Sistem Saraf Manusia 133
Daftar Pustaka
Campbell, N. A. , Reece, J. B & Mitchell, L. G. (2004). Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta : Erlangga.
Chalik, R. (2016). Anatomi Fisiologi Manusia. Modul Bahan Ajar Farmasi. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Clegg, C. J. (2014). Biology. London : Hachette UK Company.
Irnaningtyas. (2014). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta :
Erlangga.
Jones, M. and Jones, G. (2014). Biology Coursebook Third Edition. United Kingdom : Cambridge University
Press.
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku Yang Digunakan Oleh Satuan
Pendidikan.
Kirnanoro & Maryana. (2021). Anatomi Fisiologi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Menik, D. K. (2019). Biolistrik Tubuh. Biomedia. Universitas Dian Nuswantoro.
https://slideplayer.info/slide/16514395/96/images/13/Perjalanan+Impuls+Saraf.jpg.
Rani, D. M., Pranata, L., Anggraini, N. L., Lince, S., Aji, Y. G. T., Rahmi, U., Karmirius, H., Rukmi, D. K.,
Lubbna, S., Mukhoirotin, Ramdini, R. N., Argaheni, N. B., Andriani, N. L., Derold, M. P., Haerianti, M.,
Sistem Saraf Manusia 134
Mandias, R., Mawarti, H., Redho, A. dan Handayani, D. P. (2022). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia.
Medan : Kita Menulis Press.
Saladin, K. S. (2018). Anatomy & Physiology The Unity of Form and Function Eighth Edition. New York :
McGraw Hill Education.
Widowati, H. & Rinata, E. (2020). Buku Ajar Anatomi. Sidoarjo : UMSIDA Press.
Yusa & Manickam, B. S. M. (2016). Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi. Bandung : Grafindo.
Glosarium Sistem Saraf Manusia 135
A
- Aksolema : Membran yang menutupi akson
- Akson atau Neurit : Cabang badan sel yang panjang dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
- Akson Hillock badan sel menuju ke neuron berikutnya
- Asetilkolin : Membangkitkan impuls yang akan dihantarkan menuju akson
- Astrosit : Satu-satunya neurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot
: Neuroglia yang mempunyai bentuk seperti bintang
B : Bagian utama neuron, menerima impuls dari dendrit
- Badan Sel
C : Cairan bening yang berada di dalam dan sekitar otak serta sumsum tulang
- Cairan Cerebrospinal belakang
- Celah Sinaps : Celah berisi cairan di antara membran prasinaptik dengan pascasinapstik
D Sistem Saraf Manusia 136
- Dendrit
: Cabang-cabang badan sel yang panjang dan berfungsi untuk menghantarkan
- impuls dari neuron sebelumnya ke badan sel
E
- Efektor : Sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan
H : Kecenderungan makhluk hidup untuk tetap mempertahankan kestabilan diri di
- Homeostasis saat lingkungan mengalami perubahan
I : Rangsangan
- Impuls : Menghubungkan sel-sel saraf tepi atau menghubungkan ke sel saraf lainnya
- Interneuron
yang ada di dalam sistem saraf pusat
Sistem Saraf Manusia 137
M
- Membran Pascasinaptik : Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis
- Membran Prasinaptik : Membran neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis
- Meninges : Lapisan atau membran tipis yang berfungsi menutupi dan melindungi otak dan
- Mikroglia saraf tulang belakang
: Neuroglia yang merupakan bagian dari sistem imun bagi sistem saraf pusat
N : Bagian terdalam dari akson yang berupa serabut halus
- Neurofibril : Sel Penyokong
- Neuroglia : Sel Saraf
- Neuron : Menerima rangsang dari luar untuk dihantarkan menuju sel saraf berikutnya dan
- Neuron Aferen
meneruskan impuls ke pusat saraf
- Neuron Bipolar : Neuron yang badan selnya bercabang dua, yaitu dendrit dan akson
- Neuron Eferen : Menerima rangsang atau pesan dari pusat saraf dan meneruskan impulsnya ke
- Neuron Multipolar efektor
: Neuron yang badan selnya memiliki banyak cabang dendrit dan satu akson
- Neuron Unipolar Sistem Saraf Manusia 138
- Neurotansmitter : Neuron yang badan selnya hanya bercabang satu
: Suatu zat kimia yang dapat melewatkan impuls dari neuron prasinaptik ke
- Nodus Ranvier
pascasinaptik
- Norepinefrin : Lekukan-lekukan di antara segmen selubung mielin atau bagian dari akson yang
O tidak tertutup selubung mielin
- Oligodendrosit : Neurotransmitter yang banyak berpengaruh dalam pengaturan kondisi tubuh
P : Berperan membentuk selubung mielin
- Pascaganglion
- Praganglion : Neuron yang berada di ganglion perifer
: Neuron yang berada di dalam sistem saraf pusat
R
- Reseptor : Satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali
rangsangan tertentu
S Sistem Saraf Manusia 139
- Sel Ependimal
- Sel Satelitte : Sel bersilia yang melapisi bagian dalam rongga yang berisi cairan serebrospinal
- Sel Schwann : Sel penyokong pada sel saraf tepi
- Selubung Mielin : Sel-sel yang membungkus dan membentuk selubung mielin
- Sinapsis Kimiawi : Selubung lemak yang membungkus akson
- Sinapsis Listrik : Sinapsis yang dilalui oleh impuls kimia berupa neurotransmitter
- Sinapsis : Sinapsis yang dilalui oleh impuls listrik
: Jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal
T
- Terminal Akson kimiawi ditransmisikan. Sinapsis menyambungkan terminal button dari sel
- Tombol Terminal pengirim ke bagian badan sel atau membran dendrit sel penerima
: Tempat bertemunya sel saraf dengan sel saraf lainnya
: (Terminal Buttons) Bagian akhir dari akson yang berbentuk sebagai kancing
yang berfungsi melepaskan neurotransmitter ke sinapsis
V Sistem Saraf Manusia 140
- Vesikula Sinaptik : Tonjolan sinapsis yaitu membran kecil yang berisi neurotransmitter
BUKU ELEKTRONIK MATERI SISTEM SARAF MANUSIA
Khoirunnisya Dalimunthe adalah mahasiswi Pendidikan Biologi S2 PPs di Universitas Negeri
Medan. Lahir di Kota Padang Sidempuan, 24 Juni 1996 dan merupakan putri pertama dari dua
bersaudara. Lulus SD di SDN 200222 di Kota Padang Sidempuan tahun 2008, SMP di MTsN 1
Padang Sidempuan tahun 2011, SMA di MAN 2 Padang Sidempuan tahun 2014 dan Pendidikan S-1 di
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP di Universitas Riau (2019).
Syarifuddin, M.S., Ph.D lahir di Tembilahan, 22 November 1959. Beliau merupakan staf
pengajar pada Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan sejak 1996 hingga sekarang. Latar belakang
pendidikan yaitu S-1 Pendidikan Biologi di IKIP Medan (1984), S-2 McGill University, Montreal-
Canada (Behavior Ecology) (1993) serta S-3 La Trobe University, Melbourne-Australia
(Environmental Management and Ecology) (2001).
Bapak Ashar Hasairin lahir di Kota Salak Padang Sidempuan, 14 Juni 1963. Pendidikan S-2 di
IPB Bogor Program Studi Biologi (Taksonomi Tumbuhan) bekerja sama dengan LIPI Bogor dan
selesai pada tahun 1994. Pendidikan S-3 di USU Medan Bidang Biologi (Thallophyta/Lichens). Pada
tahun 1990 diangkat sebagai staf tetap di Jurusan Biologi FMIPA Unimed. Saat ini, menjabat
sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Biologi S2 PPs Unimed. Mata kuliah yang diampuh, yaitu
1)Morfologi Tumbuhan; 2)Taksonomi Tumbuhan 3)Etnobotani; 4)Biosistematika; 5)Metodologi
Penelitian (S-2) dan 6)IPA di Prodi PGSD dan PAUD-FIP Unimed. Disamping itu, penulis aktif dalam
mengikuti pelatihan dan penelitian, diantaranya: Regional Training Course on Plant Taxonomy;
Methods and Approches on The Preparation of Flora of Biosphere Reserves and Other Protected
Areas in Southeast Asia (Herbarium Bogoriense LIPI Bogor); Kesehatan Reproduksi (Masri
Singarimbun Award UGM Yogyakarta); Workshop on Plant Taxonomy (JICA Head Project di
Universitas Bengkulu) dan lain sebagainya.