The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by srimutmainnah98, 2022-12-05 02:50:26

ilovepdf_merged (1)

ilovepdf_merged (1)

Halaman Judul

MODUL

BIMBINGAN TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR

URAIAN TUGAS
JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
2022

Pengantar
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar
dan Angka Kreditnya pasal 25 ayat (2) menyebutkan Pamong Belajar paling
lama 2 (dua) tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus diklat
Jabatan Fungsional Pamong Belajar.

Satu diantara kebijakan dan program pembinaan yang ditetapkan oleh
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
adalah bimbingan teknis/pendidikan dan pelatihan fungsional pamong
belajar. Sebagai upaya peningkatan profesionalitas Pamong Belajar,
bimtek/diklat fungsional memiliki nilai strategis. Oleh sebab itu, perlu
dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik penyelenggara dan instansi
pembina pamong belajar yang terdapat di pusat maupun daerah.

Berkaitan dengan hal tersebut, kami menyambut baik adanya modul
ini, sebagai bahan ajar bagi peserta bimtek/diklat Jabatan Fungsional
Pamong Belajar. Semoga pelaksanaan bimtek/diklat berjalan dengan baik
dan memperoleh hasil yang optimal. Amin.

Jakarta, Maret 2022
Direktur

Dr. Santi Ambarukmi, M.Ed
NIP. 196508101989022001

ii

Daftar Isi

Halaman Judul............................................................................................i
Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii
Panduan Penggunaan Modul ..................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................1
C. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................................1
D. Ruang Lingkup Materi ..............................................................................................2
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN ............................................................3
A. Uraian Materi...............................................................................................................3
B. Rangkuman....................................................................................... 11
C. Test Formatif .................................................................................... 12
BAB III EVALUASI.................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 18

iii

Panduan Penggunaan Modul

Cermati dan pahami petunjuk berikut:
1. Bacalah secara teliti petunjuk penggunaan.
2. Bacalah daftar isi modul yang akan Anda pelajari.
3. Kegiatan belajar perlu di lakukan secara sistematis dan sesuai dengan

urutan bagian modul yang akan Anda pelajari.
4. Baca dan pahami keseluruhan isi modul secara runtut.
5. Kerjakanlah item-item pada test formatif yang tersedia.
6. Periksa hasil pengerjaan dari test formatif.

a. Jika semua jawaban benar, maka Anda bisa melajutkan Kegiatan
Belajar berikutnya.

b. Jika jawaban yang benar sebanyak 3 (tiga) atau 4 (empat) jawaban,
maka Anda perlu mempelajari kembali bagian yang masih salah.

c. Jika jawaban yang benar hanya 1 (satu) atau 2 (dua) jawaban, maka
Anda perlu mempelajari kembali Kegiatan Belajar tersebut.

7. Setelah Anda menyelesaikan tes formatif pada keseluruhan Kegiatan
Belajar, maka Anda dipersilahkan untuk mengerjakan evaluasi akhir (test
sumatif)

8. Setelah Anda selesai mengerjakan soal tes sumatif dan memperoleh hasil,
maka :
a. Jika jawaban anda lebih dari 70 % benar, maka Anda bisa
melanjutkan Kegiatan Belajar pada modul berikutnya.
b. Jika jawaban Anda 50% sampai 70 % benar, maka Anda perlu
mempelajari kembali bagian kegiatan belajar yang masih salah.
c. Jika jawaban anda kurang dari 50%, maka Anda perlu mempelajari
kembali seluruh Kegiatan Belajar pada modul tersebut.

9. Apabila Anda menemukan kesulitan dalam mempelajari modul ini,
maka buatlah catatan/pertanyaan yang akan dikonsultasikan pada
nara sumber/mentor.

Selamat Belajar !

iv

PETA KO

Un
Fungs

Pamong
Belajar

Jabatan Rumpun Jenjang
Fungsional Jabatan, Jabatan dan
Kedudukan dan
Pamong Tugas Pokok Pangkat
Belajar Pamong Belajar

Rincian Kegiatan
Pamong Belajar

Berdasarkan
Jenjang Jabatan

v

ONSEP

nsur Tugas
Jabatan

sional Pamong
Belajar

Instansi Kegiatan
Pembina Penilaian
Angka Kredit
Tugas
Instansi Unsur dan Jumlah Angka
Pembina Sub Unsur Kredit Kumulatif

Minimal

Unsur Unsur
Utama Penunjang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil

Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010 Bab I Ketentuan
Umum, pasal 1 maka Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan
yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan
pengembangan model pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal
(PAUDNI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD), dan satuan PNF sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Modul ini mengkaji
tentang ”Uraian Tugas Jabatan Fungsional Pamong Belajar.”

B. Tujuan Pembelajaran
Modul ini bertujuan agar peserta Bimtek dapat melaksanakan tugas

Jabatan Fungsional Pamong Belajar sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2010.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka peserta bimtek dapat:
1. Mendefinisikan pengertian Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
2. Menjelaskan rumpun jabatan, kedudukan, dan tugas pokok;
3. Mengenali instansi pembina dan tugas instansi pembina yang
menangani Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
4. Menjelaskan unsur dan sub unsur kegiatan Pamong Belajar;
5. Menjelaskan jenjang jabatan dan pangkat Pamong Belajar;
6. Menjelaskan kegiatan dan unsur yang dinilai dalam penilaian angka
kredit;
7. Merinci kegiatan Pamong Belajar berdasarkan jenjang jabatan; dan
8. Menerapkan jumlah angka kredit kumulatif minimal.

1

D. Ruang Lingkup Materi
Modul berisi tentang Uraian Tugas Jabatan Fungsional Pamong

Belajar yang mencakup pengertian Jabatan Fungsional Pamong Belajar,
rumpun jabatan, kedudukan, dan tugas pokok, instansi pembina dan
tugas instansi pembina, unsur dan sub unsur kegiatan, jenjang jabatan
dan pangkat Pamong Belajar, kegiatan dan unsur yang dinilai dalam
penilaian angka kredit, unsur kegiatan angka kredit Jabatan Fungsional
Pamong Belajar, dan jumlah angka kredit kumulatif minimal.

2

BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Uraian Materi
1. Pengertian Jabatan Fungsional Pamong Belajar
Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan
pengembangan model Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) pada
Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
dan satuan PNFI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).

2. Rumpun Jabatan, Kedudukan dan Tugas Pokok
Jabatan Fungsional Pamong Belajar merupakan jabatan dalam

rumpun pendidikan lainnya dan hanya dapat diduduki oleh PNS.
Jabatan tersebut merupakan jabatan karier. Tugas pokok Pamong
Belajar terdiri atas melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
pengkajian program, dan pengembangan model di bidang Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas)
dengan beban kerja Pamong Belajar paling sedikit 24 (dua puluh
empat) jam dalam 1 (satu) minggu.

3. Instansi Pembina dan Tugas Instansi Pembina
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah

Kementerian Pendidikan Nasional. Tugas instansi pembina adalah:
a. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Jabatan Fungsional

Pamong Belajar; menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
Pamong Belajar;
b. menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional Pamong
Belajar;
c. menyusun pedoman uji kompetensi Jabatan Fungsional Pamong
Belajar;

3

d. mengusulkan tunjangan Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
e. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Pamong Belajar serta

petunjuk pelaksanaannya;
f. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional Pamong

Belajar;
g. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional Pamong

Belajar;
h. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional Pamong

Belajar;
i. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
j. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Pamong Belajar;
k. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode

etik Pamong Belajar;
l. melakukan bimbingan teknis kompetensi dan profesionalitas

Jabatan Fungsional Pamong Belajar; dan
m. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Pamong

Belajar.

4. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
Penilaian angka kredit terhadap kegiatan Pamong Belajar

mencakup unsur utama yang terdiri dari; pendidikan, kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, pengembangan model, dan
pengembangan profesi, serta unsur penunjang.

Unsur pendidikan terdiri atas sub unsur: pendidikan sekolah dan
memperoleh ijazah/gelar; Pendidikan dan Pelatihan (diklat) kedinasan,
kursus dengan memperoleh sertifikat atau Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau sertifikat, dan diklat prajabatan
dan memperoleh STTPL atau sertifikat. Unsur KBM meliputi sub
unsur: perencanaan; pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran/
pelatihan/pembimbingan.

Unsur Kegiatan Belajar Mengajar terdiri atas sub unsur:
perencanaan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan kegiatan belajar

4

mengajar dan penilaian hasil pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan.
Unsur pengkajian program PNFI terdiri atas sub unsur: persiapan
pengkajian program; dan pelaksanaan pengkajian program. Unsur
pengembangan model PNFI terdiri atas sub unsur: menyusun
rancangan pengembangan; dan melaksanakan pengembangan.

Unsur pengembangan profesi Pamong Belajar terdiri atas sub
unsur: pembuatan karya tulis ilmiah di bidang PNFI, pengembangan
sarana pendidikan nonformal dan informal; pengembangan karya
teknologi tepat guna, seni, dan olahraga yang bermanfaat di bidang
PNF, dan penyusunan standar/pedoman/soal dan sejenisnya.

Unsur penunjang terdiri atas sub unsur: pengabdian pada
masyarakat kegiatan sosial kemasyarakatan, peran serta dalam
seminar lokakarya di bidang pendidikan, berprestasi dalam bidang
pendidikan, perolehan penghargaan tanda jasa tanda kehormatan
satya lancana karya satya; perolehan ijazah gelar kesarjanaan lainnya;
dan berperan aktif dalam penerbitan jurnal/majalah di bidang
pendidikan formal dan informal.

5. Jenjang Jabatan dan Pangkat Pamong Belajar
Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah Jabatan Tingkat

Keahlian dengan jabatan, pangkat dan golongan ruang sebagaimana
tertera pada tabel berikut.

Tabel 1. Jenjang jabatan dan pangkat Pamong Belajar

No Jabatan Pangkat Golongan
Ruang
1 Pamong Belajar Pertama Penata Muda III a
Penata Muda Tingkat I III b
III c
2 Pamong Belajar Muda Penata III d
Penata Tingkat I IV a
IV b
3 Pamong Belajar Madya Pembina IV c
Pembina Tingkat I
Pembina Utama Muda

5

Pangkat dan jabatan tidak selalu beriringan seperti yang
tergambar pada Tabel 1. Hal ini disebabkan oleh pengangkatan
pertama kali sebagai Pamong Belajar dengan jumlah angka kredit yang
berbeda di masing-masing jenjang jabatan. Persyaratan kenaikan
Jenjang Jabatan Pamong Belajar harus lulus uji kompetensi sesuai
dengan ketentuan diatur oleh Instansi Pembina.

6. Kegiatan dan Unsur yang Dinilai dalam Penilaian Angka Kredit.
Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit

terdiri atas: unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama, terdiri
atas: pendidikan; kegiatan belajar mengajar (KBM); pengkajian
program PNFI; pengembangan model PNFI; dan pengembangan profesi.
Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas
pokok Pamong.

Pamong Belajar yang menjalankan tugas di khusus yaitu daerah
Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang sudah ditentukan oleh
Pemerintah Pusat, akan diberikan nilai angka kredit tambahan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Pamong Belajar Pertama diberikan angka kredit 1,25 setiap tahun;
2) Pamong Belajar Muda diberikan angka kredit 2,50 setiap tahun; dan
3) Pamong Belajar Madya diberikan angka kredit 3,75 setiap tahun.

7. Rincian Kegiatan P among Belajar berdasarkan Jenjang Jabatan.
a. Pamong Belajar Pertama, yaitu:
1) mengidentifikasi penyelenggaraan program PNFl sebagai
anggota;
2) Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran/
pelatihan/pembimbingan sebagai anggota;
3) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar,
sebagai anggota;
4) Menyusun silabus pembelajaran;

6

5) Menyusun silabus pelatihan;
6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;
8) Melaksanakan pembelajaran;
9) Melaksanakan pelatihan;
10) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata

pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
11) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata

pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
12) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata

pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
13) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata

pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
14) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
15) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;
16) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/

pelatihan/pembimbingan;
17) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/

pelatihan/pembimbingan berdasarkan hasil diskusi terfokus;
18) Menyusun desain pengkajian program sebagai anggota;
19) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai anggota;
20) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai anggota;
21) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian

program sebagai anggota;
22) Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan

pengkajian program sebagai anggota;
23) Menyusun rancangan pengembangan model program danlatau

model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFl sebagai
anggota; dan
24) Melaksanakan pengembangan model program dan/atau model
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFI sebagai anggota.

7

b. Pamong Belajar Muda, yaitu:
1) Mengidentifikasi penyelenggaraan program PNFI sebagai ketua;
2) Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran/
pelatihan/pembimbingan sebagai ketua;
3) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
sebagai anggota;
4) Menyusun silabus pembelajaran;
5) Menyusun silabus pelatihan;
6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;
8) Melaksanakan pembelajaran;
9) Melaksanakan pelatihan;
10) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
11) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
12) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
13) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
14) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
15) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;
16) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/
pelatihan/pembimbingan;
17) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/
pelatihan/pembimbingan berdasakan hasil diskusi terfokus;
18) Menyusun desain pengkajian program sebagai anggota;
19) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai anggota;
20) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai anggota;

8

21) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian
program sebagai anggota; melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisis, serta pelaporan pengkajian program sebagai anggota;

22) Menyusun rancangan pengembangan model program danlatau
model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFl anggota;
dan

23) Melaksanakan pengembangan model program dan/atau model
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFl sebagai anggota.

c. Pamong Belajar Madya, yaitu:
1) Menganalisis hasil identifikasi penyelenggaraan program PNFI;
2) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
sebagai ketua;
3) Menyusun silabus pembelajaran;
4) Menyusun silabus pelatihan;
5) Menyusun silabus pembimbingan;
6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;
8) Menyusun rencana pelaksanaan pembimbingan;
9) Melaksanakan pembelajaran;
10) Melaksanakan pelatihan;
11) Melaksanakan pembimbingan;
12) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
13) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
14) Menyusun instrumen penilaian hasil pembimbingan sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
15) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;
16) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata pelajaran/
materi yang diampunya/disampaikan;

9

17) Menilai dan mengevaluasi hasil pembimbingan sesuai mata
pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan;

18) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
19) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;
20) Menganalisis hasil penilaian pembimbingan;
21) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/

pelatihan/pembimbingan;
22) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/

pelatihan/pembimbingan berdasakan hasil diskusi terfokus;
23) Menyusun desain pengkajian program sebagai ketua;
24) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai ketua;
25) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai ketua;
26) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian

program sebagai ketua;
27) Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan

pengkajian program sebagai ketua;
28) Menyusun rancangan pengembangan model program danlatau

model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFI sebagai
ketua; dan
29) Melaksanakan pengembangan model program dan/atau model
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNFI sebagai ketua.

Pamong Belajar dapat melakukan kegiatan yang berada satu
tingkat di atas jenjang jabatannya dan memperoleh angka kredit
sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit pada setiap butir
kegiatan yang dilakukan. Pamong Belajar dapat melakukan kegiatan
yang berada satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dan
memperoleh angka kredit sebesar 100% (seratus persen) dari angka
kredit pada setiap butir kegiatan yang dilakukan. Hal itu dilakukan
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja.

10

8. Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal
Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi

setiap PNS untuk diangkat dalam jabatan Pamong Belajar seperti pada
lampiran II, II, dan IV dari Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2010 yang
diperuntukkan bagi:
a. Pamong Belajar dengan Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma Empat (D-

IV);
b. Pamong Belajar dengan pendidikan Sarjana Strata Dua (S2); dan
c. Pamong Belajar dengan pendidikan Sarjana Strata Tiga (S3).

Jumlah angka kredit kumulatif minimal bagi jabatan Pamong
Belajar secara keseluruhan, adalah:
a. Paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari

diklat, kegiatan belajar mengajar, pengkajian program PNFI; dan
pengembangan model PNFI; dan
b. Paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur
penunjang.

B. Rangkuman
Pamong Belajar merupakan jabatan fungsional keahlian Fungsional

yang berstatus PNS sehingga merupakan jabatan karier. Tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan
Nonformal dan Informal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan satuan PNFI.

Beban kerja yang dibutuhkan paling sedikit 24 (dua puluh empat)
jam dalam 1 (satu) minggu untuk melaksanakan tugas utama,
pengembangan profesi dan tugas penunjang. Jenjang jabatan Pamong
Belajar dimulai dari Pertama, Muda, dan Madya.

Unsur kegiatan yang dapat dinilai untuk angka kredit adalah unsur
utama dan unsur penunjang. Unsur utama meliputi: pendidikan,
kegiatan belajar mengajar, pengkajian program PNFI, pengembangan
model PNF, dan pengembangan profesi Pamong Belajar.

11

Pelaksanaan tugas Pamong Belajar disesuaikan dengan uraian
kegiatan perjenjang jabatan. Kenaikan jenjang jabatan diharuskan
mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan lulus. Surat kelulusan
merupakan syarat untuk kenaikan jenjang jabatan dan kepangkatan.

C. Test Formatif
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E !

1. Tugas utama Jabatan Fungsional Pamong Belajar meliputi ….
A. kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan
pengembangan model
B. kegiatan belajar mengajar, pembimbingan, dan pelatihan
program
C. pelatihan, pengkajian program, dan pengembangan profesi
D. pembimbingan, pelatihan, dan pengkajian model pembelajaran
E. belajar mengajar, pengembangan profesi, dan pengkajian
program

2. Hubungan yang benar antara jenjang jabatan, kepangkatan, dan

golongan pada tabel berikut adalah ....

Jabatan Pangkat Golongan

Ruang

A Pamong Belajar Pertama Penata Muda III b

B Pamong Belajar Muda Penata III a

C Pamong Belajar Muda Pembina IV

D Pamong Belajar Madya Pembina Tingkat I IV b

E Pamong Belajar Madya Pembina IV c

12

3. Menganalisis hasil identifikasi penyelenggaraan program PNFI
merupakan rincian kegiatan pada jenjang jabatan ....
A. pertama
B. muda
C. madya
D. utama
E. pratama

4. Pamong Belajar Pertama yang menjalankan tugas khusus di daerah
3 Terdepan, akan diberi nilai ....
A. 1,00
B. 1,25
C. 2,50
D. 3,00
E. 3,75

5. Pemberian angka kredit untuk penulis utama dan 2 penulis
pembantu pada pembuatan karya tulis ilmiah di bidang belajar
mengajar adalah ....
A. 20 %
B. 25 %
C. 40 %
D. 50 %
E. 60 %

13

BAB III EVALUASI

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!

1. Pamong Belajar merupakan jabatan fungsional, mengandung arti ....
A. sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu
B. sekelompok jabatan yang berisi fungsi berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang sesuai dengan keprofesionalitasnya
C. sekelompok jabatan yang berisi tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keterampilan tertentu
D. sekelompok jabatan yang memiliki kegiatan berkaitan pelayanan
fungsional berdasarkan suksesi birokrasi pemerintah
E. sekelompok jabatan yang berkaitan dengan pelayanan fungsional
dan formasi dari perencanaan organisasi tertentu

2. Beban kerja yang dibutuhkan seorang Pamong Belajar dalam
melaksanakan tugas adalah ....
A. 8 jam dalam 1 minggu
B. 12 jam dalam 1 minggu
C. 16 jam dalam 1 minggu
D. 20 jam dalam 1 minggu
E. 24 jam dalam 1 minggu

3. Perhatikan pernyataan berikut.
(1) menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional Pamong
Belajar;
(2) mengimplementasikan pedoman uji kompetensi Jabatan
Fungsional Pamong Belajar;

14

(3) mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional Pamong
Belajar;

(4) menetapkan tunjangan Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
(5) melaksanakan Jabatan Fungsional Pamong Belajar;
(6) memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Pamong Belajar;

Pernyataan yang menunjukkan tugas pembinaan Kementerian
Pendidikan untuk Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah ....
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 6
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 2, 4 dan 6

4. Jenjang jabatan Pamong Belajar dari Permenpan RB Nomor 10 Tahun
2010 adalah ….
A. keterampilan dan keahlian
B. pelaksana, pelaksana lanjutan, dan penyelia
C. pertama, muda, madya, dan utama
D. pertama, muda, dan madya
E. pratama, madya, dan utama

5. Seorang Pamong Belajar membuat pengajuan angka kredit. Ia diminta
instansi pembinanya untuk membuat pedoman Bimbingan Teknis
Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya.
Hasil pedoman tersebut akan diusulkan untuk pengajuan penilaian
angka kredit maka termasuk dalam sub usur ....
A. unsur utama
B. unsur penunjang
C. pengembangan profesi
D. persiapan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan
E. pengembangan model pembelajaran

15

6. Kegiatan identifikasi penyelenggaraan progam PNFI sebagai anggota
dilakukan oleh Pamong Belajar dengan jenjang jabatan ....
A. Pamong Belajar Penyelia
B. Pamong Belajar Pertama
C. Pamong Belajar Muda
D. Pamong Belajar Madya
E. Pamong Belajar Utama

7. Jumlah angka kredit kumulatif minimal bagi jabatan Pamong Belajar
secara keseluruhan adalah ....
A. unsur utama ≤ 20 % dan unsur penunjang ≥ 80 %
B. unsur utama ≤ 50 % dan unsur penunjang ≥ 50 %
C. unsur utama ≤ 80 % dan unsur penunjang ≥ 20 %
D. unsur utama ≤ 80 % dan unsur penunjang ≥ 20 %
E. penetapan instansi penyelenggara kebutuhan pegawai

8. Uji kompetensi yang harus diikuti oleh Pamong belajar ketika akan
naik jenjang jabatan dari ....
A. Pamong Belajar Pertama menuju Madya
B. Pamong Belajar Muda menuju Pertama
C. Pamong Belajar Muda menuju Madya
D. Pamong Belajar Madya menuju Utama
E. Pamong Belajar Madya menuju Muda

9. Bacalah kegiatan Pamong Belajar berikut ini.
Lembaga SPNF SKB A adalah lembaga baru yang memiliki 7 Pamong
Belajar ahli Pertama dan tidak ada yang jabatan muda ataupun madya.
Agar semua kegiatan program berjalan semuanya maka 3 Pamong
tersebut melakukan analisis hasil identifikasi penyelenggaraan
program PNFI. Di mana kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh Pamong Belajar ahli Madya.

16

Apakah analisis hasil identifikasi penyelenggaraan program PNFI yang
dilakukan 3 Pamong Belajar tersebut dapat diajukan untuk usulan
penilaian angka kredit?
A. Diajukan penilaian dengan sesuai angka kredit pada jenjangnya
B. Diajukan penilaian dengan perhitungan angka kredit dikali 80 %
C. Diajukan penilaian dengan perhitungan angka kredit dikali 100 %
D. Diarsipkan, dilaporkan hasilkan ke kepala lembaga SPNF SKB A
E. Diarsipkan dan tidak dilaporkan kepada atasannya
10. Seorang Pamong Belajar yang memiliki angka kredit melebihi angka

kredit yang ditentukan maka kelebihannya ketika kenaikan jenjang
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi akan ....
A. diperhitungkan
B. dihilangkan
C. dibiarkan
D. diabaikan
E. dikurangi

17

DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatrur Sipil Negara (ASN)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pamong Belajar dan Angka Kreditnya.

18

LAMPIRAN

- Kunci jawaban test formatif materi Perencanaan dan Pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar
1. A
2. D
3. C
4. B
5. E

- Kunci jawaban evaluasi akhir

1. A 6. B

2. E 7. C

3. B 8. C

4. D 9. D

5. E 10 A

19

Halaman Judul

MODUL

BIMBINGAN TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR

TUGAS POKOK
JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat
2022

i

Pengantar
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar
dan Angka Kreditnya pasal 25 ayat (2) menyebutkan Pamong Belajar paling
lama 2 (dua) tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus diklat
Jabatan Fungsional Pamong Belajar.

Satu diantara kebijakan dan program pembinaan yang ditetapkan oleh
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
adalah bimbingan teknis/pendidikan dan pelatihan fungsional pamong
belajar. Sebagai upaya peningkatan profesionalitas Pamong Belajar,
bimtek/diklat fungsional memiliki nilai strategis. Oleh sebab itu, perlu
dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik penyelenggara dan instansi
pembina pamong belajar yang terdapat di pusat maupun daerah.

Berkaitan dengan hal tersebut, kami menyambut baik adanya modul
ini, sebagai bahan ajar bagi peserta bimtek/diklat Jabatan Fungsional
Pamong Belajar. Semoga pelaksanaan bimtek/diklat berjalan dengan baik
dan memperoleh hasil yang optimal. Aamiin.

Jakarta, Maret 2022
Direktur

Dr. Santi Ambarukmi, M.Ed
NIP. 196508101989022001

ii

Daftar Isi

Halaman Judul ............................................................................................................................i
Pengantar................................................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................................... iii
Panduan Penggunaan Modul..........................................................................................iv
Peta Konsep ...........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................1
C. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................................................1
D. Ruang Lingkup Materi ..............................................................................................2
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN .............................................................................3
A. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar Mengajar...............................................3

1. Uraian Materi ..........................................................................................................3
a. Perencanaan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan............................4
b. Melaksanakan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan ........................8
c. Melaksanakan Penilaian Hasil Pembelajaran/Pelatihan/

Pembimbingan ........................................................................................................9
2. Rangkuman ...........................................................................................................11
3. Test Formatif ........................................................................................................12
B. Kegiatan Belajar 2. Pengkajian Program ..........................................................14
1. Uraian Materi ........................................................................................................14

a. Persiapan Pengkajian Program................................................................14
b. Pelaksanaan Pengkajian Program ..........................................................15
2. Rangkuman ...........................................................................................................16
3. Test Formatif .........................................................................................................17
C. Kegiatan Belajar 3. Pengembangan Model.......................................................18
1. Uraian Materi ........................................................................................................18
a. Menyusun Rancangan Pengembangan Model....................................19
b. Melaksanakan pengembangan model...................................................20
2. Rangkuman ...........................................................................................................20
3. Test Formatif .........................................................................................................21
BAB III EVALUASI AKHIR ...............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24
Lampiran............................................................................................................................... 25

iii

Panduan Penggunaan Modul

Cermati dan pahami petunjuk berikut;
1. Bacalah secara teliti langkah-langkah dalam penggunaan modul ini.
2. Bacalah daftar isi modul yang akan Anda pelajari.
3. Kegiatan Belajar perlu di lakukan secara sistematis dan sesuai dengan

urutan bagian modul yang akan Anda pelajari.
4. Bacalah dan pahami isi keseluruhan Bab 1 dari modul yang anda

pelajari.
5. Bacalah dan pahami isi uraian materi pada setiap Kegiatan Belajar
6. Bacalah dan pahami isi rangkuman pada setiap Kegiatan Belajar .
7. Kerjakanlah item-item pada test formatif yang tersedia.
8. Check hasil pengerjaan dari test formatif.

a. Jika semua jawaban benar, maka Anda bisa melajutkan Kegiatan
Belajar berikutnya.

b. Jika jawaban yang benar sebanyak 3 (tiga) atau 4 (empat) jawaban,
maka Anda perlu mempelajari kembali bagian yang masih salah.

c. Jika jawaban yang benar hanya 1 (satu) atau 2 (dua) jawaban, maka
Anda perlu mempelajari kembali Kegiatan Belajar tersebut.

9. Setelah Anda menyelesaikan test formatif pada keseluruhan Kegiatan
Belajar, maka Anda dipersilahkan untuk mengerjakan evaluasi akhir
(test sumatif)

10. Setelah Anda selesai mengerjakan soal Test Sumatif dan memperoleh
hasil, maka :
a. Jika jawaban anda lebih dari 70 % benar, maka Anda bisa
melanjutkan Kegiatan Belajar pada modul berikutnya.
b. Jika jawaban Anda 50% sampai 70 % benar, maka Anda perlu
mempelajari kembali bagian kegiatan belajar yang masih salah.
c. Jika jawaban anda kurang dari 50%, maka Anda perlu mempelajari
kembali seluruh Kegiatan Belajar pada modul tersebut.

11. Apabila Anda menemukan kesulitan dalam mempelajari modul ini,
maka buatlah catatan/pertanyaan yang akan dikonsultasikan pada
narasumber/mentor.

Selamat Belajar !

iv

Peta Konsep

Tugas Pokok KEGIATAN Perencanaan
Jabatan BELAJAR Pembelajaran/Pelatihan/
MENGAJAR
Fungsional Pembimbingan
Pamong Belajar Pengkajian
Program Pelaksanaan
Pembelajaran/Pelatihan/
Pengembangan
Model Pembimbingan

Penilaian
Pembelajaran/Pelatihan/

Pembimbingan

Persiapan Pengkajian

Pelaksanaan Pengkajian

Penyusunan Rancangan
Pengembangan Model

Pelaksanaan
Pengembangan Model

v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar, pengkajian program, dan pengembangan
model pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal (PAUDNI) pada
Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), dan
satuan PNF sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Sipil Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010,
Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1).

Modul ini berisi tentang Tugas Pokok Jabatan Fungsional Pamong
Belajar yang berkaitan dengan unsur Kegiatan Belajar Mengajar,
Pengkajian Program dan Pengembangan Model.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta bimtek diharapkan dapat

melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar, Pengkajian Program dan
Pengembangan Model sebagai Tugas Pokok Jabatan Fungsional Pamong
Belajar.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi pada modul ini adalah peserta

bimtek mampu:
1. Menyiapkan perencanaan kegiatan belajar mengajar,
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
3. Melakukan penilaian kegiatan belajar mengajar,
4. Menyusun rancangan pengkajian program,
5. Melaksanakan pengkajian program,
6. Menyusun rancangan pengembangan model, dan
7. Melaksanakan pengembangan model.

1

D. Ruang Lingkup Materi
Modul ini berisi tentang Tugas Pokok Jabatan Fungsional Pamong

Belajar berupa Kegiatan Belajar Mengajar (perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian KBM), Pengkajian Program (rancangan dan pelaksanaan
pengkajian), dan Pengembangan Model (rancangan dan pelaksanaan
pengembangan model).

2

BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Uraian Materi
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan proses dimana
pamong belajar dan peserta didik melakukan interaksi belajar
mengajar. KBM memiliki tujuan agar peserta didik mampu menguasai
suatu materi secara optimal.

Pembelajaran Pemahaman dan Penguasaan
Ilmu Pengetahuan Peserta Didik

Pelatihan Penguasaan Keterampilan
Peserta Didik

Pembimbingan Pengembangan Sikap
Peserta Didik

Gambar 1. Keterkaitan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
dengan kemampuan peserta didik

KBM pada tugas pokok pamong belajar terdiri dari pembelajaran,
pelatihan dan pembimbingan. Pembelajaran merupakan proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik dalam hal ini pamong
belajar dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu
untuk menjadikan peserta didik memahami dan menguasai ilmu
pengetahuan. Pelatihan merupakan proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik dapat menerapkan
teori ke dalam praktek sehingga memiliki keterampilan di bidang ilmu
pengetahuan tersebut. Sedangkan pembimbingan adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk memberikan tuntunan
dan arahan kepada peserta didik dalam mengembangkan
kemampuannya agar memiliki sikap sesuai dengan keilmuan dan
keterampilan yang telah dimilikinya.

3

Perencanaan Pelaksanaan Penilaian

Pembelajaran/Pelati Pembelajaran/Pelati Pembelajaran/Pelati
han /Pembimbingan han /Pembimbingan han /Pembimbingan

Umpan balik

Gambar 1. Alur Tugas Pokok Kegiatan Belajar Mengajar

Langkah-langkah dalam pelaksanaan tugas pokok Jabatan Funsional
Pamong Belajar pada Unsur Kegiatan Belajar Mengajar meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan.
a. Perencanaan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan

Pamong belajar dalam melaksanakan perencanaan
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan memiliki langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan, seperti terlihat pada gambar dibawah
ini.

Perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar

Identifikasi Menyusun rencana
Program pembelajaran/pelatihan

/pembimbingan

Menyusun
Desain

Pembelajaran

Menyusun
Silabus

Menyusun
RPP

Gambar 3. Alur Kegiatan Perencanaan Kegiatan
Belajar Mengajar.

4

1) Mengidentifikasi Penyelenggaraan Program PAUD dan Dikmas
Mengidentifikasi penyelenggaraan program merupakan

kegiatan untuk mencari, menemukan, mengumpulkan, data
sasaran dan aspek lain yang terkait dengan program PAUD dan
Dikmas, yang meliputi data calon peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan, mitra, sumber daya, sarana dan prasarana
untuk terlaksananya program pembelajaran/pelatihan/
pembimbingan. Mengidentifikasi penyelenggaraan program dapat
dilakukan baik secara perorangan maupun kelompok.

Kriteria dalam melaksanakan identifikasi penyelenggaraan
program meliputi; ketepatan perencanaan, ketepatan
teknik/metode identifikasi, ketepatan kisi-kisi identifikasi,
kesesuaian instrumen dengan tujuan dan kisi-kisi.

Penyusunan laporan identifikasi sekurang-kurangnya
memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) ruang lingkup
(sasaran, jenis data, sumber data dan teknik), (4) capaian hasil
(langkah-langkah kegiatan, tempat/lokasi, dan waktu), dan (5)
rekomendasi.

2) Menganalisis Hasil Identifikasi Program PAUD dan Dikmas
Menganalisis hasil identifikasi merupakan kegiatan mengolah,

menyajikan dan menganalisis data sasaran dan aspek-aspek lain
yang terkait dengan program PAUDNI (PAUD Dikmas). Aspek-aspek
tersebut meliputi; data calon peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, mitra, sumber daya, sarana dan prasarana untuk
terlaksananya program pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan.
Menganalisis hasil identifikasi dapat dilakukan secara perorangan
maupun kelompok.

Pamong belajar dalam menganalisis hasil identifikasi harus
memperhatikan kriteria seperti; keakuratan data, kelengkapan
data sasaran, dan ketepatan teknik analisis data.

Peyusunan laporan analisis hasil identifikasi penyelenggaraan
program sekurang-kurangnya memuat; (1) latar belakang, (2)

5

tujuan, (3) program yang dilaksanakan, (4) sasaran, (4)
permasalahan dan pemecahan masalah, (5) metode, (6) tempat
dan waktu, (7) kesimpulan, (8) rekomendasi, dan (9) lampiran
(tabulasi data identifikasi).

3) Melakukan Pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran/

pelatihan/pembimbingan.

Pemantapan persiapan kegiatan merupakan kegiatan

memotivasi dan konsultasi kepada para pihak yang akan terlibat

dalam proses penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas.

Kriteria dalam pelaksanakan kegiatan pemantapan persiapan

kegiatan antara lain; ketepatan bahan kegiatan, metode/teknik

pemantapan, media, dan kelengkapan data sasaran kegiatan.

Penyusunan laporan pemantapan persiapan kegiatan

pembelajaran/pelatihan/pembimbingan sekurang-kurangnya

memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, program, (3) sasaran, (4)

permasalahan dan pemecahan masalah, (5) metode, (6) tempat

dan waktu, (7) kesimpulan, dan (8) rekomendasi.

4) Menyusun Rencana Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
a) Menyusun Desain Penyelenggaraan Kegiatan Belajar
Mengajar
Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan menyusun, membahas, dan
memformulasikan rencana yang berfungsi sebagai panduan
dalam kegiatan penyelenggaraan Program PAUD dan Dikmas.
Kriteria dalam penyusunan desain penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar yaitu kesesuaian desain dengan
kebutuhan belajar peserta didik.
Desain KBM disusun sekurang-kurangnya memuat; (1)
latar belakang, (2) tujuan penyelenggaraan, (3) dasar, (4)
langkah kegiatan, (5) lokasi kegiatan, (6) waktu pelaksanaan
kegiatan, (7) penyelenggara, (8) pendidik, (9) peserta didik,
(10) tenaga kependidikan, dan (11) struktur materi.

6

b) Menyusun Silabus Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
Menyusun silabus merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pamong belajar dalam menyusun, membahas dan
memformulasikan materi, yang berfungsi sebagai panduan
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/pelatihan/
pembimbingan.
(1) Silabus Pembelajaran/Pelatihan
Silabus pembelajaran/pelatihan yang disusun oleh pamong
belajar sekurang-kurangnya memuat; identitas mata
pelajaran/pelatihan, standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran/pelatihan, indikator,
penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
(2) Silabus Pembimbingan
Silabus pembimbingan yang disusun oleh pamong belajar
sekurang-kurangnya memuat; identitas, pokok materi bidang
bimbingan, rumusan kompetensi, materi pengembangan
kompetensi, kegiatan layanan, kegiatan pendukung dan
penilaian.

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelatihan/
Pembimbingan (RPP)
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan
kegiatan menjabarkan silabus untuk mengarahkan kegiatan
belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar
pada setiap aktivitas pembelajaran.
(1) RPP Pembelajaran/Pelatihan
RPP pembelajaran/pelatihan sekurang-kurangnya memuat
identitas mata pelajaran/pelatihan, kompetensi, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran/pelatihan,
materi ajar, alokasi waktu, media, metode, kegiatan
pembelajaran/pelatihan, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar.

7

(2) RPP Pembimbingan.
RPP Pembimbingan sekurang-kurangnya memuat identitas
mata pelajaran, pokok materi bidang bimbingan, rumusan
kompetensi, materi pengembangan kompetensi, kegiatan
layanan, teknik dan metode pembimbingan, kegiatan
pendukung dan penilaian.

b. Melaksanakan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
Melaksanakan kegiatan Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
merupakan suatu proses interaksi antara pendidik (pamong belajar)
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan yang ditetapkan
dalam silabus yang dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
1) Pembelajaran
Pamong belajar pada saat melaksanakan pembelajaran harus
memperhatikan kriteria sebagai berkut; kesiapan materi ajar,
kelengkapan dan ketepatan materi yang diajarkan, ketepatan
metode/teknik mengajar, kesesuaian penggunaan media dan alat
bantu mengajar.
Peyusunan laporan hasil pembelajaran, sekurang-kurangnya
memuat; (1) waktu, (2) jam pelajaran, (3) tempat, (4) garis besar
materi, (5) penyelenggara dan jumlah peserta, (6) jadwal
pembelajaran.
2) Pelatihan
Pamong Belajar pada saat melaksanakan pelatihan harus
memperhatikan kriteria sebagai berikut; kesiapan materi pelatihan,
kelengkapan dan ketepatan materi pelatihan, etepatan
metode/teknik melatih, ketepatan penggunaan media dan alat
bantu dalam melatih.
Penyusunan laporan hasil pelatihan sekurang-kurangnya memuat;
(1) waktu, (2) jampel, (3) tempat, (4) garis besar materi, (5)
penyelenggara, dan (6) jumlah peserta, (7) jadwal pelatihan.

8

3) Pembimbingan
Pamong belajar pada saat melaksanakan pembimbingan harus
memperhatikan kriteria sebagai berikut; kesesuaian sasaran,
ketepatan tujuan bimbingan, ketepatan metode/teknik
membimbing, ketepatan penggunaan media dan alat bantu
membimbing, ketepatan bentuk layanan. Laporan hasil
pembimbingan, sekurang-kurangnya memuat; (1) waktu, (2)
tempat, (3) garis besar materi, (4) jumlah peserta bimbingan, (5)
pembimbing, (6) jadwal pembimbingan.

c. Melaksanakan Penilaian Hasil Pembelajaran/Pelatihan/
Pembimbingan
Melaksanakan penilaian hasil belajar pembelajaran/pelatihan/
pembimbingan merupakan proses mengumpulkan dan mengolah data
hasil belajar/latihan/bimbingan peserta didik dengan menggunakan
instrumen yang telah disusun untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik. Langkah-langkah dalam melaksanakan
penilaian hasil pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:

Penyusunan Menilai dan Menganalisis Diskusi
Instrumen mengevaluasi Hasil Penilaian Terfokus hasil
Penilaian
Penilaian

Perbaikan dan Pengayaan

Gambar 4. Alur Penilaian Hasil Pembelajaran/
Pelatihan /Pembimbingan

1) Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Pembelajaran/
Pelatihan/Pembimbingan
Merupakan kegiatan penyusunan alat penilaian
pembelajaran/pelatihan/pembimbingan baik barupa test maupun
non test. Kriteria dalam penyusunan instrumen adalah; kesesuaian
instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi, ketepatan

9

penggunaan jenis instrumen penilaian dalam mengukur
pencapaian kompetensi, validitas instrumen, reliabilitas instrumen.
Laporan penyusunan instrumen penilaian hasil belajar sekurang-
kurangnya memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) langkah-
langkah kegiatan, (4) tempat/lokasi, dan (5) waktu dan
melampirkan instrumen penilaian.

2) Menilai dan mengevaluasi Hasil Belajar
Proses mengumpulkan dan mengolah data hasil

belajar/latihan/bimbingan peserta didik dengan menggunakan
instrumen yang telah disusun untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik. Kriteria dalam melakukan penilaian adalah;
kesesuaian hasil penilaian dengan instrumen dan ketepatan
penggunaan metode/teknik penilaian. Laporan penilaian dan
evaluasi hasil KBM memuat; (1) tanggal pelaksanaan, (2) jumlah
peserta didik, (3) data hasil penilaian.

3) Menganalisis Hasil Penilaian

Kegiatan mengolah, menelaah, menyimpulkan, dan

menyajikan hasil penilaian pembelajaran/pelatihan/

pembimbingan. Kriteria dalam melaksanakan analisis hasil

penilaian adalah ketepatan teknik analisis. Laporan analisis hasil

penilaian pembelajaran sekurang-kurangnya memuat; (1) tanggal

pelaksanaan, (2) hasil analisis, (3) kesimpulan dan rekomendasi.

4) Diskusi Terfokus Hasil Analisis Penilaian

Merupakan kegiatan pembahasan peningkatan kualitas

proses pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan yang sudah

diselenggarakan dengan melihat kekuatan dan

keterbatasan/kelemahan. Kriteria dalam pelaksanaan diskusi

terfokus hasil penilaian adalah; kesesuaian tujuan diskusi terfokus

dengan hasil penilaian, ketepatan rancangan diskusi terfokus, dan

ketepatan hasil diskusi terfokus. Laporan hasil diskusi terfokus

10

hasil analisis penilaian sekurang-kurangnya memuat; (1) latar
belakang, (2) tujuan, (3) materi diskusi, (4) peserta, (5)
pelaksana, (6) waktu dan tempat, (7) kesimpulan.

5) Perbaikan Dan Pengayaan
Pembelajaran/Pelatihan/Pembimbingan
Perbaikan dan pengayaan merupakan penambahan kegiatan
atau proses pembelajaran/pelatihan/pembimbingan sampai target
dari tujauan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan tercapai.
Kriteria dalam melakukan perbaikan dan pengayaan perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut; kesesuaian tujuan
perbaikan dan pengayaan dengan hasil diskusi terfokus, ketepatan
rancangan perbaikan dan pengayaan, serta ketepatan metode dan
teknik yang digunakan. Penyusunan laporan perbaikan dan
pengayaan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan sekurang-
kurangnya memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) waktu, (4)
tempat, (5) metode, (6) peserta, (7) pelaksana, dan (8) sarana
kegiatan.

2. Rangkuman
Kegiatan belajar mengajar mencakup penyusunan perencanaan,

pelaksanaan dan penilaian hasil belajar. Penyusunan perencanan
meliputi kegiatan identifikasi penyelenggaraan program, menganalisis
hasil identifikasi program, melakukan pemantapan persiapan
kegiatan, menyusun rencana pembelajaran (desain, silabus dan RPP).
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi kegiatan
pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan kepada peserta didik.
Penilaian kegiatan belajar mengajar meliputi kegiatan penyusunan
instrumen penilaian, menilai, menganalisis hasil, diskusi terfokus dan
perbaikan pengayaan.

11

3. Test Formatif
Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang dianggap benar !
(pilihan ganda 5)
1. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan identifikasi
penyelenggaraan program adalah ….
A. Silabus
B. RPP
C. Kisi-Kisi
D. Instrumen
E. Sumber data
2. Kriteria dalam pelaksanaan analisis hasil identifikasi
penyelenggaraan program adalah …
A. Keakuratan dan kelengkapan data
B. Kelengkapan data dan ketepatan teknik analisis
C. Keakuratan, ketepatan dan identifikasi data
D. Identifikasi, kelengkapan dan teknik analisis data
E. Keakuratan, kelengkapan dan teknik analisis data
3. Kegiatan memotivasi dan konsultasi kepada para pihak yang akan
terlibat dalam proses penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas
disebut ….
A. Identifikasi program
B. Pemantapan
C. Pembimbingan
D. Pembelajaran
E. Analisis program
4. Identitas mata pelajaran/pelatihan, standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran/pelatihan, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber belajar, merupakan isi dari …
A. RPP
B. Silabus
C. Desain Program
D. Laporan Pembelajaran

12

E. Laporan Penilaian
5. Dibawah ini adalah kriteria penyusunan instrumen penilaian

pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan, kecuali ….
A. kesesuaian instrumen dengan indikator pencapaian

kompetensi.
B. ketepatan penggunaan jenis instrumen penilaian
C. validitas instrumen
D. reliabilitas instrumen
E. teknik analisis

13

B. Kegiatan Belajar 2. Pengkajian Program
1. Uraian Materi
Pengkajian program pendidikan adalah suatu proses yang
meliputi pengumpulan dan penelaahan data yang berkaitan dengan
pelaksanaan program PAUD dan Dikmas yang dilakukan secara
terencana dan sistematis dengan menggunakan alat dan metode
ilmiah untuk mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan
program.

Penyusunan Desain Orientasi Pengumpulan
Pengkajian Petugas Data
Pengumpul
Penyusunan Pengolahan
Istrumen Data Data
Pengkajian

Validasi Instrumen Analisis Data Penyusunan
Pengkajian Laporan

Persiapan Pengkajian Pengkajian

Pelaksanaan Pengkajian

Gambar 5. Alur Pengkajian Program

a. Persiapan Pengkajian Program
1) Penyusunan Desain Pengkajian Program
Desain pengkajian merupakan sebuah rancangan yang
digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan pengkajian
program. Dalam penyusunan desain pengkajian program, harus
terdapat kesesuaian antara desain pengkajian program dengan
permasalahan yang dikaji. Desain Pengkajian sekurang-kurangnya
memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) lokasi, (4) waktu, (5)
pelaksana, (6) metode pengkajian, (7) sasaran, dan (8) petugas.

2) Penyusunan Instrumen Pengkajian
Menyusun instrumen pengkajian merupakan kegiatan

membuat alat pengumpul data untuk pengkajian program PAUD
dan Dikmas, dapat berbentuk pedoman wawancara, angket, studi
dokumentasi, dan pedoman observasi. Bukti fisik dari kegiatan

14

penyusunan instrumen pengkajian program adalah; (1) kisi-kisi
dan (2) instrumen.

3) Melakukan Validasi Instrumen Pengkajian
Kegiatan ini merupakan aktivitas penelaahan, pengkajian alat

pengumpul data untuk pelaksanaan pengkajian program.
Instrumen yang disusun dalam pengkajian program haruslah valid.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan validasi
instrumen pengkajian program adalah ketepatan metode validasi.
Validasi dialakukan oleh ahli/pakar yang dapat berasal dari
pamong belajar senior atau memiliki kualifikasi pendidikan yang
sesuai.

Laporan validasi sekurang-kurangnya memuat; (1) jenis
instrumen, (2) tujuan, (3) metode validasi, (4) responden, (5) tim
ahli/pakar, (6) waktu, (7) tempat, (8) hasil validasi, (9)
kesimpulan, (10) rekomendasi dan (11) daftar hadir dan (12)
instrumen hasil perbaikan.

b. Pelaksanaan Pengkajian Program
1) Orientasi Petugas Pengumpul Data
Melaksanakan oritentasi petugas pengumpul data
merupakan kegiatan memberikan arahan, penjelasan, kepada
petugas pengkajian program, agar dalam pelaksanaan tugasnya
dapat terlaksana secara optimal. Dalam melaksanakan orientasi
petugas pengumpul data harus memperhatikan kriteria; kesesuaian
antara materi orientasi dengan tujuan pengkajian program, materi
orientasi meliputi penjelasan tentang instrumen yang digunakan,
teknik pengumpulan data dan sumber data, serta kesesuaian
metode orientasi. Laporan kegiatan orientasi petugas pengumpul
data sekurang-kurangnya memuat; (1) tujuan, (2) metode, (3)
sasaran, (3) tempat, (4) waktu, (5) hasil orientasi, (6) kesimpulan
dan rekomendasi

15

2) Pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan
pengkajian program.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan pada saat pengkajian dilaksanakan. Berbagai hal
yang harus dipersiapkan dalam pengumpulan data diantaranya;
mempersiapkan instrumen pengkajian, persiapan petugas
pegumpul data, jadwal/waktu pengumpulan data, penentuan
sasaran/responden, dan persiapan administrasi pendukung
lainnya. Pengolahan data dilakukan melalui kegiatan penyuntingan,
pengkodean, dan tabulasi data. Analisis data dilakukan dengan
cara analisis kuatitatif dan atau analisis kualitatif.

Laporan hasil pengkajian program disahkan oleh Kepala
satuan pendidikan, dengan memuat sekurang-sekurangnya; (1)
tujuan, (2) tinjauan teori, (3) metode, (4) sasaran, (5) tempat, (6)
waktu, (7) hasil pengkajian, (8) kesimpulan dan (9) rekomendasi
dan melampirkan (10) hasil pengumpulan data, (11) pengolahan
data, dan (12) analisis data.

2. Rangkuman
Pengkajian program pendidikan meliputi perancangan pengkajian

program dan pelaksanaan pengkajian program. Perancangan
pengkajian mencakup penyusun desain pengkajian, menyusun
instrumen pengkajian dan melakukan validasi instrumen pengkajian.
Pelaksanaan pengkajian adalah melakukan orientasi petugas
pengumpul data, pengumpulan data, pengolahan data, melakukan
analisis data dan menyusun laporan pengkajian.

16

3. Test Formatif
Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang dianggap benar !
1. Pengkajian program digunakan untuk mengukur tingkat ….
A. Keberhasilan peserta didik
B. Keberhasilan pendidik
C. Keberhasilan pengelola
D. Keberhasilan program
E. Hasil Program
2. Bukti fisik dari kegiatan penyusunan instrumen pengkajian
program adalah ….
A. Validasi Instrumen
B. Laporan penyusunan instrumen
C. Kisi-Kisi dan Instrumen
D. Rekomendasi
E. Teknik analisis
3. Kegiatan memberikan arahan, penjelasan, kepada petugas
pengkajian merupakan kegiatan ….
A. Pengumpulan data
B. Pengolahan data
C. Analisis data
D. Pelaksanaan pengkajian
E. Orientasi petugas
4. Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan pada pengkajian
dilakukan ….
A. Pengumpulan data
B. Pengolahan data
C. Analisis data
D. Pelaksanaan pengkajian
E. Orientasi petugas
5. Laporan hasil pengkajian program disahkan oleh ….
A. Kepala Dinas Pendidikan
B. Kepala Bidang PAUD dan Dikmas
C. Kepala Sanggar Kegiatan Belajar
D. Ketua Tim Pengkajian Program
E. Ahli/Praktisi

17

C. Kegiatan Belajar 3. Pengembangan Model
1. Uraian Materi
Pengembangan model adalah upaya penemuan sesuatu yang
baru (adaptif dan inovatif) di bidang PAUD dan Dikmas yang
dikembangkan menurut kaidah-kaidah dan metode ilmiah tertentu
sehingga melahirkan formulasi yang dikehendaki. Pengembangan
model tidak hanya berupa pengembangan model program (makro),
namun dapat berupa pengembangan model pembelajaran/pelatihan/
pembimbingan (mikro).
Pengembangan model sebagai tugas pokok pamong belajar
memiliki keterkaitan erat dengan tugas kegiatan belajar mengajar dan
pengkajian program.

Gambar 6. Keterkaitan Tugas Pokok Pamong Belajar

Prinsip-prinsip pengembangan model terdiri atas;
a. Spesifik, model yang dikembangkan memiliki kekhasan dan fokus

pada pemecahan masalah.
b. Terukur, model yang dikembangkan harus dapat diamati dan

terukur keberhasilannya.
c. Mudah diterapkan, model yang dikembangkan memiliki konsep dan

prosedur yang mudah untuk dilaksanakan.
d. Mudah dicapai, model yang dikembangkan mudah dikelola dan

dapat mencapai hasil sesuai dengan rancangan.

18

e. Realistik, model yang dikembangkan perlu berangkat dari kondisi
objektif, faktual, data lapangan, masalah riil di lapangan.

f. Rentang waktu, model yang dikembangkan memiliki rentang waktu
yang jelas.
Metode pengembangan model dapat dilakukan melalui beberapa

jenis penelitian, yaitu;
a. Action Research dan Classroom Action Research (Penelitian

Tindakan Kelas)
b. Research and Development (Penelitian dan Pengembangan)
c. Research Desain (Penelitian desain dan pengembangan program)

Kegiatan pengembangan model meliputi penyusunan rancangan
pengembangan dan pelaksanaan pengembangan model.
a. Menyusun Rancangan Pengembangan Model

Penyusunan rancangan pengembangan model merupakan
kegiatan penyusunan kerangka pikir dan kerangka kerja secara logis
dan sistematis sebagai acuan pengembangan model program dan atau
model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan.

Rancangan pengembangan model disusun oleh pamong belajar
dan disetujui/disahkan oleh Tim Ahli/Pakar/Praktisi. Tim
Ahli/Pakar/Praktisi dapat berasal dari rekan sejawat senior atau yang
memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai.

Sistematika rancangan yang sekurang-kurangnya memuat; (1)
latar belakang, (2) tujuan pengembangan model, (3) manfaat
pengembangan model, (4) definisi operasional, (5) kajian/tinjauan
teori/pustaka, (6) kerangka pikir pengembangan model, (7)
prototipe model (model konseptual), (8) pendekatan
pengembangan/penelitian, (9) subyek/sasaran pengembangan, (8)
tempat, (9) waktu, (10) metode dan teknik analisis data, (11)
personil/Tim pengembangan, (12) jadwal pengembangan model,
dan (13) daftar pustaka.

19

b. Melaksanakan pengembangan model
Merupakan kegiatan implementasi rancangan pengembangan

model program dan atau model pembelajaran/pelatihan/
pembimbingan di bidang PAUD dan Dikmas. Kriteria dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan pengembangan model adalah
Sistematis, logis dan kesesuaian model konseptual dengan hasil
pengembangan model.

Bukti fisik kegiatan ini berupa laporan pelaksanaan
pengembangan model dan master model. Master model sekurang-
sekurangnya memuat; (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) ruang
lingkup, (4) pengertian, (5) prinsip, (6) prototipe, (7) indikator
keberhasilan, (8) pengendalian mutu
model/program/pembelajaran, dan (9) penutup.
2. Rangkuman

Pengembangan model adalah upaya penemuan sesuatu yang
baru di bidang PAUD dan Dikmas yang dikembangkan secara ilmiah
sehingga melahirkan formulasi yang dikehendaki. Pengembangan
model dapat berupa pengembangan model pembelajaran dan
pengembangan model program. Langkah-langkah pengembangan
model meliputi menyusun rancangan pengembangan model dan
pelaksanaan pengembangan model.

20


Click to View FlipBook Version