The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tugas projek tik E Book _20240611_133617_0000

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Wahyu Nur ihsan, 2024-06-11 02:40:07

E BOOK TIK

Tugas projek tik E Book _20240611_133617_0000

E. REKOMENDASI APLIKASI UJIAN BERBASIS ONLINE Ada beberapa aplikasi ujian berbasis online yang dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam lembaga pendidikan. Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi ujian berbasis online yang populer dan dapat menjadi pilihan yang baik: 1. Google Forms: Google Forms adalah aplikasi gratis dari Google yang memungkinkan pengguna membuat formulir online, termasuk formulir ujian. Fitur-fitur seperti pilihan ganda, isian singkat, dan penilaian otomatis membuat Google Forms menjadi pilihan yang populer untuk ujian online. 2. Moodle: Moodle adalah platform manajemen pembelajaran opensource yang menyediakan fitur ujian online. Moodle memiliki berbagai macam fitur, termasuk pembuatan soal beragam jenis, pengaturan waktu ujian, dan pelaporan hasil ujian. 3. Quizizz: Quizizz adalah platform ujian online yang interaktif dan menyenangkan. Guru dapat membuat kuis dengan berbagai jenis soal dan siswa dapat mengikuti ujian dengan antarmuka yang ramah pengguna. 4. Kahoot!: Kahoot! adalah platform ujian online yang memungkinkan pengguna membuat kuis interaktif dengan format game. Siswa dapat mengikuti ujian dengan cara yang menyenangkan dan kompetitif. 5. Edmodo: Edmodo adalah platform pembelajaran online yang juga menyediakan fitur ujian online. Dengan Edmodo, guru dapat membuat ujian, memberikan tugas, dan berinteraksi dengan siswa dalam lingkungan virtual. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi disarankan untuk mencoba beberapa aplikasi dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan dan preferensi pengguna. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa aplikasi yang dipilih memenuhi standar keamanan data dan dapat diintegrasikan dengan sistem pendidikan yang sudah ada.


BAB X PENGEMBANGAN MEDIA SOSIAL DAN DIGITAL CONTENT


PENGEMBANGAN MEDIA SOSIAL DAN DIGITAL CONTENT OLEH : KELOMPOK 10 Cindi Kezia Simbolon 1233171041 Dhea putri cindriani lubis 1233371003 Eiraen Jane Gultom 1201171001 Rindy Mashadi Muliyaningrum 1231171023


Pengembangan media sosial dan konten digital merujuk pada proses perancangan, pembuatan, dan pengelolaan konten yang relevan dan menarik untuk platform media sosial dengan tujuan untuk membangun brand awareness, meningkatkan engagement, dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Pengembangan media sosial melibatkan strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya untuk berinteraksi dengan konsumen dan mempromosikan produk atau layanan perusahaan. Sementara itu, konten digital merujuk pada segala bentuk konten yang dibuat dan disebarkan secara online, seperti artikel blog, video, infografis, gambar, podcast, dan lain sebagainya. Konten digital harus informatif, relevan, dan menarik agar dapat menarik perhatian audiens dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka. Pengembangan media sosial dan konten digital sangat penting dalam strategi pemasaran modern karena memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan audiens secara langsung, meningkatkan kehadiran online mereka, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan. Dengan memahami pengertian dan pentingnya pengembangan media sosial dan konten digital, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang efektif dan berhasil dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. 1.PENGERTIAN DIGITAL CONTENT


Dan menurut pendapat para ahli adalah, Mark Hopkins (2008) – Sosial media adalah istilah yang tidak hanya mencakup berbagai platform Media Baru tetapi juga menyiratkan dimasukkannya sistem seperti FriendFeed, Facebook, dan lain-lain yang pada umumnya dianggap sebagai jejaring sosial. Idenya adalah bahwa berbagai platform media yang memiliki komponen sosial dan sebagai media komunikasi publik. P.N. Howard dan M.R Parks (2012) – Media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian, yaitu : Insfrastruktur informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media, Isi media dapat berupa pesanpesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri. Russo, J. Watkins, L. Kelly, dan S. Chan (2008) – Media sosial adalah instrumen yang memfasilitasi komunikasi, jaringan, dan/atau kolaborasi secara daring. Chris Brogan (2010) – Media sosial adalah seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang awam. William J. Mitchell seorang profesor arsitektur dan media di MIT, digital mengacu pada sistem yang menggunakan kode numerik untuk merepresentasikan dan mentransmisikan informasi. Digital mengonversi data dari bentuk analog menjadi kode biner, yang kemudian dapat dianalisis dan dimanipulasi lebih lanjut dengan bantuan komputer.


Nicholas Negroponte seorang ahli komputer dan pendiri MIT Media Lab, melihat digital sebagai bentuk informasi yang diwujudkan dalam format elektronik. Ia mencatat bahwa digital memungkinkan informasi dapat disimpan dalam basis data digital, diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, dan diolah dengan algoritma khusus. Eshwar Chandrasekharan seorang ahli teknologi dan inovator, mengemukakan bahwa digital adalah kesempurnaan teknologi karena tergantung pada perangkat elektronik dan teknologi digital untuk memperoleh, memproses, dan menyebarkan informasi. Ia menganggap digital sebagai perwujudan tertinggi dari kemajuan teknologi manusia. Dalam sintesis, pengembangan media sosial dan konten digital menurut para ahli melibatkan penggunaan teknologi digital untuk memungkinkan kolaborasi antara pengguna yang menghasilkan konten, serta memfasilitasi pengguna untuk berbagi, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan pengguna lain. Digital marketing dan strategi pemasaran digital digunakan untuk memaksimalkan potensi bisnis dalam menggunakan media sosial dan konten digital untuk meningkatkan keuntungan dan memudahkan pengguna untuk mendapatkan kebutuhannya. 2. Jenis-Jenis Media Sosial Dan Digital Content Berikut adalah beberapa jenis media sosial yang sering digunakan oleh orang Indonesia: YouTube: Platform berbagi video yang memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berinteraksi dengan konten video.


Instagram: Aplikasi berbagi foto dan video yang populer, dengan fitur seperti Stories dan Reels. Facebook: Jejaring sosial yang memungkinkan pengguna terhubung dengan teman, berbagi konten, dan berpartisipasi dalam grup. WhatsApp: Aplikasi pesan instan yang memungkinkan pengguna mengirim pesan teks, panggilan suara, dan berbagi media. Clubhouse: Aplikasi audio sosial yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam obrolan suara langsung. Selain itu, ada juga jenis media sosial lainnya seperti Twitter, LinkedIn, dan TikTok. Setiap platform memiliki fitur dan tujuan yang berbeda, dan pengguna dapat memilih sesuai dengan preferensi mereka. Berikut adalah beberapa jenis konten digital yang perlu Anda ketahui: Konten Teks (Tulisan): Jenis konten ini paling banyak ditemukan di internet. Konten teks digunakan di hampir semua platform dan saluran pemasaran, termasuk di situs web, YouTube, dan media sosial. 1. Konten Gambar: Konten visual berupa gambar sangat populer di internet. Gambar memiliki kekuatan untuk menarik perhatian audiens dan memudahkan mereka untuk mengonsumsi konten lebih lanjut. 2. Konten Audio: Konten audio semakin digemari karena mudah dikonsumsi tanpa memerlukan waktu khusus. Orang dapat mendengarkan podcast atau musik sambil melakukan aktivitas lain, seperti berkendara. 3.


4. Konten Video: Video adalah bentuk konten yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Konten video dapat ditemukan di platform seperti YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya. 5. Konten File: Jenis konten ini mencakup berbagai format file, seperti PDF, dokumen Word, presentasi, dan e-book. Ingatlah bahwa memilih jenis konten yang sesuai dengan target audiens dan tujuan bisnis Anda sangat penting untuk kesuksesan pemasaran digital. 3. Unsur-Unsur Media Sosial Dan Digital Content Media sosial adalah platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Berikut adalah beberapa unsur penting dalam media sosial: Infrastruktur dan Alat: Ini mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan konten media sosial 1. Isi Media: Isi media sosial dapat berupa pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk budaya dalam bentuk digital. 2. Individu, Organisasi, dan Industri: Pengguna media sosial adalah individu, organisasi, dan industri yang memproduksi dan mengonsumsi konten. 3. Media sosial memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai sarana belajar, berkomunikasi, dokumentasi, dan strategi. Berikut beberapa unsur konten digital yang perlu Anda ketahui: Artikel Blog: Artikel blog adalah konten tulisan panjang yang biasanya dipublikasikan di situs web atau blog perusahaan. Tujuannya adalah memberikan edukasi, informasi, atau wawasan kepada audiens.


Email Marketing: Email marketing adalah konten yang disampaikan melalui email kepada audiens. Infografis: Infografis adalah grafik visual yang menyajikan informasi atau data dengan cara yang mudah dipahami. Media Sosial: Konten media sosial mencakup teks, gambar, dan video yang dibagikan melalui platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya. Video: Video adalah konten bergerak yang dapat disebarkan melalui platform seperti YouTube, TikTok, atau situs web. Podcast: Podcast adalah konten audio yang dapat diunduh dan didengarkan secara elektronik. Gambar dan Grafis: Konten visual seperti gambar, ilustrasi, atau grafis juga merupakan bagian dari konten digital. 4. Manfaat Media Sosial Dan Digital Content Media sosial memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh individu maupun perusahaan. Beberapa manfaat utama dari media sosial antara lain: Meningkatkan Brand Awareness: Media sosial memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek mereka di kalangan audiens yang lebih luas. Meningkatkan Engagement: Dengan media sosial, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen mereka, merespons pertanyaan, komentar, dan masukan, serta menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Memperluas Jangkauan: Melalui media sosial, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih besar dan lebih beragam, baik secara geografis maupun demografis.


Mempercepat Penyebaran Informasi: Media sosial memungkinkan informasi untuk tersebar dengan cepat dan mudah, sehingga perusahaan dapat mengkomunikasikan berita, promosi, atau informasi penting kepada audiens mereka dengan efisien. Meningkatkan Traffic Website: Media sosial dapat digunakan sebagai saluran untuk mengarahkan lalu lintas ke website perusahaan, sehingga meningkatkan jumlah pengunjung dan potensi konversi. Memperkuat Hubungan dengan Konsumen: Dengan berinteraksi secara aktif di media sosial, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan konsumen mereka, meningkatkan loyalitas, dan mendapatkan umpan balik yang berharga. Monitoring dan Analisis: Media sosial juga menyediakan data dan metrik yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja kampanye pemasaran, memonitor reputasi merek, serta melakukan analisis untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa depan. Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, baik individu maupun perusahaan dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam hal membangun brand awareness, meningkatkan engagement, dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Digital content memiliki berbagai manfaat yang dapat memberikan dampak positif bagi individu, bisnis, dan masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa manfaat dari digital content:


Meningkatkan Visibilitas dan Brand Awareness: Digital content dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek (brand awareness) suatu bisnis atau produk. Dengan konten yang relevan dan menarik, bisnis dapat menjangkau lebih banyak audiens potensial dan memperluas jangkauan pemasaran mereka. Memperkuat Hubungan dengan Konsumen: Melalui digital content, bisnis dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen mereka. Konten yang informatif, edukatif, atau menghibur dapat membantu membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek. Meningkatkan Traffic dan Konversi: Konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO) dapat membantu meningkatkan traffic ke situs web atau platform digital bisnis. Selain itu, konten yang relevan juga dapat meningkatkan tingkat konversi, seperti penjualan produk atau layanan. Edukasi dan Informasi: Digital content dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan informasi dan edukasi kepada audiens tentang topik-topik tertentu. Konten edukatif dapat membantu meningkatkan kesadaran akan isu-isu penting, membagikan pengetahuan, atau memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi. Membangun Otoritas dan Kepercayaan: Dengan menyajikan konten yang berkualitas dan relevan, bisnis atau individu dapat membangun reputasi sebagai ahli di bidangnya (thought leadership). Hal ini dapat membantu memperkuat otoritas merek dan memperoleh kepercayaan dari konsumen atau audiens.


Meningkatkan Keterlibatan (Engagement): Konten yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan keterlibatan audiens. Melalui komentar, like, atau share konten, audiens dapat terlibat secara aktif dengan merek atau individu yang menyajikan konten tersebut. Fleksibilitas dan Aksesibilitas: Digital content memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan aksesibilitas. Konten digital dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer. Dengan memanfaatkan digital content secara efektif, individu atau bisnis dapat meraih berbagai manfaat tersebut untuk mencapai tujuan pemasaran, edukasi, atau komunikasi mereka. 5) Contoh pembuatan konten Disini, akan membuat konten otomatis menggunakan AI “ fliki”. dapat diakses menggunakan link berikut : https://app.fliki.ai/files/663a2cbf2de1812137c1632e Adapun langkah langkah dalam membuat contant menggunakan AI fliki sebagai berikut Langkah 1 - Catat langkah Anda Gunakan alat perekam layar apa pun untuk merekam langkahlangkah dalam demo Anda. Jika Anda menggunakan MacOS, sebaiknya gunakan perekam layar QuickTime bawaan. Ini dapat diaktifkan dengan menekan tombol Command + Shift + 5.


Pastikan untuk merekam setiap langkah sebagai klip terpisah; ini akan membantu Anda memperbarui video dengan mudah di masa mendatang. Anda tidak perlu merekam ulang seluruh video jika ada langkah yang berubah. Disarankan untuk menjaga setiap langkah tetap kecil, sekitar 10-15 detik. Langkah 2 - Buat file video Setelah semua cuplikan video siap, buka Fliki. Pilih opsi "File" dari panel atas. Klik tombol "File Baru". Pilih bahasa, dialek, dan rasio aspek. Di bawah "Mulai Dengan", pilih "File kosong", lalu tekan "Kirim". Langkah 3 - Unggah media rekaman Pilih adegan 1 dan klik ikon thumbnail di lapisan tata letak untuk membuka menu pemilihan Media, dan pilih tab “Perpustakaan Saya” dan tekan “Pilih File”, pilih file rekaman Anda satu per satu dan tambahkan ke perpustakaan . Setelah berada di perpustakaan, Anda dapat menetapkan setiap klip/langkah dalam adegan yang berbeda.


Langkah 4 - Pilih suara dan tambahkan skrip Klik pada nama suara di lapisan sulih suara. Ini akan membuka popup pemilihan suara. Anda dapat memilih salah satu dari 2000+ suara dalam 75+ bahasa berbeda. Setelah dipilih, Anda dapat menambahkan skrip sulih suara yang menjelaskan langkah di lapisan sulih suara setiap adegan. Langkah 5 - Sesuaikan lapisan lainnya Anda dapat meningkatkan daya tarik video Anda dengan lapisan lain: Lapisan Avatar: Pilih dari stok avatar atau unggah gambar Anda. Sesuaikan posisi, ukuran, pengaturan close-up, transparansi, dan animasi. Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan avatar AI di Fliki .


Lapisan Gambar-dalam-Gambar: Mengontrol pengaturan untuk video yang lebih kecil di dalam video utama. Lapisan Teks: Kelola kata-kata yang muncul di layar untuk penekanan atau penjelasan. Lapisan Audio: Menangani audio yang diunggah atau menambahkan efek suara keren. Langkah 6 - Tambahkan musik latar Tambahkan musik latar belakang dengan mengklik "Pilih File" di lapisan audio latar belakang. Sesuaikan volume dan kecepatan musik di panel penyesuaian.


Langkah 7 - Unduh Terakhir, klik " Unduh ", lalu " Mulai Ekspor " untuk mengunduh video Anda dalam format MP4. Untuk lebih jelas lagi, tutorial dapat diakses melalui link berikut : https://youtu.be/rL6zkfLtXXE?si=QHRybSi96LEKGD7W


Rangkuman


DAFTAR PUSTAKA Abdullatif, Saripa, Fory Armin Nawai, and Arifin Arifin. "Pengelolaan Digitalisasi Sekolah Pada Sekolah Penggerak." Pedagogika (2023): 46-63. Aji, Rustam. 2018. “Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Menyongsong Era Digital)”. Islamic Communication Journal. Vol. 01, No. 01. Diakses dalam http://journal.walisongo.ac.id/index.php/icj/article/view/1245. Arum, Ayu Puspa, and Yoana Marfianti. "Pengembangan perpustakaan digital untuk mempermudah akses informasi." Information Science and Library 2.2 (2021): 92-100. atmawati, F., Sukartiningsih, W., & Indarti, T. (2021). Media Pembelajaran Audio Visual : Aziz, Rosmiaty. 2019. Pengantar Administrasi Pendidikan.Yogyakarta : Si Buku Bican, P. M. & Brem, A. 2020. Digital business model, digital transformation, digital entrepreneurship: Is there a sustainable “digital”. Sustainability, 12(13), 5239, 1 – 15. Boskurt, Aras dkk. 2019. “Use of digital books at academic level: Perceptions, attitudes and preferencesof post-graduate students”.International Journal of Human Sciences.13(1). Diakses dalam https://www.researchgate.net/publication/292678242.. Darmawan, Agus. "Sistem Informasi Administrasi Siswa Pada Sekolah Dasar Al Masnuniyah." JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing)5.2 (2021): 369-380. Daryanto, 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. Goma, E. I., Saputra, Y. W., Sandy, A. T., & Ningrum, M. V. R. (2022). Pelatihan mendeley reference dalam mengelola referensi karya tulis ilimiah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan Dan Pendidikan (JPM-IKP), 5(1), 1-8. Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan, cetakan ke-7. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti Harjianto journal.umpo.ac.id Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hasan, Muhammad. Dkk. 2021. Media Pembelajaran. Tahta Media Grup. Heinich, R., et. al. 2002. Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs Ibrahim, A., & Ambarita, A. (2018). Sistem informasi pengaduan pelanggan air berbasis website pada pdam kota ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 3(1), 10-19. Karisma, R., Mudzanatun, M., & Arisyanto, P. (2019). Pengembangan Media Audio Visual untuk Mendukung Pembelajaran Tematik Tema 7 Subtema 2. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 3(3), 216-222. Kodir, A. 2011. Strategi Belajar Mengajar. CV Pustaka Setia. Kustiawan, U. 2013. Pendidikan anak usia dini Media pembelajaran. FIP Universitas Negeri Malang Literature Review. Pionir: Jurnal Pendidikan, 10(1). Mastan, I.Tasikmalaya, U. S., & Yudiantini, R. S. (2020). Sejarah web service dalam perkembangan teknologi informasi. Proram Studi Informatika, no. Mulyono, S., Ardianto, D. T., & Srisanto, E. (2017). Perancangan video tutorial audio dalam mata kuliah Murhadi, M., & Poni, P. 2019. Digitalisasi Sekolah Melalui Pengembangan Website dan Layanan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi.INTEK: Jurnal Informatika Dan Teknologi Informasi, 2(2), 62-69.


Nana Sudjana dan Ahmad Rifa'l. 2007. Teknologi Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nasution, S. 1990. Berbaga Pendektan dalam Proses Belajar Mengajar. Bina Aksara. Netriwati dan Lena, M.S. 2017. Media Pembelajaran Matematika, Bandar Lampung: Permata Net. Nurhayati, E., Tasikmalaya, U. S., & Yudiantini, R. S. (2020). Sejarah web service dalam perkembangan teknologi informasi. Proram Studi Informatika, no. Qomariah, S., Rangan, A. Y., & Arriyanti, E. (2022). Pelatihan Secara Daring Pemanfaatn Mendeley Sebagai Software Manajemen Referensi Dari Karya Ilmiah. BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat), 2(1), 95-104. Rizqa. N. (2021). Pemanfaatan Media Visual Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Romadhon, M. H., Yudhistira, Y., & Mukrodin, M. (2021). Sistem Informasi Rental Mobil Berbsasis Android Dan Website Menggunakan Framework Codeigniter 3 Studi Kasus: CV Kopja Mandiri: Array. Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Peradaban, 2(1), 30-36. Ruddamayanti. 2019. “Pemanfaatan Buku Digital dalam Meningkatkan Minat Baca”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. Diakses dalam https://jurnal.univpgri palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2750. Safaruddin, S., Juhaeni, J., Salsabila, Z. P., Salehudin, M., & Risnawati, R. (2022). Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Menggunakan Manajemen Referensi Menggunakan Software Mendeley. Jurnal Inovasi Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 172-179. Sanjaya, H. Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Satrianawato, M.P. 2018, Media dan sumber belajar. Yogyakarta: CV. Budi Utama, Tyas, Dyah Ayu Puspatining 2017. Pengaruh Penggunaan Media Visual Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN 02 Kendalbulur Boyolangu Tulungagung Tahun 2015/2016 Sutarsih, Wiji, Titik Haryati, and Noor Wiyono. "Peran Digitalisasi Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan." Learning : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 4.1 (2024): 136-143. Wahyuningsih, B. Y., Sugianto, R., & Wardiningsih, R. (2021). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendeley Secara Online Bagi Mahasiswa Untuk Penyusunan Daftar Pustaka Karya Ilmiah. Pandawa, 3(1), 21-33. Widodo. 2016. “Pengantar E-Book”. Disampaikan dalam Bimbingan Teknik bagi Petugas Pengelola Perpustakaan Sekolah, yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Madiun, di Graha Eka Kapti Lantai II Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan. Diakses dalam https://library.uns.ac.id/wpcontent/uploads/ 2016/04/EBOOK.pdf. Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenamedia Group.


Click to View FlipBook Version