The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desi.bpdikjur, 2021-12-20 02:54:07

Suara Hati di Masa Pandemi

Suara Hati di Masa Pandemi

Hilanglah Corona

Corona
Mengapa engkau datang
Engkau merusak segalanya
Engkau membuat kami terkurung di dalam rumah
Engkau menelan ribuan korban

Corona
cepatlah musnah
Jangan pernah lagi kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 42

Corona Parasit

corona
kau hanya parasit bagi kami
kami semua membencimu
tak ada satupun yang menyukaimu

kembalilah ke ibumu
di Wuhan Cina

jangan di Indonesia lagi
semoga segera lenyap, corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 43

Petaka Dunia

corona
mengapa kau datang melanda dunia
disaat kami sedang bersenang-senang bersama
sesaat kaupun datang membawa petaka

sekarang semua terasa sengsara
banyak manusia yang waspada
tetapi banyak juga yang sakit akibat kelalaiannya
semoga corona cepat pergi dari Indonesia
agar kami dapat kembali hidup bahagia

Suara Hati di Masa Pandemi| 44

Pergilah Corona

Corona,
Engkau datang tiba-tiba dan

menelan banyak korban
Cepatlah pergi wahai corona
Agar kondisi bumi lekas membaik

Suara Hati di Masa Pandemi| 45

Enyahlah Corona

jangan putus asa
dengan datangnya wabah

bangkit dan hadapi
tunjukan kita bisa melawanya

mari bersama sama..
berjuang melawat corona
agar cepat enyah dan berlalu

Suara Hati di Masa Pandemi| 46

Ahkiri

Kau hadir mengubah segala harapan awal kami
Tahun ini berbeda dengan ekspektasi
Kehadiranmu pun menghabisi isi bumi
Bagaimana kami melawan?
Kami hampir hilang harapan
Kau jatuhkan banyak korban
Tapi kami punya akal budi
Awal tahun semua sudah kau habisi
Lalu kau menjadi pandemi
Kami akan hadapi
Dan ahkir tahun nanti
Kaulah yang mati.

Suara Hati di Masa Pandemi| 47

Debu Yang Mematikan

Corona
bentukmu bagaikan debu
namun membuat dampak yang begitu besar.
Tak pernah terkira datangnya
Namun menimbulkan berbagai masalah
Membuat kesusahan bagi makhluk hidup
Bahkan membuat nyawa melayang
Cepat berlalulah kondisi ini

Suara Hati di Masa Pandemi| 48

Corona Kecil, tapi...

Kecil tak terlihat
Banyak orang mengaku hanya tipu muslihat

Tidak berwujud tapi mematikan
Banyak saudara yang harus ditinggalkan

Kau merusak segala rencana
Semua lenyap hanya wacana

Kami sangat takut
Entah apa yang terjadi?
Perasaan ini sangat akut
Ternyata semua tak abadi
Kapan akan berakhir?
Semua tampak bermasalah

Suara Hati di Masa Pandemi| 49

Surat Cinta untuk Corona

corona,
virus tak kasat mata yang sangat berbahaya
virus yang sudah memakan banyak korban

entah yang tua ataupun yang muda
engkau jadikan korban

tak peduli kaya atau miskin
kau tetap menyerangnya

corona,
engkau sudah mulai menyebar
penyebaranmu membuatku tak berkutik
hampir segala aspek terserang olehmu
banyak pengangguran karnamu
banyak toko, kantor, sekolah yang tutup karnamu

corona,
aku harap
engkau lekas menjauh
menghilang dari bumi
dan tak usah kembali
cepatlah pergi
supaya bumiku lekas sembuh

Suara Hati di Masa Pandemi| 50

Untuk Corona

Corona cepatlah berlalu
Karena kami bosan di rumah selalu

Corona cepatlah hilang
Agar kami bisa tenang

Suara Hati di Masa Pandemi| 51

Corona Kau Melumpuhkan

Corona cepatlah musnah
dari bumi ini
kau begitu kuat

bahkan kau melumpuhkan aktivitas kami
untuk bersekolah

cepatlah pergi corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 52

Terhenti

dikala semua berjalan
dikala semua mewujudkan impian

ketika itu terhenti
karena suatu pandemi
yang entah kapan berhenti
semua berjalan dengan protokol baru
kesehatan menjadi ancaman
dan kebersihan menjadi tantangan
cemas yang hanya ada di benak ini
lekas sembuh bumiku

Suara Hati di Masa Pandemi| 53

Si Corona

Corona
sudah cukup engkau mengganggu kami
Semua orang menginginkan kau pergi

Agar bisa hidup damai
Tanpa harus bersembunyi lagi

Suara Hati di Masa Pandemi| 54

Terpuruk

corona oh corona
janganlah engkau membuat kami terpuruk
agar kami dapat melakukan aktivitas kami lagi

perekonomian sulit karenamu
banyak yang kesusahan karenamu

tolonglah pergi
corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 55

Anak Baru

Wahai corona,
virus yang ditingkatkan
Segera enyah dari hadapan
Kau jadi tembok bagi pertemuan
Juga tembok pembelajaran

Suara Hati di Masa Pandemi| 56

Pandemi

Corona
Kau adalah virus yang paling bahaya
Kita semua menginginkan kau untuk cepat pergi

Pergilah dengan tenang corona
Agar bumi ini lekas membaik

Suara Hati di Masa Pandemi| 57

Virus Tak Kunjung Hilang

corona
sungguh tidak kasat mata
menelan banyak nyawa manusia
tidak ada yg tau berapa lama

hanya bisa pasrah
sampai keadaan kembali

seperti semula

Suara Hati di Masa Pandemi| 58

Virus Corona

Kehadiranmu
begitu menggemparkan dunia
Banyak yang tidak menginginkan

kehadiran dirimu
Tapi darimu

kita belajar banyak hal
Perlahan banyak yang berubah

Banyak hal baru
yang kita pelajari dari adanya dirimu

Akan tetapi hadirmu
diharapkan untuk segera pergi
Segeralah usai wahai pandemi

agar lekas kita bertemu lagi

Suara Hati di Masa Pandemi| 59

Virus Yang Tak Diundang

Hidup ini memang tak seindah mentari pagi
Dan juga hidup ini juga tak seburuk itu,
Tapi mengapa engkau datang Corona...

Engkau datang tanpa diundang oleh siapapun
Kau kejutkan kami dengan cepatnya penyebaranmu

Kau buat panik tenaga tenaga medis
Ooh corona...

Apakah kau tidak tau berapa banyak orang yang menderita
karenamu

Berapa banyak pula orang yang kehilangan keluarganya
akibat engkau
Semoga....

Engkau bisa lekas pergi
Supaya kami bisa pulih dan bangkit kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 60

Tak Terlihat Namun Berdampak

Corona
virus berbahaya
Walau tak terlihat
namun benar adanya
Kita jaga kebersihan

Agar kita
tetap sehat
dan aman

Suara Hati di Masa Pandemi| 61

Corona, Terlalu

Corona
datangmu terlalu cepat
pergimu terlalu lama
Canda dan tawa yang terdengar

kini sepi
Karena rasa ketakutan

yang menghampiri
Semua tidak ada yang kebetulan

Tuhan pasti punya rencana
yang sudah digariskan
Ada sebuah misteri
yang kadang disisipkan
Agar kita sadar
Tuhan punya peran

Suara Hati di Masa Pandemi| 62

Pilu

Hariku harimu
Sukaku sukamu
Dukamu dukaku

detik
menit
jam
hari
bulan berlalu
Semua orang mengharu biru
Meratapi kesedihan dan duka yang pilu
Tak hanya mereka tapi juga diriku

Ya!
Sesak rasanya
Ingin bebas rasanya
Apalah daya kita?

Kemarin dan hari ini
Pandemi tak kunjung henti
Ada hati yang selalu menanti
Akan hari baik yang datang kembali

Lekas pulih bumiku
Lekas pulih

Suara Hati di Masa Pandemi| 63

Corona Pembawa Duka

Corona
membuat dunia menjadi sengsara

Cepatlah kau hilang
dari dunia ini
Kau datang

hanya ingin membuat dunia banyak korban
Sekolah

tempat ibadah
dan tempat umum lainnya

ditutup karna engkau
Corona

Cepatlah kau menghilang dari dunia
agar kehidupan menjadi normal

Suara Hati di Masa Pandemi| 64

Pengganggu Baru

Wahai Pengganggu baru
engkau perusak semua momen tahun ini
semoga sisa tahun ini tidak hilang karnamu

Suara Hati di Masa Pandemi| 65

Resah

Bak secuil kesalahan
Hadirmu kecil

namun membawa keresahan
Menghadirkan segudang beban

Terutama bagi kami,
para generasi muda
Yang sedang bersungguh
menyiapkan masa depan

Suara Hati di Masa Pandemi| 66

Karma Tangan Rakus

Corona
Virus buatan manusia
Virus yang menyusahkan manusia
Pandemi yang menyebar
Tak kuasa kami dibuatnya
Apakah ini pertanda
Apakah bumi ingin membersihkan diri
dari tangan kotor manusia

Suara Hati di Masa Pandemi| 67

Rindu Kami

Corona
makhluk kecil
yang menggemparkan dunia
Setiap hari semakin bertambah
Membuat kami semakin khawatir dan takut
melihat situasi dunia ini
Sampai kapan kau menghalangi kami?
Sampai kapan kau mau menyengsarakan kami?

Tangis dan pilu yang kami rasakan
sebagai warga dunia

Tim medis yang bertugas
sebagai garda terdepan
Mereka merelakan nyawa dan keluarganya
demi kesembuhan pasien

Kapankah kau akan berlalu?
Kami rindu

akan aktivitas kami seperti dulu
sebelum kedatanganmu

Suara Hati di Masa Pandemi| 68

Corona, Pengusir Kami

Engkau mengusir kami
dari semua tempat
mal
pasar
sekolah,
bahkan

engkau mengusir kami
dari tempat ibadah kami sendiri

Cepatlah pergi corona
dan jangan pernah datang lagi
Karena kami tidak bisa jauh
dari yang namanya keramaian

Suara Hati di Masa Pandemi| 69

Corona Pembuat Resah

Ohh corona
Siapa kau corona?
Engkau telah menyebar
hingga ke ujung dunia
Kau membuat seluruh orang

resah
Semua orang mengunci diri

Di dalam rumah
Tenaga medis berjuang mengatasi

Bapak ibu tetap mencari rezeki
Kami berdoa setiap hari
agar dunia segera pulih

Suara Hati di Masa Pandemi| 70

Untuk Corona

Teruntuk corona
Jangan terlalu lama
Jangan terlalu lama

di negeri tercinta
Kau sudah jauh berkelana
Kau sudah menelan berjuta-juta jiwa

Corona, pulanglah
Ini sudah saatnya
Saatnya kami kembali
di kehidupan semula
Kembali bersuka cita
Dengan penuh canda dan tawa

Suara Hati di Masa Pandemi| 71

Mengapa Engkau Datang, Corona?

Datangmu yang tanpa aba-aba
membuat kami takut

Kau yang tak pernah kami kenal
kini mau tidak mau

kami harus mengenalmu
Tidak bisa kusambut baik datangmu

Sebab ternyata
hadirmu dapat merenggut nyawa manusia

Manusia makhluk sosial
Tapi karena kehadiranmu
kami tidak bisa berkumpul lagi
Kami harus bisa menjaga diri kami
bila tidak ingin bertemu denganmu
Padahal kami tidak tahu keberadaanmu

Corona...
Menjadikan yang tidak biasa menjadi biasa
Entah sampai kapan kami harus seperti ini

Entah apa yang bisa membuat seperti ini
Keluar rumah wajib memakai masker
Sering-sering mencuci tangan

Suara Hati di Masa Pandemi| 72

Corona…
Janganlah engkau membuat kami

seperti ini terus
Sudahilah pandemi ini
Tidak ada yang ingin seperti ini terus

Suara Hati di Masa Pandemi| 73

Corona Selalu Kuingat

Corona
Kau datang disaat yang tidak tepat
Mengguncangkan seantero jagat

Berita kedatanganmu
akan selalu kuingat

Corona
Sebuah virus yang datangnya dari Cina

Menjadi momok di seluruh dunia
Datang ke Indonesia
Membawa malapetaka

Corona
Banyak orang menjadi korbanmu
Banyak orang mempertaruhkan nyawanya

untuk melawanmu
Segeralah pergi dari muka bumi ini
Agar keadaan menjadi normal kembali

dan jangan pernah kembali lagi

Suara Hati di Masa Pandemi| 74

Corona Mengerikan

Rindunya diriku
menikmati rasa nyaman
Tanpa adanya jarak yang memisahkan
Sudah 6 bulan ini aku tidak bepergian

Karena Corona
menyebar cepat
tanpa pemberitahuan

Aku menginginkan
keadaan yang mengerikan ini

cepat berakhir

Sedih rasanya kumelihat pekerja
yang mencari nafkah
tanpa tujuan
Ku berharap
Corona lekas berakhir

Agar senyum para pekerja
kembali terukir

Suara Hati di Masa Pandemi| 75

Ya Tuhan
berikanlah kami semua keselamatan

Dari marabahaya corona
yang datang tanpa peringatan

Doa dan harapan terbaik
sudah kupanjatkan

Menunggu nasib baik
penuh harapan

Suara Hati di Masa Pandemi| 76

Corona Membuat Resah

2019 kita terasa aman
2018 kita juga merasa aman
Akan tetapi semua itu berubah
Semenjak virus corona datang

Sekarang kita susah
Orang dewasa tidak bisa bekerja
Dan semua anak tidak berangkat sekolah

Kita semua kesusahan

Sekarang tidak boleh jalan-jalan
Tidak boleh bersentuhan

Dan salam tidak boleh mendekat
Semua itu ada semenjak datangnya corona

Akan tetapi
kita tidak boleh menyerah
Kita tidak boleh putus asa
Dan harus terus berjuang
Untuk negara kita, Indonesia

Suara Hati di Masa Pandemi| 77

Corona, Siapakah Kau?

Siapa engkau, corona.
Engkau telah menghancurkan dunia.
Karena engkau semua aktivitas mati seketika.

Oh... Corona
Sudah berapa banyak
orang meninggal karena engkau
Manusia semakin menderita

Oh.. Corona
Semoga engkau cepat pergi

dari dunia ini corona.

Suara Hati di Masa Pandemi| 78

Corona Menggetarkan Dunia

Virus corona
Datangmu yang secara tiba tiba

Sangat menggetarkan hati
seluruh warga dunia

Telah memakan banyak nyawa
manusia

Dampak yang kau timbulkan
sangatlah banyak

Mulai dari ekonomi negara yang menurun
Hilangnya lapangan pekerjaan

Hingga kerugian toko dimana-mana

Semoga engkau segera pergi
Tanpa kembali lagi

Agar semuanya segera normal kembali
Agar dunia dapat tersenyum lagi

Suara Hati di Masa Pandemi| 79

Corona Bencana Dunia

Semestaku
Kita sedang dilanda bencana

Virus corona namanya
Kita hanya bisa berdiam diri di rumah

Sekolah kerja dari rumah
Berinteraksi dari rumah
Beribadah dari rumah
Kita saling menjaga diri dan keluarga

Saling menjaga jarak
Demi kesehatan bersama

Oh corona
Kau merubah segalanya

Suara Hati di Masa Pandemi| 80

Asalmu Corona

Berawal dari Kota Wuhan
Lalu menyebar kemana-mana
Seluruh dunia terkena dampaknya

Sekarang
Tanah Airku tercinta
juga banyak yang terjangkit
Semua kegiatan harus terpaksa dihentikan
Sekolah, Jalan, Toko dan Mall pun ditutup
Sampai para pekerjapun di PHK
Semua orang sulit untuk beraktivitas seperti biasa
Terkadang uang gaji dipotong
bahkan sampai tidak diberi uang gaji
Kamipun yang pelajar tidak bisa lagi bersekolah

Rindu
Kami rindu dengan teman di sekolah

Rindu dengan suasana sekolah
Rindu dengan uang saku

Rindu belajar bersama teman teman

Suara Hati di Masa Pandemi| 81

Ya Tuhan
berilah kesehatan kepada kita semua
Berilah kesehatan kepada para tenaga medis

yang sudah berjuang
untuk menyembuhkan pasien

yang terjangkit virus ini
Ya Tuhan

aku berharap semoga virus ini cepat berlalu
Agar kita semua dapat beraktivitas seperti biasanya

Suara Hati di Masa Pandemi| 82

Corona Menghancurkan Segalanya

Wahai corona
Mengapa kau datang ke Indonesia
Tak ada seorangpun yang mengundang
Kau menghancurkan hari hari kami

Mengapa
vaksin tak kunjung ditemukan
Kau menjadi sumber pembatasan ibadah

Tak ada lagi kebebasan
Semua akibatmu corona

Wahai virus covid
Cepatlah pergi
Jangan kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 83

Corona, Tolonglah Pergi

Ketika aku ingin menikmati masa sekolah
Kau tiba-tiba datang ke dunia ini

Aku telah berencana untuk masa mudaku
Tapi kau merampas masa indah ku
Oh corona
Tolong pergilah
Aku ingin menikmati hidupku

Suara Hati di Masa Pandemi| 84

Corona Merana

Corona
Kenapa kamu datang
di saat yang tidak tepat
Kamu datang seakan menetap
Lihatlah apa yang telah kamu perbuat
Engkau datang seperti bala tentara
dalam operasi senyap

Corona
Ulahmu membuat kami

tak berdaya
Kami selalu menetap

di rumah saja
Padahal kami hanya manusia biasa

yang hanya percaya
bahwa perang hanya untuk bala tentara

Enyahlah engkau corona
Kami sudah muak akan semuanya
Kembalikan bumi kami seperti semula
Kami hanya ingin beraktivitas seperti biasanya

Suara Hati di Masa Pandemi| 85

Corona, Membuatku....

Dari Wuhan engkau bermula
Kemudian

menyebar keseluruh penjuru dunia
Engkau membuat kami resah

Engkau membuat kami ketakutan
Engkau membuat kami kehilangan

Corona
Cepatlah engkau pergi
Kami rindu kehidupan yang dulu
Kau membuat kami terkurung bagaikan tahanan
Kami hanya bisa pasrah sembari berdoa agar kau

menghilang

Suara Hati di Masa Pandemi| 86

Corona, oh....

Oh covid 19
Datang tanpa aba-aba
Dan menyebar dengan leluasa
Datangmu membuat gempar dunia
Menyebar menyebabkan banyak korban jiwa
Para medis kewalahan
sampai tak bisa pulang
Semua orang bingung

harus bagaimana
Beberapa orang tak bisa berkerja
Para pelajar yang kesulitan untuk belajar

Cepatlah pergi
dan hilang dari bumi

Suara Hati di Masa Pandemi| 87

Corona Membuatku Galau

Bingung
Suntuk
Tak tau berbuat apa

Kesepian yang kualami
Dan rasa rindu

akan canda tawa bersama
Harus bisa kulalui

Di tahun terakhir
sekolahku ini
Mungkin

akan terasa berbeda
Kawan

Kita harus saling menguatkan
untuk melalui ini

Jangan biarkan hal ini
Mematahkan mimpi kita

Tuhan
Kumohon kepadamu

Agar badai ini
segera berakhir

Suara Hati di Masa Pandemi| 88

Corona, Apa Maumu?

Apakah kau tetap ingin pergi keluar sana?
Positif corona sudah lebih dari 1,7 juta
Tekanan virus coro tembus 209 negara
Apa yang akan kau lakukan
Bila esok kau telah tiada

Meski sudah di karantina
dan mengikuti seluruh protokolnya
Kubayangkan kamu akan menulis pesan singkat:

"Selamat jalan, sahabat.”

Lalu dari alam abadi kau membalas
"Terima kasih kepada Allah
Telah Diberi pengalaman

Dan mengenyam nikmat dunia
Yang membuat kami lalai

Sebelum dijemput virus corona."

Suara Hati di Masa Pandemi| 89

Corona, Siapakah Engkau?

Siapakah engkau, Corona.
Engkau datang seperti bala tentara

Dalam operasi senyap.
Menembaki ribuan orang
Di seluruh dunia dengan peluru kecemasan,

Padahal
kami hanya orang biasa
yang tak punya senjata
yang selalu percaya bahwa
perang hanya untuk para tentara

Suara Hati di Masa Pandemi| 90

Corona, Pembelajaranmu...

Bagai badai sangat besar
Datang untuk merusak
Menghancurkan semua
Membuat gaduh di mana - mana
Bersatu untuk melawan bahaya
Berdoa agar segera selesai

Dan berdamai
agar semua cepat usai

Lalu...
Bangun kehidupan yang baru

Belajar dari semua ini
Berjanji untuk menjaga bumi ini

Suara Hati di Masa Pandemi| 91


Click to View FlipBook Version