b. Lalu klik Services DHCP Konfigurasi DHCP pada
server0 pada interface pilih service on kan pada pool
Nama di isi mut pada Gateway di isi 192.168.38.38 DNS
server 0.0.0.0 Start IP Address 192. 168.38.0 pada subnet
mask 255. 255. 255. 0 pada minimum isi 10 lalu Add.
c. Konfigurasi pada client0 akan muncul sendiri ketika pilih
DHCP 0
d. Lakukan konfigurasi serupa pada pc yang lain.
4. konfigutasi DNS server. Dan menentukan nama domain
a. Klik Service pilih DNS nama di isi mut.net ip addres
192.168.38.38
97
b. Setelah itu masuk kan ip dns ke dhcp
c. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah
DNS Server bisa di akses.. Klik ikon PC kemudian ke
desktop -> Ip configuration -> pilih static kemudian
isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP
Server dan juga isikan DNS Server dengan IP DNS
Server yang sudah kita tambahkan di konfigurasi Server
tadi.
98
d. Kemudian buka web browser pada tab dekstop
e. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. mut.net
jika
muncul seperti ini maka konfigurasi DNS Server berhasil
99
1.7 Kesimpulan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau
aplikasi yang di gunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software
simulasi jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran
System. Selain cisco packet tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantara nya yaitu: GNS3, VirtualBox,
VMware, EVENG, dll. Dengan menggunakan server, Host/ Client, Swicht,
Router, NIC/Ethernet Car.
Pada modul ini membahas tetang simulasi jaringan menggunakan cisco
packet tracer dengan menggunkan DHCP dan DNS server.
DHCP merupakan yang suatu layanan yang di berikan kepada komputer
yang minta ip addres yang secara otomatis.
DNS Server untuk menerjemahkan alamat ip menjadi sebuah yang
mudah di ingat oleh pengguna.
100
1.8 Dokumentasi
Gambar percobaan Langkah – Langkah
Gambar kehadiran praktikum
101
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
Modul v
Tanggal Praktikum : 20 Oktober 2022
Nama : Mutmainnah
Nim : 210631100038
Dosen Pengampu : Muhlis Tahir,S.Pd.M.T.r Kom
Asisten Praktikum : M Rosid
LABORATORIUM
KOMPUTASI JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
102
MODUL V
“PERINTAH DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP”
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi bab ini, mahasiswa diharapakan mampu:
1. Mengetahui Langkah – Langkah install system oprasi linux.
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 Landasan/ Dasar Teori
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam
jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS
server (memberi nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi
layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada
server), telnet (control client secara remote) maupun proxy server maka
kalian harus memahami beberapa perintah dasar dari linux untuk
kemudahan melakukan konfigurasi server.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
103
B. System Backup
Back up, jika di terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, maka ini
dapat berarti “cadangan” yang mana pada konteks ini merujuk pada
membuat cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat
dilakukan untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana
adalah dengan meng copy-kan data secara langsung ke media penyimpanan
misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang sederhana,
tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses oleh pihak-
pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga permasalahan akan
timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya data yang harus di
backup oleh seorang administrator jaringan, data yang ada akan terus
berkembang sehingga mempersulit kerja dari administrator.
Maka,untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan backup,
“tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat membundel banyak file atau
direktori menjadi sebuah file saja, dan tidak boleh dilupakan pula mengenai
penghematan space dan juga perlu diperhitungkan masalah keamanan juga.
Jadi sebaiknya seorang administrator mengetahui cara melakukan backup
dengan metode kompresi, karena dengan metode ini banyak file yang dapat
dibundel menjadi satu , disamping itu dapat menghemat ruang
penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat ditambahkan
password pada filenya.
104
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan
dapat di download lebih cepat daripada file yang tidak di
kompres disamping itu lebih baik digunakan dalam backup
dalam jumlah yang besar. File linux dapat dikompresi
dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang mana
dikenali oleh kebanyakan operating system.
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah : gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi
namafile.ext.gz
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka
harus digunakan zip, untuk menghindari masalah
kompatibilitas. Red Hat linux dapat dengan mudah
membuka file zip atau gzip, tetapi operasi sistem yang
bukan linux mungkin mengalami masalah dengan file
gzip.
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup
mengetikkan perintah : zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang
telah dibuat dan menggambarkan file yang ingin
dimasukkan pada file yang baru.
d. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan
perintah : unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama
dengan cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file
berikutnya. Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3
/user/work/school
Perintah di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi
dari
105
/user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan
arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar 20
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan
perintah: tar cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang
telah dibuat dan file/directories menggambarkan file
atau directory yang ingin diletakkan pada file baru. Dapat
digunakan nama path relatif atau absolut untuk
berkasberkas dan directori. Namun pisahkan namafile
dan directory dengan spasi.
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan
namafile absolute : tar -cvf foo.tar /home/mine/work
/home/mine/school Pada perintah di atas akan
meletakkan semua file pada /work sub directori dan
/school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt
file1.txt file2.txt file3.txt akan menempatkan file1.txt
file2.txt file3.txt pada sebuah file yang dinamakan
foo.tar.
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan
perintah
: tar tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah
: tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan
meletakkan salinan isi tar pada directori kerja saat ini.
Perintah tar tidak akan mengkompres file secara otomatis.
106
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah : tar
-czvf foo.tar
File tar yang dikompres secara konvensional diberikan ekstensi.tgz
dan dikompres dengan gzip.
Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan
perintah : tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat Dan Bahan
A. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan dapat berupa perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (Hardware)
• Perangkat keras (hardware) : Laptop
• Perangkat lunak (software) : Ms word, virtualbox 6.0.24, Debian
8.11.1
B. Bahan
• Modul 5
• Vitualbox 6.0.24
• Debian 8.11.1
107
1.4 Langkah – Langkah
1.4.1 Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual Box
Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilihan new
b. Berinama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan
instal system oprasi linux dan pilih version linux yaitu Debian 64 bit.
Kemudian next.
c. Masukkan ukuran memori misal 1048MB
d. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
108
f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja.
g. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
h. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu.
i. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melalui cd/dvd rom.
j. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut
109
k. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakan virtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi internet
Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi ethernet bagi
virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
1.4.2. Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan
seperti dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode
grafis. Maka
pilihlah graphical install
110
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
3. Pilih lokasi untuk timezone klik other kemudian Asia
Lalu pilih Indonesia, kemudian pilih united states
111
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang
digunakan.
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
6. Masukan namahost ,disini diberinama “mut”
112
7. Masukan password untuk root (akses super user)
8. Masukan nama user/pengguna
9. Masukan password untuk user
113
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire
disk, yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan
mudah . Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan
sendiri dengan memilih “manual”.
114
Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
a. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/”
b. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x memori
komputer. Swap disebut juga sebagai virtual memori
12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan membentuk
dua partisi yaitu root( / ) dan swap
b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi menjadi
partisi root( / ), swap dan home
c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem akan
dibagi menjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm
115
13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar
tidak terlalu lama proses penginstalannya.
14. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan
agar tidak terlalu lama proses penginstalannya.
15. Pada langkah ini pilih standart system saja
116
16. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loader
17. Pilih /dev/sda untuk install boot loader
18. Menunggu proses booting
19. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root
masukkan user root dan password
117
1.4.3 Praktek perintah dasar linux
a. Su , Untuk login
b. cd, Untuk aktif ke direktori yang dituju yaitu home
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
118
d. ls, melihat isi dari direktori aktif
e. rmdir , untuk menghapus direktori
119
1.5 Hasil Dan Analisa
Analisa: pada modul ini menjelaskan tetang perintah
dasar linux pada virtual box yang di mana akan
mengkonfet pada Debian. Pada perintah ini membuat cli.
Untuk login Debian yang sudah di buat untuk
memanggilnya menggunakan su, kemudian terdapat
perintah cd dimana fungsi aktif.
120
1.6 Tugas/Soal
1.6.1 SOAL
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan
menampilkan isi folder
1.6.2 JAWABAN
1. berikut folder yang saya buat
Folder yang saya buat adalah mutmainnah_38 untuk membuat folder
tersebut dengan menggunakan perintah mkdir, kemudian terdapat
perintah cd untuk membuka folder, di dalam folder terdapat folder
baru lagi.
2. berikut isi dari folder yang saya buat
121
Gambar di atas perintah touche yang dimana untuk membuka file
kosong, sehingga Ketika melihat folder mutmainnah_38 terdapat
sebuah folder lagi.
3. berikut hasil copy file yang saya buat
Mengcopy file yang sudah di masukkan ke dalam folder, dimana
terdapat perintah cp untuk melakukan coppy paste data atau file
4. berikut hasil menghapus folder
122
Perintah di atas untuk menghapus sebuah folder yang telah di buat
atau yang ada di dalam folder utama, dimana folder mutmainnah_38
terdapat folder tugas_saya dan di dalm folder terdapat tugas_mut
123
1.7 Kesimpulan
Pada modul ini belajar tentang sistem oprasi Debian yang sudah biasa
digunakan sebgai server dalam jaringan computer. Untuk membangun
sebuah server Debian dengan aplikasi dhcp.
Di dalam modul ini belajar juga cara mengbackup, jika di terjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia, maka berarti “cadangan”, yang mana pada
konteks ini merujuk pada membuat cdangan file.
Dalam modul ini dapat mengetahui perintah dasar sebuh linux.
124
1.8 Dokumentasi
Gambar percobaan Langkah – Langkah
Gambar kehadiran praktikum
125
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
Modul6
Penyusun:
TGL PRATIKUM : 3 NOVEMBER2022
Nama : Mutmainnah
Nim : 21063110038
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.Pd.,M.Tr.Kom
ASISTEN : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN
JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
126
MODUL VI
DHCP DAN DNS SERVER DI LINUX
1.1 TUJUAN
Mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi
debian
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan
komputer Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server
1.2 DASAR TEORI
Materi
A Pengertian TCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali
transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari
protocol TCP dan IP sebagai sekelompok protocol yang
mengatur komunikasi data dalam proses tukarmenukar data dari
satu computer ke computer lain dalam jaringna internet yang
akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang
protocol ini berupa kumpulan protocol ( protocol suite). Protokol
ini juga merupakan protocol yang paling banyak digunkan saat
ini, karena protocol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas
perangkat lunak dalam berbagai system operasi istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
127
B. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk
melayani request Ip Address dari client. Client akan meminta Ip
Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi
ip yang tersisa.
C. Pengertian DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System
yang merupakan sebuah sistim untuk menyimpan informasi
tentang nama host atau nama domain dalam sebuah basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer
yang menggunakan TCP/IP.
D. Fungsi DNS
Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama
domain ke bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya
pengalamatan pada jaringan komputer adalah menggunakan
deretan angka biner yang biasa kita kenal dengan ip address.
Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal
dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking
hardware atau perangkat keras jaringan yang juga dapat
diandalkan.
Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host
biasanya kita membuat domain name sebagai contoh
www.google.com nama tersebut di buat untuk membantu
memudahkan pengguna mengingat alamat tersebut yang
menggunakan alamat ip address 173.194.72.103.
Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat
tersebut, biasanya kita hanya mengetikkan nama domain saja
atau tidak menggunakan ip address, di sinilah peran DNS
yaitu menerjemahkan domain www.google.com tersebut ke ip
128
address 173.194.72.103 agar dapat di identifikasi di dalam
jaringan.
DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan
yang di milikinya seperti yang telah di singgung di atas,
pengguna tidak perlu lagi mengingat ip address tapi cukup
dengan mengingat host name saja, berikutnya DNS juga dapat
konsisten karena sebuah IP address boleh berubah namun
hostname yang di gunakan tidak akan berubah.
E. Cara Kerja DNS
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau
menerjemahkan nama komputer ke bentuk biner ip address
atau memetakan setiap nama komputer ke dalam bentuk ip
address. Komputer yang meminta request di sebut juga
dengan DNS client atau resolver sedangkan DSN
penerjemah di kenal dengan DNS Server.
Resolver atau client akan mengirimkan request ke server
berupa queries, kemudaian Name Server akan merespon
dengan cara mengecek ke lokal databasenya, dan bila mana
queri tidak di temukan maka Name Server akan
menghubungi Name Server lainnya dengan mengirimkan
queri sebelumnya, jika request tidak berhasil di tangani maka
Name Server akan mengirimkan message failure kepada
client.
Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup
query dimana permintaan client di proses dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke bentuk IP address.
129
2. Langkah - Langkah Praktikum
A. DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server client seperti
berikut ini :
a. Tentukan nomer IP server
b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan
virtual box. Maka aturlah network pada virtualbox
dengan mode :
1) Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui
jaringan kabel yang telah terhubung ke internet
2) Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server
untuk terhubung dengan client (berupa komputer
kalian/sistem operasi windows)
3) Setting Repository
Installasi software pada system operasi inux bisa
dilakukan melalui berbagai cara. Mulai lewat CD,
DVD, Flashdisk, ataupun melalui media jaringan
seperti HTTP dan FTP.
4) Instalasi Software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi
ke Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal.
130
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat
dibanding installasi melalui media jaringan.
Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam
virtual box dapat kalian lakukan:
Kemudian, Lakukan Perintah :
#apt-cdrom add #apt-get update
4. Instalasi Menggunakan Jaringan
Komputer
Untuk installasi software melalui media jaringan,
dibutuhkan sebuah server khusus yang bernama
Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi file-
file binary dari seluruh paket software sebuah distro
Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat
didownload, atau bahkan diinstall langsung oleh client
Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list
berikut.
nano /etc/apt/sources.list
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh
paket software yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade
131
5. Konfigurasi TCP/IP A. Mengaktifkan
Ethernet Card
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di
linux diberi nama eth0, eth1, eth2, dst. Dan untuk
interface Local Loopback diberi nama lo. Untuk
mengetahui interface apa saja yang terpasang pada
server Debian, gunakan perintah ifconfig. ( lo )
atau interface Loopback. jangan pernah sekalikali
untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut.
Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-
aplikasi server Debian agar dapat berjalan pada
computer Localhost. Agar dapat terkoneksi ke
Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu
Interface Ethernet. Pastikan nama untuk Ethernet
tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah
eth0. Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan,
dan sebaliknya gunakan perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up
B. Konfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Komputer Server anda yang sudah
terinstall linux Debian Kemudian login lah
sebagai Root.
$ su root
Lalu masuk kedalam folder etc/network dan edit
file interfaces
#nano /etc/network/network
132
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan
tambahkan/ubah IP Address. Disinilah tempat kita
mengatur IP dan menambahkan IP Address yang
berhubungan dengan pengalamatn IP.
Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada desain
jaringan kompter tersebut. Setelah selesai maka simpanlah
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di
konfigurasi
#etc/init.d/networking restart
Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan perntah
ifconfig. Jika IP tidak berubah lakukan kembali perintah
restart tersebut.
4) untuk memeriksa keberhasilan IP server terhubung
dengan client maka pada komputer client kalian yaitu
sistem operasi windows, kalian lakukan pengaturan IP
secara manual dengan IP yang sudah ditentukan (jangan
lupa pada virtualbox lkukan pengaturan network pada
mode
Host-Only Adapter)
133
5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari server
ke client maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil cek
kembali konfigurasi tersebut.
6. Konfigurasi DHCP Server
1) Pertama login dahulu sebagai superuser/root.
Kemudian kita check apakah paket tersedia dalam
debian, dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
134
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp l
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori.
Kemudian masuk pada direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan file
pastikan ada file dhcpd.conf Sebelumnya kita
backup file tersebut untuk menghindari kehilangan
atau kesalahan konfigurasi file etc/dhcp#cp
dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah
dhcpd.conf.backup tersebut sudah di copy
5) sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server
dengan melakukan edit pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
a) Sesuaikan dengan name server kalian
b) sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client
kalian
135
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya;
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-
server
7) Lalu tambahkan seperti file berikut
8) lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9) Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara
malakukan pengaturan IP otomatis pada komputer
client kemudian lakukan perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
pada komputer client untuk melihat hasil dari IP yang
didapat oleh client
B. DNS Server
1. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada
debian 8 melalui aplikasi virtualbox.Login di isi
dengan root dan isi password sesuai
136
dengan
2. yang sudah kamu buat.
3. Selanjutnya, masukan perintah nano
/etc/network/interfaces untuk memastikan IP yang
muncul sudah sesuai dengan IP yang akan kita
gunakan untuk proses selanjutnya.Jika sudah tekan
CTRL+O untuk menyimpan dan tekan CTRL+X untuk
keluar dari proses pengeditan.
4. Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking
restart jika berhasil akan muncul seperti gambar
dibawah. Lulu ketikan ifconfig untuk mengecek
kunfigurasi sudah benar.
137
5. Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi
sudah benar.
Jika benar akan muncul seperti gambar dibawah :
6. Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address, jika
tampilan seperti ini berarti IP sudah berjalan dengan
lancar.
Tekan CTRL+Z untuk keluar.
7. Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan
perintah apt-get install bind9, tekan Y lalu Enter
8. Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi
/etc/bind/db.terserah dengan perintah cp
/etc/bind/db.local /etc/bind/db.terserah
138
9. Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi
/etc/bind/db.192 dengan perintah cp /etc/bind/db.local
/etc/bind/db.192
10. Selanjutnya ketikan perintah nano
/etc/bind/named.conf.local. Ubah menjadi :
11. Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
/etc/bind/named.conf.options.
Ubah menjadi:
12. Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya
menjadi:
139
13. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192
menjadi:
14. Tambahkan “nameserver” dengan perintah nano
/etc/resolv.conf menjadi:
15. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
140
16. Lakukan uji coba dengan ping dari computer client
menggunakan nama domain, sebelum melakukan uji
coba kita harus mengatur IP Address pada adapter
VITRUAL HOST-ONLY NETWORK. Klik protocol
version 4 (TCP/IPv4) klik Properties isi IP address,
subnetmask, dan preferred DNS server.
141
17. Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba PING,
jika berhasil akan Statusnya sudah terkoneksi:
1.3 ALAT DAN BAHAN
A.
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai
media penunjang kegiatan dapat berupa perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (Hardware)
• Perangkat keras (hardware) : Laptop
• Perangkat lunak (software) : Ms word, virtualbox
6.0.24, Debian 8.11.1
B. Bahan
• Modul 5
• Vitualbox 6.0.24
• Debian 8.11.1
•
142
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. . DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server client seperti
berikut ini :
a. Tentukan nomer IP server
b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan
virtual box. Maka aturlah network pada virtualbox
dengan mode :
1) Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui
jaringan kabel yang telah terhubung ke internet
2) Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server
untuk terhubung dengan client (berupa komputer
kalian/sistem operasi windows)
2) Setting Repository
Installasi software pada system operasi inux bisa
dilakukan melalui berbagai cara. Mulai lewat CD,
DVD, Flashdisk, ataupun melalui media jaringan
seperti HTTP dan FTP.
3) Instalasi Software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi
ke Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal.
143
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat
dibanding installasi melalui media jaringan.
Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam
virtual box dapat kalian lakukan:
Kemudian, Lakukan Perintah :
#apt-cdrom add
# apt-get update # apt-get upgrade
4. Instalasi Menggunakan Jaringan Komputer
Untuk installasi software melalui media jaringan,
dibutuhkan sebuah server khusus yang bernama
Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi file-
file binary dari seluruh paket software sebuah distro
Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat
didownload, atau bahkan diinstall langsu ng oleh client
Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list
berikut.
nano /etc/apt/sources.list
144
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh
paket software yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade
5. Konfigurasi TCP/IP
A. Mengaktifkan Ethernet Card
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi
nama eth0, eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback
diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang
terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfig. ( lo )
atau interface Loopback. jangan pernah sekalikali untuk menon-
aktifkan interface Loopback tersebut. Sebab interface tersebut
digunakan oleh aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat
berjalan pada computer Localhost. Agar dapat terkoneksi ke
Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet.
Pastikan nama untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet
pertama adalah eth0.
Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan
sebaliknya gunakan perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up
145
$ su root B. Konfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Komputer Server anda yang sudah
terinstall linux Debian Kemudian login lah
sebagai Root.
Lalu masuk kedalam folder etc/network dan edit
file interfaces
#nano /etc/network/network
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan
tambahkan/ubah IP Address. Disinilah tempat kita
mengatur IP dan menambahkan IP Address yang
berhubungan dengan pengalamatn IP.
Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada
desain jaringan kompter tersebut. Setelah selesai maka
simpanlah
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di
konfigurasi
#etc/init.d/networking restart
146