The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desi.bpdikjur, 2021-12-20 02:54:07

Suara Hati di Masa Pandemi

Suara Hati di Masa Pandemi

Corona, Berhentilah!

Corona
Kau membuat bumi ini

seakan tertutup
Kau membuat semua orang

terdiam
kau membuat
semua seakan tidak berjalan lancar

Corona
banyak virus
bertebaran karenamu
tetapi karenamu juga
jadi banyak yang menjaga kebersihan
Dan karenamu juga
semua menjadi ketakutan

Corona
Ayolah cepat berhenti

Ayolah cepat pergi
Ayolah corona

jangan pernah ada lagi

Suara Hati di Masa Pandemi| 92

Corona, Kau Menakutkanku

Oh Virus Corona
Datang menyentak
seluruh penduduk bumi
Semua dibuat gelisah
karena takut mati
Canda dan tawa yang terdengar lantang

kini sepi
Karena rasa ketakutan

yang menghampiri
Cepatlah menghilang

dari bumi pertiwi
Agar suasana damai

kian kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 93

Corona, Pergilah!

Kau datang kami bersembunyi
Di balik masker dan handsanitizer

Kau datang kami bersembunyi
membatasi gerak dan aktivitas
Kau selalu menjadi ketakutan

banyak orang
Kau datang bagaikan tentara

yang menembaki musuh
Corona
pergilah

Kami rindu sekolah

Suara Hati di Masa Pandemi| 94

Corona, Pulanglah!

Corona
Ya corona
Engkau ada dimana-mana
Ada di setiap penjuru negara
sampai benua antartika

Semua orang menjauhimu
Semua orang takut padamu
Semua orang ingin membunuhmu

Kau adalah penyakit
yang sangat merepotkan

Kau tak terlihat
namun sangat mematikan

Corona
Pulanglah
Pulang ke tempat asalmu
Manusia tak menginginkan keberadaanmu
Cepatlah pulang
kau sudah lama berjalan-jalan
Biarkan bumi ini kembali tenang

Suara Hati di Masa Pandemi| 95

Corona, Siapakah Engkau?

Oh, Corona
Dalam diam terdiam
Dalam sepi kutermenung

Siapakah dirimu
berani menantang kami?

Sang makhluk terpilih
Siapakah dirimu?
Yang mampu

membuat kami mengunci diri
menyerbu kami
tanpa rasa ampun

Oh Corona
Dalam senyap
kau melenyapkan ribuan nyawa
merenggut kebahagiaan suami istri
orangtua dan anak

Padahal
kami hanyalah orang biasa
yang tak memiliki senjata

Suara Hati di Masa Pandemi| 96

Dan percaya
bahwa perang adalah suatu kesia-siaan

Tapi kau terus-menerus
menggempur kami

dengan artileri kecemasan
Menerobos pertahanan

perwira-perwira garda terdepan
dalam bidang kesehatan

dan merenggut mereka jua

Tapi...
Kami percaya
bahwa doa adalah senjata terbaik
yang diberikan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa kepada

kami.

Tapi siapakah engkau?
Apakah seorang pengecut
yang menyerang kami di saat lalai?

Menyulut api iman
saat kami terbuai dengan gemerlap dunia?

Siapapun engkau,
kami tak lagi peduli.
Karena hari ini kami berdiam diri

mencari jati diri
dari kehidupan yang fana.

Suara Hati di Masa Pandemi| 97

Corona, Mengapa Kau?

Corona
mengapa kau ada
Datang dengan tiba-tiba
Membuat dunia celaka
Banyak orang menderita

Corona
kenapa kau tebarkan ancamanmu

Kau hamburkan amarahmu
Kau curahkan kemarahanmu
Ribuan nyawa jadi taruhanmu

Berjuta jiwa menjadi takut
Ribuan nyawa kau renggut

Kau rantai kami
dalam rumah kami sendiri
Sehingga tak bisa menggembangkan diri

Corona
cukuplah sudah sampai di sini

Pergilah dari bumi ini
Pergilah dari kehidupan kami

Suara Hati di Masa Pandemi| 98

Kami ingin seperti semula kembali
Corona

kami ingin bahagia
Kami ingin hidup ceria
Kami ingin seperti keadaan semula
Kami berdoa semoga kau segera tiada

Suara Hati di Masa Pandemi| 99

Corona, Enyahlah!

Virus corona
Mengapa kau datang tak salam
Kau membuat kususah nan resah
Membuatku tak bisa sekolah

Oh corona
Pergilah dari dunia
Agar aku tak lagi susah
Agar aku bisa hidup normal

Suara Hati di Masa Pandemi| 100

Corona, Karenamu...

Bangun pagi
tak seindah dulu lagi
Seharusnya pagi tadi

aku ke sekolah
Bertemu dengan teman-teman
Dan menjalani hari „normal‟

seperti biasa

Tapi kini tidak lagi
Semua ini karenamu, Corona

Aku sangat kesal padamu
Benar-benar kesal

Tahukah kau, Corona
Untuk menghindarimu,
Kita terus menggunakan masker dan mencuci tangan
Kita juga selalu menjaga jarak satu sama lain

Sedih rasanya

Tapi kita terus berdoa dan berdoa
Agar kau cepat pergi dari bumi tercinta

Terima kasih untuk garda terdepan,
pelawan Corona

Kalian semua adalah pahlawan bangsa

Suara Hati di Masa Pandemi| 101

Corona, Mengapa Kau Datang?

Corona
Mengapa engkau datang kemari?
Jauh-jauh datang dari negeri sebrang
Padahal tak ada yang mengundangmu
Karenamu, kami terpaksa melakukan pembelajaran

dirumah
Menghabiskan tahun terakhir di sekolah tanpa bisa

bertatap muka dengan kawan kawan
Kami rindu menunggu bel pulang sekolah berbunyi

Kami rindu berbagi canda dan tawa
Kami rindu udara pagi ketika berangkat sekolah

Kami rindu duduk di bangku kelas
Biarkanlah kami menjalani kehidupan seperti biasa

Kumohon pulanglah, dan jangan kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 102

Corona, Mengapa Kau Datang?

Wahai Corona
Mengapa engkau hadir di kehidupan kami
Mengapa engkau datang seperti bela tentara
Menembaki ribuan orang dengan peluru kecemasan
Padahal kami hanya orang biasa yang tak memiliki senjata

Wahai Corona
Engkau membuat kami dilanda ketakutan
Bahkan engkau membuat kami menghentikan

Segala aktivitas kami diluar rumah
Engkau membuat kami mengunci diri dirumahh......
Tapi kami tidak menyerah, kami punya iman yang selalu

menyala dalam kegelapan

Wahai Corona
Apakah engkau datang hanya sebegai pengecut-pengecut
Atau engkau datang untuk memberi pelajaran kepada kami

Karena kami terlalu sibuk dengan gemerlap dunia dan
bahkan lupa pada dosa-dosa kami

Suara Hati di Masa Pandemi| 103

Corona Menggemparkan Dunia

Corona
Sebuah kata
Yang menggemparkan dunia
Seonggok nama tak pernah
Diharapkan namun ada

Kau tak tersentuh tak terlihat
Tapi menyebar tanpa pemberitahuan

Kedatanganmu mengejutkan
Membuat banyak negara kelimpungan

Hari hari kami terlewati
Dengan rasa takut dan kekhawatiran

Menunggu nasib berujung baik
Dengan penuh harapan

Para dokter dan tim medis
Berlomba lomba mencari penawarnya

Semua kegiatan
Dilakukan dalam rumah

Suara Hati di Masa Pandemi| 104

Ya Tuhan
Kami pasrahkan kepadamu
Berilah kemampuan untuk mencari penawarnya

Tak ada penyakit yang
Tak ada obatnya

Semoga lekas sembuh bumiku
Kami menunggu saat itu tiba

Suara Hati di Masa Pandemi| 105

Virus Corona

Cerita ini bermulai dari wuhan
Menyebar ke seluruh dunia tanpa pemberitahuan

Membuat beberapa kota mati
Tidak ada yang berani keluar karena kamu

Kau kecil tetapi mematikan
Menyebar dari orang ke orang secara tak terduga

Lalu apa yang direncanakan Tuhan kali ini
Semoga kita tetap dalam lindungan-Nya
Mari kita antusias untuk mencegah penyebaran

Komitmen untuk hidup di bumi
Agar terbebas dari wabah ini

Dan membuat dunia normal kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 106

Pengacau Dunia

Berawal dari satu manusia, sekarang menyebar ke seluruh
dunia

Banyak yang hancur karna nya
Virus mematikan yang telah menelan banyak korban

Menjadikan di dunia makin banyak beban

Menghancurkan banyak usaha
Menghambat pendidikan di Indonesia
Virus ini berhasil membuat kacau dunia
Obat yang belum ditemukan namun masih banyak yang

melanggar aturan

Tidak cukupkah selama ini kita dirumah
Banyak yang ingin keluar walau sekadar menghirup udara

segar
Namun karna virus ini kita diselimuti rasa khawatir
Khawatir jika terkena dan khawatir jika menulari orang

lain

Suara Hati di Masa Pandemi| 107

Jika kita tidak bisa menemukan obatnya setidaknya ikuti
aturan yang ada

Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan
menjaga kebersihan

Hal kecil seperti itu bisa menyelamatkan banyak nyawa
Apalagi kalau kita tetap dirumah saja selama karantina

Lekas sembuh bumi ku
Lekas sembuh negara ku

Suara Hati di Masa Pandemi| 108

Corona, Karenamu....

Karenamu aku dirumah saja
Agar kami para manusia dapat tersisa

Engkaulah..
Yang membuat dunia menjadi hampa
Yang membuat manusia menjadi tak berdaya

Kehadiranmu membuat segalanya terhenti
Membuat cerita baru di hati

Kami para pelajar hingga pekerja
Hanya dapat menerima

Dengan menaati aturan yang ada
Agar tidak bertambah korban corona

Kau menginfeksi diri manusia
Menjadi positif corona

Karena wujudmu tidak nyata
Tidak dapat dilihat dengan mata

Tetaplah dirumah saja
Jika tidak ingin terkena

Suara Hati di Masa Pandemi| 109

Karena itulah..
Yang dapat menyelamatkan kita
Supaya tidak terinfeksi virus corona

Corona
Alasanku tetap dirumah
Adalah engkau corona
Kami tetap didalam rumah
Namun engkau kian merajalela

Sudahlah…
Engkau menambah beban keluarga

Engkau membuat kami marah
Maka dari itu, menjauhlah dari kita semua

Suara Hati di Masa Pandemi| 110

Corona, Karenamu Semua Kacau Balau

Kedatanganmu tak diduga-duga
Berawal dari Wuhan Cina

Hingga menyebar keseluruh penjuru dunia
Sehingga para manusia harus di karantina

Kau menginfeksi manusia
Tak mengenal rupa
Tak mengenal harta

Juga tak mengenal tahta
Para tenaga medis yang rela mengorbankan nyawa

Rela meninggalkan keluarga
Supaya para manusia hidup aman dan sejahtera

Dan terhindar dari virus corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 111

Corona Virus

Corona...
Sejak wabahmu datang
Semua orang khawatir atasmu

Kau tak terlihat
Namun kau menyebar di seluruh dunia
Bahkan ribuan jiwa melayang atasmu

Corona...
Kau mengacaukan semua rencana ku

Rencana yang sudah ku susun
Nyatanya lenyap karena mu
Bahkan rencana semua orang
Kau juga mengacaukan nya

Corona...
Aku memohon pada Tuhan
Untuk kesembuhan Dunia ini
Lindungi semua manusia darimu
Aku yakin doaku pada Tuhan

Akan mengalahkanmu

Suara Hati di Masa Pandemi| 112

Virus Berbahaya

Virus Berbahaya
Makhluk kecil tak kasat mata
Tidak bisa dipandang sebelah mata

Datang secara tiba-tiba
Mengingatkan kita kepada yang Maha Kuasa

Kau yang mengubah segalanya
Serangan yang kau berikan, maut taruhannya
Mungkin ini cobaan atau hukuman, dari maha Kuasa

Dia datang membuat dunia menangis pilu
Wahai manusia,

Janganlah lalai akan Tuhan-Mu
Sempatkanlah waktu untuk memohon pertolongannya

Sebelum mata dan mulut terkunci

Suara Hati di Masa Pandemi| 113

Akibat Corona

Corona...
Siapakah engkau, sebenarnya

Sejak kau datang di dunia
Kami selalu mengurung diri

Sebenarnya, kami pun tidak tahu
Kau ada di dalam atau di luar tubuh kami
Engkau datang seperti angin yang menghembus
Hari ini, akhirnya kami mengunci diri dalam rumah

Tidak bisa pergi ke sekolah, bekerja, jalan-jalan
bahkan, ibadah pun dari rumah

Tetapi, kami tidak sedang menyerah
Kami akan selalu melawan mu

Corona..
Siapapun engkau, dalam bentuk apapun

engkau, kami tak akan peduli lagi.

Suara Hati di Masa Pandemi| 114

Jagalah Kesehatan

Tak mampu ku ungkap
Hanya bisa ku tangkap
Pandemi yang begitu besar
Membuat kami semua resah

Ohhh Corona....
Kau membuat kami susah

Entah dari segi apapun
Walau hanya bertegur

Selalu menjaga jarak...
Berada dirumah...

Menjalani aktivitas dengan aman
Adalah salah satu cara mencegahnya

Wahaiii kawanku semua
Ayo kita pahami artinya

Lawan virus Corona
Dengan menjalankan protokol kesehatan

Suara Hati di Masa Pandemi| 115

Entah

Sudah berhari-hari
Masih saja seperti ini
Kapan kau akan pergi
Menghilang dari sini
Kini gemuruh kembali
Mengisi dengan kelabu lagi
Diantara kami menyendiri
Sosok tak kasat meneror kami

Suara Hati di Masa Pandemi| 116

Sang Tak Kasat Mata

Sang Tak Kasat Mata, Merajalela di dunia
Yang bersatu dengan raga

Menerbangkan jiwa kembali pada Sang Pencipta
Membatasi pergerakan
Menjaga pergaulan

Menghilangkan pekerjaan
Menurunkan populasi
Di negeri ini,

Hari-hari penuh kekhawatiran
Dimana doa terbaik selalu dipanjatkan
Menunggu nasib baik yang penuh dengan harapan

Suara Hati di Masa Pandemi| 117

Melawan Corona

Berawal datang dari Wuhan,
Lantas engkau menyebar kemana-mana

Seluruh dunia merasakan dampakmu
Banyak korban berjatuhan karena engkau penyebabnya

Hari-hari kami dihantui oleh kekhawatiran
Jumlah kasusmu kian meningkat

Semua kegiatanpun telah dirumahkan
Membatasi kami untuk bergerak
Doa-doa selalu kami panjatkan
Keramaian selalu kami hindari
Agar engkau bisa menghilang
Dan kami hidup normal kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 118

Mengusir Wabah Corona

Corona...
Walaupun kau tak terlihat
Namun wabahmu menyebar di seluruh dunia
Ribuan jiwa melayang diatasmu
Bahkan semua orang pun takut denganmu

Corona...
Keluarlah engkau dari bumiku
Cukup sudah kau membunuh manusia
Cukup udah kau mengacaukan dunia
Aku ingin bumiku menjadi tenang

Corona...
Aku telah memohon kepada tuhanku
Aku memohon untuk melindungi semua manusia darimu

Aku yakin...
Doaku kepada tuhan akan mengalahkanmu

Suara Hati di Masa Pandemi| 119

Corona Mengusik Kehidupan

Kau datang mengusik kehidupan kami..
Kau buat kami ketakutan..

Kau buat kami mengurung diri..
Corona..

Doa kami semua..
Semoga kau cepat menghilang dari dunia..

Suara Hati di Masa Pandemi| 120

Corona Mencabik Kehidupan

Tawa riang berganti kecamuk pikir,
sungguh kesabaran yang jadikan kita lulus.
Telah satu purnama mencabik beribu jiwa,

segala doa melangit penuhi cakrawala.

Bila ini peringatan untuk segala hamba
, hanya kepada-Nya kita minta segala daya.

Angka demi angka bergerak,
mencabut kesadaran kita.

Kewaspadaan jadi teman sepanjang jalan,
anak-anak bangsa merenda cita bersama. Kedamaian harus

terus diperjuangkan, duhai Tuhan pemilik segala
kekuasaan.

Segala upaya tak henti kami kerahkan,
bilakah corona pergi dari detak kehidupan, jadikan ini

pembelajaran atas pentingnya kemanusiaan.

Suara Hati di Masa Pandemi| 121

Negeriku Cepatlah Pulih

Oh Corona ,
Siapa kah engkau berani masuk ke Negeri ini

Berapa banyak orang yang kau lukai
Membawa kecemasan di hidup ini ,
Banyak pahlawan dokter yang gugur karena kau

Oh Corona ,
Pergilah, enyahlah kau dari Negeri ini
Kami tidak bisa beraktivitas normal karena kau
Tapi mengapa banyak orang yang mengabaikan engkau
Mereka berkumpul bergerombol seolah tak mempedulikan

Untuk Negeriku ,
Cepatlah pulih dari virus ini
Aku bosan , aku ingin melihat dunia luar
Serta masyarakat taatilah aturan yang ditetapkan
Supaya corona cepat pergi dan tidak kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 122

Corona Pembuat Risih

Hei corona
Siapa engkau sebenarnya
Seenaknya datang tak permisi
Membuat seluruh dunia risih

Lihatlah
Hilang suara riuh manusia

Banyak jiwa terenggut
Terasa sunyi dan sepi
Mungkin kini kau bergembira
Menggerogoti tiap jiwa yang engkau tempeli
Tapi kita tidak tinggal diam
Melawan meski dirumah saja

Suara Hati di Masa Pandemi| 123

Makna Corona

Wahai virus
Mengapa kau begitu kejam
Miliaran manusia sudah kau bunuh

Mensyuhadakan mereka

Oh Corona
Janganlah kau menyebar
Janganlah kau menebarkan ketakutan

Sungguh
Ku tak tahan lagi melihat penderitaan ini

Dimana-mana
Satu dunia menyiarkan kau
Satu dunia takut dengan engkau

Bahkan benci kepadamu

Namun
Ada satu hal yang pasti
Bahwa tidak semua hal buruk
Berdampak buruk juga

Suara Hati di Masa Pandemi| 124

Dengan eksitensimu
Ekosistem kembali pulih
Asap transportasi mulai berkurang
Tanaman lambat laun tumbuh kembali
Efek rumah kaca perlahan menghilang

Wahai virus
Semoga

Kamu berangsur-angsur lenyap
Agar kami sadar

Betapa celakanya kami
Karena telah

Menyakiti Bumi ini
Rumah tempat tinggal kami

Suara Hati di Masa Pandemi| 125

Corona Hadirmu...

Hadirnya tak pernah disangka
Yang justru membuat petaka
Masyarakat menjadi gundah gulana

Karna ulah mu corona
Dunia kini tengah muram
Karena corona yang siap menerkam

Cepatlah padam
Agar dunia kembali tentram

Suara Hati di Masa Pandemi| 126

Corona: Kecil, Mengguncangkan Dunia

Dengan bentukmu yang amat kecil
Telah mengguncangkan isi dunia
Karenamu banyak orang yang mati tanpa sebab
Bukan mati karena jasadnya tapi juga mati

perekonomiannya
Banyak orang-orang kelaparan karena tidak bekerja

Sampai bahkan ia rela mencuri
untuk menyambung hidup

Tempat ibadah, pasar, mal, sekolah, kantor-kantor ditutup
karena ulahmu

Sungguh miris sekali.......
Begitu dahsyatnya engkau
Kecil tak terlihat dan mematikan itulah sifatmu

Wahai Corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 127

Virus Corona Itu...

Corona
Aku tidak tau seperti apa bentukmu

Bagaimana wujudmu
Darimana kau berasal
Dan darimana kau datang

Corona
Yang kutau dirimu yang menjadi penyebab semua ini

Karena ulahmu banyak orang sakit,
Banyak perusahan bangkrut,
Banyak orang di PHK,
Banyak orang menjadi susah,
Dan banyak dokter kewalahan
Corona

Walau kau menjadi solusi bumi bebas polusi
Namun, kau menjadi masalah bagi masyarakat di bumi

Masalah yang belum jelas kapan akan berakhir

Tuhan
Tolong sembuhkanlah bumi ini
Sembuhkalah orang2 yang terinfeksi
Dan tolong Tuhan berikan jalan keluar atas semua cobaan

ini

Suara Hati di Masa Pandemi| 128

Badai Corona

Bagai badai yang besar
Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak negeri
Membuat kekacauan di mana-mana
Dunia seakan berhenti
Kehidupan yang tentram tinggal kenangan
Kematian seakan mengikuti setiap langkah
Ketakutan akan kematian semakin merambah
Kini...saatnya dunia bersatu untuk melawan virus corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 129

Tahun Yang Berbeda

Tahun ini terasa berbeda
Aku pikir tahun ini bisa lebih bahagia

Tapi ternyata tidak
Semua ini dikarenakan nya
Ya benar ia adalah corona

Corona membuat tahun ini terasa hampa
Tidak ada lagi suka cita

Bahkan bertemu pun tidak bisa
Takut karena wabahnya merajalela
Dan dikhawatirkan menjangkiti semuanya

Semua ditiadakan karena nya
Bahkan tradisi berlebaran pun tak bisa

Semua terasa asing bagi diri ini
Semoga semua ini bisa terlewati
Dan semoga semua bisa pulih kembali

Suara Hati di Masa Pandemi| 130

Covid-19

Aku terduduk didalam rumah,
karena ada himbauan dari pemerintah,
Semenjak datangnya virus corona, jadi dirumah aja,
Sedih sudah pasti, karena tak dapat berkumpul.
Tuhan aku berharap lebih kepadamu,
Agar pandemi ini segera enyah dari muka bumi,
Agar kita dapat berkumpul kembali,
Stay safe, stay healthy, stay home, and stay strong.

Suara Hati di Masa Pandemi| 131

Corona Penyebab Semuanya

Corona engkau datang secara tiba-tiba
Membuat kebingungan seluruh warga dunia
Membuat rasa ketakutan serta kegelisahan
Karenamu dunia merasakan arti kesunyian

Kesepian...rasa bosan...dan jarak
Tapi kau juga mengajarkan kami banyak hal

Apa itu arti kemanusiaan..saling menjaga
Rasa kebersamaan dan toleransi
Tapi kumohon segeralah pergi

Karena keberadaanmu banyak keringat dan air mata yang
menetes

Segera pergilah Corona dan jangan kembali
Lekas pulihlah bumiku...

Suara Hati di Masa Pandemi| 132

Enyahlah Kau Corona

Corona oh corona
Mengapa kau datang tanpa diminta

Menyebar luas keseluruh dunia
Banyak orang menderita
Mengapa corona?
Corona oh corona

Semua media bercerita tentang corona
Kau bagai artis paling terkenal didunia
Mengambil nyawa orang-orang tak berdosa

Enyahlah dari dunia corona

Suara Hati di Masa Pandemi| 133

Corona Jahat

sebelum engkau ada Corona
kami pernah tertawa
bermain bersama
belajar bersama

beribadah bersama-sama

sebelum kau ada
kami berbagi indahnya dunia
berdekatan, bergandengan bahkan berpelukan
namun kini hanya sebatas kata
yang terucap dari mulut kita

setelah engkau ada Corona
kamu mulai menderita dan sengsara
mengjangkiti bahkan membunuh kita
kepada Tuhan Yang Maha Esa kuat kan iman dan tubuh

kami

Suara Hati di Masa Pandemi| 134

Corona Penghancur Negara

Bagai badai yang besar
Masuk secara tiba-tiba
Menghancurkan banyak negara
Membuat kekacauan di mana-mana
Dunia seakan berhenti
Kehidupan yang tentram tinggal kenangan
Ketakutan akan kematian semakin merambah

Kini...
Saatnya kita bersatu melawan bahaya ini

Singkirkan kepentingan pribadi
Satukan cinta dan perdamaian dalam mengatasi masalah

ini
Berdoa agar semua kembali normal

Suara Hati di Masa Pandemi| 135

Siapa Dirimu?

Di tahun ini diriku merasa kurang
Seperti ada yang hilang

Karena ada sesuatu halang rintang
Ia tidak terlihat tetapi membuat nyawa melayang

Membuat Tenaga medis kewalahan

Ia Corona
Virus kecil berbahaya
Bisa menyerang siapa saja
Tak pandang usia maupun kasta
Membuat dunia lemah tak berdaya
Aku pun jadi galau merana

Aku pun jadi tidak bersekolah
Dan tetap terus dirumah saja
Bertemu kawan pun tak akan bisa
Karena takut terjangkit penyakitnya

Kebersihan selalu digalakkan
Cuci tangan selalu diutamakan
Masker pun selalu jadi bawaan
Berkumpul pun sudah banyak larangan

Suara Hati di Masa Pandemi| 136

Corona cepatlah berlalu
Aku ingin berkegiatan seperti dahulu
Berjumpa kawanku yang tak lama bertemu

Rindu sekolah yang lama dirindu
Semoga doa ini lekas tertuju

Suara Hati di Masa Pandemi| 137

Corona di Mata Dunia

Corona..
Bernama namun tak terlihat
Kedatanganmu mengguncangkan dunia
Banyak sekali nyawa yang kau renggut

Corona...
Sebab kaulah aktivitas didunia berhenti
Sebab kaulah kita tak bisa berkumpul lagi
Dan sebab kaulah kerugian membanjiri

Corona...
Cepatlah hilang dari dunia ini
Agar kita bisa berkumpul lagi
Menghilangkan rasa rindu di hari

Suara Hati di Masa Pandemi| 138

Virus Corona Duka

Virus Corona datang mengetuk seluruh penduduk bumi
Semua dibuat gelisah karena takut mati
Canda dan tawa yang terdengar kini sepi
Karena rasa ketakutan yang menghampiri

Ada yang mengatakan kau lebih kejam daripada setan
Ada juga yang mengatakan ini adalah peringatakan tuhan

Karena kita sudah terlalu sering melakukan kezaliman
Entahlah? Yang aku tau semua orang ketakutan

Meski tidak ada pistol ataupun dentuman meriam apalagi
perang

Tapi ingatlah, malaikat pencabut nyawa tidak akan
mundur karena lockdown

Apalagi mengatur ulang jadwal kau untuk pulang
Semua tidak ada yang kebetulan

Tuhan pasti punya rencana yang sudah digariskan
Ada sebuah misteri yang kadang disisipkan
Agar kita sadar Tuhan punya peran

Suara Hati di Masa Pandemi| 139

Corona Berbahaya

Corona
Sebuah virus berbahaya yang melanda dunia

Semenjak ada kau
Kami tidak bisa kemana-mana
Kami mengurung diri di dalam rumah
Dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya
Karena kau, banyak orang yang ketakutan
Banyak korban yang berjatuhan
Ekonomi pun menjadi turun
Banyak orang yang kesusahan
Banyak orang yang kelaparan
Dan banyak pula yang kehilangan pekerjaan

Suara Hati di Masa Pandemi| 140

Berharap Tak Kembali

oh corona
dirimu ada dimana dimana
membuat semuanya menjadi ketakutan
dirimu selalu dibicarakan semua kalangan

oh corona
karena mu semuanya menjadi tau arti bersih
semua menjadi tau arti menjaga kesehatan diri
dan karena mu juga kami jadi tau apa yang tadinya tidak

dimengerti
oh corona
aku selalu berharap bahwa kau akan segera pergi
aku selalu berharap kau tak pernah kembali lagi
dan aku selalu berharap agar uang sangu ku mengalir
setiap hari

Suara Hati di Masa Pandemi| 141


Click to View FlipBook Version