86 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan gambar kerja ptototipe produk, menjelaskan konsep gambar kerja prototipe produk, mengidentifikasi komponen-komponen pada gambar kerja prototope produk, menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang atau jasa, mengembangkan gambar kerja produk, dan membuat gambar kerja prototipe produk dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. Pengertian Gambar Kerja, tujuan dan fungsi gambar kerja, dan langkah-langkah pembuatan gambar kerja. BAB V GAMBAR KERJA PRODUK BAB V GAMBAR KERJA PRODUK TUJUAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP KATA KUNCI Gambar Kerja Produk Pengertian Gambar Kerja Tujuan Gambar kerja Fungsi Gambar Kerja Langkah-langkah Pembuatan Gambar Kerja Teknologi dan aplikasi dalam proses pembuatan gambar kerja
87 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN Gambar 5.1 Gambar Kerja Prototipe Sumber: https://medium.com/@deny.ervan Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya, baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami perkembangn yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan teknologi saat ini. Hal pertama yang dilakukaan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu, dalam gambar kerja harus memuat infomassi yang sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan dibuat.
88 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan gambar kerja produk barang maupun jasa. A. Gambar Kerja 1. Konsep Gambar Kerja Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk atau prototipe. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan dan warna. Dengan bantuan gambar kerja juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami, sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. Ketidak jelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan adanya ketidak pahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi konsumen. Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih dari 400,000 unitnya produk tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagain bagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang dugunakannya mudah patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun 2008 perusahaan ini pun telah menarik 600,000 unit produk yang sama dan pada tahun 2007 sebanyak 1 juta unit produk ditarik dari pasar. Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi.
89 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN a. Gambar Dua Dimensi Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah, samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut. b. Gambar Tiga Dimensi Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah, dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang, tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua dimensi. Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi menampilkan keterangan yang lebih detail dibandingkan gambar kerja dalam bentuk tiga dimensi. 2. Tujuan Gambar Kerja Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbedabeda pada setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu. Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja terssebut menunjukkan langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai berikut. a. Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. b. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan data-data pati dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan. c. Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan. d. Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan.
90 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 3. Fungsi Gambar Kerja Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu, gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang memanfaatkannya. Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atauu keterangan dalam bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional. Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan. Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap, dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas. Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan halhal yang harus dilakukan sebelum produk tersebut dipasarkan. 4. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas. Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif. Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan detail.
91 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atua orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar, seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar kerja yang telah dibuat. Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional. Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. a. Keamanan produk. b. Kenyamadan dan keindahan produk. c. Mudah dan praktis dalam penggunaannya. d. Bahan baku. e. Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi produk nyata, di antaranya sebagai berikut. a. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar. b. Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja. c. Membuat gambar kerja produk. d. Membuat prototipe produk. e. Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat. f. Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya sebagai berikut. a. Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe. b. Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya. c. Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe. d. Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali. 5. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benarbenar memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detai
92 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN dan jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Aplikasi "GauGAN" yang berbasis kecerdasan buatan (AI) b. Sketchup c. 3dmax d. 3D Slash e. Clara. IO f. Canva g. Adobe Photoshop h. Belnder dan lain sebagainya Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut. a. Pensil gambar b. Pulpen dan kertas c. Penggaris d. Meja gambar e. Jangka Di bawah ini beberapa contoh gambar kerja ptototipe. Gambar 5.2 Contoh Gambar Kerja untuk Produk Makanan Sumber: http://learning.enggar.net/category/materi-pengajaran/kelas-xi/
93 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Gambar 5.3 Contoh Gambar Kerja untuk Produk Fashion Sumber: https://fitinline.com/article/read/mengenal-seluk-belukdesain-produksi-busana-1-dan-2/
94 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA Augmented Reality Apakah Anda pernah mendengar mengenai Augented Reality (AR)? Augmented Reality (AR) dan kebalikan Virtual Reality (VR). Konsep AR adalah memunculkan objek maya ke dalam dunia nyata, sedangkan VR adalah memunculkan objek nyata ke dalam dunia maya. Saat ini, sebenarnya semua orang mungkin sudah pernah menggunakan teknologi AR. Teknologi AR dikenalkan pertama kali kepada masyarakat, yaitu melalui permainan yang bernama Pokemon Go. Di dalm permainan Pokemon Go pemain dipaksa bergerak untuk menangkap Pokemon. Untuk melacak gerakan pemain, Pokemon Go menggunakan GPS dan teknologi AR digunakan untuk memunculkan pokemon pada layar kamera smartphone yang digunakan pemain. Penggunaan teknologi AR pun sekarang sudah merambah ke dunia bisnis, di mana sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR dalam proses pembuatan prototipe dan dalam proses promosi. Dalam proses pembuatan prototipe, pelaku usaha dapat membuat gambar kerja yang menggunakan AR sebelum diwujudkan menjadi benda nyata. Dengan menggunakan teknologi AR setiap anggota dapat dengan jelas bentuk prototipe yang akan dibuat dan dapat melakukan perbaikan dengan segera. Selain itu, proses pembuatan prototipe pun menjadi lebih efesien. Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi menjadi dua metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality. 1. Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking) Marker ini biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih menyerupai barcode. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D, yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking Gambar 5.4 Augmented Reality Sumber: https://www.oilandgasmiddleeast.com/32551-italpressegauss-leverages-avevas-virtual-and-augmented-reality-for-maintenance
95 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality. 2. Markerless Augmented Reality Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless, (Qualcomm, 2012). Kedua teknik augmented reality tersebut saat ini dikembangkan oleh dua perusahaan, yaitu Total Immersion dan Qualcomm, beberapa teknologi andalan yang mereka buat, di antaranya, Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking. Selain itu, AR pun dapat dalam membuat gambar kerja. Dengan AR, gambar kerja yang dibuat menjadi lebih nyata dan kita dapat berintraksi dengan gambar kerja tersebut, sehingga mudah untuk dipahami. JELAJAH INTERNET Gambar kerja untuk setiap ptototipe produk berbeda-beda, begitu pun dengan teknik pembuatannya. Semakin berkembang teknologi, semakin banyak caracara dalam pembuatan gambar kerja. https://www.youtube.com/watch?v=2KBDb28wMyM https://m.youtube.com/watch?v=bQrKslDers8
96 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN RANGKUMAN 1. Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk. 2. Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis. 3. Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja. 4. Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi. 5. Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan. 6. Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya. 7. Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe. 8. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu. 9. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3dmax, 3D Slash, dan lain sebagainya. 10. Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara manual. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangla, dan meja gambar.
97 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS MANDIRI 1 Pilihlah sebuah produk yang akan kamu buat, kemudian buatlah gambar kerjanya pada tabel di bawah ini! Tabel 5.1 Membuat Gambar Kerja Prototipe TUGAS MANDIRI 2 Buatlah gambar kerja sebuah produk, kemudian lakukanlah Analisis dari gambar kerja yang kamu buat dan buatlah laporan pengamatannya! No Nama Produk Gambar Kerja Prototipe TUGAS MANDIRI PENILAIAN AKHIR BAB Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan pengertian Gambar Kerja! 2. Mengapa gambar kerja sangatlah penting dalam proses pembuatan produk? 3. Jelaskan tujuan dari pembuatan gambar kerja! 4. Gambar kerja dan desain produk berbeda. Jelaskan perbedaan keduanya! 5. Jelaskan hubungan antara desain produk, kemasan, dan gambar kerja produk! REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang palling mendekati perasaan Anda setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran ini:
98 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 2. Apa hal paling penting yang Anda telah pelajari pada kegiatan Pembelajaran ini? 3. Apa hal berbeda yang ingin Anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya? Apakah kegiatan Pembelajaran ini, dapat memberikan onformasi yang cukup mengenai gambar kerja produk? Jika informasi yang diberikan masih kurang, maka, dapat mencari dai berbagai literature maupun sumber-sumber yang lainnya. Tuliskan review sumber-sumber tersebut pada jurnal! Berdasarkan aktivitas pembelajaran di atas, Anda hanya diminta untuk membuat gambar kerja dan menganalisisnya!
99 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL A. Pilihan Ganda Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Awal mulanya Gojek adalah layanan jasa transportasi online. Kemudian Gojek meluncurkan aplikasi Gofood dan disusul layanan lainnya. Munculnya berbagai gagasan produk baru adalah salah satu karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, yaitu…. A. Inovatif B. Mandiri C. Percaya diri D. Bertanggung jawab E. Efektif 2. Susi mendapat pesanan kue dari kantin sekolah berupa camilan basah yang diisi dengan sayuran. Ada beberapa pilihan sayuran yang telah ia pertimbangkan, yaitu bayam, wortel, taoge, kol dan daun bawang. Ia mengolah makanan tersebut di pagi hari sebelum berangkat sekolah. Da ia memilih wortel dan toge untuk menjadi isiannya agar tidak mudah basi. Karakter wirausaha yang ditunjukkan oleh Susi adalah... A. Desire for responsibilty B. Orientation to the future C. Creativity and flexibility D. Willingness to learn from failure E. Oppurtunity obsession 3. Kamu melihat banyak remaja yang tidak menyukai produk kerajinan lokal. Alasan mereka adalah karena produk kerajinan yang ada tidak memiliki fungsi benda guna dan hanya sebagai bahan hias. Kamu sebagai pelaku bisnis kemudian berinisiatif untuk membuat produk kerajinan yang memiliki fungsi sebagai benda guna dan benda hias. Solusi yang kamu tawarkan adalah bagian dari tahapan menggali ide melalui…. A. Observasi B. Wawancara C. Data D. Fakta E. Online 4. Ketika merancang design thinking untuk produk konversi energi, kamu mengetahui bahwa prototipe yang dibuat tidak berhasil memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Selanjutnya kamu membuat beberapa inovasi dalam prototipe baru yang kamu buat. Karakteristik wirausah yang kamu kembangkan adalah.... PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL
100 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL A. Commitment and determination B. Willingness to learn from failure C. Desire for responsibilty D. Orientation to the future E. Creativity and flexibility 5. Berbekal modal yang cukup besar, Rena membuka usaha milo kepal. Usahanya ia rintis karena mengikuti trend masyarakat yang sedang menggandrungi minuman ini. Tak lama, usaha yang ia rintis mengalami penurunan. Karena tak memiliki menu andalan lainnya, usaha yang dirintis Rena ini akhirnya tutup. Maka agar sebuah bisnis dapat bertahan adalah.... A. membuat produk tiruan dengan harga yang lebih rendah B. membuat produk yang diminati masyarakat C. membuat produk dengan mengikuti trend D. membuat produk dengan berdasarkan masalah dari pelanggan E. membuat inovasi produk-produk yang berbeda dan unik dari pesaing 6. Ranti adalah seorang pebisnis UMKM yang cukup berhasil. Beberapa konsumen baru mengetahui produk ini dari mulut ke mulut. Sebagai pebisnis pemula yang awam dengan teknologi namun ingin memperluas saluran distribusinya maka yang dapat dilakukan oleh Ranti adalah.... A. Bergabung di marketplace B. Membuat toko online sendiri C. Membuat layanan produk di web D. Membuat brosur E. Membuat toko di pasar 7. Elang Gumilang adalah seorang wirausaha di bidang properti, ia membangun rumah untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah. Pada awalnya usaha yang dibangunnya mendapatkan cibiran dari banyak orang, namun ia tidak bergeming dengan usahanya dan terus tekun menjalankan usahanya, sehingga pada akhirnya usaha yang dijalankannya sukses. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha Elang Gumilang adalah.... A. Perencanaan yang matang dan tepat B. Dana yang cukup C. Pelayanan prima terhadap konsumen D. Dedikasi dan komitmen yang tinggi E. Sarana dan prasarana yang memadai 8. Permasalahan dalam berwirausahan salah satunya kurang modal, sehingga banyak pelaku bisnis yang akhirnya menutup bisnis atau usahanya karena kurangnya modal. Solusi yang tepat untuk mencegah kegagalan tersebut adalah....
101 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL A. Melakukan perencanaan yang matang dan tepat sebelum membuka usaha B. Melihat peluang usaha dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya C. Meningkatkan keterampilan dan pengalaman dalam berbisnis D. Meningkatkan sarana dan prasarana E. Mengubah target pasar 9. Tina, Susan dan Toni sepakat untuk membangun sebuah toko kecil-kecilan di pasar. Pada awalnya usaha yang mereka jalankan cukup berkembang. Namun seiringnya dengan waktu toko yang merka jalankan sering tutup dikarenakan esibukan Tina, Susan dan Toni. Hal tersebut membuat usaha yang merka jalankan mengalami kerugian. Kegagalan yang dialami Tina, Susan dan Toni disebabkan karena.... A. Kurangnya pengalaman dalam berbisnis B. Strategi pemasaran yang kurang baik C. Kurang cocoknya keterampilan yang dimiliki D. Kurangnya modal E. Rendahnya kualitas manajemen bisnis 10. Kondisi Tanah Lembang yang subur dengan iklim sejuk dan berada di bawah Gunung Tangkuban Parahu dapat memberikan peluang usaha berupa…. A. Penjualan tanah vulkanik gunung Tangkuban Parahu B. Penjualan kayu jati gunung Tangkuban Perahu C. Bisnis kuliner makanan khas Jawa Barat D. Penjualan kaos dengan gambar gunung Tangkuban Parahu E. Penjualan bibit tanaman khas gunung Tangkuban Parahu 11. Mail anak yang senang berwirausaha, dari kecil ia sudah menjajakan berbagai jenis makanan di sekolah. Kemudian karena ia hobi memasak akhirnya ia belajar di universitas jurusan tata boga dan pada akhirnya ia membuka sebuah restoran karena ia berpendapat bahwa dunia kuliner itu akan terus berkembang selama ia mau berinovasi. Ia menjadi seorang wirausahawan berhasil di bidang kuliner. Berdasarkan cerita mail tersebut, yang membuat ia menjadi wirausahwan sukses adalah…. A. Jeli dalam melihat peluang dan mampu memanfaatkan peluang yang ada B. Mampu mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha C. Mampu menangkap peluang usaha yang sesuai dengan minat dan bakatnya D. Mampu memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam berwirausaha E. Tidak pantang menyerah dan mau mengambil resiko yang ada
102 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 12. Bu Intan membagi-bagikan kue nastar buatannya sebagai tester produk yang akan dia jual. Pemberian tester kue merupakan pengujian produk barang/jasa yang bertujuan untuk…. A. Memperkenalkan produk yang akan dijual B. Mendapatkan umpan balik dari konsumen C. Menunjukkan kreatifitas produsen D. Meningkatkan nilai sosial perusahaan E. Memperkuat HAKI agar tidak ada yang meniru 13. Dalam model bisnis, kamu telah merancang pasar yang ingin disasar untuk produkmu. Namun ketika baru berjalan ternyata diketahui bahwa taget pasar kamu berubah. Maka yang harus kamu lakukan kemudian adalah.... A. Mengganti target pasar B. Mengganti produk C. Mengganti biaya operasional D. Mengubah promosi E. Membuat inovasi produk 14. Rafi mengamati bahwa pada malam hari banyak lampu taman di rumah-rumah dimatikan. Rafi kemudian mencari tahu alasan dimatikannya lampu taman melalui wawancara dengan beberapa ibu pemilik rumah. Dari hasil wawancara diketahui bahwa alasan pemadaman lampu taman untuk menghemat tarif listrik. Jika kamu adalah Rafi, peluang bisnis apa yang dapat kamu tawarkan sebagai solusi dari permasalahan di atas adalah.... A. Membuat lampu taman tanpa baterai B. Membuat lampu taman dengan watt yang kecil C. Membuat lampu taman dengan panel surya D. Membuat lampu taman dengan baterai E. Membuat lampu taman otomatis yang mati pada saat ada cahaya 15. Kemajuan teknologi melalui internetnya telah mengubah perilaku konsumen dalam berbelanja. Menurut sebuah survei, konsumen jaman sekarang melakukan pencarian dan belanja secara online. Sebagai pelaku bisnis offline, yang harus kamu lakukan untuk menghadapi perubahan ini adalah.... A. Belajar berbisnis online B. Membuka lebih banyak toko fisik untuk menghadapi serangan bisnis online C. Ikut dalam semua kegiatan basar dan pameran untuk meningkatkan penjualan D. Menitipkan produk ke banyak toko E. Mengubah pembayaran dari cash menjadi kredit agar meringankan konsumen
103 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 16. Analisis SWOT adalah sebuah analisis yang dapat digunakan wirausahawan untuk memulai usaha maupun untuk mengembangkan usahanya. Dengan adanya SWOT dapat membantu pengambilan keputusan perusahaan. Cara kerja analisis SWOT adalah…. A. Membandingkan peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan B. Membandingkan ancaman dan kekuatan dengan peluang dan kelemahan C. Memanfaatkan peluang dan kekuatan untuk mencegah ancaman dan kelemahan D. Meminimalisir kelemahan dan mengembangkan peluang serta kekuatan E. Meningkatkan kekuatan untuk menghindari ancaman 17. Indah sedang merintis sebuah usaha dibidang kuliner, ia berjualan baso aci yang berbeda dengan pedagang baso aci yang lain, selain itu masih sedikitnya pedagang baso aci disekitarnya membuat usaha yang dijalankannya memiliki peluang yang besar. Namun kendalanya adalah Indah masih harus bersekolah dari pagi sampai sore hari. Agar kendala yang dimilikinya tidak membuatnya gagal dalam usaha yang sedang dijalankan, maka yang harus dilakukan Indah adalah…. A. Meminjam uang kepada kedua orang tuanya untuk memperkerjakan orang lain dalam menjalankan usahanya B. Bekerja sama dengan jasa pengiriman barang, dan mulia membuka pemesanan setelah pulang sekolah C. Berhenti sekolah dan memilih menjalankan usaha yang sedang dirintisnya D. Bekerja sama dengan saudaranya untuk mengirimkan pesanan dengan keuntungan di bagi dua E. Membuat jenis makanan lain selain baso aci yang dapat ditawarkan disekolahnya, kemudian setelah pulang sekolah mulai menjual baso acinya 18. Jika ketersediaan limbah di sekitar perusahaan pengrajin bahan limbah sangat banyak sehingga pesaing dapat membuat produk yang serupa, maka analisa SWOT yang tepat bagi perusahaan adalah.... A. Memesan bahan baku yang lebih banyak B. Memesan bahan baku yang lebih murah C. Membuat produk lebih banyak dan lebih cepat D. Membuat produk lebih murah dan lebih banyak E. Membuat desain produk yang baru yang berbeda
104 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 19. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan bussines model canvas adalah... A. Bussines model canvas adalah suatu model bisnis yang menggambarkan mengenai peluang usaha yang dimiliki oleh seorang pengusaha B. Bussines model canvas adalah suatu perencanaan bisnis yang dilukiskan dalam sebuah kanvas agar mudah dimengerti dan cocok untuk semua bidang usaha C. Bussines model canvas berisi rencana bisnis yang ditulis dalam format laporan detain sehingga lebih rinci dan mudah untuk dipahami atau dimengerti D. Bussinses model canvas menggambarkan empat komponen, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman E. Bussines model canvas adalah suatu rencana bisnis yang tidak dapat dirubah lagi dan pembuatannya hanya dilakukan pada awal akan memulai sebuah bisnis sehingga dalam pembuatannya harus tepat dan terperinci. 20. Perdagangan secara online (E-Commerce) sedang berkembang pesat saat ini, banyak marketplace yang berlomba-lomba menarik konsumen untuk berbelanja di marketplace-nya. Contohnya beberapa situs belanja online seperti Shopee dan Tokopedia berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan ekstra kepada konsumennya, seperti gratis ongkir, promo serta diskon. Pelayanan-pelayanan yang dilakukan situs online tersebut termasuk ke dalam komponen BMC, yaitu….. A. Customer channel B. Customer relationship C. Customer segment D. Value proposition E. Key activities 21. BMC memiliki sembilan komponen yang dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun fokus utama dalam pengembangn usaha menggunakan BMC adalah komponen…. A. Customer segment, customer relationship, revenue stream, customer channel, value proposition B. Customer segment, key activities, revenue stream, customer channel, value proposition C. Key resource, key activities, cost structure, reveneu stream, value proposition D. Key resource, key activities, cost structure, reveneu stream, customer channel E. Customer segment, key partner, revenue stream, key activities, value proposition
105 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 22. Perdagangan secara online (E-Commerce) berbeda dengan perdagangan secara konvensional. Kegiatan jual beli dibawah ini yang TIDAK termasuk ke dalam ciri-ciri dari E-Commerce …. A. Rina membayar baju yang dia beli dengan cara transfer melalui bank. B. Sumi membeli baju di salah satu toko online dan membayarnya dengan sistem cash on delivery (COD). C. Sinta mengirimkan paket pesanan dari konsumennya dengan menggunakan jasa pengiriman barang. D. Sisi membuat poster dan video untuk mempromosikan produk yang ia tawarkan melalui media sosial. E. Ajeng membungkus pesanannya sesuai dengan data yang diberikan konsumen di toko onlinenya dan memberikan pilihan untuk cara pembayarannya. 23. Perhatikan Tabel berikut! Tabel diatas menggambarkan karakteristik dari kemasan produk berikut ini.... A. Kemasan kayu B. Kemasan kertas C. Kemasan kaca D. Kemasan plastik E. Kemasan limbah 24. Berikut ini merupakan fungsi kemasan produk adalah.... A. Menambah harga, memberikan kemudahan untuk dibawa, menambah daya tarik, dan sebagai identitas. B. Melindungi produk, memberikan kemudahan untuk dibawa, menambah daya tarik, dan sebagai identitas. C. Melindungi produk, mengurangi biaya produksi, menambah daya tarik, dan sebagai identitas. D. Melindungi produk, memberikan kemudahan untuk dibawa, mempertahankan daya tarik, dan sebagai identitas. E. Melindungi produk, memberikan kemudahan untuk dibawa, menambah daya tarik, dan sebagai hiasan.
106 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 25. Pada saat melakukan pembelian bahan atau material untuk proses produksi terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar kegiatan usaha tidak mengalami kerugian, oleh karena itu dalam pembelian bahan harus diperhatikan …. A. Pasar dan harga B. Kualitas dan harga C. Jarak tempuh dan jumlah D. Jumlah bahan dan harga E. Jarak tempuh dan kualitas 26. Hak eksekutif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan, memperbanyak ciptannya menurut peraturan yang berlaku disebut…. A. Hak cipta B. Hak asasi C. Hak hidup D. Hak manusia E. Hak individu 27. Pak Andi melaporkan Bu Susi kepada pihak berwenang karena telah membuat logo dan nama produk sayur organik yang sama dengan nama produk sayur organik yang di buat Pak Andi. Jenis hak kekayaan intelektual yang dilanggar oleh Bu Susi adalah…. A. Hak paten B. Hak cipta C. Hak merk D. Hak desain industri E. Hak rahasia dagang 28. Dalam pembuatan gambar kerja prototype, gambar kerja yang dibuat harus murah dan dapat dibuang. Alasan gambar kerja dapat dibuang dan murah karena…. A. Gambar pada gambar kerja adalah gambar prototype yang belum jadi B. Agar mudah untuk dibawa kemana-mana C. Agar tidak menambah biaya pengeluaran yang tinggi, yang terpenting dapat menjadi prototype yang efektif D. Agar mudah dibentuk-bentuk sehingga mengurangi kendala-kendala dalam pembuatan prototype E. Gambar kerja yang dibuat harus dapat diinterpretasikan siberbagai sisi sehingga terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan
107 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GASAL 29. Terkadang kita temui, beberapa barang ditarik dari pasaran karena beberapa permasalahan. Oleh karena itu, dalam pembuatan gambar kerja perlu adanya beberapa hal yang harus diperhatikan, kecuali.... A. Keamanan B. Kemudahan C. Model A. Keunikan B. Kepraktisan 30. Gambar kerja memiliki beberapa kriteria dan syarat dalam pembuatannya. Salah satunya gambar kerja harus bersifat ambigu. Alasan gambar kerja harus bersifat ambigu adalah.... A. Agar mudah dibuat dan dipresentasikan serta dijelaskan kepada banyak orang B. Agar dapat diinterpretasikan dalam berbagai sisi sehingga terbuka untuk dilakukan penyempurnaan C. Agar mudah diubah-ubah serta dapat diaplikasikan diberbagai bidang kerja D. Agar dapat mudah dibentuk dari berbagai bahan yang ada, sehingga biaya pembuatannya murah E. Agar tidak membingungkan dalam pembuatan prototipenya sehingga prototipe yang dihasilkan sempurna B. URAIAN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan perbedaan desain prototipe dengan gambar kerja prototype! 2. Buatlah contoh analisis SWOT untuk sebuah produk makanan! 3. Menurutmu elemen BMC manakah yang harus diprioritaskan terlebih dahulu dalam proses pembuatannya? Jelaskan jawabanmu! 4. Tiket.com adalah situs web yang menyediakan layanan pemesanan reservasi hotel, tiket hiburan, tiket pesawat dan tiket kereta api. Dalam waktu kurang dari 3 tahun perusahaan ini menjadi top agent untuk seluruh partner maskapai dan kereta api. Menurutmu, keunggulan apa yang menjadi faktor keberhasilan perusahaan tersebut? 5. Perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama pada bidang jaringan komputer membuat para pelaku usaha untuk dapat berinovasi dengan menyerap perkembangan teknologi tersebut. Jika kamu adalah seorang wirausahawan apa yang akan kamu lakukan untuk dapat tetap bersaing dalam dunia bisnis tanpa mengenyampingkan perkembangan teknologi yang ada? Jelaskan jawabanmu!
108 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan produk yang akan dibuat atau ditawarkan kepada konsumen, menjelaskan prototipe, membuat prototipe berdasarkan tahapan proses pembuatan prototipe dengan rasa ingin tahu, kreatif, dan mandiri. Prototipe, Prototyping, Produk, Siklus Hidup Produk, dan Pengembangan Produk BAB VI PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BAB VI PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK TUJUAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP KATA KUNCI Pototipe dan Pengembangan Produk Pengertian Prototipe Tahapan Pembuatan Prototipe (Protoyping) Pengertian Produk Siklus Hidup Produk Pengembangan Produk
109 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN Gambar 6.1 Prototyping Sumber: https://medium.com/@tridessyns/prototyping-f94c1c30d182 Perkembangan perdagangan di Indonesia saat ini semakin pesat, munculnya berbagai jenis produk barang atau jasa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari produk yang kecil sampai produk yang berteknoologi canggih. Namun sayangnya, produk produk-produk tersebut masih didominasi oleh produk-produk dari negara lain. Kejelian dalam melihat peluang usaha dan melihat kebutuhan serta keinginan pasar yang ada dapat memberikan inspirasi dalam memilih produk apa yang akan dibuat atau ditawarkan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk dapat memilih produk apa yang akan djual atau ditawarkan kepada konsumen. Selain itu, kemampuan dalam berinovasi dan berkeasi sangat dibutuhkan dalam prosesnya. Setelah seorang wirausaha menentukan produk yang akan dibuat atau ditawarkannya, proses selanjutnya adalah pembuatan prototipe yang menjadi model awal sebuah produk sebelum produk tersebut diproduksi dan dijual atau ditawarkan ke pasaran. Pembuatan prototipe tersebut membutuhkan beberapa tahapan dan proses yang membutuhkan kejelian, kreatifitas, inovasi dan kemampuan wirausahawan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini.
110 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pada bab ini akan dijelaskan pengertian prototipe dan produk, proses pembuatan prototipe produk degan konsep berpikir desain, siklus hidup produk dan pengembangan produk. A. Konsep Prototipe Produk Prototipe merupakan model dari suatu produk barang atas jasa yang akan dibuat. Prototipe sebuah produk memperlihatkan desain produk serta fungsi dari model produk tersebut, sebelum diproduksi. Dalam tahap perancangan model produk atau prototipe, banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang wirausaha. Hal itu karena keputusan dalam perancangan prototipe yang akan dibuat akan memperngaruhi kegiatan lain yang akan dilakukan. Oleh karena itu, keahlian merancang sangat diperlukan oleh seorang wirausaha. Kita bisa menganalisa kegiatan perancangan model produk atau prototipe berdasarkan 4 dimensi, yaitu sebagai berikut. 1. Dimensi Representasi Dimensi representasi berarti menggambarkan bentuk prototipe atau memperesentasikan gambar kerja ke dalam bentuk nyata bias visual atau tulisan, misalnya, kumpulan kertas, sketsa, atau simulasi komputer. Dalam dimensi ini seroang wirausaha dapat melakukan pertimbangan-pertimbangan seeprti pemilihan tempat produksi dan perhitungan biaya produksi. 2. Dimensi Presisi Prototipe yang dibuat harus sama persis dengan produk asli yang ingin diproduksi. Agar sesuai dengan produk aslinya, maka pada proses pembuatan prototipe harus memiliki tingkat keterlitian yang tinggi. Dimensi presisi dalam pembuatan prototipe terdiri dari informal, kasar atau halus. Pada dimensi ini seorang wirasuaha ditantang untuk dapat menggambarkan secara detail produk barang atau jasa yang akan dibuatnya. 3. Dimensi Interaktif Dimensi interaktif menggambarkan sejauh mana kemampuan prototipe yang dibuat oleh seorang wirausaha untuk berhubungan dengan kosnumen. Dalam dimensi ini, seorang wirausaha dapat melakukan sebuah uji coba produk dengan cara meminta bebeapa konsumen untuk mencoba produk yang dibuat dan meminta pendapat atau testimoni dari produk yang kita buat. Proses ini dilakukan pada awal sebelum produk dijual secara luas. 4. Dimensi Evolusi Pada dimensi ini, prototipe yang dibuat harus dapat memprediksi apakah produk yang nanti dihasilkan memiliki daur hidup yang lama atau tidak. B. Proses Pembuatan Prototipe Produk (Prototyping) Proses pembuatan prorotipe produk disebut prototyping. Tujuan dari proses ini adalah untuk menguji konsep prototipe produk yang akan dibuat sehingga seorang wirausaha dapat mengetahui kelemahan dan keunggulan dari produk yang akan ditawarkan kepada konsumen sebelum masuk tahap produksi. Adapun tahap-tahap proses pembuatan produk (Prototyping) adalah sebagai berikut.
111 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 1. Emphatize (tahap empati) Pada tahap ini, seorang wirausaha melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dan mengidentifikasi mengenai apa yang konsumen lakukan, katakan, pikirkan, dan rasakan. Tujuannya adalah mengumpulkan informasi yang cukup, sehingga seroang wirausaha dapat benar-benar mengetahui apa yang konsumen butuhkan dan inginkan. 2. Define (mendefinisikan) Tahap ini adalah proses penggabungan hasil penelitian berupa informasi mengenai apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Dalam proses ini, data dan informasi yang dikumpulkan dari tahap empati digunakan untuk menggambarkan atau mendefinisikan kebutuhan dan keinginnan konsumen sehingga wirausawan dapat merancang prototipe yang sesuai. Selain itu, pada tahap ini peluang untuk melalukan inovasi terhadap prototipe sangat besar. 3. Ideat (mewujudkan) Pada tahap ini, soerang wirausaha melakukan Brainstorm berbagai ide gila dan kreatif yang menjawab kebutuhan pengguna yang tidak terpenuhi yang diidentifikasi dalam tahap define. Kumpulkan semua bidang dan mintalah semua anggota tim untuk membuat sketsa atau formulasi atau resep atau gambaran serta gagasan sesuai dengan ide mereka sendiri mengenai produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Kemudian gabungkan semua gagasan atau ide yang terkumpul dan diskusikan bersama serta sepakati ide atau gagasan mana yang akan digunakan dalam membuat prototipe. 4. Membuat prototipe Proses pembuatan prototipe merupakan proses mewujudkan ide dan gagasan yang disepakati pada tahap ideat (jika merupakan usah yang dibuat oleh lebih dari satu orang/ tim). Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui apakah gagasan atau ide yang diwujudkan menjadi prototipe layak atau tidak untuk dipasarkan. Prototipe yang telah dibuat kemudian diuji secara internal (tim), kemudian petakan dalam sebuah diagram kasus kelemahan dan keunggulan produk berdasarkan hasil pengujian secara internal. Jika ada kelemahan maka diperbaiki sebelum diujikan kepada konsumen yang menjadi target pasar kita. 5. Test (pengujian) Pada tahap ini ptototipe yang telah dibuat dan diuji secara internal, kemudian diuji kembali ke konsumen yang menjadi target pasar dari produk kita. Kumpulkan semua data dan informasi mengenai kelemahan dan keunggulan produk dari konsumen, kemudian petakan semua data dan informasi tersebut ke dalam diagram kasus sehingga memudahkan wirausahawan untuk memperbaiki ptototipe yang telah dibuat. Selanjutnya adalah proses mengubah atau memperbaiki prototipe berdasarkan diagram kasus yang telah dibuat dan sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
112 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN 6. Implemetation (penerapan) Tahap ini merupakan tahap terpenting dari proses prototyping, karena penggabungan dari visi dan misi yang kita buat dengan kebutuhan data keinginan konsumen. Pada tahap ini suatu produk dikatakan berhasil atau sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen apabila hasil penjualannya bagus dan usaha yang dijalankan berkembang dengan baik serta dapat mengubah kehidupan konsumen. Gambar 6.2 Tahapan Pototyping Sumber: https://www.nngroup.com/articles/design-thinking/ Gambar 6.3 Contoh Proses Pembuatan Prototipe Produk Sumber: http://learning.enggar.net/wp content/ uploads/2017/08/IMG_0867.jpg
113 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN C. Produk Produk adalah barang yang ditawarkan untuk dijual dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Suatu produk dapat berupa layanan atau item. Ini bisa berbentuk fisik atau virtual atau cyber. Setiap produk dibuat dengan biaya dan masing-masing dijual dengan harga tertentu. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam sebuah produk adalah produk apa yang akan dibuat, bagaimana kemasannya, apa mereknya, warna yang akan digunakan, label produk, harga jualnya, kualitasnya, pelayanan, dan jaminan. Saat ini produk-produk yang berada di masyarakat sangat beragam, keberagaman produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang menginginkan segala sesuatunya lebih praktis. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat mempengaruhi keberagaman produk saat ini. Seorang wirausaha harus mampu melihat peluang usaha yang ada di lingkungan sekitar, sehingga proses pemilihan produk usaha sesuai dengan tren dan selera masyarakat saat ini. Dalam pemilihan produk alangkah lebih baiknya seorang wirsusaha melakukan studi kelayakan usaha terlebih dahulu agar terhindar dari kerugian dan kegagalan dalam menjalankan usahanya. Selain itu, beberapa prinsip dalam pembuatan produk, di antaranya sebagai berikut. 1. Suatu produk harus relevan, artinya sesuai dengan tujuan dan fungsi dari produk itu dibuat. Kesesuaian fungsi dan tujuan produk dibuat dapat menggambarkan kualitas produk tersebut. 2. Suatu produk perlu dikomunikasikan, ini berarti sebuah produk harus dikenalkan terlebih dahulu kepada konsumen. Konsumen harus dapat merasakan manfaat dari produk tersebut dan mengetahui perbedaannya dengan produk-produk lainnya. Periklanan dan 'pembangunan merek' sebaiknya dilakukan. 3. Suatu produk membutuhkan nama, nama yang mudah diingat dan dihubungkan orang. Produk dengan nama menjadi merek, dengan adanya merek dapat membantu produk untuk bersaing dengan produk-produk lainnya. 4. Suatu produk harus dapat beradaptasi, artinya produk yang dibuat dapat menyesuaikan diri dengan tren, waktu dan perubahan dari segmen pasar yang ada, sehingga dapat membuatnya lebih relevan dan mempertahankan aliran pendapatannya. Secara umum produk dapat dibagi 2, yaitu sebagai berikut. 1. Produk Barang Produk barang adalah produk berupa benda yang dapat dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, dan disimpan. Berdasarkan daya tahannya, barang terdiri dari 2 macam, yaitu sebagai berikut. a. Barang tahan lama (durable goods). Merupakan barang yang dapat tidak mudah habis, artinya memiliki masa penggunaan yang lama atau memiliki jangka usia ekonominya satu tahun atau lebih. Contoh, microwave dan setrika.
114 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN b. Bahan tidak tahan lama (non durable goods) atau sering disebut juga barang habis pakai, artinya dapat dipakai hanya satu kali atau memiliki jangka usia ekonominya kurang dari satu tahun. Contoh, sikat gigi dan sampo. 2. Produk jasa Jasa adalah pelayanan yang ditawarkan dan dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Berbeda dengan produk barang, produkm jasa tidak menyebabkan kepemilikan oleh konsumen yang menggunakannya. Produk jasa dapat berupa produk fisik maupun tidak. Dalam memilih produk jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen, hal yang pertama dapat dilakukan adalah menggali informasi dari konsumen dan segmen pasar mengenai jasa yang sedang diminati dan dibutuhkan saat ini. Sehingga, pemilihan produk jasa sebagai produk usaha yang akan jalankan dapat lebih tepat sasaran. D. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Sama halnya dengan manusia, sebuah produk pun memiliki masa hidupnya atau tahapan hidupnya dalam sebuah bisnis. Tahapan itu dikenal dengan istilah Product Life Cycle (daur hidup produk), tahapn ini dimulai dari produk itu lahir, tumbuh (dikenal pasar), dewasa dan akhirnya mengalami penurunan lalu mati. Siklus hidup produk memberi gambaran untuk seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan apakah produk yang dibuat atau ditawarkan akan dilanjutkan atau tidak, kapan harus berinovasi dalam megembangkan produk baru dan memperkenalkannya. Mati dan hidupnya sebuah produk dalam sebuah bisnis tergantung dari kejelian dan kemampuan sorang wirausaha dalam melihat kebutuhan dan keinginan pasar. Pada umumnya, tahapan siklus hidup sebuah produk dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Tahap Pengenalan Siklus Hidup Produk Tahap ini adalah tahap pertama yang terjadi segera setelah produk diproduksi dan siap untuk dijual. Selama tahap ini, keuntungan yang diperoleh rendah atau bahkan tidak ada karena seorang wirausaha perlu mengeluarkan Gambar 6.4 Kurva Daur Hidup Produk Sumber. www.learnmarketing.net
115 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN uang mempromosikan dan memeprkenalkan produk yang dibuat atau ditawarkan. Hal tersebut menyebabkan biaya pemasaran menjadi lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh. Selain itu, wirusahawan juga mungkin harus mengeluarkan biaya untuk mempublikasikan produk ke distributor dan pengecer. 2. Tahap Pertumbuhan Siklus Hidup Produk Jika tahap pengenalan produk pada siklus hidup produk berhasil, produk akan pindah ke tahap pertumbuhan. Pada titik ini, produk sudah disimpan oleh pengecer dan konsumen sudah mulai membelinya. Selama tahap pertumbuhan, terdapat peningkatan keuntungan yang diperoleh wirausahawan, karena adanya peningkatan penjualan produk dan biaya produksi serta biaya promosi produk per unit yang terjual. Tantangan bagi wirusahawan pada tahap ini adalah bagaimana mempertahankan produk dalam tahap pertumbuhan selama mungkin dan ini dapat melibatkan rencana untuk melakukan peningkatan produk baik jumlah ataupun kualitasnya atau memeprsiapkan produk untuk memasuki pasar baru. 3. Tahap Kematangan Siklus Hidup Produk Pertumbuhan penjualan produk yang cepat tidak akan berlangsung selamanya, sehingga suklis hidup produk akan pindah ke tahap ketiga yaitu tahap kematangan. Pada tahap kematangan siklus hidup produk, penjualan melambat karena penjualan produk telah mencapai puncaknya. Pada tahap ini seorang wirausaha harus mulai membuat strategi pemasaran untuk mencoba dan meningkatkan penjualan seperti pengurangan harga dan pengurangan biaya promosi tambahan. Dalam proses ini, memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga cenderung menurunkan laba yang didapatkan, karena untuk menutupi biaya promosi pada saat memasuki pasar baru. 4. Tahap Penurunan Siklus Hidup Produk Tahap penurunan adalah tahap akhir dari siklus hidup produk. Pada tahap ini, terjadi penurunan penjualan dan keuntungan. Selama tahap penurunan, seorang wirausaha harus mulai membuat perencanaan dalam pengembangan produk dan mencoba strategi pemsaran yang lebih efektif serta efesien dalam meningkatkan penjualan. Banyak produk akan melewati setiap tahap siklus hidup produk, kecuali untuk produk mode atau gaya seperti produk pakaian, kerudung dan sebagainya yang akan memiliki kurva siklus hidup produk berbeda. Pada tiga katagori produk ini, yaitu fashion, gaya, dan mode memiliki masa pakai yang sangat singkat atau tetap dalam tahap kematangan dan tidak berlanjut ke tahap penurunan. Alasannya adalah sebagai berikut. a. Pada katagori produk gaya seperti gaya layar sentuh pada ponsel akan bertahan hingga gaya teknologi baru muncul. Jadi bentuk siklus hidup produk gaya seperti gelombang, ketika satu gaya memudar, yang lain muncul. b. Pada katagori fesyen memiliki siklus hidup produk yang panjang atau pendek. Tren pakaian tertentu bertahan untuk waktu yang singkat dan
116 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN siklus hidup produk akan menurun sangat cepat, sementara yang lain akan menurun perlahan atau bahkan berubah menjadi apa yang dikenal sebagai siklus hidup produk klasik abadi. c. Katagori produk mode adalah produk yang ada untuk waktu yang singkat dan dihasilkan oleh hype atau saat ini sering disebut yang sedang viral atau in. Untuk produk katagori ini, tahap penjualan akan sangat cepat mencapai puncak namun sangat singkat. Namun, terkadang produk mode dapat mengikuti siklus hidup produk standar tetapi mengalami tahap penjualan yang luar biasa tinggi jika dibandingkan dengan produk lainnya. E. Pengembangan Produk Mengapa harus melakukan pengembangan produk baru dalam sebuah bisnis? Setiap bisnis perlu berinovasi dalam perkembangannya agar tetap unggul dalam persaingan. Tidak ada bisnis yang dapat terus menawarkan produk yang sama atau tidak berubah sama sekali. Jika hal terseebut terjadi maka penjualan dan laba akan mengalami penurunan. Diagram di bawah ini menggambarkan alasan mengapa seorang wirusaha harus mengembangkan produk baru. Pada diagram di atas, dapat dilihat beberapa alasan mengapa harus dilakukan pengembangan produk baru. Beberapa alasan tersebut, di antaranya sebagai berikut. 1. Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Berubah "Kebutuhan dan keinginan" konsumen terus berubah. Seorang wirausaha harus dapat menanggapi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui pengembangan produk yang ditawarkan. Jika tidak, Gambar 6.5 Diagram Alasan Pengembangan Produk Baru Sumber. www.learnmarketing.net
117 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN konsumen akan beralih ke produk pesaing yang memuaskan "kebutuhan dan keinginan" mereka. Misalnya konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, ini memaksa perusahaan untuk memperkenalkan produk-produk rendah gula, garam dan lemak. Coca-Cola Zero yang tidak mengandung gula adalah contoh klasik dari pengembangan produk baru meskipun jajaran produk Coca-Cola yang ada sudah mengandung diet coke. Baik diet Coke dan Coca-Cola Zero tidak mengandung gula tetapi rasanya berbeda. 2. Produk mencapai akhir dari siklus hidup produknya Produk yang berada pada tahap akhir siklus hidupnya, harus mulai diperbaharui dengan berbagai inovasi. Sehingga produk dapat kembali hidup dan dapat memulai siklus hidupnya yang baru. Misalnya, Microsoft melakukan pengembangan produk dari Xbox ke Xbox 360 dan sekarang edisi terbatas Xbox 360 memungkinkan Microsoft untuk me-refresh produk melalui perubahan kecil. 3. Produk berada pada tahap kematangan siklus hidup produk Produk yang sedang berada pada tahap kematangan siklus hidup perlu modifikasi untuk merangsang peningkatan penjualan. Misalnya, dengan menambahkan beberapa fitur pada sebuah ponsel atau memberikan corak tambahan dan aksesoris tambahan pada produk yang akan ditawarakan dan lain sebagainya. 4. Perubahan Lingkungan Adanya perubahan lingkungan yang ingin dimanfaatkan oleh wirausahawan. Perkembangan teknologi khususnya pada jaringan internet memungkinkan wirusahawan untuk memperkenalkan produknya melalui media sosial, memasarkannya melalu marketplace, memasarkannya secara langsung ataupun membuat konten di situs you tube untuk mempromosikannya dan lain sebagainya. Perubahan-perubahan lingkungna teresbutlah yang dimanfaatkan sehingga dengan adanya perubahan lingkungn tersebut wirausahawan harus mampu mengembangkan produk untuk mengimbanginya. 5. Pesaing Pesaing dapat memaksakan perubahan. Misalnya, di pasar teknologi seperti gadget, di mana terus menerus muncul produk baru dan terusmenerus diperkenalkan ke pasar sasaran yang menerima perubahan dan inovasi. Konsumen teknologi tidak takut untuk mencoba produk baru, bahkan mereka sering menginginkan gadget terbaru untuk diperlihatkan kepada teman dan kolega. Jika suatu produk berhasil maka pesaing akan berusaha mengembangkan produk serupa. Bahkan Google mengatakan bahwa mereka mengembangkan sistem operasi Android untuk mencegah pasar teknologi untuk produk-produk seperti ponsel dan tablet yang didominasi oleh satu pemasok. 6. Semua Produk Mengalami Masalah Masalah-masalah yang dihadapi dalam berwirausaha, seperti penjualan yang buruk atau mendapatkan reputasi negatif dari konsumen. Menandakan harus ada pengembangan produk dengan berinovasi pada produk yang ada
118 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN atau memuncukkan produk lain yang memiliki keunggulan berbeda dengan produk yang sebelumnya. Keunggulan produk baru dapat mengurangi reputasi negatif. Jika berhasil, maka akan meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi wirusahawan. Proses pengembangan produk baru bagi sebuah usaha atau bisnis sangatlah penting karena dapat membantu wirausahwan untuk dapat berkompetisi atau bersaing serta unggul dibandingkan pesaing yang ada. Jika pengembangan produk tidak dilakukan, maka pesaing akan mencuri semua pelanggan dan konsumen yang menjadi segmen pasar kita. CAKRAWALA Tahapan Desain Sprint Dalam pembuatan startup baru atau memulai suatu bisnis, ada tahapan atau metode lain yang dapat digunakan selain tahapan dengan desain thingking. Tahapan tersebut adalah desain sprint. Design thingking, berkembang sebelum desain sprint. Desain thingking dikembangkan oleh David Kelley dan Tim Brown sebagai pendiri IDEO. Namun saat ini, banyak yang berpendapat jika desain sprint lebih efektif dan efisien dibandingkan design thingking. Karena pembuatan yang lebih cepat dan sederhana, Design sprint dianggap merupakan versi praktis dari design thingking. Design thingking merupakan sebuah mindset atau pola pikir yang lebih mengutamakan konsumen dalam proses pengembangan produk maupun dalam proses inovasi produk. Design sprint yang dikenalkan oleh Jake Knapp adalah tahap-tahap dalam memunculkan inovasi dengan menggunakan prinsip dari design thingking. Perbedaan antara keduanya terdapat pada aspek yang menjadi fokus Gambar 6.6 Tahapan Desain Sprint Sumber: https://medium.com/@anushkamonteiro/5-day-design-sprint6759e3cd0684
119 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA pembahasan. Apabila design thingking lebih fokus kepada informasi-informasi secara kualitatif sedangkan Design sprint lebih fokus kepada solusi nyata yang diciptakan dalam waktu singkat. Selain itu, perbedaan keduanya terdapat pada kekuatan utama yang dihadirkan. Design thingking memiliki teknik-teknik metodologi yang mendalam sebagai kekuatan utamanya, namun memerlukan waktu yang cukup lama dalam membuatnya. Sedangkan Design sprint kekuatan utamanya adalah adanya proses berbagi ide dan pandangan, pembuatan prototipe, dan pengujian prototipe yang semuanya itu dilakukan dalam waktu 5 hari saja. Contoh kasus yang dapat dijadikan gambaran perbedaan antara design thingking dan Design sprint adalah Rina mendirikan sebuah warung piza, jika warung lain membuat piza dengan waktu 30 menit, sedangkan Rina mampu membuat piza hanya dalam waktu 10 menit saja dengan teknik tertentu. Paad contoh di atas, Rina telah menerapkan design thingking pada saat membuka warung piza, tetapi ketrika Rina dapat membuat piza lebih cepat, maka Rina telah menerapkan design sprint. Jadi jika design thingking lebih fokus bagaimnaa membangun bisnis, seperti menyiapkan modal, menyiapkan alat dan bahan, dan sebagainya, sedangkan Design sprint lebih forkus kepada resep atau cara-cara pembuatan produknya. Kesimpulannya adalah design thinking merupakan dasar dalam berinovasi, sedangkan design sprint adalah metode yang paling inovatif untuk mengaplikasikannya secara sistematis. Desain Sprint Design sprint terdiri dari lima tahap yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dari sebuah perencanaan bisnis atau usaha. Selama lima hari, setiap anggota bekerja secara tim dan melakukan diskusi di mana setiap anggota diberi kebebasan dalam mengungkapkan gagasan dan ide-idenya, yang pada akhirnya akan digunakan dalam proyek bisnis yang akan dijalankan. Design sprint dapat digunakan kapan pun jika perusahaan membutuhkannya. Misalnya, di awal memulai bisnis atau usaha, pada saat perusahaan menghadapi hambatan bisnis, dan pada saat perusahaan ingin meningkatkan kekuatan internal perusahaan agar mencapi target yang diinginkan. Cara Kerja Design Sprint Pada proses Design sprint diperlukan beberapa perlengkapan untuk melakukan diskusi tim, di antaranya, Sticky Notes, Voting Dot Stickers (Kumpulan sticker warna-warni yang bisa jadi penanda pilihan voting), Alat Tulis, dan Buku Catatan, stabilo, papan tulis, dan spidol warna warni. Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah penentuan lokasi atau tempat untuk dilakukan diskusi tersebut. Lokasi atau tempat yang dipilih adalah tempat yang kondusif, nyaman, tidak ramai. Sehingga, setiap anggota tim tidak terpecah konsentrasinya pada saat melakukan diskusi. Jadi, suasana pada saat diskusi harus dibuat serius tapi santai. Beberapa aturan yang harus dipahami sebelum dilakukan proses design sprint. 1. Adanya Team Leader yang disebut sebagai Sprint Master.
120 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA 2. Sprint Master tidak harus CEO atau pimpinan perusahaan atau manager, tetapi orang yang mampu memimpin diskusi. 3. Setidaknya harus ada 3 orang atau lebih dalam proses diskusi Design sprint. 4. Sprint Master yang akan membuat keputusan dari ide dan gagasan yang diutarakan setiap masing-masing anggota tim. Jika semua telah siap, selanjutnya mulai melakukan lima tahapan dalam design sprint, yaitu sebagai berikut. Hari Pertama: Pahami (Understanding) Pada tahap ini yang dilakukan adalah proses memahami komponen masalah pada proyek bisnis yang akan dijalankan. Seluruh komponen tersebut termasuk business goals atau tujuan dari bisnis, siapa stakeholdernya atau penanggung jawabnya, bagaimana kebutuhan konsumen, dan kekuatan apa yang dimiliki perusahaan. Miaslnya, perusahaan yang bergerak di bidang percetakan harus memiliki kapasitas atau kemampuan teknologi percetakan yang canggih. Strategi bisnis yang akan dijalnkan perusahaan perlu dipahami secara menyeluruh dan mendalam megenai bisnis atau usaha apa yang akan dijalankan. Masing-masing anggota tim perlu memahami yang mereka kerjakan dan mendapatkan feed back dari apa yang telah mereka kerjakan. Hal yang sama juga berlaku pada konsumen, mereka harus merasakan dampak dari perubahan dari apa yang telah dikerjakan oleh tim. Selain itu, setiap anggota harus mengenali siapa pemimpin perusahaan dan konsumen atau target pasar. Beberapa teknik yang dapat dilakukan pada tahap memahami, yaitu sebagai berikut. 1. Wawancara kepada konsumen yang bertunuan untuk mengetahui masalah secara detail. 2. Membuat grup member dari konsumen, sehingga kita dapat lebih memahami kebutuhan dan masalah dari member. 3. Melakukan survey untuk memahami konteks teknologinya, kebutuhan dan masalah dari orang-orang 4. Analisis masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hari Ke-2: Kembangkan (Diverge) Pada tahap kedua ini, merupakan tahap pemecahan masalah atau problem solving. Jadi fokus pada tahap ini adalah mencarikan solusi dari permasalahan yang diketahui pada tahap satu. Selain itu juga, pada tahap ini dilakukan penentuan startegi yang digunalan dalam memecahkan masalah tersebut. Agar masalah tidak melebar kemana-mana, maka diperlukan pembatasan masalah. Fokus pada masalah yang dudah dirumuskan bersama. Apabila muncul masalah lain, maka perlu dilihat apakan masalah tersebut merupakan masalah yang harus dicari solusinya dengan segera atau tidak. Jika tidak maka lebih baik diabaikan saja.
121 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN CAKRAWALA Hari ke-3: Putuskan (Decide) Pada tahap “Putuskan” di hari ke-3 ini, dilakukan pemungutan suara atau voting untuk menentukan ide dan gagasan terbaik yang akan diimplementasikan pada proyek bisnis yang akan dijalankan. Kemudian proses terakhir pada tahap ini adalah membuat gambar kerja yang akan menjadi patokan untuk proses berikutnya. Hari ke-4: Buat Prototipe (Create Prototype) Tahap ke- 4 ini, merupakan proses pembuatan prototipe dari gambar kerja yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Prototipe yang dibuat nantinya kan ditunjukkan atau ditampilkan dihadapan konsumen pada tahap berikutnya. Hal yang harus diperhatikan adalah biaya pembuatan prototipe harus ditekan sedemikian rupa, karena prototipe yang dibuat bukan produk asli yang akan diluncurkan ke pasar. Namun tetap diperlukan ketelitian dalam prosesnya, agar bisa mengetahui tanggapan konsumen apabila produk tersebut diluncurkan secara resmi. Hari ke-5: Validasi (Validate) Pada tahap “Validasi” di hari ke-5 ini, prototipe akan diuji dan dievaluasi oleh para konsumen. Namun dalam prose pengujian ini, diperlukan keteliatan dalam memilih konsumen yang tepat untuk dijadikan penguji dari prototipe tersebut. Konsumen yang dipilih adalah seseorang yang memiliki wawasan atau keahlian cukup di bidang terkait produk yang akan dirilis. Perusahaan atau tim pengembang tidak boleh menguji prototipe yang telah dibuat, untuk menghindari penilaian yang bias dari prototipe tersebut. Penguji yang dipilih haru mewakili keinginan dna kebutuhan semua konsumen. Manfaat Design Sprint Penerapan Design sprint dapat bermanfaat bagi seorang wirausahawan dalam menjalankan atau memulai usahanya. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan. 1. Cara praktis untuk mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan dan tantangan yang ada. 2. Hasil cepat dan efektif. 3. Resiko yang lebih kecil. 4. Kolaborasi yang efisien dan demokratis. 5. Menunjukkan penghargaan pada pengguna atau konsumen. Sumber: https://sprinthink.id/perbedaaan-design-thinking-dan-design-sprint-yangperlu-anda-tahu/ https://www.dewaweb.com/blog/google-design-sprint/
122 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN JELAJAH INTERNET Terdapat beberapa metode dalam pembuatan prototipe di antaranya, dengan tahapan desain thingking dan desain sprint yang kedaunya memiliki kelebhan dan kekurangannya masing-masing. Mau tau contoh pembuatan prototipe dengan menggunakan tahapan desain thingking? RANGKUMAN 1. Prototipe merupakan model dari suatu produk barang atas jasa yang akan dibuat. Prototipe sebuah produk memperlihatkan desain produk serta fungsi dari model produk tersebut, sebelum diproduksi. 2. Analisa kegiatan perancangan model produk atau prototipe berdasarkan 4 dimensi, yaitu, dimensi representasi, dimensi presisi, dimensi interaktif, dan dimensi evolusi. 3. Proses pembuatan prorotipe produk disebut prototyping. Tujuan dari proses ini adalah untuk menguji konsep prototipe produk yang akan dibuat, sehingga seorang wirausaha dapat mengetahui kelemahan dan keunggulan dari produk yang akan ditawarkan kepada konseumen sebelum masuk tahap produksi. 4. Tahap-tahap proses pembuatan produk (Prototyping), yaitu, emphatize (tahap empati), define (mendefinisikan), ideat (mewujudkan), membuat prototipe (prototyping), test (pengujian) dan implemetation (penerapan). 5. Produk adalah barang yang ditawarkan untuk dijual dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Suatu produk dapat berupa layanan atau item. Ini bisa berbentuk fisik, virtual, atau cyber. 6. Produk terdiri dari produk barang dan produk jasa. 7. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dimulai awal produk diperkenalkan kepada masyarakat atau kosumen, tumbuh (growth), dewasa (maturity), dan menurun (decline), lalu mati. 8. Beberapa alasan diperlukannya pengembangan produk, di antaranya, kebutuhan dan keinginan konsumen berubah, produk mencapai akhir dari siklus hidup produknya, produk berada pada tahap kematangan siklus hidup produk, perubahan lingkungan, pesaing, dan semua produk mengalami masalah. https://www.youtube.com/watch?v=kRaJZIsC3qM https://www.youtube.com/watch?v=oeG4FbjDRCI
123 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUGAS MANDIRI TUGAS MANDIRI 1 1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, kemudian buatlah suatu rencana usaha melalui tahapan pada desain sprint dalam sebuah jurnal! 2. Presentasikanlah hasil diskusi dan desain sprint yang telah dibuat disertai dengan ptototipe produk yang akan kamu pasarkan! TUGAS MANDIRI 2: Lakukanlah wawancara kepada seorang pengusaha di bidang apapun mengenai bagaimana ia merintis usahanya dari awal sampai sekarang, kemudian coba kamu analisis dan jabarkan ke dalam tahapan desain thingking berdasarkan cerita pengusaha tersebut! PENILAIAN AKHIR BAB Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Menurutmu pada saat kondisi usaha atau bisnis seperti apa diperlukannya pengembangan produk? Jelaskan dengan memberikan contoh kasus! 2. Ani dan teman-temannya diberi tugas oleh gurunya untuk membuat seuah produk untuk dipasarkan, dan mereka memutuskan untuk membuat dimsum. Pada tahap validasi atau test, 80% konsumen mengatakan enak dan rasanya pas, tetapi 20% konsumen mengatakan terlalu asin. Berdasarkan data tersebut, menurut pendapatmu apa yang harus Ani dan teman-temannya lakukan? 3. Jika dilihat dari siklus hidup produk, hampir semua produk pada akhirnya akan mengalami penurunan dan bahkan kematian. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan produk, namun tidak semua produk tidak dapat dikembangkan tetapi harus ada produk pengganti. Berikan satu contoh kasus berdasarkan hal tersebut! 4. Desain thingking terdiri dari 6 tahapan. Dari ke enam tahapan tersebut, tahapan yang paling penting menurut kamu adalah? Jelaskan jawabanmu! 5. Jelaskan bagaimana caranya agar mendapatkan prototipe yang dapat menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen! REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 1. Pilihlah gambar ekspresi wajah yang palling mendekati perasaan Anda setelah mengikuti Kegiatan Pembelajaran ini:
124 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN REFLEKSI No Deskripsi/ Teks 2 Apa hal paling penting yang Anda telah pelajari pada kegiatan Pembelajaran ini? 3 Apa hal berbeda yang ingin Anda lakukan untuk perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran berikutnya? Apabila pembelajaran yang telah dilakukan masih kurang memberikan informasi mengenai konsep prototipe, maka untuk meningkatkan pemahaman Anda dapat mencari literatur ataupun sumber-sumber lainnya. Tuliskan review sumber-sumber tersebut pada jurnal! Berdasarkan aktivitas pembelajaran di atas, Anda hanya diminta untuk membuat prototipe, mengidentifikasi siklus hidup produk dan melakukan pengembangan produk. Untuk memenuhi keterampian Anda, cobalah membuat prototipe dengan menggunakan tahapan desain thingking dan desain sprint!
125 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat menjelasksan konsep biaya produksi, memahami jenis-jenis biaya produksi, menghitung harga pokok produksi, menjelaskan faktor-faktor biaya produksi, menghitung biaya produksi prototipe produk dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri. BAB VII PETA KONSEP BIAYA PRODUKSI BAB VII BIAYA PRODUKSI Biaya Produksi Konsep Produksi Pengertian Biaya Produksi Jenis-jenis Biaya Produksi Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk Metode Penetapan Harga Jual Produk Proses Penetapan Harga Jual Faktor-faktor Biaya Produksi Analisis Kelayakan Usaha
126 BISNIS DARING DAN PEMASARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pengertian Produksi, Konsep Biaya Produksi, Jenis-Jenis Biaya Produksi, Perhitungan HPP, dan Faktor-Faktor Biaya Produksi. KATA KUNCI PENDAHULUAN Gambar 7.1 Biaya Produksi Sumber: https://jojonomic.com/blog/biaya-perusahaan/ Dahulu kebutuhan manusia masih terbatas dan sederhana, sehingga proses produksi pun masih dilakukan sendiri untuk memenuhi kebutuh hidup. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan semakin meningkat sedangkan sumber daya terbatas. Oleh karena itu, manusia tida lagi dapat memproduksi sendiri kebutuhannya. Keberagaman kebutuhan manusia terhadap produk barang maupun jasa, memberikan peluang usaha yang luas. Hal tersebut menjadi salah satu alasan semakin banyaknya bermunculan wirausahawan-wirausahawan baru yang saling bersaing menciptakan sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dna keinginan masyarakat atau konsumen. Akan tetapi, tidak semua usaha atau bisnis yang dijalankan atau dirintis berhasil dan sukses. Beberapa usaha bahkan mengalami kebangkrutan diawal berdirinya. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan tersebut salah satunya adalah karena salah dalam memperhitungkan biaya produksi. Biaya produksi merupakan aspek yang cukup penting dalam pelaporan keuangan perusahaan. Dalam dunia Akuntansi Biaya, biaya produksi merupakan salah satu komponen yang terdapat pada Laporan Laba Rugi (Income Statement). Jika usaha yang dijalanin merupakan usaha di bidang manufaktur, biaya produksi merupakan salah satu biaya yang harus diperhitungkan dengan matang. Karena dengan mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan, maka perusahaan dapat mengambil keputusan-keputusan yang penting dalam proses produksi produk.
127 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai biaya produksi dan jenis-jenisnya. A. Produksi 1. Konsep Produksi Produksi merupakan proses yang dilakukan seorang wirausaha setelah mendapatkan konsep ptototipe yang sudah melalui proses pengujian dan evalusi, sehingga prototipe yang akan diproduksi adalah prototipe yang sudah sempurna dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian dari produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan sebuah produk barang atau jasa atau menambah kegunaan suatu benda yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam kegiatan produksi terdapat proses penggabungan berbagai input material (bahan baku) dan input imaterial (pengetahuan, rencana). Semua kegiatan selain kegiatan konsumsi atau kegiatan menggunakan atau memakai barang atau jasa disebut produksi, karena kegiatan produksi tidak hanya berupa proses pembuatan produk saja, tetapi mencakup kegiatan pengiriman, penyortiran, dan pengemasan. Kegiatan produksi termasuk ke salah salah satu kegiatan ekonomi yang menghasilkan sebuah produk. Produk yang dihasilkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi dalam perdagangan merupakan suatu proses yang melewati ruang dan waktu dalam periode tertentu. Oleh karena itu, produksi diukur sebagai “tingkat output atau keluaran per periode waktu”. Ada tiga aspek dalam proses produksi, yaitu, jumlah produk yang diproduksi, bentuk produk, dan pendistribusian produk yang dihasilkan. 2. Manajemen Produksi Manajemen Produksi merupakan proses pengelolaan sumber daya yang mendukung proses produksi, seperti peralatan produksi, bahan baku, tenaga kerja yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan, dan sasaran usaha. Beberapa tujuan dari manajemen produksi adalah menentukan dan mengatur jumlah produk, menentukan kualitas produk, menentukan harga jual produk, menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 3. Faktor-faktor Produksi Untuk mencapai keberhasilan usaha yang optimal maka seorang wirusahawan harus memperhatikan luas produksi. Luas produksi menunjukkan jumlah atau volume produk yang seharusnya yang dihasilkan dalam satu periode tertentu. Jumlah produk yang diproduksi semakin banyak, maka semakin besar luas produksinya. Luas produksi dengan luas perusahaan berbeda. Jika luas produksi menunjukkan jumlah produk, maka luas perusahaan lebih menunjukkan kepada kapasitas atau luas ruangan yang dimiliki oleh perusahaan untuk dilakukannya kegiatan produksi. Karena luas perusahaan lebih menunjukkan kepada luas kapasitas perusahaan dalam menampung kegiatan produksi. Penentuan jenis produk sangat tergantung pada faktor-faktor produksi yang tersedia. Dalam penetapan jumlah produk yang akan dihasilkan perlu dilakukan penelitian secara cermat telebih dahulu, terutama pada ketersediaan
128 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN faktor-faktor produksi yang mendukung keberlangsungan usaha, seperti, tenaga kerja, bahan baku, kapasitas mesin dan permintaan pasar. Sehingga jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dapat sesuai dengan permintaan pasar. Jika sebuah usaha dapat menentukan luas produksi dengan tepat menunjukkan perusahaan tersebut dapat memanfaatkan faktor-faktor produksi yang dimilikinya dengan baik dan efektif. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Luas Produksi adalah sebagai berikut. a. Ketersediaan bahan baku Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis diperlukan ketelitian dalam menghitung jumlah bahan baku yang dibutuhkan, sehingga dapat dikeutahui luas produksi dari perusahaan tersebut. Karena produk yang dihasilkan akan sama jumlahnya degan bahan baku yang tersedia. b. Kapasitas mesin yang tersedia. Peralatan produksi dalam sebuah perusahaan atau usaha apapun sangatlah penting, karena kapasitas mesin maupun perlatan produksi merupakan batasan dalam proses produksi produk. Hal itu karena produk yang dihasilkan tidak akan berbanding lurus dengan jumlah peralatan atau kapasitas peralatan yang dimiliki perusahaan. c. Jumlah tenaga kerja. Proses produksi tidak akan berjalan dengan lancrr apabila tanpa adanya tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang tersedia sangat memperngaruhi jumlah produk yang dihasilkan sampai jumlah permintaan yang ada terpenuhi. Karena perusahaan tidak akan mampu memenuhi permintaan yang ada apabila jumlah tenaga kerja tidak mendukungnya. Jika jika jumlah permintaan melebihi jumlah tenaga kerja, maka biaya produksi perusahaan akan meningkat, karena kelebihan produksi itu akan disimpan dan akan memerlukan biaya simpan dan biaya pemeliharaan. d. Faktor pendukung produksi yang lain. Faktor pengukung kegiatan produksi lain yang harus diperhatikan di antaranya, air bersih, listrik, alat angkut, dan lain sebagainya. Karena jika faktor-faktor tersebut tidak diperhitungkan maka akan terjadi pemborosan. B. Biaya Produksi 1. Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi atau produk mengacu pada biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah usaha atau bisnis dari pembuatan produk atau menyediakan layanan. Biaya produksi dapat mencakup berbagai biaya, seperti tenaga kerja, bahan baku, pasokan manufaktur yang dapat dikonsumsi, dan overhead umum. Biaya produk juga dapat mencakup biaya yang timbul sebagai bagian dari pengiriman layanan kepada pelanggan. Pajak yang dipungut oleh pemerintah ditanggung oleh perusahaan juga termasuk ke dalam biaya produksi. Tiga kategori umum biaya produksi adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
129 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN a. Biaya bahan baku (direct material cost) Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk memnuhi kebutuhan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan bahan jadi. bahan-bahan yang digunakan secara langsung dalam proses pembuatan produk jadi yang siap untuk dipasarkan. Contohnya pabrik foniture, membutuhkan kayu, kulit atau kain, dan vinil untuk membuat kursi dan meja. b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) Biaya tenaga kerja adalah jumlah semua upah yang dibayarkan kepada karyawan, serta biaya imbalan kerja dan pajak gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Biaya tenaga kerja dipecah menjadi biaya langsung dan tidak langsung (overhead). Biaya langsung termasuk upah untuk karyawan yang menghasilkan produk, termasuk pekerja di jalur perakitan, sementara biaya tidak langsung terkait dengan tenaga kerja pendukung, seperti karyawan yang memelihara peralatan pabrik. Contohnya XYZ Furniture merencanakan harga penjualan untuk kursi ruang makan. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya-biaya yang dapat dilacak langsung ke produksi. XYZ, misalnya, membayar pekerja untuk menjalankan mesin yang memotong kayu menjadi potongan-potongan tertentu untuk perakitan kursi, dan biaya itu adalah biaya langsung. Di sisi lain, XYZ memiliki beberapa karyawan yang memberikan keamanan untuk pabrik dan gudang; biaya tenaga kerja tersebut bersifat tidak langsung, karena biaya tidak dapat dilacak ke tindakan produksi tertentu. c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) Merupakan semua biaya untuk bahan-bahan yang tidak langsung digunakan dalam produksi, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti, biaya pemeliharaan pabrik, biaya pemasaran dan promosi, bahan tambahan atau penunjang, pajak, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan lain-lain. Biaya Overhead merupakan elemen biaya tetapi biaya tambahan dan tidak dapat langsung ditambahkan ke pekerjaan tertentu. 2. Jenis-jenis Biaya Produksi Biaya produksi dihitung untuk menentukan harga pokok produksi maupun harga pokok penjualan produk. Harga pokok produksi merupakan harga yang mengacu pada biaya langsung untuk memproduksi barang yang dijual oleh suatu perusahaan. Jumlah ini termasuk biaya bahan dan tenaga kerja yang langsung digunakan untuk menciptakan barang. Tidak termasuk biaya tidak langsung, seperti biaya distribusi dan biaya tenaga penjualan. Berdasarkan volume kegiatan produksi, biaya produksi dibedakan menjadi berikut ini. a. Biaya Tetap (Fixed Cost/FC) adalah biaya yang tidak berubah dengan jumlah output yang dihasilkan. Artinya, mereka harus dibayar bahkan jika tidak ada output produksi sama sekali. Misalnya, jika Anda ingin membuka restoran burger, Anda harus membayar sewa untuk lokasi Anda. Katakanlah 10 juta per bulan. Ini adalah biaya tetap karena tidak masalah jika dan berapa banyak burger yang Anda jual, Anda masih harus membayar sewa. Demikian pula, Anda harus membayar gaji pelayan Anda, terlepas dari jumlah burger yang ia layani. Maka Anda harus membayar sesuai gaji yang
130 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN desepakati. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, maka grafik dari biaya tetap akan seperti garis lurus mendatar. b. Biaya Variabel (Variabel Cost/VC) merupakan biaya yang berubah dengan jumlah output yang dihasilkan. Artinya, mereka biasanya meningkat dengan meningkatnya output dan sebaliknya. Tidak seperti biaya tetap, biaya variabel tidak dikeluarkan jika tidak ada produksi. Karena itu, mereka biasanya dilaporkan per unit. Semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, maka akan semakin besar juga biaya variabel yang dikeluarkan. Hal yang termasuk ke dalam biaya variable di antaranya, bahan baku dan tenaga kerja harian. Gambar 7.2 Kurva Biaya Tetap Sumber: https://cpssoft.com/blog/akuntansi/perbedaanbiaya-tetap-dan-biaya-variabel/ Gambar 7.3 Kurva Biaya Variabel Sumber: https://cpssoft.com/blog/akuntansi/perbedaanbiaya-tetap-dan-biaya-variabel/
131 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN c. Biaya Total (Total Cost/TC) merupakan jumlah total biaya tetap dan total biaya variabel. Ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Prumus perhitungan biaya total adalah sebagai berikut. TC = FC + VC Keterangan: TC = Total Cost (biaya total) FC = Fixed Cost (biaya tetap) VC = Variabel Cost (biaya variabel) Biaya total akan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya variabel, oleh karena itu jumlah biaya total akan mengalami kenaikan dan penurunan tergantung biaya variabel yang dikeluarkan. Grafik dari biata total adalah sebagai berikut. d. Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC) adalah biaya produksi satu unit output lagi. Artinya, ini memberi tahu kita berapa total biaya yang meningkat jika unit tambahan diproduksi. Biaya marjinal adalah faktor penting untuk pengambilan keputusan dalam konteks proses produksi karena dapat digunakan untuk menghitung tingkat output yang optimal. Misalnya sebuah perusahaan mesin cuci memproduksi 200 unit, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp.200.000.000.-. Apabila biaya total 201 unit menjadi sebesar Rp. 202.000.000,-, maka biaya 1 unit mesin cuci tambahan adalah Rp. 2.000.000.-. biaya tambahan tersebut merupakan buaya marjinal. Biaya marjinal dapat dirumuskan, sebagai berikut. Gambar 7.4 Kurva Biaya Total Sumber: https://slideplayer.info/slide/3967450/
132 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Keterangan: ∆TC = Perubahan total biaya ∆Q = Perubahan quantity Penambahan produksi satu unit output atau produk tidak akan menambah biaya tetap yang harus dikeluarkan, tetapi hanya menambah biaya variabel total yang harus dikeluarkan. Kurva Biaya Marginal yang terbentuk (MC) menyerupai huruf U. e. Biaya Rata-rata (Average Cost). Biaya rata-rata didefinisikan sebagai total biaya dibagi dengan jumlah output (yaitu jumlah unit yang diproduksi). Ini adalah faktor penting ketika datang untuk membuat keputusan produksi karena memberi tahu kita berapa unit biaya output yang khas. Selain biaya total rata-rata, Anda juga dapat menghitung biaya tetap rata-rata, misalnya Total biaya tetap/ jumlah unit yang diproduksi dan biaya variabel rata-rata, misalnya biaya variabel total/jumlah unit yang diproduksi. Dengan memperhitungkan biaya rata-rata maka dapat diketahui keberhasilan usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. 1) Biaya total rata-rata (average total cost) adalah biaya total dibagi jumlah unit yang diproduksi atau: Gambar 7.5 Kurva Biaya Marjinal Sumber: https://sofyanwsw.wordpress.com/2014/03/12/teori-biaya-dankonsep-efisiensi/comment-page-1/
133 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Keterangan: ATC = Average Total Cost (biaya total rat-rata) TC = Total Cost (Biaya total) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) 2) Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) adalah biaya tetap per unit output. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berbeda dengan perubahan output. AFC dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan tingkat output.rata-rata biaya tetap yang harus dikeluarkan selama periode produksi. Biaya tetap rata-rata (AFC) sama dengan total biaya tetap (TFC) dibagi dengan output (Q): Keterangan: AFC = Average Fixed Cost( biaya tetap rata-rata) TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) Dari sumus perhitungan biaya tetap rata-rata di atas dapat dilihat bahwa jika jumlah produksi produk semakin banyak, maka biaya tetap rata-ratanya semakin kecil. 3) Biaya variabel rata-rata (average variable cost) adalah total biaya variabel per unit, termasuk bahan dan tenaga kerja, dalam produksi jangka pendek yang dihitung dengan membagi biaya variabel total dengan total output. Oleh karena itu, perubahan dalam output (Q) menyebabkan perubahan dalam biaya variabel. Keterangan: AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata-rata) TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
134 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN C. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual Produk (HJP) 1. Harga Pokok Produksi (HPP) Pada saat sebuah produk dihasilkan. Wirausahawan harus memperhitungkan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual produk. Oleh karena itu, dalam menghitung harga pokok produksi harus tepat, agar perusahaan tidak mengalami kerugian di kemudian hari. Harga pokok produksi (cost of goods manufacrtured) merupakan perhitungan biaya produksi barang yang diselesaikan selama periode keuangan. Dengan kata lain, itu termasuk biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur. Tujuan dari perhitungan buaya produksi barang adalah sebagai berikut. a. Memperkirakan harga jual produk. b. Megevaluasi harga yang dapat dicapai atau ditawarkan oleh perusahaan. c. Mendapatkan informasi untuk menghemat biaya pembuatan produk. d. Untuk menganalisis kemungkian pemasukan dan laba rugi yang diterima oleh pengusaha. Penentuan harga pokok produksi ini didasarkan pada keputusan wirausahawan, apakah akan memproduksi secara massal atau berdasarkan pesanan khusus (job order). Secara umum, perhitungan harga pokok produksi adalah sebagai berikut: Harga Pokok Produksi (HPP) = Gambar 7.6 Hubungan antara Biaya Tetap Rata-Rata, Biaya Rata-Rata dan Biaya Variabel Rata-Rata Sumber: http://connectscriptx.blogspot.com/2016/08/ pengantar-ilmu-ekonomi.html
135 BISNIS DARING DAN PEMASARAN MATERI PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Keterangan: Biya Total = Jumlah Biaya Tetap dan Biaya Variabel Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) 2. Harga Jual Produk (HJP) Harga jual produk merupakan besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Harga jual mempunyai peranan yang penting sebagai alat bantu dalam strategi pemasaran dan strategi positioning produk. Keputusan penetapan harga jual dalam usaha atau bisnis sangat penting karena selain dapat memperkirakan laba yang ingin dicapai pengusaha, juga mempengaruhi kelangsungan hidup usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. Dalam proses penetapan harga, tidak hanya sekedar perkiraan harga saja yang kita hitung. Tetapi dalam perhitungannya harus cermat dan teliti, sehingga dapat membantu pegembangan usaha yang sedang dijalankan. Beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari perusahaan melalui penetapan harga yaitu sebagai berikut. a. Agar dapat bersaing dan bertahan dalam menjalankan usaha atau bisnis. b. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, sehingga dapat melakukan pengembangan usaha. c. Pertumbuhan penjualan yang maksimum dengan memaksimalkan unit penjualan. d. Untuk mendapatkan pasar yang maksimal. e. Agar termotivasi untuk meningkatkan kualitas atau mutu produk. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penetapan harga jual, sebagai berikut. a. Biaya produk Faktor terpenting yang mempengaruhi harga suatu produk adalah biaya. Biaya produk mengacu pada total biaya tetap, biaya variable, dan biaya semi variabel yang dikeluarkan selama produksi, distribusi dan penjualan produk. Biaya tetap adalah biaya yang tetap pada semua tingkat produksi atau penjualan. Harga suatu komoditas ditentukan berdasarkan total biaya. Jadi kadang-kadang, ketika memasuki pasar baru atau meluncurkan produk baru, perusahaan bisnis harus menjaga harganya di bawah tingkat biaya tetapi dalam jangka panjang. Perlu bagi perusahaan untuk menutupi lebih dari total biaya jika ingin bertahan di tengah-tengah persaingan ketat. b. Tingkat Kepuasan Konsumen dan Permintaan Biasanya, konsumen menuntut lebih banyak unit produk ketika harganya rendah dan sebaliknya. Namun, ketika permintaan untuk suatu produk elastis, sedikit variasi dalam harga dapat menyebabkan perubahan besar dalam kuantitas yang diminta. Dalam hal permintaan tidak elastis, perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan secara signifikan. Dengan demikian, suatu perusahaan dapat membebankan keuntungan yang lebih tinggi jika permintaan tidak elastis. Selain itu, pembeli siap membayar hingga titik di mana ia menganggap utilitas dari produk