The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook Muda Mendunia oleh dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muhnasirpariusamahu, 2021-08-12 04:00:45

Muda Mendunia

Ebook Muda Mendunia oleh dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

Keywords: muda mendunia,Gamal Albinsaid

When our interests intersect with mastery and
get bundled up with sincerity, you’ll see Allah

empower you.

Ketika kesukaan bertemu ketangguhan, lalu
kau bungkus dengan ketulusan, maka lihatlah

bagaimana Allah membesarkanmu.

(dr. Gamal Albinsaid)

Tebarkan inspirasi dari buku ini dengan hashtag
#MudaMendunia dan #GamalBerbagi

Ingin sharing dengan dr. Gamal Albinsaid?
@gamalalbinsaid
@Gamal_Albinsaid
@pcc6704k
Gamal Albinsaid
gamalalbinsaid.com
[email protected]



MUDA MENDUNIA

Oleh: dr. Gamal Albinsaid

Penerbit CV. Netmedis
Jl. Brigjend Pol. Imam Bachri 188, Pesantren, Kediri
Editor: Izzur rozabi Mumtaz, Sandi Iswahyudi, dan Naharannisa Ayuningtyas
Design Layout: Rizal Rabas
Design Cover: Kukuh Napaki Muttaqin
Cetakan 3, Juni 2019
Diterbitkan pertama kali oleh :
Penerbit CV. Netmedis, Kediri, 2019.
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa
izin tertulis dari Penerbit.
ISBN : 978-602-72469-1-1
Dicetak oleh CV. Indonesia Medika

Apa Kata Mereka?

“Saya mengenal Gamal sebagai sosok muda yang memiliki jiwa yang matang
dan bijaksana yang sering sekali mencengangkan. ‘He is an old Soul in a young
body.’ Pada usianya dimana yang sebayanya masih galau mencari identitas diri
dan bingung mimpi apa yang perlu dikejar, Gamal seolah sudah mencapai titik
kematangan berfikir dimana kebijaksanaan atau ‘wisdom’ telah erat melekat
pada dirinya dan menyentuh orang-orang yang berada di sekitarnya. Kumpulan
renungannya adalah cahaya inspirasi yang akan menerangi semua yang
membacanya.”

Desi Anwar
(Jurnalis Senior dan presenter)

“Karya ini memiliki kekuatan luar biasa karena kiat-kiat keberhasilan dan ke­
bahagiaan hidup yang diangkat dalam buku ini merujuk pada pengalaman nyata
sang penulis. Kelebihan lain karya ini juga terletak pada pembuktian bahwa
berbakti kepada orang tua, integritas pribadi dan kesalehan sosial merupa­kan
kunci keberhasilan hakiki. Di atas semua itu, keberhasilan yang diraih penulis di
usia yang sangat belia yang dipaparkan eksplisit maupun implisit dalam buku
ini akan menginsiprasi pembaca, terutama generasi muda untuk berusaha
melakukan hal yang serupa.”

Prof. Dr. H Abd A'la, M.Ag
(Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel)

Apa Kata Mereka?

“Saya mengenal dr. Gamal Albinsaid sebagai sosok muda yang berani meng­
hadapi kerasnya tantangan dunia, berusaha menciptakan terobosan dalam segala
keterbatasan yang ada. Tak banyak anak muda yang mampu dan mau melakukan­
nya hingga tuntas. Untuk itu diperlukan passion yang kuat, niat yang tulus tanpa
pamrih untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, serta kerja keras pantang
menyerah. Buku ini menggambarkan nilai-nilai itu yang patut dijadikan teladan dan
inspirasi buat anak-anak muda Indonesia dan juga seluruh dunia.”

Dr. Warsito Purwo Taruno, M.Eng
(Penemu Alat Terapi Kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT)

dan CEO CTECH Labs EdWar Technology)

“Istimewa dan sungguh menginspirasi. Setiap paragraf, setiap bab bagaik­an
motivasi langkah meraih kesuksesan. Dibalut kisah-kisah nyata dan ajaran Islam
menjadikannya berbeda dan unik. Terpenting adalah kita diajarkan untuk selalu
ingat Ibu dan Allah, serta bersedekah. Luar biasa... Semangat Mas Gamal raih
kesuksesan diiringi kekuatan spiritual, Insya Allah memberikan dampak masif
positif dan pahala. Buku motivasi masa kini.

Menempatkan tokoh-tokoh sejarah Islam dan Nabi sungguh ide brilian. Berbeda
dari buku motivasi lain yang pernah saya baca, motivasi religi ala Mas Gamal
sungguh cerdas. Usai membaca, seakan menular energi positif. Gairah untuk
berkreasi dan mewujudkan cita-cita terus terjaga. Disini kita selalu diingatk­an
dalam proses mewujudkan cita-cita dan setelah sukses, untuk tidak lupa Allah.
Pesan tersampaikan dan bermanfaat.”

Vannico Soekarno
(Presenter)

“Dokter Sampah”, itu julukannya. Awal Saya mengenal beliau dulu, ketika Acara
Anugrah Tokoh perubahan Republika. Terhenyak kaget, berbalut Kagum ketika
pada Sambutannya, beliau dr. Gamal Albinsaid, dokter muda yang sarat dengan
prestasi internasionalnya namun sangat tawadhu dan penuh Nuansa religius
dalam balutan kalimatnya. Doa dan kutipan ayat Serta Hadist lancar meluncur
dari mulutnya. Sekejap asa tentang kebangkitan bangsa Ini menyeruak, jika lahir
"Gamal-Gamal" lain seantero Negri.

Menjadi berarti adalah sesuatu yang murni, “berarti” dalam konteks bermanfaat
bagi banyak manusia lainnya Sebagaimana Hadist Nabi SAW. dr. Gamal telah
menebar banyak manfaat dan inspirasi Di berbagai pelosok Negeri, antum
semua patut membaca Buku Ini Karena penuh motivasi sekaligus inspirasi.
Ayo bersegera, Jadilah "Gamal-Gamal" lain bahkan lebih dari itu, ikut dalam
dinamisasi perubahan menuju kebaikan. Karena hidup Hanya sekali berarti

vi Muda Mendunia

Apa Kata Mereka?

Lalu kemudian mati, ikhlaskan segalanya pada Illahi Robbi, insya Alloh
fastabiqul khairat ...

Ustad Erick Yusuf
(Pembina Pesantren Kreatif iHAQi)

“Saya tidak menyangka penulis buku yang dipenuhi rangkaian kalimat lugas
dan tegas tapi pas jika dikupas, kalimat tajam menghunjam tapi sarat makna jika
diperdalam, kalimat indah tapi penuh kaidah dan syariah jika dibedah ini adalah
anak muda. Pantas saja kalau karya dan kiprahnya sudah mendunia pada usia belia
karena prinsip hidupnya begitu mulia, karena ada doa dan ridlo orang tua di setiap
niat dan langkahnya, ada kerja keras tiada tara disetiap mimpinya, ada keikhlasan tak
terkira di setiap amalnya, ada doa para fakir yg ditolongnya yg dijamin dikabul doa-
doanya disetiap geraknya dan yg terpenting ada Allah di setiap tarikan nafas­nya dan
di setiap pergerakan sekecil apapun di hati dan perbuatannya. Subhanalloh, buku
yang ditulis hamba Allah yg rendah hati ini sangat menggugah, menginspirasi dan
memotivasi. Terutama bagi anda para pemuda pencari makna, para pemburu ilmu,
para praktisi pengejar aktualisasi mimpi, dan para pejuang tangguh yang terpacu
untuk bisa sukses dan mendunia di usia muda dan bisa masuk surga nanti di alam
baka. Bacalah buku ini sepenuh jiwa, resapi sepenuh hati dan amalkan sepenuh
keyakinan, Bismillah, insyaalloh anda – apapun bidang minat dan keahlian yang
anda geluti- akan “mendunia” mengikuti jejak penulisnya.”

Dr. Dudi Iskandar, M.For.Sc
(Direktur Pusat Teknoprener dan Klaster Industri Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Penggiat Pengusaha Muda
Berbasis Inovasi Teknologi)

“Buku yang sangat inspiratif dr. Gamal telah membuktikan bahwa kedewasaan
dan kearifan bukan sekedar persoalan tua atau muda, tapi terkait dengan
kemampuan memahami hakekat kehidupan, untuk selanjutnya berbuat yang
terbaik kepada Allah dan kepada sesama manusia. Buku ini memberikan 30
kunci untuk menjadikan kita sebagai manusia penebar manfaat dan maslahat.”

Dr. Irfan Syauqi Beiq, Ph.D
(Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam)

“Buku yang sangat inspiratif. Melalui tulisannya dr Gamal mampu menggugah
siapapun yang membaca buku ini termotivasi untuk melakukan kebaikan-
kebaikan dan yang terbaik dalam hidup mereka.”

Iwel Sastra
(Pelopor Stand Up Comedy Indonesia, komedian, dan Motivator)

viiMuda Mendunia

Apa Kata Mereka?

“Gamal Albinsaid.  Anak muda yang mendunia.  Itulah yang terlintas dalam
benak saya saat mendengar nama tersebut. Maka tidak salah bila langkah kaki,
gerak tangan, renungan kalbu, dituangkan dengan tinta emasnya dalam buku
yang ada di tangan pembaca. Namun judul buku ini mungkin kurang lengkap,
karena membacanya tidak hanya akan menghantarkan generasi muda untuk
unjuk gigi di pentas global, tetapi juga sukses juga untuk kehidupan di akherat.
Salute buat bung Gamal!”

Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P, M.Si, Ph.D
(Profesor Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor)

“Sebuah buku yang penuh hikmah dari Mas Gamal. Di dalam buku ini Mas Gamal
menyampaikan dengan sangat baik bagaimana kuasa Allah SWT adalah yang
mengatur apa-apa yang terjadi dalam diri manusia. Layak dibaca untuk pemuda
untuk menatap masa depan dan semakin meningkatkan keimanan pada-Nya.”

Faldo Maldini
(Ketua PPI United Kingdom 2013-2014, Founder pulangkampuang.com,

Ketua BEM UI 2012)

“Tidak banyak kesempatan saya berjumpa dan berbicara dengan dr. Gamal
Albinsaid. Namun mendengarkannya berbicara membawa kita pada ke­kaguman
akan sosok muda yang cerdas, rendah hati, santun, dan sholeh. Sebuah
kombinasi yang jarang saya temukan pada sosok muda seperti dia. Sungguh
seorang panutan yang dapat menjadi sumber belajar bagi semua orang, bukan
hanya generasi muda. Umumnya manusia melewati tahapan kehidupann­ ya
secara berjenjang, dari mulai tahapan emosional, mental, hingga spiritual.
Namun dr. Gamal Albinsaid mampu mencapai tahapan spiritual jauh lebih cepat
dibanding kebanyakan orang.

Sesungguhnya hal yang paling menyentuh hati manusia ialah kemanusiaan
dalam konteks keimanan dan dr. Gamal menyampaikannya dengan sederhana,
tak terkesan menggurui, namun meninggalkan makna yang mendalam bagi
setiap pembaca. Saya membaca buku ini kata demi kata, kalimat demi kalimat
tanpa ada yang terlewati. Buku ini mengajarkan kita tentang beribadah dalam arti
yang sesungguhnya. Bahkan makna kebijaksanaan yang terkandung dalam buku
ini jauh melampaui usia dr. Gamal.”

Sonny Harry B. Harmadi
(Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia 2009-2016)

viii Muda Mendunia

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim… Saya akan awali dengan sebuah salam
yang menyatukan kita dalam ikatan persaudaraan, salam yang
di­anugerahkan Allah kepada kita, salam yang biasa dilantunkan
oleh para penghuni surga dan sungguh merugilah orang-orang yang
tidak menjawabnya.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Perkenalkan saya adalah hamba Allah dokter bisa menjadi pem­bicara di
yang penuh khilaf dan sering lalai. banyak negara? Bagaimana bisa
Semoga Allah menjaga, melindungi, meraih lebih dari 40 penghargaan
dan menolong saya. Ya, saya Gamal di usia muda? Bagaimana bisa me­
Albinsaid, manusia yang ingin dan ngembangkan perusahaan dengan
berusaha mem­perbaiki diri dan ingin ber­bagai inovasi? Bagaimana cara
mendekat kepada Allah. orang tua dokter mendidik hingga
sampai seperti ini? Bagaimana cara
Kawan, saya sering mendapatkan per­ membangun kepedulian dalam diri?
tanyaan, bagaimana dokter bisa men­ Bagaimana dokter bisa mendunia di
dapatkan penghargaan ke­hormatan usia muda?
dari Kerajaan Inggris? Bagaimana

"Allah Maha lembut kepada hamba-hambaNya"
(Asy-Syuro 19)

Kata bersabar, bersyukur, dan membantu
Pengantar sesama akan memberikan kesejukan
dan kehangatan dihatimu. Hingga
Allah itu lembut sekali. Tanpa saya kemudian menjadikanmu meraih
sadari, pemahaman spiritualitas keberhasilan yang memesona, me­
yang saya putuskan untuk men­ ngejutk­ an, dan mengagumkan. Lewat
jadi pemimpin intelektualitas dan buku ini, saya ingin membuat anda
emosionalitas, menghantarkan saya meyakini sesuatu yang sedang saya
mem­peroleh berbagai pencapaian yakini dan membuat anda mem­
tingkat dunia tersebut di usia muda perjuang­kan sesuatu yang sedang
saya. Semoga banyak hikmah yang saya perj­ uangkan.
bisa anda ambil dan Allah lindungi
saya dari sifat riya, pamer, ujub, Sebagai ucapan terima kasih, buku
merasa hebat, dan merasa pintar. ini saya hadiahkan dan dedikasi­
Dengan penuh kerendahan hati izin­ kan untuk bidadari saya, ibu saya
kan saya berbagi pengalaman ini. Eliza Abdat, orang yang telah
men­dedikasikan hidupnya demi
Buku ini saya buat untuk memb­ ukti­ kebaikan, keberhasilan, dan mimpi-
kan bahwa kita diciptakan dengan mimpi saya dan untuk Saleh Arofan
fitrah untuk hidup dalam naungan Albinsaid, ayah yang terlalu besar
Allah. Buku ini saya buat kepada anda perjuangan dan pengorbanannya
yang percaya bahwa Allah adalah untuk menghantarkan saya hingga
kunci semua keberhasilan. Buku ini titik ini. I had something to live for,
saya buat untuk membuktikan bahwa someone I must not disappoint.
ikhlas adalah jalan utama mem­jemput
keb­erhasilan yang suci, murni, dan Semoga dalam tiap lembar dari buku
mulia. Mendekatlah pada Allah, maka ini, saya dikaruniakan ke­rendahan
keberhasilan akan mendekat kepada hati dan kesucian visi. May this book
anda. Saya yakin sekali ada dasar- could be a goodness which brings
dasar ilmiah logis tentang terjadin­ ya more goodness. Bismillah.
sebuah keberhasilan dan kesuksesan
lewat keimanan, kebaikan, dan Salam hangat,
ketulusan.
dr. Gamal Albinsaid
Spiritualitas akan menghantarkan
kita pada semangat memaknai hidup
untuk melakukan kebaikan. Sungguh
ketahuilah bahwa berbagi, menolong,
berkorban, bekerja keras, beribadah,

x Muda Mendunia

Daftar Isi

BAB 1 01

Tidakkah Engkau Tergoda Menghangatkan Hari-Hari 09
Orang Tuamu? 17
23
BAB 2 31
39
Apa yang Sudah Kita Persiapkan untuk Menghadapi
Kematian?

BAB 3

Ketika Ajal Datang Menjelang

BAB 4

Apakah Kamu Bahagia dengan Pekerjaanmu?

BAB 5

Panggilan Jiwa

BAB 6

Datangkan Doa Orang Fakir dengan Sedekah

Daftar Isi 49
57
BAB 7

Jangan Kikir Bekerja Keras

BAB 8

Jangan Berprasangka Buruk pada Allah

BAB 9 67
77
Boleh Jadi Kesibukanmu Dimimpikan Banyak Orang
di Luar Sana

BAB 10

Cukup 2 Kata, “Untuk Allah”

BAB 11 85
93
Mengapa Eksekutif Kelas A Hanya Bisa Menjadi 107
Bapak Kelas E?

BAB 12

Seberapa Cepat Anda Meraih Mimpi?

BAB 13

Pemuda Subuh

BAB 14 113

Kejar Mimpimu atau Dibayar Orang 123
untuk Mengejar Mimpi Mereka? 133
141
BAB 15

Lakukan Hal Berbeda, Maka Hasilnya Pun Berbeda

BAB 16

Puncak Kemampuan

BAB 17

Jalan Kepemimpinan, Jalan Penderitaan

xii Muda Mendunia

BAB 18 Daftar Isi

Masa Depanmu Tanggung Jawabmu 149
157
BAB 19 165
171
Apakah Uang Membahagiakan?
177
BAB 20 185
193
Seberapa Besar Pengorbanan Kita?
199
BAB 21 205
213
Pahala Tanpa Batas 221

BAB 22

Bukan Tentang Kemampuan,
Tapi Tentang Kemauan

BAB 23

Mungkin Ibumu sedang Menunggu Keberhasilanmu

BAB 24

Kesuksesan di Tengah Keterpurukan

BAB 25

Ibu-Ibu yang Memaksa Sejarah Bertepuk Tangan
pada Anaknya

BAB 26

Sukses Seperti Membuka Tutup Botol

BAB 27

Mintalah Fatwa pada Hatimu

Tentang dr. Gamal Albinsaid

Muda Mendunia xiii

Daftar Isi 239

Daftar Sumber Gambar

xiv Muda Mendunia

BAB 1

Tidakkah Engkau
Tergoda Menghangatkan
Hari-Hari Orang Tuamu?



Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

SBismillahirrahmanirrahim….
ering kali, tatkala saya menghadapi momen besar dalam hidup,
ibu saya bertanya “Gamal nanti ujian jam berapa? Gamal nanti
presentasi jam berapa? Waktu kau ujian, Mami di atas sajadah”. Ya
ibu saya memang luar biasa. Ketika ibu saya memutuskan untuk mulai
belajar ilmu tafsir di usia 46 tahun, saya bertanya untuk apa? Jawabn­ ya
“Karena Mami ingin menyelamatkan anak-anak dari api neraka dan ingin
mengerti arti bacaan salat.”

Ketika saya kelas 3 SD, saya mendapatkan tugas mengetik naskah drama.
Saya masih ingat ketika itu tidak ada komputer dan laptop di rumah saya.
Kemudian ayah saya membawa mesin ketik dari kantor usaha keluarga kami
ke rumah dan Ibu saya mengetik mulai malam hingga pagi.

Tidak banyak yang tahu, bahwa ayah saya menjual tanahnya, supaya
saya, anaknya yang bernama Gamal bisa kuliah di Fakultas Kedokteran.

3Muda Mendunia

Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

Satu momen yang mahal dalam manfaat untuk lebih banyak orang.
kehidupan saya dan saya terus ber­ Tapi betapa banyak diantara kita
juang supaya momen itu bisa terulang melupakan itu dan membiarkan
kembali. Ketika saya menerima email kehidupan kita berlalu begitu saja,
dari Cambridge University bahwa tanpa keinginan sedikitpun mem­
saya masuk 1 diantara 7 finalis pe­ bahagiakan kedua orang tua kita.
nerima penghargaan dari Kerajaan
Inggris. Ketika itu jam 4 pagi, saya Kawan, ibu kita mengandung selama
ingat betul ayah saya menghampiri 9 bulan dalam keadaan lemah yang
saya dari sajadahnya dan Ibu saya semakin bertambah-tambah, lalu
juga mendatangi saya di ruang mem­besarkan kita hingga bisa berdiri
tengah keluarga. Saya saksikan wajah tegak. Sudahlah kawan, pengorbanan
kebahagiaan penuh kebanggaan. dan kenikmatan yang diberikan orang
I had something to live for, someone tua kita terlalu banyak dan manis,
I must not disappoint. Saya punya namun rasa syukur dan bakti kita
tujuan hidup, seseorang yang tidak kepada keduanya terlampau sedikit.
boleh saya kecewakan.
Hari ini sungguh telah ku sadari me­
Saya yakin bukan hanya saya saja yang ngapa Allah tak meletakkan surga itu
merasakan manisnya pengorbanan di kaki para ahli ibadah, Allah juga tak
kedua orang tua kita. Betapa banyak meletakkan surga di kaki para peng­
diantara kita yang menyaksikan hafal Quran, Allah juga tak meletakkan
dengan mata kepala kita bahwa orang surga di kaki para Ulama besar, tetapi
tua kita membatalkan mimpinya, Allah lebih memilih meletakkannya di
me­lupakan mimpinya, membiarkan bawah telapak kaki ibu-ibu kita. Tapi
hidupn­ ya berlalu tanpa kesenangan, jangan lupakan membahagian ayah,
supaya kita anak-anaknya bisa belajar karena walaupun surga di bawah
lebih baik, bekerja lebih baik, ber­ telapak kaki ibu, ayah adalah jalan
menujunya.

4 Muda Mendunia

Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

5Muda Mendunia

Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

Ingatlah 2 pesan Rasulullah, pertama kepada Allah bagaimana Allah
“Merugilah seseorang yang hidup memperlakukan kita. Oleh karena itu,
bersama kedua orang tuanya atau boleh jadi keberhasilan kita bukan
salah satunya di saat mereka tua karena ketangguhan kita, tapi karena
renta, namun ia tidak masuk surga”, doa kedua orang tua kita.
kedua, "Orang tua adalah pintu surga
yang paling tengah, apabila kau mau Begitu besarnya peran seorang ibu,
maka sia-siakanlah pintu tersebut salah satu guruku pernah berpesan,
atau peliharalah". Ibnu Abbas juga “Selagi ada ibu kita tidak perlu
pernah berpesan “Tiada cara paling istikharah.” Hingga aku kerap berpesan
efektif untuk mendekat kepada Allah, pada adik-adikku, tidak mendoakan
selain berbakti pada kedua orang kedua orang tua setelah salat adalah
tua”. salah satu bentuk kedurhakaan.
Saya punya tujuan hidup, seseorang
Ingatlah, satu diantara 3 amal yang yang tidak boleh saya kecewakan.
paling Allah cintai adalah anak yang Tidakkah engkau tergoda untuk meng­
berbakti pada orang tua, dan satu hangatkan hari-hari orang tuamu?
diantara 2 azab yang Allah percepat Sudahkah engkau mengh­ iasi hari-hari
di dunia selain pemimpin yang zalim tua mereka dengan baktimu? Kawan,
adalah anak yang durhaka pada orang akan ada hari dimana kita me­nyesal,
tua. Maka, terimalah dengan ikhlas, karena belum mem­bahagiakan hari
cara kita memperlakukan kedua tuanya…
orang tua kita adalah pemberitahuan

6 Muda Mendunia

Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

7Muda Mendunia

Tidakkah Engkau Tergoda
Menghangatkan Hari-Hari Orang Tuamu?

“Tak mendoakanmu adalah
kedurhakaan bagiku.”

(dr. Gamal Albinsaid)

8 Muda Mendunia

BAB 2

Apa yang Sudah Kita
Persiapkan untuk
Menghadapi Kematian?



Apa yang Sudah Kita Persiapkan
untuk Menghadapi Kematian?

KBismillahirrahmanirrahim….
awan, surga dikelilingi hal-hal yang tak disukai manusia, bangun
jam 3, salat tahajud, laki-laki salat subuh ke masjid, membaca
Quran, mengorbankan waktu tenaga, pikiran, untuk kebaikan.
Sebaliknya, neraka dikelilingi hal-hal yang disukai manusia, menuruti
hawa nafsu untuk mengajar harta, tahta, wanita, dan hidup hanya untuk
bersenang-senang saja. Tapi rasa cinta kita kepada surga mengubah
hal-hal yang tak kita sukai menjadi kita sukai dan rasa takut kita kepada
neraka mengubah hal-hal yang kita sukai menjadi tak kita sukai.

11Muda Mendunia

Apa yang Sudah Kita Persiapkan
untuk Menghadapi Kematian?

Hidup ini laksana bentangan kanvas
putih, tiap tahun tiba, kita telah goreskan
aneka warna. Tapi ingat, suatu saat nanti,
Allah akan menilai kualitas lukisan kita.
Semoga kita bisa indahkan lukisan di sisa
waktu. Seperti itulah hidup ini... ia hanya
permainan... yang pandai bermain akan
dapatkan surga... yang terlena kehidupan
dunia akan dapatkan neraka. Ia hanya
kefanaan, yang tak mampu membedakan
akan tergoda… ia hanya kedustaan, yang
tertipu kan tersesat, betapa hidup ini
terasa cepat, waktu terus berjalan tak
terkendali…

Berhati-hatilah, bukankah Allah itu kain kafannya sedang ditenun.” Kita
akan menguji di titik terlemah kita? tidak berwenang sedikitpun terhadap
Ada yang kuat diuji dengan harta kematian, dalam sehat ataupun sakit,
dan tahta, tapi tak kuat diuji dengan dalam muda ataupun tua, dalam
wanita. Ada yang kuat diuji dengan senang ataupun susah, dalam ibadah
tahta dan wanita, tapi tidak kuat diuji atau maksiat, siap tidak siap, ketika
dengan harta. Ada yang kuat diuji ajal datang, maka kita tidak akan
dengan harta dan wanita, tapi tak bisa menundanya, walaupun hanya
kuat diuji dengan tahta. Dan ketahui­ sesaat. Oleh karena itu, kawanku
lah bahwa cinta kedudukan dan semuanya yang kucintai, untuk
popularitas adalah nafsu yang paling menjaga diri kita ingatlah kematian,
lama bersemayam di hati manusia. karena melupakan kematian akan
Ingatlah pesan Imam Syafi’i, “Betapa membawa pada ketenangan yang
banyak manusia yang lalai sementara membahayakan.

12 Muda Mendunia

Apa yang Sudah Kita Persiapkan
untuk Menghadapi Kematian?

13Muda Mendunia

Apa yang Sudah Kita Persiapkan
untuk Menghadapi Kematian?

Mangingat mati memberikan dua keber­manfaatan besar. Pertama,
pemahaman men­dalam kita pada kesementaraan kehidupan ini akan
mengantarkan kita pada kebijaksanaan hidup dan keikhlasan pengabdian.
Kedua, mengingat mati adalah penawar cinta dunia yang berlebihan.
Oleh karena itu, tatkala tergoda dengan dosa dan maksiat, ingatlah mati.
Rasulullah pernah bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada
seseorang hamba itu, Dia akan mempergunakannya.” Sahabat bertanya:
“Bagaimana Allah mempergunakan hamba itu?” Rasulullah menjawab:
“Allah akan menentukan kepadanya sesuatu amalan yang soleh sebelum
kematiannya.”

14 Muda Mendunia

Apa Yyang Sudah Kita Persiapkan
Uuntuk Menghadapi Kematian?

Kita selalu dihadapkan pada pilihan dunia dan akhirat,
antara kemulian yang fana atau kemuliaan yang abadi,
antara mencintai kehidupan atau mencintai kematian,
antara mengejar hidup nyaman atau mengejar mati nyaman,

antara mengisi tabungan dunia, atau mengisi
tabungan akhirat,

Kawan, hari ini saatnya kita bisa beramal, tanpa menghitungnya, kelak di
akhirat kita hanya bisa menghitung amal tanpa bisa beramal lagi.

15Muda Mendunia

Apa yang Sudah Kita Persiapkan
untuk Menghadapi Kematian?

“Apa yang sudah kita persiapkan
tuk hadapinya? Hanya ada
dua pilihan untuk kita kawan,
Berjuang disisa sisa umur kita
untuk mendapatkan syurganya
atau terlena oleh kehidupan
dunia.”

(dr. Gamal Albinsaid)

16 Muda Mendunia

BAB

Ketika Ajal Datang
Menjelang

Cintailah kematian
sebagaimana orang-orang
yang tak paham hakekat
hidup mencintai kehidupan.

(dr. Gamal Albinsaid)

Ketika Ajal
Menjelang

“Almarhum Andrian Firdaus,
sahabat yang kucintai karena Allah.”

KBismillahirrahmanirrahim….
awan-kawanku semua, kali ini saya akan berbagi kisah tentang
sahabat saya, Andrian Firdaus, sahabat yang sangat saya cintai,
sahabat yang sangat saya sayangi, mungkin karena Allah sudah
tidak sabar lagi berjumpa dengan hamba yang ia rindukan ini, 22 Januari
2011 Allah memanggilnya, beliau meninggal karena kecelakaan dengan
truk kontainer. Malam dimana saya kabarkan kepada teman-teman
bahwa Andrian telah tiada, Anda tahu apa yang mereka tanyakan? “Gamal,
ini Andrian yang suara tilawahnya bagus itu kah? Gamal, ini Andrian yang
sering adzan di musala itu kah? Gamal, ini Andrian yang suara qorinya itu
baguskah?” Sahabat saya ini memang dikenang dengan kepandaiannya
melantunkan ayat suci Alquran dan hobinya mengumandangkan adzan.
Bagaimana dengan kita?

19Muda Mendunia

Ketika Ajal
Menjelang

Sesungguhnya mati adalah janji yang pasti akan ditepati. Aku, Engkau,
dan semua yang pernah menginjakkan kaki dibumi ini, tak akan ada
yang bisa lari darinya. Tapi lihatlah betapa kita lalai tuk mengingatnya,
seakan kita akan hidup untuk selamanya. Hingga terkadang kita lebih
mengutamakan dunia yang hina dan fana ini.

Harta yang kita tumpuk... ketampanan-kecantikan yang kita
sombongkan... kecerdasan yang kita banggakan... kekuasaan yang kita
kejar… tak akan berdaya... semua akan kita tinggalkan…Apa yang sudah
kita persiapkan untuk menghadapinya? Hanya ada 2 pilihan... terlena
oleh kehidupan dunia... atau berjuang di sisa umur kita...Duhai Pemilik
jiwa... jadikan hati ini ikhlas saat malaikat maut menyapa... hingga
kematian terasa begitu indah...

20 Muda Mendunia

Ketika Ajal
Menjelang

Tidak terasa sekarang saya sudah berusia 30 tahun, tanyakan kepada
kakek kita yang berusia 70 tahun, kakek kitapun akan mengatakan hidup
ini tidak terasa, sekarang tiba-tiba kakek sudah berusia 70 tahun. Seperti
itulah kehidupan, berlalu begitu cepat. Oleh karena itu, tidak penting
apa yang ada di belakang kita, karena sekelam apapun masa lalu, masa
depan masih suci. Tidak penting apa yang ada di depan kita, karena yang
paling penting adalah kapasitas dan kompetensi diri kita untuk membuat
kita siap menghadapi momentum apapun dalam kehidupan ini.

Ingatlah, detik ini ada jutaan penghuni kubur sedang merintih dan
meminta kepada Allah “Ya Tuhanku, kembalikan aku (ke dunia) agar aku
dapat berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan”, Allah menjawab
“Sekali-kali tidak bisa”.

21Muda Mendunia

Ketika Ajal
Menjelang

“Mengingat kematian
adalah obat cinta dunia
yang berlebihan.”

(dr. Gamal Albinsaid)

22 Muda Mendunia

BAB 4

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?



Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

Bismillahirrahmanirrahim….

Apa itu passion?
Passion itu sesuatu yang menjadikan anda
sangat bergairah mengerjakannya dengan
penuh kebahagiaan.
membuat anda merasakan kelelahan yang
anda inginkan,

membuat anda merasa adrenalin dipuncak
membuat anda berkata dalam hati “ini
gue banget”
tampak dari cara anda bicara, berjalan,
menatap!
membuat anda terus memikirkan
membuat anda tak sabar mengerjakan,

Cirinya passion itu ada dua. Pertama,
anda rela melakukannya walaupun
tidak dibayar. Kedua, pada titik tertentu
anda rela melakukannya walaupun harus
membayar. Bayangkan kalau anda bekerja
di tempat yang tidak dibayar mau, tapi
anda di­bayar. Untuk
mend­ apatkan passion,
kamu butuh ke­beranian,
kejujuran, dan kepedulian pada
dirimu. Tanyakan pada diri, apa
yang sebenarnya kamu inginkan? Ini
hidupmu, bukan hidup orang lain, tak
usah peduli apa kata orang lain. Kalau
kamu bangun tidur tidak bergegas dari tempat
tidurmu untuk mengejar mimpimu, kamu
butuh mimpi baru.

25Muda Mendunia

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

Passion itu akan membuat kamu bertahan, karena kamu bukan hanya
mengejar mimpi, tapi menikmati proses pengejaran mimpi. Passion
itu akan membuat kamu tidak menyerah, karena kamu menyadari
dengan sepenuhnya, bahwa menyerah sama dengan selesainya kamu,
berhentinya kamu, usainya kamu dalam menikmati proses pengejaran
mimpimu. Dengan passion, kamu akan terus mengejarnya, karena salah
satu karakter orang yang bekerja dengan passion adalah tidak bisa
tenang jika mimpinya belum terwujud.

Kamu itu sangat beruntung jika bekerja di tempat yang kamu sukai
dan mengerjakan hal-hal yang kamu sukai. Pastikan kamu akan habiskan
sisa usiamu ditempat kerja yang selaras dengan passion-mu, tempat yang
kamu me­nikmatinya. It’s not too late to change your life. Belum terlambat
untuk mengubah hidupmu. Kawan, karya besar nan men­ ga­ gumkan lahir
tatkala passion-mu dilakukan dengan kes­ abaran yang panjang.

26 Muda Mendunia

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

27Muda Mendunia

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

Jangan korbankan passion-mu hanya karena recehan rupiah. If
you follow your passion, money, people, and impact will follow you.
Ikuti passion-mu, maka finansial hanya masalah waktu. Jangan hanya
dapatkan uang, tapi dapatkan juga kebahagiaan lewat pekerjaanmu.
Turn your passion into profit, ubah passion-mu menjadi sesuatu yang
menghasilkan. “Emotionally contact your idea, your job, your dream,
and your business”, bersahabatlah dengan idemu, pekerjaanmu,
mimpimu, dan bisnismu.. Hidup ini bukan hanya tentang pencapaian
dan keberhasilan kita, disana ada kebahagiaan dalam pengejaran
mimpi kita.

28 Muda Mendunia

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

Akhir kata, passion itu adalah karunia yang Allah berikan secara
khusus kepadam­ u, hingga kamu bisa melompat jauh lebih tinggi, jangan
sia-siakan karunia itu… hingga kau memilih hidup biasa tanpa karya
yang memesona… Saya yakin dengan sepenuhnya bahwa Allah akan
menurunkan rahmat kepada sese­orang yang menyadari kemampuan
dirinya dan mengamalkannya.

Apakah hari ini kamu sudah bekerja dengan passion-mu?

29Muda Mendunia

Apakah Kamu Bahagia
dengan Pekerjaanmu?

“Untuk mendapatkan passion,
kamu butuh keberanian, kejujuran,
dan kepedulian pada dirimu.
Tanyakan pada diri, apa yang
sebenarnya kamu inginkan?”

(dr. Gamal Albinsaid)

30 Muda Mendunia

BAB

Panggilan Jiwa



Panggilan
Jiwa

Bismillahirrahmanirrahim….
Sejak kecil ketika aku berobat ke dokter, aku senantiasa menatapnya

sebagai sosok malaikat penolong dan pemberi harapan yang kerap kali
mengobatiku. Itulah yang mendorongku untuk terus mengejar mimpiku
menjadi seorang dokter. Banyak diantara kita masih belum tahu ingin
menjadi apa? Bercita-cita apa? Ingin mengejar apa? Ingin melangkah
kemana? Kawan, jika kita sudah menemukan panggilan jiwa kita, hidup
ini akan flow rasanya, terasa mengalir, nikmat, tenang, teduh, damai, dan
sejuk. Ya, sungguh benar, itu yang aku rasakan. Oleh karenanya, jika kita
ingin menikmati kehidupan dengan pencapaian yang optimal, pastikan
hidup kita memenuhi 3 hal, pleasure, strength, meaning, hal yang kita
sukai, ahli, dan bermakna.

33Muda Mendunia

Panggilan
Jiwa

Pertama, pleasure, bidang yang
kita sukai, seperti pemain sepak
bola, mereka seperti liburan
365 hari dalam setahun, karena
sewaktu bekerja, mereka sedang
menjalankan hobinya. The only
way to do great job is to love
what you do, satu-satunya cara
malakukan pekerjaan besar
adalah mencintai apa yang kamu
kerjakan. Setiap memasuki
bidang apapun, awali dengan
pertanyaan apakah ini bidang
yang kita sukai?

Kedua, strength, Jika kita berusaha lalu gagal, apa yang akan kita lakukan?
orang-orang akan mengatakan coba lagi. Kalau gagal lagi, orang-orang akan
mengatakan coba lagi. Pertanyaan saya, coba lagi... coba lagi... coba lagi sampai
kapan? Bagi saya tidak, pada titik tertentu mungkin kita harus berhenti dan
menyadari dengan sepenuhnya bahwa ini bukan bidang keahlian kita. Sisakan
ruang dalam hati dan pikiran kita bahwa jangan-jangan ini bukan bidang
keahlian kita. Pastikan pekerjaan kita bukan hanya bidang yang kita sukai, tapi
bidang yang kita kuasai. Mengerjakan hal yang kita sukai tanpa kapasitas yang
memadai, hanya menghabiskan waktu, tenaga, pikiran pada tempat yang tidak
memberhasilkan.

34 Muda Mendunia

Panggilan
Jiwa

35Muda Mendunia


Click to View FlipBook Version