Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan
perntah ifconfig. Jika IP tidak berubah lakukan
kembali perintah restart tersebut.
4) untuk memeriksa keberhasilan IP server terhubung
dengan client maka pada komputer client kalian
yaitu sistem operasi windows, kalian lakukan
pengaturan IP secara manual dengan IP yang sudah
ditentukan (jangan lupa pada virtualbox lkukan
pengaturan network pada mode Host-Only Adapter)
5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari
server ke client maupun sebaliknya. Jika tidak
berhasil cek kembali konfigurasi tersebut.
6. Konfigurasi DHCP Server
147
1) Pertama login dahulu sebagai superuser/root.
Kemudian kita check apakah paket tersedia dalam
debian, dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp l
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori.
Kemudian masuk pada direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan
pastikan ada file dhcpd.conf Sebelumnya kita
backup file tersebut untuk menghindari kehilangan
atau kesalahan konfigurasi file
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file
dhcpd.conf.backup tersebut sudah di copy
148
5) sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan
melakukan edit pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
6) Sesuaikan dengan name server kalian
7) sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client
kalian
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya;
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
7) Lalu tambahkan seperti file berikut
8) lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9) Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara
malakukan pengaturan IP otomatis pada komputer
client kemudian lakukan perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
pada komputer client untuk melihat hasil dari IP yang
didapat oleh client
B. DNS Server
149
1. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada
debian 8 melalui
aplikasi
virtualbox.Login di isi dengan root dan isi password sesuai
dengan yang sudah kamu buat.
2. Selanjutnya, masukan perintah nano
/etc/network/interfaces untuk memastikan IP yang
muncul sudah sesuai dengan IP yang akan kita
gunakan untuk proses selanjutnya.Jika sudah tekan
CTRL+O untuk menyimpan dan tekan CTRL+X
untuk keluar dari proses pengeditan.
3. Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking
restart jika berhasil akan muncul seperti gambar
dibawah. Lulu ketikan ifconfig untuk mengecek
kunfigurasi sudah benar.
150
4. Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi
sudah benar. Jika benar akan muncul seperti gambar
dibawah :
5. Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address,
jika tampilan seperti ini berarti IP sudah berjalan
dengan lancar.
Tekan CTRL+Z untuk keluar.
6. Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan
perintah apt-get install bind9, tekan Y lalu Enter
7. Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi
/etc/bind/db.terserah dengan perintah cp
/etc/bind/db.local /etc/bind/db.terserah
8. Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi
/etc/bind/db.192 dengan perintah cp
/etc/bind/db.local /etc/bind/db.192
151
9. Selanjutnya ketikan perintah nano
/etc/bind/named.conf.local. Ubah menjadi :
10. Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
/etc/bind/named.conf.options.
Ubah menjadi:
11. Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya
menjadi:
12. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192
menjadi:
152
13. Tambahkan “nameserver” dengan
perintah nano
/etc/resolv.conf menjadi:
14. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
15. Lakukan uji coba dengan ping dari computer client
menggunakan nama domain, sebelum melakukan uji
coba kita harus mengatur IP Address pada adapter
VITRUAL HOST-ONLY
NETWORK. Klik protocol version 4 (TCP/IPv4) klik
Properties isi IP address, subnetmask, dan preferred DNS
server.
153
16. Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba
PING, jika berhasil akan Statusnya sudah
terkoneksi:
154
1.5 HASIL DAN ANALISA PERCOBAAN
1.5.1 Hasil dan Analisa
Analisis : Dari percobaan diatas, yaitu menggunakan aplikasi 2
aplikasi debian dengan menggunakan 2 adapter. Disini kita
mengkonfigurasi dari 2 paket yaitu DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) dan DNS (Domain Name Server) yang
dimana DHCP memberikan IP secara otomatis kepada client ketika
client meminta layanan DHCP kepada server. Sedangkan DNS
Server ini yaitu mengakses pengalamatan secara domain (.com,
.org, .net) atau bisa dikatakan mengakses dengan nama alamat
domain bukan hanya IP address saja. Pada praktikum kali ini, saya
menggunakan Linux Debian 9 yang dimana adapter menggunakan
VirtualBox Host-Only Adapter yang terhubung antar Adapter
VirtualBox sebagai Server dan OS Windows sebagai Client. Dan
Client meminta IP Secara DHCP dan DNS dalam
pengkonfigurasian di Server lalu akan diujicobakan di Client akan
bisa sukses.
155
1.6 TUGAS
1.6.1 SOAL
1. Lakukan langkah konfigurasi DHCP Server dengan
prangkat anda
2. Pada konfigurasi DHCP server, desain alamat IP sesuai
dengan nim masing masing
3. Lakukan konfigurasi DNS Server
4. pada konfigurasi DNS ubah name server menjadi Nama
Anda.net dan ip server 192.168.NIM.1
1.6.2 JAWABAN
1. Konfigurasi DHCP Server
2. Pengalamatan IP DHCP Server
156
3. Konfigurasi DNS Server
157
4. DNS Server nabila.net dan IP 192.168.17.1
158
1.7 SIMPULAN
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol
Internet, yang merupakan gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai
sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-
menukar data dari satu computer ke computer lain dalam jaringna internet yang
akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol), digunakan untuk melayani request Ip
Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian
server akan memberikan alokasi ip yang tersisa. DNS sendiri merupakan
singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah sistim untuk
menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam sebuah basis
data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer yang
menggunakan TCP/IP. Fungsi DNS sebagai berikut, untuk menerjemahkan
sebuah nama domain ke bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya
pengalamatan pada jaringan komputer adalah menggunakan deretan angka biner
yang biasa kita kenal dengan ip address. Pastinya, untuk dapat mendapatkan
hasil yang maksimal dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking
hardware atau perangkat keras jaringan yang juga dapat diandalkan. Cara Kerja
DNS yakni, melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan nama
komputer ke bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama komputer ke
dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request di sebut juga dengan
DNS client atau resolver sedangkan DSN penerjemah di kenal dengan DNS
Server. Resolver atau client akan mengirimkan request ke server berupa queries,
kemudaian Name Server akan merespon dengan cara mengecek ke lokal
databasenya, dan bila mana queri tidak di temukan maka Name Server akan
menghubungi Name Server lainnya dengan mengirimkan queri sebelumnya, jika
request tidak berhasil di tangani maka Name Server akan mengirimkan message
failure kepada client.
159
1.8 LAMPIRAN
Lampiran Bukti Kehadiran
lampiran percobaan
160
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
Modul 7
Tanggal Praktikum : 14 November 2022
Nama : Mutmainnah
Nim : 210631100038
Dosen Pengampu : Muhlis Tahir,S.Pd.M.T.r Kom
Asisten Praktikum : M Rosid
LABORATORIUM KOMPUTASI
JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
161
Modul VII :
Web Server
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Web Server pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Web Server pada system operasi Linux
3. Mengelola Web Server pada system Linux
1.2 DASAR TEORI
A. Web Server
Web server jika diartikan secasra harafiah, berarti pnyedia web atau
penyedia jaringan. Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami
kirakira apa tugas dan fungsi dari sebuah web server. Pengertian dari web
server yang diminta disini, artinya tidak begitu jauh dari pengertian
kasarnya, karena tugas dari sebuah web server dalam keterkaitannya di
bidang jaringan komputer adalah sebagai perangakt lunak yang
memberikan layanan web. Web server menggunakan protocol yang
disebut dengan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Jadi, secara
teknisnya ketika seseorang/client yang berada dalam jaringan
menggunakan sebuah browser maka web browser akan mengirimkan
permintaan HTTP atau HTTPS, lalu, web server akan merespon dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada banyak web server yang ada,
akan tetapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah apache dan
microsoft internet information service.
Web merupakan halaman atau dokumen yang ditulis dengan kode bahasa
pemrograman tertentu seperti HTML, PHP, ASP, JavaScript, dan lainnya.
Halaman-halaman tersebut dapat terdiri atas gabungan teks, gambar, dan
suara yang saling berkaitan satu sama lain berdasarkan standar tertentu
sebagaimana telah ditetapkan oleh W3C (World Web Consortium). Halam
162
Web yang ditampilkan dalam aplikasi web browser pada dasarnya terbagi
menjadi beberap layer, antar lain sebagai berikut:
a. Structural Layer
Lapisan ini mendeskripsikan tentang struktur halaman atau dokumen
web, seperti menggunakan standar penulisan kode, format mark up,
tata letak atau layout.
b. Presentation Layer
Lapisan ini menjelaskan tentang pengaturan objek dalam halaman
web seperti teks, gambar, suara.
c. Behavioural Layer
Layer ini mendeskripsikan tentang source code dokumen web yang
ditampilkan. Konten yang ditampilkan, yaitu mengenai standarad an
struktur pemrogramannya.
B. Jenis-Jenis Web Server
Banyak web server yang ada dan berkembang, baik yang bersifat Free
maupun berbayar. Beberapa diantaranya:
a. Apache Web Server – The HTTP Web Server
b. Apache Tomcat
c. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
d. Lighttpd
e. Jigsaw
f. Sun Java System Web Server
g. Xitami Web Server
h. Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merpuakan web
server yang bersifat open source, apache ini dapat digunakan di banayk
platform, antara lain platform dalam lingkungan Linux dan jgua pada
Windows. Sedangkan Microsoft Internet Information Service (IIS) hanya
dapat beroperasi pada sistem operasi windows saja.
163
1.3 ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan dapat berupa perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (Hardware)
• Perangkat keras (hardware) : Laptop
• Perangkat lunak (software) : Ms word, virtualbox 6.0.24, Debian
8.11.1
B. Bahan
• Modul 7
• Vitualbox 6.0.24
• Debian 8.11.1
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Konfigurasi Web Server
1. Install paket web server
#apt-get install apache2 php5
2. Pindah ke direktori sites-available
#cd /etc/apache2/sites-available/
3. Kopikan website default menjadi website yang kita buat
#cp 000-default.conf Mutmainnah
164
4. Edit file darirul.conf
#nano mutmainnah.conf
Edit seperti gambar berikut
[email protected] : email admin
mutmainnah : folder webstite
5. Simpan hasil konfigurasi
Ctrl + x y enter
6. Disable website default
#a2dissite 000-default.conf
7. Enable website yang telah kita buat
#a2ensite mutmainnah.conf
8. Pindah ke direktor /var/www
#cd /va/www/
165
9. Buat folder website yang telah kita buat
#mkdir mutmainnah
10. Pindah ke folder mutmainnah
#cd mutmainnah
11. Buat file .html
#nano index.html
Edit/tambahkan konfigurasi seperti gambar berikut.
12. Simpan konfigurasi
Ctrl+x y enter
13. Restart service apache2
#/etc/init.d/apache2 restart
14. Atur network atau jaringan pada server menjadi jaringan internal seperti
gambar berikut
166
15. Atur network atau jaringan client menjadi jaringan internal seperti gambar
berikut
16. Konfigurasi IP Client sesuai dengan IP Server seperti gambar berikut
167
17. Cek hasil konfigurasi WEB Server pada web broser client ketik
mutmainnah.com dan 192.168.38.1
168
1.5 HASIL DAN ANALISA PERCOBAAN
Hasil Akhir :
Analisa :
Pada percobaan diatas membuat web server yang dimana pada modul sebelumnnya
membuat dengan perintah dhcp dan dns server pada percobaan tersebut kita dapat
membuat nama pada web servernya
1.6 TUGAS
1.6.1 SOAL
1. Buatlah WEB Server yang mengandung Nama dan 2 angka terakhir NIM
kalian!
2. Buatlah tampilan pada web broser semenarik mungkin!
169
1.6.2 JAWABAN
Hasil akhir :
170
1.7 KESIMPULAN
Web server merupakan penyedia web atau penyedia jaringan yang
berfungsi untuk memberikan layanan web. Secara teknis ketika client
mengirimkan permintaan HTTP atau HTTPS web server akan merespon.
Web merupakan halaman yang disusun menggunakan bahasa
pemrogramana tertentu yakni seperti HTML, PHP, ASP, JavaScript, dan
lainnya. Web yang ditampilkan dalam aplikasi web browser terdiri dari 3
layer, yakni structural layer, presentation layer, dan behavioural layer.
Web server memiliki banyak jenis namun yang sering digunakan adalah
Apache dan Microsoft Internet Information Service dikarenakan kedua web
server tersebut bersifat open source. Untuk apache sendiri multi-platform
yakni dapat digunakan pada beberapa jenis platform.
171
1.8 LAMPIRAN
Gambar 1. 1 Proses Percobaan
Gambar 1. 2 Proses Menonton Tutorial Percobaan
172
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
Modul 8
Tanggal Praktikum : 24 November 2022
Nama : Mutmainnah
Nim : 210631100038
Dosen Pengampu : Muhlis Tahir,S.Pd M.T.r.KOM
Asisten Praktikum : M Rosid
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN
JARINGAN KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULATS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
MODUL 8
173
SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Samba dan FTP pada system operasi
Linux
2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux
3. Mengelola FTP pada system Linux
1.2 Landasan Teori
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada
computer tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server.
Satu server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai
domain controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll). Domain controller menggunakan SAM(Security
Account Manager) untuk menyimpan username dan password, ini
dilakukan secara terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang
memanfaatkan protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang
sama yaitu SMB, maka dengan samba memungkinkan mesin linux
dapat berkomunikasi dengan mesin windows.
Samba dapat digunakan untuk :
a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan
mesin DOS.
b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.
c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.
d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
174
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam
suatu domain pada suatu jaringan.
• Smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer
dalam sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb.
Smbd uga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya
• Nmbd
.Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di
network neighborhood.
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai
bebrapa program pendukung yaitu :
• Smbclient
Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files).
• Smbtr
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di
linux.
• Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup)
dengan memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup
dapat digunakan untuk meresolve dari nama computer ke
nomor ip dan sebaliknya.
• Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur
password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba
server
• Smbstatus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource
yang diberikan oleh server samba.
• Testpam
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).
• Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang
memberikan interface model web untuk mengadministrasi
samba. Swat mempermudah mengedit smb.conf mengatur
resource share, melihat status samba terakhir, dengan
dukungan file help yang sangat bermanfaat.
175
B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya
(server ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan
account/password untuk login ke server atau menggunakan anonymous
FTP jika diijinkan oleh server.
FTP juga dapat melakukan :
• Akses secara interaktif
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
• Tipe file yang khusus (unstructured mode, record dan page) Mode
transmisi (stream, block mode dan compressed mode)
• Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage
control)
Tipe Operasi FTP :
• Connect ke sebuah remote host.
• Select sebuah directory.
• List file tersedia untuk transfer.
• Mendefinisikan Transfer Mode.
• Copy file ke / dari remote host.
• Disconnect dari remote host.
Protokol FTP :
• FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
• FTP tidak mempunyai format pesan (message).
• Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk transport
data.
• Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).
• Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.
Model FTP
176
1. Control Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal diasign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke
server.
• Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay untuk
mengontrol transfer data.
2. Data Transfer Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di asign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing file
transfer dan berakhir saat masing-masing file telah ditransfer.
Management Connection
Ada 3 jenis pemakain data connection yaitu :
1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client
Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server
terkoneksi. Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika
jika diperlukan.
Prosedur normal adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena
client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection
seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat
daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari
data connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection
menggunakan perintah PORT.
177
4. Server menerima nomor port pada control connection dan meminta
active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan
port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server.
1. FTP Aktif
Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random N
dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun
koneksi ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk data
dan pada sisi server menggunakan port 20.
Untuk server yang berada dibelakang firewall, agar server dapat
mensuport mode aktif port berikut harus dibuka :
1) Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2) Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port control
pada sisi client).
3) Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi data ke
data port pada sisi client).
4) Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK ke
port data server).
Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027 melalui port
command pada sisi client (port 1026).
2. Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada sisi server
ke client pada langkah ke 2.
178
3. Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data port (port 20)
pada sisiserver dengan data port pada sisi client yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti yang
diperlihatkan pada langkah ke 4.
Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client. Karena
client tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port data pada
server, client hanya memberitahukan ke server port mana yang sedang
listen dan server akan membuat koneksi ke port yang sudah ditentukan
pada sisi client. Pada client yangberada di belakang firewall ini terlihat
bahwa sistem yang ada di luar yang akan menginisialisasikan koneksi
dengan client di dalam dan umumnya hal seperti ini akan diblok oleh
firewall.
2. FTP Pasif
Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah ini
untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan dibuat adalah
mode pasif.
Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke server diawali oleh client, ini
untuk mengatasi masalah pemblokiran yang dilakukan oleh firewall pada
incoming data port ke client dari server.Disaat dibuka koneksi FTP, client
membuka dua port lokal yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama
digunakan untuk menghubungi server pada port 21 (untuk control
connection) dan kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk
memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya adalah
server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah PORT P ke
client. Client kemudian membangun koneksi dari port N+1 ke port P pada
sisi server untuk mentransfer data.
Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat mensupport
mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai berikut : 1. Port
server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port
control pada sisi client).
3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi data
ke port random yang ditentukan oleh server).
4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server mengirimkan
ACK (dan data) ke port data pada sisi client).
179
Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti
gambar dibawah ini.
1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port command
dan mengirimkan perintah PASV.
2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan perintah PORT
2024, untuk memberitahukan ke client port mana yang dibuka untuk
koneksi data.
3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang telah
ditentukan server.
4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data pada sisi
client pada langkah ke 4.
Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang dapat
diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah pada sisi
server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas 1024 pada sisi
server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP dapat ditentukan
rentang port yang dapat digunakan.
Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak
mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line yang
disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga ncftp
aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga.
Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang lebih
cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client. Kebanyakan
browser hanya mensuport mode pasif ketika mengakses URL ftp://. Ini
tentunya dapat berdampak positif atau negatif tergantung konfigurasi
server dan firewall.
Proses FTP
180
• Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu
koneksi dari client.
• Client melakukan active open pada server port 21 untuk
menetapkan control connection.
• Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.
• Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
• Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file name
, Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah dari
transmisi ( ke/dari client).
Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open
ke client port data connection pada client. Server berkhir dengan
selalu menggunakan port 20 untuk data connection.
1.3 Alat dan Bahan
A. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
• Perangkat Keras (Hardware) : Laptop
• Perangkat Lunak (Software) : Ms.Word, virtualbox 7, Debian iso 2
B. Bahan
• Modul 8
• Ms Word
• Virtualbox
• Debian 8 iso 2
181
1.4 Langkah-langkah Percobaan
Pada langkah awal ini harus terhubung pada internet atau sudah memiliki
cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, nano
/etc/network/interfaces.
1
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
4. Install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih standalone,
berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
_
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini: nano
/etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah.
<Anonymous /home/jundi>
User mut
</Anonymous>
_
a. <Anonymous /home/mut> = Adalah direktori penyimanan data yang
diakses pada ftp.
b. User mut = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
c. </Anonymous> penutupan dari script
182
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori: cd
/home/basori mkdir 38
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah: adduser mut
10. Restart proFTPd : /etc/init.d/proftpd restart
Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika
ftp sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user
yang sudah didaftarkan pada form tersebut.
CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN
Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.
STEP 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5
183
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6
Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.38.1 eth0
STEP 7
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes STEP
8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
STEP 9
Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
STEP 10
Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11
184
Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.38.1 dengan cara menekan win+r di keyboard.
1.5 HASIL DAN ANALISA PERCOBAAN
Analisa :
Langkah – Langkah dari penginstalan dan pengkonfigurasian FTP (File
Transfer Protocol) dan Samba Server yang yang berfungsi untuk transfer
data yang mengizinkan untuk read dan write dari server (Debian linux) dan
saling terhubung ke client (OS Windows) yang akan melakukan transmisi
pengiriman data melalui browser maupun software tambahan. Jangan lupa
harus terhubung pada internet untuk menghubungkannya.
1.6 TUGAS
1. Lakukan instalasi samba dan FTP !
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP menggunaka nama dan nim !
JAWABAN
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah dibawah
ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar dibawah :
nano /etc/network/interfaces.
185
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
143_Jundi
4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih
standalone, berikut perintahnya: apt-get install proftpd
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini: nano
/etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah.
<Anonymous /home/mut> User mut</Anonymous>
d. <Anonymous /home/mut> = Adalah direktori penyimanan data yang
nanti akan diakses pada ftp.
e. User mut = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
f. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori: cd /home/mut
mkdir 38
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser nina
10. Restart proFTPd :
/etc/init.d/proftpd restart
Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika
ftp sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user
yang sudah didaftarkan pada form tersebut.
186
CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN
Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.
STEP 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6
Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.38.1 eth0 STEP 7
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes STEP
8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user STEP
9
187
Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
STEP 10
Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11
Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.38.1 dengan cara menekan win+r di keyboar
188
1.7 KESIMPULAN
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang mengijinkan
mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan transfer file
menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang handal. FTP
mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server ke client atau
client ke server).
Bentuk jaringan pada windows.
Workgroup : Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to
peer,
Domain :Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server.
Satu server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai domain
controller),
189
1.8 LAMPIRAN
190
PENUTUP
2.1 SARAN
Peda penulis dan menulis ini yang mana sebagai bentuk rasa tanggung
jawab pada praktikum jaringan komputer yang telah di ambil mata
kuliah. Mohon maaf bila terdapat salah dalam penyusunan dan penulisan
laporan ini. Namun penulis sudah berusaha sebaik – baiknya dalam
menulis namun penulis butuh saran dan masukan dalam laporan ini.
Dalam mata kuliah kali masih banyak sekali yang belum di pahami
sehingga saya perlu banyak lagi mempelajari lagi untuk mencapai
keberhasilan dalam pembuatan projeck.
Dengan adanya mata kuliah basis data ini saya dapat memahami
tentang jaringan komputer, memahami suatu relasi dan perancangan web
server menggunakan sofware cisco pacet tracer, virtualbox yang di
berikan
191
2.2 BIODATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Mutmainnah
Tempat Tanggal Lahir : Bangkalan, 07 April 2003
Alamat : Dsn. Labang Loak kebun Rt 001 Rw 001 Kec Kamal
Emai : [email protected]
Riwayat Pendidikan 2009 – 2015
Sd Negeri Kebun 1 2015 – 2018
Dsn labang laok kebun, Kec. Kamal. Bangkalan 2018 - 2021
SMPN 1 Kamal 2021 - sekarang
Banyuajuh Kec. Kamal
SMKN 1 Kamal
Telang indah Kec. Kamal
Universitas Trunojoyo Madura
Kecamatan Kamal, Bangkalan Jawa Timur
192
DAFTAR PUSTAKA
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 1 : Subnetting &
Tcp/Ip.Bangkalan,: Kelas 3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 2 : Crimping.Bangkalan,: Kelas
3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 3 : Routing.Bangkalan,: Kelas
3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 4 : Software Simulasi
Jarngan.Bangkalan,: Kelas 3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 5 : Perintah Dasar Linux &
System Backup.Bangkalan,: Kelas 3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 6 : Dhcp & Dns Server Di
Linux.Bangkalan,: Kelas 3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 7 : Web
Server.Bangkalan,: Kelas 3B
Mutmainnah.(2022).Laporan Praktikum Modul 8 : Samba & File
Transfer Protocol.Bangkalan,: Kelas 3B
193