PEDOMAN PRAKTEK PEMBERSIHAN TEMPAT TEMPAT UMUM (TTU) BAGI PETUGAS KEBERSIHAN UNTUK PEMENUHAN PERSYARATAN KETENAGAAN DALAM SERTIFIKAT LAIK SEHAT (SLS) SESUAI PERMENKES 14 TAHUN 2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2023
ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan karunia-Nya “Pedoman Praktek Pembersihan TTU Bagi Petugas Kebersihan Untuk Pemenuhan Persyaratan Ketenagaan Dalam Sertifikat Laik Sehat (SLS)” dapat diterbitkan. Pedoman ini disusun atas dasar kebutuhan akan perlunya standar praktek pembersihan TTU dalam rangka memenuhi amanah yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021. Pedoman ini disusun sebagai acuan untuk memberikan penyuluhan bagi petugas kebersihan dan materi pembelajarannya dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas kebersihan guna pemenuhan persyaratan ketenagaan untuk memperoleh sertifikat laik sehat (SLS). Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan kapasitas petugas kebersihan. Akhirnya Kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dalam penyusunan buku pedoman ini, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungannya Jakarta, September 2023 Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rondonuwu, DHSM, MARS
iii BUKU PEDOMAN PRAKTEK PEMBERSIHAN TEMPAT TEMPAT UMUM (TTU) BAGI PETUGAS KEBERSIHAN UNTUK PEMENUHAN PERSYARATAN KETENAGAAN DALAM SERTIFIKAT LAIK SEHAT (SLS) Diterbitkan oleh : Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI @ September 2023 Pengarah : Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Penanggung jawab : Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Koordinator : KaTimker Penyehatan Udara, Tanah dan Kawasan Penyusun : Ely Setyawati Endang Widyastuti Dewi Marlina Nia Kurniawati Astri Syativa Deky Virandola Lucky Aris Suryono Ali Mustaqim Asep Surya Kusuma Diana Nurhayati Wahyuni Aisyah Aminy Diah Wati Yodi Mulyadi Asep Suryakusuma Wartiniyati Mohammad Arsani
iv DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Sasaran BAB II MATERI PRAKTEK PEMBERSIHAN A. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan 1. Simpul 1 yaitu sumber penyakit 2. Simpul 2 yaitu media transmisi penyakit 3. Simpul 3 yaitu perilaku pemajanan (Behavioural Exposure) 4. Simpul 4 yaitu Kejadian Penyakit 5. Simpul 5 yaitu Variabel Supersistem B. Melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Bekerja Petugas Kebersihan 1. Bagan Alur penerimaan dan seleksi karyawan Petugas Kebersihan 2. Pelatihan 3. Membangun tim kerja 4. Melaksanakan Ploting kerja dan Rotasi Kerja 5. Kenaikan Jabatan (Promosi) C. Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Di Tempat Kerja 1. Kesehatan (health) a. Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli b. Pengertian Sanitasi 2. Keselamatan (safety) 2.1. Ergonomic D. Ruang lingkup pekerjaan didalam gedung dan diluar Gedung E. Flow chart proses kerja harian sesuai standar operational procedure F. Tabel Proyeksi pekerjaan didalam gedung / luar Gedung BAB III PERSYARATAN PENGELOAAN PETUGAS KEBERSIHAN A. Sumber Daya Manusia 1. 6 (enam) standar pelayanan prima 2. Etika Bekerja/Attitude 3. Penampilan/Grooming 4. Salam/Greeting 5. Deskripsi Petugas kebersihan 6. Deskripsi Pekerjaan Pengawas Kelompok/Team Leader 7. Deskripsi Pekerjaan Supervisor
v B. Alat, Bahan, Mesin, Alat Pelindung Diri dan Cairan Kimia 1. Alat bantu kerja petugas kebersihan 2. Mesin kerja petugas kebersihan 3. Alat Pelindung Diri 4. Cairan Kimia yang digunakan petugas kebersihan BAB IV PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR A. Ruang Lingkup Pekerjaan Kebersihan Didalam gedung 1. Mengelap/Dusting / Mengelap 2. Membersihkan Lantai - Menyapu/Sweeping / Menyapu - Mengepe / Mengepel - Memoles permukaan lantai kering/Dry buffing - Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet/dry vacuuming 3. Membersihkan Ruang Kantor 4. Membersihkan Kaca 5. Membersihkan Lift 6. Membersihkan Dinding Dalam Gedung 7. Membersihkan Langit-Langit 8. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 9. Menangani Sampah Umum B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KEBERSIHAN EKSTERNAL / LUAR GEDUNG 1. Pembersihan Area Halaman Luar 2. Pembersihan Area Taman 3. Pembersihan Lampu Taman 4. Pembersihan Area Jalan Trotoar kantor 5. Pembersihan Area Pos jaga Security 6. Pembersihan Gotter atau Saluran air 7. Pembersihan Dinding Luar Gedung BAB V STANDAR BERSIH BAB VI MANAGEMEN SUPPORT A. Struktur Oragnisasi B. Mananajemen Support C. Monitoring D. Evaluasi 1. Bagan AlurEvaluasi perbaikan kualitas kerja sesuai SOP 2. Bagan Alurperbaikan kualitas kerja untuk pelatihan ulang 3. Ilustrasi grafik persentase monitoring dan evaluasi diarea kerja
vi 4. Contoh tabel laporan pengawasan atas hasil kinerja petugas kebersihan diarea 5. Jenis – Jenis Checklist Yang Harus Disediakan BAB VII PENUTUP Lampiran 1. Silabus Pencapaian Kompetensi Tenaga Kerja Kebersihan 2. Contoh Ceklist 3. Soal Pre Tes dan Post Tes 4. Kunci Jawaban
7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Penyehatan Lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya. Lingkungan sehat tersebut mencakup permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum. Definisi dari tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana kegiatan bagi masyarakat umum. Yaitu: fasilitas kesehatan; fasilitas pendidikan; tempat ibadah; hotel; rumah makan dan usaha lain yang sejenis; sarana olahraga; sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api; stasiun dan terminal; pasar dan pusat perbelanjaan; pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara; dan tempat dan fasilitas umum lainnya (PP No.66/2014). Tempat dan Fasilitas umum memiliki resiko penyebaran berbagai penyakit, terutama penyakit dengan penularan melalui media pangan, udara, tanah, sarana dan bangunan, air serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Menurut Fahmi (2009), sanitasi tempat-tempat umum merupakan upaya pengawasan aktifitas yang terjadi di tempat-tempat umum, khususnya tempat umum yang berisiko menularnya suatu penyakit, sehingga mendatangkan keuntungan dengan tercegahnya penyakit tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan kesehatan lingkungan pada TFU, yang di fokuskan terhadap unsur-unsur yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti antara lain: limbah cair; limbah padat; limbah gas; sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah; binatang pembawa penyakit; zat kimia berbahaya; kebisingan melebihi ambang batas; radiasi sinar pengion dan non pengion; air yang tercemar; udara tercemar; dan makanan yang terkontaminasi dan lainnya yang standart baku mutu kesehatan lingkungannya harus sesuai dengan Permenkes No 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Tahun 2021 telah terbit Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang salah satunya mengatur tentang Sertifikat Laik Sehat (SLS) yang termasuk dalam rentang kendali Kesehatan Lingkungan.
8 Dalam pelaksanaannya petugas kesling di daerah memegang peranan yang sangat strategis dalam memberikan rekomendasi sertifikat laik sehat (SLS) sebagai persyaratan teknis yang harus dimiliki maksimal satu tahun setelah penerbitan Nomor Induk berusaha (NIB) dalam perizinan usaha tertentu, sehingga kegiatan ekonomi terkait akomodasi dapat berlangsung dengan tetap memperhatikan Kesehatan Lingkungan. Dalam Pelaksanaan SLS Akomodasi salah satu elemen penting dari pemenuhan persyaratan adalah adanya petugas kebersihan, dimana petugas kebersihan harus memiliki sertifikat sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dipersyaratkan dalam klasifikasi baku mutu lapangan usaha Indonesia (KBLI) yaitu KBLI 55110 hotel bintang, KBLI 55194 Apartemen Hotel Service, KBLI 55120 Hotel Melati, dan KBLI 551930 Villa. Sementara itu untuk KBLI 55130 Pondok Wisata, KBLI 55192 Bumi Perkemahan, KBLI 55900 persinggahan karavan dan taman caravan, KBLI 55199 Penyediaan Akomodasi Lainnya (Asrama sekolah, kos dll), KBLI 55191 Penyediaan Akomodasi Jangka Pendek Lainnya (Bungalow, Guest House, Cottage dan motel dll); Penginapan Remaja (Youth Hotel) petugas kebersihan wajib memiliki surat keterangan mengikuti penyuluhan yang diadakan Pemerintah (kementerian kesehatan/dinas kesehatan/dinas pariwisata kabupaten/kota/ otoritas bandar udara, pelabuhan, atau lintas batas darat negara /assosiasi atau lembaga lainnya) terhadap penanggung jawab/pemilik dan petugas kebersihan usaha akomodasi. Terkait tersebut dia atas maka perlu disusun pedoman Pedoman Praktek Pembersihan TTU Bagi Petugas Kebersihan Untuk Pemenuhan Persyaratan Ketenagaan Dalam Sertifikat Laik Sehat (SLS) sebagai panduan dinkes kab/kota dan stakeholder terkait dalam melakukan penyuluhan untuk peningkatan praktek pembersihan bagi petugas kebersihan. B. Tujuan Tersedianya panduan bagi petugas Dinas Kabupaten/Kota untuk peningkatan praktek pembersihan bagi petugas kebersihan. C. Ruang Lingkup 1. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan 2. Pengaturan prinsip dasar bekerja bagi petugas kebersihan 3. Pengaturan proses bekerja pengenalan SOP 4. Tata laksana pembersihan area didalam gedung 5. Tata laksana pembersihan area luar gedung 6. Monitoring evaluasi
9 7. Silabus D. Sasaran 1. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2. Petugas Kebersihan 3. Pengelola tempat fasilitas umum (akomodasi, hiburan, rekreasi, dan sarana olahraga)
10 BAB II MATERI PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN KEBERSIHAN Peningkatan Praktek Pembersihan Bagi Petugas Kebersihan 1. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan 2. Pengaturan prinsip dasar bekerja bagi petugas kebersihan 3. Pengaturan proses bekerja pengenalan SOP 4. Tata laksana pembersihan area dalam gedung: a. Menangani Sampah Umum b. Membersihkan Lantai c. Membersihkan Dinding Dalam Gedung d. Membersihkan Langit-Langit e. Membersihkan Kaca f. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 5. Tata laksana pembersihan area luar gedung: a. Menangani Sampah Umum b. Membersihkan Area Luar Bangunan c. Membersihkan Area Taman 6. Monitoring evaluasi (Bagi pengguna jasa dan pelaksana) 7. Pelaporan Surat Keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Petugas Kebersihan Surat Keterangan Laik Sehat (SLS) oleh OSS (DPM PTSP)
11 A. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah kesehatan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit berbasis lingkungan dapat terjadi karena adanya hubungan interaktif antara manusia, perilaku serta factor risiko lingkungan yang memiliki potensi penyakit). Salah satu tantangan yang paling utama bagi negara-negara berkembang adalah sanitasi. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan selalu masuk dalam daftar 10 besar penyakit hampir di seluruh puskesmas di Indonesia adalah Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan diare. Selain itu malaria, demam berdarah dengue (DBD), cacingan, filaria, TB paru, penyakit kulit dan keracunan. Pengertian kesehatan lingkungan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indionesia) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung terciptanya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Menurut WHO (Word Health Organization) kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Pencegahan penyakit akibat faktor risiko lingkungan dapat terlihat jelas melalui konsep teori Simpul tentang Paradigma kesehatan lingkungan yang merupakan suatu gambaran faktor lingkungan yang berperan dalam timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan terhadap masyarakat dalam suatu wilayah untuk tujuan pencegahan penyakit. Paradigma kesehatan lingkungan juga sering disebut dengan teori simpulan. Paradigma Kesehatan lingkungan atau teori simpul juga dapat menggambarkan pathogenesis kejadian penyakit serta dapat digunakan untuk upaya pencegahan dan menentukan pada titik mana atau simpul mana kita dapat melakukan pencegahan. (Achmadi, 1991 dalam Achmasi, 2013).
12 Paradigma kesehatan lingkungan atau teori simpul tersebut dapat menjelaskan bahwa terdapat 5 simpul didalamnya sebagai berikut 1. Simpul 1 yaitu sumber penyakit. Sumber penyakit atau disebut agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (penyakit) melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara yang mana juga merupakan komponen lingkungan. Agen Penyakit dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu mikroorganisme (Virus, jamur, bakteri dll), Kelompok fisik (kebisingan, getaran, radiasi, sarana dan bangunan) dan kelompok bahan kimia toksik (pestisida, merkuri, cadmium dll). 2. Simpul 2 yaitu media transmisi penyakit Media transmisi penyakit adalah wahana atau alat perantara yang digunakan penyakit untuk dapat menyebar secara luas. Media transmisi penyakit antara lain udara, air, tanah, pangan, limbah, sarana dan bangunan serta binatang atau serangga dan bisa juga manusia secara langsung. media transmisi penyakit tidak akan menimbulkan potensi penyakit jika didalamnya tidak ada bibit penyakit atau bibit penyakit. 3. Simpul 3 yaitu perilaku pemajanan (Behavioural Exposure)
13 Perilaku pemajanan adalah kegiatan kontak antara manusia dengan factor risiko lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit. Agent penyakit dengan atau tanpa menumpang komponen lingkungan lain dapat masuk kedalam tubuh melalui suatu proses yang dikenal dengan proses "hubungan interaktif". 4. Simpul 4 yaitu Kejadian Penyakit Dampak adalah suatu hasil dari interaksi antara sumber penyakit dengan manusia, dampak berupa sakit maupun sehat. Penyakit merupakan outcame interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi risiko penyakit atau bahaya gangguan Kesehatan lainnya. Penyakit bisa berupa kelainan bentuk, kelainan fungsi, kelainan genetik, yang mana merupakan hasil interaksi dengan lingkungan baik fisik maupun sosial. 5. Simpul 5 yaitu Variabel Supersistem variabel supersistem disini adalah iklim, topografi, suhu lingkungan, kelembaban dan supersistem lainnya yakni kebijakan mikro dan makro yang bisa mempengaruhi semua simpul, misanya adalah kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan kesehatan. Dalam amanah Permenkes nomor 2 tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan menyebutkan bahwa Setiap penghuni dan/atau keluarga yang bertempat tinggal di lingkungan Permukiman wajib memelihara kualitas media air, udara, Tanah, Pangan, Sarana dan Bangunan, dan mewujudkan kepadatan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit sesuai SBMKL dan Persyaratan Kesehatan. Setiap pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta Tempat dan Fasilitas Umum wajib mewujudkan media air, udara, Tanah, Pangan, Sarana dan Bangunan, dan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit yang memenuhi SBMKL dan Persyaratan Kesehatan. Pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab lingkungan sebagaimana dimaksud berupa institusi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, badan usaha, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang mengelola, menyelenggarakan, atau bertanggung jawab terhadap lingkungan Permukiman, Tempat Kerja, Tempat Rekreasi, serta Tempat dan Fasilitas umum.
14 B. Melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Bekerja Petugas Kebersihan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI berkomitmen bahwa dalam mengelola Sumber Daya Manusia bidang jasa kebersihan sesuai dengan prinsip- prinsip dasar pekerja menjamin serta melindungi hak-hak pekerja di seluruh wilayah kerja Kementerian Kesehatan RI sehingga dapat memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan dan kesejahteraan pekerjanya. Sumber Daya Manusia bidang jasa kebersihan merupakan salah satu aset yang wajib untuk ditingkatkan kompetensinya oleh karena itu perusahaan yang diberi kepercayaan untuk mengelola kebersihan di lingkungan Kementerian Kesehatan RI dapat melakukan berbagai hal untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kebersihannya dengan cara memberikan pelatihan secara terus menerus atau berkelanjutan agar petugas kebersihan dapat mempertahankan kualitas kerja dan kompetensinya. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan langkah-langkah yang terstruktur dalam penerimaan Sumber Daya Manusia bidang dimulai dari penyeleksian karyawan, tes kecakapan, pelatihan pra kerja, tes final pengetahuan dan keterampilan, kesempatan magang selama tiga bulan dan penempatan diarea kerjnya. Vektor Penyehatan Pengamanan Pengendalian Upaya Sanitasi Lingkungan Baku Mutu & Persyaratan Kesehatan : LOKUS : 1. Permukiman , 2. Tempat Rekreasi, 3. Tempat Kerja 4. Tempat Fasilitas Umum (TFU) Percepatan Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Air & Sanitasi Udara dlm Ruang dan ambien Tanah Pangan Limbah Bangunan DUKUNGAN AKADEMIK PEMERINTAH SELAKU REGULATOR PERAN SWASTA/DUNIA USAHA PERAN SERTA MASYARAKAT Komunikasi Publik PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
15 6. Bagan Alur penerimaan dan seleksi karyawan Petugas Kebersihan 7. Pelatihan Mentapkan Program pelatihan terjadwal untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan di dalam perusahaan ( internal training) ataupun di luar perusahaan ( external training). Internal training atau in house training dapat memakai pelatih atau instruksi dari perusahaan sendiri maupun luar perusahaan. Sedangkan external training dilakukan dengan mengirimkan karyawan ke lembaga ataupun lembaga pelatihan tertentu, baik pemerintah maupun swasta. a. Materi Pelatihan peningkatan kapasitas petugas kebersihan berbasis komptensi Soft Skill 1. Etos Kerja 2. Attitude, Skill, Knowledge 3. Pemahamana K3, Sanitari, Standrad Bersih, ergonomic Hard Skill 1. Memahami Pekerjaan ruitinitas harian petugas kebersihan 1.1. Pekerjaan harian 1.1.1. Memilah dan membuang sampah menurut jenisnya 1.1.2. Mengelap/Dusting 1.1.3. Menyapu/Sweeping 1.1.4. Mengepel/Mopping 1.1.5. Memoles permukaan lantai kering/Dry buffing 1.1.6. Membersihkan permukaan kaca/Glass Cleaning Calon Pekerja Tdk Sesuai Masa Percobaan Kerja Pelamar Interview/ Wawancara Masuk Data Tenaga Kerja Pengganti Tanda Tangan Kontrak Kerja Ditempatkan Pada Perusahaan Pengguna Jasa Pelatihan Tes Seleksi Pelamar Calon Pelamar Lulus Tes Test Soft Skill Dan Hard Skill Seleksi Administrasi
16 1.1.7. Membersihkan toilet, fasilitas dan asesorisnya/toilet cleaning 1.1.8. Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet/dry vacuuming 1.1.9. Membersihkan Plapon/Ceilling cleaning 1.1.10. Membersihkan Dinding dalam dan Luar 1.1.11. Membersihkan Lift 1.1.12. Membersihkan Area Taman 1.1.13. Membersihkan Saluran Air/Gotter cleaning 1.1.14. Membersihkan Ruang Kantor dan 1.1.15. Ruang Security 1.2. Pekerjaan Periodik (Pendukung Pekerjaan Harian) 1.2.1. Mengupas Sil dipermukaan lantai Vinyl/Vinyl Stripping 1.2.2. Mengkilapkan lantai Vinyl/Vinyl polishing 1.2.3. Mengupas Sil dipermukaan lantai Marmer/Marble Stripping 1.2.4. Kristalisasi mengkilapkan lantai marmer/Crystallization 1.2.5. Membersihkan noda melekat pada lantai karpet/Carpet Spotting 1.2.6. Mencuci lantai karpet/Carpet Shampooing 8. Membangun tim kerja Membangun tim kerja dengan bermacam karakteristik petugas kebersihan dan latar belakang yang petugas kebersihan yang berbeda mempermudah serta mempercepat terwujudnya tujuan perusahaan karena tim yang terdiri dari bermacam pemikiran tetapi dapat kerjasama dengan baik akan memberikan kualitas kinerja yang baik, dapat memberikan solusi- solusi baru dalam mengimplementasikan masalah perusahaan sehingga kompetensi individu juga bisa bertambah 9. Melaksanakan Ploting kerja dan Rotasi Kerja Ploting kerja merupakan pemindahan lokasi kerja dari satu bagian ke bagian lain atau dari internal gedung ke luar gedung untuk menghindari kejenuhan selain itu ploting area kerja dapat menilai kualitas kerja dan kualitas kebersihan dari petugas kebersihan lainya dalam memberikan pelayanan kualitas kebersihan area. Rotasi kerja merupakan pemindahan petugas kebersihan ke tempat lain yang mempunyai tugas - tugas yang seragam tetapi mempunyai sebagian perbedaan yang bisa membuat karyawan lebih tertantang dalam mengerjakan pekerjaannya. Aktivitas tersebut harus dilakukan agar hasil pekerjaan petugas kebersihan tidak monoton serta bila terlalu lama bekerja disatu
17 area kerja akan menurunkan kualitas kerja dan produktivitas perusahaan.. 10. Kenaikan Jabatan (Promosi) Promosi dapat meningkatkan moral petugas kebersihan secara substansial, promosi dapat meningkatkan motivasi kerja serta tanggung jawab yang lebih baik dari sebelumnya. C. Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Di Tempat Kerja Pengertian K3 secara filosofis adalah suatu pemikiran ataupun upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani khususnya tenaga kerja serta masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat yang adil dan makmur. Secara keilmuan, K3 dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dengan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan baik itu; ledakan, kebakaran, pencemaran, penyakit, dan lain sebagainya. 1. Kesehatan (health), Kesehatan kerja diuraikan sebagai sebuah tingkat, dimana keadaan fisik dan psikologi dari suatu individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual). Secara umum, dalam pengertiannya kesehatan merupakan sebuah upaya guna memperoleh kesehatan yang sebaik-baiknya dengan cara mencegah dan memberantas penyakit yang terjadi pada para pekerja, mencegah kelelahan kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat. 1.1. Pengertian Hygiene Menurut Para Ahli Untuk lebih memahami apa itu arti hygiene, kita bisa merujuk pada pendapat berbagai ahli. Menurut para ahli hygiene adalah sebagai berikut: - Pengertian hygiene menurut Azwar (1993), merupakan usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari hubungan kondisi lingkungan dengan kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena hubungan lingkungan kesehatan tersebut serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan. - Pengertian hygiene menurut Brownell, memahami hygiene adalah cara bagi orang untuk memelihara dan menjaga kesehatannya. - Pengertian hygiene menurut Gosh, hygiene adalah ilmu di bidang kesehatan yang mencakup semua faktor yang mendorong tercapainya kehidupan yang sehat, baik bagi individu maupun masyarakat.
18 - Pengertian hygiene menurut Shadily, Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan kesehatan. Kebersihan sangat terkait dengan individu, karena makanan dan minuman merupakan prasyarat untuk mencapai kesehatan. - Pengertian hygiene menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia “2004”, definisi Hygiene adalah upaya kebersihan dengan mempertahankan dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan. - Pengertian hygiene menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1996, Hygiene berarti semua upaya untuk mempertahankan, melindungi dan meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa. 1.2. Pengertian Sanitasi Sanitasi yakni kegiatan untuk menjaga kesehatan penyakit yang berfokus pada lingkungan di sekitar manusia, kegiatan menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara dalam ruangan, pengelolaan limbah, pengelolaan pembawa penyakit dan lain-lain Pengertian Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan - Menurut Arifin (Hardiana, 2018: 501) kebersihan merupakan suatu keadaan yang tampak bersih, sehat dan indah. Lingkungan yang bersih merupakan hak dasar setiap manusia dalam memperoleh kesehatan dalam penghidupannya. - Menurut, WHO (World Health Organization) – Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia & lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. - Menurut, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) – Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia & lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat & Bahagia Dapat disimpulkan bahwa jasa kebersihan secara umum adalah Proses memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan Hygenisasi pada gedung/bangunan/Rumah sakit/tempat-tempat rekreasi baik didalam gedung ataupun luar gedung sehingga tercipta suasana yang yaman (comfortable) dalam menunjang aktifitas sehari-hari.
19 - Membersihkan kotoran diarea Didalam gedung, pada permukaan : Plafon, Dinding , Lantai, furniture, upholstery (sofa,kursi,telephone,lampu meja,pegangan kunci,dll) - Membersihkan kotoran diarea Didalam gedung toilet : Material (washtafe, urinoir, closet) Peralatan sanitair kamar mandi serta fixtures (keran,tisuue holder,shower head dll) Membersihkan area luar gedung : Taman, Lampu Taman, Jalan Trotoar, Gotter, Parkiran, Pos Security, Ruang Tunggu Supir, Dinding luar Gedung 2. Keselamatan (safety), Keselamatan kerja diuraikan sebagai upayaupaya yang ditujukan guna melindungi para pekerja atau keselamatan orang lain, baik itu melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan produksi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan menciptakan proses produksi yang lancar. Seperti halnya sebuah ilmu yang lainnya, K3 dalam penerapan ilmunya di kehidupan nyata khususnya dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja memiliki sebuah tujuan yang juga diatur kedalam UUD Nomer 1 Tahun 1970 diantaranya sebagai berikut. a. Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan b. Meningkatkan efisiensi kerja c. Mencegah terjadinya kecelakaan ataupun penyakit yang diakibatkan kerja d. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja e. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien f. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional Dasar Hukum K3 berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja : a. UU No.1 tahun 1970 b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996 c. UU No.21 tahun 2003 d. UU No.13 tahun 2003 2.2. Ergonomic adalah gerak tubuh yang aman dan dinamis dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak menimbulkan cidera pada tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan Mencegah agar tidak cepat lelah dalam melakukan pekerjaan dan dalam kurun waktu lama dapat mengganggu Kesehatan sbb:. 2.2.1.Menghindari terjadinya kecelakaan kerja 2.2.2.Dalam rangka efisiensi kerja 2.2.3.Pembebanan rendah-hasil besar
20 2.2.4.Penyesuaian alat dan lingkungan kerja 2.2.5.Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja 2.2.6.Untuk kepentingan kesejahteraan D. Ruang lingkup pekerjaan didalam gedung dan diluar gedung E. Bagan Alur kerja harian sesuai standar operational procedure Area dalam gedung Area pintu masuk Area dalam gedung Area lorong Area toilet gedung Area basement gedung Area luar gedung Area halaman luar Area taman Lampu taman Area jalan trotoar kantor Area pos jaga security Gotter atau saluran air Dinding luar gedung Memilah dan membuang Sampah Mengelap/ Dusting Menyapu/ Sweeping Mengepe;/ Mopping Membersihkan Kaca/Glass Cleaning Membersihk an Ruang Toilet/Toilet Cleaning Memoles Lantai/Dry Buffing DRY MENYEDOT DEBU KERING DIPERMUKAAN LANTAI KARPET/DRY VACUUMING
21 F. Tabel Proyeksi pekerjaan didalam gedung / luar gedung Halaman parkir / (basement & Pos security) Pembersihan setiap saat • Mengambil dan mengosongkan sampah • Mengangkat kembali sampah-sampah baik yang tampak atau terselip • Menyapu sudut-sudut dan keseluruhan lantai Pembersihan ruang kantor meliputi : - Lobby / ruang tunggu tamu - Ruang manajemen /pengelola - Public area / ruangan umum - Ruang meeting - Ruang periksa (opsional) - Ruang rawat inap (opsional) - Ruang staff Pembersihan setiap hari/rutin • Mengambil dan mengosongkan sampah disemua ruangan • Membersihkan debu, kotoran di permukaan meja, kursi, rak buku, file cabinet, computer, kaca-kaca dan sebagainya • Menyapu sudut-sudut dan keseluruhan lantai ruangan • Pengepelan kering dengan lobby duster • Pengepelan lantai (keramik, granite, marmer dan vinyl, sebagainya). • Vacuming debu dipermukaan lantai karpet • Memoles / memoles permukaan lantai kering/Dry buffing Pembersihan berkala mingguan • Mencuci tempat sampah dan asbak-asbak • Membersihkan kerak-kerak, noda melekat pada permukaan kaca-kaca dan list-list stainless/kayu • Membersihkan furniture polish pada pada meuble/perabot • Membersihkan noda–noda pada dinding/spoting • Membersihkan debu dan noda pada komputer • Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet/dry vacuuming, debu yang terdapat pada kursi-kursi/sofa • Membersihkan sarang laba-laba Pembersihan berkala bulanan • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada kreykrey/gordjin, bingkai gambar, logo-logo, jam dinding dan sebagainya • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada partisi/sekat-sekat • Membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada ac grill, exhause fan, cap lampu dan sebagainya • Membersihkan/membersihkan debu, sarang laba-laba, noda pada langit-langit • Treatment lantai (cuci, shampoing, striping, kristalisasi, coating) Keterangan pembersihan meliputi : Jalan lintas (corridor), ruang receptionist, lobby utama, lift, hall, ruang tunggu, pantry dan sebagainya
22 • Mengangkat kotoran-kotoran yang ada Pembersihan setiap hari • Penyapuan dan pengepelan lantai • Pembersihan pos security • Pembersihan ruang tunggu sopir • Pembersihan rambu-rambu dan marka jalan • Mengumpulkan sampah dan membuang ke penampungan sampah Pembersihan berkala mingguan • Pembersihan sarang laba-laba, debu dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu • Pembersihan saluran air/got dari sampah dan sumbatan • Pencucian tempat sampah, standing ashtray • Menghilangkan noda-noda melekat seperti olie, permen karet, stiker dan sebagainya. • Pencucian lantai parkir • Pembersihan tempat penampungan sampah • Pembersihan rambu-rambu parkir • Spoting dinding-dinding atau pilar-pilar • Pembersihan box hydrant • Pembersihan ruang mesin Pembersihan berkala bulanan • Pembersihan sarang laba-laba dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu • Pembersihan sarang laba-laba, debu dipermukaan pipapipa plumbing dan ducting • Pembersihan cap-cap lampu dan exhause • Treatment lantai parkir (cuci lantai) Perawatan tanaman Perawatan harian • Penyiraman seluruh tanaman pada pagi dan sore hari. • Pembersihan sampah pada arae taman • Perawatan taman dan penyiangan tanaman • Pencabutan rumput liar Perawatan mingguan : • Pemangkasan /pemotongan : • Agar tanaman tetap terlihat rapi, tanaman-tanaman tersebut secara berkala akan dipangkas, demikian pula
23 dengan rumput yang ada disekitar halaman secara berkala akan dipotong. Perawatan bulanan : Pemupukan : • Memberikan pupuk pada seluruh tanaman. • Pembasmian hama tanaman Perawatan tanah : Tanah merupakan media dimana tanaman hidup, untuk itu secara berkala tanah akan dirawat sehingga dapat menunjang kehidupan tanaman yang ada diatasnya. Bagian luar gedung : Pembersihan meliputi: Dinding luar (kaca, alucubond, frame-frame, keramik, granite dll), canopy, logo-logo dan lain-lain. Pembersihan rutin : Membersihkan seluruh bagian dari dinding luar baik yang terbuat dari kaca, alucubond maupun bahan lainnya dengan menggunakan bahan kimia yang sesuai dengan bahan-bahan tersebut dengan menggunakan mesin gondola sesuai jadwal. Ruang toilet Pembersihan setiap hari : • Mengambil dan mengosongkan sampah • Mengangkat kembali sampah-sampah baik yang tampak atau terselip • Menyapu sudut-sudut dan keseluruhan lantai • Pengecekan roll tissue, hand tissue, kamper dan sabun cuci tangan dan mengisi kembali jika habis (bagi toilet yang menggunakan) • Membersihka lendir, noda melekat pada keran-keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa-pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Membersihkan/mengelap debu dan noda pada mesin pengering tangan • Membersihkan bercak-berca diperukaan cermin • Membersihkan debu, sarang-laba-laba, lendir, noda melekat pada dinding
24 • Membersihkan lendir, noda melekat pada urinal, closed/toilet bowl • Pembersihan floor drain • Pengepelan lembab. • Pembersihan janitor • Menjga kondisi ruang toilet harus hygine dan wangi Pembersihan berkala mingguan : • Pembersihan sarang laba-laba dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu membersihka lendir, noda melekat pada keran-keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa-pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Pembersihan floor drain • Membersihkan/mengelap debu dan noda pada mesin pengering tangan • Membersihkan debu, noda melekat pada permukaan cermin, partisi dan sekitarnya. • Mengelap partisi, pintu-pintu masuk dan sekitarnya • Membersihkan/mencuci keranjang sampah • Pencucian lantai • Mengelap dinding keramik • Menghilangkan noda jika dijumpai (spot atau stain terutama di urinal dan closed) Pembersihan berkala bulanan : • Pembersihan sarang laba-laba dari permukaan ceiling/cap lampu-lampu • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam membersihka lendir, noda melekat pada keran-keran • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam washtafel, pipa-pipa bagian bawah dll. • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam urinal, bagian bawah dan sekitarnya • Membersihkan lendir, noda melekat pada bagian dalam closed, bagian bawah dan sekitarnya (handle, penutup, tempat duduk sebelah bawah dan sekitarnya) • Pembersihan floor drain • Membersihkan ac gril, exhaust fan / ventilasi udara, floor drain.
25 • Treatment lantai treatment lantai (cuci, striping, kristalisasi, coating)
26 BAB III PERSYARATAN PENGELOAAN PETUGAS KEBERSIHAN A. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi Petugas kebersihan bukan sumber daya belaka, petugas kebersihan aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan bukan sebaliknya sebagai beban. Petugas kebersihan yang memiliki pelayanan prima dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada semua pelanggan yang datang, baik tata cara cara bersikap. Berbicara dan berpenampilan fisik yang baik. Ketika pelanggan membutuhkan bantuan, para petugas kebersihan harus bersikap responsif dan reaktif dan tidak menunda-nunda dalam melayani 1. 6 (enam) standar pelayanan prima, sebagai berikut: 1.1. Kemampuan (Ability) Kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif dan mengembangkan motivasi 1.2. Sikap Berperilaku baik ketika berhadapan dengan pelanggan. 1.3. Penampilan Penampilan fisik ataupun non-fisik yang merefleksikan kredibilitas kepada pelanggan. 1.4. Perhatian Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya. 1.5. Tindakan Kegiatan nyata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 1.6. Tangung Jawab Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai bentuk kepedulian, untuk meminimalkan ketidakpuasan pelanggan.
27 Dari 6 (enam) standar pelayanan prima diatas dapat direpleksikan dengan; 2. Etika Bekerja/Attitude 2.1. Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja harus selalu mengenakan seragam dan nametage yang telah ditentuka. 2.2. Petugas Jasa Kebersihan yang dikaryakan adalah tenaga kerja yang memiliki kejujuran dan etos kerja 2.3. Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja harus selalu mobile menjaga kondisi bersih apada semua fasilitas yang menjadi tanggung jawabnya 2.4. Petugas Jasa Kebersihan selama jam kerja tidak diperbolehkan duduk-duduk, merokok, mengunakan handphone diarea kerja kecuali waktu istirahat diharuskan berkumpul ditempat yang telah ditentukan. 2.5. Petugas Jasa Kebersihan didalam melaksanakan tugasnya, tidak diperkenankan meletakkan, meninggalkan alat-alat kebersihan disembarang tempat, baik didalam maupun diluar gedung dan selalu menjaga kebersihan alat, mesin yang telah digunakan 2.6. Petugas Jasa Kebersihan diwajibkan melakukan absensi (manual maupun digital) dan mengikuti briefing sebelum bekerja dan sesudah bekerja. 3. Penampilan/Grooming Pria • Rambut Pendek dan tertata rapih • Tidak berkumis dan berjanggut • Telinga tidak bertindik • Tubuh tidak bertato • Tidak mengunakan aksesoris yang berlebihan • Kuku tangan pendek, bersih tanpa pewarna • Mengunakan seragam Bersih dan Rapih • Mengunakan sepatu bersih dan terawat • Tidak Berbau badan dan bau mulut • Selalu mengunkan ID Card Wanita • Rambut harus tertata rapih • Mengunakan Harnet / Hijab • Tidak mengunakan perhiasan berlebihan • Kuku tangan harus pendek dan bersih • Tidak menggunakan Make-up yang berlebihan • Menggunakan Seragam Bersih dan rapih
28 • Mengunakan sepatu bersih dan terawat • Tidak berbau badan dan bau mulut • Selalu menggunakan ID car 4. Salam/Greeting 4.1. Petugas kebersihan membudaya greeting dan Hospitality (Sopan dan santun, ramah-tamah, siap melayani) kepada setiap semua orang yang berada dilingkungan kerja, kepada sesama rekan kerja, atasan dan pengguna jasa 4.2. Petugas kebersihan diharuskan menggunakan tutur bahasa yang baik dan benar 5. Deskripsi Petugas kebersihan 5.1. Datang lebih awal sebelum Pengawas kelompok dan Supervisor datang 5.2. Mengisi daftar hadir / Absen 5.3. Mengikuti briefing 5.4. Memeriksa dan mengecek kelayakan alat pelindung diri, peralatan, mesin dan kesesuaian cairan pembersih/Cairan Kimia yang akan digunakan 5.5. Menempati ploting yang telah ditetapkan 5.6. Menjalankan Program kerja yang dibuat oleh Pengawas 5.7. Melakukan petugas kebersihan diarea sesuai Pekerjaan ruitinitas harian kebersihan dan memastikan hasil kerjanya mencapai standar bersih sesuai yang ditetapkan perusahaan 5.8. Memberikan informasi kepada pengawas apabila ada kendala pada proses pekerjaan kebersihan 5.9. Memberikan informasi kepada pengawas apabila kesediaan stock dan kelayakan MECC (Mesin, Alat kerja, Bahan habis pakai,Cairan Kimia) akan habis 5.10. Memberikan informasi kepada pengawas apabila ada penemuan material yang rusak 5.11. Memastikan kelengkapan dan kebersihan MECC (Mesin, Alat kerja, Bahan habis pakai,Cairan Kimia) setelah jam kerja selesai dan tidak ada yang tertinggal di area 5.12. Memberihkan MECC (Mesin, Alat kerja, Bahan habis pakai,Cairan Kimia) yang telah digunakan 5.13. Menembalikan MECC (Mesin, Alat kerja, Bahan habis pakai,Cairan Kimia) yang telah digunakan ke gudang penyimpanan 5.14. Mengikuti Refresh Training yang diadakan pengawas setelah jam kerja kantor
29 Contoh Pekerjaan runititas harian petugas kebersihan pada area umum Jam Kerja : 06.00 - 14.00 (Jam kerja dapat disesuaikan) WAKTU URAIAN PEKERJAAN 05.45 – 05.55 Briefing 05.55 – 06.00 Mempersiapkan peralatan 06.00 – 07.00 Stripping/Picup sampah all area 07.00 – 08.00 Mengelap/Dusting furniture,asesoris,standing astray 08.00 – 09.00 Menyapu/Sweeping/ menyapu dengan lobby duster, Mengepel/Mopping lembab dan spoting floor all area 09.00 – 10.00 Mengulaingi Rutinitas Mengepel/Mopping lembab, Menyapu dengan lobby duster all area 11.00 – 12.00 Istirahat ( di back up oleh operator middle ) 12.00 – 13.00 Mengulaingi Rutinitas menyapu dengan lobby duster all area 13.00 – 14.00 Rutinitas menyapu dengan lobby duster area, Pick Up sampah, membereskan peralatan, Pekerjaan runititas harian petugas kebersihan pada area ruang toilet WAKTU URAIAN PEKERJAAN 05.45 – 05.55 Briefing 05.55 – 06.00 Mempersiapkan peralatan 06.00 – 07.00 Cek toilet , suplay tissue dan hand soap , Mengepel/Mopping lobby lift area< Stripping/Picup sampah 07.00 – 08.00 Cleaning toilet room , pantry,koridor dan lobby lift service 08.00 – 09.00 Mengerjakan Job extra cleaning 09.00 – 10.00 Rutinitas cleaning toilet , Koridor, lobby lift service passenger 10.00 – 11.00 Istirahat 11.00 – 12.00 Rutinitas cleaning toilet 12.00 – 13.00 Koridor, lobby lift service passenger 13.00 – 14.00 Rutinitas toilet area ,membuang sampah dan membersihkan peralatan
30 6. Deskripsi Pekerjaan Pengawas Kelompok/Team Leader 6.1. Datang lebih awal sebelum petugas kebersihan datang 6.2. Mengisi dan Memeriksa log book setiap pergantian shift 6.3. Mengontrol / cek absensi PETUGAS KEBERSIHAN 6.4. Melakukan briefing 6.5. Membuat ploting area dan Delegasi 6.6. Mengawasi kerja petugas kebersihan diarea dan memastikan kerjanya mencapai standar bersih sesuai yang ditetapkan perusahaan 6.7. Melakukan coaching ke Petugas kebersihan 6.8. Memeriksa dan mengecek alat pelindung diri, peralatan, mesin dan kesesuaian cairan pembersih/Cairan Kimia yang akan digunakan cleaner 6.9. Mengecek kesediaan stock dan kelayakan MECC (Mesin, Alat kerja, Bahan habis pakai,Cairan Kimia) 6.10. Mengajukan MR ( material reques ) MECC bulanan ke HO distujui oleh SPV/ OM 6.11. Membuat Daily Activity untuk Petugas kebersihan 6.12. Menjalankan Program kerja yang dibuat oleh SPV 6.13. Melakukan Refresh Training kepada petugas kebersihan 6.14. Memastikan kelengkapan dan kebersihan MECC setelah jam kerja selesai dan tidak ada yang tertinggal di area 7. Deskripsi Pekerjaan Supervisor 7.1. Datang lebih awal sebelum petugas kebersihan datang 7.2. Mengisi dan Memeriksa log book yang dibuat oleh Pengawas kelompok 7.3. Mengontrol absen Pengawas kelompok, Adm, Logistik 7.4. Melakukan briefing kepada Pengawas kelompok 7.5. Mengontrol ploting area yang di buat oleh Pengawas kelompok 7.6. Berkoordinasi dengan klien 7.7. Membuat MCP, YCP, MCP, WCP, DAC,memberikan Laporan bulanan 7.8. Mengecek absensi karyawan sebelum di serahkan ke HO 7.9. Mengecek dan memastikan RKB/MCP yang dijalankan TL berjalan sesuai rencana kerja 7.10. Melakukan Counseling dan sangsi kepada PETUGAS KEBERSIHAN,TL bila melakukan kesalahan prosedure 7.11. Melakukan meeting/koordinasi internal dengan TL, 1 minggu sekali 7.12. Mengecek dan memastikan area diwilayah kerjanya mencapai standar bersih sesuai yang ditetapkan perusahaan 7.13. Melakukan meeeting / koordinasi dengan OM, 1 bulan sekali
31 7.14. Membuat MR ( material reques ) MECC bulanan sesuai yang diajukan Pengawas kelompok serta distujui oleh OM 7.15. Mengecek dan mengevaluasi Daily Activity Petugas kebersihan yang dibuat oleh TL 7.16. Menjalankan Program kerja / instruksi OM dan QC 7.17. Melakukan Refresh Training kepada Pengawas kelompok 7.18. Bertanggung jawah penuh terhadap berjalannya operasional di area ( Grooming MP,MECC di Area ) 7.19. Bertanggung jawah penuh terhadap kerapian / kelancaran administrasi di area ( absensi, dokumentasi, laporan bulanan ) B. Alat, Bahan, Mesin, Alat Pelindung Diri dan Cairan Kimia 1. Alat bantu kerja petugas kebersihan Nama barang Kegunaan Gambar Cleaning Cloth/Interior Cloth Sejenis kain yang dapat digunakan untuk mengelap, membersihkan furniture, Keramik,, Porselin dan dan benda-benda lain yang perlu didushting Lap Lantai (Floor Cloth) Floor Cloth diunakan untuk Membersihkan debu dan kotoran genangan air yang terdapat dipermukaan di lantai. Pad Kombinasi Sejenis Sponge yang terdiri dari dua bagia pada bagian atas bertekstur kasar dan bagia bawah bertesktur hakus ata sebaliknya, lapisan kasar untuk membersihkan dinding kamar mandi, washtafel, Urinor, Closet, lantai, dll Scruber Pad Sejenis Sponge yang bertekstur kasar, lapisan kasar untuk membersihkan dinding kamar mandi, washtafel, Urinor, Closet, lantai, dll Pad Boy Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang melekat apad lantai kering dan basah/dapat juga untuk spooting lantai
32 Dust Pan & Nylon Broom Alat untuk mengangkat/mengumpulkan debu dan sampah Alat untuk membersihkan lantai dari sampah, debu atau kotoran kerin maupun basah yan sifatnya lepas/tidak menempel pada permukaan lantai Lobby Duster Alat yang dipakai untuk menjebak debu pada lantai area yang luas Broomstick mengangkat/mengumpulkan debu dan sampah Alat untuk membersihkan lantai dari sampah, debu atau kotoran kerin maupun basah yan sifatnya lepas/tidak menempel pada permukaan lantai aspal dan lantai diarea taman Ceiling Brush Broom-Sapu LangitLangit Alat untuk membersihkan debu di langit-langit atau permukaan yang tinggi, serta sarang lab-lab pada langit-langit Gun Sprayer-Bottle Sprayer Alat untuk menyemprot kan cairan/bahan pembersih pada obyek yang akan dibersihkan
33 Carry Bucket / Carry Cady Kotak perlengkapan pembersih Alat untuk menyimpan perlengkapan dan bahan-bahan pembersih untuk keperluan room/publok area attendant ysng sifatnya kecil-kecil Kotak untuk membawa perlengkapan Membersihkan permukaan kaca/Glass Cleaning Kain Pel (Mop) Alat Mengepel Lantai, digunakan untuk membersihkan permukaan lantai dari noda / kotoran yang sudah melekat. Window WasherWasher Set Alat yan digunakan untuk membersihkan atau membasahai/mencuci permukaan kaca baiasanya dapat disambung dengan tankai/tongkat jika tidak dapat dijangkau dengan tangan Window WiperWindow Squeeze Alat yang digunakan umtuk membersihkan permukaan kaca dari air, debu maupun kotoran yang menempel pada kaca 4″ Glass & Tile Scraper Alat yang digunakan untuk Menghilangkan kotoran yang melekat pada permujaan lantai Telescopic Stick Sejenis stick yang diunakan untuk menyambung alat pembersih pada obyek pembersihan yang tinggi/tidak terjangkau dengan tangan. Alat ini bermacam-macam ada yang disa dipanjang-pendekan dan ada yang bias dibengkokan sekaligus
34 Floor Squeegee Alat untuk men geringkan/menarik permukaan lantai yang tergenang air Brush And Long Stik Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang melekat apad lantai kering dan basah/dapat juga untuk menyapu lantai dengan tangkai panjang Hand Brush Alat untuk menggosok kotoran dan noda-noda pada lantai dan dinding Toilet Bowl Brush Alat –sikat yang diperunakan untuk membersihkan bagian dalam toiletcloset Alat Pengikis Kotoran (Window Scraper, Putty Knife) Alat yang digunakan untuk Menghilangkan kotoran yang melekat pada permujaan lantai. Pail Alat untuk menampung air dan larutan bahan pembersih Small Single Bucket Mop Wringer Alat untuk menampung percampuran air dan bahan pBucket/Embersih dalam proses pembersihan suatu objek Side-Press Double Buckets Mop Wringer Trolley Alat untuk menampung air atau bahan pembersih dalam proses pembersihan suatu objek.
35 Bucket merah berisi 1/3 air perish sebagai tempat pembuanan air kotor dari pembilasan kain mop Bucket Biru berisi air 2/3 untuk wadah pencampuran air dan bahan pembersih dan sebagai wadah pembilasan kain mop saat akan mengepel kembali Multi-Function Cleaning Services Kereta yang dfiunakan untuk menyimpan/mengangkut perlengkapan publiv area untuk memudahkan pekerjaan bagi public area attendant sehari-hari Polybage Polybag adalah plastik yang berbentuk persegi atau persegi panjang (bermacam-macam ukuran) yang digunakan untuk menempatkan sampah sementara dan menempatkan atau menutupi media tanam suatau tanaman Gerbage Bin/Sulo Tempat untuk menampung sampah sementara sebelum dibawa ketempat pembuangan atau diangkut mobil penganggkut sampah Can&Bottle Recycling Container tempat sampah umum, untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kaleng minuman ringan. Tangga (Ledder) Sebagai alat bantu untuk menjangkau area yang tinngi. ars
36 2. Mesin kerja petugas kebersihan Nama Mesin Kegunaan Gambar Floor PoliherFloor Maintance Machine Mesin untuk perawatan lantai, mesin ini dapat berubah berfungsi sebagai brushing machine, Buffing machine, Srubing machine maupun sebagai polishing machine Motor 1.5 HP , brush and pad diameter 17" , Brush A10Speed RPM 175 , Weight 48 kg , cable length 15 mtr Hight Speed Hight Speed 1.500 RPM untuk memudahkan pada pekerjaan yang sulit dengan cepat . baik digunakan didaerah yang luas . jalur pembersihan 20 - inch 50 - kaki , kabel listrik fleksibel mudah digunakan oleh oprator Pad Holder Pad Holer Kepala Pad yang berfungsi untuk merekatkan Pad putih, mersh, coklst dan hitam Pad And Brush Alat dapat digunakan jioka dipasanm pada Floor Machine Alat ini dapat digunakan untuk stripping, polishing, buffing, srubbing Carpet Shampoo Brushes Pada kuas 14 " diameter dan lebih besar , dua baris luar lebih berat untuk menggosok karpet dan melenturkan tumpukan sedangkan baris dalam lembut " pijat " kotoran dari karpet untuk tindakan pembersihan lebih dalam . Karpet Sistem Bonnet 17" Carpet Cleaning Bonnet Bonnet Pad adalah pad bonet untuk membersihkan lantai karpet . Garis-garis membersihkan/menggosok kotoran pertama , dan polyester menyerap kotoran yan terdapat dipermukaan lantaii karpet. Bonet sangat mudah pengunaanya . Hal ini terbukti membantu
37 membersihkan lebih cepat dan lebih baik . Dry Vacuum Mesin untuk membersihkan lantai larpet khusunya dan alat untuk membnersihkan Debu pada lantai karpet Wet And Dry Vacuum Mesin untuk membersihkan lantai larpet khusunya dan alat untuk membnersihkan A. Debu pada lantai karpet B. Air yang menggenang pada kar[pet dan lantai Carpet Extractor Mesin yuang digunakan untuk shampooing carpet. Mesin ini disamping dapat mengeluarkan karpet Shampoo juga menghisap cairan yang sudah kotor yang akan ditampung didalam tabung tersendiri Dry Foam Extraction Mesin untuk memncuci karpet dengan system busa, tanpa dibilas lahi, dan sisa busa yang sudah kotor di hisap oleh mesin kembali Uphoistery Extraction Mesin untuk mencuci sofa dengan system busa Blower Alat pengering yang dipergunakan untuk mengeringkan karpet pada saat shampooing Alat ini juga dapat digubakan untuk menyapu halaman
38 Automatic Scruber Scrubber otomatis dengan tangki solusi 12 galon dan tangki pemulihan 13 - galon , Anda dapat dengan mudah mengoperasikan untuk pekerjaan membersihkan hingga 17.000 kaki persegi per jam ! kecepatan Brush : 180 RPM 33 " squeegee Cakupan : 17.000 kaki persegi per jam , desain yang kompak solusi tangki 12 - galon ; pemulihan 13 - galon ars 3. Alat Pelindung Diri NAMA APD KEGUNAAN Warnin Sign Papan wet floor / papan awas licin yang diletakan di lantai basah yang sedang melakukan proses pembersihan lantai, kaca, Vaccumimng, Toilet, dll. Safety Glasses Face Shield Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses) Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas). Pelindung Wajah (Face Shield) Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda) Sumber bahaya: cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi. APD: safety spectacles, goggle, faceshield, welding shield Ear Plug / Ear Muff Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff) Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.aps. Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB. APD: ear plug, ear muff, canal caps. Safety Helmet Pelindun Kepala (Safety Helmet) Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
39 Kepala Sumber bahaya: tertimpa benda jatuh, terbentur benda keras, rambut terlilit benda berputar. APD: helm, bump caps. Respirator Pelindung Pernapasan Masker (Respirator) Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb). Sumber bahaya: debu, uap, gas, kekurangan oksigen (oxygen defiency). APD: respirat or, breathing apparatus Apront dan Jas Hujan Jas Hujan (Rain Coat) Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal sedang mencuci alat atau bekerja pada waktu hujan Sumber bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor dan penetrasi benda tajam, Tersiram air hujan dan hempasan air laut APD: boiler suits, Cairan Kimia suits, vest, apron, full body suit, jacket. Gloves Pelindung Tangan dan Lengan Sarung Tangan Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaa Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit. APD: sarung tangan (gloves), armlets, mitts.
40 Sepatu boot Safety shoes Pelindun Kaki Sepatu Karet (sepatu boot) Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. Sepatu Pelindung (safety shoes) Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi. APD: safety shoes, safety boots, legging, spat. ars . 4. Cairan Kimia yang digunakan petugas kebersihan Jenis cairan kimia yang digunakan jasa kebersihan/cleaning service untuk membersihkan/merawat objek berdasarkan jenisnya: Cair, minyak, aerosol, padat, bubuk, pasta, dll 5.1. Jenis cairan / bahan kimia Berdasarkan Prinsip Kerja : a. Jenis cairan kimia berdasarkan reaksi kimia/reaction b. Jenis cairan kimia dari pekerjaan/tenaga manusia/tenaga mesin/action c. Jenis cairan kimia atas dasar reaksi kimia dan tenaga manusia atau tenaga mesin/Combain 5.2. Tingkat keasaman Jenis cairan kimia dapat dibagi menjadi : a. PH: 14 Alkali keras (Stripper) b. PH: 10 Alkali lemah c. PH: 7 Netral (Floor Clean, Glass Clean, Multi purpose cleaner) d. PH: 4 Asam lemah e. PH: 0 Asam keras (HCL. Gogetter) 5.3. Jenis Pencampuran Jenis cairan / bahan kimia : Asam dicampur Alkali menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral
41 Netral dicampur alkali / asam menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral Alkali dicampur asam menghasilkan Jenis cairan / bahan kimia Netral . Dari pencampuran diatas makan Jenis cairan / bahan kimia yang sesuai untuk mendukung proses pekerjaan jasa kebersihan yaitu PH 6 sampai dengan PH 10 Jenis Bahan Pembersih Karakeristik Dan Kegunaan Air Berupa bahan cair yang jernih, bahan ini mudah didapati, murah dan dipakai sebagai pemcampuran dari bahan pembersih lain, missal detegen, MPC dan sebagai bahan pembilas Deterjen PH 10 Benbentuk bubuk, berbutir halus, batangan, cair atau cream. Dapat digunakan sebagai bahanm pem,bersih untuk peraltan dari bahan dasar pelastik, Vinyl, keramik, kulit, metal, porselin Multi Purpose Cleaner PH: 7 Netral MPC merupakan pembersih disinfectant yang serba guna. MPC mengandung non ionic quaternary germicide silicate buffering dan chelating agents sehingga membuat MPC sebagai pembersih Multi Purpose Cleaner yang ampuh dan bermutu tinggi Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dicuci dengan air. 4. Hemat waktu karena membersihkan dengan cepat dan membunuh kuman serta menghasilkan wangi yang segar. Cara penggunaan : Larutkan MPC dengan air dalam perbandingan - 1:20 untuk pembersihan berat, seperti lantai toilet - 1:40 untuk pembersihan sedang, seperti ruang kantor - 1:60 untuk pembersihan ringan Catatan : 1 galon dapat mengcover ±3,000 m² untuk pembersihan berat 1 galon dapat mengcover ±6,000 m² untuk pembersihan sedang Categories: Cairan Kimia, Daily Floor Care. Multi Purpose Cleaner
42 Deodorizers-Penhilang Bau Deodorizers atau penyegar ruangan dirancang untuk mengurani bau tidak enak. Penyegar seperti biasa dapat meniggalkan bekas pada permukaan Metal CleaberPembersih Logam Berbentuk pasta / cair Beberapa oil based metal cleaner membersihkan kotoran pada logam yan tipis, lapisan pelindung pada permukaan logam. Lapisan pelindung ini sering meninggalkan bekas sidik jari, lapisan ini banyak merusak banyak jenis kain Marble Powder Bubuk untuk memoles marmer , travertine , batu kapur dan semua berdasarkan kalsium permukaan batu alam. Bisa digunakan pada lantai , meja dan dinding. Sangat baik untuk pemulihan dan pemeliharaan pada travertine , marmer , dan onyx . Bubuk yang beraksi dengan permukaan lantai Marmer,dan suatu lapisan kristal yang mengkilapkan sehingga sering disebut proses kristalisasi. Mengkilapkan lantai, membersihkan kotoran, serta tahan terhadap goresan Carpet Shampoo Carpet Shampoo merupakan pembersih karpet yang mengandung busa aktif dan polymer khusus sehingga bulu-bulu karpet terlindungi dari penyerapan kotoran. 1. Membuat karpet menjadi lebih cemerlang dan memberikan kesan baru pada karpet. 2. Menjadikan karpet lebih tahan lama dan mebuat ruangan menjadi segar karena mengandung deodorizer. Dush Cleaan Dust Clean merupakan cairan pelembab yang dipakai pada mop atau lobby duster untuk menjebak dan mengangkat debu. Dust clean dapat dipergunakan untuk semua permukaan yang berdebu, misalnya lantai, peralatan mebel, stainless steel dan plastic. Manfaat : 1. Praktis, selama proses pembersihan tidak mengganggu lalu lintas. 2. Aman, tidak menyebabkan lantai jadi licin. Cara penggunaan : 1. Semprotkan Dust clean dengan spray bottle pada lobby duster. 2. Biarkan kering dalam beberapa jam 3. Dorong lobby duster ke permukaan lantai yang akan dibersihkan. DUST CLEAN Carpet Shampoo Marble Powder
43 Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Jangan menggunakan Dust clean yang belum kering langsung pada lantai, karena lantai akan menjadi licin. 1. Categories: Cairan Kimia, Daily Floor Care. Hand Soap PH: 7 Netral Hand soap merupakan cairan pencuci tangan dengan aroma harum, lembut dan aman untuk kulit tangan, karena mengandung moisturizer sehingga tidak merusak kulit. Manfaat : 1. Melarutkan dan mengjilangkan semua jenis kotoran yang melekat ditangan serta meninggalkan wangi yang segar pada tangan. 2. Praktis pemakainannya dibandingkan dengan sabun biasa dan lebih hygenis. 3. Tidak meninggalkan endapan sabun pada wastafel. Cara penggunaan : 1. Larutkan Liquid Hand soap dengan air menggunakan perbandingan 1:3 2. Aduk/Kocok hingga kekentalan merata 3. Masukkan kedalam soap dispenser Catatan : Tersedia dalam 2 jenis aroma pilihan yaitu : Lemon (CL-121), Strawberry (CL-122) Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Categories: Cairan Kimia, Disinfectants Floor Cleaner PH: 7 Netral Floor clean merupakan cairan pembersih wangi untuk mengepel lantai dengan formula “Triple Action” yang mengandung Plasticizer Quaternary Ammonium Compound serta Nonionic Surfactant, menjadikan Floor clean sebagai larutan pembersih yang dapat mengkilapkan lantai, membunuh kuman serta mengharumkan ruangan. Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh cleaner lain. 2. Daya bersih yang kuat walaupun sudah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan yang dapat dicuci dengan air. FLOOR CLEAN HAND SOAP
44 4. Menghemat waktu karena membersihkan secara cepat, serta membunuh kuman dan menghasilkan wangi yang segar. Cara penggunaan : 1. Larutkan Floor clean dengan air dalam perbandingan 1:60 untuk semua jenis pembersihan 2. Pel atau lap permukaan yang akan dibersihkan dengan larutan Floor Clean. Catatan : 1 galon dapat mengcover ±3,000 m² untuk pembersihan berat 1 galon dapat mengcover ±6,000 m² untuk pembersihan sedang 1. Categories: Cairan Kimia, Daily Floor Care Karbol/disinfectant cleaner PH: 7 Netral Disinfectant cleaner/Cleansol merupakan pembersih disinfectant dengan wangi karbol, Umumnya dipakai untuk membersihkan lantai toilet dan mengandung quaternary germicide yang berguna untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Manfaat : 1. Deodorizer untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh bakteri pengurai sehingga membuat ruangan terasa segar dan bersih. 2. Disinfectant untuk membunuh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit dan juga menghilangkan bau kurang sedap. 3. Daya bersih tetap kuat walaupun larutan Cleansol sudah penuh dengan kotoran. Cara penggunaan : 1. Untuk mengepel, larutkan Cleansol dengan air dalam eprbandingan 1:10 s/d 1:80 tergantung dari kotornya lantai. Lalu pel lantai seperti biasa. 2. Untuk menghilangkan bau dalam toilet, larutkan Cleansol dengan air dalam perbandingan 1:1 s/d 1:10 dan disiramkan ke sudut-sudut ruangan toilet. Categories: Cairan Kimia, Disinfectants Bowl Cleaner PH: 4 Asam Bowl clean merupakan larutan heavy duty toilet bowl dan urinal cleaner yang bersifat acidic dan disinfectant yang terbukti tangguh untuk mebersihkan kotoran, kerak air, garam asam yang melekat pada toilet bowl atau urinal. Karbol
45 Manfaat : 1. Membersihkan dengan cepat dan efektif segala jenis kotoran, karang, garam, asam urinal yang terbentuk pada toilet bowl dan urinal. 2. Membunuh kuman-kuman penyebab penyakit yang ada disekitar toilet bowl dan urinal. 3. Tidak membunuh bakteri-bakteri pembersih yang ada di septic tank. 4. Menjadikan toilet bersih dan segar karena mengandung deodorizer. Cara penggunaan : 1. Untuk pembersihan berkala gunakan Bowl clean murni. 2. Untuk pembersihan sehari-hari, larutkan Bowl clean dengan air dalam perbandingan 1:5 3. Semprotkan atau oleskan Bowl clean pada tempat yang akan dibersihkan. 4. Tunggu ±2-3 menit 5. Sikat dengan tapas dan bilas dengan air bersih Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Hindari kontak dengan kulit, mata, dan pakaian Hindari bernafas diatas uapnya. Jangan sampai terminum. Categories: Cairan Kimia, Disinfectants 1. Glass Cleaner PH: 7 Netral Glass clean merupakan pembersih yang dapat melarutkan / membersihkan kotoran, noda-noda minyak, bekas asap, dll dari permukaan kaca. Glass clean aman dipakai untuk mebersihkan kaca jendela / pintu, cermin, meja, dll Manfaat : 1. Heavy duty formula yang menghasilkan cairan pembersih yang ampuh untuk membersihkan kaca. 2. Bekerja dengan sempurna, sehingga kaca terasa licin dan betul-betul bersih 3. Mencegah debu yang terjebak karena cepat kering. Furni Briht/Shine PH: 10 Netral Furnis Shine/ Furni Bright / Furniture Polish merupakan cairan yang mengandung bahan-bahan pembersih dan abrasive halus untuk mengkilapkan, melapisi, dan melarutkan kotoran dari permukaan kayu, plastic, email, filling cabinet dan benda-benda yang terbuat dari kulit. Glass Cleaner
46 Manfaat : 1. Melindungi permukaan furniture dari kotoran dan goresan. 2. Memberikan wangi jeruk pada furniture. 3. Praktis, cepat dan mudah memakainya serta melindungi furniture awet. Cara penggunaan : 1. Kocok dahulu Furni bright dalam kemasannya. 2. Tuangkan sedikit pada Kain Lap/Cleaning Cloth yang bersih dan kering. 3. Gosokkan pada permukaan furniture dengan gerakan memutar. 4. 4Biarkan sebentar agar kering. 5. Gosok lagi dengan Kain Lap/Cleaning Cloth yang bersih dan kering sampai permukaan furniture kering. Catatan : Tersedia dalam kemasan Galon (4 liter) dan Pail (28 liter) Categories: Cairan Kimia, Strippers & Specialty Cleaner. Powder Plus PH: 7 Netral Powder Plus/Methachame Membersihkan Dan Mengangkat Kotoran Pada Poselen, keramik, enamel, kaca, fiber, dan metal tanpa goresan Manfaat : 1. Sangat mudah dan cepat menghilangkan kotoran/noda seperti kerak air, oksidasi, logam dan dapat juga membersihkan kotoran minyak, oil/grease (kotoran bengkel). 2. Tidak meninggalkan goresan pada saat digunakan. 3. Memiliki aroma harum dan aman terhadap kulit serta efektif dan ekonomis. Cara penggunaan : 1. Lembabkan permukaan yang akan dibersihkan dengan sedikit air. 2. Taburkan bubuk Powder Plus secukupnya pada permukaan material atau totolkan bubuk pembersih tersebut pada alat bantu, atau juga dapat dicampurkan dengan air dalam suatu tempat dengan perbandingan 1 : 1. 3. Lakukan penggosokan dengan mengunakan alat bantu seperti tapas, sikat, kain atau mesin polisher. Untuk kotoran yang membandel, penggosokan agak ditekan bila dilakukan secara manual Furnis Shine
47 4. Lalu bilas dengan air hingga bersih. Categories: Cairan Kimia, Periodic Floor Care Metal Bright - Metal Polish PH: 7 Netral Metal Bright - Metal Polish merupakan cairan yang mengandung bahan-bahan pembersih dan abrasive halus untuk mengkilapkan, benda-benda yang terbuat dari logam seperti stainless steel, kuningan, chrome, aluminium, tembaga, dsb. 1. Melindungi permukaan logam dari kotoran dan goresan. 2. Mengkilapkan permukaan logam dengan cepat. 3. Berbentuk cairan sehingga praktis dan mudah digunakan. Wax Stripper PH: 10 Netral Wax strip merupakan cairan yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menghancurkan daya metal crosslink pada lapisan sealer / finishing. Wax strip tidak akan merusak lantai jika pemakaiannya sesuai dengan cara penggunaan yang dianjurkan. 1. Membongkar / mengangkat lapisan sealer / finishing dari permukaan lantai. 2. Membersihkan lantai dari noda-noda lemak / minyak Granite Polishing Powder PH: 10 Netral Granite Polishing Powder adalah bubuk yang beraksi dengan permukaan lantai Granit,dan suatu lapisan kristal yang mengkilapkan sehingga sering disebut proses kristalisasi. Manfaat : Mengkilapkan lantai, membersihkan kotoran, serta tahan terhadap goresan. Neutral Ph Clean PH: 7 Netral Neutral pH clean adalah cairan pembersih dengan formula khusus untuk perawatan lantai marmer dan granit secara rutin. Neutral pH clean sangat aman untuk mebersihkan marmer dan granit karena pH=7, tidak seperti cairan pembersih lantai lainnya yang bersifat alkali (pH>7). Neutral pH clean membuat lantai marmer dan granit anda tetap cemerlang dan tidak buram seperti warna aslinya. Manfaat : 1. Membersihkan kotoran-kotoran yang tidak dapat dibersihkan oleh pembersih lainnya. 2. Daya bersih yang kuat walau telah dipakai berulang kali. 3. Dapat dipergunakan untuk membersihkan semua permukaan dan dapat dicuci dengan air. Neutra Cleaner
48 4. Menghemat waktu karena membersihkan secara cepat, serta membunuh kuman dan menghasilkan wangi yang segar. ars
49 BAB IV PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR A. Ruang Lingkup Pekerjaan Kebersihan Didalam Gedung 1. Mengelap/Dusting / Mengelap 2. Membersihkan Lantai - Menyapu/Sweeping / Menyapu - Mengepel/mopping - Memoles permukaan lantai kering/Dry buffing - Menyedot debu kering dipermukaan lantai Karpet/dry vacuuming 3. Membersihkan ruang kantor 4. Membersihkan Kaca 5. Membersihkan Lift 6. Membersihkan Dinding Dalam Gedung 7. Membersihkan Langit-Langit 8. Membersihkan Toilet Dan Fasilitasnya 9. Menangani Sampah Umum Prosedur Operational Standar Petugas Kebersihan Pekerjaan Membersihkan debu/Dusting Kementrian Kesehatan RI No.doc : 001 Revisi : - Bidang : Jasa Kebersihan Tanggal : Tujuan Membersihkan debu dan kotoran kecil pada permukaan datar, seperti: meja, kursi, lemari, dinding,furniture,dan permukaan halus lainnya dengan menggunakan cleaning cloth (damp cloth/dry cloth). Standar bersih • Bersih dari debu • Bersih dari noda yang melekat • Kering dan mengkilap Peralatan Cairan kimia Alat pelindung diri 1. Botol penyemprot(bottle sprayer) 2. Lap (cleaning clothes) 3. Bucket (ember) 4. Tangga alumunim jika dibutuhkan 1. Glass cleaner/glass klin 2. Disinfectant 3. Netral cleaner 4. Wooden polish Metal polish 1. Handscone, atau 2. Rubber hand glove 3. Masker 4. Safety shoes 5. Warning sign (yellow sign)
50 Cleaning cloth Gun sprayer Bucket (ember) Tangga alumunim Handscoon / Rubber glove Masker Warning sign Safety shoes Keselamatan kerja 1. Selalu memasang warning sign dan menggunakan apd sebelum melakukan pekerjaan mengelap/mengelap/dusting 2. Periksa obyek/material dengan teliti dan detail sebelum melakukan mengelap/dusting 3. Hati-hati terhadap barang pecah belah, hindari agar tidak menyenggol pada saat bekerja 4. Bila di atas meja terdapat dokumen atau barang milik klien, minta ijin terlebih dahulu sebelum membersihkan dan merapikannya 5. Dilarang membuka laci tanpa diminta klien untuk membersihkannya 6. Berhati-hatilah ketika melakukan mengelap/dusting di area yang terdapat aliran listrik, seperti: staklar, komputer, dll. 7. Jangan menyemprot cairan kimia secara langsung ke objek yang akan dibersihkan karena 8. Akan menimbulkan bahaya & kerusakan. 9. Jangan menaiki kursi/meja pada saat melakukan mengelap/dusting. 10.Hati-hati bila menggunakan tangga dalam melakukan pekerjaan di tempat tinggi harus selalu didampingi serta diketahui pengawas 11.Apabila menemukan barang berharga segera laporkan kepada pengawas. Langkah kerja 1. Siapkan peralatan dan periksa peralatan apakah siap digunakan 2. Cek cairan kimia & peralatan kerja apakah siap pakai dan dapat berfungsi dengan baik. 3. Lipat cleaning cloth seukuran telapak tangan maka akan mendapatkan 4 lipatan permukaan kain lap/cleaning cloth bila dikalikan akan mendapatkan 16 permukaan kain lap/cleaning cloth. 4. Semprotkan cairan kimia secara merata & lembab pada permukaan lap tersebut. 5. Mulailah melakukan mengelap/dusting secara beraturan, yaitu: