38 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN b. Kekurangan dan kendala e-commerce Perkembangan E-commece yang semakin meningkat tidak terlepas dari berbagai kendala dan kekurangan. Beberapa kekurangan dan kendala E-commerce adalah sebagai berikut. 1) Pengawasan terhadap penjualan secara online belum maksimal, baik yang dilakukan oleh situs online, media sosial mupun pemerintahan, khususnya di Indonesia. Hal itu dikarenakan, luasnya wilayah Indonesia, infrastruktur yang masuh kurang mendukung serta sumber daya masnusia yang dianggap belum siap dalam menghadapi perkembangan terutama pada zaman revolusi industri 4.0 saat ini. 2) Masih belum adanya standarisasi produk dan jasa, sehingga saat ini masih banyak konsumen yang memilih brdasarkan harga saja bukan berdasarkan kualitas produk. Hal ini yang dapat memberikan celah untuk para pelaku usaha atau pedagang yang untuk memasukkan barang yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. 3) Belum adanya kekuatan hukum yang jelas baik untuk pedagang maupun untuk pembeli, sehingga adanya kejahatan dunia maya (cyber crime) yang sulit dihindari. 4. Manfaat Perdagangan Secara Online (E-commerce) a. Melakukan perubahan dengan cepat. Jika terjadi kesalahan pada katalog produk baik gradis maupun katakata dalam katalog produk, pedagang akan mudah unutk memperbaikinya dan perubahan pun dapat dilakukan dengan cepat tanpa ada masalah. b. Menentukan sasaran demografis tertentu Perdagangan online dengan memanfaatkan jaringan internet memudahkan pedagang untuk mencapai target demografis tertentu yangdapat disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Target demografis yang dimaskud adalah gender, usia, dan lokasi. Bahkan dapat menargetkan tingkat pendapatan tertentu, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Gambar 2.11. Manfaat Perdagangan Secara Online (E-commerce) Sumber http://gg.gg/fp3vv
39 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN c. Banyak media pilihan Media dalam melakukan perdagangan secara online saat ini sudah semakin beragam. Seperti melalui media sosial, video secara live streaming, email maupun blogging. d. Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen Dengan adanya perdagangan secar online, hubungan antara konsumen dan pihak pemasar dapat lebih mudah terjalin (baik penjual produk maupun produsennya langsung) dan menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen dimudahkan untuk memperoleh memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari. Maka akan muncul informasi secara detail produk tersebut baik bagaimana cara mendapatkannya sampai pihak-pihak yang menjualnya, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko, dan sebagainya. e. Dapat mengubah target pasar yang potensial dengan mudah dan cepat. Hal tersebut sangat penting dalam proses pemasaran produk. 5. Alur Kegiatan pada E-commerce Pada e-commerce terdapat sebuah alur umum yang tidak terlepas dengan empat komponen penting. Empat komponen penting tersebut, yaitu, penjual, konsumen, teknologi, dan jaringan komputer (internet). Gambar 2.12 Alur E-commerce Sumber: https://seohalsinfo.blogspot.com/2018/12/alur-kerja-e-commerce.html
40 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 6. Prinsip Penjualan E-commerce Pada umumnya, prinsip penjualan e-commerce sama dengan perdagangan secara konvensional yang membedakannya adalah kegiatannya dilakukan secara online dan digital (tanpa melibatkan tatap muka antara penjual dan pembeli). Beberapa poin penting dalam prinsip kerja e-commerce, meliputi hal-hal berikut. a. Adanya produk yang diperjual belikan baik barang maupun jasa. b. Adanya konsumen. c. Terdapat suatu sistem pelayanan melalui sebuah aplikasi. d. Adanya proses pengiriman barang atau jasa yang melibatkan ekspedisi pengiriman barang atua jasa. e. Tersedianya penanganan masalah logistik (stok barang) yang membatu pedagang untuk memenuhi permintaan konsumen. 7. Aplikasi E-commerce di Sekolah Kejuruan Aplikasi E-commerce di sekolah bertujuan untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh SMK dan diharapkan dapat berkembang ke tingkat global. Terdapat tiga tahap untuk pengaplikasian e-commerce di sekolah, yaitu sebagai berikut. a. Bidik pasar potensial, yaitu pasar yang permintaan terhadap produk sudah ada, tapi belum banyak kompetitor serta disesuaikan dengan potensi sekolah yang ada. b. Penentuan produk yaitu menghasilkan produk yang membuat orang kecanduan, pengen lagi dan lagi, dan yang terakhir packaging dan branding, Gambar 2.13 Prinsip Penjualan E-commerce Sumber: http://gg.gg/fp3ww
41 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN yaitu membuat kemasan yang cantik luar dalam tanpa menutupi identitas dan potensi unggulan sekolah. c. Penentuan media promosi sekolah secara umum bisa lewat marketplace atau media sosial. E-commerce di sekolah bisa dilakukan secara berkelompok atau secara individu. Jika secara berkelompok bisa dilakukan ketika pelajaran PKK dengan anak membuat produk sendiri atau mengecommerceskan produk sekolah. Setiap kelompok diberi tantangan dengan minimal omset 500 ribu rupiah per minggu. Tidak hanya tahapan di atas, pengaplikasian e-commerce di sekolah juga dimulai dengan mempersiapkan siswa dengan tahapan di bawah ini. a. Melengkapi fasilitas belajar wirausaha dengan media pelajaran pkk b. Pendampingan wirausaha tutor sebaya c. Menyelenggarakan pelatihan wirausaha secara rutin d. Membangun ruang untuk pembelajaran online e. Membangun laboratorium kewirausahaan f. Mendirikan komunitas enterpreneur di SMK Dari tahapan-tahapan di atas akan menimbulkan jiwa berwirausaha bagi siswa untuk masa depan yang dapat berkompetisi terutama di bidang wirausaha e-commerce, karena e-commerce secara tidak langsung dapat memunculkan proses belajar melalui dunia nyata, siswa belajar membuat tujuan dan ekspektasi yang wajar, siswa tidak hanya belajar teori dari buku saja, tetapi meresapi implementasinya di lapangan, dan membangun akses dan jejaring yang saling menguntungkan. Perubahan karakter siswa pun akan muncul dengan sendirinya karena diperlukan karakter yang harus muncul dalam pengaplikasian e-commerce di sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Kecerdasan emosi Diperlukan dalam menghadapi berbagai karakter konsumen. b. Kemampuan mengelola waktu Mampu mengerjakan tugas berdasarkan prioritas. c. Komunikatif Kemampuan menggunakan bahasa secar sosial mampu diterima semua kalangan. d. Inovatif Memiliki kreatifitas dalam membuat inovasi terhadap produk. e. Memiliki attitude yang baik Sikap yang baik dalam meningkatkan produktivitas.. f. Keterampilan financial Melatih kemampuan dalam mengelola uang g. Keberanian Membangun kepercayaan diri dan membangun kepercayaan konsumen. Pengembangan aplikasi e-commerce di sekolah kejuruan bisa dikembangkan melalui teaching factory dan pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Pada teaching factory, produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh siswa dan siswi sesuai dengan keunggulan dan potensi daerah sekolah kejuruan, seperti, produk cofeehape, coldbrew, olahan kentang hingga bengkel
42 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN bisa di jadikan jalan untuk pengembangan e-commerce di sekolah dengan standar industri. Produk/jasa teaching factory merupakan peluang yang sangat besar bagi siswa karena siswa dan siswi, tanpa mereka berkreasi dalam produknya tetapi sisi pengembangan perdagangan dan promosi bisa dijadikan jalan dalam menumbuhkan sisi wirausaha yang memang dibutuhkan dijaman sekarang ini. Hal ini dilihat dari potensi pengembangan e-commerce terutama dikalangan remaja. Pengembangan e-commerce dalam teaching factory membuat keahlian kejuruan siswa dan keahlian perdagangan siswa lebih berkembang, sehingga ketika mereka lulus dari sisi kompetensi keahlian dan bidang perdagangan dapat berkambang lebih kuat. Akan tetapi, dalam pembelajaran mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan serta program yang diwadahi oleh Direktorat PSMK siswasiswi untuk mengembangkan e-commerce melalui program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) siswa dan siswi lebih mandiri dalam mengkreasikan produk, tidak lagi dilihat kejuruannya seperti teaching factory tapi mereka lebih dilihat dari sisi kreatif, strategi perdagangan dan terutama kewirausahaan dalam bidang e-commerce. Mereka bebas membuat produk sesuai kreatifitasnya atau menjadi reseller. Akan tetapi, sisi perdagangan e-commercenya tinggi, sehingga meski hanya menjadi reseller mereka dapat mengembangkan e-commerce secara optimal.
43 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA 8 Produk Online Shop Paling Laku dan Laris di Indonesia Gambar 2.14 Produk Online Shop Paling Laris di Indonesia Sumber: https://harbolnas.idea.or.id/ Revolusi industri 4.0 terutama pada bidang teknologi konunikasi seperti gadget dan jaringan internet, menyebabkan kemajuan dunia bisnis yang sangat pesat, termasuk di Indonesia. Begitu juga persaingan di bidang bisnis perdagangan pun semakin ketat. Perkembangan di bidang perdagangan ini, harus dimanfaatkan oleh negara untuk meningkatkan pendapatan per kapita warga negaranya maupun untuk meningkatkan perekonomian negara. Khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak setelah Amerika Serikat. Hal tersebut, membuka peluang yang sangat besar terutama pada perdagangan secara online (E-commerce). Karena saat ini, sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan pembelian produk secara online. Sehingga, para pelaku bisnis internet atau online tidak lagi merasa ragu akan keberhasilan perdagangan produknya dalam jaringan internet mengingat kontribusi penduduk masyarakat Indonesia sangat tinggi dalam penggunaan media internet. Peekembangan perdagangan online di Indonesia semakin meningkat, hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyak bermunculannya toko online atau online shop di berbagai media sosial. Selain itu, kebiasaan belanja masyarakat pun mengalami perubahan yang awalnya lebih nyaman membli barang secara langsung sekarang kebanyakan masyarakat lebih nyaman untuk membeli barangatau berbelanja secara online. Khususnya bagi kalangan muda yang memag lebih menyukai hal-hal yang praktis. Berikut beberapa situs belanja online yang paling populer di Indonesia.
44 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN https://www.lazada.co.id/ https://shopee.co.id/ https://www.tokopedia.com/ https://www.bukalapak.com/ https://www.blibli.com/ Dengan adanya situs belanja online tersebut menjadikan kemudahan bagi para konsumen yang akan membeli produk yang diinginkan dan sekaligus menjadi sebuah peluang usaha bagi para penjual karena memudahkan dalam proses perdagangan. Apalagi jika dilihat dari kondisi persaingan perdagangan secara online yang semakin ketat. Setiap e-commerce berlomba-lombat untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka bersaing tidak hanya dari harga saja, tetapi dari penawaran-penawaran lainnya seperti adanya potongan harga, gratis ongkos kirim dan lain sebagainya. Bahkan saat ini, para pedagang online pun mencoba untuk menarik minta pembeli atau konsumen dengan kemudahan dalam pembayaran, baik melalui transfer bank maupun dompet elektronik seperti danaku, ovo dan lain-lain. CAKRAWALA
45 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA Komunikasi dengan Mobile Phone Perkembangan teknologi terutama pada mobile phone atau gadget semakin lama semakin pesat. Mobile phone atau yag sering kita sebut gadget, mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Perkembangan mobile phone diawalai dengan adanya teknologi 1G (first generation) di mana mobile phone atau handphone hanya bisa menerima dan melakukan panggilan saja. Selanjutnya muncullah teknologi 2G Pada teknologi 2G ini, mobile phone atau handphone tidak hanya dapat menerima dan melakukan panggilan tetapi dapat juga mengirimkan data berupa sms, gprs, mms, dan lain-lain. Setelah 2G muncullah teknologi 3G (third generation) di mana pada saat itu, mobile phone selain bisa melalukan panggilan, mengirim data berupa audio aja pada 3G mobile phone sudah bida mengirim data secara visual bida berupa video, gambar maupun foro. Generasi ke empat yaitu 4G merupakan sistem mobile phone yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Selain itu, 4G memiiki kelebihan berupa pengiriman data baik visual maupun audio dengan cepat, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Generasi yang saat ini sedang bekembang adalah jaringan 5G atau fifth generation (generasi kelima). Teknologi terbaru seluler ini baru direncanakan dirilis pada tahun 2020. Jaringan 5G diprediksi memiliki kecepatan tiga kali lipat dari kecepatan generasi-generasi sebelumnya. Beberapa kelebihan dari 5G, di antaranya, yaitu, memiliki rata rata kecepatan data yang lebih tinggi, hemat energi, biaya lebih murah, kapasitas sistem yang lebih besar, dan konektivitas utuh. Kecepatan transfer data yang ditawarkan 5G merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Peluncuran 5G tebagi menjdai dua fase yaitu, fase pertama pada April 2019 dan fase kedua pada April 2020. Gambar 2.14 Perkembangan Mobile Phone Sumber: https://www.brilio.net/creator/perkembangan-koneksi-internet-dari-masa-kemasa-072296.html#
46 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN JELAJAH INTERNET Saat ini peluang usaha diberbagai bidang sangatlah terbuka lebar. Kreatif dan inovatif serta unik sangatlah diperlukan untuk memperbesar keuntungan yang bisa kita dapatkan dari peluang usaha yang ada. Lihatlah beberapa produk-produk unik yang bisa menjadi inspirasi dan memiliki peluang usaha yang besar! Selain itu, perkembangan dunia usaha pun semakin pesat. Hal itu dapat dilihat dengan semakin banyaknya startup yang bermunculan. Mau tau lebih jelas apa itu startup? RANGKUMAN 1. Peluang usaha adalah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk menciptakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. 2. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita, di antaranya, sesuaikan dengan keetrampilan yang dimiliki, usaha yang kita lakukan adalah usaha yang kita sukai, mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha, dan mampu melihat serta memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitarnya, seperti berinovasi. 3. Analisa SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu bidang usaha berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weaknes) dan ancaman (Threat), yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja secara sistematis. https://m.youtube.com/watch?v=DW1C9o8gGuU https://m.youtube.com/watch?v=T0rsLSGJJaY https://m.youtube.com/watch?v=FrjVGYLDvck
47 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN RANGKUMAN 4. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pengembangan usaha, yaitu, penentuan segmentasi pasar, menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, berani berinvestasi, fokus terhadap usaha yang dijalankan, penentuan cara promosi, dan menentukan strategi perdagangan. 5. Bussines model canvas atau model bisnis kanvas merupakan suatu model bisnis yang memberikan gambaran secara detail dan logis bagaimana memulai sebuah usaha atau bisnis baru. Bussines model canvas (BMC) dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur (1990). 6. Alasan penggunaan Bussines model canvas (BMC) dalam memberikan gambaran terhadap usaha yang akan didirikan atau dikembangkan, di antaranya:,BMC disajikan dalam bentuk visual (kanvas), BMC sebagai “materi” untuk menjelaskan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu berinovasi atau unggul dalam bersaing, BMC dapat digunakan untuk semua skala bisnis di semua bidang usaha dan BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. 7. Sembilan komponen utama Bussines Model Canvas ini membagi business model menjadi 9 buah komponen utama, yaitu, Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners. 8. Konsep dasar E-commerce, di antaranya, Otomatisasi (Automation), Integrasi (Integration), Publikasi (Publishing), Interaksi (Interaction), Transaksi (Transaction). 9. Manfaat perdagangan online, yaitu, dapat melakukan perubahan dengan cepat, dapat melihat hasil penjualan saat itu juga, memudahkan memilih target demografi, banyak media yang dapat dipilih, penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen, dan kemampuan untuk mengetahui syok dan permintaan dengan lebih cepat dan akurat. 10. Keuntungan perdagangan online, yaitu, pengeloaan pemesanan ebih mudah dan sederhana, pengelolaan barang lebih mudah, pedagang lebih fokus untuk melayani konsumen, lebih mudah melakukan riset pasar, biaya lebih murah, dan mudah memilih target pasar. 11. Komponen perdagangan online, yaitu, strategi pemasaran, mesin pencari pemasaran, email pemasaran, PR online, social media marketing, iklan online, website, dan konversi. 12. Prinsip E-commerce, yaitu, adanya produk yang diperjual belikan baik barang maupun jasa, adanya konsumen, terdapat suatu sistem pelayanan melalui sebuah aplikasi, adanya proses pengiriman barang atau jasa yang melibatkan ekspedisi pengiriman barang atua jasa, dan tersedianya penanganan masalah logistik (stok barang) yang membatu pedagang untuk memenuhi permintaan konsumen.
48 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS MANDIRI TUGAS MANDIRI 1 Tujuan: Mengidentifikasi peluang usaha 1. Identifikasi peluang usaha yang ada di sekitarmu, kemudian tulis pada tabel di bawah ini! Tabel 2.2 Analisis SWOT 2. Buatlah kesimpulan berdasarkan pengamatan yang telah kamu lakukan! TUGAS MANDIRI 2 1. Buatlah sebuah produk atau jualah produk orang lain, kemudian lakukanlah Analisis SWOT dan buatlah laporan pengamatannya! 2. Buatlah Bussinses Model Canvas apabila kamu akan mendirikan sebuah perusahaan! 3. Kerjakanlah secara berkelompok masing-masing 5 orang, lakukanlah wawancara kepada beberapa orang masyarakat di daerahmu mengenai sejauh mana penjualan online dikenal oleh masyarakat dan peranannya dalam kehidupan mereka sehari-hari! Kemudian buat laporan wawancaranya sendiri-sendiri dikaitkan dengam matrei yang kamu dapatkan! No Jenis Usaha Analisis SWOT Kekuatan/ Keunggulan (Strenght) Kelemahan (Weaknes) Ancaman (Threat) Peluang (Oppotunity) 1 2 3 4 5 PENILAIAN AKHIR BAB Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Kamu mengamati di kelas seringkali guru dan siswa kesulitan menemukan spidol. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya tempat untuk meletakkan spidol, sehingga spidol sering tercecer di mana-mana. Melihat situasi di atas, apakah kira-kira ide peluang bisnis yang dapat kamu tawarkan jika kamu sebagai pelaku bisnis? 2. Jelaskan pentingnya analisis SWOT sebagai bagian utama dari perencanaan usaha! 3. Adanya intenet mengubah kebiasaan belanja konsumen. Berdasarkan data, sebagian besar konsumen saat ini lebih memilih untuk melakukan pencarian dan berbelanja secara online. Jika anda seorang pelaku bisnis offline, apa yang harus kamu lakukan untuk menghadapi perubahan tersebut?
49 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR BAB 4. Umay seorang siswa yang kreatif, dia pandai memanfaatkan peluang yang ada. Karena rumahnya dekat limbah ternak dan limbah pertanian maka dia pun berinisiatif untuk membuat usaha dari limbah pertanian tersebut dengan membuat pupuk organik. Buatlah Bussines Model Canvas (BMC) untuk Umay agar usaha yang dijalankannya dapat berkembang dengan baik! 5. Tuliskan langkah-langkah berbelanja online dari awal hingga proses transaksinya! REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 1 Pilihlah gambar ekspresi wajah yang palling mendekati perasaan Anda setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran ini: 2 Apa hal paling penting yang Anda telah pelajari pada kegiatan Pembelajaran ini? 3 Apa hal berbeda yang ingin Anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya? Apakah kegiatan Pembelajaran yang telah dilakukan Anda cukup mendapatkan informasi mengenai Konsep peluang usaha, analisis SWOT, BMC dan perdagangan secara online (E-commerce)? Jika menurut Anda masih kurang memberikan informasi, maka dapat mencari tambahan informasinya melalui berbagai literatur ataupun sumber-sumber lainnya. Tuliskan review sumbersumber tersebut pada jurnal! Berdasarkan aktivitas pembelajaran di atas, Anda hanya diminta untuk mengidentifikasi peluang usaha yang ada disekitar kamu. Untuk memenuhi keterampian Anda, cobalah membuat BMC dan mulailah sebuah usaha berdasarkan BMC yang telah dibuat yang di dalamnya sudah mengarah perdagangan secara online (E-commerce)!
48 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat memahami Hak Kekayaan Intelektual, memahami teori-teori tentang hak kekayaan intelektual, mengidentifikasi jenis-jenis hak kekayaan intelektual, dan memahami cara pendafataran hak kekayaan intelektual produk barang atau jasa yang dihasilkan. Dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. Hak Kekayaan Intelektual, merek, paten BAB III HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) BAB III HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) TUJUAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP KATA KUNCI Konsep Hak Kekayaan Intelektual HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Jenis-jenis HKI Pelanggaranpelanggaran terhadap HKI Teori-teori mengenai HKI
49 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berpengaruh pada pembangunan yang sedang berjalan. Pada saat ini pembangunan mulai mengarah pada pembangunan industri yang bertujuan untuk menambahkan nilai guna produk. Perkembangan ekonomi Indonesia sudah mengalami kemajuan dari tahun ke tahun, hal tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan Indonesia dalam berberapa organisasi yang bergerak di bidang ekonomi, di antaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA), World Trade Organization (WTO) dan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Dengan keikutsertaan Indonesia tersebut, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat bersaing di era perdagangan bebas. Adanya perdagangan bebas yang pesat saat ini, menuntut peningkatan kualitas produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, sangatlah penting peningkatan pemahaman mengenai hak kekayaan intelektual di masyarakat, terutama oleh para wiruasahawan baru yang mau atau sedang menjalankan usaha di bidang apapun, agar apapun yang merupakan daya cipta di bidang ekonomi khususnya dapat terjada dari pelanggaran hukum yang mungkin terjadi. PENDAHULUAN Gambar 3.1 Contoh Pelanggaran Merek di Indonesia Sumber: https://tirto.id/sengketa-merek-superman-di-indonesia-mengapa-dccomics-kalah-d9qZ
50 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN Mengapa hak kekayaan intelektual itu penting? Hal itu karena hak kekayaan inteletual itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan apabila tidak dilindungi dapat mendatangkan kerugian yang sangat besar untuk seroang wirausaha baik, baik kerugian berupa materil maupun berupa imateriel. Misalnya, jika tersandung hukum karena menggunakan hak kekayaan intelektual orang lain. Seain itu, tidak hanya perorangan yang akan dirugikan, jika pelanggaran terhadap hak kekayaan inteketual terus berlanjut, maka akan merugikan negara. Hal itu karena negara lain akan mendapatkan keuntungan dari kekayaan intelektual masyarakat Indonesia. Berkaitan dengan produk yang akan atau sudah dijual melalui mekanisme perdagangan secara elektronik (e-commerce) ataupun secara konvensiona. Ada beberapa aspek Kekayaan Intelektual (KI) yang perlu mendapatkan perhatian serius agar perdagangan yang dilakukan sesuai dengan hukum KI dan tidak bertentangan bahkan melanggar hak KI milik pihak lain yang sudah lebih dahulu terdaftar atau terkenal. Hal ini untuk menjaga agar jangan sampai hasil jerih payah yang sudah dilakukan seorang wirausaha malah akan habis digunakan untuk membayar kompensasi atau bahkan ganti rugi akibat pelanggaran hak KI milik pihak lain. Untuk itu, sudah seharusnya negara melalui pemerintahan saat ini harus memiliki perlindungan hukum atas produk barang maupun jasa yang ada sehingga kesejahteraan rakyat dapat terwujud. Pada sisi lain, pemahaman aspek hukum KI juga diperlukan untuk mendorong perlindungan hukum terhadap karya-karya intelektual yang telah dimiliki oleh seorang wirausaha. Selain itu, dengan adanya perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual msyarakat baik perorangan maupun kelompok dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di bidang ekonomi.
51 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pada bab ini akan dipaparkan hak kekayaan intelektual (HKI), jenis-jenis HKI, pelanggaran terhadap HKI dan aspek-aspek hukum dalam perdagangan. A. Konsep Hak Kekayaan Intelektual Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hasil pikir dan daya cipta seseorang. Pada perusahaan, kekayaan intelektual mengacu pada aset tidak berwujud yang dimiliki dan dilindungi secara hukum dari penggunaan luar atau implementasi tanpa persetujuan perusahaan. Konsep kekayaan intelektual berkaitan dengan fakta bahwa produk-produk tertentu dari kecerdasan manusia harus diberikan hak perlindungan yang sama yang berlaku untuk properti fisik, yang disebut aset berwujud. Sebagian besar ekonomi maju memiliki langkah hukum untuk melindungi kedua bentuk properti tersebut. Perusahaan harus dapat mengidentifikasi dan melindungi kekayaan intelektual karena memiliki nilai tinggi dalam ekonomi berbasis pengetahuan. Melindungi kekayaan intelektual berarti mencegah orang lain mengambil dan mendapatkan keuntungan darinya, yang merupakan tanggung jawab penting bagi perusahaan mana pun. Meskipun kekayaan intelektual merupakan aset tidak berwujud, kekayaan intelektual dapat jauh lebih berharga daripada aset fisik perusahaan. Kekayaan intelektual dapat mewakili keunggulan kompetitif dan sebagai hasilnya, dijaga dengan ketat dan dilindungi oleh perusahaan yang memiliki properti tersebut. Hak kekayaan intelektual merupakan hak atas kepemilikan dari karya yang berasal dari intelektualitas manusia dari berbagai bidang terutama bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. B. Jenis-jenis Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kronologi lahirnya karya intelektual pada awalnya, karya intelektual yang sekarang disebut kekayaan intelektual hanya berupa rahasia dagang yang hanya melekat pada perorangan atau kelompok selama rahasia dagang tersebut tidak bocor. Namun, seiring perkembangan jaman, karya intelektual dibagi-bagi menjadi beberapa, karena memiliki konsep berbeda satu dengan yang lainnya. Karya-karya hasil intelektualitas tersebut harus memiliki nilai manfaat atau kegunaan (utility value) dan nilai ekonomi (economic value) agar dapat dilindungi hukum. Karena Hak Kekayaan Intelektual merupakan salah satu hak kepemilikian sehingga bersifat ekslusif yang diberikan oleh negara bagi penciptanya baik di bidang teknologi yang aplikatif dalam industri, merek, indikasi geografis, rahasia dagang, desain industri, desain tata-letak sirkuit terpadu, dan varietas baru tanaman.
52 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 1. Hak Cipta Hak cipta mengacu pada hak hukum pemilik kekayaan intelektual. Dalam istilah yang lebih sederhana, hak cipta adalah hak untuk menyalin. Ini berarti bahwa pencipta produk asli dan siapa pun yang mereka beri otorisasi adalah satu-satunya yang memiliki hak eksklusif untuk mereproduksi karya tersebut. Hak cipta bersifat ekslusif dan deklaratif, artinya pada saat hak cipta tersebut diumumkan kepada masyarakat banyak, maka itu sudah menjadi bukti hak kepemilikannya. Gambar 3.2 Skema Undang-undang di Bidang Kekeyaan Inteketual di Indonesia Sumber: http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/jurnal/index.php/jli/article/download/46/27
53 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Konsep dasar hak cipta, di antaranya sebagai berikut. a. Merupakan karya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, atau sastra. b. Orisnalitas yang merupakan refleksi pencipta, namun tidak harus 100% baru, dapat dimodifikasi dengan kreatifitas dan inovasi tertentu. c. Berwujud/fiksasi dari ide. d. Memiliki hak ekonomi dan hak moral, misalnya hak menggandakan dan mengumumkan Ketika seseorang membuat produk yang dipandang orisinal dan membutuhkan aktivitas intelektual yang signifikan untuk membuatnya, produk ini menjadi kekayaan intelektual yang harus dilindungi dari duplikasi yang tidak sah. Contoh kreasi unik termasuk perangkat lunak komputer, seni, puisi, desain grafis, lirik dan komposisi musik, novel, film, desain arsitektur asli, konten situs web, dan lainnya. Salah satu perlindungan yang dapat digunakan untuk melindungi secara legal ciptaan asli adalah hak cipta. Di bawah undang-undang hak cipta, sebuah karya dianggap asli jika penulis membuatnya dari pemikirannya sendiri bukan hasil plagiasi. Jenis pekerjaan ini dikenal sebagai Karya Asli Penulis (OWA). Siapa pun yang memiliki karya asli penulis secara otomatis memiliki hak cipta atas karya itu, mencegah orang lain menggunakan atau menggandakannya. Hak cipta dapat didaftarkan secara sukarela oleh pemilik asli jika mereka ingin mendapatkan keunggulan dalam sistem hukum jika diperlukan. Tidak semua jenis pekerjaan dapat dilindungi hak cipta. Hak cipta tidak melindungi ide, penemuan, konsep, atau teori. Nama merek, logo, slogan, nama domain, dan judul juga tidak dapat dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Agar sebuah karya asli dilindungi hak cipta, ia harus dalam bentuk nyata. Ini berarti bahwa setiap pidato, penemuan, skor musik, atau ide harus ditulis dalam bentuk fisik agar dilindungi oleh hak cipta. Hak eksklusif yang dimilik hak cipta terdiri dari hak moral dan hak ekonomi. Hak moral melekat pada penciptanya, karena kepakaran dan keutuhan karya pencipta. Sedangkan hak ekonomi adalah hak pencipta untuk mengumumkan, memperbanyak dan memberikan lesensi bagi orang yang ingin menggunakan ciptaannya. Jangka waktu perlindungan hak cipta, selama 50 tahun sejak diumumkan, seumur hidup bahan 50 tahu setelah pencipta meninggal dunia sesuai jenis ciptaannya. Alangkah baiknya semua ciptaan yang dihasilkan dapat didaftarkan dan memiliki surat pencatatan ciptaan, agar jika ada pelanggaran hak cipta akan memudahkan pencipta untuk memperjuangkannya dijalur hukum.
54 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 2. Merek Merek dagang adalah tanda yang dapat dibedakan dan unik yang digunakan diperdagangan barang dan/atau jasa, untuk menunjukkan sumbernya dan asal barang dan/atau jasa. Agar dapat diterima di Indonesia, merek dagang biasanya dalam bentuk gambar, nama, kata, huruf, angka, komposisi warna, Gambar 3.3 Surat Pencatatan Ciptaan Sumber: https://ummetro.ac.id/semakin-maju-8-dosen-ummetro-tuai-e-hak-cipta-kekayaan-intelektual/ Gambar 3.4 Coffeehape Sumber: SMK PPN Lembang, 2019 (Dokumen pribadi)
55 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN representasi tiga dimensi, suara, hologram, atau kombinasi elemen-elemen ini. Kombinasi dari satu atau lebih elemen tersebut dapat digunakan untuk membuat identitas merek. Perlindungan hukum yang diberikan kepada nama merek disebut merek dagang. Sebuah merek dipandang sebagai salah satu aset perusahaan yang paling berharga. Ini mewakili wajah perusahaan, logo, slogan, atau tanda yang dapat dikenali oleh publik terkait dengan perusahaan. Bahkan, perusahaan sering disebut dengan mereknya, dan mereka menjadi satu dan sama. Merek perusahaan membawa nilai ekonomi di pasar saham (jika perusahaan itu publik), yang memengaruhi nilai pemegang saham saat naik dan turun. Untuk alasan ini, penting untuk menegakkan integritas merek. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan suatu merek sebagai citra publiknya, ia harus terlebih dahulu menentukan identitas mereknya, atau bagaimana ia ingin dilihat. Misalnya, logo perusahaan sering kali memasukkan pesan, slogan, atau produk yang ditawarkan perusahaan. Tujuannya adalah untuk membuat merek mudah diingat dan menarik bagi konsumen. Perusahaan biasanya berkonsultasi dengan firma desain atau tim desain untuk datang dengan ide-ide untuk aspek visual dari suatu merek, seperti logo atau simbol. Merek yang sukses secara akurat menggambarkan pesan atau perasaan yang coba disampaikan perusahaan dan menghasilkan kesadaran merek, atau pengakuan akan keberadaan merek dan apa yang ditawarkannya. Di sisi lain, merek yang tidak efektif seringkali merupakan hasil dari komunikasi yang salah. Pemakaian Merek berfungsi sebagai berikut. a. Memperkenalkan produk dari produk lainnya b. Untuk mempromosikan produk c. Jaminan kualitas produk yang ditawarkan; d. Sebagai identitas produk. Produk barang atau jasa yang dihasilkan dapat didaftarkan untuk mendapat perlindungan hukum harus memiliki beberapa syarat, di antaranya adalah berikut ini. a. Tidak bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundangundangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum. b. Tidak memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang sejenis. c. Tidak memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi. d. Memiliki daya pembeda dari nama umum dan/atau lambang milik umum. Jangka waktu perlindungan merek adalah 10 tahun sejak tanggal pendaftaran permohonan merek dan dapat diperpanjang.
56 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 3. Paten Paten adalah pemberian hak properti oleh otoritas yang berdaulat kepada penemu atau inventor terhadap hasil penemuannya (invensi). Namun inventor dapat memberikan pihak lain untuk menggunakan invensinya dengan kesepakatan yang disepakati bersama. Paten melindungi kekayaan intelektual perusahaan untuk membantu keuntungan mereka. Namun, paten juga berfungsi sebagai hak untuk menunjukkan keunggulan perusahaan dengan inovasi yang perusahaan buat. Syarat invansi dapat dipatenkan adalah sebagai berikut. a. Invensi didaftarkan tidak sama dengan invendi yang ada sebelumnya. b. Invensi yang didaftarkan menunjukkan keahlian penemu dalam menciptakan invensi tersebut. c. Invensi yang dihasilkan dapat produksi dalam skala besar. Terdapat dua jenis perlindungan untuk penemuan teknis di bawah Hukum Paten Indonesia, yaitu paten dan paten sederhana (model utilitas). a. Paten. Paten ini dapat diperoleh dari penemuan yang melibatkan langkah inventif dan bisa diterapkan di industri. Bentuk perlindungan ini tersedia untuk produk dan proses. b. Paten Sederhana. Jika penemuan yang dihasilkan merupakan hal yang baru, tetapi itu tidak melibatkan langkah inventif. Jenis perlindungan ini berlaku untuk produk, peralatan, dan proses. Jangka waktu perlindungan paten adalah selama 20 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan paten, sedangkan untuk paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan paten sederhana. 4. Desain Industri Desain Industri adalah suatu keahlian dalam mendesain produk, perangkat, objek, dan layanan. Desainer biasanya fokus pada penampilan fisik, fungsionalitas, dan manufakturabilitas suatu produk, meskipun mereka sering terlibat jauh lebih banyak selama siklus pengembangan. Semua ini pada akhirnya meluas ke nilai keseluruhan dan pengalaman produk atau layanan untuk konsumen. Selain ittu, desain industri terdiri dari, bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari semuanya yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Syarat desain industr yang dapat daftarkan, di antaranya sebagai berikut. a. Desain industri yang didaftarkan tidak sama dengan industri yang telah ada sebelumnya. b. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan. Jangka waktu perlindungan desain industri 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran Desain Industri.
57 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 5. Indikasi Geografis Indikasi Geografis adalah sebuah tanda yang digunakan untuk menunjukkan daerah asal dari suatu produk. Di mana produk tersebut memiliki kekhasan yang disebabkan oleh faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut. Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau label yang ditempel pada produk. Pada produk biasanya ditampilkan identitas dari produk tersebut berupa, nama daerah, wilayah, gambar, kata-kata, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut. Pihak-pihak yang dapat membuat permohonan pendaftaran Indikasi Geografis, di antaranya sebagai berikut. a. Lembaga yang dibentuk masyarakat sebagai perwakilan masyarakat di daerah yang menghasilkan produk tersebut. b. Pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota. Manfaat perlindungan Indikasi Geografis adalah sebagai berikut. a. Memberikan standarsisasi produk yang dihasilkan. b. Menghindari penyalahgunaan indikasi geografis oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. c. Menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas produk. d. Mengadakan pembinaan terhadap produsen local, sehingga nama baikproduk dapat terjaga dengan baik. e. Jumlah produksi produk semakin banyak, karena adanya dukungan dari berbagai pihak. f. Memperkenalkan daerah atau wilayah di mana produk itu dihasilkan kepada masyarakat luas. Perlindungan Indikasi Geografis berlaku selama nama baik, kualitas, kekhasan, dan keunikan produk terjaga dengan baik. Contoh indikasi geografi, di antaranya, jeruk garut, apel malang, dan kopi gayo. 6. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLTS) Gambar 3.5 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Sumber: www.ristekdikti.go.id
58 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Sirkuit terpadu adalah sirkuit listrik mini yang berisi perangkat elektronik, beberapa atau semua perangkat dan interkoneksi yang tertanam di dalam atau pada selembar bahan, biasanya bahan semikonduktor misalnya silikon. Sirkuit terintegrasi digunakan sebagai sirkuit memori komputer dan mikroprosesor. Mereka juga digunakan di banyak barang dan produk rumah tangga dan akrab seperti pesawat terbang, mobil, mesin cuci, radio, dan telepon seluler. Sedangkan desain tata letak sirkuit terpadu adalah penempatan tiga dimensi dari beberapa atau semua elemen dan interkoneksi yang membentuk sirkuit terintegrasi. Pentingnya desain tata letak untuk dilindungi adalah desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hasil penelitian yang dikembangkan untuk membuat desain yang baru dan bermanfaat. Syarat utama DTLST untuk dapat didaftarkan adalah adanya kebaruan atau orisinalitas dari DTLST tersebut. DTLST terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak pertama kali DTLST dieksploitasi secara komersial atau sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran. 7. Rahasia Dagang Rahasia dagang adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan dan tidak diketahui oleh pihak di luar perusahaan. Informasi yang dianggap sebagai rahasia dagang memberi perusahaan keunggulan ekonomi dibandingkan pesaingnya dan seringkali merupakan produk penelitian dan pengembangan internal. informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Rahasia dagang dapat berupa instrumen, pola, desain, formula, resep, metode, atau praktik yang tidak jelas bagi orang lain dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menciptakan perusahaan yang menawarkan keuntungan. Karakteristik umum dari rahasia dagang adalah sebagai berikut. a. Bukan merupakan informasi publik. b. Kerahasiaan mereka memberikan manfaat ekonomi bagi pemiliknya. c. Kerahasiaan mereka dilindungi secara aktif. 8. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) Hak PVT adalah hak khusus yang diberikan negara kepada seseorang atau sekelompok orang atau petani atau kelompok petani atau lembaga apa pun yang telah mengambangbiakan atau mengembangkan varietas tanaman apa pun. Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan menambahkan nilai pada spesies liar atau varietas tanaman melalui pemilihan dan identifikasi sifatsifat yang bermanfaat. Namun dalam proses pemuliaan tanaman meskipun mneghasilkan varietas baru, tetapi kemurnian dari varietas lama tetap dipertahankan. Sedangkan varietas tanaman adalah keragaman spesies atau jenis dari suatu tanaman, baik dari segi bentuk, warna, pertumbuhan, biji, buah, dan sebagainya yang membedakan varietas tersebut dengan jenis atau spesies yang sama, minimal satu sifat yang berbeda dan tidak mengalami perubahan jika diperbanyak.
59 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Objek yang dilindung dalan hak perlindungan varietas tanaman adalah suatu varietas dari spesies tanaman baik diproduksi melalui perkawinan atau vegetasi, termasuk reproduksi sel dan jaringan serta metode atau proses yang digunakan untuk menghasilkan varietas tanaman baru tetap dapat dilindungi dengan sistem paten. Syarat vaietas tanaman yang bisa didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan adalah sebagai berikut. a. Baru atau tidak pernah diperjualbekikan/didistribusikan sebelumnya. Sudah berada di Indonesia 1-2 tahu, sedangkan untuk di luar negeri harus sudah dibudidayakan selama 4-6 tahun. b. Unik atau dapat dibedakan dari varietas lain secara jelas berdasarkan satu atau lebih fitur yang sudah diketahui publik, dan sudah didistribusikan secara luas saat permohonan PVT diajukan. c. Varietas tanaman seragam dan stabil atau tidak mengalami perubahan berubah setelah dibudidayakan beberapa kali, dan untuk yang direproduksi melalui siklus reproduksi khusus, tidak mengalami perubahan di akhir siklus. Hak-hak yang diberikan kepada pemulia tanaman, yaitu, memperbanyak bibit, memperjual belikan, mengimpor ataupun mengekspor, mengiklankan, dan membuat cadangan bibit. Jangka waktu perlindung adalah 20 tahun untuk tanaman musiman dan 25 tahun untuk tanaman semua musim dan berlaku sejak mengajukan permohonan. Kedelapan bidang KI tersebut, pada prinsipnya dapat digunakan untuk melindungi hasil karya intelektual sesuai dengan produk barang atau jasa yang dihasilkan. Khusus untuk bentuk KI berupa Merek dan Hak Cipta dapat diterapkan untuk melindungi karya-karya pada semua jenis/bidang usaha. Hal tersebut karena merek sebagai suatu karya intelektual berupa logo atau nama dagang tentunya digunakan secara umum untuk nama berbagai jenis produk/karya intelektual. Hak kekayaan intelektual termasuk ke dalam hak asasi manusia yang perlu mendapatkan perlindungan. Hal tersebut sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 C ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa, ”Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Selain itu, KI tidak boleh diambil oleh siapapun tanpa persetujuan dari penemu atau penciptanya, sebagaimana dimaksud Pasal 28 H ayat (4) UUD 1945, yang menyatakan bahwa, ”Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun”. Selanjutnya dalam Pasal 28 G ayat (1) dinyatakan bahwa, “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.” Ketentuan ini merupakan dasar konstitusi untuk membuat regulasi yang melindungi KI serta melakukan perubahan dan pembangunan hukum KI di Indonesia.
60 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Sedangkan pelaksanaan hak asasi manusia khususnya yang terkait dengan KI, harus pula memperhatikan hak-hak orang lain dan pembatasan yang dilakukan untuk menjamin kepentingan atau ketertiban umum sebagai wujud asas fungsi sosial. Hal ini diatur dalam Pasal 28 J UUD 1945. Kerangka atau dasar pemikiran yang diberikannya kepada seorang individu untuk perlindungan hukum terhadap ciptaannya bermula dari teori dominasi pemikiran Doktrin Hukum Alam yang menekankan pada faktor manusia dan penggunaan akal seperti yang dikenal dalam Sistem Hukum Sipil (Civil Law System). Sistem hukum sipil merupakan sistem hukum yang dipakai di Indonesia. Doktrin hukum alam ini diperkuat oleh teori Grotius, yang mengatakan nature of law as a reasonable being, the body of rules which nature dictates to human reason (hukum alam diartikan sebagai hukum ideal yang didasarkan atas sifat hakiki manusia sebagai mahluk berpikir, sebagai serangkaian kaidah yang diturunkan oleh alam kepada akal budi manusia). Doktrin Hukum Alam ini yang menjadi dasar mengapa perlu adanya perlindungan hukum terhadap seorang individu yang menciptakan berbagai ciptaan yang termasuk ke dalam sebuah kekayaan intelektual. Hal tersebut sangat berpengaruh di negara-negara dengan sistem Hukum Sipil. Di mana dalam sisem tersbeut manusia mempunyai hak terhadap kekayaan intelektual secara alamiah yang dianggap merupakan produk olah pikir manusia. Kegiatan mencipta dari suatu karya intelektual dan perwujudan hasil ciptaannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus diakui dan dihormati keberadaannya. Hal ini sejalan dengan Pasal 27 Ayat (1) Deklarasi Universal HakHak Asasi Manusia yang menyatakan bahwa: “Every one has the rights freely to participate in the curtural life of the community, to enjoy the arts and to share in scintific advancement and its benefit”. Selanjutnya dalam Pasal 15 ayat (1) huruf (c) International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights, dinyatakan bahwa, “The States Parties to the present Covenant recognize the right of everyone to benefit from the protection of the moral and material interests resulting from any scientific,literary or artistic production of which he is the author.” Dengan adanya pengakuan secara luas ini, menunjukkan bahwa suatu ciptaan, mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia dan mempunyai nilai ekonomi, sehingga menimbulkan tiga macam konsepsi, yaitu sebagai berikut. 1. Konsepsi kekayaan 2. Konsepsi hak 3. Konsepsi perlindungan hukum Adanya tiga konsepsi ini menekankan bahwa kebutuhan akan adanya pembangunan hukum dalam bentuk berbagai perundang-undangan maupun peraturan yang membahas mengenai hak kekayaan intelektual. Dalam bidang hukum harta kekayaan, KI merupakan benda bergerak yang tidak berwujud, karena dapat dilekatkan suatu bentuk hak terhadap KI ini, harta kekayaan dalam konsep hukum meliputi barang (benda) dan hak. Berdasarkan hal tersebut, KI telah memenuhi kriteria sebagai benda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 499 KUHPerdata karena dapat dikuasai manusia dan dapat menjadi objek hukum.
61 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Konsepsi hak selain menyiratkan tentang hak milik terhadap HKI sebagai hak individual yang lahir dari hasil oleh pikir manusia yang harus diakui kepemilikannya, juga menyiratkan adanya kewajiban-kewajiban dalam penggunaan hak milik tersebut, baik oleh pemilik hak maupun oleh pihak lain. Penggunaan HKI oleh pemilik hak harus juga memperhatikan pembatasanpembatasan yang ditetapkan sebagai suatu kewajiban. Selain itu, penggunaan oleh pemilik hak juga harus memperhatikan asas fungsi sosial, mengingat hak milik merupakan karunia Tuhan. B. Teori-teori Mengenai HKI Terdapat berbagai teori yang menjadi dasar perlunya suatu bentuk perlindungan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pertama, Reward, yaitu, penemu, pencipta, atau inventor berhak untuk mendapatkan penghargaan terhadap invensi atau produk yang ditemukan atau dihasilkannya sebagai imbalan atas kreativitas dan inovasi yang telah dilakukannya. Kedua, Recovery Theory mengacu pada timbal balik dari apa yang telah dikeluarkan oleh seorang inventor atau penemu berupa waktu, uang, tenaga, dan lain-lain. Ketiga, Incentive Theory menyatakan bahwa insentif perlu diberikan kepada investor atas pengembangan kreativitas yang telah dilakukannya. Pemberian insentif bertujuan untuk memacu dan meningkatkan motivasi dalam melakukan kreativitas dan inovasi yang bermanfaat bagi manusia. Ketiga teori tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu, memberikan penghargaan kepada inventor, penemu atau pencipta kekayaan intelektual. Selain itu, adanya penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus berkreasi dan berinovasi menghasilkan kekayaan intelektual yang dapat membantu perkembangan perekonomian negara dan menciptakan kreativitas secara nasional tanpa terbebani oleh keinginan untuk diberi penghargaan atau mencari keuntungan. Oleh karena itu, pemberian penghargaan tersebut alangkah lebih baik dijadikan salah satu sumbangan konkret bagi negara dalam pembangunan teknologi dan pembangunan ekonominya. Teori ini dinamakan Teori Kepentingan Makro. Teori keempat yang dikemukakan oleh Robert M. Sherwood adalah Risk Theory. Teori ini mengakui bahwa HKI merupakan suatu hasil karya yang mengandung risiko, di mana risiko tersebut adalah adanya orang lain untuk meniru dan memberbaiki hasil karya tersebut dan pada akhirnya mengakui hasil karya tersebut sebagai hasil karyanya. Namun menurut Sherwood, risiko yang timbul tersebut dapat dihindari apabila adanya perlindungan hukum yang kuat terhadap kekayaan intelektual. Perlindungah hukum yang telah kuat tersebut harus didukung dengan penegakan hukum yang tegas terhadap resiko yang mungkin muncul. Teori terakhir yang dikemukakan oleh Robert M. Sherwood adalah Economic Growth Stimulus Theory. Teori ini menyatakan bahwa perlindungan terhadap kekayaan intelektual merupakan salah satu aspek penting yang dapat membantuk negara dalam menghadapi era perdagangan bebas. Konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam salah satu organisasi PBB, yaitu World Trade Organization (WTO)
62 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN adalah harus adanya perlindungan hukum terhadap Kekayaan intelektual nasional maupun internasional. Selain itu, juga perlu diterapkannya sanksi ekonomi atau bentuk penghargaan yang akan diberikan. Karya cipta logo dalam bentuk gambar sebaiknya segera dicatatkan sebagai suatu karya cipta milik sekolah/yayasan, melalui pencatatan hak cipta secara online (e-hak cipta) yang ada pada situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dalam melakukan pencatatan hak cipta tersebut, selain dapat melakukan pencatatan secara mandiri melalui akun e-hak cipta, pihak sekolah/yayasan dapat melakukan kerjasama dengan pihak Sentra Kekayaan Intelektual (Sentra KI) yang ada pada perguruan tinggi setempat atau secara profesioal dapat meminta layanan jasa kepada konsultan KI terdaftar. C. Langkah-langkah untuk Menghindari Pelanggaran HKI Seorang wirausaha yang baru memulai suatu usaha, pastinya tidak mau berbeturan dengan hukum. Namun jika kita memiliki pemahaman yang kurang maksimal mengenai hak kekayaan intelektual, kemungkinan untuk melanggarnya menjadi lebih besar. Contoh, pelanggaran terhadap merek adalah kasus pelanggaran sebuah restoran di Yogyakarta yang memiliki merek dagang Donat’s Donu’st. Perusahan ini memiliki merek dagang, simbol, dan warna yang sangat mirip dengan perusahaan terkenal, yaitu Dunkin’ Donuts. Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan Donat’s Donut’s, yaitu sebagai berikut. 1. Adanya persaman pada pokoknya, yaitu dalam bentuk tulisan, bentuk huruf dan kombinasi warna (merah muda dan oranye) yang digunakan merek DONAT’s DONUTS dengan bentuk tulisan dan kombinasi warna yang digunakan oleh merek DUNKIN’ DONUTS. 2. Adanya persamaan persamaan dalam bentuk tulisan dan kombinasi warna pada kotak kemasan makanan, dan minuman yang digunalan oleh Merek DONATS’ DONUTS dengan merek DUNKIN’ DONUTS. 3. Penggunaan merek DONATS’ DONUTS yang dalam bentuk tulisan dan kombinasi warna memiliki kesamaan dengan merek DUNKIN’ DONUTS, sehingga menimbulkan kebingungan kepada konsumen Pelanggaran-pelanggaran terhadap kekayaan inetelektual dapat menjadi pelajaran bagi para pengusaha agar berhati-hati dalam membuat suatu merek dagang. Langkah-langkah agar tidak tersandung kasus hukum dalam memulai suatu usaha yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual adalahsebagai berikut. 1. Tidak membuat merek dagang yang mirip dengan merek dagang terkenal. 2. Menghindari persamaan fonasi atau pengucapan merek dagang kita dengan merek dagang orang lain. Mengecek apakah merek dagang kita sudah terdaftar di Dieraktorat Jendral Kekayaan Intelektual dengan masuk ke situs https://dgip.go.id/, kemudian klik bagian e-penelusuran KI, dan masuk ke pangkalan data KI Indonesia. Selanjutnya ketik merek dagang produk kita. Jika tidak ditemukah hasilnya berarti merek dagang kita belum ada yang mendaftarkannya dan segera daftarkan ke Direktorat Jendral KI.
63 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN D. Aspek Hukum dalam Perdagangan Indonesia mempunyai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Undang-undang ini berlaku untuk semua perdagangan, baik perdagangan secara konvensional, atau offline, maupun perdagangan secara online. Dalam sebuah perdagangan ada beberapa hal yang arus diperhatikan, karena terdapat hukum yang mengatur mengenai perdagangan yaitu Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sahnya perjanjian dan pasal 1330 KUH Perdata tentang seseorang yang cakap untuk melalukan perdagangan. Syarat Sah Perjanjian Ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata disebutkan, untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat, yaitu sebagai berikut. 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya. 2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian. 3. Mengenai suatu hal tertentu. 4. Suatu sebab yang halal. Dua syarat yang pertama, merupakan syarat subjektif, karena mengenai orangorangnya atau subjeknya yang mengadakan perjanjian, sedangkan dua syarat yang terakhir dinamakan syarat-syarat objektif karena mengenai perjanjiannya sendiri atau objek dari perbuatan hukum yang dilakukan itu. Orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum. Pada dasarnya, setiap orang yang sudah dewasa atau akilbaliq dan sehat pikirannya, adalah cakap menurut hukum. Dalam pasal 1330 KUH Perdata disebutkan syarat orang-orang yang dianggap tidak cakap untuk membuat suatu perjanjian, di antaranya sebagai berikut. 1. Orang-orang yang belum dewasa. 2. Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan. Gambar 3.6 Cara Penelusuran Merek Sumber https://dgip.go.id/
64 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 3. Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh Undnag-Undang, dan semua orang kepada siapa Undang-Undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian tertentu. Apabila dilihat dari sudut rasa keadilan, orang yang membuat suatu perjanjian nantinya akan terikat oleh perjanjian itu. Orang tersebut harus mempunyai cukup kemampuan dan kesadaran serta benar-benar bertanggung jawab atas perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuatnya. Sedangkan dari sudut ketertiban hukum, seseorang yang membuat suatu perjanjian itu berarti mempertaruhkan kekayaannya, maka orang tersebut haruslah seseorang yang benar-benar berhak bebas menggunakan harta kekayaan yang dimilikinya. Orang yang tidak sehat pikirannya tidak tidak memiliki kesadaran maupun rasa tanggung jawab terhadap perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat. Begitu pun dengan orang yang ditaruh di bawah pengampuan atau sedang terlibat masalah hukum pidana maupun perdata, tidak dapat berbuat bebas dengan harta kekayaannya. Ia berada di bawah pengawasan pengampuan. Kedudukannya, dianggap sama dengan seorang anak yang belum dewasa. Kalau seorang anak belum dewasa harus diwakili oleh orang tua atau walinya, maka seorang dewasa yang telah ditaruh di bawah pengampuan harus di wakili oleh pengampu atau pengawasnya. Misalnya seorang terpidana korupsi dianggap tida cakap secara hukum karena di bawah pengampuan dan harus diwakili oleh pengacara atau kuasa hukumnya dalam melakukan kesepakatan tertentu. Apabila salah satu syarat objektif tidak terpenuhi (hal tertentu atau kausa yang halal), maka perjanjiannya adalah batal demi hukum (bahasa inggris: null and vold). Dalam hal yang demikian, secara yuridis dari semula dianggap tidak ada suatu perjanjian dan tidak ada pula suatu perikatan antara orang-orang yang bermaksud membuat perjanjian itu. Artinya pihak yang satu tidak dapat menuntut pihak yang lain di depan hakim, karena dasar hukumnya tidak ada. Hakim ini diwajibkan karena jabatannya, menyatakan bahwa tidak pernah ada suatu perjanjian atau perikatan. Apabila pada waktu pembuatan perjanjian, ada kekurangan mengenai syarat yang subjektif, maka perjanjian itu bukannya batal demi hukum, tetapi dapat dimintakan pembatalan (canceling) oleh salah satu pihak. Pihak ini adalah pihak yang tidak cakap menurut hukum (orang tua atau walinya, ataupun ia sendiri apabila ia sudah menjadi cakap), dan pihak yang memberikan perizinannya atau menyetujui perjanjian itu secara tidak bebas. Pembatalan perjanjian, baik pembatalan demi hukum maupun dibatalkan oleh salah satu pihak disebabkan karena perjanjian atau kesepakatan tersebut dianggap tidak mengandung sesuatu hal yang jelas apa yang dijanjikan oleh masing-masing pihak. Lain halnya dengan perjanjian yang objeknya berupa benda atau sesutu hal yang tidak halal. Perjanjian tersebut jelas dianggap tidak ada karena melanggar hukum atau kesusilaan. Dari sudut keamanan dan ketertiban, jelaslah bahwa perjanjian-perjanjian seperti itu harus dicegah. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi hingga memasuki era industri 4.0 saat ini, Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) seakan sudah tidak bisa lagi mengakomodir kepentingan konsumen. Apabila diperhatikan dengan lebih seksama, hak-hak konsumen sebagaimana disebutkan dalam UUPK terkesan
65 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN hanya terbatas pada aktivitas perdagangan yang sifatnya konvensional. Selain itu, perlindungan pun hanya difokuskan pada sisi konsumen dan produk (barang dan jasa) yang diperdagangkan. Sedangkan perlindungan dari sisi produsen atau pelaku usaha, seperti informasi tentang identitas dan alamat atau tempat bisnis pelaku usaha (baik kantor cabang maupun kantor utamanya) serta jaminan kerahasiaan data-data milik konsumen diabaikan. Padahal hal-hal tersebut sangat penting diatur untuk keamanan konsumen dalam bertransaksi. Begitu pula apabila kita memperhatikan Ketentuan Umum Pasal 1 angka 6 UUPK, pengertian promosi tidak disebutkan secara jelas media apa yang dipakai dalam melakukan promosi ini apakah termasuk di dalamnya media internet atau tidak. Sehingga dibutuhkan regulasi yang lebih up-to-date untuk mengatur kegiatan e-commerce yang kian hari kian berkembang pesat dalam memberikan perlindungan hukum kepada konsumen, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah berubah menjadi Undang-Undang Nomo 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). E. Pajak dalam E-commerce Perkembangan bisnis online di Indonesia berkembang saat pesat. Semakin banyaknya startup-startup baru bermunculan setiap bulannya, membuat perlu adanya kebijakan terkait perpajakan. Hal tersebut sangat penting agar tidak terjadi ketimpangan atau ketidakadilan antara penjualan secara konvensional dengan penjualan secara online (transaksi E-commerce). Namun untuk saat ini pajak yang berlaku adalah pemungutan pajak penjualan secara konvensional dan secara online sama. Hal ini sesuai dengan PP No. 46 tahun 2013. Dasar hukum pengenaan PPh atas transaksi jual beli adalah Undang-Undang PPh Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 15, Pasal 17, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, dan Pasal 26. Sedangkan dasar hukum pajang pertambahan nilai (PPN) adalah sebagai berikut. 1. Pasal 1, Pasal 4 ayat (1) huruf c dan huruf e, Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 13 Undang-Undang PPN. 2. Pasal 6, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 17 ayat (1), ayat (5), ayat (6), dan ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012.
66 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA Negara yang dikenal sebagai Peniru Republik Rakyat Tiongkok atau yang kita kenal dengan negara Cina dianggap sebagai negara yang memiliki kebudayaan meniru. Praktik menjiplak atau meniru dikenal dengan istilah Shanzhai. Pada tahun 2011, diketahui bahwa terdapat toko Apple palsu di Cina dan pada tahun tersebut juga dilakukan penyelidikan pada 21 toko di bagian Selatan negara Cina, dampak dari pemberitaan oleh blogger AS tersebut. Selain itu, terdapat sejumlah hotel di Cina dengan nama yang sangat mirip atau identik dengan nama hotel terkenal di beberapa negara Barat, seperti Marriott Hotel atau Hyatt, dan kedutaan AS memperkirakan 20% produk-produk konsumen di pasar Cina palsu. “Produk yang dijual tersebut, kemungkinan digandakan secara ilegal,” katanya. Namun munculnya raksasa komputer asal Cina Lenovo yang merupakan salah satu perusahaan PC terbesar di dunia dan memiliki kantor di lebih dari 60 negara dan 40% anggota dewan mereka merupakan bukan orang Cina. Membuktikan bahwa negara Cina saat ini bukan negara peniru tetapi negara yang mampu berinovasi. Hal tersebut dapat dilihat dari inovasi-inovasinya diberbagai bidang terutama pada bidang perdangannyannya. Sehingga Cina saat ini menjadi negara saingan terberat AS dalam bidang perdagangan. Pembatalan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.010/2018 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.010/2018 yang sedang jadi perbincangan hangat saat ini menjelaskan mengenai perlakuan perpajakan melalui transaksi e-commerce. Pada peraturan tersebut platform penyedia marketplace wajib memiliki NPWP dan wajib dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Namun karena banyaknya simpang siur dan keberatan dari para penjual online khususnya marketplace akhirnya, peraturan ini ditarik kembali oleh Mentri Keuangan Sri Mulyani dan akan dievaluasi serta menunggu informasi dai asosiasi pengusaha online. JELAJAH INTERNET Menurutmu kalau jualan online bayar pajak gak sih? Lihat yuk penjelasannya dengan menscan barcode di bawah ini! https://www.youtube.com/watch?v=C7MVwaNhg8A
67 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN RANGKUMAN 1. Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hasil pikir, daya cipta seseorang. Pada perusahaan, kekayaan intelektual mengacu pada aset tidak berwujud yang dimiliki dan dilindungi secara hukum dari penggunaan luar atau implementasi tanpa persetujuan perusahaan. Kekayaan Intelektual terdiri dari merek, paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, varietas tanaman, rahasia dagang, dan indikasi geografis. 2. Terdapat berbagai teori yang mendasari perlunya suatu bentuk perlindungan hukum Hak Kekayaan Intelektual, yaitu Reward Theory, Recovery Theory, ketiga, Incentive Theory, Risk Theory, Economic Growth Stimulus Theory, Prospek Theory, Trade Secret Avoidance Theory, dan Rent Dissipation Theory. 3. Langkah-langkah agar tidak tersandung kasus hukum dalam memulai suatu usaha yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual, yaitu, tidak membuat merek dagang yang mirip dengan merek dagang terkenal, menghindari persamaan fonasi atau pengucapan merek dagang kita dengan merek dagang orang lain, dan mengecek apakah merek dagang kita sudah terdaftar di Dieraktorat Jendral Kekayaan Intelektual dengan masuk ke situs https://dgip.go.id/, kemudian klik bagian e-penelusuran KI, dan masuk ke pangkalan data KI Indonesia. Selanjutnya ketik merek dagang produk kita. Jika tidak ditemukah hasilnya berarti merek dagang kita belum ada yang mendaftarkannya dan segera daftarkan ke Direktorat Jendral KI. 4. Indonesia mempunyai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). UUPK ini bisa digunakan dalam pelaksanaan E-commerce. Dengan diundangkannya UUPK tersebut, Diharapkan bahwa konsumen tidak lagi diperlukan sebagai objek dalam bisnis, tetapi sebagai subjek yang memiliki kedudukan yang seimbang dengan pelaku usaha. 5. Ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata disebutkan, untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat, yaitu, sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu perjanjian, mengenai suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. 6. Pajak yang berlaku untuk jual beli secara konvensional maupun transaksi secara online sama. Hal ini sesuai dengan PP No. 46 tahun 2013. TUGAS MANDIRI TUGAS MANDIRI 1 Carilah kasus-kasus pelanggaran kekayaan inteletual dari beberapa sumber (internet, buku, majalah, dan lain-lain), kemudian isilah tabel di bawah ini sesuai informasi yang kamu dapatkan!
68 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS MANDIRI Tabel 3.1 Kasus-kasus Pelanggaran KI 2. Buatlah kesimpulan berdasarkan tabel pada nomor 2 mengenai kaksus-kasus pelanggaran kekayaan intelektual! TUGAS MANDIRI 2 1. Diskusikan dalam sebuah kelompok beranggotakan 5 orang! Platform market place mana saja yang sudah memberlakukan pajak dalam proses penjualannya. Kemudian isilah tabel di bawah ini! Tabel 3.2 Identifikasi Pajak pada Platform Marketplace 2. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan pada tabel di atas! TUGAS MANDIRI 3 1. Buatlah langkah-langkah penyimpanan informasi rahasia dagang dalam file word yang diberi proteksi berupa password sebagai langkah yang layak dan patut untuk melindungi rahasia dagang tersebut! 2. Buatlah kliping mengenai kasus-kasus penipuan yang berhubungan dengan binis online (E-commerce). Kemudian buat pembahasan dan kesimpulan berdasarkan dari informasi dari kliping telah kamu buat! No Jenis pelanggaran KI Alasan terjadinya pelanggaran Keputusan Keterangan No Platform marketplace Penjual diwajibkan mempunyai NPWP (Ya/Tidak) Adanya penambahan biaya yang dimasukan sebagai pajak pertambahan Nilai (PPN) (ya/tidak) Ket
69 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR BAB 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Menurut pendapatmu, apakah terdapat pelanggaran kekayaan intelektual dari gambar di atas? Jelaskan jawabanmu! 2. Bu Nani memiliki sebuah bisnis membuat donat dengan berbagai karakter yang terkenal dikalangan anak-anak, seperti hello kity, ipin upin, dan lainlain yang gambarnya ia ambil dari internet. Menurutmu, jenis pelanggaran terhadap jenis kekayaan intelektual apa yang dilakukan Bu Nani? Sebutkan alasanmu! 3. Rina seorang mahasiswa di bidang agrobisnis, ia mencoba melakuan persilangan tanaman dan menghasilkan varietas tanaman baru. Namun pada saat ingin mendaftarkan hasil penemuannya ke Direktorat Jendral KI, ia ditolak. Menurutmu kemungkian paling besar alasan permohonan Rina ditolak adalah? 4. Jelaskan langkah-langkah untuk mengutip atau mengopi karya orang lain! 5. Permasalahan hukum yang berkaitan penujalan online saat ini semakin banyak. Menurut kamu, bagaiman cara agar bisnis online yang kita lakukan tidak berbenturan dengan hukum? Jelaskan! 6. Ahmad dan teman-temannya adalah anak SMK kelas X, ia dan teman-temannya hendak memulai sebuah bisnis jualan baju melalui online shop. Namun dalam pendaftaran untuk membuka online shop di bberapa marketplce harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki rekening, memiliki NPWP dan sebagainya. Menurut kamu, apa yang mesti Ahmad dan teman-temannya lakukan agar bisnis jualan bajunya dapat berjalan? Gambar 3.7 Pelanggaran Merek Sumber: https://www.elevenia.co.id/
70 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang palling mendekati perasaan Anda setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran ini: 2 Apa hal paling penting yang Anda telah pelajari pada kegiatan Pembelajaran ini? 3 Apa hal berbeda yang ingin Anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya? Apakah kegiatan pembelajaran yang telah dilakukanmemerikan informasi yang cukup mengenai aspek hukum dalam perdagangan? Apabila masih kurang, maka Anda dapat mencari tambahan informasi melalui berbagai literatur ataupun sumber-sumber lainnya. Tuliskan review sumber-sumber tersebut dalam sebuah jurnal! Berdasarkan aktivitas pembelajaran di atas, Anda diminta untuk mempelajari bagaimana agar terhindar dari permasalahan hukum yang berkaitan dengan kekayaan intelektual. Untuk memenuhi keterampilan Anda, cobalah pelajari cara untuk memproteksi file powerpoint yang kamu buat!
71 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUJUAN PEMBELAJARAN KATA KUNCI Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat menganalisis konsep desain pada kemasan produk, menganalisis kemasan produk barang/ jasa, menentukan bahan kemasan yang akan digunakan, menentukan bentuk kemasan yang akan digunakan, membuat desain kemasan yang menarik dengan berbagai media dan aplikasi pada komputer, mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kemasan dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. Pengertian Desain Produk, kemasan, faktor-faktor desain kemasan, hubungan desain kemasan, dan minat beli. BAB IV PETA KONSEP DESAIN DAN KEMASAN PRODUK BAB IV DESAIN DAN KEMASAN PRODUK DESAIN DAN KEMASAN PRODUK Pengertian Desain Produk Tahapan dalam Desain Produk Pengembangan Produk Pengertian Kemasan Tujuan dan fungsi kemasan Jenis Kemasan Syarat Kemasan Produk Faktor-faktor Desain Kemasan Hubungan Desain Kemasan dengan minat beli
72 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini berdampak positif terhadap daya beli masyarakat. Kebanyakan konsumen saat ini, jika tertarik suatu produk tidak langsung membelinya tetapi dia akan membandingkan produk yang satu dengan produk yang lainnya, baik membandingkan secara langsung maupun melalui medi Beberapa hal yang menjadi faktor pembanding salah satunya adalah desain dan kemasan dari produk tersebut, selain harga dan review dari orang lain yang telah menggunakan atau merasakan manfaat dari produk tersebut. Produk yang baik adalah produk yang kualitasnya terjaga dari awal produksi sampai berada di tangan konsumen. Salah satu aspek yang penting dalam kualitas produk barang atau jasa adalah kemasan. a sosial atau marketplace. Dalam proses pengemasan atau pembuatan kemassan diperlukan kegiatan mendesain agar keunggulan produk tersampaikan dengan maksimal kepada konsumen. Selain untuk melindungi produk, kemasan juga berperan sebagai media pemasaran yang efektif. Saat ini, berbagai material kemasan dapat dipilih di antaranya plastik, almunium foil hingga kertas daur ulang. Setiap material yang digunakan memiliki fungsi dan peranannya masing-masing. Desain kemasan harus mengandung nilai keindahan yang meliputi pewarnaan, bentuk kemasan, tulisan dan merek. Selain menarik konsumen dengan desain dan kemasan, pada kemasan juga diperlukan informasi dan fakta produk untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Karena desain kemasan yang baik tidak hanya menarik bila dipajang di rak penjualan atau dilihat gambarnya, tetapi juga dapat meyakinkan konsumen untuk membeli. PENDAHULUAN Gambar 4.1 Contoh Desain Kemasan Produk Sumber: Dokumen KKSI 2019
73 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Kemajuan teknologi pun sangat mempengaruhi perkembangan desain dan kemasan produk, desain dan kemasan yang unik bukan hal yang mustahil untuk dikembangkan saat ini, dengan bantuan berbagai alat canggih. Kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkan dalam pembuatan desain dan kemasan. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan yang dilakukan pelaku usaha atau wirausahawan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untk lebih unggul di antaranya adalah dengan membuat desain kemasan produk yang menarik dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, selain menghasikan produk yang unik dan inovatif, seorang wirausaha pun dituntut untuk dapat membuat desain kemasan yang menarik konsumen untuk membeli produknya. PENDAHULUAN MATERI PEMBELAJARAN Pada bab ini akan djelaskan mengenai pengertian desain produk, pengertian kemasan, fungsi dan tujuan deain kemasan, faktor-faktor desain kemasan dan hubungan antara desain kemasan dan minat beli. A. Desain Produk 1. Pengertian Desain Produk Desain produk terdiri dari dua kata yaitu desain dan produk. Desain adalah rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum dibuat atau dibuat. Sedangkan produk berarti sesuatu yang dibuat untuk dijual dan ditambah guna atau nilainya, biasanya sesuatu yang diproduksi. Jadi pengertian desain produk adalah aktivitas merancang atau merencanakan suatu bentuk yang dibuat melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang produk yang memiliki nilai dan kegunaan serta dapat memenuhi keinginan konsumen. Desain produk baik barang maupun jasa diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Desain produk barang atau jasa akan berubah seiring dengan meningkatnya persaiangan di antara para wirausahawan dan perkembangan kemajuan teknologi. Dalam mendesain produk harus mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya faktor biaya, kualitas, kebutuhan konsumen, dan keunggulan dalam persaingan. Menurut Kotler (2002), terdapat enam elemen yang harus dipenuhi ketika membuat desain produk yaitu, ukuran, bentuk, material bahan, warna, teks, dan merek. Dalam proses perancangannya, kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan. Namun hal lain yang tidak kalah penting untuk ditonjolkan pada desain produk barang atau jasa yang ditawaran adalah keunggulan dari produk tersebut.
74 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Ide atau gagasan sebuah desain produk dapat bersumber dari pemikiran dan kreatifitas internal dari wirausahawan, ataupun dapat bersumber dari kebutuhan konsumen, pesaing, dan ketersediaan bahan dalam pembuatan kemasan produk. 2. Tujuan Perancangan Desain Produk Perancangan desain produk yang dilakukan sebelum dilakukan pembuatan sebuah produk memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut. a. Mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi pada proses produksi. b. Membantu menentukan metode efektif dan efisien alam prose produksi produk. c. Menentukan standar dan spesifikasi produk. d. Menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan menentukan harga jual produk. e. Mengevaluasi kelayakan produk sebelum diluncurkan di pasaran yang disesuaikan dengan tren pada masanya. f. Menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. 3. Tahapan Perancangan Desain Produk Perancangan desain produk tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Beberapa proses harus dilalui untuk dapat menuangkan ide atau gagasan dalam produk nyata. Selain itu, perlu adanya proses pengumpulan informasi, seperti kebutuhan konsumen, tren yang ada saat ini, pesaing, dan ketersedian bahan, sehingga produk nyata hasil ide dan gagasan desain produk sesuai dengan harapan. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam proses membuat sebuah desain produk, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Idea Development Proses pengembangan ide dan gagasan dalam pembuatan desain produk, dapat diawali dengan mengumpulkan informasi seperti kebutuhan konsumen, tren saat ini, selera pasar dan lain sebagainya dari berbagai sumber, kemudian menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam produk dan jasa nyata yang dibutuhkan dengan spesifikasi tertentu, yang tentunya menonjolkan kekhasan atau keunggulan dari produk tersebut. b. Product Screening Melakukan berbagai pertimbangan pada berbagai aspek, yaitu, kualitas produk, pemasaran, dan target biaya. c. Preliminary design and testing Pada tahap ini, prototipe dibuat berdasarkan desain produk yang telah dibuat. Kemudian prototipe diuji dan diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian yang telah dilakukan. Sehingga dihasilkan prototipe baru dari desain baru hasil perbaikan. Namun, yang harus dipertimbangkan pada tahap ini adalah biaya dan waktu yang harus disediakan apabila jumlah pengujian yang dilakukan cukup banyak.
75 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN d. Final Design Yaitu perancangan akhir dari sebuah produk yang didalmnya terdapat spesifikasi produk, cara pemrosesan, pekerjaan yang harus dilakukan, peralatan dan bahan baku yang digunakan, serta pengaturan produksi lainnya. Pada proses ini diperlukan juga pendokumentasian spesifikasi barang dan jasa yang dihasilkan sebagai data yang nanti akan digunakan dalam tahap pengembangan produk atau pengembangan usaha. B. Pengembangan Produk Pengembangan produk merupakan sebuah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan menawarkan produk baru atau produk lama yang telah dimodifikasi kepada konsumen. Semakin terbuka luasnya peluang dalam munculnya produk-produk baru, artinya pengembangan produk baru yang mengharuskan seorang wirausaha untuk membuka komunikasi dengan konsumen. Ide produk baru merupakan kunci utama dalam proses pengembangan usaha. Salat satu cara yang dapat digunakan untuk memunculkan ide adalah Brainstorming. Brainstroming merupakan teknik yang di dalamnya terdapat proses berbagi ide pada topik tertentu tanpa mengkritik (diskusi terbuka untuk menghasilkan ide kreatif). Hal tersebut dapat dilakukan oleh seorang wirausaha dengan membentuk tim, maupun melakukannya dengan konsumen atau pelanggan. Kegagalan dalam pengembangan produk menyebabkan kegagalan dalam bersaing dengan pesaing yang telah mampu mengembangkan produknya. Lemahnya inovasi produk dan pengembangan produk harus segara di atasi, agar usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan cepat. Keberhasilan suatu usaha di masa depan tergantung kepada kemampuan wirausahawan dalam menghasilkan produk yang menarik, memiliki daya saing dan memiliki kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen. Gambar 4.2 Tahapan Desain Produk Sumber: https://econsydia.wordpress.com/manajemen-operasional/254-2/
76 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Dalam proses pengembangan produk baru, seorang wirausahawan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut. 1. Memahami pelanggan. 2. Kemampuan ekonomi masyarakat yang merupakan target pasar. 3. Perubahan gejala sosial dan persebaran masyarakat (demografi) yang menjadi segmentasi pasar, seperti penghasilan masyarakat, kebiasaan belanja masyarakat dan lain sebagianya. 4. Perubahan teknologi, terutama pada perkembangan teknologi saat ini. 5. Perubahan Politik atau Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maupun kondisi politik saat ini. 6. Perubahan lain yang dapat muncul melalui kebiasaan pasar, pemasok, distributor. C. Kemasan 1. Pengertian Kemasan Kemasan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha, kemasan bukan hanya untuk produk berupa barang saja tetapi produk berupa jasa pun harus dapat mengemas produk jasanya dengan baik dan menarik, sehingga konsumen pun tertarik menggunakan jasanya. Saat ini selain sebagai pelindung produk, kemasan juga dapat digunakan sebagai media promosi untuk mengenalkan produk kepada konsumen dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pengemasan merupakan kegiatan membuat rancangan dan memproduksi wadah atau bungkus produk yang di dalamnya terdapat kegiatan pembuatan desain kemasan dan pembuatan kemasan itu sendiri. Adapun beberapa fungsi dari kemasan, yaitu sebagai berikut. a. Melindungi produk terhadap kerusakan, dari awal proses produksi sampai berada ditangan konsumen. b. Untuk memudahkan penyimpanan produk oleh produsen, distributor, agen, maupun konsumen. c. Sebagai alat untuk promosi. Suatu produk biasanya memiliki kemasan yang terdiri dari beberapa lapisan yang disesuaikan dengan tujuan kemasan itu dibuat. Kemasan terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a. Kemasan dasar (Primer Package) yaitu lapisan dari kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. b. Kemasan tambahan (Secondary Package) yaitu lapisan yang terbuat dari bahan yang berfungsi untuk melindungi kemasan primer dan biasanya memiliki desain yang lebih menarik dan beragam. c. Kemasan pengiriman (Shipping package) yaitu kemasan yang dibuat untuk melindungi produk pada saat proses penyimpanan dan pengiriman. 2. Bahan Kemasan Pemilihan bahan kemasan sangatlah penting karena sangat berpengaruh pada kualitas produk yang harus tetap dijaga sampai ke tangan konsumen. Bahan kemasan yang digunakan sangat berpengaruh kepada desain dan
77 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN bentuk kemasan yang akan dibuat. Saat ini jenis-jeis baha kemasan yang digunakan sangat beragam. Kemasan pada umumnya terbuat dari hal berikut. a. Gelas, namun memiliki kekurangan, di antaranya mudah pecah, dan transparan. b. Metal, biasanya terbuat dari aluminium yang memiliki kelebihan, yaitu mempunyai kekuatan tahan terhadap panasa dan tidak berkarat. c. Kertas, bahan kertas mudah rusak karena air dan kelembaban yang tinggi. d. Plastik, yang dapat berupa kantung, botol, toples, dan sebagainya. Penggunaan plastik sebagai kemasan, saat ini semakin meningkat. Biaya produksi yang murah menjadi salah satu alasan penggunaan plastik sebagai kemasan selain mudah dibentuk. Jenis-jenis plastik beragam, ada yang hanya dapat dipakai satu kali dan ada juga yang dapat digunakan berulang-ulang. Pada perdagangan secara online (E-commerce) yang semakin berkembang pesat saat ini, pemilihan bahan kemasan yang tepat sangatlah penting, terutama kemasan pengiriman. Kesalahan dalam pemilihan bahan untuk kemasan pengiriman kemasan pengiriman (Shipping package), selain dapat menurunkan kualitas produk tetapi dapat juga menurunkan kepercayaan pelangga terhadap toko online yang kita bangun. Oleh karena itu, sebelum memasarkan produk kita secara online, melalui medaia sosial maupun melalui marketplace. Pemilihan bahan kemasan untuk kemasan pengiriman harus benar-benar diperhatikan. 3. Faktor-faktor Desain Kemasan Kemasan berkualitas yang digunakan dalam proses pemasaran harus memperhatikan beberapa faktor agar dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan kulaitas produk yang ditawarkan. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam desain kemasan adalah sebagai berikut. a. Faktor pengamanan Kerusakan-kerusakan produk yang mungkin terjadi harus dapat diminimalisir atau bahkan dihindari oleh kemasan. Beberapa penyebab kerusakan pada produk, di antaranya, kelembaban, sinar matahari, serangga, dan sebagainya. b. Faktor ekonomi Perhitungan biaya produksi dan harga jual produk. Karena bahan kemasan mementukan biaya produksi dan harga jual produk, kesalahan dalam memilih bahan kemasan dapat mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Contohnya, refill susu bayi terbuat dari bahan karton. c. Faktor pendistribusian Pembuatan kemasan harus juga memperhatikan kemudahan dalam pendistribusian produk baik di tingkat distributor maupun pengecer sampai ke tangan konsumen. Oleh karena itu, perlu perancangan can perencanaan yang matang dalam mendesain kemasan, sehingga tidak menyulitkan dalam peletakan di rak dan penyimpanan. d. Faktor komunikasi Fungsi lain dari kemasan adalah sebagai media komunikasi dari produsen atau pedagang ke konsumen. Kemasan yang dibuat harus dapat
78 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN menjelaskan dan mencerminkan produk yang ditawarkan. Selain itu, harus mudah diingat dan dipahami. Misalnya, karena bentuk kemasan yang tidak sesuai sehingga bermasalah dalam peletakan produk dan tidak terlihatnya informasi atau penjelasan yang menggambarkan citar produk. Hal tersebut menyebabkan maksud yang ingin disampaikan oleh produsen tidak tersampaikan dengan maksimal. e. Faktor ergonomi Desain kemasan harus memeperhatikan kemudahan produk untuk digunakan, dipegang dan dibuka oleh konsumen. Bahkan saat ini pelaku usaha berlomba-lomba untuk mendesain kemasan yang lebih memudahkan konsumen dan lebih praktis dalam penggunaannya. Sehingga, akan dipilih konsumen karena kenyamanan dalam penggunaannya. Contohnya, lekukan pada sikat gigi yang didesain sedemikian rupa sehingga mudah dan nyaman untuk dipegang dan digunakan. f. Faktor estetika Sebelum melohat sebuah produk, biasanya konsumen terlebih dahulu melihat kemasan. Oleh karena itu, kemasan harus dibuat atau didesain untuk memiliki nilai keindahan atau daya tarik visual yang didalmnya terdiri dari warna, bentuk, logo, huruf, dan sebaginya. Tujuannya dari itu semua adalah selain untuk menarik konsumen tetapi meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. g. Faktor identitas Desain kemasan merupakan salah satu kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pendesainnya. Oleh karena itu, dalam pembuatan kemasan tidak boleh menyerupai apalagi sama dengan desain kemasan produk lain, karena selain dapat terjerat sanksi hukum, produk pun tidak memiliki identitas yang jelas. Identitas produk sangatlah penting agra mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk pesaing. h. Faktor promosi Kemasan dapat berfungsi sebagai media promosi atau sebagai silent sales person. Kemasan yang berkualitas dapat efektif dalam menarik perhatian konsumen baru maupun konsumen lama untuk membeli produk yang ditawarkan. i. Faktor lingkungan Pemilihan bahan kemasan harus juga memperhatikan isu lingkungan yang sedang berkembang. Karena jika tidak memperhatikan isu lingkungan tersebut, maka kemungkinan terjadi permasalahan dengan masyarakat bahkan dengan pemerintah. Salah satu bahan kemasan yang pernah menjadi topik hangat adalah stereofom yang dianggap sebagai kemasan tidak ramah lingkungan serta berbahaya bagi kesehatan. Kemasan yang ramah lingkungan (environmentally friendly) dan dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat dipakai ulang (reusable) menjadi pilihan para produsen saat ini dalam membuat kemasan produk.
79 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN D. Hubungan Desain Kemasan dengan Minat Beli Pembelian adalah suatu rangkaian tahapan yang diambil oleh konsumen pada satu kali tansaksi dalam periode waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan minat beli adalah minat konsumen untuk membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam menggunakan produk. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya persaingan saat ini, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kemasan yang menarik dan mudah untuk digunakan oleh konsumen karena hal yang pertama kali dilihat oleh konsumen sebelum produk adalah kemasan dari produk tersebut. Saat ini kemasan bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tetapi berfungsi juga sebagai media promosi yang paling efektif dalam menigkatkan pendapatan perusahaan. Kemasan termasuk ke dalam salah satu komunikasi visual yang harus memperhatikan banyak hal dalam proses pembuatannya. Karena kemasan dapat mengarahkan konsumen pada pertimbangan-pertimbangan, yaitu, apa yang dilihat dan kesan setelah melihatnya. Untuk itu kemasan harus mampu menciptakan daya tarik emosional konsumen. Untuk itu, kemasan harus dapat menimbulkan daya tarik yang menyenangkan dari jarak dekat maupun dari jarak jauh dan dapat mudah dikenali serta dapat menunjukkan identitas produk secara langsung tanpa perlu pengamatan yang mendalam. Daya tarik ini yang pada akhirnya akan meyakinkan konsumen sehingga konsumen akan memutuskan untuk membelinya. E. Tahap-tahap dalam Proses Pembelian Tahap-tahap dalam proses pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2002) adalah sebagai berikut. Kelima tahap dalam proses pembelian ini dapat berurutan dilakukan pembelian ataupun tidak beurutan dan terbalih tahapnnya. Kelima tahapan tersebut adalah: 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dilakukan konsumen, karena konsumen memiliki masalah dan membutuhkan solusi dari masalah tersebut. Masalah tersebut bisanya merupakan kebutuhan dari konsumen. Contohnya, pada saat seorang wanita mau datang ke sebuah acara pernikahan ingin tampil beda, maka ketika ia melihat gaun-gaun pesta yang ditampilkan di media sosial maupun toko online ia akan mulai melihat-lihat gaun tersebut. Gambar 4.3 Model Lima Tahap Proses Pembelian Sumber: Kotler dan Armstrong (2002)
80 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 2. Pencari informasi Pada tahap ini, setelah konsumen mengenali masalah ia akan mencari informasi lebih banyak mengenai produk diberbagai sumber yang menjadi minatnya. Sumber informasi yang dimiliki konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut. a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan. c. Sumber publik: media massa, organisasi, lembaga konsumen. d. Sumber pengalaman: hasil pengujian atau hasil pemakaian produk. 3. Evaluasi alternatif Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Konsumen akan menilai produk mana dengan merek apa yang akan dipilihnya. Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi yang ditawarkan oleh produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk merupakan sekumpulan benda yang dapat memenuhi kebutuhannya. 4. Keputusan pembelian Konsumen memutuskan untuk membeli produk tertentu. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor pertama adalah pendirian atau pendapat orang lain, faktor ini harus sangat diperhatikan oleh wirausaha terutama wirausaha yang baru saja menjalankan sebuah usaha. Karena persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan akan mempengaruhi laku atau tidaknya produk tersebut. Tanggapan negatif dan positif dari konsumen akan mudah menyebar, sehingga sangat penting bagi seorang wirausaha untuk tetap menjaga semua kompnen yang mendukung kualitas produk barang atau jasa agar tetap sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor kedua adalah situasi yang tidak diantsipasi yang dapat mengubah daya beli konsumen, seperti pelayanan yang tidak membuat nyaman konsumen, kesalahan dalam pengiriman dan sebagainya. 5. Perilaku pascapembelian Setelah melakukan evaluasi terhadap produk yang ditawarkan, konsumen akan memutuskan untuk membelinya. Tingkat kepuasan konsumen setalah membeli produk berbeda-beda. Oleh karena itu, hasil survei kepuasan konsumen dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki produk atau untuk mengubah strategi pemasaran. Karena proses pemasaran tidak berhenti hanya pada saat produk dibeli, melainkan sampai setelah terjadinya pembelian produk oleh konsumen. Tugas dari bagian marketinglah yang harus melakukan pemantauan dari awal proses pembelian, setelah terjadinya pembelian sampai tiandakan apa yang akan dilakukan konsumen setelah terjadinya pembelian.
81 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA Foto Produk Perkembangan teknologi terutama pada jaringan internet, meningkatkan munculnya toko-toko online pada media sosial maupun pada marketplace. Hal tersebut memberikan tantangan tersendiri pada para wirausahwan yang akan memasarkan produknya secara online. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memasarkan produk secara online adalah foto produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dengan foto produk yang menarik dapat mendatangkan banyak konsumen, hal tersebut dikarenaka manusia adalah makhluk sosial yang cenderung melihat segala sesuatu dari apa yang ia lihat. Beberapa tips dalam menghasilkan foto produk yang baik untuk toko online, adalah sebagai berikut. 1. Pencahayaan dalam Foto Produk Pencahayaan adalah penentu kualitas foto, untuk foto yang maksimal gunakan cahaya alami atau sinar matahari (di luar ruangan atau outdoor). Jika terpaksa di dalam ruangan, maka usahakan di ruangan yang terpapar sinar matahari. Jika dirasakan kurang gunakan lampu tambahan. Usahakan latar foto atau background berwarna putih agar warna profuk lebih natural. 2. Basic layout foto produk Agar foto dapat terlihat bagus ketika diakses melalui platform manapun, pastikan foto memiliki resolusi tinggi maksimal 64 megapixel, besar file maksimal 16 mg dan ukuran optimal antara 800 x800 sampai dengan 1000 x 1000 pixel. 3. Foto produk dari berbagai sisi. 4. Proporsi gambar produk pada foto 75 %, namun itdak lebih dari 90 %. Agar konsumen dapat melihat detai dan presisi pada konsisi barang. 5. Latar jelas fokus pada produk atau bisa menggunalan ornament pada produk-produk tertentu. Gambar 4.4 Foto Produk Sumber: Bukalapak, 2019 (Dokumen Bukalapak)
82 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA 6. Gunakan model. Untuk beberapa jenis produk sangat disarankan menggunakan model agar konsumen tertarik dan menggugah imajinasinya dengan kecocokan produk yang akan dibeli. 7. Gunakan aplikasi edit foto untuk mempercantik dan memperbaiki kekurangan kualitas foto (Snapseed dan picsart). Buatlah mini studio dengan pencahayaan yang baik, dan beberapa aksesoris yang dapat membantu, yaitu, tripod, kertas kalkir sebagai backgruond, gunakan tripod dalam proses, lampu putih, dan lain-lain. Mengapa foto harus ciamik? 1. Menarik perhatian pelanggan secara visual. 2. Mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. 3. Menunjukkan profesionalisme penjual. Gambar 4.5 Mini Studio Sumber: Bukalapak, 2019 (Dokumen Bukalapak)
83 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN JELAJAH INTERNET Produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan di pasaran saat ini sangat beragam. Keragaman jenis produk, tidak terlepas dari semakin kreatif dan inovatifnya para wirausahawan dalam mengembangkan ide dan gagasannya. Desain produk dan pengemasan setiap produk pun semakin beragam, kreatif, dan inovatif. Di bawah ini beberapa inspirasi desain produk dan pengemasan produk barang dan jasa. RANGKUMAN 1. Desain produk adalah aktivitas merancang atau merencanakan suatu bentuk yang dibuat melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang produk yang memiliki nilai dan kegunaan serta dapat memenuhi keinginan konsumen. 2. Perancangan desain produk yang dilakukan sebelum dilakukan pembuatan sebuah produk memiliki beberapa tujuan, di antaranya, mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi pada proses produksi, membantu menentukan metode efektif dan efisien alam proses produksi produk, menentukan standard dan spesifikasi produk, menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan menentukan harga jual produk, mengevaluasi kelayakan produk sebelum diluncurkan di pasaran yang disesuaikan dengan tren pada masanya, dan menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. 3. Tahapan yang dapat dilakukan dalam proses membuat sebuah desain produk, yaitu, Idea Development, Product Screening, Preliminary design, and testing, Final Design 4. Pengembangan produk merupakan sebuah strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaannya. 5. Pengemasan merupakan kegiatan membuat rancangan dan memproduksi wadah atau bungkus produk yang di dalamnya terdapat kegiatan pembuatan desain kemasan dan pembuatan kemasan itu sendiri. 6. Fungsi dari kemasan, yaitu: melindungi produk terhadap kerusakan, dari awal proses produksi sampai berada ditangan konsumen, memudahkan penyimpanan produk oleh produsen, distributor, agen, maupun konsumen, sebagai alat untuk promosi. https://www.youtube.com/watch?v=6YgCfpADUNc https://m.youtube.com/watch?v=C-ucoaqZ1KA&feature=youtu.be
84 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN RANGKUMAN 7. Kemasan terdiri dari tiga jenis, yaitu, kemasan dasar (Primer Package), kemasan tambahan (Secondary Package), dan kemasan pengiriman (Shipping package). 8. Kemasan pada umumnya terbuat dari: gelas, metal, kertas, dan plastik. 9. Faktor-faktor desain kemasan, yaitu, faktor pengamanan, ekonomi, pendistribusian, komunikasi, ergonomik, estetika, identitas, promosi, dan lingkungan. 10. Tahap-tahap dalam proses pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2002), yaitu, pengenalan masalah, pencari informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. TUGAS MANDIRI TUGAS MANDIRI 1 Buatlah sketsa desain produk dan kemasan produk yang akan kamu tawarkan kepada konsumen pada tabel di bawah ini! Tabel 4.1 Desain Produk Tabel 4.2 Kemasan Produk TUGAS MANDIRI 2 1. Pilih dan bawalah 5 produk yang ada dipasaran, kemudian buatlah analisis terhadap desain produk dan desai kemasan produk tersebut termasuk di dalamnya kelebihan, kekurangan dan berilah pendapatmu tentang desain produk dan kemasannya! 2. Jika kamu akan membuat produk yang sama dengan salah satu produk yang kamu pilih, desain produk dan kemasan yang seperti apa yang akan kamu buat? No Nama Produk Sketsa Desain Produk No Nama Produk Sketsa Kemasan Produk
85 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR BAB Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan mengapa pembuatan desain produk sangat penting bagi seorang wirausahawan dalam menjalankan usaha atau bisnisnya! 2. Siska diberi tugas untuk meneliti sebuah produk, ia menemukan bahwa desain produk tersebut bagus dan menarik begitu pun dengan desain kemasannya, namun pada saat uji coba prototipe produk dan kemasan, respon konsumen kurang bagus, dengan alasan kurang praktis. Menurutmu komponen dari desain kemasan apa yang harus diperbaiki? Jelaskan! 3. Apakah menurut kamu setiap wirausahawan perlu melakukan pengembangan produk? Jelaskan jawabanmu? 4. Saat ini pemerintah sedang melakukan program mengurangi sampah plastik, namun yang kita tahu sekarang banyak sekali produk dengan kemasan berbahan dasar plastik. Sebagai seorang wirausahawan baru yang akan mengembangkan produk berupa minuman kemasan, bahan apa yang akan kamu gunakan agar produk yang kamu jual tetap praktis, menarik dan diterima konsumen tetapi turut andil dalam program pemarintah tersebut? 5. Jelaskan hubungan antara minat beli dengan desain produk dan desain kemasan dengan bahasamu sendiri! REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang palling mendekati perasaan Anda setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran ini: 2. Apa hal paling penting yang Anda telah pelajari pada kegiatan Pembelajaran ini 3. Apa hal berbeda yang ingin Anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya? Apakah melalui kegiatan Pembelajaran yang telah dilakukan Anda cukup mendapatkan informasi mengenai Konsep desain produk dan kemasan? Jika menurut Anda informasi yang disampaikan pada kegiatan Pembelajaran ini masih kurang, maka Anda dapat mencari tambahan informasi melalui berbagai literatur ataupun sumber-sumber lainnya. Tuliskan review sumber-sumber tersebut di sebuah jurnal! Berdasarkan aktivitas pembelajaran di atas, Anda hanya diminta untuk memahami dan dapat membuat desain produk dan kemasan. Untuk memenuhi keterampian Anda, cobalah buat desain produk dan kemasan, kemudian mintalah review dari teman-temanmu tentang desain produk dan kemasan yang kamu buat. Tuliskan laporan hasil uji coba tersebut di pada sebuah jurnal!