersih, agar kotoran yang ada pada wajah dapat terangkat.
2. Penyegar, agar pori-pori wajah tidak membesar, sehingga kulit terlihat

lebih halus.
3. Pelembab, mencegah banyaknya keringat yang keluar sehingga

kosmetik lebih tahan lama.
4. Alas bedak (foundation), agar kosmetik tahan lama dan dapat

menutupi kekurangan wajah.
5. Bedak tabur (loose powder).
6. Tata rias mata pemulas mata (mascara), untuk mempertegas garis

mata.
7. Pemulas pipi, untuk menonjolkan tulang pipi.
8. Pemulas bibir, untuk mempertegas garis bibir dan mempercerah

wajah.
9. Bedak padat sebagai sentuhan akhir.
10.Pelembab kulit tangan dan kaki (hand and body lotion).

Menggunakan perhiasan pun hendaknya tidak berlebihan agar tidak
menimbulkan kesan seolah-olah etalase berjalan. Perhiasan seperti anting-
anting, kalung, gelang, cincin, tas, arloji, dan ikat pinggang hendaknya
seperlunya saja. Jika memakai perhiasan emas berlebihan, tentu akan
memancing timbulnya tindak kejahatan. Tidak jarang wanita yang
mengenakan perhiasan emas menjadi korban pencurian dengan
kekerasan.

2. Berbusana Secara Rapi (Well Groomed)
Well groomed adalah istilah inggirs yang digunakan untuk

menggambarkan orang yang berbusana resmi dan menarik. Berbusana
resmi dan menarik (personal appearance) tentu harus sesuai dengan
etiket dan tata krama pergaulan di masyarakat.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 52

Di Indonesia tata cara berbusana resmi bagi pegawai negeri sipil
ada aturannya. Menurut surat keputusan presiden RI Nomor 18 Tahun
1972 tentang Pakainan pejabat sipil, pakaian resmi pejabat sipil adalah
PSH, PSR, PSL, dan PSN. Surat keputusan menhankam/pangab Nomor
569/V/75 tanggal 22 Mei 1975 mengatur tentang pakaian Anggota
ABRI/TNI, yaitu PDU (I, II, III, IV), PDH, PDL (I dan II). Pakaian resmi
untuk kaum wanita adalah pakaian kebaya. Di daerah pedesaan masih
berlaku pakaian tradisional atau pakaian adat.

Masuknya pengaruh budaya Barat, pakaian resmi untuk kaum pria
adalah stelan kemeja lengkap dengan dasinya. Padahal menurut budaya
Indonesia laki-laki menggunakan pakaian adat daerahnya masing-masing,
seperti pakaian adat sunda, pakaian telok belanga atau baju kurung,
pakianan adat jawa, pakaian adat bali, dan sebagianya.

Dalam berbusana yang serasi harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
k. Bentuk tubuh

Agar dapat tampil baik dalam berbusana, seseorang harus
mengetahui bentuk tubuhnya, apakah pendek, tinggi, gemuk, atau kurus.
Memiliki bentuk tubuh yang proporsional adalah idaman setiap orang.
Dengan bentuk tubuh yang poporsional, seseorang menjadi lebih mudah
dalam berbusana, karena pakaian apapun biasanya sesuai untuk dipakai.
Namun demikian, jika tidak memiliki tubuh yang ideal, misalnya gemuk
atau kurus, janganlah rendah diri. Anda masih dapat tampil menarik jika
Anda dapat memilih busana yang sesuai. Misalnya, mengenakan pakaian
yang pas dengan badan, tidak terlalu banyak aksesori. Pakaian dengan
garis vertikal dapat menutupi bentuk tubuh yang gemuk sehingga terlihat
lebih kurus. Pakaian yang sedikit longgar, garis horizontal dapat menutupi
tubuh yang kurus sehingga terlihat lebih gemuk.

l. Usia

Komunikasi Industri Pariwisata Page 53

Usia seseorang dapat juga dijadikan cermin dalam berbusana.
Seseorang yang berusia 20-an tentu berbeda dengan usia 40-an.
Seseorang yang usianya mencapai sekitar 40-an, mengenakan busana
remaja memberikan kesan tidak dewasa, terkesan seperti anak-anak yang
sedang mencari jati diri. Sebaliknya seseorang yang masih 20-an,
mengenakan busana 40 atau 50-an, akan terkesan lebih tua dari usia
sebenarnya.

m. Waktu (pagi, siang, sore, atau malam)
Untuk pakaian kerja, pada umumnya berlaku untuk semua waktu.

Artinya, dapat dikenakan waktu pagi, siang, sore, dan malam. Namun, ada
kalanya Anda harus melakukan pertemuan dengan kolega pada saat-saat
yang tidak resmi, seperti acara makan malam. Pemilihan warna dapat
menjadi pertimbangan dalam memilih busana. Pakaian yang terlalu
menantang, seperti warna ungu terong atau merah menyala, kurang
cocok dikenakan pada siang hari. Warna yang demikian dapat
menyilaukan mata orang yang memandang. Pilihlah warna-warna yang
lembut yang dapat menyejukkan mata. Warna-warna cerah menantang
dapat dikenakan pada malam hari, sehingga tampak lebih segar dan
bersemangat. Warna hitam dan putih biasanya menjadi pilihan warna
yang cocok dikenakan untuk semua jenis waktu. Pilihan warna hitam
untuk celana panjang atau rok harus dilakukan. Warna hitam cocok
dipadu dengan semua jenis warna yang lain sehingga satu celana panjang
atau rok warna hitam dapat dipasangkan dengan atasan atau blus warna
yang lain.

n. Tempat
Saat memilih busana yang akan dikenakan, sebaiknya perhatikan

juga tempat di mana Anda akan beraktivitas, apakah ke kantor,
menghadiri pertemuan dengan kolega di acara makan, berolahraga,

Komunikasi Industri Pariwisata Page 54

rekreasi, atau saat ke pesta pernikahan atau ulang tahun. Tidak lazim
tentunya jika akan berolahraga, mengenakan busana safari, jas, atau
blazer. Dalam beberapa kesempatan terkadang jenis pakaian sudah
ditentukan, seperti dalam acara jamuan makan kenegaraan atau acara
kedinasan

Berikut ini uraian pakaian resmi menurut tata cara berbusana
internasional.
a. Pakaian stelan lengkap

Pakaian stelan lengkap terdiri atas pantalon, jas, dan dasi. Pada pagi
hari tidak memakai warna hitam, tetapi warna light colour. Pada waktu
mengikuti upacara kenagaraan mengenakan stelan jas dan dasi, kecuali
jika dalam surat undangan tertulis “sport shirt” atau “no jacket”.
b. Pakaian resmi (black tie)

Pakaian resmi (black tie) terdiri atas celana hitam, kemeja putih, dasi
kupu-kupu hitam, kaos kaki hitam, dan sepatu hitam. Di amerika serikat
atau di Negara-negara barat untuk beberapa musim dipakai black tie. Di
Indonesia, masalah pakaian resmi sangat fleksibel dan agak luwes,
sehingga tidak harus selalu berpakian resmi.
c. Dark suit

Berbusana dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya Indonesia.
Pakaian jenis ini dapat digunakan untuk pakaian sehari-hari. Pada acara
resmi kenegaraan para pejabat boleh memakai stelan kemeja batik, yang
penting sopan.

3. Ukuran Ketampanan dan Kecantikan
Ketampanan seorang pria sebenarnya lebih ditentukan oleh sifat

kepribadian yang penuh wibawa, tanggung jawab, percaya diri, siap
melindungi, sikap sportif atau kesatria, kepekaan rasa, dan sikap rela
berkorban. Mungkin kita perlu mencamkan baik-baik ungkapan berikut ini

Komunikasi Industri Pariwisata Page 55

“Hati sombong pangkal sifat-sifat yang tidak terpuji, sedangkan rendah
hati adalah pangkal sifat-sifat yang anggun dan menarik.”

Kecantikan seorang wanita juga tidak ditentukan oleh parasnya yang
cantik dan bukan pula karena tubuhnya yang molek. Kecantikan seorang
wanita sangat ditentukan oleh sifat-sifat kepribadian yang baik, seperti
jujur setia, ramah, halus, tutur katanya, sensual, feminin, percaya diri,
keibuan, dan mandiri. Itulah sebabnya mencul ungkapan “Wanita yang
cantik adalah wanita yang cantik hatinya, bukan cantik parasnya.”

Dengan demikian, ketampanan atau kecantikan tidak menjamin
seorang laki-laki atau perempuan tampil menarik. Bahkan, tanpa bersolek
atau berhias pun akan tampil cantik dan menarik jika memiliki sifat-sifat
pribadi yang baik.

2. Standar Kinerja

1. Pengertian Standar Kinerja
Standar kinerja (performance standards) adalah persyaratan tugas,

fungsi atau perilaku yang ditetapkan oleh pemberi kerja sebagai sasaran
yang harus dicapai oleh seorang karyawan.

Menurut Randall S. Schular & Susan E. Jackson (1999) “Ada tiga
jenis dasar kriteria kinerja”, yaitu: Kriteria berdasarkan sifat (memusatkan
diri pada karakteristik pribadi seorang karyawan). Kriteria berdasarkan
perilaku (kriteria yang penting bagi pekerjaan yang membutuhkan
hubungan antar personal). Kriteria berdasarkan hasil (kriteria yang fokus
pada apa yang telah dicapai atau dihasilkan).

2. Tujuan Standar Kinerja
Standar kinerja diperlukan untuk membimbing perilaku karyawan

agar dapat melaksanakan standar yang telah dibuat. Minimal sebuah
standar kinerja, harus berisi dua jenis informasi dasar tentang apa yang

Komunikasi Industri Pariwisata Page 56

harus dilakukan dan seberapa baik harus melakukannya. Standar kinerja
merupakan identifikasi tugas pekerjaan, kewajiban, dan elemen kritis yang
menggambarkan apa yang harus dilakukan. Standar kinerja terfokus pada
seberapa baik tugas akan dilaksanakan.

Agar berdaya guna, setiap standar/kriteria harus dinyatakan secara
cukup jelas sehingga manajer dan bawahan atau kelompok kerja
mengetahui apa yang diharapkan dan apakah telah tercapai atau tidak.
Standar haruslah dinyatakan secara tertulis dalam upaya menggambarkan
kinerja yang sungguh-sungguh memuaskan untuk tugas yang kritis
maupun yang tidak kritis.

Hal ini dikarenakan bahwa tugas pekerjaan dan standar kinerja
saling berkaitan, adalah praktik yang lazim mengembangkannya pada
waktu yang bersamaan. Apapun metode analisis pekerjaan yang
digunakan haruslah memperhitungkan aspek kuantitatif kinerja. Lebih
lanjut, setiap standar harus menunjuk pada aspek spesifik pekerjaan.

Tampaknya lebih mudah mengukur kinerja terhadap standar yang
dapat digambarkan dalam istilah kuantitatif. Sungguhpun demikian,
pekerjaan manajerial memiliki sebuah komponen tambahan. Yaitu,
disamping hasil yang merefleksiksn kinerja manajer itu sendiri, hasil yang
lainya mencerminkan kinerja unit organisasional yang menjadi tanggung
jawab manajer bersangkutan.

3. Standar penampilan dan Kebersihan Pribadi

Komunikasi Industri Pariwisata Page 57

Untuk membantu dalam menetapkan standar kebersihan diri dan
grooming yang baik di tempat kerja harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Perawatan Kulit

Cara yang paling sederhana adalah dengan mandi secara teratur,
untuk pria bisa memilih sabun yang cocok dan untuk wanita selain
mandi secara teratur bisa di tambahkan dengan melakukan lulur
setiap minggu. Jika harus bekerja diudara terbuka dan langsung
terkena matahari, sebaiknya menggunakan pelembab tubuh dan sun
blok lotion
2. Tangan
Dalam dunia pariwisata, tangan selalu terlihat sebagaimana wajah,
sehingga memerlukan perhatian yang teratur, baik pria walaupun
wanita kuku harus bersih dan di potong pendek secara teratur, serta
tanpa pewarna
3. Perawatan Rambut
Rambut merupakan bagian penting dari grooming, jika perusahaan
mengizinkan rambut yang panjang, rambut harus diikat kebelakang
atau di sanggul memakai harnet agar selama bertugas tetap terjamin
keselamatan dan kebersihannya, serta tidak mengganggu pekerjaan.
Petugas pria panjang rambut tidak boleh melebihi daun telinga dan
kerah baju.
4. Perawatan wajah
Wajah merupakan focus utama penampilan

5. Perawatan Gigi Page 58
Komunikasi Industri Pariwisata

Gigi yang buruk bisa menyebabkan perasaan risih ketika tersenyum
atau berbicara. Sehingga kebersihanmulut harus dijaga untuk
mencegah nafas bau dan merasa malu
6. Make-up
Pemakaian make-up harus natural dan tidak berlebihan
7. Parfum
Pada prinsipnya pemakaian parfum tidak dianjurkan, akan tetapi bila
memiliki masalah bau badan, sebaiknya hal tersebut dikonsultasikan
dengan bagian khusus yang kompeten dibidangnya.
8. Perhiasan
Pemakaian perhiasan secara berlebihan tidak diperbolehkan karena
penampilan petugas tidak boleh melebihi tamunya
9. Pakaian Dalam
Walaupun tidak terlihat secara langsung, seorang karyawanharus
memahami bahwa kesehatan, kebersihan, dan kepercayaan diri
merupakan factor yang sangat penting
10. Sepatu
Sepatu disesuaikan dengan fungsi dan jenis pekerjaan
11. Kaus Kaki dan Stocking
Seluruh karyawan diwajibkan untuk memakai kaos kaki

Aktivitas 1

Diskusikan dengan teman-teman anda tentang rincian standar penampilan
yang tepat untuk petugas-petugas berikut ini. Standar penampilan yang
dimaksud meliputi model rambut, make-up, pakaian/seragam, sepatu, dan
aksesori yang dipergunakan.
1. Resepsionis

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
2. Room Attendant

Komunikasi Industri Pariwisata Page 59

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
3. Bellboy
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
4. Chef
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
5. Waither dan waitress
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
6. Guide
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
7. Pramugari
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

Tes Formatif Page 60

Komunikasi Industri Pariwisata

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG DIANGGAP PALING TEPAT.

1. Syarat-syarat grooming yang baik diantaranya adalah….

A. mempunyai penampilan yang prima atau terbaik
B sangat menarik bagi siapa saja yang melihatnya
C. selalu berpenampilan serasi dan menarik
D. penampilan diri tenaga pelayanan
E. Semua pernyaan diatas benar

2. Cara bersolek dan berhias perlu diperhatikan agar penampilan kita
serasi dan menarik. Serta tidak terkesan norak atau seronok. Bersolek
hendaknya tidak berlebihan. Tata cara bersolek yang benar adalah….

A. Pembersih, Pelembab, Alas bedak, Penyegar, Bedak tabur (loose
powder), Tata rias mata pemulas mata (mascara), Pemulas pipi,
Pemulas bibir , Bedak padat.

B. Pembersih, Pelembab, Alas bedak, Bedak tabur (loose powder), Tata
rias mata pemulas mata (mascara), Pemulas pipi, Pemulas bibir ,
Bedak padat, Penyegar

C. Pembersih, Penyegar, Pelembab, Alas bedak, Bedak tabur (loose
powder), Bedak padat, Tata rias mata pemulas mata (mascara),
Pemulas pipi, Pemulas bibir.

D. Pembersih, Penyegar, Pelembab, Alas bedak, Bedak tabur (loose
powder), Tata rias mata pemulas mata (mascara), Pemulas pipi,
Pemulas bibi, Bedak padat

E. Pembersih, Penyegar, Pelembab, Alas bedak, Bedak tabur (loose
powder), Bedak padat, Pemulas pipi, Tata rias mata pemulas mata
(mascara), Pemulas bibir.

3. Persyaratan tugas, fungsi atau perilaku yang ditetapkan oleh pemberi
kerja sebagai sasaran yang harus dicapai oleh seorang karyawan,
merupakan pengertian dari….

A. Pelayanan Prima
B Profesi
C. Standar Kinerja
D. Etika
E. Kode Etik

4. Sebagai kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat, merupakan
pengertian dari….

A. Pelayanan Prima
B Profesi

Komunikasi Industri Pariwisata Page 61

c. Standar Kinerja
D. Etika
E. Kode Etik
5. Petugas steward dan chef sebaiknya menggunakan sepatu jenis…

A. Safety shoes
B Sepatu karet
c. Sepatu bertumit tinggi
D. Sepatu kulit
E. Sepatu olah raga

6. Sepatu yang umum digunakan petugas adalah sepatu berwarna…

A. Coklat
B Sesuai warna baju
c. Putih
D. Hitam mengkilat
E. Hitam dop

7. Salah satu warna yang disarankan untuk busana kerja adalah….

A. Biru
B Hijau
c. Coklat
D. Merah
E. ungu

8. Ciri khas penampilan rambut dari petugas pria yang langsung
melayani tamu adalah….

A. Rapih dan panjang tidak melewati daun telinga
B Dipotong pendek
c. Rambut boleh panjang
D. Rambut diperbolehkan panjang tetapi di ikat
E. Selalu mengikuti model

9. Berikut ini yang tidak termasuk aksesori petugas pria adalah….

A. Dasi
B Penjepit dasi
c. Ikat pinggang
D. Kancing besar
E. Cincin

10.Jika harus bekerja di udara terbuka dan terkena sinar matahari,
sebaiknya langsung, sebaiknya menggunakan ….

A. Kacamata

Komunikasi Industri Pariwisata Page 62

B Helm
C. Topi
D. Sun block lotion
E. Masker

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN
JELAS

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Etika profesi menurut keiser dalam
(Suhrawardi Lubis, 1994:6-7)….
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Jelaskan yang dimaksud dengan standar Kinerja Pribadi, dan berikan
contohnya….
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

3. Terangkan yang di maksud dengan Dark suit ….
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

4. Jelaskan warna-warna baju yang sesuai dipergunakan pada acara
makan malam yang resmi…
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

5. Agar dapat tampil baik dalam berbusana, seseorang harus mengetahui
bentuk tubuhnya, apakah pendek, tinggi, gemuk, atau kurus. Berikan
contoh cara berpakaian bagi orang yang bertubuh pendek dan gemuk
agar terlihat agak ramping dan tinggi….
________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

Aktivitas 2 Page 63

Komunikasi Industri Pariwisata

Kegiatan :

Anda adalah seorang pramugari/pramugara pesawat terbang. Sebelum
bertugas anda harus mempersiapkan penampilan diri anda sesuai standar
penampilan yang ditetapkanperusahaan.
Anda diminta untuk menunjukan standar grooming pramugara/pramugari
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pria
 Rambut apendek
 Baju lengan panjang (polos warna terang)
 Dasi bebas namun formal dan selaras dengan warna baju
 Jas serasi dengan warna baju
 Celana serasi dengan warna baju
 Name tag
 Ikat Pinggang warna Hitam
 Sepatu kulit, warna hitam
 Kaus kaki warna hitam
Wanita
 Rambut menggunakan hairnet
 Baju polos warna terang lengan panjang
 Celana serasi dengan warna baju
 Blazer yang serasi dengan warna baju
 Tanda pengenal
 Sepatu kulit warna hitam
 Stocking warna hitam

Peralatan Kerja :
 Peralatan make-up
 Pakaian seragam lengkap

Bahan
 Bahan make-up (foundation, bedak, lipstick, dll)

Langkah Kerja

1. Siapkan peralatan dan bahan make-up
2. Siapkan seragam lengkap
3. Lakukan make-up standar pramugara/pramugari
4. Kenakan seragam lengkap sesuai standar pramugara/pramugari
5. Tunjukan hasil make-up dan seragam anda kepada instruktur/guru

Lampiran Lembar kerja

Komunikasi Industri Pariwisata Page 64

Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..
NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Menerapkan Standar penampilan Diri

Kegiatan Keterangan Unjuk Kerja Catatan
Ya Tidak
No Jenis Kegiatan

1 Menampilkan rambut rapi
Menunjukan pakaian seragam lengkap bersih

2
dan di setrika rapi

3 Memperagakan pakaian yang sesuai
4 Menunjukan sepatu yang disemir mengkilap
5 Menunjukan kuku yang dipotong pendek
6 Menampilkan aroma bau badan yang segar
7 Menunjukan kebersihan gigi

Menunjukan tangan dan wajah yang bebas
8

body piecing
9 Memperagakan postur tubuh yang tegak

Komentar Umum Tanggal : ______________________________
Peserta Didik

Guru/Instruktur

Komunikasi Industri Pariwisata Page 65

Kegiatan Pembelajaran 4

MENERAPKAN
CARA BEKERJA DALAM TIM

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap untuk selalu Bekerja Dalam Tim
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk selalu Bekerja Dalam Tim
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Bekerja Dalam Tim
2. Menjelaskan Cara Bekerja Dalam Tim
3. Menjelaskan Penerapan Cara Bekerja Dalam Tim
Pembentukan Keterampilan
1. Menerapkan Cara Bekerja Dalam Tim
2. Memelihara Penerapan Cara Bekerja Dalam Tim

Materi Pembelajaran

1. Pengertian Bekerja Dalam Tim

Bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan (perbuatan), berbuat
sesuatu, sedangkan tim dapat dikatakan sebagai kelompok. Tapi perlu
diingat bahwa kelompok belum tentu sebuah tim. Dalam pengertian yang
lebih luas lagi, tim adalah sebagai berikut :

Komunikasi Industri Pariwisata Page 66

1. Suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan
bekerja, membicarakan sasaran, mengumpulkan ide-ide serta
membuat keputusan untuk mencapai tujuan bersama;

2. Kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para
anggotanya paling sedikit memiliki satu tujuan bersama dan
pencapaian tujuan itu memerlukan perilaku kerja sama dari semua
anggotanya. (Burke, 1982).

Bekerja dalam satu tim adalah melakukan suatu pekerjaan dalam
satu kelompok besar atau kecil untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa
Tim yang termasuk kedalam tipe tim formal

1. Tim Fungsional
Tim Fungsional adalah Tim permanen yang dibentuk oleh

organisasi untuk meraih sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu
yang tidak terbatas. Tim ini dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang
anggotanya dipilih berdasarkan bidang keahliannya. Tugas dan tanggung
jawabnya antara lain:
a) Mengelola kegiatan organisasi sehari-hari;
b) Melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja;
c) Menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol,

menyusun, merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.

2. Tim Pendukung Formal
Tim pendukung formal adalah tim yang memberi dukungan dan

layanan seperti keuangan, sistem informasi, administrasi, dan personalia.
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
a) bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap beban kerja rutin;
b) meningkatkan produktivitas.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 67

2. Prinsip-Prinsip Bekerja Dalam Tim

1. Sikap Saling Menghargai
Sikap saling menghargai antar sesama anggota tim, membuat tiap

anggota tim dapat memahami setiap perbedaan yang ada. Sikap iri hati
dan prasangka buruk dapat dihindari, sehingga memungkinkan seluruh
anggota tim mengeluarkan semua kemampuannya. Ini karena anggota
tim yakin setiap anggota pasti akan memberikan respon yang baik, kalau
pun tidak setuju pastinya tidak akan menjatuhkan satu dengan yang lain.
Namun demikian, jika prinsip ini tidak diterapkan atau bahkan sudah
berkurang, bersiaplah untuk suatu kemunduran baik perlahan-lahan
maupun sekaligus. Pemimpin yang pandai untuk menggerakkan anggota
tim diperlukan agar sikap menghargai selalu timbul.

2. Mempunyai Komitmen dan Kepentingan yang Sama
Sebelum suatu tim bergerak tentunya sudah harus ada komitmen

yang sungguh-sungguh dari seluruh anggota. Komitmen ini haruslah
berdasarkan kepentingan yang sama, sehingga jelas bagi seluruh anggota
bahwa pekerjaan dilakukan sesuai komitmen yang telah disepakati.

3. Mengembangkan Peraturan yang Jelas dan Transparan
Peraturan yang jelas harus ada dalam suatu tim. Peraturan yang

kurang jelas akan menyulitkan anggota tim. Konflik akan mudah muncul
dan tindakan-tindakan yang kurang terpuji akan makin sering dilakukan
oleh anggota tim apabila tidak ada peraturan yang jelas dan transparan.

4. Mampu Mengendalikan Diri dan Menjaga Keseimbangan
Antara Emosi dan Pikiran
Setiap anggota tim pastinya berbeda dalam mengendalikan emosi

dan pikiran. Mungkin ada yang emosinya hanya datar-datar saja, tetapi

Komunikasi Industri Pariwisata Page 68

ada juga yang emosinya meledak-ledak. Setiap anggota tim harus mampu
mengendalikan emosi dan pikirannya.

5. Saling Mendukung
Saling mendukung antar anggota tim merupakan salah satu modal

penting dalam mengembangkan suatu tim. Karena hal ini akan membuat
anggota tim menjadi lebih bersemangat dalam bekerja. Keberhasilan satu
anggota tim merupakan keberhasilan bersama, sebaliknya kekurangan
satu anggota tim juga merupakan kekurangan bersama.

6. Bersikap Terbuka dan Saling Percaya
Bersikap terbuka memungkinkan seluruh anggota tim mengetahui

apa yang dilakukan oleh anggota lain. Sehingga sesama anggota dapat
memberikan masukan yang positif dan membantu memecahkan masalah-
masalah dalam tim. Tanpa adanya keterbukaan dan saling percaya, akan
sulit bekerja dalam satu tim. Rasa saling percaya antar sesama anggota
tim merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim
agar tim mampu bekerja secara efektif.

7. Produktivitas
Tim seyogyanya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin

dilaksanakan perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya,
keterampilan, pengetahuan, dan kepemimpinan, maka bekerja dalam tim
akan lebih efektif dari pada perorangan.

8. Selalu Berkonsultasi Sebelum Memutuskan
Hal ini harus dilakukan agar keputusan yang diambil memang

berdasarkan kesepakatan bersama, bukan semata-mata keputusan
pribadi. Juga agar keputusan yang diambil sudah berdasarkan
pertimbangan dari anggota tim yang lebih tahu atau ahli dalam hal-hal
tertentu. Pengambilan keputusan tentu saja berdasarkan tugas dan

Komunikasi Industri Pariwisata Page 69

tanggung jawab tiap anggota. Namun penting untuk selalu berkonsultasi
dengan sesama anggota tim.

9. Evaluasi
Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia. Kekurangan dan

kelebihan pasti selalu melekat pada setiap individu maupun tim. Penilaian
atau evaluasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh
mana pencapaian yang sudah dilakukan. Sehingga dengan adanya
evaluasi akan dapat diambil langkah-langkah selanjutnya sesuai dengan
pengkajian dalam evaluasi tersebut.

3. Tipe-Tipe Tim Kerja

Tim kerja dapat diklasifikasikan berdasarkan sasarannya. Tipe-tipe tim
yang lazim dijumpai dalam organisasi, yaitu :
1. Tim Pemecah Masalah

adalah kelompok yang beranggotkan 5 sampai 12 karyawan satu
departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap minggu untuk
membahas cara-cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan
kerja
2. Tim Pengelolaan Diri
Adalah sekelompok yang umumnya terdiri dari 10 samapai dengan 15
orang yang memikul tanggung jawabdari mantan supervisor mereka
3. Tim Fungsional Silang
Adalah sekelompok karyawan dari tingkat hierarkis yang hamper
samatetapi dengan bidang kerja yang berlainan, yang bertugas untuk
menyelesaikan satuan tugas
4. Satuan Tugas
Tim yang memiliki peras sama dengan fungsional silang tetapi bersifat
sementara

Komunikasi Industri Pariwisata Page 70

5. Komite
Kelompok yang tersusun atas anggota lintas lini di departemen

4. Peran Tim

1. Pencipta Pembaharu
Orang-orang yang termasuk kedalam pencipta pembaharu adalah
mereka yang mempunyai imajinasi tinggi dalam memprakarsai
gagasan atau konsep
Ciri-cirinya :
 Tidak bergantung pada orang lain
 Suka bekerja sendiri
 Mempunya gara dan cara kerja tersendiri
 Pengaturan waktu menurut selera mereka

2. Penjelajah Promotor
Orang dalam kelompok ini senang mengambil gagasan baru dan
memperjuangkan kasus, serta mampu menemukan sumber daya
untuk mempromosikan gagasannya. Kelemahannya kadang tidak
sabar dalam mengendalikan keterampilan untuk memastikan bahwa
gagasannya ditindaklanjuti.

3. Penilai Pengembang
Mempunyai keterampilan analisis yang kuat

4. Pendorong Pengorganisasi
Peran mereka focus pada ditaatinya batas waktu dan memastikan
bahwa semua komitmen ditindaklanjuti

5. Penyimpul Penghasil
Peduli pada hasil. Mereka bangga dengan hasil yang teratur dan
sesuai standar

6. Pengawas Pemeriksa
sangat peduli pada penegakan dan penguatan aturan dan prosedur

Komunikasi Industri Pariwisata Page 71

7. Penguat pemelihara
Memiliki peran penting karena memberikan kemantapan di dalam
sebuah tim

8. Pelopor penasihat
Indivitu yang mendengarkan dengan baik dan cenderung tidak
menekankan titik pandangnya kepada orang lain

9. Peanut
Individu yang memahami semua pandangan dan biasanya akan
mencoba memahami semua pandangan yang ada

5. Tujuan Bekerja Dalam Tim

A. Memanfaatkan Potensi
Setiap orang mempunyai potensi diri yang beraneka macam.

Sebuah tim sepak bola, untuk mencapai suatu tujuan, menggunakan dan
menyatukan potensi yang dimiliki oleh seluruh pemainnya. Ada yang
bertugas sebagai penjaga gawang yang menghalau bola agar tidak masuk
gawang, ada yang tugasnya di daerah pertahanan, gelandang, maupun
sebagai penyerang. Semuanya bersinergi, bersatu, bekerja sama,
menyamakan komitmen untuk mencetak gol ke gawang lawan. Jika
berhasil merupakan keberhasilan bersama, begitu pula sebaliknya.

B. Bekerja Bersama-Sama
Setiap orang pada dasarnya dapat melakukan sendiri suatu

kegiatan atau aktivitas. Namun ketika pekerjaan sangat banyak baik dari
segi jumlah maupun jenisnya, seseorang akan mengalami hambatan.
Pekerjaan tersebut pasti akan selesai dalam jangka waktu yang lama dan
kualitasnya pasti berkurang. Bekerja sama dengan orang lain
memungkinkan suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang
lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik. Ibaratnya bekerja dengan 10

Komunikasi Industri Pariwisata Page 72

pemikiran tentu akan jauh lebih baik daripada dilakukan dengan satu
pemikiran.

C. Ada Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
yang Jelas dan Adil
Adanya tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas serta

adil akan memberikan dampak yang positif terhadap pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu tim, sehingga diharapkan produktivitas meningkat.
Setiap anggota tim mengetahui apa, untuk apa, kapan, dengan siapa, dan
bagaimana tugas harus dilakukan.

D. Untuk Memperlancar Aktivitas
Bekerja dalam tim dapat memperlancar aktivitas karena suatu

aktivitas dilakukan oleh beberapa orang, sehingga hasilnya jauh lebih
cepat dibandingkan jika suatu kegiatan dilaksanakan seorang diri.

E. Efisiensi
Efisiensi dalam hal ini adalah penghematan dari berbagai segi.

Dengan melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama, saling
membantu, dan saling melengkapi, maka penghematan dari segi waktu
dan biaya akan terjadi. Dengan adanya penghematan ini, biaya produksi
akan dapat ditekan dan pekerjaan yang dihasilkan pun jauh lebih banyak .

3. Manfaat Bekerja Dalam Tim

A. Terciptanya Persatuan dan Kebersamaan
Dalam sebuah tim, berkumpul orang-orang dengan bermacam

perbedaan, baik perbedaan watak, sifat, karakter dan keahlian. Perbedaan
tersebut menjadi sebuah dinamika yang sangat penting dalam tim.
Dengan bekerja dalam satu tim, perbedaan-perbedaan tersebut dapat
disatukan, sehingga rasa persatuan dan kebersamaan antaranggota tim
akan tercipta.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 73

B. Meringankan Beban Pekerjaan
Beban pekerjaan yang banyak dan berat terasa lebih mudah dan

ringan apabila dikerjakan dengan bersama-sama (dalam tim). Contoh:
mengangkat meja jika dilakukan oleh satu orang terasa sangat berat
bahkan bukan tidak mungkin orang tersebut tidak dapat mengangkatnya.
Tetapi jika dilakukan oleh banyak orang maka pekerjaan tersebut dapat
mudah dilakukan.

C. Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama juga akan lebih cepat

diselesaikan, dibandingkan jika pekerjaan tersebut diselesaikan seorang
diri. Contoh: pekerjaan mengecat dinding yang sangat luas, jika dilakukan
oleh satu orang baru dapat selesai dalam beberapa hari, tetapi jika
dilakukan oleh beberapa orang, maka pekerjaan tersebut dapat selesai
lebih cepat.

D. Meringankan Beban Biaya yang Ditanggung
Setiap pekerjaan pasti membutuhkan biaya, baik materiil maupun

immateriil. Biaya tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, baik yang
berasal dari dalam tim maupun yang berasal dari luar tim. Jika biaya
tersebut dibebankan kepada satu orang, akan terasa berat, tetapi jika
dibebankan kepada banyak orang tentu akan terasa lebih ringan.

E. Meningkatkan Produktivitas
Dengan bekerja dalam satu tim akan lebih banyak pekerjaan yang

dapat diselesaikan dengan tepat waktu, jumlah yang diselesaikan juga
lebih banyak, dan kualitas yang dihasilkan akan jauh lebih baik.

Bahkan para peneliti menemukan bahwa pengaruh kelompok kerja
(tim) terhadap produktivitas sama besarnya dengan pengaruh seorang
manajer. Contoh: Sebuah perusahaan garmen (pakaian jadi), diminta
untuk menyelesaikan permintaan pakaian jadi dalam jumlah yang banyak

Komunikasi Industri Pariwisata Page 74

dengan batas waktu yang diinginkan oleh pemesan. Tentu hal ini akan
sangat sulit jika dikerjakan oleh satu atau dua orang. Perlu satu tim yang
tangguh untuk menyelesaikan pekerjaan itu dengan tepat waktu. Jika hal
itu tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka suatu kerugian yang
sangat besar bagi perusahaan. Untuk itulah bekerja dalam tim sangat
diperlukan untuk meningkatkan produktivitas.

F. Meningkatkan Efektivitas Pekerjaan
Bekerja dalam tim memungkinkan adanya pembagian kerja yang

disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki setiap anggota
tim (the right man on the right place). Pekerjaan yang dilakukan oleh
orang yang tepat, tentu hasilnya akan jauh lebih baik dan kemungkinan
terjadinya kesalahan sangatlah kecil. Hal ini tentu sangat efektif dalam
melakukan suatu pekerjaan karena mendayagunakan seluruh kemampuan
dalam satu tim.

G. Mendorong Berkembangnya Kreativitas dan Inovasi
Kerja sama yang dilakukan oleh seluruh anggota tim membuat

mereka mengeluarkan semua kemampuan dan keahlian yang dimiliki demi
suksesnya tujuan yang diharapkan oleh tim. Hal ini tentu akan
menumbuhkan kreativitas anggota tim. Dari kreativitas ini akan
menimbulkan inovasiinovasi baru untuk kemajuan tim.

H. Meningkatkan Hubungan Interpersonal Relationship
Hubungan interpersonal relationship artinya hubungan

antarmanusia atau hubungan antarpribadi. Dengan bekerja dalam satu tim
membuat setiap anggota tim saling berhubungan, sehingga mereka akan
lebih mengenal karakter yang dimiliki setiap individu dengan beragam
perbedaan. Anggota tim belajar bagaimana menghargai perbedaan, tidak
memaksakan kehendak sendiri, terbuka akan kritik dan saran, bersedia
menolong dan mau ditolong.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 75

I. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Pembagian tugas sangat penting ketika bekerja dalam satu tim.

Dengan adanya pembagian tugas ini, tiap anggota akan bekerja dengan
sungguh-sungguh karena mereka mempunyai tanggung jawab masing-
masing. Jika di antara anggota ada yang tidak bertanggungjawab dengan
baik tentu akan memberikan suatu citra yang buruk terhadap diri mereka
sendiri dan mereka tentu tidak menginginkannya.

J. Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan
Pelanggan adalah raja. Mereka ingin dilayani secepatnya. Mereka

ingin dihargai. Bahkan mereka sangat ingin dimanja. Kebutuhan
pelanggan ini tentu tidak bisa dilayani oleh satu orang saja. Apalagi jika
pelanggan berjumlah sangat banyak. Mereka tidak ingin antri sampai
berjam-jam tentunya. Oleh sebab itu diperlukan kerja sama antaranggota,
agar kebutuhan para pelanggan dapat terpenuhi.

K. Dapat Memberikan Manfaat Finansial
Pada akhirnya, jika semua anggota tim sudah bekerja dengan

sungguh-sungguh, mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki,
bertanggungjawab terhadap komitmen mereka, maka dengan sendirinya
finansial/keuangan mereka akan meningkat/bertambah seiring dengan
peningkatan produktivitas anggota tim. Kemapanan finansial ini menjadi
salah satu ukuran kesuksesan yang diraih. Tahap forming dalam proses
perkembangan tim :

Pada tahap awal ini individu-individu yang tergabung dalam tim
masih membawa nilai-nilai, pendapat, dan cara kerja yang diperoleh dari
pengalaman sebelumnya. Anggota tim masih mencari bentuk, mulai
beradaptasi dengan lingkungan, berusaha berhubungan dan melakukan
kerja sama dengan rekan kerja, sehingga saling mengetahui karakter dari
setiap individu. Pada tahap ini jarang sekali timbul konflik atau keributan,

Komunikasi Industri Pariwisata Page 76

karena semua dipenuhi rasa optimis yang tinggi. Anggota tim cenderung
meraba-raba perilaku apa yang dapat diterima, posisi mereka di dalam
tim, prosedur, dan aturan kelompok. Tahap ini terselesaikan jika anggota
tim mulai menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.

Aktivitas 1

Tugas Mandiri

Amati sebuah kegiatan yang ada disekitar anda tentang bagaimana
bekerja sama dalam satu tim. (sebutkan jenis kegiatannya) Kemudian
sebutkan elemen-elemen yang mungkin muncul ketika kegiatan tersebut
berlangsung
Jenis Kegiatan:

Elemen dalam kerja tim yang efektif Ada Tidak
Partisipasi individu ada

Memelihara tujuan Umum

Komunikasi yang Jujur/terbuka

Interaksi/ketergantungan yang kuat

Dukungan atau kerja sama yang saling menguntungkan

Kritik yang membangun

Tes Formatif

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan Benar dan Jelas.
1. Jelaskan Pengertian dari bekerja dalam Tim….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

2. Tim Fungsional adalah Tim permanen yang dibentuk oleh organisasi
untuk meraih sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang
tidak terbatas. Tim ini dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang
anggotanya dipilih berdasarkan bidang keahliannya. Tugas dan
tanggung jawabnya adalah….

Komunikasi Industri Pariwisata Page 77

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

3. Tim pendukung formal adalah tim yang memberi dukungan dan
layanan seperti keuangan, sistem informasi, administrasi, dan
personalia. Tugas dan tanggung jawabnya adalah….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

4. Jelaskan yang dimaksud dengan komitmen dan kepentingan yang
sama dalam sebuah tim….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

5. Jelaskan mengapa dalam sebuah tim harus ada sikap saling
menghargai. Berikan contoh saling menghargai dalam sebuah tim….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

6. Terangkan dengan jelas manfaat bekerja dalam tim….
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

7. Jelaskan mengapa bekerja dalan tim dapat Meningkatkan Hubungan
Interpersonal Relationship, berikan contohnya….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

8. Terangkan apa yang di maksud dengan “Kemapanan finansial
menjadi salah satu ukuran kesuksesan yang diraih”…..

________________________________________________________

Komunikasi Industri Pariwisata Page 78

________________________________________________________
________________________________________________________

9. Apa yang dimaksud dengan “the right man on the right place” dalam
bekerja dalam tim….

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

10. Terangkan manfaat dari bekerja dalam tim….
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Tepat
1. Pengertian Bekerja dalam tim adalah….

A. Melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok besar atau kecil untuk
mencapai tujuan bersama

B Melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai
keinginan perusahaan

C. Melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok besar atau kecil untuk
mencapai keinginan perusahaan

D. Melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok besar untuk mencapai
tujuan bersama

E. Melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok kecil untuk mencapai
tujuan bersama

2. Tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk meraih sejumlah
tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak terbatas adalah….
A. Tim Formal
B. Tim Non Formal
C. Tim Pendukung
D. Tim Fungsional
E. Tim Organisasi

3. Bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap beban kerja rutin,
adalah tugas dan tanggung jawab dari ….
A. Tim Formal
B Tim Non Formal

Komunikasi Industri Pariwisata Page 79

C. Tim Pendukung
D. Tim Fungsional
E. Tim Organisasi

4. Yang termasuk kedalam Prinsip-prinsip bekerja dalam Tim adalah….

A. Sikap saling menghargai
B Memanfaatkan Potensi
C. Bekerja bersama-sama
D. Pembagian Tugas dan wewenang
E. Efisiensi

5. Yang termasuk kedalam Tujuan bekerja dalam Tim adalah ….
A. Efisiensi
B Sikap saling menghargai
C. Evaluasi
D. Produktivitas
E. Mempunyai komitmen

6. Untuk mencapai tujuan yang sama, diperlukan keterampilan….

A. Interpersonal
B Komunikasi
C. Personal hygiene
D. Life skile
E. Personal

7. Individu yang berfokus pada ditaatinya batas waktu dan memastikan
bahwa semua komitmen ditindaklanjuti adalah….
A. Efisiensi
B Sikap saling menghargai
C. Evaluasi
D. Produktivitas
E. Mempunyai komitmen

8. Kelompok yang tersusun atas anggota lintas lini di departemen
disebut….

A. Tim Pemecah masalah
B Tim Pengelola diri
C. Tim Fungsional Silang
D. Task force
E. Komite

9. Orang-orang yang mempunyai daya imajinasi tinggi dalam
memprakarsai gagasan atau konsep termasuk dalam tim….

Komunikasi Industri Pariwisata Page 80

A. Penjelajah promotor
B Penilai pengembang
C. Pencipta pembantu
D. Pendorong pengorganisasi
E. Penyimpul penghasil

10.Anggota Tim yang baik harus mampu….

A. Berkomitmen pada tujuan organisasi
B Membimbing kinerja individu lebih tinggi
C. Menstimulasi anggota lain
D. Membantu anggota tim yang membutuhkan bantuan
E. Memberi energy pada tim

Unjuk Kerja 2

Untuk mengukur keterampilan anda dalam menerapkan cara bekerja
dalam tim, maka lakukanlah kegiatan berikut ini sesuai dengan petunjuk
yang benar

Kegiatan

Melakukan observasi untuk Menganalisis cara bekerja dalam tim

1. Buatlah Kelompok kerja masing-masing lima orang dalam satu
kelompok. Susunlah kepengurusan dari kelompok itu dengan baik dan
berikan tugas masing-masing sehingga semua anggota kelompok
memiliki tugas yang jelas

2. Persiapkan hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan Menganalisis
Pemberian Bantuan Kepada Pelanggan di dalam dan di luar
perusahaan dengan bimbingan guru/instruktur

Alat : Alat tulis (kertas, Pulpen, penghapus, tip-ex, lap top, in pocus)
Bahan : Daftar pertanyaan yang berhubungan dengan Menganalisis

Pemberian Bantuan Kepada Pelanggan di dalam dan
di luar perusahaan

Langkah Kerja

Komunikasi Industri Pariwisata Page 81

1. Buatlah daftar pertanyaan (kuesioner) yang berhubungan dengan
Menganalisis Pemberian Bantuan Kepada Pelanggan di dalam dan di
luar perusahaan

2. Datalah/inventaris sumber-sumber informasi (pelaku bisnis/nara
sumber) yang dijadikan objek observasi

3. Dokumentasikan bahan hasil observasi (informasi tertulis, maupun
Informasi gambar) dalam bentuk portofolio

4. Susunlah laporan hasil observasi sesuai dengan sistematika yang baik
5. Buatlah bahan persentasi dengan menggunakan power point.
6. Diskusikan di sekolah dengan teman-teman hasil observasi dengan

dipandu guru/instruktur.

Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..
NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : Bekerja dalam Tim

Kegiatan Keterangan Unjuk Kerja Catatan
Ya Tidak
No Jenis Kegiatan

1 Mengidentifikasi materi observasi
2 Menyusun Daftar Pertanyaan
3 Mengkonfirmasikan kepada guru/instruktur
4 Menginventaris sumber informasi/nara sumber
5 Membuat jadwal/rencana observasi
6 Melakukan konfirmasi kepada nara sumber
7 Mengdokumentasikan hasil observasi
8 Membuat laporan hasil hasil observasi
9 Membuat bahan diskusi dengan power point
10 Mendiskusikan dengan teman sekelas

Hasil Kegiatan Katagori Nilai
A BCD
No Kegiatan

1 Ketepatan mengidentifikasi materi dan berhubungan dengan
masalah yang akan diobservasi

Komunikasi Industri Pariwisata Page 82

2 Daftar pertanyaan berhubungan dengan materi dan

menggunakan bahasa yang baik

3 Melakukan konfirmasikepada guru/instruktur dengan sikap yang

baik

4 Sumber informasi/nara sumbertersedia dalam catatan kerja

5 Ada jadwal/rencana observasi yang tersusun dan tersetruktur

6 Ada bukti konfirmasikepada nara sumber

7 Hasil observasi terdokumentasikan denga baik dan rapi

8 Laporan hasil observasidibuat dengan baikdan rapisesuai dengan

sitematika

9 Bahan diskusi tersedia dengan baik dan dibuat dengan power

point

10 Melakukan diskusi dan melakukan aktivitas sesuai dengan tugas

masing-masing

Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79, D : 50 – 69

Tanggal : ______________________________

Komentar Umum Peserta Didik

Guru/Instruktur

Komunikasi Industri Pariwisata Page 83

Kegiatan Pembelajaran 5

MENERAPKAN
TEKNIK KOMUNIKASI
DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN DARI
BERBAGAI LATAR BELAKANG

Tujuan Pembelajaran

Pembentukan Sikap
1. Peserta Didik memiliki sikap yang baik ketika berkomunikasi dengan

kolega dan pelanggan dari berbagai latar belakang
2. Peserta Didik memiliki kebiasaan untuk berkomunikasi dengan kolega

dan pelanggan dari berbagai latar belakang
Pembentukan Pengetahuan
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan Tentang Pengertian Kolega dan Pelanggan
2. Menjelaskan Tentang Teknik Komunikasi dengan Kolega dan

Pelanggan dari berbagai Latar Belakang
3. Menjelaskan Tentang Penerapan Teknik Komunikasi dengan Kolega

dan Pelanggan dari berbagai Latar Belakang
Pembentukan Keterampilan
1. Menerapkan Teknik Komunikasi dengan Kolega dan Pelanggan dari

berbagai Latar Belakang sesuai prosedur
2. Memelihara Penerapan Cara berkomunikasi dengan baik dengan kolega

dan pelanggan dari berbagai Latar Belakang

Komunikasi Industri Pariwisata Page 84

Materi Pembelajaran

1. Pengertian Pelanggan

Pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus
menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan
perusahaan-perusahaan bisnis dan pelanggan juga bisa berarti setiap
orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi
suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi
pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa (perusahaan)
tersebut

2. Tipe - Tipe Pelanggan

Secara garis besar ada beberapa tipe pelanggan. Pengelompokan ini
tidak mempunyai dasar ilmiah (psikologi, sosiologi), namun sering dianut
oleh para penyedia jasa.
A. Pelanggan pria

1) Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkan
2) Kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkan
3) Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayan
4) Mudah terpengaruh oleh penjelasan dan argumentasi yang

obyektif
B. Pelanggan wanita

1) Sangat bertele-tele dalam memilih barang
2) Tidak mudah terpengaruh penjelasan/bujukan petugas

pelayanan

Komunikasi Industri Pariwisata Page 85

3) Dalam memilih barang, biasanya lebih tertarik pada motif,
bentuk atau warna, bukan manfaat barang tersebut, karena
wanita cenderung menggunakan perasaan

4) Lebih mempunyai sesuatu yang bersifat modis, terutama dalam
memilih produk pakaian, tas, sepatu,

5) Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain
6) Menyukai hal-hal yang bersifat teknis
7) Kurang menyukai hal-hal yang bersifat non teknis
C. Pelanggan Remaja
1) Mudah terpengaruh bujukan petugas
2) Mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik
3) Seleranya sangat modis dalam memilih barang
4) Agak boros dalam berbelanja
D. Pelanggan Usia Lanjut
1) Sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas
2) Sudah mantap dalam memilih barang yang diinginkan
3) Acapkali menanyakan barang-barang yang sudah ke tinggalan

jaman
4) Biasanya bersikap ramah dan ngemong pada petugas yang

masih muda-muda
5) Cenderung ingin berlama-lama dan ngobrol dulu dengan petugas
E. Pelanggan Anak-anak
1) Umumnya masih suka bermain-main
2) Keinginannya terkadang tidak konsisten (suka berubah- ubah)
3) Tidak pernah diam, selalu bergerak kesana-kemari
4) Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu
F. Pelanggan Pasangan
1) Suasana hati sedang diliputi kebahagiaan
2) Seia-sekata dan jarang terjadi perselisihan

Komunikasi Industri Pariwisata Page 86

G. Pelanggan Pendiam
1) Kurang berani menyatakan kebutuhannya, karena malu
2) Enggan untuk bicara, karena sedang memikirkan mutu barang
atau harga
3) Tidak mudah untuk dilayani karena tidak diketahui kebutuhannya
4) Tidak memusatkan pikirannya pada suatu barang, karena merasa
gugup atau bingung
5) Kemampuan berbicaranya kurang, yang mungkin disebabkan
oleh adanya kerusakan organis atau psikis

H. Pelanggan Yang Suka Berbicara
Biasanya pelanggan ini pandai mengarahkan topik pembicaraan.
Bahkan sering berbicara tentang berbagai persoalan tanpa
menyinggung kebutuhannya untuk membeli sesuatu.
Dalam menghadapi pelanggan tipe ini kita hendaknya bersikap sabar
dan bijaksana. Apabila pelanggan terus berbicara dan ketika
mendadak berhenti, maka harus segera dialihkan pembicaraannya
pada barang yang akan dibutuhkan.

I. Pelanggan yang gugup
Dalam menghadapi pelanggan yang gugup, hendaknya kita
memperhatikan hal-hal yang berikut:
1) Tidak menawarkan barang secara berlebihan, supaya tidak
membingungkan
2) Memusatkan perhatian pada barang-barang yang dibutuhkan
3) Menghindari sikap yang seolah-olah merendahkan pelanggan
4) Bersikap sabar dan tidak mudah kesal

J. Pelanggan Yang Ragu-Ragu
Dalam menghadapi pelanggan yang ragu-ragu, hendaknya kita
memperhatikan hal-hal yang berikut ;

Komunikasi Industri Pariwisata Page 87

2) Berusaha untuk meyakinkan pelanggan tentang barang-barang
yang dibutuhkannya

3) Mencoba menawarkan barang-barang yang mungkin
diperlukannya

4) Menjelaskan segala jenis barang yang tersedia sampai mendetail,
agar tertarik

5) Apabila pilihan pertama kurang menarik, tawarkan yang lainnya
sebagai pilihan alternatif

6) Dengan sabar mengikuti selera pelanggan dan tidak memaksakan
pendapat

7) Memberi jaminan kepada pelanggan.
K. Pelanggan Pembantah

Orang yang bertipe pembantah basanya akan menganggap dirinya
paling pandai atau paling banyak tahu, sehingga tidak mau
mendengarkan pendapat atau saran orang lain. Pelanggan seperti ini
senang sekali berdebat kusir, sehingga membuat gaduh suasana,
mengganggu perasaan, dll.
Dalam hal ini kita hendaknya menjaga agar hal tersebut tidak
berlarut-larut.
L. Pelanggan yang Sadar
Pelanggan yang sadar biasanya mempunyai kepercayaan diri yang
cukup tinggi karena sudah mengetahui dan merencanakan segala
sesuatu yang akan dibelinya. Pelanggan yang sadar dalam melakukan
transaksi hanya mengatakan keperluannya dengan ringkas dan jelas,
sehingga tidak banyak membuang waktu dalam menentukan barang
apa yang akan di belinya
M. Pelanggan yang Curiga
Pelanggan yang Curiga selalu berhati-hati dalam berbelanja. Dia tidak
mudah dipengaruhi oleh penjual. Pelanggan tipe ini umumnya

Komunikasi Industri Pariwisata Page 88

bersikap tidak tenang dan selalau merasa curiga akan ditipu.
Kecurigaan tersebut muncul dikarenakan mungkin dia pernah
mengalami salah beli atau tertipu.
N. Pelanggan yang Angkuh
Pelanggan yang Angkuh adalah pelanggan yang selalu ingin berkuasa
dan menjadi pusat perhatian. Pelanggan ini mudah dikenal, karena
segala sesuatu yang dilakukannya serba berlebihan, sombong,
menawar barang di bawah harga standar.

3. Pengertian Kolega

Kolega adalah teman sejawat, kawan seprofesi, dan kawan sekerja.
Kolega dapat berasal dari perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Kolega dari dalam perusahaan adalah sesama karyawan yang menjadi
partner dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dipercayakan oleh
perusahaan kepada karyawan dalam unit kerja yang bersangkutan. Kolega
yang berasal dari luar organisasi adalah pihak-pihak, baik perorangan
maupun organisasi yang dapat membantu perusahaan dalam
mempersiapkan operasional perusahaan atau memproduksi barang atau
jasa yang akan dijual kepada konsumen atau pelanggan. Suatu kolega
akan memberiikan kontribusi bagi perusahaan meskipun hanya kecil.

4. Tipe - Tipe Kolega

1. Pekerja Keras
Selalu bekerja keras, dating paling pagi, tidak pernah pulang sebelum
pekerjaan selesai, tipe ini termasuk tipe manusia sukses sejati

2. Penjilat
Tipe orang yang kerjaannya biasa saja, tetapi biasanya karirnya akan
cepat melejit karena dekat dengan bos-bos, hanya saja tipe penjilat ini
orang nya tidak menyenangkan

Komunikasi Industri Pariwisata Page 89

3. Ibunya anak-anak
Tipe ini biasanya menjadi favorit, sifatnya mengayomi

4. Gabut
Tipe orang yang tidak bisa bekerja dengan baik, pekerjaannya sangat
lambat dan biasanya tidak disukai

5. Tukang Korup
Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, selalu
terlambat dating ke kator, tetapi merasa benar dengan dalaih
pembenaran

6. Banyak Side Job
Lebih mementingkan side job dari pada pekerjaan utama, selalu
terpaksa menggunakan fasilitas kantor dengan mengabaikan
pekerjaan utama dengan berbagai dalih pembenaran

2. Tata Hubungan Komunikasi

Tata hubungan komunikasi adalahh cara penyampaian berita atau
keterangan-keterangan yang mengandung arti dalam berbagai bidang
kegiatan kehidupan sehari-hari. Menurut William C. Scott dalam bukunya
Human Relation in Management, “tata hubungan komunikasi adalah
penyalinan yang cermat dari ide-ide dengan maksud untuk menimbulkan
tindakan-tindakan, guna mencapai tujuan organisasi secara efektif”.

Syarat-syarat terjadinya hubungan yang baik agar dapat
memperlancar tercapainya tujuan organisasi, yaitu sebagai berikut:
a. Harus ada sinkronisasi tujuan organisasi
b. Suasana kerja yang menyenangkan.

Suasana kerja yang menyenangkan dapat diupayakan sebagai berikut:
1) Pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, dan tidak monoton.
2) Hubungan kerja yang harmonis.
c. Lingkungan kerja yang membangkitkan gairah kerja.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 90

d. Perlakuan yang adil.
e. Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.
f. Manusia sebagai pribadi bukan mesin.
g. Pengembangan kemampuan.
h. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
i. Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaa tugas.
Contoh lain tata hubungan komunikasi antara lain adalah:
a. Hubungan antara seseorang dengan orang lain.
b. Hubungan antar organisasi.
c. Hubungan antar instansi pemerintah dengan instansi swasta.

3. Jenis-Jenis Komunikasi

Jenis-jenis komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
beikut :
A. Komunikasi Menurut Lawan Jenisnya

Jenis-jenis komunikasi menurut lawan jenisnya sebagai berikut
1) Komunikasi satu lawan satu, yaitu komunikasi yang terjadi apabila

seorang bekomunikasi dengan orang lain, yang dilakukan secara
lisan atau dengan gerakan.
2) Komunikasi satu lawan lebih dari satu, yaitu komunikasi yang
terjadi apabila seseorang melakukan komunikasi dengan
seseorang. Contoh guru sedang mengajar didepan kelas.
3) Komunikasi banyak orang lawan satu orang, yaitu komunikasi
tejadi apabila masing-masing komunikasi dilakukan oleh lebih dari
satu. Contoh, dalam sidang yang mengadili satu orang.
4) Komunikasi lebih dari satu lawan lebih dar satu, yaitu komunikasi
yang dilakukan oleh lebih dari satu. Contoh, departemen
mengadakan seminar.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 91

B. Komunikas Menurut Jumlah
Komunikasi menurut jumalh jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut :
1) Komunikasi pribadi, yaitu komunikasi yang terjadi bila seorang
berkomunikasi dengan orang lain baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan komunikan dapat dilakukan di mana saja,
kapan saja, dan oleh siapa saja dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Komunikasi kelompok, komunikasi atau pembicaraan yang terjadi
antar sekelompok orang yang sifatnya tukar pikiran dalam
memecahakan suatu masalah untuk memperoleh tanggapan atau
masukan. Komunikasi kelompok digolongkan menjadi dua
golongan sebagai berikut :
a) Komunikasi kelompok resmi (formal)
b) Komunikasi kelompok tidak resmi (informal)
c) Komunikasi menurut maksud

C. Komunikasi Menurut Maksudnya
1) Saran, contoh seorang pelajar disarankan dan dituntut untuk
belajar dengan rajin agar apa yang diharapkan tecapai.
2) Nasihat, contoh seoarang pimpinan memberi nasihat kepada
bawahan agar semua tugas dan kewajiban dilaksanakan dengan
baik.
3) Rapat, contoh rapat pertukaran pikiran dalam rapat akhir bulan.
4) Pidato, dalam setiap kesempatan seorang pimpinan wajib
memberikan wejangan-wejangan mengenai cara bekerja yang
baik.
5) Wawancara, contoh pada penerimaan karyawan baru.

D. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Komunikasi menurut ruang lingkup antara lain sebagai berikut :

Komunikasi Industri Pariwisata Page 92

1) Komunikasii internal, yaitu komunikasi terjadi antara orang-orang
yang berbeda di dalam satu kantor instansi/ organisasi.
Komunikasi ini digolongkan menjadi tiga golongan berikut :
a) Komunikasi tegak (vertikal)
b) Komunikasi datar (horizontal)
c) Komunikasi diagonal

2) Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang berlangsung antara
organisasi/ instansi dengan masyarakat luas yang berada di luar
organisasi instansi. Komunikasi eksternal bertujuan untuk menjalin
hubungan atau kerja sama yang baik dengan masyarakat.

E. Komunikasi Menurut Cara Penyampaiannya
Komunikasi menurut cara penyampaiaanya sebagai berikut
1) Komunikasi langsung, yaitu komunikasi yang terjadi apabila
komunikator bertemu langsung dengan komunikan secara tatap
muka, tidak dibatasi oleh jarak, penyampaiaanya secara lisan
dapat dilakukan dimana saja,kapan saja, dan oleh siapa saja. Misal
di rumah, di sekolah.
2) Komunikasi tidak langsung, yaitu komunikasi yang di batasi oleh
jarak penyampaian secara tertulis. Misal dalam bentuk surat.
3) Faktor- faktor komunikasi

4. Faktor Keberhasilan Komunikasi

Keberhasilan komunikasi dapat ditinjau dari sudut komunikator dan
komunikan
A. Faktor keberhasilan komunikasi dari segi komunikator

1) Kecakapan komunikator;
2) Pengetahuan;
3) Sikap, komunikator dalam penyampaiannya harus bersikap supel,

ramah dan tepat;

Komunikasi Industri Pariwisata Page 93

4) Sistem sosial.

B. Faktor keberhasilan komunikasi dari segi komunikan
1) Cakap
2) Pengetahuan
3) Ramah
4) Sistem sosial

C. Faktor-faktor yang menghambat komunikasi sebagai berikut

Kecakapan kurang Cara mengatasi dengan banyak

Belajar dan berlatih berbicara

Sikap yang kurang tepat Cara mengatasi dengan sikap

Yang simpatik dan muka manis.

Pengetahuan kurang Cara mengatasi komunikator

harus dapat menyesuaikan diri

dengan pendengar.

Kurang memahami system social Cara mengatasi kedua belah

pihak harus memahami kebiasaan

dan menyesuaikan diri.

Salah sangka yang tidak beralasan Cara mengatasi selalu bepikir

positif

5. Teknik Berbicara

A. Prinsip-prinsip berbicara
Berbicara aktif dan efektif adalah berbicara secara jelas, menarik,

dapat dimengerti, dan dapat mencapi tujuan dalam melakukan komunikasi
tehadap pesan yang disampaikan. Agar dapat berbicara aktif dan efektif
memelukan prinsip-prinsip teknik berbicara. Prinsip teknik berbicara
sebagai berikut

Komunikasi Industri Pariwisata Page 94

Prinsip motivasi, artinya memberikan dorongan atau rangsangan tehadap
seseorang atau kelompok dalam menangani suatu peristiwa.
1. Prinsip perhatian, yaitu pemusatan pikiran pada suatu masalah atau

objek tertentu.
2. Prinsip kegunaan, yaitu pembicaraan mengandung nilai guna sehingga

mudah diingat oleh komunikan karena bermanfaat/ berguna sehingga
terpatri lama dalam ingatann.
3. Prinsip ulangan, yaitu berbicara yang diulang-ulang akan mudah
diingat dan lebih meresap ke dalam pikiran jiwa.
4. Prinsip keindahan,yaitu prinsip berbicara di depan umum yang
menggunakan alat peraga sehingga indra manusia dapat
menangkapnya.
5. Prinsip pengertian, yaitu prinsip berbicara yang menghendaki hal-hal
yang mudah dimengerti, mudah dihafal, dan mudah tertanam dalam
alam pikiran kita.

B. Estetika bicara
Estetika bebicara adalah seni berbicara seseorang yang bisa

menimbulkan daya tarik bagi pendengar atau peserta. Yang temasuk gaya
berbicara adalah sebagai berikut
1) Gaya berbicara, yaitu sikap berbicara yang dapat menimbulkan daya

tarik para pendengar.
2) Gaya penampilan yang menarik, yaitu penampilan yang menarik akan

memengaruhi pembicaraan yang disampaikan komunikator.

C. Tahapan-tahapan dalam urutan berbicara efektif
Persiapan komunikator dalam menyampaikan pembicaraan adalah

sebagai berikut.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 95

a. Persiapan Pengetahuan
Komunikator harus mempersiapkan, memahami, dan
menguasai materi pembicaraan secara mendalam, karena
mungkin saja diantara para komunikan ada yang lebih
menguasai materi yang dibicarakan. Penguasaan materi akan
menumbuhkan rasa percaya diri pada komunikator.

b. Sistematika (urutan penyajian)
Komunikator mempersiapkan sistematika penyampaian materi
(tidak menyimpang dari pokok pembicaraan dan logis atau
sesuai urutan)

c. Alat bantu (alat peraga)
Untuk membantu penyampaian materi, hendaknya
komunikator mempersiapkan dan berlatih menggunakan alat
bantu (alat peraga). Alat-alat bantu yang dapat digunakan
antaralain overhead projector (OHP), bagan/skema/gambar,
model (alat-alat tiruan, misalnya maket rumah atau mobil),
benda nyata (tas atau sepatu).

d. Tempat
Komunikator harus mempersiapkan tempat, terutama bagi
komunikator pemula, agar lebih menguasai diri ketika tampil di
depan komunikan.

e. Waktu
Komunikator harus mempersiapkan waktu bicara secermat
mungkin, agar pembicaraan tidak bertele-tele yang akan
membuat pembicaraan menjadi tidak fokus. Waktu yang
digunakan harus disesuaikan dengan ruang lingkup topic
pembicaraan.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 96

f. Penyajian
Penyajian yang perlu diperhatikan komunikator meliputi hal-
hal berikut.
1) Pendahuluan
Hal-hal yang disampaikan dalam pendahuluan adalah
sebagai berikut.
a. Motivasi, untuk menarik perhatian pendengar
b. Tujuan, untuk memperjelas tujuan disampaikannya
materi
c. Ruang lingkup pembicaraan, untuk membatasi
pembahasan materi pembicaraan.
2) Isi pembicaraan harus jelas, menarik, dan terfokus
3) Penutup
Komunikator yang baik dapat menutup pembicaraannnya
tepat pada waktunya sesuai dengan waktu yang telah
disediakan. Penutup pembicaraan hendaknya meliputi hal-
hal berikut.
a. Menyampaikan ringkasan materi pembicaraan dan
menekankan kembali pentingnya materi pembicaraan
tersebut.
b. Memotivasi kembali komunikan
c. Memberikan saran, ajakan, atau harapan kepada
komunikan setelah kembali ke tempat masing-masing.
d. Memberikan ucapan terima kasih kepada para
komunikan, disertai permohonan maaf jika ada
kesalahan atau kata-kata yang menyinggung perasaan.

Komunikasi Industri Pariwisata Page 97

Kegiatan 1

Anda diminta untuk mendemontrasikan keterampilan komunikasi langsung
tatap muka dalam melayani pelanggan yang datang ke restorant tempat
anda bekerja. Dengan kondisi sebagai berikut :

Kondisi :

Restoran tempat anda bekerja sebagai supervisor adalah restorant khas
makanan parahiyangan. Dengan menu andalan adalah gurame bakar
bumbu cobek. Kedatangan tamu ibu-ibu sosialita terdiri dari 5 orang.
Mereka menginginkan makanan istimewa yang ada pada restoran tempat
anda bekerja. Teapi mereka tidak begitu tertarik dengan gurame.
Bagaimana cara anda untuk meyakinkan bahwa makanan yang anda
tawarkan adalah makanan istimewa

Peralatan kerja
 Pulpen
 Menu
 Buku pesanan

Instruksi Kerja
1. Siapkan grooming sesuai pekerjaan
2. Siapkan peralatan kerja
3. Lakukan unjuk kerja sesuai dengan keadaan
4. Lakukan proses berkomunikasi awal kepada pelanggan
5. Lakukan proses menawarkan awal dengan sikap sopan terbuka
dan professional
6. Lakukan penawaran Menu andalan di restoran tempat anda
bekerja dengan menarik agar pelanggan mau memesan apa yang
anda tawarkan
7. Lakukan pencatatan pemesanan makanan dengan benar sesuai
prosedur
8. Lakukan mengulangan kembali pemesanan makanan
9. Sampaikan kata-kata pemikat agar pelanggan mau menunggu
selama pemesanan di proses

Komunikasi Industri Pariwisata Page 98

Lampiran Lembar kerja
Format : Perencanaan unjuk Kerja

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………………..
NIS : ……………………………………………………………….
Kompetensi Dasar :

Kegiatan Keterangan Unjuk Kerja Catatan
Ya Tidak
No Jenis Kegiatan

1 menyiapkan grooming sesuai pekerjaan

2 menyiapkan peralatan kerja

3 melakukan unjuk kerja sesuai dengan keadaan

4 melakukan proses berkomunikasi awal kepada
pelanggan

5 melakukan proses menawarkan awal dengan
sikap sopan terbuka dan professional
melakukan penawaran Menu andalan di

6 restoran tempat anda bekerja dengan menarik
agar pelanggan mau memesan apa yang anda
tawarkan

7 melakukan pencatatan pemesanan makanan
dengan benar sesuai prosedur

8 melakukan mengulangan kembali pemesanan
makanan
menyampaikan kata-kata pemikat agar

9 pelanggan mau menunggu selama pemesanan
di proses

10

Hasil Kegiatan Katagori Nilai
A BCD
No Kegiatan

1 grooming sesuai dengan jenis pekerjaan
2 Melakukan persiapan peralatan kerja
3 melakukan unjuk kerja sesuai dengan keadaan
4 melakukan proses berkomunikasi awal kepada pelanggan
5 melakukan proses menawarkan awal dengan sikap sopan

terbuka dan professional
6 melakukan penawaran Menu andalan di restoran tempat anda

bekerja dengan menarik agar pelanggan mau memesan apa
yang anda tawarkan
7 melakukan pencatatan pemesanan makanan dengan benar
sesuai prosedur

Komunikasi Industri Pariwisata Page 99

8 melakukan mengulangan kembali pemesanan makanan D : 50 – 69

9 menyampaikan kata-kata pemikat agar pelanggan mau
menunggu selama pemesanan di proses

10

Rentang Nilai : A : 90 – 100, B : 80 – 89, C : 70 – 79,

Komentar Umum Tanggal : ______________________________
Peserta Didik

Guru/Instruktur

Tes Formatif

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan benar
1. Jelaskan tipe penggan pembantah dan bagaimana cara
melayaninya -
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________

2. Jelaskan perbedaan antara pelanggan yang gugup dan pelanggan
yang ragu-ragu
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________

3. Jelaskan apa yang di maksud dengan :
a. Pelanggan
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________

Komunikasi Industri Pariwisata Page 100


Click to View FlipBook Version